Anda di halaman 1dari 15

LK 3.

1 Menyusun Best Practices

Nama : Try Jayanti, S.Pd.I.


No UKG : 201503647976
Instansi : SMP Negeri 6 Kandis

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode


Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam
Pembelajaran

Lokasi SMP Negeri 6 Kandis


Lingkup Pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP)
Tujuan yang ingin dicapai Meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa
tentang pemahaman konsep dasar bangun ruang sisi
lengkung tabung di kelas IX-3 melalui model
pembelajaran PJBL (Project Based Learning) dengan
pendekatan STEAM (Science, Technology, Engineering,
Arts, and Mathematics))
Penulis Try Jayanti, S.Pd.I.
Tanggal 07 Januari 2023 sampai dengan 09 Januari 2023
Situasi: 1. Kondisi yang menjadi latar belakang masalah
1. Kondisi yang menjadi adalah sebagai berikut:
latar belakang 1) Pembelajaran yang biasa dilakukan tidak
masalah menarik.
2. mengapa praktik ini 2) Kurangnya motivasi siswa dalam memahami
penting untuk konsep dasar materi bangun ruang sisi
dibagikan lengkung tabung.
3. apa yang menjadi Hal ini dibuktikan dengan adanya sebagian
peran dan tanggung kecil siswa yang ketika belajar matematika
jawab anda dalam sering tidak masuk kelas. Dan siswa tidak
praktik ini. bersemangat ketika proses pembelajaran
berlangsung.
3) Hasil belajar dan Kemampuan konsep dasar
materi bangun ruang sisi lengkung tabung
yang dimiliki siswa masih rendah.
Hal ini dibuktikan pada hasil nilai ulangan
tahun-tahun sebelumnya sebelum
pelaksanaan PPG Daljab ini, pada ulangan
harian yang membahas materi tentang
bangun ruang sisi lengkung tabung. Dari satu
kelas hanya ada sekitar 40% siswa yang bisa
tuntas dan mendapatkan nilai di atas KKM
74, sedangkan 60% lainnya melaksanakan
remedial.
4) Selama ini pembelajaran masih berpusat pada
guru
5) Keaktifan Belajar Siswa Rendah
Pada saat pembelajaran di kelas, siswa
cenderung tidak mau bertanya dan tidak mau
menjawab. Saat diberikan pertanyaan secara
lisan, hanya 6 dari 31 siswa yang aktif
memberikan tanggapan atau jawaban. Alasan
siswa tidak mau bertanya dan menjawab
pertanyaan adalah karena kurang percaya diri
dan malu kepada teman-temannya. Setelah
dikaji lebih lanjut, pembelajaran yang
berlangsung satu arah dan monoton
membuat siswa kurang tertarik untuk
bertanya dan mengungkapkan pendapatnya,
sehingga kegiatan belajar di kelas
berlangsung pasif.
Dari kelima kondisi di atas dapat ditarik
kesimpulan bahwa saya perlu menyusun
desain pembelajaran yang Inovatif dengan
menggunakan cara mengajar yang lebih
bervariasi, kreatif dan menyenangkan demi
menciptakan pembelajaran yang lebih baik
dan lebih bermakna sesuai dengan kondisi dan
karakteristiknya. Oleh karena itu untuk
mengatasi kelima kondisi di atas, saya memilih
model pembelajaran PJBL sebagai alternatif
solusi. Pembelajaran Berbasis Proyek atau Project
Based Learning (PjBL) adalah model pembelajaran
yang menggunakan proyek/kegiatan sebagai media.
Peserta didik melakukan eksplorasi, penilaian, inter
pretasi, sisntesis, dan informasi untuk menghasilkan
berbagai bentuk hasil belajar. (Daryanto, 2014: 23).

2. mengapa praktik ini penting untuk dibagikan?


Jika praktik ini dilakukan dengan sungguh-
sungguh akan ada banyak manfaat yang di
dapat diantaranya:
1) Bagi Peserta Didik:
a. Meningkatkan keaktifan siswa dalam
mengikuti pembelajaran matematika
khususnya pada materi bangun ruang sisi
lengkung tabung
b. Meningkatkan antusias d a n m o t i v a s i
s i s w a dalam mengikuti pembelajaran
matematika khususnya pada materi
bangun ruang sisi lengkung tabung
c. Meningkatkan kemampuan konsep dasar
materi bangun ruang sisi lengkung tabung
d. Meningkatkan hasil belajar siswa setelah
mengikuti pembelajaran, khususnya pada
materi bangun ruang sisi lengkung tabung
2) Bagi Guru:
a. Karena banyak guru yang mengalami
permasalahan yang sama seperti
yang saya alami. Sehingga praktik ini
diharapkan selain bisa memotifasi
diri saya sendiri juga diharapkan bisa
menjadi referensi atau inspirasi baru
bagi rekan guru lainnya.
b. Dapat meningkatkan kemampuan dalam
meningkatkan keaktifan dan antusias
peserta didik saat mengikuti kegiatan
pembelajaran materi bangun ruang sisi
lengkung tabung
c. Dapat mengembangkan kemampuan dalam
pembelajaran materi konsep dasar bangun
ruang sisi lengkung tabung
d. Dapat meningkatkan kemampuan dalam
melakukan penelitian tindakan kelas.
e. Dapat menjadi pembiasaan untuk guru
mata pelajaran lain dalam melakukan
penelitian tindakan kelas.
3) Bagi Sekolah:
a. Dapat meningkatkan mutu pendidikan di
sekolah, khususnya pada saat kegiatan
belajar mengajar di SMP Negeri 6 Kandis,
Kabupaten Siak.

3. apa yang menjadi peran dan tanggung jawab


anda dalam praktik ini.
1) Peran sebagai guru mempunyai
tanggung jawab untuk melakukan
proses pembelajaran ini secara efektif
dengan menggunakan media dan
model pembelajaran yang tepat dan
inovatif sehingga tujuan pembelajaran
dan hasil belajar siswa bisa tercapai
sesuai dengan yang diharapkan.
2) Peran sebagai Fasilitator mempunyai
tanggung jawab untuk memandu dalam
proses pembelajaran, membantu dan
mempermudah siswa dalam belajar
baik secara individual maupun dalam
kelompok untuk mencapai tujuan
pembelajaran.
3) Peran sebagai Coach mempunyai
tanggung jawab untuk melakukan Sebuah
proses kolaborasi yang berfokus pada solusi,
berorientasi pada hasil dan sistematis, dimana
guru memfasilitasi peningkatan atas performa
kerja, pengalaman hidup, pembelajaran diri,
dan pertumbuhan pribadi dari siswa.
Kunci pembuka potensi siswa untuk
memaksimalkan kinerjanya, guru lebih
kepada membantu siswa untuk belajar
daripada mengajarinya.
4) Peran sebagai Mentor mempunyai
tanggung jawab sebagai seorang
pendidik yang profesional yang
berusaha untuk menasehati,
membimbing, menunjukkan jalan, serta
mengasuh siswa agar tertuju kearah
yang benar.

Tantangan : 1. Apa saja yang menjadi tantangan untuk


1. Apa saja yang menjadi mencapai tujuan tersebut?
tantangan untuk Setelah dilakukan identifikasi
mencapai tujuan masalah dengan refleksi diri, kajian
tersebut? literatur, wawancara dengan guru dan
2. Siapa saja yang pakar, maka ada beberapa tantangan
terlibat, yang terjadi yaitu :
1) Motivasi belajar peserta didik pada mata
pelajaran matematika khususnya materi
kesebangunan dan kekongruenan masih
rendah
2) Tingkat Keaktifan siswa dalam proses
pembelajaran masih rendah
3) Kemampuan konsep dasar materi bangun
ruang sisi lengkung tabung yang dimiliki
siswa masih rendah.
4) Siswa dalam kelas kebanyakan memiliki
cita-cita yang tidak sesuai dengan
karakteristik matematika, sehingga mereka
menjadi tidak tertarik dalam mengikuti
proses pembelajaran matematika
5) Sarana prasarana di sekolah tidak memadai,
salah satunya media alat peraga
pembelajaran matematika yang tidak
lengkap.

2. Siapa saja yang terlibat,


1) Saya sendiri sebagai guru matematika
2) Dosen Pembimbing Bapak Dr. Rasiman,
M.Pd. dan Guru pamong Ibu Gunarti
Krisnaningsih, S.Pd., MM sebagai
pembimbing
3) Kepala sekolah Ibu Fauziah, S.Pd., M.Pd.
sebagai pihak yang mendukung pelaksanaan
praktik penelitian
4) Siswa kelas IX-3 sebagai sampel
5) Rekan sejawat Ibu Fitrina, S.Si., Sebagai
narasumber dan Ibu Ria Asnita, M.Pd.
sebagai pakar
6) suami tercinta Ahmad Dermawan Pasaribu,
S.H sebagai perekam video saat syuting
kegiatan pembelajaran
7) rekan sesama mahasiswa PPG Daljab
kategori satu gelombang ke 2 sebagai rekan
berdiskusi dan berkolaborasi
8) orang tua siswa kelas IX-3 yang mendukung
selama proses PPL berlangsung

Aksi : Berdasarkan tantangan yang dihadapi, langkah


1. Langkah-langkah apa langkah/strategi/proses yang dilakukan adalah:
yang dilakukan untuk
menghadapi 1) Meningkatkan Motivasi belajar peserta didik pada
tantangan tersebut/ mata pelajaran matematika khususnya materi
strategi apa yang bangun ruang sisi lengkung tabung
digunakan/  Strategi
bagaimana prosesnya, Penyampaian manfaat dari mempelajari materi
2. siapa saja yang bangun ruang sisi lengkung tabung
terlibat  Proses
3. Apa saja sumber daya 1) Di dalam pembelajaran ditunjukkan
atau materi yang permasalahan kontekstual di bidang non-
diperlukan untuk matematika namun diselesaikan dengan
melaksanakan strategi menggunakan teknik atau materi matematika.
ini 2) Mengajak anak berkomunikasi untuk
membuka wawasan anak bahwasannya
matematika sangat diperlukan apapun cita-
cita mereka.

2) Meningkatkan Keaktifan siswa dalam proses


pembelajaran dan Meningkatkan Kemampuan
konsep dasar materi bangun ruang sisi lengkung
tabung
 Strategi ke-1
Menggunakan model pembelajaran PJBL (Project
Based Learning)
Project Based Learning (PjBL) adalah model
pembelajaran yang menggunakan
proyek/kegiatan sebagai media. Peserta didik
melakukan eksplorasi, penilaian, inter pretasi,
sisntesis, dan informasi untuk menghasilkan
berbagai bentuk hasil belajar. (Daryanto, 2014:
23).
Proses:
1. Penentuan pertanyaan mendasar (Start With
the essential question).
2. Mendesaian perencanaan proyek (Design a
plan for the Project).
3. Menyusun jadwal (Create a schedule).
4. Memonitor peserta didik dan kemajuan
proyek (Monitor the Student and the progress
of the project).
5. Menguji hasil (Assess the outcome)
6. Mengevaluasi pengalaman (Evaluate the
Experience)
 Strategi ke-2
Menggunakan pendekatan STEAM (Science,
Technology, Engineering, Arts, and Mathematics)
STEAM sebagai sebuah pendekatan
pembelajaran merupakan sarana bagi siswa
untuk menciptakan ide/gagasan berbasis sains
dan teknologi melalui kegiatan berpikir dan
bereksplorasi dalam memecahkan masalah
berdasarkan pada lima disiplin ilmu yang
terintegrasi. Implementasi STEAM dalam
pembelajaran merupakan sebuah proses
penerapan ide, gagasan dan konsep yang
terkandung dalam meta disiplin ilmu dalam
sebuah pembelajaran yang diharapkan dapat
meningkatkan kemampuan baik dalam aspek
kognitif, afektif maupun psikomotor siswa dalam
menghadapai kemajuan teknologi. Dalam
penelitian ini akan dibahas bagaimana
implementasi STEAM dalam pembelajaran di
sekolah, khususnya dalam pembelajaran
matematika serta bagaimana contohnya.
Penelitian ini bertujuan untuk memberikan
manfaat pengetahuan terkait STEAM dan
implementasinya dalam pembelajaran
matematika di sekolah, baik bagi guru dan
dosen sebagai pelaku pembelajaran.
Proses:
Guru memberikan sumber bacaan berupa
modul pembelajaran dan LKPD kepada siswa
untuk melakukan kegiatan:
a. Literasi Sains
Bagaimana cara menemukan rumus luas
permukaan tabung dengan membuat bentuk
tabung berdasarkan sisi-sisi dari permukaan
tabung sehingga membentuk jaring-jaring
tabung. Dimana rumus luas permukaan
tabung adalah jumlah luas sisi-sisi
permukaan tabung
b. Literasi Teknologi
Bagaimana melakukan penelitian untuk
membuat rancangan bentuk tabung
menggunakan alat di lingkungan sekitar?
Melakukan pengembangan keterampilan
meneliti menggunakan perpustakaan online
untuk mengakses pencarian web, video
untuk menelaah model bentuk tabung
maupun berdiskusi dengan ahli untuk
menyempurnakan rancangan yang dibuat
dalam bentuk komunikasi bisa melalui e-
mail
c. Literasi Rekayasa/Teknik
Membuat/merancang serta meningkatkan
desain bentuk tabung mengacu pada
kesesuaian bentuk permukaan tabung yang
terdiri dari dua bentuk lingkaran yang
identik sejajar dan sebuah persegi panjang
sehingga lebih kreatif dan inovatif melalui
penggabungan bidang keilmuan
d. Literasi Seni
Siswa memiliki Kemampuan menulis hasil
diskusi kelompok berupa mind map,
menampilkan presentasi hasil diskusi dan
kesesuaian model tabung yang dibuat siswa.
Kemudian dalam memberikan materi tabung,
guru menampilkan konten presentasi tentang
tabung dilengkapi dengan paparan power
point, model, video yang menarik, komik dan
poster.
e. Literasi Matematika
Kemampuan mengumpulkan dan
menganalisis data kesesuaian konsep rumus
luas permukaan tabung dengan jumlah luas
permukaan tabung
 Strategi ke-3
Menggunakan Metode Diskusi Kelompok, tanya
jawab dan penugasan
Metode mengajar yang diterapkan dalam suatu
pengajaran dikatakan efektif bila menghasilkan
sesuatu sesuai dengan yang diharapkan atau
dapat dikatakan tujuan telah tercapai, bila
semakin tinggi kekuatannya untuk
menghasilkan sesuatu semakin efektif pula
metode tersebut. Sedangkan metode mengajar
dikatakan efisien jika penerapannya dalam
menghasilkan sesuatu yang diharapkan itu
relatif menggunakan tenaga, usaha pengeluaran
biaya, dan waktu minimum, semakin kecil
tenaga, usaha, biaya, dan waktu yang
dikeluarkan maka semakin efisien metode itu.
Proses:
1. Metode diskusi kelompok
a) Memilih dan menetapkan topic atau tema
sekurang-kurangnya; mengidentifikasi
masalah yang merupakan alternative
untuk dipilih dan didiskusikan.
b) Mengidentifikasi dan menetapkan satu
atau beberapa sumber bahan bacaan atau
informasi yang hendak dipelajari oleh
siswa, sehingga kalau memasuki
arena diskusi diharapkan telah membawa
bahan pemikiran.
c) Menetapkan atau menyediakan alternatif
komposisi dan struktur komonikasi
kelompok diskusi.
d) Menetapkan atau menyediakan alternatif
pemimpin diskusi pada guru atau siswa.
2. Metode tanya jawab
a) Guru perlu menguasai bahan secara
penuh (maksimal), jangan sekali-kali
mengajukan pertanyaan yang guru sendiri
tidak memahaminya atau tidak tahu
jawabannya.
b) Siapkanlah pertanyaan-pertanyaan yang
akan diajukan kepada peserta didik
sedemikian rupa, agar pembelajaran tidak
menyimpang dari bahan yang sedang
dibahas, mengarah pada pencapaian
tujuan pembelajaran dan sesuai dengan
kemampuan berpikir peserta didik (siswa).
3. Metode penugasan
a. Tugas harus direncanakan secara jelas
dan sistematis, terutama tujuan
penugasan dan cara pengerjaannya.
Sebaliknya tujuan penugasan
dikomunikasikan kepada peserta didik
(siswa) agar tahu arah tugas yang
dikerjakan.

b. Tugas yang diberikan harus dapat


dipahami peserta didik, kapan
mengerjakannya, bagaimana cara
mengerjakannya, berapa lama tugas
tersebut harus dikerjakan, secara individu
atau kelompok, dan lain-lain. Hal-hal
tersebut akan sangat menentukan
efektivitas penggunaan metode penugasan
dalam pembelajaran.
c. Apabila tugas tersebut berupa tugas
kelompok, perlu diupayakan agar seluruh
anggota kelompok dpat terlibat secara
aktif dalam proses penyelesaian tugas
tersebut, terutama kalau tugas tersebut
diselesaikan di luar kelas.
d. Perlu diupayakan guru mengontrol proses
penyelesaian tugas yang dikerjakan oleh
peserta didik. Jika tugas tersebut
diselesaikan di kelas guru berkeliling
mengontrol pekerjaan peserta didik,
sambil memberikan motivasi dan
bimbingan terutama bagi peserta didik
yang mengalami kesulitan dalam
penyelesaian tugas tersebut. Jika tugas
tersebut diselesaikan di luar kelas, guru
bisa mengontrol proses penyelesaian
tugas melalui konsultasi dari pada
peserta didik.

e. Berikanlah penilaian secara proporsional


terhadap tugas-tugas yang dikerjakan
peserta didik. Penilaian yang diberikan
sebaiknya tidak hanya menitikberatkan
pada produk,tetapi perlu dipertimbangkan
pula bagaimana proses penyelesaian
tugas tersebut. Penilaian hendaknya
diberikan secara langsung setelah tugas
diselesaikan, hal ini disamping akan
menimbulkan minat dan semangat belajar
peserta didik, juga menghindarkan
bertumpuknya pekerjaan peserta didik
yang harus diperiksa.
3) Membuat media alat peraga sederhana yang
inovatif dan kreatif
Media sangat berperan penting untuk
mendukung proses kegiatan pembelajaran.
Menurut Sadiman, dkk. (dalam Nurdiyati,
2016:443) mengungkapkan bahwa media
adalah alat bantu berupa pesan yang
disalurkan dari pengirim ke penerima yang
dapat merangsang pikiran, perasaan,
perhatian dan minat siswa sehingga proses
belajar menjadi lebih nyata.
 Strategi ke-1
Membuat video nyanyian rumus matematika
Nyanyian rumus matematika menurut
(Fita, Cahyadi, & Budiningtyas, 2017:95)
bahwa suasana hati dan konsentrasi peserta
didik dalam menerima pembelajaran dapat
ditingkatkan melalui proses pembelajaran
dengan penggunaan media lagu. Oleh karena
itu, pelajaran tidak akan terhambat karena
terbukti bahwa alunan suara lagu
mempengaruhi suasana dan menghilangkan
rasa tegang dalam belajar sehingga proses
pembelajaran lebih menyenangkan bagi
peserta didik.
Menurut (Fita, Cahyadi, & Budiningtyas,
2017:104) juga bahwa solusi dalam
menciptakan variasi pembelajaran matematika
adalah dengan media lagu rumus matematika
yang dikembangkan, dibuat dengan cara
menyesuaikan lirik lagu dengan materi
pembelajaran dan memodifikasinya dengan
lagu anak-anak.
Proses
 Memilih lagu yang sedang viral yang akan
dijadikan media nyanyian rumus
matematika.
 Membuat hasil ringkasan/rangkuman
materi yang akan dijadikan nyanyian
rumus matematika.
 Mencocokkan lirik lagu dengan rumus
konsep kesebangunan dan kekongruenan,
kemudian mengganti liriknya.
 Menyanyikan nyanyian rumus tersebut
menggunakan aplikasi star maker
 Membuat video menggunakan aplikasi
kinemaster/filmora/canva
 Pembuatan media nyanyian rumus
matematika yang berjudul beda syarat
kesebangunan dan kekongruenan telah
selesai

 Strategi ke-2
Merancang Lembar Kerja Peserta Didik
(LKPD)
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
adalah panduan bagi peserta didik untuk
melakukan kegiatan penyelidikan atau
pemecahan masalah. LKPD ini dapat berupa
panduan untuk mengembangkan aspek
kognitif maupun panduan untuk
nmengembangkan semua aspek pembelajaran
(Trianto, 2009: 222). LKPD adalah salah satu
perangkat pembelajaran yang digunakan
dalam proses pembelajaran. Sementara
menurut Prastowo (2010) LKPD merupakan
materi ajar yang sudah dikemas sedemikian
rupa, sehingga peserta didik diharapkan dapat
mempelajari materi ajar tersebut secara
mandiri.
Proses:
a) Menyiapkan Judul
b) Kompetensi Dasar (KD)
c) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
d) Tujuan Pembelajaran
e) Waktu Penyelesaian LKPD
f) Penilaian
g) Menuliskan Petunjuk LKPD
h) Menuliskan Alat dan Bahan LKPD
i) Menjelaskan Langkah-langkah
j) Penyimpulan
 Strategi ke-3
Membuat power point dengan menggunakan
aplikasi canva
Powerpoint merupakan aplikasi pembantu
untuk membuat paparan dalam bentuk slide
presentasi yang interaktif sehingga materi
dapat ditampilkan lebih efektif dan
professional. Penggunaan powerpoint yang
interaktif dapat membantu seorang tenaga
pengajar untuk memaparkan materi kepada
peserta dengan lebih mudah sehingga
transformasi ilmu pengetahuan dapat berjalan
dengan lebih baik dan lancar
Proses:
1. Membuka aplikasi powerpoint yang sudah kita
rancang sebelumnya
2. Menyambungkan/mengkoneksikan leptop/HP
yang berisi powerpoint ke proyektor (infokus)
3. Mengklik bagian materi yang ingin ditayangkan
dari awal hingga selesai
4. Setelah selesai penyampaian materi, menutup
powerpoin setelah itu mematikan leptop dan
proyektor (infokus)

 Startegi ke-4
Membuat Mind Mapping
Mind mapping merupakan alat berpikir
organisasional yang memudahkan seseorang
dalam menempatkan berbagai informasi di
dalam ingatannya untuk kemudian mengambil
informasi tersebut kapanpun ia butuhkan.
Proses:
1. Cari poin penting di tiap bab dan sub
bab
2. Siapkan peralatan pendukung
3. Tuliskan Kalimat Utama (Tema Besar)
4. Buatlah cabang untuk tiap judul
5. Buatlah Cabang Sub Judul pada Setiap
Judul
6. Gunakan warna yang berbeda untuk
tiap judul
7. Gunakan hanya satu kata/frase

Siapa saja yang terlibat,


1) Saya sendiri sebagai guru matematika
2) Dosen Pembimbing Bapak Dr. Rasiman, M.Pd.
dan Guru pamong Ibu Gunarti Krisnaningsih,
S.Pd., MM sebagai pembimbing
3) Kepala sekolah Ibu Fauziah, S.Pd., M.Pd. sebagai
pihak yang mendukung pelaksanaan praktik
penelitian
4) Siswa kelas IX-3 sebagai sampel
5) Rekan sejawat Ibu Fitrina, S.Si., Sebagai
narasumber dan Ibu Ria Asnita, M.Pd. sebagai
pakar
6) suami tercinta Ahmad Dermawan Pasaribu, S.H
sebagai perekam video saat syuting kegiatan
pembelajaran
7) rekan sesama mahasiswa PPG Daljab kategori
satu gelombang ke 2 sebagai rekan berdiskusi
dan berkolaborasi
8) orang tua siswa kelas IX-3 yang mendukung
selama proses PPL berlangsung
Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan
untuk melaksanakan strategi ini. Yaitu sebagai
berikut:
1) Penggunaan pendekatan yang efektif
2) Metode dan teknik pembelajaran yang menarik
3) Media pembelajaran yang inovatif dan kreatif
4) Sumber belajar pendukung pembelajaran
5) Pengelompokan siswa, untuk mewujudkan
interaksi edukasi antara pendidik dengan peserta
didik, antar peserta didik, dan terhadap proses
pembelajaran
6) Perangkat ajar (RPP, LKPD, Modul Ajar, Media
Pembelajaran dan Kisi-kisi Soal)
7) Alat Dukung Pembelajaran: Infokus, Leptop,
Speker, HP.

Refleksi Hasil dan dampak 1. Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-
1. Bagaimana dampak langkah yang dilakukan?
dari aksi dari 1) Ada bonding (keterikatan personal) yang
Langkah-langkah tumbuh antara guru dengan siswa; Anak
yang dilakukan? anak menjadi lebih sadar bahwa matematika
2. Apakah hasilnya itu penting; Anak anak menjadi lebih serius
efektif? Atau tidak dalam pembelajaran matematika
efektif? Mengapa? 2) Dengan Menggunakan model pembelajaran
3. Bagaimana respon Problem Based Learning pada materi
orang lain terkait kesebangunan dan kekongruenan. Banyak
dengan strategi yang dampak positif yang di hasilkan, diantaranya:
dilakukan  Meningkatkan motivasi dan aktivitas
4. Apa yang menjadi pembelajaran siswa.
faktor keberhasilan  Membantu siswa dalam mentransfer
atau pengetahuan siswa untuk memahami
ketidakberhasilan dari masalah dunia nyata.
strategi yang  Memberikan kesempatan bagi siswa
dilakukan? untuk mengaplikasikan pengetahuan yang
5. Apa pembelajaran dari mereka miliki dalam dunia nyata.
keseluruhan proses 3) Dengan Menggunakan pendekatan STEAM
tersebut (Science, Technology, Engineering, Arts, and
Mathematics) dampak yang dihasilkan adalah
sebagai berikut:
 Pendekatan STEAM dalam pembelajaran
lebih menghadirkan hal-hal konkret serta
kontekstual kepada murid. Kemampuan
mereka untuk bernalar serta memecahkan
masalah akan semakin terstimulus.
4) Dengan Menggunakan Metode Diskusi
Kelompok, tanya jawab dan penugasan,
dampak yang dihasilkan adalah sebagai
berikut:
 Siswa dapat memecahkan permasalahan,
menjawab pertanyaan dan memahami
pengetahuan peserta didik, serta untuk
membuat suatu keputusan.
 Siswa belajar menghargai pendapat orang
lain
 Merangsang siswa kreatif memberikan
gagasan atau ide
 Siswa berani mengungkapkan pendapat
 Siswa dapat bertukar pikiran
 Siswa dapat bekerja sama dengan baik
5) Dengan Menggunakan media pembelajaran
yang inovatif dan kreatif, dampak yang
dihasilkan adalah sebagai berikut:
 Mampu mendorong siswa untuk
mengembangkan potensinya
 Meningkatkan kualitas pembelajaran
sehingga tujuan pembelajaran dapat di
capai dengan baik
 Mendorong siswa berpikiran positif
 Proses pembelajaran menjadi mudah dan
menyenangkan
 Membangkitkan kreativitas guru dan siswa

2. Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif?


Mengapa?
Hasilnya sangat efektif, motivasi anak
meningkat karena Anak-anak yang tadinya di
dalam kelas tidak memperhatikan, sekarang
menjadi lebih fokus dan tertarik dengan
matematika, anak anak menjadi lebih aktif yang
ditunjukkan dalam sikap bertanya, menjawab,
menyanggah. Hasil belajar anak juga meningkat
yang tadinya hanya 40% meningkat menjadi
90%. Dilihat dari 31 jumlah siswa dikelas IX-3,
ada sebanyak 28 anak yang tuntas dan hanya 3
orang siswa yang melakukan remedial

3. Bagaimana respon orang lain terkait dengan


strategi yang dilakukan
1) Kepala sekolah
 Untuk kegiatan pembelajaran secara
keseluruhan sudah sinkron antara
RPP dengan kegiatan pembelajaran
yang dilaksanakan.
 Penyajian materi sudah baik dan
suara juga bagus. Walaupun ada
sedikit kekurangan pada saat
pengambilan video.
 Posisi guru pada saat menayangkan
video pembelajaran sudah bagus,
guru tidak menghalangi pandangan
murid yang duduk disebelah pinggir.
 Pada saat murid mempresentasikan
hasil diskusi dari kerja kelompoknya
guru jangan terlalu berperan aktif
untuk mengarahkan, biarkan murid
menyampaikan sendiri presentasi
mereka dengan bahasa mereka
sendiri, kemudian guru memberikan
penguatan terhadap hasil presentasi
tersebut.
2) Rekan sejawat
 Pembelajaran yang dilakukan sangat
menarik, kreatif dan inovatif
 Pengkondisian kelas yang sangat baik,
sehingga suasana pembelajaran berjalan
dengan lancar dan kondusif
 Penggunaan media pembelajaran yang
sesuai dengan karakteristik peserta didik
 Penyajian materi sudah bagus dan menarik
karena dalam proses pembelajaran sudah
perpusat pada siswa
 Pada video pembelajaran ada sedikit
masalah dalam pengambilan gambar, yaitu
gambar sebagian kecil ada yang terbalik
dan goyang
3) Dosen dan Guru pamong
Perbaiki masalah teknis dalam
pengambilan video dan pemotongan
video sehingga tidak ada kata-kata atau
instruksi penting dalam video yang
hilang.
4) Orang tua
 Sangat senang dengan adanya strategi
pembelajaran yang sudah dilakukan, siswa
dapat lebih memahami materi
pembelajaran
 Siswa lenih aktif dan kreatif dalam
melakukan proses pembelajaran
5) Siswa
Respon dari peserta didik mereka
menyukai kegiatan pembelajaran yang
sudah dilakukan karena kegiatannya
seru dan tidak membosankan bagi
mereka.

4. Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau


ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan?
Yang menjadi Faktor keberhasilan strategi
pembelajaran yang sudah dilakukan adalah
sebagai berikut:
1) Banyaknya dukungan dari berbagai pihak
yang mendukung dalam pelaksanaan
strategi pembelajaran
2) Guru melakukan banyak kajian studi untuk
memperkuat keberhasilan strategi
pembelajaran
5. Pelajaran apa yang bapak ibu dapatkan dari
proses best practice:
1) Dari kegiatan ini ternyata saya dapat
mendesain pembelajaran dengan
menggunakan model pembelajaran
inovatif dan membuat media berbasis
STEAM.
2) Seharusnya saya bisa melihat lebih dekat
karakter siswa dan kemampuan siswa saya
sebelum memberikan penilaian.
3) Begitu besarnya dampak dari
penggunaan model pembelajaran
inovatif serta penggunaan media
berbasis STEAM dalam kegiatan
pembelajaran, hal itu dibuktikan
dengan menggunakan model dan media
tersebut aktivitas pembelajaran terasa
lebih menyenangkan serta dapat
meningkatkan motivasi dan
pemahaman peserta didik terhadap
materi dan kegiatan pembelajaran yang
diberikan. Guru juga menyampaikan
materi pembelajaran lebih mudah
dibandingkan menggunakan metode
konvensional yang selama ini sering
digunakan

Anda mungkin juga menyukai