Anda di halaman 1dari 8

Nama :

Aulia Ajeng D
Nurma Yogi P
Avi Juniarta
Annizar Priatmojo
Yuliansah Mukti

Kelas PENJAS E 2023

Ruang Kolaborasi Topik 3 Asesmen

Teaching at the Right Level (TaRL) merupakan pendekatan belajar yang lebih berfokus
pada tingkat kemampuan peserta didik dibandingkan tingkatan kelasnya. Dengan
demikian, pendekatan ini dapat membantu guru merancang pembelajaran sesuai tahap
pencapaian setiap peserta didik.

teaching at the Right Level (TaRL) di dalam kelas berdasarkan beberapa tahapan berikut:

Asesmen

Pada awal proses pembelajaran, guru melakukan asesmen untuk mengenali potensi,
karakteristik, kebutuhan dan perkembangan peserta didik. Dari hasil asesmen tersebut,
peserta didik kemudian akan dikelompokan berdasarkan level tingkat capaian dan
kemampuan yang serupa.

Perencanaan

Pada tahap ini, guru diberi keleluasaan untuk merancang berbagai aktivitas pembelajaran
dengan menggunakan berbagai perangkat ajar, sehingga pembelajaran dapat disesuaikan
dengan level tingkat capaian dan kemampuan peserta didik tidak hanya melihat usia dan
tingkatan kelasnya.

Pembelajaran

Dalam proses pembelajaran, guru perlu memperhatikan kemajuan level tingkat capaian
dan kemampuan dasar peserta didik dengan melakukan asesmen secara berkala yang
dapat dilakukan dengan berbagai aktivitas.

Cara merancang pembelajaran dengan karakteristik siswa yang berbeda beda adalah
dengan menentukan langkah sebagai berikut :

(1.) Rancangan Kegiatan Pembelajaran

Rancangan Kegiatan Pembelajaran (RKP) merupakan seluruh komponen kegiatan


pembelajaran yang menjadi bahan persiapan guru untuk melakukan kegiatan
pembelajaran. Sumber materi tersebut diperoleh dari silabus yang dimiliki guru. Adapun
isi dari RKP ini yaitu:

1. Analisis Pembelajaran
2. Rancangan Pembelajaran

3. Satuan Acara Kegiatan Pembelajaran

4. Kisi-Kisi Tes

5. Silabus

6. Daftar Pustaka

Terdapat beberapa unsur yang harus diperhatikan guru dalam merancang kegiatan
belajar, yaitu diantaranya:

1. Merumuskan Tujuan Pembelajaran

Ada beberapa hal yang harus dipastikan guru dalam merumuskan tujuan pembelajaran,
yaitu:

a. Tujuan pembelajaran yang dirumuskan harus jelas dan tidak menimbulkan makna
ganda.

b. Minimal harus mengandung komponen siswa dan perilaku yang merupakan hasil
belajar. Dalam hal ini, perilaku harus dirumuskan ke dalam bentuk kata kerja operasional
dan mengandung substansi materi pembelajaran.

c. Tujuan pembelajaran harus sesuai dengan kompetensi dasar yang dijabarkan dari
kompetensi dasar.

(2.)Memilih Sumber Belajar dan Media Pembelajaran yang Akan Digunakan Siswa

Sumber belajar yang digunakan guru dapat berupa orang, perpustakaan, maupun
lingkungan sekolah sebagai media dari sumber belajar khusus. Adapun indikator sumber
belajar yang baik yaitu:

a. Sesuai dengan tujuan pembelajaran

b. Sesuai dengan materi pembelajaran

c. Sesuai dengan karakteristik siswa

(3.) Pemilihan dan Pengorganisasian Materi Pembelajaran

Dalam pemilihan dan pengorganisasian materi pembelajaran guru harus;

a. Menyesuaikan materi pembelajaran dengan tujuan pembelajaran atau kompetensi


yang ingin dicapai.

b. Menyesuaikan pembelajaran dengan karakteristik siswa, yaitu pada tingkat keluasan


dan kedalaman materi yang disesuaikan dengan karakteristik siswa. Seperti yang telah
kita ketahui bahwa setiap siswa memiliki kemampuan yang berbeda-beda, sehingga ada
perlunya guru memberikan gaya pembelajaran yang berbeda.

c. Keruntutan dan sistematika materi pembelajaran disesuaikan dengan karakteristik


materi pembelajaran.

d. Menyesuaikan materi yang ingin dicapai dengan alokasi waktu yang disediakan.

Mengidentifikasi Materi Pembelajaran

Pada kesempatan ini guru perlu mengidentifikasi materi pembelajaran berdasarkan


materi pembelajaran yang terdapat di dalam silabus. Dalam hal ini, guru dapat
menuliskan garis besar atau pokok-pokok dari materi yang berkaitan dengan indikator
dan tujuan pembelajaran.

(5.) Menentukan Metode Pembelajaran

Dalam hal ini guru perlu menentukan metode pembelajaran yang sesuai dengan
karakteristik siswa. Misalnya dengan menggunakan metode ceramah, tanya jawab,
karyawisata, dan lain sebagainya.

(6.) Menentukan Sumber Belajar yang Digunakan

Dalam hal ini guru perlu menentukan sumber belajar yang akan digunakan dalam
kegiatan pembelajaran, misalnya menggunakan alat peraga, media pembelajaran,
ataupun buku pelajaran.

(7.) Membuat Skenario Kegiatan Pembelajaran

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan guru dalam membuat skenario kegiatan
pembelajaran, yaitu:

a. Skenario harus sesuai strategi pembelajaran dan metode pembelajaran dengan tujuan
pembelajaran.

b. Skenario harus sesuai strategi pembelajaran dan metode pembelajaran dengan materi
pembelajaran.

c. Skenario harus sesuai strategi pembelajaran dengan karakteristik siswa.

d. Skenario harus sesuai tahapan dengan alokasi waktu.

(8.) Penilaian

Pada kesempatan ini guru akan menyusun kriteria penilaian, lembar pengamatan, contoh
soal, teknik penskoran, dan lain sebagainya.
Komponen-komponen yang harus ada dalam sebuah modul ajar konsep modul ajar

1. Modul ajar merupakan salah satu jenis perangkat ajar yang memuat rencana
pelaksanaan

pembelajaran, untuk membantu mengarahkan proses pembelajaran mencapai Capaian


Pembelajaran (CP).

2. Jika satuan pendidikan menggunakan modul ajar yang disediakan pemerintah, maka
modul ajar tersebut dapat dipadankan dengan RPP Plus, karena modul ajar tersebut
memiliki komponen yang lebih lengkap dibanding RPP.

3. Jika satuan pendidikan mengembangkan modul ajar secara mandiri, maka modul
ajar tersebut dapat dipadankan dengan RPP.

4. Satuan pendidikan dapat menggunakan berbagai perangkat ajar, termasuk modul


ajar atau
RPP, dengan kelengkapan komponen dan format yang beragam sesuai dengan
karakteristik dan kebutuhan murid.

Komponen modul ajar menjadi dasar dalam penyusunan modul ajar dan untuk
kelengkapan persiapan pembelajaran. Komponen-komponen ini tidak baku, dapat
dikurangi dan ditambahkan sesuai kebutuhan. Berikut komponen-komponen pada modul
ajar.
1. Informasi umum
a. Identitas modul
b. Kompetensi awal
c. Profil Pelajar Pancasila
d. Sarana dan prasarana
e. Target peserta didik
f. Model pembelajaran
2. Komponen inti
a. Tujuan pembelajaran
b. Pemahaman bermakna
c. Pertanyaan pemantik
d. Kegiatan pembelajaran
e. Asesmen
f. Pengayaan dan remedial
3. Lampiran
a. LKPD
b. Bahan bacaan guru dan peserta didik
c. Glosarium
d. Daftar pustaka

Sekolah tempat kami PPL menggunakan kurikulum merdeka, sehingga menggunakan


modul ajar.
Tujuan Pengembangan Modul Ajar Pengembangan modul ajar bertujuan untuk
menyediakan perangkat ajar yang dapat memandu guru melaksanakan pembelajaran.
Dalam penggunaannya, guru memiliki kemerdekaan untuk:
1. Memilih atau memodifikasi modul ajar yang sudah disediakan pemerintah untuk
menyesuaikan dengan karakteristik murid, atau
2. Menyusun sendiri modul ajar sesuai dengan karakteristik murid
Kriteria yang harus dimiliki modul ajar adalah:
1. Esensial: pemahaman konsep dari setiap mata pelajaran melalui pengalaman belajar
dan lintas disiplin.
2. Menarik, bermakna, dan menantang: menumbuhkan minat belajar dan melibatkan
murid secara aktif dalam proses belajar; berhubungan dengan pengetahuan dan
pengalaman yang dimiliki sebelumnya sehingga tidak terlalu kompleks, namun juga
tidak terlalu mudah untuk tahap usianya.
3. Relevan dan kontekstual: berhubungan dengan pengetahuan dan pengalaman yang
dimiliki sebelumnya, serta sesuai dengan konteks waktu dan lingkungan murid.
4. Berkesinambungan: keterkaitan alur kegiatan pembelajaran sesuai dengan fase
belajar murid.
Komponen Modul Ajar
1. Modul ajar sekurang-kurangnya berisi tujuan pembelajaran, langkah pembelajaran (yang
mencakup media pembelajaran yang akan digunakan), asesmen, serta informasi dan referensi
belajar lainnya yang dapat membantu guru dalam melaksanakan pembelajaran.
2. Komponen modul ajar bisa ditambahkan sesuai dengan mata pelajaran dan kebutuhannya.
3. Guru di satuan pendidikan diberi kebebasan untuk mengembangkan komponen dalam
modul ajar sesuai dengan konteks lingkungan dan kebutuhan belajar murid.
Kelengkapan Inti Modul Ajar :
1. Tujuan Pembelajaran
a. Tujuan pembelajaran harus mencerminkan hal-hal penting dari pembelajaran dan harus
bisa diuji dengan berbagai bentuk asesmen sebagai bentuk dari unjuk pemahaman.
b. Tujuan pembelajaran akan menentukan kegiatan belajar, sumber daya yang digunakan,
kesesuaian dengan keberagaman murid, dan metode asesmen yang digunakan.
c. Tujuan pembelajaran pun bisa mencakup berbagai bentuk, mulai dari pengetahuan (fakta
dan informasi), prosedural, pemahaman konseptual, pemikiran dan penalaran keterampilan,
serta kolaborasi dan strategi komunikasi.
2. Kegiatan Pembelajaran
a. Mencakup urutan kegiatan pembelajaran inti dalam bentuk langkah-langkah konkret, yang
disertakan opsi/pembelajaran alternatif dan langkah untuk menyesuaikan dengan kebutuhan
belajar murid.
b. Langkah kegiatan pembelajaran ditulis secara berurutan sesuai dengan durasi waktu yang
direncanakan, dalam tiga tahap, yaitu pendahuluan, inti, dan penutup berbasis metode
pembelajaran aktif.
3. Rencana Asesmen
a. Rencana asesmen mencakup instrumen serta cara melakukan penilaian. Kriteria pencapaian
harus ditentukan dengan jelas sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ditetapkan.
b. Asesmen dapat berupa asesmen formatif maupun asesmen sumatif. Namun, kedua jenis
asesmen ini tidak harus selalu digunakan dalam modul ajar, melainkan dapat disesuaikan
tergantung pada cakupan tujuan pembelajaran dan kebutuhan murid.
c. Dalam merencanakan asesmen, guru juga perlu memahami salah satu prinsip asesmen
dalam Kurikulum Merdeka adalah mendorong penggunaan berbagai bentuk asesmen, bukan
hanya tes tertulis. Hal ini dilakukan agar pembelajaran bisa lebih terfokus pada kegiatan yang
bermakna, serta informasi atau umpan balik dari asesmen tentang kemampuan murid juga
menjadi lebih kaya dan bermanfaat dalam proses perancangan pembelajaran berikutnya.
Alasan perlunya menyesuaikan proses pembelajaran dengan tingkat capaian dan
karakteristik peserta didik. Guru harus berupaya untuk mengatasi kondisi variasi individual
dalam proses belajar siswa tersebut, sebab jika dibiarkan sudah pasti akan terjadi perbedaan
hasil belajar antara siswa secara mencolok, yang akibatnya gurunya juga dinilai tidak berhasil
dalam mengajar.
Prinsip Aspek observasi catatan
Kelengkapan komponen ● Apakah sudah ada tujuan SUDAH
minimum pembelajaran, langkah-langkah
pembelajaran, dan asesmen
pembelajaran yang jelas?
Esensial dan bermakna Kejelasan perumusan tujuan pembelajaran SUDAH
memenuhi kriteria SMART (Specific,
Measurable, Achievable, Relevant, dan
Time) (tidak menimbulkan penafsiran
ganda dan mengandung perilaku hasil
belajar)

Tujuan

• Apakah modul ajar/RPP memuat tujuan SUDAH


pembelajaran yang sesuai selaras dengan
CP yang dituju?
• Apakah konsep utama yang akan SUDAH
dipelajari, pengetahuan inti, keterampilan,
dan sikap yang akan
dipelajari tertera secara jelas?
• Apakah konten yang dipelajari sudah SUDAH
bebas dari muatan SARA pornografi,
pornoaksi, dan provokasi.
• Apakah terdapat pertanyaan bermakna BELUM
dan pertanyaan pemantik yang menyasar
konsep inti?

Kegiatan

• Apakah alur kegiatan disusun secara SUDAH


runtut, sistematis, sesuai dengan alokasi
waktu?
• Apakah rangkaian kegiatan berorientasi SUDAH
pada penguatan kompetensi dan
kemampuan berpikir area tinggi?
• Apakah modul ajar/RPP menyertakan
berbagai kegiatan (termasuk remedial dan SUDAH
pengayaan) yang berpusat pada siswa/
menjadikan siswa peserta aktif?

Asesmen

• Apakah ada asesmen awal pembelajaran SUDAH


beserta cara penilaiannya untuk mengecek
kesiapan siswa?
• Apakah asesmen yang termuat secara
jelas mengukur ketercapaian Tujuan SUDAH
Pembelajaran?
• Apakah bentuk asesmen memberikan
umpan balik pada proses belajar siswa? SUDAH
• Apakah kriteria untuk mengukur
ketercapaian Tujuan Pembelajaran tertera SUDAH
secara jelas?

Berkesinambungan • Apakah urutan pembelajaran sistematis SUDAH


dan logis?
• Apakah terdapat pertanyaan kunci yang SUDAH
membantu guru dan siswa untuk
merefleksikan kegiatan pembelajaran
di kelas?
• Apakah asesmen yang tertera di modul SUDAH
ajar/RPP selaras dengan kegiatan
pembelajaran?
Kontekstual Apakah modul ajar/RPP memuat alternatif BELUM
kegiatan untuk diimplementasikan pada
lingkungan sekolah yang berbeda?
• Apakah modul ajar/RPP dapat SUDAH
mengakomodir siswa dengan kebutuhan
yang berbeda?
• Apakah modul ajar/RPP memuat kearifan SUDAH
lokal daerah setempat?
Sederhana Apakah modul ajar/RPP menggunakan SUDAH
bahasa yang jelas dan mudah dipahami?
• Apakah bahasa/istilah yang digunakan SUDAH
mudah dipahami?
Komponen pendukung • Apakah pemilihan sumber/media SUDAH
pembelajaran sesuai dengan tujuan, materi,
dan karakteristik peserta didik?
• Apakah ada kegiatan remedial atau SUDAH
pengayaan?
Apakah ada daftar pustaka? SUDAH

Anda mungkin juga menyukai