SIstem Pengapian
SIstem Pengapian
2. Komponen apa yang bertanggung jawab untuk menaikkan daya dari baterai menjadi
tegangan tinggi dalam sistem pengapian konvensional?
a) Baterai.
b) Ignition Coil.
c) Distributor.
d) Nok.
d) Memutuskan arus listrik yang mengalir ke kumparan primer dalam ignition coil.
4. Komponen apa yang digunakan untuk mendistribusikan tegangan listrik dari ignition
coil ke setiap silinder dalam kendaraan?
a) Baterai.
b) Ignition Coil.
c) Distributor.
d) Busi.
5. Bagaimana cara kerja sistem pengapian konvensional ketika kontak dalam posisi
ON?
a) Ignition Relay dan Main Relay aktif, arus listrik dialirkan ke busi.
b) Ignition Relay dan Main Relay aktif, arus listrik dialirkan ke kumparan primer.
c) Ignition Relay dan Main Relay tidak aktif, tidak ada aliran arus listrik.
d) Ignition Relay aktif, Main Relay tidak aktif, arus listrik dialirkan ke busi.
c) Komponen yang membuka platina di sudut poros engkol dengan tepat bagi
masing-masing silinder.
d) Memutuskan arus listrik yang mengalir ke kumparan primer dalam ignition coil.
d) Memutuskan arus listrik yang mengalir ke kumparan primer dalam ignition coil.
b) Memutuskan arus listrik yang mengalir ke kumparan primer dalam ignition coil.
11. Apa yang dilakukan oleh Distributor Cap dalam sistem pengapian konvensional?
c) Memutuskan arus listrik yang mengalir ke kumparan primer dalam ignition coil.
12. Apa fungsi dari Kabel Tegangan Tinggi dalam sistem pengapian konvensional?
a) Menciptakan percikan api pada busi.
b) Memutuskan arus listrik yang mengalir ke kumparan primer dalam ignition coil.
c) Mengalirkan arus dengan tegangan sangat tinggi ke busi dari ignition coil.
13. Berapa voltase yang biasanya disediakan oleh baterai dalam sistem pengapian
konvensional?
a) 6 volt.
b) 9 volt.
c) 12 volt.
d) 24 volt.
14. Apa yang terjadi pada platina ketika Nok menyentuh kaki platina dalam sistem
pengapian konvensional?
15. Apa yang terjadi pada kumparan primer ketika arus listrik diputus oleh platina dalam
sistem pengapian konvensional?
a) Satu kumparan.
b) Dua kumparan.
c) Tiga kumparan.
d) Empat kumparan.
17. Apa yang terjadi pada medan magnet saat arus listrik di kumparan primer terputus
dalam sistem pengapian konvensional?
18. Berapa banyak jenis sistem pengapian yang umumnya digunakan dalam
kendaraan?
a) Dua jenis.
b) Tiga jenis.
c) Empat jenis.
d) Lima jenis.
BACA JUGA
a) Penggunaan platina.
20. Apa yang dimaksud dengan Distributor dalam sistem pengapian konvensional?
21. Apa fungsi utama dari ignition relay dalam sistem pengapian konvensional?
22. Bagaimana sistem pengapian konvensional memastikan bahwa percikan api terjadi
pada waktu yang tepat?
23. Apa yang dilakukan oleh ignition coil ketika kumparan primer menerima arus dari
baterai?
24. Apa yang dimaksud dengan Main Relay dalam sistem pengapian konvensional?
c) Komponen yang mengatur aliran arus listrik dari baterai ke ignition coil.
d) Komponen yang mengaktifkan aliran arus listrik dari baterai ke ignition relay.
25. Apa yang dimaksud dengan "putaran mesin" dalam sistem pengapian
konvensional?
26. Bagaimana sistem pengapian konvensional memastikan bahwa percikan api terjadi
pada saat posisi start?
27. Apa yang membedakan ignition coil dengan baterai dalam sistem pengapian
konvensional?
29. Apa yang dimaksud dengan backing plate dalam sistem pengapian konvensional?
Jawaban 4: c) Distributor.
Jawaban 5: b) Ignition Relay dan Main Relay aktif, arus listrik dialirkan ke kumparan
primer.
Jawaban 6: c) Komponen yang membuka platina di sudut poros engkol dengan tepat
bagi masing-masing silinder.
Jawaban 11: d) Membagikan arus listrik dari rotor ke kabel tegangan listrik.
Jawaban 12: c) Mengalirkan arus dengan tegangan sangat tinggi ke busi dari ignition
coil.
Jawaban 20: c) Komponen yang mendistribusikan tegangan listrik dari ignition coil ke
setiap silinder.
Jawaban 21: d) Mengaktifkan aliran arus listrik dari baterai ke kumparan primer.
Jawaban 22: d) Dengan menciptakan percikan api pada busi dengan interval
tertentu.
Jawaban 24: c) Komponen yang mengatur aliran arus listrik dari baterai ke ignition
coil.