Anda di halaman 1dari 10

1. Apa fungsi utama dari sistem pengapian konvensional dalam kendaraan?

a) Mengisi bensin ke dalam mesin.

b) Menciptakan percikan api pada busi.

c) Mengontrol suhu mesin.

d) Memompa udara ke dalam mesin.

2. Komponen apa yang bertanggung jawab untuk menaikkan daya dari baterai menjadi
tegangan tinggi dalam sistem pengapian konvensional?

a) Baterai.

b) Ignition Coil.

c) Distributor.

d) Nok.

3. Apa fungsi dari platina dalam sistem pengapian konvensional?

a) Menciptakan percikan api pada busi.

b) Menyerap loncatan bunga api.

c) Memajukan saat pengapian sesuai dengan beban mesin.

d) Memutuskan arus listrik yang mengalir ke kumparan primer dalam ignition coil.

4. Komponen apa yang digunakan untuk mendistribusikan tegangan listrik dari ignition
coil ke setiap silinder dalam kendaraan?

a) Baterai.

b) Ignition Coil.

c) Distributor.
d) Busi.

5. Bagaimana cara kerja sistem pengapian konvensional ketika kontak dalam posisi
ON?

a) Ignition Relay dan Main Relay aktif, arus listrik dialirkan ke busi.

b) Ignition Relay dan Main Relay aktif, arus listrik dialirkan ke kumparan primer.

c) Ignition Relay dan Main Relay tidak aktif, tidak ada aliran arus listrik.

d) Ignition Relay aktif, Main Relay tidak aktif, arus listrik dialirkan ke busi.

6. Apa yang dimaksud dengan Nok dalam sistem pengapian konvensional?

a) Komponen yang menciptakan percikan api pada busi.

b) Komponen yang mengontrol suhu mesin.

c) Komponen yang membuka platina di sudut poros engkol dengan tepat bagi
masing-masing silinder.

d) Komponen yang menaikkan daya dari baterai menjadi tegangan tinggi.

7. Apa fungsi dari kondensor dalam sistem pengapian konvensional?

a) Menciptakan percikan api pada busi.

b) Menyerap loncatan bunga api pada platina.

c) Memajukan saat pengapian sesuai dengan beban mesin.

d) Memutuskan arus listrik yang mengalir ke kumparan primer dalam ignition coil.

8. Apa fungsi dari Centrifugal Governor Advancer dalam sistem pengapian


konvensional?

a) Menciptakan percikan api pada busi.


b) Menyerap loncatan bunga api pada platina.

c) Memajukan saat pengapian sesuai dengan putaran mesin.

d) Memutuskan arus listrik yang mengalir ke kumparan primer dalam ignition coil.

9. Apa fungsi dari Vakum Advancer dalam sistem pengapian konvensional?

a) Menciptakan percikan api pada busi.

b) Menyerap loncatan bunga api pada platina.

c) Memajukan saat pengapian sesuai dengan putaran mesin.

d) Menggeser backing plate dan menciptakan buka-tutup platina.

10. Apa fungsi dari Rotor dalam sistem pengapian konvensional?

a) Membagikan arus listrik tegangan tinggi ke busi.

b) Memutuskan arus listrik yang mengalir ke kumparan primer dalam ignition coil.

c) Menyerap loncatan bunga api pada platina.

d) Menciptakan percikan api pada busi.

11. Apa yang dilakukan oleh Distributor Cap dalam sistem pengapian konvensional?

a) Menciptakan percikan api pada busi.

b) Menyerap loncatan bunga api pada platina.

c) Memutuskan arus listrik yang mengalir ke kumparan primer dalam ignition coil.

d) Membagikan arus listrik dari rotor ke kabel tegangan listrik.

12. Apa fungsi dari Kabel Tegangan Tinggi dalam sistem pengapian konvensional?
a) Menciptakan percikan api pada busi.

b) Memutuskan arus listrik yang mengalir ke kumparan primer dalam ignition coil.

c) Mengalirkan arus dengan tegangan sangat tinggi ke busi dari ignition coil.

d) Menyerap loncatan bunga api pada platina.

13. Berapa voltase yang biasanya disediakan oleh baterai dalam sistem pengapian
konvensional?

a) 6 volt.

b) 9 volt.

c) 12 volt.

d) 24 volt.

14. Apa yang terjadi pada platina ketika Nok menyentuh kaki platina dalam sistem
pengapian konvensional?

a) Platina memutuskan arus listrik ke ignition coil.

b) Platina menciptakan percikan api pada busi.

c) Platina menyerap loncatan bunga api.

d) Platina menggeser backing plate.

15. Apa yang terjadi pada kumparan primer ketika arus listrik diputus oleh platina dalam
sistem pengapian konvensional?

a) Kumparan primer menghasilkan tegangan tinggi.

b) Kumparan primer menghasilkan loncatan bunga api.

c) Kumparan primer kehilangan tegangan listrik.

d) Kumparan primer tidak berubah.


16. Berapa banyak kumparan yang dimiliki oleh ignition coil dalam sistem pengapian
konvensional?

a) Satu kumparan.

b) Dua kumparan.

c) Tiga kumparan.

d) Empat kumparan.

17. Apa yang terjadi pada medan magnet saat arus listrik di kumparan primer terputus
dalam sistem pengapian konvensional?

a) Medan magnet menghilang.

b) Medan magnet bergerak ke kumparan sekunder.

c) Medan magnet tetap stabil.

d) Medan magnet memutuskan arus listrik ke busi.

18. Berapa banyak jenis sistem pengapian yang umumnya digunakan dalam
kendaraan?

a) Dua jenis.

b) Tiga jenis.

c) Empat jenis.

d) Lima jenis.

BACA JUGA

 Soal Wiper Kaca Mobil & Jawaban


 Soal Mesin Otomotif (Piston, Silinder & Ring Piston) + Jawaban
 Soal HOTS + Jawaban Tune Up / Service Sepeda Motor
19. Apa yang membedakan sistem pengapian konvensional dengan sistem pengapian
CDI?

a) Penggunaan platina.

b) Penggunaan kumparan primer.

c) Penggunaan platina dan kumparan primer.

d) Penggunaan pengosongan arus pada kapasitor.

20. Apa yang dimaksud dengan Distributor dalam sistem pengapian konvensional?

a) Komponen yang menciptakan percikan api pada busi.

b) Komponen yang mengontrol suhu mesin.

c) Komponen yang mendistribusikan tegangan listrik dari ignition coil ke setiap


silinder.

d) Komponen yang menaikkan daya dari baterai menjadi tegangan tinggi.

21. Apa fungsi utama dari ignition relay dalam sistem pengapian konvensional?

a) Mengalirkan arus listrik ke kumparan primer.

b) Mengalirkan arus listrik ke ignition coil.

c) Menghubungkan arus listrik ke busi.

d) Mengaktifkan aliran arus listrik dari baterai ke kumparan primer.

22. Bagaimana sistem pengapian konvensional memastikan bahwa percikan api terjadi
pada waktu yang tepat?

a) Dengan mengontrol suhu mesin.

b) Dengan mengatur jumlah bensin yang masuk ke mesin.

c) Dengan menciptakan loncatan bunga api pada platina.


d) Dengan menciptakan percikan api pada busi dengan interval tertentu.

23. Apa yang dilakukan oleh ignition coil ketika kumparan primer menerima arus dari
baterai?

a) Menciptakan percikan api pada busi.

b) Memutuskan arus listrik ke ignition coil.

c) Menghasilkan medan magnet yang memindahkan arus ke kumparan sekunder.

d) Menyerap loncatan bunga api pada platina.

24. Apa yang dimaksud dengan Main Relay dalam sistem pengapian konvensional?

a) Komponen yang menciptakan percikan api pada busi.

b) Komponen yang mengontrol suhu mesin.

c) Komponen yang mengatur aliran arus listrik dari baterai ke ignition coil.

d) Komponen yang mengaktifkan aliran arus listrik dari baterai ke ignition relay.

25. Apa yang dimaksud dengan "putaran mesin" dalam sistem pengapian
konvensional?

a) Kecepatan maksimum kendaraan.

b) Putaran satu kali mesin dalam satu menit.

c) Jumlah silinder dalam mesin.

d) Jumlah platina yang ada dalam distributor.

26. Bagaimana sistem pengapian konvensional memastikan bahwa percikan api terjadi
pada saat posisi start?

a) Dengan mengaktifkan ignition relay.


b) Dengan menggerakkan backing plate.

c) Dengan memutuskan arus listrik ke kumparan primer.

d) Dengan menghidupkan ignition coil.

27. Apa yang membedakan ignition coil dengan baterai dalam sistem pengapian
konvensional?

a) Ignition coil menghasilkan medan magnet.

b) Baterai menghasilkan percikan api pada busi.

c) Ignition coil memiliki dua jenis kumparan.

d) Baterai memiliki voltase tinggi.

28. Apa yang dimaksud dengan RPM mesin?

a) Rekaman Putaran Mesin.

b) Rasio Pengapian Mesin.

c) Putaran Mesin per Menit.

d) Rotasi Platina Mesin.

29. Apa yang dimaksud dengan backing plate dalam sistem pengapian konvensional?

a) Komponen yang menciptakan percikan api pada busi.

b) Komponen yang mengontrol suhu mesin.

c) Komponen yang menggerakkan platina.

d) Komponen yang menghubungkan ignition coil ke busi.


30. Apa yang terjadi pada arus listrik ketika platina memutuskan arus dari kumparan
primer dalam sistem pengapian konvensional?

a) Arus listrik meningkat pada kumparan primer.

b) Arus listrik dialirkan ke kumparan sekunder.

c) Arus listrik berhenti mengalir.

d) Arus listrik dialirkan ke busi.

Jawaban 1: b) Menciptakan percikan api pada busi.

Jawaban 2: b) Ignition Coil.

Jawaban 3: d) Memutuskan arus listrik yang mengalir ke kumparan primer dalam


ignition coil.

Jawaban 4: c) Distributor.

Jawaban 5: b) Ignition Relay dan Main Relay aktif, arus listrik dialirkan ke kumparan
primer.

Jawaban 6: c) Komponen yang membuka platina di sudut poros engkol dengan tepat
bagi masing-masing silinder.

Jawaban 7: b) Menyerap loncatan bunga api pada platina.

Jawaban 8: c) Memajukan saat pengapian sesuai dengan putaran mesin.

Jawaban 9: d) Menggeser backing plate dan menciptakan buka-tutup platina.

Jawaban 10: a) Membagikan arus listrik tegangan tinggi ke busi.

Jawaban 11: d) Membagikan arus listrik dari rotor ke kabel tegangan listrik.

Jawaban 12: c) Mengalirkan arus dengan tegangan sangat tinggi ke busi dari ignition
coil.

Jawaban 13: c) 12 volt.

Jawaban 14: a) Platina memutuskan arus listrik ke ignition coil.


Jawaban 15: c) Kumparan primer kehilangan tegangan listrik.

Jawaban 16: b) Dua kumparan.

Jawaban 17: b) Medan magnet bergerak ke kumparan sekunder.

Jawaban 18: c) Empat jenis.

Jawaban 19: a) Penggunaan platina.

Jawaban 20: c) Komponen yang mendistribusikan tegangan listrik dari ignition coil ke
setiap silinder.

Jawaban 21: d) Mengaktifkan aliran arus listrik dari baterai ke kumparan primer.

Jawaban 22: d) Dengan menciptakan percikan api pada busi dengan interval
tertentu.

Jawaban 23: c) Menghasilkan medan magnet yang memindahkan arus ke kumparan


sekunder.

Jawaban 24: c) Komponen yang mengatur aliran arus listrik dari baterai ke ignition
coil.

Jawaban 25: b) Putaran satu kali mesin dalam satu menit.

Jawaban 26: b) Dengan menggerakkan backing plate.

Jawaban 27: a) Ignition coil menghasilkan medan magnet.

Jawaban 28: c) Putaran Mesin per Menit.

Jawaban 29: c) Komponen yang menggerakkan platina.

Jawaban 30: b) Arus listrik dialirkan ke kumparan sekunder.

Anda mungkin juga menyukai