1. Pengertian
Besi adalah unsur yang membentuk sebagian besar bagian inti luar dan dalam bumi.
Berdasarkan kelimpahannya, besi merupakan unsur keempat paling besar pada kerak bumi.
Unsur ini bersifat reaktif terhadap oksigen dan air. Besi segar memiliki permukaan yang
berwarna abu-abu keperakan. Namun warna tersebut akan berubah jika besi mengalami
oksidasi dalam udara normal sehingga mengakibatkan timbulnya besi oksida hidrat (karat).
Baja adalah logam yang dihasilkan dari paduan beberapa logam lainnya. Di antaranya
meliputi besi, karbon, mangan, fosfor, sulfur, silikon, serta sebagian kecil aluminium,
nitrogen, dan oksigen. Perbedaan karakteristik baja biasanya disebabkan oleh pemakian
bahan-bahan tambahan yang berbeda-beda seperti nikel, titanium, krom, vanadium, boron,
niobium, dan molydenum.
Besi baja merupakan sebuah logam yang dibuat dengan menggunakan campuran besi dan
juga karbon. Besi merupakan unsur dasar yang dimiliki oleh besi baja sedangkan karbon
merupakan campuran utama yang dimilikinya.
Banyaknya campuran karbon dalam sebuah besi baja adalah hal yang akan membedakan
grade dari sebuah besi baja. Tujuan dari pencampuran bahan karbon dalam besi baja adalah
untuk membantu mengeraskan besi tersebut sehingga kegunaan besi baja bisa menjadi sangat
luas.
Selain memiliki campuran karbon, besi baja juga memiliki campuran lainnya seperti
mangan, krom, vanadium dan masih banyak yang lainnya. Campuran yang ada di dalam besi
baja inilah yang menjadikan besi baja memiliki sangat banyak manfaat.
Konstruksi baja yakni satu buah konstruksi atau rangka baja yg terdiri dari kaidah
beberapa batang-batang baja yang di sambung-sambung jadi gabungan wujud segitiga yang
tidak sedikit kepada bubung bangunan. Tiap-tiap jumpa beberapa batang akan senantiasa di
sambung buat jumpa simpul memanfaatkan baut, las lumer dan semula paku kelling. sanggup
di katakan apabila konstruksi baja ini yaitu rangka di sektor puncak rumah suatu bangunan
akbar seperti bangunan bengkel, gudang bengkel, bagasi banyak mobil gede, dan kembali
tidak sedikit lainnya.
2. Macam-macam jenis profil baja yang sering digunakan dalam konstruksi bangunan di
Indonesia
WF biasa digunakan untuk : balok, kolom, tiang pancang, top & bottom chord
member pada truss, composite beam atau column, kantilever kanopi, dll.
Istilah lain: IWF, WF, H-Beam, UB, UC, balok H, balok I, balok W.
Penggunaan UNP hampir sama dengan WF, kecuali untuk kolom jarang digunakan
karena relatif lebih mudah mengalami tekuk. Istilah lain: Kanal U, U-channel, Profil U
Biasa digunakan untuk : purlin (balok dudukan penutup atap), girts (elemen yang
memegang penutup dinding misalnya metal sheet, dll), member pada truss, rangka komponen
arsitektural. Istilah lain : balok purlin, kanal C, C-channel, profil C
4) Baja H – Beam
H Beam biasa digunakan untuk : balok, kolom, tiang pancang, top & bottom chord
member pada truss, composite beam atau column, kantilever kanopi, dll. Istilah lain: IWF,
WF, H-Beam, UB, UC, balok H, balok I, balok W.
Pelat baja datang dengan berbagai standar ukuran dan tingkatan untuk memenuhi
persyaratan baik untuk penggunaan secara langsung, di roll atau fabrikasi. Semua produk
pelat baja telah melalui protokol kontrol kualitas yang ketat. Pengunaan : pembuatan tangki,
plat lambung kapal dan lainnya.
6) Besi Siku
Besi siku lobang dan besi siku biasa. Besi siku berbentuk siku sama kaki yang
digunakan untuk penggunaan umum dengan ukuran mulai 50 mm sampai 250 mm.
Besi Siku Lobang dapat digunakan untuk Rak Lemari, Sandaran buku,dll. Sedangkan
untuk besi siku biasa dapat digunakan untuk baja struktural atau kegunaan lainnya dengan
tipe yang tersedia adalah equal angle dan unequal angle.
Besi siku diproduksi dengan standar kualitas yang tinggi untuk memenuhi kebutuhan
regional maupun internasional.
7) Steel Pipe
Sebuah T-beam, digunakan dalam konstruksi, adalah sebuah struktur load-bearing logam,
yang berbentuk penampang T. Bagian atas T penampang berfungsi sebagai flange melawan
tegangan tekan. Sedangkan Web dari balok di bawah flens berfungsi untuk melawan tegangan
tarik dan untuk menyediakan pemisahan tekanan dari kekuatan tekuk. Pengunaan : balok
lantai, balok kantilever (kanopi). Istilah lain : balok T
3. Mutu Baja
Secara umum terdapat 2 jenis baja tulangan, yaitu baja tulangan polos dan baja
tulangan ulir. Besi polos memiliki permukaan yang licin dan mulur serta
penampangnya berbentuk bundar. Besi ulir, sesuai dengan namanya, memiliki bentuk
permukaan seperti sirip ikan (memuntir) atau sirip teratur seperti pada bambu, dengan
pola-pola yang berbeda tergatung pabrik pembuatannya.
Besi ulir umum digunakan sebagai tulangan beton dibandingkan besi polos. Besi
ulir diberikan ulir melalui proses rol pada permukaannya sehingga memiliki ikatan
yang lebih baik antara tulangan dan beton. Bentuk ulir ini meningkatkan daya lekat
sehingga menahan gerakan dari batang terhadap beton. Besi ulir memiliki ketahanan
tekan minimal 400 Mpa.
Besi polos lebih jarang digunakan daripada besi ulir. Besi polos lebih banyak
digunakan untuk membungkus besi ulir yang digunakan sebagai tulangan beton yang
dipasang memanjang. Besi polos memiliki ketahanan tekan minimal 240 Mpa.
Besi polos mendominasi permintaan besi beton di pasaran, dengan jumlah sekitar
60%. Besi polos dapat dijumpai di pasar eceran (retail). Besi ulir umumnya
dipasarkan distributor besar kepada para kontraktor, dengan penjualan dalam volume
besar. Besi ulir harganya lebih mahal daripada besi polos karenan kekuatan dan
ketahanannya. Pemasangan besi ulir juga lebih sulit daripada besi polos karena susah
dibengkokkan.
2) Baja WF
Besi WF atau juga Wide Flange sering digunakan dalam konstruksi baja. Besi
WF merupakan salah satu besi yang memiliki kekuatan sangat tinggi pada
kekuatan tekan ataupun kekuatan tarik. Tidak heran jika besi WF dijadikan salah
satu elemen struktur dengan batas yang sempurna untuk menahan beban dan tarik,
seperti menahan jenis beban tarik aksial, tekan aksial. Bahkan, besi ini memiliki
kepadatan yang tinggi sehingga tidak akan terlalu berat dalam kapasitas muat
beban tetapi memberikan bentuk struktur bahan atau konstruksi yang digunakan
menjadi lebih efisien.
Adapun ukuran besi WF adalah sebagai berikut:
Panjang 12 m
Tinggi 10 cm
Lebar 5 cm
Tebal badan 5 mm
Tebal sayap 7 mm
5. Struktur Baja
Jenis struktur baja yang sering kali diterapkan sebagai struktur bangunan terdiri dari
beberapa macam, yaitu
Tipe rangka terdiri dari beberapa batang baja yang saling memperkuat satu sama lain.
Batang baja tersebut antara lain batang tarik, batang belok, dan batang yang mendapat
kombinasi beban lentur dengan beban aksial. Banyak konstruksi bangunan yang
menggunakan struktur tipe rangka ini. Contoh bangunan yang menggunakan tipe rangka
adalah jembatan, struktur atap, pergudangan, bangunan pabrik, BTS operator seluler,
tower transmisi listrik, dan lain-lain. Salah satu bangunan terkenal yang menggunakan
struktur baja tipe rangka adalah Menara Eiffel di Paris, Perancis.
Elemen utama pada struktur baja tipe suspensi adalah keberadaan kabel tarik. Elemen
tarik ini terbukti paling efisien untuk menahan beban sehingga bangunan dengan struktur
tipe suspensi ini semakin banyak digunakan. Salah satu contoh pemanfaatan tipe suspensi
ini adalah pada penggunaan kabel baja pada jembatan.