SURAT PERJANJIAN
Kontrak Harga Satuan
SURAT PERJANJIAN ini berikut semua lampirannya adalah Kontrak Kerja Konstruksi
Harga Satuan, yang selanjutnya disebut “Kontrak” dibuat dan ditandatangani di Andoolo
pada hari .......... tanggal ….... bulan ................. tahun Dua Ribu Dua Puluh Satu,
berdasarkan Surat Penetapan Pemenang Nomor.…… tanggal ……., Surat Penunjukan
Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ) Nomor ……. Tanggal ……., antara:
yang bertindak untuk dan atas nama Pemerintah Kabupaten Konawe Selatan c.q. Dinas
Pekerjaan Umum dan Tata Ruang c.q. Bidang Bina Marga berdasarkan Surat Keputusan
Kepala Dinas PUTR Kab. Konawe Selatan Nomor ……. tanggal ……. tentang SK
pengangkatan PPK selanjutnya disebut “Pengguna Jasa”, dengan:
Nama : ………….. [nama wakil Penyedia]
Jabatan : ………….. [sesuai akta notaris]
Berkedudukan di : ………….. [alamat Penyedia]
Akta Notaris Nomor : ………….. [sesuai akta notaris]
Tanggal : ………….. [tanggal penerbitan akta]
Notaris : ………….. [nama notaris penerbit akta]
yang bertindak untuk dan atas nama ………….. [nama badan usaha] selanjutnya disebut
“Penyedia”.
(a) telah dilakukan proses pemilihan Penyedia yang telah sesuai dengan Dokumen
Pemilihan;
(b) Pengguna Jasa telah menunjuk Penyedia menjadi pihak dalam Kontrak ini melalui
Surat Penunjukan Penyediaan Barang/Jasa (SPPBJ) untuk melaksanakan Pekerjaan
Peningkatan Jalan Ruas Tambolosu - Laonti (Luncuran) sebagaimana diterangkan dalam
dokumen Kontrak ini selanjutnya disebut “Pekerjaan Konstruksi”;
(c) Penyedia telah menyatakan kepada Pengguna Jasa, memiliki keahlian
profesional,tenaga kerja konstruksi, dan sumber daya teknis, serta telah menyetujui
untuk melaksanakan Pekerjaan Konstruksi sesuai dengan persyaratan dan ketentuan
dalam Kontrak ini;
(d) Pengguna Jasa dan Penyedia menyatakan memiliki kewenangan untuk
menandatangani Kontrak ini, dan mengikat pihak yang diwakili;
(e) Pengguna Jasa dan Penyedia mengakui dan menyatakan bahwa sehubungan dengan
penandatanganan Kontrak ini masing-masing pihak :
1) telah dan senantiasa diberikan kesempatan untuk didampingi oleh advokat;
2) menandatangani Kontrak ini setelah meneliti secara patut;
3) telah membaca dan memahami secara penuh ketentuan Kontrak ini;
4) telah mendapatkan kesempatan yang memadai untuk memeriksa dan
mengkonfirmasikan semua ketentuan dalam Kontrak ini beserta semua fakta dan
kondisi yang terkait.
Maka oleh karena itu, Pengguna Jasa dan Penyedia dengan ini bersepakat dan menyetujui untuk
membuat perjanjian pelaksanaan paket Pekerjaan Peningkatan Jalan Ruas Tambolosu - Laonti
(Luncuran) dengan syarat dan ketentuan sebagai berikut,
Pasal 1
ISTILAH DAN UNGKAPAN
Peristilahan dan ungkapan dalam Surat Perjanjian ini memiliki arti dan makna yang sama
seperti yang tercantum dalam lampiran Surat Perjanjian ini.
Pasal 2
RUANG LINGKUP PEKERJAAN
Pasal 3
HARGA KONTRAK, SUMBER PEMBIAYAAN DAN PEMBAYARAN
(1) Harga Kontrak termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang diperoleh berdasarkan
total harga penawaran terkoreksi sebagaimana tercantum dalam Daftar Kuantitas dan
Harga adalah sebesar Rp. ……….. (……….. ditulis dalam huruf ……..) dengan kode
akun kegiatan ……….;
(2) Kontrak ini dibiayai dari APBD Kab. Konawe Selatan T.A 2024
(3) Pembayaran untuk kontrak ini dilakukan ke Bank ................................. rekening
nomor : .............. . . . . . . . . . . . . . atas nama Penyedia : .................................. .
Pasal 4
DOKUMEN KONTRAK
(1) Kelengkapan dokumen-dokumen berikut merupakan satu kesatuan dan bagian yang
tidak terpisahkan dari Kontrak ini terdiri dari adendum Surat Perjanjian (apabila
ada), Surat Perjanjian, Surat Penawaran, Daftar Kuantitas dan Harga, Syarat-Syarat
Umum Kontrak, Syarat-Syarat Khusus Kontrak beserta lampiranya berupa lampiran A
(daftar harga satuan timpang, subpenyedia, personel manajerial, dan peralatan
utama), lampiran B (Rencana Keselamatan Konstruksi), spesifikasi teknis, gambar
gambar, dan dokumen lainnya seperti: Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa,
Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan, jaminan-jaminan, Berita Acara Rapat Persiapan
Penandatanganan Kontrak, Berita Acara Rapat Persiapan Pelaksanaan Kontrak.
(2) Jika terjadi pertentangan antara ketentuan dalam suatu dokumen dengan ketentuan
dalam dokumen yang lain maka yang berlaku adalah ketentuan dalam dokumen yang
lebih tinggi berdasarkan urutan hierarki sebagai berikut:
a. adendum Kontrak (apabila ada);
b. Surat Perjanjian;
c. Daftar Kuantitas dan Harga (Daftar Kuantitas dan Harga Hasil Negosiasi apabila ada
negosiasi);
d. Daftar Kuantitas dan Harga (Daftar Kuantitas dan Harga Terkoreksi apabila ada
koreksi aritmatik);
e. Surat Penawaran;
f. Syarat-Syarat Khusus Kontrak;
g. Syarat-Syarat Umum Kontrak;
h. spesifikasi teknis; dan
i. gambar-gambar.
Pasal 5
MASA KONTRAK
(1) Masa Kontrak adalah jangka waktu berlakunya Kontrak ini terhitung sejak tanggal
penandatangananan Kontrak sampai dengan Tanggal Penyerahan Akhir Pekerjaan;
(2) Masa Pelaksanaan ditentukan dalam Syarat-Syarat Khusus Kontrak, dihitung sejak
Tanggal Mulai Kerja yang tercantum dalam SPMK sampai dengan Tanggal
Penyerahan Pertama Pekerjaan selama 300 Tiga Ratus) hari kalender;
(3) Masa Pemeliharaan ditentukan dalam Syarat-Syarat Khusus Kontrak dihitung sejak
Tanggal Penyerahan Pertama Pekerjaan sampai dengan Tanggal Penyerahan Akhir
Pekerjaan selama 360 (tiga ratus enam puluh hari) kalender.
Dengan demikian, Pengguna Jasa dan Penyedia telah bersepakat untuk menandatangani
Kontrak ini pada tanggal tersebut di atas dan melaksanakan Kontrak sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan di Republik Indonesia dan dibuat dalam 2 (dua) rangkap,
masing-masing dibubuhi dengan meterai, mempunyai kekuatan hukum yang sama dan
mengikat bagi para pihak, rangkap yang lain dapat diperbanyak sesuai kebutuhan tanpa
dibubuhi meterai.
[tanda tangan dan cap (jika salinan asli ini untuk [tanda tangan dan cap (jika salinan asli ini untuk
PPK maka rekatkan meterai Rp Penyedia maka rekatkan meterai Rp 6.000,00)]
6.000,00)]
A. KETENTUAN UMUM
1. Definisi Istilah-istilah yang digunakan dalam Syarat-SyaratUmum Kontrak
selanjutnya disebut SSUK harusmempunyai arti atau tafsiran seperti
yangdimaksudkan sebagai berikut.
3. Bahasa dan Hukum 3.1 Bahasa Kontrak harus dalam bahasa Indonesia.
3.2 Dalam hal Kontrak dilakukan dengan pihakasing harus dibuat
dalam bahasa Indonesia danbahasa Inggris. Dalam hal terjadi
perselisihandengan pihak asing digunakan Kontrak
dalambahasa Indonesia.
3.3 Hukum yang digunakan adalah hukum yangberlaku di
Indonesia.
23. Rapat PersiapanPelaksanaan 23.1 Paling lambat 7 (tujuh) hari kalender sejakditerbitkannya
Kontrak SPMK dan sebelum pelaksanaanpekerjaan, Pengguna Jasa
bersama denganPenyedia, unsur perancangan, dan
unsurpengawasan, harus sudah menyelenggarakanrapat
persiapan pelaksanaan kontrak.
23.2 Beberapa hal yang dibahas dan disepakatidalam rapat
persiapan pelaksanaan kontrakmeliputi:
a. Penerapan SMKK:
1) RKK;
2) RMPK;
3) Rencana Kerja Pengelolaan danPemantauan
Lingkungan (RKPPL) (apabila ada); dan
4) Rencana Manajemen Lalu Lintas(RMLL) (apabila
ada);
b. Rencana Kerja;
c. organisasi kerja;
d. tata cara pengaturan pelaksanaan pekerjaantermasuk
permohonan persetujuan memulai pekerjaan;
e. jadwal pelaksanaan pekerjaan, yang diikutiuraian tentang
metode kerja yangmemperhatikan Keselamatan
Konstruksi;dan
f. hal-hal lain yang dianggap perlu.
23.3 Hasil rapat persiapan pelaksanaan Kontrakdituangkan dalam
Berita Acara Rapat PersiapanPelaksanaan Kontrak. Apabila
dalam rapatpersiapan pelaksanaan kontrak
mengakibatkanperubahan isi Kontrak, maka harus
dituangkandalam adendum Kontrak.
23.4 Pada tahapan rapat persiapan pelaksanaanKontrak, PA/KPA
dapat membentukPejabat/Panitia Peneliti Pelaksanaan
Kontrak.
24. Mobilisasi 24.1 Mobilisasi paling lambat harus sudah mulai dilaksanakan
dalam waktu 30 (tiga puluh) hari kalender sejak diterbitkan
SPMK, atau sesuaikebutuhan dan Rencana Kerja yang
disepakatisaat Rapat Persiapan Pelaksanaan Kontrak.
24.2 Mobilisasi dilakukan sesuai dengan lingkuppekerjaan, yaitu :
a. mendatangkan peralatan-peralatan terkaityang
diperlukan dalam pelaksanaanpekerjaan, termasuk
instalasi alat;
b. mempersiapkan fasilitas seperti kantor,rumah,
gedung laboratorium, bengkel,gudang, dan
sebagainya; dan/atau
c. mendatangkan Tenaga Kerja Konstruksi.
24.3 Mobilisasi peralatan dan kendaraan yangdigunakan mematuhi
peraturan perundanganterkait beban dan dimensi kendaraan.
24.4 Mobilisasi peralatan dan Tenaga KerjaKonstruksi dapat
dilakukan secara bertahapsesuai dengan kebutuhan.
25. Pengukuran / Pemeriksaan 25.1 Pada tahap awal pelaksanaan Kontrak,Pengguna Jasa dan
Bersama Pengawas Pekerjaanbersama-sama dengan Penyedia
melakukanpengukuran dan pemeriksaan detail terhadapkondisi
lokasi pekerjaan untuk setiap rencanamata pembayaran,
Tenaga Kerja Konstruksi,dan Peralatan Utama (Mutual Check
0%).
25.2 Hasil pemeriksaan bersama dituangkan dalamBerita Acara.
Apabila dalam pengukuran/pemeriksaan bersama
mengakibatkan perubahan isi Kontrak, makaharus dituangkan
dalam adendum Kontrak.
25.3 Tindak lanjut hasil pemeriksaan bersamaTenaga Kerja
Konstruksi dan/atau PeralatanUtama mengikuti ketentuan
pasal 67 dan 68.
26. Penggunaan Produksi Dalam 26.1 Dalam pelaksanaan pekerjaan ini, Penyediaberkewajiban
Negeri mengutamakan material/bahanproduksi dalam negeri dan
tenaga kerjaIndonesia untuk pekerjaan yang dilaksanakandi
Indonesia sesuai dengan yang disampaikanpada saat penawaran.
26.2 Dalam pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi,bahan baku, Tenaga
Kerja Konstruksi, danperangkat lunak yang digunakan
mengacukepada dokumen:
a. formulir rekapitulasi perhitungan TingkatKomponen
Dalam Negeri (TKDN), untukPenyedia yang mendapat
preferensi harga; dan
b. daftar barang yang diimpor, untuk barangyang diimpor.
26.3 Apabila dalam pelaksanaan pekerjaanditemukan ketidaksesuaian
dengan dokumenpada pasal 26.2, maka akan dikenakan
sanksisesuai peraturan perundangan yang berlaku.
28. Penundaan Oleh Pegawas Pengawas Pekerjaan dapat memerintahkan secaratertulis Penyedia
Pekerjaan untuk menunda pelaksanaanpekerjaan. Setiap perintah penundaan ini
harusmendapatkan persetujuan dari Pengguna Jasa.
32. Pemberian Kesempatan 32.1 Dalam hal diperkirakan Penyedia gagalmenyelesaikan pekerjaan
sampai MasaPelaksanaan berakhir, namun Pengguna
Jasamenilai bahwa Penyedia mampu menyelesaikanpekerjaan,
Pengguna Jasa dapat memberikankesempatan kepada Penyedia
untukmenyelesaikan pekerjaan.
32.2 Pemberian kesempatan kepada Penyedia untukmenyelesaikan
pekerjaan dimuat dalamadendum Kontrak yang didalamnya
mengatur:
a. waktu pemberian kesempatan penyelesaianpekerjaan;
b. pengenaan sanksi denda keterlambatankepada Penyedia;
c. perpanjangan masa berlaku JaminanPelaksanaan; dan
d. sumber dana untuk membiayaipenyelesaian sisa pekerjaan
yang akandilanjutkan ke Tahun Anggaran berikutnyadari
DIPA Tahun Anggaran berikutnya,apabila pemberian
kesempatan melampauiTahun Anggaran.
32.3 Pemberian kesempatan kepada Penyediamenyelesaikan
pekerjaan sampai dengan 50 (lima puluh) hari kalender, sejak
MasaPelaksanaan berakhir.
32.4 Pemberian kesempatan kepada Penyedia untukmenyelesaikan
pekerjaan dapat melampauiTahun Anggaran.
35. Gambar As built danPedoman 35.1 Penyedia diwajibkan menyerahkan kepadaPengguna Jasa
Pengoperasian dan Perawatan/ Gambar As-built dan pedomanpengoperasian dan
Pemeliharaan perawatan/pemeliharaansesuai dengan SSKK.
35.2 Apabila Penyedia tidak memberikan pedomanpengoperasian
dan perawatan/pemeliharaan,Pengguna Jasa berhak menahan
uang retensiatau Jaminan Pemeliharaan.
B.4 Adendum
36. Perubahan Kontrak 36.1 Kontrak hanya dapat diubah melalui addendum Kontrak.
36.2 Perubahan Kontrak dapat dilaksanakan apabiladisetujui oleh
para pihak, yang diakibatkanbeberapa hal berikut meliputi:
a. perubahan pekerjaan;
b. perubahan Harga Kontrak;
c. perubahan jadwal pelaksanaan pekerjaandan/atau Masa
Pelaksanaan;
d. perubahan personel manajerial dan/atauperalatan utama;
dan/atau
e. perubahan Kontrak yang disebabkanmasalah administrasi.
36.3 Untuk kepentingan perubahan Kontrak,Pengguna Jasa dapat
meminta pertimbangandari Pengawas Pekerjaan dan
Pejabat/PanitiaPeneliti Pelaksanaan Kontrak.
36.4 Pejabat/Panitia Peneliti Pelaksanaan Kontrakmeneliti kelayakan
perubahan kontrak
37. Perubahan Pekerjaan 37.1 Dalam hal terdapat perbedaan antara kondisilapangan pada
saat pelaksanaan dengangambar dan/atau spesifikasi teknis
yangditentukan dalam dokumen Kontrak, PenggunaJasa
bersama Penyedia dapat melakukanperubahan pekerjaan, yang
meliputi:
a. menambah atau mengurangi volume yangtercantum dalam
Kontrak;
b. menambah dan/atau mengurangi jeniskegiatan/pekerjaan;
c. mengubah spesifikasi teknis dan/ataugambar pekerjaan;
dan/atau
d. mengubah jadwal pelaksanaan pekerjaan.
37.2 Dalam hal tidak terjadi perubahan kondisilapangan seperti
yang dimaksud pada pasal37.1 namun ada perintah
perubahan dariPengguna Jasa, Pengguna Jasa
bersamaPenyedia dapat menyepakati perubahanpekerjaan yang
meliputi:
a. menambah dan/atau mengurangi jeniskegiatan/pekerjaan;
b. mengubah spesifikasi teknis dan/ataugambar pekerjaan;
dan/atau
c. mengubah jadwal pelaksanaan pekerjaan.
37.3 Perintah perubahan pekerjaan dibuat olehPengguna Jasa secara
tertulis kepada Penyediakemudian dilanjutkan dengan
negosiasi teknisdan harga dengan tetap mengacu
padaketentuan yang tercantum dalam Kontrak awal.
37.4 Hasil negosiasi tersebut dituangkan dalamBerita Acara sebagai
dasar penyusunanadendum Kontrak.
37.5 Dalam hal perubahan pekerjaan sebagaimanadimaksud pada
pasal 37.1 dan 37.2 mengakibatkan penambahan Harga
Kontrak,perubahan Kontrak dilaksanakan denganketentuan
penambahan Harga Kontrak akhirtidak melebihi 10% (sepuluh
persen) dari hargayang tercantum dalam Kontrak awal
dantersedianya anggaran.
38. Perubahan Harga 38.1 Perubahan Harga Kontrak dapat diakibatkanoleh:
a. perubahan pekerjaan;
b. penyesuaian harga; dan/atau
c. Peristiwa Kompensasi.
38.2 Apabila kuantitas mata pembayaran utamayang akan
dilaksanakan berubah akibatperubahan pekerjaan lebih dari
10% (sepuluhpersen) dari kuantitas awal, maka
pembayaranvolume selanjutnya dengan menggunakanharga
satuan yang disesuaikan dengannegosiasi.
38.3 Apabila dari hasil evaluasi penawaran terdapatharga satuan
timpang, maka harga satuantimpang tersebut hanya berlaku
untukkuantitas pekerjaan yang tercantum dalamDokumen
Pemilihan. Untuk kuantitaspekerjaan tambahan digunakan
harga satuanberdasarkan hasil negosiasi.
38.4 Apabila ada daftar mata pembayaran yangmasuk kategori
harga satuan timpang, makadicantumkan dalam Lampiran A
SSKK.
38.5 Apabila diperlukan mata pembayaran baru,maka Penyedia jasa
harus menyerahkan rincianharga satuannya kepada PPK.
Penentuan hargasatuan mata pembayaran baru
dilakukandengan negosiasi.
38.6 Ketentuan penggunaan rumusan penyesuaianharga adalah
sebagai berikut:
a) harga yang tercantum dalam Kontrak dapatberubah akibat
adanya penyesuaian hargasesuai dengan peraturan yang
berlaku.
b) penyesuaian harga diberlakukan padaKontrak Tahun
Jamak dengan yang masapelaksanaannya lebih dari 18
(delapanbelas) bulan;
c) penyesuaian harga satuan diberlakukanmulai bulan ke-13
(tiga belas) sejakpelaksanaan pekerjaan;
d) penyesuaian harga satuan berlaku bagiseluruh
kegiatan/mata pembayaran, kecualikomponen keuntungan,
biaya tidak langsung (overhead cost) dan harga
satuantimpang sebagaimana tercantum dalampenawaran;
e) penyesuaian harga satuan diberlakukansesuai dengan
jadwal pelaksanaan yangtercantum dalam Kontrak
awal/addendum Kontrak;
f) penyesuaian harga satuan bagi komponenpekerjaan yang
berasal dari luar negeri,menggunakan indeks penyesuaian
hargadari negara asal barang tersebut;
g) jenis pekerjaan baru dengan harga satuanbaru sebagai
akibat adanya addendum Kontrak dapat diberikan
penyesuaian hargamulai bulan ke-13 (tiga belas)
sejakadendum Kontrak tersebut ditandatangani;
h) indeks yang digunakan dalam pelaksanaanKontrak
terlambat disebabkan oleh kesalahan Penyedia adalah
indeks terendahantara jadwal Kontrak dan realisasi
pekerjaan;
i) jenis pekerjaan yang lebih cepat pelaksanaannya
diberlakukan penyesuaianharga berdasarkan indeks harga
pada saatpelaksanaan.
38.7 Ketentuan lebih lanjut terkait penyesuaianharga diatur dalam
SSKK.
38.8 Ketentuan ganti rugi akibat PeristiwaKompensasi mengacu
pada pasal PeristiwaKompensasi.
43. Pemutusan Kontrak 43.1 Pemutusan Kontrak dapat dilakukan oleh Pengguna Jasa atau
Penyedia.
43.2 Pemutusan kontrak dilakukan dengan terlebih dahulu
memberikan surat peringatan dari salah satu pihak ke pihak
yang lain yang melakukan tindakan wanprestasi kecuali telah
ada putusan pidana.
43.3 Surat peringatan diberikan 3 (tiga) kali kecualipelanggaran
tersebut berdampak terhadapkerugian atas konstruksi, jiwa
manusia,keselamatan publik, dan lingkungan
danditindaklanjuti dengan surat pernyataanwanprestasi dari
pihak yang dirugikan
43.4 Pemutusan kontrak dilakukan sekurang-kurangnya14 (empat
belas) hari kalendersetelah Pengguna Jasa/Penyedia
menyampaikanpemberitahuan rencana Pemutusan
Kontraksecara tertulis kepada Penyedia/Pengguna Jasa.
43.5 Dalam hal dilakukan pemutusan Kontrak olehsalah satu pihak
maka Pengguna Jasamembayar kepada Penyedia sesuai
denganpencapaian prestasi pekerjaan yang telahditerima oleh
Pengguna Jasa dikurangi dendayang harus dibayar Penyedia
(apabila ada),serta Penyedia menyerahkan semua
hasilpelaksanaan kepada Pengguna Jasa danselanjutnya
menjadi hak milik Pengguna Jasa.
44. Pemutusan Kontrak 44.1 Mengesampingkan Pasal 1266 dan 1267 KitabUndang-Undang
olehPengguna Jasa Hukum Perdata, PenggunaJasa dapat melakukan pemutusan
Kontrakapabila:
a. Penyedia terbukti melakukan KKN, kecurangan dan/atau
pemalsuan dalamproses pengadaan yang diputuskan
olehInstansi yang berwenang;
b. pengaduan tentang penyimpangan prosedur, dugaan KKN
dan/ataupelanggaran persaingan sehat dalampelaksanaan
Pengadaan Barang/Jasadinyatakan benar oleh Instansi
yangberwenang;
c. Penyedia berada dalam keadaan pailit yangdiputuskan
oleh pengadilan;
d. Penyedia terbukti dikenakan Sanksi DaftarHitam sebelum
penandatanganan Kontrak;
e. Penyedia gagal memperbaiki kinerja;
f. Penyedia tidak mempertahankan berlakunya Jaminan
Pelaksanaan;
g. Penyedia lalai/cidera janji dalam melaksanakan
kewajibannya dan tidakmemperbaiki kelalaiannya dalam
jangkawaktu yang telah ditetapkan;
h. berdasarkan penelitian Pengguna Jasa,Penyedia tidak akan
mampu menyelesaikankeseluruhan pekerjaan walaupun
diberikankesempatan sampai dengan 50 (lima puluh)hari
kalender sejak masa berakhirnyapelaksanaan pekerjaan
untuk menyelesaikan pekerjaan;
i. setelah diberikan kesempatan menyelesaikan pekerjaan
sampai dengan 50 (lima puluh) hari kalender sejak
masaberakhirnya pelaksanaan pekerjaan,Penyedia tidak
dapat menyelesaikanpekerjaan;
j. Penyedia menghentikan pekerjaan selama28 (dua puluh
delapan) hari kalender danpenghentian ini tidak tercantum
dalamjadwal pelaksanaan pekerjaan serta tanpapersetujuan
pengawas pekerjaan; atau
k. Penyedia mengalihkan seluruh Kontrakbukan dikarenakan
pergantian namaPenyedia.
44.2 Dalam hal pemutusan Kontrak dilakukan padaMasa
Pelaksanaan karena kesalahan Penyedia,maka:
a. Jaminan Pelaksanaan terlebih dahulu dicairkan sebelum
pemutusan kontrak;
b. sisa uang muka harus dilunasi oleh Penyedia atau
Jaminan Uang Muka terlebihdahulu dicairkan (apabila
diberikan);
c. Penyedia membayar denda (apabila ada);dan
d. Penyedia dikenakan Sanksi Daftar Hitam
44.3 Dalam hal pemutusan Kontrak dilakukan padaMasa
Pemeliharaan karena kesalahan Penyedia,maka:
a. Pengguna Jasa berhak
untuk tidakmembayar retensi atau terlebih
dahulumencairkan Jaminan Pemeliharaan
sebelumpemutusan Kontrak untuk
membiayaiperbaikan/pemeliharaan; dan
b. Penyedia dikenakan
sanksi Daftar Hitam.
44.4 Dalam hal terdapat nilai sisa penggunaan uangretensi atau
uang pencairan JaminanPemeliharaan untuk membiayai
pembiayaan/pemeliharaan maka PenggunaJasa wajib
menyetorkan sebagaimana ditetapkan dalam SSKK.
44.5 Pencairan Jaminan sebagaimana dimaksud pasal 44.2 dan
pasal 44.4 disertai dengan:
a. bukti kesalahan
penyedia sesuai denganketentuan Kontrak; dan
b. dokumen pendukung.
44.6 Pencairan jaminan sebagaimana dimaksudpada pasal 44.2 di
atas, dicairkan dandisetorkan sesuai ketentuan dalam SSKK
45. Pemutusan Kontrak olehPenyedia Mengesampingkan Pasal 1266 dan 1267 KitabUndang-Undang Hukum
Perdata, Penyedia dapatmelakukan pemutusan Kontrak apabila:
a. Pengguna Jasa menyetujui Pengawas Pekerjaanuntuk
memerintahkan Penyedia menundapelaksanaan pekerjaan
yang bukan disebabkanoleh kesalahan Penyedia, dan perintah
penundaantersebut tidak ditarik selama 28 (dua puluhdelapan)
hari kalender;
b. Pengguna Jasa tidak menerbitkan Surat
PermintaanPembayaran (SPP) untuk pembayaran
tagihanangsuran sesuai dengan yang disepakatisebagaimana
tercantum dalam SSKK.
46. Pengakhiran Pekerjaan 46.1 Para Pihak dapat menyepakati pengakhiranpekerjaan dalam hal
terjadi:
a. penyimpangan prosedur yang diakibatkanbukan oleh
kesalahan para pihak;
b. pelaksanaan kontrak tidak dapat dilanjutkan akibat
keadaan kahar; atau
c. ruang lingkup kontrak sudah terwujud.
51. Hak Kekayaan Intelektual Penyedia wajib melindungi Pengguna Jasa dari segalatuntutan atau
klaim dari pihak ketiga yang disebabkanpenggunaan atau atas
pelanggaran Hak KekayaanIntelektual oleh Penyedia.
53. Perlindungan TenagaKerja 53.1 Penyedia dan Subpenyedia berkewajiban atasbiaya sendiri
untuk mengikutsertakan TenagaKerja Konstruksinya pada
program BadanPenyelenggara Jaminan Sosial (BPJS)
Ketenagakerjaan serta melunasi kewajibanpembayaran BPJS
tersebut sebagaimana diaturdalam peraturan perundang-
undangan.
53.2 Penyedia berkewajiban untuk mematuhi danmemerintahkan
Tenaga Kerja Konstruksinyauntuk mematuhi peraturan
keselamatankonstruksi kerja. Pada waktu
pelaksanaanpekerjaan, Penyedia beserta Tenaga
KerjaKonstruksinya dianggap telah membaca danmemahami
peraturan keselamatan konstruksikerja tersebut.
53.3 Penyedia berkewajiban untuk menyediakankepada setiap
Tenaga Kerja Konstruksinya(termasuk Tenaga Kerja
KonstruksiSubpenyedia, jika ada) perlengkapan keselamatan
kerja yang sesuai dan memadai.
53.4 Tanpa mengurangi kewajiban Penyedia untukmelaporkan
kecelakaan berdasarkan hokum yang berlaku, Penyedia wajib
melaporkankepada Pengguna Jasa mengenai setiapkecelakaan
yang timbul sehubungan denganpelaksanaan Kontrak ini
dalam waktu 24 (duapuluh empat) jam setelah kejadian.
54. PemeliharaanLingkungan Penyedia berkewajiban untuk mengambil langkah-langkah yang
memadai untuk melindungi lingkunganbaik di dalam maupun di luar
tempat kerja danmembatasi gangguan lingkungan terhadap pihakketiga
dan harta bendanya sehubungan denganpelaksanaan Kontrak ini, sesuai
dengan ketentuanperaturan perundang-undangan yang
mengaturmengenai pengelolaan lingkungan hidup.
59. Kerjasama Antara Penyedia 59.1 Penyedia hanya boleh melakukan subkontrak sebagian:
dan Sub penyedia a. pekerjaan utama kepada Penyedia Spesialis;dan/atau
b. pekerjaan bukan pekerjaan utama kepada Penyedia Usaha
Kecil.
59.2 Penyedia tetap bertanggung jawab atas bagian pekerjaan yang
disubkontrakkan tersebut.
59.3 Sub penyedia dilarang mengalihkan atau mensubkontrakkan
pekerjaan.
59.4 Penyedia Usaha Kecil tidak boleh mensubkontrakkan pekerjaan
kepada pihak lain.
59.5 Penyedia Usaha Non Kecil yang melakukankerjasama dengan
Subpenyedia hanya bolehmelaksanakan sesuai dengan daftar
bagianpekerjaan yang disubkontrakkan (apabila ada)yang
dituangkan dalam Lampiran A SSKK.
59.6 Lampiran A SSKK (Daftar Pekerjaan yangDisubkontrakkan
dan Subpenyedia) tidak bolehdiubah kecuali atas persetujuan
tertulis dariPengguna Jasa dan dituangkan dalam addendum
Kontrak.
59.7 Pelaksanaan Kerjasama Antara Penyedia danSubpenyedia
diawasi oleh Pengawas Pekerjaandan Penyedia melaporkan
secara periodic kepada Pengguna Jasa.
59.8 Apabila Penyedia melanggar ketentuansebagaimana diatur
pada pasal 59.4 atau 59.5maka akan dikenakan denda senilai
pekerjaanyang disubkontrakkan tersebut.
60. Penyedia Lain Penyedia berkewajiban untuk bekerjasama danmenggunakan lokasi
kerja termasuk jalan aksesbersama-sama dengan Penyedia Lain (jika
ada) danpihak-pihak lainnya yang berkepentingan atas lokasikerja. Jika
dipandang perlu, Pengguna Jasa dapatmemberikan jadwal kerja
Penyedia Lain di lokasi kerja.
61. AlihPengalaman/Keahlian Dalam hal pelaksanaan paket pekerjaan konstruksidengan nilai pagu
anggaran di atas Rp50.000.000.000,00 (lima puluh miliar
rupiah),Penyedia memenuhi ketentuan alih pengalaman/keahlian
bidang konstruksi melaluisistem kerja praktek/magang sesuai dengan
jumlahpeserta, durasi pelaksanaan, dan jenis keahlian yangdisepakati
pada saat Rapat Persiapan PenunjukanPenyedia.
62. Pembayaran Denda Penyedia berkewajiban untuk membayar sanksifinansial berupa denda
sebagai akibat wanprestasi ataucidera janji terhadap kewajiban-
kewajiban Penyediadalam Kontrak ini. Pengguna Jasa mengenakan
dendadengan memotong angsuran pembayaran prestasipekerjaan
Penyedia. Pembayaran denda tidakmengurangi tanggung jawab
kontraktual Penyedia.
63. Jaminan 63.1 Jaminan yang digunakan dalam pelaksanaanKontrak ini dapat
berupa bank garansi atau surety bond. Jaminan bersifat tidak
bersyarat,mudah dicairkan, dan harus dicairkan oleh penerbit
jaminan paling lambat 14 (empat belas) hari kerja setelah surat
perintahpencairan dari Pengguna Jasa atau pihak yangdiberi
kuasa oleh Pengguna Jasa diterima.
63.2 Penerbit Jaminan selain Bank Umum harustelah
ditetapkan/mendapat rekomendasi dari Otoritas Jasa Keuangan
(OJK)
63.3 Penggunaan Jaminan Pelaksanaan, JaminanUang Muka dan
Jaminan Pemeliharaan sebagaiberikut:
a. paket pekerjaan sampai dengan Rp10.000.000.000,00
(sepuluh miliar rupiah) dapat diterbitkan oleh:
1) Bank Umum;
2) Perusahaan Asuransi;
3) Perusahaan Penjaminan;
4) lembaga keuangan khusus yangmenjalankan usaha di
bidangpembiayaan, penjaminan, dan asuransiuntuk
mendorong ekspor Indonesiasesuai dengan ketentuan
peraturanperundang-undangan di bidanglembaga
pembiayaan ekspor Indonesia;atau
5) Konsorsium Perusahaan AsuransiUmum/Konsorsium
LembagaPenjaminan/Konsorsium
PerusahaanPenjaminan yang mempunyai
programasuransi kerugian (suretyship).
b. paket pekerjaan di atas Rp10.000.000.000,00 (sepuluh
miliarrupiah) dapat diterbitkan oleh:
1) Bank Umum; atau
2) Konsorsium Perusahaan Asuransi Umum/Konsorsium
Lembaga Penjaminan/Konsorsium Perusahaan
Penjaminan yang mempunyai program asuransi
kerugian (suretyship).
63.4 Jaminan Pelaksanaan diberikan kepadaPengguna Jasa setelah
diterbitkannya SuratPenunjukan Penyedia Barang/Jasa
(SPPBJ)sebelum dilakukan Penandatanganan Kontrakdengan
besar:
a. 5% (lima persen) dari Harga Kontrak; atau
b. 5% (lima persen) dari nilai total HPS untukharga
penawaran atau penawaranterkoreksi di bawah 80%
(delapan puluhpersen) nilai total HPS.
63.5 Masa berlakunya Jaminan Pelaksanaan paling kurang sejak
tanggal penandatanganananKontrak sampai dengan Tanggal
PenyerahanPertama Pekerjaan (Provisional Hand Over/PHO).
63.6 Jaminan Pelaksanaan dikembalikan setelahpekerjaan
dinyatakan selesai 100% (seratuspersen) dan diganti dengan
Jaminan Pemeliharaan atau menahan uang retensisebesar 5%
(lima persen) dari Harga Kontrak;
63.7 Jaminan Uang Muka diberikan kepadaPengguna Jasa dalam
rangka pengambilan uang muka yang besarannya paling
kurangsama dengan besarnya uang muka yangditerima
Penyedia.
63.8 Nilai Jaminan Uang Muka dapat dikurangisecara proporsional
sesuai dengan sisa uangmuka yang diterima.
63.9 Masa berlakunya Jaminan Uang Muka palingkurang sejak
tanggal persetujuan pemberianuang muka sampai dengan
Tanggal PenyerahanPertama Pekerjaan (PHO).
63.10 Jaminan Pemeliharaan diberikan kepadaPengguna Jasa setelah
pekerjaan dinyatakanselesai 100% (seratus persen).
63.11 Pengembalian Jaminan Pemeliharan dilakukanpaling lambat
14 (empat belas) hari kerjasetelah Masa Pemeliharaan selesai
danpekerjaan diterima dengan baik sesuai denganketentuan
Kontrak.
63.12 Masa berlaku Jaminan Pemeliharaan palingkurang sejak
Tanggal Penyerahan PertamaPekerjaan sampai dengan
Tanggal PenyerahanAkhir Pekerjaan (Final Hand Over/FHO).
65. Fasilitas Pengguna Jasa dapat memberikan fasilitas berupasarana dan prasarana
atau kemudahan lainnya (jikaada) yang tercantum dalam SSKK untuk
kelancaranpelaksanan pekerjaan ini.
66. Peristiwa Kompensasi 66.1 Peristiwa Kompensasi dapat diberikan kepadaPenyedia yaitu:
a. Pengguna Jasa mengubah jadwal pekerjaan yang dapat
mempengaruhi pelaksanaanpekerjaan;
b. keterlambatan pembayaran kepadaPenyedia;
c. Pengguna Jasa tidak memberikan gambargambar,
spesifikasi dan/atau instruksisesuai jadwal yang
dibutuhkan;
d. Penyedia belum bisa masuk ke lokasi sesuaijadwal dalam
kontrak;
e. Pengguna Jasa menginstruksikan kepadapihak Penyedia
untuk melakukan pengujiantambahan yang setelah
dilaksanakanpengujian ternyata tidak ditemukan
kerusakan/kegagalan/penyimpangan;
f. Pengguna Jasa memerintahkan penundaanpelaksanaan
pekerjaan;
g. Pengguna Jasa memerintahkan untukmengatasi kondisi
tertentu yang tidak dapatdiduga sebelumnya yang
disebabkan/tidakdisebabkan oleh Pengguna Jasa; atau
h. ketentuan lain dalam SSKK.
66.2 Jika Peristiwa Kompensasi mengakibatkanpengeluaran tambahan
dan/atau keterlambatan penyelesaian pekerjaan makaPengguna
Jasa berkewajiban untuk membayarganti rugi dan/atau
memberikan perpanjanganMasa Pelaksanaan.
66.3 Ganti rugi akibat Peristiwa Kompensasi hanyadapat dibayarkan
jika berdasarkan datapenunjang dan perhitungan kompensasi
yangdiajukan oleh Penyedia kepada Pengguna Jasa,dapat
dibuktikan kerugian nyata.
66.4 Perpanjangan Masa Pelaksanaan hanya dapatdiberikan jika
berdasarkan data penunjang danperhitungan kompensasi yang
diajukan olehPenyedia kepada Pengguna Jasa, dapatdibuktikan
perlunya tambahan waktu akibatPeristiwa Kompensasi.
66.5 Penyedia tidak berhak atas ganti rugi dan/atauperpanjangan
Masa Pelaksanaan jika Penyediagagal atau lalai untuk
memberikan peringatandini dalam mengantisipasi atau
mengatasidampak Peristiwa Kompensasi.
71. Hari Kerja 71.1 Orang hari standar atau satu hari orang bekerjaadalah 8
(delapan) jam, terdiri atas 7 (tujuh)jam kerja (efektif) dan 1
(satu) jam istirahat.
71.2 Penyedia tidak diperkenankan melakukanpekerjaan apapun di
lokasi kerja pada waktuyang secara ketentuan peraturan
perundang-
undangandinyatakansebagaihariliburataudiluarjamkerjanormal,
kecuali:
a. dinyatakan lain di dalam Kontrak;
b. Pengguna Jasa memberikan izin; atau
c. pekerjaan tidak dapat ditunda, atau
untukkeselamatan/perlindungan masyarakat,dimana
Penyedia harus segera memberitahukan urgensi
pekerjaantersebut kepada Pengawas Pekerjaan
danPengguna Jasa.
71.3 Semua pekerja dibayar selama hari kerja dandatanya disimpan
oleh Penyedia. Daftarpembayaran masing-masing pekerja
dapatdiperiksa oleh PPK.
71.4 Untuk pekerjaan yang dilakukan di luar harikerja efektif dan
jam kerja normal harusmengikuti ketentuan Menteri yang
membidangiketenagakerjaan.
71.5 Pelaksanaan pekerjaan di luar hari kerja efektifdan/atau jam
kerja normal harus diawasi olehPengawas Pekerjaan.
72. Perhitungan Ak 72.1 Pembayaran angsuran prestasi pekerjaanterakhir dilakukan
setelah pekerjaan selesai100% (seratus persen) dan berita acara
serahterima pertama pekerjaan telah ditandatanganioleh kedua
pihak.
72.2 Sebelum pembayaran terakhir dilakukan,Penyedia
berkewajiban untuk menyerahkankepada Pengawas Pekerjaan
rincianperhitungan nilai tagihan terakhir yang jatuhtempo.
Pengguna Jasa berdasarkan hasil penelitian tagihan oleh
Pengawas Pekerjaanberkewajiban untuk menerbitkan SPP
untukpembayaran tagihan angsuran terakhir palinglambat 7
(tujuh) hari kerja terhitung sejaktagihan dan dokumen
penunjang dinyatakanlengkap dan diterima oleh Pengawas
Pekerjaan.
73. Penangguhan 73.1 Pengguna Jasa dapat menangguhkan pembayaran setiap
angsuran prestasi pekerjaanPenyedia jika Penyedia gagal atau
lalaimemenuhi kewajiban kontraktualnya, termasukpenyerahan
setiap Hasil Pekerjaan sesuaidengan waktu yang telah
ditetapkan.
73.2 Pengguna Jasa secara tertulis memberitahukankepada Penyedia
tentang penangguhan hakpembayaran, disertai alasan-alasan
yang jelasmengenai penangguhan tersebut. Penyediadiberi
kesempatan untuk memperbaiki dalamjangka waktu tertentu.
73.3 Pembayaran yang ditangguhkan harusdisesuaikan dengan
proporsi kegagalan ataukelalaian Penyedia.
73.4 Jika dipandang perlu oleh Pengguna Jasa,penangguhan
pembayaran akibat keterlambatan penyerahan pekerjaan
dapatdilakukan bersamaan dengan pengenaan dendakepada
Penyedia.
G. PENGAWASAN MUTU
74. Pengawasan danPemeriksaan Pengguna Jasa berwenang melakukan pengawasan danpemeriksaan
terhadap pelaksanaan pekerjaan yangdilaksanakan oleh Penyedia.
Pengguna Jasa dapatmemerintahkan kepada pihak ketiga untuk
melakukanpengawasan dan pemeriksaan atas semua
pelaksanaanpekerjaan yang dilaksanakan oleh Penyedia.
75. Penilaian PekerjaanSementara 75.1 Pengguna Jasa dalam Masa Pelaksanaanpekerjaan dapat
olehPengguna Jasa melakukan penilaiansementara atas hasil pekerjaan yang
dilakukanoleh Penyedia.
75.2 Penilaian atas hasil pekerjaan dilakukanterhadap mutu dan
kemajuan fisik pekerjaan.
76. Pemeriksaan danPengujian Cacat 76.1 Pengguna Jasa atau Pengawas Pekerjaan akanmemeriksa setiap
Mutu hasil pekerjaan danmemberitahukan Penyedia secara tertulis
atassetiap Cacat Mutu yang ditemukan. PenggunaJasa atau
Pengawas Pekerjaan dapatmemerintahkan Penyedia untuk
menemukandan mengungkapkan Cacat Mutu, sertamenguji
hasil pekerjaan yang dianggap olehPengguna Jasa atau
Pengawas Pekerjaan mengandung Cacat Mutu. Penyedia
bertanggung jawab atas perbaikan Cacat Mutuselama Masa
Kontrak.
76.2 Jika Pengguna Jasa atau Pengawas Pekerjaanmemerintahkan
Penyedia untuk melakukanpengujian Cacat Mutu yang tidak
tercantumdalam Spesifikasi Teknis dan Gambar, dan hasiluji
coba menunjukkan adanya cacat mutu makaPenyedia
berkewajiban untuk menanggungbiaya pengujian tersebut. Jika
tidak ditemukanadanya Cacat Mutu maka uji coba
tersebutdianggap sebagai Peristiwa Kompensasi
77. Perbaikan Cacat Mutu 77.1 Pengguna Jasa atau Pengawas Pekerjaan akanmenyampaikan
pemberitahuan Cacat Mutukepada Penyedia segera setelah
ditemukanCacat Mutu tersebut. Penyedia bertanggungjawab
atas Cacat Mutu selama Masa Kontrak.
77.2 Terhadap pemberitahuan Cacat Mutu tersebut,Penyedia
berkewajiban untuk memperbaikiCacat Mutu dalam jangka
waktu yangditetapkan dalam pemberitahuan.
77.3 Jika Penyedia tidak memperbaiki Cacat Mutudalam jangka
waktu yang ditentukan makaPengguna Jasa, berdasarkan
pertimbanganPengawas Pekerjaan, berhak untuk
secaralangsung atau melalui pihak ketiga yangditunjuk oleh
Pengguna Jasa melakukanperbaikan tersebut. Penyedia segera
setelahmenerima klaim Pengguna Jasa secara
tertulisberkewajiban untuk mengganti biaya perbaikantersebut.
Pengguna Jasa dapat memperolehpenggantian biaya dengan
memotongpembayaran atas tagihan Penyedia yang jatuhtempo
(jika ada) atau uang retensi ataupencairan Jaminan
Pemeliharaan atau jika tidakada maka biaya penggantian
akandiperhitungkan sebagai utang Penyedia kepadaPengguna
Jasa yang telah jatuh tempo.
77.4 Dalam hal cacat mutu ditemukan olehPengguna Jasa selama
masa pelaksanaan makapenyedia wajib memperbaiki cacat
mututersebut dan Pengguna Jasa tidak melakukanpembayaran
pekerjaan sebelum cacat mututersebut selesai diperbaiki.
77.5 Dalam hal cacat mutu ditemukan olehpengguna jasa selama
masa pemeliharaan makapenyedia wajib memperbaiki cacat
mututersebut dalam jangka waktu yang ditentukandan
mengenakan denda keterlambatan untuksetiap keterlambatan
perbaikan Cacat Mutu.
77.6 Penyedia yang tidak melaksanakan perbaikancacat mutu
sewaktu masa pemeliharaan dapatdiputus kontrak dan
dikenakan sanksi daftarhitam.
77.7 Jangka waktu perbaikan cacat mutu sesuaidengan perkiraan
waktu yang diperlukanuntuk perbaikan dan ditetapkan oleh
PenggunaJasa.
77.8 Pengguna Jasa dapat memperpanjang MasaPemeliharaan
dalam hal jangka waktuperbaikan cacat mutu akan melampaui
MasaPemeliharaan.
78. Kegagalan Bangunan 78.1 Kegagalan Bangunan terhitung sejak TanggalPenyerahan
Akhir Pekerjaan
78.2 Penyedia bertanggung jawab atas KegagalanBangunan selama
Umur Konstruksi yangtercantum dalam SSKK tetapi tidak
lebih dari 10(sepuluh) tahun, dan dalam SSKK agardicantumkan
lama pertanggungan terhadapKegagalan Bangunan yang
ditetapkan apabilarencana Umur Konstruksi kurang dari
10(sepuluh) tahun.
78.3 Pengguna Jasa bertanggungjawab atas Kegagalan Bangunan
yang terjadi setelahjangka waktu yang ditetapkan dalam
SSKK.
78.4 Penyedia berkewajiban untuk melindungi,membebaskan, dan
menanggung tanpa batasPengguna Jasa beserta instansinya
terhadapsemua bentuk tuntutan, tanggung jawab,kewajiban,
kehilangan, kerugian, denda,gugatan atau tuntutan hukum,
prosespemeriksaan hukum, dan biaya yang dikenakanterhadap
Pengguna Jasa beserta instansinya(kecuali kerugian yang
mendasari tuntutantersebut disebabkan kesalahan atau
kelalaianPengguna Jasa) sehubungan dengan klaimkehilangan
atau kerusakan harta benda, dancidera tubuh, sakit atau
kematian pihak ketigayang timbul dari Kegagalan Bangunan.
78.5 Pengguna Jasa maupun Penyedia berkewajibanuntuk
menyimpan dan memelihara semuadokumen yang digunakan
dan terkait denganpelaksanaan ini selama Umur Konstruksi
yangtercantum dalam SSKK tetapi tidak lebih dari 10(sepuluh)
tahun.
H. PENYELESAIAN PERSELISIHAN
79. PenyelesaianPerselisihan/Sengket 79.1 Para Pihak berkewajiban untuk berupayasungguh-sungguh
a menyelesaikan secara damaisemua perselisihan yang timbul dari
atauberhubungan dengan Kontrak ini atauinterpretasinya
selama atau setelah pelaksanaanpekerjaan ini dengan prinsip
dasar musyawarah untuk mencapai kemufakatan.
79.2 Dalam hal musyawarah para pihaksebagaimana dimaksud pada
pasal 79.1 tidakdapat mencapai suatu kemufakatan,
makapenyelesaian perselisihan atau sengketa antarapara pihak
ditempuh melalui tahapan mediasi,konsiliasi, dan arbitrase.
79.3 Selain ketentuan pada pasal 79.2 para pihakdapat membentuk
dewan sengketa (untukmenggantikan mediasi dan konsiliasi)
79.4 Dalam hal pilihan yang digunakan dewansengketa untuk
menggantikan mediasi dankonsiliasi maka nama anggota
dewan sengketayang dipilih dan ditetapkan oleh para
pihaksebelum penandatanganan kontrak.
80. Itikad Baik 80.1 Para pihak bertindak berdasarkan asas salingpercaya yang
disesuaikan dengan hak-hak yangterdapat dalam Kontrak.
80.2 Para pihak setuju untuk melaksanakanperjanjian dengan jujur
tanpa menonjolkankepentingan masing-masing pihak.
Apabilaselama Kontrak, salah satu pihak merasadirugikan,
maka diupayakan tindakan yangterbaik untuk mengatasi
keadaan tersebut.
SYARAT-SYARAT KHUSUS KONTRAK
4.2 & 5.1 Wakil Sah Para Wakil Sah Para Pihak sebagai berikut:
Pihak
Untuk Pengguna Jasa:
Nama : .......... [diisi nama yang ditunjuk
menjadi Wakil Sah PPK]
Berdasarkan Surat Keputusan PPK
…… nomor .…. tanggal ……. [diisi
nomor dan tanggal SK pengangkatan
Wakil Sah PPK]
Untuk Penyedia:
Nama : .......... [diisi nama yang ditunjuk
menjadi Wakil Sah Penyedia]
Berdasarkan Surat Keputusan ……
nomor .…. tanggal ……. [diisi nomor
dan tanggal SK pengangkatan Wakil
Sah Penyedia]
6.3.b & Pencairan Jaminan dicairkan dan disetorkan pada Rekening Kas
6.3.c Jaminan Daerah Kabupaten Konawe Selatan
44.4 &
44.6
27.1 Masa Masa Pelaksanaan selama 300 Tiga Ratus) hari
Pelaksanaan kalender terhitung sejak Tanggal Mulai Kerja
yang tercantum dalam SPMK.
Catatan:
45.b Pembayaran Batas akhir waktu yang disepakati untuk penerbitan SPP
Tagihan Oleh Pengguna Jasa untuk pembayaran tagihan
angsuran adalah 14 (empat belas) hari kerja terhitung
sejak tagihan dan kelengkapan dokumen penunjang yang
tidak diperselisihkan diterima oleh Pengguna Jasa.