Material Struktur

MATERIAL
STRUKTUR
KELOMPOK MATERIAL STRUKTUR
Vilya Hardi 21020119130058

Anggita Putri 21020119130064
Fadiya Azzahra 21020119130068
Nabila Rahma Tania 21020119130072
M. Aditya Bagus R 21020119130076
Khalda Nur Farah 21020119130061
Ahmad Naufal Zuhdi 21020119130056
Larasati Embun Putri 21020119130053
Simon Kredo H. S. S 21020119130066
MATERIAL STRUKTUR
Material atau bahan adalah zat atau benda yang dari mana sesuatu dapat dibuat
darinya, atau barang yang dibutuhkan untuk membuat sesuatu.
Struktur adalah sebuah sistem, artinya gabungan atau rangkaian dari

berbagai macam elemen-elemen yang dirakit sedemikian rupa hingga
menjadi satu kesatuan yang utuh.
Jadi yang dimaksud material struktur adalah bahan-bahan yang dirangkai menjadi
sebuah rangkaian utuh dalam konstruksi bangunan.
MACAM MATERIAL STRUKTUR
BAJA
Bahan utama dari baja struktural adalah besi dan
karbon. Sedangkan bahan mangan, logam campuran, dan
beberapa zat kimia tertentu juga ditambahkan pada besi dan
karbon untuk menambah kekuatan dan ketahanan.
Baja struktural dibuat dari canai panas maupun canai dingin, atau
dibuat dengan pengelasan antara plat datar atau plat tekuk,
tergantung pada spesifikasi yang berlaku pada setiap proyek.
JENIS - JENIS BAJA
1. WIDE FLANGE ( IWF )
WF biasa digunakan untuk : balok, kolom, tiang pancang, top & bottom chord
member pada truss, composite beam atau coloumn, kantilever kanopi, dll.
Istilah lain: IWF, WF, H-Beam, UB, UC, balok H, balok I, balok W.
UKURAN PER 12 METER BERAT(KG) HARGA (KG)* HARGA (BATANG)*
L 150 x 150 x 7 x 10 378 IDR15,500 IDR5,859,000
L 200 x 200 x 8 x 12 599 IDR15,500 IDR9,284,500
L 250 x 250 x 9 x 14 859 IDR15,500 IDR13,314,500
L 300 x 300 x 10 x 15 1128 IDR15,500 IDR17,484,000
L 250 x 350 x 12 x 19 1644 IDR15,500 IDR28,482,000
L 400 x 400 x 13 x 21 2064 IDR15,500 IDR31,992,000

2. UNP (KANAL U)
Dimensi Ukuran Berat Per batang Harga / Unit Besi UNP memiliki beberapa istilah lain seperti Besi Kanal U, U-
Besi Kanal U Baja UNP 5 (50x 38x 5 mm) – 6M 30 Rp187.000,00 channel, Profil U dan lain-lain. Biasanya digunakan untuk
Besi Kanal U Baja UNP 6,5 (65x 42x 5 mm) – 6M 41 Rp247.000,00
Besi Kanal U Baja UNP 7,5 (75x 40x 5 mm) – 6M 4,3 Rp277.800,00 struktur tangga, anak balok dan konstruksi bak mobil.
Besi Kanal U Baja UNP 8 (80x 45x 5 mm) – 6M 47,76 Rp287.500,00 Penggunaannya hampir sama dengan Baja WF, kecuali untuk
Besi Kanal U Baja UNP 10 (100x 50x 5 mm) – 6M 56,2 Rp337.200,00
Besi Kanal U Baja UNP 10 (100x 50x 6 mm) – 6M 67,5 Rp407.000,00 kolom jarang digunakan karena relatif lebih mudah mengalami
Besi Kanal U Baja UNP 12 (120x 55x 7 mm) – 6M 80,4 Rp487.400,00 tekuk.
Besi Kanal U Baja UNP 12,5 (125x 65x 6 mm) – 6M 80,4 Rp487.400,00
Besi Kanal U Baja UNP 15 (150x 75x 6,5 mm) – 6M 112 Rp677.000,00
Besi Kanal U Baja UNP 18 (180x 75x 7 mm) – 6M 128 Rp768.000,00
Besi Kanal U Baja UNP 20 (200x 80x 7,5 mm) – 6M 148 Rp888.000,00
Besi Kanal U Baja UNP 25 (250x 90x 9 mm) – 6M 208 Rp1,248.000,00
Besi Kanal U Baja UNP 14 (140x 60x 7 mm) – 6M 96 Rp577.000,00
Besi Kanal U Baja UNP 16 (160x 65x 7,5 mm) – 6M 115,5 Rp697.000,00
Besi Kanal U Baja UNP 20 (200x 70x 8,5 mm) – 12M 310 Rp1,867.000,00
Besi Kanal U Baja UNP 24 (240x 85x 9,5 mm) – 12M 410 Rp2,467.000,00
Besi Kanal U Baja UNP 38 (380x 100x16 mm) – 12M 670 Rp4,027.000,00
3. LIPPED CHANNEL (CNP)
Harga Per Batang
Berat Cnp Total Kg
Besi Baja Cnp Gording 75 x 35 x 15 x 1,6 mm – 6 M 9,76 Rp 68.320
Besi Baja Cnp Gording 125 x 50 x 20 x 2,3 mm – 6 M 33 Rp 238.000
Besi Baja Cnp Gording 150 x 65 x 20 x 3,2 mm – 6 M 33 Rp 238.000
Biasa digunakan untuk : purlin (balok dudukan penutup atap), girts (elemen yang memegang penutup
dinding misalnya metal sheet, dll), member pada truss, rangka komponen arsitektural.
Istilah lain : balok purlin, kanal C, C-channel, profil C
4. STEEL PIPE
Penggunaan : bracing (horizontal dan vertikal), secondary beam
(biasanya pada rangka atap), kolom arsitektural, support komponen
arsitektural (biasanya eksposed, karena bentuknya yang silinder
mempunyai nilai artistik)
Istilah lain : steel tube, pipa
Pipa Hitam 1/2″ 2,60 mm/6 m Rp. 155.000
Pipa Hitam 3/4″ 2,60 mm/6 m Rp. 185.000
Pipa Hitam 1″ 3,20 mm/6 m Rp. 250.000
Pipa Hitam 1 1/4″ 3,20 mm/6 m Rp. 315.000
Pipa Hitam 1 1/2″ 3,20 mm/6 m Rp. 350.000
Harga Pipa Besi Hitam 2″ 3,60 mm/6 m Rp. 465.000
Pipa Hitam 2 1/2″ 3,60 mm/6 m Rp. 595.000
Harga Pipa Besi Hitam 3″ 4,00 mm/6 m Rp. 765.000
Harga Pipa Besi Hitam 4″ 4,50 mm/6 m Rp. 1.115.000

5. T-BEAM (HOT ROLLED)
T-Beam adalah sebuah struktur load-bearing logam, yang berbentuk penampang T. Bagian
atas T penampang berfungsi sebagai flange melawan tegangan tekan. Sedangkan Web dari
balok di bawah flens berfungsi untuk melawan tegangan tarik dan untuk menyediakan
pemisahan tekanan dari kekuatan tekuk.
Penggunaan : balok lantai, balok kantilever (kanopi)

Istilah lain : balok T
Harga T Beam : Rp8700 / kg
KELEBIHAN BALOK BAJA
• Dibandingkan dengan struktur beton, struktur logam ringan
menyerap suara dengan baik;
• Berat ringan memastikan beban minimum pada pondasi;
• Kesederhanaan dan kemudahan pekerjaan instalasi;
KEKURANGAN BALOK BAJA
Kerentanan terhadap korosi. Namun, kekurangan ini dihilangkan setelah
menerapkan lapisan polimer khusus dan lapisan pewarna.
Beton adalah sebuah bahan bangunan komposit yang terbuat
dari kombinasi agregat dan pengikat semen. Bentuk paling
umum dari beton adalah beton semen Portland, yang terdiri dari
agregat mineral (biasanya kerikil dan pasir), semen dan air.
Beton mengeras karena semen berhidrasi,

mengelem komponen lainnya bersama dan
akhirnya membentuk material seperti batu.
Beton digunakan untuk membuat
perkerasan jalan, struktur bangunan,
fondasi, jalan, jembatan penyeberangan,
struktur parkiran, dasar untuk
pagar/gerbang, dan semen dalam bata atau
tembok blok. Nama lama untuk beton
adalah batu cair.
Saat ini beton merupakan bahan bangunan yang paling banyak dipakai di
dunia.
BETON
MACAM – MACAM BETON
1. BETON SIKLOP
Sama dengan beton biasa, ukuran agregat lebih besar. Digunakan pada pembuatan bendungan,
pangkal jembatan, dsb. Ukuran agregat kasar sampai dengan 20 cm, proporsi agregat yang lebih
besar tidak lebih dari 20 persen dari total agregat.
2. BETON RINGAN
Sama dengan beton biasa, agregat kasar diganti dengan agregat ringan maupun beton biasa yang
diberi bahan yang mampu membentuk gelembung udara saat pengadukan. Beton ringan
mempunyai banyak pori sehingga berat jenisnya lebih rendah daripada beton biasa.
3. BETON NON PASIR

Dibuat tanpa pasir, terdiri dari air, semen, dan kerikil saja. Rongga kerikil tidak terisi sehingga beton berongga
dan berat jenisnya lebih rendah daripada beton biasa. Selain itu karena tanpa pasir maka tidak dibutuhkan
pasta untuk menyelimuti butir pasir sehingga kebtuhan semen relative lebih sedikit.
4. BETON HAMPA
Beton hampa diaduk dan dituang serta dipadatkan sebagaimana beton biasa, namun setelah beton tercetak
padat kemudian air sisa reaksi disedot seperti cara vakum. Dengan demikian air yang tertinggal hanya air yang
digunakan untuk reaksi dengan semen. Beton yang diperoleh sangat kuat.
5. BETON BERTULANG
Batang baja dapat dimasukkan pada bagian beton untuk membantu beton agar lebih
fleksibel. Beton yang dimasuki batang baja pada bagian tariknya ini disebut beton
bertulang.
6. BETON PRATEGANG
Sama dengan beton bertulang, perbedaannya adalah batang baja yang dimasukkan beton
sudah ditegangkan. Batang baja ini tetap mempunyai tegangan sampai beton yang dituang
mengeras. Beton ini kuat menahan lenturan.
7. BETON PRA-CETAK (PRECAST)

Beton jenis ini diproduksi dan diolah di pabrik sehingga mempersingkat waktu dan
mempermudah pembangunan
8. BETON MASSA
Beton yang dituang dalam volume besar yaitu perbandingan antara volume dan permukaannya besar
bila dimensinya lebih besar dari 60 m. Pondasi besar, pilar, bendungan. Harus memperhatikan
perbedaan temperatur.
9. FERO SEMEN
Suatu bahan gabungan yang diperoleh dengan cara memberikan ortar semen suatu tulangan yang
berupa suatu anyaman kawat baja.
10. BETON SERAT

Beton komposit yang terdiri dari beton biasa dan bahan lain yang berupa serat. Serat berupa batang 5
sd 500mm,panjang 25-100mm. Serat asbatos, tumbuhan, serat plastik, kawat baja.
BETON BERTULANG
Besi dan baja adalah material yang tahan tarikan, sedangkan beton adalah material yang tahan
tekanan. Pada struktur kolom, besi / baja digunakan sebagai tulangan. Gabungan kedua material
ini dalam struktur beton memungkinkan kolom bisa menahan gaya tekan dan gaya tarik pada
bangunan.
Ditinjau dari fungsinya, material pembentuk beton adalah semen dan air
untuk membentuk pasta semen sebagai perekat yang bersama dengan
agregat halus membentuk mortar yang berfungsi mengikat agregat kasar
menjadi satu kesatuan yang kompak.
Agregrat kasar (batu kerikil) berfungsi sebagai pengisi untuk memberikan kekuatan dan memperkecil
penyusutan, sedangkan mortar akan menutupi seluruh permukaan agregat kasar dimana setelah mengeras akan
menjadi satu kesatuan massa yang kompak dan padat.
BETON PRECAST
Berbeda dengan jenis beton konvensional, beton pracetak ialah

beton yang dibuat oleh pabrik yang kemudian setelah cukup umur
dipasang atau diinstal dilapangan untuk konstruksi. Bahan bakunya
sendiri secara lebih rinci dijelaskan, terdiri dari semen portland
(semen hidraulik) agregat kasar (5mm hingga 40 mm), agregat
halus (ukurannya kurang atau sama dengan 5mm), dengan bahan
tambahan serta air hingga mampu membentuk masa padat.
JENIS BETON PRECAST
1. PAGAR PANEL DAN KOLOM
Pagar panel adalah pagar beton yang sudah barang tentu dilengkapi dengan kolom
betonnya, beton precast ini cocok untuk kebutuhan pemagaran lokasi-lokasi bersekala
besar maupun kecil, seperti pemagaran sekeliling pabrik.
2. U-DITCH DAN COVER

U-ditch adalah beton precast siap pakai yang berfungsi untuk konstruksi pengganti
selokan atau drainase, produk ini memiliki bentuk huruf U.
Harga: Rp 308,750 – Rp 2,150,000
3. BOX CULVERT
Box Culvert adalah istilah lain untuk gorong-gorong yaitu struktur konstruksi yang dibuat
untuk kepentingan saluran air dalam tanah, biasa digunakan untuk jembatan kecil,
saluran air di bawah jalan, jembatan jalur kereta api dan lain sebagainya.
Harga: Rp 640,000 – Rp 2,190,000
4. CONBLOCK/PAVING BLOCK
Paving Block / con block, adalah produk beton cetak siap pakai untuk kepetingan
lantai halaman atau area parkir. Produk ini sangat praktis, hanya tinggal pasang
dan disusun lalu di beri perekat semen pada medan yang akan dijadikan lantai.
Harga : Rp80.000 – Rp122.000
5. BARRIER
Road Barrier atau juga disebut dengan istilah lain yaitu traffic barrief adalah salah
satu jenis beton precast yang dirancang secara khusus untuk pembatas pada
media lalu lintas. Harga : Rp518.400 – Rp1.252.800
6. KANSTIN
Pembatas pada tepi jalan dan juga untuk memperindah taman. Kanstin DKI,
kanstin Sofa, Kanstin B2, Kanstin B4, dll. Harga: Rp27.200 – Rp72.000
7. BUIS BETON
Peruntukan buis beton untuk saluran air atau gorong-gorong yang tergolong
ringan, biasanya terdapat pada saluran air yang memotong jalan yang
diperuntukan untuk pejalan kaki.
Mutu beton adalah proses pengujian terhadap kuat tekan beton dengan mengikuti standar yang sudah di
bakukan.
Terdapat dua (2) istilah mutu beton yang berlaku di Indonesia yaitu mutu beton K (Karakteristik) dan Fc. Standar mutu beton K
dengan satuan kg/cm2 mengacu pada PBI 1971 N.1.-2 (Peraturan Beton Bertulang Indonesia). Sedangkan mutu beton Fc
dengan satuan Mpa mengacu pada peraturan baru SNI 03-2847-2002.
MUTU BETON FC'

Beton dengan mutu fc' 25 menyatakan kekuatan tekan minimum adalah 25 MPa pada umur
beton 28 hari, dengan menggunakan silinder beton diameter 15 cm, tinggi 30 cm.
Mengacu pada standar SNI 03-2847-2002 yang merujuk pada ACI (American Concrete Institute).
MPa = Mega Pascal ; 1 MPa = 1 N/mm2 = 10 kg/cm2.
MUTU BETON KARAKTERISTIK

Beton dengan mutu K-250 menyatakan kekuatan tekan karakteristik minimum adalah 250
kg/cm2 pada umur beton 28 hari, dengan menggunakan kubus beton ukuran 15x15x15 cm.
Mengacu pada PBI 71 yang merujuk pada standar eropa lama
MUTU BETON
MUTU BETON K MUTU BETON FC
KONVERSI MUTU BETON K
K-100 fc 8,3 mpa (kg/cm2) KE fc (mpa)
K-150 fc 12,35 mpa
K-175 fc 14,53 mpa Karena jarang sekali kontraktor beton memakai istilah Fc, maka
K-200 fc 16.60 mpa dibutuhkan rumus konversi dari beton K ke Fc.
K-225 fc 18.68 mpa
Pada pengujian mutu beton K menggunakan kubus 15x15x15 yang
K-250 fc 20.75 mpa
memiliki perbandingan 1:0,83. Cara menghitung konversi dari beton
K-300 fc 22.83 mpa mutu K ke mutu Fc adalah; 1 MPa = 1 N/mm2 = 10 kg/cm2. Contoh
K-350 fc 24.90 mpa pada perhitungan mutu beton K-100 mendapatkan perhitungan
K-400 fc 33.20 mpa (100/10 x 0,83) = 10 x 0,083 = 8,3 mpa. Jadi mutu beton K-100 jika di
K-500 fc 41.50 mpa konversikan ke fc adalah 8,3 Mpa.
Kelebihan menggunakan beton pre-cast
• Mempercepat penyelesaian finishing
Bisa dikatakan bahwa dengan menggunakan beton pracetak, penyelesaian finishing lebih mudah. Hal ini karena variasi untuk
finishing pada permukaan struktur beton parcetak dilaukan saat pembuatannya di pabrik atau factory. Variasi finishing tersebut
termasuk: coating untuk attack-hazzard (misal korosif dan kemampuan kedap suara).
• Lebih ramah lingkungan
Pada lokasi yang tidak terlalu luas atau bahkan padat penduduk, pemilihan beton precast memiliki banyak kelebihan. Salah satunya
ialah mengurangi polusi suara dan juga polusi udara. Lokasi sekitar konstruksi juga akan menjadi lebih bersih karena lebih ramah
lingkungan. Hal ini karena proses pembuatan beton dilakukan di pabrik. Tentu berbeda pada pembuatan beton secara
konvensional yang akan memunculkan gangguan berupa pencemaran udara dan suara bising di lingkungan sekitar proyek.
Kelemahan yang dimiliki beton precast
• Memerlukan ketelitian yang tinggi baik dalam pembuatan maupun pemasangan sambungannya untuk menghindari adanya deviasi
yang besar antara elemen. Jika terjadi deviasi yang besar, maka bisa menyulitkan proses pemasangan beton pracetak pada
konstruksi.
• Panjang dan bentuk elemen terbatas. Keduanya disesuaikan dengan kesediaan dan kapasitas alat angkut yang digunakan untuk
memindahkan beton precast dari pabrik ke lapangan. Jika menggunakan truk, jara maksimum yang bisa dicapai ialah 150 hingga
350km. Sedangkan untuk laut, jaraknya 1000 km. Hal inilah yang menyebabkan beton precast kurang fleksibel untuk diterapkan di
semua tempat dan lokasi. Apalagi, apllikasinya hanya bisa dilakukan di daerah yang memiliki alat untuk erection serta handling.
• Memerlukan ruang yang cukup luas untuk mengerjakan sambungan beton precast. Pada tahap ini diperlukan ketelitian sangat
tinggi untuk instalasi yang sempurna. Selain itu, perlu pula menekankan pada safety para pekerja dalam instalasinya.
• Perlu memperhatikan sambungan pada setiap instalasinya, terutama untuk pelat lantai, kolom, balok, dan juga dinding.
Sambungan ini sangat penting untuk menyatukan masing-masing komponen beton pracetak untuk menjadi satu kesatuan hingga
bisa memaksimalkan stabilitas struktur bangunan.
Spesifikasi Besi Beton Ukuran Harga (Rp)
Besi Beton TARIK 4 mm 3,8 mm 15.000
Besi Beton TARIK 4 mm 4 mm 16.000
BESI BETON Besi Beton TARIK 5 mm

Besi Beton TARIK 6 mm
Besi Beton TARIK 6 mm
4,2 mm
5,2 mm
5,6 mm
17.000
21.500
26.000
Besi Beton TARIK 6 mm 5,8 mm 26.500
Besi Beton 8 SRB SNI 7,1 mm 38.000
Besi beton atau tulangan (bahasa Besi Beton 10 SRB SNI
Besi Beton 12 SRB SNI
9,1 mm
11,2 mm
57.600
81.600
Inggris: Reinforcing bar disingkat rebar), Besi Beton D 13 SRB SNI 12,2 mm 154.300
dikenal ketika dipadatkan sebagai baja Besi Beton D 16 SRB SNI 15,2 mm 154.400
tulangan, adalah batang baja yang berbentuk Besi Beton 8 SPI BJKU 7 mm 37.000
menyerupai jala baja yang digunakan sebagai Besi Beton 10 SPI BJKU 8,7 mm 53.000
alat penekan pada beton bertulang dan Besi Beton 12 SPI BJKU 10,5 mm 74.500
struktur batu bertulang untuk memperkuat Besi Beton 8 MSS BJKU 6,2 mm 32.000
dan membantu beton di bawah tekanan. Besi Beton 10 MSS BJKU
Besi Beton 12 MSS BJKU
8 mm
9,5 mm
47.000
62.000
Beton menjadi kuat di bawah kompresi, Besi Beton 8 TJ SNI 7,5 mm 41.000
tetapi memiliki kekuatan tarik yang lemah. Besi Beton 10 TJ SNI 9,5 mm 62.000
Besi beton secara signifikan meningkatkan Besi Beton 12 TJ SNI 11,5 mm 86.000
kekuatan tarik struktur. Permukaan besi Besi Beton D 10 TJ SNI 9,5 mm 63.500
beton sering berubah bentuk untuk Besi Beton D 13 TJ SNI 12,5 mm 103.000
memposisikan ikatan yang lebih baik dengan Besi Beton D 16 TJ SNI
Besi Beton D 19 TJ SNI
15,5 mm
18,5 mm
159.000
220.000
beton. Besi Beton 8 IBD SNI 7,8 mm 43.500
Besi Beton 10 IBD SNI 9,8 mm 66.000
Besi Beton 12 IBD SNI 11,8 mm 93.500
Besi Beton D 13 IBD SNI ( Ulir ) 12,8 mm 110.500
Besi Beton 16 TJ SNI ( Polos ) 15,5 mm 153.000
KELEBIHAN BESI BETON
• Strukturnya sangat kokoh.
• Memiliki kekuatan tekan yang lebih tinggi dibanding material konstruksi lain.
• Lebih awet serta tahan lama tanpa kehilangan daya tahan terhadap beban. Hal ini disebabkan
adanya proses pemadatan semen yang semakin lama semakin membatu.
• Punya daya tahan yang tinggi terhadap api dan air. Hal ini karena jika terkena air tidak berkarat dan
bila terkena api maka struktur dengan ketebalan penutup beton tertentu hanya akan rusak di
bagian permukaannya saja.
• Dapat dibuat dalam beragam bentuk seperti balok, pelat, kolom atau atap kubah dengan macam-
macam fungsi.
• Pembuatan dan instalasi konstruksi beton bertulang bisa dilakukan oleh tenaga berkeahlian rendah
dengan mudah dibandingkan dengan struktur baja.
• Hampir tidak ada biaya pemeliharaan, kalau pun ada biayanya sangat rendah.
• Hemat biaya untuk penggunaan material tiang tumpuan jembatan, dinding basement, fondasi
tapak dan sejenisnya.
• Biaya untuk membuat material konstruksi besi beton murah. Hal ini dikarenakan bisa menggunakan
bahan-bahan lokal seperti kerikil, pasir, air, tulangan baja serta sedikit semen.
KEKURANGAN BESI BETON
• Kelemahan atau kekurangan besi beton antara lain :
• Lamanya waktu pengerjaan besi beton.
• Rendahnya daya kuat tarik. Maka dari itu diperlukan penggunaan tulangan tarik.
• Membutuhkan biaya yang mahal untuk biaya bekisting yaitu antara sepertiga atau dua pertiga dari
total biaya struktur beton.
• Punya kualitas yang bervariasi bergantung pada kualifikasi pembuatnya.
• Agar tetap pada tempatnya hingga beton mengeras, diperlukan bekisting penahan pada saat
pengecoran beton. Selain itu dibutukan juga penampang yang besar pada konstruksi untuk
menahan berat beton yang mencapai 2,4 t/m3.
• Sulitnya pengontrolan terhadap proses penuangan dan perawatan beton dengan ketepatan
maksimal. Hal ini sendiri tidak berlaku pada proses produksi material struktur lain.
• Besi beton akan menjadi berat karena rendahnya kekuatan per satuan berat dari beton. Dari sini
akan mempengaruhi momen lentur karena struktur-struktur bentang-panjang dimana berat beban
mati beton yang besar.
• Terlalu banyaknya sifat-sifat beton serta proporsi-campuran dan juga pengadukannya.
FINISHING
Pekerjaan finishing adalah pekerjaan akhir dari sebuah kegiatan pembangunan dalam rangka
menutupi, melapisi dan memperindah dari sebuh bangunan atau kontruksi tersebut.
Pekerjaan finishing dibagi menjadi 2 :

• FINISHING BASAH
Finishing basah merupakan kegiatan pekerjaan yang pada proses pengerjaannya bahan dasarnya
berhubungan dengan bahan cair.
• FINISHING KERING
Pekerjaan finishing kering adalah seluruh kegiatan pekerjaan yang pada dasarnya tidak berhubungan
langsung dengan bahan cair, biasanya dalam menutupi bagian bagian agar tidak terskspos.
FINISHING BASAH
PLESTER DAN ACIAN
Plester :
• Khusus bidang dinding bagian bawah yang berhubungan langsung dengan tanah diplester kedap air setinggi ± 20 cm. Campuran adukan yang dipakai untuk
plesteran adalah 1 Semen : 2 pasir untuk dinding bagian bawah (kedap air) dan 1 Semen : 4 pasir untuk pekerjaan plester pada bagian tengah dan atas yang tidak
berhubungan dengan air. Sebelum diplester, dinding di siram air dan didiamkan beberapa hari agar tidak lembab. Setelah seluruh dinding diplester, diamkan
beberapa hari agar kadar airnya cepat hilang. Biasanya setelah kadar air seluruhnya telah menguap, plesteran akan terlihat retak-retak kecil. Tebal lapis plester
hanya 1 @ 1,5 cm.
Acian :
• Untuk menutupi adanya keretakan alami akibat penguapan. Sebelum pekerjaan acian dimulai, terlebih dahulu lakukan penyiraman agar acian mudah melekat
pada plesteran. Acian didiamkan beberapa hari agar kadar airnya mengering. Setelah terjadi pengeringan, akan timbul secara alami keretakan yang disebut retak-
retak rambut. Setelah itu, diberi sealer lalu dinding diamplas.
PENGECATAN
• Dilakukan setelah finishing acian dan plester, lalu diamplas. Dalam pengecatan dinding meliputi pengecatan dinding exterior (dinding luar) dan pengecatan dinding
interior (dinding dalam). Cat yang digunakan untuk interior dan eksterior pun berbeda. Cat eksterior lebih tahan panas, air, dan cuaca. Teknik pengecatan
dilakukan pada : dinding, plafon
POLITUR/PLITUR/SHELLAC
• Shellac dibuat dari bahan resin alam yang dihasilkan dari suatu jenis serangga yang hidup dari tumbuhan yang ada di India. Shellac bisa menghasilkan lapisan film
yang bisa berfungsi untuk melindungi permukaan kayu dibawahnya, menghasilkan warna mengkilap. Fungsinya sama seperti pernis. Biasa digunakan untuk
finishing kayu.
SEALER
• Sealer adalah salah satu bahan finishing yang memberikan warna natural atau transparan dan juga berfungsi untuk menjadi lapisan atas dan juga lapisan bagian
bawah. Pentingnya sealer dalam aplikasi adalah untuk menutup pori-pori. biasa digunakan pada kayu (sanding sealer), dinding semen setelah di aci (wall sealer),
dinding bata ekspos, lantai semen ekspos.
FINISHING KERING
WALLPAPER
Penutup dinding setelah disemen, berbahan dasar kertas, vinyl paper, fiberglass waves, dll.
PARQUETE
Papan kayu untuk finishing dinding dan lantai. Ada jenis solid parquet (terbuat dari kayu asli) dan
laminated parquet (terbuat dari serbuk kayu)
MARMER
Marmer terbuat dari batu marmer yang berstruktur padat, halus, dan tidak mengandung lapisan-
lapisan yang berstruktur seperti mika.
TEGEL
Tegel dibuat dari campuran pasir dan semen serta dilapisi campuran filler mill dan semen putih
dengan atau tanpa pewarna.
KERAMIK
Keramik dibuat dari adukan tanah liat dengan atau tanpa bahan tambahan melalui proses
pembakaran sehingga tidak hancur walaupun terendam air.
GRANIT
Granit terbuat dari batuan yang berstruktur padat, halus sampai sedang. Dalam pengerjaan
finishing granit, permukaan harus rata permukaannya, tepat ukuran, dan bentuknya sehingga setelah
dipasang membentuk suatu bidang yang simetris.
DAFTAR PUSTAKA
• https://solusikonstruksi.com/tekstur-lantai-beton-untuk-hunian-dan-manfaatnya/
• https://www.dekoruma.com/artikel/70304/kelebihan-beton-ringan
• https://asiacon.co.id/blog/pengertian-buis-beton-adalah-fungsi
• https://www.adhyaksapersada.co.id/apa-itu-struktur-beton/
• https://solusikonstruksi.com/products/kolom-pagar-beton-275-mutu-k-200/
• https://www.itb.ac.id/news/read/56541/home/mengatasi-kelemahan-material-beton-agar-
bangunan-tetap-kuat-dan-tahan-gempa
• https://id.wikipedia.org/wiki/Besi_beton
• https://strong-indonesia.com/artikel/kelebihan-kekurangan-besi-beton-konstruksi/
• https://id.wikipedia.org/wiki/Beton
• http://kontruksibangunan-kb1.blogspot.com/2013/03/jenis-jenis-beton-dalam-
konstruksi.html

Material Struktur

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Material Struktur

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

MATERIAL

Vilya Hardi 21020119130058

Struktur adalah sebuah sistem, artinya gabungan atau rangkaian dari

UKURAN PER 12 METER BERAT(KG) HARGA (KG)* HARGA (BATANG)*

L 150 x 150 x 7 x 10 378 IDR15,500 IDR5,859,000

L 200 x 200 x 8 x 12 599 IDR15,500 IDR9,284,500

L 250 x 250 x 9 x 14 859 IDR15,500 IDR13,314,500

L 300 x 300 x 10 x 15 1128 IDR15,500 IDR17,484,000

L 250 x 350 x 12 x 19 1644 IDR15,500 IDR28,482,000

L 400 x 400 x 13 x 21 2064 IDR15,500 IDR31,992,000

Pipa Hitam 1/2″ 2,60 mm/6 m Rp. 155.000

Pipa Hitam 3/4″ 2,60 mm/6 m Rp. 185.000

Pipa Hitam 1″ 3,20 mm/6 m Rp. 250.000

Pipa Hitam 1 1/4″ 3,20 mm/6 m Rp. 315.000

Pipa Hitam 1 1/2″ 3,20 mm/6 m Rp. 350.000

Harga Pipa Besi Hitam 2″ 3,60 mm/6 m Rp. 465.000

Pipa Hitam 2 1/2″ 3,60 mm/6 m Rp. 595.000

Harga Pipa Besi Hitam 3″ 4,00 mm/6 m Rp. 765.000

Harga Pipa Besi Hitam 4″ 4,50 mm/6 m Rp. 1.115.000

Harga Pipa Besi Hitam 6″ 4,85 mm/6 m Rp. 1.780.000

Harga Pipa Besi Hitam 8″ 5,00 mm/6 m Rp. 2.800.000

Penggunaan : balok lantai, balok kantilever (kanopi)

Beton mengeras karena semen berhidrasi,

3. BETON NON PASIR

7. BETON PRA-CETAK (PRECAST)

10. BETON SERAT

Berbeda dengan jenis beton konvensional, beton pracetak ialah

2. U-DITCH DAN COVER

MUTU BETON FC'

MUTU BETON KARAKTERISTIK

BESI BETON Besi Beton TARIK 5 mm

Pekerjaan finishing dibagi menjadi 2 :

Anda mungkin juga menyukai