Anda di halaman 1dari 8

PENYULUHAN FISIOTERAPI DALAM PENINGKATAN PENGETAHUAN IBU

TENTANG BABY MASSAGE DAN MANFAATNYA DI POSYANDU BALITA


PURWODADI
1,2
Azzahra Anindya Aisyaputri, 1,2Rakhmad Rosadi, 1,2Ika Arma Rani
1
Program Studi Profesi Fisioterapi, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah
Malang
2
UPT Puskesmas Polowijen

ABSTRAK

Pendahuluan: Masa balita pada anak merupakan periode penting atau yang biasa disebut golden
age dalam proses tumbuh kembang manusia, oleh karena itu pertumbuhan dan perkembangan
pada bayi sangat perlu untuk diperhatikan. Agar anak dapat mencapai pertumbuhan yang
optimal, maka diperlukan suatu bentuk perawatan yang lebih intensif diantaranya berupa
sentuhan dan stimulasi yang terus-menerus, salah satunya adalah dengan pemberian massage.
Tujuan: penyuluhan bertujuan untuk memberikan edukasi tentang baby massage terutama
manfaat, dan cara melakukannya secara mandiri di rumah kepada ibu yang memiliki bayi atau
balita di posyandu RW 7 Purwodadi. Metode: kegiatan dilakukan dengan mendatangi ibu satu
persatu dan menjelaskan materi berupa pengenalan fisioterapi, pengertian, manfaat dan cara
melakukan baby massage menggunakan media leaflet yang nantinya akan dibawa pulang.
Kesimpulan: proses penyuluhan di posyandu taman anggrek RW 7 Purwodadi berjalan lancar,
dan dapat meningkatkan pengetahuan ibu yang mengikuti posyandu tentang fisioterapi anak serta
peran dan fungsinya dan juga tentang manfaat serta cara melakukan baby massage mandiri
dirumah.

Kata kunci: balita, baby massage, penyuluhan

ABSTRACT

Introduction: The toddler period for children is an important period or what is usually called the
golden age in the process of human growth and development, therefore the growth and
development of babies really needs to be paid attention to. In order for children to achieve
optimal growth, a more intensive form of care is needed, including continuous touch and
stimulation, one of which is by providing massage. Purpose: The outreach aims to provide
education about baby massage, especially the benefits, and how to do it independently at home to
mothers who have babies or toddlers at posyandu RW 7 Purwodadi. Method: the activity is
carried out by visiting the mothers one by one and explaining the material in the form of an
introduction to physiotherapy, understanding, benefits and how to do baby massage using leaflets
which will later be taken home. Conclusion: the counseling process at Taman Anggrek
Posyandu RW 7 Purwodadi runs smoothly, and can increase the knowledge of mothers who
attend the Posyandu about children's physiotherapy and its role and function and also about the
benefits and how to do independent baby massage at home.

Key words: toddlers, baby massage, counseling


PENDAHULUAN
Anak pada masa usia balita merupakan periode penting atau yang biasa disebut golden age dalam
proses tumbuh kembang manusia, oleh karena itu pertumbuhan dan perkembangan pada bayi
sangat perlu untuk diperhatikan. Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi tumbuh
kembang yaitu makanan bernutrisi serta tidur dan istirahat yang cukup (Ningrum et al., 2021).
Kualitas tidur yang baik dapat meningkatkan tukbuh kembang bayi karena saat tidur tubuh
memproduksi hormon pertumbuhan tiga kali lebih banyak dibandingkan saat bayi terjaga (Riries
et al., 2023). Mengingat pentingnya tidur untuk tumbuh kembang bayi maka pola dan waktu
tidur harus sangat diperhatikan (Achirda, 2022). Beberapa faktor yang mempengaruhi kualitas
tidur bayi, baik di dalam maupun di luar bayi, antara lain lingkungan, nutrisi, kondisi fisik, dan
penyakit. Apabila faktor faktor ini tidak dapat ditangani sehingga kualitas tidru bayi terganggu
maka akan berdampak buruk kepada fisik, emosi, kognitif, motorik, bahkan keluarga juga,
dimana akan menimbulkan stress dan depresi terhadap ibu bayi yang baru melahirkan
(Muawanah et al., 2019).
Agar anak dapat mencapai pertumbuhan yang optimal, maka diperlukan suatu bentuk perawatan
yang lebih intensif diantaranya berupa sentuhan dan stimulasi yang terus-menerus. Salah satunya
adalah dengan pemberian massage. Terdapat banyak cara yang dapat dilakukan untuk
memberikan rangsangan pada bayi. Salah satunya adalah pijat, pijat merupakan cara yang tepat
untuk melakukan hal tersebut, karena dengan memijat bayi, ibu “melatih” dirinya untuk lebih
mengenal bayinya. Dengan memijat lembut bagian tubuh bayi, ibu belajar mengenali tubuh dan
bahasa tubuh anaknya secara individu. (Asih et al., 2019).
Pijat bayi telah digunakan sejak dulu sebagai teknik perawatan sederhana dengan menyentuh dan
menstimulasi permukaan kulit secara lembut sehingga menimbulkan rasa nyaman dan dapat
menjadikan bayi lebih sehat, karena dengan dipijat tubuh bayi mengalami penurunan kadar
hormon kortikal yaitu hormon penyebab stres. Hasilnya anak menjadi lebih bahagia dan tidak
suka menangis (Diniyati et al., 2021). Baby massage merupakan intervensi yang dapat
meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan anak – anak yang bertujuan untuk perkembangan
motorik dan memberikan stimulasi lewat sentuhan untuk meningkatkan sensitivitas sensorik
(Susanti et al., 2022). Massage merupakan sentuhan yang diberikan pada jaringan lunak yang
memberi banyak manfaat bagi anak maupun orang tua. Massage pada bayi berfungsi untuk
membantu rileksasi baik lokal maupun general, daerah yang di massage secara refleks akan
terjadi dilatasi pembuluh darah, dimana sirkulasi darah akan meningkat. Sentuhan pada kulit
akan merangsang peredaran darah dan akan menambah energi gelombang oksigen yang lebih
banyak dikirim ke otak sehingga memacu sistem sirkulasi dan respirasi menjadi lebih baik
(Muawanah et al., 2019).

Pemberian baby massage dapat menstimulus kekebalan tubuh pada bayi dengan pemberian
pijatan lembut sekitar 15 menit agar bayi merasa lebih nyaman, terlelap tidurnya, perkembangan
dan pertumbuhannya semakin optimal. Pijatan lembut pada bayi juga mempengaruhi sistem saraf
dari tepi hingga ke pusat. Tekanan pada reseptor saraf di kulit akan menyebabkan pelebaran
vena, arteri dan kepiler sehingga akan menghambat penyempitan, melemaskan ketegangan otot,
melambatkan detak jantung dan meningkatkan gerakan usus di saluran pencernaan (Ningrum et
al., 2021). Pijat bayi bermanfaat untuk merangsang sistem saraf motorik, memperbaiki pola
tidur, melancarkan pencernaan dan meningkatkan ketenangan emosi pada anak, serta
meningkatkan kesehatan tubuh dan otot. Bayi yang dipijat dengan baik dan teratur dapat tumbuh
lebih sehat dan berkembang lebih baik (Riries et al., 2023). Memijat bayi dengan masalah berat
badan secara teratur juga memberikan manfaat untuk mempengaruhi rangsangan saraf dan kulit
dan memproduksi hormon, hormon berpengaruh dalam kenaikan berat badan (Diniyati et al.,
2021).

Peran fisioterapi saat ini adalah untuk menjangkau lebih dalam aspek-aspek kehidupan
masyarakat lainnya, termasuk peran fisioterapi dalam kesehatan ibu dan anak, mulai dari
kehamilan, persalinan, menyusui, hingga perawatan bayi dalam masa pertumbuhan dan
perkembangannya. Penulis perlu merancang kegiatan yang bersifat promotif yaitu penyuluhan
terkait fungsi dan peran fisioterapi tentang baby massage dan manfaatnya. Sasaran objek pada
kegiatan ini adalah ibu yang memiliki bayi atau balita dan mengikuti posyandu taman anggrek
RW 7 Kelurahan Purwodadi. Tujuan dilakukannya penyuluhan ini adalah untuk meningkatkan
pengetahuan ibu terkait baby massage dan manfaatnya untuk bayi dan balita. Kegiatan posyandu
dilakukan pada hari Senin 16 Oktober 2023 pada jam 09.00 – 11.00.

METODE PELAKSANAAN
Dalam upaya mencapai tujuan diatas maka pelaksanaan kegiatan ini dilakukan dengan metode
deskriptif yaitu dengan memberikan pengenalan tentang peran dan fungsi fisioterapi serta
penjelasan tentang pengertian, manfaat, waktu, dan cara melakukan baby massage menggunakan
media leaflet yang didesain sendiri oleh penulis.

Gambar 1. Kerangka Kegiatan

PELAKSANAAN
Penyuluhan dilakukan pada hari Senin tanggal 16 Oktober 2023 di posyandu taman anggrek RW
7 Purwodadi, respondennya adalah ibu yang memiliki bayi atau balita dan mengikuti posyandu
rentang usianya dari 20 sampai 29 tahun. Kegiatan dilakukan secara person to person, penulis
mendatangi ibu balita satu persatu diawali dengan pengenalan diri dan menginformasikan bahwa
akan melakukan penyuluhan. Sebelum memaparkan penyuluhan responden akan diberi
pertanyaan pre-test kemudian penulis mengenalkan tentang fisioterapi dan fisioterapi anak
kemudian dilanjutkan dengan penjelasan mengenai apa itu baby massage, manfaatnya, dapat
dilakukan kapan saja, bagaimana cara melakukannya menggunakan media berupa leaflet yang
nantinya akan dibawa pulang, lalu sesi penyuluhan diakhiri dengan tanya jawab singkat dan
menjawab pos- test.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Dokumentasi Kegiatan
Gambar 2. Lokasi penyuluhan Posyandu Taman Anggrek
Kegiatan penyuluhan di posyandu anggrek RW 7 purwodadi berjalan baik dan lancar, responden
yang berjumlah 12 orang cukup antusias terhadap materi yang disampaikan karena materi yang
disampaikan dapat menambah pengetahuan yang belum pernah mereka dapatkan sebelumnya.
Selama proses penyampaian materi penyuluhan responden mendengarkan materi yang
disampaikan, materi yang disampaikan berupa pengenalan tentang fisioterapi dan tumbuh
kembang motorik anak, lalu dilanjutkan dengan pengertian baby massage, manfaat baby
massage, waktu yang baik ubtuk dilakukan baby massage, bagaimana cara melakukan baby
massage secara mandiri dirumah kemudian diakhiri dengan sesi tanya jawab singkat. Baby
massage yang diajarkan yaitu massage di tangan, kaki, perut, wajah, dan punggung.

Berikut dibawah ini adalah diagram hasil pre-test dan post-test saat penyuluhan untuk melihat
tingkat keberhasilan kegiatan yang dilakukan

Hasil pre-test
12

10

8
Sampel

6
Tahu
4 Tidak Tahu
2

0
1 2 3 4 5 6
Pertanyaan
Diagram 1. Hasil pre-test
Terdapat 6 pertanyaan yang diberikan kepada 12 responden sebelum penyuluhan, berdasarkan
hasil pada grafik diatas disimpulkan pada pertanyaan 1 yaitu apakah anda tahu tentang fisioterapi
atau fisioterapi anak? terdapat 8 orang menjawab tahu dan 4 menjawab tidak tahu, pertanyaan 2
yaitu apakah anda tahu peran dan fungsi fisioterai anak? semua orang menjawab tidak tahu,
pertanyaan 3 yaitu apakah anda tahu tentang baby massage? Terdapat 10 orang menjawab tahu
dan 2 sisanya menjawab tidak tahu, pertanyaan 4 yaitu apakah anda tahu manfaat baby massage?
Terdapat 2 orang menjawab tahu dan 10 sisanya menjawab tidak tahu, pertanyaan 5 yaitu apakah
anda tahu kapan saja dapat melakukan baby massage? Semua orang menjawab tidak tahu, dan
pertanyaan 6 yaitu apakah anda tahu cara melakukan baby massage? Terdapat 2 orang menjawab
tahu dan 10 orang menjawab tidak tahu. Kesimpulan yang didapat dari hasil pre-test adalah
masih banyak ibu di posyandu taman anggrek yang belum tahu peran dan fungsi fisioterapi anak,
dan pengetahuan baby massage secara spesifik tapi hanya tahu bahwa baby massage itu pijat
bayi. Beberapa ibu rutin membawa anaknya ke dukun pijat atau diijat sendiri tapi belum tahu
manfaat baby massage secara spesifik.

Hasil post-test

12

10

8
Sampel

6
tahu
4 tidak tahu
2

0
1 2 3 4 5 6
Pertanyaan

Diagram 2. Hasil post-test


Berdasarkan hasil yang tertera pada grafik diatas dapat disimpulkan bahwa setelah dilakukan
penyuluhan dapat disimpulkan bahwa pengetahuan ibu tentang fisioterapi anak dan baby
massage meningkat, dilihat dari hasil post-test dimana semua responden menjawab tahu untuk
semua pertanyaan.
Hasil pre-test dan post-test

Tabel 1. Hasil evaluasi


Nilai pre-test Nilai post-test
No.
Tahu Tidak tahu Tahu Tidak tahu
1. 8 4 12 0
2. 0 12 12 0
3. 10 2 12 0
4. 2 10 12 0
5. 0 12 12 0
6. 2 10 12 0

Seperti yang dapat dilihat dari tabel diatas hasil evaluasi pre-test dan post-test menunjukkan
bahwa tingkat pengetahuan ibu yang mengikuti posyandu balita di RW 7 Purwodadi terkait
pengenalan fisioterapi anak dan baby massage mengalami peningkatan yang signifikan setelah
dilakukan penyuluhan.

KESIMPULAN
Kegiatan penyuluhan yang telah dilakukan di posyandu taman anggrek RW 7 Purwodadi Malang
dapat menambah pengetahuan dan wawasan ibu mengenai baby massage sehingga diharapkan
bisa diterapkan dirumah secara mandiri dan dapat membantu tumbuh kembang anak. Dalam
penyuluhan ini rata – rata ibu sudah mengetahui tentang fisioterapi dan baby massage namun
belum tahu manfaatnya secara spesifik dan bagaimana cara melakukan dengan benar, ada juga
beberapa ibu yang rutin membawa anaknya ke dukun pijat.

DAFTAR PUSTAKA
Achirda, N. (2022). Efektivitas Edukasi Baby massageDan Baby Gym Terhadap Kualitas Tidur
Pada Bayi Dan Anak-Anak Di. 01(02), 54–59.
Asih, Y., & Mirah WS, I. G. A. (2019). Optimalisasi Pertumbuhan Bayi dengan Baby
massageand Spa. Jurnal Kesehatan, 10(2), 276. https://doi.org/10.26630/jk.v10i2.1416
Diniyati, L. S., & Aulia, A. A. (2021). Stimulasi Nafsu Makan Balita Dengan Pijat Bayi Di
Kampung Cijulang. Prosiding Simposium Nasional Multidisiplin (SinaMu), 2, 21–25.
https://doi.org/10.31000/sinamu.v2i0.3245
Muawanah, S., Lesmana, S., & Dumilah, R. (2019). Efek Pemberian Massage Bayi Dapat
Meningkatkan Kualitas Tidur Bayi Normal Usia 0 – 6 Bulan. Jurnal Ilmiah Fisioterapi,
2(1), 27–34.
Ningrum, E. W., & Pristianto, A. (2021). Penyuluhan Pemberian Baby massageDalam
Meningkatkan Kualitas Tidur Bayi Usia 11 - 25 Bulan Di Posyandu Harapan Bunda. Jurnal
Pengabdian Masyarakat Multidisiplin, 5(1), 1–6. https://doi.org/10.36341/jpm.v5i1.1952
Riries Arista Novianti, Lisna, A. H. (2023). Pengaruh Baby massageTerhadap Kualitas Tidur
pada Balita di Panti Asuhan KNDJH Kecamatan Kedungkandang. 7(3), 45–48.
Susanti, N., Nahdliyyah, A. I., Hermawan, A., & Elsant, F. A. (2022). Penyuluhan dan Pelatihan
Fisioterapi Pada Anak Dengan Kondisi ISPA Menggunakan Modalitas Baby massagedan
Clapping di Komunitas Posyandu Balita. Surya Abdimas, 6(4), 679–689.
https://doi.org/10.37729/abdimas.v6i4.1998

Anda mungkin juga menyukai