8774 33717 1 PB
8774 33717 1 PB
Tren Media
Berkala Kajian Ekonomi dan Studi Pembangunan
http://journal.trunojoyo.ac.id/mediatrend
1,2,
Airlangga University
© 2021 MediaTrend
Korespondensi penulis:
Email: rfridapratiwi@gmail.com
DOI: http://dx.doi.org/10.21107/mediatrend.v15i2.8774
© 2021 MediaTrend. Seluruh hak cipta.
Machine Translated by Google
154
Machine Translated by Google
155
Machine Translated by Google
Sehubungan dengan semakin rendahnya biaya mengejar daerah yang tingkat pertumbuhannya
dalam menjangkau pasar output dan input dapat rendah ke daerah yang tingkat pertumbuhannya
meningkatkan kecepatan produsen dalam melaksanakannya
tinggi. Hasil analisis menunjukkan bahwa tidak
produksi. Sedangkan bagi pekerja, akses jalan terdapat distribusi pendapatan per kapita yang riil
yang baik akan memudahkan mereka dalam antar provinsi di Indonesia. Namun, terdapat efek
mengambil keputusan apakah akan tinggal di mengejar ketertinggalan (catch-up effect) dimana
lokasi yang jauh dari wilayah kerjanya (Shantz et provinsi dengan pendapatan rendah tumbuh lebih
al., 2011). tinggi dibandingkan daerah dengan pendapatan
Riset pada infrastruktur tinggi. Kondisi infrastruktur jalan dan ketenagalistrikan
pembangunan dan pertumbuhan ekonomi mempunyai dampak yang signifikan terhadap
dilakukan oleh Sahoo & Dash (2014). Objek pertumbuhan pendapatan per kapita, namun tidak demikian halnya dengan pela
penelitian ini adalah India pada periode 1970-2006. Atmaja dan Mahalli (2015)
Analisisnya dibangun dengan menggunakan melakukan penelitian tentang pengaruh
indeks komposit untuk mengukur ketersediaan infrastruktur terhadap pertumbuhan ekonomi di Sibolga
infrastruktur. Hasil analisis menunjukkan bahwa Kota. Data yang digunakan adalah data time
pembangunan infrastruktur memberikan kontribusi series periode 1989-2013 sebanyak empat
positif variabel yang digunakan untuk mewakili infrastruktur,
terhadap pertumbuhan ekonomi di India baik melalui yaitu jalan raya, listrik, air dan
investasi publik dan swasta. telepon. Hasil analisis
Kumari & Sharma (2017) dilakukan menunjukkan bahwa hanya infrastruktur air
sebuah studi tentang hubungan antara signifikan dan mempunyai dampak positif
infrastruktur (fisik & sosial) dan koefisien, sedangkan variabel lainnya adalah
pembangunan ekonomi di India. Itu tidak signifikan.
periode yang digunakan adalah tahun 1995-2013 Kharisma dan Nuraeiny (2018) tujuan
dengan metode analisis Vector Auto Regression (VAR). penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh
Infrastruktur sosial yang digunakan adalah belanja infrastruktur yang meliputi jalan, listrik, air bersih
pada bidang pendidikan dan kesehatan, sedangkan pada bidang fisik dan pelabuhan terhadap output per kapita.
infrastruktur transportasi udara,
adalah
Penelitian ini menggunakan model data panel
konsumsi listrik per kapita, energi statis dan dinamis di 33 provinsi di Indonesia
penggunaan, jaringan telepon, dan kereta api. selama ini
Sedangkan untuk mengukur ekonomi periode 2010-2015. Hasil penelitian ini
pembangunan menggunakan proksi PDB per menunjukkan bahwa infrastruktur jalan dan pelabuhan
kapita. Hasil analisis menunjukkan adanya berpengaruh positif dan signifikan terhadap output per
hubungan timbal balik kapita, sedangkan infrastruktur listrik dan air bersih
antara infrastruktur sosial dan berpengaruh positif namun signifikan terhadap output per kapita.
pembangunan ekonomi, sedangkan pembangunan fisik pengaruh yang tidak signifikan. Berkaitan dengan hal
infrastruktur hanya bersifat satu arah tersebut, pemerintah dapat mengambil kebijakan peningkatan
hubungan, yaitu pembangunan dan membangun infrastruktur jalan dan
dampak infrastruktur fisik meningkatkan kinerja pelayanan dalam bentuk
pertumbuhan ekonomi. produktivitas bongkar muat pelabuhan.
Di Indonesia sendiri, penelitian mengenai Munawaroh dan Haryanto (2021) tujuan
pengaruh infrastruktur terhadap pertumbuhan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh
ekonomi pernah dilakukan oleh Maryaningsih pembangunan infrastruktur terhadap pertumbuhan
dkk. (2014). Dengan menggunakan ÿ-covergence ekonomi di Provinsi Papua. Penelitian ini
dan ÿ-convergence penulis ingin mengetahui menggunakan regresi data panel dengan Random
apakah terjadi penurunan disparitas Effect Model. Data infrastruktur yang digunakan
antar wilayah (dibagi berdasarkan koridor ekonomi) penelitian ini adalah infrastruktur jalan,
dan apakah terdapat dampaknya infrastruktur pendidikan, kesehatan
156
Machine Translated by Google
Karena data yang digunakan bersifat stasioner dimana ÿt_1 disebut Kesalahan
pada tingkat perbedaan 1, metode analisis yang Correction Term (ECT) yang merupakan nilai lag error
digunakan adalah Error Correction Model (ECM). periode sebelumnya.
Teknik ini digunakan untuk memperbaiki Nilai ECT menunjukkan seberapa cepat
ketidakseimbangan jangka pendek. ECM adalah regresi ketidakseimbangan jangka pendek akan kembali seperti semula
teknik yang menghubungkan perbedaan pertama keadaan setimbang. Angka koefisien ECT diperkirakan
dengan variabel terikat dan perbedaan pertama selalu negatif
dengan seluruh variabel bebas dalam model. Model (Gujarati dan Porter, 2012). Sah
ECM dipilih berdasarkan hasil uji stasioneritas dan Persyaratan untuk menggunakan model ECM ini
kointegrasi. Bentuk dari adalah nilai ECT negatif secara signifikan
dan ada kointegrasi jangka panjang.
persamaan model ECM yang digunakan dalam ini Sedangkan untuk menilai model jangka panjang
belajar adalah: menggunakan teknik estimasi dengan menggunakan
model Ordinary Least Square (OLS).
ÿLnPDRBPCt = ÿ0 +ÿ1 ÿenergipc + ÿ2 ÿairpc + ÿ3
ÿjalanpc+ ÿt_1 +ÿt HASIL DAN DISKUSI
157
Machine Translated by Google
Keterangan: seluruh variabel stasioner pada tingkat perbedaan ke-1 dengan tingkat signifikansi 1 persen
Uji Kointegrasi
Uji kointegrasi merupakan salah satu bentuk layak untuk digunakan. Kointegrasi
pengujian pada model dinamik yang tujuan pengujian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Eagle Granger
untuk menentukan ada tidaknya a Tes dimana tes dilakukan pada
hubungan jangka panjang antara linier model sisa. Jika hasilnya terlihat
kombinasi variabel yang digunakan. Jika memang bahwa itu stasioner pada level tersebut, artinya
terbukti terkointegrasi, metode ECM bahwa model tersebut terkointegrasi.
Tabel 4
Hasil Uji Kointegrasi
Hasil Estimasi Singkat dan dalam jangka pendek, semua variabel infrastruktur
Model Jangka Panjang tidak terlalu mempengaruhi perekonomian
Estimasi model jangka pendek merupakan pembangunan yang diproksikan dengan riil per kapita
hasil Error Correction Model (ECM) sedangkan penghasilan. Kondisi ini wajar
estimasi jangka panjang merupakan hasil Ordinary karena investasi infrastruktur merupakan investasi
Least Square Model (OLS). Hasil estimasi ECM jangka panjang sehingga terlihat
menunjukkan bagaimana perilaku data dalam jangka hasilnya akan jauh lebih lama dibandingkan investasi
pendek, dimana hasil estimasi menunjukkan nilai ECT riil lainnya. Nilai ECTnya negatif
yang mencerminkan seberapa cepat waktu yang dan signifikan (-0,1550), artinya telah memenuhi syarat
dibutuhkan untuk kembali ke titik keseimbangan. penggunaan yang valid
ECM. Angka ECT dapat diartikan
Hasil estimasi menunjukkan hal itu sebagai waktu yang dibutuhkan untuk menjadikannya jangka pendek
158
Machine Translated by Google
penyesuaian keseimbangan yaitu 1 tahun berdampak pada pembangunan ekonomi namun memiliki dampak yang besar
159
Machine Translated by Google
160
Machine Translated by Google
161