Anda di halaman 1dari 13
Dalam sebuah teks fiksi, ada berbagai tema : frst Tujuan pembelajaran: atau topik yang bisa dibahas. Salah satunya ee ae yaitu topik tentang makanan sehat dan bergizi. tokoh pada teks fiksi Cerita tentang makanan sehat dan bergizi eae cukup menarik untuk dibaca karena banyak Pl ed aa : ks pengetahuan yang bisa kita dapatkan. Selain + Membuat kalimat langsung karena isi ceritanya, tokoh-tokoh tentang dan tidak langsting. makanan sehat dan bergizi dalam cerita juga dapat menarik perhatian pembaca. Tokoh-tokoh dalam sebUah cerita atau teks fiksi ini memiliki_ watak yang berbeda-beda. Watak adalah sifat atau karakter tokoh. Ayo, a lebih lanjut! i ‘es pe) a Dipindai dengan CamScanner Kegiatan Pengantar........... Kamu sudah melihat gambar tokoh-tokoh makanan pada halaman sebelumnya. Sekarang, ayo tebaklah watak dari tokoh-tokoh makanan tersebut dari ekspresi wajahnya! ‘© Membandingkan merupakan kegiatan yang dilakukan untuk untuk mengetahui persamaan atau perbedaan dari dua benda atau informasi Untuk membandingkan dua hal atau lebih biasanya digunakan kata sedangkan atau sementara itu dalam kalimat BahasaIndonesia (nt S/H Kelas V A. Membandingkan Watak Para Tokoh yang terdapat pada Teks Fiksi Sebelumnya, kamu telah mengidentifikasi tokoh dalam teks fiksi. Salah satu hal yang diidentifikasi adalah watak tokoh. Watak tokoh dalam suatu teks fiksi biasanya sama dengan manusia pada kehidupan sehari- hari. Ada dua cara untuk memahami watak tokoh, yaitu dari teks secara langsung dan dari percakapan yang terdapat dalam teks. Dalam sebuah cerita biasanya terdapat beberapa tokoh. Pada tema ini, kamu akan membandingkan watak atau sifat tokoh-tokoh yang terdapat dalam cerita. Untuk membandingkan sesuatu, kamu dapat menuliskan perbedaan atau persamaan watak dari dua tokoh atau lebih. Dipindai dengan CamScanner Sekarang coba bacalah kutipan cerita berikut! Akibat Jajan Sembarangan Hari ini, Agnes dan Fitri pulang dari toko buku. Mereka berjalan sambil bernyanyi lagu kesukaan mereka dengan riang gembira. Di tengah perjalanan, Agnes ingin membeli es sirop yang berwarna-warni. “Fit, kita berhenti dulu ya sebentar? Aku mau minum es itu dulu ya,” kata Agnes kepada Fitri. “Agnes, jangan beli es itu! Kamu tidak ingat pesan ibu guru kemarin? Kita itu tidak boleh jajan sembarangan karena bisa sakit,” Fitri memberi tahu. “Tenang saja, Fit. Ini enak dan bisa mengurangi rasa hausku,” elak Agnes sambil memesan es pada penjual. “Kamu mau juga?” tanya Agnes. “Aku tidak mau jajan sembarangan. Aku tidak mau kalau nantinya sakit.” jawab Fitri. Agnes mengabaikan saran Fitri dan tetap membeli es sirop itu. Fitri merasa kecewa karena Agnes tidak mau mendengarkan pesan dan sarannya. Fitri pun hanya diam saja sambil menunggu Agnes membeli es sirop itu. Keesokan harinya, saat bangun tidur, Agnes merasakan perutnya sangat sakit dan suaranya hilang. Akhirnya, Agnes tidak masuk sekolah karena sakit. Fitri pun mengetahui bahwa Agnes sakit karena jajan sembarangan kemarin. Meskipun kemarin ia merasa kecewa, Fitri tetap pergi ke rumah Agnes untuk menjenguknya. Fitri merasa khawatir terhadap keadaan sahabatnya itu. Agnes segera meminta maaf kepada Fitri karena telah mengabaikan pesannya. Agnes menyesal dan berjanji tidak akan jajan sembarangan lagi Keesokan harinya, saat bangun tidur, Agnes merasakan perutnya sangat sakit. la segera pergi ke kamar mandi. Saat melihat hal itu, ibu merasa sangat khawatir terhadap Agnes. Agnes juga tampak berkeringat dingin. Akhimnya, Agnes tidak masuk sekolah karena sakit. Lalu, ibu segera memeriksakan keadaan Agnes ke dokter. Setelah diperiksa, dokter mengatakan bahwa Agnes terkena diare. Agnes meminta maaf kepada ibunya. la mengaku bahwa kemarin ia membeli makanan di pinggir jalan. setelah pulang sekolah. Dokter menasihati 2 Agnes agar tidak jajan sembarangan lagi karena belum terjamin kebersihannya. Ibu juga menasihati Agnes agar selalu menghabiskan bekal makanannya. Agnes menyesal dan berjanji tidak akan jajan sembarangan lagi. G Dipindai dengan CamScanner Ada dua cara menentukan watak tokoh, Pertama, dengan cara langsung, seperti tuturan langsung dari pengarang, gambaran lingkungan tokoh, dan perilaku yang ditunjukkan tokoh tersebut, Kedva, dari percakapan dalam teks, seperti saat tokoh itu berbicara dengan orang Iain atau reaksi orang lain terhadap tokoh tersebut. Bahasa indonesia ‘nM Kelas V Setelah membaca dengan saksama, kita dapat mengetahui bahwa dalam cerita tersebut terdapat dua tokoh, yaitu Agnes dan Fitri. Kedua tokoh tersebut memiliki watak yang berbeda satu sama lain. Kita dapat membandingkan watak kedua tokoh tersebut, seperti berikut. Tokoh Fitri berwatak baik hati dan peduli terhadap temannya. Watak Fitri tersebut dapat dibuktikan dari percakapannya dengan Agnes berikut, “Agnes, jangan beli es itu! Kamu tidak ingat pesan ibu guru tadi? Kita itu tidak boleh jajan sembarangan karena bisa sakit.” Selain itu, watak Fitri tersebut juga ditunjukkan di paragraf kedelapan. Sementara itu, watak Agnes sangat berbeda dengan Fitri. Watak Agnes, yaitu tidak peduli dan tidak mau mendengar nasihat orang lain. Hal itu ditunjukkan pada paragraf keenam, “Agnes mengabaikan saran Fitri dan tetap membeli es sirop itu...” Berdasarkan watak-watak tersebut dapat diketahui bahwa tokoh Fitri berperan sebagai tokoh yang protagonis, sedangkan tokoh Agnes berperan sebagai tokoh antagonis. Bacalah teks fiksi yang ada dalam QR code di samping! Lalu, jawablah pertanyaan-pertanyaannya! a. Siapa sajakah tokoh yang berperan dalam cerita tersebut? b. Bandingkan watak dari setiap tokoh yang terdapat dalam cerita tersebut! c. Tuliskan kutipan-kutipan serta penjelasan yang dapat membuktikan watak dari setiap tokoh! G Dipindai dengan CamScanner Keterampilan Kinerja Praktik Mendengarkan Membandingkan Watak Tokoh-Tokoh Berdasarkan Teks Fiksi : yang Didengar | ; i Dengarkan teks fiksi berjudul “Mona Makan Daging Kambing” (lampiran ‘ | kegiatan 9.1) dengan sungguh-sungguh! Lalu, tuliskan tokoh-tokoh yang ada ; : di dalam teks tersebut di buku tugasmu! Tuliskan watak setiap tokoh! x # Selanjutnya, carilah persamaan dan perbedaan watak dari tokoh-tokoh \ ' yang terdapat dalam cerita! Sampaikan jawabanmu di depan kelas tentang ' tokoh-tokoh yang terdapat dalam teks fiksi tersebut! Carilah sebuah teks fiksi (bisa dongeng, cerita anak, atau cerita rakyat)! Bacalah teks fiksi tersebut! Lalu, tulislah tokoh-tokoh yang terdapat dalam teks fiksi tersebut! Selanjutnya, tentukan watak dari setiap tokoh dalam cerita tersebut! Menyajikan Hasil Membandingkan Watak Tokoh dalam Cerita Sebelumnya, kamu telah berhasi! membandingkan Watak tokoh-tokoh yang terdapat dalam sebuah | Cerita, Sekarang, kamu akan menyajikan hasil Membandingkan watak yang telah kamu lakukan. Dipindai dengan CamScanner | Watak Tokoh Agnes Fitri Tidak mau Baik Hati mendengar nasihat Peduli terhadap teman | Persamaan Untuk menyajikan hasilnya, kamu dapat menggunakan tabel. Tabel itu akan memudahkanmu untuk melihat hasil perbandingan watak dari tokoh dalam cerita. Ayo, coba baca kembali kutipan cerita “Agnes dan Fitri” pada halaman 127. Lalu, buatlah hasil perbandingan watak kedua tokoh tersebut ke dalam tabel seperti berikut. Perbedaan Tokoh Agnes berwatak tidak mau mendengarkan nasihat, sedangkan tokoh Fitri berwatak baik hati dan peduli terhadap Periang | teman. "Toko Agnes merupakan tokoh antagonis, sedangkan tokoh Fitri merupakan tokoh protagonis. ‘Ayo, bacalah teks fiksi berikut! Kembang Kol Goreng Besok, para siswa kelas 4A akan piknik ke Kebun Raya Bogor. Ibu guru meminta mereka semua untuk membawa bekal makanan. “Besok, aku bawa bekal apa, ya?” gumam Tasya pada dirinya sendiri. “Kalau aku, mau bawa sosis goreng,” sahut Edo. “Aku bawa brownies. Ibuku sudah membelinya tadi malam,” tambah Agnes. Saat itu, semua siswa sibuk membicarakan bekal yang akan dibawa untuk besok. Namun, hanya Mita yang diam. Mita bingung, bekal apa yang harus dibawanya besok. Sepulang sekolah, Mita masih sibuk memikirkan bekal untuk besok. Melihat anaknya murung, Ibu Mita menjadi penasaran. “Kenapa, Mita?” tanya ibu heran. “Besok Mita piknik ke kebun raya seharian penuh, Bu. Lalu, kami diminta membawa bekal makanan, tapi Mita bingung mau bawa apa,” jelas Mita. “Pisang goreng, mau?” tawar ibu. Mita menggeleng tidak setuju. “Kalau dingin, tidak enak, Bu. Pisangnya lembek dan berminyak,” Mita mengelak. “Kalau kembang kol goreng?” ibu menawarkan sekali lagi. “Kembang kol goreng? Bagaimana rasanya, Bu?” tanya Mita bingung. Bahasa rdonesia untuk 0/4 Kelas V Dipindai dengan CamScanner “Loh, kamu belum pernah makan, Mit? Kan, Ibu sering buat!” jelas ibu. Mita menggeleng pelan dengan wajah bingung. “Ibu sering membuatnya kalau siang, Mungkin selama ini Dito, adikmu, selalu menghabiskannya. Dia memang suka kembang kol goreng,” Ibu menjelaskan. “Qo, bolehlah, Bu. Buat yang enak, ya Bu. Mita takut kalau teman-teman minta. Nanti kalau rasanya aneh, aku jadi malu,” kata Mita. Ibu pun tersenyum sambil mengacungkan jempolnya pada Mita. Esok harinya, Mita besama teman-teman sekolahnya pergi ke kebun raya. Setelah berkeliling sambil mempelajari berbagai jenis tanaman, mereka menggelar tikar untuk beristirahat. “Do, minta sosisnya, dong!" kata Agnes pada Edo. Edo pun membuka bekalnya dan diikuti teman-temannya yang lain, termasuk Mita. Kemudian, Tasya melihat Mita mencolek saus tomat dengan kembang kol gorengnya. la menatap Mita dengan heran. Sementara itu, Mita sangat menikmati kembang kol goreng buatan ibunya yang sangat lezat. “Mit, sepertinya bekalmu enak. Bolehkan aku mencicipinya?” kata Tasya. Mita mengangguk dan menyodorkan bekalnya pada Tasya. Lalu, Tasya memakannya dengan lahap. Melihat Tasya makan dengan lahap, teman-teman Mita yang lain juga ingin mencicipinya. Mereka berebut mengambil kembang kol goreng dari kotak makan Mita. “Wow! Mantap!” sahut Edo. Bu Riska, wali kelas Mita juga ikut mencicipinya. “Wah, enak sekali. Siapa yang membuatnya, Mita?” tanya Bu Riska. “Ibu saya, Bu,” Mita menjawab dengan bangga. “Semua temanmu sangat suka dengan kembang kol gorengmu. Bisa tidak ya, ibumu membuat dalam jumlah banyak? Nanti, dititipkan untuk dijual di kantin. Bagaimana Mita?” usul Bu Riska. “Nanti saya akan coba tanyakan pada ibu saya dulu, ya Bu,” jawab Mita. Setibanya di rumah, Mita langsung menyampaikan ide dari Bu Riska pada ibunya. Ibunya mengangguk dan menyatakan setuju dengan sangat gembira. Sumber: Bobo 21 April 2011, him. 42-43 dengan penyesuaian Dipindai dengan CamScanner Jawablah pertanyaan-pertanyan berikut berdasarkan teks “Kembang Kol Goreng”! Berapa jumlah tokoh yang terdapat dalam teks fiksi “Kembang Kol Goreng"? Sebutkan! Tulislah watak setiap tokoh yang terdapat dalam cerita tersebut ke dalam tabel! Tuliskan perbedaan atau persamaan watak dari tokoh Berilah bukti kutipan atau penjelasan dari watak-wata Mita dan tokoh Ibu Mita! k tersebut! C. Menggunakan Kalimat Langsung dan Tidak Langsung dalam Cerita Dalam sebuah cerita yang telah kamu baca sebelumnya, terdapat penggunaan kalimat langsung dan tidak langsung. Kalimat langsung ialah kalimat yang berisi hasil kutipan pembicaraan atau ujaran seseorang sehingga sama seperti apa yang diujarkan. Bagian ujaran diberi tanda kutip ("..."). Ujaran dalam kalimat langsung dapat berupa kalimat perintah, berita, atau kalimat tanya. Sementara kalimat tidak langsung ialah kalimat yang melaporkan atau menceritakan kembali ucapan/ujaran orang lain. Bagian kutipan dalam kalimat tak langsung semuanya berbentuk kalimat berita atau pernyataan tentang sesuatu. Perhatikan contoh di samping! Keterampilan Kinerja Praktik Menulis, 1 t Mengubah Kalimat Langsung Menjadi Kalimat Tidak Langsung 4 Buatlah kelompok bersama teman sebangkumu! Bacalah kembali teks fiksi é “Kembang Kol Goreng”! Tulislah lima kalimat langsung teks tersebut! Ubahlah kalimat-kalimat langsung tersebut menjadi kalimat tidak langsung! Ceritakan kembali isi teks nonfiksi yan + di 1 Bahasa Indonesia ‘Untuk SD/MI Kelas “Kamu juga harus memakan berbagai jenis buah-buahan,” kata Ibu kepada Agnes. lbu berkata kepada Agnes bahwa ia harus makan berbagai jenis buah-buahan. yang terdapat dalam g telah kamu dengar Dipindai dengan CamScanner Latihan Ulangan Tema 9 Pengetahuan membandingkan etiap tokoh pada teks fiksi, menyafikan crete ac ae Cou eee ewe eae Leet A. Pilihlah satu jawaban yang paling tepat! Bacalah kutipan teks berikut untuk menjawab soal nomor 1 dan 2! Bersahabat dengan Sayur Di sebuah kerajaan, tinggallah seorang pangeran yang sangat baik kepada rakyatnya Pangeran itu membantu ayahnya atau sang raja dalam memerintah kerajaan. la diberi kepercayaan oleh ayahnya untuk membuat rakyat menjadi makmur dan bahagia Setiap hari, Pangeran mengajak rakyatnya untuk rajin makan sayur-sayuran. Namun, rakyat di sana kurang menyukai sayuran. Pangeran pun tidak patah semangat. Pangeran mulai menyemangati rakyatnya untuk menanam sayuran. Lalu, ia mulai memperkenalkan berbagai jenis sayuran yang bisa dimakan. Pangeran menyediakan berbagai jenis makanan yang menggunakan sayur-sayuran untuk rakyatnya. Rakyat mencoba makanan yang telah disediakan oleh Pangeran. Mereka pun mulai menyukai dan rajin makan sayur-sayuran. Mereka juga semangat untuk terus menanam sayur- sayuran. Akhimya, seluruh rakyat menjadi sehat dan semakin makmur. 1. Watak tokoh Pangeran adalah 2. Persamaan watak tokoh Raja dan tokoh a. malas dan sombong Pangeran, yaitu b. baik hati dan penuh semangat a. peduli terhadap rakyatnya c. baik hati dan mudah menyerah b. membenci rakyatnya d. pemarah dan suka memerintah c. suka memaksa rakyatnya d. ingin menjadi penguasa yang makmur Bacalah teks fiksi berikut untuk menjawab soal nomor 3-5! Saat makan malam, di meja makan rumah Dodi sudah terhidang berbagai macam makanan enak dan bergizi. Ada sup, ayam goreng, tempe, dan tahu. “Dodi makan, yuk! Mama sudah buatkan sup yang enak untuk Dodi,” ajak Mama. Akan tetapi, Dodi menggelengkan kepalanya. la hanya duduk diam dan tidak mau makan. Mama terus merayu Dodi agar mau makan. Ketika Mama tidak melihat ke arahnya, Dodi pun segera memberikan sup dan makanannya untuk kelinci peliharaannya. Setelah memberikan makanannya kepada kelinci, Dodi berkata kepada mama, ‘Ma, makanan Dodi sudah habis. Terima kasih makanannya, Dodi langsung ke kamar, ya.’ ‘Sumber: httas./idema, wordpress. com/2013/09/16/dongeng-dodisuka-makan-sayur! (diakses 23 Mei 2016} dengan enyesuzian. Terma 9 tstoants sat nse 3 | Dipindai dengan CamScanner 3. Watak tokoh Dodi dalam cerita d. membuang makanannya ke tempat tersebut adalah . . sampah Bg 5. Perbedaan watak tokoh Mama Dodi b.pemalu dan Dodi, yaitu c. penakut a. keduanya sama-sama membenci d. pemilih makanan sayuran 4. Cara yang dilakukan oleh Dodi agar b. mama Dodi berwatak peduli pada tidak perlu memakan sayur sup, yaitu anaknya, sedangkan Dodi berwatak : suka memilih makanan a. memberikan makanannya kepada c. mama Dodi berwatak suka kelinci peliharaannya memilih makanan, sedangkan Dodi b. memberikan makanannya kepada berwatak peduli pada ibunya mamanya d. Dodi berwatak suka makan banyak, c. memakan makanannya dengan Mama Dodi berwatak suka memilih terpaksa makanan B. Isilah dengan jawaban yang tepat! Bacalah kutipan teks fiksi berikut untuk menjawab pertanyaan 1-5! Suatu ketika, Baginda Martapura jatuh sakit. Namun, dokter istana tidak berhasil menemukan obatnya. Hal itu membuat Putri Nalam sangat sedih melihat keadaan ayahnya. Suatu malam, Baginda Martapura berkata kepada putrinya, “Nalam anakku, Ayah bermimpi melihat seberkas sinar di halaman istana. Ketika Ayah mendekat, Ayah mendengar suara kokok ayam yang sangat indah. Namun, tidak tahu benda apa itu. Oh, Nak, tiba-tiba ‘Ayah sangat ingin memiliki benda yang bercahaya indah itu. Keesokan harinya, berita tentang mimpi Baginda Martapura itu tersebar di seluruh wilayah istana. Penjaga gerbang yang pemah mengusir Suntaram teringat pada anak ayam Suntaram. la pun segera melapor pada Panglima Sarongga. “Hmm, jika aku berhasil memiliki ayam ajaib itu, aku bisa menikah dengan Putri Nalam. itu berarti aku akan menjadi pewaris takhta kerajaan Martapura,” pikir Panglima Sarongga. Panglima segera mengusulkan agar Baginda Martapura mengadakan sayembara. Jika wanita yang mendapatkan benda itu, akan dijadikan saudara Putri Nalam. Jika pria yang mendapatkan benda itu, akan dijadikan suami Sang Putri. Demi kebahagiaan ayahnya, Putri Nalam pun setuju dengan sayembara itu. Selanjutnya, sayembara segera diumumkan. Sementara itu, Panglima dan beberapa pengawal pergi menemui Suntaram. “Apakah benar Engkau memiliki seekor ayam emas?" tanya Panglima. “Benar Tuan. Apakah yang dapat hamba lakukan?” tanya Suntaram heran. Panglima Sarongga menjawabnya dengan raut wajah sedih sambil memberikan. sekantong uang, “Baginda Martapura sedang sakit dan hanya ayam emas ini yang dapat atesharet me ESps Sastiiaiw Dipindai dengan CamScanner Fenn menyembuhkannya. Oleh sebab itu, kami akan membawa ayammu. Terimalah ini!” Namun Suntaram menolaknya. “Demi kesembuhan Baginda, bawalah ayam ini. Tak perlu dibayar,” kata Suntaram. Dengan gembira, Panglima Sarongga membawa ayam itu ke pendopo istana. “Baginda, hamba ingin mempersembahkan ayam emas ini,” ujar Panglima Sarongga. “Bulunya memang indah, tetapi aku ingin mendengar suara kokoknya apakah semerdu yang di mimpiku atau tidak.” kata Baginda, “Hamba pernah mendengarnya dan suaranya memang merdu sekali!” Panglima Sarongga berbohong untuk meyakinkan Baginda. “Baiklah! Kita tunggu saja sampai ayam itu berkokok!” ujar Baginda. Namun, setelah menunggu lama, Jaluk, nama ayam emas itu, tidak juga berkokok. Semua yang hadir menjadi heran. Sementara itu, Panglima Sarongga menjadi malu. fa menyuruh pengawalnya menangkap Suntaram. "Suntaram, kau harus dihukum. Mengapa tidak kau katakan kalau ayammu bisu?" marah Panglima kepada Suntaram saat ia tiba di istana. Suntaram lalu menjelaskan pada Baginda Martapura tentang Jaluk. la menjelaskan bahwa Jaluk hanya bisa berkokok apabila badannya menghadap matahari. la lalu membawa Jaluk ke halaman istana, “Uuuk... uuk uuuk uukk...” merdunya kokok Jaluk langsung terdengar. Semua orang kagum mendengarnya. Baginda yang sakit, tiba-tiba langsung merasa sehat. Sementara itu, Panglima Sarongga masih menyimpan rasa kesal kepada Suntaram dan Baginda, ‘Sumber: http:/kidesia.com/Cerita-Kita/Cerit-Dari:Gobo/TelurAyam-Emas (diakses 23 Mei 2016) dengan penyesuaian. |. Watak tokoh Raja yaitu.... Watak tokoh Putri Nalam yaitu . . . . Watak tokoh Suntaram yang dapat dicontoh adalah |. Salah satu perbedaan watak tokoh Suntaran dan Panglima Serongga, yaitu .. |. "Hamba pernah mendengar suara kokok ayam itu, Baginda! kata Panglima kepada Raja. Kalimat tidak langsung pada kalimat di atas adalah Tema 9 vitor seat don ter is) Dipindai dengan CamScanner C. Kerjakan soal-soal berikut! Bacalah teks fiksi berikut, kemudian jawablah pertanyaan-pertanyaan yang diberikan! Petani dan Buah Pir Di sebuah desa, tinggal seorang petani buah pir bersama ketiga anaknya. Anaknya terdiri atas si Sulung, si Tengah, dan si Bungsu. Di suatu musim panen, ladang petani itu menghasilkan buab-buah pir yang bagus dan besar. “Anakku, buah di ladang kita tak ada yang bisa menyamai. Lihatlah, buah pir itu besar- besar, kuning bagai emas. Ambillah satu keranjang dan berikan kepada Raja! Beliau pasti akan memberi hadiah yang menarik,” kata Petani itu kepada anak-anaknya. Berangkatlah anak sulung ke kota dengan membawa sekeranjang buah pir. Namun, di tengah jalan ia bertemu dengan seorang wanita tua berhidung dan berambut sangat panjang. Ketika melihat si Sulung membawa keranjang, ia bertanya apa yang dibawanya. “Oh, ini hanya tanah saja, Nek,” jawab si Sulung berbohong. Si Sulung pun melanjutkan perjalanannya. Setiba di istana, si Sulung menghadap Raja dan memberikan buah yang ia bawa di keranjang. Raja menerima keranjang bertutup kain itu, kemudian membukanya. Namun, ternyata yang ada dalam keranjang bukan bueh pir, melainkan tanah. Raja sangat marah karena merasa dibohongi Raja lalu memangail prajurit dan memasukkan si Sulung ke dalam penjara. Setelah berhari-hari si Sulung tak pulang, Petani menyuruh si Tengah untuk mencari kakaknya. Si Tengah pun segera berangkat ke kota. Di tengah perjalanan, ia juga bertemu dengan seorang wanita tua, seperti si Sulung dahulu. Melihat Si Tengah membawa keranjang terbungkus kain, wanita tua itu menghentikan langkahnya dan bertanya apa isi keranjang tersebut. Si Tengah pun berbohong karena merasa takut dan berkata berisi makanan kelinci. Si Tengah segera melanjutkan perjalanan. Setibanya di istana, ia menyerahkan keranjangnya pada Raja. Namun setelah dibuka oleh Raja, temyata keranjang itu tidak berisi buah pir, melainkan makanan untuk kelinci. Lalu, dua orang prajurit datang dan memasukkan si Tengah ke dalam penjara. Di dalam penjara, ia terkejut karena bertemu dengan kakaknya, si Sulung, yang bernasib sama. Sementara itu, petani buah pir itu terus menunggu kedua anaknya yang belum pulang dengan gelisah di rumah. Lalu, si Bungsu mendekati ayahnya dan berkata, “Ayah, biarlah aku saja yang datang ke kota membawa buah pir.” Awalnya, Petani itu tidak mengizinkan, tetapi setelah dibujuk oleh si Bungsu, Petani itu mengizinkan. Si Bungsu pun pergi ke istana membawa buah pir sekeranjang. Si Bungsu berjalan pelan-pelan membawa buah pirnya. Setelah lama berjalan, ia melihat seorang wanita tua di dekat kebun cengkeh. Wanita tua itu adalah wanita tua yang dilihat oleh kakak-kakaknya waktu itu. “Hai Nak, mau ke mana kamu?” tanya wanita tua itu. “Hendak ke kota, Nek,” jawab si Bungsu sissies 186 ESps Siesitiaw Dipindai dengan CamScanner “Apakah isi keranjangmu?” tanya wanita tua itu lagi. “Ini buah pir hasil ladang kami, Buah pir kami bagus dan warnanya kuning seperti emas. Buah pir ini ingin kami berikan kepada Raja,” si Bungsu menjelaskan. Wanita tua itu tertawa sambil berkata, “Kamu ramah dan jujur, hatimu bersih. Lanjutkanlah perjalananmu! Kamu benar-benar akan membuktikan apa yang kamu bawa,” Setelah mengucapkan terima kasih kepada wanita tua itu, si Bungsu meneruskan perjalanan ke kota. Setibanya di istana, si Bungsu segera menemui Raja. Raja mulanya tak percaya. Raja berkata kalau si Bungsu berbohong ia akan mendapat hukuman. Ketika membuka penutup kain pembungkus keranjang, Raja terkejut dan tertawa lebar. Raja lalu memberi hadiah berupa intan dan permata kepada si Bungsu. Selain itu, si Bungsu juga memohon kepada Raja untuk membebaskan kakak-kakaknya. Smit: htp/kdnesia.com/Corita-Kita/Cet- Dar Bobo/Petn-Dan Bal Pr (akses 23 Mei 2016) dengan penyesuaian. |. Tuliskan tokoh-tokoh yang terdapat dalam teks fiksi tersebut! 2. Jelaskan watak dari tokoh Petani pada teks fiksi tersebut! Tuliskan kutipan atau penjelasan untuk membuktikan watak tersebut! 3. Tuliskan dalam tabel perbandingan watak dari tokoh si Sulung, si Tengah, dan si Bungsu! Carilah perbedaan atau persamaan watak ketiga tokoh tersebut! 4, Jelaskan watak tokoh-tokoh yang dapat dicontoh dari setiap tokoh dalam teks fiksi tersebut! Berikanlah alasanmu! 5. Tulislah kembali tiga kalimat langsung yang terdapat dalam teks fiksi tersebut! Lalu, ubahlah menjadi kalimat tidak langsung! Terma 9 rsianortsehat cin Be ie Dipindai dengan CamScanner

Anda mungkin juga menyukai