Anda di halaman 1dari 5

Tersedia di https://jurnal.unimus.ac.id/index.

php/JPMK/ Jurnal Pengabdian Masyarakat Kebidanan


Volume 4 No 2, 2022, 49-53

EDUKASI PENCEGAHAN ANEMIA PADA REMAJA DISERTAI CARA


BENAR KONSUMSI TABLET TAMBAH DARAH (TTD)

ANEMIA PREVENTION EDUCATION IN ADOLESCENTS AND THE RIGHT


WAY TO CONSUME TABLETS FOR ADDING BLOOD

Zaiyidah Fathony1, Rizki Amalia2, Pratiwi Puji Lestari3*


1,2
Program Studi D3 Kebidanan, Fakultas Keperawatan dan Ilmu Kesehatan
3
Program Studi S1 Kebidanan, Fakultas Keperawatan dan Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

email : pratiwipuji@umbjm.ac.id

ABSTRAK

Permasalahan gizi di Indonesia masih menjadi pekerjaan rumah yang belum terselesaikan.
Masalah kekurangan gizi mikro seperti anemia adalah salah satu dari beberapa masalah yang terjadi
di Indonesia. Remaja putri pada masa pubertas sangat berisiko mengalami anemia gizi besi.
Penyebabnya adalah banyaknya zat besi yang hilang selama proses menstruasi. Metode pelaksanaan
kegiatan ini adalah dengan penyuluhan kepada siswa sekolah dasar di SDN Kaarang Indah Barito
Kuala berjumlah 6 orang siswi. Media yang digunakan adalah flyer, PPT dan Leaflet serta Tablet
Tambah Darah (Fe dan Asam Folat). Hasil: remaja dapat memahami tentang pengertian anemia,
penyebab anemia, cara mengatasi anemia, dan cara meminum tablet tambah darah dibuktikan dengan
evaluasi langsung setelah penyuluhan dilakukan. Kesimpulan: Pelaksanaan edukasi tentang anemia
pada remaja dapat meningkatkan pengetahuan remaja tentang pencegahan anemia dan cara yang
benar mengkonsumsi tablet tambah darah.

Kata Kunci: Anemia, Pendegahan Anemia Remaja, Tablet Tambah Darah

ABSTRACT

Nutritional problems in Indonesia are still an unresolved homework. The problem of


micronutrient deficiencies such as anemia is one of several problems that occur in Indonesia.
Adolescent girls at puberty are very at risk of iron deficiency anemia. The reason is the amount of iron
lost during the menstrual process. Methods: The method of implementing this activity is to provide
counseling to 6 elementary school students at SDN Kaarang Indah Barito Kuala. The media used are
flyers, PPT and leaflets as well as Blood Add Tablets (Fe and Folic Acid) Results: Adolescents can
understand the meaning of anemia, the causes of anemia, how to overcome anemia, and how to take
blood-added tablets as evidenced by direct evaluation after counseling is carried out. Conclusion: The
implementation of education about anemia in adolescents can increase adolescent knowledge about
anemia prevention and the correct way to consume blood-added tablets.

Keywords: Anemia, Prevention of Adolescent Anemia, Blood Add Tablets

kesehatan masyarakat di dunia. Hampir


PENDAHULUAN 2,3 miliar orang mengalami anemia. Di
Permasalahan gizi di Indonesia masih Indonesia sendiri, anemia merupakan
menjadi pekerjaan rumah yang belum penyakit paling umum, perumpamaannya
terselesaikan. Masalah kekurangan gizi 1 dari 5 orang Indonesia memiliki risiko
mikro seperti anemia adalah salah satu untuk terkena anemia, bahkan remaja kita
dari beberapa masalah yang terjadi di yang menderita anemia cukup banyak.
Indonesia. Tidak hanya di Indonesia, Prevalensi anemia pada remaja sebesar
anemia juga merupakan masalah

Copyright © 2022, JPMK, e-ISSN: 2654-7996


Jurnal Pengabdian Masyarakat Kebidanan 50
Volume 4 No 2, 2022

32%, artinya 3-4 dari 10 remaja menderita dengan mengkonsumsi tablet tambah
anemia (Riskesdas, 2018). darah (TTD).
Remaja putri pada masa pubertas Sesuai rekomendasi WHO tahun 2011,
sangat berisiko mengalami anemia gizi upaya penanggulangan anemia pada
besi. Penyebabnya adalah banyaknya zat remaja putri dan wanita usia subur
besi yang hilang selama proses difokuskan pada kegiatan promosi dan
menstruasi. Kejadian anemia juga pencegahan, yaitu peningkatan makanan
diperburuk oleh kurangnya asupan zat kaya zat besi, suplemen (TTD), serta
besi, dimana zat besi pada remaja putri peningkatan fortifikasi bahan pangan
sangat dibutuhkan tubuh untuk percepatan dengan zat besi dan asam folat.
pertumbuhan dan perkembangan. (WHO, Suplementasi TTD pada remaja putri dan
2011; 2016) wanita usia subur merupakan salah satu
Menurut Almatsier dkk (2011), upaya pemerintah Indonesia untuk
penyebab terjadinya anemia pada remaja memenuhi asupan zat besi. Pemberian
adalah pada umumnya masyarakat TTD dengan dosis yang tepat dapat
Indonesia (termasuk remaja putri) lebih mencegah anemia dan meningkatkan
banyak mengkonsumsi makanan nabati cadangan zat besi di dalam tubuh.
yang kandungan zat besinya sedikit,
dibandingkan dengan makanan hewani, METODE
sehingga kebutuhan tubuh akan zat besi Sasaran pada kegiatan pengabdian
tidak terpenuhi ; remaja putri biasanya masyarakat ini adalah siswi sekolah dasar
ingin tampil langsing, sehingga kelas 4 sampai kelas 6 yang sudah
membatasi asupan makanan; setiap hari mengalami mentsruasi dan sudah
manusia kehilangan zat besi 0,6 mg yang mendapatkan suplemen tambah darah dari
diereksi, khususnya melalui feses (tinja) ; pihak puskesmas setempat. Sasaran
remaja putri mengalami haid setiap bulan, kegiatan berjumlah 6 orang siswi.
sehingga kehilangan zat besi + 1,3 mg per Metode pelaksanaan kegiatan ini
hari, sehingga kebutuhan zat besi lebih antara lain adalah dengan kordinasi dan
banyak daripada pria. sosialisasi. Kordinasi dilakukan kepada
Beberapa dampak anemia pada remaja Kepala Sekolah SDN Karang Indah
putri cukup memprihatinkan, seperti sekaligus menyesuaikan jadwal untuk
penurunan kesehatan dan prestasi sekolah. kegiatan sosialisasi dan pemberian
Di masa dewasa, kondisi anemia edukasi pada siswa sekolah dasar
diperparah ketika hamil yang mengenai pencegahan anemia dan
menyebabkan tidak optimalnya bagaimana mengkonsumsi tablet tambah
pertumbuhan dan perkembangan janin, darah yang benar. Materi edukasi yang
komplikasi hamil dan persalinan, serta diberikan adalah pengetahuan tentang
berakibat pada kematian ibu dan anak ( anemia, pencegahan anemia dan cara
Kemenkes, 2021). mengkonsumsi tablet tambah darah yang
Mengingat dampak dari anemia, benar berdasarkan temuan pada studi
terlebih lagi diwilayah mitra jarang sekali pendahuluan yang sudah dilakukan.
dilakukan sosialisasi ataupun pemberian Kegiatan pengabdian masyarakat ini
edukasi maka upaya pencegahan maupun dilakukan di SDN Karang Indah Kec
perbaikan perlu dilakukan. Upaya yang Mandastana Kabupaten Barito Kuala.
dapat dilakukan diantaranya dengan Target dari kegiatan pengabdian
memberikan informasi yang lengkap masyarakat ini adalah meningkatnya
tentang pengertian anemia, cara pemahaman sasaran terkait pencegahan
pencegahannya, dan salah satu upaya anemia dan cara konsumsi tablet tambah
pencegahan yang bisa dilakukan yaitu darah serta sebagai masukan kepada mitra
untuk melaksanakan kegiatan serupa

Copyright © 2022, JPMK, e-ISSN: 2654-7996


Jurnal Pengabdian Masyarakat Kebidanan 51
Volume 4 No 2, 2022

serap pada masa remaja memuncak pada


HASIL usia antara 14-15 tahun pada perempuan
Kegiatan pengabdian kepada 15 dan satu sampai dua tahun kemudian
masyarakat ini dilakukan sebagai upaya untuk laki-laki. Pada remaja perempuan,
untuk meningkatkan pemahaman temaja mensturasi dapat menyebabkan kebutuhan
tentang anemia pada remaja, cara zat besi meningkat sehingga pada usia
mengatasi anemia, dan cara meminum reproduktif dibutuhkan zat besi untuk
tablet tambah darah. Setelah terlaksana mengganti kehilangan yang terjadi saat
kegiatan pengabdian kepada masyarakat menstruasi. Kehilangan zat besi saat
ini, diharapkan anak-anak remaja dapat mesturasi antara 12,5-15 mg per bulan
mengimplementasikan solusi cara atau 0,4-05 mg zat besi perhari dalam
mengatasi anemia dan cara meminum darah menstruasi (WHO, 2015). Resiko
tablet tambah darah. kejadian anemia akan diperparah jika
Penyuluhan materi dilakukan untuk asupan gizi pada makanan yang
meningkatkan pengetahuan remaja dikonsumsi remaja tidak diperhatikan.
tentang anemia pada remaja. Dimulai dari Kebiasaan makan tidak teratur dan
pengetahuan tentang pengertian anemia, rendahnya konsumsi sumber makanan
penyebab anemia, cara mengatasi anemia, hewani juga berkontribusi terhadap
dan cara meminum tablet tambah darah. anemia (Balci et al., 2012)
Seain pemberian materi, peserta juga Pelaksanaan kegiatan selanjutnya
melakukan diskusi dan sharing tentang adalah monitoring dan evaluasi kepada
pengalaman yang teerkait tentang anemia peserta edukasi. Pemberian edukasi atau
pada remaja. informasi kepada remaja putri dianggap
sangat efektif dilakukan, sejalan dengan
pendapat tersebut, pemberian informasi
PEMBAHASAN tentang ap aitu anemia, bagaimana cara
Terlaksananya kegiatan ini merupakan pencegahannya, serta memberikan salah
hasil kerjasama dengan SDN karang satu upayaencegahan anemia yaitu dengan
Indah dan Kelurahan Karang Indah pemberian TTD yang diterapkan sangat
Kecamatan mandastana Kabupaten membantu untuk mengembangkan
Batola. Target yang ditetapkan untuk pengetahuan remaja putri.
setiap peserta adalah minimal masing- Terlaksananya kegiatan ini efektif
masing peserta dapat memahami dan dilakukan untuk meningkatkan
mengetahui apa yang bisa dilakukan pengetahuan dan pemahaman remaja
sebagai upaya pencegahan terjadinya terkait pencegahan anemia (Lestari, Sari,
anemia. Remaja merupakan sasaran and Wulandatika 2020).
intervensi pencegahan anemia yang Pelaksanaan kegiatan pengabdian
sangat strategis, mengingat prevalensi masyarakat berlangsung sesuai dengan
kejadian anemia cukup besar. perencanaan yang sudah dibuat. Materi
Kebutuhan zat besi memuncak pada edukasi yang dibuat telah menyesuaikan
masa remaja dikarenakan periode pacu dengan target sasaran, yaitu remaja putri
tumbuh dimana terjadi peningkatan pada Sekolah Dasar Karang Indah.
massa tubuh tanpa lemak, volume darah, Karena masih suasana pandemik, maka
dan massa darah merah, yang berdampak saat pemberian edukasi pemateri tetap
pada meningkatnya kebutuhan mioglobin mematuhi protokol kesehatan dengan
di otot dan hemoglobin dalam darah mencuci tangan, menjaga jarak serta tetap
(Thompson & Ward, 2008). Hal ini akan selalu menggunakan masker.
berdampak pada kekurangan nutrisi saat
hamil (Fathony, Amalia, and Lestari
2021). Peningkatan kebutuhan yang di

Copyright © 2022, JPMK, e-ISSN: 2654-7996


Jurnal Pengabdian Masyarakat Kebidanan 52
Volume 4 No 2, 2022

KESIMPULAN “Hemoglobin Examination and


Berdasarkan hasil pengabdian masyarakat Education for Early Detection of
yang telah diuraikan di atas dapat Anemia in Pregnancy.”
disimpulkan Pemberian TTD dengan Omnicompetence Community
dosis yang tepat dapat mencegah anemia Developement Journal 1 (1): 1–6.
dan meningkatkan cadangan zat besi di Lestari, Pratiwi Puji, Bening Prawita
dalam tubuh. Kegiatan pengabdian Sari, and Darmayanti
kepada masyarakat ini dilakukan sebagai Wulandatika. 2020. “Education
upaya untuk meningkatkan pemahaman About Anemia And Nutrition In
temaja tentang anemia pada remaja, cara Adolescent Girls.” Comment: An
mengatasi anemia, dan cara meminum International Journal of
tablet tambah darah telah terlaksana dan Community Development 3 (1):
dianggap berhasil meningkatkan 1–4.
pengetahuan dan pemahaman.

DAFTAR PUSTAKA
Almatsier,S.,Soetarjo,S., Soekarti,M.
2011. Gizi Seimbang Dalam Daur
Kehidupan. PT. Gramedia Pustaka Utama
: Jakarta
Kemenkes RI .2021. Remaja Putri
Sehat Bebas Anemia di Masa Pandemi
Covid-19.
https://promkes.kemkes.go.id/remaja-
putri-sehat-bebas-anemia-di-masa-
pandemi-covid-19
Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas).
2018. Badan Penelitian dan
Pengembangan Kesehatan Kementerian
RI tahun 2018.
http://www.depkes.go.id/resources/downl
oad/infoterkini/materi_rakorpop_20
18/Hasil%20Riskesdas%202018.pdf –
Diakses Agustus 2018
WHO. 2016. Guideline: Daily iron
Supplementation in Adult Women and
Adolescent Girls. Geneva: World Health
Organization.
WHO. 2011. Serum Ferritin
Concentrations for the Assessment of Iron
Status and Iron Deficiency in Populations.
Vitamin and Mineral Nutrition
Information System. Geneva: World
Health Organization
Word Health Organization, 2011. The
Global Prevalence of Anaemia in
2011[Internet]. WHO Report, New Yok
Fathony, Zaiyidah, Rizki Amalia, and
Pratiwi Puji Lestari. 2021.

Copyright © 2022, JPMK, e-ISSN: 2654-7996


Jurnal Pengabdian Masyarakat Kebidanan 53
Volume 4 No 2, 2022

DOKUMENTASI

Gambar 2. Kegiatan Pendidikan


Kesehatan

Gambar 1. Kegiatan Pendidikan Kesehatan

Copyright © 2022, JPMK, e-ISSN: 2654-7996

Anda mungkin juga menyukai