TM 3 Teori Kegagalan & Faktor Keamanan
TM 3 Teori Kegagalan & Faktor Keamanan
KEGAGALAN STATIK
Kegagalan pada suatu elemen mesin dapat terjadi dalam
berbagai wujud seperti misalnya yielding, retak, patah, scoring,
pitting, korosi, aus, dan lain-lain.
Penyebab kegagalan juga bermacam-macam seperti misalnya
salah design, beban operasional, kesalahan maintenance, cacat
material, temperatur, lingkungan, waktu, dan lain-lain
REGANGAN
Regangan (strain) merupakan rasio pertambahan panjang suatu
struktur atau batang terhadap panjang awal akibat pembebanan.
DIAGRAM TEGANGAN REGANGAN
Secara umum hubungan antara tegangan dan regangan dapat
dilihat pada diagram tegangan – regangan berikut ini :
Bila “F” sama dengan “Fu” maka SF = 1, dan pada saat ini tidak ada
keamanan. Akibatnya sering dipakai istilah batas keamanan (margin of
safety). Batas keamanan dinyatakan dengan persamaan :
M = SF – 1
Istilah faktor keamanan, batas keamanan dan Fu banyak digunakan
dalam perancangan. Faktor keamanan untuk memperhitungkan
ketidaklenturan yang mungkin terjadi atas kekuatan suatu bagian mesin
dan ketidaklenturan yang mungkin terjadi atas beban yang bekerja pada
bagian mesin tersebut.
Metode Thumb dalam menentukan Faktor Keamanan
Menurut Thumb, faktor keamanan dapat dengan cepat diperkirakan
menggunakan variasi lima ukuran sebagai berikut :