Hanifah Afriani-Fdk
Hanifah Afriani-Fdk
Skripsi
Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi
Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Sosial (S. Sos)
Oleh :
HANIFAH AFRIANI
NIM: 11160530000063
Saya yang bertanda tangan di bawah ini adalah penulis skripsi yang
berjudul “EFEKTIVITAS PROGRAM SERTIFIKASI
PEMBIMBING MANASIK HAJI PROFESIONAL TAHUN
2019 DI SUBDISBINTAL DISWATPERSAL MARKAS
BESAR TNI ANGKATAN LAUT JAKARTA”, dengan ini
menyatakan bahwa :
Hanifah Afriani
11160530000063
ABSTRAK
Hanifah Afriani, 11160530000063, Efektivitas Program
Sertifikasi Pembimbing Manasik Haji Profesional Di
Subdisbintal Diswatpersal Markas Besar TNI Angkatan Laut
Jakarta. Di bawah bimbingan Drs. H. Ade Marfuddin, MM.
Dengan mempersiapkan pembimbing yang berkualitas dan
bertindak profesional dalam segala keadaan akan menghantar
jamaah haji menjadi haji yang mabrur. Hal ini yang menjadi alasan
kuat diselenggarakannya program sertifikasi di lingkungan TNI
Angkatan Laut Jakarta. Tujuan dari sertifikasi yang dilaksanakan
oleh TNI Angkatan Laut Jakarta diantaranya adalah untuk
menyiapkan para pembimbing manasik haji yang berkualitas dan
profesional.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengukur
efektivitas dari program sertifikasi pembimbing manasik haji
profesional di Subdisbintal Diswatpersal Markas Besar TNI
Angkatan Laut Jakarta yang dilihat dari beberapa aspek yakni
waktu dan tempat pelaksanaan, konsumsi transportasi dan
akomodasi, panitia pelaksana, pemateri atau narasumber, metode
dan materi serta media yang digunakan oleh pihak penyelenggara.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, yang
mana hasil dari data tersebut diperoleh dari responden, observasi,
wawancara dan dokumentasi.
Dari hasil penelitian penulis temukan bahwa program
sertifikasi pembimbing manasik haji yang telah dilaksanakan oleh
TNI Angkatan Laut Jakarta dikatakan baik dan efektif dinilai dari
hasil penilaian kuesioner peserta sertifikasi secara keseluruhan
sebesar 88,6%. Hal tersebut diukur dari tercapainya tujuan dari
pelaksanaan sertifikasi yang bisa dilihat dari aspek yang telah
penulis sebutkan di atas. Dengan demikian bahwa pelaksanaan
sertifikasi secara umum yang dilaksanakan oleh TNI AL Jakarta
berjalan dengan baik dan efektif.
Bismillahirrahmanirrahim
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
i
Disadari sepenuhnya bahwa kemampuan dan pengetahuan
penulis sangat terbatas, maka dengan adanya bimbingan, arahan,
dukungan dan doa dari berbagai pihak sangat membantu penulis
dalam menyelesaikan skripsi ini. Untuk itu penulis ingin
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya terutama kepada
kedua orang tuaku Aba Hasan dan Ummi Nurhasanah, yang selalu
memberikan charger ruhiyah, doa, nasihat, dan motivasi yang
terus menerus kepada seorang anak yang dicintainya dalam
menyelesaikan skripsi ini. Selanjutnya dengan penuh rasa hormat
dan ketulusan hati penulis ingin mengucapkan terima kasih
kepada:
1. Ibu Prof. Dr. Hj Amany Burhanuddin Lubis, Lc, MA., selaku
rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
2. Bapak Suparto M.Ed, Ph.D., selaku Dekan Fakultas Ilmu
Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta.
3. Ibu Dr. Siti Napsiyah, S. Ag., BSW., MSW., selaku Wakil
Dekan Bidang Akademik, Bapak Dr. Sihabuddin Noor, M.
Ag., selaku Wakil Dekan Administrasi Umum, Bapak Drs.
Cecep Castrawijaya, MA., selaku Wakil Dekan Bidang
Kemahasiswaan, serta Alumni dan Kerjasama Fakultas Ilmu
Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta.
4. Bapak Drs. Sugiharto, MA., selaku Ketua Jurusan Manajemen
Dakwah, Bapak Amirudin, M. Si., selaku Sekretaris Jurusan
ii
Manajemen Dakwah yang telah membantu penulis dalam
menyelesaikan studi di Konsentrasi Manajemen Haji dan
Umrah.
5. Bapak Drs. H. Ade Marfuddin, MM., selaku Dosen
Pembimbing Skripsi yang telah banyak membantu
memberikan informasi, masukan dan kritikan dikala penulis
berkonsultasi, serta membimbing dan mengarahkan penulis
agar menghasilkan skripsi yang baik dan benar.
6. Bapak Dr. H. Ahmadih Rojali Jawab, M.A., selaku Dosen
Penasihat Akademik yang sejak awal semester memotivasi
penulis agar dapat menyelesaikan skripsi ini tepat waktu.
7. Seluruh Tim Penguji Sidang Munaqosyah baik Ketua sidang,
Penguji I/II, Sekretaris dan Pembimbing yang telah
memberikan masukan dan arahan dalam penulisan skripsi ini
agar menjadi lebih baik lagi.
8. Seluruh Dosen Jurusan Manajemen Dakwah, yang selama ini
telah memberikan ilmu dan pengalamannya dengan tulus,
semoga segala ilmu yang diberikan menjadi pahala jariyah bagi
para Dosen dan dapat bermanfaat khususnya bagi penulis baik
di dunia maupun di akhirat.
9. Bapak H. Mayor Bahrum selaku Perwira TNI Angkatan Laut
sekaligus Panitia Pelaksana Sertifikasi Pembimbing Manasik
Haji tahun 2019 yang telah bersedia meluangkan waktu
ditengah kesibukannya dan memberikan penulis banyak
informasi dan pemahaman mengenai penelitian skripsi penulis
iii
serta seluruh Peserta Sertifikasi Pembimbing Manasik Haji
yang telah bersedia menjadi responden pada penelitian ini.
10. Keluarga tercinta, Kakak Hanna, Nenek, Ncing, yang selalu
memberikan semangat dan dukungan serta doa yang tak pernah
putus. Tak lupa Om Subur, Tante Syefi dan Adik sepupuku
Keisa yang sudah baik hati meminjamkan laptop demi
kelancaran penyelesaian skripsi ini.
11. Sahabat seperjuangan Zenie, Maulida, Cindy dan Risa yang
selalu memberikan semangat, doa dan masukan untuk
menyempurnakan penulisan skripsi ini dan juga anak
kontrakan yang telah memberikan warna dari awal berada di
bangku kuliah hingga akhir perjalanan studi penulis.
12. Sahabat terbaik Leha, Dinda, Anida, Mpo Ati, Syahirah, Ebah,
Mila dan Nanda yang terus memotivasi dan membantu agar
skripsi ini dapat dengan segera terselesaikan.
13. Semua Pihak yang telah membantu memberikan kontribusi
terhadap penyelesaian skripsi ini yang tidak dapat disebutkan
satu persatu namun tidak mengurangi rasa hormat penulis.
iv
Demikianlah atas kebaikan semua pihak, penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini. Kepada mereka semua, penulis hanya
bisa berdoa: Jazaakumullahu ahsanal jazaa’ (semoga Allah
membalas kebaikan kalian dengan sebaik-baik pembalasan).
Aamiin yaa Robbal ‘aalamiin.
Penulis
v
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .............................................. 1
B. Pembatasan Masalah .................................................. 7
C. Perumusan Masalah .................................................... 7
D. Tujuan dan Manfaat Penelitian ................................... 8
E. Metode Penelitian ....................................................... 9
1. Metode Penelitian ................................................. 9
2. Subjek dan Objek Penelitian .................................. 11
3. Lokasi dan Waktu Penelitian ................................ 11
4. Teknik Pengumpulan Data .................................... 11
5. Teknik Analisis Data ............................................ 14
F. Tinjauan Pustaka ........................................................ 16
G. Sistematika Penulisan ................................................. 17
vi
BAB II LANDASAN TEORI
A. Efektivitas .................................................................. 19
1. Pengertian Efektivitas ........................................... 19
2. Pengukuran Efektivitas ......................................... 21
3. Efektivitas Program .............................................. 24
B. Program ..................................................................... 25
1. Pengertian Program .............................................. 25
2. Aspek Program ..................................................... 26
3. Tujuan Program .................................................... 27
C. Sertifikasi Pembimbing Manasik Haji ......................... 28
1. Pengertian Sertifikasi Pembimbing Manasik Haji .. 28
2. Tujuan Sertifikasi ................................................. 28
3. Manfaat Sertifikasi ............................................... 29
4. Ruang Lingkup dan Sasaran Sertifikasi ................. 30
D. Pengertian Pembimbing Manasik Haji ........................ 31
E. Pengertian Profesional ................................................ 33
vii
BAB IV DATA DAN TEMUAN PENELITIAN
A. Kegiatan Sertifikasi Pembimbing Manasik Haji Oleh
TNI AL ....................................................................... 44
B. Materi Sertifikasi Pembimbing Manasik Haji .............. 51
C. Peserta Sertifikasi Pembimbing Manasik Haji ............. 55
BAB VI PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................. 81
B. Saran ........................................................................... 82
viii
DAFTAR TABEL
ix
DAFTAR GAMBAR
x
DAFTAR LAMPIRAN
xi
BAB I
PENDAHULUAN
1
Kementerian Agama RI, Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan
Umrah, Regulasi Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah, diakses dari situs
haji.kemenag.go.id pada tanggal 22 Juni 2020.
1
2
2
Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya (Jakarta: PT.
Syaamil Cipta Media, 2005), h. 335
3
3
Kementerian Agama RI, Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan
Umrah, Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Ibadah Haji (Jakarta: Direktorat
Bina Haji Ditjen PHU, 2011), h. 1.
4
)٧٢(
Artinya : “Dan salah seorang dari kedua (perempuan)
itu berkata: “Wahai Ayahku, jadikanlah dia sebagai pekerja
(pada kita), sesungguhnya orang yang paling baik yang
engkau ambil sebagai pekerja (pada kita) ialah orang yang
kuat lagi dapat dipercaya”. (Q.S. Al Qashas : 26)4
4
Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya (Jakarta: PT.
Syaamil Cipta Media, 2005), h. 388
5
5
Kementerian Agama RI, Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan
Umrah, Pedoman Sertifikasi Pembimbing Manasik Haji (Jakarta: Direktorat
Bina Haji Ditjen PHU, 2017), h. 9.
7
B. Pembatasan Masalah
Melihat luasnya ruang lingkup pembahasan, maka
penulis membatasi masalah yang dibahas hanya pada
efektivitas program sertifikasi pembimbing manasik haji
profesional yang dilaksanakan oleh TNI Angkatan Laut Jakarta
tahun 2019.
C. Perumusan Masalah
Sedangkan masalah pokok yang akan dibahas pada
penelitian ini adalah:
6
Laksamana dalam sambutannya yang disampaikan pada saat
pembukaan kegiatan pelatihan sertifikasi pembimbing manasik haji yang
bertempat di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, diakses dari situs
indomaritim.id pada tanggal 28 November 2019 pukul 20.00 WIB.
8
E. Metode Penelitian
1. Metode Penelitian
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode
deskriptif kualitatif. Data yang dikumpulkan dinyatakan
dalam bentuk nilai relatif. Pada umumnya dilakukan pada
10
7
Sukandarumidi, Metodologi Penelitian: Petunjuk Praktis Untuk
Peneliti Pemula (Yogyakarta: Gadjah Mada University Press), h. 113.
8
Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif (Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 2009), h. 4.
9
Afrizal, Metode Penelitian Kualitatif (Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada, 2016), h. 134.
10
Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif (Bandung: Alfabeta,
2010), h. 3.
11
a. Observasi
Observasi merupakan cara menghimpun bahan-
bahan keterangan yang dilakukan dengan mengadakan
pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap
fenomena-fenomena yang dijadikan objek
pengamatan.11
Penulis melakukan pengamatan secara langsung
mengenai objek penelitian melalui pengamatan dan
penelitian dengan sistematika dari pemilihan data,
pencatatan dan sebagainya dengan maksud memperoleh
gambaran yang jelas mengenai kejadian yang terjadi di
Subdisbintal Diswatpersal TNI Angkatan Laut Jakarta
berkaitan dengan program sertifikasi pembimbing
manasik haji.
b. Wawancara
Wawancara merupakan salah satu teknik
pengumpulan data dalam metode survei melalui daftar
pertanyaan yang diajukan secara lisan terhadap
responden (subjek).12 Metode ini dilakukan dengan
cara meminta informasi atau menggali informasi baik
secara langsung maupun tidak langsung kepada
responden (orang yang diwawancara atau yang
11
Nurul Zuriah, Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan (Jakarta:
Bumi Aksara, 2007), h. 173.
12
Rosadi Ruslan, Metode Penelitian Public Relations dan Komunikasi
(Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2003), h. 30.
13
13
Beni Ahmad Saebeni dan H. Yana Sutisna, Metodologi Penelitian
(Bandung: CV Pustaka Setia, 2018), h. 159.
14
d. Dokumentasi
Dokumentasi yaitu proses pengumpulan dan
pengambilan data berdasarkan tulisan berbentuk
catatan, buku, dokumen atau arsip-arsip dari lembaga
yang diteliti yakni Subdisbintal Diswatpersal TNI
Angkatan Laut Jakarta sesuai dengan judul yang
dibahas.
5. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data adalah proses
mensistematiskan apa yang sedang diteliti dan mengatur
hasil wawancara seperti apa yang dilakukan dan dipahami,
supaya peneliti bisa menyajikan apa yang didapatkan pada
informan. 14
Analisis data nantinya akan menarik kesimpulan
yang bersifat khusus atau berangkat dari kebenaran yang
bersifat umum mengenai suatu fenomena dan
mengeneralisasikan kebenaran tersebut pada suatu
peristiwa atau data yang berisikan dengan fenomena yang
bersangkutan. Pengelolaan data dalam penelitian lapangan
berlangsung sejak proses pengumpulan data yang
dilakukan melalui tiga tahapan, yaitu reduksi data,
penyajian data dan kesimpulan atau verifikasi data.
14
Moh, Kasiram, Metodologi Penelitian Kualitatif-Kuantitatif (Malang:
UIN Maliki Press, 2010), Cet II, h. 353.
15
a. Reduksi Data
Merupakan proses berfikir sensitive yang memerlukan
kecerdasan dan keluasan serta kedalaman wawasan
yang tinggi. Bagi peneliti yang masih baru, dalam
melakukan reduksi data dapat mendiskusikan pada
teman atau orang lain yang dipandang ahli. Melalui
diskusi itu maka wawasan peneliti akan berkembang,
sehingga dapat mereduksi data-data yang memiliki
nilai temuan dan pengembangan teori signifikan.15
b. Penyajian Data
Dalam penelitian kualitatif, penyajian data bisa
dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan,
hubungan antar kategori, flowchart, dan sejenisnya.
Dalam hal ini Miles dan Huberman (1984) menyatakan
yang paling sering digunakan untuk menyajikan data
dalam penelitian kualitatif adalah dengan teks yang
bersifat naratif. 16
c. Kesimpulan atau Verifikasi Data
Kesimpulan dalam penelitian kualitatif adalah
merupakan temuan baru yang sebelumnya belum
pernah ada. Temuan dapat berupa deskripsi atau
gambaran suatu objek yang sebelumnya masih remang-
15
Sugiyono, Metode Penelitian Kombinasi (Mix Methods) (Bandung:
Alfabeta, 2011) Cet ke-1, h. 337.
16
Sugiyono, Metode Penelitian Kombinasi (Mix Methods) (Bandung:
Alfabeta, 2011) Cet ke-1, h. 339.
16
17
Sugiyono, Metode Penelitian Kombinasi (Mix Methods) (Bandung:
Alfabeta, 2011) Cet ke-1, h. 343.
17
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini menguraikan latar belakang masalah,
pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan
manfaat penelitian, metode penelitian, tinjauan
pustaka dan sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Pada bab ini membahas teori yang digunakan
sebagai acuan analisa hasil penelitian, yang terdiri
dari pengertian efektivitas, pengukuran efektivitas,
pengertian efektivitas program, pengertian
program, pengertian sertifikasi pembimbing haji,
tujuan dan manfaat sertifikasi pembimbing manasik
18
1
Hidayat, Efektivitas Kinejrja Karyawan (Yogyakarta: Gajah Mada
University Press, 1986), hal 30.
2
Hasan Sadily, Ensiklopedia Indonesia Jilid II CES-HAM, (Jakarta:
IchtiatBanu-Van), h.134.
3
Hidayat, Efektivitas Dalam Kinerja Karyawan (Yogyakarta: Gajah
Mada University Press, 1986), h. 30.
19
20
4
Soewarno Handayaningrat, Pengantar Studi Ilmu Administrasi dan
Manajemen (Jakarta: CV. Haji Masangung, 1990), Cet-10, h. 16.
21
2. Pengukuran Efektivitas
Mengukur tingkat efektivitas dalam sebuah
kegiatan bukanlah suatu hal yang sangat sederhana, karena
efektivitas dapat dikaji dari berbagai sudut pandang dan
tergantung pada siapa yang menilai dan
menginterpretasikannya. Selain itu dapat juga dengan cara
membandingkan antara rencana yang telah ditentukan
dengan hasil nyata yang telah diwujudkan.
Efektivitas digunakan sebagai tolak ukur untuk
membandingkan antara rencana dan proses yang dilakukan
dengan hasil yang dicapai. Sehingga untuk menentukan
efektif tidaknya suatu program maka diperlukan ukuran-
ukuran efektivitas. Maka dalam mencapai efektivitas
sebuah kegiatan, haruslah ada syarat-syarat yang harus
terpenuhi sebagai berikut :
a. Berhasil guna artinya suatu kegiatan terlaksana telah
sesuai dengan rencana yang ditetapkan.
b. Ekonomis artinya dalam usaha menyampaikan efektif
itu maka biaya, tenaga kerja, material, peralatan,
waktu, ruangan dan sebagainya yang telah
dipergunakan dan ditetapkan dalam perencanaan
sebelumnya, sehingga tidak adanya pemborosan atau
penyelewengan.
c. Pelaksana kerja yang bertanggung jawab artinya
seluruh sumber daya yang dipergunakan telah
22
5
Sujadi FX, Organisasi dan Manajemen Penunjang Berhasilnya Proses
Manajemen, Cet ke-3 (Jakarta: CV Masaguna,1990), hal 36-39.
23
6
Enjang & Aliyudin, Dasar-dasar Ilmu Dakwah (Bandung, Widya
Padjajaran : 2009), hal. 73-98.
24
3. Efektivitas Program
Penilaian terhadap tingkat kesesuaian program
merupakan salah satu untuk mengukur efektivitas program.
Sementara itu pendapat peserta program dapat
dijadikan sebagai ukuran untuk menentukan efektivitas
program. Hal tersebut dinyatakan oleh Kirkpatrick yang
dikutip oleh Cascio bahwa evaluasi terhadap efektivitas
program pelatihan dapat dilakukan, diantaranya melalui
reaksi peserta terhadap program yang diikuti.
Menurut Kirkpatrick, evaluasi terhadap efektivitas
program dapat dilakukan, diantaranya yaitu mengevaluasi
terhadap reaksi peserta pelatihan (Reaction Level) berarti
mengukur kepuasan peserta (customer satisfaction).
Program pelatihan dianggap efektif apabila proses training
dirasa menyenangkan dan memuaskan bagi peserta
pelatihan sehingga mereka tertarik termotivasi untuk
belajar dan berlatih. Dengan kata lain, peserta akan
termotivasi apabila proses pelatihan berjalan memuaskan
bagi peserta yang pada akhirnya akan memunculkan reaksi
dari peserta yang menyenangkan. Sebaliknya, apabila
peserta tidak merasa puas terhadap proses pelatihan yang
diikutinya maka mereka tidak akan termotivasi untuk
mengikuti kegiatan pelatihan lebih lanjut.
25
7
D.L. Kirkpatrick & Kirkpatrick J.D, Evaluating Training Programs
(San Fransisco: Berret-Koehler Publisher Inc, 2006)
8
Suharsimi Arikunto, Penilaian Program Pendidikan (Jakarta: Bina
aksara, 1988) h. 2.
26
9
I Gede Suyanto, Program Pengabdian Pada Masyarakat Bentuk, Jenis,
dan Sifatnya dalam Metodologi PPM (Lampung : Universitas Lampung, 1986),
h. 88.
27
10
Suharsimi Arikunto, Penilaian Program Pendidikan (Jakarta: Bina
aksara, 1988) h. 2.
28
11
Kementerian Agama RI, Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji
dan Umrah, Pedoman Sertifikasi Pembimbing Manasik Haji (Jakarta: Direktorat
Bina Haji Ditjen PHU, 2017), h. 13.
12
Kementerian Agama RI, Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji
dan Umrah, Pedoman Sertifikasi Pembimbing Manasik Haji (Jakarta: Direktorat
Bina Haji Ditjen PHU, 2017), h. 13
29
13
Kementerian Agama RI, Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji
dan Umrah, Pedoman Sertifikasi Pembimbing Manasik Haji (Jakarta: Direktorat
Bina Haji Ditjen PHU, 2017), h. 13-14
30
14
Kementerian Agama RI, Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji
dan Umrah, Pedoman Sertifikasi Pembimbing Manasik Haji (Jakarta: Direktorat
Bina Haji Ditjen PHU, 2017), h. 14.
31
15
Kementerian Agama RI, Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji
dan Umrah, Pedoman Sertifikasi Pembimbing Manasik Haji (Jakarta: Direktorat
Bina Haji Ditjen PHU, 2017), h. 15.
16
Poerwodarminto, Kamus Bahasa Indonesia (Jakarta: Balai
Pustaka, 2003), hal 377.
32
17
Harahap Sumuran, Kamus Istilah Haji Dan Umrah (Jakarta:
Mitra Abadi Press, 2008) h.362.
33
E. Pengertian Profesional
Profesional berasal dari kata profesi yang berarti secara
analogis mampu atau ahli. Profesi adalah suatu pekerjaan yang
di dasarkan atas studi intelektual dan latihan yang khusus,
sedangkan profesional adalah sederajat atau standar
performance (ability and attitude) anggota profesi yang
mencerminkan adanya kesesuaian dengan kode etik profesi.18
18
Pupuh Fathurrohman & Aan Suryana, Guru Profesional (Bandung:
Refika Aditama, 2012), h. 3.
34
19
Syafruddin Nudin & Basyiruddin Usman, Guru Profesional dan
Implementasi Kurikulum (Jakarta: Ciputra Press, 2002), h. 15.
BAB III
GAMBARAN UMUM
SUBDISBINTAL SUBDISBINTAL DISWATPERSAL
MARKAS BESAR TNI AL
35
36
1
Asren Nasution, Religiositas TNI, (Jakarta: Kencana, 2003), h. 131.
37
2
Wawancara pribadi dengan Mayor Bahrum selaku Perwira TNI AL
dan panitia pelaksana sertifikasi pembimbing manasik haji di lingkungan TNI
AL pada tanggal 22 Juni 2020.
38
3
Ditwatpers TNI-AL, Sejarah Tentara Nasional Indonesia Angkatan
Laut 1950-1959 II, Jakarta: Mabes TNI-AL, 1971), hal. 107.
39
KADISWATPERSAL
SETDIS
BAGREN BAGUM
4
Wawancara pribadi dengan Mayor Bahrum selaku Perwira TNI AL
dan panitia pelaksana sertifikasi pembimbing manasik haji di lingkungan TNI
AL pada tanggal 25 April 2020.
5
Keputusan Kasal Nomor Kep/467/III/2012, tanggal 29 Maret 2012.
40
6
Pasal 147, Susunan Organisasi Tentara Nasional Indonesia (Perpres
66 tahun 2019).
41
7
Wawancara pribadi dengan Mayor Bahrum selaku Perwira TNI AL
dan panitia pelaksana sertifikasi pembimbing manasik haji di lingkungan TNI
AL pada tanggal 22 Juni 2020.
BAB IV
DATA DAN TEMUAN PENELITIAN
44
45
1
Wawancara pribadi dengan Mayor Bahrum selaku Perwira TNI AL
dan panitia pelaksana sertifikasi pembimbing manasik haji di lingkungan TNI
AL pada tanggal 25 April 2020.
2
Wawancara pribadi dengan Mayor Bahrum selaku Perwira TNI AL
dan panitia pelaksana sertifikasi pembimbing manasik haji di lingkungan TNI
AL pada tanggal 25 April 2020.
46
sebelumnya.
Mengenai laporan anggaran yang dikeluarkan
untuk pelaksanaan sertifikasi pembimbing manasik haji
ini, penulis tidak memuat laporan tersebut, hal ini
dikarenakan pihak TNI AL tidak membahas lebih rinci
mengenai anggaran ini, mereka menuturkan bahwa hal ini
tidak untuk di Publish karena beberapa alasan yang tidak
dapat disampaikan di halayak umum.
Berikut susunan panitia pelaksana sertifikasi
pembimbing manasik haji dari TNI AL tahun 2019,
berdasarkan Sprin Kadiswatpersal Nomor: SPRIN/563/X
tahun 2019 adalah sebagai berikut :
1. Ketua : Kolonel Harun
2. Wakil Ketua : Letkol Fauzan
3. Sekretaris : Kapten Prasetiyo
4. Bendahara : PNS Fana Kartiko
5. Seksi Operasi Pengajaran : Mayor Bahrum
6. Seksi Akomodasi : Mayor Budi Purnomo
7. Seksi Konsumsi : PNS Oni
8. Seksi Peralatan : Mayor Jonri
9. Seksi Angkutan : PNS Alimudin
10. Seksi Umum : Serka Ruslan3
3
Kasal Nomor 167/WAT/1119 TWU 11071432, 31 Oktober 2019.
49
4
Wawancara pribadi dengan Mayor Bahrum selaku Perwira TNI AL
dan panitia pelaksana sertifikasi pembimbing manasik haji di lingkungan TNI
AL pada tanggal 25 April 2020.
51
5
Wawancara dengan Bapak H. Ade Marfuddin selaku Ketua TIM
Sertifikasi Fidikom UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal 5 April 2020.
52
Tabel 4.1
Materi Sertifikasi Pembimbing Manasik Haji Profesional 6
NO. MATERI SERTIFIKASI JML
1 MATERI DASAR:
a. Pre Test 3
b. Kebijakan Penyelenggaran Ibadah Haji 2
c. Kebijakan Penyelenggaraan Haji di Arab Saudi / Taklimatul Hajj 4
d. Kebijakan Pembinaan, Pelayanan dan Perlindungan Jema’ah Haji 4
e. Kebijakan Pelayanan Kesehatan Jemaah Haji 2
f. Kebijakan Peningkatan Kualitas Manasik Haji 4
2 MATERI INTI:
a. Tugas dan Fungsi Pembimbing Manasik Haji 2
b. Fiqh Haji 4
c. Bimbingan Manasik Haji dan Umrah (Ziarah) 4
d. Bimbingan Manasik Haji Bagi Wanita 2
e. Praktik Manasik Haji 4
f. Problematika Penyelenggaraan Ibadah Haji 4
g. Perjalanan Haji, Pengenalan Situs Islam dan Sirah Nabawiyah 4
h. Tradisi dan Kultur Sosial Budaya Arab 2
i. Manajemen Perhajian Indonesia 4
j. Manajemen Pembimbingan Manasik Haji 4
k. Hikmah dan Filosofi Haji 2
l. Psikologi Kepribadian Pembimbing Haji 2
m. Strategi dan Metodologi Pembimbingan Manasik Haji di Tanah Air 4
dan Arab Saudi (Peer Guiding )
n. Psikologi Komunikasi Massa 2
o. Percakapan Bahasa Arab dan Bahasa Inggris 3
3 MATERI PENUNJANG:
a. Rencana Kerja Operasional (RKO) 3
b. Micro Guiding 4
c. Evaluasi (Rencana Tindak Lanjut dan Refleksi) 2
d. Pemantapan Karakter 2
e. Post Test dan Wawancara 4
JPL 81
6
Kementerian Agama RI, Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji
dan Umrah, Pedoman Sertifikasi Pembimbing Manasik Haji (Jakarta: Direktorat
Bina Haji Ditjen PHU, 2017), h. 26-27.
53
7
Kementerian Agama RI, Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji
dan Umrah, Pedoman Sertifikasi Pembimbing Manasik Haji (Jakarta: Direktorat
Bina Haji Ditjen PHU, 2017), h. 23-29
8
Wawancara pribadi dengan Mayor Bahrum selaku Perwira TNI AL
dan panitia pelaksana sertifikasi pembimbing manasik haji di lingkungan TNI
AL pada tanggal 25 April 2020.
56
9
Kementerian Agama RI, Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji
dan Umrah, Pedoman Sertifikasi Pembimbing Manasik Haji (Jakarta: Direktorat
Bina Haji Ditjen PHU, 2017), h. 29.
10
Kementerian Agama RI, Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji
dan Umrah, Pedoman Sertifikasi Pembimbing Manasik Haji (Jakarta: Direktorat
Bina Haji Ditjen PHU, 2017), h. 24.
BAB V
ANALISIS PENELITIAN
58
59
1
Wawancara pribadi dengan Mayor Bahrum selaku Perwira TNI AL
dan panitia pelaksana sertifikasi pembimbing manasik haji di lingkungan TNI
AL pada tanggal 25 April 2020.
2
Wawancara pribadi dengan Mayor Bahrum selaku Perwira TNI AL
dan panitia pelaksana sertifikasi pembimbing manasik haji di lingkungan TNI
AL pada tanggal 25 April 2020.
60
100.0%
90.0%
80.0%
70.0%
60.0%
50.0%
40.0%
30.0%
20.0%
10.0%
0.0%
Perta Perta Perta Perta Perta Perta Perta
Perta Perta Perta Perta Perta
nyaan nyaan nyaan nyaan nyaan nyaan nyaan Rata-
nyaan nyaan nyaan nyaan nyaan
No. No. No. No. No. No. No. rata
No. 1 No. 2 No. 3 No. 7 No. 8
12 13 14 19 16 17 11
Sangat Baik 50.0% 50.0% 15.4% 15.4% 42.3% 30.8% 53.8% 73.1% 34.6% 19.2% 30.8% 19.2% 66.9%
Baik 42.3% 42.3% 46.2% 53.8% 50.0% 50.0% 34.6% 19.2% 57.7% 61.5% 53.8% 53.8% 87.0%
Cukup Baik 7.7% 7.7% 30.8% 30.8% 7.7% 19.2% 11.5% 7.7% 7.7% 19.2% 15.4% 23.1% 29.0%
Tidak Baik 0.0% 0.0% 7.7% 0.0% 0.0% 0.0% 0.0% 0.0% 0.0% 0.0% 0.0% 3.9% 7.7%
62
Gambar 5.2
Penilaian Responden Terkait Waktu dan Tempat
Pelaksanaan Sertifikasi Pembimbing Manasik Haji tahun
2019
50.0%
45.0%
40.0%
35.0%
30.0%
25.0%
20.0%
15.0%
10.0%
5.0%
0.0%
Pertanyaan No. 3
Sangat Baik 15.4%
Baik 46.2%
Cukup Baik 30.8%
Tidak Baik 7.7%
90.0%
80.0%
70.0%
60.0%
50.0%
40.0%
30.0%
20.0%
10.0%
0.0%
Pertany Pertany Pertany Pertany Pertany Pertany Pertany Pertany
Rata-
aan No. aan No. aan No. aan No. aan No. aan No. aan No. aan No.
rata
1 2 8 12 13 14 19 11
Sangat Baik 50.0% 50.0% 42.3% 30.8% 53.8% 73.1% 34.6% 19.2% 78.6%
Baik 42.3% 42.3% 50.0% 50.0% 34.6% 19.2% 57.7% 53.8% 77.8%
Cukup Baik 7.7% 7.7% 7.7% 19.2% 11.5% 7.7% 7.7% 23.1% 20.5%
Tidak Baik 0.0% 0.0% 0.0% 0.0% 0.0% 0.0% 0.0% 3.9% 3.9%
3
Wawancara pribadi dengan Mayor Bahrum selaku Perwira TNI AL
dan panitia pelaksana sertifikasi pembimbing manasik haji di lingkungan TNI
AL pada tanggal 25 April 2020.
65
4
Wawancara pribadi dengan Mayor Bahrum selaku Perwira TNI AL
dan panitia pelaksana sertifikasi pembimbing manasik haji di lingkungan TNI
AL pada tanggal 25 April 2020.
66
Gambar 5.4
Penilaian Responden Terkait Konsumsi, Transportasi dan
Akomodasi Sertifikasi Pembimbing Manasik Haji tahun 2019
90.0%
80.0%
70.0%
60.0%
50.0%
40.0%
30.0%
20.0%
10.0%
0.0%
Pertanyaan No. Pertanyaan No. Pertanyaan No.
Rata-rata
7 16 17
Sangat Baik 15.4% 19.2% 30.8% 32.7%
Baik 53.8% 61.5% 53.8% 84.6%
Cukup Baik 30.8% 19.2% 15.4% 32.7%
Tidak Baik 0.0% 0.0% 0.0% 0.0%
5
Wawancara pribadi dengan Mayor Bahrum selaku Perwira TNI AL
dan panitia pelaksana sertifikasi pembimbing manasik haji di lingkungan TNI
AL pada tanggal 25 April 2020.
68
6
D.L. Kirkpatrick & Kirkpatrick J.D, Evaluating Training Programs
(San Fransisco: Berret-Koehler Publisher Inc, 2006)
69
Gambar 5.5
Penilaian Peserta Terkait Efektivitas Program Sertifikasi
Pembimbing Manasik Haji tahun 2019
90.0%
80.0%
70.0%
60.0%
50.0%
40.0%
30.0%
20.0%
10.0%
0.0%
Pertan Pertan Pertan Pertan Pertan Pertan Pertan Pertan Pertan Pertan
Rata-
yaan yaan yaan yaan yaan yaan yaan yaan yaan yaan
rata
No. 4 No. 5 No. 6 No. 9 No. 10 No. 15 No. 18 No. 20 No. 21 No. 22
Sangat Baik 57.7% 34.6% 65.4% 26.9% 42.3% 53.8% 23.1% 38.5% 38.5% 57.7% 79.7%
Baik 38.5% 46.2% 30.8% 50.0% 50.0% 34.6% 61.5% 50.0% 53.8% 38.5% 82.5%
Cukup Baik 4.0% 19.2% 3.8% 23.1% 7.7% 11.5% 15.4% 11.5% 7.7% 4.0% 19.6%
Tidak Baik 0.0% 0.0% 0.0% 0.0% 0.0% 0.0% 0.0% 0.0% 0.0% 0.0% 0.0%
7
Wawancara pribadi dengan Mayor Bahrum selaku Perwira TNI AL
dan panitia pelaksana sertifikasi pembimbing manasik haji di lingkungan TNI
AL pada tanggal 25 April 2020.
72
Gambar 5.6
Penilaian Responden Terkait Pemateri atau Narasumber
Sertifikasi Pembimbing Manasik Haji tahun 2019
80.0%
70.0%
60.0%
50.0%
40.0%
30.0%
20.0%
10.0%
0.0%
Pertanyaan Pertanyaan Pertanyaan
Rata-rata
No. 6 No. 10 No. 18
Sangat Baik 65.4% 42.3% 23.1% 65.4%
Baik 30.8% 50.0% 61.5% 71.2%
Cukup Baik 3.8% 7.7% 15.4% 13.5%
Tidak Baik 0.0% 0.0% 0.0% 0.0%
80.0%
70.0%
60.0%
50.0%
40.0%
30.0%
20.0%
10.0%
0.0%
Pertanyaan Pertanyaan Pertanyaan
Rata-rata
No. 5 No. 20 No. 21
Sangat Baik 34.6% 38.5% 38.5% 55.8%
Baik 46.2% 50.0% 53.8% 75.0%
Cukup Baik 19.2% 11.5% 7.7% 19.2%
Tidak Baik 0.0% 0.0% 0.0% 0.0%
75
8
Wawancara pribadi dengan Mayor Bahrum selaku Perwira TNI AL
dan panitia pelaksana sertifikasi pembimbing manasik haji di lingkungan TNI
AL pada tanggal 25 April 2020.
9
Wawancara pribadi dengan Bpk. H. Suparno selaku Matra TNI
Angkatan Darat dan peserta sertifikasi pembimbing manasik haji di lingkungan
TNI AL pada tanggal 30 April 2020.
77
Gambar 5.8
Penilaian Responden Terkait Metode Sertifikasi Pembimbing
Manasik Haji tahun 2019
60.0%
50.0%
40.0%
30.0%
20.0%
10.0%
0.0%
Pertanyaan No. 15
Sangat Baik 53.8%
Baik 34.6%
Cukup Baik 11.5%
Tidak Baik 0.0%
80.0%
70.0%
60.0%
50.0%
40.0%
30.0%
20.0%
10.0%
0.0%
Pertanyaan Pertanyaan Pertanyaan
Rata-rata
No. 4 No. 9 No. 22
Sangat Baik 57.7% 26.9% 57.7% 71.2%
Baik 38.5% 50.0% 38.5% 63.5%
Cukup Baik 4.0% 23.1% 4.0% 15.6%
Tidak Baik 0.0% 0.0% 0.0% 0.0%
79
10
Wawancara pribadi dengan Mayor Bahrum selaku Perwira TNI AL
dan panitia pelaksana sertifikasi pembimbing manasik haji di lingkungan TNI
AL pada tanggal 25 April 2020.
11
D.L. Kirkpatrick & Kirkpatrick J.D, Evaluating Training Programs
(San Fransisco: Berret-Koehler Publisher Inc, 2006)
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian dari bab-bab sebelumnya
sebagai upaya dari hasil penelitian tentang efektivitas
program sertifikasi pembimbing manasik haji profesional
di Subdisbintal Diswatpersal MABES TNI Angkatan Laut
Jakarta, maka penulis dapat menarik kesimpulan bahwa :
1. Penyelenggara Haji di lingkungan TNI Angkatan Laut
Jakarta telah melakukan salah satu dari tugas mereka
yaitu melaksanakan program sertifikasi pembimbing
manasik haji berdasarkan intruksi langsung dari pusat
yaitu Dirjen PHU dan sesuai dengan Keputusan Dirjen
Penyelenggara Haji dan Umrah nomor 127 tahun 2016
tentang pedoman sertifikasi pembimbing manasik haji.
Penyelenggaraan berjalan sesuai dengan mekanisme
dan prosedur yang ditetapkan, respon positif dari
peserta dengan sikap terbuka, saling menghargai dan
komunikasi yang baik antara penyelenggara dan
peserta bahkan kedekatannya semakin bertambah
secara psikologi karena bersama-sama berbaur
mengikuti pelatihan di asrama selama 10 hari.
2. Pelaksanaan program sertifikasi pembimbing manasik
haji oleh TNI Angkatan Laut Jakarta dapat dikatakan
81
82
B. Saran
Berdasarkan uraian kesimpulan di atas, maka
penulis dapat sampaikan sedikit masukan atau saran
kepada bagian Penyelenggara Haji dan Umrah di Markas
Besar TNI Angkatan Laut khususnya Panitia Pelaksana
dari Subdiisbintal Diswatpersal MABES AL, yaitu :
83
85
86
Ciputra Press
A. Data Narasumber
Nama : Bapak Mayor Bahrum
Jabatan : Perwira TNI AL/Panitia Pelaksana
Sertifikasi Pembimbing Manasik Haji tahun
2019 (Seksi Operasi Pengajaran)
Tanggal Wawancara : 25 April , 30 April, 22 Juni 2020 dan
30 Juni 2020 via WhatsApp
Waktu Wawancara : 11.57 WIB, 12.24 WIB, 10.34 WIB
& 11.04 WIB
B. Pertanyaan dan Jawaban Penelitian
1. Siapakah yang menjadi pemegang kendali Haji dan
Umrah di TNI AL Jakarta?
Jawab :
Di bawah kendali Subdisbintal Diswatpersal MABES
AL.
2. Bagaimana gambaran umum atau sejarah
terbentuknya Diswatpersal sampai akhirnya saat
ini menjadi payung/pengendali Haji dan Umrah
nya TNI AL?
Jawab :
Pembinaan mental merupakan bagian dari perawatan
personel yang diamanatkan dalam pasal 50 ayat 3 poin
b Undang-Undang RI Nomor 34 Tahun 2004 tentang
Tentara Nasional Indonesia. Kegiatan pembinaan
mental bertujuan meningkatkan disiplin dan
profesionalitas personel sehingga TNI Angkatan Laut
memiki Sumber Daya Manusia yang berkualitas.
Keunggulan Sumber Daya Manusia (excellent human
resources) menjadi paradigma baru guna mewujudkan
harapan personel TNI AL yang kompeten,
berintegritas, dan memiliki kinerja yang tinggi di
tengah tantangan perkembangan global dewasa ini.
Fenomena pergeseran nilai sebagai dampak negatif dari
era global dan kemajuan teknologi informasi telah
menimbulkan perubahan yang signifikan terhadap pola
pikir, pola sikap dan pola tindak personel TNI
Angkatan Laut. Kondisi seperti ini akan memberikan
pengaruh terhadap mental personel khususnya kesiapan
dalam menghadapi penugasan Operasi Militer untuk
Perang (OMP) maupun Operasi Militer Selain Perang
(OMSP). Pelaksanaan pembinaan mental TNI
Angkatan Laut saat ini dilaksanakan oleh Subdisbintal
Diswatpersal yang berkedudukan sebagai salah satu
Subdis di jajaran Diswatpersal berdasarkan Keputusan
Kepala Staf TNI AL Nomor Kep/27/VII/1997 tanggal
31 Juli 1997 tentang Organisasi dan Prosedur Dinas
Perawatan Personel TNI Angkatan Laut dengan tugas
pokok melaksanakan pembinaan mental yang meliputi
pembinaan rohani, pembinaan mental ideologi,
pembinaan mentan psikologi dan pembinaan mental
tradisi kejuangan. Dengan berkembangnya organisasi
dan jumlah personel serta tingginya angka
permasalahan yang muncul maka perlu penataan
organisasi yang memiliki rentang kendali secara
mandiri agar pembinaan mental personel lebih optimal
sehingga dapat membantu kelancaran pelaksanaan
tugas TNI Angkatan Laut. Diswatpersal membawahi
beberapa subdis (sub dinas) diantara nya subdisbintal
(sub dinas pembinaan mental) sebetulnya sebagai
pelaksana adalah subdisbintal, salah satu fungsi dan
tugas subdisbintal yaitu sebagai kepala tim pelaksana
urusan haji dan umroh dilingkungan TNI AL.
3. Apa tugas pokok subdisbintal khususnya pada
urusan haji dan umrah di lingkungan TNI AL?
Jawab :
Tugas pokok subdisbintal adalah
a. Pembinaan mental rohani
b. Pembinaan mental idiologi
c. Pembinaan mental tradisi kejuangan
d. Pembinaan mental psikologi
Untuk urusan haji ada di bawah pembinaan mental
rohani yaitu agar personel TNI AL yang hendak
melaksanakan ibadah haji bisa dibimbing dengan baik
dan benar sesuai syarat, rukun dan wajib haji.
4. Siapa yang mengelola Haji dan Umrah di
lingkungan TNI AL?
Jawab :
Penyelenggaran haji wilayah dan umrah TNI AL
Jakarta dikelola oleh Tim Pelaksana Urusan Haji TNI
AL yang disingkat menjadi Timlak Urhaj TNI AL.
5. Apa saja tugas dan fungsi dari Timlak Urhaj TNI
AL?
Jawab :
Tugas dan fungsinya :
1. Menyelenggarakan kegiatan manasik haji bagi
keluarga besar TNI AL untuk membantu
memberikan pengetahuan tentang manasik haji
yang benar mulai dari rukun haji, wajib haji, sunah-
sunah dan amalan-amalan lainnya
2. Mendata calon jamaah
3. Membantu administrasi haji
4. Membantu pembuatan paspor
5. Membantu pemeriksaan kesehatan
6. Mendampingi jamaah haji untuk pelunasan biaya
haji
7. Membimbing jamaah haji melalui manasik haji.
6. Berapa jamaah TNI AL yang berangkat Haji dan
Umrah pada tiap tahunnya?
Jawab :
Untuk Haji rata-rata 500 s.d. 700 orang, sedangkan
umrah rata-rata 1.500 s.d. 2000 se-TNI AL.
7. Sejak kapan TNI AL ikut serta dalam kegiatan
sertifikasi pembimbing manasik haji?
Jawab :
Kegiatan sertifikasi pembimbing manasik haji sudah di
mulai sejak tahun 2015.
Subdis bintal diswatpersal sebagai pengendali kegiatan
sertifikasi pembimbing manasik haji ini sudah sesuai
dengan tugas pokoknya yaitu salah satu diantaranya
sebagai kepala tim pelaksana urusan haji dan umrah di
lingkungan TNI angkatan laut.
8. Apa yang melatarbelakangi TNI AL untuk
mengikuti kegiatan sertifikasi ini?
Jawab :
Dalam rangka mengakomodir calon jamaah haji yang
berasal dari anggota TNI AL beserta keluarganya.
maka TNI AL dalam hal ini Subdisbintal Diswatpersal
menyelenggarakan kegiatan manasik haji bagi keluarga
besar TNI AL untuk membantu memberikan
pengetahuan tentang manasik haji yang benar mulai
dari rukun haji, wajib haji, sunah-sunah dan amalan-
amalan lainnya,
9. Apa yang bapak ketahui tentang sertifikasi
pembimbing manasik haji?
Jawab :
Sertifikasi pembimbing manasik haji adalah kegiatan
pelatihan bagi para pembimbing manasik haji secara
profesional sehingga jamaah yang dibimbingnya
mengerti secara detail tentang pelaksanaan haji secara
sempurna dan mendapatkan haji yg mabrur.
10. Bagaimana persiapan dan prosedur pelaksanaan
sertifikasi pembimbing manasik haji di lingkungan
TNI AL dan apa saja tahapan-tahapannya?
Jawab :
Persiapan dan Prosedurnya : setahun sebelum
pelaksanaan pihak MABES AL dalam hal ini
Diswatpersal merencanakan kegiatan dan anggaran
untuk sertifikasi pembimbing manasik haji, kemudian
pihak Diswatpersal membentuk panitia pelaksana dan
setelah terbentuk panitia, panitia mengajukan surat izin
dan kerjasama dengan UIN Syahid Jakarta dan Dirjen
PHU Kemenag untuk melaksanakan sertifikasi
pembimbing manasik haji, setelah di setujui oleh UIN
Syahid Jakarta dan Kemenag, kemudian membuat surat
ke satuan bawah untuk mengirimkan data calon peserta
sertifikasi. Tahapan nya :
1. Koordinasi dengan pihak UIN Syahid dan kemenag
untuk menentukan tempat dan tanggal pelaksanaannya
2. Membuat surat kepada pemilik tempat sertifikasi
untuk peminjaman tempat
3. Pemanggilan calon peserta sertifikasi
4. Menyiapkan tempat penginapan dan logistik peserta
5. Koordinasi dengan para dosen atau pengajar
6. Melaksanakan sertifikasi pembimbing manasik haji
sesuai jadwal
7. Membuat laporan pelaksanaan kegiatan sertifikasi
pembimbing manasik haji.
11. Siapa saja yang turut serta dalam pelaksanaan
sertifikasi ini? Dari TNI AL sendiri apakah ada
syarat-syarat khusus untuk menjadi peserta?
Jawab :
Yang turut serta sebagai peserta utama dari perwira
TNI AL, dan kita mengundang perwakilan masing-
masing dua orang dari Matra AD, AU dan Polri,
syaratnya diutamakan yang memiliki background
sarjana agama.
12. Apa tujuan dari TNI AL sendiri dalam mengikuti
sertifikasi pembimbing manasik haji?
Jawab :
Tujuan TNI AL mengadakan sertifikasi pembimbing
manasik haji adalah untuk membantu personel TNI AL
yang melaksanakan ibadah haji bisa sempurna, bisa
mengikuti sesuai syarat, rukun dan wajib haji, oleh
karena itu perlu pembimbing manasik haji yang
mumpuni untuk mengantarkan personel TNI AL yang
melaksanakan ibadah haji dengan baik dan benar.
13. Bagaimana dengan anggaran yang di gunakan oleh
TNI AL pada pelaksanaan sertifikasi ini?
Jawab :
Anggaran dibebankan kepada APBN yang sudah kita
ajukan setahun sebelumnya.
14. Kapan waktu pelaksanaan sertifikasinya dan
berapa lama?
Jawab :
Pelaksanaan setiap triwulan pertama antara bulan
Februari atau Maret, selama sepuluh hari sesuai dengan
program dari Kemenag.
15. Apa saja materi yang di ujikan pada sertifikasi ini?
Menurut Bapak, apakah materi sudah sesuai
dengan kebutuhan peserta untuk bekal menjadi
pembimbing haji yang profesional?
Jawab :
Materinya berupa teori yang berkaitan dengan manasik
haji dan kebijakan penyelengaraan haji dan berupa
praktek di lapangan. Dan materi tersebut menurut saya
sudah memenuhi kebutuhan peserta untuk bekal
menjadi pembimbing manasik haji yang profesional.
16. Apa media yang digunakan selama pembelajaran
berlangsung?
Jawab :
Media yang digunakan adalah in focus, video-video baik di
asrama haji maupun di tanah suci, berita-berita, studi kasus
dan power point. Selain itu, peserta juga dilengkapi dengan
buku pedoman/modul serta buku literatur terkait haji.
17. Bagaimana dengan pematerinya?
Jawab :
Yang menjadi narasumber tersebut berasal dari
pemerintahan, dosen dan akademisi yang berkompeten
di bidang haji. Tentu sudah memiliki kompetensi
keilmuan dan praktik manasik yang mumpuni, sudah
profesional, berpengalaman dan sudah memenuhi
kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya dalam SK
Dirjen PHU.
18. Apa kendala yang di alami selama pelaksanaan
berlangsung?
Jawab :
Tidak ada kendala karena perencanaannya sudah
matang dari awal, mulai dari anggaran, koordinasi
dengan pihak UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan
Kemenag serta pelaksanaannya sudah direncakan
dengan sebaik-baiknya. Mulai dari perjalanan
rekrutmen yang sangat antusias dari peserta hingga
berlangsung kegiatan bersama dalam satu gedung,
membuka kedekatan emosional antar peserta, panitia
pelaksana, bahkan narasumber sekalipun. Hal tersebut
tentu respon yang sangat positif, itu berarti tanda bahwa
pelaksanaan program sertifikasi ini sukses
diselenggarakan.
19. Lalu bagaimana susunan panitia pelaksanaannya
yang dibentuk oleh pihak diswatpersal pada
sertifikasi ini?
Jawab :
Susunan panitia di bagi dua, yaitu panitia dari UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta dan dari panitia
Diswatpersal MABES AL, adapun susunan panitia dari
Diswatpersal sbg berikut :
a. Ketua Kolonel Harun
b. Wakil Ketua Letkol Fauzan
c. Sekertaris Kapten Prasetiyo
d. Bendahara PNS Fana Kartiko
e. Seksi Operasi Pengajaran Mayor Bahrum
f. Seksi Akomodasi Mayor Budi Purnomo
g. Seksi Konsumsi PNS Oni
h. Seksi Peralatan Mayor Jonri
i. Seksi Angkutan PNS Alimudin
j. Seksi Umum Serka Ruslan
15.30-17.30 Manajemen Bimbingan Manasik Haji dan Dr. H. Ali Rohmat Sunanda
Umrah r
1
Sumber data dari Bapak H. Ade Marfuddin selaku Ketua TIM
Sertifikasi Fidikom UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal 5 April 2020.
Selasa/19/11/
2019
15.15-17.45 Kebijakan Pelayanan Ibadah Haji di Arab Direktur Pelayanan Dra. Hj.
Saudi dan Ta’limatul Hajj Haji Luar Negeri: Mastana
Hj. Sri Ilham Lubis, h, M. Si
Lc
Rabu/20/11/2
019
07.30-09.30 Psikologi Kepribadian Pembimbing Prof. DR. H. Naschih
Manasik haji Ahmad Mujib. M. ah, MA
Ag
Kamis/21/
11/2019
ISTIRAHAT PANITIA
SHOLAT ASHAR
08.00-09.30 Akhlak dan Etika Jema’ah Haji dan Prof. DR. H. Asep Dra.
Umroh Usman Ismail Jundah
Sulaiman,
MA
2
Sumber data dari Bapak H. Ade Marfuddin selaku Ketua TIM
Sertifikasi Fidikom UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal 5 April 2020.
Maret 1972
18 M.Saleh Cahyadi Medan, 10 Maret 1982 77 BAIK
Mohan,S.Sos.I
19 Ltk. Drs. Muhammad Polmas, 11 September 81 MEMUASKAN
As'ad, M.Mar.Pol 1968
20 Ltk. H. Nazir Wansyah, Sekayu, 15 November 79 BAIK
S.E.,M.M 1968
21 Ltk. Abd. Rohim, S.Sos. Bekasi, 29 Januari 1972 79 BAIK
22 Mayor Jamaluddin, S.H Bogor, 08 Februari 1968 79 BAIK
23 Kpt. Hariyadi, S.E Sidoarjo, 23 Maret 1973 78 BAIK
24 Mayor Kurnia Wira Madiun, 29 Oktober 1974 79 BAIK
Sandi
25 Ltk. Muslim Nurdin, Bandung, 01 Februari 81 MEMUASKAN
S.K.M 1970
26 Joko Santoso, S.T. M.M Surakarta, 03 Maret 1966 80 BAIK
27 Ltd Suyono Cilacap, 02 Mei 1978 78 BAIK
28 Ltd Denny Riyan Surabaya, 26 Januari 1983 79 BAIK
Nugraha S.Ag
29 Letkol Laut Nasrun S.H., Jambi, 10 Desember 1969 78 BAIK
M.H
30 Letkol Laut KH Johar Surabaya, 25 April 1973 79 BAIK
Setiadi, ST. MT
31 Letkol Laut T Anjas S Bandung, 24 Juni 1975 77 BAIK
S.T. M.M. MTr Hanla
32 Mayor Laut KH Budi Purworejo, 19 Oktober 77 BAIK
Eko Seputro, S.IP 1974
33 Kapten Laut T Sudirno Tegal, 11 Maret 1974 77 BAIK
34 Lettu Laut KH Gunarto, Purworejo, 02 Maret 1980 78 BAIK
S.Pd.I
35 Serda Mus Rohmad Temanggung, 10 Agustus 78 BAIK
1976
36 Hasan Jakarta, 13 April 1964 77 BAIK
37 Letkol Sus Abdullah, Sidoarjo, 04 Juni 1971 81 MEMUASKAN
S.Ag
38 H. Mahrus Ali, M.AP Lamongan, 22 Desember 81 MEMUASKAN
1975
39 Muftiono S.Ag., MA. Purbalingga, 5 Juni 1967 81 MEMUASKAN
40 RM. H. Aidi Arief Pamekasan, 02 Februari 81 MEMUASKAN
1965
41 Sarifudin, S.Ag Enrekang, 09 Maret 1973 79 BAIK
42 Bahrul Ulum, S.H.I Sidoarjo, 07 Juli 1983 79 BAIK
43 Abdullah Hakim, S.Pd.I Surabaya, 09 Maret 1973 78 BAIK
44 H. Suparno Labuhan Batu, 11 Oktober 78 BAIK
1977
45 Hj. Jaeroh., S.Pd.I., M.Si Indramayu, 4 Januari 1972 81 MEMUASKAN
46 Mumu, S.Pd Tasikmalaya, 08 Juni 1967 77 BAIK
47 Abdul Ma'sum, S.Ag Sidoarjo, 02 April 1965 78 BAIK
48 Ir. Purwoko Cimahi, 28 November 77 BAIK
1958
49 R. Abdul Rohim, S.Ag., Teluk Betung, 10 Mei 81 MEMUASKAN
MH 1971
Lampiran 9
Dokumen Penunjang Sertifikasi Pembimbing Manasik Haji
tahun 2019
Lampiran 10
Dokumentasi Rangkaian Kegiatan Sertifikasi Pembimbing
Manasik Haji Profesional tahun 2019 di Asrama Haji Pondok
Gede Jakarta