adalah Tuhan Yang Maha Penyayang Nabi Shallallahu ‘alaihi wa

di antara semua penyayang». (QS. Al-
Anbiya’: 83).
Aduan perihal penyakit yang
dideritanya tersebut kepada Tuhannya
tidaklah Allah kategorikan sebagai
perbuatan yang merusak kesabarannya,
bahkan Allah Ta’ala mengatakan
tentang Beliau ‘alaihissalam,
sallam mengerjakan salat.” (HR. Abu
Dawud no. 1319 dan dihasankan oleh
Syekh Albani).
Semisalpun kita butuh untuk
berdiskusi dan meminta masukan dari
orang lain, maka carilah orang yang
benar-benar amanah dan kompeten. Edisi 98 Menebar Nasihat Untuk Umat
Berdasarkan firman Allah Ta’ala, Oleh : Tim Yayasan Surabaya Mengaji Official | Murojaah : Ustadz Budi Santoso, M. Pd.

Mau Pahala Tanpa Batas?

“Sesungguhnya Kami dapati dia “Tanyalah kepada ahlinya (orang
(Ayyub) seorang yang sabar. Dialah yang berilmu) jika kamu tidak
sebaik-baik hamba. Sesungguhnya dia mengetahui.” (QS. An-Nahl: 43).
amat taat (kepada Tuhan-nya).” (QS.
Shad: 44).
Saat sedang diliputi masalah dan
Semoga Allah Ta’ala
senantiasa memberikan kita kesabaran
di dalam menghadapi setiap ujian yang
Sabar Kuncinya
Kesabaran merupakan salah satu akhlak mulia yang senantiasa ditekankan
problematika, maka tidak sepatutnya menimpa kita, semoga Allah tuliskan oleh Islam kepada umatnya, dengan kesabaran inilah Allah Ta’ala akan memberikan
seorang muslim untuk mengumbarnya kita sebagai salah satu hamba-Nya pertolongan dan bantuanNya kepada hamba-Nya. Dia berfirman,
ke khalayak umum. Karena perbuatan yang mendapatkan pahala tak berbatas “Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu,
semacam ini jelas akan meniadakan karena kesabaran yang berusaha kita sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.” (QS. Al-Baqarah: 153).
makna kesabaran dari diri kita. jaga. Syaikh As-Sa’di rahimahullah ketika menjelaskan ayat ini menyebutkan,
Saat sedang mengadapi masalah, “Rabbanaa afrigh ‘alainaa shabraw “Kesabaran memiliki dampak yang besar di dalam menolong seorang hamba dalam
bersimpuhlah di hadapan Allah Ta’ala, wa tsabbit aqdaamanaa wansurnaa segala hal, karena tidak ada jalan keluar dan solusi sama sekali bagi orang yang
karena hanya kepada-Nya lah seorang ‘alal qaumil kafiriin.” tidak bersabar untuk menggapai apa yang diinginkannya. Dalam hal ketaatan
hamba mengadu dan menumpahkan “Ya Tuhan kami, limpahkanlah yang seringkali sulit dan berat untuk dilakukan dan harus berkesinambungan di
pernak pernik masalahnya. Sebagaimana kesabaran kepada kami, kukuhkanlah dalam melaksanakannya, maka itu membutuhkan kesabaran dan keberanian untuk
hal ini telah diajarkan oleh Nabi kita langkah kami dan tolonglah kami merasakan kepahitan yang menyakitkan. Saat seorang hamba konsekuen dengan
shallallahu ‘alaihi wasallam dalam menghadapi orang-orang kafir.” (QS. kesabarannya niscaya dia akan memperoleh kemenangan dan pertolongan di dalam
sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Al-Baqarah: 250). menjalani ketaatan tersebut, dan bila dia dijauhkan dari kesabaran dan konsekuen
sahabat Hudzaifah radhiyallahu anhu, Wallahu A’lam Bisshowab terhadapnya niscaya dia tidak akan mendapatkan apa-apa kecuali kehampaan.
“Apabila ada masalah berat, Demikian pula dalam hal kemaksiatan yang mana dorongan nafsu dan godaannya
begitu kuat untuk melakukannya, maka ini tidaklah mungkin ditinggalkan kecuali
DONASI OPERASIONAL DAKWAH dengan kesabaran yang besar serta menahan godaan nafsunya karena Allah Ta’ala.”
Bank Syariah Indonesia 888 450 450 4 Pada akhirnya, kesabaran adalah teman terbaik seorang hamba di dalam
A.n Yayasan Surabaya Mengaji Official
Konfirmasi : Operasional#Nama#Besar Donasi melaksanakan ketaatan kepada Allah Ta’ala dan meninggalkan kemaksiatan kepada-
Whatsapp : 0813 3532 2441 Nya. Dengan kesabaran inilah Allah memberikan banyak sekali keutamaan kepada
* Peringatan: Harap buletin ini disimpan di tempat yang layak karena berisi Ayat hamba-Nya.
Al-Qur’an & Hadits Nabi Shollallahu ‘Alaihi wa Sallam:

Yuk, ikuti media sosial kami : Definisi Sabar

Sabar merupakan istilah yang berasal dari bahasa arab. Secara bahasa, sabar
bermakna melarang dan menahan diri.
Adapun secara istilah, sabar bermakna “Menahan jiwa dari rasa cemas
dan gelisah, lidah dari mengeluh,
dan anggota badan lainnya dari
menampar pipi, merobek kantong, dan
lain sebagainya yang menggambarkan
kecemasan, kemarahan karena
hilangnya kesabaran.”
Sabar merupakan karakter
jiwa yang akan mencegah seseorang
melakukan apa pun yang tidak baik dan
tidak indah, dan ia merupakan salah
satu kekuatan jiwa yang membuat
setiap tindak tanduk pelakunya
menjadi baik dan urusannya menjadi
mudah dan dilancarkan.
Ada juga yang mengatakan
perihal definisi kesabaran, “Sabar
berarti menjauhi kemaksiatan,
tetap tenang ketika menghadapi
pahitnya musibah, dan menampakkan
kecukupan ketika kemiskinan
menghampiri kehidupan.”
Sabar juga diperlukan saat
menjalankan ketaatan kepada Allah
Ta’ala. Yaitu dengan menerima
seluruh kewajiban yang diwajibkan
kepadanya dengan lapang dada
lalu menjalankannya dengan tidak
mengeluh dan berputus asa.
Kesabaran, Wasiat Luqman
Kepada Anaknya
Allah Ta’ala berfirman
mengisahkan wasiat Luqman kepada
anaknya,
“Hai anakku, dirikanlah salat dan
suruhlah (manusia) mengerjakan
yang baik dan cegahlah (mereka)
dari perbuatan yang mungkar dan
bersabarlah terhadap apa yang
menimpa kamu. Sesungguhnya yang
demikian itu termasuk hal-hal yang
diwajibkan (oleh Allah).” (QS.
Luqman: 17).
Begitu pentingnya kesabaran
ini hingga menjadi salah satu poin
penting dalam wasiat Luqman kepada
anaknya. Karena dengan kesabaran
ini, seseorang akan dimudahkan
untuk menjalankan ketaatan kepada
Allah Ta’ala, dimudahkan juga
untuk meninggalkan apa-apa yang
dilarang serta dimudahkan juga untuk
menghadapi segala macam ujian yang
menimpa.
Pahala Tanpa Batas dan
Keutamaan Yang Besar Untuk
Orang-Orang Yang Bersabar
Kesabaran, meskipun terlihat
mudah ketika diucapkan pada
kenyataanya tidaklah mudah untuk
direalisasikan. Saat ujian menimpa,
saat kita dituntut dengan beragam
bentuk perintah dan saat kita juga
harus meninggalkan berbagai macam
larangan Allah Ta’ala, maka dalam
hati seringkali muncul perasaan tidak
ridha, lelah, mengeluh dan putus asa.
Belum lagi besarnya godaan dan hal
bisikan setan yang menghasut kita 2
untuk bersikap murka, tidak terima
dan tidak ridha dengan takdir dan ujian
yang Allah berikan.
Begitu beratnya ujian kesabaran
ini, hingga Allah Ta’ala janjikan
pahala tanpa batas bagi siapapun yang
bisa bersabar. Allah Ta’ala berfirman,
“Hanya orang-orang yang bersabarlah
yang disempurnakan pahalanya tanpa
batas.” (QS. Az-Zumar: 10).
Allah Ta’ala juga mengabarkan
bahwa dirinya mencintai orang-orang
yang bersabar,
“Allah menyukai orang-orang yang
sabar.” (QS. Ali Imran: 146). diberikan kesembuhan. Dan wanita
Allah Ta’ala juga tersebut memilih untuk bersabar
* Peringatan: Harap buletin ini disimpan di tempat yang layak karena berisi Ayat Al-Qur’an & Hadits Nabi Shollallahu ‘Alaihi wa Sallam
menyelamatkan mereka yang bersabar di dalam menghadapi penyakitnya
dari pedihnya siksa api neraka serta dengan harapan ia akan mendapatkan
memberikan mereka nikmat surga yang surga. Sungguh sebuah keutamaan
kekal abadi. Allah Ta’ala berfirman, yang besar bagi siapapun yang bisa
“Sesungguhnya pada hari ini bersabar atas setiap cobaan dan ujian
Aku memberi balasan kepada yang sedang dihadapinya.
mereka, karena kesabaran mereka;
sesungguhnya mereka itulah orang- Penutup
orang yang memperoleh kemenangan.”
(QS. Al-Mukminun: 111). Kita hidup di zaman di mana
Syaikh As-Sa’di rahimahullah informasi sangat mudah diakses dan
dalam kitab tafsirnya memaknai di sebarluaskan, hingga kemudian
“kemenangan” dengan, “Berhasil seseorang begitu mudahnya
meraih kenikmatan yang lestari dan mengumbar problem dan kesulitan
keselamatan dari Neraka Jahim.” yang sedang dihadapinya ke khalayak
Di dalam sebuah hadis ramai. Saat sedang dirundung prahara
yang shahih, Nabi shallallahu dalam rumah tangganya, status WA
‘alaihi wasallam pernah didatangi pun penuh dengan curhatan, sedang
seorang wanita hitam yang mengadu mengalami kesulitan dalam pekerjaan,
kepadanya, status FB dan cuitan Twitter pun ikut
“Sesungguhnya aku menderita ramai dengan keluhan dan curhatan.
epilepsi dan auratku sering tersingkap Hingga kemudian semua orang jadi
(ketika sedang kambuh), maka tahu dengan permasalahan yang
berdoalah kepada Allah untukku.” dihadapinya.
Beliau bersabda: “Jika kamu Ketahuilah wahai saudaraku,
hal berkenan, bersabarlah maka bagimu perbuatan semacam ini merupakan
3 surga, dan jika kamu berkenan, maka salah satu perusak bangunan kesabaran
aku akan berdoa kepada Allah agar seseorang muslim. Seorang muslim
Allah menyembuhkanmu.” Ia berkata; seharusnya hanya mengadukan rasa
“Baiklah aku akan bersabar.” Wanita susah yang dihadapinya kepada Allah
itu berkata lagi; “Namun berdoalah Ta’ala dan bukan kepada makhluk
kepada Allah agar (auratku) tidak selain-Nya. Sebagaimana Nabiyullah
tersingkap.” Maka beliau mendoakan Ya’qub alaihissalam mengatakan,
untuknya.” (HR. Bukhari no. 5652 dan “Ya’qub menjawab: “Sesungguhnya
Muslim no. 2576). hanyalah kepada Allah aku
Nabi shallallahu ‘alaihi mengadukan kesusahan dan
wasallam memberikan pilihan kepada kesedihanku.” (QS. Yusuf: 86).
wanita tersebut; antara bersabar Begitu pula Nabi Ayyub ‘alaihissalam
menghadapi penyakitnya lalu akan mengatakan,
mendapatkan surga Allah Ta’ala, «(Ya Tuhanku), sesungguhnya aku
ataukah mendapatkaan doa Nabi agar telah ditimpa penyakit dan Engkau