Anda di halaman 1dari 11

HIGEIA 5 (3) (2021)

HIGEIA JOURNAL OF PUBLIC HEALTH


RESEARCH AND DEVELOPMENT
http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/higeia

Pendidikan Kesehatan dan Terapi Tablet Zat Besi (Fe) terhadap Hemoglobin
Remaja Putri

Ariyanto Ayupir1

1
Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan, Universitas Nusa Nipa, Maumere, Indonesia

Info Artikel Abstrak


________________ ___________________________________________________________________
Sejarah Artikel: Kekurangan zat besi di usia remaja dapat menyebabkan remaja putri rentan terkena infeksi dan
Diterima 18 Januari 2021 gangguan fungsi otak. Penelitian ini bertujuan menjelaskan pengaruh pendidikan kesehatan dan
Disetujui Agustus 2021 terapi tablet zat besi (Fe) terhadap hemoglobin (Hb) remaja putri yang mendapat vitamin C di
Dipublikasikan Juli 2021 SMA Negeri Magepanda Kabupaten Sikka. Desain penelitian quasi experiment pre-post test with
________________ control group. Jumlah responden sebanyak 51 dibagi dalam 3 kelompok, masing-masing berjumlah
Keywords: 17 responden (kelompok vitamin C, kelompok pendidikan kesehatan dan vitamin C, serta
Hemoglobin, Iron (Fe) kelompok tablet Fe dan vitamin C). Penelitian dilaksanakan pada bulan April-Mei 2019.
tablets, Vitamin C, Female Pengumpulan data Hb menggunakan Cell-Dyn Emerald. Analisis data: uji paired t test dan Anova.
Teenagers Peningkatan Hb lebih tinggi pada kelompok yang mendapat terapi tablet Fe dan vitamin C (p
____________________ 0.000 & selisih 3.64). Ada perbedaan rata-rata Hb pada ketiga kelompok setelah intervensi (p
DOI: 0.008). Terapi tablet zat besi (Fe) dan vitamin C lebih efektif dalam meningkatkan Hb.Terapi tablet
https://doi.org/10.15294 zat besi (Fe) dan vitamin C harus diberikan secara rutin sebagai upaya dalam meningkatkan Hb.
/higeia/v5i3/44135
____________________
Abstract
___________________________________________________________________
Iron deficiency in adolescence can cause female teenagers to be prone to infections and impaired brain function.
This study aims to explain the influence of health education and iron tablet therapy (Fe) towards hemoglobin
female teenagers getting vitamin C at Magepanda State Senior High School in Sikka Regency. Research design
quasi experiment pre-post test with control group. The number of respondents as many as 51 divided into 3
groups, 17 respondents each vitamin C group, health education group and vitamin C as well as Fe tablets and
vitamin C group). The research was conducted in April-May 2019. Hb data collection using Cell-Dyn
Emerald. Data analysis: paired t test and Anova. Hb increase was higher in the group that got Fe therapy and
vitamin C (p 0.000 & difference 3.64). There was a difference in average Hb in the three groups after
intervention (p 0.008). Fe tablets and vitamin C are more effective in improving Hb. Fe tablets and vitamin C
should be administered regularly in an effort to improve Hb.

© 2021 Universitas Negeri Semarang


Alamat korespondensi:
p ISSN 1475-362846
Jl. Kesehatan No. 3,
Maumere 86111 - Nusa Tenggara Timur e ISSN 1475-222656
E-mail: windakristanti03@yahoo.com

441
Ariyanto, A. / Pendidikan Kesehatan dan/ HIGEIA 5 (3) (2021)

PENDAHULUAN putra. Di Amerika Serikat, kekurangan zat besi


(Fe) merupakan bentuk kekurangan gizi yang
Masa remaja merupakan periode paling utama. Diperkirakan 9% - 16% wanita
persiapan menuju masa dewasa yang akan AS usia reproduksi kekurangan zat besi karena
melewati beberapa tahapan perkembangan menstruasi dan kehamilan (Murray-Kolb LE,
penting dalam hidup. Selain kematangan fisik 2011). Anemia ini juga menjadi salah satu
dan seksual, remaja juga mengalami tahapan masalah kesehatan masyarakat utama di India
menuju kemandirian sosial dan ekonomi, yang diderita hampir 90% anak-anak miskin,
membangun identitas, akuisisi kemampuan remaja wanita dan wanita dewasa dan dianggap
untuk kehidupan masa dewasa serta sebagai "penyakit wanita" India (Nguyen, 2018).
kemampuan bernegosiasi. Remaja putri akan Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas)
beradaptasi dengan perubahan tubuhnya. tahun 2013 melaporkan bahwa prevalensi
Perubahan yang tidak diimbangi dengan pola anemia pada ibu hamil adalah 37,1%. Hal
hidup sehat maka akan menyebabkan anemia. tersebut merupakan dampak lanjut dari
Remaja yang sehat salah satunya didukung oleh tingginya prevalensi anemia pada remaja putri
asupan makanan yang cukup. Kurang asupan yaitu sekitar 25% dan pada wanita usia subur
zat gizi membuat remaja putri rentan sebesar 17%. Keadaan ini merupakan akibat
mengalami masalah anemia (WHO, 2015). dari asupan zat gizi besi dari makanan, baru
Penyebab anemia pada remaja adalah memenuhi sekitar 40% dari kecukupan.
sering melewatkan waktu makan dan Penelitian yang dilakukan oleh Munthe (2015)
mengkonsumsi junk food. Hasil penelitian terhadap siswi di lima (5) SMA di Kota Kupang
lainnya menunjukkan kebiasaan makan 60 Propinsi Nusa Tenggara Timur, menunjukkan
remaja putri usia 17-20 tahun yang belum bahwa sebanyak 46,42% mengalami anemia
memenuhi zat-zat gizi berhubungan dengan ringan, 14,28% anemia sedang dan 13,09%
anemia. Berdasarkan data ditemukan sebanyak menderita anemia berat. Berdasarkan data dari
70% remaja mengalami anemia (Akib, 2017). Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka Propinsi
Selain itu, penyebab anemia lainnya adalah NTT tahun 2018, menyebutkan bahwa remaja
menstruasi. Oleh karena itu, masa remaja putri dengan prevalensi anemia tertinggi berada
adalah masa yang lebih banyak membutuhkan di SMA Negeri Magepanda yaitu lebih dari
zat gizi. Remaja membutuhkan asupan zat gizi 37.1%. Studi pendahuluan yang dilakukan pada
yang optimal untuk pertumbuhan dan tanggal 11 Agustus 2018 terhadap 30 remaja
perkembangannya (Kilford, 2016). putri SMA Negeri Magepanda dengan
Anemia pada remaja putri memberikan melakukan pemeriksaan laboraturium
efek yang panjang. Ketika remaja putri ini hamil ditemukan sebanyak 14 atau 46,67% remaja
akan berpotensi melahirkan bayi dengan tubuh mengalami anemia ringan dan 16 atau 53,33%
pendek (stunting) dan Berat Badan Lahir Rendah remaja mengalami anemia sedang. Hasil
(BBLR) bahkan dapat menimbulkan kematian wawancara bersama siswa SMA Negeri
bagi ibu dan bayi (Nisa’, 2020). Masalah Magepanda bahwa selama ini pemberian belum
tersebut disebabkan oleh kurangnya suplai efektifitas karena hanya mendapatkan tablet Fe,
oksigen dan nutrisi ke bayi (Huurun, 2017). sehingga tidak maksimal untuk peningkatan
Berbagai faktor juga dapat mempengaruhi kadar Hemoglobin, jadi digabungkan dengan
terjadinya anemia gizi besi, salah satunya vitamin C dan pendidikan kesehatan pada siswi
adalah pengetahuan tentang anemia SMA Negeri Magepanda.
(Purwaningtyas, 2017). Anemia defisiensi besi Salah satu sasaran pokok Rencana
merupakan anemia yang paling sering terjadi Pembangunan Jangka Menengah Nasional
pada remaja, karena kebutuhan yang tinggi (RPJMN) 2015-2019 adalah meningkatnya
untuk pertumbuhan. Anemia ini lebih banyak status kesehatan dan gizi ibu dan anak.
terjadi pada remaja putri dibanding remaja Kementerian Kesehatan telah menyusun

442
Ariyanto, A. / Pendidikan Kesehatan dan/ HIGEIA 5 (3) (2021)

Rencana Strategis (Renstra) 2015-2019 kelompok perlakuan 1 (K1) diberikan


tercantum di dalamnya Program Gizi dan pendidikan kesehatan dan vitamin C, kelompok
Kesehatan Ibu dan Anak antara lain perlakuan 2 (K2) diberikan tablet Fe dan
meningkatnya ketersediaan dan keterjangkauan vitamin C. Penelitian dilaksanakan pada bulan
pelayanan kesehatan yang bermutu bagi seluruh April sampai Mei 2019 (selama 6 minggu) di
masyarakat. Indikator pembinaan perbaikan gizi SMA Negeri Magepanda Kabupaten Sikka
masyarakat salah satunya adalah Pemberian Propinsi Nusa Tenggara Timur. Populasi dalam
Tablet Tambah Darah (PTTD) bagi remaja putri penelitian adalah remaja putri kelas X SMA
dengan target sebesar 30% pada tahun 2019. Negeri Magepanda Kabupaten Sikka berjumlah
Pelaksanaan pemberian TTD (tablet tamba 65 siswi. Sampling yang digunakan adalah
darah) sebelumnya adalah 1 tablet per minggu purposive sampling. Kriteria inklusi: 1) remaja
dan pada masa haid diberikan 1 tablet per hari putri berusia 15 – 18 tahun, 2) sudah
selama 10 hari tetapi pertemuan para pakar menstruasi, 3) bersedia menjadi responden, 4)
memberi rekomendasi pemberian tablet tambah tidak menderita hipertensi dan mempunyai
darah diubah supaya lebih efektif dan mudah kelainan darah (Thalasemia). Kriteria Eksklusi:
pelaksanaannya. Maksud dan tujuan pemberian remaja putri yang tidak mengikuti proses
tablet tambah darah ini adalah untuk penelitian hingga selesai dan tidak teratur
meningkatkan status gizi remaja putri sehingga konsumsi tablet Fe dan vitamin C.
dapat memutuskan mata rantai terjadinya Berdasarkan sampling dan kriteria
anemia dan meningkatkan cadangan zat besi penelitian maka jumlah sampel dalam penelitian
dalam tubuh sebagai bekal dalam sebanyak 51 siswi, dari jumlah sampel tersebut
mempersiapkan generasi yang sehat berkualitas dialokasikan didalam kelompok kontrol dan
dan produktif. Perempuan melakukan investasi perlakuan masing-masing 17 subjek secara
sebelumnya yaitu pada masa kehamilan dan random. Data dikumpulkan berupa data
sebelum kehamilan (Riskesdas, 2013). demografi (usia) dan data pemeriksaan hasil
Intervensi lainnya yang dapat hemoglobin. Data hasil pemeriksaan
mendukung kepatuhan mengkonsumsi tablet zat hemoglobin dikumpulkan melalui pemeriksaan
besi (Fe) adalah pendidikan kesehatan. menggunakan alat uji laboratorium
Peningkatan pengetahuan dapat meningkatkan Hemodialiser yaitu Cell-Dyn Emerald. Teknik
tindakan. Hal ini didukung oleh hasil penelitian pengumpulan data: 1) Pretest. Pemeriksaan
Septiani (2019), bahwa terdapat pengaruh yang kadar hemoglobin dilakukan baik pada
signifikan dari intervensi pendidikan kesehatan kelompok intervensi maupun kelompok kontrol.
dengan perilaku kesehatan. Oleh karena itu, Pemeriksaan dilakukan dan didampingi oleh
pendidikan kesehatan dapat dijadikan sebagai petugas laboran. 2) Intervensi: a) Kelompok
salah satu intervensi pada berbagai masalah vitamin C (K0). Kelompok ini subjek diberi
kesehatan terutama masalah kurangnya vitamin C selama 6 minggu dengan perincian
pengetahuan. Tujuan penelitian yaitu untuk setiap minggu diberi 1 tablet selama 5 minggu
menjelaskan pengaruh pendidikan kesehatan dan pada waktu menstruasi selama 1 minggu
dan terapi zat besi (Fe) terhadap Hb remaja diberikan 7 tablet, jadi jumlah vitamin C yang
putri yang mendapat vitamin C di SMA Negeri diberikan selama penelitian sebanyak 12 tablet.
Magepanda, Kabupaten Sikka. b) Kelompok pendidikan kesehatan dan vitamin
C (K1). Pada kelompok ini subjek diberikan
METODE vitamin C sama seperti kelompok kontrol tapi
kelompok ini diberi tambahan pendidikan
Jenis penelitian yang digunakan yaitu kesehatan berupa penyuluhan kesehatan
quasi experimental dengan rancangan pretest-post mengenai cara mengkomsumsi tablet Fe dan
test control group, dengan tiga kelompok: mengkomsumsi makanan yang mengandung
kelompok kontrol (K0) mendapat vitamin C, vitamin C dan dilakukan sebanyak 2 kali yakni

443
Ariyanto, A. / Pendidikan Kesehatan dan/ HIGEIA 5 (3) (2021)

sebelum intervensi dan awal intervensi. c) responden (52,94%), sedangkan pada kelompok
Kelompok Tablet Zat Besi (Fe) dan vitamin C perlakuan II usia terbanyak adalah 16 dan 17
(K2). Pada kelompok ini subjek diberikan tablet tahun masing-masing 5 responden (29,41%).
Fe dan tablet vitamin C selama 6 minggu Tabel 2 menunjukkan, selisih rata-rata
dengan perincian setiap minggu diberikan kadar Hb tertinggi yaitu pada kelompok
bersama 1 tablet Fe dan 1 tablet vitamin C perlakuan II (zat besi dan vitamin C) sebesar
selama 5 minggu dan pada waktu menstruasi 3.64, dan yang terendah yaitu pada kelompok
selama 1 minggu diberikan setiap hari 1 tablet Kontrol (K0) sebesar 2.22. Semua kelompok
vitamin C dan 1 tablet Fe selama 7 hari baik kontrol maupun perlakuan bermakna
sehingga semua berjumlah 12 tablet. 3) Post-test. secara statistik (p 0.000).
Pada hari terakir semua responden kelompok Vitamin C berperan pada penyerapan zat
kontrol dan kelompok perlakuan akan besi dengan mereduksi ferri menjadi ferro dalam
dilakukan kembali pemeriksaan kadar usus halus sehingga mudah diabsorpsi. Vitamin
hemoglobin dengan menggunakan alat dan C juga meningkatkan penyerapan zat besi dari
prosedur yang sama saat awal pemeriksaan. pangan nabati (non heme). Konsumsi 25-75 mg
Analisis data menggunakan menggunakan uji vitamin C dapat meningkatkan penyerapan
paired t test dan uji antar kelompok kontrol dan empat kali zat besi non heme (Maghfiroh,
kelompok perlakuan menggunakan uji Anova. 2020). Pada jaringan fungsi utama Vitamin C
Penelitian ini telah mendapat persetujuan dari ialah dalam sintesis kolagen, proteoglikan dan
Komisi Etik Penelitian Kesehatan Fakultas zat lain organik matriks antarsel misalnya pada
Kedokteran Universitas Nusa Cendana melalui tulang, gigi, endotel kapiler. Dalam sintesis
dengan Nomor: 17/UN15. 16/KEPK/2019. kolagen selain berperan dalam hidroksilasi
prolin vitamin C juga nampaknya perperan
HASIL DAN PEMBAHASAN untuk menstimulasi langsung sintesis peptida
kolagen.
Tabel 1 menunjukkan, usia responden Hasil penelitian menunujukkan
kelompok kontrol dan kelompok perlakuan I perubahan rata-rata kadar Hb sebelum dan
yang terbanyak adalah 16 tahun sebanyak 9 sesudah diberikan Vitamin C. Sebelum

Tabel 1. Karakteristik usia antar kelompok.


Usia Total
Perlakuan
15 % 16 % 17 % 18 % N %
K. Vit. C 4 23,5 9 52,9 3 17,5 1 5,9 17 100
K. Penkes dan Vit. C 4 23,5 9 52,9 2 11,8 2 11,8 17 100
K. Fe dan Vit. C 3 17,6 5 29,4 5 29,4 4 23,5 17 100
Jumlah 11 21,6 23 45,1 10 19,6 7 13,7 51 100

Tabel 2. Rentang kadar Hb kelompok kontrol (K0), perlakuan I dan perlakuan II


Rentang Kadar Hb
Perlakuan Sebelum Sesudah Selisih P value
Mean ± SD Mean ± SD
(K0) ± 0.86 10.14 ± 0.85 2.22 0.000
Vitamin C
(K I)
Pendidikan
± 0.91 10.54± 0.79 2.84 0.000
Kesehatan dan
Vitamin C
(K II)
Tablet zat besi (Fe) ± 0.85 10.98± 0.65 3.64 0.000
dan Vitamin C

444
Ariyanto, A. / Pendidikan Kesehatan dan/ HIGEIA 5 (3) (2021)

diberikan Vitamin C, rata-rata kadar Hb 7.92 dari perilaku kesehatan. Ada beberapa teori
mg/dl dan sesudah diberikan intervensi rata- perubahan perilaku yang aplikatif dan mudah
rata kadar Hb meningkat menjadi 10.14 mg/dl, diterapkan dalam pelaksanaan peningkatan
jadi beda kadar Hb 2.22 mg/dl. Menurut asumsi kesehatan, yakni teori Precede – Proceed menurut
peneliti, hal ini di sebabkan oleh proses Lawrence W. Green (Kholid, 2014).
penyerapan vitamin C yang mudah dalam tubuh Perubahan perilaku adalah aktifitas
melalui saluran pencernaan sehingga terjadi makluk hidup terutama manusia yang
kenaikan kadar vitamin C dalam darah setelah disebabkan karena rangsangan yang berasal dari
diabsorbsi. Perbedaan rata-rata kadar Hb interna atau eksterna. Penyuluhan kesehatan
bermakna secara statistik dimana nilai p= 0,000 mengenai makanan yang mengandung vitamin
(<0.05) artinya terdapat perbedaan yang C dan tablet tambah darah membuat kadar
signifikan pada kadar Hb sebelum dan sesudah hemoglobin dalam darah remaja mengalami
diberikan vitamin C, dan meningkat menjadi peningkatan, semua itu disebabkan karena
28,03 %. informasi dan kesadaran remaja untuk
Konsumsi vitamin C berperan mengkonsumsi makanan mengandung vitamin
meningkatkan absorbsi zat besi non heme C dan kesadaran untuk mengkonsumsi tablet
menjadi empat kali lipat. Vitamin C dan zat besi zat besi. Makanan yang tergolong sumber zat
membentuk senyawa askorbat besi kompleks besi dari hewani adalah hati, ikan, daging,
yang mudah larut mudah diabsorbsi. Vitamin C unggas sedangkan dari nabati yaitu sayuran
sangat membantu penyerapan besi non heme yang berwarna hijau tua dan kacang-kacangan.
dengan mereduksi besi ferri menjadi ferro dalam Untuk meningkatkan penyerapan zat besi dari
usus halus sehingga mudah diabsorbsi. Vitamin sumber nabati perlu mengkonsumsi buah-
C menghambat pembentukan hemosiderin yang buahan yang mengandung vitamin C seperti
sukar dimobilisasi untuk membebaskan besi bila jeruk, jambu. Intervensi yang dilakukan di
diperlukan (Astuti, 2018) sekolah dengan sasaran remaja putri, maka
Penelitian ini juga didukung oleh pelatihan yang paling utama adalah guru tenaga
penelitian Juhl (2017) yang menemukan bahwa kesehatan sekolah atau mata pelajaran yang
Vitamin C berpengaruh terhadap kenaikan berhubungan dengan makanan yang
kadar Hb ibu hamil. Selain itu, Vitamin C juga mengandung vitamin C dan pencegahan dan
berfungsi untuk meningkatkan fungsi kekebalan penanggulangan anemia. Karena tujuan
tubuh dan mempertahankan respon yang intervensi ini adalah merubah pengetahuan dan
memadai terhadap patogen sambil menghindari sikap siswi untuk mengkonsumsi makanan yang
kerusakan yang berlebihan pada manusia (Car, mengandung Zat besi dan vitamin C
2017). Oleh karena itu diharapkan agar remaja (Kemenkes. RI, 2016).
putri rajin mengkonsumsi vitamin C agar Vitamin C memiliki peranan membantu
penyerapan zat besi berlangsung dengan baik penyerapan zat besi. Absorbsi besi dalam bentuk
sehingga remaja putri terhindar dari anemia. non heme meningkat empat kali lipat bila ada
Pendidikan kesehatan adalah istilah yang vitamin C. Vitamin C juga berperan dalam
diterapkan pada penggunaan proses pendidikan memindahkan besi dari transferin di dalam
secara terencana untuk mencapai tujuan plasma ke ferritin dan juga menghambat
kesehatan yang meliputi beberapa kombinasi pembentukan hemosiderin yang sukar
dan kesepakatan belajar atau aplikasi dimobilisasi untuk membebaskan besi bila
pendidikan didalam bidang kesehatan diperlukan (Pehlivan, 2017). Selain itu, vitamin
(Notoatmodjo, 2013). Untuk mengurangi C juga bertindak sebagai enhancer yang kuat
anemia pada remaja putri, sangat diperlukan dalam mereduksi ion ferri menjadi ion ferro,
upaya – upaya sosialisasi maupun peningkatan sehingga mudah diserap dalam pH lebih tinggi
pengetahuan tentang kesehatan dan dalam duodenum dan usus halus (Pehlivan,
transformasi pengetahuan tersebut tidak terlepas 2017).

445
Ariyanto, A. / Pendidikan Kesehatan dan/ HIGEIA 5 (3) (2021)

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Remaja SMA Negeri Magepanda sendiri


rata-rata kadar Hb sebelum diberikan selama tahun 2018 – 2019 belum pernah
pendidikan kesehatan terhadap remaja putri diberikan penyuluhan / pendidikan tentang
yang mendapat vitamin C adalah 7.69 g/dL, kesehatan terutama tentang anemia. Ketika
setelah intervensi, rata-rata kadar Hb diberikan pendidikan kesehatan oleh peneliti
mengalami peningkatan yakni 10.54 g/dL, jadi para siswi sangat cermat memperhatikan materi
beda kadar Hb 2.85 g/dL. Menurut asumsi yang diberikan dan sangat antusias bertanya
peneliti pendidikan kesehatan merupakan obat serta mampu menjawab pertanyaan yang
yang paling mujarab karena dari informasi yang diajukan peneliti. Hal ini sesuai dengan
didapat, remaja mampu mengkonsumsi pendapat Notoadmojo (2013) yang
makanan yang mengandung zat besi dan memaparkan bahwa pengetahuan merupakan
vitamin C yaitu sayur-sayuran dan buah- hasil tahu, ini terjadi setelah melakukan
buahan. penginderaan terhadap suatu obyek tertentu.
Hasil analisa statistik penelitian yang Penyuluhan atau pendidikan adalah kegiatan
didapatkan yakni p-value = 0,000, dimana nilai atau proses pembelajaran untuk
ini lebih kecil dari α = 0,05. Hal ini berarti mengembangkan atau meningkatkan
bahwa terdapat perbedaan kadar Hb yang kemampuan tertentu melalui peningkatan
signifikan atau bermakna sebelum dan sesudah informasi sehingga sasaran pendidikan dapat
diberikan pendidikan kesehatan dengan berdiri sendiri. Informasi akan memberikan
peningkatan sebanyak 37.06 %. Hasil ini pengaruh pada pengetahuan seseorang
menunjukkan pendidikan kesehatan yang meskipun seorang tersebut memiliki pendidikan
diberikan kepada remaja putri yang mendapat yang rendah tetapi jika seseorang tersebut
vitamin C efektif dalam meningkatakan kadar mendapat infromasi yang benar maka hal
Hb. Menurut asumsi peneliti melalui tersebut akan meningkatkan pengetahuan.
pengetahuan kesehatan yang baik, remaja putri Peningkatan pengetahuan dan
dapat merubah tingka laku untuk pemahaman responden, disebabkan karena
mengkonsumsi makanan yang mengandung zat responden telah mendapat pelajaran dalam
besi dan buah-buahan yang mengandung bentuk penyuluhan sehingga terjadi proses
vitamin C. Makanan yang mengandung zat besi belajar dimana sesuatu yang tidak tahu menjadi
dan buah-buahan yang mengandung vitamin C tahu, yang tidak dimengerti menjadi mengerti.
masuk kedalam tubuh dan dengan mudah Ini sejalan dengan teori Notoadmojo (2013)
diproses didalam tubuh melalui saluran yang mengatakan bahwa belajar adalah suatu
pencernaan sehinnga terjadi kenaikan kadar usaha untuk memperoleh hal-hal baru dalam
vitamin C dalam darah setelah diabsorbsi. tingkah laku meliputi pengetahuan, kecakapan,
Hal tersebut sejalan dengan hasil keterampilan dan nila-nilai dengan aktifitas
penelitian yang dilakukan oleh Natalina (2018) kejiwaan sendiri. Dari pernyataan tersebut
yang menunjukkan bahwa ada pengaruh tampak jelas bahwa sifat khas dari proses belajar
pendidikan kesehatan terhadap sikap remaja adalah memperoleh suatu yang baru, yang
dalam mencegah anemia. Hal ini sesuai dengan dahulu belum ada sekarang menjadi ada, yang
teori bahwa pendidikan kesehatan merupakan semula belum diketahui sekarang diketahui,
suatu proses perubahan perilaku yang dinamis yang dahulu belum dimengerti sekarang
dengan tujuan mengubah atau mempengaruhi dimengerti. Pengetahuan tersebut yang
perilaku manusia meliputi komponen diharapkan dapat berpengaruh terhadap
pengetahuan, sikap, atau praktik yang perubahan perilaku (Chaluvaraj, 2018).
berhubungan dengan tujuan hidup sehat baik Sesuai dengan hasil penelitian ini bahwa
secara individu, keluarga, kelompok maupun pemberian informasi melalui penyuluhan
masyarakat serta merupakan komponen dari kesehatan tentang anemia terhadap remaja putri
program kesehatan (Moradi, 2017) yang telah mendapat vitamin C dapat

446
Ariyanto, A. / Pendidikan Kesehatan dan/ HIGEIA 5 (3) (2021)

memberikan tambahan pengetahuan bagi siswi teratur dapat meningkatkan kadar Hb dalam
mengenai anemia. Hal ini dibuktikan dengan darah, hal itu disebakan karena Tablet Zat Besi
adanya peningkatan kadar Hb setelah post-test. (Fe) adalah mineral yang di butuhkan untuk
Untuk itu diharapkan agar pihak sekolah membentuk sel darah merah (hemoglobin) dan
menjalin kerja sama dengan pihak puskesmas di bantu oleh vitamin C sebagai penambah
dalam hal meningkatkan kesehatan para siswa- absorbsi dalam darah. Peningkatan kadar Hb
siswi dengan cara melakukan pendidikan bermakna secara statistik karena diperoleh nilai
kesehatan secara berkala. p = 0,000 dimana nilai p-value lebih kecil dari
Tablet tambah darah adalah tablet besi nilai alpha (α = 0,05) (p=0,000 < α=0,05). Hasil
folat yang setiap tablet mengandung 60 mg zat tersebut menunjukkan bahwa terdapat
besi elemental (dalam bentuk sediaan Ferro perbedaan yang signifikan kadar Hb sebelum
Sulfat, Ferro Fumarat atau Ferro Glukonat) dan dan sesudah diberikan terapi tablet Zat Besi (Fe)
0.40 mg asam folat pada remaja puteri usia 12- dan vitamin C dengan peningkatan kadar Hb
18 tahun. Zat besi adalah mineral yang di pada remaja putri sebanyak 49,59 %. Hal ini
butuhkan untuk membentuk sel darah merah berarti bahwa pemberian terapi tablet Zat Besi
(hemoglobin). Selain itu, mineral ini juga (Fe) dan Vitamin C mampu meningkatkan
berperan sebagai komponen untuk membentuk kadar Hb.
mioglobin (protein yang membawa oksigen ke Hasil penelitian ini sesuai dengan
otak), kolagen (protein yang terdapat pada penelitian yang dilakukan oleh Rohmatika
tulang, tulang rawan, jaringan penyambung), (2019) terhadap 50 mahasiswa tentang
serta enzim. Zat besi juga berfungsi dalam efektifitas pemberian prefarat Fe dan vitamin C
sistem pertahanan tubuh (Kemenkes RI, 2016). terhadap perubahan kadar Hb pada mahasiswa
Vitamin C adalah vitamin yang larut post-menstruasi di Surakarta. Hasil penelitian
dalam air, penting bagi kesehatan manusia. dengan analisa data menggunakan Uji paired
Memberikan perlindungan antioksidan plasma sample t-test didapatkan nilai Sig 0,000 (p<0.05)
lipid dan diperlukan untuk fungsi kekebalan yang berarti dapat disimpulkan bahwa ada
tubuh termasuk (leukosit, fagositosis dan pengaruh pemberian suplemen prefarat Fe dan
kemotaksis), penekanan replikasi virus dan Vitamin C terhadap perubahan kadar
produksi interferon. Vitamin C mudah hemoglobin mahasiswa post mentruasi.
diabsorpsi melalui saluran cerna. Pada keadaan Berdasarkan Briawan (2013), vitamin C
normal tampak kenaikan kadar vitamin C berperan pada penyerapan zat besi dengan
dalam darah setelah diabsorbsi. Kadar dalam mereduksi ferri menjadi ferro dalam usus halus
trombosit dan leukosit lebih besar dari pada sehingga mudah diabsorpsi. Vitamin C juga
dalam plasma dan eritrosit. Distribusinya luas meningkatkan penyerapan zat besi dari pangan
ke seluruh tubuh dengan kadar tertinggi dalam nabati (non heme). Konsumsi 25-75 mg vitamin
kelenjar dan terendah dalam otot dan jaringan C dapat meningkatkan penyerapan empat kali
lemak (Zhao, 2017) zat besi non-heme. Hal ini sejalan dengan studi
Hasil penelitian menunjukkan bahwa yang dilakukan Peneau (2008), pemberian
remaja putri yang diberikan terapi Zat Besi (Fe) kapsul zat besi (60 mg) yang ditambahkan
dan Vitamin C terjadi perubahan rata-rata kadar vitamin C (100 mg) akan meningkatkan rata-
Hb. Rata-rata kadar Hb mengalami rata penyerapan zat besi sekitar 10%. Upaya
peningkatan. Sebelum diberikan terapi tablet pencegahan dan penanggulangan anemia
Zat Besi (Fe) dan Vitamin C, rata-rata kadar Hb dilakukan dengan memberiakan asupan zat besi
7.34 g/dL setelah intervensi, rata-rata kadar Hb yang cukup kedalam tubuh untuk meningkatkan
mengalami peningkatan yakni 10.98 g/dL, jadi pembentukan hemoglobin. Upaya yang dapat
beda kadar Hb 3.64 g/dL. Menurut asumsi dilakukan adalah meningkatkan asupan
peneliti dengan mengkonsumsi Tablet Zat Besi makanan yang mengandung sumber zat besi
(Fe) dan vitamin C secara bersamaan dan secara dengan pola makan yang seimbang, yang terdiri

447
Ariyanto, A. / Pendidikan Kesehatan dan/ HIGEIA 5 (3) (2021)

Tabel 3. Uji lanjut rerata Hb antar perlakuan


Pasangan perlakuan Rerata Hb Beda P Value
K0 K1
Vit C (K0) – Penkes dan 10,14 10,54 0,40 0,305
Vit C (K1)
VitC (K0) – Zat Besi dan Rerata kadar Hb
Vit C (K2) K0 K2
10,14 10,98 0,84 0,008
Penkes dan Vit C (K1) – Rerata kadar Hb
Zat Besi dan Vit C (K2) K1 K2
10,54 10,98 0,44 0,228

dari aneka ragam makanan, terutama sumber besi ferri (Fe3+) menjadi ferro (Fe2+) dalam
pangan hewani yang kaya zat besi dalam jumlah usus halus sehingga mudah diabsorpsi, proses
yang cukup. Selain itu juga perlu meningkatkan reduksi tersebut akan semakin besar bila pH di
sumber pangan nabati yang kaya zat besi. dalam lambung semakin asam. Vitamin C dapat
Makanan yang sumber zat besi dari hewani menambah keasaman sehingga dapat
adalah hati, ikan, daging, unggas sedangkan meningkatkan penyerapan zat besi hingga 30%.
dari nabati yaitu sayuran berwarna hijau tua Pendapat peneliti terkait hasil penelitian
dan kacang – kacangan. Untuk meningkatkan adalah pemberian terapi Zat Besi (Fe) dan
penyerapan zat besi dari sumber nabati pelu vitamin C mampu meningkatkan kadar Hb
mengkonsumsi buah-buahan yang mengandung remaja putri. Oleh karena itu, remaja putri SMA
vitamin C seperti jeruk, jambu. Pada keadaan Negeri Magepanda rutin mengkonsumsi
dimana zat besi dari makanan tidak mencukupi vitamin C dan tablet zat besi (Fe) untuk
kebutuhan terhadap zat besi, perlu didapat dari menjaga kestabilan kadar hemoglobin.
suplemen zat besi. Pemberian suplemen zat besi Tabel 3 menunjukkan bahwa pasangan
secara rutin dalam jangka waktu tertentu perlakuan kelompok Vitamin C (K0) dan
bertujuan meningkatkan kadar hemoglobin kelompok Pendidikan Kesehatan + Vitamin C
secara cepat dan perlu dilanjutkan untuk (K1) tidak berbeda nyata (p= 0,305). Pada
meningkatkan simpanan zat besi didalam tubuh pasangan perlakuan Vitamin C (K0) dan Zat
karena zat besi merupakan mineral yang Besi + Vitamin C (K2) berbeda nyata atau
dibutuhkan untuk membentuk sel darah merah. signifikan (p= 0,008) Pada kelompok perlakuan
Zat besi juga berfungsi dalam sistem pertahanan pendidikan kesehatan + Vitamin C (k1) dan Zat
tubuh (Kemenkes RI, 2016). Besi + Vitamin C (K2) tidak berbeda nyata (p=
Untuk mencegah dan menanggulangi 0,228), maka dapat disimpulkan vitamin C dan
masalah anemia, diberikan suplemen zat besi tablet Zat Besi (Fe) yang dapat menaikan
(Fe) yang dikombinasikan dengan vitamin C hemoglobin.
yang dapat membantu penyerapan zat besi. Vitamin C adalah vitamin yang larut
Sebagai mineral penting untuk transportasi dalam air, penting bagi kesehatan manusia.
oksigen dan metabolism energi seluler, zat besi Memberikan perlindungan antioksi dan plasma
merupakan zat yang sulit diserap oleh tubuh lipid dan diperlukan untuk fungsi kekebalan
sehingga dibutuhkan vitamin C agar zat besi tubuh termasuk (leukosit, fagositosis dan
dapat diserap secara maksimal. Hal ini sesuai kemotaksis), penekanan replikasi virus dan
dengan hasil penelitian Utama (2013) yang produksi interferon (De la Fuente, 2020).
menyatakan bahwa pemberian suplemen zat Pendidikan kesehatan adalah istilah yang
besi dan vitamin C lebih efektif meningkatkan diterapkan pada penggunaan proses pendidikan
kadar hemoglobin dan jumlah sel darah merah secara terencana untuk mencapai tujuan
dibandingkan pemberian zat besi saja atau kesehatan yang meliputi beberapa kombinasi
vitamin C saja. Peranan vitamin C dalam proses dan kesepakatan belajar atau aplikasi
penyerapan zat besi yaitu membantu mereduksi pendidikan didalam bidang kesehatan

448
Ariyanto, A. / Pendidikan Kesehatan dan/ HIGEIA 5 (3) (2021)

(Notoatmodjo, 2013). dapat menahan berbagai macam radikal bebas


Tablet tambah darah adalah tablet besi secara langsung. Hasil penelitian ini mendukung
folat yang setiap tablet mengandung 60 mg zat rekomendasi Satuan Tugas Remaja Ikatan
besi elemental (dalam bentuk sediaan Ferro Dokter Anak Indonesia tentang suplementasi
Sulfat, Ferro Fumarat atau Ferro Glukonat) dan zat besi bagi remaja membutuhkan dukungan
0,40 mg asam folat pada remaja puteri usia 12- semua pihak terkait mulai dari tenaga medis
18 tahun. Zat besi adalah mineral yang di hingga Kementerian Kesehatan untuk
butuhkan untuk membentuk sel darah merah menyediakan distribusi sediaan besi yang
(hemoglobin). Selain itu, mineral ini juga merata dan berkesinambungan (Kemenkes RI,
berperan sebagai komponen untuk membentuk 2016). Oleh karena itu, pemberian suplemntasi
mioglobin (protein yang membawa oksigen ke zat besi bersamaan dengan Vitamin C secara
otak), kolagen (protein yang terdapat pada merata untuk semua remaja putri dan lebih aktif
tulang, tulang rawan, jaringan penyambung), mengkonsumsi setiap bulan.
serta enzim. Zat besi juga berfungsi dalam
sistem pertahanan tubuh (Kemenkes RI, 2016). PENUTUP
Hasil penelitian menunjukkan perbedaan
rata-rata kadar Hb antara ketiga kelompok Terdapat perbedaan Hb remaja putri yang
perlakuan setelah dilakukan intervensi adalah mendapat Vitamin C, remaja putri yang
signifikan dengan p = 0.011 < 0.05 sehingga mendapat pendidikan kesehatan dan Vitamin C,
dapat disimpulkan bahwa rata-rata kadar Hb serta remaja putri yang mendapat tablet Zat Besi
setelah dilakukan intervensi tersebut “tidak (Fe) dan Vitamin C, dimana kelompok remaja
sama” secara signifikan. Namun berdasarkan putri yang mendapat Vitamin C dan Zat Besi
hasil uji diketahui rata-rata kadar Hb antara kadar Hb lebih meningkat dibandingkan dengan
kelompok kontrol dan kelompok perlakuan 2 yang lain artinya gabungan pemberian vitamin
berbeda nyata atau signifikan. C dan Tablet Zat Besi (Fe) lebih efektif untuk
Menurut asumsi peneliti vitamin C dapat menaikan Hb.
membantu meningkatkan penyerapan zat besi Kelemahan dalam penelitian yaitu status
didalam tubuh kita, zat besi membantu nutrisi remaja putri tidak dihitung atau recall,
membuat hemoglobin dari sel darah merah yang untuk itu bagi peneliti selanjutnya dapat
membawa oksigen, dan vitamin C juga meneliti tentang perbedaan kadar Hb setelah
membantu dalam memproduksi sel darah diberikan tablet zat besi (Fe) dan vitamin C
merah. Konsumsi vitamin C berperan ditinjau dari status nutrisi remaja putri.
meningkatkan absorbsi zat besi non heme
menjadi empat kali lipat. Vitamin C dan zat besi DAFTAR PUSTAKA
membentuk senyawa askorbat besi kompleks
yang mudah larut dan mudah diabsorbsi. Akib, A., & Sumarmi, S. 2017. Kebiasaan Makan
Vitamin C sangat membantu penyerapan besi Remaja Putri yang Berhubungan dengan
Anemia: Kajian Positive Deviance. Amerta
non heme dengan mereduksi besi ferri menjadi
Nutrition, 1(2): 105-116.
ferro dalam usus halus sehingga mudah
Astuti, N. D., Wirjatmadi, B., & Adriani, M. (2018).
diabsorbsi. Vitamin C menghambat
The Role of Addition of Vitamin C in Iron
pembentukan hemosiderin yang sukar Supplementation on Ferritin Serum Levels in
dimobilisasi untuk membebaskan besi bila Anemia Adolescent Females. Health Notions,
diperlukan (Utama, 2013). 2(3): 332-338.
Hal serupa juga ditegaskan dalam Briawan. 2013. Anemia: Masalah Gizi pada Remaja
penelitian yang dilakukan oleh Soumya (2017) Wanita. Jakarta: EGC
di India. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Carr, A. C., & Maggini, S. 2017. Vitamin C and
vitamin C berkontribusi terhadap perlindungan immune function. Nutrients, 9(11): 1211.
Chaluvaraj, T. S., & Satyanarayana, P. T. 2018.
eritrosit dari oksidatif. Eritrosit yang terlindungi
Change in knowledge, attitude and practice

449
Ariyanto, A. / Pendidikan Kesehatan dan/ HIGEIA 5 (3) (2021)

regarding anaemia among high school girls in Journal of Public Health Research &
rural Bangalore: An health educational Development, 9(11): 230-234.
interventional study. Natl J Community Med, Nguyen, P. H., Scott, S., Avula, R., Tran, L. M., &
9: 358-62. Menon, P. 2018. Trends and drivers of change
De la Fuente, M., Sánchez, C., Vallejo, C., Díaz-Del in the prevalence of anaemia among 1 million
Cerro, E., Arnalich, F., & Hernanz, Á. 2020. women and children in India, 2006 to 2016.
Vitamin C and vitamin C plus E improve the BMJ global health, 3(5).
immune function in the elderly. Experimental Nisa’, N. (2020). Kejadian Stunting pada Balita di
Gerontology, 142: 111118. Puskesmas. HIGEIA (Journal of Public
Hariyadi, D., farida, S., Mrlenywati. 2015. Efektifitas Health Research and Development), 4(Special
vitamin c terhadap kenaikan kadar hb pada 3): 595-605.
ibu hamil di Kecamatan Pontianak Timur. https://doi.org/10.15294/higeia.v4iSpecial
Jurnal Vokasi Kesehatan, 1(5). 3.34941
Huurun Ien, T., & Fibriana, A. 2017. Kejadian Notoadmodjo. 2013. Promosi Kesehatan dan Ilmu
Kematian Maternal di RSUD Dr. Soesilo Perilaku. Jakarta : Rineka Cipta
Slawi. HIGEIA (Journal of Public Health Pehlivan, F. E. 2017. Vitamin C: An antioxidant
Research and Development), 1(4): 36-48. agent. Vitamin C, 23-35.
Kemenkes, RI. 2016. Pedoman Pencegahan dan Péneau, S., Dauchet, L., Vergnaud, A. C., Estaquio,
Penanggulangan Anemia Pada Remaja Putri C., Kesse-Guyot, E., Bertrais, S., ... & Galan,
dan Wanita Usia Subur (WUS). P. 2008. Relationship between iron status and
Kholid, A. 2014. Promosi Kesehatan dengan dietary fruit and vegetables based on their
Pendekatan Teori Perilaku, Media dan vitamin C and fiber content. The American
Aplikasinya. Jakarta: Raja Grafindo Persada journal of clinical nutrition, 87(5): 1298-1305.
Kilford, E. J., Garrett, E., & Blakemore, S. J. 2016. Purwaningtyas, M. L., & Prameswari, G. N. 2017.
The development of social cognition in Faktor kejadian anemia pada ibu hamil.
adolescence: An integrated perspective. HIGEIA (Journal of Public Health Research
Neuroscience & Biobehavioral Reviews, 70: and Development), 1(3): 43-54.
106-120. Riskesdas. 2013. Badan Penelitian dan
Juhl, B., Lauszus, F. F., & Lykkesfeldt, J. 2017. Poor Pengembangan Kesehatan, Departemen
vitamin C status late in pregnancy is Kesehatan, Republik Indonesia. Jakarta
associated with increased risk of Rohmatika, D., & Listyaningsih, K. D. 2019.
complications in type 1 diabetic women: A Efektifitas Pemberian Prefarat Fe Dan
cross-sectional study. Nutrients, 9(3): 186. Vitamin C Terhadap Perubahan Kadar
Maghfiroh, T. 2020. The Difference Of Effectiveness Hemoglobin Pada Mahasiswa Post
way to Consume Iron tablets toward Menstruasi. Jurnal Kesehatan Kusuma
haemoglobin level changes to pregnant Husada, 57-64.
women in second trimester at the Sindang Septiani, W. 2019. Pengaruh pendidikan kesehatan
Barang community health center in 2017. dalam mengkonsumsi tablet fe terhadap
Journal Of Nursing Practice, 3(2): 188-192. perubahan pengetahuan dan sikap ibu hamil
Moradi, A., Salimi, M., Esfarjani, S. V., & di Puskesmas 1 Ulu Palembang tahun 2018.
Haghighizadeh, M. H. 2017. Effect of Web- Jurnal Kesehatan dan Pembangunan, 9(18):
based education on knowledge and preventive 97-105.
behaviors of Iron Deficiency Anemia among Soumya, R., & Vani, R. 2017. Vitamin C as a
high school girls. Journal of Clinical and modulator of oxidative stress in erythrocytes
Analytical Medicine, 1: 445. of stored blood. Acta Haematologica
Murray-Kolb, L. E. 2011. Iron status and Polonica, 48(4): 350-356.
neuropsychological consequences in women Utama, T. A., Listiana, N., & Susanti, D. 2013.
of reproductive age: what do we know and Perbandingan zat besi dengan dan tanpa
where are we headed?. The Journal of vitamin c terhadap kadar hemoglobin wanita
nutrition, 141(4): 747S-755S. usia subur. Kesmas: National Public Health
Natalina, R. 2018. The use of education booklet for Journal, 7(8): 344-348.
anemia prevention on teenage girls. Indian WHO. 2015. The global prevalence of anaemia in
2011. Geneva: World Health Organization.

450
Ariyanto, A. / Pendidikan Kesehatan dan/ HIGEIA 5 (3) (2021)

2015 supplementations on growth performance,


http://apps.who.int/iris/bitstream/10665/17 mucus immune responses and antioxidant
7094/1/9789241564960_eng.pdf status of loach (Misgurnus anguillicaudatus
Zhao, Y., Zhao, J., Zhang, Y., & Gao, J. 2017. Cantor) juveniles. Aquaculture Research,
Effects of different dietary vitamin C 48(8): 4112-4123.

451

Anda mungkin juga menyukai