Pendidikan Kesehatan dan Terapi Tablet Zat Besi (Fe) terhadap Hemoglobin
Remaja Putri
Ariyanto Ayupir1
1
Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan, Universitas Nusa Nipa, Maumere, Indonesia
Alamat korespondensi:
p ISSN 1475-362846
Jl. Kesehatan No. 3,
Maumere 86111 - Nusa Tenggara Timur e ISSN 1475-222656
E-mail: windakristanti03@yahoo.com
441
Ariyanto, A. / Pendidikan Kesehatan dan/ HIGEIA 5 (3) (2021)
442
Ariyanto, A. / Pendidikan Kesehatan dan/ HIGEIA 5 (3) (2021)
443
Ariyanto, A. / Pendidikan Kesehatan dan/ HIGEIA 5 (3) (2021)
sebelum intervensi dan awal intervensi. c) responden (52,94%), sedangkan pada kelompok
Kelompok Tablet Zat Besi (Fe) dan vitamin C perlakuan II usia terbanyak adalah 16 dan 17
(K2). Pada kelompok ini subjek diberikan tablet tahun masing-masing 5 responden (29,41%).
Fe dan tablet vitamin C selama 6 minggu Tabel 2 menunjukkan, selisih rata-rata
dengan perincian setiap minggu diberikan kadar Hb tertinggi yaitu pada kelompok
bersama 1 tablet Fe dan 1 tablet vitamin C perlakuan II (zat besi dan vitamin C) sebesar
selama 5 minggu dan pada waktu menstruasi 3.64, dan yang terendah yaitu pada kelompok
selama 1 minggu diberikan setiap hari 1 tablet Kontrol (K0) sebesar 2.22. Semua kelompok
vitamin C dan 1 tablet Fe selama 7 hari baik kontrol maupun perlakuan bermakna
sehingga semua berjumlah 12 tablet. 3) Post-test. secara statistik (p 0.000).
Pada hari terakir semua responden kelompok Vitamin C berperan pada penyerapan zat
kontrol dan kelompok perlakuan akan besi dengan mereduksi ferri menjadi ferro dalam
dilakukan kembali pemeriksaan kadar usus halus sehingga mudah diabsorpsi. Vitamin
hemoglobin dengan menggunakan alat dan C juga meningkatkan penyerapan zat besi dari
prosedur yang sama saat awal pemeriksaan. pangan nabati (non heme). Konsumsi 25-75 mg
Analisis data menggunakan menggunakan uji vitamin C dapat meningkatkan penyerapan
paired t test dan uji antar kelompok kontrol dan empat kali zat besi non heme (Maghfiroh,
kelompok perlakuan menggunakan uji Anova. 2020). Pada jaringan fungsi utama Vitamin C
Penelitian ini telah mendapat persetujuan dari ialah dalam sintesis kolagen, proteoglikan dan
Komisi Etik Penelitian Kesehatan Fakultas zat lain organik matriks antarsel misalnya pada
Kedokteran Universitas Nusa Cendana melalui tulang, gigi, endotel kapiler. Dalam sintesis
dengan Nomor: 17/UN15. 16/KEPK/2019. kolagen selain berperan dalam hidroksilasi
prolin vitamin C juga nampaknya perperan
HASIL DAN PEMBAHASAN untuk menstimulasi langsung sintesis peptida
kolagen.
Tabel 1 menunjukkan, usia responden Hasil penelitian menunujukkan
kelompok kontrol dan kelompok perlakuan I perubahan rata-rata kadar Hb sebelum dan
yang terbanyak adalah 16 tahun sebanyak 9 sesudah diberikan Vitamin C. Sebelum
444
Ariyanto, A. / Pendidikan Kesehatan dan/ HIGEIA 5 (3) (2021)
diberikan Vitamin C, rata-rata kadar Hb 7.92 dari perilaku kesehatan. Ada beberapa teori
mg/dl dan sesudah diberikan intervensi rata- perubahan perilaku yang aplikatif dan mudah
rata kadar Hb meningkat menjadi 10.14 mg/dl, diterapkan dalam pelaksanaan peningkatan
jadi beda kadar Hb 2.22 mg/dl. Menurut asumsi kesehatan, yakni teori Precede – Proceed menurut
peneliti, hal ini di sebabkan oleh proses Lawrence W. Green (Kholid, 2014).
penyerapan vitamin C yang mudah dalam tubuh Perubahan perilaku adalah aktifitas
melalui saluran pencernaan sehingga terjadi makluk hidup terutama manusia yang
kenaikan kadar vitamin C dalam darah setelah disebabkan karena rangsangan yang berasal dari
diabsorbsi. Perbedaan rata-rata kadar Hb interna atau eksterna. Penyuluhan kesehatan
bermakna secara statistik dimana nilai p= 0,000 mengenai makanan yang mengandung vitamin
(<0.05) artinya terdapat perbedaan yang C dan tablet tambah darah membuat kadar
signifikan pada kadar Hb sebelum dan sesudah hemoglobin dalam darah remaja mengalami
diberikan vitamin C, dan meningkat menjadi peningkatan, semua itu disebabkan karena
28,03 %. informasi dan kesadaran remaja untuk
Konsumsi vitamin C berperan mengkonsumsi makanan mengandung vitamin
meningkatkan absorbsi zat besi non heme C dan kesadaran untuk mengkonsumsi tablet
menjadi empat kali lipat. Vitamin C dan zat besi zat besi. Makanan yang tergolong sumber zat
membentuk senyawa askorbat besi kompleks besi dari hewani adalah hati, ikan, daging,
yang mudah larut mudah diabsorbsi. Vitamin C unggas sedangkan dari nabati yaitu sayuran
sangat membantu penyerapan besi non heme yang berwarna hijau tua dan kacang-kacangan.
dengan mereduksi besi ferri menjadi ferro dalam Untuk meningkatkan penyerapan zat besi dari
usus halus sehingga mudah diabsorbsi. Vitamin sumber nabati perlu mengkonsumsi buah-
C menghambat pembentukan hemosiderin yang buahan yang mengandung vitamin C seperti
sukar dimobilisasi untuk membebaskan besi bila jeruk, jambu. Intervensi yang dilakukan di
diperlukan (Astuti, 2018) sekolah dengan sasaran remaja putri, maka
Penelitian ini juga didukung oleh pelatihan yang paling utama adalah guru tenaga
penelitian Juhl (2017) yang menemukan bahwa kesehatan sekolah atau mata pelajaran yang
Vitamin C berpengaruh terhadap kenaikan berhubungan dengan makanan yang
kadar Hb ibu hamil. Selain itu, Vitamin C juga mengandung vitamin C dan pencegahan dan
berfungsi untuk meningkatkan fungsi kekebalan penanggulangan anemia. Karena tujuan
tubuh dan mempertahankan respon yang intervensi ini adalah merubah pengetahuan dan
memadai terhadap patogen sambil menghindari sikap siswi untuk mengkonsumsi makanan yang
kerusakan yang berlebihan pada manusia (Car, mengandung Zat besi dan vitamin C
2017). Oleh karena itu diharapkan agar remaja (Kemenkes. RI, 2016).
putri rajin mengkonsumsi vitamin C agar Vitamin C memiliki peranan membantu
penyerapan zat besi berlangsung dengan baik penyerapan zat besi. Absorbsi besi dalam bentuk
sehingga remaja putri terhindar dari anemia. non heme meningkat empat kali lipat bila ada
Pendidikan kesehatan adalah istilah yang vitamin C. Vitamin C juga berperan dalam
diterapkan pada penggunaan proses pendidikan memindahkan besi dari transferin di dalam
secara terencana untuk mencapai tujuan plasma ke ferritin dan juga menghambat
kesehatan yang meliputi beberapa kombinasi pembentukan hemosiderin yang sukar
dan kesepakatan belajar atau aplikasi dimobilisasi untuk membebaskan besi bila
pendidikan didalam bidang kesehatan diperlukan (Pehlivan, 2017). Selain itu, vitamin
(Notoatmodjo, 2013). Untuk mengurangi C juga bertindak sebagai enhancer yang kuat
anemia pada remaja putri, sangat diperlukan dalam mereduksi ion ferri menjadi ion ferro,
upaya – upaya sosialisasi maupun peningkatan sehingga mudah diserap dalam pH lebih tinggi
pengetahuan tentang kesehatan dan dalam duodenum dan usus halus (Pehlivan,
transformasi pengetahuan tersebut tidak terlepas 2017).
445
Ariyanto, A. / Pendidikan Kesehatan dan/ HIGEIA 5 (3) (2021)
446
Ariyanto, A. / Pendidikan Kesehatan dan/ HIGEIA 5 (3) (2021)
memberikan tambahan pengetahuan bagi siswi teratur dapat meningkatkan kadar Hb dalam
mengenai anemia. Hal ini dibuktikan dengan darah, hal itu disebakan karena Tablet Zat Besi
adanya peningkatan kadar Hb setelah post-test. (Fe) adalah mineral yang di butuhkan untuk
Untuk itu diharapkan agar pihak sekolah membentuk sel darah merah (hemoglobin) dan
menjalin kerja sama dengan pihak puskesmas di bantu oleh vitamin C sebagai penambah
dalam hal meningkatkan kesehatan para siswa- absorbsi dalam darah. Peningkatan kadar Hb
siswi dengan cara melakukan pendidikan bermakna secara statistik karena diperoleh nilai
kesehatan secara berkala. p = 0,000 dimana nilai p-value lebih kecil dari
Tablet tambah darah adalah tablet besi nilai alpha (α = 0,05) (p=0,000 < α=0,05). Hasil
folat yang setiap tablet mengandung 60 mg zat tersebut menunjukkan bahwa terdapat
besi elemental (dalam bentuk sediaan Ferro perbedaan yang signifikan kadar Hb sebelum
Sulfat, Ferro Fumarat atau Ferro Glukonat) dan dan sesudah diberikan terapi tablet Zat Besi (Fe)
0.40 mg asam folat pada remaja puteri usia 12- dan vitamin C dengan peningkatan kadar Hb
18 tahun. Zat besi adalah mineral yang di pada remaja putri sebanyak 49,59 %. Hal ini
butuhkan untuk membentuk sel darah merah berarti bahwa pemberian terapi tablet Zat Besi
(hemoglobin). Selain itu, mineral ini juga (Fe) dan Vitamin C mampu meningkatkan
berperan sebagai komponen untuk membentuk kadar Hb.
mioglobin (protein yang membawa oksigen ke Hasil penelitian ini sesuai dengan
otak), kolagen (protein yang terdapat pada penelitian yang dilakukan oleh Rohmatika
tulang, tulang rawan, jaringan penyambung), (2019) terhadap 50 mahasiswa tentang
serta enzim. Zat besi juga berfungsi dalam efektifitas pemberian prefarat Fe dan vitamin C
sistem pertahanan tubuh (Kemenkes RI, 2016). terhadap perubahan kadar Hb pada mahasiswa
Vitamin C adalah vitamin yang larut post-menstruasi di Surakarta. Hasil penelitian
dalam air, penting bagi kesehatan manusia. dengan analisa data menggunakan Uji paired
Memberikan perlindungan antioksidan plasma sample t-test didapatkan nilai Sig 0,000 (p<0.05)
lipid dan diperlukan untuk fungsi kekebalan yang berarti dapat disimpulkan bahwa ada
tubuh termasuk (leukosit, fagositosis dan pengaruh pemberian suplemen prefarat Fe dan
kemotaksis), penekanan replikasi virus dan Vitamin C terhadap perubahan kadar
produksi interferon. Vitamin C mudah hemoglobin mahasiswa post mentruasi.
diabsorpsi melalui saluran cerna. Pada keadaan Berdasarkan Briawan (2013), vitamin C
normal tampak kenaikan kadar vitamin C berperan pada penyerapan zat besi dengan
dalam darah setelah diabsorbsi. Kadar dalam mereduksi ferri menjadi ferro dalam usus halus
trombosit dan leukosit lebih besar dari pada sehingga mudah diabsorpsi. Vitamin C juga
dalam plasma dan eritrosit. Distribusinya luas meningkatkan penyerapan zat besi dari pangan
ke seluruh tubuh dengan kadar tertinggi dalam nabati (non heme). Konsumsi 25-75 mg vitamin
kelenjar dan terendah dalam otot dan jaringan C dapat meningkatkan penyerapan empat kali
lemak (Zhao, 2017) zat besi non-heme. Hal ini sejalan dengan studi
Hasil penelitian menunjukkan bahwa yang dilakukan Peneau (2008), pemberian
remaja putri yang diberikan terapi Zat Besi (Fe) kapsul zat besi (60 mg) yang ditambahkan
dan Vitamin C terjadi perubahan rata-rata kadar vitamin C (100 mg) akan meningkatkan rata-
Hb. Rata-rata kadar Hb mengalami rata penyerapan zat besi sekitar 10%. Upaya
peningkatan. Sebelum diberikan terapi tablet pencegahan dan penanggulangan anemia
Zat Besi (Fe) dan Vitamin C, rata-rata kadar Hb dilakukan dengan memberiakan asupan zat besi
7.34 g/dL setelah intervensi, rata-rata kadar Hb yang cukup kedalam tubuh untuk meningkatkan
mengalami peningkatan yakni 10.98 g/dL, jadi pembentukan hemoglobin. Upaya yang dapat
beda kadar Hb 3.64 g/dL. Menurut asumsi dilakukan adalah meningkatkan asupan
peneliti dengan mengkonsumsi Tablet Zat Besi makanan yang mengandung sumber zat besi
(Fe) dan vitamin C secara bersamaan dan secara dengan pola makan yang seimbang, yang terdiri
447
Ariyanto, A. / Pendidikan Kesehatan dan/ HIGEIA 5 (3) (2021)
dari aneka ragam makanan, terutama sumber besi ferri (Fe3+) menjadi ferro (Fe2+) dalam
pangan hewani yang kaya zat besi dalam jumlah usus halus sehingga mudah diabsorpsi, proses
yang cukup. Selain itu juga perlu meningkatkan reduksi tersebut akan semakin besar bila pH di
sumber pangan nabati yang kaya zat besi. dalam lambung semakin asam. Vitamin C dapat
Makanan yang sumber zat besi dari hewani menambah keasaman sehingga dapat
adalah hati, ikan, daging, unggas sedangkan meningkatkan penyerapan zat besi hingga 30%.
dari nabati yaitu sayuran berwarna hijau tua Pendapat peneliti terkait hasil penelitian
dan kacang – kacangan. Untuk meningkatkan adalah pemberian terapi Zat Besi (Fe) dan
penyerapan zat besi dari sumber nabati pelu vitamin C mampu meningkatkan kadar Hb
mengkonsumsi buah-buahan yang mengandung remaja putri. Oleh karena itu, remaja putri SMA
vitamin C seperti jeruk, jambu. Pada keadaan Negeri Magepanda rutin mengkonsumsi
dimana zat besi dari makanan tidak mencukupi vitamin C dan tablet zat besi (Fe) untuk
kebutuhan terhadap zat besi, perlu didapat dari menjaga kestabilan kadar hemoglobin.
suplemen zat besi. Pemberian suplemen zat besi Tabel 3 menunjukkan bahwa pasangan
secara rutin dalam jangka waktu tertentu perlakuan kelompok Vitamin C (K0) dan
bertujuan meningkatkan kadar hemoglobin kelompok Pendidikan Kesehatan + Vitamin C
secara cepat dan perlu dilanjutkan untuk (K1) tidak berbeda nyata (p= 0,305). Pada
meningkatkan simpanan zat besi didalam tubuh pasangan perlakuan Vitamin C (K0) dan Zat
karena zat besi merupakan mineral yang Besi + Vitamin C (K2) berbeda nyata atau
dibutuhkan untuk membentuk sel darah merah. signifikan (p= 0,008) Pada kelompok perlakuan
Zat besi juga berfungsi dalam sistem pertahanan pendidikan kesehatan + Vitamin C (k1) dan Zat
tubuh (Kemenkes RI, 2016). Besi + Vitamin C (K2) tidak berbeda nyata (p=
Untuk mencegah dan menanggulangi 0,228), maka dapat disimpulkan vitamin C dan
masalah anemia, diberikan suplemen zat besi tablet Zat Besi (Fe) yang dapat menaikan
(Fe) yang dikombinasikan dengan vitamin C hemoglobin.
yang dapat membantu penyerapan zat besi. Vitamin C adalah vitamin yang larut
Sebagai mineral penting untuk transportasi dalam air, penting bagi kesehatan manusia.
oksigen dan metabolism energi seluler, zat besi Memberikan perlindungan antioksi dan plasma
merupakan zat yang sulit diserap oleh tubuh lipid dan diperlukan untuk fungsi kekebalan
sehingga dibutuhkan vitamin C agar zat besi tubuh termasuk (leukosit, fagositosis dan
dapat diserap secara maksimal. Hal ini sesuai kemotaksis), penekanan replikasi virus dan
dengan hasil penelitian Utama (2013) yang produksi interferon (De la Fuente, 2020).
menyatakan bahwa pemberian suplemen zat Pendidikan kesehatan adalah istilah yang
besi dan vitamin C lebih efektif meningkatkan diterapkan pada penggunaan proses pendidikan
kadar hemoglobin dan jumlah sel darah merah secara terencana untuk mencapai tujuan
dibandingkan pemberian zat besi saja atau kesehatan yang meliputi beberapa kombinasi
vitamin C saja. Peranan vitamin C dalam proses dan kesepakatan belajar atau aplikasi
penyerapan zat besi yaitu membantu mereduksi pendidikan didalam bidang kesehatan
448
Ariyanto, A. / Pendidikan Kesehatan dan/ HIGEIA 5 (3) (2021)
449
Ariyanto, A. / Pendidikan Kesehatan dan/ HIGEIA 5 (3) (2021)
regarding anaemia among high school girls in Journal of Public Health Research &
rural Bangalore: An health educational Development, 9(11): 230-234.
interventional study. Natl J Community Med, Nguyen, P. H., Scott, S., Avula, R., Tran, L. M., &
9: 358-62. Menon, P. 2018. Trends and drivers of change
De la Fuente, M., Sánchez, C., Vallejo, C., Díaz-Del in the prevalence of anaemia among 1 million
Cerro, E., Arnalich, F., & Hernanz, Á. 2020. women and children in India, 2006 to 2016.
Vitamin C and vitamin C plus E improve the BMJ global health, 3(5).
immune function in the elderly. Experimental Nisa’, N. (2020). Kejadian Stunting pada Balita di
Gerontology, 142: 111118. Puskesmas. HIGEIA (Journal of Public
Hariyadi, D., farida, S., Mrlenywati. 2015. Efektifitas Health Research and Development), 4(Special
vitamin c terhadap kenaikan kadar hb pada 3): 595-605.
ibu hamil di Kecamatan Pontianak Timur. https://doi.org/10.15294/higeia.v4iSpecial
Jurnal Vokasi Kesehatan, 1(5). 3.34941
Huurun Ien, T., & Fibriana, A. 2017. Kejadian Notoadmodjo. 2013. Promosi Kesehatan dan Ilmu
Kematian Maternal di RSUD Dr. Soesilo Perilaku. Jakarta : Rineka Cipta
Slawi. HIGEIA (Journal of Public Health Pehlivan, F. E. 2017. Vitamin C: An antioxidant
Research and Development), 1(4): 36-48. agent. Vitamin C, 23-35.
Kemenkes, RI. 2016. Pedoman Pencegahan dan Péneau, S., Dauchet, L., Vergnaud, A. C., Estaquio,
Penanggulangan Anemia Pada Remaja Putri C., Kesse-Guyot, E., Bertrais, S., ... & Galan,
dan Wanita Usia Subur (WUS). P. 2008. Relationship between iron status and
Kholid, A. 2014. Promosi Kesehatan dengan dietary fruit and vegetables based on their
Pendekatan Teori Perilaku, Media dan vitamin C and fiber content. The American
Aplikasinya. Jakarta: Raja Grafindo Persada journal of clinical nutrition, 87(5): 1298-1305.
Kilford, E. J., Garrett, E., & Blakemore, S. J. 2016. Purwaningtyas, M. L., & Prameswari, G. N. 2017.
The development of social cognition in Faktor kejadian anemia pada ibu hamil.
adolescence: An integrated perspective. HIGEIA (Journal of Public Health Research
Neuroscience & Biobehavioral Reviews, 70: and Development), 1(3): 43-54.
106-120. Riskesdas. 2013. Badan Penelitian dan
Juhl, B., Lauszus, F. F., & Lykkesfeldt, J. 2017. Poor Pengembangan Kesehatan, Departemen
vitamin C status late in pregnancy is Kesehatan, Republik Indonesia. Jakarta
associated with increased risk of Rohmatika, D., & Listyaningsih, K. D. 2019.
complications in type 1 diabetic women: A Efektifitas Pemberian Prefarat Fe Dan
cross-sectional study. Nutrients, 9(3): 186. Vitamin C Terhadap Perubahan Kadar
Maghfiroh, T. 2020. The Difference Of Effectiveness Hemoglobin Pada Mahasiswa Post
way to Consume Iron tablets toward Menstruasi. Jurnal Kesehatan Kusuma
haemoglobin level changes to pregnant Husada, 57-64.
women in second trimester at the Sindang Septiani, W. 2019. Pengaruh pendidikan kesehatan
Barang community health center in 2017. dalam mengkonsumsi tablet fe terhadap
Journal Of Nursing Practice, 3(2): 188-192. perubahan pengetahuan dan sikap ibu hamil
Moradi, A., Salimi, M., Esfarjani, S. V., & di Puskesmas 1 Ulu Palembang tahun 2018.
Haghighizadeh, M. H. 2017. Effect of Web- Jurnal Kesehatan dan Pembangunan, 9(18):
based education on knowledge and preventive 97-105.
behaviors of Iron Deficiency Anemia among Soumya, R., & Vani, R. 2017. Vitamin C as a
high school girls. Journal of Clinical and modulator of oxidative stress in erythrocytes
Analytical Medicine, 1: 445. of stored blood. Acta Haematologica
Murray-Kolb, L. E. 2011. Iron status and Polonica, 48(4): 350-356.
neuropsychological consequences in women Utama, T. A., Listiana, N., & Susanti, D. 2013.
of reproductive age: what do we know and Perbandingan zat besi dengan dan tanpa
where are we headed?. The Journal of vitamin c terhadap kadar hemoglobin wanita
nutrition, 141(4): 747S-755S. usia subur. Kesmas: National Public Health
Natalina, R. 2018. The use of education booklet for Journal, 7(8): 344-348.
anemia prevention on teenage girls. Indian WHO. 2015. The global prevalence of anaemia in
2011. Geneva: World Health Organization.
450
Ariyanto, A. / Pendidikan Kesehatan dan/ HIGEIA 5 (3) (2021)
451