Anda di halaman 1dari 33

(RANCANGAN KONTRAK)

SURAT PERJANJIAN
Kontrak Harga Satuan

Paket Pekerjaan Konstruksi


Peningkatan Jalan Ruas Tambolosu - Laonti (Luncuran)
Nomor : ........................

SURAT PERJANJIAN ini berikut semua lampirannya adalah Kontrak Kerja Konstruksi
Harga Satuan, yang selanjutnya disebut “Kontrak” dibuat dan ditandatangani di Andoolo
pada hari .......... tanggal ….... bulan ................. tahun Dua Ribu Dua Puluh Satu,
berdasarkan Surat Penetapan Pemenang Nomor.…… tanggal ……., Surat Penunjukan
Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ) Nomor ……. Tanggal ……., antara:

Nama : HASAN, ST.,MT


NIP : 19760505 2009011003
Jabatan : PPK Bidang Bina Marga Dinas PUTR Kab. Konawe Selatan
: Kantor DPUTR Kab. Konawe Selatan Kompleks
Berkedudukan di Perkantoran Pemda No. 1

yang bertindak untuk dan atas nama Pemerintah Kabupaten Konawe Selatan c.q. Dinas
Pekerjaan Umum dan Tata Ruang c.q. Bidang Bina Marga berdasarkan Surat Keputusan
Kepala Dinas PUTR Kab. Konawe Selatan Nomor ……. tanggal ……. tentang SK
pengangkatan PPK selanjutnya disebut “Pengguna Jasa”, dengan:
Nama : ………….. [nama wakil Penyedia]
Jabatan : ………….. [sesuai akta notaris]
Berkedudukan di : ………….. [alamat Penyedia]
Akta Notaris Nomor : ………….. [sesuai akta notaris]
Tanggal : ………….. [tanggal penerbitan akta]
Notaris : ………….. [nama notaris penerbit akta]

yang bertindak untuk dan atas nama ………….. [nama badan usaha] selanjutnya disebut
“Penyedia”.

Dan dengan memperhatikan:


1. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi;
2. Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (Buku III tentang Perikatan);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan JasaKonstruksi;
4. Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pengadaan Barang/ Jasa
Pemerintah;
5. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 14 Tahun 2020
tentang Standar dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi.

PARA PIHAK MENERANGKAN TERLEBIH DAHULU BAHWA:

(a) telah dilakukan proses pemilihan Penyedia yang telah sesuai dengan Dokumen
Pemilihan;

(b) Pengguna Jasa telah menunjuk Penyedia menjadi pihak dalam Kontrak ini melalui
Surat Penunjukan Penyediaan Barang/Jasa (SPPBJ) untuk melaksanakan Pekerjaan
Peningkatan Jalan Ruas Tambolosu - Laonti (Luncuran) sebagaimana diterangkan dalam
dokumen Kontrak ini selanjutnya disebut “Pekerjaan Konstruksi”;
(c) Penyedia telah menyatakan kepada Pengguna Jasa, memiliki keahlian
profesional,tenaga kerja konstruksi, dan sumber daya teknis, serta telah menyetujui
untuk melaksanakan Pekerjaan Konstruksi sesuai dengan persyaratan dan ketentuan
dalam Kontrak ini;
(d) Pengguna Jasa dan Penyedia menyatakan memiliki kewenangan untuk
menandatangani Kontrak ini, dan mengikat pihak yang diwakili;
(e) Pengguna Jasa dan Penyedia mengakui dan menyatakan bahwa sehubungan dengan
penandatanganan Kontrak ini masing-masing pihak :
1) telah dan senantiasa diberikan kesempatan untuk didampingi oleh advokat;
2) menandatangani Kontrak ini setelah meneliti secara patut;
3) telah membaca dan memahami secara penuh ketentuan Kontrak ini;
4) telah mendapatkan kesempatan yang memadai untuk memeriksa dan
mengkonfirmasikan semua ketentuan dalam Kontrak ini beserta semua fakta dan
kondisi yang terkait.

Maka oleh karena itu, Pengguna Jasa dan Penyedia dengan ini bersepakat dan menyetujui untuk
membuat perjanjian pelaksanaan paket Pekerjaan Peningkatan Jalan Ruas Tambolosu - Laonti
(Luncuran) dengan syarat dan ketentuan sebagai berikut,

Pasal 1
ISTILAH DAN UNGKAPAN

Peristilahan dan ungkapan dalam Surat Perjanjian ini memiliki arti dan makna yang sama
seperti yang tercantum dalam lampiran Surat Perjanjian ini.

Pasal 2
RUANG LINGKUP PEKERJAAN

Ruang lingkup utama pekerjaan terdiri dari:


1. DIVISI I UMUM
2. DIVISI 3. PEKERJAAN TANAH DAN GEOSINTETIK
3. DIVISI 5. PERKERASAN BERBUTIR
4. DIVISI 7. STRUKTUR

Pasal 3
HARGA KONTRAK, SUMBER PEMBIAYAAN DAN PEMBAYARAN

(1) Harga Kontrak termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang diperoleh berdasarkan
total harga penawaran terkoreksi sebagaimana tercantum dalam Daftar Kuantitas dan
Harga adalah sebesar Rp. ……….. (……….. ditulis dalam huruf ……..) dengan kode
akun kegiatan ……….;
(2) Kontrak ini dibiayai dari APBD Kab. Konawe Selatan T.A 2024
(3) Pembayaran untuk kontrak ini dilakukan ke Bank ................................. rekening
nomor : .............. . . . . . . . . . . . . . atas nama Penyedia : .................................. .

Pasal 4
DOKUMEN KONTRAK

(1) Kelengkapan dokumen-dokumen berikut merupakan satu kesatuan dan bagian yang
tidak terpisahkan dari Kontrak ini terdiri dari adendum Surat Perjanjian (apabila
ada), Surat Perjanjian, Surat Penawaran, Daftar Kuantitas dan Harga, Syarat-Syarat
Umum Kontrak, Syarat-Syarat Khusus Kontrak beserta lampiranya berupa lampiran A
(daftar harga satuan timpang, subpenyedia, personel manajerial, dan peralatan
utama), lampiran B (Rencana Keselamatan Konstruksi), spesifikasi teknis, gambar
gambar, dan dokumen lainnya seperti: Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa,
Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan, jaminan-jaminan, Berita Acara Rapat Persiapan
Penandatanganan Kontrak, Berita Acara Rapat Persiapan Pelaksanaan Kontrak.
(2) Jika terjadi pertentangan antara ketentuan dalam suatu dokumen dengan ketentuan
dalam dokumen yang lain maka yang berlaku adalah ketentuan dalam dokumen yang
lebih tinggi berdasarkan urutan hierarki sebagai berikut:
a. adendum Kontrak (apabila ada);
b. Surat Perjanjian;
c. Daftar Kuantitas dan Harga (Daftar Kuantitas dan Harga Hasil Negosiasi apabila ada
negosiasi);
d. Daftar Kuantitas dan Harga (Daftar Kuantitas dan Harga Terkoreksi apabila ada
koreksi aritmatik);
e. Surat Penawaran;
f. Syarat-Syarat Khusus Kontrak;
g. Syarat-Syarat Umum Kontrak;
h. spesifikasi teknis; dan
i. gambar-gambar.

Pasal 5
MASA KONTRAK

(1) Masa Kontrak adalah jangka waktu berlakunya Kontrak ini terhitung sejak tanggal
penandatangananan Kontrak sampai dengan Tanggal Penyerahan Akhir Pekerjaan;
(2) Masa Pelaksanaan ditentukan dalam Syarat-Syarat Khusus Kontrak, dihitung sejak
Tanggal Mulai Kerja yang tercantum dalam SPMK sampai dengan Tanggal
Penyerahan Pertama Pekerjaan selama 300 Tiga Ratus) hari kalender;
(3) Masa Pemeliharaan ditentukan dalam Syarat-Syarat Khusus Kontrak dihitung sejak
Tanggal Penyerahan Pertama Pekerjaan sampai dengan Tanggal Penyerahan Akhir
Pekerjaan selama 360 (tiga ratus enam puluh hari) kalender.

Dengan demikian, Pengguna Jasa dan Penyedia telah bersepakat untuk menandatangani
Kontrak ini pada tanggal tersebut di atas dan melaksanakan Kontrak sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan di Republik Indonesia dan dibuat dalam 2 (dua) rangkap,
masing-masing dibubuhi dengan meterai, mempunyai kekuatan hukum yang sama dan
mengikat bagi para pihak, rangkap yang lain dapat diperbanyak sesuai kebutuhan tanpa
dibubuhi meterai.

Untuk dan atas Untuk dan atas nama Pengguna Jasa


nama Bidang Bina Marga Dinas PU dan Tata Ruang
....... [diisi nama badan usaha] Kab. Konawe Selatan

[tanda tangan dan cap (jika salinan asli ini untuk [tanda tangan dan cap (jika salinan asli ini untuk
PPK maka rekatkan meterai Rp Penyedia maka rekatkan meterai Rp 6.000,00)]
6.000,00)]

[nama lengkap] HASAN, ST.MT


[jabatan] NIP. . 19760505 2009011003
SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK

A. KETENTUAN UMUM
1. Definisi Istilah-istilah yang digunakan dalam Syarat-SyaratUmum Kontrak
selanjutnya disebut SSUK harusmempunyai arti atau tafsiran seperti
yangdimaksudkan sebagai berikut.

1.1 Aparat Pengawas Intern Pemerintah yangselanjutnya


disingkat APIP adalah aparat yangmelakukan pengawasan
melalui audit, reviu,pemantauan, evaluasi, dan
kegiatanpengawasan lain terhadap penyelenggaraantugas dan
fungsi Pemerintah.
1.2 Bagian pekerjaan yang disubkontrakan adalahbagian
pekerjaan utama atau bagian pekerjaanbukan utama yang
ditetapkan sebagaimanatercantum dalam Dokumen Pemilihan
yangpelaksanaanya diserahkan kepada Penyedia
lain(subpenyedia) dan disetujui terlebih dahuluoleh Pengguna
Jasa.
1.3 Daftar Kuantitas dan Harga adalah daftarkuantitas yang
telah diisi harga satuan danjumlah biaya keseluruhannya yang
merupakanbagian dari penawaran.
1.4 Direksi Lapangan adalah tenaga/tim pendukung yang
dibentuk/ditetapkan olehPengguna Jasa, terdiri dari 1 (satu)
orang ataulebih, untuk mengelola administrasi Kontrakdan
mengendalikan pelaksanaan pekerjaan.
1.5 Harga Kontrak adalah total harga pelaksanaanpekerjaan
yang tercantum dalam Kontrak.
1.6 Harga PerkiraanSendiri yang selanjutnyadisingkat HPS
adalah perkiraan hargabarang/jasa yang ditetapkan oleh
PenggunaJasa.
1.7 Harga Satuan Pekerjaan yang selanjutnyadisingkat HSP
adalah harga satu jenis pekerjaantertentu per satu satuan
tertentu.
1.8 Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan adalah kerangkawaktu yang
sudah terinci berdasarkan MasaPelaksanaan, setelah
dilaksanakan pemeriksaanlapangan bersama dan disepakati
dalam rapatpersiapan pelaksanaan Kontrak.
1.9 Keadaan Kahar adalah suatu keadaan yang terjadi di luar
kehendak para pihak dalamKontrak dan tidak dapat
diperkirakansebelumnya, sehingga kewajiban yangditentukan
dalam Kontrak menjadi tidak dapatdipenuhi.
1.10 Kegagalan Bangunan adalah suatu keadaankeruntuhan
bangunan dan/atau tidakberfungsinya bangunan setelah
penyerahanakhir hasil Jasa Konstruksi.
1.11 Kerja Sama Operasi yang selanjutnya disingkatKSO adalah
kerja sama usaha antar Penyediayang masing-masing pihak
mempunyai hak,kewajiban dan tanggung jawab yang
jelasberdasarkan perjanjian tertulis.
1.12 Kontrak Kerja Konstruksi selanjutnya disebutKontrak
adalah keseluruhan dokumen yangmengatur hubungan hukum
antara PenggunaJasa dengan Penyedia dalam pelaksanaan
jasakonsultansi konstruksi atau pekerjaankonstruksi.
1.13 Kontrak Harga Satuan adalah Kontrak denganharga satuan
yang tetap untuk setiap satuanatau unsur pekerjaan dengan
spesifikasi teknistertentu atas penyelesaian seluruh
pekerjaandalam batas waktu yang telah ditetapkan,volume atau
kuantitas pekerjaanya masihbersifat perkiraan pada saat
Kontrakditandatangani, pembayaran berdasarkan
hasilpengukuran bersama atas realisasi volumepekerjaan dan
nilai akhir Kontrak ditetapkansetelah seluruh pekerjaan
diselesaikan.
1.14 Kuasa Pengguna Anggaran pada pelaksanaanAPBN yang
selanjutnya disingkat KPA adalahpejabat yang memperoleh
kuasa dari PA untukmelaksanakan sebagian kewenangan
dantanggung jawab Penggunaan Anggaran padaKementerian
Negara/Lembaga yang bersangkutan.
1.15 Kuasa Pengguna Anggaran pada PelaksanaanAPBD yang
selanjutnya disebut KPA, adalahpejabat yang diberi kuasa untuk
melaksanakansebagian kewenangan PA dalam
melaksanakansebagian tugas dan fungsi perangkat daerah
1.16 Masa Kontrak adalah jangka waktu berlakunyaKontrak
initerhitung sejak tanggal penandatangananan Kontrak sampai
denganTanggal Penyerahan Akhir Pekerjaan.
1.17 Masa Pelaksanaan adalah jangka waktu untukmelaksanakan
seluruh pekerjaan terhitungsejak Tanggal Mulai Kerja sampai
denganTanggal Penyerahan Pertama Pekerjaan.
1.18 Masa Pemeliharaan adalah jangka waktu untukmelaksanakan
kewajiban pemeliharaan olehPenyedia, terhitung sejak Tanggal
PenyerahanPertama Pekerjaan sampai dengan
TanggalPenyerahan Akhir Pekerjaan.
1.19 Mata Pembayaran Utama adalah matapembayaran yang
pokok dan penting yang nilaibobot kumulatifnya minimal 80%
(delapanpuluh persen) dari seluruh nilai pekerjaan,dihitung
mulai dari mata pembayaran yangnilai bobotnya terbesar.
1.20 Metode Pelaksanaan Pekerjaan adalah metodeyang
menggambarkan penguasaan penyelesaian pekerjaan yang
sistematis dariawal sampai akhir meliputi
tahapan/urutanpekerjaan utama dan uraian/cara kerja
darimasing-masing jenis kegiatan pekerjaan utamayang dapat
dipertanggung jawabkan secarateknis.
1.21 Panitia Pemeriksa Hasil Pekerjaan yangselanjutnya
disingkat PPHP adalah tim yangbertugas memeriksa
administrasi hasilpekerjaan Pengadaan Barang/Jasa.
1.22 Pejabat Pembuat Komitmen yang selanjutnyadisingkat PPK
adalah pejabat yang diberikewenangan oleh PA/KPA untuk
mengambilkeputusan dan/atau melakukan tindakan yangdapat
mengakibatkan pengeluaran anggaranbelanja negara.
1.23 Pekerjaan Konstruksi adalah keseluruhan atausebagian
kegiatan yang meliputi pembangunan,pengoperasian,
pemeliharaan, pembongkaran,dan pembangunan kembali suatu
bangunan.
1.24 Pekerjaan Utama adalah rangkaian kegiatandalam suatu
penyelenggaraan pekerjaankonstruksi yang memiliki pengaruh
terbesardalam mengakibatkan terjadinya
keterlambatanpenyelesaian pekerjaan konstruksi dan
secaralangsung menunjang terwujudnya dan berfungsinya
suatu konstruksi sesuai peruntukannya sebagaimana tercantum
dalamrancangan kontrak.
1.25 Pelaku Usaha adalah setiap orang peroranganatau badan
usaha, baik yang berbentuk badanhukum maupun bukan badan
hukum yangdidirikan dan berkedudukan atau
melakukankegiatan dalam wilayah hukum negaraRepublik
Indonesia, baik sendiri maupunbersama-sama melalui
perjanjian menyelenggarakan kegiatan usaha dalamberbagai
bidang ekonomi.
1.26 Pengawas Pekerjaan adalah tim pendukung/badan usaha
yang ditunjuk/ditetapkan oleh Pengguna Jasa yangbertugas
untuk mengawasi pelaksanaanpekerjaan.
1.27 Pengguna Anggaran yang selanjutnya disingkatPA adalah
pejabat pemegang kewenanganpenggunaananggaran
Kementerian Negara/Lembaga/Perangkat Daerah.
1.28 Pengguna Jasa adalah pemilik atau pemberipekerjaan yang
menggunakan layanan JasaKonstruksi yang dapat berupa
PenggunaAnggaran, Kuasa Pengguna Anggaran, atauPejabat
Pembuat Komitmen.
1.29 Penyedia adalah Pelaku Usaha yangmenyediakan barang/jasa
berdasarkan Kontrak.
1.30 Personel Manajerial adalah tenaga ahli atautenaga teknis
yang ditempatkan sesuaipenugasan pada organisasi
pelaksanaanpekerjaan.
1.31 Sanksi Daftar Hitam adalah sanksi yangdiberikan kepada
Peserta pemilihan/Penyediaberupa larangan mengikuti
Pengadaan Barang/Jasa di seluruh Kementerian/Lembaga
dalam jangka waktu tertentu.
1.32 Subpenyedia adalah Penyedia yangmengadakan perjanjian
kerja tertulis denganPenyedia penanggung jawab Kontrak,
untukmelaksanakan sebagian pekerjaan (subkontrak).
1.33 Surat Jaminan yang selanjutnya disebutJaminan adalah
jaminan tertulis yang dikeluarkan oleh Bank
Umum/PerusahaanPenjaminan/Perusahaan
Asuransi/lembagakeuangan khusus yang menjalankan usaha
dibidang pembiayaan, penjaminan, dan asuransiuntuk
mendorong ekspor Indonesia/Konsorsium Perusahaan
AsuransiUmum/Konsorsium Lembaga
Penjaminan/Konsorsium Perusahaan Penjaminan sesuai
dengan ketentuan dalamperaturan perundang-undangan.
1.34 Surat Perintah Mulai Kerja yang selanjutnyadisingkat
SPMK adalah surat yang diterbitkanoleh Pengguna Jasa
kepada Penyedia untukmemulai melaksanakan pekerjaan.
1.35 Tanggal Mulai Kerja adalah tanggal yangdinyatakan pada
SPMK yang diterbitkan olehPengguna Jasa untuk memulai
melaksanakanpekerjaan.
1.36 Tanggal Penyerahan Pertama Pekerjaan adalahtanggal
serah terima pertama pekerjaan selesai(Provisional Hand
Over/PHO) dinyatakandalam Berita Acara Serah Terima
PertamaPekerjaan yang diterbitkan oleh Pengguna Jasa.
1.37 Tanggal Penyerahan Akhir Pekerjaan adalahtanggal serah
terima akhir pekerjaan selesai (Final Hand Over/FHO)
dinyatakan dalamBerita Acara Serah Terima Akhir Pekerjaan
yangditerbitkan oleh Pengguna Jasa.
1.38 Tenaga Kerja Konstruksi adalah tenaga kerjayang bekerja di
sektor konstruksi yang meliputiahli, teknisi atau analis, dan
operator.

2. Penerapan SSUK diterapkan secara luas dalam pelaksanaanPekerjaan Konstruksi


ini tetapi tidak dapat bertentangan dengan ketentuan-ketentuan
dalamDokumen Kontrak lain yang lebih tinggi berdasarkanurutan
hierarki dalam Surat Perjanjian.

3. Bahasa dan Hukum 3.1 Bahasa Kontrak harus dalam bahasa Indonesia.
3.2 Dalam hal Kontrak dilakukan dengan pihakasing harus dibuat
dalam bahasa Indonesia danbahasa Inggris. Dalam hal terjadi
perselisihandengan pihak asing digunakan Kontrak
dalambahasa Indonesia.
3.3 Hukum yang digunakan adalah hukum yangberlaku di
Indonesia.

4. Korespondensi 4.1 Semua korespondensi dapat berbentuk surat, emaildan/atau


faksimili dengan alamat tujuanpara pihak yang tercantum
dalam SSKK.
4.2 Semua pemberitahuan, permohonan, ataupersetujuan
berdasarkan Kontrak ini harusdibuat secara tertulis dalam
Bahasa Indonesia,dan dianggap telah diberitahukan jika
telahdisampaikan secara langsung kepada Wakil SahPara
Pihak dalam SSKK, atau jika disampaikanmelalui surat
tercatat dan/atau faksimiliditujukan ke alamat yang tercantum
dalamSSKK.
5. Wakil Sah Para Pihak 5.1 Setiap tindakan yang disyaratkan ataudiperbolehkan untuk
dilakukan, dan setiapdokumen yang disyaratkan atau
diperbolehkanuntuk dibuat berdasarkan Kontrak ini
olehPengguna Jasa atau Penyedia hanya dapatdilakukan atau
dibuat oleh Wakil Sah ParaPihak atau pejabat yang disebutkan
dalam SSKKkecuali untuk melakukan perubahan kontrak.
5.2 Kewenangan Wakil Sah Para Pihak diaturdalam Surat
Keputusan dari Para Pihak danharus disampaikan kepada
masing-masingpihak.
5.3 Dalam hal Direksi Lapangan diangkat danditunjuk menjadi
Wakil Sah Pengguna Jasa, maka selain melaksanakan
pengelolaanadministrasi kontrak dan pengendalianpelaksanaan
pekerjaan, Direksi Lapangan jugamelaksanakan pendelegasian
sesuai denganpelimpahan dari Pengguna Jasa.
6. Larangan Korupsi,Kolusi dan 6.1 Berdasarkan etika pengadaan barang/jasapemerintah, para
Nepotisme(KKN), pihak dilarang untuk :
PenyalahgunaanWewenang a. menawarkan, menerima atau menjanjikanuntuk memberi
sertaPenipuan atau menerima hadiah atauimbalan berupa apa saja atau
melakukantindakan lainnya untuk mempengaruhisiapapun
yang diketahui atau patut dapatdiduga berkaitan dengan
pengadaan ini;
b. mendorong terjadinya persaingan tidaksehat; dan/atau
c. membuat dan/atau menyampaikan secaratidak benar
dokumen dan/atau keteranganlain yang disyaratkan untuk
penyusunandan pelaksanaan Kontrak ini.
6.2 Penyedia menjamin bahwa yang bersangkutantermasuk semua
anggota KSO (apabilaberbentuk KSO) dan subpenyedianya
(jika ada)tidak pernah dan tidak akan melakukantindakan yang
dilarang pada pasal 6.1 di atas.
6.3 Penyedia yang menurut penilaian PenggunaJasa terbukti
melakukan larangan-larangan diatas dapat dikenakan sanksi-
sanksi administratif oleh Pengguna Jasa sebagaiberikut:
a. pemutusan Kontrak;
b. Jaminan Pelaksanaan dicairkan dandisetorkan
sebagaimana ditetapkan dalamSSKK;
c. sisa uang muka harus dilunasi olehPenyedia atau Jaminan
Uang Mukadicairkan dan disetorkan
sebagaimanaditetapkan dalam SSKK; dan
d. pengenaan Sanksi Daftar Hitam.

[catatan: pengenaan Sanksi Daftar Hitam ditetapkan oleh


PA/KPA atas usulan PPK.

PA/KPA menyampaikan dokumenpenetapan Sanksi Daftar


Hitam kepada:
1) Penyedia yang dikenakan Sanksi DaftarHitam; dan
2) unit kerja yang melaksanakan fungsilayanan
pengadaan secara elektronik,untuk ditayangkan
dalam Daftar HitamNasional]
6.4 Pengenaan sanksi administratif di atasdilaporkan oleh
Pengguna Jasa kepada PA/KPA.
6.5 Pengguna Jasa yang terlibat dalam KKN danpenipuan
dikenakan sanksi berdasarkanketentuan peraturan perundang-
undangan.
7. Asal Material/Bahan 7.1 Penyedia harus menyampaikan asal material/bahan yang terdiri
dari rinciankomponen dalam negeri dan komponen
imporselama pelaksanaan pekerjaan kepadaPengguna Jasa.
7.2 Asal material/bahan merupakan tempatmaterial/bahan
diperoleh, antara lain tempatmaterial/bahan ditambang,
tumbuh, ataudiproduksi.
7.3 Kendaraan yang digunakan untuk pengirimandan
pengangkutan material/bahan mematuhiperaturan perundangan
terkait beban dandimensi kendaraan.
8. Pembukuan Penyedia diharapkan untuk melakukan pencatatankeuangan yang
akurat dan sistematis sehubungandengan pelaksanaan pekerjaan ini
berdasarkan standarakuntansi yang berlaku.
9. Perpajakan Penyedia, Subpenyedia (jika ada), dan Tenaga KerjaKonstruksi yang
bersangkutan berkewajiban untukmembayar semua pajak, bea,
retribusi, dan pungutanlain yang dibebankan oleh peraturan perpajakan
ataspelaksanaan Kontrak ini. Semua pengeluaranperpajakan ini
dianggap telah termasuk dalam HargaKontrak.
10. Pengalihan SeluruhKontrak 10.1 Pengalihan seluruh Kontrak hanya diperbolehkan dalam hal
pergantian namaPenyedia, baik sebagai akibat
peleburan(merger) maupun akibat lainnya.
10.2 Jika ketentuan di atas dilanggar maka Kontrakdiputuskan
sepihak oleh Pengguna Jasa danPenyedia dikenakan sanksi
sebagaimana diaturdalam pasal 44.2.
11. Pengabaian Jika terjadi pengabaian oleh satu pihak terhadappelanggaran ketentuan
tertentu Kontrak oleh pihakyang lain maka pengabaian tersebut tidak
menjadipengabaian yang terus-menerus selama Masa Kontrakatau
seketika menjadi pengabaian terhadap pelanggaran ketentuan yang lain.
Pengabaian hanyadapat mengikat jika dapat dibuktikan secara
tertulisdan ditandatangani oleh Wakil Sah Pihak yangmelakukan
pengabaian.
12. Penyedia Mandiri Penyedia berdasarkan Kontrak ini bertanggung jawabpenuh terhadap
Tenaga Kerja Konstruki dansubpenyedianya (jika ada) serta pekerjaan
yangdilakukan oleh mereka.
13. KSO KSO memberi kuasa kepada salah satu anggota yangdisebut dalam Surat
Perjanjian untuk bertindak atasnama KSO dalam pelaksanaan hak dan
kewajibanterhadap Pengguna Jasa berdasarkan Kontrak ini.
14. PengawasanPelaksanaan 14.1 Pengguna Jasa menetapkan Pengawas Pekerjaanuntuk
Pekerjaan melakukan pengawasan pelaksanaanpekerjaan sesuai Kontrak
ini. PengawasPekerjaan dapat berasal dari personel
PenggunaJasa (Direksi Teknis) atau Penyedia JasaPengawasan
(Konsultan Pengawas).
14.2 Dalam melaksanakan kewajibannya, PengawasPekerjaan
bertindak profesional. Jika tercantumdalam SSKK, Pengawas
Pekerjaan yang berasaldari Personel Pengguna Jasa dapat
bertindaksebagai Wakil Sah Pengguna Jasa.
15. Tugas dan WewenangPengawas 15.1 Semua gambar dan rencana kerja yangdigunakan dalam
Pekerjaan pelaksanaan pekerjaan sesuaiKontrak, untuk pekerjaan
permanen maupunpekerjaan sementara mendapatkan
persetujuandari Pengawas Pekerjaan sesuai
pelimpahanwewenang dari Pengguna Jasa.
15.2 Jika dalam pelaksanaan pekerjaan ini diperlukan terlebih
dahulu ada pekerjaansementara yang tidak tercantum dalam
DaftarKuantitas dan Harga di dalam Kontrak makaPenyedia
berkewajiban untuk menyerahkanspesifikasi dan gambar
usulan pekerjaansementara tersebut untuk mendapatkan
pernyataan tidak berkeberatan (no objection)untuk dilaksanakan
dari Pengawas Pekerjaan.Pernyataan tidak berkeberatan atas
rencanapekerjaan sementara ini tidak melepaskanPenyedia dari
tanggung jawabnya sesuaiKontrak.
15.3 Pengawas Pekerjaan melaksanakan tugas danwewenang paling
sedikit meliputi:
a. mengevaluasi dan menyetujui rencana mutupekerjaan
konstruksi Penyedia Jasa pelaksana konstruksi;
b. memberikan ijin dimulainya setiap tahapanpekerjaan;
c. memeriksa dan menyetujui kemajuanpelaksanaan
Pekerjaan Konstruksi sesuaidengan ketentuan dalam
Kontrak;
d. memeriksa dan menilai mutu dankeselamatan konstruksi
terhadap hasil akhirpekerjaan;
e. menghentikan setiap pekerjaan yang tidakmemenuhi
persyaratan;
f. bertanggungjawab terhadap hasil pelaksanaan Pekerjaan
Konstruksi sesuaitugas dan tanggungjawabnya;
g. memberikan laporan secara periodik kepadaPengguna Jasa
sesuai dengan ketentuandalam Kontrak.
15.4 Dalam hal Pengawas Pekerjaan melaksanakantugas dan
wewenang sebagaimana yangdimaksud pada pasal 15.3 yang
akanmempengaruhi ketentuan atau persyaratandalam kontrak
maka Pengawas Pekerjaanterlebih dahulu mendapatkan
persetujuan dariPengguna Jasa.
15.5 Penyedia berkewajiban untuk melaksanakanperintah Pengawas
Pekerjaan yang sesuaidengan kewenangan Pengawas
Pekerjaan dalamKontrak ini.
16. Penemuan-penemuan Penyedia wajib memberitahukan kepada Pengguna Jasadan kepada
pihak yang berwenang semua penemuanbenda/barang yang
mempunyai nilai sejarah ataupenemuan kekayaan di lokasi pekerjaan
yang menurutperaturan perundang-undangan dikuasai oleh negara.
17. Akses ke Lokasi Kerja 17.1 Penyedia berkewajiban untuk menjamin aksesPengguna Jasa,
Wakil Sah Pengguna Jasa,Pengawas Pekerjaan dan/atau pihak
yangmendapat izin dari Pengguna Jasa ke lokasikerja dan
lokasi lainnya dimana pekerjaan inisedang atau akan
dilaksanakan.
17.2 Penyedia harus dianggap telah menerimakelayakan dan
ketersediaan jalur akses menujulapangan dan Penyedia harus
berupayamenjaga setiap jalan atau jembatan darikerusakan
akibat penggunaan/lalu lintasPenyedia atau akibat personel
Penyedia, maka:
a. Penyedia harus bertanggung jawab ataspemeliharaan yang
mungkin diperlukanakibat pengunaan jalur akses;
b. Penyedia harus menyediakan rambu ataupetunjuk
sepanjang jalur akses, danmendapatkan perizinan yang
mungkindisyaratkan oleh otoritas terkait untukpenggunaan
jalur, rambu, dan petunjuk;
c. biaya karena ketidak layakan atau tidaktersedianya jalur
akses untuk digunakanoleh Penyedia, harus ditanggung
Penyedia;dan
d. Pengguna Jasa tidak bertanggung jawabatas klaim yang
mungkin timbul akibatpenggunaan jalur akses.
17.3 Dalam hal untuk menjamin ketersediaan jalanakses tersebut
membutuhkan biaya yang lebihbesar dari biaya umum
(overhead) dalamPenawaran Penyedia, maka Pengguna
Jasadapat mengalokasikan biaya untuk penyediaanjalur akses
tersebut di dalam Harga Kontrak.
17.4 Pengguna Jasa tidak bertanggung jawab atasklaim yang
mungkin timbul selain penggunaanjalur akses tersebut.

B. PELAKSANAAN, PENYELESAIAN, ADENDUM DAN PEMUTUSAN KONTRAK


18. Masa Kontrak Kontrak ini berlaku efektif sejak penandatanganananSurat Perjanjian
oleh Para Pihak sampai denganTanggal Penyerahan Akhir Pekerjaan dan
hak dankewajiban Para Pihak yang terdapat dalam Kontraksudah
terpenuhi.

B.1 Pelaksanaan Pekerjaan


19. Penyerahan Lokasi Kerja 19.1 Sebelum penyerahan lokasi kerja, dilakukanpeninjauan
lapangan bersama oleh para pihak.
19.2 Pengguna Jasa berkewajiban untuk menyerahkan lokasi kerja
sesuai dengankebutuhan Penyedia yang tercantum
dalamrencana penyerahan lokasi kerja yang telahdisepakati
oleh para pihak dalam RapatPersiapan Penandatangananan
Kontrak, untukmelaksanakan pekerjaan tanpa ada
hambatankepada Penyedia sebelum SPMK diterbitkan.
19.3 Hasil peninjauan dan penyerahan dituangkandalam Berita
Acara Penyerahan Lokasi Kerja.
19.4 Jika dalam peninjauan lapangan bersamaditemukan hal-hal
yang dapat mengakibatkanperubahan isi Kontrak maka
perubahantersebut harus dituangkan dalam Berita
AcaraPenyerahan Lokasi Kerja yang selanjutnya
akandituangkan dalam addendum kontrak.
19.5 Jika Pengguna Jasa tidak dapat menyerahkanlokasi kerja sesuai
kebutuhan Penyedia yanguntuk mulai bekerja pada Tanggal
Mulai Kerjauntuk melaksanakan pekerjaan dan
terbuktimerupakan suatu hambatan yang disebabkanoleh
Pengguna Jasa, maka kondisi iniditetapkan sebagai Peristiwa
Kompensasi.
20. Surat Perintah MulaiKerja 20.1 Pengguna Jasa menerbitkan SPMK palinglambat 14 (empat
(SPMK) belas) hari kerja sejaktanggal penandatangananan Kontrak atau
14(empat belas) hari kerja sejak penyerahanlokasi kerja
pertama kali.
20.2 Dalam SPMK dicantumkan seluruh lingkuppekerjaan dan
Tanggal Mulai Kerja.
21. Rencana MutuPekerjaan 21.1 Penyedia berkewajiban untuk mempresentasikan dan menyerahkan
Konstruksi (RMPK) RMPKsebagai penjaminan dan pengendalian mutupelaksanaan
pekerjaan pada rapat persiapanpelaksanaan Kontrak, kemudian
dibahas dandisetujui oleh Pengguna Jasa .
21.2 RMPK disusun paling sedikit berisi:
a. Rencana Pelaksanaan Pekerjaan (Work Method Statement
);
b. Rencana Pemeriksaan dan Pengujian/ Inspection and Test
Plan (ITP);
c. Pengendalian Subpenyedia dan Pemasok.
21.3 Penyedia wajib menerapkan dan mengendalikan pelaksanaan
RMPK secarakonsisten untuk mencapai mutu
yangdipersyaratkan pada pelaksanaan pekerjaan ini.
21.4 RMPK dapat direvisi sesuai dengan kondisipekerjaan.
21.5 Penyedia berkewajiban untuk memutakhirkanRMPK jika
terjadi Adendum Kontrak dan/atauPeristiwa Kompensasi.
21.6 Pemutakhiran RMPK harus menunjukanperkembangan
kemajuan setiap pekerjaan dandampaknya terhadap
penjadwalan sisa pekerjaan, termasuk perubahan terhadapurutan
pekerjaan. Pemutakhiran RMPK harusmendapatkan persetujuan
Pengguna Jasa .
21.7 Persetujuan Pengguna Jasa terhadap RMPKtidak mengubah
kewajiban kontraktualPenyedia.
22. Rencana KeselamatanKonstruksi 22.1 Penyedia berkewajiban untuk mempresentasikan dan menyerahkan
(RKK) RKK padasaat rapat persiapan pelaksanaan Kontrak,kemudian
pelaksanaan RKK dibahas dandisetujui oleh Pengguna Jasa.
22.2 Para Pihak wajib menerapkan danmengendalikan pelaksanaan
RKK secarakonsisten.
22.3 RKK menjadi bagian dari Dokumen Kontrak.
22.4 Penyedia berkewajiban untuk memutakhirkanRKK sesuai
dengan kondisi pekerjaan, jikaterjadi perubahan maka
dituangkan dalamadendum Kontrak.
22.5 Pemutakhiran RKK harus mendapat persetujuanPengguna
Jasa.
22.6 Persetujuan Pengguna Jasa terhadap pelaksanaan RKK tidak
mengubah kewajibankontraktual Penyedia.

23. Rapat PersiapanPelaksanaan 23.1 Paling lambat 7 (tujuh) hari kalender sejakditerbitkannya
Kontrak SPMK dan sebelum pelaksanaanpekerjaan, Pengguna Jasa
bersama denganPenyedia, unsur perancangan, dan
unsurpengawasan, harus sudah menyelenggarakanrapat
persiapan pelaksanaan kontrak.
23.2 Beberapa hal yang dibahas dan disepakatidalam rapat
persiapan pelaksanaan kontrakmeliputi:
a. Penerapan SMKK:
1) RKK;
2) RMPK;
3) Rencana Kerja Pengelolaan danPemantauan
Lingkungan (RKPPL) (apabila ada); dan
4) Rencana Manajemen Lalu Lintas(RMLL) (apabila
ada);
b. Rencana Kerja;
c. organisasi kerja;
d. tata cara pengaturan pelaksanaan pekerjaantermasuk
permohonan persetujuan memulai pekerjaan;
e. jadwal pelaksanaan pekerjaan, yang diikutiuraian tentang
metode kerja yangmemperhatikan Keselamatan
Konstruksi;dan
f. hal-hal lain yang dianggap perlu.
23.3 Hasil rapat persiapan pelaksanaan Kontrakdituangkan dalam
Berita Acara Rapat PersiapanPelaksanaan Kontrak. Apabila
dalam rapatpersiapan pelaksanaan kontrak
mengakibatkanperubahan isi Kontrak, maka harus
dituangkandalam adendum Kontrak.
23.4 Pada tahapan rapat persiapan pelaksanaanKontrak, PA/KPA
dapat membentukPejabat/Panitia Peneliti Pelaksanaan
Kontrak.
24. Mobilisasi 24.1 Mobilisasi paling lambat harus sudah mulai dilaksanakan
dalam waktu 30 (tiga puluh) hari kalender sejak diterbitkan
SPMK, atau sesuaikebutuhan dan Rencana Kerja yang
disepakatisaat Rapat Persiapan Pelaksanaan Kontrak.
24.2 Mobilisasi dilakukan sesuai dengan lingkuppekerjaan, yaitu :
a. mendatangkan peralatan-peralatan terkaityang
diperlukan dalam pelaksanaanpekerjaan, termasuk
instalasi alat;
b. mempersiapkan fasilitas seperti kantor,rumah,
gedung laboratorium, bengkel,gudang, dan
sebagainya; dan/atau
c. mendatangkan Tenaga Kerja Konstruksi.
24.3 Mobilisasi peralatan dan kendaraan yangdigunakan mematuhi
peraturan perundanganterkait beban dan dimensi kendaraan.
24.4 Mobilisasi peralatan dan Tenaga KerjaKonstruksi dapat
dilakukan secara bertahapsesuai dengan kebutuhan.
25. Pengukuran / Pemeriksaan 25.1 Pada tahap awal pelaksanaan Kontrak,Pengguna Jasa dan
Bersama Pengawas Pekerjaanbersama-sama dengan Penyedia
melakukanpengukuran dan pemeriksaan detail terhadapkondisi
lokasi pekerjaan untuk setiap rencanamata pembayaran,
Tenaga Kerja Konstruksi,dan Peralatan Utama (Mutual Check
0%).
25.2 Hasil pemeriksaan bersama dituangkan dalamBerita Acara.
Apabila dalam pengukuran/pemeriksaan bersama
mengakibatkan perubahan isi Kontrak, makaharus dituangkan
dalam adendum Kontrak.
25.3 Tindak lanjut hasil pemeriksaan bersamaTenaga Kerja
Konstruksi dan/atau PeralatanUtama mengikuti ketentuan
pasal 67 dan 68.
26. Penggunaan Produksi Dalam 26.1 Dalam pelaksanaan pekerjaan ini, Penyediaberkewajiban
Negeri mengutamakan material/bahanproduksi dalam negeri dan
tenaga kerjaIndonesia untuk pekerjaan yang dilaksanakandi
Indonesia sesuai dengan yang disampaikanpada saat penawaran.
26.2 Dalam pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi,bahan baku, Tenaga
Kerja Konstruksi, danperangkat lunak yang digunakan
mengacukepada dokumen:
a. formulir rekapitulasi perhitungan TingkatKomponen
Dalam Negeri (TKDN), untukPenyedia yang mendapat
preferensi harga; dan
b. daftar barang yang diimpor, untuk barangyang diimpor.
26.3 Apabila dalam pelaksanaan pekerjaanditemukan ketidaksesuaian
dengan dokumenpada pasal 26.2, maka akan dikenakan
sanksisesuai peraturan perundangan yang berlaku.

B.2 Pengendalian Waktu


27. Masa Pelaksanaan 27.1 Kecuali Kontrak diputuskan lebih awal,Penyedia berkewajiban
untuk memulaipelaksanaan pekerjaan pada Tanggal
MulaiKerja, dan melaksanakan pekerjaan sesuaidengan
RMPK, serta menyelesaikan pekerjaanpaling lambat selama
Masa Pelaksanaan yangdinyatakan dalam SSKK.

27.2 Apabila Penyedia berpendapat tidak dapatmenyelesaikan


pekerjaan sesuai MasaPelaksanaan karena di luar
pengendaliannyayang dapat dibuktikan demikian, dan
Penyediatelah melaporkan kejadian tersebut kepadaPengguna
Jasa, dengan disertai bukti-buktiyang dapat disetujui Pengguna
Jasa, makaPengguna Jasa dapat memberlakukan
PeristiwaKompensasi dan melakukan penjadwalankembali
pelaksanaan tugas Penyedia denganmembuat adendum Kontrak.
27.3 Jika pekerjaan tidak selesai sesuai MasaPelaksanaan bukan
akibat Keadaan Kahar atauPeristiwa Kompensasi atau karena
kesalahanatau kelalaian Penyedia maka Penyediadikenakan
denda.
27.4 Apabila diberlakukan serah terima sebagianpekerjaan (secara
parsial), Masa Pelaksanaandibuat berdasarkan bagian
pekerjaan tersebutsesuai dengan SSKK.
27.5 Bagian pekerjaan pada pasal 27.4 adalahbagian pekerjaan yang
telah ditetapkan dalamDokumen Pemilihan.

28. Penundaan Oleh Pegawas Pengawas Pekerjaan dapat memerintahkan secaratertulis Penyedia
Pekerjaan untuk menunda pelaksanaanpekerjaan. Setiap perintah penundaan ini
harusmendapatkan persetujuan dari Pengguna Jasa.

29. Rapat Pemantauan 29.1 Pengawas Pekerjaan atau Penyedia dapatmenyelenggarakan


rapat pemantauan, danmeminta satu sama lain untuk
menghadirirapat tersebut. Rapat pemantauan diselenggarakan
untuk membahas perkembangan pekerjaan dan
perencanaaanatas sisa pekerjaan serta untuk
menindaklanjutiperingatan dini.
29.2 Hasil rapat pemantauan akan dituangkan olehPengawas
Pekerjaan dalam berita acara rapat,dan rekamannya diserahkan
kepada PenggunaJasa dan pihak-pihak yang menghadiri rapat.
29.3 Mengenai hal-hal dalam rapat yang perludiputuskan, Pengawas
Pekerjaan dapatmemutuskan baik dalam rapat atau setelahrapat
melalui pernyataan tertulis kepada semuapihak yang menghadiri
rapat.
30. Peringatan Dini 30.1 Penyedia berkewajiban untuk memperingatkansedini mungkin
Pengawas Pekerjaan atasperistiwa atau kondisi tertentu yang
dapatmempengaruhi mutu pekerjaan, menaikkanHarga
Kontrak atau menunda penyelesaianpekerjaan. Pengawas
Pekerjaan dapatmemerintahkan Penyedia untuk
menyampaikansecara tertulis perkiraan dampak peristiwa
ataukondisi tersebut di atas terhadap Harga Kontrakdan Masa
Pelaksanaan. Pernyataan perkiraanini harus sesegera mungkin
disampaikan olehPenyedia.
30.2 Penyedia berkewajiban untuk bekerja samadengan Pengawas
Pekerjaan untuk mencegahatau mengurangi dampak peristiwa
ataukondisi tersebut.

31. Keterlambatan Pelaksanaan 31.1 Apabila Penyedia terlambat melaksanakanpekerjaan sesuai


Pekerjaan dan Kontrak Kritis jadwal, maka Pengguna Jasaharus memberikan peringatan
secara tertulisatau memberlakukan ketentuan kontrak kritis.
31.2 Kontrak dinyatakan kritis apabila:
a. Dalam periode I (rencana fisik pelaksanaan0% - 70% dari
Kontrak), selisih keterlambatan antara realisasi fisik
pelaksanaan dengan rencana lebih besar10%
b. Dalam periode II (rencana fisik pelaksanaan70% - 100%
dari Kontrak), selisihketerlambatan antara realisasi fisik
pelaksanaan dengan rencana lebih besar5%;
c. Dalam periode II (rencana fisik pelaksanaan70% - 100%
dari Kontrak), selisihketerlambatan antara realisasi fisik
pelaksanaan dengan rencana pelaksanaankurang dari 5%
dan akan melampaui tahunanggaran berjalan.

31.3 Penanganan kontrak kritis dilakukan denganrapat pembuktian


(show cause meeting/SCM)
a. Pada saat Kontrak dinyatakan kritis,Pengguna Jasa
berdasarkan laporan dariPengawas Pekerjaan memberikan
peringatan secara tertulis kepada Penyediadan selanjutnya
Pengguna Jasa menyelenggarakan Rapat
Pembuktian(SCM) Tahap I.
b. Dalam SCM Tahap I, Pengguna Jasa,Pengawas Pekerjaan
dan Penyedia membahas dan menyepakati
besarankemajuan fisik yang harus dicapai olehPenyedia
dalam periode waktu tertentu (ujicoba pertama) yang
dituangkan dalamBerita Acara SCM Tahap I.
c. Apabila Penyedia gagal pada uji cobapertama, maka
Pengguna Jasa menerbitkanSurat Peringatan Kontrak
Kritis I dan harusdiselenggarakan SCM Tahap II
yangmembahas dan menyepakati besarankemajuan fisik
yang harus dicapai olehPenyedia dalam waktu tertentu (uji
cobakedua) yang dituangkan dalam Berita AcaraSCM
Tahap II.
d. Apabila Penyedia gagal pada uji coba kedua,maka
Pengguna Jasa menerbitkan SuratPeringatan Kontrak
Kritis II dan harusdiselenggarakan SCM Tahap III
yangmembahas dan menyepakati besarankemajuan fisik
yang harus dicapai olehPenyedia dalam waktu tertentu (uji
cobaketiga) yang dituangkan dalam Berita AcaraSCM
Tahap III.
e. Apabila Penyedia gagal pada uji coba ketiga, maka
Pengguna Jasa menerbitkan SuratPeringatan Kontrak
Kritis III dan PenggunaJasa dapat melakukan pemutusan
Kontraksecara sepihak dengan mengesampingkanPasal
1266 dan 1267 Kitab UndangUndangHukumPerdata.
f. Apabila uji coba berhasil, namun padapelaksanaan
pekerjaan selanjutnya Kontrakdinyatakan kritis lagi maka
berlakuketentuan SCM dari awal.

32. Pemberian Kesempatan 32.1 Dalam hal diperkirakan Penyedia gagalmenyelesaikan pekerjaan
sampai MasaPelaksanaan berakhir, namun Pengguna
Jasamenilai bahwa Penyedia mampu menyelesaikanpekerjaan,
Pengguna Jasa dapat memberikankesempatan kepada Penyedia
untukmenyelesaikan pekerjaan.
32.2 Pemberian kesempatan kepada Penyedia untukmenyelesaikan
pekerjaan dimuat dalamadendum Kontrak yang didalamnya
mengatur:
a. waktu pemberian kesempatan penyelesaianpekerjaan;
b. pengenaan sanksi denda keterlambatankepada Penyedia;
c. perpanjangan masa berlaku JaminanPelaksanaan; dan
d. sumber dana untuk membiayaipenyelesaian sisa pekerjaan
yang akandilanjutkan ke Tahun Anggaran berikutnyadari
DIPA Tahun Anggaran berikutnya,apabila pemberian
kesempatan melampauiTahun Anggaran.
32.3 Pemberian kesempatan kepada Penyediamenyelesaikan
pekerjaan sampai dengan 50 (lima puluh) hari kalender, sejak
MasaPelaksanaan berakhir.
32.4 Pemberian kesempatan kepada Penyedia untukmenyelesaikan
pekerjaan dapat melampauiTahun Anggaran.

B.3 Penyelesaian Kontrak


33. Serah Terima Pekerjaan 33.1 Setelah pekerjaan dan/atau bagian pekerjaanselesai, sesuai
dengan ketentuan dalamKontrak, Penyedia mengajukan
permintaansecara tertulis kepada Pengguna Jasa untukserah
terima pertama pekerjaan.
33.2 Pengguna Jasa memerintahkan PengawasPekerjaan untuk
melakukan pemeriksaandan/atau pengujian terhadap hasil
pekerjaan.
33.3 Pemeriksaan dan/atau pengujian dilakukanterhadap kesesuaian
hasil pekerjaan terhadapkriteria/spesifikasi yang tercantum
dalamKontrak.
33.4 Hasil pemeriksaan dan/atau pengujian dariPengawas Pekerjaan
disampaikan kepadaPengguna Jasa, apabila dalam
pemeriksaanhasil pekerjaan tidak sesuai dengan ketentuanyang
tercantum dalam Kontrak dan/atau cacathasil pekerjaan,
Pengguna Jasa memerintahkanPenyedia untuk memperbaiki
dan/ataumelengkapi kekurangan pekerjaan.

33.5 Apabila dalam pemeriksaan dan/ataupengujian hasil pekerjaan


telah sesuai denganketentuan yang tercantum dalam Kontrak
makaPengguna Jasa dan Penyedia menandatanganiBerita
Acara Serah Terima Pertama Pekerjaan.
33.6 Pembayaran dilakukan sebesar 95% (Sembilan puluh lima
persen) dari Harga Kontrak,sedangkan yang 5% (lima persen)
merupakanretensi selama masa pemeliharaan, ataupembayaran
dilakukan sebesar 100% (seratuspersen) dari Harga Kontrak dan
Penyedia harusmenyerahkan Jaminan Pemeliharaan sebesar5%
(lima persen) dari Harga Kontrak.
33.7 Penyedia wajib memelihara hasil pekerjaanselama Masa
Pemeliharaan sehingga kondisitetap seperti pada saat
penyerahan pertamapekerjaan.
33.8 Masa Pemeliharaan paling singkat untukpekerjaan permanen
selama 6 (enam) bulan,sedangkan untuk pekerjaan semi
permanenselama 3 (tiga) bulan dan dapat melampauiTahun
Anggaran. Lamanya Masa Pemeliharaanditetapkan dalam
SSKK.
33.9 Setelah Masa Pemeliharaan berakhir, Penyediamengajukan
permintaan secara tertulis kepadaPengguna Jasa untuk
penyerahan akhirpekerjaan.
33.10 Pengguna Jasa setelah menerima pegajuansebagaimana pasal
33.9 memerintahkanPengawas Pekerjaan untuk
melakukanpemeriksaan (dan pengujian apabila diperlukan)
terhadap hasil pekerjaan.
33.11 Apabila dalam pemeriksaan hasil pekerjaan,Penyedia telah
melaksanakan semua kewajibannya selama Masa
Pemeliharaandengan baik dan telah sesuai dengan
ketentuanyang tercantum dalam Kontrak maka PenggunaJasa
dan Penyedia menandatangani BeritaAcara Serah Terima
Akhir Pekerjaan.
33.12 Pengguna Jasa wajib melakukan pembayaransisa Harga
Kontrak yang belum dibayar ataumengembalikan Jaminan
Pemeliharaan.
33.13 Apabila Penyedia tidak melaksanakan kewajiban pemeliharaan
sebagaimana mestinya, maka Kontrak dapat diputuskansepihak
oleh Pengguna Jasa dan Penyediadikenakan sanksi sebagaimana
diatur dalampasal 44.3.
33.14 Setelah penandatangananan Berita Acara SerahTerima Akhir
Pekerjaan, Pengguna Jasamenyerahkan hasil pekerjaan kepada
PA/KPA.
33.15 PA/KPA meminta PPHP untuk melakukanpemeriksaan
administratif terhadap hasilpekerjaan yang diserahterimakan.
33.16 PPHP melakukan pemeriksaan administrative proses pengadaan
barang/jasa sejakperencanaan pengadaan sampai dengan
serahterima hasil pekerjaan, meliputi
dokumenprogram/penganggaran, surat penetapanPengguna
Jasa, dokumen perencanaan pengadaan, RUP/SIRUP,
dokumen persiapanpengadaan, dokumen pemilihan
Penyedia,dokumen Kontrak dan perubahannya
sertapengendaliannya, dan dokumen serah terimahasil
pekerjaan.
33.17 Apabila hasil pemeriksaan administrasiditemukan
ketidaksesuaian/kekurangan, PPHPmelalui PA/KPA
memerintahkan Pengguna Jasauntuk memperbaiki dan/atau
melengkapikekurangan dokumen administratif.
33.18 Hasil pemeriksaan administratif dituangkandalam Berita
Acara.
33.19 Serah terima pekerjaan dapat dilakukanperbagian pekerjaan
(secara parsial) yangketentuannya ditetapkan dalam SSKK.
33.20 Bagian pekerjaan yang dapat dilakukan serahterima pekerjaan
sebagian atau secara parsialyaitu:
a. bagian pekerjaan yang tidak tergantungsatu sama lain; dan
b. bagian pekerjaan yang fungsinya tidakterkait satu sama
lain dalam pencapaiankinerja pekerjaan.

33.21 Dalam hal dilakukan serah terima pekerjaansecara parsial,


maka cara pembayaran,ketentuan denda dan kewajiban
pemeliharaantersebut di atas disesuaikan.
33.22 Kewajiban pemeliharaan diperhitungkansetelah serah terima
pertama pekerjaan untukbagian pekerjaan (PHO parsial)
tersebutdilaksanakan sampai Masa Pemeliharaanbagian
pekerjaan tersebut berakhir sebagaimana yang tercantum
dalam SSKK.
33.23 Serah terima pertama pekerjaan untuk bagianpekerjaan (PHO
parsial) dituangkan dalamBerita Acara.
34. Pengambilalihan Pengguna Jasa akan mengambil alih lokasi dan hasilpekerjaan dalam
jangka waktu tertentu setelahdikeluarkan surat keterangan
selesai/pengakhiranpekerjaan.

35. Gambar As built danPedoman 35.1 Penyedia diwajibkan menyerahkan kepadaPengguna Jasa
Pengoperasian dan Perawatan/ Gambar As-built dan pedomanpengoperasian dan
Pemeliharaan perawatan/pemeliharaansesuai dengan SSKK.
35.2 Apabila Penyedia tidak memberikan pedomanpengoperasian
dan perawatan/pemeliharaan,Pengguna Jasa berhak menahan
uang retensiatau Jaminan Pemeliharaan.

B.4 Adendum
36. Perubahan Kontrak 36.1 Kontrak hanya dapat diubah melalui addendum Kontrak.
36.2 Perubahan Kontrak dapat dilaksanakan apabiladisetujui oleh
para pihak, yang diakibatkanbeberapa hal berikut meliputi:
a. perubahan pekerjaan;
b. perubahan Harga Kontrak;
c. perubahan jadwal pelaksanaan pekerjaandan/atau Masa
Pelaksanaan;
d. perubahan personel manajerial dan/atauperalatan utama;
dan/atau
e. perubahan Kontrak yang disebabkanmasalah administrasi.
36.3 Untuk kepentingan perubahan Kontrak,Pengguna Jasa dapat
meminta pertimbangandari Pengawas Pekerjaan dan
Pejabat/PanitiaPeneliti Pelaksanaan Kontrak.
36.4 Pejabat/Panitia Peneliti Pelaksanaan Kontrakmeneliti kelayakan
perubahan kontrak
37. Perubahan Pekerjaan 37.1 Dalam hal terdapat perbedaan antara kondisilapangan pada
saat pelaksanaan dengangambar dan/atau spesifikasi teknis
yangditentukan dalam dokumen Kontrak, PenggunaJasa
bersama Penyedia dapat melakukanperubahan pekerjaan, yang
meliputi:
a. menambah atau mengurangi volume yangtercantum dalam
Kontrak;
b. menambah dan/atau mengurangi jeniskegiatan/pekerjaan;
c. mengubah spesifikasi teknis dan/ataugambar pekerjaan;
dan/atau
d. mengubah jadwal pelaksanaan pekerjaan.
37.2 Dalam hal tidak terjadi perubahan kondisilapangan seperti
yang dimaksud pada pasal37.1 namun ada perintah
perubahan dariPengguna Jasa, Pengguna Jasa
bersamaPenyedia dapat menyepakati perubahanpekerjaan yang
meliputi:
a. menambah dan/atau mengurangi jeniskegiatan/pekerjaan;
b. mengubah spesifikasi teknis dan/ataugambar pekerjaan;
dan/atau
c. mengubah jadwal pelaksanaan pekerjaan.
37.3 Perintah perubahan pekerjaan dibuat olehPengguna Jasa secara
tertulis kepada Penyediakemudian dilanjutkan dengan
negosiasi teknisdan harga dengan tetap mengacu
padaketentuan yang tercantum dalam Kontrak awal.
37.4 Hasil negosiasi tersebut dituangkan dalamBerita Acara sebagai
dasar penyusunanadendum Kontrak.
37.5 Dalam hal perubahan pekerjaan sebagaimanadimaksud pada
pasal 37.1 dan 37.2 mengakibatkan penambahan Harga
Kontrak,perubahan Kontrak dilaksanakan denganketentuan
penambahan Harga Kontrak akhirtidak melebihi 10% (sepuluh
persen) dari hargayang tercantum dalam Kontrak awal
dantersedianya anggaran.
38. Perubahan Harga 38.1 Perubahan Harga Kontrak dapat diakibatkanoleh:
a. perubahan pekerjaan;
b. penyesuaian harga; dan/atau
c. Peristiwa Kompensasi.
38.2 Apabila kuantitas mata pembayaran utamayang akan
dilaksanakan berubah akibatperubahan pekerjaan lebih dari
10% (sepuluhpersen) dari kuantitas awal, maka
pembayaranvolume selanjutnya dengan menggunakanharga
satuan yang disesuaikan dengannegosiasi.
38.3 Apabila dari hasil evaluasi penawaran terdapatharga satuan
timpang, maka harga satuantimpang tersebut hanya berlaku
untukkuantitas pekerjaan yang tercantum dalamDokumen
Pemilihan. Untuk kuantitaspekerjaan tambahan digunakan
harga satuanberdasarkan hasil negosiasi.
38.4 Apabila ada daftar mata pembayaran yangmasuk kategori
harga satuan timpang, makadicantumkan dalam Lampiran A
SSKK.
38.5 Apabila diperlukan mata pembayaran baru,maka Penyedia jasa
harus menyerahkan rincianharga satuannya kepada PPK.
Penentuan hargasatuan mata pembayaran baru
dilakukandengan negosiasi.
38.6 Ketentuan penggunaan rumusan penyesuaianharga adalah
sebagai berikut:
a) harga yang tercantum dalam Kontrak dapatberubah akibat
adanya penyesuaian hargasesuai dengan peraturan yang
berlaku.
b) penyesuaian harga diberlakukan padaKontrak Tahun
Jamak dengan yang masapelaksanaannya lebih dari 18
(delapanbelas) bulan;
c) penyesuaian harga satuan diberlakukanmulai bulan ke-13
(tiga belas) sejakpelaksanaan pekerjaan;
d) penyesuaian harga satuan berlaku bagiseluruh
kegiatan/mata pembayaran, kecualikomponen keuntungan,
biaya tidak langsung (overhead cost) dan harga
satuantimpang sebagaimana tercantum dalampenawaran;
e) penyesuaian harga satuan diberlakukansesuai dengan
jadwal pelaksanaan yangtercantum dalam Kontrak
awal/addendum Kontrak;
f) penyesuaian harga satuan bagi komponenpekerjaan yang
berasal dari luar negeri,menggunakan indeks penyesuaian
hargadari negara asal barang tersebut;
g) jenis pekerjaan baru dengan harga satuanbaru sebagai
akibat adanya addendum Kontrak dapat diberikan
penyesuaian hargamulai bulan ke-13 (tiga belas)
sejakadendum Kontrak tersebut ditandatangani;
h) indeks yang digunakan dalam pelaksanaanKontrak
terlambat disebabkan oleh kesalahan Penyedia adalah
indeks terendahantara jadwal Kontrak dan realisasi
pekerjaan;
i) jenis pekerjaan yang lebih cepat pelaksanaannya
diberlakukan penyesuaianharga berdasarkan indeks harga
pada saatpelaksanaan.
38.7 Ketentuan lebih lanjut terkait penyesuaianharga diatur dalam
SSKK.
38.8 Ketentuan ganti rugi akibat PeristiwaKompensasi mengacu
pada pasal PeristiwaKompensasi.

39. Perubahan JadwalPelaksanaan 39.1 Perubahan jadwal pelaksanaan pekerjaan dapatdiakibatkan


Pekerjaan dan/atau Masa oleh:
Pelaksanaan a. perubahan pekerjaan;
b. perpanjangan Masa Pelaksanaan; dan/atau
c. Peristiwa Kompensasi.

39.2 Perpanjangan Masa Pelaksanaan dapatdiberikan oleh


Pengguna Jasa atas pertimbangan yang layak dan wajar untuk
hal-halsebagaiberikut:
a. perubahan pekerjaan;
b. Peristiwa Kompensasi; dan/atau
c. Keadaan Kahar.
39.3 Masa Pelaksanaan dapat diperpanjang palingkurang sama
dengan waktu terhentinyaKontrak akibat Keadaan Kahar atau
waktu yangdiperlukan untuk menyelesaikan pekerjaanakibat
dari ketentuan pada pasal 39.2 huruf aatau b.
39.4 Pengguna Jasa dapat menyetujui perpanjanganMasa Pelaksanaan
atas Kontrak setelahmelakukan penelitian terhadap usulan
tertulisyang diajukan oleh Penyedia dalam jangkawaktu sesuai
pertimbangan yang wajar setelahPenyedia meminta
perpanjangan. Jika Penyedialalai untuk memberikan peringatan
dini atasketerlambatan atau tidak dapat bekerja samauntuk
mencegah keterlambatan sesegeramungkin, maka keterlambatan
seperti ini tidakdapat dijadikan alasan untuk
memperpanjangMasa Pelaksanaan.
39.5 Pengguna Jasa berdasarkan pertimbanganPengawas Pekerjaan
dan Panitia PenelitiPelaksanaan Kontrak harus telah
menetapkanada tidaknya perpanjangan dan untuk berapalama.
39.6 Persetujuan perubahan jadwal pelaksanaandan/atau
perpanjangan Masa Pelaksanaandituangkan dalam Adendum
Kontrak.
39.7 Jika terjadi Peristiwa Kompensasi sehinggapenyelesaian
pekerjaan akan melampaui MasaPelaksanaan maka Penyedia
berhak untukmeminta perpanjangan Masa
Pelaksanaanberdasarkan data penunjang. Pengguna
Jasaberdasarkan pertimbangan Pengawas
Pekerjaanmemperpanjang Masa Pelaksanaan secara tertulis.
Perpanjangan Masa Pelaksanaan harus dilakukan melalui
adendum Kontrak.
40. Perubahan personelmanajerial 40.1 Jika Pengguna Jasa menilai bahwa PersonelManajerial :
dan/atauperalatan utama 1. tidak mampu atau tidak dapat melakukanpekerjaan dengan
baik;
2. tidak menerapkan prosedur SMKK;dan/atau
3. mengabaikan pekerjaan yang menjaditugasnya;maka
Penyedia berkewajiban untukmenyediakan pengganti dan
menjamin PersonelManajerial tersebut meninggalkan
lokasi kerjadalam waktu 7 (tujuh) hari kalender
sejakdiminta oleh Pengguna Jasa

40.2 Jika Pengguna Jasa menilai bahwa PeralatanUtama :


1. tidak dapat berfungsi sesuai denganspesifikasi peralatan;
dan/atau
2. tidak sesuai peraturan perundangan terkaitbeban dan
dimensi kendaraan.maka Penyedia berkewajiban
untukmenyediakan pengganti dan menjaminperalatan
utama tersebut meninggalkan lokasikerja dalam waktu 7
(tujuh) hari kalender sejakdiminta oleh Pengguna Jasa

40.3 Dalam hal penggantian Personel Manajerialdan/atau Peralatan


Utama perlu dilakukan,maka Penyedia berkewajiban
untukmenyediakan pengganti dengan kualifikasiyang setara
atau lebih baik dari tenaga kerjakonstruksi dan/atau peralatan
yang digantikantanpa biaya tambahan apapun.
40.4 Pengguna Jasa dapat menyetujui penempatan/penggantian
Personel Manajerialdan/atau Peralatan Utama menurut
kualifikasiyang dibutuhkan setelah mendapat rekomendasi dari
Pengawas Pekerjaan.
40.5 Perubahan Personel Manajerial dan/atauPeralatan Utama harus
mendapat persetujuanterlebih dahulu dari Pengguna Jasa
dandituangkan dalam adendum kontrak.

40.6 Biaya mobilisasi/demobilisasi yang timbulakibat perubahan


Personel Manajerial dan/atauPeralatan Utama menjadi tanggung
jawabPenyedia.

B.5 Keadaan Kahar


41. Keadaan Kahar 41.1 Contoh Keadaan Kahar tidak terbatas pada:bencana alam,
bencana non alam, bencanasosial, pemogokan, kebakaran,
kondisi cuacaekstrim, dan gangguan industri lainnya.
41.2 Tidak termasuk Keadaan Kahar adalah hal-halmerugikan yang
disebabkan oleh perbuatanatau kelalaian para pihak.
41.3 Dalam hal terjadi keadaan kahar, PenggunaJasa atau Penyedia
memberitahukan tentangterjadinya Keadaan Kahar kepada salah
satupihak secara tertulis dengan ketentuan :
a. dalam waktu paling lambat 14 (empatbelas) hari kalender
sejak menyadari atauseharusnya menyadari atas kejadian
atauterjadinya Keadaan Kahar
b. menyertakan bukti keadaan kahar; dan
c. menyerahkan hasil identifikasi kewajibandan kinerja
pelaksanaan yang terhambatdan/atau akan terhambat
akibat KeadaanKahar tersebut.

41.4 Bukti Keadaan Kahar dapat berupa :


a. pernyataan yang diterbitkan olehpihak/instansi yang
berwenang sesuaiketentuan peraturan perundang-
undangan;dan/atau
b. foto/video dokumentasi Keadaan Kaharyang telah
diverifikasi kebenarannya.

41.5 Hasil identifikasi kewajiban dan kinerjapelaksanaan dapat


berupa:
a. Foto/video dokumentasi pekerjaan yangterdampak;
b. Kurva S pekerjaan; dan
c. Dokumen pendukung lainnya (apabila ada).

41.6 Pengguna Jasa meminta Pengawas Pekerjaanuntuk melakukan


penelitian terhadap penyampaian pemberitahuan Keadaan
Kahardan dan bukti serta hasil identifikasisebagaimana
dimaksud pada pasal 41.4 danpasal 41.5
41.7 Dalam hal Keadaan Kahar terbukti, kegagalansalah satu Pihak
untuk memenuhi kewajibannya yang ditentukan dalam
Kontrakbukan merupakan cidera janji atau wanprestasiapabila
telah dilakukan sesuai pada pasal 41.3.Kewajiban yang
dimaksud adalah hanyakewajiban dan kinerja pelaksanaan
terhadappekerjaan/bagian pekerjaan yang terdampakdan/atau
akan terdampak akibat dari KeadaanKahar.
41.8 Dalam hal terjadi Keadaan Kahar, Pelaksanaanpekerjaan dapat
dihentikan. PenghentianPekerjaan karena Keadaan Kahar
dapat bersifat
a. sementara hingga Keadaan Kahar berakhirapabila akibat
Keadaan Kahar
masihmemungkinkandilanjutkan/diselesaikannya
pekerjaan;
b. permanen apabila akibat Keadaan Kahartidak
memungkinkan
a. dilanjutkan/diselesaikannya pekerjaan.
b. sebagian apabila Keadaan Kahar hanyaberdampak pada
bagian Pekerjaan;dan/atau
c. seluruhnya apabila Keadaan Kaharberdampak terhadap
keseluruhan Pekerjaan;
41.9 Penghentian Pekerjaan akibat keadaan kaharsesuai pasal 41.8
dilakukan secara tertulis olehPengguna Jasa dengan disertai
alasanpenghentian pekerjaan dan dituangkan dalamperubahan
Rencana Kerja Penyedia

41.10 Dalam hal penghentian pekerjaan mencakupseluruh pekerjaan


(baik sementara ataupunpermanen) karena Keadaan Kahar,
maka:
a. Kontrak dihentikan sementara hinggakeadaan kahar
berakhir; atau
b. Kontrak dihentikan permanen apabilaakibat Keadaan
Kahar tidak memungkinkandilanjutkan/diselesaikannya
pekerjaan.

41.11 Penghentian kontrak sebagaimana pasal 41.10dilakukan melalui


perintah tertulis olehPengguna Jasa dengan disertai
alasanpenghentian kontrak dan dituangkan dalamadendum
kontrak.
41.12 Dalam hal pelaksanaan Kontrak dilanjutkan,para pihak dapat
melakukan perubahanKontrak. Masa Pelaksanaan dapat
diperpanjangsekurang-kurangnya sama dengan jangkawaktu
terhentinya Kontrak akibat KeadanKahar. Perpanjangan Masa
Pelaksanaan dapatmelewati Tahun Anggaran.
41.13 Selama masa Keadaan Kahar, jika PenggunaJasa memerintahkan
secara tertulis kepadaPenyedia untuk sedapat mungkin
meneruskanpekerjaan, maka Penyedia berhak untukmenerima
pembayaran sebagaimana ditentukan dalam Kontrak dan
mendapatpenggantian biaya yang wajar sesuai dengankondisi
yang telah dikeluarkan untuk bekerjadalam Keadaan Kahar.
Penggantian biaya iniharus diatur dalam suatu adendum
Kontrak.
41.14 Dalam hal pelaksanaan Kontrak dihentikanpermanen, para
pihak melakukan pengakhirankontrak dan menyelesaikan hak
dan kewajibansesuai Kontrak. Penyedia berhak
untukmenerima pembayaran sesuai dengan prestasiatau
kemajuan hasil pekerjaan yang telahdicapai setelah dilakukan
pengukuran/pemeriksaan bersama atau berdasarkan hasil audit.

B.6 Penghentian, Pemutusan, dan Berakhirnya Kontrak


42. Penghentian Kontrak Penghentian Kontrak dapat dilakukan karena terjadiKeadaan Kahar
sebagaimana dimaksud pada pasal 41.

43. Pemutusan Kontrak 43.1 Pemutusan Kontrak dapat dilakukan oleh Pengguna Jasa atau
Penyedia.
43.2 Pemutusan kontrak dilakukan dengan terlebih dahulu
memberikan surat peringatan dari salah satu pihak ke pihak
yang lain yang melakukan tindakan wanprestasi kecuali telah
ada putusan pidana.
43.3 Surat peringatan diberikan 3 (tiga) kali kecualipelanggaran
tersebut berdampak terhadapkerugian atas konstruksi, jiwa
manusia,keselamatan publik, dan lingkungan
danditindaklanjuti dengan surat pernyataanwanprestasi dari
pihak yang dirugikan
43.4 Pemutusan kontrak dilakukan sekurang-kurangnya14 (empat
belas) hari kalendersetelah Pengguna Jasa/Penyedia
menyampaikanpemberitahuan rencana Pemutusan
Kontraksecara tertulis kepada Penyedia/Pengguna Jasa.
43.5 Dalam hal dilakukan pemutusan Kontrak olehsalah satu pihak
maka Pengguna Jasamembayar kepada Penyedia sesuai
denganpencapaian prestasi pekerjaan yang telahditerima oleh
Pengguna Jasa dikurangi dendayang harus dibayar Penyedia
(apabila ada),serta Penyedia menyerahkan semua
hasilpelaksanaan kepada Pengguna Jasa danselanjutnya
menjadi hak milik Pengguna Jasa.

44. Pemutusan Kontrak 44.1 Mengesampingkan Pasal 1266 dan 1267 KitabUndang-Undang
olehPengguna Jasa Hukum Perdata, PenggunaJasa dapat melakukan pemutusan
Kontrakapabila:
a. Penyedia terbukti melakukan KKN, kecurangan dan/atau
pemalsuan dalamproses pengadaan yang diputuskan
olehInstansi yang berwenang;
b. pengaduan tentang penyimpangan prosedur, dugaan KKN
dan/ataupelanggaran persaingan sehat dalampelaksanaan
Pengadaan Barang/Jasadinyatakan benar oleh Instansi
yangberwenang;
c. Penyedia berada dalam keadaan pailit yangdiputuskan
oleh pengadilan;
d. Penyedia terbukti dikenakan Sanksi DaftarHitam sebelum
penandatanganan Kontrak;
e. Penyedia gagal memperbaiki kinerja;
f. Penyedia tidak mempertahankan berlakunya Jaminan
Pelaksanaan;
g. Penyedia lalai/cidera janji dalam melaksanakan
kewajibannya dan tidakmemperbaiki kelalaiannya dalam
jangkawaktu yang telah ditetapkan;
h. berdasarkan penelitian Pengguna Jasa,Penyedia tidak akan
mampu menyelesaikankeseluruhan pekerjaan walaupun
diberikankesempatan sampai dengan 50 (lima puluh)hari
kalender sejak masa berakhirnyapelaksanaan pekerjaan
untuk menyelesaikan pekerjaan;
i. setelah diberikan kesempatan menyelesaikan pekerjaan
sampai dengan 50 (lima puluh) hari kalender sejak
masaberakhirnya pelaksanaan pekerjaan,Penyedia tidak
dapat menyelesaikanpekerjaan;
j. Penyedia menghentikan pekerjaan selama28 (dua puluh
delapan) hari kalender danpenghentian ini tidak tercantum
dalamjadwal pelaksanaan pekerjaan serta tanpapersetujuan
pengawas pekerjaan; atau
k. Penyedia mengalihkan seluruh Kontrakbukan dikarenakan
pergantian namaPenyedia.
44.2 Dalam hal pemutusan Kontrak dilakukan padaMasa
Pelaksanaan karena kesalahan Penyedia,maka:
a. Jaminan Pelaksanaan terlebih dahulu dicairkan sebelum
pemutusan kontrak;
b. sisa uang muka harus dilunasi oleh Penyedia atau
Jaminan Uang Muka terlebihdahulu dicairkan (apabila
diberikan);
c. Penyedia membayar denda (apabila ada);dan
d. Penyedia dikenakan Sanksi Daftar Hitam
44.3 Dalam hal pemutusan Kontrak dilakukan padaMasa
Pemeliharaan karena kesalahan Penyedia,maka:
a. Pengguna Jasa berhak
untuk tidakmembayar retensi atau terlebih
dahulumencairkan Jaminan Pemeliharaan
sebelumpemutusan Kontrak untuk
membiayaiperbaikan/pemeliharaan; dan
b. Penyedia dikenakan
sanksi Daftar Hitam.
44.4 Dalam hal terdapat nilai sisa penggunaan uangretensi atau
uang pencairan JaminanPemeliharaan untuk membiayai
pembiayaan/pemeliharaan maka PenggunaJasa wajib
menyetorkan sebagaimana ditetapkan dalam SSKK.
44.5 Pencairan Jaminan sebagaimana dimaksud pasal 44.2 dan
pasal 44.4 disertai dengan:
a. bukti kesalahan
penyedia sesuai denganketentuan Kontrak; dan
b. dokumen pendukung.
44.6 Pencairan jaminan sebagaimana dimaksudpada pasal 44.2 di
atas, dicairkan dandisetorkan sesuai ketentuan dalam SSKK
45. Pemutusan Kontrak olehPenyedia Mengesampingkan Pasal 1266 dan 1267 KitabUndang-Undang Hukum
Perdata, Penyedia dapatmelakukan pemutusan Kontrak apabila:
a. Pengguna Jasa menyetujui Pengawas Pekerjaanuntuk
memerintahkan Penyedia menundapelaksanaan pekerjaan
yang bukan disebabkanoleh kesalahan Penyedia, dan perintah
penundaantersebut tidak ditarik selama 28 (dua puluhdelapan)
hari kalender;
b. Pengguna Jasa tidak menerbitkan Surat
PermintaanPembayaran (SPP) untuk pembayaran
tagihanangsuran sesuai dengan yang disepakatisebagaimana
tercantum dalam SSKK.

46. Pengakhiran Pekerjaan 46.1 Para Pihak dapat menyepakati pengakhiranpekerjaan dalam hal
terjadi:
a. penyimpangan prosedur yang diakibatkanbukan oleh
kesalahan para pihak;
b. pelaksanaan kontrak tidak dapat dilanjutkan akibat
keadaan kahar; atau
c. ruang lingkup kontrak sudah terwujud.

46.2 Pengakhiran pekerjaan sesuai pasal 46.1dituangkan dalam


addendum final yang berisiperubahan akhir dari Kontrak.
47. Berakhirnya Kontrak 47.1 Pengakhiran pelaksanaan Kontrak dilakukanberdasarkan
kesepakatan para pihak.
47.2 Kontrak berakhir apabila telah dilakukanpengakhiran
pekerjaan dan hak dan kewajibanpara pihak yang terdapat
dalam Kontrak sudahterpenuhi.
47.3 Terpenuhinya hak dan kewajiban para pihaksebagaimana
dimaksud pada pasal 47.2 adalahterkait dengan pembayaran
yang seharusnyadilakukan akibat dari pelaksanaan kontrak.
48. Peninggalan Semua bahan, perlengkapan, peralatan, hasil pekerjaansementara yang
masih berada di lokasi kerja setelahpemutusan Kontrak akibat kelalaian
atau kesalahanPenyedia, dapat dimanfaatkan sepenuhnya
olehPengguna Jasa tanpa kewajiban perawatan/pemeliharaan.
Pengambilan kembali semuapeninggalan tersebut oleh Penyedia hanya
dapatdilakukan setelah mempertimbangkan kepentinganPengguna Jasa.

C. HAK DAN KEWAJIBAN PENYEDIA


49. Hak dan KewajibanPenyedia Hak-hak yang dimiliki serta kewajiban-kewajibanyang harus
dilaksanakan oleh Penyedia dalammelaksanakan Kontrak, meliputi:
a. menerima pembayaran untuk pelaksanaanpekerjaan sesuai dengan
harga dan ketentuan yangtelah ditetapkan dalam Kontrak;
b. meminta fasilitas-fasilitas dalam bentuk sarana danprasarana dari
Pengguna Jasa untuk kelancaranpelaksanaan pekerjaan sesuai
ketentuan Kontrak;
c. melaporkan pelaksanaan pekerjaan secara periodic kepada
Pengguna Jasa;
d. melaksanakan, menyelesaikan dan menyerahkanpekerjaan sesuai
dengan jadwal pelaksanaanpekerjaan dan ketentuan yang telah
ditetapkandalam Kontrak;
e. melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan secaracermat, akurat
dan penuh tanggung jawab denganmenyediakan tenaga kerja,
bahan-bahan, peralatan, angkutan ke atau dari lapangan, dansegala
pekerjaan permanen maupun sementarayang diperlukan untuk
pelaksanaan, penyelesaiandan perbaikan pekerjaan yang dirinci
dalamKontrak;
f. memberikan keterangan-keterangan yang diperlukan untuk
pemeriksaan pelaksanaan yangdilakukan Pengguna Jasa;
g. mengambil langkah-langkah yang memadai dalamrangka
memberi perlindungan kepada setiap orangyang berada di tempat
kerja maupun masyarakatdan lingkungan sekitar yang
berhubungan denganpemindahan bahan baku, penggunaan
peralatankerja konstruksi dan proses produksi;
h. melaksanakan semua perintah Pengawas Pekerjaanyang sesuai
dengan kewenangan PengawasPekerjaan dalam Kontrak ini;
i. hak dan kewajiban lain yang timbul akibat lingkuppekerjaan
ditentukan di SSKK.

50. Penggunaan Dokumen- Penyedia tidak diperkenankan menggunakan danmenginformasikan


Dokumen Kontrak dokumen Kontrak atau dokumenlainnya yang berhubungan dengan
danInformasi Kontrak untukkepentingan pihak lain, misalnya spesifikasi
teknisdan/atau gambar-gambar, serta informasi lain yangberkaitan
dengan Kontrak, kecuali dengan izin tertulisdari Pengguna Jasa sesuai
ketentuan peraturanperundang-undangan.

51. Hak Kekayaan Intelektual Penyedia wajib melindungi Pengguna Jasa dari segalatuntutan atau
klaim dari pihak ketiga yang disebabkanpenggunaan atau atas
pelanggaran Hak KekayaanIntelektual oleh Penyedia.

52. Penanggungan Risiko 52.1 Penyedia berkewajiban untuk melindungi,membebaskan, dan


menanggung tanpa batasPengguna Jasa beserta instansinya
terhadapsemua bentuk tuntutan, tanggung jawab,kewajiban,
kehilangan, kerugian, denda,gugatan atau tuntutan hukum,
prosespemeriksaan hukum, dan biaya yang dikenakanterhadap
Pengguna Jasa beserta instansinya(kecuali kerugian yang
mendasari tuntutantersebut disebabkan kesalahan atau
kelalaianberat Pengguna Jasa) sehubungan dengan klaimyang
timbul dari hal-hal berikut terhitung sejakTanggal Mulai Kerja
sampai dengan TanggalPenyerahan Akhir Pekerjaan :
a. kehilangan atau kerusakan peralatan danharta benda
Penyedia, Subpenyedia (jikaada), dan tenaga kerja
konstruksi;
b. cidera tubuh, sakit atau kematian tenagakerja konstruksi;
c. kehilangan atau kerusakan harta benda,dan cidera tubuh,
sakit atau kematianpihak ketiga.
52.2 Terhitung sejak Tanggal Mulai Kerja sampaidengan Tanggal
Penyerahan Akhir Pekerjaan,semua risiko kehilangan atau
kerusakan hasilpekerjaan ini, bahan dan
perlengkapanmerupakan risiko Penyedia, kecuali kerugianatau
kerusakan tersebut diakibatkan olehkesalahan atau kelalaian
Pengguna Jasa.
52.3 Pertanggungan asuransi yang dimiliki olehPenyedia tidak
membatasi kewajiban penanggungan dalam pasal ini. Dalam
halpertanggungan asuransi tidak mencukupi makabiaya yang
timbul dan/atau selisih biaya tetapditanggung oleh Penyedia.
52.4 Kehilangan atau kerusakan terhadap hasilpekerjaan atau bahan
yang menyatu denganhasil pekerjaan sejak Tanggal Mulai
Kerjasampai dengan Tanggal Penyerahan AkhirPekerjaan
harus diganti atau diperbaiki olehPenyedia atas tanggungannya
sendiri jikakehilangan atau kerusakan tersebut terjadiakibat
tindakan atau kelalaian Penyedia.

53. Perlindungan TenagaKerja 53.1 Penyedia dan Subpenyedia berkewajiban atasbiaya sendiri
untuk mengikutsertakan TenagaKerja Konstruksinya pada
program BadanPenyelenggara Jaminan Sosial (BPJS)
Ketenagakerjaan serta melunasi kewajibanpembayaran BPJS
tersebut sebagaimana diaturdalam peraturan perundang-
undangan.
53.2 Penyedia berkewajiban untuk mematuhi danmemerintahkan
Tenaga Kerja Konstruksinyauntuk mematuhi peraturan
keselamatankonstruksi kerja. Pada waktu
pelaksanaanpekerjaan, Penyedia beserta Tenaga
KerjaKonstruksinya dianggap telah membaca danmemahami
peraturan keselamatan konstruksikerja tersebut.
53.3 Penyedia berkewajiban untuk menyediakankepada setiap
Tenaga Kerja Konstruksinya(termasuk Tenaga Kerja
KonstruksiSubpenyedia, jika ada) perlengkapan keselamatan
kerja yang sesuai dan memadai.
53.4 Tanpa mengurangi kewajiban Penyedia untukmelaporkan
kecelakaan berdasarkan hokum yang berlaku, Penyedia wajib
melaporkankepada Pengguna Jasa mengenai setiapkecelakaan
yang timbul sehubungan denganpelaksanaan Kontrak ini
dalam waktu 24 (duapuluh empat) jam setelah kejadian.
54. PemeliharaanLingkungan Penyedia berkewajiban untuk mengambil langkah-langkah yang
memadai untuk melindungi lingkunganbaik di dalam maupun di luar
tempat kerja danmembatasi gangguan lingkungan terhadap pihakketiga
dan harta bendanya sehubungan denganpelaksanaan Kontrak ini, sesuai
dengan ketentuanperaturan perundang-undangan yang
mengaturmengenai pengelolaan lingkungan hidup.

55. Asuransi 55.1 Apabila disyaratkan, Penyedia wajibmenyediakan asuransi


sejak SPMK sampaidengan Tanggal Penyerahan Akhir
Pekerjaanuntuk pekerjaan/barang/peralatan yangmempunyai
risiko tinggi terhadap:
a. terjadinya kecelakaan dalam pelaksanaanpekerjaan atas:
i. segala risiko terhadap kecelakaan;
ii. kerusakan akibat kecelakaan.
b. kehilangan; dan/atau
c. serta risiko lain yang tidak dapat diduga.
55.2 Penyedia wajib menyediakan asuransi bagipihak ketiga
sebagai akibat kecelakaan di lokasikerja.
55.3 Besarnya asuransi sudah diperhitungkan dalampenawaran dan
termasuk dalam HargaKontrak.
56. Tindakan Penyedia 56.1 Penyedia berkewajiban untuk mendapatkanlebih dahulu
yangMensyaratkanPersetujuan persetujuan tertulis Pengguna Jasasebelum melakukan tindakan-
PenggunaJasa atau tindakan berikut:
PengawasPekerjaan a. mensubkontrakkan sebagian pekerjaanyang belum
tercantum dalam Lampiran ASSKK;
b. menunjuk Personel Manajerial yangnamanya tidak
tercantum dalam LampiranA SSKK;
c. mengubah atau memutakhirkan dokumenpenerapan
SMKK;
d. tindakan lain selain yang diatur dalamSSUK.
56.2 Penyedia berkewajiban untuk mendapatkanlebih dahulu
persetujuan tertulis PengawasPekerjaan sebelum melakukan
tindakan-tindakanberikut:
a. melaksanakan setiap tahapan pekerjaanberdasarkan
rencana kerja dan metode kerja;
b. mengubah syarat dan ketentuan polisasuransi;
c. mengubah Personel Manajerial dan/atauPeralatan Utama;
d. tindakan lain selain yang diatur dalamSSUK.
56.3 Tindakan lain dalam pasal 56.1 huruf d dan56.2 huruf d
dituangkan dalam SSKK
57. Laporan Hasil Pekerjaan 57.1 Pemeriksaan pekerjaan dilakukan selamapelaksanaan Kontrak
untuk menetapkanvolume pekerjaan atau kegiatan yang
telahdilaksanakan guna pembayaran hasilpekerjaan. Hasil
pemeriksaan pekerjaandituangkan dalam laporan kemajuan
hasilpekerjaan.
57.2 Untuk kepentingan pengendalian danpengawasan pelaksanaan
pekerjaan, seluruhaktivitas kegiatan pekerjaan dilokasi
pekerjaandicatat sebagai bahan laporan harian pekerjaanyang
berisi rencana dan realisasi pekerjaanharian.
57.3 Laporan harian berisi:
a. jenis dan kuantitas bahan yang berada dilokasi pekerjaan;
b. penempatan tenaga kerja konstruksi untuktiap macam
tugasnya;
c. jenis, jumlah dan kondisi peralatan;
d. jenis dan kuantitas pekerjaan yangdilaksanakan;
e. keadaan cuaca termasuk hujan, banjir danperistiwa alam
lainnya yang berpengaruhterhadap kelancaran pekerjaan;
dan
f. catatan-catatan lain yang berkenaan dengan pelaksanaan
pekerjaan.
57.4 Laporan mingguan terdiri dari rangkumanlaporan harian dan
berisi hasil kemajuan fisikpekerjaan dalam periode satu minggu,
sertahal-hal penting yang perlu ditonjolkan.
57.5 Laporan bulanan terdiri dari rangkumanlaporan mingguan dan
berisi hasil kemajuanfisik pekerjaan dalam periode satu bulan,
sertahal-hal penting yang perlu ditonjolkan.
57.6 Untuk merekam kegiatan pelaksanaanpekerjaan konstruksi,
Pengguna Jasa danPenyedia membuat foto-foto dokumentasi
danvideo pelaksanaan pekerjaan di lokasipekerjaan sesuai
kebutuhan.
57.7 Laporan hasil pekerjaan dibuat oleh Penyedia,diperiksa oleh
Pengawas Pekerjaan, dandisetujui oleh Pengguna Jasa/pihak
PenggunaJasa.
58. Kepemilikan Dokumen Semua rancangan, gambar, spesifikasi, desain, laporan,dan/atau
dokumen-dokumen lain serta piranti lunakyang dipersiapkan oleh
Penyedia berdasarkan Kontrakini sepenuhnya merupakan hak milik
Pengguna Jasa.Penyedia paling lambat pada waktu pemutusan
ataupenghentian atau akhir Masa Kontrak berkewajibanuntuk
menyerahkan semua dokumen dan piranti lunaktersebut beserta daftar
rinciannya kepada PenggunaJasa. Penyedia dapat menyimpan 1 (satu)
buah Salinan tiap dokumen dan piranti lunak tersebut. Pembatasan(jika
ada) mengenai penggunaan dokumen dan pirantilunak tersebut di atas
di kemudian hari diatur dalamSSKK.

59. Kerjasama Antara Penyedia 59.1 Penyedia hanya boleh melakukan subkontrak sebagian:
dan Sub penyedia a. pekerjaan utama kepada Penyedia Spesialis;dan/atau
b. pekerjaan bukan pekerjaan utama kepada Penyedia Usaha
Kecil.
59.2 Penyedia tetap bertanggung jawab atas bagian pekerjaan yang
disubkontrakkan tersebut.
59.3 Sub penyedia dilarang mengalihkan atau mensubkontrakkan
pekerjaan.
59.4 Penyedia Usaha Kecil tidak boleh mensubkontrakkan pekerjaan
kepada pihak lain.
59.5 Penyedia Usaha Non Kecil yang melakukankerjasama dengan
Subpenyedia hanya bolehmelaksanakan sesuai dengan daftar
bagianpekerjaan yang disubkontrakkan (apabila ada)yang
dituangkan dalam Lampiran A SSKK.
59.6 Lampiran A SSKK (Daftar Pekerjaan yangDisubkontrakkan
dan Subpenyedia) tidak bolehdiubah kecuali atas persetujuan
tertulis dariPengguna Jasa dan dituangkan dalam addendum
Kontrak.
59.7 Pelaksanaan Kerjasama Antara Penyedia danSubpenyedia
diawasi oleh Pengawas Pekerjaandan Penyedia melaporkan
secara periodic kepada Pengguna Jasa.
59.8 Apabila Penyedia melanggar ketentuansebagaimana diatur
pada pasal 59.4 atau 59.5maka akan dikenakan denda senilai
pekerjaanyang disubkontrakkan tersebut.
60. Penyedia Lain Penyedia berkewajiban untuk bekerjasama danmenggunakan lokasi
kerja termasuk jalan aksesbersama-sama dengan Penyedia Lain (jika
ada) danpihak-pihak lainnya yang berkepentingan atas lokasikerja. Jika
dipandang perlu, Pengguna Jasa dapatmemberikan jadwal kerja
Penyedia Lain di lokasi kerja.

61. AlihPengalaman/Keahlian Dalam hal pelaksanaan paket pekerjaan konstruksidengan nilai pagu
anggaran di atas Rp50.000.000.000,00 (lima puluh miliar
rupiah),Penyedia memenuhi ketentuan alih pengalaman/keahlian
bidang konstruksi melaluisistem kerja praktek/magang sesuai dengan
jumlahpeserta, durasi pelaksanaan, dan jenis keahlian yangdisepakati
pada saat Rapat Persiapan PenunjukanPenyedia.

62. Pembayaran Denda Penyedia berkewajiban untuk membayar sanksifinansial berupa denda
sebagai akibat wanprestasi ataucidera janji terhadap kewajiban-
kewajiban Penyediadalam Kontrak ini. Pengguna Jasa mengenakan
dendadengan memotong angsuran pembayaran prestasipekerjaan
Penyedia. Pembayaran denda tidakmengurangi tanggung jawab
kontraktual Penyedia.

63. Jaminan 63.1 Jaminan yang digunakan dalam pelaksanaanKontrak ini dapat
berupa bank garansi atau surety bond. Jaminan bersifat tidak
bersyarat,mudah dicairkan, dan harus dicairkan oleh penerbit
jaminan paling lambat 14 (empat belas) hari kerja setelah surat
perintahpencairan dari Pengguna Jasa atau pihak yangdiberi
kuasa oleh Pengguna Jasa diterima.
63.2 Penerbit Jaminan selain Bank Umum harustelah
ditetapkan/mendapat rekomendasi dari Otoritas Jasa Keuangan
(OJK)
63.3 Penggunaan Jaminan Pelaksanaan, JaminanUang Muka dan
Jaminan Pemeliharaan sebagaiberikut:
a. paket pekerjaan sampai dengan Rp10.000.000.000,00
(sepuluh miliar rupiah) dapat diterbitkan oleh:
1) Bank Umum;
2) Perusahaan Asuransi;
3) Perusahaan Penjaminan;
4) lembaga keuangan khusus yangmenjalankan usaha di
bidangpembiayaan, penjaminan, dan asuransiuntuk
mendorong ekspor Indonesiasesuai dengan ketentuan
peraturanperundang-undangan di bidanglembaga
pembiayaan ekspor Indonesia;atau
5) Konsorsium Perusahaan AsuransiUmum/Konsorsium
LembagaPenjaminan/Konsorsium
PerusahaanPenjaminan yang mempunyai
programasuransi kerugian (suretyship).
b. paket pekerjaan di atas Rp10.000.000.000,00 (sepuluh
miliarrupiah) dapat diterbitkan oleh:
1) Bank Umum; atau
2) Konsorsium Perusahaan Asuransi Umum/Konsorsium
Lembaga Penjaminan/Konsorsium Perusahaan
Penjaminan yang mempunyai program asuransi
kerugian (suretyship).
63.4 Jaminan Pelaksanaan diberikan kepadaPengguna Jasa setelah
diterbitkannya SuratPenunjukan Penyedia Barang/Jasa
(SPPBJ)sebelum dilakukan Penandatanganan Kontrakdengan
besar:
a. 5% (lima persen) dari Harga Kontrak; atau
b. 5% (lima persen) dari nilai total HPS untukharga
penawaran atau penawaranterkoreksi di bawah 80%
(delapan puluhpersen) nilai total HPS.
63.5 Masa berlakunya Jaminan Pelaksanaan paling kurang sejak
tanggal penandatanganananKontrak sampai dengan Tanggal
PenyerahanPertama Pekerjaan (Provisional Hand Over/PHO).
63.6 Jaminan Pelaksanaan dikembalikan setelahpekerjaan
dinyatakan selesai 100% (seratuspersen) dan diganti dengan
Jaminan Pemeliharaan atau menahan uang retensisebesar 5%
(lima persen) dari Harga Kontrak;
63.7 Jaminan Uang Muka diberikan kepadaPengguna Jasa dalam
rangka pengambilan uang muka yang besarannya paling
kurangsama dengan besarnya uang muka yangditerima
Penyedia.
63.8 Nilai Jaminan Uang Muka dapat dikurangisecara proporsional
sesuai dengan sisa uangmuka yang diterima.
63.9 Masa berlakunya Jaminan Uang Muka palingkurang sejak
tanggal persetujuan pemberianuang muka sampai dengan
Tanggal PenyerahanPertama Pekerjaan (PHO).
63.10 Jaminan Pemeliharaan diberikan kepadaPengguna Jasa setelah
pekerjaan dinyatakanselesai 100% (seratus persen).
63.11 Pengembalian Jaminan Pemeliharan dilakukanpaling lambat
14 (empat belas) hari kerjasetelah Masa Pemeliharaan selesai
danpekerjaan diterima dengan baik sesuai denganketentuan
Kontrak.
63.12 Masa berlaku Jaminan Pemeliharaan palingkurang sejak
Tanggal Penyerahan PertamaPekerjaan sampai dengan
Tanggal PenyerahanAkhir Pekerjaan (Final Hand Over/FHO).

D. HAK DAN KEWAJIBAN PENGGUNA JASA


64. Hak dan KewajibanPengguna Hak-hak yang dimiliki serta kewajiban-kewajibanyang harus
Jasa dilaksanakan oleh Pengguna Jasa dalammelaksanakan Kontrak,
meliputi :
a. mengawasi dan memeriksa pekerjaan yangdilaksanakan oleh
Penyedia;
b. menerima laporan-laporan secara periodik mengenai pelaksanaan
pekerjaan yangdilaksanakan oleh Penyedia;
c. menerima hasil pekerjaan sesuai dengan jadwalpenyerahan
pekerjaan dan ketentuan yang telahditetapkan dalam Kontrak.
d. membayar pekerjaan sesuai dengan harga yangtercantum dalam
Kontrak yang telah ditetapkankepada Penyedia;
e. memberikan fasilitas berupa sarana dan prasaranayang dibutuhkan
oleh Penyedia untuk kelancaranpelaksanaan pekerjaan sesuai
ketentuan Kontrak;dan
f. menilai kinerja Penyedia.

65. Fasilitas Pengguna Jasa dapat memberikan fasilitas berupasarana dan prasarana
atau kemudahan lainnya (jikaada) yang tercantum dalam SSKK untuk
kelancaranpelaksanan pekerjaan ini.

66. Peristiwa Kompensasi 66.1 Peristiwa Kompensasi dapat diberikan kepadaPenyedia yaitu:
a. Pengguna Jasa mengubah jadwal pekerjaan yang dapat
mempengaruhi pelaksanaanpekerjaan;
b. keterlambatan pembayaran kepadaPenyedia;
c. Pengguna Jasa tidak memberikan gambargambar,
spesifikasi dan/atau instruksisesuai jadwal yang
dibutuhkan;
d. Penyedia belum bisa masuk ke lokasi sesuaijadwal dalam
kontrak;
e. Pengguna Jasa menginstruksikan kepadapihak Penyedia
untuk melakukan pengujiantambahan yang setelah
dilaksanakanpengujian ternyata tidak ditemukan
kerusakan/kegagalan/penyimpangan;
f. Pengguna Jasa memerintahkan penundaanpelaksanaan
pekerjaan;
g. Pengguna Jasa memerintahkan untukmengatasi kondisi
tertentu yang tidak dapatdiduga sebelumnya yang
disebabkan/tidakdisebabkan oleh Pengguna Jasa; atau
h. ketentuan lain dalam SSKK.
66.2 Jika Peristiwa Kompensasi mengakibatkanpengeluaran tambahan
dan/atau keterlambatan penyelesaian pekerjaan makaPengguna
Jasa berkewajiban untuk membayarganti rugi dan/atau
memberikan perpanjanganMasa Pelaksanaan.
66.3 Ganti rugi akibat Peristiwa Kompensasi hanyadapat dibayarkan
jika berdasarkan datapenunjang dan perhitungan kompensasi
yangdiajukan oleh Penyedia kepada Pengguna Jasa,dapat
dibuktikan kerugian nyata.
66.4 Perpanjangan Masa Pelaksanaan hanya dapatdiberikan jika
berdasarkan data penunjang danperhitungan kompensasi yang
diajukan olehPenyedia kepada Pengguna Jasa, dapatdibuktikan
perlunya tambahan waktu akibatPeristiwa Kompensasi.
66.5 Penyedia tidak berhak atas ganti rugi dan/atauperpanjangan
Masa Pelaksanaan jika Penyediagagal atau lalai untuk
memberikan peringatandini dalam mengantisipasi atau
mengatasidampak Peristiwa Kompensasi.

E. TENAGA KERJA KONSTRUKSI DAN/ATAU PERALATAN PENYEDIA


67. Tenaga Kerja Konstruksi 67.1 Setiap Tenaga Kerja Konstruksi yang bekerjapada pekerjaan
ini wajib memiliki sertifikatkompetensi kerja.
67.2 Tenaga Kerja Konstruksi selain PersonelManajerial yang
bekerja/akan bekerja padapekerjaan ini dan belum memiliki
sertifikatkompetensi kerja, maka Penyedia wajibmemastikan
dipenuhinya persyaratan sertifikatkompetensi kerja sepanjang
Masa Pelaksanaan.
68. Personel Manajerialdan/atau 68.1 Personel Manajerial yang ditempatkan dandipekerjakan harus
PeralatanUtama sesuai dengan yangtercantum dalam Lampiran A SSKK.
68.2 Peralatan Utama yang ditempatkan dandigunakan untuk
pelaksanaan pekerjaan adalahperalatan yang laik dan harus
sesuai denganyang tercantum dalam Lampiran A SSKK.
68.3 Personel Manajerial berkewajiban untukmenjaga kerahasiaan
pekerjaannya. Jikadiperlukan oleh Pengguna Jasa,
PersonelManajerial dapat sewaktu-waktu disyaratkanuntuk
menjaga kerahasiaan pekerjaan di bawahsumpah.

F. PEMBAYARAN KEPADA PENYEDIA


69. Harga Kontrak 69.1 Pengguna Jasa membayar kepada Penyedia ataspelaksanaan
pekerjaan dalam Kontrak sebesarHarga Kontrak.
69.2 Harga Kontrak telah memperhitungkanmeliputi :
a. beban pajak;
b. keuntungan dan biaya overhead (biayaumum);
c. biaya pelaksanaan pekerjaan; dan
d. biaya penerapan SMKK.
69.3 Rincian Harga Kontrak sesuai dengan rincianyang tercantum
dalam Daftar Kuantitas danHarga.
69.4 Besaran Harga Kontrak sesuai denganpenawaran yang
sebagaimana yang telahdiubah terakhir kali sesuai dengan
ketentuandalam Kontrak.
70. Pembayaran 70.1 Uang Muka
a. Uang muka dibayar untuk membiayaimobilisasi
peralatan/tenaga kerja konstruksi, pembayaran uang
tanda jadikepada pemasok bahan/material
dan/atauuntuk persiapan teknis lain.
b. Untuk usaha kecil, uang muka dapat diberikan paling
tinggi 30% (tiga puluhpersen) dari Harga Kontrak.
c. Untuk usaha non kecil, uang muka dapat diberikan
paling tinggi 20% (dua puluhpersen) dari Harga
Kontrak.
d. Untuk Kontrak Tahun Jamak, uang mukadapat
diberikan paling tinggi 15% (limabelas persen) dari
Harga Kontrak.
e. Besaran uang muka ditentukan dalam SSKKdan dibayar
setelah Penyedia menyerahkan Jaminan Uang Muka
paling sedikit sebesaruang muka yang diterima.
f. Dalam hal diberikan uang muka, maka Penyedia harus
mengajukan permohonanpengambilan uang muka
secara tertuliskepada Pengguna Jasa disertai
denganrencana penggunaan uang muka
untukmelaksanakan pekerjaan sesuai Kontrak
danrencana pengembaliannya.
g. Pengguna Jasa harus mengajukan SuratPermintaan
Pembayaran (SPP) kepadaPejabat Penandatangananan
Surat PerintahMembayar (PPSPM) untuk
permohonantersebut pada huruf f, paling lambat
7(tujuh) hari kerja setelah Jaminan UangMuka diterima.
h. Pengembalian uang muka harusdiperhitungkan
berangsur-angsur secaraproporsional pada setiap
pembayaranprestasi pekerjaan dan paling lambat
haruslunas pada saat pekerjaan mencapai prestasi100%
(seratus persen).
70.2 Prestasi pekerjaan Pembayaran prestasi hasil pekerjaan
yangdisepakati dilakukan oleh Pengguna Jasa,dengan
ketentuan:
a. Penyedia telah mengajukan tagihan disertailaporan
kemajuan hasil pekerjaan;
b. pembayaran dilakukan tidak boleh melebihikemajuan
hasil pekerjaan yang telahdicapai dan diterima oleh
Pengguna Jasa;
c. pembayaran dilakukan terhadap pekerjaanyang sudah
terpasang;
d. pembayaran dilakukan dengan system bulanan atau
sistem termin sesuai ketentuandalam SSKK;
e. pembayaran harus memperhitungkan:
1) angsuran uang muka;
2) peralatan dan/atau bahan yangmenjadi bagian
permanen dari hasilpekerjaan yang akan
diserahterimakan (material on site)yang sudah
dibayar sebelumnya;
3) denda (apabila ada);
4) pajak; dan/atau
5) uang retensi.
f. untuk Kontrak yang mempunyaisubkontrak, permintaan
pembayaran harusdilengkapi bukti pembayaran
kepadaseluruh Subpenyedia sesuai dengan
prestasipekerjaan. Pembayaran kepada Subpenyedia
dilakukan sesuai prestasipekerjaan yang selesai
dilaksanakan olehSubpenyedia tanpa harus
menunggupembayaran terlebih dahulu dari
PenggunaJasa;
g. pembayaran terakhir hanya dilakukansetelah pekerjaan
selesai 100% (seratuspersen) dan Berita Acara Serah
TerimaPertama Pekerjaan ditandatangani olehPengguna
Jasa dan Penyedia;
h. Pengguna Jasa dalam kurun waktu 7(tujuh) hari kerja
setelah pengajuanpermintaan pembayaran dari
Penyediaditerima harus sudah mengajukan
SuratPermintaan Pembayaran kepada
PejabatPenandatanganan Surat Perintah Membayar
(PPSPM);
i. apabila terdapat ketidaksesuaian dalamperhitungan
angsuran, tidak akan menjadialasan untuk menunda
pembayaran.Pengguna Jasa dapat meminta
Penyediauntuk menyampaikan perhitungan
prestasisementara dengan mengesampingkan hal-hal
yangsedangmenjadiperselisihan.
70.3 Material on site
Bahan dan/atau peralatan yang menjadi bagiandari hasil
pekerjaan memenuhi ketentuan:
a. bahan dan/atau peralatan yang menjadibagian permanen
dari hasil pekerjaan
b. bahan dan/atau peralatan yang belumdilakukan uji fungsi
(commisioning), sertamerupakan bagian dari pekerjaan
utamaharus memenuhi ketentuan sebagaiberikut:
(1) berada di lokasi pekerjaan sebagaimana tercantum
dalam Kontrakdan perubahannya;
(2) memiliki sertifikat uji mutu daripabrikan/produsen;
(3) bersertifikat garansi dari produsen/agen resmi yang
ditunjukoleh produsen;
(4) disetujui oleh Pengguna Jasa sesuaidengan capaian
fisik yang diterima;
(5) dilarang dipindahkan dari area lokasipekerjaan
dan/atau dipindahtangankanolehpihakmanapun; dan
(6) keamanan penyimpanan dan risikokerusakan sebelum
diserahterimakansecara satu kesatuan fungsi
merupakan tanggung jawab Penyedia.
c. sertifikat uji mutu dan sertifikat garansitidak diperlukan
dalam hal peralatandan/atau bahan dibuat/dirakit
olehPenyedia;
d. besaran yang akan dibayarkan dari material on site
(maksimal sampai dengan70%) dari Harga Satuan
Pekerjaan (HSP); e. besaran nilai pembayaran dan jenis
material on site dicantumkan di dalamSSKK.
70.4 Denda dan Ganti Rugi
a. Denda merupakan sanksi finansial yangdikenakan
kepada Penyedia, antara lain:denda keterlambatan dalam
penyelesaianpelaksanaan pekerjaan, denda keterlambatan
dalam perbaikan CacatMutu, denda terkait pelanggaran
ketentuansubkontrak.
b. Ganti rugi merupakan sanksi finansialyang dikenakan
kepada Pengguna Jasamaupun Penyedia karena
terjadinya ciderajanji/wanprestasi. Besarnya sanksi
gantirugi adalah sebesar nilai kerugian yangditimbulkan.
c. Besarnya denda keterlambatan yangdikenakan kepada
Penyedia atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaanadalah:
1) 1‰ (satu perseribu) dari harga bagianKontrak yang
tercantum dalamKontrak (sebelum PPN); atau
2) 1‰ (satu perseribu) dari HargaKontrak (sebelum
PPN); sesuai yang ditetapkan dalam SSKK.
d. Besaran denda cacat mutu sebesar 1‰(satu perseribu)
per hari keterlambatanperbaikan dari nilai biaya
perbaikanpekerjaan yang ditemukan cacat mutu.
e. Besaran denda pelanggaran subkontraksebesar nilai
pekerjaan subkontrak yangdisubkontrakkan tidak sesuai
ketentuan.
f. Besarnya ganti rugi sebagai akibatPeristiwa Kompensasi
yang dibayar olehPengguna Jasa atas keterlambatan
pembayaran adalah sebesar bunga darinilai tagihan yang
terlambat dibayar,berdasarkan tingkat suku bunga
yangberlaku pada saat itu menurut ketetapanBank
Indonesia, sepanjang telah diputuskan oleh lembaga yang
berwenang;
g. Pembayaran denda dan/atau ganti rugidiperhitungkan
dalam pembayaran prestasipekerjaan.
h. Ganti rugi kepada Penyedia dapatmengubah Harga
Kontrak setelahdituangkan dalam adendum kontrak.
i. Pembayaran ganti rugi dilakukan olehPengguna Jasa,
apabila Penyedia telahmengajukan tagihan disertai
perhitungandan data-data.

71. Hari Kerja 71.1 Orang hari standar atau satu hari orang bekerjaadalah 8
(delapan) jam, terdiri atas 7 (tujuh)jam kerja (efektif) dan 1
(satu) jam istirahat.
71.2 Penyedia tidak diperkenankan melakukanpekerjaan apapun di
lokasi kerja pada waktuyang secara ketentuan peraturan
perundang-
undangandinyatakansebagaihariliburataudiluarjamkerjanormal,
kecuali:
a. dinyatakan lain di dalam Kontrak;
b. Pengguna Jasa memberikan izin; atau
c. pekerjaan tidak dapat ditunda, atau
untukkeselamatan/perlindungan masyarakat,dimana
Penyedia harus segera memberitahukan urgensi
pekerjaantersebut kepada Pengawas Pekerjaan
danPengguna Jasa.
71.3 Semua pekerja dibayar selama hari kerja dandatanya disimpan
oleh Penyedia. Daftarpembayaran masing-masing pekerja
dapatdiperiksa oleh PPK.
71.4 Untuk pekerjaan yang dilakukan di luar harikerja efektif dan
jam kerja normal harusmengikuti ketentuan Menteri yang
membidangiketenagakerjaan.
71.5 Pelaksanaan pekerjaan di luar hari kerja efektifdan/atau jam
kerja normal harus diawasi olehPengawas Pekerjaan.
72. Perhitungan Ak 72.1 Pembayaran angsuran prestasi pekerjaanterakhir dilakukan
setelah pekerjaan selesai100% (seratus persen) dan berita acara
serahterima pertama pekerjaan telah ditandatanganioleh kedua
pihak.
72.2 Sebelum pembayaran terakhir dilakukan,Penyedia
berkewajiban untuk menyerahkankepada Pengawas Pekerjaan
rincianperhitungan nilai tagihan terakhir yang jatuhtempo.
Pengguna Jasa berdasarkan hasil penelitian tagihan oleh
Pengawas Pekerjaanberkewajiban untuk menerbitkan SPP
untukpembayaran tagihan angsuran terakhir palinglambat 7
(tujuh) hari kerja terhitung sejaktagihan dan dokumen
penunjang dinyatakanlengkap dan diterima oleh Pengawas
Pekerjaan.
73. Penangguhan 73.1 Pengguna Jasa dapat menangguhkan pembayaran setiap
angsuran prestasi pekerjaanPenyedia jika Penyedia gagal atau
lalaimemenuhi kewajiban kontraktualnya, termasukpenyerahan
setiap Hasil Pekerjaan sesuaidengan waktu yang telah
ditetapkan.
73.2 Pengguna Jasa secara tertulis memberitahukankepada Penyedia
tentang penangguhan hakpembayaran, disertai alasan-alasan
yang jelasmengenai penangguhan tersebut. Penyediadiberi
kesempatan untuk memperbaiki dalamjangka waktu tertentu.
73.3 Pembayaran yang ditangguhkan harusdisesuaikan dengan
proporsi kegagalan ataukelalaian Penyedia.
73.4 Jika dipandang perlu oleh Pengguna Jasa,penangguhan
pembayaran akibat keterlambatan penyerahan pekerjaan
dapatdilakukan bersamaan dengan pengenaan dendakepada
Penyedia.

G. PENGAWASAN MUTU
74. Pengawasan danPemeriksaan Pengguna Jasa berwenang melakukan pengawasan danpemeriksaan
terhadap pelaksanaan pekerjaan yangdilaksanakan oleh Penyedia.
Pengguna Jasa dapatmemerintahkan kepada pihak ketiga untuk
melakukanpengawasan dan pemeriksaan atas semua
pelaksanaanpekerjaan yang dilaksanakan oleh Penyedia.

75. Penilaian PekerjaanSementara 75.1 Pengguna Jasa dalam Masa Pelaksanaanpekerjaan dapat
olehPengguna Jasa melakukan penilaiansementara atas hasil pekerjaan yang
dilakukanoleh Penyedia.
75.2 Penilaian atas hasil pekerjaan dilakukanterhadap mutu dan
kemajuan fisik pekerjaan.
76. Pemeriksaan danPengujian Cacat 76.1 Pengguna Jasa atau Pengawas Pekerjaan akanmemeriksa setiap
Mutu hasil pekerjaan danmemberitahukan Penyedia secara tertulis
atassetiap Cacat Mutu yang ditemukan. PenggunaJasa atau
Pengawas Pekerjaan dapatmemerintahkan Penyedia untuk
menemukandan mengungkapkan Cacat Mutu, sertamenguji
hasil pekerjaan yang dianggap olehPengguna Jasa atau
Pengawas Pekerjaan mengandung Cacat Mutu. Penyedia
bertanggung jawab atas perbaikan Cacat Mutuselama Masa
Kontrak.
76.2 Jika Pengguna Jasa atau Pengawas Pekerjaanmemerintahkan
Penyedia untuk melakukanpengujian Cacat Mutu yang tidak
tercantumdalam Spesifikasi Teknis dan Gambar, dan hasiluji
coba menunjukkan adanya cacat mutu makaPenyedia
berkewajiban untuk menanggungbiaya pengujian tersebut. Jika
tidak ditemukanadanya Cacat Mutu maka uji coba
tersebutdianggap sebagai Peristiwa Kompensasi
77. Perbaikan Cacat Mutu 77.1 Pengguna Jasa atau Pengawas Pekerjaan akanmenyampaikan
pemberitahuan Cacat Mutukepada Penyedia segera setelah
ditemukanCacat Mutu tersebut. Penyedia bertanggungjawab
atas Cacat Mutu selama Masa Kontrak.
77.2 Terhadap pemberitahuan Cacat Mutu tersebut,Penyedia
berkewajiban untuk memperbaikiCacat Mutu dalam jangka
waktu yangditetapkan dalam pemberitahuan.
77.3 Jika Penyedia tidak memperbaiki Cacat Mutudalam jangka
waktu yang ditentukan makaPengguna Jasa, berdasarkan
pertimbanganPengawas Pekerjaan, berhak untuk
secaralangsung atau melalui pihak ketiga yangditunjuk oleh
Pengguna Jasa melakukanperbaikan tersebut. Penyedia segera
setelahmenerima klaim Pengguna Jasa secara
tertulisberkewajiban untuk mengganti biaya perbaikantersebut.
Pengguna Jasa dapat memperolehpenggantian biaya dengan
memotongpembayaran atas tagihan Penyedia yang jatuhtempo
(jika ada) atau uang retensi ataupencairan Jaminan
Pemeliharaan atau jika tidakada maka biaya penggantian
akandiperhitungkan sebagai utang Penyedia kepadaPengguna
Jasa yang telah jatuh tempo.
77.4 Dalam hal cacat mutu ditemukan olehPengguna Jasa selama
masa pelaksanaan makapenyedia wajib memperbaiki cacat
mututersebut dan Pengguna Jasa tidak melakukanpembayaran
pekerjaan sebelum cacat mututersebut selesai diperbaiki.
77.5 Dalam hal cacat mutu ditemukan olehpengguna jasa selama
masa pemeliharaan makapenyedia wajib memperbaiki cacat
mututersebut dalam jangka waktu yang ditentukandan
mengenakan denda keterlambatan untuksetiap keterlambatan
perbaikan Cacat Mutu.
77.6 Penyedia yang tidak melaksanakan perbaikancacat mutu
sewaktu masa pemeliharaan dapatdiputus kontrak dan
dikenakan sanksi daftarhitam.
77.7 Jangka waktu perbaikan cacat mutu sesuaidengan perkiraan
waktu yang diperlukanuntuk perbaikan dan ditetapkan oleh
PenggunaJasa.
77.8 Pengguna Jasa dapat memperpanjang MasaPemeliharaan
dalam hal jangka waktuperbaikan cacat mutu akan melampaui
MasaPemeliharaan.
78. Kegagalan Bangunan 78.1 Kegagalan Bangunan terhitung sejak TanggalPenyerahan
Akhir Pekerjaan
78.2 Penyedia bertanggung jawab atas KegagalanBangunan selama
Umur Konstruksi yangtercantum dalam SSKK tetapi tidak
lebih dari 10(sepuluh) tahun, dan dalam SSKK agardicantumkan
lama pertanggungan terhadapKegagalan Bangunan yang
ditetapkan apabilarencana Umur Konstruksi kurang dari
10(sepuluh) tahun.
78.3 Pengguna Jasa bertanggungjawab atas Kegagalan Bangunan
yang terjadi setelahjangka waktu yang ditetapkan dalam
SSKK.
78.4 Penyedia berkewajiban untuk melindungi,membebaskan, dan
menanggung tanpa batasPengguna Jasa beserta instansinya
terhadapsemua bentuk tuntutan, tanggung jawab,kewajiban,
kehilangan, kerugian, denda,gugatan atau tuntutan hukum,
prosespemeriksaan hukum, dan biaya yang dikenakanterhadap
Pengguna Jasa beserta instansinya(kecuali kerugian yang
mendasari tuntutantersebut disebabkan kesalahan atau
kelalaianPengguna Jasa) sehubungan dengan klaimkehilangan
atau kerusakan harta benda, dancidera tubuh, sakit atau
kematian pihak ketigayang timbul dari Kegagalan Bangunan.
78.5 Pengguna Jasa maupun Penyedia berkewajibanuntuk
menyimpan dan memelihara semuadokumen yang digunakan
dan terkait denganpelaksanaan ini selama Umur Konstruksi
yangtercantum dalam SSKK tetapi tidak lebih dari 10(sepuluh)
tahun.

H. PENYELESAIAN PERSELISIHAN
79. PenyelesaianPerselisihan/Sengket 79.1 Para Pihak berkewajiban untuk berupayasungguh-sungguh
a menyelesaikan secara damaisemua perselisihan yang timbul dari
atauberhubungan dengan Kontrak ini atauinterpretasinya
selama atau setelah pelaksanaanpekerjaan ini dengan prinsip
dasar musyawarah untuk mencapai kemufakatan.
79.2 Dalam hal musyawarah para pihaksebagaimana dimaksud pada
pasal 79.1 tidakdapat mencapai suatu kemufakatan,
makapenyelesaian perselisihan atau sengketa antarapara pihak
ditempuh melalui tahapan mediasi,konsiliasi, dan arbitrase.
79.3 Selain ketentuan pada pasal 79.2 para pihakdapat membentuk
dewan sengketa (untukmenggantikan mediasi dan konsiliasi)
79.4 Dalam hal pilihan yang digunakan dewansengketa untuk
menggantikan mediasi dankonsiliasi maka nama anggota
dewan sengketayang dipilih dan ditetapkan oleh para
pihaksebelum penandatanganan kontrak.
80. Itikad Baik 80.1 Para pihak bertindak berdasarkan asas salingpercaya yang
disesuaikan dengan hak-hak yangterdapat dalam Kontrak.
80.2 Para pihak setuju untuk melaksanakanperjanjian dengan jujur
tanpa menonjolkankepentingan masing-masing pihak.
Apabilaselama Kontrak, salah satu pihak merasadirugikan,
maka diupayakan tindakan yangterbaik untuk mengatasi
keadaan tersebut.
SYARAT-SYARAT KHUSUS KONTRAK

Pasal Ketentuan Data


dalam
SSUK

4.1 & 4.2 Korespondensi Alamat Para Pihak sebagai berikut:

Satuan Kerja Pengguna Jasa : Bidang Bina Marga Dinas


Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kab. Konawe Selatan
Nama : HASAN, ST.MT
Alamat : Dinas PUTR Kab. Konawe Selatan,
Kompleks Perkantoran Pemda Konawe
Selatan No. 1
Website : ..........
E-mail :
Faksimili : ..........

Penyedia : ........................ [diisi nama badan usaha/nama


KSO]
Nama : .......... [diisi nama yang ttd surat
perjanjian]
Alamat : .......... [diisi alamat Penyedia]
E-mail : .......... [diisi email Penyedia]
Faksimili : .......... [diisi nomor faksimili Penyedia]

4.2 & 5.1 Wakil Sah Para Wakil Sah Para Pihak sebagai berikut:
Pihak
Untuk Pengguna Jasa:
Nama : .......... [diisi nama yang ditunjuk
menjadi Wakil Sah PPK]
Berdasarkan Surat Keputusan PPK
…… nomor .…. tanggal ……. [diisi
nomor dan tanggal SK pengangkatan
Wakil Sah PPK]
Untuk Penyedia:
Nama : .......... [diisi nama yang ditunjuk
menjadi Wakil Sah Penyedia]
Berdasarkan Surat Keputusan ……
nomor .…. tanggal ……. [diisi nomor
dan tanggal SK pengangkatan Wakil
Sah Penyedia]

6.3.b & Pencairan Jaminan dicairkan dan disetorkan pada Rekening Kas
6.3.c Jaminan Daerah Kabupaten Konawe Selatan
44.4 &
44.6
27.1 Masa Masa Pelaksanaan selama 300 Tiga Ratus) hari
Pelaksanaan kalender terhitung sejak Tanggal Mulai Kerja
yang tercantum dalam SPMK.

27.4 Masa 1. Masa Pelaksanaan bagian pekerjaan (bagian Kontrak)


Pelaksanaan …………… [diisi bagian pekerjaannya] selama ......... [diisi
untuk Serah jumlah hari kalender dalam angka dan huruf] hari kalender
Terima Sebagian terhitung sejak Tanggal Mulai Kerja yang tercantum dalam
Pekerjaan SPMK.
33.8 (Bagian
Masa Kontrak) 2. Masa
Masa Pelaksanaanberlaku
Pemeliharaan bagian selama
pekerjaan
360 (bagian Kontrak)
[tiga ratus
Pemeliharaan enam puluh) hari kalender terhitung sejak Tanggal [diisi
…………… [diisi bagian pekerjaannya] selama .........
jumlah hari
Penyerahan kalenderPekerjaan
Pertama dalam angka dan huruf] hari kalender
(PHO).
terhitung sejak Tanggal Mulai Kerja yang tercantum dalam
SPMK.
3. Dst.

Catatan:

Ketentuan di atas diisi apabila diberlakukan serah terima


sebagian pekerjaan (secara parsial) sesuai dengan yang
dicantumkan dalam dokumen pemilihan (rancangan kontrak)
33.19 Serah Terima Dalam Kontrak ini diberlakukan serah terima pekerjaan
Sebagian sebagian atau secara parsial untuk bagian kontrak sebagai
Pekerjaan berikut:
(Bagian
Kontrak)

35.1 Gambar As Gambar ”As built” dan/atau pedoman pengoperasian


Built dan dan perawatan/pemeliharaan harus diserahkan paling
Pedoman lambat 3 (tiga) hari kalender setelah Tanggal Penyerahan
Pertama Pekerjaan.
Pengoperasian
dan
Perawatan/
Pemeliharaan

38.7 Penyesuaian Penyesuaian harga tidak diberikan.


Harga

45.b Pembayaran Batas akhir waktu yang disepakati untuk penerbitan SPP
Tagihan Oleh Pengguna Jasa untuk pembayaran tagihan
angsuran adalah 14 (empat belas) hari kerja terhitung
sejak tagihan dan kelengkapan dokumen penunjang yang
tidak diperselisihkan diterima oleh Pengguna Jasa.

49.(i) Hak dan Hak dan kewajiban Penyedia :


Kewajiban 1. ……….
Penyedia 2. ……….
3. Dst

[diisi hak dan kewajiban Penyedia yang timbul akibat


lingkup pekerjaan selain yang sudah tercantum dalam
SSUK, apabila ada]

56.3 Tindakan Tindakan lain oleh Penyedia yang memerlukan


Penyedia yang persetujuan PPK adalah .................... [diisi selain yang
Mensyaratkan sudah tercantum dalam SSUK, apabila ada]
Persetujuan
Pengguna Jasa
56.3 Tindakan Tindakan lain oleh Penyedia yang memerlukan
Penyedia yang persetujuan Pengawas Pekerjaan adalah ....................
Mensyaratkan [diisi selain yang sudah tercantum dalam SSUK, apabila
Persetujuan ada]
Pengawas
Pekerjaan
58 Kepemilikan Penyedia diperbolehkan menggunakan salinan dokumen
Dokumen dan piranti lunak yang dihasilkan dari Pekerjaan
Konstruksi ini dengan pembatasan sebagai berikut:
................. (misalnya untuk penelitian/riset) setelah
mendapat persetujuan tertulis dari PPK

65 Fasilitas Pengguna Jasa akan memberikan fasilitas berupa :


.................... [diisi fasilitas milik PPK yang akan diberikan
kepada Penyedia untuk kelancaran pelaksanan pekerjaan
ini (apabila ada)]
66.1.(h) Peristiwa Termasuk Peristiwa Kompensasi yang dapat diberikan
Kompensasi kepada Penyedia adalah ..................... [diisi apabila ada
Peristiwa Kompensasi lain, selain yang telah tertuang
dalam SSUK]

70.1.(e) Besaran Uang Uang muka diberikan paling tinggi sebesar 20 %


Muka (Dua puluh perseratus) dari Harga Kontrak.
70.2.(d) Pembayaran Pembayaran prestasi pekerjaan dilakukan dengan cara :
Prestasi Bulanan
Pekerjaan
Dokumen penunjang yang disyaratkan untuk
mengajukan tagihan pembayaran prestasi pekerjaan :
1. Berita Acara Pemeriksaan Pekerjaan;
2. Perhitungan bobot pekerjaan (Monthly Certificate)
yang akan ditagihkan dan telah ditandatangani oleh
PPK , PPTK/ Direksi Lapangan dan Konsultan
Pengawas;
3. Laporan Harian, Mingguan, Bulanan, Back Up data
dan foto/dokumentasi pekerjaan fisik;
4. Hasil Pemeriksaan Laboratorium berupa Desain Mix
Formula (Rancangan Campuran Rencana/DMF), Job
Mix Formula (Rancangan Campuran Kerja/JMF) dan
Back Up Quality Control terhadap item pekerjaan
yang akan dibayarkan.

70.3.(e) Pembayaran Penentuan dan besaran pembayaran untuk bahandan/atau


Bahan peralatan yang menjadi bagian permanen daripekerjaan
dan/atau utama (material on site), ditetapkan sebagaiberikut:
Peralatan 1. ....[diisi bahan/peralatan].... dibayar .......% dari
hargasatuan pekerjaan;
2. ....[diisi bahan/peralatan].... dibayar .......% dari
hargasatuan pekerjaan;
3. ..............dst.

[contoh yang termasuk material on site peralatan:


eskalator, lift, pompa air stationer, turbin, peralatan
elektromekanik; bahan fabrikasi: sheet pile, geosintetik,
konduktor,tower, insulator,wiremesh pabrikasi bahan
jadi: beton pracetak]

[contoh yang tidak termasuk material on site: pasir,


batu, semen, aspal, besi tulangan]
70.4.(c) Denda akibat Untuk pekerjaan ini besar denda keterlambatan untuk
Keterlambatan setiap hari keterlambatan adalah 1/1000 (satu perseribu)
dari harga bagian Kontrak yang tercantum dalam
Kontrak (sebelum PPN)
77.5 Perbaikan Denda keterlambatan akibat Cacat Mutu untuk setiap hari
Cacat Mutu keterlambatan adalah sebesar 1/1000 (satu perseribu)
dari biaya perbaikan cacat mutu. Jangka waktu perbaikan
cacat mutu sesuai dengan perkiraan waktu yang
diperlukan untuk perbaikan dan ditetapkan oleh PPK.

78.2 Umur a. Bangunan Hasil Pekerjaan memiliki Umur Konstruksi


Konstruksi dan selama ( ) tahun sejak Tanggal
Pertanggungan Penyerahan Akhir Pekerjaan.
terhadap b. Pertanggungan terhadap Kegagalan Bangunan
Kegagalan ditetapkan selama ( ) tahun sejak Tanggal
Bangunan Penyerahan Akhir Pekerjaan.

79.2 Penyelesaian Dalam hal musyawarah untuk mufakat maupun


Perselisihan/Se konsiliasi dan arbitrase tidak tercapai, maka para pihak
ngketa sepakat menyelesaikan perselisihan/sengketa melalui :

1. Pengadilan Republik Indonesia yang sesuai dengan


pokok sengketa.

Anda mungkin juga menyukai