Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

MANUSIA DAN KEBUDAYAAN


( Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah ISBD)

Disusun Oleh : Kelompok 5

Nama : 1. Adhitya Dirga 2. Audia Krisna 3. Deri Febiola Putra 4. Fadilla Islami 5. Fadhlan Rizky 6. Ihsan Husandi 7. Rindu Ayu Permata Sari 8.Donni M Rianto

UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2011

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT, atas segala limpahan rahmat dan hidayah-Nya. Sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini sebagai tugas mata kuliah Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Adapun judul makalah ini adalah Manusia dan kebudayaan. Selama penulisan makalah ini, kami mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan sekolompok yang telah berkerja sama dengan baik serta kepada teman-teman yang memberi masukan sehingga makalah ini selesai. Kami telah menyusun makalah ini dengan semaksimal mungkin dan sebaik-baiknya. Namun kami tidak luput dari kesalahan sehingga kami mengharapkan kedepannya kritikan dan masukkan, sehingga makalah ini menjadi lebih baik dari sebelumnya. Akhir kata semoga makalah ini bermanfaat bagi ilmu pengetahuan dan orang banyak.

Penyusun

A. Pengertian Budaya adalah bentuk jamak dari kata budi dan daya yang berarti cinta, karsa, dan rasa. Kata budaya sebenarnya berasal dari bahasa sanskerta: budhayah yaitu bentuk jamak bentuk jamak dari kata buddhi yang berarti budi atau akal. Dalam bahasa inggris, kata budaya berasal dari kata cultur, dalam belanda diistilahkan dengan kata cuultur, dalam bahasa latin berasl dari colera. Colera berarti mengolah, mengerjakan, menyuburkan, mengembangkan tanah (bertani). Berikut pengertian budaya atau kebudayaan dari beberapa ahli: a. E. B. Tylor. Budaya adalah suatu keseluruhan kompleks yang meliputi pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, keilmuan, hukum, adat istiadat, dan kemampuan yang lain serta kebiasaan yang didapat oleh manusia sebagai anggota masyarakat. b. R. Linton, kebudayaan dapat dipandang sebagai konfigurasi tingkah laku yang dipelajari dan hasil tingkah laku yang dipelajari, dimana unsur pembentuknya didukung dan diteruskan oleh anggota masyarakat lainnya. c. Koentjaraningrat, kebudayaan adalah keseluruhan system gagasan, milik diri manusia dengan belajar. d. Selo Soemardjan dan soelaeman soemardi, kebudayaan adalah semua hasil karya, rasa. Dan cipta masyarakat. e. Herkovits, kebudayaan adalah bagian dari lingkungan hidup yang diciptakan oleh manusia. Dengan demikian, kebudayaan atau budaya menyangkut keseluruhan aspek kehidupan manusia baik material maupun non-material dan terus berkembang menjadi lebih kompleks.

B. Perwujudan kebudayaan J.J. Honigmann dalam bukunya The World of Man (1959) membagi budaya dalam tiga wujud, yaitu: ide, activitias, and artifact. Koentjaraningrat membagi kebudayaan dalam tiga wujud, yaitu: a. wujud sebagai suatu kompleks dari ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, dan peraturan. Budaya ideal ini adalah merupakan perwujudan dan kebudayaan yang bersifat abstrak.

b. wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks aktivitas serta tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat. Sistem sosial ini merupakan perwujudan kebudayaan yang bersifat konkret, dalam bentuk perilaku dan bahasa. c. wujud kebudayaan sebagai benda-benda hasil karya manusia. Kebudayaan fisik ini merupakan perwujudan kebudayaan yang bersifat konkret, dalam bentuk materi/artefak.

C. Substansi utama budaya 1. Sistem pengetahuan Meliputi: a. Alam sekitar b. Alam flora di daerah tempat tinggal c. Alam fauna di daerah tempat tinggal d. Zat-zat bahan mentah, dan benda-benda dalam lingkungannya. e. Tubuh manusia f. Sifat-sifat dan tingkah laku sesama manusia. g. Ruang dan waktu. Untuk memperoleh pengetahuan tersebut dapat dengan cara? a. Melalui pengalaman dalam kehidupan sosial. b. Pengalaman dari pendidikan formal atau non-formal. c. Melalui petunjuk yang bersifat simbolis. 2. Nilai Nilai adalah sesuatu yang baik yang selalu diinginkan, dicita-citakan dan dianggap penting oleh seluruh manusia sebagai anggota masyarakat. 3. Pandangan Hidup Pandangan hidup merupakan pedoman bagi suatu bangsa atau masyarakat dalam menjawab atau mengatasi berbagai masalah yang dihadapinya. 4. Kepercayaan Kepercayaan yang mengandung arti yang lebih luas daripada agama dan kepercayaan terhadap Tuhan YME.

5. Persepsi

Persepsi atau sudut pandang ialah suatu titik tolak pemikiran yang tersusun dari seperangkat kata-kata yang digunakan untuk memahami kejadian atau gejala dalam kehidupan. 6. Etos kebudayaan Etos atau jiwa kebudayaan (dalam antropologi) berasal dari bahasa inggris berarti watak khas. D. Sifat-sifat budaya Sifat hakiki dari kebudayaan tersebut antara lain: a. Budaya terwujud dan tersalurkan dari perilaku manusia. b. Budaya telah ada terlebih dahulu daripada lahirnya suatu generasi tertentu dan tidak akan mati dengan habisnya usia generasi yang bersangkutan. c. Budaya diperlukan oleh manusia dan diwujudkan dalam tingkah lakunya. d. Budaya mencakup aturan-aturan yang berisikan kewajiban-kewajiban, tindaktindakan yang diterima dan ditolak, tindakan-tindakan yang dilarang, dan tindakan-tindakan yang diizinkan. E. Sistem budaya Sistem budaya merupakan kompenen dari kebudayaan yang bersifat abstrak dan terdiri dari pikiran-pikiran, gagasan, konsep, serta keyakinan dengan demikian sistem kebudayaan merupakan bagian dari kebudayaan yang dalam bahasa Indonesia lebih lazim disebut sebagai adat istiadat. Unsur pokok kebudayaan (menurut Bronislaw Mlinowski): a. Sistem norma yang memungkinkan kerja sama antara para anggota masyarakat di dalam upaya mengusai alam sekelilingnya. b. Organisasi ekonomi c. Alat-alat dan lembaga pendidikan d. Organisasi kekuatan Menurut J. Herkovits: a. Alat-alat teknologi b. Sistem ekonomi c. Keluarga

d. Kekuasaan politik Jenis-jenis kebudayaan yaitu: a. Kebudayaan material Antara lain: cipta dan karsa yang berwujud benda. b. Kebudayaan non material Hasil cipta, karsa yang berwujud norma, hukum, kebiasaan, dll. Pembagian kebudayaan menurt wujudnya: a. Sistem budaya: ide-ide, gagasan, nilai-nilai, peraturan, dan sebagainya. b. Sistem social: merupakan kompleks aktivitas. c. Sistem kebendaan: wujud kebudayaan fisik atau alat-alat F. Manusia sebagai pencipta dan pengguna kebudayaan Manusia memiliki kemampuan daya antara lain akal, intelegensia, dan intuisi; perasaan dan emosi; kemauan; fantasi; dan perilaku. Dengan sumber-sumber kemampuan daya manusia tersebut, nyatalah bahwa manusia menciptakan kebudayaan. Hasil karya manusia menimbulkan teknologi yang mempunyai kegunaan utama dalam melindungi manusia terhadap lingkungan alamnya. Sehingga kebudayaan memiliki peran sebagai: a. Suatu hubungan pedoman antarmanusia atau kelompoknya. b. Wadah untuk menyalurkan perasaan-perasaan dan kemampuan-kemampuan lain. c. Sebagai pembimbing kehidupan dan penghidupan manusia. d. Pembeda manusia dan binatang. e. Petunjuk-petunjuk tentang bagaimana manusia harus bertindak dan berprilaku di dalam pergaulan f. Pengaturan agar manusia dapat mengerti bagaimana seharusnya bertindak, berbuuat, menentukan sikapnya jika berhubungan dengan orang lain. g. Sebagai modal dasar pembagunan.

G. Pengaruh budaya terhadap terhadap lingkungan Beberapa variabel yang berhubungan dengan masalah kebudayaan dan lingkungan: a. Physical environment, menunjuk pada lingkungan natural. b. Cultural social environment, meliputi aspek-aspek kebudayaan beserta proses sosialisasi.

c. Environment orientation and representation, mengacu kepada persepsi dan kepercayaan kognitif yang berbeda pada lingkungannnya d. Environment behavior and process, meliputi bagaimana masyarakat

menggunakan lingkungan dalam hubungan social. e. Out carries product, meliputi hasil tindakan manusia. Dengan demikian dapat dikatakan, bahwa kebudayaan yang berlaku dan dikembangkan dalam lingkngan tertentu berimplikasi terhadap pola tata laku, norma, nilai dan aspek kehidupan lainnya yang akan menjadi ciri khas suatu masyarakat dengan masyarakat lainnya. H. Proses perkembangan kebudayaan Perkembangan kebudayaan terhadap dinamika kehidupan seseorang bersifat kompleks, dan memiliki eksistensi dan berkesinambungan dan juga menjadi warisan social. Kebudayaan yang dimiliki suatu kelompok social tidak akan terhindar dari pengaruh kebudayaan kelompok-kelompok lain dengan adanya kontak-kontak antar kelompok atau meliputi proses difusi. Suatu kelompok akan mengadopsi suatu kebudayaan kelompok lain yang dibutuhkannya. Pengadopsian suatu kebudayaan tidak terlepas dari pengaruh faktorfaktor lingkungan fisik. Misalnya iklim, sumber daya alam, dll. Hal yang terpenting dalam proses pengembangan kebudayaan adalah dengan control atau kendali terhadap perilaku regular (yang tampak) yang ditampilkan oleh para penganut kebudayaan.

I. Perubahan kebudayaan Ada lima faktor yang menjadi penyebab perubahan kebudayaan yaitu: a. Perubahan lingkunga alam. b. Perubahan yang disebabkan adanya kontak dengan suatu kelompok lain. c. Perubahan karena adanya penemuan (discovery) d. Perubahan yang terjadi karena suatu masyarakat atau bangsa mengadopsi beberapa elemen kebudayaan material yang telah dikembangkan oleh bangsa lain di tempat lain. e. Perubahan yang terjadi karena suatu bangsa memodifikasi cara hidupnya dengan mengadopsi suatu pengetahuan atau kepercayaan baru, atau karena perubahan dalam pendangan hidup dan konsesinya tentang realitas.

Namun, perubahan kebudayaan sebagai hasil cipta, karsa, dan rasa manusia adalah tentu saja perubahan yang memberi nilai manfaat bagai manusia dan kemanusiaan, bukan sebaliknya, yaitu yang akan memusnahkan manusia sebagai pencipta kebudayaan tersebut.

DAFTAR PUSTAKA

M. Setiadi, Elly. dkk., 2006. Ilmu Sosial dan Budaya Dasar (edisi kedua). Kencana; Jakarta. http://zenziko.wordpress.com/2010/03/20/pengertian-manusia-dan-kebudayaan/, diakses pada 18 September 2011. http://www.google=pengaruh globalisasi terhadap eksistensi kebudayaan daerah.com/ , diakses pada 18 September 2011.

Anda mungkin juga menyukai