Anda di halaman 1dari 11

Jurnal Bahana Kesehatan Masyarakat Vol.1 No.

2 Edisi November
ISSN 2580-0590
2017

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN POLA MAKAN DENGAN KEJADIAN


ANEMIA REMAJA PUTRI DI MTS SWASTA AL-HIDAYAH TALANG
BAKUNG KOTA JAMBI TAHUN 2017

Yuli Suryanti, Indarmien Netty A, Suryani, Indah Minfadlillah


Politeknik Kesehatan Kemenkes Jambi

ABSTRAK

Latar Belakang: Jumlah prevalensi kejadian anemia tertinggi menurut data Dinas
Kesehatan Kota Jambi berada di wilayah kerja Puskesmas Talang Bakung dengan
prevalensi 20,25%. MTs Swasta Al-Hidayah merupakan salah satu sekolah di dalam
wilayah kerja Puskesmas Talang Bakung yang memiliki prevalensi kejadian anemia
tertinggi sebesar 43,75%. Sehingga pengetahuan dan pola makan dengan kejadian
anemia penting untuk diteliti untuk mencegah terjadinya anemia pada remaja putri.
Metode: Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional,
bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan pola makan dengan kejadian
anemia remaja putri di MTs Swasta Al-Hidayah Kota Jambi tahun 2017. Populasi
penelitian ini adalah seluruh siswi MTs Swasta Al-Hidayah Kota Jambi yang berjumlah
84 orang. Teknik pengambilan sampel secara total sampling. Analisa data
menggunakan uji Chi-Square.
Kesimpulan: Adanya hubungan yang bermakna antara pengetahuan dengan kejadian
anemia remaja putri dengan nilai p-value 0,000 (p<0,05), dan ada hubungan yang
bermakna antara pola makan dengan kejadian anemia remaja putri dengan nilai p-value
0,000 (p<0,05).
Disimpulkan bahwa pengetahuan dan pola makan berhubungan dengan kejadian
anemia remaja putri di MTs Swasta Al-Hidayah Talang Bakung Kota Jambi.
Kata kunci: anemia, remaja putri

179
Hubungan Pengetahuan dan Pola Makan dengan Kejadian Anemia Remaja Putri di
MTs Swasta Al-Hidayah Talang Bakung Kota Jambi Tahun 2017 2017
Yuli Suryanti, Indarmien Netty A, Suryani, Indah Minfadlillah

ABSTRAC

Background: The highest prevalence of anemia incidence according to data from Jambi
City Health Office is in Talang Bakung Public Health Center with 20,25% prevalence.
MTs Al-Hidayah is one of the schools within the working area of Talang Bakung Public
Health Center which has the highest prevalence of anemia incidence of 43.75%. So that
knowledge and diet with the incidence of anemia important to be examined to prevent
the occurrence anemia of girl adolescent.
Methode: This is quantitative research with cross sectional design, to know the
correlation of knowledge and eating pattern with the incidence anemia of girl
adolescent at MTs Al-Hidayah Jambi City of 2017. The population from this research is
all students of MTs Al-Hidayah Jambi City which amounted to 84 person. Sampling
technique using total sampling. Data analysis using Chi-Square test. The study was
conducted from February until August of 2017.
Conlusion: It was concluded that knowledge (p-value 0,000) and diet (p-value 0,000)
were related to the incidence anemia of girls adolescent at MTs Al-Hidayah Talang
Bakung Jambi City

PENDAHULUAN belum menunjukkan gejala anemia dan


masih terlihat dalam keadaan yang
World Health Organization relatif sehat. Semakin rendah Hb,
(WHO)(2013) menyatakan bahwa menunjukkan makin berat keadaan
anemia merupakan salah satu masalah anemia yang diderita dan makin rendah
kesehatan di seluruh dunia terutama di pula kemampuan kerja fisiknya, seperti
negara berkembang. Sebanyak 30% tidak bersemangat, kurang kecekatan
penduduk dunia diperkirakan menderita dan tidak bertenaga.2Hb normal untuk
anemia terutama remaja dan ibu hamil. remaja putri dan wanita dewasa
Prevalensi anemia remaja di dunia menurut Tarwoto, dkk 3 adalah 12 – 16
berkisar 40-88%.1 gr% dengan eritrosit 3,5-4,5 jt/mm3.
Remaja putri memiliki resiko untuk
Jumlah penduduk remaja putri
menderita anemia dibandingkan remaja
(10-19 tahun) di Indonesia menurut
putra karena, remaja putri mengalami
Kemenkes RI (2015:257) sebesar
haid setiap bulannya dan sedang dalam
48,8%. Data Riskesdas (2013:256)
masa pertumbuhan sehingga
menyatakan prevalensi anemia di
membutuhkan asupan zat besi lebih
Indonesia yaitu 21,7% dengan penderita
banyak.Beberapa studi menunjukkan
anemia berusia 5-14 tahun sebesar
adanya hubungan antara pertumbuhan
26,4% dan 18,4% pada penderita
dengan asupan kalori. Kebutuhan energi
berusia 15-24 tahun.
pada perempuan memuncak pada usia
Anemia adalah suatu keadaan 12 tahun hingga 2.550 kkal per hari dan
kurang gizi dengan keadaan kadar kemudian menurun menjadi 2.200 kkal
hemoglobin (Hb) di dalam darah lebih pada usia 18 tahun.
rendah dari keadaan normal. Orang
yang mempunyai Hb rendah secara fisik
180
Jurnal Bahana Kesehatan Masyarakat Vol.1 No.2 Edisi November 2017

Data Dinas Kesehatan Kota gula yang tinggi tetapi rendah serat, zat
Jambi menunjukkan bahwa jumlah besi, vitamin A, vitamin B12, asam
penduduk usia remaja sebanyak 79.068 folat dan kalsium. Pertumbuhan dan
orang pada tahun 2015, yang terdiri dari perkembangan yang terjadi pada masa
40.751 orang laki-laki dan 38.317 orang remaja baik fisik, mental, sosial dan
perempuan. Tahun 2016 didapatkan emosional menyebabkan perubahan
jumlah remaja putri yang menderita ragam gaya hidup (life style) dan
anemia sebanyak 395 (1,03%) dari perilaku konsumsi remaja. Remaja yang
jumlah keseluruhan. Kota Jambi masih dalam proses mencari identitas
memiliki 20 Puskesmas, namun terdapat diri, seringkali mudah tergiur oleh
10 Puskesmas dengan prevalensi modernisasi dan teknologi karena
kejadian anemia terbanyak pada tahun adanya pengaruh informasi dan
2016. Puskesmas Talang Bakung komunikasi. Hal ini karena remaja
memiliki prevalensi kejadian anemia paling cepat dan efektif dalam
tertinggi sebesar 20,25% dibandingkan penyerapan gaya hidup konsumtif, baik
puskesmas lainnya dan terjadi dalam kebutuhan primer maupun
peningkatan sebesar 12,24% dari tahun sekunder.5
2015. Data Puskesmas Talang Bakung
tahun 2016 menunjukkan dari 25 Salah satu makanan yang
sekolah dengan jenjang pendidikan SD, banyak digemari remaja adalah
SMP dan SMA,MTsSwasta Al- makanan cepat saji (junk food).
Hidayah memiliki kejadian anemia Makanan ini mudah diperoleh, di
remaja putri terbanyak sebesar 43,75% samping lebih bergengsi karena
dibandingkan sekolah lainnya. terpengaruh iklan. Makanan ini tidak
mengandung zat gizi yang dibutuhkan
Faktor yang melatarbelakangi remaja, sementara kandungan lemak
tingginya prevalensi anemia di negara jenuh, kolesterol, dan natrium cukup
berkembang adalah keadaan sosial, tinggi. Akibatnya dapat menyebabkan
perilaku, kurangnya asupan zat besi dan obesitas, kolestrol meningkat, dan
pengetahuan tentang anemia. penyakit degeneratif lainnya. Hampir
Pengetahuan seseorang akan 50% remaja terutama remaja yang lebih
berpengaruh terhadap sikap dan tua tidak sarapan, sementara yang
perilaku dalam pemilihan makanan dan sarapan secara teratur hanya 60%.
selanjutnya akan berpengaruh terhadap Remaja putri malah melewatkan dua
keadaan gizi individu yang kali waktu makan dan lebih memilih
bersangkutan termasuk status anemia.4 kudapan6. Akibat dari tidak sarapan
diantaranya, menurunkan konsentrasi,
Rendahnya pengetahuan remaja mudah lelah, tubuh lebih lemas, emosi
tentang anemia tidak menutup tidak stabil, dan berat badan meningkat.
kemungkinan menyebabkan remaja
banyak yang menderita Anemia pada remaja dapat
anemia.Penyebab lainnya dapat menyebabkan keterlambatan
dikarenakanbanyak remaja tidak suka pertumbuhan fisik, gangguan perilaku
mengonsumsi makanan sumber zat besi serta emosional. Hal ini dapat
termasuk sayuran dan buah-buahan mempengaruhi proses pertumbuhan dan
serta lebih senang mengonsumsi perkembangan sel otak sehingga dapat
makanan siap saji yang umumnya menimbulkan daya tahan tubuh
mengandung kalori, kadar lemak dan menurun, mudah lemas dan lapar,

181
Hubungan Pengetahuan dan Pola Makan dengan Kejadian Anemia Remaja Putri di
MTs Swasta Al-Hidayah Talang Bakung Kota Jambi Tahun 2017 2017
Yuli Suryanti, Indarmien Netty A, Suryani, Indah Minfadlillah

konsentrasi belajar terganggu, prestasi METODE


belajar menurun serta dapat
mengakibatkan produktifitas kerja yang Penelitian ini adalah penelitian
rendah1. Perempuan yang mengalami kuantitatif dengan desain cross
anemia akan sangat berbahaya terutama sectional, bertujuan untuk mengetahui
pada waktu hamil dan melahirkan. hubungan pengetahuan dan pola makan
Perempuan yang mengalami anemia dengan kejadian anemia remaja putri di
sewaktu hamil, dapat terjadi perdarahan MTs Swasta Al-Hidayah Kota Jambi
sebelum atau saat persalinan dan tahun 2017. Populasi penelitian ini
meningkatkan resiko untuk melahirkan adalah seluruh siswi MTs Swasta Al-
bayi BBLR (<2,5 kg). Apabila Hidayah Kota Jambi yang berjumlah 84
mengalami anemia tingkat berat dapat orang, dengan jumlah sampel 84 sampel
menyebabkan kematian ibu dan/atau yang diambil dengan menggunakan
bayinya7. teknik totalsampling. Penelitian
dilaksanakan dari bulan Februari s.d.
Remaja putri disarankan untuk September tahun 2017. Data diperoleh
mengonsumsi Tablet Tambah Darah dengan cara menyebarkan kuesioner
(TTD) untuk mengatasi anemia. Sesuai dan pemeriksaan Hb. Penelitian ini
dengan Peraturan Menteri Kesehatan menggunakan analisis univariat dan
Nomor 88 Tahun 2014 tentang Standar bivariat dengan menggunakan uji Chi-
Tablet Tambah Darah bagi Wanita Usia Square.
Subur dan Ibu Hamil yaitu, remaja putri
usia 12-18 tahun dianjurkan untuk
mengonsumsi tablet tambah darah
HASIL DAN PEMBAHASAN
dengan dosis 1 (satu) tablet per minggu
sepanjang tahun. Berdasarkan hasil penelitian
diperoleh hasil analisis univariat yaitu
Berdasarkan survei awal yang
gambaran pengetahuan, pola makan,
peneliti lakukan pada bulan Mei tahun
dan kejadian anemia remaja putri dan
2017 di MTsSwasta Negeri Al-Hidayah
hasil analisis bivariat yaitu hubungan
Talang Bakung Kota Jambi pada 10
pengetahuan dan pola makan dengan
orang siswi dengan melakukan
kejadian anemia remaja putri adalah
wawancara tentang pengetahuan dan
sebagai berikut :
pola makan dengan kejadian anemia
remaja putri. Hasilnya menunjukkan 1. Gambaran Pengetahuan Remaja
bahwa 60% tidak mengetahui penyebab Putri tentang Anemia di MTs
anemia, 60% tidak mengetahui Swasta Al-Hidayah Talang Ba-
minuman yang menghambat kung Kota Jambi Tahun 2017
penyerapan zat besi, 80% mengetahui
tablet besi untuk mencegah anemia, Dari perhitungan jawaban re-
namun hanya 20% yang minum tablet sponden maka peneliti dapat menge-
besi, dan 70% mempunyai pengetahuan tahui berapa frekuensi responden
yang buruk tentang pola makan yang yang memiliki pengetahuan yang
baik. baik, cukup dan kurang. Untuk lebih
jelasnya dapat dilihat pada diagram
berikut:

182
Jurnal Bahana Kesehatan Masyarakat Vol.1 No.2 Edisi November 2017

akan adanya anemia bila keadaan su-


dah makin parah, sehingga gejalanya
kelihatan lebih jelas, seperti kulit
pucat, jantung berdebar-debar, pus-
ing, mudah kehabisan napas ketika
naik tangga, atau olahraga karena
jantung harus bekerja lebih keras un-
tuk memompa oksigen ke seluruh
tubuh.3
Diagram 1
Gambaran Responden Berdasarkan Hasil penelitian sejalan dengan
Pengetahuan Remaja Putri tentang penelitian Khairunnisa (2016)8 ten-
Anemia di MTs Swasta Al-Hidayah tang faktor yang berhubungan
Talang Bakung Kota JambiTahun dengan kejadian anemia gizi besi pa-
2017 (n=84) da remaja putri di Desa Wonoyoso
Kecamatan Buaran Kabupaten Pek-
alongan, menunjukkan bahwa varia-
Pengetahuan dikategorikan bel pengetahuan p<0,0001 berhub-
menjadi 3 kategori yaitu baik (>75%- ungan dengan kejadian anemia.
100%), cukup (56%-75%) dan ku-
Remaja sendiri tidak menyada-
rang (<56%). Berdasarkan diagram
ri bahwa dirinya mempunyai resiko
5.1. dapat diketahui bahwa dari 84
untuk terkena anemia. Remaja yang
responden, didapatkan responden
tidak mengetahui tanda dan gejala
dengan pengetahuan baik sebanyak
serta yang dirasakan remaja/pelajar
38 (45,2%) responden, responden
jika mengalami anemia dapat
dengan pengetahuan cukup sebanyak
disebabkan karena kurangnya pema-
38 (45,2%) responden, dan respond-
haman responden. Untuk meningkat
en dengan pengetahuan kurang
pemahaman remaja dilakukan
sebanyak 8 (9,5%) responden.
kegiatan penyuluhan terutama kepa-
Anemia pada remaja dapat me- da remaja putri oleh petugas
nyebabkan keterlambatan pertum- kesehatan mengenai anemia secara
buhan fisik, gangguan perilaku serta mendalam dengan tujuan agar remaja
emosional. Hal ini dapat putri lebih memahami tentang ane-
mempengaruhi proses pertumbuhan mia dan pola makan yang baik se-
dan perkembangan sel otak sehingga hingga menambah pengetahuan
dapat menimbulkan daya tahan tubuh mereka sejak dini.
menurun, mudah lemas dan lapar,
konsentrasi belajar terganggu, pres-
2. Gambaran Pola Makan Remaja
tasi belajar menurun serta dapat
Putri Terhadap Kejadian Anemia
mengakibatkan produktifitas kerja
di MTs Swasta Al-Hidayah Talang
yang rendah.1
Bakung Kota Jambi Tahun 2017
Kadang kala anemia tidak Dari perhitungan jumlah jawa-
menimbulkan gejala yang jelas sep- ban yang baik dan kurang baik dija-
erti mudah lelah bila berolahraga, su- wab responden maka peneliti dapat
lit konsentrasi, dan mudah lupa. Pada mengetahui berapa frekuensi re-
umumnya, seseorang mulai curiga sponden yang memiliki pola makan

183
Hubungan Pengetahuan dan Pola Makan dengan Kejadian Anemia Remaja Putri di
MTs Swasta Al-Hidayah Talang Bakung Kota Jambi Tahun 2017 2017
Yuli Suryanti, Indarmien Netty A, Suryani, Indah Minfadlillah

yang baik dan kurang baik. Untuk lan dan persalinan ketika beranjak
lebih jelasnya dapat dilihat pada dia- dewasa.
gram berikut :
Terpenuhinya kebutuhan zat
gizi menurut Sulistyoningsih
9
(2011:87) adalah hal yang mutlak
diperlukan untuk mencapai tingkat
kesehatan yang optimal. Jika kebu-
tuhan gizi tidak diperhatikan maka
akan merugikan perkembangan se-
lanjutnya. Terutama perempuan ka-
Diagram 2 rena akan menyebabkan menstruasi
Gambaran Responden Berdasarkan tidak lancar, gangguan kesuburan,
Pola Makan Remaja Putri Terhadap rongga panggul tidak berekmbang
Kejadian Anemia di MTs Swasta Al- sehingga sulit ketika melahirkan,
Hidayah Talang Bakung Kota Jambi kesulitan pada saat hamil, serta
Tahun 2017(n=84) produksi ASI tidak bagus. Perempu-
an yang fisiknya tidak pernah tum-
buh sempurna karena kurang zat gizi
juga beresiko melahirkan bayi
Pola makan dikategorikan dengan berat badan lahir rendah.
menjadi 2 kategori yaitu baik (≥
mean 4,55) dan kurang baik (< mean Hal ini sejalan dengan
4,55). Berdasarkan diagram 5.2. penelitian Pertiwi mengenai hub-
dapat diketahui bahwa dari 84 re- ungan pola makan dengan kejadian
sponden, didapatkan responden anemia pada ibu hamil di wilayah
dengan pola makan baik sebanyak 47 kerja puskesmas Kabupaten Karan-
(56,0%) responden, dan responden gayar. 10 Hasil penelitian didapatkan
dengan pola makan kurang baik frekuensi makan yang baik sebanyak
sebanyak 37 (44,0%) responden. 25 (51%) dan tidak baik sebanyak 24
(49%) dari jumlah 49 responden.
Ketidakteraturan makan dalam
sehari yang dianjurkan bagi remaja Kebiasaan makan yang di-
berpengaruh terhadap pola makan peroleh semasa remaja akan berdam-
serta kebutuhan remaja itu sendiri, pak pada kesehatan dalam fase ke-
seperti kebutuhan energi, lemak, vit- hidupan selanjutnya, setelah dewasa
amin, kalsium, seng dan zat besi.9 dan berusia lanjut. Kecemasan ben-
tuk tubuh, kesibukan, serta kebiasaan
Zat besi (Fe) dibutuhkan yang dipengaruhi oleh lingkungan
sebanyak 1,5 mg/hari untuk wanita berpengaruh dalam pemilihan jenis
dikarenakan kehilangan zat besi makanan serta menjadikan remaja
selama menstruasi, yang mengaki- menerapkan kebiasaan makan yang
batkan wanita lebih rawan terhadap mengganggu pemenuhan gizi harian
anemia berat dari pada pria. Zat besi remaja.
dibutuhkan untuk mengganti zat besi
yang hilang pada saat menstruasi.
Remaja putri juga memerlukan ca- 3. Gambaran Kejadian Anemia pada
dangan besi yang adekuat untuk Remaja Putri di MTs Swasta Al-
mempersiapkan kebutuhan kehami-

184
Jurnal Bahana Kesehatan Masyarakat Vol.1 No.2 Edisi November 2017

Hidayah Talang Bakung Kota Anemia sering terjadi akibat


Jambi Tahun 2017 defisiensi zat besi karena remaja pu-
tri mengalami menstruasi setiap bu-
Hasil pemeriksaan kadar He- lannya. Banyaknya darah yang
moglobin (Hb) yang dilakukan kepa- keluar berperan pada kejadian ane-
da responden dalam penelitian ini, mia karena wanita tidak mempunyai
maka peneliti dapat mengetahui be- persedian Fe yang cukup dan ab-
rapa frekuensi responden yang tidak sorpsi Fe kedalam tubuh tidak dapat
anemia dan anemia. Untuk lebih menggantikan hilangnya Fe saat
jelasnya dapat dilihat pada diagram menstruasi karena kurangnya
berikut: kecukupan Fe dalam tubuh akibat
kurang mengkonsumsi makanan
yang mengandung sumber Fe yang
tinggi, juga dapat menyebabkan
anemia.
Hal ini sejalan dengan
penelitian Yunarsih & Antono
mengenai hubungan pola menstruasi
dengan kejadian anemia pada remaja
putri kelas VII SMPN 6 Kediri. Hasil
penelitian menujukkan dari 41 re-
Diagram 3. sponden didapatkan 11 responden
Gambaran Responden Berdasarkan (27%) mengalami anemia dan 30 re-
Kejadian Remaja Putridi MTs sponden (73%) tidak mengalami
Swasta Al-Hidayah Talang Bakung anemia. 12
Kota JambiTahun 2017 (n=84)
Remaja putri merupakan salah
satu kelompok yang rawan menderita
Anemia dikategorikan menjadi anemia, upaya yang dilakukan agar
2 kategori yakni anemia (Hb < 12 remaja tidak mengalami anemia,
gr%) dan tidak anemia (Hb ≥ 12 maka dibutuhkan pemenuhan zat besi
gr%). Berdasarkan diagram 5.3. yang bersumber dari hewani, seperti
dapat diketahui bahwa dari 84 re- daging, unggas, ikan, dan organ ba-
sponden, didapatkan responden yang gian dalam. Nabati, seperti sayuran
tidak anemia sebanyak 59 (70,2%) hijau, buah-buahan, kacang-
responden, dan responden yang kacangan, sereal/gandum. Makanan
mengalami anemia sebanyak 25 yang kaya akan vitamin C, seperti
(29,8%) responden. jambu biji, jeruk, apel, nanas, mang-
ga, dan hindari/kurangi minum teh,
Anemia merupakan kondisi kopi, susu coklat, karena dapat men-
dimana kurangnya konsentrasi sel gurangi penyerapan zat besi di dalam
darah merah atau menurunnya kadar tubuh. Pil/tablet zat besi bagi remaja
hemoglobin dalam darah di bawah putri, untuk mencukupi kebutuhan
normal, penurunan kadar tersebut zat besi yang hilang dalam tubuh ka-
banyak dijumpai pada anak karena rena menstruasi.
kurangnya kadar zat besi (anemia ku-
rang zat besi).11
185
Hubungan Pengetahuan dan Pola Makan dengan Kejadian Anemia Remaja Putri di
MTs Swasta Al-Hidayah Talang Bakung Kota Jambi Tahun 2017 2017
Yuli Suryanti, Indarmien Netty A, Suryani, Indah Minfadlillah

4. Hubungan Pengetahuan dengan di MTs Swasta Al-Hidayah Talang


Kejadian Anemia Remaja Putri di Bakung Kota Jambi tahun 2017.
MTs Swasta Al-Hidayah Talang
Bakung Kota Jambi Tahun 2017 Berdasarkan uji statistik di-
peroleh nilai p-value 0,002 (<0,05)
Berdasarkan hasil penelitian yang berarti ada hubungan yang
diperoleh hubungan pengetahuan bermakna antara pengetahuan
dengan kejadian anemia remaja putri dengan kejadian anemia remaja putri
seperti yang terdapat pada tabel beri- di MTs Swasta Al-Hidayah Talang
kut : Bakung Kota Jambi Tahun 2017.

Tabel 1 Sebagian besar pengetahuan


Hubungan Pengetahuan dengan manusia diperoleh melalui mata dan
Kejadian Anemia Remaja Putri di telinga. Pengetahuan tentang anemia
MTs Swasta Al-Hidayah Talang pada remaja diperoleh dari berbagai
Bakung Kota Jambi Tahun 2017 macam sumber, misalnya media
massa, media elekronik, petugas
Anemia kesehatan, kerabat terdekat, dan lain
Penge- Jumlah p- sebagainya. Secara langsung panca
N Tidak
Anemia valu
o tahuan Anemia inderanya yaitu penglihatan, pen-
e
f % f % f % dengarannya dimanfaatkan untuk
1 Baik 33 89,5 4 10,5 38 100 menangkap informasi tersebut. Hasil
2 Cukup 21 55,3 17 44,7 38 100 0,00 akumulasi informasi-informasi yang
3 Kurang 4 50,0 4 50,0 8 100 2 diperolehnya membentuk suatu
Jumlah 59 70,2 25 29,8 84 100 pengetahuan.13
Proses peningkatan penge-
Tabel di atas memperlihatkan tahuan responden tentang anemia
bahwa dari 84 responden, 38 re- dapat dilihat dari bagaimana re-
sponden dengan pengetahuan baik sponden dalam mengatasi anemia se-
yang tidak anemia sebanyak 33 hingga membentuk sikap yang posi-
(89,5%) responden dan yang anemia tif, sehingga membentuk perilaku
sebanyak 4 (10,5%) responden, dari pencegahan anemia dengan makanan
38 responden yang memiliki penge- yang bergizi dan mengandung zat
tahuan cukup, 21 (55,3%) responden besi seperti sayur-sayuran yang ke-
tidak mengalami anemia dan 17 banyakan remaja selama ini tidak
(44,7%) responden mengalami ane- menyukainya.
mia, dan 8 responden dengan penge-
tahuan kurang didapatkan 4 (50,0%) Hal ini sejalan dengan
responden tidak mengalami anemia penelitian Listiana (2012) tentang
dan 4 (50,0%) responden mengalami Analisis Faktor-Faktor yang Berhub-
anemia. ungan dengan Kejadian Anemia Gizi
Besi pada Remaja Putri di SMKN 1
Berdasarkan hasil uji statistik Terbanggi Besar Lampung Tengah. 14
maka diperoleh p-value 0,002 Hasil uji statistik didapatkan nilai
(p<0,05) yang berarti ada hubungan OR 2,298 dan p-value sebesar 0,002,
yang bermakna antara pengetahuan yang artinya ada hubungan bermakna
dengan kejadian anemia remaja putri antara pengetahuan dengan kejadian
anemia remaja putri.

186
Jurnal Bahana Kesehatan Masyarakat Vol.1 No.2 Edisi November 2017

Pengetahuan remaja yang baik sponden dengan pola makan kurang


tentang anemia merupakan modal baik, didapatkan 18 (48,6%) re-
dasar dalam menjaga pemenuhan sponden tidak mengalami anemia
kebutuhan zat besi walaupun ken- dan 19 (51,4%) responden mengala-
yataannya masih terdapat siswi MTs mi anemia.
Swasta Al-Hidayah Talang Bakung
Kota Jambi yang berpengetahuan ku- Berdasarkan hasil uji statistik
rang, tetapi sebagian besar siswi MTs maka diperoleh p-value 0,000
Swasta Al-Hidayah Talang Bakung (p<0,05) yang berarti ada hubungan
Kota Jambi berpengetahuan cukup yang bermakna antara pola makan
dan baik. Pengetahuan siswi yang dengan kejadian anemia remaja putri
baik ini perlu ditingkatkan dan diper- di MTs Swasta Al-Hidayah Talang
tahankan. Bakung Kota Jambi tahun 2017.

5. Hubungan Pola Makan dengan Berdasarkan uji statistik yang


Kejadian Anemia Remaja Putri di diperoleh nilaip-value0,000 (<0,05)
MTs Swasta Al-Hidayah Talang yang berarti ada hubungan yang
Bakung Kota Jambi Tahun 2017 bermakna antara pola dengan kejadi-
an anemia remaja putri di MTs
Berdasarkan hasil penelitian Swasta Al-Hidayah Talang Bakung
diperoleh hubungan pengetahuan Kota Jambi Tahun 2017.
dengan kejadian anemia remaja putri
seperti yang terdapat pada tabel beri- Perubahan gaya hidup dan ke-
kut : biasaan pangan menuntut
penyesuaian masukan energi dan zat
Tabel 2 gizi. pola makan yang buruk seperti
Hubungan Pola Makan dengan sering telat makan, konsumsi ma-
Kejadian Anemia Remaja Putri di kanan yang mengandung lemak dan
MTs Swasta Al-Hidayah Talang kolesterol tinggi, serta kurang minum
Bakung Kota Jambi Tahun 2017 air putih dapat menurunkan daya ta-
han tubuh7. Demikian juga penera-
pan pola makan seperti sering
Anemia p- mengkonsumsi makanan siap saji
N Pola Tidak
Anemia
Jumlah va (junk food).
o Makan Anemia lu
e Remaja juga tidak terlepas dari
f % f % f %
1 Baik 41 87,2 6 12,8 47 100 mengonsumsi makanan rin-
Kurang
0, gan/selingan (snack) dengan frek-
2 18 48,6 19 51,4 37 100 00 uensi yang sering. Survei mengindi-
Baik
0
Jumlah 59 70,2 25 29,8 84 100 kasikan bahwa snack dikonsumsi
lebih dari 75% remaja, dan hanya
Tabel di atas memperlihatkan memberikan sepertiga sampai seper-
bahwa dari 84 responden, 47 re- empat energi yang masuk. Ke-
sponden dengan pola makan baik banyakan snack yang dikonsumsi
yang tidak mengalami anemia mengandung garam dan kalori yang
sebanyak 41 (87,2%) responden dan tinggi yang tentunya kurang baik
yang mengalami anemia sebanyak 6 bagi kesehatan remaja, karena tidak
(12,8%) responden, dan dari 37 re- mengenyangkan dan tidak mem-

187
Hubungan Pengetahuan dan Pola Makan dengan Kejadian Anemia Remaja Putri di
MTs Swasta Al-Hidayah Talang Bakung Kota Jambi Tahun 2017 2017
Yuli Suryanti, Indarmien Netty A, Suryani, Indah Minfadlillah

berikan zat gizi yang cukup bagi mengkonsumsi makanan siap saji
remaja. dan melakukan diet menjadi tren
dikalangan remaja terutama remaja
Pada umumnya remaja lebih putri.
menyukai makan makanan jajanan
seperti goreng-gorengan, coklat,
permen dan es. Hal ini menyebabkan
makanan yang beraneka ragam tidak KESIMPULAN
dikonsumsi. Remaja cenderung lebih
Sebanyak 45% remaja putri
menyukai makan di luar rumah ber-
memiliki pengetahuan baik tentang
sama teman-temannya sehingga me-
anemia, 56% remaja putri memiliki pola
nyebabkan waktu makan tidak tera-
makan yang baik, dan70,2% remaja
tur, akibatnya mengganggu sistem
putri tidak mengalami anemia.
pencernaan.
Ada hubungan yang bermakna
Beberapa faktor risiko yang
antara pengetahuan (p-value
dapat menimbulkan kondisi anemia
0.002)danpolamakan (p-value 0.000)
adalah pola makan rendah kan-
dengan kejadian anemia pada remaja
dungan besi dan vitamin, khususnya
putri di MTs Swasta Al-Hidayah Talang
folat, gangguan intestinal yang akan
Bakung Kota Jambi Tahun 2017.
mempengaruhi absorpsi zat-zat gizi
ke dalam tubuh. Gizi merupakan sa-
lah satu faktor penentu kualitas sum-
ber daya manusia. Kecukupan akan DAFTAR PUSTAKA
zat gizi sangat diperlukan oleh setiap
1. Choiriyah, Endar Wahyu, et al. 2015.
individu sejak dalam kandungan, ba-
Hubungan Tingkat Asupan Protein, Zat
yi, anak-anak, masa remaja hingga Besi dan Vitamin C dengan Kejadian
usia lanjut. Keadaan gizi seseorang Anemia pada Remaja Putri SMA
menggambarkan apa yang dikon- Negeri 1 Poloarto Kabupaten Suko-
sumsinya dalam jangka waktu yang harjo.
lama dan tercermin dari status gizi.5 eprints.ums.ac.id/39695/1/NASKAH%
20PUBLIKASI.pdf. Diakses pada 10
Hal ini sejalan dengan maret 2017.
penelitian Utami, dkk tentang Hub- 2. Dinas Kesehatan Provinsi Jambi. 2016.
ungan Pola Makan dan Pola Men- Profil Kesehatan Provinsi Jambi. Jambi.
struasi dengan Kejadian Anemia 3. Tarwoto, Aryani Ratna, dkk. 2012.
Remaja Putri di MTs Ma’Arif Kesehatan remaja Problem dan So-
Nyatnyono Kabupaten Semarang. lusinya. Cetakan ke-3. Poltekkes Dep-
Hasil uji statistik di dapatkan nilai kes Jakarta I : Salemba Medika.
OR 5,400 dan p-value sebesar 0,002 4. Ngatu, Elsiana Raga & Rochmawwati,
dengan kesimpulan Ho di tolak, Lusa. 2014. Hubungan Pengetahuan
artinya ada hubungan pola makan Tentang Anemia pada Remaja dengan
dengan kejadian anemia remaja putri. Pemenuhan Kebutuhan Zat Besi pada
11
Siswi SMKN 4 Yogyakarta.
Pola makan yang baik yang http://jurnal.akbid-mu.ac.id/ in-
dimiliki responden merupakan kebia- dex.php/jurnalmus/article/view/62/49.
saan yang harus tetap dipertahankan, Diakses pada 02 Maret 2017.
dikarenakan saat ini kebiasaan

188
Jurnal Bahana Kesehatan Masyarakat Vol.1 No.2 Edisi November 2017

5. Hapzah & Yulita, Ramlah. 2012. Hub- jadian Anemia pada Remaja Putri Kelas
ungan Tingkat Pengetahuan dan Status VII SMPN 6 Kediri. Diakses Pada 25
Gizi Terhadap Kejadian Anemia Rema- Agustus 2017.
ja Putri pada Siswi Kelas III di SMAN 13. Notoadmodjo, Soekidjo. 2012. Metode
1 Tinambung Kabupaten Polewali Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka
Mandar Cipta.
.https://jurnalmediagizipangan.files.wor
14. Listiana, Akma. 2014. Analisis Faktor-
dpress.com/2012/07/hubungan-tingkat-
Faktor yang Berhubungan dengan Ke-
pengetahuan-dan-status-gizi-terhadap-
jadian Anemia Gizi Besi pada Remaja
kejadian-anemia-remaja-putri.pdf. Di-
Putri Di SMKN1 Terbanggi Besar
akses pada 02 Maret 2017.
Lampung Tengah. Diakses pada 25
6. Arisman. 2009. Gizi dalam Daur Ke- Agustus 2017.
hidupan. Buku Ajar Ilmu Gizi. Ed. 2.
EGC. Jakarta.
7. Fathonah, Siti. 2016. Gizi dan
Kesehatan untuk Ibu Hamil. Penerbit
Erlangga. Jakarta
8. Khairunnisah, CH. 2016. Beberapa
Faktor yang Berhubungan dengan Ke-
jadian Anemia Gizi Besi pada Remaja
Putri di Desa Wonoyoso Kecamatan
Buaran Kabupaten Pekalongan.
Http://perpusnwu.
web.id/karyailmiah/documents/4722.pd
f. Diakses pada 30 Agustus 2017.
9. Sulistyoningsih, Hariyani. 2011. Gizi
untuk Kesehatan Ibu dan Anak. Yogya-
karta: Graha Ilmu.
10. Pertiwi, Aldila Septiana. 2013. Hub-
ungan Antara Pola Makan dengan Ke-
jadian Anemia pada Ibu Hamil di Wila-
yah Kerja Puskesmas Kerjo Kabupaten
Karangayar.
Http://eprints.ums.ac.id/26222/1/COVE
R.pdf. Diakses pada 25 Agustus 2017
11. Utami, Baiq Nurlaily & Mardiyaning-
sih, Eko. 2015. Hubungan Pola Makan
dan Pola Menstruasi dengan Kejadian
Anemia Remaja Putri di MTs Ma’Arif
Nyatnyono Kabupaten Semarang.
http://www.e-jurnal.com/2016/11/ hub-
ungan-pola-makan-dan-pola-
menstruasi.html. Diakses pada 02
Maret 2017.
12. Yunarsih & Antono, Sumy Dwi. 2014.
Hubungan Pola Menstruasi dengan Ke-
189

Anda mungkin juga menyukai