‘Modul Praktikum Tanggal Revisi = 17/01/2024
Laboratorium Teknologi Beton dan Bahan Bangunan Tanggal Beriaku | : 22/01/2024
Jurusan Teknik Sipil
DAFTAR PUSTAKA
A.M. Neville, 1.1. Brooks. Concrete Technology. Pearson, 2010.
ACI Committee 214. 2011, ACI 214-R11 Guide to Evaluation of Strength Test Results of Concrete. Farmington Hills:
American Concrete Institut.
ACI Committee 221. (2011). ACI 221-R96 Guide for Use of Normal Weight and Heavyweight Aggregates in Concrete.
Farmington Hills: American Concrete Institut.
ACI Committee E-701. 2016. ASTM C33/C33M-13 — Standard Test Method for Effect of Organic Impurities in Fine
‘Aggregate on Strength of Mortar, Farmington Hills: American Concrete Institut.
ACI Committee E-701. 2016. ACI E1-16 Aggregates for Concrete, Farmington Hills: American Concrete Institut.
Badan Standarisasi Nasional. (1991). SNI-03-2531-1991. Metode Pengujien Berat Jenis Semen. Jakarta: Badan
Standarisasi Nasional.
Badan Standarisasi Nasional. (2002). SNI-03-2491-2002. Metode Pengujian Kust Tarik Belah Beton. Jakarta: Badan
Standarisasi Nasional.
Badan Standarisasi Nasional. (2002). SNI 03-2834-2000. Tata Cara Pembuatan Rencana Campuran Beton Normal.
Jakarta: Badan Standarisasi Nasional.
ssi Nasional. (2008). SNI 1969:2008. Cara Uji Berat Jenis dan Penyerapan Agregat Kasar. Jakarta:
Badan Standarisasi Nasional.
Badan Standarisasi Nasional. (2008). SNI 1970:2008. Cara Uji Berat Jenis dan Penyerapan Agregat Halus. Jakarta:
Badan Standarisasi Nasional.
Badan Standarisasi Nasional. (2008). SNI 1972:2008. Cara Uji Slump Beton. Jakarta: Badan Standarisasi Nasional.
Badan Standarisasi Nasional. (2008). SNI 1973:2008. Cara Uji Berat Isi, Volume, dan Kadar Udera Beton. Jakarta:
Badan Standarisasi Nasional.
Badan Standarisasi Nasional. (2008). SNI 2417:2008. Cara Uji Keausan Agregat. Jakarta: Badan Standarisasi Nasional.
Badan Standarisasi Nasional. (2011). SNI 1971:2011. Cara Uji Kadar Air Agregat dengan Pengeringan. Jakarta: Badan
‘Standarisasi Nasional.
Badan Standarisasi Nasional. (2011). SNI 1974:2011. Cara Uji Kuat Tekan Beton dengan Benda Uji Silinder. Jakarta:
Badan Standarisasi Nasional.
Badan Standarisasi Nasional. (2011). SNI 2493:2011. Tata Cara Pembuatan dan Perawatan Benda Uji Beton di
Laboratorium. Jakarta: Badan Standarisasi Nasional.
Badan Standarisasi Nasional. (2011). SNI 2816:2014. Kadar Organik. Jakarta: Badan Standarisasi Nasional.
Badan Standarisasi Nasional. (2011). SNI 3418:2011. Cara Uji Kandungan Udara dalam Beton Segar dengan Metode
Tekan. Jakarta: Badan Standarisasi Nasional.
Badan Standarisasi Nasional. (2012). SNI 7656:2012. Tata Cara Pemilihan Campuran untuk Beton Normal, Beton
Berat, dan Beton Massa. Jakarta: Badan Standarisasi Nasional.
Badan Standarisasi Nasional, (2012). SNI ASTM C117-2012. Metode Uji Bahan yang Lebih Halus dari Saringan 75m
(No.200) dalam Agregat Mineral dengan Pencucian. Jakarta: Badan Standarisasi Nasional.
Badan Standarisasi Nasional. (2012.) SNI ASTM C136:2012. Cara Uji Anali
Jakarta: Badan Standarisasi Nasional. S
Badan Standarisasi Nasional. (2014). SNI 2816:2014. Metode Uji Bahan Organik dalam Agregat Halus. Jakarta: Badan
Standarisasi Nasional.
Badan Standarisasi Nasional. (2015). SNI 2049:2015. Semen Portland, Jakarta: Badan Standarisasi Nasional.
Badan Standarisasi Nasional. (2016). 8287:2016. metode uji kuantitas butiran pipih, lonjong, atau pipih dan lonjong
dalam agregat kasar, Jakarta: Badan Standarisasi Nasional.
Badan Standarisasi Nasional. (2018). 2492-2018. metode pengambilan dan pengujian inti beton hasil pemboran dan
balok beton hasil pemotongan, Jakarta: Badan Standarisasi Nasional.
Badan Standarisasi Nasional. (2019). SN! 2847:2019. Persyaratan Beton Struktural untuk Bangunan Gedung dan
Penjelasan, Jakarta: Badan Standarisasi Nasional.
Badan Standarisasi Nasional. (2019). SNI T-15-1991-03. Tata Cara Perhitungan Struktur Beton Untuk Bangunan
‘Gedung. Jakarta: Badan Standarisasi Nasional.
Badan Standari
Hal 102 dari 103 |