Abstak Reka Meidiana Saputri
Abstak Reka Meidiana Saputri
ABSTRAK
Menurut World Health Organization WHO (2019), jumlah penderita gizi kurang di
dunia mencapai 104 juta anak. Negara indonesia terdapat 5,7% balita dengan gizi
buruk, 13,9% gizi kurang. Berdasarkan Data di Puskesmas Jembatan Kembar pada
tahun 2021 adapaun balita yang mengalami gizi kurang (BB/U) yaitu 14 balita. Dan
berdasarkan jumlah kasus Bawah Garis Merah (BGM) di Puskesmas Jembatan
Kembar sebanyak 22 balita.berada pada bawah garis merah (BGM). tujuan dari
penyusunan akhir ini adalah melaksanakan asuhan kebidanan pada An. “A” dan An.
“F” dengan Bawah Garis Merah menggunakan SOAPIE.
Metode yang digunakan dalam penyusunan LTA ini adalah studi kasus. Dilaksanakan
sejak tanggal 05 Maret – 22 Mei 2022 menggunakan dua kasus yang sama dengan
pasien yang berada di bawah garis merah. Pengumpulan data dilakukan dengan
wawancara, observasi dan pemeriksaan fisik.
Hasil studi kasus menunjukkan pasien mengalami bawah garis merah dengan
penyebab yang sama yaitu kurangnya ilmu pengetahuan tentang gizi dan kesehatan
sehingga tidak mendapatkan gizi seimbang maka terjadi malnutrisi dengan daya tahan
yang kurang menyebabkan anak BGM.
Kesimpulan dari studi kasus ini adalah mahasiswa mampu menganalisis masalah
pada An. “A” dan An. “F” dengan Bawah Garis Merah (BGM).
ABSTRACT