Anda di halaman 1dari 70

PENANGGULANGAN K3

BAHAYA KEBAKARAN
Di
TEMPAT KERJA
TEORI API

Definisi Api/Kebakaran :
Api/kebakaran adalah suatu proses kimia yg
diikuti oleh evolusi panas & cahaya.
• CH4 + 2O2 --> CO2 + 2H2O+ Energi
• CH4 + O2 --> CO + H2O + H2+ Energi

SEGI TIGA API


Elemen/unsur-unsur yang harus ada
didalam proses api adalah :
❑ Bahan bakar

ER

OX
TU
❑ Oksigen

Y
RA
Untuk menjadikan api

GE
E
❑ Panas FIRE

N
MP
Ketiga unsur tersebut

TE
harus dalam perbandingan
yang Optimum FUEL
1. PADAT : kayu, kertas, majun,
kapas, dll.
2. CAIR : minyak tnh, bensin,
solar, spirtus, dll.
3. GAS : karbit. lpg, lng, dll.

Didalam udara ada bermacam-macam unsur


antara lain oksigen. Pembakaran dpt terjadi bila
kadar oksigen dlm udara min: 12 %.

API TERBUKA, GESEKAN, BENTURAN, BUNGA


API LISTRIK, BUSUR API LAS, LISTRIK STATIS,
FAKTOR ALAM DLL.
SUMBER
PENYALAAN
Sumber penyalaan untuk Suatu proses kimia yaitu
terjadinya api : proses oksidasi cepat yang
❑ Api terbuka (Open flame)
menghasilkan panas dan
❑ Gesekan (Friction)
cahaya.
❑ Reaksi kimia (Chemical
reaction)
❑ Bunga api listrik (Electric
spark)
❑ Listrik Statis (Static
electricity)
❑ Petir (Lightning)
❑ Sinar matahari (Sun Api yang tidak terkontrol dan
light), tidak dikehendaki karena
❑ Dll. dapat menimbulkan kerugian
baik harta benda maupun
korban jiwa.
TITIK NYALA (FLASH POINT)
Titik nyala (Flash Point) : suhu terendah
dimana suatu zat (bahan bakar) cukup
mengeluarkan uap dan terbakar sekejap bila
di beri sumber Penyalaan yang cukup.

Semakin rendah titik nyala suatu zat, semakin


mudah zat tersebut menguap dan semakin
mudah pula zat tersebut terbakar.

Flash Point pada beberapa cairan


Cairan (Liquid) Temperatur
Bensin -43 o C
Kerosin 38 o C
Butan -60 o C
Propan -104 o C
Asetilen 18 o C
Etanol 18 o C
TITIK BAKAR (FIRE POINT)
Fire Point adalah suhu terendah
dimana suatu zat (bahan bakar)
cukup mengeluarkan uap dan
terbakar secara terus menerus
bila di beri sumber penyalaan
yang cukup.

Titik bakar suatu zat beberapa


derajat lebih tinggi dari titik
nyalanya (flash point).
SUHU PENYALAAN SENDIRI
(AUTO IGNITION TEMPERATURE)
Adalah suhu terendah dimana suatu zat
(bahan bakar) dapat terbakar dengan
sendirinya tanpa adanya sumber penyalaan
dari luar.
Semakin rendah suhu penyelaan sendiri dari
suatu zat berarti zat tersebut mudah
terbakar.
Auto Ignition Temperature pada beberapa cairan
Cairan (Liquid) Temperatur
Bensin 257,2 o C
Kerosin 228,9 o C
Butan 316 o C
Propan 335 o C
Asetilen 467,8 o C
Etanol 405 o C
BIDANG EMPAT API
Teori lebih lanjut yang
menggambarkan
terjadinya api adalah
Bidang empat api :
❖ Bahan bakar
❖ Oksigen
❖ Panas
❖ Chemical Chain
Reaction
SIKLUS HIDUP API
Elemen-elemen yang menunjang terjadinya api adalah :

Panas
Bahan bakar
Oksigen
Perbandingan
Percampuran
Kelangsungan penyalaan
Pengertian Kebakaran

Kebakaran:
Nyala api yang diakibatkan
oleh unsur zat pijar yang
menyala dengan besar dan
tidak dapat dikendalikan
secara dini serta
menimbulkan kerugian.
Akibat Kebakaran:
- Mengganggu keamanan
- Mengganggu kesehatan
- Mengganggu perekonomian
- Berkurangnya lapangan
pekerjaan
(Physical Explosion) → Expanse
Pelepasan tekanan uap/gas seperti :
Ketel uap, bejana tekanan,
kompresor dll.

(Chemical Explosion) → Explosive)


Pelepasan energi potensial dari reaksi
bahan kimia yang disertai pelepasan
energi panas yang tinggi dalam waktu
yang cepat.
❑Bahan beracun 10
ton
❑Bahan sangat beracun 05
ton
❑Cairan mdh terbakar 200
ton
❑Cairan sgt mdh terbakar 100
ton
❑Gas mdh terbakar 50
ton
Flammability

0
4

1
2
3
1. Hrs terpisah dari bangunan utama / pabrik.
2. Memiliki fentilasi yg cukup sesuai karakteristik bahan yg
disimpan.
3. Tdk dicampur dgn bahan-bahan yg tdk compatible.
4. Drum & kootainer untuk transfer harus dilengkapi dengan
kabel grounding & bounding.
5. Instalasi listrik harus menggunakan yg explotion proof.
6. Sediakan alat pemadam api yg memedai ( man / auto )
A. TANGKI YG DIPENDAM DALAM TANAH
Dipasang kabel grounding &
rambu-rambu keselamatan.

B. TANGKI DIATAS TANAH


Diberi tanggul, kedap bocor,
diberi drainase, dipasang kabel
grounding & rambu-rambu
keselamatan.

BBM
NFPA
Tanki Penyimpanan bahan bakar cair

Tangki harus diletakkan paling tidak :


a. 15m dari gedung/bangunan .
b. 15 m dari penampung bahan
Mak 12.000 gallon bakar lainnya.
c. 15m dari sisi jalan umum.
d. 30m dari komplek pemukiman.
Jarak tsb dapat dikurangi hingga 50% apabila dibatasi
dengan tembok yang memadai
NFPA
Tanki bahan bakar cair
Di bawah tanah (bunker)
• Tidak diijikan diberikan tekanan
• Peralatan tidak boleh berada didalam bunker
• Disediakan lubang inspeksi
Proses Terjadinya Api
Sifat-sifat Api
Berdasarkan resiko yang paling
berbahaya.

60 % panas tinggi,
asap beracun

30 % Nyala api

10 % Bara (sisa
pembakaran)

18
Type Kebakaran
Menurut NFPA (National Fire Protection Association) type
kebakaran dapat dibedakan menjadi:

JENIS BENDA YANG


KELAS TERBAKAR CONTOH SIMBOL

A Bahan padat non Kayu, kertas, plastik, dll


logam

B Cair/gas Bensin, solar, spirtus,


minyak tanah, dll

C Akibat listrik Konsleting


“Hidup” D

D Pemanasan logam Mg, Na, K, Ti, Ca, dll

19
Jenis Pemadaman
1. Pemadaman Tradisional :
Pasir, lumpur, karung goni, kain basah, pohon pisang, dan
sejenisnya.

2. Pemadaman Modern :
Alat-alat yang dipakai pada umumnya antara lain :
a. Powder/dry chemical
b. Foam
c. CO2/Gas
d. Hallon/BCF
e. Hydrant
f. Mobil Pemadam Kebakaran

20
MEDIA PEMADAM
Pengertian :
suatu media baik padat, cair maupun busa yang
sifatnya non flamable yang dapat digunakan untuk
pemadaman kabakaran.

Menurut fasenya ada tiga :


1.Jenis Padat.
2.Jenis Cair.
3.Jenis Busa.
Tujuan :
1. Agar dapat memilih media tertentu sesuai dengan kelas
kebakaran yang akan dipadamkan
2. Memahami ciri masing-masing media baik keunggulannya
maupun kelemahannya

21
BUSA KIMIA : natrium bicarbonat
BUSA MEKANIK : protein foam,
flouro protein foam,

FOAM

WATER
hight expansion

CO2
foam, light water
(AF3)

KIMIA KERING (abc) : amonium hydro phosphate

POWDER
KIMIA KERING (bc) : natrium bicarbonat,
calcium bicarbonat
KIMIA KERING (d) : sodium chlorida, aluminium
phosphate, tri calcium phosphate.
MEDIA PEMADAM
MEDIA PEMADAM JENIS PADAT

A. DRY CHEMICAL :
1. REGULAR → Efektif untuk klas B, C
2. MULTI PURPOSE → Efektif untuk klas A,B,C.

Dipasaran APAR Jenis Dry Chemical ini ada 2 type :


- Stored Pressure
- Cartridge System

CARTRIDGE
STORED SYSTEM
PRESSURE

23
MEDIA PEMADAM
B. DRY POWDER → Efektif untuk klas D.

24
MEDIA PEMADAM
C. MEDIA PEMADAM JENIS CAIR
APAR r jenis air --> hanya efektif untuk memadamkan kebakaran kelas “A”
Prinsip kerja dalam pemadaman adalah Cooling dan Dillution

Keuntungan air untuk pemadaman


- Murah
- Mudah diangkut
- Mudah dibuat pancaran
- Daya penyerapan panas tinggi
- Mengembang menjadi uap tinggi

25
MEDIA PEMADAM
MEDIA PEMADAM JENIS BUSA
Apar jenis busa efektif untuk kebakaran klas A, B.
Dilihat terbentuknya ada dua jenis :
- Busa Kimia
- Busa Mekanik

Prinsip kerja pemadaman


dengan busa adalah :
- Smothering/Blanketing
- Cooling

26
Persyaratan Teknis Pemasangan dan
Penempatan Alat
Alat Pemadam Api
Pemadam
• Tabung dalam keadaan baik.
• Dilengkapi petunjuk / cara
penggunaannya. • Posisi mudah dilihat, dilengkapi
dengan pemberian tanda.
• Segel dalam keadaan baik dan
utuh. • Sesuai dengan jenis
• Selang dalam keadaan baik. penangulangan kebakaran.
• Tidak ada kebocoran. • Dipasang pada ketinggian sekitar
• Katup tabung dalam keadaan 120 cm dari lantai.
baik. • Tidak boleh dipasang pada
• Isi tabung sesuai dengan ruangan dengan suhu lebih dari
ketentuan. 49 °C dan dibawah 4 °C.
• Tidak boleh terhalang oleh
benda lain.
Hal yang perlu dilakukan
I. Laporankan kondisi tidak aman
contoh:
a. Mesin yang kotor.
b. Kabel yang berantakan
c. Beban yang terlalu besar
d. Sambungan yang jelek
e. Tumpahan minyak
f. Ventelasi yang buruk
g. Kurangnya alat pemadam kebakaran

II. Adakan perbaikan


contoh:
a. Mesin diperbaiki dan dibersihkan.
b. Hindari mesin dari panas yang berlebihan
c. Jauhkan semua barang yang mudah terbakar
d. Perbaiki pipa bocor yang mengandung bahan
mudah terbakar.

28
Penanggulangan Kebakaran

Bila terjadi kebakaran


• Jangan Panik.
• Bersikaplah dengan tenang
• Bunyikan alarm; pelajari tempat dimana alarm dapat nyalakan , jika
memungkinkan tunggu sampai pemadam kebakaran tiba.
• Ungsikan orang-orang; pelajari tempat orang harus berada jika terjadi kebakaran
( muster station)

3 unsur dasar dari Api


• Udara ( penutupan)
• Panas ( pendinginan)
• Bahan bakar ( mematikan sumber )
• Keluarkan salah satu unsur diatas untuk menghinari Api.

29
❑ Kejadian kebakaran pada umumnya menimbulkan banyak kerugian baik
itu korban jiwa maupun kerugian harta benda. Hal tersebut dikarenakan
pada umumnya kebakaran sulit untuk dikendalikan (dipadamkan). Untuk
menghindari kerugian yang dimaksud, maka perlu kita kenali sifat-sifat
terjadinya (tahap-tahap) Kebakaran tersebut.
❑ Tahap-tahap kebakaran tersebut antara lain :
1. Tahap Kebakaran Muncul
1. Reaksi 3 (tiga) unsur api (panas, oksigen dan bahan mudah terbakar).
2. Dapat padam dengan sendirinya apabila api tidak dapat mencapai tahap kebakaran selanjutnya.
3. Menentukan tindakan pemadaman atau untuk menyelamatkan diri.
2. Tahap Kebakaran Tumbuh
1. Api membakar bahan mudah terbakar sehingga panas meningkat.
2. Dapat terjadi flashover (ikut menyalanya bahan mudah terbakar lain di sekitar api karena panas
tinggi).
3. Berpotensi menimbulkan korban terjebak, terluka ataupun kematian bagi petugas pemadam.
3. Tahap Kebakaran Puncak
1. Semua bahan mudah terbakar menyala secara keseluruhan.
2. Nyala api paling panas dan yang paling berbahaya bagi siapa saja yang terperangkap di dalamnya.
4. Tahap Kebakaran Reda (Padam)
1. Tahap kebakaran yang memakan waktu paling lama di antara tahap-tahap kebakaran lainnya.
2. Penurunan kadar O2 (oksigen) atau bahan mudah terbakar secara signifikan yang menyebabkan
padamnya api (kebakaran).
3. Terdapatnya bahan mudah terbakar yang belum menyala berpotensi menimbulkan nyala api baru
secara.
4. Berpotensi menimbulkan backdraft (ledakan yang terjadi akibat masuknya pasokan oksigen secara
tiba-tiba dari kebakaran ruang tertutup yang dibuka mendadak saat kebakaran berlangsung).
Bahaya dan Kerugian Kebakaran
❑ Kebakaran ialah nyala api baik kecil maupun besar pada
tempat, situasi dan waktu yang tidak diinginkan dan
umumnya bersifat merugikan dan sulit dikendalikan.
Kejadian kebakaran baik itu kebakran kecil ataupun
kebakaran besar terdapat beberapa bahaya di dalamnya
yang patut kita ketahui untuk keselamatan.
❑ Di antara bahaya-bahaya kebakaran tersebut antara lain ialah :
1. Api (jilatan api yang dapat membakar kulit/tubuh).
2. Suhu panas (dapat menyebabkan hipertermia).
3. Asap (dapat menyebabkan sesak nafas dan mengganggu pengelihatan).
4. Gas-gas beracun (dapat menimbulkan penyakit dan gangguan kesehatan
lainnya).
5. Runtuhan bangunan (dapat menimpa korban yang terjebak di dalamnya
sewaktu-waktu).
6. Ledakan (bahan mudah meledak di sekitar area kebakaran dapat melukai
apa saja di dekatnya).
Bahaya dan Kerugian Kebakaran

❑ Di samping bahaya kebakaran di atas, kebakaran juga


dapat menimbulkan kerugian yang diantaranya ialah
sebagai berikut :
1. Manusia (korban jiwa pada kejadian kebakaran).
2. Material (nilai bangunan dan aset yang rusak
disebabkan kejadian kebakaran).
3. Lingkungan (flora dan fauna yang musnah karena
kejadian kebakaran, efek termal kebakaran serta
peningkatan gas CO2 dan polusi).
4. Ekonomi (kerugian finansial akibat tidak mampu
berjalannya bisnis dampak dari kejadian kebakaran).
5. Sosial (PHK massal dikarenakan kebangkrutan bisnis
dampak dari kejadian kebakaran).
Program Penanggulangan
Kebakaran
• Tujuan utama program penanggulangan
kebakaran adalah untuk mencegah terjadinya
kebakaran.
• Jika kebakaran tetap terjadi, karyawan harus
tahu tugasnya sesuai prosedur berikut:
➢ Mendeteksi kebakaran dan segera
mengaktifkan alarm
➢ Melakukan evakuasi orang dari
bangunan/gedung
➢ Mengisolasi kebakaran
➢ Memadamkan kebakaran
Program Penanggulangan
Kebakaran
Tujuan program penanggulangan
kebakaran :
• Keselamatan orang
• Pengendalian kebakaran
• Meminimalkan kerugian harta
benda dan “down time” pabrik

5/25/2022 34
Fakta Mengenai Kebakaran
• Tidak ada fasilitas yang benar-benar tahan
api. Hampir segalanya dapat terbakar, ada
sumber penyalaan, tersedianya cukup
bahan bakar, dan oksigen.
• Energi panas dipindahkan dengan konveksi,
konduksi, radiasi dan kontak langsung
dengan nyala api.
• Api dan nyala api akan menyebar dalam
bangunan secara horisontal dan vertikal.
Kebakaran menyebar vertikal sampai atap.
Lalu mulai menyebar secara horisontal.

5/25/2022 35
Fakta Mengenai Kebakaran
Lanjutan...
• Penyebaran panas, asap, dan gas beracun
merupakan bahaya terbesar terhadap jiwa.
Asap dan gas berbahaya merupakan
penyebab 66% kematian akibat kebakaran
gedung.
• Deteksi dini kebakaran merupakan hal
yang sangat penting.
• Isi gedung akan berpengaruh terhadap
tingkat bahaya kebakaran. Semakin
berbahaya material yang ditangani,
semakin besar peluang untuk terjadinya
dan menyebarnya api dengan cepat.
5/25/2022 36
Fakta Mengenai Kebakaran
Lanjutan....
• Isi bangunan merupakan faktor yang lebih
penting dibandingkan dengan struktur fisik
bangunan terhadap api.
• Sering hanya sedikit waktu antara mulai
terjadinya kebakaran dan berkembangnya
kebakaran menjadi besar.
• Biasanya kebakaran dikendalikan dengan
peralatan yang tersedia dan/atau dimatikan
oleh pemadam kebakaran.
• Apa yang terjadi atau tidak terjadi pada
beberapa menit pertama dari kebakaran
menentukan apakah kebakaran dapat
dikendalikan atau tidak.

5/25/2022 37
Fakta Mengenai Kebakaran
Lanjutan....
• Biaya proteksi kebakaran memiliki
dampak pada pengurangan kerugian atau
resiko yang ada.
• Sistem sprinkler otomatis adalah alat
terbaik untuk mengurangi kerugian jiwa
karena kebakaran.
• Orang dan perilakunya merupakan
elemen kunci. Lebih separuh dari
kebakaran adalah karena kesalahan
manusia.

5/25/2022 38
Program Penanggulangan
Kebakaran
Program Penanggulangan Kebakaran
dapat Dilakukan dengan Cara Sbb:
• Perancangan dan Kerekayasaan
untuk Pencegahan dan Proteksi
Kebakaran
• Rencana Penanggulangan
Kebakaran
• Pembentukan Tim
Penanggulangan Kebakaran
• Praktek Kerja yang Selamat
5/25/2022 39
Perancangan dan Kerekayasaan
• Usaha pencegahan dan
penanggulangan kebakaran harus
di mulai dari tahap perencanaan
dan perancangan
• Makin awal tujuan keselamatan
diidentifikasi dan dibuat keputusan,
maka semakin efektif sistem
proteksi kebakaran.
• Bila proteksi kebakaran
ditambahkan pada struktur saat
tahap konstruksi, biasanya biayanya
lebih murah dibandingkan bila
ditambahkan saat bangunan sudah
5/25/2022 ada 40
Perancangan dan
Kerekayasaan Lanjutan...

• Bidang kerekayasaan proteksi


kebakaran berkembang sangat
cepat.
• Solusi untuk masalah proteksi
kebakaran memerlukan pelatihan
khusus dan pikiran dari insinyur
proteksi kebakaran yang
berpengalaman.

5/25/2022 41
Perancangan dan Kerekayasaan
Lanjutan....
Perancangan sistem proteksi kebakaran
merupakan tanggung jawab dari Arsitek dan
Ahli / Insinyur Perancangan dan Konstruksi
Bangunan.
Mereka harus memahami :
• Beban panas khusus dari kebakaran yang
terjadi pada bagian struktur bangunan
• Sistem pencegahan kebakaran yang
dapat diterapkan pada rancangan
bangunan.

5/25/2022 42
Perancangan dan Kerekayasaan
Lanjutan.....
Untuk mendapatkan sistem proteksi kebakaran
yang paling efisien memerlukan keterlibatan:
• Arsitek,
• Desain interior,
• Perencanaan kota,
• Kontraktor bangunan,
• Ahli listrik dan struktur,
• Perusahaan pembuat sistem deteksi kebakaran,
• Ahli keselamatan bangunan
• Ahli pemadam kebakaran.

5/25/2022 43
Rencana Penanggulangan
Kebakaran
• Rencana penanggulangan kebakaran
(Fire Emergency Respons Plan)
• Rencana latihan penanggulangan
kebakaran secara berkala, penugasan
dan tanggungjawab.
• Pelatihan karyawan untuk evakuasi saat
terjadi kebakaran
• Menguji apakah rencana dan sarana
penanggulangan kebakaran sudah
memadai atau belum.
• Menunjukkan kepedulian manajemen
terhadap kegiatan pencegahan
kebakaran.
5/25/2022 44
Tim Pemadam Kebakaran
• Tidak semua kebakaran dapat dipadamkan
dengan peralatan proteksi kebakaran
otomatis
• Perlu pembentukkan Tim Pemadaman
Kebakaran (Fire Brigades) setempat
• Penunjukkan kepala PMK yang mendapatkan
pelatihan dan berpengalaman serta memiliki
kemampuan untuk proteksi dan pencegahan
kebakaran.

5/25/2022 45
Praktek Kerja yang Selamat

• 1. Inspeksi
• 2. Ijin kerja panas
• 3. Tindakan untuk memperlambat
nyala api
• 4. Melindungi gedung - gedung yang
bersebelahan
• 5. Pelatihan karyawan
• 6. Komunikasi

5/25/2022 46
1. Fungsi Inspeksi

• Memeriksa penempatan dan


pengoperasian peralatan proteksi
kebakaran yang tepat
• Menemukan potensi kebakaran dan
melakukan perbaikan pada penyebab
kebakaran yang umum:
➢ House keeping yang jelek
➢ Penyimpanan bahan mudah terbakar
yang kurang baik
➢ Pelanggaran larangan merokok
➢ Akumulasi debu dan bahan mudah
terbakar dalam jumlah besar , dsb…
5/25/2022 47
Frekuensi Persiapan
Inspeksi Inspeksi
• Harian • Membuat jadwal
• Mingguan inspeksi
• Bulanan • Menentukan jalur
pelaporan hasil
• Interval lain inspeksi
• Daftar periksa /
checlist untuk
semua yang akan
diinspeksi
• Peralatan dan alat
pelindung diri (
APD ) yang
diperlukan
Inspeksi Peralatan Pemadam
Kebakaran
• Katup pengendali (control valves)
pada suplai air untuk proteksi
kebakaran
• Hydrant
• Pompa pemadam kebakaran (Fire
Pump)
• Tempat selang dan peralatan terkait
• Suplai air untuk sistem sprinkler,
termasuk tanki
• Sistem sprinkler otomatis
• APAR
5/25/2022 49
Inspeksi Peralatan Hal Lain yang
Pemadam
Kebakaran Harus
• Rute evakuasi dan Diinspeksi
pintu darurat • Peralatan listrik
• Bahaya khusus dan • Mesin
proses operasi
• Peralatan
• Detektor, alarm proses/produksi
dan sistem
komunikasi • Kondisi
housekeeping
• Ruang kontrol dan
panel • Potensi penyebab
kebakaran lain
• Komunikasi ke
PMK atau pihak
lain
Temuan Inspeksi dan Tindak
Lanjutnya
• Temuan inspeksi harus dilaporkan
dan ditindak lanjuti
• Tindakan perbaikan harus
dilakukan sesegera mungkin sesuai
potensi bahayanya
• Tunjuk penanggungjawab untuk
tindakan perbaikan
• Alokasikan sumberdaya yang
diperlukan (biaya dan tenaga)

5/25/2022 51
2. Ijin Pekerjaan Panas (Hot-Wor
Permit)
• Pemberian otorisasi sebelum
penggunaan peralatan yang dapat
menyalakan bahan yang dapat
terbakar di luar area kerja yang
normal
• Termasuk dalam pekerjaan panas
adalah pengelasan, pemotongan
logam, menggerinda, dsb..
• Pastikan bahwa izin yang tepat telah
diberikan dan izin tersebut berlaku
untuk masa/periode yang sesuai,
• Pastikan bahwa semua instruksi yang
5/25/2022
dinyatakan dapat dilaksanakan 52
Izin Pekerjaan Panas
Beberapa Hal yang Perlu
Diperhatikan
• Isolasi bahan-bahan yang mudah dan
dapat terbakar dari sumber penyalaan
• Batasi penggunaan peralatan penghasil api
• Periksa dimana pekerjaan akan dilakukan
dan lihat seberapa jauh bahan yang dapat
terbakar dari areal kerja (tidak boleh ada
pada jarak 11 meter dari lokasi pekerjaan)
• Menunjuk fire watch. Fire watch harus
berada di lokasi sampai 30 menit setelah
peralatan yang menghasilkan percikan api
dimatikan
• Sediakan alat pemadam api
5/25/2022 53
Izin Pekerjaan
Panas Lanjutan....
Beberapa Hal yang Perlu
Diperhatikan
• Komunikasikan dan koordinasikan
dengan departemen terkait yang
menangani proteksi kebakaran
• Pastikan bahwa operator area diberitahu
bahwa kerja segera akan dimulai, dan
• Pastikan bahwa persyaratan tagging
(pemberian label) dan locking
(penguncian) dipatuhi
• Periksa bahwa petugas pengawas api (fire
watcher) tahu apa yang harus dilakukan
dalam keadaan darurat.
5/25/2022 54
3. Proteksi Bangunan yang
Bersebelahan
• Tutup setiap pintu yang menghadap
bangunan yang sedang terbakar
• Tempatkan tenaga pemadam kebakaran
dengan alat pemadam kebakaran atau
selang pemadam kebakaran pada setiap
pintu yang dekat dengan api
• Tempatkan tenaga pemadam kebakaran di
atap bangunan untuk membasahi atap dan
memadamkan setiap bara api
• Penyiraman air antara bangunan yang
terbakar dan bangunan yang terpapar
harus dilakukan langsung pada bangunan
yang terpapar.
5/25/2022 55
4. Pelatihan Karyawan
• Kebakaran hanya efektif dipadamkan
saat api masih kecil (baru menyala)
oleh karyawan terlatih dengan APAR
yang dapat dicapai dan didapatkan
dengan cepat
• Pelatihan pemadaman sangat penting
untuk karyawan kunci pada setiap
bagian dan shift.

5/25/2022 56
5. Komunikasi
Komunikasi yang baik sangat penting
begitu kebakaran telah diidentifikasi
khususnya pada situasi yang berpotensi
terjadinya becana besar
• Memperingatkan penghuni gedung
terhadap keadaan darurat
• Memobilisasi peralatan proteksi
kebakaran.

5/25/2022 57
Penyebab dan Pencegahan
Kebakaran

Berikut ini adalah beberapa penyebab


kebakaran yang umum di industri
• Peralatan listrik
• Merokok
• Gesekan (Friction)
• Housekeeping yang jelek
• Dlsb.

5/25/2022 58
Kebakaran Karena Peralatan
Listrik
• Over heating karena kelebihan beban
atau percikan api karena short circuit
➢ Ini terjadi karena pemasangan,
perawatan dan pemeliharaan instalasi
listrik yang tidak memadai
➢ Merupakan penyebab utama pada
kebakaran bangunan
• Pemasangan peralatan listrik yang tidak
sesuai pada areal yang atmosfirnya
mengandung bahan mudah terbakar

5/25/2022 59
Kebakaran Karena Peralatan
Listrik Lanjutan.....
Penyebab kebakaran lain karena listrik
adalah:
• Penggunaan perkakas listrik yang tidak
memadai atau tidak sesuai
• Lampu pijar pecah, karena terbentur
benda keras
• Pemeriksaan atau inspeksi instalasi
atau peralatan listrik yang tidak
memadai

5/25/2022 60
Kebakaran Karena Peralatan Listrik
Lanjutan.....
Pencegahan kebakaran karena listrik dapat
dilakukan dengan cara sbb:
• Lakukan pemeriksaan secara berkala terhadap
peralatan dan perkakas listrik serta lakukan
perbaikan bila ada kerusakan
• Lakukan pentanahan (grounding) dan pakai kabel
dengan isolasi ganda
• Gunakan peralatan listrik (kabel, stop kontak,
dsb.) yang sudah disertifikasi oleh lembaga yang
sudah dikenal kredibilitasnya
• Pasang pelindung yang kuat pada bola lampu
• Gunakan hanya peralatan dan perkakas listrik
yang tepat dan sesuai
5/25/2022 61
Kebakaran Karena Merokok
• Membuang puntung rokok dan
cerutu secara sembrono dan
sembarangan merupakan
penyebab utama kasus
kebakaran
• Bahaya kebakaran ini semakin
besar bila seseorang merokok di
areal dimana ada bahan - bahan
yang mudah terbakar
5/25/2022 62
Kebakaran Karena Merokok
Lanjutan....
Pencegahan kebakaran karena merokok
dapat dilakukan dengan cara sbb:
• Lakukan pemberlakuan larangan merokok di
areal yang banyak bahan mudah terbakar
• Sediakan tempat khusus untuk merokok untuk
daerah-daerah yang memiliki potensi bahaya
kebakaran
• Pasang rambu-rambu dilarang merokok dan beri
garis (cat) pada lantai untuk batasan daerah
dimana tidak boleh merokok
• Sediakan asbak dan tempat memadamkan api
pada puntung rokok
• Larangan membawa rokok dan korek api ke areal
yang memiliki potensi bahaya kebakaran
5/25/2022 63
Kebakaran Karena Gesekan
• Panas tinggi yang dihasilkan akibat
gesekan (friksi) juga merupakan penyebab
kebanyakan kebakaran
• Panas akibat gesekan dapat terjadi karena
beberapa hal diantaranya :
➢ Tidak ada pelumasan,
➢ Posisi putaran lahar (bearing) yang
tidak tepat,
➢ Peralatan (poros, dsb.) yang bengkok
atau tidak presisi, dsb.

5/25/2022 64
Kebakaran Karena Gesekan
Pencegahan kebakaran karena gesekan
dapat dilakukan dengan cara sbb:
• Lakukan pemeriksaan secara berkala
terhadap peralatan-peralatan yang berputar
untuk memastikan peralatan tersebut dalam
keadaan baik
• Berikan pelumasan pada lahar (bearing) dan
tutup bearing tersebut agar tidak terkena
debu yang dapat terbakar
• Sediakan wadah untuk menampung
kebocoran bahan yang mudah terbakar dan
segera bersihkan bila menemukannya
• Lakukan perawatan berkala terhadap bagian-
bagian mesin yang berputar
5/25/2022 65
Kebakaran Karena Nyala Api
Terbuka
• Sumber nyala api terbuka diantaranya
adalah peralatan yang menghasilkan
panas, obor dan pengelasan serta
pemotongan logam
• Pencegahan dapat dilakukan dengan
pemberlakuan praktek kerja yang
selamat sbb:
➢ Pemberlakuan izin kerja panas
➢ Menjauhkan sumber api dengan
bahan yang mudah terbakar
➢ Isolasi peralatan yang menghasilkan
panas dari bahan yang mudah
terbakar, dsb.
5/25/2022 66
Kebakaran Karena Penyalaan
Spontan
• Penyalaan spontan dapat terjadi karena reaksi
kimia yang menghasilkan panas dari proses
oksidasi bahan organik
• Proses ini biasanya terjadi pada tumpukan
material dalam jumlah besar
• Faktor yang mendukung terjadinya penyalaan
spontan adalah kurangnya sirkulasi udara dan
kelembaban yang cukup tinggi
• Pencegahan kebakaran karena penyalaan spontan
dapat dilakukan dengan penumpukan bahan
sedemikian rupa sehingga sirkulasi udara baik dan
kelembaban tidak terlalu tinggi

5/25/2022 67
Kebakaran Karena
Housekeeping
• Housekeeping yang jelek merupakan salah
satu penyebab kebakaran yang sering
terjadi
• Pastikan semua bahan yang mudah
terbakar sudah ditempatkan pada tempat
yang sesuai dan aman
• Jaga agar tempat kerja selalu bersih dan
teratur. Jangan membuang sampah dan
bahan mudah terbakar sembarangan
• Bersihkan sampah dan minyak di tempat
kerja segera bila menemukan
5/25/2022 68
FIRE INCIDENT (2/4/11)
TANK 31 T-2 HOMC (High Octane Mogas Component ) RU IV
Cilacap

Anda mungkin juga menyukai