Anda di halaman 1dari 9

Machine Translated by Google

MediaTrend 17 (2) 2021 hal. 153-161

Tren Media
Berkala Kajian Ekonomi dan Studi Pembangunan

http://journal.trunojoyo.ac.id/mediatrend

Hubungan Antara Infrastruktur Dan Pembangunan Ekonomi Kota Surabaya


Kota

Riska Frida Pratiwi1*, Rossanto Dwi Handoyo2

1,2,
Airlangga University

Informasi Artikel ABSTRAK


Artikel Sejarah: Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dampak pembangunan infrastruktur terhadap
Diterima Oktober 2020
Kondisi Perekonomian di Kota Surabaya. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Disetujui September 2021
Diterbitkan Oktober 2021 pendapatan per kapita, distribusi air minum, penjualan energi (listrik) dan kondisi jalan beraspal.
Data yang digunakan dalam tulisan ini adalah data sekunder dari tahun 1993-2018. Model
analisis yang digunakan adalah analisis regresi time series dengan model terpilih Error Correction
Model (ECM) sesuai prosedur ekonometrik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa distribusi air
minum dan penjualan listrik per kapita mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap
pendapatan per kapita dalam jangka panjang, namun dalam jangka pendek seluruh indikator
infrastruktur tidak berpengaruh signifikan terhadap perekonomian pembangunan di Kota Surabaya.

Kata Kunci: Infrastruktur, Pendapatan per kapita, ECM, Surabaya.


Kode Klasifikasi JEL: H54, F63, O18

© 2021 MediaTrend
Korespondensi penulis:
Email: rfridapratiwi@gmail.com

DOI: http://dx.doi.org/10.21107/mediatrend.v15i2.8774
© 2021 MediaTrend. Seluruh hak cipta.
Machine Translated by Google

Hubungan Antara ..... MediaTrend 17 (2) 2021 hal. 153-161

PERKENALAN manfaatnya mengingat jumlahnya yang sangat besar


Pembangunan ekonomi merupakan salah pengguna, hampir semua orang membutuhkannya. Publik
satu mata pelajaran yang penting dan menjadi perhatian perbaikan infrastruktur seperti ini tidak hanya
pengambil kebijakan, baik pemerintah pusat maupun bermanfaat bagi pengembangan bisnis
daerah. Hal ini karena ekonomi tetapi juga rumah tangga.
pembangunan erat kaitannya dengan Pembangunan infrastruktur fisik
peningkatan taraf hidup yang tidak hanya berupa biasanya lebih mudah dikembangkan di daerah perkotaan
peningkatan dibandingkan di daerah pedesaan. Kondisi ini adalah
pendapatan tetapi juga memperluas kesempatan dipengaruhi oleh ketersediaan dana dan kebutuhan
kerja, meningkatkan kualitas fasilitas umum, dan rumah tangga dan dunia usaha.
meningkatkan pendidikan Salah satu daerah di Jawa Timur yang ada
sektor lain yang berkaitan dengan kesejahteraan manusia. yang menarik untuk dianalisa adalah kota Surabaya.
Indikator yang biasa digunakan untuk mengukur Kota ini merupakan kota terbesar kedua di Indonesia,
keberhasilan pembangunan adalah perubahan ibu kota Provinsi Jawa Timur yang merupakan pusat
nilai Produk Domestik Bruto (PDB) bisnis dan pendidikan dengan kepadatan penduduk
atau disebut pertumbuhan ekonomi juga yang cukup tinggi. Infrastruktur
perubahan pendapatan per kapita. pembangunan mutlak diperlukan
Peningkatan nilai produk domestik bruto mendukung dunia usaha dan investasi
dipengaruhi oleh: iklim.
peningkatan output agregat dalam kegiatan ekonomi. Penelitian tentang hubungan tersebut
Peningkatan output di masa depan dan antara infrastruktur dan perekonomian
Pendapatan dipengaruhi oleh modal telah dilakukan di India oleh Sahoo & Dash (2014),
akumulasi, pertumbuhan penduduk dan Kumari & Sharma (2017). Di dalam
teknologi. Akumulasi modal terdiri dari investasi pada Indonesia, Maryaningsih dkk. (2014), Atmaja dan
modal fisik dan manusia. Untuk modal fisik, investasi Mahalli (2015) telah melakukan analisis. Hasil analisis
yang dilakukan adalah melalui investasi produktif
menunjukkan hasil yang berbeda-beda tergantung
di bidang infrastruktur. Investasi ini di pada objek penelitian masing-masing. Dengan latar
infrastruktur akan memfasilitasi dan mengintegrasikan belakang ini dan penelitian sebelumnya,
kegiatan ekonomi yang ada (Todaro peneliti ingin mengetahui bagaimana dampaknya
dan Smith, 2011) pembangunan infrastruktur terhadap perekonomian
Khan et al (2020) menyebutkan hal itu di kota Surabaya.
infrastruktur selain meningkat Teori pertumbuhan ekonomi yang
pembangunan ekonomi juga mampu menjelaskan peran investasi dan tabungan terhadap
mengentaskan kemiskinan melalui beberapa cara, pertumbuhan ekonomi merupakan teori neoklasik Solow
yaitu melalui kemudahan dalam berproduksi teori pertumbuhan. Model pertumbuhan ini merupakan
proses, peningkatan daya saing karena kemudahan modifikasi dari model pertumbuhan Harrod-Dommar,
perdagangan, pengurangan biaya transportasi, namun pada model Solow memungkinkan adanya
peningkatan perdagangan dan penciptaan baru substitusi antara modal dan tenaga kerja serta
pekerja. Secara singkat dapat dikatakan demikian mengasumsikan adanya tambahan tenaga kerja.
meningkatkan penyediaan infrastruktur keuntungan yang semakin berkurang dalam penggunaan ini
menciptakan daya saing, efisiensi, dan masukan.
produktifitas. Persamaan Solow menunjukkan rasio
Infrastruktur fisik dasar seperti infrastruktur pertumbuhan modal-tenaga kerja, k (disebut
transportasi, bersih pendalaman modal). Persamaan tersebut juga
air dan sanitasi, telekomunikasi menunjukkan bahwa pertumbuhan k bergantung
dan infrastruktur energi bersifat publik pada penghematan fisik sf(k), setelah diperhitungkan
infrastruktur yang dapat menciptakan hal yang hebat memperhitungkan jumlah modal yang dibutuhkan

154
Machine Translated by Google

Riska Frida Pratiwi, dkk. MediaTrend 17 (2) 2021 hal.153-161

untuk penyusutan k dan setelah modal Smith, 2011).


ekspansi. Perluasan modal yang dimaksud adalah Investasi fisik yang dimaksud
pemberian jumlah modal yang ada per tenaga kerja dapat berupa investasi pada
untuk menjaring tenaga kerja baru yang masuk ke infrastruktur, baik fisik maupun sosial
dalam angkatan kerja NK. infrastruktur. Fourie (2006) dalam Palei (2015)
Dalam model pertumbuhan Solow, peningkatan berpendapat bahwa infrastruktur terdiri dari dua
tabungan akan meningkatkan pertumbuhan output elemen yaitu capitalness dan publicness. Intinya
ekuilibrium per kapita yang tentunya memberikan pembangunan infrastruktur memerlukan intensitas
kontribusi yang sangat berharga bagi perekonomian. modal namun juga mempunyai dampak sosial.
perkembangan. Keberhasilan pembangunan Klasifikasi
sangat bergantung pada penggunaannya tingkat intensitas modal dan sosialnya
khususnya tabungan untuk investasi dampaknya disajikan pada tabel di bawah ini:
untuk kemajuan teknologi (Todaro dan
Tabel 1
Klasifikasi properti infrastruktur

Sumber: Fourie di Palei, 2015

Dalam banyak literatur, peran manfaat yang diperoleh dari infrastruktur


infrastruktur dievaluasi melalui perbaikan dapat merealokasi perekonomian
layanan yang disediakan oleh yang dibangun aktivitas. Intinya dengan yang baru
infrastruktur fisik. Infrastruktur infrastruktur adalah mungkin untuk menarik yang baru
jasa energi tersebut, sebagai
kegiatan perekonomian sehingga berdampak positif
transportasi, telekomunikasi, bersih berpengaruh pada area sekitar tempat ini
pasokan air, sanitasi adalah hal mendasar akan mendorong pembangunan baru
kebutuhan untuk semua jenis rumah tangga dan infrastruktur.
aktivitas ekonomi. Oleh karena itu, infrastruktur ini bersifat Ketenagalistrikan merupakan salah satu
jangka panjang, memiliki keterbatasan, dan bersifat padat infrastruktur yang mahal dan berjangka panjang
modal dengan siklus dan keuntungan yang terus menerus sehingga perencanaan dan pengembangannya
investasi sering dikaitkan dengan memerlukan masukan dari gabungan beberapa pemangku kepentingan.
kegagalan pasar. Energi listrik bahkan disebut sebagai “benang emas”
Shantz dkk. (2011) menyebutkan ada tiga (The Golden Thread) yang menghubungkan
manfaat ekonomi yang sangat penting dari perbaikan pertumbuhan ekonomi, peningkatan keadilan sosial,
infrastruktur, yaitu perubahan produktivitas. Artinya dan penciptaan kondisi untuk pertumbuhan ekonomi yang pesat.
kemampuan untuk menghasilkan output yang lebih negara berkembang (Lee dkk., 2020)
besar dari tingkat output sebelumnya dengan jumlah Pembangunan infrastruktur jalan dapat
input yang sama. Kedua, perubahan output mempengaruhi perekonomian dalam beberapa cara,
perekonomian yang diukur dengan perubahan total hampir seluruhnya terkait dengan peningkatan mobilitas.
output, nilai tambah, dan pendapatan per kapita. Akses jalan yang lebih baik akan memudahkan
Yang ketiga adalah perubahan jumlah orang yang produsen menjangkau pasar mereka dengan biaya
bekerja akibat perubahan jumlah output. Ekonomis lebih rendah, sehingga secara tidak langsung
memperluas wilayah pasar mereka. Selain itu,
produsen juga lebih fleksibel dalam menentukan pemasok input. Itu

155
Machine Translated by Google

Hubungan Antara ..... MediaTrend 17 (2) 2021 hal. 153-161

Sehubungan dengan semakin rendahnya biaya mengejar daerah yang tingkat pertumbuhannya
dalam menjangkau pasar output dan input dapat rendah ke daerah yang tingkat pertumbuhannya
meningkatkan kecepatan produsen dalam melaksanakannya
tinggi. Hasil analisis menunjukkan bahwa tidak
produksi. Sedangkan bagi pekerja, akses jalan terdapat distribusi pendapatan per kapita yang riil
yang baik akan memudahkan mereka dalam antar provinsi di Indonesia. Namun, terdapat efek
mengambil keputusan apakah akan tinggal di mengejar ketertinggalan (catch-up effect) dimana
lokasi yang jauh dari wilayah kerjanya (Shantz et provinsi dengan pendapatan rendah tumbuh lebih
al., 2011). tinggi dibandingkan daerah dengan pendapatan
Riset pada infrastruktur tinggi. Kondisi infrastruktur jalan dan ketenagalistrikan
pembangunan dan pertumbuhan ekonomi mempunyai dampak yang signifikan terhadap
dilakukan oleh Sahoo & Dash (2014). Objek pertumbuhan pendapatan per kapita, namun tidak demikian halnya dengan pela
penelitian ini adalah India pada periode 1970-2006. Atmaja dan Mahalli (2015)
Analisisnya dibangun dengan menggunakan melakukan penelitian tentang pengaruh
indeks komposit untuk mengukur ketersediaan infrastruktur terhadap pertumbuhan ekonomi di Sibolga
infrastruktur. Hasil analisis menunjukkan bahwa Kota. Data yang digunakan adalah data time
pembangunan infrastruktur memberikan kontribusi series periode 1989-2013 sebanyak empat
positif variabel yang digunakan untuk mewakili infrastruktur,
terhadap pertumbuhan ekonomi di India baik melalui yaitu jalan raya, listrik, air dan
investasi publik dan swasta. telepon. Hasil analisis
Kumari & Sharma (2017) dilakukan menunjukkan bahwa hanya infrastruktur air
sebuah studi tentang hubungan antara signifikan dan mempunyai dampak positif
infrastruktur (fisik & sosial) dan koefisien, sedangkan variabel lainnya adalah
pembangunan ekonomi di India. Itu tidak signifikan.
periode yang digunakan adalah tahun 1995-2013 Kharisma dan Nuraeiny (2018) tujuan
dengan metode analisis Vector Auto Regression (VAR). penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh
Infrastruktur sosial yang digunakan adalah belanja infrastruktur yang meliputi jalan, listrik, air bersih
pada bidang pendidikan dan kesehatan, sedangkan pada bidang fisik dan pelabuhan terhadap output per kapita.
infrastruktur transportasi udara,
adalah
Penelitian ini menggunakan model data panel
konsumsi listrik per kapita, energi statis dan dinamis di 33 provinsi di Indonesia
penggunaan, jaringan telepon, dan kereta api. selama ini
Sedangkan untuk mengukur ekonomi periode 2010-2015. Hasil penelitian ini
pembangunan menggunakan proksi PDB per menunjukkan bahwa infrastruktur jalan dan pelabuhan
kapita. Hasil analisis menunjukkan adanya berpengaruh positif dan signifikan terhadap output per
hubungan timbal balik kapita, sedangkan infrastruktur listrik dan air bersih
antara infrastruktur sosial dan berpengaruh positif namun signifikan terhadap output per kapita.
pembangunan ekonomi, sedangkan pembangunan fisik pengaruh yang tidak signifikan. Berkaitan dengan hal
infrastruktur hanya bersifat satu arah tersebut, pemerintah dapat mengambil kebijakan peningkatan
hubungan, yaitu pembangunan dan membangun infrastruktur jalan dan
dampak infrastruktur fisik meningkatkan kinerja pelayanan dalam bentuk
pertumbuhan ekonomi. produktivitas bongkar muat pelabuhan.
Di Indonesia sendiri, penelitian mengenai Munawaroh dan Haryanto (2021) tujuan
pengaruh infrastruktur terhadap pertumbuhan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh
ekonomi pernah dilakukan oleh Maryaningsih pembangunan infrastruktur terhadap pertumbuhan
dkk. (2014). Dengan menggunakan ÿ-covergence ekonomi di Provinsi Papua. Penelitian ini
dan ÿ-convergence penulis ingin mengetahui menggunakan regresi data panel dengan Random
apakah terjadi penurunan disparitas Effect Model. Data infrastruktur yang digunakan
antar wilayah (dibagi berdasarkan koridor ekonomi) penelitian ini adalah infrastruktur jalan,
dan apakah terdapat dampaknya infrastruktur pendidikan, kesehatan

156
Machine Translated by Google

Riska Frida Pratiwi, dkk. MediaTrend 17 (2) 2021 hal.153-161

infrastruktur dari 29 kabupaten/kota Objek penelitian dalam penelitian adalah


periode 2011-2018. Hasilnya jalan kota Surabaya dengan data yang digunakan berupa
infrastruktur dan prasarana pendidikan data time series selama periode tahun 1993-2018.
mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan Jenis data yang digunakan adalah data sekunder
pada pertumbuhan ekonomi, sementara kesehatan yang bersumber dari publikasi Badan Pusat Statistik
infrastruktur mempunyai dampak positif namun tidak Kota Surabaya pada tahun
dampak yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di
Provinsi Papua. Pemerintah daerah beberapa tahun. Alat pengolah data yang digunakan
harus meningkatkan kuantitas dan kualitas adalah STATA 13. Variabel yang digunakan terbagi
staf pengajar, pelayanan dan kesehatan menjadi dua yaitu variabel dependen
fasilitas di daerah terpencil. dan variabel independen yang terangkum secara rinci
pada tabel di bawah ini:
METODOLOGI
Meja 2
Kategori dan Informasi Detail Variabel Penelitian

Source: Peneliti, 2020

Karena data yang digunakan bersifat stasioner dimana ÿt_1 disebut Kesalahan
pada tingkat perbedaan 1, metode analisis yang Correction Term (ECT) yang merupakan nilai lag error
digunakan adalah Error Correction Model (ECM). periode sebelumnya.
Teknik ini digunakan untuk memperbaiki Nilai ECT menunjukkan seberapa cepat
ketidakseimbangan jangka pendek. ECM adalah regresi ketidakseimbangan jangka pendek akan kembali seperti semula
teknik yang menghubungkan perbedaan pertama keadaan setimbang. Angka koefisien ECT diperkirakan
dengan variabel terikat dan perbedaan pertama selalu negatif
dengan seluruh variabel bebas dalam model. Model (Gujarati dan Porter, 2012). Sah
ECM dipilih berdasarkan hasil uji stasioneritas dan Persyaratan untuk menggunakan model ECM ini
kointegrasi. Bentuk dari adalah nilai ECT negatif secara signifikan
dan ada kointegrasi jangka panjang.
persamaan model ECM yang digunakan dalam ini Sedangkan untuk menilai model jangka panjang
belajar adalah: menggunakan teknik estimasi dengan menggunakan
model Ordinary Least Square (OLS).
ÿLnPDRBPCt = ÿ0 +ÿ1 ÿenergipc + ÿ2 ÿairpc + ÿ3
ÿjalanpc+ ÿt_1 +ÿt HASIL DAN DISKUSI

157
Machine Translated by Google

Hubungan Antara ..... MediaTrend 17 (2) 2021 hal. 153-161

Uji Stasioneritas Data variabel yang digunakan dalam model.


Uji stasioneritas dilakukan dengan cara membandingkan
Langkah pertama yang perlu dilakukan pada nilai t-statistics dengan nilai kritis MacKinnon atau
data time series adalah dengan melakukan uji dengan membandingkan nilai p-value dengan alpha
stasioneritas data atau yang disebut dengan uji unit (tingkat signifikan). Apabila terdapat salah satu variabel
root. Pengujian unit root penting untuk menghindari yang tidak stasioner pada level tersebut, langkah
regresi palsu, yaitu hasil yang tampak baik padahal selanjutnya adalah melakukan uji akar unit pada level
sebenarnya tidak berhubungan. Pengujian stasioneritas perbedaan pertama, dengan kondisi pengambilan
pada penelitian ini menggunakan Augmented Dickey keputusan yang sama. Itu
Fuller Test (ADF Test). Tes akar unit diterapkan ke hasil uji unit root/stasioneritas ini
semua Tabel 3 kajian disajikan pada tabel dibawah ini:

Hasil Uji Akar Unit

Keterangan: seluruh variabel stasioner pada tingkat perbedaan ke-1 dengan tingkat signifikansi 1 persen

Uji Kointegrasi
Uji kointegrasi merupakan salah satu bentuk layak untuk digunakan. Kointegrasi
pengujian pada model dinamik yang tujuan pengujian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Eagle Granger
untuk menentukan ada tidaknya a Tes dimana tes dilakukan pada
hubungan jangka panjang antara linier model sisa. Jika hasilnya terlihat
kombinasi variabel yang digunakan. Jika memang bahwa itu stasioner pada level tersebut, artinya
terbukti terkointegrasi, metode ECM bahwa model tersebut terkointegrasi.
Tabel 4
Hasil Uji Kointegrasi

Keterangan: * Signifikan pada alpha 10 persen

Hasil Estimasi Singkat dan dalam jangka pendek, semua variabel infrastruktur
Model Jangka Panjang tidak terlalu mempengaruhi perekonomian
Estimasi model jangka pendek merupakan pembangunan yang diproksikan dengan riil per kapita
hasil Error Correction Model (ECM) sedangkan penghasilan. Kondisi ini wajar
estimasi jangka panjang merupakan hasil Ordinary karena investasi infrastruktur merupakan investasi
Least Square Model (OLS). Hasil estimasi ECM jangka panjang sehingga terlihat
menunjukkan bagaimana perilaku data dalam jangka hasilnya akan jauh lebih lama dibandingkan investasi
pendek, dimana hasil estimasi menunjukkan nilai ECT riil lainnya. Nilai ECTnya negatif
yang mencerminkan seberapa cepat waktu yang dan signifikan (-0,1550), artinya telah memenuhi syarat
dibutuhkan untuk kembali ke titik keseimbangan. penggunaan yang valid
ECM. Angka ECT dapat diartikan
Hasil estimasi menunjukkan hal itu sebagai waktu yang dibutuhkan untuk menjadikannya jangka pendek

158
Machine Translated by Google

Riska Frida Pratiwi, dkk. MediaTrend 17 (2) 2021 hal.153-161

penyesuaian keseimbangan yaitu 1 tahun berdampak pada pembangunan ekonomi namun memiliki dampak yang besar

dan 8 bulan. Dengan kata sederhana, dampaknya jeda waktu tertentu.


pembangunan infrastruktur tidak akan secara langsung

Keterangan: *signifikan dengan alpha 10%, ***signifikan dengan alpha 1%

Hasil estimasi jangka panjang menunjukkan dan lain-lain.


bahwa variabel energi dan air mempunyai Koefisien air
signifikansi positif artinya infrastruktur energi dan Variabel infrastruktur juga menunjukkan a
air angka positif dan signifikan sebesar 0,0035.
membaik, pendapatan per kapita juga akan meningkat Jika diartikan, setiap kenaikan tersebut
peningkatan dalam jangka panjang. Dampak kondisi infrastruktur air (seperti yang diproksikan
perbaikan infrastruktur ketenagalistrikan terlihat dengan distribusi air minum per kapita) sebesar 1
lebih besar dibandingkan dampak perbaikan unit maka akan diperoleh pendapatan per kapita
infrastruktur air yang ditunjukkan dengan nilai meningkat sebesar 0,0035 persen, dengan asumsi
koefisien yang lebih besar yaitu 0,3234. Artinya setiapvariabel lain tetap konstan. Pembicaraan
peningkatan penjualan energi listrik per kapita mengenai sumber daya air, pendekatan kebijakan
sebesar 1 unit akan meningkatkan pendapatan dapat dibedakan menjadi dua, yaitu berdasarkan
per kapita sebesar 0,3232 persen dengan asumsi tujuan sosial dan ekonomi. Itu
variabel lain tetap. Perbaikan di bidang ketenagalistrikan
Pendekatan sosial yang dimaksud adalah bagaimana memberikan
infrastruktur mempunyai dampak yang lebih besar air untuk kebutuhan masyarakat berdasarkan
pembangunan ekonomi karena berkaitan sebagai alasan sosial kemanusiaan dan kesehatan.
input dalam proses produksi yang memudahkan Sedangkan pendekatan ekonomi ditujukan untuk
pengembangan lainnya menyediakan pasokan air untuk penangkapan
sektor perekonomian seperti manufaktur, ikan dan mendorong kegiatan ekonomi menuju
industri rumahan, kesehatan, pendidikan peningkatan kualitas hidup. Keduanya

159
Machine Translated by Google

Hubungan Antara ..... MediaTrend 17 (2) 2021 hal. 153-161

Pendekatan ini memerlukan investasi intensif. _________________. 2002. Surabaya Dalam


Berbeda dengan kedua variabel tersebut Angka. Surabaya : BPS Kota Surabaya.
dijelaskan di atas, dalam jangka panjang _________________. 2003. Surabaya Dalam
diproksikan variabel infrastruktur jalan Angka. Surabaya : BPS Kota Surabaya.
dengan panjang jalan dalam kondisi baik dan _________________. 2005. Surabaya Dalam
sedang tidak signifikan Angka. Surabaya : BPS Kota Surabaya.
dan bahkan memiliki nilai negatif. Ini _________________. 2008. Surabaya Dalam
mungkin karena investasi di Angka. Surabaya : BPS Kota Surabaya.
peningkatan infrastruktur jalan lebih tinggi dari _________________. 2011. Surabaya Dalam
peningkatan pendapatan Kondisi ini bisa Angka. Surabaya : BPS Kota Surabaya.
juga terjadi karena manfaat investasi _________________. 2019. Surabaya dalam
di jalan raya mempunyai waktu peningkatan yang lebih lama Angka. Surabaya : BPS Kota Surabaya.
pendapatan per kapita dibandingkan investasi Gujarati, Damodar N, dan Porter, DC (2012).
pada infrastruktur lainnya. Dasar-dasar Ekonometrika.
Salemba Four.
KESIMPULAN Khan, H. dkk. (2020). Dampak infrastruktur
Hasil analisis menunjukkan bahwa tentang pertumbuhan ekonomi di Asia
pembangunan infrastruktur mempunyai pengaruh Selatan: Bukti dari kumpulan estimasi
dampaknya tidak langsung namun dampaknya akan kelompok rata-rata. Listrik
terlihat dalam jangka panjang. Pembangunan infrastruktur Jurnal, 33(5).
di kota surabaya yang perlu mendapat perhatian Kharisma, B., & Nuraeiny, V. (2018).
adalah pengembangan listrik dan air Infrastruktur dan Output Per Kapita Antar
infrastruktur karena berpengaruh positif terhadap Provinsi di Indonesia.
peningkatan pendapatan per kapita. Itu Tren Media, 13(2), 277-290.
pemerintah dapat melakukan intervensi dalam kebijakan dengan doi:https://doi.org/10.21107/
memfasilitasi keterlibatan pihak swasta mediatrend.v13i2.4369
sektor dalam pembangunan infrastruktur. Kumari, A., & Sharma, AK (2017). Fisik
Kedua, gunakan anggaran secara bijak dengan fokus & infrastruktur sosial di India &
lebih pada item anggaran yang mendukung permodalan hubungannya dengan ekonomi
dengan

akumulasi. Ketiga, perbaikan infrastruktur perkembangan. Pembangunan Dunia


dengan memperhatikan geografis Perspektif, 5, 30–33.
aspek dan kebutuhan daerah. Lee, K dkk. (2020). Apakah Rumah Tangga
Keterlaluan Elektrifikasi
REFERENSI Pertumbuhan ekonomi. Jurnal Perspektif
Atmaja, HK, & Mahalli, K. (2015). Ekonomi, 34(1),
Pengaruh Infrastruktur 122–144.
Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi Kota Maryaningsih, N., Hermansyah, O., &
Sibolga. Jurnal dari Savitri, M. (2014). Efek dari
Ekonomi, 3. Infrastruktur terhadap Pertumbuhan Ekonomi
Badan Pusat Statistik. 1994. Surabaya Dalam Indonesia. Buletin dari
Angka. Surabaya : BPS Kota Ekonomi Moneter dan Perbankan,
of Surabaya. 17, 61–98.
_________________. 1996. Surabaya Munawaroh, S., & Haryanto, T. (2021).
dalam Gambar. Surabaya : BPS Kota Pembangunan Infrastruktur dan
of Surabaya. Pertumbuhan Ekonomi Papua
_________________. 1999. Surabaya Propinsi. Tren Media, 16(1),
dalam Gambar. Surabaya : BPS Kota 19-31. doi:https://doi.org/10.21107/
of Surabaya. mediatrend.v16i1.7454

160
Machine Translated by Google

Riska Frida Pratiwi, dkk. MediaTrend 17 (2) 2021 hal.153-161

Palei, T. (2015). Menilai Dampaknya


Infrastruktur terhadap Pertumbuhan Ekonomi
dan Daya Saing Global.
Procedia Ekonomi dan Keuangan, 23
Sahoo, P., & Dash, RK (2014).
Pembangunan infrastruktur dan
pertumbuhan ekonomi di India. Jurnal
perekonomian Asia Pasifik,
November 2014, 37–41.
Shantz, H., Dapur, KE, & Rosenbloom, S.
(2011). Pengaruh Infrastruktur Jalan
Raya Terhadap Kegiatan Perekonomian.
Dalam Prasarana Jalan Raya dan
Ekonomi. 14–42.
Todaro, Michael P dan Smith, SC (2011).
Pembangunan Ekonomi (Sebelas).
Erlangga.

161

Anda mungkin juga menyukai