TENTANG
PEMBENTUKAN PANITIA PENYUSUNAN DAN PENYAMPAIAN
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUNAN
KEJAKSAAN NEGERI YOGYAKARTA TAHUN 2022
MEMUTUSKAN
Ketiga : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dan melaporkan
hasilnya dalam bentuk Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahunan
Kejaksaan Negeri Yogyakarta Tahun 2022 selambat-lambatnya
tanggal 31 Desember 2022.
Ditetapkan di : Yogyakarta
Pada tanggal : 12 Desember 2022
Tembusan :
1. Yth. Kepala Kejaksaan Tinggi D.I. Yogyakarta;
2. Yth. Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi D.I. Yogyakarta;
3. Yth. Para Asisten dan Kabag TU Kejaksaan Tinggi D.I. Yogyakarta.
4. A r s i p .
DAFTAR LAMPIRAN SURAT KEPUTUSAN KEPALA
KEJAKSAAN NEGERI YOGYAKARTA
NOMOR : KEP - 41 /M.4.10/12/2022
TANGGAL : 12 Desember 2022
JABATAN
NO NAMA, PANGKAT,NIP JABATAN DALAM KET
PANITIA
1 2 3 4 5
1. GATOT GUNO SEMBODO, SH.MH Kepala Kejaksaan Penasehat / -
Jaksa Utama Pratama (IV/b) Negeri Pelindung
NIP. 19670901 199303 1 003 Yogyakarta
2. MADYANTI RETNO WULANDARI, Kepala Sub Ketua Merangkap
SH, MH. Bagian Penanggung Jawab
Adi Wira (IV/a) Pembinaan Sub Bagian
NIP. 19740704 199903 2 002 Pembinaan
3. SUGENG RIYADI SH. Kepala Seksi Wakil Ketua Merangkap
Jaksa Madya (IV/a) Perdata Dan Tata Penanggung Jawab
NIP. 19791027 200501 1 006 Usaha Negara Seksi Perdata dan
Tata Usaha Negara
4. LILIK ANDRIYANTO, SH. Kepala Seksi Penanggung -
Jaksa Madya (IV/a) Tindak Pidana Jawab Seksi
NIP. 19760125 200003 1 002 Khusus Tindak Pidana
Khusus
5. ALDEN JUNIEDY SIMANJUTAK, Kepala Seksi Penanggung -
SH.MH Tindak Pidana Jawab Seksi
Jaksa Muda (III/d) Umum Tindak Pidana
NIP. 19860327 200812 1 001 Umum
6. BAGUS KURNIANTO,SH. Kepala Seksi Penanggung -
Jaksa Muda (III/d) Intelijen Jawab Seksi
NIP.19811026 200312 1 002 Intelijen
7. SURONO,SH.MH Kepala Seksi Penanggung -
Jaksa Madya (IV/a) Barang Bukti dan Jawab Seksi
NIP.197607082001121003 Barang Rampasan PB3R
8. ARIEF SETIAWAN ,A.Md Pengelola Tata Sekretaris I -
Yuana Wira (III/a) Naskah
NIP. 19891003 201403 1 003
9. DHIAN RHANY PRATIWI,SE Pengelola sistem Sekretaris II -
Muda Wira (III/b) dan Jaringan
NIP. 19860405 200812 2 001
10. VEDAMURTI NUUR ANISAH,S.Kom Analisis Sistem Sekretaris III -
Yuana Wira (III/a) Informasi (Calon
NIP.199804282022032006 Pranata
Komputer)
11. HERLINA KURNIAWATI,SH Bendahara Bendahara -
Madya Wira (III/c) Pengeluaran
NIP.19770521 200212 2 003
12. SAPTO, SH. Kepala Urusan Anggota Koordinator Sub
Madya Wira (III/c) Tata Usaha Bagian Pembinaan
NIP. 19690817 199803 1 010
13. FAJAR PAMUNGKAS. S . A.Md Fungsional Anggota Koordinator Seksi
Muda Wira (III/a) Pranata Komputer Intelijen
NIP. 19760910 200501 1 006
14. SUWARDI,SH Operator Simkari Anggota Koordinator Seksi
Muda Wira (III/b) Tindak Pidana
NIP. 19790504 200212 1 001 Umum
Yth.
Kepala Kejaksaan Tinggi
Daerah Istimewa Yogyakarta
di –
Yogyakarta
Tembusan :
1. Yth. Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi D.I.Yogyakarta;
2. Yth. Asisten Pembinaan Kejaksaan Tinggi D.I.Yogyakarta;
3. Yth. Asisten Pengawasan Kejaksaan Tinggi D.I. Yogyakarta.
DAFTAR ISI
2. Seksi Intelijen selama tahun 2022 telah melaksanakan kegiatan Penerangan Hukum
dengan target 1 kegiatan dan dapat terealisasi 35 Kegiatan dengan Realisasi
Anggaran Rp 65.029.000 (99,08%) Jaksa Masuk Sekolah dengan target 4 Kegiatan
dan dapat terealisasi 29 Kegiatan dengan Realisasi Anggaran Rp 24.605.500,- (98,83%)
Jaksa Masuk Sekolah dengan Target 300 Orang, Realisasi 1.733 orang dan Jaksa
Menyapa dengan target sebanyak 2 kegiatan dengan realisasi 3 Kegiatan dengan
Realisasi Anggaran sebesar Rp 6.595.000,-
3. Seksi Tindak Pidana Umum selama tahun 2022 telah menyelesaikan perkara tahap
pra penuntutan sebanyak 261 perkara dari 291 perkara yang masuk (89,7%) dengan
Realisasi anggaran sebesar Rp 28.022.600,- dari Pagu Anggaran sebesar Rp
28.500.000,- (98,32%) dan menyelesaikan jumlah perkara penuntutan sebanyak 353
perkara dari 353 perkara yang masuk (100%) dengan Realiasasi Anggaran sebesar Rp
235.742.650,- dari Pagu Anggaran sebesar Rp 237.124.000,- (99,42%) dan Eksekusi
atas putusan pengadilan yang mempunyai kekuatan hukum tetap sebanyak 334
perkara dari 334 perkara (100%) dengan Realisasi Anggaran sebesar Rp
33.121.200,- dari Pagu Anggaran sebesar Rp 33.193.000 (99,78%). Kejaksaan Negeri
Yogyakarta juga telah melakukan penyelesaian perkara Tindak Pidana Umum dengan
Restorative Justice sebanyak 4 Perkara dari 6 Perkara yang diajukan. Ini melebihi dari
target Restorative Justice yang semula hanya 3 perkara dengan Realisasi Anggaran
sebesar Rp 4.500.000,- (100%)
4. Seksi Tindak Pidana Khusus selama tahun 2022 sudah melaksanakan Penyelidikan
sebanyak 4 (empat) perkara, Penyidikan 3 (tiga) perkara, Pra Penuntutan Perkara Tindak
Pidana Korupsi sebanyak 2 (dua) perkara, Pra Penuntutan Perkara Tindak Pidana
Pencucian Uang sebanyak 0 perkara, Penuntutan Tindak Pidana Korupsi sebanyak 4
(empat) perkara, Penuntutan Perkara Tindak Pidana Pencucian Uang sebanyak 2
(dua) perkara, Eksekusi Pidana Badan perkara Tindak Pidana Korupsi sebanyak 2 (dua)
terpidana, Eksekusi Pidana Badan perkara Tindak Pidana Pajak sebanyak 1 (satu)
terpidana, Eksekusi Uang Rampasan Tindak Pidana Korupsi sebesar
Rp.100.000.000,- (seratus juta rupiah).
6. Seksi Pengelolaan Barang Bukti dan Rampasan dalam tahun 2022 melakukan
pemusnahan barang bukti sebanyak 4 (empat) kali, Pemeliharaan Barang Bukti yang
dititipkan di Rupbasan dan telah menyetorkan Uang Rampasan Negara dengan total
sekitar Rp 70.778.065,- (tujuh puluh juta tujuh ratus tujuh puluh delapan ribu enam
puluh lima rupiah).
Disamping keberhasilan yang dicapai Kejaksaan Negeri Yogyakarta, kita
mengakui bahwa masih ada hal-hal yang belum tercapai secara optimal. Laporan
Kinerja Kejaksaan Negeri Yogyakarta ini bertujuan untuk memberikan gambaran
capaian kinerja Kejaksaan Negeri Yogyakarta dalam satu tahun anggaran, yang
dikaitkan dengan proses pencapaian tujuan dan sasaran yang ditetapkan Kejaksaan
dimana Kejaksaan Negeri Yogyakarta harus mempertanggung-jawabkan dan
menjelaskan keberhasilan dan kegagalan tingkat kinerja yang dicapainya serta
langkah antisipatif untuk memperbaiki kegagalan dan kelemahan tersebut di masa
yang akan
datang.
Laporan Kinerja Kejaksaan Negeri Yogyakarta ini menjadi penting pula
sebagai barometer untuk mengukur dan mengevaluasi sampai sejauh mana
hasil (outcome) maupun pencapaian sasaran yang telah dicapai selama kurun waktu
tahun
2022 dengan menyajikan data secara jujur, objektif dan akurat dengan segala
kekurangan dan kelemahan yang belum berhasil diatasi sehingga menjadi tantangan
untuk dapat diperbaiki ditahun mendatang.
B. ISU STRATEGIS
KINERJA
Misi
Dalam rangka mendukung kinerja Presiden dan Wakil Presiden Indonesia, Kejaksaan
Republik Indonesia dalam Rencana Strategis Kejaksaan Republik Indonesia Tahun
2020-2024 menindaklanjuti pelaksanaan Misi Presiden dan Wakil Presiden Republik
Indonesia nomor 1 (Peningkatan Kualitas Manusia Indonesia), nomor 6 (Penegakan
Sistem Hukum Yang Bebas Korupsi, Bermartabat dan Terpercaya), nomor 7
(Perlindungan Pada Segenap Bangsa dan Memberikan Rasa Aman Pada Seluruh
Warga), dan nomor 8 (Pengelolaan Pemerintahan Yang Bersih, Efektif, dan Terpercaya),
untuk mendukung itu maka Misi Kejaksaan Republik Indonesia
pada Tahun 2020-2024, adalah :
1. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Aparatur Kejaksaan
Republik Indonesia; (diukur dengan: Jumlah aparatur Kejaksaan RI yang memiliki
sertifikat kompentensi dan atau keahlian)
2. Meningkatkan Akuntabilitas Kejaksaan Republik Indonesia dan Integritas
Aparatur Kejaksaan Republik Indonesia; (diukur dengan : Meningkatnya Nilai SPIP
Kejaksaan RI, Meningkatnya Nilai SAKIP Kejaksaan RI, serta berkurangnya jumlah
Aparatur Kejaksaan RI yang dijatuhi hukuman disiplin)
3. Meningkatkan Peran Kejaksaan RI dalam Upaya Pencegahan Tindak Pidana
Korupsi;(Diukur dengan : Jumlah kegiatan yang mendukung Upaya Pencegahan Tindak
Pidana Korupsi dan berkurangnya jumlah perkara tindak pidana korupsi setiap tahunnya)
No Kegiatan Anggaran
1. Penangangan Penyelidikan/Pengamanan/Penggalangan di Rp 22.940.000,-
Kejaksaan Tinggi, Kejaksaan Negeri dan Cabang Kejaksaan
Negeri
2. Penerangan dan Penyuluhan Hukum di Daerah Rp 41.260.000
3. Penanganan Perkara Pidana Umum di Kejaksaan Tinggi, Rp 361.634.000,-
Kejaksaan Negeri dan Cabang Kejaksaan Negeri
4. Penanganan Perkara Tindak Pidana Korupsi dan Tindak Rp 403.980.000,-
Pidana Khusus Lainnya di Kejaksaan Tinggi, Kejaksaan
Negeri dan Cabang Kejaksaan Negeri
5. Penanganan dan Penyelesaian Perkara Perdata dan Tata Rp 24.400.000,-
Usaha Negara di Kejaksaan Tinggi, Kejaksaan Negeri dan
Cabang Kejaksaan Negeri
6 Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis lainnya Jaksa Rp 17.596.706.000
Agung Muda Pembinaan Kejaksaan Tinggi, Kejaksaan
Negeri dan Cabang Kejaksaan Negeri
7 Pembangunan/Pengadaan/Peningkatan Sarana dan Rp 7.000.000,-
Prasarana Kejaksaan RI
8 Barang Bukti Sitaan dan Barang Bukti Rampasan Rp 40.000.000,-
A. CAPAIAN KINERJA
Untuk melaksanakan kinerjanya, Kejaksaan Negeri Yogyakarta didukung oleh 6
(lima) bidang yaitu : Sub Bagian Pembinaan, Seksi Intelijen, Seksi Tindak Pidana Umum,
Seksi Tindak Pidana Khusus, Seksi Perdata & Tata Usaha Negara dan Seksi
Pengelolaan Barang Bukti & Barang Rampasan. Terdapat 2 (dua) Program dengan 6
(enam) sasaran strategis yang dilaksanakan masing-masing bidang yang dapat
dijabarkan sebagai berikut :
1.2. Capaian Kinerja Urusan Perlengkapan selama tahun 2022 adalah sbb:
1. Pemeliharaan bangunan gedung, halaman kantor yang meliputi kegiatan:
Renovasi Taman Kantor
Renovasi Ruang Arsip Pidsus
Renovasi Ruang Dapur/Pantry
Renovasi Ruang Tilang
Renovasi dan Pengecatan Genting Parkir Motor
Renovasi dan Pengecatan Konblok Halaman Kantor
Renovasi ruangan para kasi, melapisi dinding dengan wallpaper
Renovasi Lantai Kamar Mandi, Lantai 1 dan Lantai 2
Pengecatan dinding tembok belakang batas kantor
Pembelian pot dan Bungan untuk Halaman Kantor
2. Pengadaan ATK dan Alat Rumah Tangga Rutin
3. Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kantor (AC, Inventaris Kantor, Komputer)
4. Pemeliharaan Genset
5. Pemeliharaan Kendaraan Dinas, Roda 4 dan Roda 2
6. Pembelian seragam satpam dan perlengkapannya
7. Pembuatan jalur difabel (guiding blok)
Indikator Sasaran
Indikator Kinerja
Strategis
2.1. Persentase Kegiatan 2.1.1. Persentase pelaksanaan operasi intelijen yang
yang Mendukung Upaya berkaitan dengan bidang ideologi, politik, sosial, budaya
Pencegahan Korupsi dan kemasyarakatan, ekonomi dan keuangan, ketahanan
dan keamanan, teknologi informasi dan produksi intelijen
2.1.2. Persentase Lembaga/ pihak yang diberi
penyuluhan dan penerangan hukum
2.1.3. Jumlah kegiatan pertimbangan hukum, pelayanan
hukum dan Tindakan hukum lainnya
3 Laporan
------------------------------------------------------------------ x 100 = 100%
3 Surat Perintah Operasi Intelijen (SP-Ops)
Capaian Kinerja rill terhadap indikator Persentase pelaksanaan operasi intelijen yang
berkaitan dengan bidang ideologi, politik, sosial, budaya dan kemasyarakatan,
ekonomi dan keuangan, ketahanan dan keamanan, teknologi informasi dan produksi
intelijen adalah 100% atau 3 Surat Perintah Operasi Intelijen (SP-Ops) apabila
dibandingkan dengan target Renstra Tahun 2022 yaitu 20% Surat Perintah Operasi
Intelijen (SP-Ops) maka tercapai sebesar 500% dari target renstra yang ditetapkan, yaitu
sebagai berikut :
Selanjutnya apabila dibandingkan dengan kinerja Tahun 2020 dan tahun 2021, maka
diperoleh tren capaian kinerja sebagai berikut:
Capaian kinerja tahun 2022 berdasarkan formulasi diatas, dapat dihitung sebagai berikut:
Penyuluhan Hukum
1.733 Audiens
x100 577%
300 Audiens
Penerangan Hukum
6 Lembaga
x100 600%
1 Lembaga
577% 600%
x100 588.5%
2
Rata-rata persentase Capaian Penyuluhan dan Penerangan Hukum Lembaga/Pihak
yang diberi penyuluhan dan penerangan hukum adalah 588,5%, sedangkan Capaian
Lembaga Tahun 2022 sebesar 600% jika dibandingkan dengan target Renstra Tahun
2022 sebesar maka tercapai sebesar 20% dari target yang ditetapkan, yaitu sebagai
berikut :
Selanjutnya apabila dibandingkan dengan kinerja tahun 2020 dan tahun 2021, maka
diperoleh tren capaian kinerja sebagai berikut :
Penjelasan :
- Nilai Capaian Kinerja Riil (Penyuluhan Hukum) diperoleh dari perbandingan antara
audiens riil yang memperoleh penyuluhan hukum dibandingkan dengan target audiens
yang telah ditetapkan dalam DIPA satker;
- Nilai Capaian Kinerja Riil (Penerangan Hukum) diperoleh dari perbandingan antara
lembaga (rii)l yang memperoleh penerangan hukum dibandingkan dengan target
lembaga yang telah ditetapkan dalam DIPA satker;
- Nilai Capaian Kinerja Terhadap Target Renstra diperoleh dari perbandingan antara
Capaian Kinerja (Lembaga) yang diberi Penyuluhan/Penerangan Hukum dengan
Target Renstra (Lembaga).
Jumlah kegiatan pertimbangan hukum, pelayanan hukum dan Tindakan hukum lainnya
diukur dengan menggunakan formulasi;
25Kegiatan
x100 178.57%
14 Kegiatan
Selanjutnya apabila dibandingkan dengan kinerja tahun 2020 dan tahun 2021, maka
diperoleh tren capaian kinerja sebagai berikut :
Capaian kinerja tahun 2022 berdasarkan formulasi di atas, dapat dihitung sebagai
berikut:
4
x100 66.7%
6
Target Renstra 2022 Capaian Kinerja Tahun Capaian Kinerja terhadap Target
2022 Renstra
66.7
20 66,7 x100 333.5%
20
Selanjutnya apabila dibandingkan dengan kinerja tahun 2020 dan tahun 2021, maka
diperoleh tren capaian kinerja sebagai berikut :
3.1.2. Persentase Perkara Tindak Pidana Umum yang Berkekuatan Hukum Tetap
(inkracht van gewisjdezaak) pada Peradilan Tingkat Pertama dan Telah
Dieksekusi
SPDP
291 Perkara
x100 89,26%
326 Perkara
Pra Penuntutan
261 Perkara
x100 89,7%
291 Perkara
Penuntutan
353 Perkara
x100 100%
353 Perkara
334 Perkara
x100 100%
334 Perkara
350 Perkara
x100 100%
347 Perkara
Berkenaan dengan hal tersebut di atas, maka keberhasilan indikator kinerja 3.1.2
terkait dengan persentase Perkara Tindak Pidana Umum yang Berkekuatan Hukum
Tetap (inkracht van gewisjdezaak) pada Peradilan Tingkat Pertama dan Telah dieksekusi
pada tahun 2022 dapat dihitung dari rata-rata persentase keberhasilan penanganan
perkara mulai tahap SPDP, Pra Penuntutan, Penuntutan sampai dengan pelaksanaan
putusan yang berkekuatan hukum tetap sebagai berikut :
Pelaksanaan eksekusi
4. 287 287 100
terhadap terpidana
Pelaksanaan eksekusi
5. 347 350 100,86
terhadap barang bukti
Capaian Kinerja rill terhadap indikator persentase Perkara Tindak Pidana Umum yang
Berkekuatan Hukum Tetap (inkracht van gewisjdezaak) pada Peradilan Tingkat
Pertama dan Telah dieksekusi adalah (95,96%) apabila dibandingkan dengan target
Renstra Tahun 2022 yaitu maka tercapai sebesar dari target yang ditetapkan, yaitu
sebagai berikut:
Perbandingan capaian indikator kinerja program 3.1.2 persentase Perkara Tindak Pidana
Umum yang Berkekuatan Hukum Tetap (inkracht van gewisjdezaak) pada Peradilan
Tingkat Pertama dan Telah dieksekusi tahun 2021 dan 2022
Berdasarkan uraian tersebut di atas maka perbandingan capaian riil dengan capaian
terhadap target renstra adalah sebagai berikut:
Terhadap capaian kinerja riil, maka terdapat penurunan kinerja tahun 2022 jika
dibandingkan kinerja tahun 2021 yaitu 127,5 % menjadi 112,89 % penurunan kinerja
ini terjadi karena : Volume berkas perkara yang dilimpahkan dari penyidik ke penuntut
umum pada tahap penuntutan tahun 2022 mengalami penurunan.
Menurunnya jumlah perkara yang berhasil diselesaikan yaitu 373 perkara pada
tahun 2021 menjadi 350 perkara pada tahun 2022
Menurunnya jumlah perkara yang ditangani yaitu 348 perkara pada tahun 2021
menjadi 347 perkara pada tahun 2022
Terhadap capaian kinerja riil jika dibandingkan dengan pencapaian target Renstra,
maka terdapat peningkatan kinerja capaian target renstra yaitu dari 80% terhadap
target pada tahun 2021 menjadi 85% terhadap target pada tahun 2022.
Peningkatan capaian terhadap target renstra tersebut disebabkan karena capaian
riil menunjukkan trend menurun sedangkan target Renstra meningkat yaitu 80 pada
tahun 2021 menjadi 85 pada tahun 2022.
Berdasarkan uraian pada indikator 3.1.1 dan 3.1.2 maka capaian indikator kinerja
strategis 3.1 Persentase Penyelesaian Perkara Tindak Pidana Umum yang
Memperoleh Kekuatan Hukum Tetap dan Dieksekusi dapat dihitung dari rata-rata
capaian indikator kenerja 3.1.1 dan 3.1.2 sebagai berikut:
3.1.1. Persentase
Perkara yang
Diselesaikan 0 0 66.7 333,5
Berdasarkan
Keadilan Restoratif
3.1. Persentase
3.1.2. Persentase
Penyelesaian Perkara
Perkara Tindak
Tindak Pidana Umum
Pidana Umum yang
yang Memperoleh
Berkekuatan
Kekuatan Hukum
Hukum Tetap
Tetap dan Dieksekusi 102,2 127,75 95.96 112,89
(inkracht van
gewisjdezaak) pada
Peradilan Tingkat
Pertama dan Telah
Dieksekusi
Capaian kinerja tahun 2022 berdasarkan formulasi di atas, dapat dihitung sebagai
berikut:
Capaian Kinerja rill terhadap indikator Persentase Tindak Lanjut Laporan Pengaduan
Masyarakat adalah 100% apabila dibandingkan dengan target Renstra Tahun 2022 yaitu
80% maka tercapai sebesar 125% dari target yang ditetapkan, yaitu sebagai
berikut:
Selanjutnya apabila dibandingkan dengan kinerja tahun 2020 dan tahun 2021, maka
diperoleh tren capaian kinerja sebagai berikut :
Terhadap capaian kinerja riil jika dibandingkan dengan pencapaian target Renstra, maka
terdapat penurunan kinerja capaian target renstra yaitu dari 133.33 % terhadap target
pada tahun 2021 menjadi 125 % terhadap target pada tahun 2022.
Capaian kinerja tahun 2022 berdasarkan formulasi di atas, dapat dihitung sebagai
berikut:
3 Perkara
x100 75%
4 Perkara
Adapun uraian surat perintah penyelidikan untuk ke-4 perkara adalah sebagai berikut :
1. Surat Perintah Penyelidikan Kepala Kejaksaan Negeri Yogyakarta Nomor : Print- 01/
M.4.10/ Fd.1/ 03/ 2022 tanggal 24 Maret 2022;
2. Surat Perintah Penyelidikan Kepala Kejaksaan Negeri Yogyakarta Nomor : Print- 02/
M.4.10/ Fd.1/ 06/ 2022 tanggal 29 Juni 2022;
3. Surat Perintah Penyelidikan Kepala Kejaksaan Negeri Yogyakarta Nomor : Print- 03/
M.4.10/ Fd.1/ 06/ 2022 tanggal 29 Juni 2022;
4. Surat Perintah Penyelidikan Kepala Kejaksaan Negeri Yogyakarta Nomor : Print- 04/
M.4.10/ Fd.1/ 11/ 2022 tanggal 08 November 2021.
Capaian Kinerja rill terhadap indikator Persentase Perkara Tindak Pidana Korupsi dan
TPPU yang Diselesaikan pada Tahap Penyelidikan adalah 75% apabila dibandingkan
dengan target Renstra Tahun 2022 yaitu 80% maka tercapai sebesar 93.75% dari
target yang ditetapkan, yaitu sebagai berikut :
Selanjutnya apabila dibandingkan dengan kinerja tahun 2020 dan tahun 2021, maka
diperoleh tren capaian kinerja sebagai berikut :
3.2.3 Persentase Perkara Tindak Pidana Korupsi dan TPPU yang Diselesaikan
pada Tahap Penyidikan
Capaian kinerja tahun 2022 berdasarkan formulasi di atas, dapat dihitung sebagai
berikut :
3Perkara
x100 100%
3Perkara
Adapun uraian surat perintah penyidikan untuk ke-3 perkara adalah sebagai berikut :
1. Surat Perintah Penyidikan Kepala kejaksaan Negeri Yogyakarta Nomor : PRIN-
01/M.4.10/Fd.1/06/2022, tanggal 14 Juni 2022 tentang dugaan perkara Tindak Pidana
Korupsi Pemanfaatan Lahan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Kelurahan Kricak Kota
Yogyakarta untuk Fasilitas Kredit Griya iB Hasanah BNI Syariah Cabang Yogyakarta;
2. Surat Perintah Penyidikan Kepala kejaksaan Negeri Yogyakarta Nomor : PRIN-
02/M.4.10/Fd.1/08/2022, tanggal 03 Agustus 2022 jo PRIN-02.A/M.4.10/Fd.1/09/2022,
tanggal 29 September 2022 tentang dugaan Tindak Pidana Korupsi korporasi
penyalahgunaan dana termin proyek yang dilakukan PT. Mitra Adi Raharja terkait
perjanjian kredit proyek pada Bank Jateng Cabang Yogyakarta pada tahun 2018 –
2019 atas nama tersangka PT. Mitra Adi Raharja;
3. Surat Perintah Penyidikan Kepala kejaksaan Negeri Yogyakarta Nomor : PRIN-
03/M.4.10/Fd.1/08/2022, tanggal 03 Agustus 2022 jo PRIN-03.A/M.4.10/Fd.1/09/2022,
tanggal 29 September 2022 tentang dugaan Tindak Pidana Korupsi korporasi
penyalahgunaan dana termin proyek yang dilakukan PT. Dunia Fasta Indoniaga terkait
perjanjian kredit proyek pada Bank Jateng Cabang Yogyakarta pada tahun 2018 –
2019 atas nama tersangka PT. Dunia Fasta Indoniaga.
Capaian Kinerja rill terhadap indikator Persentase Perkara Tindak Pidana Korupsi dan
TPPU yang Diselesaikan pada Tahap Penyidikan adalah 100% apabila dibandingkan
dengan target Renstra Tahun 2022 yaitu 80% maka tercapai sebesar 125% dari target
yang ditetapkan, yaitu sebagai berikut :
Capaian
Target Renstra Kinerja Tahun Capaian Kinerja terhadap Target
2022 Renstra
2022
100
80 100 x100 125%
80
Terhadap capaian kinerja riil, maka terdapat persamaan (konstan) persentase kinerja
antara tahun 2022 dengan tahun 2021 yaitu tetap pada nilai 100 %.
Persamaan nilai kinerja ini terjadi karena :
Jumlah Perkara Tipikor dan TPPU yang ditangani pada tahap penyidikan sama dengan
jumlah Perkara Tipikor dan TPPU yang berhasil diselesaikan pada tahap penyidikan baik
pada tahun 2021 maupun tahun 2022.
Terhadap capaian kinerja riil jika dibandingkan dengan pencapaian target Renstra,
maka terdapat penurunan kinerja capaian target renstra yaitu dari 133.33 % terhadap
target pada tahun 2021 menjadi 125 % terhadap target pada tahun 2022.
Penurunan capaian terhadap target renstra tersebut disebabkan karena capaian riil
menunjukkan trend tetap sedangkan target Renstra meningkat yaitu 75 pada tahun
2021 menjadi 80 pada tahun 2022.
Capaian kinerja tahun 2022 berdasarkan formulasi di atas, dapat dihitung sebagai
berikut:
2 Perkara
x100 100%
2 Perkara
Adapun uraian surat perintah pada tahap pra penuntutan untuk ke-2 perkara adalah
sebagai berikut :
Capaian Kinerja rill terhadap indikator Persentase Perkara Tindak Pidana Korupsi dan
TPPU yang Diselesaikan pada Tahap Pra Penuntutan adalah 100% apabila
dibandingkan dengan target Renstra Tahun 2022 yaitu 80% maka tercapai sebesar
125% dari target yang ditetapkan, yaitu sebagai berikut :
Capaian
Capaian Kinerja
Target Renstra 2022 Kinerja Tahun
terhadap Target Renstra
2022
100
80 100 x100 125%
80
Selanjutnya apabila dibandingkan dengan kinerja tahun 2020 dan tahun 2021, maka
diperoleh tren capaian kinerja sebagai berikut:
3.2.5 Persentase Perkara Tindak Pidana Korupsi dan TPPU yang Diselesaikan
pada Tahap Penuntutan
Capaian kinerja tahun 2022 berdasarkan formulasi di atas, dapat dihitung sebagai
berikut:
Adapun uraian surat perintah pada tahap penuntutan untuk ke-4 perkara adalah sebagai
berikut :
1. Surat perintah Penunjukan Jaksa Penuntut Umum untuk Penyelesaian tindak Pidana
Nomor : Print- 1980/ M.4.10/ Ft.1/ 09/ 2022 tanggal 28 September 2022 tentang
dugaan perkara Tindak Pidana korupsi dan Tindak Pidana Pencucian Uang dalam
penyaluran kedit pegawai oleh PD BPR Bank Jogja kepada karyawan PT. Indonusa
Telemedia (Tranvision) Cabang Yogyakarta tahun 2019 dan 2020 atas nama terdakwa
Tito Sudarmanto, S.E.,M.M;
2. Surat perintah Penunjukan Jaksa Penuntut Umum untuk Penyelesaian tindak Pidana
Nomor : Print- 1981/ M.4.10/ Ft.1/ 09/ 2022 tanggal 28 September 2022 tentang
dugaan perkara Tindak Pidana korupsi dan Tindak Pidana Pencucian Uang dalam
penyaluran kedit pegawai oleh PD BPR Bank Jogja kepada karyawan PT. Indonusa
Telemedia (Tranvision) Cabang Yogyakarta tahun 2019 dan 2020 atas nama terdakwa
Agus Kurniawan, S.Kom;
3. Surat perintah Penunjukan Jaksa Penuntut Umum untuk Penyelesaian tindak Pidana
Nomor : Print- 2549/ M.4.10/ Ft.1/ 11/ 2022 tanggal 28 November 2022 tentang dugaan
perkara Tindak Pidana Korupsi korporasi penyalahgunaan dana termin proyek yang
dilakukan PT. Mitra Adi Raharja terkait perjanjian kredit proyek pada Bank Jateng
Cabang Yogyakarta pada tahun 2018 – 2019 atas nama terdakwa PT. Mitra Adi
Raharja;
4. Surat perintah Penunjukan Jaksa Penuntut Umum untuk Penyelesaian tindak Pidana
Nomor : Print- 2548/ M.4.10/ Ft.1/ 11/ 2022 tanggal 28 November 2022 tentang dugaan
perkara Tindak Pidana Korupsi korporasi penyalahgunaan dana termin proyek yang
dilakukan PT. Dunia Fasta Indoniaga terkait perjanjian kredit proyek pada Bank Jateng
Cabang Yogyakarta pada tahun 2018 – 2019 atas nama terdakwa PT. Dunia Fasta
Indoniaga.
Capaian Kinerja rill terhadap indikator Persentase Perkara Tindak Pidana Korupsi dan
TPPU yang Diselesaikan pada Tahap Pra Penuntutan adalah 100% apabila
dibandingkan dengan target Renstra Tahun 2022 yaitu 80% maka tercapai sebesar
125% dari target yang ditetapkan, yaitu sebagai berikut:
Selanjutnya apabila dibandingkan dengan kinerja tahun 2020 dan tahun 2021, maka
diperoleh tren capaian kinerja sebagai berikut:
3.2.6 Persentase Perkara Tindak Pidana Korupsi dan TPPU yang Telah
Dieksekusi
Capaian kinerja tahun 2022 berdasarkan formulasi di atas, dapat dihitung sebagai
berikut:
2
x100 100%
2
Capaian Kinerja rill terhadap indikator Persentase Perkara Tindak Pidana Korupsi dan
TPPU yang Telah Dieksekusi adalah 100% apabila dibandingkan dengan target
Renstra Tahun 2022 yaitu 90% maka tercapai sebesar 111.11% dari target yang
ditetapkan, yaitu sebagai berikut:
Target Capaian Kinerja Capaian Kinerja terhadap Target
Renstra 2022 Tahun 2022 Renstra
100
90 100 x100 111.11%
90
Selanjutnya apabila dibandingkan dengan kinerja tahun 2020 dan tahun 2021, maka
diperoleh tren capaian kinerja sebagai berikut :
Capaian Kinerja Riil
Jumlah
Jumlah
Terpidana
Terpidana Capaian
Tindak Pidana
Tindak Kinerja
Korupsi dan
Tahun Target Renstra Pidana thd
TPPU yang %
Korupsi dan Target
Perkaranya
TPPU yang Renstra
Telah
Berhasil
Berkekuatan
Dieksekusi
Hukum Tetap
2020 80 0 0 0 -
2021 85 0 0 0 -
2022 90 2 2 100 111.11
3.2.7 Persentase Perkara Tindak Pidana Khusus (Kepabeanan, Cukai dan Pajak)
dan TPPU yang Diselesaikan pada Tahap Pra Penuntutan
Capaian kinerja tahun 2022 berdasarkan formulasi di atas, dapat dihitung sebagai
berikut:
0 Perkara
x100 0%
0 Perkara
Capaian Kinerja rill terhadap indikator Persentase Perkara Tindak Pidana Khusus
(Kepabeanan, Cukai dan Pajak) dan TPPU yang Diselesaikan pada Tahap Pra
Penuntutan adalah 0% apabila dibandingkan dengan target Renstra Tahun 2022 yaitu
80% maka tercapai sebesar 0% dari target yang ditetapkan, yaitu sebagai berikut:
Capaian Kinerja
Capaian Kinerja Tahun terhadap Target
Target Renstra 2022 2022 Renstra
0
80 0 x100
80
Selanjutnya apabila dibandingkan dengan kinerja tahun 2020 dan tahun 2021, maka
diperoleh tren capaian kinerja sebagai berikut :
Terhadap capaian kinerja riil jika dibandingkan dengan pencapaian target Renstra,
maka tidak terdapat perubahan kinerja capaian target renstra yaitu tetap bernilai nihil.
Nilai nihil pada capaian terhadap target renstra tersebut disebabkan karena capaian riil
menunjukkan trend nihil meskipun target Renstra meningkat yaitu 75 pada tahun 2021
menjadi 80 pada tahun 2022.
3.2.8 Persentase Perkara Tindak Pidana Khusus (Kepabeanan, Cukai dan Pajak)
dan TPPU yang Diselesaikan pada Tahap Penuntutan
Capaian kinerja tahun 2022 berdasarkan formulasi di atas, dapat dihitung sebagai
berikut:
Capaian Kinerja rill terhadap indikator Persentase Perkara Tindak Pidana Khusus
(Kepabeanan, Cukai dan Pajak) dan TPPU yang Diselesaikan pada Tahap Penuntutan
adalah 0% apabila dibandingkan dengan target Renstra Tahun 2022 yaitu 80% maka
tercapai sebesar 0% dari target yang ditetapkan, yaitu sebagai berikut:
Capaian Kinerja
Capaian Kinerja Tahun terhadap Target
Target Renstra 2022
2022 Renstra
0
80 0 x100 0%
80
Selanjutnya apabila dibandingkan dengan kinerja tahun 2020 dan tahun 2021, maka
diperoleh tren capaian kinerja sebagai berikut:
3.2.9 Persentase Perkara Tindak Pidana Khusus (Kepabeanan, Cukai dan Pajak)
dan TPPU yang Telah Dieksekusi
Capaian kinerja tahun 2022 berdasarkan formulasi di atas, dapat dihitung sebagai
berikut:
1
x100 100%
1
Capaian Kinerja rill terhadap indikator Persentase Perkara Tindak Pidana Khusus
(Kepabeanan, Cukai dan Pajak) dan TPPU yang Telah Dieksekusi adalah 100%
apabila dibandingkan dengan target Renstra Tahun 2022 yaitu 80% maka tercapai
sebesar 125% dari target yang ditetapkan, yaitu sebagai berikut:
Selanjutnya apabila dibandingkan dengan kinerja tahun 2020 dan tahun 2021, maka
diperoleh tren capaian kinerja sebagai berikut :
Jumlah terpidana Tindak Pidana Khusus lainnya dan TPPU yang berhasil
dieksekusi sama dengan jumlah terpidana Tindak Pidana Khusus lainnya dan
TPPU yang perkaranya telah berkekuatan hukum tetap baik pada tahun 2021
maupun pada tahun 2022
Terhadap capaian kinerja riil jika dibandingkan dengan pencapaian target
Renstra, maka terdapat penurunan kinerja capaian target renstra yaitu dari
133.33 % terhadap target pada tahun 2021 menjadi 125 % terhadap target
pada tahun 2022.
Penurunan capaian terhadap target renstra tersebut disebabkan karena
capaian riil menunjukkan trend tetap sedangkan target Renstra meningkat yaitu
75 pada tahun 2021 menjadi 80 pada tahun 2022.
Semua putusan perkara dari Mahkamah Agung segera dieksekusi sesuai SOP
Selanjutnya apabila dibandingkan dengan target kinerja tahun 2021 dan tahun 2022,
maka diperoleh tren capaian kinerja Indikator Sasaran Strategis 3.2 Persentase
11.11
2020 70 11.11 x100 15.87%
70
66.67%
2021 75 66.67 x100 88.89%
75
75
2022 80 75 x100 93.75%
80
Pencapaian Sasaran Strategis ini diukur dari indikator kinerja sebagai berikut:
Persentase perkara perdata yang ditangani melalui jalur litigasi diukur dengan
menggunakan formulasi:
4 Perkara
x100 100%
4 Perkara
Capaian Kinerja rill terhadap indikator perkara perdata yang ditangani melalui jalur
litigasi adalah (57.45%) apabila dibandingkan dengan target Renstra Tahun 2022 yaitu
75% maka tercapai sebesar 76.60% dari target yang ditetapkan, yaitu sebagai berikut :
Capaian Kinerja
Capaian Kinerja Tahun terhadap Target
Target Renstra 2022 2022 Renstra
100
75 100 x100 133.33
75
Selanjutnya apabila dibandingkan dengan kinerja tahun 2020 dan tahun 2021, maka
diperoleh tren capaian kinerja sebagai berikut:
4.2.2 Persentase perkara perdata yang ditangani melalui jalur non litigasi
Persentase perkara perdata yang ditangani melalui jalur non litigasi dapat dihitung
dengan menggunakan formulasi:
54 Perkara
x100 71.05%
76 Perkara
Selanjutnya apabila dibandingkan dengan kinerja tahun 2021 dan tahun 2022, maka
diperoleh tren capaian kinerja sebagai berikut :
1Perkara
x100 100%
1Perkara
Target
Capaian Kinerja Capaian Kinerja terhadap
Renstra Tahun 2022 Target Renstra
2022
100
75 100 x100 133.33%
75
Selanjutnya apabila dibandingkan dengan kinerja tahun 2020 dan tahun 2021, maka
diperoleh tren capaian kinerja sebagai berikut:
2020 70 - - - -
2021 72 - - - -
2022 75 1 1 100 133,3 %
Terhadap capaian kinerja riil jika dibandingkan dengan pencapaian target Renstra,
maka terdapat peningkatan kinerja capaian target renstra yaitu dari 72 % terhadap
target pada tahun 2021 menjad 75. % terhadap target pada tahun 2022.
Peningkatan capaian terhadap target renstra tersebut disebabkan karena capaian
riil menunjukkan trend meningkat sedangkan target Renstra meningkat yaitu 0
pada tahun 2021 menjadi 133,3 % pada tahun 2022.
49.920.000 .000
x100 100%
49.920.000 .000
1.190.784. 583
x100 17.14%
6.944.712. 680
Selanjutnya apabila dibandingkan dengan kinerja tahun 2020 dan tahun 2021, maka
diperoleh tren capaian kinerja sebagai berikut :
Tahun 2020
Jumlah
Jumlah Ditangani Persentase
Diselesaikan
Penyelamatan Keuangan - - -
Negara
Pemulihan Kerugian
Keuangan Negara Rp 1.881.226.531 Rp 239.568.889 12,73 %
Tahun 2021
Jumlah
Jumlah Ditangani Diselesaikan Persentase
Penyelamatan Keuangan
Negara Rp 17.050.728.976 Rp. 17.050.728.976 100 %
Pemulihan Kerugian
Keuangan Negara Rp 4.246.199.345 Rp 467.884.338 11,01 %
Capaian
Rata-Rata Persentase Kinerja thd
Target
Indikator 4.2.4 Target
Renstra
(Capaian Riil) Renstra
2020 75 12,73 16,97
2021 77 111,01 144,16
2022 78 117,14 160,17
Terhadap capaian kinerja riil jika dibandingkan dengan pencapaian target Renstra,
maka terdapat peningkatan kinerja capaian target renstra yaitu dari 144,16 % terhadap
target pada tahun 2021 menjadi 160,17% terhadap target pada tahun 2022.
Peningkatan capaian terhadap target renstra tersebut disebabkan karena capaian riil
menunjukkan trend meningkat sedangkan target Renstra meningkat yaitu 111,01 %
pada tahun 2021 menjadi 117,14 % pada tahun 2022.
Selanjutnya apabila dibandingkan dengan target kinerja tahun 2021 dan tahun 2022,
maka diperoleh tren capaian kinerja Indikator Sasaran Strategis 4.2 Persentase
Penyelamatan dan Pengembalian Kerugian Negara melalui jalur Perdata adalah sebagai
berikut :
Rata-rata Capaian
Target Renstra Capaian Kinerja Saran
pada indikator
Tahun Pada Indikator Strategis 4.2 thd Target
Kinerja Program
Strategis 4.2 Renstra
4.2
- Menjalankan tugas sebagai anggota TIM Satgas Anti Mafia Tanah Kejaksaan
Negeri Yogyakarta.
PENUTUP
31 Desember 2021
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang .................................................................................................. 1
1.2. Struktur Organisasi Kejaksaan .......................................................................... 2
BAB II RENCANA KERJA dan PERJANJIAN KERJA .............................................. 11
2.1. Rencana Strategis Kejaksaan Republik Indonesia 2020 - 2024 ...................... 11
2.1.1. Visi .................................................................................................... 11
2.1.2. Misi .................................................................................................... 12
2.1.3. Tujuan ................................................................................................ 13
2.1.4. Sasaran ............................................................................................... 14
2.2. Pencapaian Kinerja Tahun 2016 - 2020 .......................................................... 15
2.3. Rencana Kinerja dan Perjanjian Kinerja Tahun 2021 ..................................... 20
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ............................................................................ 24
3.1. Pencapaian Sasaran ......................................................................................... 24
3.2. Pengukuran Kinerja Tahun 2021 .................................................................... 25
3.3. Realisasi Anggaran Tahun 2021 ..................................................................... 77
BAB IV PENUTUP .............................................................................................................. 80
4.1. Kesimpulan ..................................................................................................... 80
4.2. Saran-Saran ..................................................................................................... 81
LAMPIRAN I RENCANA STRATEGIS KEJAKSAAN REPUBLIK
INDONESIA TAHUN 2020 – 2024........................................................ 83
LAMPIRAN II RENCANA STRATEGIS KEJAKSAAN REPUBLIK
INDONESIA TAHUN 2020 – 2024 (MATRIKS TARGET DAN
PENDANAAN RENSTRA KEJAKSAAN RI 2020-2024 .................... 92
LAMPIRAN III PENGUKURAN KINERJA KEJAKSAAN NEGERI
YOGYAKARTA TAHUN 2021 ........................................................... 108
I
Ikhtisar
Eksekutif
Dengan berakhirnya Tahun Kerja 2021, setiap Instansi Pemerintah diwajibkan
menyampaikan laporan akuntabilitas kinerja yang telah dilaksanakan selama kurun waktu
satu tahun tersebut.
II
lainnya (bidang ekonomi, sosial, pertahanan dan keamanan serta politik) karena apabila
hukum dapat ditegakkan maka akan ada kepastian hukum secara optimal.
Untuk menciptakan penegakan hukum yang baik maka dibutuhkan peran serta
aparatur penegak hukum dari lembaga penegak hukum yang ada. Kejaksaan sebagai salah
satu penegak hukum dituntut untuk lebih berperan dalam menegakkan supremasi hukum
dan mempunyai peranan penting sesuai dengan tugas dan kewenangannya sebagaimana
tercantum dalam Pasal 30 Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2004 tentang Kejaksaan
Republik Indonesia sebagai salah satu pengayom masyarakat yang melayani di bidang
penegakan hukum secara akuntabel, transparan melalui laporan akuntabilitas yang baik
sehingga dapat berfungsi dengan baik sebagai salah satu lembaga penegak hukum di
Indonesia yang demokratis berlandaskan hukum dan perikeadilan mencapai masyarakat
yang lebih makmur dan sejahtera. Kejaksaan sebagai lembaga pemerintah berperan dalam
melaksanakan sebagian urusan pemerintahan di bidang hukum, utamanya dalam
pelaksanaan penuntutan.
III
Dalam rangka memenuhi amanat INPRES Nomor 7 Tahun 1999 tentang
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, maka Kejaksaan Negeri Yogyakarta
bertanggungjawab untuk memenuhi tuntutan masyarakat atas pencapaian kinerja,
Kejaksaan yang bersih, akuntabel dan transparan pada seksi-seksi yang terdiri dari Sub
Bagian Pembinaan, Seksi Intelijen, Seksi Tindak Pidana Umum, Seksi Tindak Pidana
Khusus, Seksi Perdata dan Tata Usaha Negara, dan Seksi Pengelolaan Barang Bukti dan
Barang Rampasan. Keberhasilan yang telah dicapai oleh Kejaksaan Negeri Yogyakarta
tahun 2021 dibandingkan dengan target (dalam persen) dapat dirangkum sebagai berikut:
1. Selama tahun 2021 Sub Bagian Pembinaan telah mengelola anggaran Kejaksaan
Negeri Yogyakarta Tahun 2021 sebesar Rp.16.365.367.000,- (enam belas miliar tiga
ratus enam puluh lima juta tiga ratus enam puluh tujuh ribu rupiah). Dengan realisasi
belanja per akhir tahun 2021 sebesar Rp 16.077.769.797,- (Enam Belas Milliar Tujuh
Puluh Tujuh Juta Tujuh Ratus Enam Puluh Sembilan Ribu Tujuh Ratus Sembilan
Puluh Tujuh Rupiah) atau terserap sebesar 98.24 %. Selain itu Sub Bagian Pembinaan
juga telah menyetorkan penerimaan PNBP Kejaksaan Negeri Yogyakarta sebesar Rp.
2.959.855.802 (Dua Milliar Sembilan Ratus Lima Puluh Sembilan Juta Delapan Ratus
Lima Puluh Lima Ribu Delapan Ratus Dua Rupiah) atau sebesar 65,46 % dari estimasi
penerimaan sebesar Rp 4.520.985.000 (Empat Miliar Lima Ratus Dua Puluh Juta
Sembilan Ratus Delapan Puluh Lima Ribu Rupiah).
2. Seksi Intelijen selama tahun 2021 telah melaksanakan kegiatan Operasi Intelijen dalam
bentuk pengamanan sidang (PAM) sebanyak 4 (empat) kegiatan (pelaksanaan 400%
dari target), Kegiatan Penyuluhan Hukum/Program Jaksa Masuk Sekolah (JMS)
sebanyak 25 (dua puluh lima) kegiatan (pelaksanaan 357,14% dari target) dan
Pelaksanaan Kegiatan Pengawasan Aliran Kepercayaan sebanyak 9 (sembilan)
kegiatan (pelaksanaan 900% dari target).
3. Seksi Tindak Pidana Umum selama tahun 2021 telah menyelesaikan perkara tahap pra
penuntutan sebanyak 278 perkara (92,6), penuntutan sebanyak 319 perkara (106,3%)
dan eksekusi atas putusan pengadilan yang mempunyai kekuatan hukum tetap
sebanyak 342 perkara (228%).
4. Seksi Tindak Pidana Khusus selama tahun 2021 sudah melaksanakan Penyelidikan
sebanyak 5 (lima) perkara, Penyidikan 5 (lima) perkara, Pra Penuntutan Perkara Tindak
IV
Pidana Korupsi sebanyak 4 (empat) perkara, Pra Penuntutan Perkara Tindak Pidana
Pencucian Uang sebanyak 1 (satu) perkara, Penuntutan Tindak Pidana Korupsi
sebanyak 11 (sebelas) perkara, Penuntutan Perkara Tindak Pidana Pencucian Uang
sebanyak 2 (dua) perkara, Eksekusi Pidana Badan perkara Tindak Pidana Pajak
sebanyak 1 (satu) terpidana, Eksekusi Denda perkara Tindak Pidana Pajak sebesar
Rp.871.852.600,00 (Delapan ratus tujuh puluh satu juta delapan ratus lima puluh dua
ribu enam ratus rupiah), Eksekusi uang pengganti sebesar Rp.0, Eksekusi Uang
rampasan sebesar Rp.0 dan eksekusi biaya perkara sebesar Rp.15.000,00 (Lima belas
ribu rupiah) serta pembayaran uang titipan pembayaran pajak atas nama Albert Joseph
Wienata Alias Koh Albert sebesar Rp.100.000.000,00 (seratus juta rupiah).
5. Seksi Perdata dan Tata Usaha Negara dalam Tahun 2021 telah melaksanakan kegiatan
penanganan perkara Datun (Litigasi), sisa perkara tahun lalu 4 (empat) Perkara, masuk
sebanyak 9 (sembilan) Perkara selesai 12 (dua belas) perkara dan sisa 1 (satu) Perkara,
terdiri atas 12 (dua belas) perkara PERDATA, dan 1 (satu) Perkara TUN. Sedangkan
penanganan perkara Datun (Non Litigasi) sebanyak 202 perkara, meliputi 20 perkara
sisa tahun lalu dan 182 perkara masuk tahun ini. Untuk uang yang berhasil dipulihkan
pada perkara Datun (Non Litigasi) adalah sebesar Rp.467.884.338,- dan berhasil
menyelamatkan Keuangan Negara sebesar Rp. 17.050.728.976,-. Dalam Tahun 2021
Seksi Perdata dan Tata Usaha Negara juga telah melaksanakan Layanan Informasi dan
Pelayanan Hukum Gratis sebanyak 12 perkara.
6. Seksi Pengelolaan Barang Bukti dan Rampasan dalam tahun 2021 melakukan
pemusnahan barang bukti sebanyak 4 (empat) kali, Pemeliharaan Barang Bukti yang
dititipkan di Rupbasan dan telah menyetorkan Uang Rampasan Negara dengan total
sekitar Rp 70.778.065,- (tujuh puluh juta tujuh ratus tujuh puluh delapan ribu enam
puluh lima rupiah).
V
keberhasilan dan kegagalan tingkat kinerja yang dicapainya serta langkah antisipatif untuk
memperbaiki kegagalan dan kelemahan tersebut di masa yang akan datang.
VI
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
adalah salah satu rangkaian kegiatan yang harus dilakukan setiap tahun dan merupakan
salah satu bentuk manifestasi dari evaluasi semua rangkaian yang telah dilakukan
selama satu tahun anggaran. Kesemuanya harus terangkum dalam Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), selain sebagai bahan evaluasi dari
rangkaian program yang telah dicanangkan pada awal tahun anggaran juga sebagai
bahan pijakan dalam menyusun langkah-langkah pada tahun berikutnya. Selain itu
laporan tahunan yang disusun secara hirarki merupakan bahan untuk menyusun
berbagai kebijakan sehingga dapat ditarik satu langkah yang lebih tepat sesuai dengan
kebutuhan.
1
Inpres RI Nomor: 7 Tahun 1999 tentang Akuntabiltas Kinerja Instansi Pemerintah dan
Keputusan Jaksa Agung R.I. Nomor: KEP-690/A/JA/12/2001 tentang Petunjuk
Penyusunan dan Penyampaian Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahunan Kejaksaan
Republik Indonesia.
Selain berperan dalam perkara pidana, Kejaksaan juga memiliki peran lain
dalam Hukum Perdata dan Tata Usaha Negara, yaitu dapat mewakili Pemerintah dalam
Perkara Perdata dan Tata Usaha Negara sebagai Jaksa Pengacara Negara. Jaksa sebagai
pelaksana kewenangan tersebut diberi wewenang setelah mendapat SKK (Surat Kuasa
2
Khusus) baik sebagai Tergugat maupun Penggugat untuk mewakili kepentingan
Pemerintah di dalam maupun di luar Pengadilan.
1. Di bidang pidana:
melakukan penuntutan;
melaksanakan penetapan hakim dan putusan pengadilan yang telah memperoleh
kekuatan hukum tetap;
melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan putusan pidana bersyarat, putusan
pidana pengawasan, dan keputusan lepas bersyarat;
melakukan penyidikan terhadap tindak pidana tertentu berdasarkan UU;
melengkapi berkas perkara tertentu dan untuk itu dapat melakukan pemeriksaan
tambahan sebelum dilimpahkan ke pengadilan yang dalam pelaksanaannya
dikoordinasikan dengan penyidik.
3
Peraturan Kejaksaan R.I. Nomor: 1 Tahun 2021 tentang Perubahan Kedua Atas
Peraturan Jaksa Agung RI Nomor: PER-006/A/JA/07/2017 Tentang Organisasi dan
Tata Kerja Kejaksaan R.I., Susunan Organisasi Kejaksaan Negeri Yogyakarta sebagai
berikut:
4
2. melakukan dan atau mengendalikan kebijakan pelaksanaan penegakan hukum dan
keadilan baik preventif maupun refresif yang menjadi tanggung jawabnya di daerah
Hukum Kejari yang bersangkutan sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan
kebijakan yang ditetapkan oleh Jaksa Agung;
3. melakukan Penyelidikan, Penyidikan, Prapenuntutan, Pemeriksaan tambahan,
Penuntutan, Eksekusi, dan tindakan hukum lain berdasarkan peraturan perundang-
undangan dan kebijakan yang ditetapkan oleh Jaksa Agung;
4. melakukan mengkoordinasi penanganan perkara pidana tertentu dengan instansi terkait
meliputi penyidikan, penyelidikan dan melaksanakan tugas-tugas yustisial lain
berdasarkan peraturan perundang-undangan dan kebijakan yang ditetapkan oleh Jaksa
Agung;
5. melakukan pencegahan dan pelarangan terhadap orang yang terlibat dalam suatu
perkara pidana untuk masuk kedalam atau keluar meninggalkan wilayah kekuasaan
Negara Republik Indonesia, peredaran barang cetakan yang dapat mengganggu
ketertiban umum, penyalahgunaan dan atau penodaan agama serta pengawasan aliran
kepercayaan yang dapat membahayakan ketertiban masyarakat dan negara berdasarkan
peraturan perundang-undangan dan kebijakan yang ditetapkan oleh Jaksa Agung;
6. melakukan tindakan hukum di bidang perdata dan tata usaha negara, mewakili
pemerintah dan negara, BUMN, BUMD di dalam dan di luar pengadilan sebagai usaha
menyelamatkan kekayaan negara berdasarkan peraturan perundang-undangan dan
kebijakan yang ditetapkan oleh Jaksa Agung;
7. membina dan melakukan kerjasama dengan lembaga negara, instansi pemerintah, dan
organisasi lain di daerah hukumnya untuk memecahkan masalah yang timbul terutama
yang menyangkut tanggung jawabnya;
8. bertanggung jawab terhadap pengelolaan data dan statistik kriminal serta penerapan
dan pengembangan teknologi informasi di lingkungan Kejari.
5
kepribadian aparat Kejaksaan di daerah hukumnya;
4. melaksanakan pengelolaan data dan statistik kriminal serta penerapan dan
pengembangan teknologi informasi di lingkungan Kejaksaan Negeri.
6
dengan instansi penegak hukum baik di dalam maupun luar negeri, sosialisasi
pencegahan dan penanggulangan tindak pidana kepada pejabat negara, penyelenggara
negara, organisasi non pemerintah serta elemen masyarakat lainnya;
7. perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian teknis kegiatan dan operasi intelijen
Kejaksaan berupa penyelidikan, pengamanan dan penggalangan untuk mendukung
kebijakan penegakan hukum baik preventif maupun represif mengenai pemberian
dukungan berkaitan dengan tindak pidana umum yang diatur di dalam dan di luar
KUHP, pemberian dukungan kinerja pelaksanaan tugas bidang pembinaan dan bidang
pengawasan;
8. perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian teknis kegiatan dan operasi intelijen
Kejaksaan berupa penyelidikan, pengamanan dan penggalangan untuk mendukung
kebijakan penegakan hukum baik preventif maupun represif mengenai cegah tangkal,
pengawasan media massa, barang cetakan, orang asing, pengawasan aliran kepercayaan
masyarakat dan keagamaan meliputi aliran-aliran keagamaan, kepercayaan-
kepercayaan budaya, mistik-mistik keagamaan, mistik-mistik budaya, perdukunan,
pengobatan pertabiban secara kebatinan, peramalan paranormal, akupuntur, shin-she,
metafisika dan lain-lain yang dapat membahayakan masyarakat dan negara, pencegahan
dan penyalahgunaan dan/atau penodaan agama, ideologi, politik, sosial, budaya dan
pertahanan dan keamanan, persatuan dan kesatuan bangsa, pelanggaran hak asasi
manusia, pencarian dan penangkapan buron Kejaksaan;
9. perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian teknis kegiatan dan operasi intelijen
Kejaksaan berupa penyelidikan, pengamanan dan penggalangan untuk mendukung
kebijakan penegakan hukum baik preventif maupun represif dalam rangka
menyelenggarakan persandian meliputi penyelenggaraan telekomunikasi, pengamanan
data dan informasi, kontra penginderaan, pemantauan, penginderaan, pengolahan dan
analisa data, pengelolaan operasional Bank Data Intelijen, pembinaan sumber daya
teknologi intelijen, pelaksanaan administrasi intelijen serta penyediaan produksi
intelijen;
10. perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian teknis kegiatan penerangan dan
penyuluhan hukum, peningkatan kesadaran hukum masyarakat, hubungan media massa,
hubungan kerjasama antar lembaga negara, lembaga pemerintah dan non pemerintah,
pengelolaan Pos Pelayanan Hukum dan Penerimaan Pengaduan Masyarakat,
pengelolaan informasi dan dokumentasi untuk mewujudkan pelayanan yang cepat, tepat
7
dan sederhana sesuai petunjuk teknis standar layanan informasi publik secara nasional
dalam rangka mendukung keberhasilan tugas, wewenang dan fungsi serta pelaksanaan
kegiatan Kejaksaan;
11. pengamanan teknis di lingkungan unit kerja Seksi Intelijen dan pemberian dukungan
pengamanan teknis dan non teknis terhadap pelaksanaan tugas pada unit kerja lainnya
di lingkungan Kejaksaan Negeri, meliputi sumber daya manusia, material/aset, data dan
informasi/dokumen melalui kegiatan/operasi intelijen dengan memperhatikan prinsip
koordinasi;
12. pembinaan dan pelaksanaan kerjasama dengan kementerian, lembaga pemerintahan non
kementerian, lembaga negara, instansi dan organisasi lain terutama pengkoordinasian
dengan aparat intelijen lainnya di tingkat Kabupaten/kota;
13. pemberian saran pertimbangan kepada Kepala Kejaksaan Negeri dan pelaksanaan
tugas-tugas lain sesuai dengan petunjuk Kepala Kejaksaan Negeri.
8
pidana umum;
8. pengadministrasian dan pembuatan laporan di daerah hukum Kejaksaan Negeri yang
bersangkutan.
9
pemerintah, BUMN, BUMD tidak menjadi tergugat;
5. pelaksanaan tindakan hukum di dalam maupun di luar pengadilan mewakili
kepentingan keperdataan dan Tata Usaha Negara dari negara, pemerintah, BUMN,
BUMD dan masyarakat baik berdasarkan jabatan maupun kuasa khusus;
6. pembinaan kerjasama dan koordinasi dengan instansi terkait serta memberikan
bimbingan dan petunjuk teknis dalam penanganan masalah perdata dan tata usaha
negara di daerah hukum Kejaksaan Negeri yang bersangkutan;
7. pemberian saran konsepsi tentang pendapat dan atau pertimbangan hukum Jaksa Agung
mengenai perkara perdata dan tata usaha negara dan masalah hukum lain dalam
kebijakan penegakan hukum;
8. peningkatan kemampuan, keterampilan dan integritas kepribadian aparat Bidang
Perdata dan Tata Usaha Negara di daerah hukum Kejaksaan Negeri bersangkutan;
9. menyiapkan bahan dan pengendalian kegiatan penegakan, bantuan, pertimbangan,
pelayanan hukum dan tindakan hukum lain yang diberikan kepada negara, pemerintah,
BUMN, BUMD dan masyarakat dalam bidang perdata dan tata usaha negara.
10
BAB II
RENCANA KERJA DAN
PERJANJIAN KERJA
2.1. Rencana Strategis Kejaksaan Republik Indonesia 2020 -
2024
2.1.1. Visi
Dengan Penjelasan:
11
2. ADHI yaitu: Kesempurnaan dalam bertugas dan yang berunsur utama
pemilikan rasa tanggung jawab terhadap Tuhan Yang Maha Esa, keluarga
dan sesama manusia.
3. WICAKSANA yaitu: Bijaksana dalam tutur kata dan tingkah laku
khususnya dalam pengetrapan tugas dan kewenangannya.
Inovatif : Aparatur Kejaksaan R.I. dalam melaksanakan tugas dan fungsinya
diharapkan memiliki kemampuan untuk menciptakan pembaharuan dalam
pelayanan kepada masyarakat yang lebih efektif dan efisien.
Berintegritas : Aparatur Kejaksaan R.I. dalam melaksanakan tugas dan fungsi
berperilaku jujur, bertanggung jawab, serta konsisten sehingga dapat
meningkatkan kepercayaan masyarakat.
2.1.2. Misi
12
1. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Aparatur
Kejaksaan R.I.; (Misi Presiden dan Wakil Presiden Nomor 1)
2. Meningkatkan Akuntabilitas Kejaksaan R.I. dan Integritas Aparatur
Kejaksaan R.I.; (Misi Presiden dan Wakil Presiden Nomor 8)
3. Meningkatkan Peran Kejaksaan R.I. dalam Upaya Pencegahan Tindak
Pidana Korupsi; (Misi Presiden dan Wakil Presiden Nomor 6)
4. Meningkatkan Optimalisasi Kinerja Aparatur Kejaksaan R.I. dalam
Penanganan Perkara Tindak Pidana; (Misi Presiden dan Wakil Presiden
Nomor 6 dan 7)
5. Meningkatkan Upaya Penyelamatan dan Pemulihan Aset Negara; (Misi
Presiden dan Wakil Presiden Nomor 6, 7 dan 8)
6. Meningkatkan Kualitas Kinerja Kejaksaan R.I. Berbasis Teknologi
Informasi (TI). (Misi Presiden dan Wakil Presiden Nomor 1 dan 8)
2.1.3. Tujuan
13
justice, jumlah perkara yang mempunyai kekuatan hukum tetap dan telah
dieksekusi);
5. Meningkatnya Upaya Penyelamatan dan Pemulihan Aset Negara. (Diukur
dengan : Jumlah kerugian negara yang diselamatkan dan dikembalikan melalui
jalur pidana dan perdata);
6. Meningkatnya Kualitas Kinerja Kejaksaan R.I. Berbasis Teknologi
Informasi (TI). (Diukur dengan : Jumlah kegiatan yang diselesaikan sesuai
dengan IT Masterplan Kejaksaan R.I. Tahun 2020-2024).
2.1.4. Sasaran
Sasaran strategis Sasaran Strategis adalah kondisi yang akan dicapai secara
nyata oleh Kementerian/Lembaga yang mencerminkan pengaruh yang ditimbulkan
oleh adanya hasil satu atau beberapa program. Sasaran strategis yang dirumuskan
akan menjadi tolak ukur yang jelas dalam penyusunan Strategi, Program dan
Kegiatan beserta Indikator Keberhasilannya. Untuk tahun 2020-2024 Kejaksaan R.I.
menetapkan sasaran strategis sebagai berikut :
1. Meningkatnya Profesionalisme Aparatur Kejaksaan R.I.; (Dengan
Indikator: Persentase aparatur Kejaksaan R.I. yang memiliki sertifikat
kompentensi dan atau keahlian);
2. Terwujudnya Kejaksaan R.I. yang Akuntabel, dan Aparatur Kejaksaan R.I.
yang Berintegritas; (Dengan Indikator: Meningkatnya Nilai SPIP Kejaksaan R.I.,
Meningkatnya Nilai SAKIP Kejaksaan R.I., serta berkurangnya jumlah Aparatur
Kejaksaan R.I. yang dijatuhi hukuman disiplin);
3. Meningkatnya Upaya Pencegahan Tindak Pidana Korupsi; (Dengan
Indikator: Persentase kegiatan yang mendukung Upaya Pencegahan Tindak
Pidana Korupsi);
4. Meningkatnya Keberhasilan Penyelesaian Perkara Tindak Pidana; (Dengan
Indikator: Persentase penyelesaian Perkara Tindak Pidana Umum yang
mempunyai kekuatan hukum tetap dan telah dieksekusi, persentase penyelesaian
Perkara Tindak Pidana Khusus yang mempunyai kekuatan hukum tetap dan
telah dieksekusi);
14
5. Meningkatnya Pengembalian Aset dan Kerugian Negara; (Dengan
Indikator: Persentase penyelamatan dan pengembalian kerugian negara melalui
jalur pidana dan perdata);
6. Meningkatnya Optimalisasi Kinerja Aparatur Kejaksaan R.I. berbasis
Teknologi Informasi sesuai IT Master Plan Kejaksaan R.I.; (Dengan
Indikator: Persentase kegiatan yang diselesaikan sesuai dengan IT Masterplan
Kejaksaan Tahun 2020-2024).
B. Urusan Kepegawaian
Tahun
Uraian Ket
2016 2017 2018 2019 2020
Jaksa 29 27 25 25 26 Orang
Tata Usaha 60 59 61 64 60 Orang
JUMLAH 89 86 86 89 86 Orang
Mutasi masuk terdiri dari 12 1 10 7 6 Orang
Mutasi keluar terdiri dari 4 3 11 4 4 Orang
Memasuki usia pensiun 2 1 - - - Orang
Pendidikan/Penataran/Pelatihan 4 6 2 8 - Orang
Kenaikan Pangkat 9 34 12 16 26 Orang
Kenaikan Gaji Berkala 36 56 30 65 42 Orang
C. Urusan Perlengkapan
No Tahun Uraian
1. 2016 Pemeliharaan Gedung, Kendaraan Dinas dan Peralatan Kantor; Pembelian dan
pendistribusikan ATK dan ART; Pembuatan Gudang, Taman, Jaringan
Internet, Banner 5M, Neon Box, Tulisan Tri Krama Adhyaksa dan Ruang
Diversi; Penghapusan Barang Inventaris berupa peralatan dan mesin yang
rusak dengan dilelang pada tanggal 14 Desember 2016 dan laku sebesar
Rp.2.610.010,-.
2. 2017 Pembelian dan pendistribusikan ATK dan ART; Pemeliharaan kendaraan
15
dinas berupa pengecatan Bus Tahanan; Pengecatan pagar kantor dan dinding
bagian luar kantor dengan warna putih; Belanja Modal Penambahan Daya
Jaringan Listrik dari 11.000 KVA ke 33.000 KVA; Penghapusan Barang
Inventaris berupa peralatan dan mesin rusak yang sudah laku dilelang dari
aplikasi SIMAK.
3. 2018 Pembelian dan pendistribusikan ATK dan ART; Pemeliharaan Gedung,
Kendaraan Dinas dan Peralatan Kantor;Pembuatan Pos Satpam, Pengadaan
Genset 100 KVA dengan kontrak Rp. 244.860.000,-;Rehap Pagar Kantor Rp.
155.308.000,-Perbaikan sebagian InstalasiJaringan Listrik;Pembuatan sumur
resapan, perbaikan konblok halaman kantor, perbaikan sanitasi, pengecatan
sebagian ruangan,Melaksanakan peneatapan status BMN.
4. 2019 Pembuatan Ruang PTSP, Ruang Layanan Hukum, Ruang Tahap II;
Pembuatan Front Desk dan Ruang Tunggu Tamu; Pembuatan Jalan Untuk
Diffabel; Pembuatan Ruang Tempat Merokok; Pembuatan Taman Tempat
Koordinasi; Pembuatan Musholla; Pemeliharaan mesin kendaraan Dinas
meliputi, kendaraan dinas roda dua, kendaraan dinas roda empat dan bus
tahanan.; Pemeliharaan inventaris kantor dan sarana prasarana kantor;
Pembelian ATK dan ART; Penetapan Status BMN;Re Revaluasi BMN
5. 2020 Perluasan Ruang Barang Bukti, Pembuatan Front Desk Pelayanan PTSP,
Penataan Ruangan Kajari, Ruangan Intel, Ruangan IAD, Ruang Aula, Ruang
Sidang Online dan Ruang Vicon, Penataan Lobby Kantor, Pemasangan
Wallpaper sebagian ruangan (Ruang Aula, Ruang Kajari, Ruang Sekretaris,
Ruang Vicon dan Ruang Sidang Online), Pembuatan Ruang Tunggu Tamu,
Pembuatan Pembuatan Ruangan Konsultasi Hukum/Ruang Mediasi,
Pembuatan Taman Lantai 2/atas ruang Barang Bukti, Pemeliharaan Bangunan
Gedung, Halaman Kantor, yang meliputi : Pengecatan Pagar Kantor dan
Pemasangan Granit Dinding Bagian Depan Kantor, Pengadaan Alat Tulis
Kantor/ATK dan Alat Rumah Tangga/ART Rutin, Pemeliharaan Sarana dan
Prasarana Kantor (Mesin absensi, AC, Inventaris Kantor, PC) Pemeliharaan
Genset, Pemeliharaan Kendaraan Dinas (Roda 4 dan Roda 2), Pembelian
Seragam OB dan Satpam, Penghapusan Barang (BMN).
D. Urusan Daskrimti
No Tahun Uraian
1. 2016 Entri dan Update Data Kepegawaian, Perkara Pidum, Pidsus, Intelijen dan
Datun lewat Aplikasi Simkari. Pelaksanaan Aplikasi Simadu di Wilayah
Kejaksaan Tinggi dan Negeri se-DIY.
2 2017 Entri dan Update Data Kepegawaian, Perkara Pidum, Pidsus, Intelijen dan
Datun lewat Aplikasi Simkari. Pelaksanaan Aplikasi Simadu di Wilayah
Kejaksaan Tinggi dan Negeri se-DIY.
3 2018 Entri dan Update Data Kepegawaian, Perkara Pidum, Pidsus, Intelijen dan
Datun lewat Aplikasi Simkari.
4 2019 Entri dan Update Data Kepegawaian, Perkara Pidum, Pidsus, Intelijen dan
Datun lewat Aplikasi Simkari. Pelaksanaan Aplikasi CMS untuk perkara
Pidana Umum dan Pidana Khusus di Wilayah Kejaksaan Tinggi dan Negeri
se-DIY.
5 2020 Entri dan Update Data Kepegawaian, Perkara Pidum, Pidsus, Intelijen dan
Datun lewat Aplikasi Simkari. Pelaksanaan Aplikasi CMS untuk perkara
Pidana Umum dan Pidana Khusus di Wilayah Kejaksaan Tinggi dan Negeri
se-DIY.
16
E. Urusan Keuangan dan PNPB
Uraian DIPA
Realisasi
No Tahun Belanja Belanja Belanja Total Anggaran
Pegawai Barang Modal Anggaran
1. 2016 6.857.668.000 2.549.859.000 - 9.407.527.000 95,49 %
2. 2017 7.127.208.000 2.057.320.000 45.000.000 9.229.528.000 93,68 %
3. 2018 10.810.732.393 1.997.127.126 400.168.000 14.024.030.000 94.18%
4. 2019 11.661.586.068 1.247.350.825 - 13.946.423.000 95.44%
5. 2020 14.612.877.213 1.247.350.825 97.082.000 16.356.387.000 97,56%
Lid/Pam/Gal 1 1 100 %
Pelacakan Aset 1 1 100 %
2016
1. Penerangan Hukum 2 2 100 %
Peningkatan Jaringan 1 1 100 %
Masyarakat anti KKN
Lid/Pam/Gal 1 1 100%
Pelacakan Aset 2 2 100%
2. 2017 Penerangan Hukum 4 8 200%
Peningkatan Jaringan 6 23 383%
Masyarakat anti KKN
3. 2018 Lid/Pam/Gal 1 1 100%
Pengawasan aliran 3 3 100%
Kepercayaan
Pelacakan Aset 1 0 0%
Penerangan Hukum 2 2 0%
Luhkum/JMS 4 8 200%
Peningkatan Jaringan 2 2 100%
Masyarakat anti KKN
TP4D 6 21 350%
5. 2019 Lid/Pam/Gal 2 2 100%
Pengawasan Aliran 1 1 100%
Kepercayaan Masyarakat
17
Pelacakan Aset 1 0 100%
Penerangan Hukum 1 1 200%
Luhkum/JMS 3 11 367%
TP4D 6 34 567%
6 2020 Lid/Pam/Gal 1 1 100%
Pengawasan Aliran
Kepercayaan Masyarakat 1 1 100%
(PAKEM)
Pelacakan Aset 1 1 100%
Penerangan Hukum 1 1 100%
Jaksa Masuk Sekolah 2 2 100%
Jaksa Menyapa 1 1 100%
Target Realisasi
No Tahun Tahap Capaian
(perkara) (perkara)
Pra Penuntutan 300 344 114,7%
1. 2016 Penuntutan 300 420 140 %
Eksekusi 300 353 117,7%
Pra Penuntutan 150 332 184,4 %
2 2017 Penuntutan 300 406 225 %
Eksekusi 300 346 225,5%
Pra Penuntutan 150 346 230,6%
3. 2018 Penuntutan 200 336 168 %
Eksekusi 200 363 181,5%
Pra Penuntutan 150 320 213%
4. 2019 Penuntutan 150 300 200%
Eksekusi 100 327 317%
Pra Penuntutan 300 278 92,6 %
5. 2020 Penuntutan 300 319 106,3 %
Eksekusi 150 342 228 %
Penyelidikan 3 2 67%
Penyidikan 3 - -
1 2016 Penuntutan 3 3 75 %
Eksekusi 3 9 225 %
Upaya Hukum 3 6 100 %
2. 2017 Penyelidikan 3 1 100 %
Penyidikan 3 1 100 %
Penuntutan 4 1 25 %
18
Eksekusi 4 4 400 %
Upaya Hukum 3 10 166.7 %
2018 Penyelidikan 1 2 200 %
3. Penyidikan 1 0 0%
Penuntutan 4 1 25 %
Eksekusi 1 7 350 %
Upaya Hukum 6 1 100 %
2019 Penyelidikan 1 1 100%
4. Penyidikan 1 0 0
Penuntutan 4 3 75%
Eksekusi 2 1 50%
2020 Penyelidikan 1 0 0%
Penyidikan 1 1 100%
5.
Penuntutan 1 0 0%
Eksekusi 2 0 0%
Upaya Hukum 2 2 100%
Target Realisasi
No Tahun Uraian Capaian
(perkara) (perkara)
Penanganan & Penyelesaian
1. 2016 - 3 -
Perkara DATUN Litigasi
Penanganan & Penyelesaian
2 11 550%
Perkara DATUN Litigasi
Pos Media Informasi dan
12 12 100%
Pelayanan hokum Gratis
Penanganan & Penyelesaian - 2 -
2. 2017
Perkara DATUN Litigasi
Penanganan & Penyelesaian 3 26 867%
Perkara DATUN Non Litigasi
Pos media informasi dan 12 12 100%
pelayanan hukum gratis
Penanganan & Penyelesaian 2 5 250%
Perkara DATUN Litigasi
2018 Penanganan & Penyelesaian 2 13 650%
3
Perkara DATUN Non Litigasi
Pos media informasi dan 12 9 75%
pelayanan hukum gratis
Penanganan & Penyelesaian 2 2 100%
Perkara DATUN Litigasi
4. 2019 Penanganan & Penyelesaian 2 184 9200%
Perkara DATUN Non Litigasi
Pos media informasi dan 12 12 100%
pelayanan hukum gratis
19
Penanganan & Penyelesaian 2 NIHIL
20
- Indikator yang digunakan adalah :
1) Sarana dan Prasarana (Pemeliharaan Kantor).
21
2) Perkara Pidana Umum yang diselesaikan dalam tahap Penuntutan di Kejaksaan
Negeri dengan target 300 (tiga ratus) Perkara.
3) Pengendalian penggunaan Upaya Hukum, Eksaminasi dan pelaksanaan Eksekusi
di Kejaksaan Negeri dengan target 150 (seratus lima puluh) Perkara.
6. Program Penanganan dan Penyelesaian Perkara Perdata dan Tata Usaha Negara.
Program ini dilaksanakan oleh Seksi Perdata dan Tata Usaha Negara pada Kejaksaan
Negeri Yogyakarta.
- Kegiatan yang ada pada program ini adalah : Penanganan dan Penyelesaian Perkara
Perdata dan Tata Usaha Negara di Kejaksaan Negeri Yogyakarta.
22
- Sasaran yang ingin dicapai adalah Meningkatnya penyelesaian Perkara Perdata dan Tata
Usaha Negara.
- Indikator yang digunakan adalah :
1) Perkara Perdata dan Tata Usaha Negara yang diselesaikan di Kejaksaan Negeri
(Non Litigasi) dengan target 5 (lima) Perkara.
2) Layanan Informasi dan Pelayanan Hukum Gratis dengan target 12 (dua belas)
Perkara.
23
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
3.1. Pencapaian Sasaran
Akuntabilitas kinerja merupakan langkah strategis dalam menerapkan kinerja
lembaga dan aparatur pemerintahan yang berorientasi pada hasil (result oriented).
Kebijakan pemerintah yang berorientasi pada kegiatan dan hasil (output and outcome)
akan lebih difokuskan pada kepentingan masyarakat pada umumnya. Output merupakan
upaya memenuhi kebutuhan masyarakat dari hasil langsung pelaksanaan program-program
dan kegiatan-kegiatan instansi pemerintah dalam bentuk pelayanan kepada masyarakat.
Sedangkan outcome adalah manfaat yang akan diperoleh masyarakat dari adanya program
dan kegiatan tersebut terutama dalam hal pelayanan publik yang optimal seperti adanya
persamaan di depan hukum (equality before the law), adanya kepastian hukum dan adanya
rasa keadilan di masyarakat. Semakin meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap
penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan bersih (good and clean government) telah
mendorong pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban yang jelas, tepat,
teratur, dan efektif yang dikenal dengan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
(SAKIP). Penerapan sistem tersebut bertujuan agar penyelenggaraan pemerintahan dan
pembangunan dapat berlangsung secara berdaya guna, berhasil guna, bertanggung jawab
dan bebas dari praktek-praktek kolusi, korupsi, dan nepotisme (KKN).
24
3.2. Pengukuran Kinerja Tahun 2021
Sasaran ke 1
"Terlaksananya kegiatan koordinasi dengan seluruh satuan kerja dalam rangka
penyiapan rumusan rencana kerja, monitoring dan evaluasi pelaksaan kegiatan
pembinaan"
Indikator dan capaian kinerja dari sasaran ini dapat digambarkan sebagai berikut :
Reali Capai
Sasaran Indikator Target
sasi an
1 2 3 4 5
Sasaran ke 2
"Tersedianya Sarana dan Prasarana Gedung Kantor, rumah jabatan untuk
aparatur Kejaksaan di daerah, Kendaraan Operasional roda-4, kendaraan
tahanan serta sarana perlengkapan gedung untuk seluruh satuan kerja baik di
pusat maupun daerah"
Indikator dan capaian kinerja dari sasaran ini dapat digambarkan sebagai berikut :
Reali Capai
Sasaran Indikator Target
sasi an
1 2 3 4 5
25
1) Kinerja pada Urusan Tata Usaha dan Perpustakaan :
26
b. Melaksanakan penyusunan dan pengiriman laporan-laporan yaitu Laporan Rapat
Staf, Laporan Rapat Paripurna, Laporan Rapat Dinamika Kelompok, Laporan
Bulanan per bidang, Laporan Semesteran Perpustakaan dan Laporan Tahunan
LAKIP 2021.
c. Membuat jadwal Petugas Piket bagi para pegawai untuk menunjang pelaksanaan
tugas keamanan dalam. Untuk tugas piket di luar jam kerja dilaksanakan oleh
satpam dari pihak ketiga (outsourching).
d. Menerima kegiatan Inspeksi dan Pemantauan yang dilaksanakan oleh Tim
Pengawasan baik dari Kejaksaan Agung R.I. maupun dari Kejaksaan Tinggi D.I.
Yogyakarta.
e. Berhasil menambah koleksi bahan pustaka Perpustakaan sejumlah 7 (tujuh) buah
sehingga total berjumlah 3.583 pustaka.
f. Pemberian nomor indeks dan nomor klasifikasi pada setiap bahan pustaka yang
baru sesuai Peraturan Jaksa Agung R.I. Nomor : PER-038/A/JA/09/2011 tanggal
23 September 2011 tentang Pengelolaan Perpustakaan Hukum dan Dokumentasi
Peraturan Perundang-undangan di Lingkungan Kejaksaan Republik Indonesia.
g. Memelihara bahan pustaka yang sudah ada agar tidak rusak seperti pemberian
kapur barus, perbaikan jilidan buku dan pemberian sampul plastik.
h. Bahwa data kegiatan Perpustakaan Kejaksaan Negeri Yogyakarta pada tahun
2021 adalah sebagai berikut :
1. Jumlah Pengunjung Perpustakaan Kejaksaan Negeri Yogyakarta sebanyak
129 (seratus dua puluh sembilan) orang;
2. Jumlah yang meminjam bahan pustaka Perpustakaan Kejaksaan Negeri
Yogyakarta sebanyak 56 (lima puluh enam) orang;
3. Jumlah bahan pustaka perpustakaan yang dipinjam sebanyak 24 (dua puluh
empat) buku.
27
d. Memproses administrasi pegawai sesuai ketentuan untuk Mutasi Keluar
sebanyak 7 orang (2 orang diberhentikasn sebagai CPNS/PNS) dan Mutasi
Masuk sebanyak 16 orang.
e. Memproses administrasi pegawai Pensiun sebanyak 0 Orang.
f. Memproses administrasi pegawai sesuai ketentuan untuk Bimten /Diklat 23
Kegiatan/orang.
- M Razib ( Diklat Teknis Administrasi Kejaksaan / Tak )
- Wahyusiddhi Triatmojo, S.H ( Diklat Teknis Administrasi Kejaksaan / Tak )
- Agus Nugroho, S.H. (Bintek Penggunaan Aplikasi Sirup Dan Spse)
- M Razib ( Diklat Latsar Gol III )
- Wahyusiddhi Triatmojo, S.H ( Diklat Latsar Gol III )
- Himawanti Setyaningsih, S.H.,M.M. (Diklat Human Trafficking)
- Bagus Kurnianto, S.H. (Diklat Pengelolaan Benda Sitaan Dan Barang
Rampasan)
- Adhi Nugroho ( Diklat Teknis Administrasi Kejaksaan / Tak )
- Andika Setiawan ( Diklat Teknis Administrasi Kejaksaan / Tak )
- Andreas Bayu Pamungkas ( Diklat Teknis Administrasi Kejaksaan / Tak )
- Devi Setyawati ( Diklat Teknis Administrasi Kejaksaan / Tak )
- Wanda Nurmita Sari ( Diklat Teknis Administrasi Kejaksaan / Tak )
- Adhi Nugroho ( Diklat Latsar Gol II )
- Andika Setiawan ( Diklat Latsar Gol II )
- Andreas Bayu Pamungkas ( Diklat Latsar Gol II )
- Devi Setyawati ( Diklat Latsar Gol II )
- Wanda Nurmita Sari ( Diklat Latsar Gol II )
- Gatot Guno Sembodo, S.H., M.H. (Diklat Omnibus Lauw Cipta Kerja)
- Kristiyono Ismawan, S.S., S.H. (Bintek Aplikasi Sistem Informasi Adhyaksa
Command Center (Siacc)
- Alden Juniedy Simanjuntak, S.H., M.H. (Diklat Peradilan Yang Fair Bagi
Penyandang Difabelitas Yang Berhadapan Dengan Hukum)
- Fajar Pamungkas Saputro, A.Md. ( Pelatihan Network Basic &
Trobleshooting Lan)
- Lilik Andriyanto, S.H. ( Pelatihan Individual Development Plan (Idp)
- Alden Juniedy Simanjuntak, S.H., M.H. (Pelatihan Tindak Pidana Narkoba)
28
g. Memproses usulan penganugrahkan Tanda Kehormatan Satya Lancana Karya
Satya kepada para pegawai sebanyak 14 orang.
h. Mengelola dana sosial yang diperoleh dari iuran para pegawai dengan cara
potong gaji setiap bulan sebesar Rp. 2.000,- diperuntukkan untuk pegawai yang
mendapat musibah sesuai kesepakatan sebesar Rp. 250.000,- dan menyiapkan
obat-obatan untuk P3K.
i. Mengadakan santapan rohani bagi pegawai sebanyak 4 kali, (Pada masa
pandemi Covid-19 santapan rohani dibatasi jumlah peserta)
j. Melaksanakan kegiatan senam kesegaran Jasmani setiap hari Jumat selama
Tahun 2021 sebanyak 13 kali (Pada masa pandemi Covid-19 senam masih
dibatasi)
k. Covid-19 Dan Vaksinasi Covid-19
Jumlah Pegawai Terkena Covid-19 Sekarang : 0 Orang
Data Pegawai Yang Pernah Terkena Covid-19 : 19 Orang
1. Arfan Hadi Supomo, A.Md 11. Budi Widya Rini
2. Nastiti Wuri M. S. B. 12. Anisah Hikmiyati, S.H., M.H.
3. Bagus Kurnianto, S.H. 13. Edi Susanto, S.H.
4. Jarot Tri Wibowo, S.E. 14. Wanda Nurmita Sari
5. Oktavianto, S.E. 15. Wahyu Kartika, S.Si
6. Raras Wisma Faturahmi 16. M. Chandra Aditya W.,S.H.
7. Hari Kurnia Hantoro, S.Kom 17. Fitri Luwiyan, S.H.
8. Robby Indarto, S.Kom, SH 18. Fajar Pamungkas S, A.Md.
9. Suhartono, Sh 19. Kristiyono Ismawan, S.S., S.H.
10. Slamet Winardi
Vaksinasi Pegawai :
29
- Kegiatan Koperasi yang bergerak dibidang Simpan Pinjam telah berbadan
hukum sejak tahun 1991 dan berjalan lancar. Jumlah anggota sampai dengan
RAT 2020 sebanyak 88 (delapan puluh delapan) orang dan memiliki aset Rp
760.926.279,00
3) Kinerja pada Urusan Keuangan
a. Mengelola Anggaran Kejaksaan Negeri Yogyakarta Tahun 2021 yaitu sebesar
Rp.16.365.367.000,- (enam belas miliar tiga ratus enam puluh lima juta tiga
ratus enam puluh tujuh ribu rupiah) yang terdiri dari :
- Belanja Pegawai : Rp.14.344.738.773,-
- Belanja Barang : Rp. 1.508.600.664,-
- Belanja Modal : Rp. 224.430.360,-
Jumlah : Rp.16.077.769.797,-
Dengan realisasi belanja per akhir tahun 2021 sebesar Rp 16.077.769.797,-
(Enam Belas Milliar Tujuh Puluh Tujuh Juta Tujuh Ratus Enam Puluh Sembilan
Ribu Tujuh Ratus Sembilan Puluh Tujuh Rupiah) atau terserap sebesar 98.24%.
b. Menyetorkan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) ke Kas Negara.
Dalam DIPA Kejaksaan Negeri Yogyakarta Tahun Anggaran 2021,
Estimasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp 4.520.985.000,-
(Empat Miliar Lima Ratus Dua Puluh Juta Sembilan Ratus Delapan Puluh Lima
Ribu Rupiah) Sampai dengan akhir tahun 2021 telah terealisasi sebesar Rp
2.969.229.271- (Dua Miliar Sembilan Ratus Enam Puluh Sembilan Juta Dua
Ratus Dua Puluh Sembilan Ribu Dua Ratus Tujuh Puluh Satu Rupiah) atau
sebesar 65,67% dari estimasi penerimaan, dengan rincian sebagai berikut :
1. Pend. sewa tanah, gedung & bangunan : Rp. 4.004.469,-
2. Pend. ongkos perkara : Rp 18.920.000,-
3. Pend. denda pelanggaran lalu lintas : Rp 1.595.252.137,-
4. Pend. denda hasil tindak pidana lainnya : Rp 1.223.352.600,-
5. Pend. Kejaksaan dan Peradilan lainnya Rp 1.729.000,-
6. Pend dari Penjualan Peralatan dan Mesin Rp 2.150.000,-
7. Pend. Uang Sitaan Tindak Pidana Lainnya yang telah : Rp. 34.641.000,-
ditetapkan Pengadilan
8. Pendapatan Penjualan Barang Rampasan/Barang Sitaan yang Rp 83.811.065,-
telah diputuskan/ditetapakan pengadilan
JUMLAH : Rp 2.959.855.802-
30
c. Menyetorkan Penerimaan Hasil Tindak Pidana Ringan (Tipiring) ke Kas Daerah.
sampai dengan akhir tahun 2021, penerimaan hasil tindak pidana ringan
(Tipiring) pada Kejaksaan Negeri Yogyakarta sebesar Rp 147.522.000 (Seratus
Empat Puluh Tujuh Juta Lima Ratus Dua Puluh Dua Ribu Rupiah).
31
2. Bahwa kondisi bangunan kantor yang hanya berlantai dua sangat kurang
atau terlalu sempit untuk Kejaksaan Negeri type “A” jika dilihat dari jumlah
pegawai tata usaha maupun Jaksa dan juga semakin bertambahnya volume
perkara yang setiap tahun selalu meningkat, dengan kondisi tersebut sangat
sulit untuk mengatur ruangan yang memenuhi syarat;
3. Bahwa kesulitan memetakan ruangan-ruangan untuk para Jaksa Fungsional
maupun Kasubsi karena keterbatasan ruangan yang sudah penuh;
4. Kondisi Halaman kantor yang sempit tidak dapat menampung volume
kendaraan baik itu kendaraan para Pegawai maupun Kendaraan Para tamu.
5) Kinerja pada Urusan Data Statistik Kriminal dan Teknologi Informasi (Daskrimti) :
Melakukan entry data semua bidang secara rutin / berkala serta pengelolaan data
statistik kriminal dan penerapan dan pengembangan Teknologi Informasi di
lingkungan Kejaksaan Negeri Yogyakarta untuk mendukung tugas pokok dan
fungsi Kejaksaan dengan menggunakan aplikasi Sistem Informasi Manajemen
Kejaksaan R.I. (SIMKARI). Dengan rincian entri data tahun 2021 sebagai
berikut:
1. Informasi Kepegawaian : 2 update data
2. Perkara Pidana Umum : 384 entri data
3. Perkara Pidana Khusus : 6 entri data
4. Bahan Intelijen : - entri data
5. Perkara Perdata & TUN : 33 entri data
Menggunakan aplikasi SIPEDE yang berbasis teknologi informasi terutama
dalam pengelolaan persuratan;
Melaksanakan Sidang secara online atau virtual dengan pihak Pengadilan dan
Lembaga Pemasyarakatan. Pelaksanaan Sidang Online di beberapa ruang sidang;
Melaksanakan penerimaan berkas perkara dan tersangka (tahap II) dengan pihak
terkait dalam hal ini Kepolisian secara online atau virtual;
Membangun jaringan aplikasi E-TILANG pengadaan dari Pusdaskrimti
Kejaksaan Agung R.I. agar siap digunakan dengan menempatkan 3 komputer
dan 1 laptop di Ruang Tilang Kejaksaan Negeri Yogyakarta;
Entri dan Update Data Kepegawaian, Perkara Pidum, Pidsus, Intelijen dan Datun
lewat Aplikasi Simkari. Pelaksanaan Aplikasi CMS untuk perkara Pidana Umum
dan Pidana Khusus di Wilayah Kejaksaan Tinggi dan Kejaksaan Negeri se-DIY.
32
3.2.2. SEKSI INTELIJEN
Sasaran ke 3
"Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Penyelesaian Penanganan Penyelidikan
/ Pengamanan / Penggalangan yang Dilaksanakan"
Indikator dan capaian kinerja dari sasaran ini dapat digambarkan sebagai berikut :
SASARAN INDIKATOR TARGET REALISASI CAPAIAN
1 2 3 4 5
Sasaran ke 4
"Meningkatnya Kualitas Penyelenggaraan Kegiatan Penyuluhan / Penerangan
Hukum dan Hubungan Masyarakat"
Indikator dan capaian kinerja dari sasaran ini dapat digambarkan sebagai berikut :
SASARAN INDIKATOR TARGET REALISASI CAPAIAN
1 2 3 4 5
33
Kinerja Seksi Intelijen Kejaksaan Negeri Yogyakarta selama tahun 2021 sebagai
berikut :
Kegiatan LID/PAM/GAL sebanyak 4 kegiatan :
Melaksanakan kegiatan Pengumpulan Data dan Keterangan (Surat
Perintah Tugas) sebanyak 3 kegiatan:
1. Swissbel Hotel
2. Yayasan Masjid Mataram
3. Kotaku-DFAT
Melaksanakan Penyelidikan berdasarkan Surat Perintah Operasi Intelijen
(Penyelidikan) Nomor : SP.OPS-01/M.4.10/Dek.1/04/2021 tanggal 16
April 2021 terkait permasalahan pada Pembangunan Gedung Dinas
Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta Tahun 2020. Hasil dari
Penyelidikan tersebut disimpulkan bahwa permasalahan tersebut tidak
terdapat indikasi permasalahan hukum
Kegiatan Pengawasan Aliran Kepercayaan Masyarakat (PAKEM) sebanyak 9
kegiatan :
1. Kegiatan PAKEM kepada seluruh penghayat kepercayaan di Kota
Yogyakarta (Kamis, 4 Maret 2021)
2. Kegiatan PAKEM kepada paguyuban Sapta Darma (4 Juni 2021)
3. Kegiatan PAKEM kepada paguyuban Bawana Tata Lahir Batin (7 Juni
2021)
4. Kegiatan PAKEM kepada paguyuban Subud (9 Juni 2021)
5. Kegiatan PAKEM kepada paguyuban Angesti Sampuraning Kautaman (10
Juni 2021)
6. Kegiatan PAKEM kepada paguyuban Tri Soka (11 Juni 2021)
7. Kegiatan PAKEM kepada paguyuban Sastro Jendro (13 Juni 2021)
8. Kegiatan PAKEM kepada paguyuban Palang Putih Nusantara (13 Juni
2021)
9. Kegiatan PAKEM kepada paguyuban Tri Bondan Kejawen (13 Juni 2021)
Kegiatan Penerangan Hukum sebanyak 6 kegiatan :
1. PDAM Tirta Marta Yogyakarta (Kamis, 17 Maret 2021)
2. Biro Hukum Kota Yogyakarta (Selasa dan Rabu, 27 dan 28 April 2021)
3. Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Yogyakarta (Kamis, 24 Juni
2021)
34
4. Kecamatan Wirobrajan (Selasa, 29 Juni 2021)
5. Badan Kesbang Kota Yogyakarta (Senin, 22 November 2021)
6. Bagian Hukum Sekda Kota Yogyakarta (Senin 29 Nov 2021 dan Jumat 3
Des 2021)
Kegiatan Penyuluhan Hukum (Jaksa Masuk Sekolah) sebanyak 16 kegiatan :
1. SMA Muhammadiyah 4 Kota Yogyakarta (Rabu, 14 Juli 2021)
2. SMP Negeri 10 Kota Yogyakarta (Rabu, 28 Juli 2021)
3. SMP Muh 3 Kota Yogyakarta (Jumat, 30 Juli 2021)
4. SMP Pangudi Luhur 1 Kota Yogyakarta (Selasa, 3 Agustus 2021)
5. SMP Muhammadiyah 4 Kota Yogyakarta (Rabu, 4 Agustus 2021)
6. SMP Negeri 2 Kota Yogyakarta (Kamis, 5 Agustus 2021)
7. SMP Stella Duce 1 Kota Yogyakarta (Senin, 9 Agustus 2021)
8. SMP Negeri 9 Kota Yogyakarta (Kamis, 19 Agustus 2021)
9. SMP Negeri 16 Kota Yogyakarta (Selasa, 28 September 2021)
10. SD Negeri Kyai Mojo Kota Yogyakarta (Kamis, 4 November 2021)
11. SD Negeri Karangsari Kota Yogyakarta (Kamis, 18 November 2021)
12. SD Negeri Tegalrejo Kota Yogyakarta (Senin, 23 November 2021)
13. SD Negeri Randusari Kota Yogyakarta (Rabu, 24 November 2021)
14. SD Negeri Mendungan 1 Kota Yogyakarta (Senin, 29 November 2021)
15. SD Negeri Tukangan Kota Yogyakarta (Selasa, 30 November 2021)
Kegiatan Penyuluhan Hukum (Jaksa Menyapa) sebanyak 16 kegiatan :
1. Jaksa Menyapa bersama RRI Yogyakarta (Kamis, 29 Juli 2021)
2. Jaksa Menyapa bersama RRI Yogyakarta (Kamis, 16 September 2021)
3. Jaksa Menyapa bersama RRI Yogyakarta (Kamis, 21 Oktober 2021)
Sasaran ke 5
"Meningkatnya penyelesaian perkara tindak pidana umum secara Cepat,
Tepat dan Akuntabel"
Indikator dan capaian kinerja dari sasaran ini dapat digambarkan sebagai berikut :
Sasaran Indikator Target Realisasi Capaian
1 2 3 4 5
Meningkatnya Perkara Pidana Umum yang 300 278
penyelesaian perkara Diselesaikan dalam tahap Pra Perkara Perkara 92,6 %
tindak pidana umum Penuntutan.
35
secara Cepat, Tepat Perkara Pidana Umum yang 300 319
dan Akuntabel. Diselesaikan dalam tahap Perkara Perkara 106,3 %
Penuntutan.
Putusan Pengadilan Yang Sudah 150 342
Berkekuatan Hukum Tetap Perkara Perkara 228 %
(inkracht) yang berhasil
dieksekusi.
Pada tahun 2021 Seksi Tindak Pidana Umum Kejaksaan Negeri Yogyakarta
menargetkan dapat menyelesaikan 300 perkara dan dalam pelaksanaannya telah
melebihi dari target. Dalam proses penanganan perkara tindak pidana umum
telah mengacu kepada Sistem Operasional Prosedur (SOP) penanganan perkara
tindak pidana umum sehingga penanganan perkara tindak pidana umum dapat
diselesaikan dengan tepat dan cepat. Rincian penanganan dan penyelesaian
perkara tindak pidana umum di Kejaksaan Negeri Yogyakarta yaitu sebagai
berikut :
- Jumlah Perkara yang sudah di P-21 dan telah dilakukan Penuntutan sebanyak
319 perkara (106,3% dari target);
- Jumlah Perkara Tindak Pidana Umum yang terbukti di Pengadilan
berdasarkan Putusan Pengadilan Yang Sudah Berkekuatan Hukum Tetap
(Inkrachrt) yaitu sebanyak 342 perkara 228 % dari target);
- Jumlah Putusan Pengadilan Yang Sudah Berkekuatan Hukum tetap (inkracht)
yang berhasil dieksekusi sebanyak 342 perkara (228% dari target).
2) Dalam Tahun Anggaran 2021 Seksi Tindak Pidana Umum Kejaksaan Negeri
Yogyakarta berhasil melakukan penagihan hasil dinas sebesar
Rp.2.088.757.137,- Dengan rincian sebagai berikut :
Denda Perkara Tilang Rp. 1.595.252.137,-
Biaya Perkara Tilang Rp. 18.031.500,-
Denda Perkara APB dan APS Rp. 298.000.000,-
Biaya Perkara APB dan APS Rp. 888.500,-
Uang Rampasan Rp. 28.959.000,-
Denda Tipiring Rp. 147.522.000,-
Biaya Perkara Tipiring Rp. 104.000,-
Jumlah Rp 2.088.757.137,-
36
Dari jumlah perkara Tindak Pidana Umum yang ditangani Bagian Penuntutan Seksi
Tindak Pidana Umum telah berhasil menyelesaikan beberapa perkara penting atau
yang menonjol dan menarik perhatian masyarakat, yaitu Perkara 378 KUHPidana
jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHPidana ATAU Pasal 3 jo Pasal 10 Undang-
undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak
Pidana Pencucian Uang
......... Bahwa terdakwa AGUNG FAJAR SANTOSA, baik sebagai orang yang
melakukan atau turut serta melakukan perbuatan bersama-sama dengan MIKE
CHANG, JOHN PATRICK, MORGAN HOLMS, G.M. HERBAT, HEY, SUCI
(keenam orang tersebut belum tertangkap) dan ATPRIYANTO PURWOKO
SETYO SANTOSO, pada kurun waktu antara bulan Juli 2020 sampai dengan bulan
Desember 2020 atau setidak-tidaknya pada waktu tertentu dalam tahun 2020,
bertempat di Bank Mandiri KCP Yogyakarta Beringharjo Jl. Ketandan Lor No. 36,
Ngupasan, Kota Yogyakarta, atau setidak-tidaknya di suatu tempat yang masih
termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Yogyakarta, dengan maksud
untuk menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara melawan hukum,
dengan memakai nama palsu atau martabat palsu, dengan tipu muslihat,
ataupun rangkaian kebohongan, menggerakkan orang lain untuk menyerahkan
barang sesuatu kepadanya, atau supaya memberi hutang maupun
menghapuskan piutang, perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara-cara
sebagai berikut :
- Berawal dari perkenalan korban PHIONG YUN MIE dengan MIKE CHANG di
media sosial Instagram sekitar bulan Juni 2020 dan berlanjut dengan komunikasi
melalui aplikasi WhatsApp (WA) dimana korban PHIONG YUN MIE
menggunakan nomor akun : +6281317944199 dengan nama profil: “Christine
Lay”, sedangkan MIKE CHANG menggunakan nomor akun : +1(301)9972481
dengan nama profil : “Mike Chang”, saat itu telah terjalin komunikasi yang baik
antara korban dengan MIKE CHANG yang mengaku sebagai Warga Negara
Amerika Serikat dan bekerja sebagai Private Contractor;
- Pada tanggal 13 Juli 2020, MIKE CHANG menghubungi korban PHIONG
YUN MIE melalui aplikasi WA dan mengatakan ianya ingin melakukan transfer
sebesar US$ 2.000.000 ke rekening milik korban dan menyatakan
kesungguhannya untuk berinvestasi di Indonesia, lalu MIKE CHANG
37
mengirimkan link : https://lloydsgrp.il-tn.com/en/uk kepada korban untuk
menjalankan transfer tersebut. Korban kemudian menjalankan link tersebut dan
mengisi tahapan-tahapan pentransferan dengan dipandu oleh MIKE CHANG,
dengan cara korban mengirimkan screen shoot (tangkapan layar) tiap tahapan
kepada MIKE CHANG melalui aplikasi WA dan diantara tahapan-tahapan
tersebut korban ada menginput alamat email milik korban yakni
christinelay76@gmail.com;
- Setelah korban PHIONG YUN MIE selesai melakukan semua yang
diinstruksikan MIKE CHANG untuk menjalankan link tersebut dan muncul
tulisan “Your funds have been successfully transferred” korban merasa yakin
bahwa dana investasi tersebut telah masuk ke rekening milik korban, namun
pada saat korban memeriksa rekeningnya tidak ada penambahan sama sekali;
- Pada tanggal 14 Juli 2020, ATPRIYANTO PURWOKO SETYO SANTOSO
yang bekerja sebagai anggota POLRI membuka rekening nomor : 137-00-
1766122-0 di Bank Mandiri KCP Yogyakarta Beringharjo dengan setoran awal
sebesar Rp.500.000,- (lima ratus ribu rupiah), ia membuka rekening tersebut atas
perintah dari terdakwa AGUNG FAJAR SANTOSA yang merupakan rekannya
sesama anggota POLRI, dimana saat itu terdakwa meminta ATPRIYANTO
untuk membuka rekening di Bank BCA, Bank Mandiri, Bank HSBC dan Bank
BNI sedangkan isteri ATPRIYANTO yang bernama ERNI diminta terdakwa
untuk membuka rekening di Bank Mandiri, Bank BCA dan Bank BNI, adapun
setoran awal sebesar Rp.500.000,- (lima ratus ribu rupiah) yang disetorkan oleh
ATPRIYANTO berasal dari terdakwa;
- Bahwa setelah ATPRIYANTO PURWOKO SETYO SANTOSO membuka
rekening nomor : 137-00-1766122-0 di Bank Mandiri KCP Yogyakarta,
ATPRIYANTO memberikan nomor rekening tersebut kepada terdakwa
AGUNG FAJAR SANTOSA dan oleh terdakwa diteruskan kepada SUCI;
- Bahwa terdakwa AGUNG FAJAR SANTOSA sendiri sebelumnya ditugaskan
oleh SUCI untuk membuat dan menyiapkan beberapa rekening atas nama
terdakwa sendiri dan nama pihak lain untuk digunakan sebagai sarana
penempatan dana diduga hasil tindak pidana;
- Pada tanggal 17 Juli 2020, korban PHIONG YUN MIE mendapat email dari
info@lloydsgrp.il-tn.com yang mengaku pihak dari Lloyds Bank dan
mengatakan bahwa dana yang ditransfer secara online ke rekening korban telah
38
diblokir oleh Bank Dunia dan memerlukan tanggapan segera dari korban, korban
juga diharuskan membayar biaya transfer sebesar 1% untuk mendukung
penyembuhan pandemic covid-19, oleh karena dana yang akan masuk sebesar
US$ 2.000.000 maka korban harus membayar biaya transfer sebesar US$ 20.000
dan korban diberi waktu selama 96 jam kerja. Lalu korban membalas email
tersebut dengan menanyakan kemana ianya harus mengirimkan biaya transfer
sebesar US$ 20.000 tersebut;
- Pada tanggal 19 Juli 2020, info@lloydsgrp.il-tn.com mengirimkan email
jawaban kepada korban yang isinya meminta korban untuk mentransfer uang
sejumlah US$ 20.000 yang telah dikonversi ke mata uang rupiah sejumlah
Rp.295.644.000,- ke rekening Bank Mandiri Norek. 1370017661220 atas nama
ATPRIYANTO PURWOKO SETYO SANTOSO;
- Pada tanggal 20 Juli 2020, korban PHIONG YUN MIE mentransfer uang
sebesar Rp.295.644.000,- (dua ratus sembilan puluh lima juta enam ratus empat
puluh empat ribu rupiah) ke rekening Bank Mandiri Norek. 1370017661220 atas
nama ATPRIYANTO PURWOKO SETYO SANTOSO melalui rekening BCA
Norek. 0930070831 milik suami korban atas nama BUSMAN;
- Dan pada tanggal yang sama yakni tanggal 20 Juli 2020 terdakwa AGUNG
FAJAR SANTOSA menghubungi ATPRIYANTO PURWOKO SETYO melalui
aplikasi WA dan meminta ATPRIYANTO untuk mengecek saldo rekening Bank
Mandiri Norek. 1370017661220 melalui ATM apakah ada uang yang masuk,
lalu ATPRIYANTO melaporkan kepada terdakwa bahwa ada sejumlah uang
yang masuk dengan mengirimkan foto layar ATM yang menampilkan jumlah
“saldo rekening Rp.295.840.000,00” kepada terdakwa melalui aplikasi WA,
selanjutnya terdakwa memerintahkan ATPRIYANTO untuk menarik uang
sejumlah Rp.295.800.000,- dari rekening tersebut, dan uang sejumlah
Rp.295.800.000,- (dua ratus sembilan puluh lima juta delapan ratus ribu rupiah)
ditarik secara tunai di Bank Mandiri oleh terdakwa bersama-sama dengan
ATPRIYANTO;
- Selanjutnya tanggal 21 Juli 2020, korban PHIONG YUN MIE menerima email
dari info@lloydsgrp.il-tn.com yang menyatakan bahwa mereka telah menerima
US$ 20.000 yang ditransfer korban, namun agar uang bisa dikreditkan ke
rekening milik korban, korban harus menyelesaikan pajak pemerintah sebesar
5% melalui Bank Indonesia yang telah dikonversi ke mata uang rupiah sejumlah
39
Rp.591.589.388,72,- ke rekening Bank Mandiri Norek. 1370017661220 atas
nama ATPRIYANTO PURWOKO SETYO SANTOSO dan pada hari itu juga
korban PHIONG YUN MIE mentransfer uang sebesar Rp.591.589.388,72,-
(lima ratus sembilan puluh satu juta lima ratus delapan puluh sembilan ribu tiga
ratus delapan puluh delapan koma tujuh puluh dua rupiah) ke rekening Bank
Mandiri Norek. 1370017661220 atas nama ATPRIYANTO PURWOKO
SETYO SANTOSO melalui rekening BCA Norek. 0930070831 milik suami
korban atas nama BUSMAN;
- Dan pada tanggal yang sama yakni tanggal 21 Juli 2020 terdakwa AGUNG
FAJAR SANTOSA menghubungi ATPRIYANTO PURWOKO SETYO melalui
aplikasi WA dan menginformasikan ada uang yang masuk “591.600.000” ke
rekening Bank Mandiri Norek. 1370017661220, lalu oleh terdakwa bersama-
sama dengan ATPRIYANTO menarik secara tunai uang sejumlah
Rp.591.500.000,- sebanyak 2 (dua) kali di Bank Mandiri dengan rincian :
Pertama, ditarik secara tunai sebesar Rp.350.000.000,- (tiga ratus lima puluh
juta rupiah) dan Kedua, ditarik secara tunai sebesar Rp.241.500.000,- (dua ratus
empat puluh satu juta lima ratus ribu rupiah);
- Selanjutnya tanggal 23 Juli 2020, korban PHIONG YUN MIE kembali
menerima email dari customercare@lloydsgrp.il-tn.com yang isinya
menyampaikan adanya kebijakan baru yang diterapkan oleh Bank Dunia
sehingga mengharuskan korban untuk mentransfer uang sejumlah US$ 60.000
yang telah dikonversi ke mata uang rupiah sejumlah Rp.876.095.105,30,- ke
rekening Bank Mandiri Norek. 1370017661220 atas nama ATPRIYANTO
PURWOKO SETYO SANTOSO;
- Lalu keesokan harinya tanggal 24 Juli 2020, korban PHIONG YUN MIE
mentransfer uang sebesar Rp.876.095.105,- (delapan ratus tujuh puluh enam juta
sembilan puluh lima ribu seratus lima rupiah) ke rekening Bank Mandiri Norek.
1370017661220 atas nama ATPRIYANTO PURWOKO SETYO SANTOSO
melalui rekening BCA Norek. 0930070831 milik suami korban atas nama
BUSMAN;
- Dan pada tanggal yang sama yakni tanggal 24 Juli 2020 terdakwa AGUNG
FAJAR SANTOSA menghubungi ATPRIYANTO PURWOKO SETYO melalui
aplikasi WA dan meminta ATPRIYANTO untuk mengecek saldo rekening Bank
Mandiri Norek. 1370017661220 melalui ATM apakah ada uang yang masuk,
40
lalu ATPRIYANTO melaporkan kepada terdakwa bahwa ada sejumlah uang
yang masuk dengan mengirimkan foto layar ATM yang menampilkan jumlah
“saldo rekening Rp.876.224.493,72” kepada terdakwa melalui aplikasi WA, lalu
terdakwa bersama-sama dengan ATPRIYANTO menarik secara tunai uang
sejumlah Rp.788.800.000,- sebanyak 3 (tiga) kali di Bank Mandiri dengan
rincian : Pertama, ditarik secara tunai sebesar Rp.300.000.000,- (tiga ratus juta
rupiah); Kedua, ditarik secara tunai sebesar Rp.280.000.000,- (dua ratus delapan
puluh juta rupiah); dan Ketiga, ditarik secara tunai sebesar Rp.208.800.000,-
(dua ratus delapan juta delapan ratus ribu rupiah);
- Kemudian pada tanggal 24 Juli 2020 seseorang yang mengaku bernama JOHN
PATRICK menghubungi korban PHIONG YUN MIE melalui aplikasi WA
dengan nomor akun +447414414201 yang mengatakan bahwa dia dari Kedutaan
Besar Amerika Serikat di Indonesia yang ditugaskan untuk mengatur uang yang
akan masuk ke rekening korban dan saat itu dia juga memberikan nomor
Passport USA milik dia yakni 471569529 untuk meyakinkan korban;
- Pada tanggal 27 Juli 2020 JOHN PATRICK kembali menghubungi korban
PHIONG YUN MIE dan menginformasikan kepada korban bahwa korban harus
melakukan transfer lagi (endorsement) karena beberapa protokol sebelum uang
dapat dikreditkan ke korban dan korban diminta untuk mentransfer ke Bank
UOB Nomor Rekening 5381018149 an. SUSAN NOVIANTY dan Bank BTN
Syariah Nomor Rekening 7122083881 an. SUSAN NOVIANTY, lalu korban
mentransfer sejumlah uang beberapa kali ke rekening SUSAN NOVIANTY
dalam waktu yang berbeda-beda melalui rekening BCA Norek. 0930070831
milik suami korban atas nama BUSMAN dengan rincian sebagai berikut :
41
Busman (Rp) BTN Syariah
7122083881
1.046.200.000,00
- Kemudian tanggal 12 Agustus 2020, JOHN PATRICK menghubungi korban
PHIONG YUN MIE dan menginformasikan supaya korban mentransfer
sejumlah dana lagi ke Bank CIMB NIAGA Nomor Rekening 2180129838119
an. ASAWI DIATI, lalu korban mentransfer sejumlah uang ke rekening
ASAWI DIATI melalui rekening BCA Norek. 0930070831 milik suami korban
atas nama BUSMAN dengan rincian sebagai berikut :
42
25-Sept-20 933059500 / Anggie Indra Majid
3. Debit Phiong Yun Mie / Bank Maybank 600,000,000.00
(Rp) 1022257070
5,059,000,000.00
43
- Berikutnya tanggal 11 September 2020, JOHN PATRICK menghubungi korban
PHIONG YUN MIE dan menginformasikan supaya korban mentransfer
sejumlah dana lagi ke rekening yang berbeda yakni Bank BJB Nomor
Rekening 0097853215101 an. FASIHAH OKTAFIANA, lalu korban
mentransfer sejumlah uang beberapa kali ke rekening FASIHAH OKTAFIANA
dalam waktu yang berbeda-beda melalui rekening BCA Norek. 0930070831
milik suami korban atas nama BUSMAN dengan rincian sebagai berikut :
Fasihah Oktafiana /
093-0070831 /
2. 17-Sep-20 Debit Bank Bjb 800,000,000.00
Busman (Rp)
0097853215101
Fasihah Oktafiana /
093-0070831 /
3. 25-Sep-20 Debit Bank Bjb 800,000,000.00
Busman (Rp)
0097853215101
Fasihah Oktafiana /
093-0070831 /
4. 30-Sep-20 Debit Bank Bjb 800,000,000.00
Busman (Rp)
0097853215101
Fasihah Oktafiana /
093-0070831 /
5. 7-Oct-20 Debit Bank Bjb 700,000,000.00
Busman (Rp)
0097853215101
Fasihah Oktafiana /
093-0070831 /
6. 20-Oct-20 Debit Bank Bjb 800,000,000.00
Busman (Rp)
0097853215101
Fasihah Oktafiana /
093-0070831 /
7. 2-Nov-20 Debit Bank Bjb 900,000,000.00
Busman (Rp)
0097853215101
Fasihah Oktafiana /
093-0070831 /
8. 1-Dec-20 Debit Bank Bjb 900,000,000.00
Busman (Rp)
009785321510
6,400,000,000.00
44
Dari rekening korban PHIONG YUN MIE :
Dede Sasmita /
093-0070831 /
1. 3-Nov-20 Debit Bank Mandiri 400,000,000.00
Busman (Rp)
1640003390061
1. Anggun Desmanita
093-0070831 /
1-Des-20 Debit Sari / Bank Mandiri 500,000,000.00
Busman (Rp)
1090018693986
Anggun Desmanita
093-0070831 /
2. 4-Des-20 Debit Sari / Bank Mandiri 504,000,000.00
Busman (Rp)
1090018693986
1,004,000,000.00
- Bahwa korban PHIONG YUN MIE total telah melakukan 37 (tiga puluh tujuh)
kali pentransferan dengan jumlah uang seluruhnya sebesar
Rp.19.506.482.493,72 (sembilan belas milyar lima ratus enam juta empat ratus
delapan puluh dua ribu empat ratus sembilan puluh tiga koma tujuh puluh dua
rupiah), namun sampai akhir tahun 2020 dana (fund) yang ditransfer oleh MIKE
CHANG tidak juga masuk ke rekening korban sampai akhirnya korban
melaporkan kejadian tersebut ke pihak Kepolisian;
45
- Bahwa selain JOHN PATRICK, korban PHIONG YUN MIE juga aktif
dihubungi melalui aplikasi WA oleh :
HEY dengan nomor akun : +1(315)7430581 yang mengaku sebagai
Account Officer dari MIKE CHANG dan dapat menghubungi HEY untuk
mengkonfirmasi hal-hal lain yang harus diurus yang berhubungan dengan
dana (fund) untuk dapat masuk ke rekening korban;
MORGAN HOLMS dengan nomor akun : +1(408)9156009 dan G.M.
HERBAT dengan nomor akun : +1(754)9992912, keduanya mengaku
sebagai IRS OFFICER Amerika Serikat;
Untuk meyakinkan korban bahwa dana (fund) sebesar US$ 2.000.000 yang
telah ditransfer oleh MIKE CHANG dapat di-kredit ke rekening korban
apabila sudah melakukan instruksi-instruksi yang mereka mintakan, hal
mana tersebut ditemukan pada chat WhatsApp dari akun Christine Lay
nomor akun +6281317944199 sebagaimana Hasil Analisa Pemeriksaan
Barang Bukti 086-III-2021-SIBER_3, 1 (satu) buah flashdisk merek
TOSHIBA warna putih dengan kapasitas 8 GB yang tertuang dalam Berita
Acara Pemeriksaan Barang Bukti Digital Nomor Barang Bukti : 086-III-
2021-SIBER tanggal 29 Maret 2021;
- Bahwa ATPRIYANTO PURWOKO SETYO SANTOSO memperoleh
keuntungan sebesar Rp.2.900.000,- untuk setiap penarikan tunai dari Bank
Mandiri;
- Bahwa terdakwa memperoleh keuntungan beragam antara Rp.400.000,- sampai
dengan Rp.3.000.000,- setiap ada uang yang masuk ke rekening;
- Bahwa akibat perbuatan terdakwa bersama-sama dengan MIKE CHANG, JOHN
PATRICK, MORGAN HOLMS, G.M. HERBAT, HEY, SUCI (keenam orang
tersebut belum tertangkap) dan ATPRIYANTO PURWOKO SETYO
SANTOSO, korban PHIONG YUN MIE mengalami kerugian sebesar
Rp.19.506.482.493,72 (sembilan belas milyar lima ratus enam juta empat ratus
delapan puluh dua ribu empat ratus sembilan puluh tiga koma tujuh puluh dua
rupiah). ----------------------------------
-------- Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana menurut
Pasal 378 KUHPidana jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHPidana. ----------------------
----------------------------------------------------
46
ATAU
KEDUA
------- Bahwa terdakwa AGUNG FAJAR SANTOSA, baik sebagai orang yang
melakukan atau turut serta melakukan perbuatan bersama-sama dengan
ATPRIYANTO PURWOKO SETYO SANTOSO dan SUCI (belum tertangkap),
pada kurun waktu antara bulan Juli 2020 sampai dengan bulan Desember 2020
atau setidak-tidaknya pada waktu tertentu dalam tahun 2020, bertempat di Bank
Mandiri KCP Yogyakarta Beringharjo Jl. Ketandan Lor No. 36, Ngupasan, Kota
Yogyakarta, atau setidak-tidaknya di suatu tempat yang masih termasuk dalam
daerah hukum Pengadilan Negeri Yogyakarta, dengan sengaja menguasai dan
mengakui sebagai miliknya, dana hasil transfer yang diketahui atau patut
diketahui bukan haknya, perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara-
cara sebagai berikut : --------------------------
- Berawal dari perkenalan korban PHIONG YUN MIE dengan MIKE CHANG di
media sosial Instagram sekitar bulan Juni 2020 dan berlanjut dengan komunikasi
melalui aplikasi WhatsApp (WA) dimana korban PHIONG YUN MIE
menggunakan nomor akun : +6281317944199 dengan nama profil: “Christine
Lay”, sedangkan MIKE CHANG menggunakan nomor akun : +1(301)9972481
dengan nama profil : “Mike Chang”, saat itu telah terjalin komunikasi yang baik
antara korban dengan MIKE CHANG yang mengaku sebagai Warga Negara
Amerika Serikat dan bekerja sebagai Private Contractor;
- Pada tanggal 13 Juli 2020, MIKE CHANG menghubungi korban PHIONG
YUN MIE melalui aplikasi WA dan mengatakan ianya ingin melakukan transfer
sebesar US$ 2.000.000 ke rekening milik korban dan menyatakan
kesungguhannya untuk berinvestasi di Indonesia, lalu MIKE CHANG
mengirimkan link : https://lloydsgrp.il-tn.com/en/uk kepada korban untuk
menjalankan transfer tersebut. Korban kemudian menjalankan link tersebut dan
mengisi tahapan-tahapan pentransferan dengan dipandu oleh MIKE CHANG,
dengan cara korban mengirimkan screen shoot (tangkapan layar) tiap tahapan
kepada MIKE CHANG melalui aplikasi WA dan diantara tahapan-tahapan
tersebut korban ada menginput alamat email milik korban yakni
christinelay76@gmail.com;
47
- Setelah korban PHIONG YUN MIE selesai melakukan semua yang
diinstruksikan MIKE CHANG untuk menjalankan link tersebut dan muncul
tulisan “Your funds have been successfully transferred” korban merasa yakin
bahwa dana investasi tersebut telah masuk ke rekening milik korban, namun
pada saat korban memeriksa rekeningnya tidak ada penambahan sama sekali;
- Pada tanggal 14 Juli 2020, ATPRIYANTO PURWOKO SETYO SANTOSO
yang bekerja sebagai anggota POLRI membuka rekening nomor : 137-00-
1766122-0 di Bank Mandiri KCP Yogyakarta Beringharjo dengan setoran awal
sebesar Rp.500.000,- (lima ratus ribu rupiah), ia membuka rekening tersebut atas
perintah dari terdakwa AGUNG FAJAR SANTOSA yang merupakan rekannya
sesama anggota POLRI, dimana saat itu terdakwa meminta ATPRIYANTO
untuk membuka rekening di Bank BCA, Bank Mandiri, Bank HSBC dan Bank
BNI sedangkan isteri ATPRIYANTO yang bernama ERNI diminta terdakwa
untuk membuka rekening di Bank Mandiri, Bank BCA dan Bank BNI, adapun
setoran awal sebesar Rp.500.000,- (lima ratus ribu rupiah) yang disetorkan oleh
ATPRIYANTO berasal dari terdakwa;
- Bahwa setelah ATPRIYANTO PURWOKO SETYO SANTOSO membuka
rekening nomor : 137-00-1766122-0 di Bank Mandiri KCP Yogyakarta,
ATPRIYANTO memberikan nomor rekening tersebut kepada terdakwa
AGUNG FAJAR SANTOSA dan oleh terdakwa diteruskan kepada SUCI;
- Bahwa terdakwa AGUNG FAJAR SANTOSA sendiri sebelumnya ditugaskan
oleh SUCI untuk membuat dan menyiapkan beberapa rekening atas nama
terdakwa sendiri dan nama pihak lain untuk digunakan sebagai sarana
menampung dana yang diduga hasil tindak pidana;
- Pada tanggal 17 Juli 2020, korban PHIONG YUN MIE mendapat email dari
info@lloydsgrp.il-tn.com yang mengaku pihak dari Lloyds Bank dan
mengatakan bahwa dana yang ditransfer secara online ke rekening korban telah
diblokir oleh Bank Dunia dan memerlukan tanggapan segera dari korban, korban
juga diharuskan membayar biaya transfer sebesar 1% untuk mendukung
penyembuhan pandemic covid-19, oleh karena dana yang akan masuk sebesar
US$ 2.000.000 maka korban harus membayar biaya transfer sebesar US$ 20.000
dan korban diberi waktu selama 96 jam kerja. Lalu korban membalas email
tersebut dengan menanyakan kemana ianya harus mengirimkan biaya transfer
sebesar US$ 20.000 tersebut;
48
- Pada tanggal 19 Juli 2020, info@lloydsgrp.il-tn.com mengirimkan email
jawaban kepada korban yang isinya meminta korban untuk mentransfer uang
sejumlah US$ 20.000 yang telah dikonversi ke mata uang rupiah sejumlah
Rp.295.644.000,- ke rekening Bank Mandiri Norek. 1370017661220 atas nama
ATPRIYANTO PURWOKO SETYO SANTOSO;
- Pada tanggal 20 Juli 2020, korban PHIONG YUN MIE mentransfer uang
sebesar Rp.295.644.000,- (dua ratus sembilan puluh lima juta enam ratus empat
puluh empat ribu rupiah) ke rekening Bank Mandiri Norek. 1370017661220 atas
nama ATPRIYANTO PURWOKO SETYO SANTOSO melalui rekening BCA
Norek. 0930070831 milik suami korban atas nama BUSMAN;
Dan pada tanggal yang sama yakni tanggal 20 Juli 2020 terdakwa AGUNG
FAJAR
- Dan pada tanggal yang sama yakni tanggal 20 Juli 2020 terdakwa AGUNG
FAJAR SANTOSA menghubungi ATPRIYANTO PURWOKO SETYO melalui
aplikasi WA dan meminta ATPRIYANTO untuk mengecek saldo rekening Bank
Mandiri Norek. 1370017661220 melalui ATM apakah ada uang yang masuk,
lalu ATPRIYANTO melaporkan kepada terdakwa bahwa ada sejumlah uang
yang masuk dengan mengirimkan foto layar ATM yang menampilkan jumlah
“saldo rekening Rp.295.840.000,00” kepada terdakwa melalui aplikasi WA,
selanjutnya terdakwa memerintahkan ATPRIYANTO untuk menarik uang
sejumlah Rp.295.800.000,- dari rekening tersebut, lalu uang sejumlah
Rp.295.800.000,- (dua ratus sembilan puluh lima juta delapan ratus ribu rupiah)
ditarik secara tunai di Bank Mandiri KCP Yogyakarta Katamso oleh terdakwa
dan ATPRIYANTO;
- Selanjutnya tanggal 21 Juli 2020, korban PHIONG YUN MIE menerima email
dari info@lloydsgrp.il-tn.com yang menyatakan bahwa mereka telah menerima
US$ 20.000 yang ditransfer korban, namun agar uang bisa dikreditkan ke
rekening milik korban, korban harus menyelesaikan pajak pemerintah sebesar
5% melalui Bank Indonesia yang telah dikonversi ke mata uang rupiah sejumlah
Rp.591.589.388,72,- ke rekening Bank Mandiri Norek. 1370017661220 atas
nama ATPRIYANTO PURWOKO SETYO SANTOSO dan pada hari itu juga
korban PHIONG YUN MIE mentransfer uang sebesar Rp.591.589.388,72,-
(lima ratus sembilan puluh satu juta lima ratus delapan puluh sembilan ribu tiga
ratus delapan puluh delapan koma tujuh puluh dua rupiah) ke rekening Bank
49
Mandiri Norek. 1370017661220 atas nama ATPRIYANTO PURWOKO
SETYO SANTOSO melalui rekening BCA Norek. 0930070831 milik suami
korban atas nama BUSMAN;
- Dan pada tanggal yang sama yakni tanggal 21 Juli 2020 terdakwa AGUNG
FAJAR SANTOSA menghubungi ATPRIYANTO PURWOKO SETYO melalui
aplikasi WA dan menginformasikan ada uang yang masuk “591.600.000” ke
rekening Bank Mandiri Norek. 1370017661220, lalu terdakwa dan
ATPRIYANTO menarik secara tunai uang sejumlah Rp.591.500.000,- sebanyak
2 (dua) kali di Bank Mandiri dengan rincian : Pertama, ditarik secara tunai
sebesar Rp.350.000.000,- (tiga ratus lima puluh juta rupiah) di Bank Mandiri
KCP Yogyakarta Adisucipto dan Kedua, ditarik secara tunai sebesar
Rp.241.500.000,- (dua ratus empat puluh satu juta lima ratus ribu rupiah) di
Bank Mandiri KCP Yogyakarta Sudirman;
- Selanjutnya tanggal 23 Juli 2020, korban PHIONG YUN MIE kembali
menerima email dari customercare@lloydsgrp.il-tn.com yang isinya
menyampaikan adanya kebijakan baru yang diterapkan oleh Bank Dunia
sehingga mengharuskan korban untuk mentransfer uang sejumlah US$ 60.000
yang telah dikonversi ke mata uang rupiah sejumlah Rp.876.095.105,30,- ke
rekening Bank Mandiri Norek. 1370017661220 atas nama ATPRIYANTO
PURWOKO SETYO SANTOSO;
- Lalu keesokan harinya tanggal 24 Juli 2020, korban PHIONG YUN MIE
mentransfer uang sebesar Rp.876.095.105,- (delapan ratus tujuh puluh enam juta
sembilan puluh lima ribu seratus lima rupiah) ke rekening Bank Mandiri Norek.
1370017661220 atas nama ATPRIYANTO PURWOKO SETYO SANTOSO
melalui rekening BCA Norek. 0930070831 milik suami korban atas nama
BUSMAN;
- Dan pada tanggal yang sama yakni tanggal 24 Juli 2020 terdakwa AGUNG
FAJAR SANTOSA menghubungi ATPRIYANTO PURWOKO SETYO melalui
aplikasi WA dan meminta ATPRIYANTO untuk mengecek saldo rekening Bank
Mandiri Norek. 1370017661220 melalui ATM apakah ada uang yang masuk,
lalu ATPRIYANTO melaporkan kepada terdakwa bahwa ada sejumlah uang
yang masuk dengan mengirimkan foto layar ATM yang menampilkan jumlah
“saldo rekening Rp.876.224.493,72” kepada terdakwa melalui aplikasi WA, lalu
terdakwa bersama-sama dengan ATPRIYANTO menarik secara tunai uang
50
sejumlah Rp.788.800.000,- sebanyak 3 (tiga) kali di Bank Mandiri dengan
rincian : Pertama, ditarik secara tunai sebesar Rp.300.000.000,- (tiga ratus juta
rupiah) di Bank Mandiri KCP Yogyakarta Adisucipto; Kedua, ditarik secara
tunai sebesar Rp.280.000.000,- (dua ratus delapan puluh juta rupiah) di Bank
Mandiri KCP Yogyakarta Sudirman; dan Ketiga, ditarik secara tunai sebesar
Rp.208.800.000,- (dua ratus delapan juta delapan ratus ribu rupiah) di Bank
Mandiri KCP Yogyakarta Katamso;
- Bahwa setelah penarikan tunai dilakukan dan uang berada dalam penguasaan
terdakwa, terdakwa kemudian memerintahkan ATPRIYANTO untuk melakukan
setoran tunai ke beberapa rekening sebagai berikut :
Nama Pemilik
No. Tanggal Penyetoran Nomor Rekening Jumlah (Rp)
Rekening
1. 21 Juli 2020 BCA 8700246371 Apriyanti 23,000,000.00
Mandiri
2. 5 Agustus 2020 Panji Pamungkas 3,300,000.00
1370017569720
Sisca Dewi
3. 5 Agustus 2020 BCA 6640551761 10,000,000.00
Rahmawati
4. 5 Agustus 2020 BCA 8415382932 Rindu Feriantini 10,000,000.00
Mandiri Ratih Permata
5. 5 Agustus 2020 10,000,000.00
1560015176631 Ayu
Mandiri Ratih Permata
6. 5 Agustus 2020 10,000,000.00
1560015044698 Ayu
Mandiri Sisca Dewi
7. 5 Agustus 2020 10,000,000.00
1240010381169 Rahmawati
Mandiri Muhammad
8. 5 Agustus 2020 10,000,000.00
1240010381375 Hidayah Putra
Mandiri
9. 5 Agustus 2020 Ivan Tri Prasetyo 10,000,000.00
9000060304145
Danamon Muhammad
10. 18 Agustus 2020 30,000,000.00
3631041245 Hidayah Putra
Danamon Sisca Dewi
11. 18 Agustus 2020 30,000,000.00
3631041369 Rahmawati
Danamon Ratih Permata
12. 18 Agustus 2020 30,000,000.00
3624669606 Ayu
Danamon
13. 18 Agustus 2020 Panji Pamungkas 30,000,000.00
3630898686
Total 216,300,000.00
51
(anggota POLRI), ARDIAN SEAN SEPTIYONO (anggota POLRI) dan DINA
PUTRI OXTAVIANI (Mahasiswi) untuk melakukan penyetoran tunai sebagai
berikut :
a. HERYBERTUS CATUR HERCAHYO Als GANDOZ (karyawan Hotel
Grand Malioboro DIY), diminta terdakwa untuk melakukan setor tunai
sebanyak 4 (empat) kali ke beberapa rekening dengan alasan bahwa uang
tersebut adalah uang pinjaman online, dengan rincian :
Tanggal Nomor
No. Nama Pemilik Rekening Jumlah (Rp)
Penyetoran Rekening
Tanggal
No. Nomor Rekening Nama Pemilik Rekening Jumlah (Rp)
Penyetoran
1. 20 Juli 2020 BCA 8700246371 Apriyanti 47,000,000.00
BCA
2. 20 Juli 2020 Apriyanti 50,000,000.00
03526655901
Mandiri
3. 22 Juli 2020 Muhammad Hidayah Putra 9,600,000.00
1240010381375
BCA
4. 22 Juli 2020 Apriyanti 22,000,000.00
03526655901
BCA
5. 23 Juli 2020 Apriyanti 9,600,000.00
03526655901
6. 27 Juli 2020 BCA 8700246371 Apriyanti 7.600.000.00
7. 27 Juli 2020 BCA 8700246371 Apriyanti 9,600,000.00
Total 155,400,000.00
c. ARDIAN SEAN SEPTIYONO (anggota POLRI), diminta terdakwa untuk
melakukan setor tunai sebanyak 18 (delapan belas) kali ke beberapa rekening
dengan alasan bahwa uang tersebut adalah untuk keperluan jual beli mobil,
dengan rincian :
52
Tanggal
No. Nomor Rekening Nama Pemilik Rekening Jumlah (Rp)
Penyetoran
1. 20 Juli 2020 BCA 8700246371 Apriyanti 27,050,000.00
2. 20 Juli 2020 BCA 4971070492 Oki Zuldra Puspita 280,860,000.00
3. 22 Juli 2020 BCA 4971070492 Oki Zuldra Puspita 350,000,000.00
4. 24 Juli 2020 BCA 0352655901 Apriyanti 116,900,000.00
5. 24 Juli 2020 BCA 2763045226 Lis Hartini 400,000,000.00
6. 24 Juli 2020 BNI 0222650865 Dwi Budiharti 20,000,000.00
7. 4 Agustus 2020 BCA 8700246371 Apriyanti 6,700,000.00
8. 7 Agustus 2020 BCA 8700246371 Apriyanti 4.500.000.00
Danamon
9. 7 Agustus 2020 Muhammad Hidayah Putra 10,000,000.00
3631041245
Danamon
10. 7 Agustus 2020 Sisca Dewi Rahmawati 10,000,000.00
3631041369
Danamon
11. 7 Agustus 2020 Ratih Permata Ayu 10,000,000.00
3624669606
Danamon
12. 7 Agustus 2020 Panji Pamungkas 10,000,000.00
3630898686
Mandiri
13. 7 Agustus 2020 Sisca Dewi Rahmawati 10,000,000.00
1240010381169
Mandiri
14. 7 Agustus 2020 Ratih Permata Ayu 10,000,000.00
1560015176631
Mandiri
15. 7 Agustus 2020 Muhammad Hidayah Putra 10,000,000.00
1240010381375
Mandiri
16. 7 Agustus 2020 Ratih Permata Ayu 10,000,000.00
1560015044698
Mandiri
17. 7 Agustus 2020 Ivan Tri Prasetyo 10,000,000.00
9000060304145
18. 7 Agustus 2020 BCA 8700246371 Apriyanti 14,500,000.00
Total 1,310,510,000.00
d. DINA PUTRI OXTAVIANI Als PUPUT (Mahasiswi), diminta terdakwa untuk
melakukan setor tunai sebanyak 18 (delapan belas) kali ke beberapa rekening
dengan alasan bahwa uang tersebut adalah untuk keperluan jual beli motor dan
mobil, dengan rincian :
Tanggal Nomor
No. Nama Pemilik Rekening Jumlah (Rp)
Penyetoran Rekening
BCA
1. 20 Juli 2020 Apriyanti 9,900,000.00
8700246371
BCA
2. 24 Juli 2020 Apriyanti 69,250,000.00
8700246371
BCA
3. 28 Juli 2020 Apriyanti 31,100,000.00
8700246371
53
BCA
4. 28 Juli 2020 Apriyanti 32,000,000.00
8700246371
BCA
5. 07 Agustus 2020 Apriyanti 12,300,000.00
8700246371
BCA
6. 22 Juli 2020 Lis Hartini 173,000,000.00
2763045226
BCA
7. 24 Juli 2020 Lis Hartini 280,000,000.00
2763045226
BCA
8. 07 Agustus 2020 Muhammad Hidayah Putra 10,000,000.00
6640551796
BCA
9. 07 Agustus 2020 Rindu Feriantini 10,000,000.00
8415382932
BCA
10. 07 Agustus 2020 Sisca Dewi Rahmawati 10,000,000.00
6640551761
Mandiri
11. 18 Agustus 2020 Ivan Tri Prasetyo 30,000,000.00
9000060304145
Mandiri
12. 18 Agustus 2020 Sisca Dewi Rahmawati 20,000,000.00
1240010381169
Mandiri
13. 18 Agustus 2020 Muhammad Hidayah Putra 20,000,000.00
1240010381375
Mandiri
14. 18 Agustus 2020 Ratih Permata Ayu 20,000,000.00
1560015176631
Mandiri
15. 18 Agustus 2020 Ratih Permata Ayu 30,000,000.00
1560015044698
Mandiri
16. 18 Agustus 2020 Haliza Binti Ainun Malis 10,000,000.00
1710004797646
Mandiri
17. 18 Agustus 2020 Nurin Badriyah 10,000,000.00
1710004794312
18. 18 Agustus 2020 BNI 0961285776 Feri Yanus 10,000,000.00
Total 787,550,000.00
54
DAN
KETIGA
------- Bahwa terdakwa AGUNG FAJAR SANTOSA, baik sebagai orang yang
melakukan atau turut serta melakukan pembantuan atau permufakatan jahat
bersama-sama dengan ATPRIYANTO PURWOKO SETYO SANTOSO dan
SUCI (belum tertangkap), pada kurun waktu antara bulan Juli 2020 sampai
dengan bulan Desember 2020 atau setidak-tidaknya pada waktu tertentu dalam
tahun 2020, bertempat di Bank Mandiri KCP Yogyakarta Beringharjo Jl.
Ketandan Lor No. 36, Ngupasan, Kota Yogyakarta, atau setidak-tidaknya di
suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri
Yogyakarta, menempatkan, mentransfer, mengalihkan, membelanjakan,
membayarkan, menghibahkan, menitipkan, membawa ke luar negeri,
mengubah bentuk, menukarkan dengan mata uang atau surat berharga atau
perbuatan lain atas Harta Kekayaan, yang diketahuinya atau patut diduganya
merupakan hasil tindak pidana penipuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal
2 ayat (1), perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara-cara sebagai
berikut : ------------------------------------
- Berawal dari perkenalan korban PHIONG YUN MIE dengan MIKE CHANG
di media sosial Instagram sekitar bulan Juni 2020 dan berlanjut dengan
komunikasi melalui aplikasi WhatsApp (WA) dimana korban PHIONG YUN
MIE menggunakan nomor akun : +6281317944199 dengan nama profil:
“Christine Lay”, sedangkan MIKE CHANG menggunakan nomor akun :
+1(301)9972481 dengan nama profil : “Mike Chang”, saat itu telah terjalin
komunikasi yang baik antara korban dengan MIKE CHANG yang mengaku
sebagai Warga Negara Amerika Serikat dan bekerja sebagai Private
Contractor;
- Pada tanggal 13 Juli 2020, MIKE CHANG menghubungi korban PHIONG
YUN MIE melalui aplikasi WA dan mengatakan ianya ingin melakukan
transfer sebesar US$ 2.000.000 ke rekening milik korban dan menyatakan
kesungguhannya untuk berinvestasi di Indonesia, lalu MIKE CHANG
mengirimkan link : https://lloydsgrp.il-tn.com/en/uk kepada korban untuk
menjalankan transfer tersebut. Korban kemudian menjalankan link tersebut
55
dan mengisi tahapan-tahapan pentransferan dengan dipandu oleh MIKE
CHANG, dengan cara korban mengirimkan screen shoot (tangkapan layar)
tiap tahapan kepada MIKE CHANG melalui aplikasi WA dan diantara
tahapan-tahapan tersebut korban ada menginput alamat email milik korban
yakni christinelay76@gmail.com;
- Setelah korban PHIONG YUN MIE selesai melakukan semua yang
diinstruksikan MIKE CHANG untuk menjalankan link tersebut dan muncul
tulisan “Your funds have been successfully transferred” korban merasa yakin
bahwa dana investasi tersebut telah masuk ke rekening milik korban, namun
pada saat korban memeriksa rekeningnya tidak ada penambahan sama sekali;
- Pada tanggal 14 Juli 2020, ATPRIYANTO PURWOKO SETYO SANTOSO
yang bekerja sebagai anggota POLRI membuka rekening nomor : 137-00-
1766122-0 di Bank Mandiri KCP Yogyakarta Beringharjo dengan setoran
awal sebesar Rp.500.000,- (lima ratus ribu rupiah), ia membuka rekening
tersebut atas perintah dari terdakwa AGUNG FAJAR SANTOSA yang
merupakan rekannya sesama anggota POLRI, dimana saat itu terdakwa
meminta ATPRIYANTO untuk membuka rekening di Bank BCA, Bank
Mandiri, Bank HSBC dan Bank BNI sedangkan isteri ATPRIYANTO yang
bernama ERNI diminta terdakwa untuk membuka rekening di Bank Mandiri,
Bank BCA dan Bank BNI, adapun setoran awal sebesar Rp.500.000,- (lima
ratus ribu rupiah) yang disetorkan oleh ATPRIYANTO berasal dari terdakwa;
- Bahwa setelah ATPRIYANTO PURWOKO SETYO SANTOSO membuka
rekening nomor : 137-00-1766122-0 di Bank Mandiri KCP Yogyakarta,
ATPRIYANTO memberikan nomor rekening tersebut kepada terdakwa
AGUNG FAJAR SANTOSA dan oleh terdakwa diteruskan kepada SUCI;
- Bahwa terdakwa AGUNG FAJAR SANTOSA sendiri sebelumnya
ditugaskan oleh SUCI untuk membuat dan menyiapkan beberapa rekening
atas nama terdakwa sendiri dan nama pihak lain untuk digunakan sebagai
sarana menampung dana yang diduga hasil tindak pidana;
- Pada tanggal 17 Juli 2020, korban PHIONG YUN MIE mendapat email dari
info@lloydsgrp.il-tn.com yang mengaku pihak dari Lloyds Bank dan
mengatakan bahwa dana yang ditransfer secara online ke rekening korban
telah diblokir oleh Bank Dunia dan memerlukan tanggapan segera dari
korban, korban juga diharuskan membayar biaya transfer sebesar 1% untuk
56
mendukung penyembuhan pandemic covid-19, oleh karena dana yang akan
masuk sebesar US$ 2.000.000 maka korban harus membayar biaya transfer
sebesar US$ 20.000 dan korban diberi waktu selama 96 jam kerja. Lalu
korban membalas email tersebut dengan menanyakan kemana ianya harus
mengirimkan biaya transfer sebesar US$ 20.000 tersebut;
- Pada tanggal 19 Juli 2020, info@lloydsgrp.il-tn.com mengirimkan email
jawaban kepada korban yang isinya meminta korban untuk mentransfer uang
sejumlah US$ 20.000 yang telah dikonversi ke mata uang rupiah sejumlah
Rp.295.644.000,- ke rekening Bank Mandiri Norek. 1370017661220 atas
nama ATPRIYANTO PURWOKO SETYO SANTOSO;
- Pada tanggal 20 Juli 2020, korban PHIONG YUN MIE mentransfer uang
sebesar Rp.295.644.000,- (dua ratus sembilan puluh lima juta enam ratus
empat puluh empat ribu rupiah) ke rekening Bank Mandiri Norek.
1370017661220 atas nama ATPRIYANTO PURWOKO SETYO SANTOSO
melalui rekening BCA Norek. 0930070831 milik suami korban atas nama
BUSMAN;
- Dan pada tanggal yang sama yakni tanggal 20 Juli 2020 terdakwa AGUNG
FAJAR SANTOSA menghubungi ATPRIYANTO PURWOKO SETYO
melalui aplikasi WA dan meminta ATPRIYANTO untuk mengecek saldo
rekening Bank Mandiri Norek. 1370017661220 melalui ATM apakah ada
uang yang masuk, lalu ATPRIYANTO melaporkan kepada terdakwa bahwa
ada sejumlah uang yang masuk dengan mengirimkan foto layar ATM yang
menampilkan jumlah “saldo rekening Rp.295.840.000,00” kepada terdakwa
melalui aplikasi WA, selanjutnya terdakwa memerintahkan ATPRIYANTO
untuk menarik uang sejumlah Rp.295.800.000,- dari rekening tersebut, lalu
uang sejumlah Rp.295.800.000,- (dua ratus sembilan puluh lima juta delapan
ratus ribu rupiah) ditarik secara tunai di Bank Mandiri KCP Yogyakarta
Katamso oleh terdakwa dan ATPRIYANTO;
- Selanjutnya tanggal 21 Juli 2020, korban PHIONG YUN MIE menerima
email dari info@lloydsgrp.il-tn.com yang menyatakan bahwa mereka telah
menerima US$ 20.000 yang ditransfer korban, namun agar uang bisa
dikreditkan ke rekening milik korban, korban harus menyelesaikan pajak
pemerintah sebesar 5% melalui Bank Indonesia yang telah dikonversi ke mata
uang rupiah sejumlah Rp.591.589.388,72,- ke rekening Bank Mandiri Norek.
57
1370017661220 atas nama ATPRIYANTO PURWOKO SETYO SANTOSO
dan pada hari itu juga korban PHIONG YUN MIE mentransfer uang sebesar
Rp.591.589.388,72,- (lima ratus sembilan puluh satu juta lima ratus delapan
puluh sembilan ribu tiga ratus delapan puluh delapan koma tujuh puluh dua
rupiah) ke rekening Bank Mandiri Norek. 1370017661220 atas nama
ATPRIYANTO PURWOKO SETYO SANTOSO melalui rekening BCA
Norek. 0930070831 milik suami korban atas nama BUSMAN;
- Dan pada tanggal yang sama yakni tanggal 21 Juli 2020 terdakwa AGUNG
FAJAR SANTOSA menghubungi ATPRIYANTO PURWOKO SETYO
melalui aplikasi WA dan menginformasikan ada uang yang masuk
“591.600.000” ke rekening Bank Mandiri Norek. 1370017661220, lalu
terdakwa bersama-sama dengan ATPRIYANTO menarik secara tunai uang
sejumlah Rp.591.500.000,- sebanyak 2 (dua) kali di Bank Mandiri dengan
rincian : Pertama, ditarik secara tunai sebesar Rp.350.000.000,- (tiga ratus
lima puluh juta rupiah) di Bank Mandiri KCP Yogyakarta Adisucipto dan
Kedua, ditarik secara tunai sebesar Rp.241.500.000,- (dua ratus empat puluh
satu juta lima ratus ribu rupiah) di Bank Mandiri KCP Yogyakarta Sudirman;
- Selanjutnya tanggal 23 Juli 2020, korban PHIONG YUN MIE kembali
menerima email dari customercare@lloydsgrp.il-tn.com yang isinya
menyampaikan adanya kebijakan baru yang diterapkan oleh Bank Dunia
sehingga mengharuskan korban untuk mentransfer uang sejumlah US$ 60.000
yang telah dikonversi ke mata uang rupiah sejumlah Rp.876.095.105,30,- ke
rekening Bank Mandiri Norek. 1370017661220 atas nama ATPRIYANTO
PURWOKO SETYO SANTOSO;
- Lalu keesokan harinya tanggal 24 Juli 2020, korban PHIONG YUN MIE
mentransfer uang sebesar Rp.876.095.105,- (delapan ratus tujuh puluh enam
juta sembilan puluh lima ribu seratus lima rupiah) ke rekening Bank Mandiri
Norek. 1370017661220 atas nama ATPRIYANTO PURWOKO SETYO
SANTOSO melalui rekening BCA Norek. 0930070831 milik suami korban
atas nama BUSMAN;
- Dan pada tanggal yang sama yakni tanggal 24 Juli 2020 terdakwa AGUNG
FAJAR SANTOSA menghubungi ATPRIYANTO PURWOKO SETYO
melalui aplikasi WA dan meminta ATPRIYANTO untuk mengecek saldo
rekening Bank Mandiri Norek. 1370017661220 melalui ATM apakah ada
58
uang yang masuk, lalu ATPRIYANTO melaporkan kepada terdakwa bahwa
ada sejumlah uang yang masuk dengan mengirimkan foto layar ATM yang
menampilkan jumlah “saldo rekening Rp.876.224.493,72” kepada terdakwa
melalui aplikasi WA, lalu terdakwa dan ATPRIYANTO menarik secara tunai
uang sejumlah Rp.788.800.000,- sebanyak 3 (tiga) kali di Bank Mandiri
dengan rincian : Pertama, ditarik secara tunai sebesar Rp.300.000.000,- (tiga
ratus juta rupiah) di Bank Mandiri KCP Yogyakarta Adisucipto; Kedua,
ditarik secara tunai sebesar Rp.280.000.000,- (dua ratus delapan puluh juta
rupiah) di Bank Mandiri KCP Yogyakarta Sudirman; dan Ketiga, ditarik
secara tunai sebesar Rp.208.800.000,- (dua ratus delapan juta delapan ratus
ribu rupiah) Bank Mandiri KCP Yogyakarta Katamso;
- Bahwa setelah penarikan tunai dilakukan dari rekening Bank Mandiri Norek.
1370017661220, terdakwa AGUNG FAJAR SANTOSA kemudian
memerintahkan ATPRIYANTO untuk melakukan setoran tunai ke beberapa
rekening sebagai berikut :
Tanggal
No. Nomor Rekening Nama Pemilik Rekening Jumlah (Rp)
Penyetoran
1. 21 Juli 2020 BCA 8700246371 Apriyanti 23,000,000.00
Mandiri
2. 5 Agustus 2020 Panji Pamungkas 3,300,000.00
1370017569720
3. 5 Agustus 2020 BCA 6640551761 Sisca Dewi Rahmawati 10,000,000.00
4. 5 Agustus 2020 BCA 8415382932 Rindu Feriantini 10,000,000.00
Mandiri
5. 5 Agustus 2020 Ratih Permata Ayu 10,000,000.00
1560015176631
Mandiri
6. 5 Agustus 2020 Ratih Permata Ayu 10,000,000.00
1560015044698
Mandiri
7. 5 Agustus 2020 Sisca Dewi Rahmawati 10,000,000.00
1240010381169
Mandiri
8. 5 Agustus 2020 Muhammad Hidayah Putra 10,000,000.00
1240010381375
Mandiri
9. 5 Agustus 2020 Ivan Tri Prasetyo 10,000,000.00
9000060304145
Danamon
10. 18 Agustus 2020 Muhammad Hidayah Putra 30,000,000.00
3631041245
Danamon
11. 18 Agustus 2020 Sisca Dewi Rahmawati 30,000,000.00
3631041369
Danamon
12. 18 Agustus 2020 Ratih Permata Ayu 30,000,000.00
3624669606
Danamon
13. 18 Agustus 2020 Panji Pamungkas 30,000,000.00
3630898686
Total 216,300,000.00
59
- Bahwa selain memerintahkan ATPRIYANTO untuk melakukan setoran tunai,
terdakwa juga meminta bantuan HERYBERTUS CATUR HERCAHYO Als
GANDOZ (karyawan Hotel Grand Malioboro DIY), SUSILO
WIDIATMOKO (anggota POLRI), ARDIAN SEAN SEPTIYONO (anggota
POLRI) dan DINA PUTRI OXTAVIANI (Mahasiswi) untuk melakukan
penyetoran tunai dengan rincian sebagai berikut :
a. HERYBERTUS CATUR HERCAHYO Als GANDOZ (karyawan Hotel
Grand Malioboro DIY), melakukan 4 (empat) kali setor tunai ke beberapa
rekening, yaitu :
Tanggal
No. Nomor Rekening Nama Pemilik Rekening Jumlah (Rp)
Penyetoran
1. 11 Agustus 2020 BCA 6640551796 Muhammad Hidayah Putra 10,000,000.00
2. 11 Agustus 2020 BCA 6640551761 Sisca Dewi Rahmawati 10,000,000.00
3. 11 Agustus 2020 BCA 8415382932 Rindu Feriantini 3,000,000.00
4. 11 Agustus 2020 BCA 0352655901 Apriyanti 6,000,000.00
TOTAL 29,000,000.00
b. SUSILO WIDIATMOKO (anggota POLRI), melakukan 7 (tujuh) kali
setor tunai ke beberapa rekening, yaitu :
Tanggal
No. Nomor Rekening Nama Pemilik Rekening Jumlah (Rp)
Penyetoran
1. 20 Juli 2020 BCA 8700246371 Apriyanti 47,000,000.00
BCA
2. 20 Juli 2020 Apriyanti 50,000,000.00
03526655901
Mandiri
3. 22 Juli 2020 Muhammad Hidayah Putra 9,600,000.00
1240010381375
BCA
4. 22 Juli 2020 Apriyanti 22,000,000.00
03526655901
BCA
5. 23 Juli 2020 Apriyanti 9,600,000.00
03526655901
6. 27 Juli 2020 BCA 8700246371 Apriyanti 7.600.000.00
7. 27 Juli 2020 BCA 8700246371 Apriyanti 9,600,000.00
TOTAL 155,400,000.00
c. ARDIAN SEAN SEPTIYONO (anggota POLRI), melakukan 18 (delapan belas)
kali setor tunai ke beberapa rekening, yaitu :
Tanggal
No. Nomor Rekening Nama Pemilik Rekening Jumlah (Rp)
Penyetoran
1. 20 Juli 2020 BCA 8700246371 Apriyanti 27,050,000.00
60
2. 20 Juli 2020 BCA 4971070492 Oki Zuldra Puspita 280,860,000.00
3. 22 Juli 2020 BCA 4971070492 Oki Zuldra Puspita 350,000,000.00
4. 24 Juli 2020 BCA 0352655901 Apriyanti 116,900,000.00
5. 24 Juli 2020 BCA 2763045226 Lis Hartini 400,000,000.00
6. 24 Juli 2020 BNI 0222650865 Dwi Budiharti 20,000,000.00
7. 4 Agustus 2020 BCA 8700246371 Apriyanti 6,700,000.00
8. 7 Agustus 2020 BCA 8700246371 Apriyanti 4.500.000.00
Danamon
9. 7 Agustus 2020 Muhammad Hidayah Putra 10,000,000.00
3631041245
Danamon
10. 7 Agustus 2020 Sisca Dewi Rahmawati 10,000,000.00
3631041369
Danamon
11. 7 Agustus 2020 Ratih Permata Ayu 10,000,000.00
3624669606
Danamon
12. 7 Agustus 2020 Panji Pamungkas 10,000,000.00
3630898686
Mandiri
13. 7 Agustus 2020 Sisca Dewi Rahmawati 10,000,000.00
1240010381169
Mandiri
14. 7 Agustus 2020 Ratih Permata Ayu 10,000,000.00
1560015176631
Mandiri
15. 7 Agustus 2020 Muhammad Hidayah Putra 10,000,000.00
1240010381375
Mandiri
16. 7 Agustus 2020 Ratih Permata Ayu 10,000,000.00
1560015044698
Mandiri
17. 7 Agustus 2020 Ivan Tri Prasetyo 10,000,000.00
9000060304145
18. 7 Agustus 2020 BCA 8700246371 Apriyanti 14,500,000.00
Total 1,310,510,000.00
d. DINA PUTRI OXTAVIANI Als PUPUT (Mahasiswi), melakukan 18 (delapan
belas) kali setor tunai ke beberapa rekening, yaitu :
Tanggal
No. Nomor Rekening Nama Pemilik Rekening Jumlah (Rp)
Penyetoran
1. 20 Juli 2020 BCA 8700246371 Apriyanti 9,900,000.00
2. 24 Juli 2020 BCA 8700246371 Apriyanti 69,250,000.00
3. 28 Juli 2020 BCA 8700246371 Apriyanti 31,100,000.00
4. 28 Juli 2020 BCA 8700246371 Apriyanti 32,000,000.00
5. 07 Agustus 2020 BCA 8700246371 Apriyanti 12,300,000.00
6. 22 Juli 2020 BCA 2763045226 Lis Hartini 173,000,000.00
7. 24 Juli 2020 BCA 2763045226 Lis Hartini 280,000,000.00
8. 07 Agustus 2020 BCA 6640551796 Muhammad Hidayah Putra 10,000,000.00
9. 07 Agustus 2020 BCA 8415382932 Rindu Feriantini 10,000,000.00
10. 07 Agustus 2020 BCA 6640551761 Sisca Dewi Rahmawati 10,000,000.00
61
Mandiri
11. 18 Agustus 2020 Ivan Tri Prasetyo 30,000,000.00
9000060304145
Mandiri
12. 18 Agustus 2020 Sisca Dewi Rahmawati 20,000,000.00
1240010381169
Mandiri
13. 18 Agustus 2020 Muhammad Hidayah Putra 20,000,000.00
1240010381375
Mandiri
14. 18 Agustus 2020 Ratih Permata Ayu 20,000,000.00
1560015176631
Mandiri
15. 18 Agustus 2020 Ratih Permata Ayu 30,000,000.00
1560015044698
Mandiri
16. 18 Agustus 2020 Haliza Binti Ainun Malis 10,000,000.00
1710004797646
Mandiri
17. 18 Agustus 2020 Nurin Badriyah 10,000,000.00
1710004794312
18. 18 Agustus 2020 BNI 0961285776 Feri Yanus 10,000,000.00
Total 787,550,000.00
62
3.2.4. SEKSI TINDAK PIDANA KHUSUS
Sasaran ke 5
"Meningkatnya penyelesaian perkara pidana khusus dan tindak pidana
korupsi secara cepat, tepat dan akuntabel yang dilaksanakan oleh jajaran
Kejaksaan"
Indikator dan capaian kinerja dari sasaran ini dapat digambarkan sebagai berikut :
SASARAN INDIKATOR TARGET REALISASI CAPAIAN
1 2 3 4 5
Pelaksanaan Eksekusi 2 1 50 %
perkara Tipikor / Tipidsus Perkara Perkara
Lainnya terpidana ditahan
dalam Rumah Tahanan dan
diluar Rumah Tahanan.
Selama tahun 2021 Seksi Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Negeri Yogyakarta
telah melakukan kegiatan Penyelidikan Perkara Tindak Pidana Korupsi sebanyak 5
(lima) perkara, penyidikan perkara tindak pidana korupsi sebanyak 5 (lima)
perkara, Penyidikan perkara tindak pidana pencucian uang yang berasal dari tindak
pidana korupsi sebanyak 1(satu) perkara, Pra Penuntutan Perkara tindak pidana
korupsi sebanyak 5 (lima) perkara, Pra Penuntutan perkara tindak pidana pencucian
uang yang berasal dari tindak pidana korupsi sebanyak 1(satu) perkara, Penuntutan
perkara tindak pidana korupsi sebanyak 11 (sebelas) perkara, Penuntutan perkara
tindak pidana pencucian uang yang berasal dari tindak pidana korupsi sebanyak 2
(dua) perkara, Upaya Hukum Banding 0 perkara, Kasasi 0 perkara, Peninjauan
63
Kembali sebanyak 0 perkara, Upaya Hukum Grasi sebanyak 0 perkara, Eksekusi
perkara tindak pidana pajak 1 (satu) perkara, dengan uraian sebagai berikut :
1) Penyelidikan
1. Surat Perintah Penyelidikan Kepala Kejaksaan Negeri Yogyakarta Nomor:
Print- 01/ M.4.10/ Fd.1/ 02/ 2021 tanggal 22 Februari 2021;
2. Surat Perintah Penyelidikan Kepala Kejaksaan Negeri Yogyakarta Nomor:
Print- 02/ M.4.10/ Fd.1/ 02/ 2021 tanggal 24 Februari 2021;
3. Surat Perintah Penyelidikan Kepala Kejaksaan Negeri Yogyakarta Nomor:
Print- 03/ M.4.10/ Fd.1/ 02/ 2021 tanggal 24 Februari 2021;
4. Surat Perintah Penyelidikan Kepala Kejaksaan Negeri Yogyakarta Nomor:
Print- 04/ M.4.10/ Fd.1/ 02/ 2021 tanggal 24 Februari 2021;
5. Surat Perintah Penyelidikan Kepala Kejaksaan Negeri Yogyakarta Nomor:
Print- 05/ M.4.10/ Fd.1/ 03/ 2021 tanggal 19 Maret 2021
2) Penyidikan
1. Surat Perintah Penyidikan Kepala kejaksaan Negeri Yogyakarta Nomor :
PRIN-01/M.4.10/Fd.1/02/2021, tanggal 10 Februari 2021 tentang dugaan
perkara Tindak Pidana pencucian Uang dalam Pengelolaan Tempat
Khusus Parkir (TKP) Malioboro I Abu Bakar Ali Kota Yogyakarta;
2. Surat Perintah Penyidikan Kepala kejaksaan Negeri Yogyakarta Nomor :
PRIN-02/M.4.10/Fd.1/04/2021, tanggal 5 April 2021 tentang dugaan
perkara Tindak Pidana Korupsi penyalahgunaan dana termin proyek terkait
perjanjian kredit proyek PT. Mitra Adi Raharja di Bank Jateng Cabang
Yogyakarta pada tahun 2018 – 2019 atas nama tersangka Mukti Ali
Santoso, SE,MM;
3. Surat Perintah Penyidikan Kepala kejaksaan Negeri Yogyakarta Nomor :
PRIN-03/M.4.10/Fd.1/04/2021, tanggal 5 April 2021 tentang dugaan
perkara Tindak Pidana Korupsi penyalahgunaan dana termin proyek terkait
perjanjian kredit proyek PT. Dunia Fasta Indoniaga di Bank Jateng Cabang
Yogyakarta pada tahun 2018 – 2019 atas nama tersangka Maritto Aries
Vittorio, S.Kom.
4. Surat Perintah Penyidikan Kepala kejaksaan Negeri Yogyakarta Nomor :
PRIN-1994/M.4.10/Fd.1/10/2021, tanggal 12 Oktober 2021 tentang
dugaan perkara Tindak Pidana Korupsi penyalahgunaan dana termin
proyek terkait perjanjian kredit proyek PT. Mitra Adi Raharja di Bank
64
Jateng Cabang Yogyakarta pada tahun 2018 – 2019 atas nama tersangka
Maritto Aries Vittorio, S.Kom
5. Surat Perintah Penyidikan Kepala kejaksaan Negeri Yogyakarta Nomor :
PRIN-1995/M.4.10/Fd.1/10/2021, tanggal 12 Oktober 2021 tentang
dugaan perkara Tindak Pidana Korupsi penyalahgunaan dana termin
proyek terkait perjanjian kredit proyek PT. Mitra Adi Raharja di Bank
Jateng Cabang Yogyakarta pada tahun 2018 – 2019 atas nama tersangka
Mukti Ali Santoso, SE,MM
3) Pra Penuntutan
1. Surat Perintah Penunjukan Jaksa Penuntut Umum untuk mengikuti
perkembangan penyidikan Perkara Tindak Pidana Nomor : 0166/ M.4.10/
01/ 2020 tanggal 31 Januari 2020 tentang dugaan perkara Tindak Pidana
korupsi Penyimpangan dalam Pengelolaan Tempat Khusus Parkir (TKP)
Malioboro I Abu Bakar Ali Kota Yogyakarta;
2. Surat Perintah Penunjukan Jaksa Penuntut Umum untuk mengikuti
perkembangan penyidikan Perkara Tindak Pidana (Pencucian Uang)
Nomor : 0468/ M.4.10/ 01/ 2021 tanggal 5 Maret 2021 tentang dugaan
perkara tindak pidana pencucian uang yang berasal dari perkara Tindak
Pidana korupsi Penyimpangan dalam Pengelolaan Tempat Khusus Parkir
(TKP) Malioboro I Abu Bakar Ali Kota Yogyakarta;
3. Surat Perintah Penunjukan Jaksa Penuntut Umum untuk mengikuti
perkembangan penyidikan Perkara Tindak Pidana Korupsi Nomor : 790/
M.4.10/ 04/ 2021 tanggal 19 April 2021 tentang dugaan perkara Tindak
Pidana Korupsi penyalahgunaan dana termin proyek terkait perjanjian
kredit proyek PT. Dunia Fasta Indoniaga di Bank Jateng Cabang
Yogyakarta pada tahun 2018 – 2019 atas nama tersangka Maritto Aries
Vittorio, S.Kom.
4. Surat Perintah Penunjukan Jaksa Penuntut Umum untuk mengikuti
perkembangan penyidikan Perkara Tindak Pidana Korupsi Nomor : 791/
M.4.10/ 04/ 2021 tanggal 19 April 2021 tentang dugaan perkara Tindak
Pidana Korupsi penyalahgunaan dana termin proyek terkait perjanjian
kredit proyek PT. Mitra Adi Raharja di Bank Jateng Cabang Yogyakarta
pada tahun 2018 – 2019 atas nama tersangka Mukti Ali Santoso, SE,MM;
65
5. Surat Perintah Penunjukan Jaksa Penuntut Umum untuk mengikuti
perkembangan penyidikan Perkara Tindak Pidana Korupsi Nomor : 2175/
M.4.10/ 10/ 2021 tanggal 13 Oktober 2021 tentang dugaan perkara Tindak
Pidana Korupsi penyalahgunaan dana termin proyek terkait perjanjian
kredit proyek PT. Mitra Adi Raharja di Bank Jateng Cabang Yogyakarta
pada tahun 2018 – 2019 atas nama tersangka Maritto aries Vittorio,
S.Kom;
6. Surat Perintah Penunjukan Jaksa Penuntut Umum untuk mengikuti
perkembangan penyidikan Perkara Tindak Pidana Korupsi Nomor : 2176/
M.4.10/ 10/ 2021 tanggal 13 Oktober 2021 tentang dugaan perkara Tindak
Pidana Korupsi penyalahgunaan dana termin proyek terkait perjanjian
kredit proyek PT. Dunia Fasta Indoniaga di Bank Jateng Cabang
Yogyakarta pada tahun 2018 – 2019 atas nama tersangka Mukti Ali
Santoso, SE,MM.
4) Penuntutan
1. Surat perintah Penunjukan Jaksa Penuntut Umum untuk Penyelesaian
tindak Pidana Nomor : Print- 1362/ M.4.10/ Ft.1/ 06/ 2021 tanggal 24 Juni
2021 tentang dugaan perkara Tindak Pidana korupsi pengadaan barang dan
jasa pada BPBD DIY tahun 2018 atas nama terdakwa Nazirwan, S.H.;
2. Surat perintah Penunjukan Jaksa Penuntut Umum untuk Penyelesaian
tindak Pidana Nomor : Print- 1458/ M.4.10/ Ft.1/ 07/ 2021 tanggal 14 Juli
2021 tentang dugaan perkara Tindak Pidana korupsi pemberian kedit
pegawai PT. Tranvision Yogyakarta oleh Bank Jogja pada tahun 2018-
2019 atas nama terdakwa Klau Victor Apriyanto, S.T;
3. Surat perintah Penunjukan Jaksa Penuntut Umum untuk Penyelesaian
tindak Pidana Nomor : Print- 1506/ M.4.10/ Ft.1/ 07/ 2021 tanggal 26 Juli
2021 tentang dugaan perkara Tindak Pidana korupsi Penyimpangan dalam
Pengelolaan Tempat Khusus Parkir (TKP) Malioboro I Abu Bakar Ali
Kota Yogyakarta atas nama terdakwa Edy Susanto;
4. Surat perintah Penunjukan Jaksa Penuntut Umum untuk Penyelesaian
tindak Pidana Nomor : Print- 1507/ M.4.10/ Ft.1/ 07/ 2021 tanggal 26 Juli
2021 tentang dugaan perkara tindak pidana pencucian uang yang berasal
dari perkara Tindak Pidana korupsi Penyimpangan dalam Pengelolaan
66
Tempat Khusus Parkir (TKP) Malioboro I Abu Bakar Ali Kota Yogyakarta
atas nama terdakwa Edy Susanto;
5. Surat perintah Penunjukan Jaksa Penuntut Umum untuk Penyelesaian
tindak Pidana Nomor : Print- 2009/ M.4.10/ Ft.1/ 10/ 2021 tanggal 15
Oktober 2021 tentang dugaan perkara Tindak Pidana korupsi pemberian
kedit pegawai PT. Tranvision Yogyakarta oleh Bank Jogja pada tahun
2018- 2019 atas nama terdakwa Farrel Everald Fernanda;
6. Surat perintah Penunjukan Jaksa Penuntut Umum untuk Penyelesaian
tindak Pidana Nomor : Print- 2010/ M.4.10/ Ft.1/ 10/ 2021 tanggal 15
Oktober 2021 tentang dugaan perkara tindak pidana pencucian uang yang
berasal dari perkara Tindak Pidana korupsi pemberian kedit pegawai PT.
Tranvision Yogyakarta oleh Bank Jogja pada tahun 2018- 2019 atas nama
terdakwa Farrel everald Fernanda;
7. Surat perintah Penunjukan Jaksa Penuntut Umum untuk Penyelesaian
tindak Pidana Nomor : Print- 2199/ M.4.10/ Ft.1/ 11/ 2021 tanggal 8
November 2021 tentang dugaan perkara Tindak Pidana Korupsi
penyalahgunaan dana termin proyek terkait perjanjian kredit proyek PT.
Mitra Adi Raharja di Bank Jateng Cabang Yogyakarta pada tahun 2018 –
2019 atas nama terdakwa Mukti Ali Santoso, SE,MM.
8. Surat perintah Penunjukan Jaksa Penuntut Umum untuk Penyelesaian
tindak Pidana Nomor : Print- 2200 M.4.10/ Ft.1/ 11/ 2021 tanggal 8
November 2021 tentang dugaan perkara Tindak Pidana Korupsi
penyalahgunaan dana termin proyek terkait perjanjian kredit proyek PT.
Dunia Fasta Indoniaga di Bank Jateng Cabang Yogyakarta pada tahun
2018 – 2019 atas nama terdakwa Maritto Aries Vittorio, S.Kom
9. Surat perintah Penunjukan Jaksa Penuntut Umum untuk Penyelesaian
tindak Pidana Nomor : Print- 2201 M.4.10/ Ft.1/ 11/ 2021 tanggal 8
November 2021 tentang dugaan perkara Tindak Pidana Korupsi
penyalahgunaan dana termin proyek terkait perjanjian kredit proyek PT.
Mitra Adi Raharja di Bank Jateng Cabang Yogyakarta pada tahun 2018 –
2019 atas nama terdakwa Maritto Aries Vittorio, S.Kom;
10. Surat perintah Penunjukan Jaksa Penuntut Umum untuk Penyelesaian
tindak Pidana Nomor : Print- 2202/ M.4.10/ Ft.1/ 11/ 2021 tanggal 8
November 2021 tentang dugaan perkara Tindak Pidana Korupsi
67
penyalahgunaan dana termin proyek terkait perjanjian kredit proyek PT.
Dunia Fasta Indoniaga di Bank Jateng Cabang Yogyakarta pada tahun
2018 – 2019 atas nama terdakwa Mukti Ali Santoso, SE,MM;
11. Surat perintah Penunjukan Jaksa Penuntut Umum untuk Penyelesaian
tindak Pidana Nomor : Print- 2307/ M.4.10/ Ft.1/ 10/ 2021 tanggal 16
November 2021 tentang dugaan perkara Tindak Pidana korupsi pemberian
kedit pegawai PT. Tranvision Yogyakarta oleh Bank Jogja pada tahun
2018- 2019 atas nama terdakwa Ari Wahyuningsih, S.Pd, SE.
12. Surat perintah Penunjukan Jaksa Penuntut Umum untuk Penyelesaian
tindak Pidana Nomor : Print- 2308/ M.4.10/ Ft.1/ 10/ 2021 tanggal 16
November 2021 tentang dugaan perkara Tindak Pidana korupsi pemberian
kedit pegawai PT. Tranvision Yogyakarta oleh Bank Jogja pada tahun
2018- 2019 atas nama terdakwa Erny Kusumawati;
13. Surat perintah Penunjukan Jaksa Penuntut Umum untuk Penyelesaian
tindak Pidana Nomor : Print- 2309/ M.4.10/ Ft.1/ 10/ 2021 tanggal 16
November 2021 tentang dugaan perkara Tindak Pidana korupsi pemberian
kedit pegawai PT. Tranvision Yogyakarta oleh Bank Jogja pada tahun
2018- 2019 atas nama terdakwa Lintang Patria Anantya Rukmi, SE.
5) Upaya Hukum
Upaya Hukum Banding :
Nihil
Upaya Hukum Kasasi :
Nihil
Upaya Hukum Peninjanuan Kembali :
Nihil
Upaya Hukum Grasi :
Nihil
6) Eksekusi
1. Perkara tindak pidana pajak an. Albert joseph wienata Alias Koh Albert
Pidana Badan : Tgl 6 Oktober 2021 4 bulan Penjara
Pidana Denda : Tgl 22 Oktober 2021 Rp.871.852.600,00
Biaya Perkara : Tgl 22 Oktober 2021 Rp.12.500,00
68
3.2.5. SEKSI PERDATA DAN TATA USAHA NEGARA
Sasaran ke 6
"Meningkatnya Penyelesaian Perkara Perdata dan Tata Usaha Negara"
Indikator dan capaian kinerja dari sasaran ini dapat digambarkan sebagai berikut :
SASARAN INDIKATOR TARGET REALISASI CAPAIAN
1 2 3 4 5
Capaian Kinerja Seksi Perdata dan Tata Usaha Negara pada Kejaksaan Negeri
Yogyakarta selama tahun 2021, sebagai berikut :
1. Perjanjian Kerja sama (MoU) dalam Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara
dengan Instansi Pemerintah, BUMN dan BUMD, sebanyak 5 (lima) buah, yaitu :
1. MOU dengan BPJS Ketenagakerjaan Cabang Yogyakarta, Hari Selasa
tanggal 16 April 2019 dengan Nomor : B-01/O.4.10/GS/4/2019 dan Nomor:
PER/6/042019 dari BPJS Ketenagakerjaan Cabang Yogyakarta, dengan
jangka waktu 2 (dua) tahun sejak ditanda tangani;
2. MOU dengan BPJS Ketenagakerjaan Cabang Yogyakarta, Hari Kamis
tanggal 15 Agustus 2019 dengan Nomor : B-02/O.4.10/GS/8/2019 dan
Nomor: PER/28/0082019 dari BPJS Ketenagakerjaan Cabang
Yogyakarta,dengan jangka waktu 3 (tiga) tahun sejak ditanda tangani.
3. MOU dengan BPJS Kesehatan tanggal 3 Februari 2020 Nomor: B-
01/M.44.10/GS/II/2020 danNomor : 57/KKTR/VI-08/2020
4. MOU dengan Kantor Pertanahan Negara Kota Yogyakarta pada 17
Februari 2020 dengan Nomor : B-269/M.4.10/CS/2/2020 dan Nomor :
309/SKB.3471/II/2020.
5. MOU dengan Pemerintah Kota Yogyakarta,kamis 21 Oktober 2021
Nomor: 80/N.K.YK/TMT.13/OKT/2021 dan No. B-
02/M.4.10/GS/10/2021.
69
6. MOU dengan Perumda.BPR.BANK JOGJA tanggal Kota Yogyakarta,
tanggal kamis 21 Oktober 2021 dengan Nomer : 0015/PKS/BJ/X/2021 dan
B-03/ M.4.10/GS/10/2021
2. Surat Kuasa Khusus (SKK) meliputi perkara Litigasi dan Non Litigasi ada 191
SKK, yang terdiri atas :
a. SKK Litigasi 9 perkara masuk.
b. SKK Non Litigasi ada 202 perkara, meliputi :
20 kasus Sisa tahun lalu
182 kasus masuk tahun ini.
3. Pos Pelayanan Hukum gratis sejak Januari s/d Desember 2021 sejumlah 12
Perkara. Yaitu :
a. Januari 2021 :
An. Dr.RUSNAWI.SP.KK No Print: 01/M.4.10/Gph.3/01/2021 tanggal 4
Januari 2020
b. Februari 2021 :
An. AI RULLI No.Print. 212/M.4.10/Gph.3/02/2021 tanggal 4 februari 2021
c. Maret 2021 :
An. M. WORO DWI NINGSIH No Print: 396/O.4.10/Gph.3/03/2021 tanggal
1 Maret 2021
d. April 2021 :
An. SOEGENG MANGKOE SOEDARNO No Print:
664/O.4.10/Gph.3/04/2021 tanggal 01 April 2021
e. Mei 2021 :
An. Ir. EDY SANTOSO No Print : 891 /M.4.10/Gph.3/05/2021 tanggal 03
Mei 2021
f. Juni 2021 :
An. WATIRAH No Sprint : 1083/M.4.10/Gph3/06/2021 tanggal 2 Juni 2021
g. Juli 2021 :
An. SRI SUKESTI No Print: 1402/M.4.10/Gph.3/07/2021 tanggal 2 Juli
2021.
h. Agustus 2021 :
An. FRANANDES HENGKY PAWAN No Print:
1548/M.4.10/Gph.3/08/2021 tanggal 2 Agustus 2021
70
i. September 2021 :
An.DEASY SANDRA No Print : 1729/M.4.10/Gph.3/09/2021 tanggal 1
September 2021
j. Oktober 2020 :
An. MARYAM PRIHARYATI No Print : 1936/M.4.10/Gph.3/10/2021
tanggal 1 Oktober 2021
k. November 2021 :
1. An. V.ARDHISTRY AYU PUTRI No Print :
2139/M.4.10/Gph.3/11/2021 tanggal 1 November 2021.
2. An. TITIK RAHAYU No Print : 2139/M.4.10/Gph.3/11/2021 tanggal 1
November 2021.
l. Desember 2021 :
NIHIL
Sedangkan data keberhasilan Penanganan Perkara Bidang Perdata dan Tata Usaha
Negara pada Kejaksaan Negeri Yogyakarta, sebagai berikut :
1) Perkara Litigasi
Tahap I :
Sisa tahun lalu : 0 Perkara
Masuk tahun laporan : 8 Perkara
Jumlah : 8 Perkara
Diselesaikan : 8 perkara
Sisa : 0 Perkara
1. No :74/Pdt.G/2021/PN.YK SKK dari Dis DUKCAPIL Kota Yogyakarta
selaku turut Tergugat, dengan Penggugat an.ARINA DWI WAHYUNI
WIJAYANTI, Tergugat KRISTIANTA AGUNG NUGRAHA.
2. No :108/Pdt.G/2021/PN.YK SKK dari Dis DUKCAPIL Kota Yogyakarta
selaku Tergugat, dengan Penggugat an.Raden Roro SRI WIDIATI dan
ANDREW VERE WACHTER.
3. No :133/Pdt.G/2021/PN.YK dari PPK Pekerjaan pada Sekretariat DPRD
Kota Yogyakarta selaku Tergugat I dengan Penggugat Syaifudin Luqman
Direktur CV.Line.
4. No :133/Pdt.G/2021/PN.YK dari POKJA Pemilihan 54 Putaran VIII
Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Sekretariat Daerah Kota Yogyakarta
71
selaku Tergugat II dengan Penggugat Syaifudin Luqman Direktur
CV.Line.
5. No :133/Pdt.G/2021/PN.YK dari kepala Bagian Pengadaan Barang dan
Jasa Sekretariat daerah Kota Yogyakarta selaku Tergugat I dengan
Penggugat Syaifudin Luqman Direktur CV.Line.
6. No :133/Pdt.G/2021/PN.YK dari Kepala Bagian Administrasi Umum
Sekretariat DPRD Kota Yogyakarta PPK Pekerjaan pada Sekretariat
DPRD Kota Yogyakarta selaku Tergugat II dengan Penggugat Syaifudin
Luqman Direktur CV.Line.
7. No :133/Pdt.G/2021/PN.YK dari Kepala Sub Bagian Umum dan
Kepegawaian Sekretariat DPRD Kota Yogyakarta selaku Tergugat III
dengan Penggugat Syaifudin Luqman Direktur CV.Line.
8. No :133/Pdt.G/2021/PN.YK dari Tim Pembantu PPK Sekretariat DPRD
Kota Yogyakarta selaku Tergugat IV dengan Penggugat Syaifudin
Luqman Direktur CV.Line.
Tahap II
(BANDING)
Sisa tahun lalu : 0 Perkara
Masuk tahun laporan : 0 Perkara
Jumlah : 0 Perkara
Diselesaikan : 0 perkara
Sisa : 0 Perkara
72
2. Galery Abiyasa ( an. AMBAR CAHYONO dan Mursupriyani ) gugatan
melawan hukum Pemerintah Kota Yogyakarta.
Tahap PK :
Peninjauan Kembali : Sisa tahun lalu : 2 perkara
Masuk tahun laporan : 1 perkara
Jumlah : 3 perkara
Di selesaikan : 2 perkara
Sisa : 1 perkara
1. SKK 10/O.4.10/Gp.2/8/2016
Tanggal 15 Agustus 2016
Tentang KONTRA PENINJAUAN KEMBALI CV SARIJAYA
2. SKK : 180/7SKK/V/2019 Jo SKKSubs No:69/M.4.10/Gs.2/05/2019 Tgl 31
Mei 2019 ttg KONTRA PENINJAUAN KEMBALI EKO WIBOWO
PEMOHON melawan PENANAMAN MODAL DAN PERIZINAN KOTA
YOGYAKARTA SELAKU TERMOHON PK I.
3. PENGGUGAT EFI IDAWATI pada tanggal 12 Maret 2021 Penggugat
mengajukan permohonan PK ( Peninjauan Kembali ) (sesuai relaas
Pemberitahuan Pernyataan PK No.20/Pdt.G/2018/PN.Yyk Jo.
No.135/PDT/2018/PT.YYK) Jo.No.3615 K/Pdt/2019 hari Senin tanggal 15
Maret 2021
4. SKK PK NO.21/M.4.10/Gp.4/03/2021 Tgl 10 Maret 2021
Pemohon PK Efi Idawati, Kejaksaan Negeri Yogyakarta Termohon PK II
73
3) Penyelamatan keuangan Negara ada 2 Perkara.
1. Galery Abiyasa (an. AMBAR CAHYONO dan Mursupriyani) gugatan
melawan hukum Pemerintah Kota Yogyakarta. Putusan MA No:
2458K/pdt/2008 tanggal 26 Januari 2010 , disampaikan ke Kejari YK
Putusan pada tanggal 21 Juli 2021 Rp. 3.887.084.400,-
2. Tentang KONTRA PENINJAUAN KEMBALI CV SARIJAYA No: 713
PK / Pdt /2017 tanggal 12 Desember 2017 disampaikan ke Kejari
Yogyakarta via JPN tanggal 10 Agustus 2021 Rp.13.163.644.576,-
Total yang berhasil di selamatkan adalah sebesar Rp. 17.050.728.976,-
3) Pos Pelayanan Hukum gratis
Pos Pelayanan hukum gratis sejak Januari s/d Desember 2021 sejumlah 12
Perkara.
4) Pertimbangan Hukum :
a. LEGAL OPINION (PENDAPAT HUKUM) tidak ada
b. LEGAL ASSISTANCE (PENDAMPINGAN HUKUM) :
1. Berdasarkan Surat Perintah Kepala Kejaksaan Negeri Yogyakarta
Nomor PRINT- 0337 / M.4.10 / Gph. 2 / 02/ 2019 tanggal 18 Februari
2021, Jaksa Pengacara Negara Kejaksaan Negeri Yogyakarta
melakukan Pendampingan Hukum kepada Pemerintah Kota Yogyakarta
tentang Pengadaan Barang dan Jasa untuk penanganan Covid 19 yang
bersumber dari anggaran APBD Kota Yogyakarta melalui Penggunaan
Dana Belanja Tidak terduga (BTT) Tahun anggaran 2021 Pemerintah
Kota Yogyakarta sebesar Rp. 6.140.825.000,-
2. Berdasarkan Surat Perintah Kepala Kejaksaan Negeri Yogyakarta
Nomor PRINT- 0496 / M.4.10 / Gph. 2 / 03/ 2021 tanggal 9 Maret
2021, Jaksa Pengacara Negara Kejaksaan Negeri Yogyakarta
melakukan Pendampingan Hukum kepada Direktur Utama PDAM
Tirtamarta Kota Yogyakarta untuk pengerjaan peremajaan perpipaan di
jembatan Sayidan sampai dengan Gembiraloka Yogyakarta senilai
Rp.5.825.047.000,- dalam tahun anggaran 2021.
3. Berdasarkan Surat Perintah Kepala Kejaksaan Negeri Yogyakarta
Nomor PRINT- 1432/M.4.10/Gph.2/07/2021 tanggal 8 Juli 2021
melakukan Pendampingan Hukum kepada Direktur Utama PDAM
Tirtamarta Kota Yogyakarta sehubungan adanya penggantian pipa
74
distribusi utama ACP ke HDPE dari Gemawang ke jl.Magelang, jl.
Kentungan, jl.C.Simanjuntak dan jl. Mas Suharto.Perempatan Patang
puluhan, sd perempatan taman sari. Yang di biayai oleh Pemerintah
Kota Yogyakarta sebagai penyertaan modal kepada PDAM senilai
Rp.9.615.983.000,- tahun anggaran 2021.
4. Berdasarkan Surat Perintah Kepala Kejaksaan Negeri Yogyakarta
Nomor PRINT- 2035/M.4.10/Gph.2/10/2021 tanggal 19 Oktober 2021
melakukan Pendampingan Hukum kepada Dinas Sosial Tenaga Kerja
dan Transmigrasi dalam rangka Rahabilitasi sosial dan pengentasan
kemiskinan khususnya bagi penyandang Masalah Kesejahteraan sosial
bukan HIV/ AIDS dan NAPZA diluar Panti Sosial berupa Asistensi
Sosial yang bersumber dari APBD Kota Yogyakarta senilai
Rp.1.080.000.000,- tahun anggaran 2021.
75
4. Penanganan dan Penyelesaian Barang Bukti dan Barang Rampasan tahun 2021
telah melakukan Pemusnahan Barang Bukti sebanyak 4 kali yaitu :
- Pada tanggal 16 Agustus 2021 25 perkara yaitu antara lain : Pil sejumlah :
24 .329 butir,Tembakau super Seberat : 53,93 gram, Handphone sejumlah
20 Buah, Senjata tajam 5 Buah, Shabu-shabu seberat 3,15 gram, Ganja :
291.99 Gram
- Pada tanggal 20 September 2021 antara lain : Pil sejumlah 9.790 butir, Uang
Palsu/Upal : 500.000,-, Handphone 23 Buah, Shabu-shabu seberat : 194,61
gram, Tambakau Sintetis : 2,189 gram, Ganja : 21,76 gram, Senjata Tajam :
6 Buah
- Pada tanggal 12 Oktober 2021 yaitu antara lain : Pil : 5.209 Butir, Ganja :
103,1 gram, Shabu-shabu : 47,94 gram, handphone 15 Buah, Tembakau
Sintetis : 32,56 gram, Senjata Tajam : 5 buah
- Pada tanggal 25 November 2021 yaitu antara lain : Pil : 11.600 Butir, Ganja
: 113 gram Shabu-shabu : 8,29 gram, Tambakau sintetis : 181,54 gram,
Hanphone : 21 Buah, surat-surat : 5 bendel
5. Pada tahun 2021 seksi Pengelolaan Barang Bukti dan Barang Rampasan telah
melakukan Pemeliharaan Barang Bukti yang berada diluar Rupbasan yaitu
sejumlah 5 Jenis kendaraan roda 4 , 2 (dua) kendaraan roda 2, serta 2 (dua)
tanah dan bangunan.
6. Dalam Tahun 2021 Seksi Pengelolaan Barang Bukti dan Barang Rampasan
Kejaksaan Negeri Yogyakarta telah menyetorkan Uang Rampasan Negara
dengan total sekitar Rp.28.959.000,-(dua puluh delapan juta sembilan ratus
lima puluh sembilan ribu rupiah).
76
3.3. Realisasi Anggaran Tahun 2021
Anggaran Belanja Kejaksaan Negeri Yogyakarta Tahun Anggaran 2021 yaitu
sebesar Rp.16.365.367.000,- (enam belas miliar tiga ratus enam puluh lima juta tiga ratus
enam puluh tujuh ribu rupiah). Dengan realisasi belanja per akhir tahun 2021 sebesar Rp
16.077.769.797,- (Enam Belas Milliar Tujuh Puluh Tujuh Juta Tujuh Ratus Enam Puluh
Sembilan Ribu Tujuh Ratus Sembilan Puluh Tujuh Rupiah) atau terserap sebesar 98.24 %.
Dengan perincian sebagai berikut :
SEKSI INTELIJEN
77
Pengawasan Aliran Meningkatnya Laporan Pengawasan Aliran 9.300.000 9.300.000 100
Kepercayaan Kualitas Kepercayaan Masyarakat di
Masyarakat di Penyelenggaraan Kejaksaan Negeri
Kejaksaan Negeri Kegiatan Pengawasan
Aliran Kepercayaan
Masyarakat
(PAKEM) di
Kejaksaan Negeri
Penerangan dan Kegiatan Meningkatnya Laporan Lembaga Yang 9.045.000 9.033.000 99,8
Penyuluhan Penerangan Hukum Kualitas Telah Diberi Penerangan
Hukum di Daerah pada Kejaksaan Penyelenggaraan Hukum pada Kejaksaan
Negeri Kegiatan Penerangan Negeri
Hukum pada
Kejaksaan Negeri
Pengendalian penggunaan
Upaya Hukum, Eksaminasi
20.000.000,00 20.000.000,00 100
dan pelaksanaan Eksekusi di
Kejaksaan Negeri
78
oleh jajaran Perkara Tipikor yang
kejaksaan di daerah. diselesaikan Pada Tahap
49.625.000 49.411.000 99.5
Pra Penuntutan dan
Penuntutan di Kejari.
Pelaksanaan Eksekusi
perkara Tipikor / Tipidsus
8.190.000 8.148.000 99.49
Lainnya terpidana tidak
ditahan.
Pelaksanaan Eksekusi
perkara Tipikor / Tipidsus
40.000 0
Lainnya terpidana ditahan 0
dalam Rumah Tahanan.
Penanganan dan Penanganan dan Meningkatnya Perkara Perdata & Tata Usaha - -
Penyelesaian Penyelesaian Penyelesaian Negara yang diselesaikan di
Perkara Perdata Perkara Perdata Perkara Perdata dan Kejari (Non Litigasi)
dan Tata Usaha dan Tata Usaha Tata Usaha Negara.
Negara Negara di Kejati, Operasional Pos Media Rp. 7.600.000,- Rp.7.600.000,- 100 %
Kejari Informasi dan Pelayanan
Hukum Gratis, PERKARA
PERDATA LITIGASI dan
PERTIMBANGAN HUKUM
79
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Laporan Akuntablitas Kinerja Kejaksaan Negeri Yogyakarta tahun 2021 ini
adalah salah satu bagian dari pertanggungjawaban Institusi Kejaksaan Negeri
Yogyakarta pada publik terhadap pelaksanaan tugas selama tahun 2021. Dalam
Laporan ini, dijelaskan bagaimana upaya keras Kejaksaan Negeri Yogyakaryta
merubah dan memperbaiki diri agar dapat segera menyesuaikan diri dengan
keinginan publik. Dalam Laporan ini tergambar kinerja Kejaksaan Negeri
Yogyakarta sebagai institusi pemerintahan di bidang penegakan hukum, terutama
produktifitas dan profesionalisme dalam menyelesaikan perkara-perkara teknis yang
bersentuhan langsung dengan masyarakat.
80
4.2. Saran-Saran
1. Perlu meningkatkan sistem Kinerja Kejaksaan secara efektif dan efisien dan
penempatan SDM secara proporsional sesuai mutu dan profesionalisme.
2. Perlu meningkatkan sistem penatalaksanaan / manajerial yang handal yang
senantiasa memperhatikan Strategic Managemen untuk menerapkan SWOT
Analisis (Strengthten, Weakness, Opportunities, Treaths) yaitu Kekuatan,
kelemahan, peluang / kesempatan, ancaman sesuai visi dan misi Kejaksaan.
3. Perlu meningkatkan penerapan dan pelaksanaan penegakan hukum tepat guna dan
tepat sasaran sesuai fungsi dan tata kerja Kejaksaan.
4. Berusaha mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap kinerja Kejaksaan
yang merupakan bagian dari Intregated Criminal Justice System atau sistem
penanganan kejahatan secara terpadu dengan upayanya meningkatkan tenaga
Kejaksaan secara profesionalisme, proporsional dan tertib administrasi untuk
menegakkan supremasi hukum.
81
LAMPIRAN
LAMPIRAN I
RENCANA STRATEGIS KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA
TAHUN 2020 – 2024
110
masyarakat
3) Mengimplementasikan RB dalam kebijakan secara konsisten
Penerapan agen perubahan RB yang
1) Penunjukan agen perubahan sebagai Role Model di Kejaksaan
berperan dalam meningkatkan kinerja
2) Kesinambungan antara program Sidhakarya dengan penunjukan agen perubahan
organisasi di Lingkungan Kejaksaan RI 3) Pengembangan kapasitas agen Perubahan
Peningkatan persepsi public atas
1) Menyebarluaskan motto “Jadikan Aku Sahabat” video singkat “kenli hukum jauhi
Kejaksaan yang bebas Korupsi dan
hukuman” dlam setiap penyuluhan/Penerangan hukum
melayani melalui public campaign dan 2) Public Campaign tentang budaya bersih dan budaya melayani
budaya pelayanan prima 3) Membentuk tim perumus corporate culture Kejaksaan
2. Penguatan Peraturan Perundang- Pengembangan database peraturan
1) Membuat aplikasi Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum (JDIH) berbasis on line
undangan perundang-undangan internal berbasis
2) Memaksimalkan peraturan perundang-undangan internal yang dapat diakses oleh public
teknologi informasi serta pengembangan dan pegawai melalui website
Jaringan Dokumentasi dan Informasi
Hukum (JDIH) berbasis online sehingga
dapat di akses public dan personil
Kejaksaan RI
Penataan Kembali
1) Pembentukan satuan Kerja baru di Kejaksaan Agung, Kejaksaan Tinggi, Kejaksaan
struktur/Restrukturisasi Organisasi
Negeri dan Perwakilan Kejaksaan di Luar Negeri
Kejaksaan yang disesuaikan dengan 2) Membentuk jabatan eselon IV teknis di Kejaksaan Agung dan Eselon V teknis di
kebutuhan organisasi saat ini Kejaksaan Tinggi, Kejaksaan Negeri dan Cabang Kejaksaan Negeri.
3) Membentuk unit kerja baru/secretariat RB yang khusus mengurusi permasalahan RB
4) Menyusun perubahan peraturan Presiden tentang Organisasi dan Tata Kerja Kejaksaan
Republik Indonesia
5) Menyusun Peraturan Jaksa Agung tentang Pengembangan Organisasi
110
6) Menyusun peraturan Jaksa Agung tentang Perubahan Nama Kejaksaan Negeri
7) Menyusun Peraturan Jaksa Agung tentang Peningkatan Tipologi Kejaksaan Negeri
Monitoring an evaluasi terhadap
1) Mengevaluasi kembali tugas dan fungsi satuan kerja Kejaksaan secara periodic
pelaksaan tugas dan fungsi pada unit
2) Mengevaluasi beberapa jabatan yang belum memiliki tugas dan fungsi yang jelas
kerja di Lingkungan Kejaksaan RI yang 3) Merumuskan dan Menetapkan Kebijakan tugas dan fungsi pada unit kerja di Kejaksaan
tumpeng tindih RI
Penguatan badan diklat kejaksaan sesuai
1) Memasukkan pengaturan kekhususan karakteristik pendidikn di Lingkungan Kejaksaan
dengan kekhususan karakteristik
sejalan dengan kekhususan karakteristik kelembagaan dan kewenagan kjaksaan dalam
kelembagaan dan kewenangan RUU Kejaksaan
Kejaksaan. 2) Pembentukan pusat studi Kejaksaan Bekerjasama dengan PTN
4. Penguatan tatalaksana Penyesuaian proses bisnis dengan
Menyesuaikan SOP dengan perkembangan organisasi
perubahan Organisasi
110
3. Membuat aplikasi penyelesaian uang pengganti perkara korupsi dan aplikasi denda
tilang yang diputus verstek dan aplikasi rekonsiliasi uang pengganti dan denda tilang
verstek.
Peningkatan kualitas penerapan system
1) Menyusun peraturan Jaksa Agung tentang Prosedur pengadaan barang dan jasa di
pengadaan barang dan jasa yang adil
Lingkungan Kejaksaan RI
transparan dan professional 2) Pekatihan terhadap pelaksana Unit Layanan Pengadaan (ULP) dan Layanan Pengadaan
Secara Elektronik (LPSE) di Lingkungan Kejaksaan RI
3) Membangun aplikasi Whistle Blowing System (WBS) dalam pengadaan barang dan jasa
yang ditindak lanjuti dengan melakukan
a. Sosialisasi
b. Pembuatan banner dan plakat
4) Pembuatan buku atau modul terkait pengadaan barang dan Jasa
Penyesuaian peringkat jabatan
Melakukan evaluasi Jabatan guna meningkatkan peringkat/Kelas Jabatan
berdasarkan permenpan dan RB nomor
34 Tahun 2011 tentang Analisis Beban
Kerja
110
6. Penerapan manajemen kinerja yang lebih
Akuntabilitas 1) Sosialisasi Permen PAN dan RB Nomor 53 tahun 2014 petunjuk Teknis perjanjian
baik dengan menetapkan sasaran dan
kinerja, pelaporan Kinerja dan tata Cara Review atas Laporan Kinerja Instansi
indicator kerja yang lebih berorientasi Pemerintah
hasil 2) Kewajiban menyusun dokumen Rencana Strategi (Renstra) setiap lima tahun dan
Rencana Kerja (Renja) setiap tahun pada seluruh satuan kerja di Kejaksaan RI
3) Penyusunan Laporan Kinerja di dasarkan pada renstra dan Renja
4) Peningkatan kapasitas evaluasi dan pelaoran kinerja dan anggaran di Unit kerja
Penguatan Monitoring evaluasi dan
1) Sosialisasi dan implementasi system akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (SAKIP)
Pelaporan kinerja dan anggaran di Unit
2) Mengoptimalkan system laporan kinerja dengan system elektronik (e-LAKIP dan e
Kerja Monev)
Pengembangan website Kejaksaan secara
1) Optimalisasi pelaksanaan pengisian data system informasi Manajemen Kejaksaan RI
periodic sehingga updated
(SIMKARI) Laporan Bulanan (LABUL) on Line (EIS) (quickwies/SDM)
2) Meningkatkan ketaatan satuan kerja untuk mengirimkan data guna diunggah pada
website Kejaksaan
3) Meningkatkan kualitas penerapan system akuntabilitas keuangan dan kinerja yang
terintegrasi
4) Mempublikasikan DIPA pada masing-masing satuan kerja
Peningkatan kualitas system
1) Membangun laporan keuangan berbasis actual yang akuntabel
akuntabilitas keuangan dan kinerja yang
2) Melakukan bimbingan teknis dan pendampingan dari dan pendampingan dari
teintegrasi narasumber terhadap pembuatan laporan keuangan (Biro Keuangan) Biro Perencanaan,
Badiklat
3) Melaksanakan rekonsiliasi data uang pengganti perkara korupsi antara Bidang
Pembinaan dengan Bidan PIDSUS dan DATUN di Tingkat Kejari dan Kejati
Peningkatan penyerapan anggaran 1) Meningkatkan sinergi antara biro keuangan dan Biro Perencanaan untuk melakukan
Bimbingan Teknis terkait optimalisasi pengelolaan anggaran dan penyerapannya
2) Sosialisasi standard Operating Procedures (SOP) Pertanggungjwaban penanganan
perkara
3) Melakukan bimbingan teknis terkait revisi anggaran pada pertengahan tahun
Penjabaran target kinerja organisasi/unit Pengembangan indicator kinerja Utama (IKU) untuk semua satker dalam instrumenb
kerja yang jelas secara berjenjang penilaian kinerja unit (IPKU)
7.
Peningkatan Kualitas Pelayanan Penguatan penerapan standar pelaynan di 1) Mengoptimalkan penerapan standar pelayanan public pada unit kerja Kejaksaan
Publik Kejaksaan RI berdasarkan Peraturan Jaksa Agung Nomor: PER-011/A/JA/06/2013 tentang Standart
Pelayanan Publik Kejaksaan Republik Indonesia
110
2) Meningkatkan kualitas pelayanan pada website Kejaksaan (Infografis, user, friendly)
3) Meningkatkan Kapasitas dan profesionalisme SDM dalam melaksanakan pelayanan
public
4) Melakukan pelatihan unit kehumasan untuk seluruh asisten intel pada Kejati seluruh
Indonesia
5) Melakukan duplikasi inovasi pelayanan public yang telah berhasil memberikan
pelayanan public terbaik
Transparansi Perumusan Kebijakan Memberikan akses public dalam pengambilan kebijakan hukum
Hukum
110
D. PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARTUR KEJAKSAAN RI
Sasaran program dan Indikator Kinerja dari program ini adalah sebagai berikut:
110
Persentase penyelesaian perakara Pidana Umum sesuai dengan KUHAP
2. Terintegrasinya penanganan perkara Tindak Pidana Umum kesetiap aparat
penegak hukum
Persentase indeks kepuasan masyarakat atas pelayanan hukum bidang Pidana
3. Meningkatkan kualitas pelayanan hukum di bidang Pidana Umum
Umum
G. PROGRAM PENANGANAN DAN PENYELESAIAN PERKARA PIDANA KHUSUS, PELANGGARAN HAM, YANG BERAT DAN PERKARA TINDAK PIDANA
KORUPSI
Sasaran program dan Indikator Kinerja dari program ini adalah sebagai berikut:
110
H. PROGRAM PENANGANAN DAN PENYELESAIAN PERKARA PERDATA DAN TATA USAHA NEGARA
Sasaran program dan Indikatorn Kinerja dari Progam ini adalah sebagai berikut:
110
LAMPIRAN II
RENCANA STRATEGIS KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA
TAHUN 2020 – 2024
Unit
Sasaran Program Target Alokasi (dalam juta rupiah)
Organisasi
Program/Kegiatan (Outcome)/Sasaran Kegiatan Lokasi
(Output)/Indikator
2020 2021 2022 2023 2024 2020 2021 2022 2023 2024
Sasaran Program I:
Pusat
Meningkatnya Kualitas dan dan
Kuantitas SDM aparatur Daerah
Kejaksaan RI
Sasaran Program 2:
Pusat
Meningkatnya optimalisasi dan
realisasi anggaran Kejaksaan Daerah
RI
110
Indikator Kinerja Program 2:
Sasaran Program 3:
Pusat
Meningkatnya Kualitas dan
Reformasi Birokrasi Kejaksaan Daerah
RI
Sasaran Program 5:
Pusat
Meningkatnya Penyelesaian dan
penyelamatan dan pemulihan Daerah
aset
110
Persentase Penyelesaian
85 87 90 92 95
penyelamatan aset negara
Kejaksaan
Negeri
Persentase Penyelesaian
85 87 90 92 95
pemulihan aset negara
Sasaran Program 6:
Meningkatnya kuantitas dan Pusat
kualitas sarana dan prasarana dan
yang mendukung Kinerja Daerah
Kejaksaan RI Kejaksaan
Negeri
Indikator Kinerja Program:
Sasaran Program 7:
Pusat
Meningkatnya kualitas dan
akuntabilitas kinerja aparatur Daerah
Kejaksaan RI
Indikator Program:
Sasaran Kegiatan:
Meningkatnya Kegiatan
Pusat
Dukungan Manajemen dan
Pelaksanaan Tugas Teknis
Lainnya Jaksa Agung Muda
110
Bidang Pembinaan di
Kejaksaan Agung, Kejaksaan
Tinggi, Kejaksaan Negeri dan
Cabang Kejaksaan Negeri
Sasaran Kegiatan:
Meningkatnya jumlah Gedung
Kantor, Rumah Dinas, Pusat
Kendaraan Operasional, dan
perangkat pengolah data dan Daerah
komunikasi, perlengkapan dan
fasilitas perkantoran yang
memadai
110
Persentase Gedung Kantor
50 60 70 80 90
yang direhabilitasi
Persentase pembangunan
Gedung Kantor Satuan Kerja 5 10 15 20 25
yang baru
Persentase Pengadaan
perlengkapan dan fasilitas 70 75 80 85 90
perkantoran
Sasaran Kegiatan:
Meningkatnya Kegiatan
Pengawasan Aparatur Daerah
Kejaksaan oleh Kejaksaan
Tinggi
110
Persentase kegiatan
Pengawasan Aparatur
Kejaksaan oleh Kejaksaan
50 60 70 80 90
Tinggi dan Pengembangan
sistem pelaporan, penilaian
dan penyusunan program Kejaksaan
Negeri
Layanan pemeliharaan sistem
informasi pada bidang 1 1 1 1 1
pengawasan
Sasaran Program 1:
Meningkatnya pelaksanaan
operasi intelijen yang
berkaitan dengan bidang
Ideologi, Politik, Pertahanan
dan Keamanan
Sasaran Program 6:
Meningkatnya kualitas dan
kuantitas penyuluhan dan
penerangan hukum
110
Indikator Kinerja Program 6:
Persentase Lembaga/pihak
Kejaksaan
yang diberi penyuluhan dan 10 15 20 25 30
Negeri
penerangan hukum
Sasaran Program 7:
Meningkatnya penyelesaian
penanganan perkara Tindak
Pidana Umum tertentu
berdasarkan keadilan
Restoratif
Sasaran Program 8:
Meningkatnya Kualitas
Penyelesaian Penanganan
Perkara Tindak Pidana Umum
Sasaran Program 9:
Meningkatnya Penyelesaian
Penanganan Perkara Tindak
Pidana Korupsi dan TPPU
secara Transparan, Akuntabel
110
dan Profesional
Persentase pengembalian
kerugian keuangan negara 85 87 90 95 97
melalui jalur Pidana Khusus
110
Pidana Khusus, (Kepabean,
Cukai dan Pajak) dan TPPU
secara transparan, akuntabel
dan profesional
Persentase Perkara 20
Pelanggaran HAM yang berat 20 20 20 20
yang diselesaikan pada tahap
110
Pra Penyidikan
Kejaksaan
Persentase Perkara
Negeri
Pelanggaran HAM yang berat
20 20 20 20 20
yang diselesaikan pada tahap
Penyidikan
Persentase Perkara
Pelanggaran HAM yang berat
20 20 20 20 20
yang diselesaikan pada tahap
Pra Penuntutan dan Penuntutan
Persentase Perkara
Pelanggaran HAM yang berat
20 20 20 20 20
yang diselesaikan pada tahap
Eksekusi
70
Persentase Pengintegrasian
sistem Tata Kelola
Administrasi Penanganan
Perkara Tindak Pidana
Korupsi dan TPPU, Tindak Kejaksaan
40 50 60 80
Pidana Khusus dan TPPU Negeri
secara online di seluruh
Kejaksaan Tinggi, Kejaksaan
Negeri dan Cabang Kejaksaan
Negeri
110
Sasaran Program 13:
Meningkatnya keberhasilan
Penyelesaian Perkara Perdata
dan Tata Usaha Negara
Persentase pengembalian
Kejaksaan
kerugian Negara melalui jalur 75 77 78 79 80
Negeri
perdata
Penanganan Penyelidikan/Pengamanan/Penggalangan
di Kejaksaan Tinggi, Kejaksaan Negeri dan Cabang 31.908 44.360 45.796 46.897 47.998
Kejaksaan Negeri
Sasaran Kegiatan:
Meningkatnya dukungan
intelijen terhadap tugas dan
fungsi Kejaksaan RI di Daerah
Kejaksaan Tinggi, Kejaksaan
Negeri dan Cabang Kejaksaan
Negeri
110
Indikator Kinerja Kegiatan:
110
Hubungan Kelembagaan di
Pusat Penerangan Hukum
Kejaksaan
Negeri
Jumlah Lembaga yang telah
diberi Penerangan Hukum
pada Kejaksaan Tinggi, 531 564 1099 1131 1163
Kejaksaan Negeri dan Cabang
Kejaksaan Negeri
Sasaran Kegiatan:
Meningkatnya Penyelesaian
Penanganan Perkara Pidana
Tindak Pidana Umum di
Kejaksaan Tinggi, Kejaksaan
Negeri dan Cabang Kejaksaan
Negeri
Persentase Penyelesaian 70 75 80 85 90
Penanganan Perkara Pidana
110
Umum di Kejaksaan Tinggi,
Kejaksaan Negeri dan Cabang
Kejaksaan Negeri dalam tahap
Pra-Penuntutan
Persentase Penyelesaian
Penanganan Perkara Pidana
Umum di Kejaksaan Tinggi,
70 75 80 85 90
Kejaksaan Negeri dan Cabang
Kejaksaan Negeri dalam tahap
Penuntutan
Kejaksaan
Negeri
Persentase Penyelesaian
Penanganan Perkara Pidana
Umum di Kejaksaan Tinggi,
70 75 80 85 90
Kejaksaan Negeri dan Cabang
Kejaksaan Negeri dalam tahap
Eksekusi
Persentase Penyelesaian
Penanganan Perkara Pidana
Umum oleh jajaran Kejaksaan
di Daerah Kejaksaan Tinggi,
70 75 80 85 90
Kejaksaan Negeri dan Cabang
Kejaksaan Negeri melalui
Pendekatan Keadilan
Restoratif
110
Meningkatnya Penyelesaian
Kegiatan Tindak Pidana
Korupsi, Tindak Pidana
Pencucian Uang, Perpajakan,
Kepabeanan, Cukai secara
tepat dan berkeadilan di
Kejaksaan Tinggi, Kejaksaan
Negeri dan Cabang Kejaksaan
Negeri
Persentase Penyelesaian
Penyelidikan Perkara Tindak 60 70 80 85 90
Pidana Korupsi
Persentase Penyelesaian
Penyidikan Perkara Tindak 60 70 80 85 90
Pidana Korupsi
Persentase Penyelesaian
Penuntutan Perkara Tindak 60 70 80 85 90
Pidana Korupsi
Persentase Penyelesaian
Penuntutan Perkara Tindak Kejaksaan
Pidana Pencucian Uang, 60 70 80 85 90 Negeri
Perpajakan, Kepabeanan,
Cukai
Persentase Penyelesaian
Eksekusi Perkara Tindak
Pidana Korupsi, Tindak Pidana 60 70 80 85 90
Pencucian Uang, Perpajakan,
Kepabeanan, Cukai
110
Pencucian Uang, Perpajakan,
Kepabeanan, Cukai di
Kejaksaan Tnggi
Sasaran Kegiatan:
Terlaksananya Kegiatan
Penanganan Dan Penyelesaian
Perkara Perdata Dan Tata Daerah
Usaha Negara di Kejaksaan
Tinggi, Kejaksaan Negeri dan
Cabang Kejaksaan Negeri
Persentase Penyelesaian
Penanganan Dan Penyelesaian
Perkara Perdata Dan Tata
70 75 80 85 90
Usaha Negara di Kejaksaan
Tinggi, Kejaksaan Negeri dan
Cabang Kejaksaan Negeri Kejaksaan
Negeri
Persentase Pemberian
70 75 80 85 90
Pertimbangan Hukum
110
LAMPIRAN III
PENGUKURAN KINERJA KEJAKSAAN NEGERI YOGYAKARTA
TAHUN 2021
SUB BAG PEMBINAAN
KINERJA ANGGARAN (Rp)
PROGRAM KEGIATAN SASARAN INDIKATOR % %
TARGET REALISASI PAGU REALISASI
Dukungan Manajemen Dukungan Manajemen Pelaksanaan koordinasi dengan semua satuan kerja Layanan Dukungan 1 1
100,00 11.055.000 8.034.711 72.68
dan Pelaksanaan Tugas dan Dukungan Teknis dalam rangka penyiapan rumusan rencana kerja, Manajemen Eselon I Layanan Layanan
Teknis Lainnya Lainnya di Kejagung, monitoring dan evaluasi pelaksaan kegiatan 1 1
Kejaksaan RI Kejati, Kejari dan Cabjari pembinaan Layanan Perkantoran 100,00 15.588.117.000 15.307.434.137 97.7
Layanan Layanan
Tersedianya Sarana dan Prasarana Gedung Kantor,
Peningkatan Sarana dan Pembangunan / Pengadaan rumah jabatan untuk aparatur Kejaksaan di daerah,
Sarana dan Prasarana di 2 2
Prasarana Aparatur / Peningkatan Sarana dan Pusat Rumah Sakit Kejaksaan, Kendaraan 100,00 225.100.000 224.430.360 99.7
Kejari Paket Paket
Kejaksaan RI Prasarana Kejaksaan RI Operasional roda-4, kendaraan tahanan serta sarana
perlengkapan gedung untuk seluruh Satker
SEKSI INTELIJEN
2 3
Jaksa Menyapa 150,00 7.800.000 4.800.000 62
Kegiatan Kegiatan
110
SEKSI TINDAK PIDANA UMUM
KINERJA ANGGARAN (Rp)
PROGRAM KEGIATAN SASARAN INDIKATOR % %
TARGET REALISASI PAGU REALISASI
Penanganan dan Penanganan Perkara Meningkatnya Perkara Pidana Umum yang diselesaikan dalam tahap Pra 300 Perkara 278 92.6
22.250.000 22.249.150 99.99
Penyelesaian Perkara Pidana Umum di penyelesaian perkara Penuntutan pada Kejari. Perkara
Pidana Umum Kejaksaan Negeri tindak pidana umum
secara cepat, tepat dan Perkara Pidana Umum yang diselesaikan dalam tahap 300 Perkara 319 106.3
238.002.000 237.953.400 99.9
akuntabel. Penuntutan pada Kejari. Perkara
Pengendalian penggunaan Upaya Hukum, Eksaminasi dan 150 342 228
20.000.000 20.000.000 100
pelaksanaan Eksekusi di Kejari. Perkara Perkara
KINERJA ANGGARAN
PROGRAM KEGIATAN SASARAN INDIKATOR % %
TARGET REALISASI PAGU REALISASI
Penanganan dan Penanganan Perkara Meningkatnya penyelesaian Kasus Tipikor yang diselesaikan Pada Tahap 2 Kasus 5 Kasus 250 29.800.000 29.540.000 99.13
Penyelesaian Perkara Tindak Pidana perkara pidana khusus dan tindak Penyelidikan di Kejari.
Pidana Khusus, Korupsi dan Tindak pidana korupsi secara cepat, tepat
Pelanggaran Ham Pidana Khusus dan akuntabel yang dilaksanakan Kasus Tipikor yang diselesaikan Pada Tahap 2 Kasus 5 Kasus 250 100.000.000 99.978.850 99.9
yang Berat dan Lainnya di Kejari oleh jajaran kejaksaan di daerah. Penyidikan di Kejari.
Perkara Tipikor
Perkara Tipikor yang diselesaikan Pada Tahap Pra 4 Perkara 6 Perkara 150
Penuntutan di Kejari.
49.625.000 49.411.000 99.5
Perkara Tipikor yang diselesaikan Pada Tahap 4 Perkara 13 Perkara 325
Penuntutan di Kejari.
Pelaksanaan Eksekusi perkara Tipikor / Tipidsus 1 Perkara 1 Perkara 100 8.190.000 8.148.000 99.49
Lainnya terpidana tidak ditahan.
110
SEKSI PERDATA & TATA USAHA NEGARA
Penanganan dan Penanganan dan Meningkatnya Perkara Perdata & Tata Usaha Negara yang 2 12
600 4.000.000 4.000.000 100
Penyelesaian Perkara Penyelesaian Perkara Penyelesaian Perkara diselesaikan di Kejari (Non Litigasi) Perkara Perkara
Perdata dan Tata Usaha Perdata dan Tata Usaha Perdata dan Tata Usaha
Negara Negara di Kejari Negara. Layanan Informasi dan Pelayanan Hukum Gratis 12 Layanan 12 Layanan 100 3.600.000 3.600.000 100
110