Klusterisasi UMKM merupakan suatu pendekatan atau proses mengelompokkan usaha mikro, kecil, dan

menengah (UMKM) ke dalam kelompok-kelompok yang memiliki kesamaan karakteristik atau ciri-ciri
tertentu. Tujuan utama klusterisasi UMKM adalah untuk memfasilitasi pertumbuhan dan
pengembangan UMKM dengan lebih efektif dan efisien.

Pengelompokkan UMKM dalam kluster-kluster ini biasanya dilakukan berdasarkan beberapa kriteria
atau faktor, seperti jenis industri atau sektor usaha, lokasi geografis, tingkat kematangan bisnis, atau ciri-
ciri lain yang relevan. Klusterisasi memungkinkan UMKM dengan kesamaan ini untuk bekerja sama,
saling mendukung, dan berbagi sumber daya yang dapat meningkatkan daya saing dan pertumbuhan
mereka.

Dengan cara ini, klusterisasi UMKM dapat membantu meningkatkan efisiensi dalam penggunaan sumber
daya, memungkinkan kolaborasi antara UMKM, serta mempermudah akses mereka ke dukungan
pemerintah, pelatihan, pembiayaan, dan pasar. Ini adalah pendekatan yang populer dalam
pengembangan ekosistem UMKM di banyak negara karena dapat membantu meningkatkan potensi dan
kontribusi ekonomi dari sektor UMKM.