Pelatihan Pemetaan Kemampuan Literasi Siswa - POP LemINA
Pelatihan Pemetaan Kemampuan Literasi Siswa - POP LemINA
26 – 30 Oktober 2021
https://edukasi.kompas.com/read/2021/09/06/170506771/29-juta-penduduk-indonesia-masih-buta-aksara-
terbanyak-di-papua
Data Buta Aksara
Kebijakan GLN
1. Literasi Bahasa
2. Literasi Numerasi
3. Literasi Sains
4. Literasi Digital
5. Literasi Finansial
6. Literasi Budaya dan Kewargaan
1 Berkesinambungan
Prinsip
Gerakan 2 Terintegrasi
Literasi
Melibatkan semua
3 pemangku kepentingan
Indikator Gerakan Literasi Umum
Meski berorientasi pada literasi dan numerasi, KD yang dirujuk adalah KD dari
berbagai mata pelajaran diperkuat dengan penguatan Pendidikan Karakter
dan Kecakapan hidup
Peran Modul Literasi dan Numerasi
1.
Berorientasi kompetensi literasi dan numerasi dengan
kompetensi dasar dari berbagai mata pelajaran.
Tema yang sama di kelas 1, 2 dan 3 serta di kelas 4, 5 dan 6. Dengan tujuan
2. untuk memudahkan pemetaan kemajuan belajar (learning progression),
memudahkan menuangkan pembedaan aktivitas pembelajaran
(defferentiated learning) dalam aktivitas pada modul.
3.
Memfasilitasi pembelajaran harian.
Konsep Desain Modul
Menggunakan pola kegiatan yang sama, yaitu literasi 8 kegiatan dan
4. numerasi 5 kegiatan. Dengan tujuan untuk membangun pola belajar rutin, pola
berpikir serta memudahkan pendampingan orang tua dan guru.
6.
Terdiri dari 3 modul; modul belajar siswa, modul pendamping
bagi guru, dan modul pendamping bagi orang tua.
Satu set untuk setiap subtema digunakan untuk pembelajaran 1 pekan yang terdiri dari 3 modul, yaitu:
Panduan Pendamping Belajar Panduan Pendamping Belajar Modul Belajar bagi Peserta Didik
bagi Guru bagi Orang Tua
Fungsi:
Fungsi: Fungsi: Modul siswa dilengkapi dengan penjelasan
Petunjuk untuk berkoordinasi dengan Petunjuk untuk mendampingi anak belajar aktivitas pembelajaran yang terperinci dan
orang tua sebagai mitra, serta dari rumah. Terdapat rangkuman aktivitas
Kontekstual, serta alokasi waktu sehingga
penjelasan mengenai aktivitas Pembelajaran mingguan untuk membantu
memudahkan para siswa terlibat aktif
pembelajaran siswa sehingga guru bisa orang tua menyiapkan hal yang dibutuhkan
tetap memberikan pendampingan. anak dalam pembelajaran.
dalam pembelajaran.
1 9 12 108
Waktu efektif belajar 9 bulan
2 9 12 108 (1 tahun 36 minggu)
3 9 12 108 1 tema untuk 1 bulan
4 9 12 108 1 tema terdiri dari 4 subtema
1 subtema untuk pembelajaran 1
5 9 12 108
minggu (6 hari)
6 9 12 108 1 set modul untuk 1 subtema,
72 648 digunakan untuk 1 minggu
Modul Modul pembelajaran, terdiri dari modul
Jumlah Total atau atau siswa, modul guru, dan modul orang
24 set/ bulan 216 Set/tahun tua
Cara Mengakses Modul
1 Masuk ke laman bersama hadapi corona atau klik tautan di bawah ini
https://bersamahadapikorona.kemdikbud.go.id/tingkat-sd-modul- belajar-literasi-numerisasi/
2 Pilih fail modul yang akan diunduh dengan memilih menu pengunduhan yang telah disediakan
Cara Menggunakan Modul
❑ Dicetak untuk digunakan dalam pembelajaran di luar jaringan
❑ Tidak dicetak, cukup diunduh dan dibuka dengan komputer atau gawai
lainnya (digunakan tanpa akses internet)
❑ Diunduh dan digunakan dalam pembelajaran di dalam jaringan, link video,
dan buku pada modul dapat diakses
❑ Digunakan sebagai perangkat ajar utama atau sebagai tambahan untuk
penguatan
Interaksi antara guru, siswa, dan orang tua harus tetap dilakukan.
Komponen Modul Siswa
Cara Menggunakan Modul Deskripsi Kegiatan Kegiatan Pembelajaran
Komponen Pembelajaran Literasi
di Kelas Awal
Kegiatan 1 Kegiatan 2 Kegiatan 3
Mengerjakan Proyek
Kegiatan 1
Pesan Pagi
Pesan pembuka guru untuk memulai pembelajaran
dengan siswa. Orang tua dapat menyampaikan pesan
guru ini sebagai penanda dimulainya pembelajaran.
Siswa ketertinggalan
pembelajaran. Guru perlu mengetahui:
Saat Pandemi COVID-19 • Kondisi siswa
Ketertinggalan akan
• Siswa tidak belajar seperti biasa. berbeda sesuai konteks • Kemampuan siswa
Ada yang melakukan PJJ, masing-masing wilayah. pada capaian
Pembelajaran Campuran, dan belajar
PTM terbatas.
• Tidak semua siswa memiliki
fasilitas yang sama untuk • Guru memetakan kondisi
mengakses pembelajaran. nonkognitif siswa Perlu dilakukan
• Guru memetakan kondisi Asesmen pada tahun
• Tidak semua siswa mendapatkan
pendampingan yang sama dari kognitif siswa ajaran baru untuk
orang tua saat proses belajar di memetakan
rumah. kompetensi siswa.
• Tidak semua guru dapat
menyelenggarakan pembelajaran • Guru dapat menentukan intervensi yang tepat
secara optimal dikarenakan faktor • Guru dapat mengajar sesuai kebutuhan, kondisi, dan
teknologi dan geografis. kemampuan siswa (teaching at the right level).
Asesmen Diagnosis Nonkognitif adalah
asesmen yang dilakukan pada awal
pembelajaran untuk mengetahui
Apa itu kesadaran psikologi dan emosional siswa,
aktivitas belajar siswa selama belajar dari
Asesmen rumah, gaya belajar siswa, minat siswa,
dan kondisi keluarga siswa.
Diagnosis
Nonkognitif?
Refleksi bagi guru untuk menentukan strategi
pembelajaran yang sesuai dengan kondisi
dan kebutuhan siswa.
Apa yang perlu diperhatikan
dalam mempersiapkan
Asesmen Diagnosis Nonkognitif?
Bagaimana cara
Pertanyaan apa menanyakan
yang diajukan? pertanyaan tersebut
kepada siswa?
MENJAWAB
MENULIS MENGGAMBAR BERCERITA PERTANYAAN
PILIHAN GANDA
Saat melakukan Asesmen Diagnosis Nonkognitif
Pertanyaan harus jelas dan mudah dipahami. Memberikanwaktu bagi siswa untuk berpikir.
Berikan pertanyaan pancingan/parafrasa jika siswa kesulitan untuk menjawab.
Contoh pertanyaan yang dapat diajukan
pada Asesmen Diagnosis Nonkognitif
Hasil penelitian Dixon (1992), Eccles & Harold (1993), Henderson & Bella (1994),
dan Jeynes (2007) menunjukkan bahwa ketika orang tua dan guru memiliki hubungan/kerja sama yang
baik, maka prestasi akademik dan sosial anak akan meningkat.
Sesi 4.
ASESMEN DIAGNOSIS
KOGNITIF
(Pemetaan Kompetensi Literasi
Siswa Kelas Awal dan Lanjutan)
Asesmenyang
difokuskan
Apa yang harus dilakukan guru
dalam menghadapi dampak pandemi?
Siswa mendapatkan
pembelajaran yang terdiferensiasi
Pemetaan Kompetensi Siswa
Kompetensi
Pengetahuan/ketera • Awal tahun
• Siswa diuji
mpilan siswa yang ajaran
satu per satu • Guru kelas
tergambar pada KD • Berkala
Prasyarat dan KD • Topik/Tema baru
esensial
Tahapan Asesmen Diagnosis Kognitif Siswa
Persiapan Asesmen
Kemampuan
Evaluasi progres
Membaca Siswa Lakukan
siswa
kembali
asesmen Petakan kembali
Pelaksanaan Asesmen Berikan
kemampuan kemampuan siswa
Kemampuan intervensi
membaca Desain intervensi
yang
Membaca Siswa untuk yang sesuai dengan
tepat melihat kebutuhan dan
kemampuan siswa
progress
Tindakan Hasil siswa
berdasarkan hasil
asesmen terkini
Asesmen Kemampuan
Membaca Siswa
Tindak Lanjut Hasil Asesmen dan Pemetaan Siswa
Siswayang sudahbisa
membaca paragraf
Diajar oleh gurukelas
seperti biasa
Siswayang sudahbisa
membaca kalimat
Membagi siswa
menjadi Siswayang sudahbisa Diajar oleh guru
Pemetaan beberapa
membaca kata kelas dan
mendapatkan
Siswa kelompok sesuai Siswayang sudahbisa
pelajaran tambahan
dari guru kelas
kemampuan membaca suku kata
mereka
Siswayang masih mengenal
huruf dan bunyi huruf
Dibuatkan kelompok
Menyesuaikan materi, sumber ajar, kegiatan, belajar
pengelompokan siswa, jadwal belajar
berdasarkan hasil pemetaan.
Sesi 5.
PENYUSUNAN
INSTRUMEN ASESMEN
DIAGNOSIS KOGNITIF
https://pusmenjar.kemdikbud.go.id/akm/simulasiakm
Pengertian Asesmen
1 Tes 4 Observasi
3 Wawancara 6 Dokumentasi
Apa saja prinsip Asesmen?
Adil
Reliabel/
Konsisten
Fleksibel
Valid Umpan
Balik
Tahapan Membuat Asesmen
2. Mata pelajaran atau topik apa yang akan dinilai 3.1 Mencermati kosakata dalam teks tentang konsep
pada topik ini? ciriciri, kebutuhan (makanan dan tempat hidup),
pertumbuhan, dan perkembangan makhluk hidup yang
ada di lingkungan setempat yang disajikan dalam bentuk
lisan, tulis, visual, dan/ atau eksplorasi lingkungan
3.3 Menguraikan pesan dalam dongeng yang disajikan
secara lisan, tulis, dan visual dengan tujuan untuk
kesenangan
3.5 Mencermati ungkapan atau kalimat saran, masukan,
dan penyelesaian masalah (sederhana) dalam teks tulis
3. Kapan saja asesmen ini diberikan di kelas setiap dua minggu/ bulan/ triwulan/ semester, atau
Bapak/ibu? setiap memasuki topik/tema baru
1. Kompetensi apa yang 3.1 Mencermati kosakata dalam teks tentang konsep ciriciri, kebutuhan
harus dikuasai siswa (makanan dan tempat hidup), pertumbuhan, dan perkembangan makhluk
pada jenjang kelas yang hidup yang ada di lingkungan setempat yang disajikan dalam bentuk lisan, tulis,
dijalani? visual, dan/ atau eksplorasi lingkungan.
3.3 Menguraikan pesan dalam dongeng yang disajikan secara lisan, tulis, dan
visual dengan tujuan untuk kesenangan
3.5 Mencermati ungkapan atau kalimat saran, masukan, dan penyelesaian
masalah (sederhana) dalam teks tulis.
2. Kompetensi apa yang 3.1 Memahami ungkapan, ajakan, perintah, penolakan yang terdapat dalam
harus dikuasai siswa teks cerita atau lagu yang menggambarkan sikap hidup rukun
pada jenjang kelas 3.2 Memahami kosakata dan konsep tentang lingkungan sehat dan lingkungan
sebelumnya yang tidak sehat di lingkungan sekitar serta cara menjaga kesehatan lingkungan
menjadi prasyarat dalam Bahasa Indonesia atau bahasa daerah melalui teks tulis, lisan, dan visual.
menuju kompetensi 3.4 Memahami tulisan tegak bersambung dalam cerita dengan memperhatikan
pada jenjang yang penggunaan huruf kapital (awal kalimat, nama bulan dan hari, nama orang)
dijalani? serta mengenal tanda titik pada kalimat berita dan tanda tanya pada kalimat
tanya.
Dalam hal ini kelas 3.5 Memahami informasi dari dongeng binatang (fabel) tentang sikap hidup
sebelumnya itu kelas 2. rukun dari teks lisan dan tulis dengan tujuan untuk kesenangan
3.6 Memahami penggunaan huruf kapital (nama Tuhan nama orang, nama
agama serta tanda titik dan tanda tanya) dalam kalimat yang benar
Pilihan Ganda
3.1 2 NOMOR 3.5
Menjodohkan
Pilihan Ganda
3.6 2 NOMOR
Isian 3.5
2 Membuat Kisi-Kisi Soal Pemetaan
Contoh Pembuatan Kisi-Kisi Soal
NO. Kompetensi Kelas Materi Pokok Indikator Soal Bentuk Nomor Keterangan
Dasar Soal Soal
Berdasarkan teks di atas, tuliskan 3 ciri lingkungan Mari kita cinta kebersihan
sehat. Ciri-ciri lingkungan sehat: Menjaga diri
………………………………………………………………………… Menjaga keluarga
………………………………………………………………………… Menjaga lingkungan
………………………………………………………………………… Membuat kita sehat, nyaman, dan bahagia
…………………………………………………………………………
Sungguh….
Aku cinta kebersihan
Penulisan huruf kapital yang tepat untuk kalimat ke-3 pada teks
tersebut adalah ….
Rano P P TP P P P P P P P
Anto TP P PS P P PS P P P P
Keterangan:
P = Paham seutuhnya
PS = Paham Sebagian
TP = Tidak Paham
Kesimpulan
Pada bagian analisis,
penilaian tidak diberikan
dalam bentuk angka,
tetapi secara deskriptif
Sesi 6.
STRATEGI PEMBELAJARAN
LITERASI SEKOLAH DASAR
Rano P P TP P P P P P P P
Anto TP P PS P P PS P P P P
Keterangan:
P = Paham seutuhnya
PS = Paham Sebagian
TP = Tidak Paham
SOAL NOMOR 1
Strategi Pembelajaran Literasi tentang Ungkapan pada KD. 3.5 kelas 3
1. Menyajikan gambar suatu Aktivitas pembelajaran remedial dapat dilakukan dengan cara:
kegiatan yang memungkinkan 1. Memberikan teks yang di dalamnya mengandung
diberikan kalimat saran. ungkapan.
2. Mengajak siswa membuat 2. Menunjukkan ungkapan yang terdapat dalam teks.
kalimat saran yang sesuai 3. Menjelaskan makna ungkapan yang terdapat dalam teks.
dengan gambar tersebut. 4. Menyajikan contoh ungkapan dan bukan ungkapan.
3. Menyajikan gambar tentang 5. Menunjukkan perbedaan ungkapan dan bukan ungkapan.
kegiatan lainnya yang Siswa membuat kalimat menggunakan ungkapan yang
memungkinkan diberikan kalimat sudah dibuat.
saran.
4. Meminta siswa membuat kalimat
saran berdasarkan gambar
secara mandiri.
SOAL NOMOR 2
Strategi Pembelajaran Literasi tentang Kalimat Perintah dan Penolakan
pada KD. 3.5 kelas 3
Paham Seutuhnya Paham Sebagian Tidak Paham
Pembelajaran dapat dilanjutkan pada KD Memberikan pembelajaran remedial tentang kalimat
berikutnya tentang mencermati ungkapan penolakan. Aktivitas pembelajaran remedial dapat
atau kalimat saran, masukan, dan dilakukan dengan cara:
penyelesaian masalah sederhana dalam teks
tertulis.
1. Menyajikan teks yang mengandung kalimat
Pembelajaran dapat dilakukan dengan cara: penolakan/perintah
1. Menyajikan gambar suatu kegiatan yang 2. Mengmengidentifikasi kalimat penolakan/perintah
memungkinkan diberikan kalimat saran. dalam teks.
2. Mengajak siswa membuat kalimat saran 3. Menandai ajak siswa kata-kata yang menunjukkan
yang sesuai dengan gambar tersebut. penolakan/perintah (misalnya kata tidak).
3. Menyajikan gambar tentang kegiatan 4. Menjelaskan kata-kata yang dapat digunakan
lainnya yang memungkinkan diberikan sebagai kata penolakan/perintah
kalimat saran. 5. Meminta siswa membuat 3 kalimat
4. Meminta siswa membuat kalimat saran penolakan/perintah
berdasarkan gambar secara mandiri.
SOAL NOMOR 3
Strategi Pembelajaran Literasi tentang Konsep Kosakata tentang Lingkungan Sehat dan
Tidak Sehat pada KD. 3.1 kelas 3
Paham Seutuhnya Paham Sebagian Tidak Paham
Pembelajaran dapat dilanjutkan pada KD Memberikan pembelajaran remedial dengan
berikutnya tentang mencermati kosakata pemahaman pada materi untuk mencari informasi
dalam teks tentang konsep ciri-ciri, dalam teks.
kebutuhan (makanan dan tempat hidup),
pertumbuhan, dan perkembangan Aktivitas pembelajaran remedial dapat dilakukan
makhluk hidup yang ada di lingkungan dengan cara :
sehat hidup sehat. 1. Menyajikan berbagai gambar lingkungan sehat
dan tidak sehat.
Pembelajaran dapat dilakukan dengan 2. Mengajak siswa mengidentifikasi gambar yang
cara : menunjukkan lingkungan sehat dan tidak sehat.
1. Mengurutkan gambar berseri mengenai 3. Menuliskan ciri-ciri lingkungan sehat dan tidak
lingkungan hidup sehat. sehat berdasarkan gambar
2. Menceritakan isi atau makna yang
terkandung dalam gambar tersebut di
depan kelas dengan memperhatikan
pilihan kata, pelafalan dan intonasi yang
tepat.
SOAL NOMOR 4
Strategi Pembelajaran Literasi tentang Menguraikan Pesan dalam Dongeng Secara Lisan dan Tulisan
pada KD. 3.3 kelas 3
Paham Seutuhnya Paham Sebagian Tidak Paham
Pembelajaran dapat dilanjutkan pada KD Memberikan remedial dengan cara melatih
berikutnya tentang menguraikan pesan mengapresiasi beberapa contoh puisi dan belajar
dalam dongeng yang disajikan secara lisan, menangkap makna/ isi puisi yang terkandung di
tulis, dan visual dengan tujuan untuk dalamnya. Pembelajaran remedial dapat dilakukan
kesenangan. dengan cara :
Pembelajaran dapat dilakukan dengan cara : 1. Menyajikan sebuah puisi anak.
1. Menyajikan sebuah dongeng anak 2. Meminta siswa membaca puisi,
sederhana. 3. Mengajak siswa mencermati isi puisi dengan teliti.
2. Meminta siswa membaca dongeng 4. Mengajak siswa menjawab pertanyaan: • Apa
tersebut 3. Bersama-sama menentukan unsur- saja yang diceritakan dalam puisi? • Apa amanat
unsur dongeng. yang disampaikan puisi? • Apa yang menarik dari
4. Meminta siswa mencari dongeng yang puisi tersebut?
berbeda. 5. Memberikan penguatan bahwa isi puisi diperoleh
5. Siswa mengidentifikasi unsur-unsur dongeng dengan menyimpulkan isi puisi
secara mandiri.
CcCatatan: Ketika siswa mampu menguraikan pesan dalam puisi secara tulisan, guru berasumsi bahwa siswa
tersebut mampu menguraikan pesan dalam dongeng atau bacaan yang lebih panjang.
SOAL NOMOR 5
Strategi Pembelajaran Literasi tentang Penulisan Huruf Kapital pada Puisi/Dongeng KD. 3.3 kelas 3
Catatan: Ketika siswa mampu menguraikan pesan dalam puisi secara tulisan dengan memperhatikan huruf
kapital, guru berasumsi bahwa siswa tersebut mampu menguraikan pesan dalam dongeng atau bacaan
yang lebih panjang dengan memperhatikan huruf capital.
SOAL NOMOR 6
Strategi Pembelajaran Literasi tentang Penulisan Huruf Kapital pada Puisi/Dongeng pada KD. 3.3 kelas 3
Paham Seutuhnya
Paham Seutuhnya
Siswa meyakini bahwa nama orang dan nama agama harus ditulis kapital. Hal ini
menunjukkan siswa dapat menentukan penggunaan huruf kapital pada nama orang dan
agama.