Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH KOMUNIKASI ORGANISASI

PERILAKU ORGANISASI

DOSEN:

Lenti Susanna Saragih, S.Pd., M.Si

DISUSUN OLEH:

Elsa Fadillah 717314301

Peggy Mustika 7173143029

Raja Eli Martin Silalahi 7173344024

Taufik Hidayat Rambe 7173143034

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

FAKULTAS EKONOMI

PENDIDIKAN BISNIS
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah Swt. yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesikan makalah komunikasi
organisasi, mata kuliah perilaku organisasi ini.

Terlepas dari semua itu, kami menyadari bahwa masih ada kekurangan baik dari segi
susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu, dengan tangan terbuka kami
menerima segala saran dan kritik dari ibu dosen dan teman-teman sekalian.

Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat maupun
inspirasi kepada semuanya.

Penulis

Medan, September 2019


DAFTAR ISI

Kata Pengantar.....................................................................................................................i

Daftar Isi..............................................................................................................................ii

Bab I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang....................................................................................................1

1.2. Rumusan Masalah...............................................................................................2

1.3. Tujuan Penulisan................................................................................................2

Bab II PEMBAHASAN / ISI

2.1. Apa itu komunikasi organisasi...........................................................................3

2.2. pengertian komunikasi dari organisasi...............................................................3

2.3. Elemen-elemen komunikasi organisasi..............................................................3


2.4. Konsep kunci komunikasi organisasi.................................................................5
Bab III PENUTUP
3.1. Kesimpulan.........................................................................................................12
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Manusia di dalam kehidupannya harus berkomunikasi, artinya memerlukan orang
lain dan membutuhkan kelompok atau masyarakat untuk saling berinteraksi. Hal ini
merupakan suatu hakekat bahwa sebagian besar pribadi manusia terbentuk dari hasil integrasi
sosial dengan sesama dalam kelompok dan masyarakat. Di dalam kelompok ataupun
organisasi selalu terdapat bentuk kepemimpinan yang merupakan masalah penting untuk
kelangsungan hidup kelompok yang terdiri dari atasan dan bawahannya.
Komunikasi tidak hanya penting untuk manusia tetapi juga penting untuk sistem
pengendalian manajemen yang merupakan alat untuk mengarahkan, memotivasi, memonitor
atau mengamati serta evaluasi pelaksanaan manajemen perusahaan yang mencoba
mengarahkan pada tujuan organisasi dalam perusahaan agar kinerja yang dilakukan oleh
pihak manajemen perusahaan dapat berjalan lebih efesien dan lancar, yang dimonitor atau
yang diatur dalam sistem pengendalian manajemen adalah kinerja dari perilaku manajer di
dalam mengelola perusahaan. Merchant (1998) mengatakan bahwa orientasi perilaku
berhubungan dalam lingkungan pengendalian manajemen. Perilaku berpengaruh dalam
desain sistem pengendalian manajemen untuk membantu mengendalikan, memotivasi
manajemen dalam mengambil keputusan dan memonitor perilaku yang dapat mengendalikan
aktivitas-aktivitas yang terjadi dalam sebuah organisasi. Sistem pengendalian manajemen
adalah sejumlah struktur komunikasi yang saling berhubungan yang mengklasifikasikan
proses informasi yang dapat membantu manajer dalam mengkoordinasi bagiannya untuk
mengubah perilaku dalam pencapaian tujuan organisasi yang diharapkan pada dasar yang
berkesinambungan (Maciarriello dan Kirby, 1994). Untuk membentuk suatu kerja sama yang
baik jelas perlu adanya komunikasi yang baik antara unsur- unsur yang ada di dalam
organisasi tersebut. Komunikasi yang baik akan menimbulkan saling pengertian dan
kenyamanan dalam bekerja
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu organisasi ?
2. Apa pengertian dari komunikasi organisasi
3. Apa saja elemen-elemen organisasi ?
4. Apa saja konsep kunci komunikasi organisasi ?

C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian organisasi
2. Mengetahui makna komunikasi organisasi
3. Mengetahui elemen-elemen organisasi
4. Mengetahui konsep kunci organisasi
BAB II

PEMBAHASAN

A. Defenisi Organisasi

Terdapat beberapa teori dan perspektif mengenai organisasi, ada yang cocok satu
sama lain, dan ada pula yang berbeda.Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat
atau wadah bagi orang-orang untuk berkumpul, bekerja sama secara rasional dan sistematis,
terencana, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya (uang, material,
mesin, metode, lingkungan), sarana-parasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan
secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi.

Menurut para ahli terdapat beberapa pengertian organisasi sebagai berikut.

 Stoner mengatakan bahwa organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang


melalui mana orang-orang di bawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersama..
 James D. Mooney mengemukakan bahwa organisasi adalah bentuk setiap perserikatan
manusia untuk mencapai tujuan bersama. .
 Chester I. Bernard berpendapat bahwa organisasi adalah merupakan suatu sistem
aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
 Stephen P. Robbins menyatakan bahwa Organisasi adalah kesatuan (entity) sosial
yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat
diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai
suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan.

Sebuah organisasi dapat terbentuk karena dipengaruhi oleh beberapa aspek seperti
penyatuan visi dan misi serta tujuan yang sama dengan perwujudan eksistensi sekelompok
orang tersebut terhadap masyarakat. Organisasi yang dianggap baik adalah organisasi yang
dapat diakui keberadaannya oleh masyarakat di sekitarnya, karena memberikan kontribusi
seperti; pengambilan sumber daya manusia dalam masyarakat sebagai anggota-anggotanya
sehingga menekan angka pengangguran

Orang-orang yang ada di dalam suatu organisasi mempunyai suatu keterkaitan yang
terus menerus. Rasa keterkaitan ini, bukan berarti keanggotaan seumur hidup. Akan tetapi
sebaliknya, organisasi menghadapi perubahan yang konstan di dalam keanggotaan mereka,
meskipun pada saat mereka menjadi anggota, orang-orang dalam organisasi berpartisipasi
secara relatif teratur.

B. Definisi Komunikasi

Komunikasi Secara Umum Komunikasi adalah suatu proses dimana seseorang atau
beberapa orang, kelompok, organisasi, dan masyarakat menciptakan dan menggunakan
informasi agar terhubung dengan lingkungan dan orang lain

Komunikasi Menurut Para Ahli

1. Himstreet & Baty Komunikasi adalah suatu proses penukaran informasi antar individu
melalui suatu sistem yang biasa (lazim), baik dengan simbol-simbol, sinyal-sinyal, maupun
perilaku atau tindakan.

2. The Odorson & The Dorson Komunikasi adalah penyebaran informasi, ide-ide sebgai
sikap atau emosi dari seseorang kepada orang lain terutama melalui simbol-simbol.

3. Charles H. Cooley Komunikasi berarti suatu mekanisme hubungan antar manusia


dilakukan dengan mengartikan simbol secara lisan dan membacanya melalui ruang dan
menyimpan dalam waktu.

C. Elemen-Elemen Organisasi

Pada dasarnya pengertian organisasi secara umum adalah kumpulan dari dua orang
atau lebih yang mengikatkan diri dengan satu tujuan bersama secara sadar serta dengan
hubungan kerja yang rasional. organisasi bisa terjadi dimana saja, karena organisasi tidak
harus yang bersifat formal tetapi ada juga organisasi yang bersifat non formal. organisasi
formal misalnya dalam lingkungan sekolah,lingkungan kampus,lingkungan kerja dan
ligkungan masyarakat. dalam berorganisasi ada beberapa hal yang harus dimilki agar
memberikan kemajuan pada organisasi tersebut. hal-hal tersebut diantaranya :
1. Nilai dan Visi

nilai dan visi yang dimaksud merupakan tujuan besar yang akan dicapai nantinya.jika
pada organisasi tidak terdapat nilai dan visi maka organisasi tersebut
akanbermasalah/rusak,karena tidak mempunyai pemikiran kedepan.

2. Misi

Misi adalah cara dan tujuan yang harus dicapai dalam waktu jangka pendek. jika tidak
terdapat misi pada organisasi maka akan bingung apa yang akan dikerjakan dalam organisasi
tersebut.

3. Aturan

Aturan dalam berorganisasi sangat diperlukan karena jika tidak ada aturan maka akan
terjadi konflik kepentingan karena tidak ada yang mengatur dalam berorganisasi.

4. Profesionalisme

profesionalisme adalah sebutan yang mengacu kepada sikap mental dalam bentuk
komitmen dari para anggota suatu profesi untuk senantiasa mewujudkan dan meningkatkan
kualitas profesionalnya,jika tidak ada sikap profesionalisme didalam berorganisasi maka
hasilnya pun akan resah.

5. Insentif

Jika tidak ada insentif akan lamban organisasi tersebut. insentif yang dimaksud adalah
insentif kerja dalam organisasi.

6. Sumber Daya

Sumber daya merupakan hal terpenting dalam berorganisasi karen sumber daya yang
dimaksud adalah manusia yang akan menjalankan suatu organisasi. sumber daya sangat
diperlukan karena akan mengacu pada tujuan kerja yang akan dilakukan kedepannya oleh
organisasi tersebut,jika tidak ada sumber daya makan akan frustasi.

7. Rencana Kerja
Didalam suatu organisasi diperlukan rencana kerja untuk menjalan visi dan misi
dalam organiasi jika tidak ada rencana kerja maka akan salah langkah.

8. Partisipasi

Dalam setiap organisasi individu dapat berinteraksi dengan semua struktur yang
terkait baik secara langsung atau tidak langsung kepada organisasi yang mereka pilih. Untuk
dapat berinteraksi secara efektif setiap individu dapat berpartisipasi dalam organisasi pihak
terkait. Dengan berpartisipasi oleh setiap individu dapat lebih mengetahui hal-hal apa yang
harus dilakukan.

D. konsep kunci organisasi

1. Proses
suatu organisasi adalah suatu sistem terbuka yang dinamis yang menciptakan dan
salin menukar pesan diantara anggotanya. Karena gejala menciptakan dan menukar informasi
ini berjalan terus menerus dan tidak ada henti-hentinya maka dikatakan sebagai suatu proses.
2. Pesan
Yang dimaksud dengan pesan disini yaitu susunan symbol yang penuh arti tentang
orang, objek, kejadian yang dihasilkan oleh interaksi dengan orang.
Pengklasifikasian pesan menurut bahasa dapat pula dibedakan atas pesan verbal dan
nonverbal. Klasifikasi pesan menurut penerima yang diharapkan dapat pula dibedakan atas
pesan internal dan eksternal. Pesan internal khusus dipakai karyawan dalam organisasi.
Sedangkan pesan eksternal adalah untuk memenuhi kebutuhan organisasi sebagai sistem
terbuka yang berkaitan dengan lingkungan dan masyarakat umum.
Pesan dapat pula diklafikasikan menurut bagaimana pesan itu disebarluaskan atau
metode diffusi. Kebanyakan komunikasi organisasi disebarluaskan dengan menggunakan
metode “hardware” untuk dapat berfungsi tergantung kepada alat-alat elektronik dan
“power”. Sedangkan pesan yang menggunakan metode “software” tergantung kepada
kemampuan dan skil dari individu terutama dalam berpikir menulis, berbicara dan mendengar
agar dapat berkomunikasi satu sama lain.
Klasifikasi pesan yang terakhir adalah berdasarkan tujuan dari pada pengiriman dan
penerimaan pesan. Redding (Goldhaber, 1986) menyarankan ada tiga alasan umum bagi arus
pesan dalam organisasi yaitu: berkenaan dengan tugas-tugas dalam organisasi, pemeliharaaan
organisasi, dan kemanusiaan.
Thayer mengemukakan empat fungsi khusus dari arus pesan dalam organisasi yaitu:
untuk memberi informasi, untuk mengatur, untuk membujuk dan untuk mengintegrasikan.
Goldhaber (1986) menggunakan tiga klasifikasi Redding ditambah dengan klasifikasi baru
yaitu inovasi ini misalnya rencana baru organisasi, kegiatan baru organisasi, kegiatan baru,
program baru atau pengarahan yang membangkitkan pemecahan masalah.
3. Jaringan
Organisasi terdiri dari satu seri orang yang tiap-tiap darinya memiliki posisi
kedudukan atau peranan tertentu dalam organisasi. Pertukaran pesan dari sesamanya orang-
orang ini terjadi melewati satu set jalan kecil yang hal ini dinamakan jaringan komunikasi.
Hakikat dan luas dari jaringan ini dipengaruhi oleh banyak factor antara lain : hubungan
peranan, arah, dan arus pesan, hakikat seri dari arus pesan, dan isi dari pesan.
Organisasi terdiri darisatu seri orang yang tiap-tiapnya menduduki posisi atau peranan
tertentu dalam organisasi. Ciptaan dan pertukaran pesan dari orang-orang ini sesamanya
terjadi melewati suatu set jalan kecil yang dinamakan jaringan komunikasi. Peran tingkah
laku dalam suatu organisasi menentukan siapa yang menduduki posisi atau pekerjaan tertentu
baik dinyatakan seacar formal maupun tidak formal.
Faktor kedua yang mempengaruhi hakekat dan luas jaringan komunikasi adalah arah
dari jaringan. Secara tradisional ada tiga klasifikasi arah jaringan komunikasi ini yaiu:
komunikasi kepada bawahan, kounikasi kepada atasan dan komunikasi horizontal. Faktor
terakhir yang mempengaruhi jaringan komunikasi adalah proses serial dari pesan. Proses
serial ini adalah suatu istilah komunikasi yang maksudnya selangkah demi selangkah atau
dari orang kepada orang lain.
4. Keadaan saling tergantung
Hal ini telah menjadi sifat dari suatu organisasi yang merupakan suatu sistem terbuka.
Bila suatu bagian dalam organisasi mengalami gangguan maka akan berpengaruh kepada
bagian lainnya dan bahkan mungkin juga kepada seluruh sistem organisasi. Begtu juga
halnya dengan jaringan komunikasi dalam suatu organisasi saling melengkapi. Implikasinya
bila suatu pimpinan membuat keputusan dia harus memperhitungkan implikasi keputusan itu
terhadap organisasinya secara menyeluruh.
Keadaan yang saling tergantung satu bagian dengan bagian lainnya. Hal ini telah
menjadi sifat dari suatu organisasi yang merupakan suatu sistem terbuka. Bila suatu bagian
dan organisasi mengalami gangguan maka akan berpengaruh kepada bagian lainnya dan
mungkin juga kepada seluruh sistem organisasi. Begitu juga halnya dengan jaringan
komunikasi dalam suatu organisasi saling melengkapi.
5. Hubungan
Hubungan manusia dalam organisasi yang memfokuskan kepada tingkah laku
komunikasi dari orang yang terlibat dalam suatu hubungan perlu dipelajari. Hubungan
manusia dalam organisasi berkisar mulai dari yang sederhana yaitu hubungan diantara dua
orang (dyadic) sampai kepada hubungan yang kompleks, yaitu hubungan dalam kelompok-
kelompok kecil, maupun besar dalam organisasi.
Karena organisasi merupakaan suatu sistem terbuka, sistem kehidupan sosial maka untuk
berfungsinya bagian-bagian itu terletak pada tangan manusia. Oleh karena itu hubungan
manusia dalam organisasi dihubungkan oleh manusia. Oleh karena itu hubungan manusia
dalam organisasi yang memfokuskan kepada tingkah laku komunikasi dari orang yang
terlibat dalam suatu hubungan perlu dipelajari. Hubunganmanusia dalam organisasi berkisar
mulai dari yang sederhana yaitu: hubungan diantara dua orang atau dyadic sampai kepada
hubungan yang komplek, yaitu hubungan dalam kelompok-kelompok kecil, maupun besar,
dalam organisasi.
Thayer membedakan hubungan ini menjadi hubungan yang bersifat individual,
kelompok dan hubungan organisasi. Lain halnya dengan Pace dan Boren mereka
menggunakan istilah hubungan interpesonal terhadap komunikasi yang terjadi dalam
hubungan tatap muka. Dia membedakan empat macam komunikasi yaitu komunikasi dyadic
(antara 2 orang), komunikasi serial yaitu komunikasi dyadic yang diperluas berupa satu seri,
komunikasi kelompok kecil yaitu komunikasi antara 3-12 orang dan komunikasi “audiance”
atau komunikasi kelompok besar yang terdiri dari 13 orang lebih.
6. Lingkungan
Yang dimaksud dengan lingkungan disini yaitu semua totalitas secara fisik dan factor
sosial yang diperhitungkan dalam perbuatan keputusan mengenai individu dalam suatu
sistem. Lingkungan ini sendiri dapat dibedakan atasd lingkungan internal dan lingkungan
eksternal.
Lingkungan adalah semua totalitas secara fisik dan faktor sosial yang diperhitungkan dalam
pembuatan keputusan mengenai individu dalam suatu sistem. Lingkungan ini dapat
dibedakan atas lingkungan internal dan eksternal. Komunikasi organisasi terutama berkenaan
dengan transaksi yang terjadi dalam lingkungan internal organisasi yang terdiri dari
organisasi dan kulturnya, dan antara organisasi itu dengan lingkungan eksternalnya. Yang
dimaksud dengan kultur organisasi adalah pola kepercayaan dan harapan dari anggota
organisasi yang menghasilkan norma-norma yang membentuk tingkah-laku individu dan
kelompok dalam organisasi.
Organisasi sebagai suatu sistem terbuka harus berinteraksi dengan lingkungan
eksternal. Karena lingkungan berubah-ubah, maka organisasi memerlukan informasi baru.
Informasi baru ini harus dapat mengatasi perubahan dalam lingkungan dengan menciptakan
dan pertukaran pesan baik secara internal dalam unit-unit yang relevan maupun terhadap
kepentingan umum secara eksternal.
7. Ketidak pastian
Yang dimaksud dengan ketidak pastian disini yaitu perbedaan informasi yang tersedia
dengan informasi yang diharapkan. Untuk mengurangi factor ketidakpastian ini organisasi
menciptakan dan menukar pesan diantara anggota, melakukan suatu penelitian,
pengembangan organisasi, dan menghadapi tugas-tugas yang kompleks dengan integrasi yang
tinggi.
Ketidak pastian adalah perbedaan informasi yang tersedia dengan informasi yang
diharapkan. Untuk mengurangi faktor ketidak pastian ini organisasi menciptakan dan
menukar pesan diantara anggota, melakukan suatu penelitian, pengembangan organisasi, dan
menghadapi tugas-tugas yang komplek dengan integrasi yang tinggi. Ketidak pastian dalam
suatu organisasi juga disebabkan oleh terlalu banyaknya infomasi yang diterima dari pada
sesungguhnya diperlukan untuk menghadapi lingkungan mereka. Salah satu urusan utama
dari komunikasi organisasi adalah menentukan dengan tepat beberapa banyaknya informasi
yang diperkukan untuk mengurangi ketidak pastian tanpa informasi yang berlebi lebihan. Jadi
ketidak pastian dapat disebabkan oleh terlalu sedikit informasi yang diperlukan dan juga
karena terlalu banyak yang diterima.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Organisasi adalah perkumpulan atau wadah bagi sekelompok orang untuk bekerjasama,
terkendali dan terpimpin untuk tujuan tertentu. Sedangkan Komunikasi organisasi yaitu
proses menciptakan dan saling menukar pesan dalam satu jaringan hubungan yang saling
tergantung satu sama lain untuk mengatasi lingkungan yang tidak pasti atau yang selalu
berubah-ubah. Dan organisasi itu sendiri memiliki elemen-elemen. Elemen-elemen itu ialah :
struktur sosial, partisipan, tujuan, teknologi, dan lingkungan.
DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Organisasi
http://jumaidi07.blogspot.com/2014/12/makalah-komunikasi-komunikasi-
organisasi.html
https://www.slideshare.net/ikvheynhaawlya/makalah-komunikasi-dalam-organisasi-
49842394
https://www.slideshare.net/ikvheynhaawlya/makalah-komunikasi-dalam-organisasi-
49842394

Anda mungkin juga menyukai