Anda di halaman 1dari 9

TUGAS PENYUSUNAN PROPOSAL

PEMANFAATAN DAUN KELOR SEBAGAI OBAT HERBAL DI


KABUPATEN PURWOREJO

Sebagai Penugasan Mata Pelajaran Riset

DISUSUN OLEH:

Nama: Nimas Debby Anggraini

Kelas: X2

No: 20

MAN 1 MAGELANG

2023
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Tanaman kelor merupakan salah satu tanaman yang memiliki manfaat
tidak hanya bagi kesehatan, namun juga memiliki nilai ekonomi. Seluruh bagian
tanaman kelor mulai daun, kulit batang, buah dan bijinya bermanfaat bagi
kesehatan. Tanaman ini dapat diolah menjadi berbagai obat herbal hingga bahan
baku produk perawatan kulit. Tanaman kelor dapat tumbuh baik di daerah tropis,
seperti halnya di Purworejo.
Salah satu daerah yang banyak ditumbuhi tanaman kelor yaitu di
Purworejo. Kelor diketahui memiliki banyak khasiat bagi kesehatan karena
mengandung kandungan protein, kalsium, zat besi, vitamin A dan flavonoid.
Namun sayangnya pemanfaatan tanaman kelor masih sebatas sebagai olahan
sayur dan belum menjadi produk olahan yang menarik, berdaya saing dan
bernilai ekonomi tinggi, dikarenakan masih terbatasnya informasi dan wawasan
mitra mengenai pengolahan kelor.
Tanaman kelor memiliki ciri-ciri batangnya berkayu, tegak, berwarna
putih kotor, kulit tipis, dan permukaannya kasar. Pohon kelor banyak ditanam
sebagai tapal batas atau pagar di halaman rumah atau ladang. Manfaat dan
bernilai ekonomi membuat banyak yang melirik untuk membudidayakan
tanaman ini mengingat bagian tanaman ini mulai dari daun, kulit batang, buah,
dan bijinya memiliki manfaat yang luar biasa. Sehingga beberapa julukan
disematkan untuk tanaman kelor, diantaranya The Miracle Tree, Tree for Life,
dan Amazing Tree
Kelor memiliki berbagai manfaat misalnya dapat digunakan untuk
pencegahan penyakit, minyak gosok, pupuk alami, tanaman kontrol kondisi
erosi, purifikasi air, bahan pembuatan kosmetik, cat tekstil, insektisida,
fungisida, pewarna biru, bahan pembuatan benang, penahan angin,
meningkatkan produksi madu, bahan makanan, bahan pakan ternak, serta biogas
B. Rumusan Masalah
1.Bagaimana proses pembuatan obat herbal dari daun kelor?
2.Apa saja kandungan daun kelor sebagai obat herbal?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian daun kelor
2. Untuk mengetahui manfaat daun kelor
3. Untuk mengetahui ciri ciri daun kelor
4. Untuk mengetahui kandungan daun kelor

D. Manfaat
Dengan adanya proposal ini diharapkan bagi pembaca bisa menambah
referensi dan pengetahuan, agar bermanfaat dan dapat diterapkan
dikehidupan sehari hari.
BAB II
LANDASAN TEORI DAN TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori
Kingdom: Plantae
Subkingdom:
Tracheobionta
Superdivisi: Spermatophyta 8
Divisi:
Magnoliphyta Kelas: Magnoliopsida
Subkelas: Dilleniidae
Ordo: Capparales Famili

B. Tinjauan Pustaka
a. Pengertian daun kelor
Kelor (Moringa oleifera L.) adalah sejenis tumbuhan dari suku
moringaceae. Tumbuhan kelor asli berasal dari India yang dikenal dengan nama
sohanjna. Tumbuhan dapat tumbuh banyak diberbagai negara semi-tropis dan
tropis salah satunya negara indonesia dan dikenal dengan nama yang berbeda-
beda. Walaupun diketahui tanaman kelor berasal dari india, tetapi
pengembangan terluas sebenarnya di Afrika. Salah satu yang paling berjasa
dalam pengembangan tanaman kelor adalah Lowell Fugli (Mardiana, 2013).
b. Manfaat daun kelor
Tanaman kelor (Moringa oleifera L.) merupakan tanaman multiguna.
Hampir seluruh bagian tanaman kelor dapat dijadikan sebagai sumber makanan
sekaligus pakan ternak dan unggas (Kurniawan, 2013). Menurut Mardiana
(2013), berdasarkan kandungan kimia, kelor mempunyai manfaat yang luar
biasa diantaranya yaitu, pada daunnnya berfungsi untuk antimikroba, antibakteri,
antiinflamasi, infeksi, virus Ebstein Barr (EBV), virus herpes simplek (HSV-1),
HIV/AIDS, cacingan, bronkhitis, gangguan hati, anti tumor, demam, kanker
prostat, kanker kulit, anemia, diabetes, tiroid, gangguan syaraf, kolik disaluran
pencarnaan, rematik, sakit kepala, anti oksidan, sumber nutrisi (protein dan
mineral) dan tonik. Kulit batang kelor berfungsi untuk mengatasi gangguan
pencernaan, flu, sariawan, antitumor dan rematik. Bersifat detoksifikasi, yaitu
menetralisir racun ular serta kalajengking. Getah kelor dimanfaatkan sebagai
antimikroba, anti tifoid, dan meredakan deman, asma, disentri, anti inflamasi,
rematik dan gangguan saraf.
c. Ciri ciri daun kelor
Kelor (Moringa oleifera L.) adalah tanaman yang kecil dengan tingginya
dapat mencapai 7 – 12 m. Kelor merupakan tanaman berbatang dan termasuk
jenis tanaman berkayu sehingga keras dan kuat, bentuknya bulat, permukaannya
kasar dan tumbuh ke atas. Daunnya berwarna hijau sampai hijau kecoklatan.
Bentuk daun bundar telur, panjangnya 1 – 3 cm dan lebar 4 mm sampai 1 cm.
Akarnya tunggang berwarna putih dan membulat seperti lobak. Bunganya
berwarna putih kekuningan dan memiliki lma kelopak yang mengelilingi lima
benang sari. Bijinya berbentuk bulat dan berwarna kecoklatan (Pradana, 2013).
Menurut (Kurniawan, 2013) tanaman kelor (Moringa oleifera L.) memiliki umur
yang panjang (parenial), batangnya berkayu (lignosus), tegak, berwarna putih
kotor, berkulit tipis, permukaan kasar dan batang kayunya getas atau mudah
patah
d. Kandungan daun kelor
Kandungan daun kelor di antaranya kaya akan vitamin A, vitamin C,
vitamin B1 (tiamin), Vitamin B2 (riboflavin), vitamin B3 (niasin), vitamin B6
dan folat. Kandungan daun kelor atau Moringa oleifera yang dijuluki superfood
ini juga kaya mineral seperti magnesium, besi, kalsium, fosfor dan seng atau
zinc.
e.
BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif merupakan salah satu jenis penelitian
yang spesifikasinya adalah sistematis, terencana dan terstruktur dengan jelas
sejak awal hingga pembuatan desain penelitiannya. Metode penelitian yang
berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi
atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian,
analisis data bersifat kuantitatif/statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis
yang telah ditetapkan.

B. Subjek dan Objek Penelitian


1. Subjek Penelitian : pemanfaatan daun kelor
2. Objek Penelitian : obat herbal

C. Lokasi dan Waktu Penelitian


1. Lokasi : purworejo
2. Waktu : 15 maret 2024

D. Populasi dan Sampel


a. Populasi: Responden berusia 30-40 tahun sebanyak 26 orang (86%) 45
tahun 2 orang (7%) dan lebih dari 45 tahun 2 orang (7%).
b. Sample: Sampel minimal yang dapat diambil sebesar 90. Namun untuk
mendapatkan hasil yang lebih valid, maka dalam penelitian ini diambil 104.
Besarnya sampel ini sesuai dengan yang ditetapkan Maholtra (1996) yang
menyatakan jumlah responden paling sedikit empat atau lima kali dari jumlah
indikator yang digunakan. Dalam penelitian indikator yang digunakan
sebanyak 26 indikator.
E. Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian merupakan langkah-langkah yang digunakan sebagai
alat untuk mengumpulkan data dan menyelesaikan permasalahan dalam
penelitian. Langkah-langkah dalam penelitian kuantitatif adalah: (1) memilih
masalah; (2) melakukan studi pendahuluan dengan menelaah teori dan riset
terdahulu; (3) merumuskan masalah rancangan penelitian; (4) merumuskan
hipotesis; (5) menentukan variabel; (6) menyusun rancangan penelitian; (7)
menyusun instrumen atau alat pengumpul data; (8) menentukan sumber data; (9)
mengumpulkan data; (10) mengolah dan menganalisis data; (11) penyajian hasil;
(12) penemuan teori; dan (13) menulis laporan.

F. Teknik Pengumpulan Data


1. Observasi
Yaitu mengadakan pengamatan langsung untuk mendapatkan informasi pada
kantor PT. Pelindo IV Terminal Petikemas Makassar untuk memperoleh
faktafakta budaya kerja pada kantor PT. Pelindo IV Terminal Petikemas
Makassar terdapat beberapa indikasi yang menunjukkan masih ada pegawai
yang tidak professional dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya
seperti dating terlambat, istirahat sebelum waktunya, meninggalkan area
tempat bekerja (kantor) pada saat pimpinan tidak berada di kantor.
2. Kuesioner
Merupakan teknik utama karena dengan menggunakan angket diharapkan
mampu memperoleh sebagian besar data yang diperlukan untuk menjawab
permasalahn penelitian ini. Sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan
untuk memperoleh informasi dari responden yang dijawab secara tertulis
pula.
a. Uji Validitas
Validitas adalah keadaan yang menggambarkan tingkat instrumen yang
bersangkutan mampu mengukur apa yang diukur. Suatu instrumen yang valid
memiliki validitas yang tinggi. Sebaliknya instrumen yang kurang valid berarti
memiliki validitas yang rendah. Dikatakan valid apabila mampu mengukur apa
yang diinginkan dan dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara
tepat. Tinggi rendahnya validitas instrumen menunjukkan sejauh mana data yang
terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang validitas yang dimaksud.
Penelitian ini menggunakan teknik korelasi product moment yang digunakan
untuk mengetahui kevalidan instrument.
b.Uji Reliabilitas
Reliabel artinya dapat dipercaya maka dapat diandalkan. Uji reliabilitas adalah
suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk dapat digunakan sebagai
pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Instrumen yang sudah
dipercaya, yang reliabel akan menghasilkan data yang dapat dipercaya juga.
Apabila datanya memang benar sesuai dengan kenyataannya, maka berapa kali
pun diambil tetap akan sama. Reliabilitas menunjuk tingkat keterandalan
sesuatu.

G. Teknik Analisis Data


a. Analisis Statistik Deskriptif
Teknik analisis deskriptif merupakan jenis analisis yang dimaksud untuk
mengungkapkan atau mendeskripsikan keadaan atau karakteristik masing-
masing variable penelitian secara tunggal dengan menggunakan analisis
distribusi frekuensi, rata-rata dan deviasi, dengan rumus sebagai berikut: 1)
Persentase Untuk mengukur presentasi menurut Sudijono (2014), digunakan
rumus sebagai berikut: p f N X100% Keterangan: f = Frekuensi yang sedang
dicari persentasenya N = Number of Cases (jumlah frekuensi/banyaknya
individu) p = Angka persentase 2) Rumus Rata-Rata (Mean) Untuk
mengetahui tingkat kemampuan teoritis dan praktek maka dapat digunakan
rumus sebagai berikut: Mx = ∑𝑋 𝑁 Keterangan: Mx = Mean yang kita cari X
= Nilai/Harga N = Jumlah Data 3) Standar Deviasi Untuk menyeragamkan
nilai satuannya maka varian diakar kuadratkan sehingga hasilnya adalah
standar deviasi (simpangan baku), dengan menggunakan rumus: 𝑆𝐷 = √ Σ𝑋2
𝑁 Keterangan: SD = Devisi Standar X = Nilai Harga N = Jumlah Data
b. Analisis Statistik Inferensial
1) Uji Normalitas Data Uji normalitas untuk mengetahui apakah distribusi
data mengikuti atau mendekati distribusi normal. Pengujian dilakukan
dengan menggunakan grafik histogram dan teknik Kolmogorov Smirnov (K-
S). Berdasarkan teknik K-S, variabel penelitian harus memenuhi nilai
signifikan lebih 0,05.
2) Analisis Regresi Linear Sederhana
Regresi Linear sederhana didasarkan pada hubungan fungsional ataupun
kausal satu variabel independen dengan satu variabel dependen. Pengolahan
data menggunakan bantuan program komputer SPSS berdasarkan data-data
yang diperoleh dari angket yang diisi oleh responden.

Anda mungkin juga menyukai