Anda di halaman 1dari 2

ABSTRAK

HUBUNGAN KECEMASAN DENGAN TINGKAT NYERI PADA PASIEN


BPH POST TURP (TRANSURETHRAL RESECTION OF THE PROSTATE)
DI RUANG MAHONI RUMAH SAKIT HARAPAN KELUARGA

Oleh
SUMAINI
146STYC20

Tahun 2017 di Indonesia BPH merupakan penyakit urutan kedua setelah batu saluran kemih.
secara umum, diperkirakan hampir 50% pria di Indonesia yang berusia 50 tahun, dengan usia
harapan hidup mencapai 65 tahun ditemukan menderita penyakit BPH. Salah satu
penatalakasanaan pada pasien BPH adalah dengan TURP, Tindakan pembedahan dapat
menyebabkan kerusakan jaringan yang actual dan potensial sehingga seseorang dapat
mengalami nyeri, Nyeri yang dialami pasien dipengaruhi oleh sejumlah factor, salahsatunya
kecemasan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan kecemasan dan tingkat nyeri
pada pasien BPH post TURP. Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat kuantitatif
dengan desain deskriptif korelasi menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi dalam
penelitian ini adalah pasien BPH post TURP yang dirawat di Ruang Mahoni Rumah Sakit
Harapan Keluarga. Analisa Data menggunakan uji Rank Sperman. Hasil penelitian sebagian
besar responden pada rentang usia 55-65 tahun 34 orang (89,5%), 24 orang (63,2%) tidak
pernah operasi sebelumnya,yang mengalami Nyeri sedang 17 orang (44,7%), sebagian besar
mengalami kecemsan ringan 20 orang (52,6%). Hasil uji pearson Sperman Rho menunjukan
nilai 0,000 < 0,05, sehingga dapat disimpulkan ada hubungan yang signifikan antara
kecemasan dan tingkat nyeri pada pasien post TURP BPH . Rekomendasi yang dapat
diberikan adalah pentingnya untuk memberikan edukasi pada pasien untuk mengurangi
kecemasan sehinga tidak berdampak pada tingkata nyeri.

Kata Kunci : Kecemasan, Tingkat Nyeri, Post Transurethral Resection Of The Prostate
BPH

82
ABSTRACT

THE CORRELATION OF ANXIETY WITH PAIN LEVEL ON BPH POST


TURP (TRANSURETHRAL RESECTION OF THE PROSTATE) PATIENT’S
AT MAHONY ROOM OF HARAPAN KELUARGA HOSPITAL

by
SUMANI
NIM. 146STYC20

In 2017 in Indonesia BPH is the second disease after urinary tract stones. In general,
it is estimated that almost 50% of men in Indonesia who are 50 years old, with a life
expectancy of 65 years are found to have BPH. One of the management in BPH
patients is TURP, surgery can cause actual and potential tissue damage so that a
person can experience pain. Pain experienced of patients influenced by some foctors,
one of them was anxiety. The aimed of this research was to determine the correlation
between anxiety and pain levels on BPH post TURP patients. This research was
quantitative research with descriptive correlation design using cross sectional
approach. The populations of the research were BPH post TURP patients who treated
at Mahogany Room of Harapan Keluarga Hospital. Data analysis of the research used
was Rank Sperman test. The results of the research, most of the respondents age
range 55-65 years 34 people (89.5%), 24 people (63.2%) never had surgery before,
who experienced moderate pain 17 people (44.7%), most of them experienced mild
anxiety 20 people (52.6%). The results of the Pearson Sperman Rho test show a value
of 0.000 <0.05, so it can be concluded that there is a significant correlation between
anxiety and pain levels on post TURP BPH patients. Recommendations that can be
given are providing education to patients to reduce anxiety so that it does not have an
impact on pain levels.

Keywords: Anxiety, Pain Level, Post Transurethral Resection of The Prostate


BPH

Anda mungkin juga menyukai