Anda di halaman 1dari 190

KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA

KEJAKSAAN NEGERI YOGYAKARTA


KEPUTUSAN
KEPALA KEJAKSAAN NEGERI YOGYAKARTA
NOMOR : KEP - 41 /M.4.10/12/2022

TENTANG
PEMBENTUKAN PANITIA PENYUSUNAN DAN PENYAMPAIAN
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUNAN
KEJAKSAAN NEGERI YOGYAKARTA TAHUN 2022

KEPALA KEJAKSAAN NEGERI YOGYAKARTA

Menimbanng : a. Bahwa dengan akan berakhirnya Tahun 2022, dipandang perlu


segera membentuk Panitia Penyusunan dan Penyampaian Laporan
Akuntabilitas Kinerja Tahunan Kejaksaan Negeri Yogyakarta Tahun
2022, yang susunan panitia tersebut dalam daftar lampiran
putusan ini.
b. Bahwa panitia tersebut bertugas menyusun hingga pengiriman
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahunan Kejaksaan Negeri
Yogyakarta Tahun 2022 ke Kejaksaan Tinggi Daerah Istimewa
Yogyakarta.
c. Bahwa sebagai perwujudannya perlu diterbitkan Keputusan Kepala
Kejaksaan Negeri Yogyakarta

Mengingat : 1. Undang-Undang nomor 11 Tahun 2021 Tentang perubahan


Undang-undang Nomor : 16 Tahun 2004 tanggal 26 Juli 2004
tentang ketentuan-ketentuan pokok Kejaksaan Republik
Indonesia.
2. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2021
Tentang Perubahan kedua atas Peraturan Presiden Republik
Indonesia Nomor 38 Tahun 2010 Tentang Organisasi Dan Tata
Kerja Kejaksaan Republik Indonesia.
3. Peraturan Kejaksaan Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2022
Tentang Perubahan ketiga atas Peraturan Jaksa Agung Republik
Indonesia Nomor : PER-006/A/JA/01/2017 Tentang Organisasi
Dan Tata Kerja Kejaksaan Republik Indonesia
4. Peraturan Jaksa Agung RI Nomor : PER-021/A/JA/03/2011 tentang
petunjuk Penyusunan dan Penyampaian Laporan Akuntabilitas
Kinerja Kejaksaan Republik Indonesia

MEMUTUSKAN

Menetapkan : Keputusan Kepala Kejaksaan Negeri Yogyakarta tentang


Pembentukan Panitia Penyusunan dan Penyampaian Laporan
Akuntabilitas Kinerja Tahunan Kejaksaan Negeri Yogyakarta Tahun
2022

Pertama : Membentuk panitia dan mengangkat yang namanya tersebut dalam


lampiran Keputusan ini masing-masing dalam kedudukannya
sebagaimana tersebut dalam kolom 4 (empat), serta melaksanakan
Keputusan ini dengan penuh tanggung jawab.

Kedua : Panitia ini bertugas menghimpun data dan menyusun Laporan


Akuntabilitas Kinerja Tahunan Kejaksaan Negeri Yogyakarta Tahun
2022

Ketiga : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dan melaporkan
hasilnya dalam bentuk Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahunan
Kejaksaan Negeri Yogyakarta Tahun 2022 selambat-lambatnya
tanggal 31 Desember 2022.

Keempat : Segala biaya yang timbul akibat dikeluarkannya Keputusan ini


dibebankan kepada anggaran Kejaksaan Negeri Yogyakarta

Kelima : Segala sesuatu akan berubah dan diperbaiki kembali sebagaimana


mestinya apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam
Keputusan ini.

Ditetapkan di : Yogyakarta
Pada tanggal : 12 Desember 2022

KEPALA KEJAKSAAN NEGERI YOGYAKARTA

GATOT GUNO SEMBODO, S.H.,M.H.


Jaksa Utama Pratama NIP. 19670901 199303 1 003

Tembusan :
1. Yth. Kepala Kejaksaan Tinggi D.I. Yogyakarta;
2. Yth. Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi D.I. Yogyakarta;
3. Yth. Para Asisten dan Kabag TU Kejaksaan Tinggi D.I. Yogyakarta.
4. A r s i p .
DAFTAR LAMPIRAN SURAT KEPUTUSAN KEPALA
KEJAKSAAN NEGERI YOGYAKARTA
NOMOR : KEP - 41 /M.4.10/12/2022
TANGGAL : 12 Desember 2022

JABATAN
NO NAMA, PANGKAT,NIP JABATAN DALAM KET
PANITIA
1 2 3 4 5
1. GATOT GUNO SEMBODO, SH.MH Kepala Kejaksaan Penasehat / -
Jaksa Utama Pratama (IV/b) Negeri Pelindung
NIP. 19670901 199303 1 003 Yogyakarta
2. MADYANTI RETNO WULANDARI, Kepala Sub Ketua Merangkap
SH, MH. Bagian Penanggung Jawab
Adi Wira (IV/a) Pembinaan Sub Bagian
NIP. 19740704 199903 2 002 Pembinaan
3. SUGENG RIYADI SH. Kepala Seksi Wakil Ketua Merangkap
Jaksa Madya (IV/a) Perdata Dan Tata Penanggung Jawab
NIP. 19791027 200501 1 006 Usaha Negara Seksi Perdata dan
Tata Usaha Negara
4. LILIK ANDRIYANTO, SH. Kepala Seksi Penanggung -
Jaksa Madya (IV/a) Tindak Pidana Jawab Seksi
NIP. 19760125 200003 1 002 Khusus Tindak Pidana
Khusus
5. ALDEN JUNIEDY SIMANJUTAK, Kepala Seksi Penanggung -
SH.MH Tindak Pidana Jawab Seksi
Jaksa Muda (III/d) Umum Tindak Pidana
NIP. 19860327 200812 1 001 Umum
6. BAGUS KURNIANTO,SH. Kepala Seksi Penanggung -
Jaksa Muda (III/d) Intelijen Jawab Seksi
NIP.19811026 200312 1 002 Intelijen
7. SURONO,SH.MH Kepala Seksi Penanggung -
Jaksa Madya (IV/a) Barang Bukti dan Jawab Seksi
NIP.197607082001121003 Barang Rampasan PB3R
8. ARIEF SETIAWAN ,A.Md Pengelola Tata Sekretaris I -
Yuana Wira (III/a) Naskah
NIP. 19891003 201403 1 003
9. DHIAN RHANY PRATIWI,SE Pengelola sistem Sekretaris II -
Muda Wira (III/b) dan Jaringan
NIP. 19860405 200812 2 001
10. VEDAMURTI NUUR ANISAH,S.Kom Analisis Sistem Sekretaris III -
Yuana Wira (III/a) Informasi (Calon
NIP.199804282022032006 Pranata
Komputer)
11. HERLINA KURNIAWATI,SH Bendahara Bendahara -
Madya Wira (III/c) Pengeluaran
NIP.19770521 200212 2 003
12. SAPTO, SH. Kepala Urusan Anggota Koordinator Sub
Madya Wira (III/c) Tata Usaha Bagian Pembinaan
NIP. 19690817 199803 1 010
13. FAJAR PAMUNGKAS. S . A.Md Fungsional Anggota Koordinator Seksi
Muda Wira (III/a) Pranata Komputer Intelijen
NIP. 19760910 200501 1 006
14. SUWARDI,SH Operator Simkari Anggota Koordinator Seksi
Muda Wira (III/b) Tindak Pidana
NIP. 19790504 200212 1 001 Umum

15. TRI HARYANTO, SH. Pengelola sistem Anggota Koordinator Seksi


Madya Wira (III/c) dan jaringan Tindak Pidana
NIP. 19810324 200501 1 002 Khusus
16. NUGROHO PURNOMOJATI, SH. Pengelola Tata Anggota Koordinator Seksi
Sena Wira (III/d) Naskah Perdata dan Tata
NIP. 19760518 199803 1 001 Usaha Negara

17 IWAN EFENDI,SH Fungsional Anggota Koordinator Seksi


Madya Wira (III/c) Auditor Pertama Barang Bukti dan
NIP.19810423 200212 1 002 Barang Rampasan

KEPALA KEJAKSAAN NEGERI YOGYAKARTA

GATOT GUNO SEMBODO, S.H.,M.H.


Jaksa Utama Pratama NIP. 19670901 199303 1 003
KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA
KEJAKSAAN TINGGI DAERAH ISTIMEWAYOGYAKARTA
KEJAKSAAN NEGERI YOGYAKARTA
Jl. Sukonandi No. 6 Yogyakarta Telp.512521 Fax. (0274) 587517,www.kejari –
yogyakarta.go.id

Nomor : B- 69 /M.4.10/Cs.1/01/2023 Yogyakarta, 10 Januari 2023


Sifat : Segera
Lampiran : 1 (satu) bendel
Hal : Permintaan Data Laporan Kinerja
Tahun 2022

Yth.
Kepala Kejaksaan Tinggi
Daerah Istimewa Yogyakarta
di –
Yogyakarta

Sehubungan dengan surat dari Plh Kepala Kejaksaan Tinggi Daerah


Istimewa Yogyakarta Nomor B-49/M.4.2/Cr.1/01/2023 tanggal 4 Januari 2022 perihal
sebagaimana tersebut pada pokok surat, bersama ini dengan hormat kami sampaikan
data Laporan Kinerja Kejaksaan Negeri Yogyakarta Tahun 2022. (terlampir)
Demikian untuk menjadi maklum.

Kepala Kejaksaan Negeri Yogyakarta,

Gatot Guno Sembodo, SH.,MH.


Jaksa Utama Pratama NIP.19670901 199303 1 003

Tembusan :
1. Yth. Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi D.I.Yogyakarta;
2. Yth. Asisten Pembinaan Kejaksaan Tinggi D.I.Yogyakarta;
3. Yth. Asisten Pengawasan Kejaksaan Tinggi D.I. Yogyakarta.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................................................................1


IKHTISAR EKSEKUTIF ..............................................................................................................................2
BAB I. PENDAHULUAN ............................................................................................................................6
A. PENJELASAN UMUM ORGANISASI ..........................................................................................6
B. ISU STRATEGIS.............................................................................................................................8
B.1. BIDANG PEMBINAAN ........................................................................................................8
B.2. BIDANG INTELIJEN ...........................................................................................................9
B.3. BIDANG TINDAK PIDANA UMUM ...................................................................................9
B.4. BIDANG TINDAK PIDANA KHUSUS ...............................................................................9
B.5. BIDANG PERDATA DAN TATA USAHA .........................................................................9
B.6. BIDANG BARANG BUKTI DAN BARANG RAMPASAN ............................................ 10
BAB II. PERENCANAAN KINERJA ..................................................................................................... 11
A. RENCANA STRATEGIS KEJAKSAAN NEGERI YOGYAKARTA TAHUN 2022 - 2024 .. 11
B. SASARAN STRATEGIS KEJAKSAAN NEGERI YOGYAKARTA ........................................ 12
C. PERJANJIAN KINERJA KEPALA KEJAKSAAN NEGERI TAHUN 2022 DAN PAGU
KINERJA KEJAKSAAN NEGERI TAHUN 2022 ...................................................................... 13
BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA................................................................................................... 15
A. CAPAIAN KINERJA .................................................................................................................... 15
1. SASARAN STRATEGIS I : MENINGKATKAN PROFESIONALISME APARAT
KEJAKSAAN R.I ................................................................................................................... 15
1.1. CAPAIAN KINERJA URUSAN KEPEGAWAIAN DAN KEUANGAN................. 15
1.2. CAPAIAN KINERJA URUSAN PERLENGKAPAN SELAMA TAHUN 2022 .... 16
1.3. CAPAIAN KINERJA URUSAN TATA USAHA, PERPUSTAKAAN DAN
DASKRIMTI ............................................................................................................... 16
2. SASARAN STRATEGIS II : TERWUJUDNYA UPAYA PENCEGAHAN TINDAK
PIDANA KORUPSI ............................................................................................................... 17
2.1. PERSENTASEPENCAPAIAN SASARAN STRATEGISTERWUJUDNYA
UPAYA PENCEGAHANTINDAK PIDANA KORUSPIDIUKUR DARI
INDIKATOR KINERJA ............................................................................................. 17
2.1.1. PERSENTASEPELAKSANAAN OPERASI INTELIJENYANG
BERKAITAN DENGAN BIDANG IDEOLOGI, POLITIK, SOSIAL,
BUDAYADAN KEMASYARAKATAN, EKONOMIDANKEUANGAN,
KETAHANANDANKEAMANAN, TEKNOLOGIINFORMASIDAN
PRODUKSI INTELIJEN ............................................................................... 18
2.1.2. PERSENTASE LEMBAGA / PIHAK YANG DIBERI PENYULUHAN DAN
PENERANGAN HUKUM ............................................................................. 19
2.1.3. JUMLAH KEGIATAN PERTIMBANGAN HUKUM, PELAYANAN HUKUM
DAN TINDAKAN HUKUM LAINNYA .......................................................... 21
3. SASARAN STRATEGIS III : MENINGKATNYA KEBERHASILAN PENYELESAIAN
TINDAK PIDANA .................................................................................................................. 22
3.1. PERSENTASE PENYELESAIAN PERKARA TINDAK PIDANA UMUM YANG
MEMPEROLEH KEKUATAN HUKUM TETAP DAN DIEKSEKUSI .................. 22
3.1.1. PERSENTASE PERKARA YANG DISELESAIKAN BERDASARKAN
KEADILAN RESTORATIF ............................................................................... 23
3.1.2. PERSENTASE PERKARA TINDAK PIDANA UMUM YANG
BERKEKUATAN HUKUM TETAP (INKRACHT VAN GEWISJDEZAAK)
PADA PERADILAN TINGKAT PERTAMA DAN TELAH DIEKSEKUSI .... 23
3.2. PERSENTASE PENYELESAIAN PERKARA TINDAK PIDANA KHUSUS
YANG MEMPEROLEH KEKUATAN HUKUM TETAP DAN DIEKSEKUSI ...... 27
3.2.1.PERSENTASE TINDAK LANJUT LAPORAN PENGADUAN
MASYARAKAT .............................................................................................. 27
3.2.2. PERSENTASE PERKARA TINDAK PIDANA KORUPSI DAN TPPU
YANG DISELESAIKAN PADA TAHAP PENYELIDIKAN ........................ 29
3.2.3. PERSENTASE PERKARA TINDAK PIDANA KORUPSI DAN TPPU
YANG DISELESAIKAN PADA TAHAP PENYIDIKAN ............................ 31
3.2.4. PERSENTASE PERKARA TINDAK PIDANA KORUPSI DAN TPPU
YANG DISELESAIKAN PADA TAHAP PRA PENUNTUTAN ................ 33
3.2.5. PERSENTASE PERKARA TINDAK PIDANA KORUPSI DAN TPPU
YANG DISELESAIKAN PADA TAHAP PENUNTUTAN ......................... 34
3.2.6. PERSENTASE PERKARA TINDAK PIDANA KORUPSI DAN TPPU
YANG TELAH DIEKSEKUSI ....................................................................... 37
3.2.7. PERSENTASE PERKARA TINDAK PIDANA KHUSUS (KEPABEANAN,
CUKAI DAN PAJAK) DAN TPPU YANG DISELESAIKAN PADA TAHAP
PRA PENUNTUTAN..................................................................................... 38
3.2.8. PERSENTASE PERKARA TINDAK PIDANA KHUSUS (KEPABEANAN,
CUKAI DAN PAJAK) DAN TPPU YANG DISELESAIKAN PADA TAHAP
PENUNTUTAN .............................................................................................. 39
3.2.9. PERSENTASE PERKARA TINDAK PIDANA KHUSUS (KEPABEANAN,
CUKAI DAN PAJAK) DAN TPPU YANG TELAH DIEKSEKUSI ............ 41
4. SASARAN STRATEGIS IV : MENINGKATKAN PENGEMBALIAN ASET DAN
KERUGIAN NEGARA .......................................................................................................... 45
4.1. PERSENTASE PENYELAMATAN DAN PENGEMBALIAN KERUGIAN
NEGARA MELALUI JALUR PIDANA .................................................................... 45
4.2. PERSENTASE PENYELAMATAN DAN PENGEMBALIAN KERUGIAN
NEGARA MELALUI JALUR PERDATA ................................................................ 46
4.2.1. PERSENTASE PERKARA PERDATA YANG DITANGANI MELALUI
JALUR LITIGASI ........................................................................................... 46
4.2.2. PERSENTASE PERKARA PERDATA YANG DITANGANI MELALUI
JALUR NON LITIGASI ................................................................................. 47
4.2.3. PERSENTASE PERKARA TUN YANG DITANGANI MELALUI JALUR
LITIGASI ......................................................................................................... 48
4.2.4. PERSENTASE PENGEMBALIAN KERUGIAN NEGARA MELALUI
JALUR PERDATA ........................................................................................ 49
BAB IV. PENUTUP .................................................................................................................................. 54
LAMPIRAN
KATA PENGANTAR
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj.IP) adalah bagian dari Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah merupakan bentuk akuntabilitas dari
pelaksanaan tugas dan fungsi yang dipercayakan kepada setiap Satuan Kerja atas
penggunaan anggaran. Sehingga penyusunan Laporan Kinerja ini dapat selesai
dengan baik sebagai bentuk akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan 2022.
Perencanaan strategis Kejaksaan Negeri Yogyakarta tertuang dalam Peraturan
Kejaksaan Republik Indoneisa Nomor 12 Tahun 2020 tentang Rencana Strategis
Kejaksaan Republik Indonesia Tahun 2020-2024. Atas dasar peraturan tersebut,
Laporan Kinerja diukur berdasarkan indikator sasaran strategis dan target kinerja yang
sudah ditetapkan dalam dokumen Perjanjian Kinerja Kejaksaan Negeri Yogyakarta tahun
2022. Semoga Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ini dapat menjadi sarana evaluasi
bagi seluruh jajaran Kejaksaan Negeri Yogyakarta, agar memacu kinerja ke depan lebih
produktif, professional, efektif dan efisien dalam rangka untuk memberikan pelayanan
terbaik bagi masyarakat.
Terima kasih

Laporan Kinerja Kejaksaan Negeri Yogyakarta 2022 1


IKHTISAR EKSEKUTIF

Dengan berakhirnya Tahun Kerja 2022, setiap Instansi Pemerintah diwajibkan


menyampaikan laporan akuntabilitas kinerja yang telah dilaksanakan selama kurun
waktu satu tahun tersebut.
Seiring dengan dikeluarkannya Peraturan Pemerintah Nomor 65 tahun 2005
tentang Standar Pelayanan Minimal bagi Instansi Pemerintah, menggambarkan bahwa
Pemerintah mempunyai tekad yang kuat untuk mewujudkan pelayanan publik yang
berkualitas, pelayanan yang dapat dirasakan langsung oleh masyarakat dan sejalan
dengan tuntutan di era globalisasi dan reformasi demi terciptanya tata kelola
pemerintahan yang baik dan bersih (good and clean governance) khususnya di bidang
penegakan hukum.
Prioritas RPJPN 2005-2025 Tahap IV yang diturunkan dalam RPJMN 2020-
2024 (RPJMN Tahap IV) yaitu memantapkan penataan kembali Negara Kesatuan
Republik Indonesia di segala bidang dengan menekankan kesadaran dan penegakan
hukum dan tercapainya konsolidasi penegakan supremasi hukum, penegakan Hak Asasi
Manusia serta kelanjutan Penataan Sistem Hukum Nasional. Peranan pembangunan
hukum dalam mendukung terwujudnya pembangunan nasional termasuk dalam
posisi yang sangat sentral mengingat pembangunan hukum selalu terkait dengan
pembangunan bidang-bidang lainnya (bidang ekonomi, sosial, pertahanan dan
keamanan serta politik) karena apabila hukum dapat ditegakkan maka akan ada
kepastian hukum secara optimal.
Untuk menciptakan penegakan hukum yang baik maka dibutuhkan peran
serta aparatur penegak hukum dari lembaga penegak hukum yang ada. Kejaksaan
sebagai salah satu penegak hukum dituntut untuk lebih berperan dalam menegakkan
supremasi hukum dan mempunyai peranan penting sesuai dengan tugas dan
kewenangannya sebagaimana tercantum dalam Pasal 30 Undang-Undang Nomor 16
Tahun 2004 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang nomor 11 tahun 2021
tentang Kejaksaan Republik Indonesia sebagai salah satu pengayom masyarakat yang
melayani di bidang penegakan hukum secara akuntabel, transparan melalui laporan
akuntabilitas yang baik sehingga dapat berfungsi dengan baik sebagai salah satu
lembaga penegak hukum di Indonesia yang demokratis berlandaskan hukum dan
perikeadilan mencapai masyarakat yang lebih makmur dan sejahtera. Kejaksaan
sebagai lembaga pemerintah berperan dalam melaksanakan sebagian urusan
pemerintahan di bidang hukum, utamanya dalam pelaksanaan penuntutan.

Laporan Kinerja Kejaksaan Negeri Yogyakarta 2022 2


Laporan Kinerja Kejaksaan Negeri Yogyakarta Tahun 2022 menyajikan
berbagai keberhasilan/capaian strategis dan beberapa hal yang perlu perbaikan dalam
rangka menyelaraskan dengan dinamika perubahan lingkungan eksternal dan internal
di Kejaksaan Negeri Yogyakarta. Berbagai capaian strategis tersebut tercermin dalam
capaian Indikator Kinerja Utama (IKU), maupun Analisis Kinerja berdasarkan tujuan
dan sasaran. Untuk itu, seluruh program kerja Kejaksaan Negeri Yogyakarta Tahun
2022 dan target kinerja yang telah ditetapkan baik pada Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional (RPJMN) Tahap IV Tahun 2020-2024, Rencana Kerja Pemerintah
(RKP), Kontrak Kinerja (Penetapan Kinerja), serta Rencana Strategis (RENSTRA)
Kejaksaan RI Tahun 2020-2024 secara konsisten, terus menerus dan
berkesinambungan.
Realisasi Belanja Kejaksaan Negeri Yogyakarta pada tahun 2022 yang
anggarannya sebesar Rp 17.375.680.000,- (Tujuh Belas Milliar Tiga Ratus Tujuh Puluh
Lima Juta Enam Ratus Delapan Puluh Ribu Rupiah) terserap sebesar 99,51 % atau
sebesar Rp 17.291.197.670,- (Tujuh Belas Milliar Dua Ratus Sembilan Puluh Satu Juta
Seratus Sembilan Puluh Tujuh Ribu Enam Ratus Tujuh Puluh Rupiah) dengan capaian
kinerjanya didasarkan pada tujuan, sasaran strategis Kejaksaan Negeri Yogyakarta
sebagai Lembaga pemerintah yang berperan dalam melaksanakan sebagian urusan
pemerintahan di bidang hukum utamanya dalam pelaksanaan penuntutan di wilayah
hukum yang meliputi seluruh Kota Yogyakarta.
Dalam rangka memenuhi amanat INPRES Nomor 7 Tahun 1999 tentang
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, maka Kejaksaan Negeri Yogyakarta
bertanggungjawab untuk memenuhi tuntutan masyarakat atas pencapaian kinerja,
Kejaksaan yang bersih, akuntabel dan transparan pada seksi-seksi yang terdiri dari
Sub Bagian Pembinaan, Seksi Intelijen, Seksi Tindak Pidana Umum, Seksi Tindak
Pidana Khusus, Seksi Perdata dan Tata Usaha Negara, dan Seksi Pengelolaan
Barang Bukti dan Barang Rampasan. Keberhasilan yang telah dicapai oleh Kejaksaan
Negeri Yogyakarta tahun 2022 dibandingkan dengan target (dalam persen) dapat
dirangkum sebagai berikut:
1. Selama tahun 2022 Sub Bagian Pembinaan telah mengelola anggaran Kejaksaan Negeri
Yogyakarta Tahun 2022 sebesar Rp 17.375.680.000 (Tujuh Belas Milliar Tiga Ratus
Tujuh Puluh Lima Juta Enam Ratus Delapan Puluh Ribu Rupiah). Dengan realisasi
belanja per akhir tahun 2022 sebesar Rp 17.291.197.670,- (Tujuh Belas Milliar Dua Ratus
Sembilan Puluh Satu Juta Seratus Sembilan Puluh Tujuh Enam Ratus Rupiah) atau
terserap sebesar 99,01 %. Selain itu Sub Bagian Pembinaan juga telah

Laporan Kinerja Kejaksaan Negeri Yogyakarta 2022 3


menyetorkan penerimaan PNBP Kejaksaan Negeri Yogyakarta sebesar Rp.
1.546.746.604 (Satu Milliar Lima Ratus Empat Puluh Enam Juta Tujuh Ratus Empat
Puluh Enam Ribu Enam Ratus Empat Rupiah)

2. Seksi Intelijen selama tahun 2022 telah melaksanakan kegiatan Penerangan Hukum
dengan target 1 kegiatan dan dapat terealisasi 35 Kegiatan dengan Realisasi
Anggaran Rp 65.029.000 (99,08%) Jaksa Masuk Sekolah dengan target 4 Kegiatan
dan dapat terealisasi 29 Kegiatan dengan Realisasi Anggaran Rp 24.605.500,- (98,83%)
Jaksa Masuk Sekolah dengan Target 300 Orang, Realisasi 1.733 orang dan Jaksa
Menyapa dengan target sebanyak 2 kegiatan dengan realisasi 3 Kegiatan dengan
Realisasi Anggaran sebesar Rp 6.595.000,-

3. Seksi Tindak Pidana Umum selama tahun 2022 telah menyelesaikan perkara tahap
pra penuntutan sebanyak 261 perkara dari 291 perkara yang masuk (89,7%) dengan
Realisasi anggaran sebesar Rp 28.022.600,- dari Pagu Anggaran sebesar Rp
28.500.000,- (98,32%) dan menyelesaikan jumlah perkara penuntutan sebanyak 353
perkara dari 353 perkara yang masuk (100%) dengan Realiasasi Anggaran sebesar Rp
235.742.650,- dari Pagu Anggaran sebesar Rp 237.124.000,- (99,42%) dan Eksekusi
atas putusan pengadilan yang mempunyai kekuatan hukum tetap sebanyak 334
perkara dari 334 perkara (100%) dengan Realisasi Anggaran sebesar Rp
33.121.200,- dari Pagu Anggaran sebesar Rp 33.193.000 (99,78%). Kejaksaan Negeri
Yogyakarta juga telah melakukan penyelesaian perkara Tindak Pidana Umum dengan
Restorative Justice sebanyak 4 Perkara dari 6 Perkara yang diajukan. Ini melebihi dari
target Restorative Justice yang semula hanya 3 perkara dengan Realisasi Anggaran
sebesar Rp 4.500.000,- (100%)

4. Seksi Tindak Pidana Khusus selama tahun 2022 sudah melaksanakan Penyelidikan
sebanyak 4 (empat) perkara, Penyidikan 3 (tiga) perkara, Pra Penuntutan Perkara Tindak
Pidana Korupsi sebanyak 2 (dua) perkara, Pra Penuntutan Perkara Tindak Pidana
Pencucian Uang sebanyak 0 perkara, Penuntutan Tindak Pidana Korupsi sebanyak 4
(empat) perkara, Penuntutan Perkara Tindak Pidana Pencucian Uang sebanyak 2
(dua) perkara, Eksekusi Pidana Badan perkara Tindak Pidana Korupsi sebanyak 2 (dua)
terpidana, Eksekusi Pidana Badan perkara Tindak Pidana Pajak sebanyak 1 (satu)
terpidana, Eksekusi Uang Rampasan Tindak Pidana Korupsi sebesar
Rp.100.000.000,- (seratus juta rupiah).

Laporan Kinerja Kejaksaan Negeri Yogyakarta 2022 4


5. Seksi Perdata dan Tata Usaha Negara dalam Tahun 2022 telah melaksanakan
kegiatan penanganan perkara (Litigasi), masuk sebanyak 4 (empat) Perkara dan
dapat diselesaikan. Sedangkan penanganan perkara (Non Litigasi) sebanyak 76
perkara dan bisa di selesaikan sebanyak 54 perkara. Untuk perkra TUN yang
ditangani melalui jalur litigasi menyelesaikan sebanyak 1 perkara. Untuk pemulihan
kerugian keuangan negara sebesar Rp 1.190.784.583,- dan berhasil menyelamatkan
Keuangan Negara sebesar Rp 49.920.000.000,-.

6. Seksi Pengelolaan Barang Bukti dan Rampasan dalam tahun 2022 melakukan
pemusnahan barang bukti sebanyak 4 (empat) kali, Pemeliharaan Barang Bukti yang
dititipkan di Rupbasan dan telah menyetorkan Uang Rampasan Negara dengan total
sekitar Rp 70.778.065,- (tujuh puluh juta tujuh ratus tujuh puluh delapan ribu enam
puluh lima rupiah).
Disamping keberhasilan yang dicapai Kejaksaan Negeri Yogyakarta, kita
mengakui bahwa masih ada hal-hal yang belum tercapai secara optimal. Laporan
Kinerja Kejaksaan Negeri Yogyakarta ini bertujuan untuk memberikan gambaran
capaian kinerja Kejaksaan Negeri Yogyakarta dalam satu tahun anggaran, yang
dikaitkan dengan proses pencapaian tujuan dan sasaran yang ditetapkan Kejaksaan
dimana Kejaksaan Negeri Yogyakarta harus mempertanggung-jawabkan dan
menjelaskan keberhasilan dan kegagalan tingkat kinerja yang dicapainya serta
langkah antisipatif untuk memperbaiki kegagalan dan kelemahan tersebut di masa
yang akan
datang.
Laporan Kinerja Kejaksaan Negeri Yogyakarta ini menjadi penting pula
sebagai barometer untuk mengukur dan mengevaluasi sampai sejauh mana
hasil (outcome) maupun pencapaian sasaran yang telah dicapai selama kurun waktu
tahun
2022 dengan menyajikan data secara jujur, objektif dan akurat dengan segala
kekurangan dan kelemahan yang belum berhasil diatasi sehingga menjadi tantangan
untuk dapat diperbaiki ditahun mendatang.

Laporan Kinerja Kejaksaan Negeri Yogyakarta 2022 5


BAB I
PENDAHULUAN

A. PENJELASAN UMUM ORGANISASI


Dalam susunan ketatanegaraan, Kejaksaan R.I. adalah lembaga pemerintah
yang melaksanakan kekuasaan negara, khususnya di bidang penuntutan. Dalam
melaksanakan tugas pokok, fungsi dan kewenangannya, Kejaksaan R.I. mempunyai
perangkat satuan kerja di daerah yaitu Kejaksaan Negeri sebagai ujung tombak dalam
penegakan hukum.
Laporan Kinerja Kejaksaan Negeri Yogyakarta Tahun 2022 merupakan hasil
evaluasi dan pelaksanaan tugas selama 1 (satu) tahun sebagai implementasi Sasaran
Strategis Kejaksaan Negeri Yogyakarta, sekaligus sebagai wujud pertanggungjawaban
dalam melaksanakan tugas selama 1(satu) tahun kerja sejak tanggal 1 Januari 2022
sampai dengan tanggal 30 Desember 2022. Laporan ini dibuat dan di susun dengan
mempedomani PERMENPAN No. 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian
Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Review atas Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah, sehingga diharapkan laporan dapat lebih jelas, lengkap dan lebih mudah
dimengerti bagi seluruh pihak terkait khususnya dan masyarakat pada umumnya.
Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2004 sebagaimana telah diubah dengan Undang-
Undang nomor 11 tahun 2021 tentang Kejaksaan Republik Indonesia mengisyaratkan
bahwa lembaga Kejaksaan berada pada posisi sentral dalam criminal justice system
(sistem peradilan pidana), Kejaksaan juga mempunyai peran yang strategis dalam upaya
penegakan hukum. Posisi Kejaksaan menjadi poros sekaligus sebagai filter antara
proses penyidikan dan proses pemeriksaan di persidangan serta sebagai pelaksana
penetapan dan keputusan pengadilan. Selain itu Kejaksaan juga sebagai pengendali
proses perkara, sebab pada institusi Kejaksaan-lah adanya kewenangan untuk dapat
menentukan apakah suatu kasus / perkara dapat diajukan ke Pengadilan atau tidak
berdasarkan alat bukti yang sah menurut Hukum Acara Pidana dan beban pembuktian
pada publik.
Selain berperan dalam perkara pidana, Kejaksaan juga memiliki peran lain dalam
Hukum Perdata dan Tata Usaha Negara, yaitu dapat mewakili Pemerintah dalam
Perkara Perdata dan Tata Usaha Negara sebagai Jaksa Pengacara Negara. Jaksa
sebagai pelaksana kewenangan tersebut diberi wewenang setelah mendapat

Laporan Kinerja Kejaksaan Negeri Yogyakarta 2022 6


SKK (Surat Kuasa Khusus) baik sebagai Tergugat maupun Penggugat untuk mewakili
kepentingan Pemerintah di dalam maupun di luar Pengadilan.
Berdasarkan Pasal 30 Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2004 sebagaimana
telah diubah dengan Undang-Undang nomor 11 tahun 2021 tentang Kejaksaan Republik
Indonesia, terdapat 3 (tiga) tugas utama / wewenang dimiliki Kejaksaan yaitu :
1. Di Bidang Pidana:
Melakukan Penuntutan;
Melaksanakan penetapan hakim dan putusan pengadilan yang telah memperoleh
kekuatan hukum tetap
Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan putusan pidana bersyarat, putusan
pidana pengawasan, dan putusan lepas bersyarat;
Melakukan penyidikan terhadap tindak pidana tertentu berdasarkan undang-undang;
Melengkapi berkas perkara tertentu dan untuk itu dapat melakukan pemeriksaan
tambahan sebelum dilimpahkan ke pengadilan yang dalam pelaksanaannya
dikoordinasikan dengan penyidik.
2. Di Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara:
Mewakili Pemerintah dalam Perkara Perdata dan Tata Usaha Negara sebagai
Jaksa Pengacara Negara. Jaksa sebagai pelaksana kewenangan tersebut diberi
wewenang setelah mendapat SKK (Surat Kuasa Khusus) baik sebagaiTergugat
maupun Penggugat untuk mewakili kepentingan pemerintah didalam maupun diluar
pengadilan.
3. Dalam bidang ketertiban dan ketentraman umum, Kejaksaan turut
menyelenggarakan kegiatan:
Peningkatan kesadaran hukum masyarakat;
Pengamanan kebijakan penegakan hukum;
Pengawasan aliran kepercayaan yang dapat membahayakan masyarakat dan
negara;
Pencegahan penyalahgunaan dan /atau penodaan agama;
Penelitian dan pengembangan hukum serta statistic kriminal.
Undang-undang No.16 Tahun 2004 sebagaimana telah diubah dengan
Undang-Undang nomor 11 tahun 2021 tentang Kejaksaan Republik Indonesia telah
menegaskan bahwa lembaga Kejaksaan adalah lembaga penegak hukum yang berada
pada posisi sentral dalam system peradilan pidana (criminal justice system), Kejaksaan
juga mempunyai peran yang sangat strategis dalam upaya penegakan hukum, dimana
posisi Kejaksaan sebagai poros sekaligus sebagai filter antara proses penyidikan dan

Laporan Kinerja Kejaksaan Negeri Yogyakarta 2022 7


proses pemeriksaan di persidangan serta sebagai pelaksana penetapan dan putusan
pengadilan. Selain itu Kejaksaan juga sebagai pengendali jalannya proses perkara,
sebab pada institusi Kejaksaan memiliki kewenangan untuk dapat menentukan apakah
suatu kasus/perkara dapat diajukan ke pengadilan atau tidak berdasarkan alat bukti yang
sah menurut Hukum Acara Pidana dan beban pembuktian pada publik.
Selain berperan dalam perkara pidana, Kejaksaan juga memiliki peran lain dalam
Hukum Perdata dan Tata Usaha Negara, yaitu dapat mewakili Pemerintah dalam
Perkara Perdata dan Tata Usaha Negara sebagai Jaksa Pengacara Negara. Jaksa
sebagai pelaksana kewenangan tersebut diberi wewenang setelah mendapat SKK
(Surat Kuasa Khusus) baik sebagai tergugat maupun sebagai Penggugat untuk mewakili
kepentingan Pemerintah didalam maupun diluar Pengadilan.
Dengan dikeluarkannya Peraturan Presiden R.I. Nomor 15 Tahun 2021 tentang
Perubahan Kedua Atas Peraturan Presiden R.I. Nomor 38 Tahun 2010 Tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kejaksaan R.I. yang ditindaklanjuti dengan diterbitkannya
Peraturan Kejaksaan R.I. Nomor: 1 Tahun 2022 tentang Perubahan Ketiga Atas
Peraturan Jaksa Agung RI Nomor: PER-006/A/JA/07/2017 Tentang Organisasi dan
Tata Kerja Kejaksaan R.I.,
Susunan Organisasi Kejaksaan Negeri Yogyakarta sebagai berikut :

B. ISU STRATEGIS

B.1 Bidang Pembinaan


1) Meningkatkan profesionalisme dan kapabilitas pegawai Kejaksaan Negeri
Yogyakarta terutama Jaksa dalam pelaksanaan penanganan perkara melalui
penyelenggaraan in house training, pendidikan dan pelatihan serta sosialisasi atau
workshop.

Laporan Kinerja Kejaksaan Negeri Yogyakarta 2022 8


2) Meningkatkan pelayanan publik terhadap penyandang disabilitas dengan membangun
sarana dan prasarana sesuai ketentuan dan menyiapkan sumber daya manusia
yang memiliki kemampuan dalam pelayanan disabilitas.
3) Meningkatkan pelayanan publik dalam segala bidang melalui pembangunan
sarana prasarana demi kenyamanan penerima layanan atau masyarakat Kota
Yogyakarta.

B.2 Bidang Intelijen


1) Meningkatkan peranan Kejaksaan Negeri Yogyakarta dalam memberikan
pelayanan hukum kepada masyarakat kota Yogyakarta melalui program Jaksa
Sahabat Pedagang dan Jaksa Sahabat Penghayat.
2) Menanamkan pendidikan anti korupsi sejak dini pada anak atau generasi muda
Kota Yogyakarta melalui penyuluhan hukum di Sekolah Dasar dan Sekolah
Menengah se Kota Yogyakarta.

B.3 Bidang Tindak Pidana Umum


1) Meningkatkan pelayanan tilang online dengan menyediakan sarana prasarana
yang nyaman dan aplikasi terintegrasi sehingga mempermudah pelanggar
melakukan pembayaran tilang.
2) Melaksanakan penyelesaian perkara pidum di luar pengadilan melalui program
Restorative Justice (RJ) dengan membangun pendopo Restorative Justice di
Kemantren Kota Gede Yogyakarta.

B.4 Bidang Tindak Pidana Khusus


1) Melakukan penanganan perkara Tindak Pidana Korupsi yang menjadi directive
presiden
2) Mendukung program pemerintah dalam memberantas mafia tanah melalui sarana
pengaduan pada bidang Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Negeri Yogyakarta

B.5 Bidang Perdata dan Tata Usaha


Meningkatkan pelayanan penerangan hukum bidang Datun pada masyarakat Kota
Yogyakarta melalui program suluh projo pada setiap kemantren

Laporan Kinerja Kejaksaan Negeri Yogyakarta 2022 9


B.6 Bidang Barang Bukti dan Barang Rampasan
1) Meningkatkan penyelesaian barang butki dengan melakukan program antar
barang bukti kepada para korban
2) Meningkatkan penyelesaian barang rampasan negara melalui pemusnahan
barang bukti setiap bulan dan pelelangan barang rampasan sehingga mencapai zero
tunggakan barang bukti dan barang rampasan pada Kejaksaan Negeri Yogyakarta

Laporan Kinerja Kejaksaan Negeri Yogyakarta 2022 10


BAB II PERENCANAAN

KINERJA

A. RENCANA STRATEGIS KEJAKSAAN NEGERI YOGYAKARTA TAHUN 2022-


2024
Visi
Kejaksaan Republik Indonesia yang andal, profesional, inovatif, dan berintegritas
dalam pelayanan
kepada presiden dan wakil presiden untuk mewujudkan visi dan misi presiden dan
wakil presiden :
“Indonesia Maju Yang Berdaulat, Mandiri, Dan Berkepribadian Berlandaskan
Gotong Royong”

Misi
Dalam rangka mendukung kinerja Presiden dan Wakil Presiden Indonesia, Kejaksaan
Republik Indonesia dalam Rencana Strategis Kejaksaan Republik Indonesia Tahun
2020-2024 menindaklanjuti pelaksanaan Misi Presiden dan Wakil Presiden Republik
Indonesia nomor 1 (Peningkatan Kualitas Manusia Indonesia), nomor 6 (Penegakan
Sistem Hukum Yang Bebas Korupsi, Bermartabat dan Terpercaya), nomor 7
(Perlindungan Pada Segenap Bangsa dan Memberikan Rasa Aman Pada Seluruh
Warga), dan nomor 8 (Pengelolaan Pemerintahan Yang Bersih, Efektif, dan Terpercaya),
untuk mendukung itu maka Misi Kejaksaan Republik Indonesia
pada Tahun 2020-2024, adalah :
1. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Aparatur Kejaksaan
Republik Indonesia; (diukur dengan: Jumlah aparatur Kejaksaan RI yang memiliki
sertifikat kompentensi dan atau keahlian)
2. Meningkatkan Akuntabilitas Kejaksaan Republik Indonesia dan Integritas
Aparatur Kejaksaan Republik Indonesia; (diukur dengan : Meningkatnya Nilai SPIP
Kejaksaan RI, Meningkatnya Nilai SAKIP Kejaksaan RI, serta berkurangnya jumlah
Aparatur Kejaksaan RI yang dijatuhi hukuman disiplin)
3. Meningkatkan Peran Kejaksaan RI dalam Upaya Pencegahan Tindak Pidana
Korupsi;(Diukur dengan : Jumlah kegiatan yang mendukung Upaya Pencegahan Tindak
Pidana Korupsi dan berkurangnya jumlah perkara tindak pidana korupsi setiap tahunnya)

Laporan Kinerja Kejaksaan Negeri Yogyakarta 2022 11


4. Meningkatkan Optimalisasi Kinerja Aparatur Kejaksaan RI dalam Penanganan
Perkara Tindak Pidana; (Diukur dengan : Persentase RENCANA STRATEGIS
(RENSTRA) KEJAKSAAN RI TAHUN 2020 - 2024 BAB II VISI,MISI, TUJUAN DAN
SASARAN STRATEGIS KEJAKSAAN RI 59 penyelesaian perkara pidana dengan
penerapan prinsip restorative justice,9 Jumlah Perkara yang mempunyai kekuatan
hukum tetap dan telah dieksekusi)
5. Meningkatkan Upaya Penyelamatan dan Pemulihan Aset Negara; (Diukur dengan :
Jumlah kerugian negara yang diselamatkan dan dikembalikan melalui jalur pidana dan
perdata)
6. Meningkatkan Kualitas Kinerja Kejaksaan RI Berbasis Teknologi Informasi (TI);
(Diukur dengan : Jumlah kegiatan yang diselesaikan sesuai dengan Masterplan
Kejaksaan 2020-2024)

B. SASARAN STRATEGIS KEJAKSAAN NEGERI YOGYAKARTA


Sasaran strategis adalah kondisi yang akan dicapai secara nyata oleh
Kementrian/Lembaga yang mencerminkan pengaruh yang ditimbulkan oleh adanya
hasil satu atau beberapa program. Sasaran strategis yang dirumuskan akan menjadi
tolak ukur yang jelas dalam penyusunan Strategi, Program dan Kegiatan beserta
Indikator Keberhasilannya untuk tahun 2020-2024 Kejaksaan RI menetapkan sasaran
strategis sebagai berikut:
1. Meningkatnya Profesionalisme Aparatur Kejaksaan R.I; (Dengan Indikator
Persentase Aparatur Kejaksaan RI yang memiliki sertifikat kompetensi dan atau
keahlian)
2. Terwujudnya Kejaksaan RI yang Akuntabel dan Aparatur Kejaksaan RI yang
berintegritas; (Dengan Indikator: Meningkatnya Nilai SPIP Kejaksaan RI, Meninglkatnya
nilai SAKIP Kejaksaan RI serta berkurangnya jumlah Aparatur Kejaksaan RI
yang dijatuhi Hukuman Disiplin)
3. Meningkatnya Upaya Pencegahan Tindak Pidana Korupsi; (Dengan Indikator:
Persentase kegiatan yang mendukung Upaya Pencegahan Tindak Pidana Korupsi)
4. Meningkatnya Keberhasilan Penyelesaian Perkara Tindak Pidana; (Dengan
Indikator; Persentase penyelesaian Perkara Tindak Pidana Umum yang mempunyai
kekuatan hukum tetap dan telah di eksekusi, Persentase penyelesaian Perkara Tindak
Pidana Khusus yang mempunyai kekuatan Hukum tetap dan telah di eksekusi)

Laporan Kinerja Kejaksaan Negeri Yogyakarta 2022 12


5. Meningkatnya Pengembalian Aset dan Kerugian Negara; (Dengan Indikator;
Persentase penyelematan dan pengembalian kerugian negara melalui jalur Pidana dan
Perdata)
6. Meningkatnya Optimalisasi Kinerja Aparatur Kejaksaan RI berbasis Teknologi
Informasi sesuai IT Master Plan Kejaksaan RI; (Dengan Indikator: Persentase
kegiatan yang diselesaikan sesuai dengan IT masterplan Kejaksaan Tahun 2020-2024)

C. PERJANJIAN KINERJA KEPALA KEJAKSAAN NEGERI TAHUN 2022 DAN


PAGU KINERJA KEJAKSAAN NEGERI TAHUN 2022

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET


Meningkatkan Prosentase Aparat Kejaksaan RI yang
1 Profesionalisme Aparat memiliki sertifikat kompetensi dan/atau 50
Kejaksaan R.I keahlian
Prosentase Nilai Maturitas SPIP Kejaksaan
85
RI
Meningkatkan akuntabilitas
Prosentase Nilai SAKIP Kejaksaan RI 85
2 dan integritas Aparat
Kejaksaan RI Presentase Berkurangnya Pengaduan
Masyarakat terhadap Aparatur Kejaksaan 80
RI
Terwujudnya upaya
Presentase Kegiatan yang mendukung
3 pencegahan Tindak Pidana 80
upaya pencegahan Tindak Pidana Korupsi
Korupsi

Prosentase Penyelesaian perkara Tindak


Pidana Umum yang memperoleh kekuatan 90
Meningkatnya keberhasilan Hukum Tetap dan dieksekusi
4
penyelesaian Tindak Pidana
Presentase Penyelesaian Perkara Tindak
Pidana Khusus yang tidak memperoleh 80
Kekuatan Hukum Tetap dan Di Eksekusi
Prosentase Penyelamatan dan
Pengembalian Kerugian Negara melalui 80
Meningkatkan Pengembalian jalur Pidana
5.
aset dan Kerugian Negara Prosentase penyelamatan dan
pengembalian Kerugian Negara melalui 80
Jalur Perdata

Laporan Kinerja Kejaksaan Negeri Yogyakarta 2022 13


Terwujudnya Optimalisasi Prosentase Satuan Kerja Kejaksaan RI
6 80
Kinerja Aparatur Kejaksaan yang berhasil menerapkan

No Kegiatan Anggaran
1. Penangangan Penyelidikan/Pengamanan/Penggalangan di Rp 22.940.000,-
Kejaksaan Tinggi, Kejaksaan Negeri dan Cabang Kejaksaan
Negeri
2. Penerangan dan Penyuluhan Hukum di Daerah Rp 41.260.000
3. Penanganan Perkara Pidana Umum di Kejaksaan Tinggi, Rp 361.634.000,-
Kejaksaan Negeri dan Cabang Kejaksaan Negeri
4. Penanganan Perkara Tindak Pidana Korupsi dan Tindak Rp 403.980.000,-
Pidana Khusus Lainnya di Kejaksaan Tinggi, Kejaksaan
Negeri dan Cabang Kejaksaan Negeri
5. Penanganan dan Penyelesaian Perkara Perdata dan Tata Rp 24.400.000,-
Usaha Negara di Kejaksaan Tinggi, Kejaksaan Negeri dan
Cabang Kejaksaan Negeri
6 Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis lainnya Jaksa Rp 17.596.706.000
Agung Muda Pembinaan Kejaksaan Tinggi, Kejaksaan
Negeri dan Cabang Kejaksaan Negeri
7 Pembangunan/Pengadaan/Peningkatan Sarana dan Rp 7.000.000,-
Prasarana Kejaksaan RI
8 Barang Bukti Sitaan dan Barang Bukti Rampasan Rp 40.000.000,-

Laporan Kinerja Kejaksaan Negeri Yogyakarta 2022 14


BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA

A. CAPAIAN KINERJA
Untuk melaksanakan kinerjanya, Kejaksaan Negeri Yogyakarta didukung oleh 6
(lima) bidang yaitu : Sub Bagian Pembinaan, Seksi Intelijen, Seksi Tindak Pidana Umum,
Seksi Tindak Pidana Khusus, Seksi Perdata & Tata Usaha Negara dan Seksi
Pengelolaan Barang Bukti & Barang Rampasan. Terdapat 2 (dua) Program dengan 6
(enam) sasaran strategis yang dilaksanakan masing-masing bidang yang dapat
dijabarkan sebagai berikut :

Sasaran Strategi I: Meningkatkan Profesionalisme Aparat Kejaksaan R.I

1.1 Capaian Kinerja Urusan Kepegawaian dan Keuangan


1. Jumlah Pegawai pada Kejaksaan Negeri Yogyakarta sebanyak 100 Orang, dengan
jumlah Jaksa 29 Orang dan Pegawai Tata Usaha sebanyak 71 Orang.
2. Memproses Kenaikan Gaji Berkala bagi para pegawai sebanyak 36 orang.
3. Memproses usulan Kenaikan Pangkat bagi para pegawai sebanyak 11 orang.
4. Memproses administrasi pegawai sesuai ketentuan untuk Mutasi Keluar sebanyak 4
orang dan Mutasi Masuk sebanyak 10 orang.
5. Memproses administrasi pegawai sesuai ketentuan untuk Bimtek/Diklat 27
Kegiatan/orang.
6. Memproses usulan penganugrahan Tanda Kehormatan Satya Lencana Karya Satya
kepada para pegawai sebanyak 11 Orang.
7. Mengelola dana sosial yang diperoleh dari iuran para pegawai dengan cara potong gaji
setiap bulan sebesar Rp 2.000,- diperuntukkan untuk pegawai yang mendapat
musibah sesuai kesepakatan sebesar Rp 250.000,- dan menyiapkan obat-obatan P3K.
8. Mengadakan santapan rohani bagi pegawai sebanyak 8 kali
9. Melaksanakan kegiatan senam kesegaran jasmani setiap hari Jumat, selama tahun
2022 sebanyak 36 kali
10. Melaksanakan kegiatan in house training sebanyak 4 kali
11. Kegiatan koperasi yang bergerak di bidang simpan pinjam telah berbadan hukum sejak
tahun 1991 dan berjalan lancar

Laporan Kinerja Kejaksaan Negeri Yogyakarta 2022 15


12. Jumlah anggota sampai dengan RAT 2021 sebanyak 88 (delapan puluh delapan)
orang dan memiliki aset Rp 966.567.782,-
13. Covid 19 dan Vaksinasi Covid 19; Jumlah Pegawai yang terkena Covid sekarang: 0
orang; Data Pegawai yang pernah terkena Covid -19 tahun 2022; 2 orang.
14. Mengelola anggaran Kejaksaan Negeri Yogyakarta Tahun 2022 sebesar Rp
17.375.680.000 (Tujuh Belas Milliar Tiga Ratus Tujuh Puluh Lima Juta Enam Ratus
Delapan Puluh Ribu Rupiah). Dengan realisasi belanja per akhir tahun 2022 sebesar
Rp 17.291.197.670,- (Tujuh Belas Milliar Dua Ratus Sembilan Puluh Satu Juta Seratus
Sembilan Puluh Tujuh Enam Ratus Rupiah) atau terserap sebesar 99,01 %
15. Menyetorkan penerimaan PNBP Kejaksaan Negeri Yogyakarta sebesar Rp.
1.546.746.604 (Satu Milliar Lima Ratus Empat Puluh Enam Juta Tujuh Ratus Empat
Puluh Enam Ribu Enam Ratus Empat Rupiah). Hal ini melebihi dari target Estimasi
Pendapatan sebesar Rp 1.425.300,-

1.2. Capaian Kinerja Urusan Perlengkapan selama tahun 2022 adalah sbb:
1. Pemeliharaan bangunan gedung, halaman kantor yang meliputi kegiatan:
Renovasi Taman Kantor
Renovasi Ruang Arsip Pidsus
Renovasi Ruang Dapur/Pantry
Renovasi Ruang Tilang
Renovasi dan Pengecatan Genting Parkir Motor
Renovasi dan Pengecatan Konblok Halaman Kantor
Renovasi ruangan para kasi, melapisi dinding dengan wallpaper
Renovasi Lantai Kamar Mandi, Lantai 1 dan Lantai 2
Pengecatan dinding tembok belakang batas kantor
Pembelian pot dan Bungan untuk Halaman Kantor
2. Pengadaan ATK dan Alat Rumah Tangga Rutin
3. Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kantor (AC, Inventaris Kantor, Komputer)
4. Pemeliharaan Genset
5. Pemeliharaan Kendaraan Dinas, Roda 4 dan Roda 2
6. Pembelian seragam satpam dan perlengkapannya
7. Pembuatan jalur difabel (guiding blok)

1.3 Capaian Kinerja Urusan Tata Usaha, Perpustakaan dan Daskrimti


1. Jumlah Buku : 3.583 buku

Laporan Kinerja Kejaksaan Negeri Yogyakarta 2022 16


2. Judul Buku yang dipinjam : 76 buku
3. Jumlah Peminjam : 44 pegawai
4. Jumlah pengunjung : 144 orang
5. Jumlah Surat Masuk : 5.220
6. Jumlah Surat Keluar : 6.295
7. Informasi Kepegawaian : 2 Update Data
8. Pidana Umum : 340 Entry Data
9. Pidana Khusus : 3 Entry Data
10. Intelijen : 4 Entry Data
11. Datun : 54 Entry Data

Sasaran Strategis II Terwujudnya Upaya Pencegahan Tindak Pidana Korupsi

2.1. Persentase pencapaian Sasaran Strategis Terwujudnya Upaya Pencegahan


Tindak Pidana Korupsi diukur dari indikator kinerja berupa :

Indikator Sasaran
Indikator Kinerja
Strategis
2.1. Persentase Kegiatan 2.1.1. Persentase pelaksanaan operasi intelijen yang
yang Mendukung Upaya berkaitan dengan bidang ideologi, politik, sosial, budaya
Pencegahan Korupsi dan kemasyarakatan, ekonomi dan keuangan, ketahanan
dan keamanan, teknologi informasi dan produksi intelijen
2.1.2. Persentase Lembaga/ pihak yang diberi
penyuluhan dan penerangan hukum
2.1.3. Jumlah kegiatan pertimbangan hukum, pelayanan
hukum dan Tindakan hukum lainnya

Keberhasilan terhadap capaian Indikator Sasaran Strategis Persentase Kegiatan yang


Mendukung Upaya Pencegahan Korupsi diuraikan dalam indikator program sebaga
iberikut :

Laporan Kinerja Kejaksaan Negeri Yogyakarta 2022 17


2.1.1 Persentase pelaksanaan operasi intelijen yang berkaitan dengan bidang
ideologi, politik, sosial, budaya dan kemasyarakatan, ekonomi dan
keuangan, ketahanan dan keamanan, teknologi informasi dan produksi
intelijen.

Persentase pelaksanaan operasi intelijen yang berkaitan dengan bidang ideologi,


politik, sosial, budaya dan kemasyarakatan, ekonomi dan keuangan, ketahanan dan
keamanan, teknologi informasi dan produksi intelijen diukur dengan menggunakan
formulasi :
Capaian kinerja tahun 2022 berdasarkan formulasi, dapat dihitung sebagai berikut:

3 Laporan
------------------------------------------------------------------ x 100 = 100%
3 Surat Perintah Operasi Intelijen (SP-Ops)

Capaian Kinerja rill terhadap indikator Persentase pelaksanaan operasi intelijen yang
berkaitan dengan bidang ideologi, politik, sosial, budaya dan kemasyarakatan,
ekonomi dan keuangan, ketahanan dan keamanan, teknologi informasi dan produksi
intelijen adalah 100% atau 3 Surat Perintah Operasi Intelijen (SP-Ops) apabila
dibandingkan dengan target Renstra Tahun 2022 yaitu 20% Surat Perintah Operasi
Intelijen (SP-Ops) maka tercapai sebesar 500% dari target renstra yang ditetapkan, yaitu
sebagai berikut :

Capaian Kinerja Capaian Kinerja terhadap


Target Renstra 2022 Tahun 2022 Target Renstra
100%
20% 100% x100% 20%
500%

Capaian Kinerja Riil Capaian


Jumlah Laporan Jumlah Kinerja
Target
Tahun Renstra Operasi Intelijen Sprint thd
Bidang Operasi % Target
Ipoleksosbudhankam Intelijen Renstra
2020 10% 1 Laporan 1 100% 1.000%
2021 15% 3 Laporan 3 100% 666.7%
2022 20% 3 Laporan 3 100% 500%

Selanjutnya apabila dibandingkan dengan kinerja Tahun 2020 dan tahun 2021, maka
diperoleh tren capaian kinerja sebagai berikut:

Laporan Kinerja Kejaksaan Negeri Yogyakarta 2022 18


Berdasarkan perbandingan diatas, maka dapat dilakukan analisa sebagai berikut:
Terhadap capaian kinerja riil tahun 2022 jika dibandingkan kinerja tahun 2021
yaitu 100% tidak terjadi kenaikan/penurunan
Capaian kinerja terhadap Target Renstra tahun 2022 dengan tahun 2021 terjadi
penurunan sebesar 166,7%
Adapun faktor-faktor utama yang mempengaruhi capaian kinerja persentase
pelaksanaan operasi intelijen yang berkaitan dengan bidang ideologi, politik, sosial,
budaya dan kemasyarakatan, ekonomi dan keuangan, ketahanan dan keamanan,
teknologi informasi dan produksi intelijen pada tahun 2022 sebagai berikut:
Penurunan Capaian Kinerja terhadap target renstra dikarenakan naiknya target
renstra yang ditetapkan dari 15% pada tahun 2021 menjadi 20% pada tahun 2022

2.1.2 Persentase Lembaga/pihak yang diberi penyuluhan dan penerangan


hukum

Capaian kinerja tahun 2022 berdasarkan formulasi diatas, dapat dihitung sebagai berikut:
Penyuluhan Hukum

1.733 Audiens
x100 577%
300 Audiens
Penerangan Hukum

6 Lembaga
x100 600%
1 Lembaga

Rata-rata Capaian Penyuluhan dan Penerangan Hukum

Capaian Penyuluhan Hukum + Capaian Penerangan Hukum

577% 600%
x100 588.5%
2
Rata-rata persentase Capaian Penyuluhan dan Penerangan Hukum Lembaga/Pihak
yang diberi penyuluhan dan penerangan hukum adalah 588,5%, sedangkan Capaian
Lembaga Tahun 2022 sebesar 600% jika dibandingkan dengan target Renstra Tahun
2022 sebesar maka tercapai sebesar 20% dari target yang ditetapkan, yaitu sebagai
berikut :

Laporan Kinerja Kejaksaan Negeri Yogyakarta 2022 19


Target Renstra 2022 Capaian Kinerja Tahun Capaian Kinerja
2022 terhadap Target Renstra
600%
20% 600% x100 20%
3000%

Selanjutnya apabila dibandingkan dengan kinerja tahun 2020 dan tahun 2021, maka
diperoleh tren capaian kinerja sebagai berikut :

Tahun Target Capaian Kinerja Riil Capaian


Renstra % Capaian % Capaian Rata- Kinerja
(Lembaga) Penyuluhan Penerangan rata thd
Hukum Hukum Capaian Target
Renstra
2020 10% 162% 100% 131% 1.000%
2021 15% 586% 500% 543% 3.333%
2022 20% 577% 600% 588% 3.000%

Penjelasan :
- Nilai Capaian Kinerja Riil (Penyuluhan Hukum) diperoleh dari perbandingan antara
audiens riil yang memperoleh penyuluhan hukum dibandingkan dengan target audiens
yang telah ditetapkan dalam DIPA satker;
- Nilai Capaian Kinerja Riil (Penerangan Hukum) diperoleh dari perbandingan antara
lembaga (rii)l yang memperoleh penerangan hukum dibandingkan dengan target
lembaga yang telah ditetapkan dalam DIPA satker;
- Nilai Capaian Kinerja Terhadap Target Renstra diperoleh dari perbandingan antara
Capaian Kinerja (Lembaga) yang diberi Penyuluhan/Penerangan Hukum dengan
Target Renstra (Lembaga).

Berdasarkan perbandingkan diatas, maka dapat dilakukan analisa sebagai berikut :


Terhadap capaian kinerja riil, maka terdapat peningkatan kinerja tahun 2022
jika dibandingkan kinerja tahun 2021 yaitu 543% menjadi 588% Peningkatan
kinerja ini terjadi karena: Meningkatnya jumlah penerima Penyuluhan Hukum dari
1.759 Audiens pada tahun 2021 menjadi 1.733 Audiens pada tahun 2022
Capaian kinerja terhadap target renstra terjadi penurunan 333% dari tahun
2021 sebesar 3.333% menjadi 3.000% pada tahun 2022. Penurunan tersebut
disebabkan karena naiknya target renstra dari 15% menjadi 20% di tahun 2022

Laporan Kinerja Kejaksaan Negeri Yogyakarta 2022 20


2.1.3 Jumlah kegiatan pertimbangan hukum, pelayanan hukum dan Tindakan
hukum lainnya

Jumlah kegiatan pertimbangan hukum, pelayanan hukum dan Tindakan hukum lainnya
diukur dengan menggunakan formulasi;

25Kegiatan
x100 178.57%
14 Kegiatan

Selanjutnya apabila dibandingkan dengan kinerja tahun 2020 dan tahun 2021, maka
diperoleh tren capaian kinerja sebagai berikut :

Target Renstra Kegiatan Jumlah Kegiatan


Pertimbangan Hukum, Pertimbangan Hukum,
Tahun Pelayaanan Hukum Dan Pelayaanan Hukum Dan %
Tindakan Hukum Lain Tindakan Hukum Lain
2020 11 13 84,61
2021 16 14 114,28
2022 25 14 178,57

Berdasarkan perbandingkan di atas, maka dapat dilakukan analisa sebagai berikut:


Terhadap capaian kinerja, maka terdapat peningkatan kinerja tahun 2021 jika
dibandingkan kinerja tahun 2022 yaitu 114,28 % menjadi 178,57 %
Peningkatan kinerja ini terjadi karena :
Meningkatnya jumlah kegiatan Pertibangan Hukum, Pelayanan Hukum dan Tindakan
Hukum Lain yaitu 16 kegiatan pada tahun 2021 menjadi 25 kegiatan pada tahun 2022
Meningkatnya target kegiatan Pertibangan Hukum, Pelayanan Hukum dan Tindakan
Hukum Lain yaitu 114,28 % kegiatan pada tahun 2021 menjadi 178,57 % kegiatan
pada tahun 2022

Adapun faktor-faktor utama yang mempengaruhi meningkat/menurunnya Jumlah


kegiatan pertimbangan hukum, pelayanan hukum dan Tindakan hukum lainnya pada
tahun 2022 sebagai berikut:
Optimalnya sosialisasi tugas dan Fungsi Perdata dan Tata Usaha Negara
Kejaksaan Negeri Yogyakarta.
Optimalnya koordinasi dengan stakeholder.

Laporan Kinerja Kejaksaan Negeri Yogyakarta 2022 21


Sasaran Strategis III : “Meningkatnya Keberhasilan Penyelesaian Tindak Pidana”

Pencapaian Sasaran Strategis 3: Meningkatnya Keberhasilan Penyelesaian Tindak


Pidana

Indikator Sasaran Strategis 3.1 Persentase Penyelesaian Perkara Tindak Pidana


Umum yang Memperoleh Kekuatan Hukum Tetap dan Dieksekusi

Indikator Kinerja Strategis Indikator Kinerja Program


3.1. Persentase 3.1.1. Persentase Perkara yang Diselesaikan
Penyelesaian Perkara Berdasarkan Keadilan Restoratif
Tindak Pidana Umum yang
memperoleh Kekuatan 3.1.2. Persentase Perkara Tindak Pidana Umum yang
Hukum Tetap dan Berkekuatan Hukum Tetap (inkracht van gewisjdezaak)
pada Peradilan Tingkat Pertama dan Telah Dieksekusi
Dieksekusi

3.2. Persentase 3.2.1 Persentase Tindak Lanjut Laporan Pengaduan


Penyelesaian Perkara Masyarakat
Tindak Pidana Khusus
yang memperoleh 3.2.2 Persentase Perkara Tindak Pidana Korupsi dan
Kekauatan Hukum Tetap TPPU yang Diselesaikan pada Tahap Penyelidikan
dan Dieksekusi 3.2.3 Persentase Perkara Tindak Pidana Korupsi dan
TPPU yang Diselesaikan pada Tahap Penyidikan
3.2.4 Persentase Perkara Tindak Pidana Korupsi dan
TPPU yang Diselesaikan pada Tahap Pra Penuntutan
3.2.5 Persentase Perkara Tindak Pidana Korupsi dan
TPPU yang Diselesaikan pada Tahap Penuntutan
3.2.6 Persentase Perkara Tindak Pidana Korupsi dan
TPPU yang Telah Dieksekusi

3.2.7 Persentase Perkara Tindak Pidana Khusus


(Kepabeanan, Cukai dan Pajak) dan TPPU yang
Diselesaikan pada Tahap Pra Penuntutan

3.2.8 Persentase Perkara Tindak Pidana Khusus


(Kepabeanan, Cukai dan Pajak) dan TPPU yang
Diselesaikan pada Tahap Penuntutan

3.2.9 Persentase Perkara Tindak Pidana Khusus


(Kepabeanan, Cukai dan Pajak) dan TPPU yang Telah
Dieksekusi

Laporan Kinerja Kejaksaan Negeri Yogyakarta 2022 22


Keberhasilan terhadap capaian Indikator Sasaran Strategis 3.1 Persentase
Penyelesaian Perkara Tindak Pidana Umum yang memperoleh Kekuatan Hukum
Tetap dan Dieksekusi sebagai berikut:

3.1.1 Persentase Perkara yang Diselesaikan Berdasarkan Keadilan Restoratif

Capaian kinerja tahun 2022 berdasarkan formulasi di atas, dapat dihitung sebagai
berikut:

4
x100 66.7%
6

Capaian Kinerja rill terhadap indikator Persentase Perkara yang diselesaikan


berdasarkan keadilan restorative adalah 66,7%

Target Renstra 2022 Capaian Kinerja Tahun Capaian Kinerja terhadap Target
2022 Renstra
66.7
20 66,7 x100 333.5%
20

Selanjutnya apabila dibandingkan dengan kinerja tahun 2020 dan tahun 2021, maka
diperoleh tren capaian kinerja sebagai berikut :

Capaian Kinerja Riil


Jumlah perkara
yang berhasil Jumlah perkara
Target yang diusulkan Capaian Kinerja
Tahun diselesaikan
Renstra melalui keadilan % thd Target Renstra
melalui keadilan
restorative restorative

2020 0 ……… ……… ……… ………


2021 0 ……… ……… ……… ………
2022 20 4 6 66,7 333.5%

3.1.2. Persentase Perkara Tindak Pidana Umum yang Berkekuatan Hukum Tetap
(inkracht van gewisjdezaak) pada Peradilan Tingkat Pertama dan Telah
Dieksekusi

Laporan Kinerja Kejaksaan Negeri Yogyakarta 2022 23


Persentase perkara Tindak Pidana Umum yang Berkekuatan Hukum Tetap (inkracht van
gewisjdezaak) pada Peradilan Tingkat Pertama dan Telah dieksekusi diukur dalam
beberapa tahapan dengan menggunakan formulasi:

SPDP

291 Perkara
x100 89,26%
326 Perkara
Pra Penuntutan

261 Perkara
x100 89,7%
291 Perkara

Penuntutan

353 Perkara
x100 100%
353 Perkara

Pelaksanaan Eksekusi terhadap Terpidana

334 Perkara
x100 100%
334 Perkara

Pelaksanaan Eksekusi terhadap Barang Bukti

350 Perkara
x100 100%
347 Perkara

Berkenaan dengan hal tersebut di atas, maka keberhasilan indikator kinerja 3.1.2
terkait dengan persentase Perkara Tindak Pidana Umum yang Berkekuatan Hukum
Tetap (inkracht van gewisjdezaak) pada Peradilan Tingkat Pertama dan Telah dieksekusi
pada tahun 2022 dapat dihitung dari rata-rata persentase keberhasilan penanganan
perkara mulai tahap SPDP, Pra Penuntutan, Penuntutan sampai dengan pelaksanaan
putusan yang berkekuatan hukum tetap sebagai berikut :

Laporan Kinerja Kejaksaan Negeri Yogyakarta 2022 24


Jumlah
No Tahapan Diselesaikan Prosentase
Perkara
1. SPDP 326 291 89,26

2. Pra Penuntutan 291 261 89,7

3. Penuntutan 353 353 100

Pelaksanaan eksekusi
4. 287 287 100
terhadap terpidana

Pelaksanaan eksekusi
5. 347 350 100,86
terhadap barang bukti

Rata-Rata Persentase Keberhasilan 95,96

Capaian Kinerja rill terhadap indikator persentase Perkara Tindak Pidana Umum yang
Berkekuatan Hukum Tetap (inkracht van gewisjdezaak) pada Peradilan Tingkat
Pertama dan Telah dieksekusi adalah (95,96%) apabila dibandingkan dengan target
Renstra Tahun 2022 yaitu maka tercapai sebesar dari target yang ditetapkan, yaitu
sebagai berikut:

Target Renstra 2022 Capaian Kinerja Tahun Capaian Kinerja terhadap


2022 Target Renstra
95.96
85 95.96 x100 112.89%
85

Perbandingan capaian indikator kinerja program 3.1.2 persentase Perkara Tindak Pidana
Umum yang Berkekuatan Hukum Tetap (inkracht van gewisjdezaak) pada Peradilan
Tingkat Pertama dan Telah dieksekusi tahun 2021 dan 2022

Tahun 2021 Tahun 2022


No Tahapan
Jumlah Jumlah
Perkara Diselesaikan Persentase Perkara Diselesaikan Persentase

1. SPDP 291 279 104,30 326 291 89,26


Pra 291 261 89,7
2. 279 278 99,64
Penuntutan
3. Penuntutan 319 319 100 353 353 100
Pelaksanaan
4. eksekusi 342 342 100 287 287 100
terhadap

Laporan Kinerja Kejaksaan Negeri Yogyakarta 2022 25


terpidana
Pelaksanaan
eksekusi 347 350 100,86
5. terhadap 348 373 107,18
barang bukti
Rata-Rata Persentase
Rata-Rata Persentase Keberhasilan 102,216 95,96
Keberhasilan

Berdasarkan uraian tersebut di atas maka perbandingan capaian riil dengan capaian
terhadap target renstra adalah sebagai berikut:

Tahun Target Rata -rata Persentase Keberhasilan Capaian Kinerja Terhadap


Renstra Capaian Indikator 3.1.2 (Capaian Riil) Target Resntra
2020 75
2021 80 102,2 127,75
2022 85 95,96 112,89

Berdasarkan perbandingkan di atas, maka dapat dilakukan analisa sebagai berikut:

Terhadap capaian kinerja riil, maka terdapat penurunan kinerja tahun 2022 jika
dibandingkan kinerja tahun 2021 yaitu 127,5 % menjadi 112,89 % penurunan kinerja
ini terjadi karena : Volume berkas perkara yang dilimpahkan dari penyidik ke penuntut
umum pada tahap penuntutan tahun 2022 mengalami penurunan.
Menurunnya jumlah perkara yang berhasil diselesaikan yaitu 373 perkara pada
tahun 2021 menjadi 350 perkara pada tahun 2022
Menurunnya jumlah perkara yang ditangani yaitu 348 perkara pada tahun 2021
menjadi 347 perkara pada tahun 2022
Terhadap capaian kinerja riil jika dibandingkan dengan pencapaian target Renstra,
maka terdapat peningkatan kinerja capaian target renstra yaitu dari 80% terhadap
target pada tahun 2021 menjadi 85% terhadap target pada tahun 2022.
Peningkatan capaian terhadap target renstra tersebut disebabkan karena capaian
riil menunjukkan trend menurun sedangkan target Renstra meningkat yaitu 80 pada
tahun 2021 menjadi 85 pada tahun 2022.

Adapun faktor-faktor utama yang mempengaruhi meningkat/menurunnya capaian kinerja


Persentase perkara Tindak Pidana Umum yang Berkekuatan Hukum Tetap (inkracht van
gewisjdezaak) pada Peradilan Tingkat Pertama dan Telah dieksekusi pada tahun
2022 sebagai berikut :
Volume berkas perkara yang telah diputus pengadilan negeri sama dengan berkas
perkara yang dilimpahkan penuntut umum ke pengadilan negeri sehingga
prosentase penyelesaianya 100%

Laporan Kinerja Kejaksaan Negeri Yogyakarta 2022 26


Setiap perkara yan inkrah atau memiliki kekuatan hukum tetap selalu dilaksanakan
eksekusi sesuai SOP paling lama 7 hari setelah putusan

Berdasarkan uraian pada indikator 3.1.1 dan 3.1.2 maka capaian indikator kinerja
strategis 3.1 Persentase Penyelesaian Perkara Tindak Pidana Umum yang
Memperoleh Kekuatan Hukum Tetap dan Dieksekusi dapat dihitung dari rata-rata
capaian indikator kenerja 3.1.1 dan 3.1.2 sebagai berikut:

Tahun 2021 Tahun 2022


Indikator Kinerja
Indikator Program Capaian Capaian
Sasaran Strategis Capaian Target Capaian Target
Renstra Renstra

3.1.1. Persentase
Perkara yang
Diselesaikan 0 0 66.7 333,5
Berdasarkan
Keadilan Restoratif
3.1. Persentase
3.1.2. Persentase
Penyelesaian Perkara
Perkara Tindak
Tindak Pidana Umum
Pidana Umum yang
yang Memperoleh
Berkekuatan
Kekuatan Hukum
Hukum Tetap
Tetap dan Dieksekusi 102,2 127,75 95.96 112,89
(inkracht van
gewisjdezaak) pada
Peradilan Tingkat
Pertama dan Telah
Dieksekusi

Rata-rata Persentase Penyelesaian 102,2 127,7 81,33 223,2

3.2 Persentase Penyelesaian Perkara Tindak Pidana Khusus yang Memperoleh


Kekuatan Hukum Tetap dan Dieksekusi

Persentase Penyelesaian Perkara Tindak Pidana Khusus yang Memperoleh Kekuatan


Hukum Tetap dan Dieksekusi sebagai berikut:

3.2.1 Persentase Tindak Lanjut Laporan Pengaduan Masyarakat

Capaian kinerja tahun 2022 berdasarkan formulasi di atas, dapat dihitung sebagai
berikut:

Laporan Kinerja Kejaksaan Negeri Yogyakarta 2022 27


4
x100 100%
4

Capaian Kinerja rill terhadap indikator Persentase Tindak Lanjut Laporan Pengaduan
Masyarakat adalah 100% apabila dibandingkan dengan target Renstra Tahun 2022 yaitu
80% maka tercapai sebesar 125% dari target yang ditetapkan, yaitu sebagai
berikut:

Target Renstra Capaian Kinerja Capaian Kinerja terhadap Target


2022 Tahun 2022 Renstra
100
80 100 x100 125%
20

Selanjutnya apabila dibandingkan dengan kinerja tahun 2020 dan tahun 2021, maka
diperoleh tren capaian kinerja sebagai berikut :

Capaian Kinerja Riil


Jumlah
Jumlah Laporan Capaian
Penyelesaian
Pengaduan Kinerja
Target Laporan
Tahun Masyarakat thd
Renstra Pengaduan %
terkait dugaan Target
Masyarakat terkait
Tipikor dan Renstra
dugaan Tipikor
TPPU
dan TPPU
2020 70 0 0 0 -
2021 75 5 5 100 133,33 %
2022 80 4 4 100 125 %

Berdasarkan perbandingkan di atas, maka dapat dilakukan analisa sebagai berikut:


Terhadap capaian kinerja riil, maka terdapat persamaan (konstan) persentase
kinerja antara tahun 2022 dengan tahun 2021 yaitu tetap pada nilai 100 %.
Persamaan nilai kinerja ini terjadi karena :
Jumlah Laporan Pengaduan Masyarakat terkait dugaan Tipikor dan TPPU
yang diterima sama dengan jumlah Laporan Pengaduan Masyarakat terkait
dugaan Tipikor dan TPPU yang berhasil diselesaikan baik pada tahun 2021
maupun tahun 2022.

Terhadap capaian kinerja riil jika dibandingkan dengan pencapaian target Renstra, maka
terdapat penurunan kinerja capaian target renstra yaitu dari 133.33 % terhadap target
pada tahun 2021 menjadi 125 % terhadap target pada tahun 2022.

Laporan Kinerja Kejaksaan Negeri Yogyakarta 2022 28


Penurunan capaian terhadap target renstra tersebut disebabkan karena
capaian riil menunjukkan trend tetap sedangkan target Renstra meningkat
yaitu 75 pada tahun 2021 menjadi 80 pada tahun 2022.

Adapun faktor-faktor utama yang mempengaruhi Persentase Tindak Lanjut Laporan


Pengaduan Masyarakat tetap capaian kinerja pada tahun 2022 sebagai berikut:

Adanya tindak lanjut langsung dari semua Laporan Pengaduan Masyarakat


terkait dugaan Tipikor dan TPPU yang diterima.

3.2.2 Persentase Perkara Tindak Pidana Korupsi dan TPPU yang


Diselesaikan pada Tahap Penyelidikan

Capaian kinerja tahun 2022 berdasarkan formulasi di atas, dapat dihitung sebagai
berikut:

3 Perkara
x100 75%
4 Perkara

Adapun uraian surat perintah penyelidikan untuk ke-4 perkara adalah sebagai berikut :
1. Surat Perintah Penyelidikan Kepala Kejaksaan Negeri Yogyakarta Nomor : Print- 01/
M.4.10/ Fd.1/ 03/ 2022 tanggal 24 Maret 2022;
2. Surat Perintah Penyelidikan Kepala Kejaksaan Negeri Yogyakarta Nomor : Print- 02/
M.4.10/ Fd.1/ 06/ 2022 tanggal 29 Juni 2022;
3. Surat Perintah Penyelidikan Kepala Kejaksaan Negeri Yogyakarta Nomor : Print- 03/
M.4.10/ Fd.1/ 06/ 2022 tanggal 29 Juni 2022;
4. Surat Perintah Penyelidikan Kepala Kejaksaan Negeri Yogyakarta Nomor : Print- 04/
M.4.10/ Fd.1/ 11/ 2022 tanggal 08 November 2021.

Capaian Kinerja rill terhadap indikator Persentase Perkara Tindak Pidana Korupsi dan
TPPU yang Diselesaikan pada Tahap Penyelidikan adalah 75% apabila dibandingkan
dengan target Renstra Tahun 2022 yaitu 80% maka tercapai sebesar 93.75% dari
target yang ditetapkan, yaitu sebagai berikut :

Laporan Kinerja Kejaksaan Negeri Yogyakarta 2022 29


Target Renstra Capaian Kinerja Capaian Kinerja terhadap
2022 Tahun 2022 Target Renstra
75
80 75 x100 93.75%
80

Selanjutnya apabila dibandingkan dengan kinerja tahun 2020 dan tahun 2021, maka
diperoleh tren capaian kinerja sebagai berikut :

Capaian Kinerja Riil


Jumlah
Perkara Jumlah
tindak pidana Perkara
korupsi dan tindak pidana Capaian Kinerja
Target
Tahun TPPU yang korupsi dan thd Target
Renstra %
berhasil TPPU pada Renstra
diselesaikan tahap
pada tahap penyelidikan
penyelidikan
2020 70 0 0 0 -
2021 75 5 5 100 133.33%
2022 80 3 4 75 93.75%

Berdasarkan perbandingkan di atas, maka dapat dilakukan analisa sebagai berikut:


Terhadap capaian kinerja riil, maka terdapat penurunan kinerja tahun 2022 jika
dibandingkan kinerja tahun 2021 yaitu 100 % menjadi 75 %
Penurunan kinerja pada tahun 2022 terjadi karena :
Menurunnya jumlah Perkara Tipikor dan TPPU yang berhasil diselesaikan pada
tahap penyelidikan dibanding dengan jumlah Perkara Tipikor dan TPPU yang
ditangani pada tahap penyelidikan yaitu 3 perkara yang diselesaikan dari 4
perkara yang ditangani.
Terhadap capaian kinerja riil jika dibandingkan dengan pencapaian target Renstra,
maka terdapat penurunan kinerja capaian target renstra yaitu dari 133.33 %
terhadap target pada tahun 2021 menjadi 93.75 % terhadap target pada tahun
2022.
Penurunan capaian terhadap target renstra tersebut disebabkan karena capaian
riil menunjukkan trend menurun sedangkan target Renstra meningkat yaitu 75
pada tahun 2021 menjadi 80 pada tahun 2022.
Adapun faktor-faktor utama yang mempengaruhi Persentase Perkara Tindak Pidana
Korupsi dan TPPU yang Diselesaikan pada Tahap Penyelidikan menurun capaian
kinerjanya pada tahun 2022 sebagai berikut:

Laporan Kinerja Kejaksaan Negeri Yogyakarta 2022 30


Laporan pengaduan masyarakat baru diterima pada akhir tahun 2022.
Proses penyelidikan dari laporan pengaduan masyarakat masih berjalan.

3.2.3 Persentase Perkara Tindak Pidana Korupsi dan TPPU yang Diselesaikan
pada Tahap Penyidikan
Capaian kinerja tahun 2022 berdasarkan formulasi di atas, dapat dihitung sebagai
berikut :
3Perkara
x100 100%
3Perkara

Adapun uraian surat perintah penyidikan untuk ke-3 perkara adalah sebagai berikut :
1. Surat Perintah Penyidikan Kepala kejaksaan Negeri Yogyakarta Nomor : PRIN-
01/M.4.10/Fd.1/06/2022, tanggal 14 Juni 2022 tentang dugaan perkara Tindak Pidana
Korupsi Pemanfaatan Lahan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Kelurahan Kricak Kota
Yogyakarta untuk Fasilitas Kredit Griya iB Hasanah BNI Syariah Cabang Yogyakarta;
2. Surat Perintah Penyidikan Kepala kejaksaan Negeri Yogyakarta Nomor : PRIN-
02/M.4.10/Fd.1/08/2022, tanggal 03 Agustus 2022 jo PRIN-02.A/M.4.10/Fd.1/09/2022,
tanggal 29 September 2022 tentang dugaan Tindak Pidana Korupsi korporasi
penyalahgunaan dana termin proyek yang dilakukan PT. Mitra Adi Raharja terkait
perjanjian kredit proyek pada Bank Jateng Cabang Yogyakarta pada tahun 2018 –
2019 atas nama tersangka PT. Mitra Adi Raharja;
3. Surat Perintah Penyidikan Kepala kejaksaan Negeri Yogyakarta Nomor : PRIN-
03/M.4.10/Fd.1/08/2022, tanggal 03 Agustus 2022 jo PRIN-03.A/M.4.10/Fd.1/09/2022,
tanggal 29 September 2022 tentang dugaan Tindak Pidana Korupsi korporasi
penyalahgunaan dana termin proyek yang dilakukan PT. Dunia Fasta Indoniaga terkait
perjanjian kredit proyek pada Bank Jateng Cabang Yogyakarta pada tahun 2018 –
2019 atas nama tersangka PT. Dunia Fasta Indoniaga.
Capaian Kinerja rill terhadap indikator Persentase Perkara Tindak Pidana Korupsi dan
TPPU yang Diselesaikan pada Tahap Penyidikan adalah 100% apabila dibandingkan
dengan target Renstra Tahun 2022 yaitu 80% maka tercapai sebesar 125% dari target
yang ditetapkan, yaitu sebagai berikut :
Capaian
Target Renstra Kinerja Tahun Capaian Kinerja terhadap Target
2022 Renstra
2022
100
80 100 x100 125%
80

Laporan Kinerja Kejaksaan Negeri Yogyakarta 2022 31


Selanjutnya apabila dibandingkan dengan kinerja tahun 2020 dan tahun 2021, maka
diperoleh tren capaian kinerja sebagai berikut:

Capaian Kinerja Riil


Jumlah
Jumlah
Perkara
Perkara
tindak
tindak Capaian
pidana
Target pidana Kinerja thd
Tahun korupsi dan
Renstra korupsi % Target
TPPU yang
dan TPPU Renstra
berhasil
pada
diselesaikan
pada tahap tahap
penyidikan penyidikan

2020 70 1 1 100 142.86


2021 75 5 5 100 133.33
2022 80 3 3 100 125

Terhadap capaian kinerja riil, maka terdapat persamaan (konstan) persentase kinerja
antara tahun 2022 dengan tahun 2021 yaitu tetap pada nilai 100 %.
Persamaan nilai kinerja ini terjadi karena :
Jumlah Perkara Tipikor dan TPPU yang ditangani pada tahap penyidikan sama dengan
jumlah Perkara Tipikor dan TPPU yang berhasil diselesaikan pada tahap penyidikan baik
pada tahun 2021 maupun tahun 2022.
Terhadap capaian kinerja riil jika dibandingkan dengan pencapaian target Renstra,
maka terdapat penurunan kinerja capaian target renstra yaitu dari 133.33 % terhadap
target pada tahun 2021 menjadi 125 % terhadap target pada tahun 2022.
Penurunan capaian terhadap target renstra tersebut disebabkan karena capaian riil
menunjukkan trend tetap sedangkan target Renstra meningkat yaitu 75 pada tahun
2021 menjadi 80 pada tahun 2022.

Adapun faktor-faktor utama yang mempengaruhi Persentase Perkara Tindak Pidana


Korupsi dan TPPU yang Diselesaikan pada Tahap Penyidikan tetap pada capaian kinerja
pada tahun 2022 sebagai berikut:
Bahwa proses penyidikan diselesaikan pada tahun yang sama dan tidak melewati
tahun berjalan.

Laporan Kinerja Kejaksaan Negeri Yogyakarta 2022 32


3.2.4 Persentase Perkara Tindak Pidana Korupsi dan TPPU yang Diselesaikan
pada Tahap Pra Penuntutan

Capaian kinerja tahun 2022 berdasarkan formulasi di atas, dapat dihitung sebagai
berikut:
2 Perkara
x100 100%
2 Perkara

Adapun uraian surat perintah pada tahap pra penuntutan untuk ke-2 perkara adalah
sebagai berikut :

1. Surat Perintah Penunjukan Jaksa Penuntut Umum untuk mengikuti perkembangan


penyidikan Perkara Tindak Pidana Nomor : Print- 1785/ M.4.10/ Ft.1/ 08/ 2022 tanggal
11 Agustus 2022 tentang dugaan perkara Tindak Pidana Korupsi korporasi
penyalahgunaan dana termin proyek yang dilakukan PT. Mitra Adi Raharja terkait
perjanjian kredit proyek pada Bank Jateng Cabang Yogyakarta pada tahun 2018 –
2019;
2. Surat Perintah Penunjukan Jaksa Penuntut Umum untuk mengikuti perkembangan
penyidikan Perkara Tindak Pidana Nomor : Print- 1786/ M.4.10/ Ft.1/ 08/ 2022 tanggal
11 Agustus 2022 tentang dugaan perkara Tindak Pidana Korupsi korporasi
penyalahgunaan dana termin proyek yang dilakukan PT. Dunia Fasta Indoniaga terkait
perjanjian kredit proyek pada Bank Jateng Cabang Yogyakarta pada tahun 2018 –
2019.

Capaian Kinerja rill terhadap indikator Persentase Perkara Tindak Pidana Korupsi dan
TPPU yang Diselesaikan pada Tahap Pra Penuntutan adalah 100% apabila
dibandingkan dengan target Renstra Tahun 2022 yaitu 80% maka tercapai sebesar
125% dari target yang ditetapkan, yaitu sebagai berikut :

Capaian
Capaian Kinerja
Target Renstra 2022 Kinerja Tahun
terhadap Target Renstra
2022
100
80 100 x100 125%
80

Selanjutnya apabila dibandingkan dengan kinerja tahun 2020 dan tahun 2021, maka
diperoleh tren capaian kinerja sebagai berikut:

Laporan Kinerja Kejaksaan Negeri Yogyakarta 2022 33


Capaian Kinerja Riil
Jumlah
Jumlah
Perkara tindak Capaian
Perkara tindak
pidana korupsi Kinerja
Target pidana korupsi
Tahun dan TPPU dan TPPU thd
Renstra %
yang berhasil Target
pada tahap
diselesaikan pra
Renstra
pada tahap pra penuntutan
penuntutan
2020 70 0 0 0 -
2021 75 6 6 100 133.33
2022 80 2 2 100 125

Berdasarkan perbandingkan di atas, maka dapat dilakukan analisa sebagai berikut:


Terhadap capaian kinerja riil, maka terdapat persamaan (konstan) persentase kinerja
antara tahun 2022 dengan tahun 2021 yaitu tetap pada nilai 100 %
Persamaan nilai kinerja ini terjadi karena :
Jumlah Perkara Tipikor dan TPPU yang berhasil diselesaikan pada tahap pra
penuntutan sama dengan jumlah Perkara Tipikor dan TPPU yang ditangani pada tahap
pra penuntutan baik pada tahun 2021 maupun pada tahun 2022
Terhadap capaian kinerja riil jika dibandingkan dengan pencapaian target Renstra,
maka terdapat penurunan kinerja capaian target renstra yaitu dari 133.33 % terhadap
target pada tahun 2021 menjadi 125 % terhadap target pada tahun 2022.
Penurunan capaian terhadap target renstra tersebut disebabkan karena capaian riil
menunjukkan trend tetap sedangkan target Renstra meningkat yaitu 75 pada tahun
2021 menjadi 80 pada tahun 2022.

Adapun faktor-faktor utama yang mempengaruhi tetapnya capaian kinerja indikator


Persentase Perkara Tindak Pidana Korupsi dan TPPU yang Diselesaikan pada Tahap
Pra Penuntutan pada tahun 2022 sebagai berikut :
Bahwa pada tahap pra penuntutan semua perkara diselesaikan tepat waktu dan
langsung dilimpahkan ke pengadilan sesuai SOP.

3.2.5 Persentase Perkara Tindak Pidana Korupsi dan TPPU yang Diselesaikan
pada Tahap Penuntutan

Capaian kinerja tahun 2022 berdasarkan formulasi di atas, dapat dihitung sebagai
berikut:

Laporan Kinerja Kejaksaan Negeri Yogyakarta 2022 34


4 Perkara
x100 100%
4 Perkara

Adapun uraian surat perintah pada tahap penuntutan untuk ke-4 perkara adalah sebagai
berikut :
1. Surat perintah Penunjukan Jaksa Penuntut Umum untuk Penyelesaian tindak Pidana
Nomor : Print- 1980/ M.4.10/ Ft.1/ 09/ 2022 tanggal 28 September 2022 tentang
dugaan perkara Tindak Pidana korupsi dan Tindak Pidana Pencucian Uang dalam
penyaluran kedit pegawai oleh PD BPR Bank Jogja kepada karyawan PT. Indonusa
Telemedia (Tranvision) Cabang Yogyakarta tahun 2019 dan 2020 atas nama terdakwa
Tito Sudarmanto, S.E.,M.M;
2. Surat perintah Penunjukan Jaksa Penuntut Umum untuk Penyelesaian tindak Pidana
Nomor : Print- 1981/ M.4.10/ Ft.1/ 09/ 2022 tanggal 28 September 2022 tentang
dugaan perkara Tindak Pidana korupsi dan Tindak Pidana Pencucian Uang dalam
penyaluran kedit pegawai oleh PD BPR Bank Jogja kepada karyawan PT. Indonusa
Telemedia (Tranvision) Cabang Yogyakarta tahun 2019 dan 2020 atas nama terdakwa
Agus Kurniawan, S.Kom;
3. Surat perintah Penunjukan Jaksa Penuntut Umum untuk Penyelesaian tindak Pidana
Nomor : Print- 2549/ M.4.10/ Ft.1/ 11/ 2022 tanggal 28 November 2022 tentang dugaan
perkara Tindak Pidana Korupsi korporasi penyalahgunaan dana termin proyek yang
dilakukan PT. Mitra Adi Raharja terkait perjanjian kredit proyek pada Bank Jateng
Cabang Yogyakarta pada tahun 2018 – 2019 atas nama terdakwa PT. Mitra Adi
Raharja;
4. Surat perintah Penunjukan Jaksa Penuntut Umum untuk Penyelesaian tindak Pidana
Nomor : Print- 2548/ M.4.10/ Ft.1/ 11/ 2022 tanggal 28 November 2022 tentang dugaan
perkara Tindak Pidana Korupsi korporasi penyalahgunaan dana termin proyek yang
dilakukan PT. Dunia Fasta Indoniaga terkait perjanjian kredit proyek pada Bank Jateng
Cabang Yogyakarta pada tahun 2018 – 2019 atas nama terdakwa PT. Dunia Fasta
Indoniaga.

Capaian Kinerja rill terhadap indikator Persentase Perkara Tindak Pidana Korupsi dan
TPPU yang Diselesaikan pada Tahap Pra Penuntutan adalah 100% apabila
dibandingkan dengan target Renstra Tahun 2022 yaitu 80% maka tercapai sebesar
125% dari target yang ditetapkan, yaitu sebagai berikut:

Laporan Kinerja Kejaksaan Negeri Yogyakarta 2022 35


Target Capaian
Capaian Kinerja
Renstra Kinerja Tahun
terhadap Target Renstra
2022 2022
100
80 100 x100 125%
80

Selanjutnya apabila dibandingkan dengan kinerja tahun 2020 dan tahun 2021, maka
diperoleh tren capaian kinerja sebagai berikut:

Capaian Kinerja Riil


Jumlah
Perkara Jumlah
tindak Perkara Capaian
pidana tindak Kinerja
Target korupsi dan pidana
Tahun Renstra TPPU yang thd
korupsi %
Target
berhasil dan TPPU Renstra
diselesaikan pada tahap
pada tahap penuntutan
penuntutan
2020 70 0 0 0 -
2021 75 13 13 100 133.33
2022 80 4 4 100 125

Berdasarkan perbandingkan di atas, maka dapat dilakukan analisa sebagai berikut:


Terhadap capaian kinerja riil, maka terdapat persamaan (konstan) persentase
kinerja antara tahun 2022 dan tahun 2021 yaitu tetap pada nilai 100 %.
Persamaan nilai kinerja ini terjadi karena :
Jumlah Perkara Tipikor dan TPPU yang berhasil diselesaikan pada tahap
penuntutan sama dengan jumlah Perkara Tipikor dan TPPU yang ditangani pada
tahap penuntutan baik pada tahun 2021 maupun pada tahun 2022
Terhadap capaian kinerja riil jika dibandingkan dengan pencapaian target Renstra,
maka terdapat penurunan kinerja capaian target renstra yaitu dari 133.33 %
terhadap target pada tahun 2021 menjadi 125 % terhadap target pada tahun 2022.
Penurunan capaian terhadap target renstra tersebut disebabkan karena capaian riil
menunjukkan trend tetap sedangkan target Renstra meningkat yaitu 75 pada tahun
2021 menjadi 80 pada tahun 2022.

Adapun faktor-faktor utama yang mempengaruhi tetapnya nilai capaian kinerja


indikator Persentase Perkara Tindak Pidana Korupsi dan TPPU yang Diselesaikan
pada Tahap Penuntutan pada tahun 2022 sebagai berikut:

Laporan Kinerja Kejaksaan Negeri Yogyakarta 2022 36


Penuntutan dilaksanakan tepat waktu sesuai SOP yang berlaku

3.2.6 Persentase Perkara Tindak Pidana Korupsi dan TPPU yang Telah
Dieksekusi

Capaian kinerja tahun 2022 berdasarkan formulasi di atas, dapat dihitung sebagai
berikut:

2
x100 100%
2

Capaian Kinerja rill terhadap indikator Persentase Perkara Tindak Pidana Korupsi dan
TPPU yang Telah Dieksekusi adalah 100% apabila dibandingkan dengan target
Renstra Tahun 2022 yaitu 90% maka tercapai sebesar 111.11% dari target yang
ditetapkan, yaitu sebagai berikut:
Target Capaian Kinerja Capaian Kinerja terhadap Target
Renstra 2022 Tahun 2022 Renstra
100
90 100 x100 111.11%
90

Selanjutnya apabila dibandingkan dengan kinerja tahun 2020 dan tahun 2021, maka
diperoleh tren capaian kinerja sebagai berikut :
Capaian Kinerja Riil
Jumlah
Jumlah
Terpidana
Terpidana Capaian
Tindak Pidana
Tindak Kinerja
Korupsi dan
Tahun Target Renstra Pidana thd
TPPU yang %
Korupsi dan Target
Perkaranya
TPPU yang Renstra
Telah
Berhasil
Berkekuatan
Dieksekusi
Hukum Tetap

2020 80 0 0 0 -
2021 85 0 0 0 -
2022 90 2 2 100 111.11

Berdasarkan perbandingkan di atas, maka dapat dilakukan analisa sebagai berikut:


Terhadap capaian kinerja riil, maka terdapat peningkatan kinerja tahun 2022 jika
dibandingkan kinerja tahun 2021 yaitu 0 % menjadi 100 %
Peningkatan kinerja ini terjadi karena :
Meningkatnya jumlah terpidana Tipikor dan TPPU yang berhasil dieksekusi yaitu 0
orang pada tahun 2021 menjadi 2 orang pada tahun 2022

Laporan Kinerja Kejaksaan Negeri Yogyakarta 2022 37


Meningkat jumlah Terpidana Tipikor dan TPPU yang perkaranya telah
berkekuatan hukum tetap yaitu 0 perkara pada tahun 2021 menjadi 2 perkara
pada tahun 2022
Terhadap capaian kinerja riil jika dibandingkan dengan pencapaian target Renstra, maka
terdapat peningkatan kinerja capaian target renstra yaitu dari 0 % terhadap target
pada tahun 2021 menjadi 111.11 % terhadap target pada tahun 2021.
Peningkatan capaian terhadap target renstra tersebut disebabkan karena capaian
riil menunjukkan trend meningkat.

Adapun faktor-faktor utama yang mempengaruhi meningkat capaian kinerja indikator


Persentase Perkara Tindak Pidana Korupsi dan TPPU yang Telah Dieksekusi pada
tahun 2022 sebagai berikut:
Semua putusan perkara dari Mahkamah Agung segera dieksekusi sesuai SOP.

3.2.7 Persentase Perkara Tindak Pidana Khusus (Kepabeanan, Cukai dan Pajak)
dan TPPU yang Diselesaikan pada Tahap Pra Penuntutan

Capaian kinerja tahun 2022 berdasarkan formulasi di atas, dapat dihitung sebagai
berikut:
0 Perkara
x100 0%
0 Perkara

Capaian Kinerja rill terhadap indikator Persentase Perkara Tindak Pidana Khusus
(Kepabeanan, Cukai dan Pajak) dan TPPU yang Diselesaikan pada Tahap Pra
Penuntutan adalah 0% apabila dibandingkan dengan target Renstra Tahun 2022 yaitu
80% maka tercapai sebesar 0% dari target yang ditetapkan, yaitu sebagai berikut:
Capaian Kinerja
Capaian Kinerja Tahun terhadap Target
Target Renstra 2022 2022 Renstra
0
80 0 x100
80

Selanjutnya apabila dibandingkan dengan kinerja tahun 2020 dan tahun 2021, maka
diperoleh tren capaian kinerja sebagai berikut :

Laporan Kinerja Kejaksaan Negeri Yogyakarta 2022 38


Capaian Kinerja Riil
Jumlah Perkara
tindak pidana Jumlah Perkara
khusus lainnya tindak pidana Capaian
(kepabeanan, khusus lainnya Kinerja
Target cukai dan pajak) (kepabeanan,
Tahun thd
Renstra dan TPPU yang cukai dan pajak) % Target
berhasil dan TPPU di Renstra
diselesaikan di tahap pra
tahap pra penuntutan
penuntutan
2020 70 - - - -
2021 75 - - - -
2022 80 - - - -

Berdasarkan perbandingkan di atas, maka dapat dilakukan analisa sebagai berikut:


Terhadap capaian kinerja riil, maka terdapat persamaan persentase kinerja antara
tahun 2022 dan tahun 2021 yaitu 0 %.
Persamaan nilai kinerja ini terjadi karena :
Pada tahun 2021 dan 2022 tidak ada perkara Tindak Pidana Khusus lainnya dan
TPPU yang berhasil diselesaikan pada tahap pra penuntutan disebabkan tidak adanya
perkara Tindak Pidana Khusus lainnya dan TPPU pada tahap pra penuntutan yang perlu
ditangani.

Terhadap capaian kinerja riil jika dibandingkan dengan pencapaian target Renstra,
maka tidak terdapat perubahan kinerja capaian target renstra yaitu tetap bernilai nihil.
Nilai nihil pada capaian terhadap target renstra tersebut disebabkan karena capaian riil
menunjukkan trend nihil meskipun target Renstra meningkat yaitu 75 pada tahun 2021
menjadi 80 pada tahun 2022.

Adapun faktor-faktor utama yang mempengaruhi nihilnya capaian kinerja Persentase


Perkara Tindak Pidana Khusus (Kepabeanan, Cukai dan Pajak) dan TPPU yang
Diselesaikan pada Tahap Pra Penuntutan pada tahun 2022 sebagai berikut:
Tidak ada perkara Kepabeanan, Cukai dan Pajak pada tahun 2020-2022 yang
diterima oleh Kejaksaan Negeri Yogyakarta.

3.2.8 Persentase Perkara Tindak Pidana Khusus (Kepabeanan, Cukai dan Pajak)
dan TPPU yang Diselesaikan pada Tahap Penuntutan

Capaian kinerja tahun 2022 berdasarkan formulasi di atas, dapat dihitung sebagai
berikut:

Laporan Kinerja Kejaksaan Negeri Yogyakarta 2022 39


0 Perkara
x100
0 Perkara

Capaian Kinerja rill terhadap indikator Persentase Perkara Tindak Pidana Khusus
(Kepabeanan, Cukai dan Pajak) dan TPPU yang Diselesaikan pada Tahap Penuntutan
adalah 0% apabila dibandingkan dengan target Renstra Tahun 2022 yaitu 80% maka
tercapai sebesar 0% dari target yang ditetapkan, yaitu sebagai berikut:
Capaian Kinerja
Capaian Kinerja Tahun terhadap Target
Target Renstra 2022
2022 Renstra
0
80 0 x100 0%
80

Selanjutnya apabila dibandingkan dengan kinerja tahun 2020 dan tahun 2021, maka
diperoleh tren capaian kinerja sebagai berikut:

Capaian Kinerja Riil


Jumlah Perkara Jumlah
tindak pidana Perkara tindak
khusus lainnya pidana khusus Capaian
(kepabeanan, lainnya Kinerja
Target
Tahun cukai dan pajak) (kepabeanan, thd
Renstra %
dan TPPU yang cukai dan Target
berhasil pajak) dan Renstra
diselesaikan di TPPU di tahap
tahap penuntutan penuntutan
2020 70 - - - -
2021 75 - - - -
2022 80 - - - -

Berdasarkan perbandingkan di atas, maka dapat dilakukan analisa sebagai berikut:


Terhadap capaian kinerja riil, maka terdapat persamaan persentase kinerja antara
tahun 2022 dan tahun 2021 yaitu 0 %. Persamaan nilai kinerja ini terjadi karena :
Pada tahun 2021 dan 2022 tidak ada perkara Tindak Pidana Khusus lainnya dan
TPPU yang berhasil diselesaikan pada tahap penuntutan disebabkan tidak adanya
perkara Tindak Pidana Khusus lainnya dan TPPU pada tahap penuntutan yang perlu
ditangani.
Terhadap capaian kinerja riil jika dibandingkan dengan pencapaian target Renstra,
maka tidak terdapat perubahan kinerja capaian target renstra yaitu tetap bernilai nihil.

Laporan Kinerja Kejaksaan Negeri Yogyakarta 2022 40


Nilai nihil pada capaian terhadap target renstra tersebut disebabkan karena capaian riil
menunjukkan trend nihil meskipun target Renstra meningkat yaitu 75 pada tahun 2021
menjadi 80 pada tahun 2022.

Adapun faktor-faktor utama yang mempengaruhi nihilnya capaian kinerja Persentase


Perkara Tindak Pidana Khusus (Kepabeanan, Cukai dan Pajak) dan TPPU yang
Diselesaikan pada Tahap Penuntutan pada tahun 2022 sebagai berikut:
Tidak ada perkara Kepabeanan, Cukai dan Pajak pada tahun 2020-2022 yang diterima
oleh Kejaksaan Negeri Yogyakarta.

3.2.9 Persentase Perkara Tindak Pidana Khusus (Kepabeanan, Cukai dan Pajak)
dan TPPU yang Telah Dieksekusi

Capaian kinerja tahun 2022 berdasarkan formulasi di atas, dapat dihitung sebagai
berikut:

1
x100 100%
1

Capaian Kinerja rill terhadap indikator Persentase Perkara Tindak Pidana Khusus
(Kepabeanan, Cukai dan Pajak) dan TPPU yang Telah Dieksekusi adalah 100%
apabila dibandingkan dengan target Renstra Tahun 2022 yaitu 80% maka tercapai
sebesar 125% dari target yang ditetapkan, yaitu sebagai berikut:

Target Renstra Capaian Kinerja Capaian Kinerja terhadap


2022 Tahun 2022 Target Renstra
100
80 100 x100 125%
80

Selanjutnya apabila dibandingkan dengan kinerja tahun 2020 dan tahun 2021, maka
diperoleh tren capaian kinerja sebagai berikut :

Capaian Kinerja Riil


Jumlah
Jumlah Terpidana
Terpidana
tindak pidana
tindak pidana Capaian
khusus lainnya
khusus lainnya Kinerja
Target (kepabeanan,
Tahun (kepabeanan, cukai dan pajak) thd
Renstra cukai dan %
dan TPPU yang Target
pajak) dan Renstra
perkaraya telah
TPPU yang
berkekuatan
berhasil
hukum tetap
dieksekusi
2020 70 0 0

Laporan Kinerja Kejaksaan Negeri Yogyakarta 2022 41


2021 75 1 1 100 133.33
2022 80 1 1 100 125

Berdasarkan perbandingkan di atas, maka dapat dilakukan analisa sebagai berikut:


Terhadap capaian kinerja riil, maka terdapat persamaan (konstan) kinerja
antara tahun 2022 dan tahun 2021 yaitu 100 %.

Peningkatan/penurunan kinerja ini terjadi karena :

Jumlah terpidana Tindak Pidana Khusus lainnya dan TPPU yang berhasil
dieksekusi sama dengan jumlah terpidana Tindak Pidana Khusus lainnya dan
TPPU yang perkaranya telah berkekuatan hukum tetap baik pada tahun 2021
maupun pada tahun 2022
Terhadap capaian kinerja riil jika dibandingkan dengan pencapaian target
Renstra, maka terdapat penurunan kinerja capaian target renstra yaitu dari
133.33 % terhadap target pada tahun 2021 menjadi 125 % terhadap target
pada tahun 2022.
Penurunan capaian terhadap target renstra tersebut disebabkan karena
capaian riil menunjukkan trend tetap sedangkan target Renstra meningkat yaitu
75 pada tahun 2021 menjadi 80 pada tahun 2022.

Adapun faktor-faktor utama yang mempengaruhi tetapnya capaian kinerja Persentase


Perkara Tindak Pidana Khusus (Kepabeanan, Cukai dan Pajak) dan TPPU yang Telah
Dieksekusi pada tahun 2022 sebagai berikut:

Semua putusan perkara dari Mahkamah Agung segera dieksekusi sesuai SOP

Berdasarkan uraian tersebut, maka capaian indikator kinerja 3.2 Persentase


Penyelesaian Perkara Tindak Pidana Khusus yang memperoleh Kekauatan Hukum
Tetap dan Dieksekusi dapat dihitung dari rata-rata persentase capaian program
sebagai berikut :

Laporan Kinerja Kejaksaan Negeri Yogyakarta 2022 42


Tahun 2021 Tahun 2022
Indikator Indikator
Sasaran Capaian Capaian
Kinerja Kinerja
Program Kinerja Kinerja
Strategis Program Kinerja Kinerja
terhadap terhadap
Target Target
1 2 3 4 5 6 7
3.2.1
Persentase
Tindak Lanjut
100 % 133.33 % 100 % 125 %
Laporan
Pengaduan
Masyarakat
3.2.2
Persentase
Perkara
Tindak
Pidana
100 % 133.33 % 75 % 93.75 %
Korupsi dan
TPPU yang
Diselesaikan
pada Tahap
Penyelidikan
3.2.3
Meningkatnya Persentase
3.2. Penyelesaian Perkara
Persentase Penanganan Tindak
Perkara Pidana
Penyelesaian Korupsi dan 100 % 133.33 % 100 % 125 %
Tindak
Perkara Pidana TPPU yang
Tindak Korupsi dan Diselesaikan
Pidana Tindak pada Tahap
Khusus yang Pidana Penyidikan
memperoleh Pencucian 3.2.4
Kekuatan Uang (TPPU) Persentase
secara Perkara
Hukum Tetap Transparan, Tindak
dan Akuntabel Pidana
Dieksekusi dan Korupsi dan 100 % 133.33 % 100 % 125 %
Profesional TPPU yang
Diselesaikan
pada Tahap
Pra
Penuntutan
3.2.5
Persentase
Perkara
Tindak
Pidana
100 % 133.33 % 100 % 125 %
Korupsi dan
TPPU yang
Diselesaikan
pada Tahap
Penuntutan
3.2.6
Persentase - - 100 % 111.11 %
Perkara

Laporan Kinerja Kejaksaan Negeri Yogyakarta 2022 43


Tindak
Pidana
Korupsi dan
TPPU yang
Telah
Dieksekusi
3.2.7
Persentase
Perkara
Tindak
Pidana
Khusus
(Kepabeanan,
- - - -
Cukai dan
Pajak) dan
TPPU yang
Diselesaikan
Meningkatnya pada Tahap
Penyelesaian Pra
Penanganan Penuntutan
Perkara 3.2.8
Tindak Persentase
Pidana Perkara
Khusus Tindak
(Kepabeaan, Pidana
Cukai dan Khusus
Pajak) dan (Kepabeanan, - - - -
TPPU secara Cukai dan
Transparan, Pajak) dan
Akuntabel TPPU yang
dan Diselesaikan
Profesional pada Tahap
Penuntutan
3.2.9
Persentase
Perkara
Tindak
Pidana
Khusus
(Kepabeanan, 100 % 133.33 % 100 % 125 %
Cukai dan
Pajak) dan
TPPU yang
Telah
Dieksekusi

Rata-rata persentase 66.67% 88.89% 75% 92.21%%

Selanjutnya apabila dibandingkan dengan target kinerja tahun 2021 dan tahun 2022,
maka diperoleh tren capaian kinerja Indikator Sasaran Strategis 3.2 Persentase

Laporan Kinerja Kejaksaan Negeri Yogyakarta 2022 44


Penyelesaian Perkara Tindak Pidana Khusus yang memperoleh Kekuatan Hukum
Tetap dan Dieksekusi adalah sebagai berikut:

Target Renstra Rata-rata Capaian Capaian Kinerja Saran


Tahun Pada Indikator pada indikator Kinerja Strategis 3.2 thd Target
Strategis 3.2 Program 3.2 Renstra

11.11
2020 70 11.11 x100 15.87%
70
66.67%
2021 75 66.67 x100 88.89%
75
75
2022 80 75 x100 93.75%
80

Sasaran Strategis IV : Meningkatkan Pengembalian Aset dan Kerugian Negara”

Pencapaian Sasaran Strategis ini diukur dari indikator kinerja sebagai berikut:

Indikator Kinerja Strategis Indikator Program


4.1. Persentase Penyelamatan dan 4.1.1 Persentase penyelesaian
Pengembalian Kerugian Negara melalui penyelamatan aset negara
jalur Pidana 4.1.2 Persentase penyelesaian pemulihan
aset negara
4.1.3 Persentase pengembalian kerugian
keuangan negara melalui jalur pidana
khusus
4.2. Persentase Penyelamatan dan 4.2.1 Persentase perkara perdata yang
Pengembalian Kerugian Negara melalui ditangani melalui jalur litigasi
Jalur Perdata
4.2.2 Persentase perkara perdata yang
ditangani melalui jalur non litigasi
4.2.3 Persentase perkara TUN yang
ditangani melalui jalur litigasi
4.2.4 Persentase pengembalian kerugian
negara melalui jalur perdata

Indikator Sasaran Strategis


4.1 Persentase Penyelamatan dan Pengembalian Kerugian Negara melalui jalur
Pidana

Laporan Kinerja Kejaksaan Negeri Yogyakarta 2022 45


Keberhasilan terhadap capaian Indikator Sasaran Strategis 4.1 Persentase
Penyelamatan dan Pengembalian Kerugian Negara melalui jalur Pidana sebagai berikut:
4.2. Persentase Penyelamatan dan Pengembalian Kerugian Negara melalui Jalur
Perdata

Keberhasilan terhadap capaian Indikator Sasaran Strategis 4.2 Persentase


Penyelamatan dan Pengembalian Kerugian Negara melalui jalur perdata sebagai berikut
:
4.2.1 Persentase perkara perdata yang ditangani melalui jalur litigasi

Persentase perkara perdata yang ditangani melalui jalur litigasi diukur dengan
menggunakan formulasi:

4 Perkara
x100 100%
4 Perkara

Capaian Kinerja rill terhadap indikator perkara perdata yang ditangani melalui jalur
litigasi adalah (57.45%) apabila dibandingkan dengan target Renstra Tahun 2022 yaitu
75% maka tercapai sebesar 76.60% dari target yang ditetapkan, yaitu sebagai berikut :
Capaian Kinerja
Capaian Kinerja Tahun terhadap Target
Target Renstra 2022 2022 Renstra
100
75 100 x100 133.33
75

Selanjutnya apabila dibandingkan dengan kinerja tahun 2020 dan tahun 2021, maka
diperoleh tren capaian kinerja sebagai berikut:

Capaian Kinerja Riil


Jumlah perkara Jumlah Capaian
perdata melalui perkara Kinerja
Target jalur litigasi yang
Tahun Renstra perdata thd
berhasil % Target
melalui
diselesaikan jalur litigasi Renstra

2020 70 Nihil Nihil - -


2021 72 9 9 100 138,8
2022 75 4 4 100 133,3

Berdasarkan perbandingkan di atas, maka dapat dilakukan analisa sebagai berikut :

Laporan Kinerja Kejaksaan Negeri Yogyakarta 2022 46


Terhadap capaian kinerja riil, maka terdapat penurunan kinerja tahun 2022 jika
dibandingkan kinerja tahun 2021 yaitu 9 menjadi 4

Adapun faktor-faktor utama yang mempengaruhi menurunnya capaian kinerja


Persentase perkara perdata yang ditangani melalui jalur litigasi pada tahun 2022 sebagai
berikut:

Menurunnya jumlah Gugatan Perdata dari masyarakat kepada Pemerintah.

4.2.2 Persentase perkara perdata yang ditangani melalui jalur non litigasi

Persentase perkara perdata yang ditangani melalui jalur non litigasi dapat dihitung
dengan menggunakan formulasi:

54 Perkara
x100 71.05%
76 Perkara

Target Renstra Capaian Kinerja Capaian Kinerja terhadap


2022 Tahun 2022 Target Renstra
71.05
75 71,05 x100 94.73%
75

Selanjutnya apabila dibandingkan dengan kinerja tahun 2021 dan tahun 2022, maka
diperoleh tren capaian kinerja sebagai berikut :

Capaian Kinerja Riil


Jumlah Capaian
Jumlah perkara Kinerja
Target perdata melalui perkara
Tahun perdata thd
Renstra jalur non litigasi %
melalui jalur Target
yang berhasil Renstra
diselesaikan nonlitigasi
2020 70 192 210 91,42 % 130,6
2021 72 182 202 90,09 % 125,13
2022 75 54 76 71,05 % 94,73

Berdasarkan perbandingkan di atas, maka dapat dilakukan analisa sebagai berikut:


Terhadap capaian kinerja riil, maka terdapat penurunan kinerja tahun 2022 jika
dibandingkan kinerja tahun 2021 yaitu 125,13 % menjadi 94,73 %
Peningkatan/penurunan kinerja ini terjadi karena :
menurunnya kinerja penanganan perkara perdata melalui jalur non litigasi yang
berhasil diselesaikan yaitu 182 Perkara pada tahun 2021 menjadi 54 perkara pada
tahun 2022
menurunnya beban penanganan perkara perdata yang ditangani melalui jalur non
litigasi yaitu 202 perkara pada tahun 2021 menjadi 76 perkara pada tahun 2022

Laporan Kinerja Kejaksaan Negeri Yogyakarta 2022 47


Terhadap capaian kinerja riil jika dibandingkan dengan pencapaian target Renstra,
maka terdapat penurunan kinerja capaian target renstra yaitu dari 91,42 % terhadap
target pada tahun 2021 menjadi 90,09 % terhadap target pada tahun 2022.
penurunan capaian terhadap target renstra tersebut disebabkan karena capaian riil
menunjukkan trend menurun, sedangkan target Renstra meningkat yaitu 72 pada
tahun 2021 menjadi 75 pada tahun 2022.

Adapun faktor-faktor utama yang mempengaruhi meningkat/menurunnya capaian


kinerja Persentase perkara perdata yang ditangani melalui jalur non litigasi pada tahun
2022 sebagai berikut:

Meningkatnya kesadaran humum masyarakat untuk memenuhi kewajibannya


kepada Negara.

4.2.3 Persentase perkara TUN yang ditangani melalui jalur litigasi

Capaian kinerja tahun 2022 dapat dihitung sebagai berikut :

1Perkara
x100 100%
1Perkara

Target
Capaian Kinerja Capaian Kinerja terhadap
Renstra Tahun 2022 Target Renstra
2022
100
75 100 x100 133.33%
75

Selanjutnya apabila dibandingkan dengan kinerja tahun 2020 dan tahun 2021, maka
diperoleh tren capaian kinerja sebagai berikut:

Capaian Kinerja Riil


Jumlah perkara Jumlah Capaian
tata usaha negara perkara tata Kinerja
Target melalui jalur litigasi usaha
Tahun thd
Renstra yang berhasil negara % Target
diselesaikan melalui jalur Renstra
litigasi

2020 70 - - - -
2021 72 - - - -
2022 75 1 1 100 133,3 %

Laporan Kinerja Kejaksaan Negeri Yogyakarta 2022 48


Berdasarkan perbandingkan di atas, maka dapat dilakukan analisa sebagai berikut:
Terhadap capaian kinerja riil, maka terdapat peningkatan kinerja tahun 2022 jika
dibandingkan kinerja tahun 2021 yaitu 0 % menjadi 100 % pada tahun 2022.
Peningkatan kinerja ini terjadi karena :
Meningkatnya kinerja penanganan perkara tata usaha negara melalui jalur litigasi
yang berhasil diselesaikan yaitu 0 Perkara pada tahun 2021 menjadi 1 perkara
pada tahun 2022
Meningkat nya beban penanganan perkara tata usaha negara yang ditangani
melalui jalur litigasi yaitu 0 perkara pada tahun 2021 menjadi 1 perkara pada tahun
2022

Terhadap capaian kinerja riil jika dibandingkan dengan pencapaian target Renstra,
maka terdapat peningkatan kinerja capaian target renstra yaitu dari 72 % terhadap
target pada tahun 2021 menjad 75. % terhadap target pada tahun 2022.
Peningkatan capaian terhadap target renstra tersebut disebabkan karena capaian
riil menunjukkan trend meningkat sedangkan target Renstra meningkat yaitu 0
pada tahun 2021 menjadi 133,3 % pada tahun 2022.

Adapun faktor-faktor utama yang mempengaruhi meningkat/menurunnya capaian kinerja


Persentase perkara TUN yang ditangani melalui jalur litigasi pada tahun 2022 sebagai
berikut:
Meningkatnya koordinasi antara Kepala Kejaksaan Negeri dengan Pemerintah
Kota Yogyakarta dalam hal penanganan perkara.

4.2.4 Persentase pengembalian kerugian negara melalui jalur perdata

Persentase pengembalian kerugian negara melalui jalur perdata diukur dengan


menggunakan formulasi:

Penyelamatan Keuangan Negara 2022

49.920.000 .000
x100 100%
49.920.000 .000

Pemulihan Kerugian Keuangan Negara

1.190.784. 583
x100 17.14%
6.944.712. 680

Laporan Kinerja Kejaksaan Negeri Yogyakarta 2022 49


Capaian kinerja tahun 2022 berdasarkan formulasi di atas, dapat dihitung sebagai berikut
:

Jumlah Ditangani Jumlah Diselesaikan Persentase


Penyelamatan
Keuangan Rp. 49.920.000.000 Rp. 49.920.000.000 100 %
Negara
Pemulihan
Kerugian
Rp. 6.944.712.680 Rp.1.190.784.583 17,14 %
Keuangan
Negara
Rata-Rata Persentase 117,14%

Capaian Kinerja rill terhadap indikator Persentase pengembalian kerugian negara


melalui jalur perdata adalah (87.14%) apabila dibandingkan dengan target Renstra
Tahun 2022 yaitu 78% maka tercapai sebesar 111.72% dari target yang ditetapkan, yaitu
sebagai berikut :

Capaian Capaian Kinerja


Target Renstra Kinerja Tahun terhadap Target
2022 2022 Renstra
117.14
78 117,14 x100 21.97%
78

Selanjutnya apabila dibandingkan dengan kinerja tahun 2020 dan tahun 2021, maka
diperoleh tren capaian kinerja sebagai berikut :

Tahun 2020
Jumlah
Jumlah Ditangani Persentase
Diselesaikan
Penyelamatan Keuangan - - -
Negara
Pemulihan Kerugian
Keuangan Negara Rp 1.881.226.531 Rp 239.568.889 12,73 %

Rata-Rata Persentase 12,73 %

Tahun 2021
Jumlah
Jumlah Ditangani Diselesaikan Persentase
Penyelamatan Keuangan
Negara Rp 17.050.728.976 Rp. 17.050.728.976 100 %
Pemulihan Kerugian
Keuangan Negara Rp 4.246.199.345 Rp 467.884.338 11,01 %

Rata-Rata Persentase 111,01 %

Laporan Kinerja Kejaksaan Negeri Yogyakarta 2022 50


Tahun 2022
Jumlah
Jumlah Ditangani Persentase
Diselesaikan
Penyelamatan Keuangan
Rp. 49.920.000.000 Rp. 49.920.000.000 100 %
Negara
Pemulihan Kerugian
Rp. 6.944.712.680 Rp. 1.190.784.583 17,14 %
Keuangan Negara
Rata-Rata Persentase 117,14%

Capaian
Rata-Rata Persentase Kinerja thd
Target
Indikator 4.2.4 Target
Renstra
(Capaian Riil) Renstra
2020 75 12,73 16,97
2021 77 111,01 144,16
2022 78 117,14 160,17

Berdasarkan perbandingkan di atas, maka dapat dilakukan analisa sebagai berikut:


Terhadap capaian kinerja riil, maka terdapat peningkatan kinerja tahun 2022 jika
dibandingkan kinerja tahun 2021 yaitu 111,01 % menjadi 117,14 %
Peningkatan kinerja ini terjadi karena :
Penurunannya kinerja penyelamatan keuangan negara yaitu 100 % pada tahun 2021
menjadi 100 % pada tahun 2022 / TETAP
Meningkat kinerja pemulihan kerugian keuangan negara yaitu 11,01 % pada tahun
2021 menjadi 17,14 % pada tahun 2022

Terhadap capaian kinerja riil jika dibandingkan dengan pencapaian target Renstra,
maka terdapat peningkatan kinerja capaian target renstra yaitu dari 144,16 % terhadap
target pada tahun 2021 menjadi 160,17% terhadap target pada tahun 2022.
Peningkatan capaian terhadap target renstra tersebut disebabkan karena capaian riil
menunjukkan trend meningkat sedangkan target Renstra meningkat yaitu 111,01 %
pada tahun 2021 menjadi 117,14 % pada tahun 2022.

Adapun faktor-faktor utama yang mempengaruhi meningkat/menurunnya capaian kinerja


Persentase perkara TUN yang ditangani melalui jalur litigasi pada tahun 2022 sebagai
berikut:

Meningkatnya Kemampuan Jaksa Pengacara Negara dalam penanganan perkara


TUN

Berdasarkan uraian di atas, maka capaian indikator kinerja 4.2 Persentase


Penyelamatan dan Pengembalian Kerugian Negara melalui jalur Perdata dihitung
berdasarkan rata-rata persentase capaian indikator kinerja program-program sebagai
berikut :

Laporan Kinerja Kejaksaan Negeri Yogyakarta 2022 51


Indikator Indikator Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022
Sasaran
Kinerja Kinerja
Program Capaian Capaian Capaian Capaian Capaian Capaian
Strategis Program
Kinerja Target Kinerja Target Kinerja Target
4.2.1
Persentase
perkara perdata
0 0 100 % 138,8 100 % 133,3
yang ditangani
melalui jalur
Meningkatnya litigasi
Keberhasilan 4.2.2
Penyelesaian Persentase
perkara perdata 91,42 130,6 90,09 % 125,13 71,05 % 94,73
4.2 Persentase Perkara
yang ditangani
Penyelamatan Perdata dan melalui jalur non
dan Tata Usaha litigasi
Pengembalian Negara 4.2.3
Kerugian Persentase
Negara melalui perkara TUN
jalur Perdata 0 0 0 0 100 % 133,3
yang ditangani
melalui jalur
litigasi
Meningkatnya 4.2.4
Pengembalian Persentase
Kerugian pengembalian
12,73 16,97 111,01 % 144,16 117,14 % 160,17
Keuangan kerugian negara
Negara Melalui melalui jalur
Jalur Perdata perdata
Rata-Rata Persentase 147,57 408,09 521,5

Selanjutnya apabila dibandingkan dengan target kinerja tahun 2021 dan tahun 2022,
maka diperoleh tren capaian kinerja Indikator Sasaran Strategis 4.2 Persentase
Penyelamatan dan Pengembalian Kerugian Negara melalui jalur Perdata adalah sebagai
berikut :
Rata-rata Capaian
Target Renstra Capaian Kinerja Saran
pada indikator
Tahun Pada Indikator Strategis 4.2 thd Target
Kinerja Program
Strategis 4.2 Renstra
4.2

2020 75 147,57 147.57


x100 196.76%
75

2021 78 408,09 408.09


x100 523.192%
78

2022 80 521,5 521.5


x100 651.875%
80

Laporan Kinerja Kejaksaan Negeri Yogyakarta 2022 52


Capaian Kinerja Diluar Perjanjian Kinerja
(Bersifat Opsional. Dapat diuraikan capaian/prestasi kerja Satuan Kerja yang menarik
perhatian publik).

- Menjalankan tugas sebagai anggota TIM Satgas Anti Mafia Tanah Kejaksaan
Negeri Yogyakarta.

Laporan Kinerja Kejaksaan Negeri Yogyakarta 2022 53


BAB IV

PENUTUP

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kejaksaan Negeri Yogyakarta Tahun


2022 merupakan pertanggungjawaban atas kinerja instansi pemerintah dalam rangka
mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis Kejaksaan
R.I yang berisi uraian tentang capaian indikator kinerja kegiatan, program dan sasaran
yang telah dilaksanakan oleh Kejaksaan Negeri Yogyakarta pada tahun
2022.
Langkah-langkah yang perlu diambil untuk mengatasi permasalahan-
permasalahan yang dihadapi dan peningkatan kualitas penerapan di Kejaksaan Negeri
Yogyakarta dirumuskan saran-saran sebagai berikut:
1. Perlu adanya perencanaan anggaran yang tepat dan professional terkait
dengan kebutuhan riil sehingga realisasi anggaran dapat dilakukan secara
efektif, efisien dan tepat sasaran.
2. Perlu adanya anggaran untuk meningkatkan performa kantor Kejari
Yogyakarta yang sampai saat ini, masih terlihat model bangunan lama
sehingga perlu diadakan renovasi kantor Kejaksaan Negeri Yogyakarta
Dalam penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Kejaksaan
Negeri Yogyakarta ini, masih banyak kekurangannya, saran kritik yang membangun
diperlukan untuk mencapai hasil sesuai tujuan, kelemahan dalam penyajian data-data
yang mendukung uraian dan analisa kedepannya akan menjadi hal yang mendasar
dalam perbaikan penyajian laporan ini. Indikator kinerja utama sebagai tolak ukur
menilai kinerja baru digunakan dalam penyusunan laporan tahun 2022 ini. Hal ini
adalah sebuah perubahan yang positif, meskipun hal baru tersebut banyak terdapat
kendala dalam implementasinya.
Akhirnya Laporan Kinerja Instansi Kejaksaan Negeri Yogyakarta tahun 2022 ini
diharapkan dapat bermanfaat sebagai bahan evaluasi kinerja bagi pihak yang
membutuhkan, penyempurnaan dokumen perencanaan periode yang akan datang,
penyempurnaan pelaksanaan program dan kegiatan yang akan datang, serta
penyempurnaan berbagai kebijakan yang diperlukan.

Laporan Kinerja Kejaksaan Negeri Yogyakarta 2022 54


Laporan Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah
(LAKIP)

Kejaksaan Negeri Yogyakarta


Tahun 2021

31 Desember 2021
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang .................................................................................................. 1
1.2. Struktur Organisasi Kejaksaan .......................................................................... 2
BAB II RENCANA KERJA dan PERJANJIAN KERJA .............................................. 11
2.1. Rencana Strategis Kejaksaan Republik Indonesia 2020 - 2024 ...................... 11
2.1.1. Visi .................................................................................................... 11
2.1.2. Misi .................................................................................................... 12
2.1.3. Tujuan ................................................................................................ 13
2.1.4. Sasaran ............................................................................................... 14
2.2. Pencapaian Kinerja Tahun 2016 - 2020 .......................................................... 15
2.3. Rencana Kinerja dan Perjanjian Kinerja Tahun 2021 ..................................... 20
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ............................................................................ 24
3.1. Pencapaian Sasaran ......................................................................................... 24
3.2. Pengukuran Kinerja Tahun 2021 .................................................................... 25
3.3. Realisasi Anggaran Tahun 2021 ..................................................................... 77
BAB IV PENUTUP .............................................................................................................. 80
4.1. Kesimpulan ..................................................................................................... 80
4.2. Saran-Saran ..................................................................................................... 81
LAMPIRAN I RENCANA STRATEGIS KEJAKSAAN REPUBLIK
INDONESIA TAHUN 2020 – 2024........................................................ 83
LAMPIRAN II RENCANA STRATEGIS KEJAKSAAN REPUBLIK
INDONESIA TAHUN 2020 – 2024 (MATRIKS TARGET DAN
PENDANAAN RENSTRA KEJAKSAAN RI 2020-2024 .................... 92
LAMPIRAN III PENGUKURAN KINERJA KEJAKSAAN NEGERI
YOGYAKARTA TAHUN 2021 ........................................................... 108

I
Ikhtisar
Eksekutif
Dengan berakhirnya Tahun Kerja 2021, setiap Instansi Pemerintah diwajibkan
menyampaikan laporan akuntabilitas kinerja yang telah dilaksanakan selama kurun waktu
satu tahun tersebut.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Kejaksaan Negeri Yogyakarta disusun


berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 7 tahun 1999, Peraturan Presiden Nomor 8 tahun
2006 tentang Kewajiban Setiap Instansi Pemerintah untuk Melaporkan Akuntabilitas
Kinerjanya dan sesuai dengan Keputusan MENPAN Nomor : 135 / M.PAN / 9 / 2004 dan
Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor : 239 / IX / 6 / 8 / 2003 tentang
Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah serta
berpedoman kepada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010, sekaligus guna memenuhi Surat Edaran Kementerian
MENPAN dan Reformasi Birokrasi Nomor 10 tahun 2010.

Seiring dengan dikeluarkannya Peraturan Pemerintah Nomor 65 tahun 2005


tentang Standar Pelayanan Minimal bagi Instansi Pemerintah, menggambarkan bahwa
Pemerintah mempunyai tekad yang kuat untuk mewujudkan pelayanan publik yang
berkualitas, pelayanan yang dapat dirasakan langsung oleh masyarakat dan sejalan dengan
tuntutan di era globalisasi dan reformasi demi terciptanya tata kelola pemerintahan yang
baik dan bersih (good and clean governance) khususnya di bidang penegakan hukum.

Prioritas RPJPN 2005-2025 Tahap IV yang diturunkan dalam RPJMN 2020-


2024 (RPJMN Tahap IV) yaitu memantapkan penataan kembali Negara Kesatuan Republik
Indonesia di segala bidang dengan menekankan kesadaran dan penegakan hukum dan
tercapainya konsolidasi penegakan supremasi hukum, penegakan Hak Asasi Manusia serta
kelanjutan Penataan Sistem Hukum Nasional. Peranan pembangunan hukum dalam
mendukung terwujudnya pembangunan nasional termasuk dalam posisi yang sangat sentral
mengingat pembangunan hukum selalu terkait dengan pembangunan bidang-bidang

II
lainnya (bidang ekonomi, sosial, pertahanan dan keamanan serta politik) karena apabila
hukum dapat ditegakkan maka akan ada kepastian hukum secara optimal.

Untuk menciptakan penegakan hukum yang baik maka dibutuhkan peran serta
aparatur penegak hukum dari lembaga penegak hukum yang ada. Kejaksaan sebagai salah
satu penegak hukum dituntut untuk lebih berperan dalam menegakkan supremasi hukum
dan mempunyai peranan penting sesuai dengan tugas dan kewenangannya sebagaimana
tercantum dalam Pasal 30 Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2004 tentang Kejaksaan
Republik Indonesia sebagai salah satu pengayom masyarakat yang melayani di bidang
penegakan hukum secara akuntabel, transparan melalui laporan akuntabilitas yang baik
sehingga dapat berfungsi dengan baik sebagai salah satu lembaga penegak hukum di
Indonesia yang demokratis berlandaskan hukum dan perikeadilan mencapai masyarakat
yang lebih makmur dan sejahtera. Kejaksaan sebagai lembaga pemerintah berperan dalam
melaksanakan sebagian urusan pemerintahan di bidang hukum, utamanya dalam
pelaksanaan penuntutan.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Kejaksaan Negeri Yogyakarta Tahun 2021


menyajikan berbagai keberhasilan/capaian strategis dan beberapa hal yang perlu perbaikan
dalam rangka menyelaraskan dengan dinamika perubahan lingkungan eksternal dan
internal di Kejaksaan Negeri Yogyakarta. Berbagai capaian strategis tersebut tercermin
dalam capaian Indikator Kinerja Utama (IKU), maupun Analisis Kinerja berdasarkan
tujuan dan sasaran. Untuk itu, seluruh program kerja Kejaksaan Negeri Yogyakarta Tahun
2021 dan target kinerja yang telah ditetapkan baik pada Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional (RPJMN) Tahap IV Tahun 2020-2024, Rencana Kerja Pemerintah
(RKP), Kontrak Kinerja (Penetapan Kinerja), serta Rencana Strategis (RENSTRA)
Kejaksaan RI Tahun 2020-2024 secara konsisten, terus menerus dan berkesinambungan.
Realisasi Belanja Kejaksaan Negeri Yogyakarta pada tahun 2021 yang anggarannya
sebesar Rp.16.365.367.000,- (enam belas miliar tiga ratus enam puluh lima juta tiga ratus
enam puluh tujuh ribu rupiah) terserap sebesar 97,77 % atau sebesar Rp 16.000.440.797,-
(Enam Belas Milliar Empat Ratus Empat Puluh Ribu Tujuh Ratus Sembilan Puluh Tujuh
Rupiah) dengan capaian kinerjanya didasarkan pada tujuan, sasaran strategis Kejaksaan
Negeri Yogyakarta sebagai Lembaga pemerintah yang berperan dalam melaksanakan
sebagian urusan pemerintahan di bidang hukum utamanya dalam pelaksanaan penuntutan
di wilayah hukum yang meliputi seluruh Kota Yogyakarta.

III
Dalam rangka memenuhi amanat INPRES Nomor 7 Tahun 1999 tentang
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, maka Kejaksaan Negeri Yogyakarta
bertanggungjawab untuk memenuhi tuntutan masyarakat atas pencapaian kinerja,
Kejaksaan yang bersih, akuntabel dan transparan pada seksi-seksi yang terdiri dari Sub
Bagian Pembinaan, Seksi Intelijen, Seksi Tindak Pidana Umum, Seksi Tindak Pidana
Khusus, Seksi Perdata dan Tata Usaha Negara, dan Seksi Pengelolaan Barang Bukti dan
Barang Rampasan. Keberhasilan yang telah dicapai oleh Kejaksaan Negeri Yogyakarta
tahun 2021 dibandingkan dengan target (dalam persen) dapat dirangkum sebagai berikut:

1. Selama tahun 2021 Sub Bagian Pembinaan telah mengelola anggaran Kejaksaan
Negeri Yogyakarta Tahun 2021 sebesar Rp.16.365.367.000,- (enam belas miliar tiga
ratus enam puluh lima juta tiga ratus enam puluh tujuh ribu rupiah). Dengan realisasi
belanja per akhir tahun 2021 sebesar Rp 16.077.769.797,- (Enam Belas Milliar Tujuh
Puluh Tujuh Juta Tujuh Ratus Enam Puluh Sembilan Ribu Tujuh Ratus Sembilan
Puluh Tujuh Rupiah) atau terserap sebesar 98.24 %. Selain itu Sub Bagian Pembinaan
juga telah menyetorkan penerimaan PNBP Kejaksaan Negeri Yogyakarta sebesar Rp.
2.959.855.802 (Dua Milliar Sembilan Ratus Lima Puluh Sembilan Juta Delapan Ratus
Lima Puluh Lima Ribu Delapan Ratus Dua Rupiah) atau sebesar 65,46 % dari estimasi
penerimaan sebesar Rp 4.520.985.000 (Empat Miliar Lima Ratus Dua Puluh Juta
Sembilan Ratus Delapan Puluh Lima Ribu Rupiah).

2. Seksi Intelijen selama tahun 2021 telah melaksanakan kegiatan Operasi Intelijen dalam
bentuk pengamanan sidang (PAM) sebanyak 4 (empat) kegiatan (pelaksanaan 400%
dari target), Kegiatan Penyuluhan Hukum/Program Jaksa Masuk Sekolah (JMS)
sebanyak 25 (dua puluh lima) kegiatan (pelaksanaan 357,14% dari target) dan
Pelaksanaan Kegiatan Pengawasan Aliran Kepercayaan sebanyak 9 (sembilan)
kegiatan (pelaksanaan 900% dari target).

3. Seksi Tindak Pidana Umum selama tahun 2021 telah menyelesaikan perkara tahap pra
penuntutan sebanyak 278 perkara (92,6), penuntutan sebanyak 319 perkara (106,3%)
dan eksekusi atas putusan pengadilan yang mempunyai kekuatan hukum tetap
sebanyak 342 perkara (228%).

4. Seksi Tindak Pidana Khusus selama tahun 2021 sudah melaksanakan Penyelidikan
sebanyak 5 (lima) perkara, Penyidikan 5 (lima) perkara, Pra Penuntutan Perkara Tindak

IV
Pidana Korupsi sebanyak 4 (empat) perkara, Pra Penuntutan Perkara Tindak Pidana
Pencucian Uang sebanyak 1 (satu) perkara, Penuntutan Tindak Pidana Korupsi
sebanyak 11 (sebelas) perkara, Penuntutan Perkara Tindak Pidana Pencucian Uang
sebanyak 2 (dua) perkara, Eksekusi Pidana Badan perkara Tindak Pidana Pajak
sebanyak 1 (satu) terpidana, Eksekusi Denda perkara Tindak Pidana Pajak sebesar
Rp.871.852.600,00 (Delapan ratus tujuh puluh satu juta delapan ratus lima puluh dua
ribu enam ratus rupiah), Eksekusi uang pengganti sebesar Rp.0, Eksekusi Uang
rampasan sebesar Rp.0 dan eksekusi biaya perkara sebesar Rp.15.000,00 (Lima belas
ribu rupiah) serta pembayaran uang titipan pembayaran pajak atas nama Albert Joseph
Wienata Alias Koh Albert sebesar Rp.100.000.000,00 (seratus juta rupiah).

5. Seksi Perdata dan Tata Usaha Negara dalam Tahun 2021 telah melaksanakan kegiatan
penanganan perkara Datun (Litigasi), sisa perkara tahun lalu 4 (empat) Perkara, masuk
sebanyak 9 (sembilan) Perkara selesai 12 (dua belas) perkara dan sisa 1 (satu) Perkara,
terdiri atas 12 (dua belas) perkara PERDATA, dan 1 (satu) Perkara TUN. Sedangkan
penanganan perkara Datun (Non Litigasi) sebanyak 202 perkara, meliputi 20 perkara
sisa tahun lalu dan 182 perkara masuk tahun ini. Untuk uang yang berhasil dipulihkan
pada perkara Datun (Non Litigasi) adalah sebesar Rp.467.884.338,- dan berhasil
menyelamatkan Keuangan Negara sebesar Rp. 17.050.728.976,-. Dalam Tahun 2021
Seksi Perdata dan Tata Usaha Negara juga telah melaksanakan Layanan Informasi dan
Pelayanan Hukum Gratis sebanyak 12 perkara.

6. Seksi Pengelolaan Barang Bukti dan Rampasan dalam tahun 2021 melakukan
pemusnahan barang bukti sebanyak 4 (empat) kali, Pemeliharaan Barang Bukti yang
dititipkan di Rupbasan dan telah menyetorkan Uang Rampasan Negara dengan total
sekitar Rp 70.778.065,- (tujuh puluh juta tujuh ratus tujuh puluh delapan ribu enam
puluh lima rupiah).

Disamping keberhasilan yang dicapai Kejaksaan Negeri Yogyakarta, kita


mengakui bahwa masih ada hal-hal yang belum tercapai secara optimal. Laporan
Akuntabilitas Kinerja Kejaksaan Negeri Yogyakarta ini bertujuan untuk memberikan
gambaran capaian kinerja Kejaksaan Negeri Yogyakarta dalam satu tahun anggaran, yang
dikaitkan dengan proses pencapaian tujuan dan sasaran yang ditetapkan Kejaksaan dimana
Kejaksaan Negeri Yogyakarta harus mempertanggung-jawabkan dan menjelaskan

V
keberhasilan dan kegagalan tingkat kinerja yang dicapainya serta langkah antisipatif untuk
memperbaiki kegagalan dan kelemahan tersebut di masa yang akan datang.

Akuntabilitas Kinerja Kejaksaan Negeri Yogyakarta ini menjadi penting pula


sebagai barometer untuk mengukur dan mengevaluasi sampai sejauh mana hasil (outcome)
maupun pencapaian sasaran yang telah dicapai selama kurun waktu tahun 2021 dengan
menyajikan data secara jujur, objektif dan akurat dengan segala kekurangan dan kelemahan
yang belum berhasil diatasi sehingga menjadi tantangan untuk dapat diperbaiki ditahun
mendatang.

KEPALA KEJAKSAAN NEGERI YOGYAKARTA

GATOT GUNO SEMBODO, S.H,.M.H


Jaksa Utama Pratama NIP.19670901 199303 1 003

VI
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
adalah salah satu rangkaian kegiatan yang harus dilakukan setiap tahun dan merupakan
salah satu bentuk manifestasi dari evaluasi semua rangkaian yang telah dilakukan
selama satu tahun anggaran. Kesemuanya harus terangkum dalam Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), selain sebagai bahan evaluasi dari
rangkaian program yang telah dicanangkan pada awal tahun anggaran juga sebagai
bahan pijakan dalam menyusun langkah-langkah pada tahun berikutnya. Selain itu
laporan tahunan yang disusun secara hirarki merupakan bahan untuk menyusun
berbagai kebijakan sehingga dapat ditarik satu langkah yang lebih tepat sesuai dengan
kebutuhan.

Pelaporan kinerja ini dimaksudkan untuk mengkonsumsikan capaian kinerja


Kejaksaan Negeri Yogyakarta dalam satu tahun angggaran yang dikaitkan dengan
proses pencapaian tujuan dan sasaran serta menjelaskan keberhasilan dan kegagalan
tingkat kinerja yang dicapainya.

Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara yang


Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme, pasal 3 menyatakan bahwa asas-asas
umum Penyelenggaraan Negara meliputi Asas Kepastian Hukum, Asas Keterbukaan,
Asas Proporsionalitas, Asas Profesionalitas dan Asas Akuntabilitas.

Sedangkan untuk menciptakan good governance diperlukan prinsip-prinsip


partisipasi, penegakan hukum, transparansi, kesetaraan, daya tanggap, wawasan
kedepan, akuntabilitas, pengawasan, efisensi dan efektifitas, serta profesionalisme.
Kemudian prinsip akuntabilitas ditegaskan lagi dalam visi, misi dan program
membangun Indonesia yang aman, adil dan sejahtera melalui program meningkatkan
pengawasan untuk menjamin akuntabilitas, transparansi, dan perbaikan kinerja aparatur
Negara/Pemerintah.

Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Kejaksaan Negeri Yogyakarta


merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan tiap tahun, disusun dengan mengacu pada

1
Inpres RI Nomor: 7 Tahun 1999 tentang Akuntabiltas Kinerja Instansi Pemerintah dan
Keputusan Jaksa Agung R.I. Nomor: KEP-690/A/JA/12/2001 tentang Petunjuk
Penyusunan dan Penyampaian Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahunan Kejaksaan
Republik Indonesia.

1.2. Struktur Organisasi Kejaksaan


Dalam susunan ketatanegaraan, Kejaksaan R.I. adalah lembaga pemerintah
yang melaksanakan kekuasaan negara, khususnya di bidang penuntutan. Dalam
melaksanakan tugas pokok, fungsi dan kewenangannya, Kejaksaan R.I. mempunyai
perangkat satuan kerja di daerah yaitu Kejaksaan Negeri sebagai ujung tombak dalam
penegakan hukum.

Kejaksaan Negeri Yogyakarta sebagai salah satu satuan kerja di daerah


dipimpin oleh Kepala Kejaksaan Negeri yang ditunjuk oleh Jaksa Agung R.I. dan
bertanggung jawab secara berjenjang kepada Kepala Kejaksaan Tinggi dan Jaksa
Agung R.I. Kejaksaan Negeri merupakan institusi pelaksana kekuasaan negara dalam
menjalankan penegakan hukum khususnya di bidang penuntutan, dimana semua
aparatnya merupakan satu kesatuan (een en ondelbaar) yang utuh dan tidak dapat
dipisahkan.

Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2004 tentang Kejaksaan Republik Indonesia


mengisyaratkan bahwa lembaga Kejaksaan berada pada posisi sentral dalam criminal
justice system (sistem peradilan pidana), Kejaksaan juga mempunyai peran yang
strategis dalam upaya penegakan hukum. Posisi Kejaksaan menjadi poros sekaligus
sebagai filter antara proses penyidikan dan proses pemeriksaan di persidangan serta
sebagai pelaksana penetapan dan keputusan pengadilan. Selain itu Kejaksaan juga
sebagai pengendali proses perkara, sebab pada institusi Kejaksaan-lah adanya
kewenangan untuk dapat menentukan apakah suatu kasus / perkara dapat diajukan ke
Pengadilan atau tidak berdasarkan alat bukti yang sah menurut Hukum Acara Pidana
dan beban pembuktian pada publik.

Selain berperan dalam perkara pidana, Kejaksaan juga memiliki peran lain
dalam Hukum Perdata dan Tata Usaha Negara, yaitu dapat mewakili Pemerintah dalam
Perkara Perdata dan Tata Usaha Negara sebagai Jaksa Pengacara Negara. Jaksa sebagai
pelaksana kewenangan tersebut diberi wewenang setelah mendapat SKK (Surat Kuasa

2
Khusus) baik sebagai Tergugat maupun Penggugat untuk mewakili kepentingan
Pemerintah di dalam maupun di luar Pengadilan.

Berdasarkan Pasal 30 Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2004 tentang


Kejaksaan Republik Indonesia, terdapat 3 (tiga) tugas utama / wewenang yang dimiliki
Kejaksaan yaitu:

1. Di bidang pidana:
 melakukan penuntutan;
 melaksanakan penetapan hakim dan putusan pengadilan yang telah memperoleh
kekuatan hukum tetap;
 melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan putusan pidana bersyarat, putusan
pidana pengawasan, dan keputusan lepas bersyarat;
 melakukan penyidikan terhadap tindak pidana tertentu berdasarkan UU;
 melengkapi berkas perkara tertentu dan untuk itu dapat melakukan pemeriksaan
tambahan sebelum dilimpahkan ke pengadilan yang dalam pelaksanaannya
dikoordinasikan dengan penyidik.

2. Di bidang perdata dan tata usaha negara :


Mewakili Pemerintah dalam Perkara Perdata dan Tata Usaha Negara sebagai
Jaksa Pengacara Negara. Jaksa sebagai pelaksana kewenangan tersebut diberi
wewenang setelah mendapat SKK (Surat Kuasa Khusus) baik sebagai Tergugat
maupun Penggugat untuk mewakili kepentingan pemerintah di dalam maupun di
luar Pengadilan.

3. Dalam bidang ketertiban dan ketenteraman umum, Kejaksaan turut


menyelenggarakan kegiatan :
 peningkatan kesadaran hukum masyarakat;
 pengamanan kebijakan penegakan hukum;
 pengawasan aliran kepercayaan yang dapat membahayakan masyarakat dan
negara;
 pencegahan penyalahgunaan dan / atau penodaan agama;
 penelitian dan pengembangan hukum serta statistik kriminal.

Dengan dikeluarkannya Peraturan Presiden R.I. Nomor 15 Tahun 2021 tentang


Perubahan Kedua Atas Peraturan Presiden R.I. Nomor 38 Tahun 2010 Tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kejaksaan R.I. yang ditindaklanjuti dengan diterbitkannya

3
Peraturan Kejaksaan R.I. Nomor: 1 Tahun 2021 tentang Perubahan Kedua Atas
Peraturan Jaksa Agung RI Nomor: PER-006/A/JA/07/2017 Tentang Organisasi dan
Tata Kerja Kejaksaan R.I., Susunan Organisasi Kejaksaan Negeri Yogyakarta sebagai
berikut:

Adapun nama-nama pejabat Eselon III dan IV yang bertanggungjawab atas


pelaksanaan program serta Tugas Pokok dan Fungsi dari masing-masing jabatannya
dalam Tahun Anggaran 2021, yaitu:

KEPALA KEJAKSAAN NEGERI YOGYAKARTA


Dijabat oleh : GATOT GUNO SEMBODO, S.H., M.H.
1. memimpin dan mengendalikan Kejaksaan Negeri dalam melaksanakan tugas,
wewenang dan fungsi Kejaksaan di daerah hukumnya serta membina Aparatur
Kejaksaan di lingkungan Kejaksaan Negeri yang bersangkutan agar berdaya guna dan
berhasil guna;

4
2. melakukan dan atau mengendalikan kebijakan pelaksanaan penegakan hukum dan
keadilan baik preventif maupun refresif yang menjadi tanggung jawabnya di daerah
Hukum Kejari yang bersangkutan sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan
kebijakan yang ditetapkan oleh Jaksa Agung;
3. melakukan Penyelidikan, Penyidikan, Prapenuntutan, Pemeriksaan tambahan,
Penuntutan, Eksekusi, dan tindakan hukum lain berdasarkan peraturan perundang-
undangan dan kebijakan yang ditetapkan oleh Jaksa Agung;
4. melakukan mengkoordinasi penanganan perkara pidana tertentu dengan instansi terkait
meliputi penyidikan, penyelidikan dan melaksanakan tugas-tugas yustisial lain
berdasarkan peraturan perundang-undangan dan kebijakan yang ditetapkan oleh Jaksa
Agung;
5. melakukan pencegahan dan pelarangan terhadap orang yang terlibat dalam suatu
perkara pidana untuk masuk kedalam atau keluar meninggalkan wilayah kekuasaan
Negara Republik Indonesia, peredaran barang cetakan yang dapat mengganggu
ketertiban umum, penyalahgunaan dan atau penodaan agama serta pengawasan aliran
kepercayaan yang dapat membahayakan ketertiban masyarakat dan negara berdasarkan
peraturan perundang-undangan dan kebijakan yang ditetapkan oleh Jaksa Agung;
6. melakukan tindakan hukum di bidang perdata dan tata usaha negara, mewakili
pemerintah dan negara, BUMN, BUMD di dalam dan di luar pengadilan sebagai usaha
menyelamatkan kekayaan negara berdasarkan peraturan perundang-undangan dan
kebijakan yang ditetapkan oleh Jaksa Agung;
7. membina dan melakukan kerjasama dengan lembaga negara, instansi pemerintah, dan
organisasi lain di daerah hukumnya untuk memecahkan masalah yang timbul terutama
yang menyangkut tanggung jawabnya;
8. bertanggung jawab terhadap pengelolaan data dan statistik kriminal serta penerapan
dan pengembangan teknologi informasi di lingkungan Kejari.

KEPALA SUB BAGIAN PEMBINAN


Dijabat oleh : MADYANTI RETNO WULANDARI, S.H., M.H.
1. melakukan koordinasi, integrasi dan sinkronisasi serta membina kerjasama seluruh
satuan kerja di lingkungan Kejaksaan Negeri di bidang administrasi;
2. melakukan pembinaan organisasi dan tata laksana urusan ketatausahaan dan mengelola
keuangan, kepegawaian, perlengkapan, dan barang milik negara yang menjadi
tanggung jawabnya;
3. melakukan pembinaan dan peningkatan kemampuan, ketrampilan, dan integritas

5
kepribadian aparat Kejaksaan di daerah hukumnya;
4. melaksanakan pengelolaan data dan statistik kriminal serta penerapan dan
pengembangan teknologi informasi di lingkungan Kejaksaan Negeri.

KEPALA SEKSI INTELIJEN


Dijabat oleh : EDIUS MANAN, S.H.
1. perumusan kebijakan teknis kegiatan dan operasi intelijen Kejaksaan berupa pemberian
bimbingan dan pembinaan dalam bidang tugasnya;
2. melakukan koordinasi, perencanaan dan penyusunan kebijakan pada seksi intelijen
dengan didasarkan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan dengan seksi terkait;
3. perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian teknis kegiatan dan operasi intelijen
Kejaksaan berupa penyelidikan, pengamanan dan penggalangan untuk mendukung
kebijakan penegakan hukum baik preventif maupun represif mengenai upaya
penyelamatan pemulihan keuangan negara yang meliputi sektor keuangan dan
kekayaan negara, pengadaan barang/jasa pemerintah, pelayanan publik dan sektor
lainnya, pemberian dukungan terhadap bidang Perdata dan Tata Usaha Negara guna
penyelamatan dan pemulihan kekayaan negara, penegakan wibawa pemerintah dan
negara serta pemberian pelayanan hukum kepada masyarakat yang meliputi penegakan
hukum, bantuan hukum, pertimbangan hukum dan tindakan hukum lain kepada negara
atau pemerintah, meliputi lembaga/badan negara, lembaga/instansi pemerintah pusat
dan daerah, Badan Usaha Milik Negara/Daerah;
4. perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian teknis kegiatan dan operasi intelijen
Kejaksaan berupa penyelidikan, pengamanan dan penggalangan untuk mendukung
kebijakan penegakan hukum baik preventif maupun represif mengenai pemberian
dukungan terhadap proses pelaksanaan penanganan perkara, pengawasan pelaksanaan
putusan pidana bersyarat, pidana pengawasan, pengawasan pelaksanaan keputusan
lepas bersyarat dan tindakan hukum lain dalam tindak pidana umum dan tindak pidana
khusus;
5. pelaksanaan supervisi serta pemberian dukungan terhadap lembaga negara, lembaga
pemerintah dan non pemerintah serta lembaga lainnya dalam rangka pelaksanaan
sistem pengawasan dan pengendalian internal/eksternal dalam upaya pencegahan dan
penanggulangan tindak pidana;
6. mendukung pelaksanaan program pencegahan dan penanggulangan tindak pidana,
maupun dalam rangka reformasi sistem peradilan, melalui kerjasama dan koordinasi

6
dengan instansi penegak hukum baik di dalam maupun luar negeri, sosialisasi
pencegahan dan penanggulangan tindak pidana kepada pejabat negara, penyelenggara
negara, organisasi non pemerintah serta elemen masyarakat lainnya;
7. perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian teknis kegiatan dan operasi intelijen
Kejaksaan berupa penyelidikan, pengamanan dan penggalangan untuk mendukung
kebijakan penegakan hukum baik preventif maupun represif mengenai pemberian
dukungan berkaitan dengan tindak pidana umum yang diatur di dalam dan di luar
KUHP, pemberian dukungan kinerja pelaksanaan tugas bidang pembinaan dan bidang
pengawasan;
8. perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian teknis kegiatan dan operasi intelijen
Kejaksaan berupa penyelidikan, pengamanan dan penggalangan untuk mendukung
kebijakan penegakan hukum baik preventif maupun represif mengenai cegah tangkal,
pengawasan media massa, barang cetakan, orang asing, pengawasan aliran kepercayaan
masyarakat dan keagamaan meliputi aliran-aliran keagamaan, kepercayaan-
kepercayaan budaya, mistik-mistik keagamaan, mistik-mistik budaya, perdukunan,
pengobatan pertabiban secara kebatinan, peramalan paranormal, akupuntur, shin-she,
metafisika dan lain-lain yang dapat membahayakan masyarakat dan negara, pencegahan
dan penyalahgunaan dan/atau penodaan agama, ideologi, politik, sosial, budaya dan
pertahanan dan keamanan, persatuan dan kesatuan bangsa, pelanggaran hak asasi
manusia, pencarian dan penangkapan buron Kejaksaan;
9. perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian teknis kegiatan dan operasi intelijen
Kejaksaan berupa penyelidikan, pengamanan dan penggalangan untuk mendukung
kebijakan penegakan hukum baik preventif maupun represif dalam rangka
menyelenggarakan persandian meliputi penyelenggaraan telekomunikasi, pengamanan
data dan informasi, kontra penginderaan, pemantauan, penginderaan, pengolahan dan
analisa data, pengelolaan operasional Bank Data Intelijen, pembinaan sumber daya
teknologi intelijen, pelaksanaan administrasi intelijen serta penyediaan produksi
intelijen;
10. perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian teknis kegiatan penerangan dan
penyuluhan hukum, peningkatan kesadaran hukum masyarakat, hubungan media massa,
hubungan kerjasama antar lembaga negara, lembaga pemerintah dan non pemerintah,
pengelolaan Pos Pelayanan Hukum dan Penerimaan Pengaduan Masyarakat,
pengelolaan informasi dan dokumentasi untuk mewujudkan pelayanan yang cepat, tepat

7
dan sederhana sesuai petunjuk teknis standar layanan informasi publik secara nasional
dalam rangka mendukung keberhasilan tugas, wewenang dan fungsi serta pelaksanaan
kegiatan Kejaksaan;
11. pengamanan teknis di lingkungan unit kerja Seksi Intelijen dan pemberian dukungan
pengamanan teknis dan non teknis terhadap pelaksanaan tugas pada unit kerja lainnya
di lingkungan Kejaksaan Negeri, meliputi sumber daya manusia, material/aset, data dan
informasi/dokumen melalui kegiatan/operasi intelijen dengan memperhatikan prinsip
koordinasi;
12. pembinaan dan pelaksanaan kerjasama dengan kementerian, lembaga pemerintahan non
kementerian, lembaga negara, instansi dan organisasi lain terutama pengkoordinasian
dengan aparat intelijen lainnya di tingkat Kabupaten/kota;
13. pemberian saran pertimbangan kepada Kepala Kejaksaan Negeri dan pelaksanaan
tugas-tugas lain sesuai dengan petunjuk Kepala Kejaksaan Negeri.

KEPALA SEKSI TINDAK PIDANA UMUM


Dijabat oleh : ALDEN JUNIEDY SIMANJUNTAK, S.H.,M.H.
1. penyiapan rumusan kebijaksanaan teknis kegiatan yustisial pidana umum di bidang
tindak pidana umum berupa pemberian bimbingan, pembinaan dan pengamanan teknis;
2. perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian kegiatan prapenuntutan, pemeriksaan
tambahan, penuntutan dalam perkara tindak pidana terhadap keamanan negara dan
ketertiban umum, tindak pidana terhadap orang dan harta benda serta tindak pidana
umum yang diatur di luar kitab undang-undang hukum pidana;
3. pengendalian dan pelaksanaan penetapan hakim serta putusan pengadilan, pengawasan
terhadap pelaksanaan pidana bersyarat, pidana pengawasan, pengawasan terhadap
pelaksanaan putusan lepas bersyarat dan tindakan hukum lain dalam perkara tindak
pidana umum serta pengadministrasiannya;
4. pembinaan kerjasama dan koordinasi dengan instansi serta pemberi bimbingan dan
petunjuk teknis dalam penanganan perkara tindak pidana umum kepada penyidik;
5. penyiapan saran, konsepsi tentang pendapat dan pertimbangan hukum Jaksa Agung
mengenai perkara tindak pidana umum dan masalah hukum lainnya dalam kebijakan
penegakan hukum;
6. pembinaan dan peningkatan kemampuan, keterampilan dan integritas kepribadian
aparat tindak pidana umum daerah hukum Kejaksaan Negeri yang bersangkutan;
7. pengamanan teknis atas pelaksanaan tugas dan wewenang Kejaksaan di bidang tindak

8
pidana umum;
8. pengadministrasian dan pembuatan laporan di daerah hukum Kejaksaan Negeri yang
bersangkutan.

KEPALA SEKSI TINDAK PIDANA KHUSUS


Dijabat oleh : LILIK ANDRIYANTO, S.H.,M.H.
1. penyiapan perumusan kebijaksanaan teknis di bidang tindak pidana khusus berupa
pemberian bimbingan, pembinaan dan pengamanan teknis;
2. penyiapan rencana, pelaksanaan dan pengendalian kegiatan penyelidikan, penyidikan,
prapenuntutan, pemeriksaan tambahan, penuntutan dan pengadministrasiannya;
3. pelaksanaan penetapan hakim dan putusan pengadilan, upaya hukum, pengawasan
terhadap pelaksanaan pidana bersyarat, lepas bersyarat, dan putusan pidana pengawasan
serta tindakan hukum lain dalam perkara tindak pidana khusus serta
pengadministrasiannya;
4. pembinaan kerjasama dan koordinasi dengan instansi terkait dan memberi bimbingan
serta petunjuk teknis kepada penyidik dalam penanganan perkara tindak pidana khusus;
5. penyiapan bahan saran konsepsi tentang pendapat dan atau pertimbangan hukum Jaksa
Agung mengenai perkara tindak pidana khusus dan masalah hukum lain dalam
kebijaksanaan hukum;
6. peningkatan kemampuan, keterampilan dan integritas kepribadian aparat pada seksi
tindak pidana khusus.

KEPALA SEKSI PERDATA & TATA USAHA NEGARA


Dijabat oleh : SUGENG RIYADI, S.H.
1. penyiapan perumusan kebijaksanaan teknis di bidang perdata dan tata usaha negara
berupa pemberian bimbingan, pembinaan dan pengamanan teknis;
2. pengendalian kegiatan penegakan, bantuan, pertimbangan dan tindakan hukum lain
dalam mewakili kepentingan negara dan pemerintah, BUMN, BUMD serta
memberikan pelayanan hukum kepada masyarakat;
3. pelaksanaan gugatan uang pengganti atas putusan pengadilan, gugatan ganti rugi dan
tindakan hukum lain terhadap perbuatan yang melawan hukum yang merugikan
keuangan negara;
4. pemberian bantuan hukum terhadap masyarakat yang menyangkut pemulihan dan
perlindungan hak dengan memperhatikan kepentingan umum sepanjang negara atau

9
pemerintah, BUMN, BUMD tidak menjadi tergugat;
5. pelaksanaan tindakan hukum di dalam maupun di luar pengadilan mewakili
kepentingan keperdataan dan Tata Usaha Negara dari negara, pemerintah, BUMN,
BUMD dan masyarakat baik berdasarkan jabatan maupun kuasa khusus;
6. pembinaan kerjasama dan koordinasi dengan instansi terkait serta memberikan
bimbingan dan petunjuk teknis dalam penanganan masalah perdata dan tata usaha
negara di daerah hukum Kejaksaan Negeri yang bersangkutan;
7. pemberian saran konsepsi tentang pendapat dan atau pertimbangan hukum Jaksa Agung
mengenai perkara perdata dan tata usaha negara dan masalah hukum lain dalam
kebijakan penegakan hukum;
8. peningkatan kemampuan, keterampilan dan integritas kepribadian aparat Bidang
Perdata dan Tata Usaha Negara di daerah hukum Kejaksaan Negeri bersangkutan;
9. menyiapkan bahan dan pengendalian kegiatan penegakan, bantuan, pertimbangan,
pelayanan hukum dan tindakan hukum lain yang diberikan kepada negara, pemerintah,
BUMN, BUMD dan masyarakat dalam bidang perdata dan tata usaha negara.

KEPALA SEKSI PENGELOLAAN BARANG BUKTI DAN BARANG RAMPASAN


Dijabat oleh : BAGUS KURNIANTO, S.H.
1. penyiapan bahan penyusunan rencana dan progam kerja;
2. analisis dan penyiapan pertimbangan hukum pengelolaan barang bukti dan barang
rampasan;
3. pengelolaan barang bukti dan barang rampasan meliputi pencatatan, penelitian barang
bukti, penyimpanan dan pengklasifikasian barang bukti, penitipan, pemeliharaan dan
pengamanan;
4. penyiapan pelaksanaan koordinasi dan kerjasama dalam pengelolaan barang bukti dan
barang rampasan;
5. pengelolaan dan penyajian data dan informasi;
6. pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan penyusunan laporan pengelolaan barang bukti
dan barang rampasan.

10
BAB II
RENCANA KERJA DAN
PERJANJIAN KERJA
2.1. Rencana Strategis Kejaksaan Republik Indonesia 2020 -
2024
2.1.1. Visi

Berdasarkan Peratiran Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala


Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia Nomor: 5 Tahun
2019 tentang Tata Cara Penyusunan Rencana Strategis Kementerian/Lembaga
Tahun 2020-2024, yang dimaksud dengan Visi adalah Rumusan Umum mengenai
keadaan yang diinginkan pada akhir periode perencanaan, yang disusun secara
rasional, singkat, padat, mudah dipahami, mudah diingat dan realistis/fleksibel.

Visi Kejaksaan R.I. Tahun 2020-2024 adalah adalah: KEJAKSAAN


REPUBLIK INDONESIA YANG ANDAL, PROFESIONAL, INOVATIF DAN
BERINTEGRITAS DALAM PELAYANAN KEPADA PRESIDEN DAN WAKIL
PRESIDEN UNTUK MEWUJUDKAN VISI DAN MISI PRESIDEN DAN
WAKIL PRESIDEN: “INDONESIA MAJU YANG BERDAULAT, MANDIRI,
DAN BERKEPRIBADIAN BERLANDASKAN GOTONG-ROYONG”.

Dengan Penjelasan:

 Andal : Kejaksaan R.I. sebagai salah satu lembaga penegak hukum di


Indonesia, dalam melaksanakan tugas dan fungsi dapat dipercaya.

 Profesional : Segenap aparatur Kejaksaan R.I dalam melaksanakan tugas dan


fungsinya dilakukan dengan kemampuan yang tinggi dan berpegang teguh
kepada nilai moral yang megarahkan serta mendasari perbuatan,
yaitu didasarkan atas etika Kejaksaan R.I. TRI KRAMA ADHYAKSA, yang
terdiri dari :
1. SATYA yaitu : Kesetiaan yang bersumber pada rasa jujur, baik terhadap
Tuhan Yang Maha Esa, diri pribadi dan keluarga, maupun kepada sesama
manusia.

11
2. ADHI yaitu: Kesempurnaan dalam bertugas dan yang berunsur utama
pemilikan rasa tanggung jawab terhadap Tuhan Yang Maha Esa, keluarga
dan sesama manusia.
3. WICAKSANA yaitu: Bijaksana dalam tutur kata dan tingkah laku
khususnya dalam pengetrapan tugas dan kewenangannya.
 Inovatif : Aparatur Kejaksaan R.I. dalam melaksanakan tugas dan fungsinya
diharapkan memiliki kemampuan untuk menciptakan pembaharuan dalam
pelayanan kepada masyarakat yang lebih efektif dan efisien.
 Berintegritas : Aparatur Kejaksaan R.I. dalam melaksanakan tugas dan fungsi
berperilaku jujur, bertanggung jawab, serta konsisten sehingga dapat
meningkatkan kepercayaan masyarakat.

2.1.2. Misi

Misi Presiden Republik Indonesia dan Wakil Presiden Republik Indonesia


tahun 2020-2024 adalah sebagai berikut:
1. Peningkatan kualitas manusia Indonesia;
2. Struktur ekonomi yang produktif, merata dan berdaya saing;
3. Pembangunan yang merata dan berkeadilan;
4. Mencapai lingkungan hidup yang berkelanjutan;
5. Kemajuan budaya yang mencerminkan kepribadian Bangsa;
6. Penegakan sistem hukum yang bebas korupsi, bermartabat dan terpercaya;
7. Perlindungan bagi segenap bangsa dan memberikan rasa aman pada
seluruh warga;
8. Pengelolaan Pemerintah yang bersih, efektif, dan terpercaya;
9. Sinergi Pemerintah Daerah dalam kerangka negara kesatuan.
Dalam rangka mendukung kinerja Presiden dan Wakil Presiden Republik
Indonesia, Kejaksaan Republik Indonesia dalam Rencana Strategis Kejaksaan
Republik Indonesia 2020-2024 menindaklanjuti pelaksanaan Misi Presiden dan
Wakil Presiden nomor 1 (Peningkatan Kualitas Manusia Indonesia), nomor 6
(Penegakan Sistem Hukum yang Bebas Korupsi, Bermartabat dan Terpercaya),
nomor 7 (Perlindungan Bagi Segenap Bangsa dan Memberikan Rasa Aman pada
Seluruh Warga) dan nomor 8 (Pengelolaan Pemerintahan yang Bersih, Efektif dan
Terpercaya), untuk itu Misi Kejaksaan Republik Indonesia 2020-2024 adalah:

12
1. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Aparatur
Kejaksaan R.I.; (Misi Presiden dan Wakil Presiden Nomor 1)
2. Meningkatkan Akuntabilitas Kejaksaan R.I. dan Integritas Aparatur
Kejaksaan R.I.; (Misi Presiden dan Wakil Presiden Nomor 8)
3. Meningkatkan Peran Kejaksaan R.I. dalam Upaya Pencegahan Tindak
Pidana Korupsi; (Misi Presiden dan Wakil Presiden Nomor 6)
4. Meningkatkan Optimalisasi Kinerja Aparatur Kejaksaan R.I. dalam
Penanganan Perkara Tindak Pidana; (Misi Presiden dan Wakil Presiden
Nomor 6 dan 7)
5. Meningkatkan Upaya Penyelamatan dan Pemulihan Aset Negara; (Misi
Presiden dan Wakil Presiden Nomor 6, 7 dan 8)
6. Meningkatkan Kualitas Kinerja Kejaksaan R.I. Berbasis Teknologi
Informasi (TI). (Misi Presiden dan Wakil Presiden Nomor 1 dan 8)

2.1.3. Tujuan

Tujuan merupakan penjabaran Visi Kementerian/Lembaga yang bersangkutan


dan dilengkapi dengan rencana sasaran nasional yang hendak dicapai dalam rangka
mencapai sasaran Program Prioritas Presiden. Visi Kejaksaan R.I. yang dijabarkan
dalam tujuan yang hendak dicapai Tahun 2020-2024 adalah sebagai berikut:
1. Meningkatnya kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Aparatur
Kejaksaan RI. (Diukur dengan : Jumlah aparatur Kejaksaan R.I. yang memiliki
sertifikat kompentensi dan atau keahlian);
2. Meningkatnya Akuntabilitas Kejaksaan R.I. dan Integritas Aparatur
Kejaksaan R.I.; (diukur dengan : Meningkatnya Nilai SPIP Kejaksaan R.I.,
Meningkatnya Nilai SAKIP Kejaksaan R.I., serta berkurangnya jumlah Aparatur
Kejaksaan R.I. yang dijatuhi hukuman disiplin);
3. Meningkatnya Peran Kejaksaan R.I. dalam Upaya Pencegahan Tindak
Pidana Korupsi. (Diukur dengan : Jumlah kegiatan yang mendukung Upaya
Pencegahan Tindak Pidana Korupsi dan berkurangnya jumlah perkara tindak
pidana korupsi setiap tahunnya);
4. Meningkatnya Optimalisasi Kinerja Aparatur Kejaksaan R.I. dalam
Penanganan Perkara Tindak Pidana. (Diukur dengan : Persentase
penyelesaian perkara pidana dengan penerapan prinsip restorative

13
justice, jumlah perkara yang mempunyai kekuatan hukum tetap dan telah
dieksekusi);
5. Meningkatnya Upaya Penyelamatan dan Pemulihan Aset Negara. (Diukur
dengan : Jumlah kerugian negara yang diselamatkan dan dikembalikan melalui
jalur pidana dan perdata);
6. Meningkatnya Kualitas Kinerja Kejaksaan R.I. Berbasis Teknologi
Informasi (TI). (Diukur dengan : Jumlah kegiatan yang diselesaikan sesuai
dengan IT Masterplan Kejaksaan R.I. Tahun 2020-2024).

2.1.4. Sasaran

Sasaran strategis Sasaran Strategis adalah kondisi yang akan dicapai secara
nyata oleh Kementerian/Lembaga yang mencerminkan pengaruh yang ditimbulkan
oleh adanya hasil satu atau beberapa program. Sasaran strategis yang dirumuskan
akan menjadi tolak ukur yang jelas dalam penyusunan Strategi, Program dan
Kegiatan beserta Indikator Keberhasilannya. Untuk tahun 2020-2024 Kejaksaan R.I.
menetapkan sasaran strategis sebagai berikut :
1. Meningkatnya Profesionalisme Aparatur Kejaksaan R.I.; (Dengan
Indikator: Persentase aparatur Kejaksaan R.I. yang memiliki sertifikat
kompentensi dan atau keahlian);
2. Terwujudnya Kejaksaan R.I. yang Akuntabel, dan Aparatur Kejaksaan R.I.
yang Berintegritas; (Dengan Indikator: Meningkatnya Nilai SPIP Kejaksaan R.I.,
Meningkatnya Nilai SAKIP Kejaksaan R.I., serta berkurangnya jumlah Aparatur
Kejaksaan R.I. yang dijatuhi hukuman disiplin);
3. Meningkatnya Upaya Pencegahan Tindak Pidana Korupsi; (Dengan
Indikator: Persentase kegiatan yang mendukung Upaya Pencegahan Tindak
Pidana Korupsi);
4. Meningkatnya Keberhasilan Penyelesaian Perkara Tindak Pidana; (Dengan
Indikator: Persentase penyelesaian Perkara Tindak Pidana Umum yang
mempunyai kekuatan hukum tetap dan telah dieksekusi, persentase penyelesaian
Perkara Tindak Pidana Khusus yang mempunyai kekuatan hukum tetap dan
telah dieksekusi);

14
5. Meningkatnya Pengembalian Aset dan Kerugian Negara; (Dengan
Indikator: Persentase penyelamatan dan pengembalian kerugian negara melalui
jalur pidana dan perdata);
6. Meningkatnya Optimalisasi Kinerja Aparatur Kejaksaan R.I. berbasis
Teknologi Informasi sesuai IT Master Plan Kejaksaan R.I.; (Dengan
Indikator: Persentase kegiatan yang diselesaikan sesuai dengan IT Masterplan
Kejaksaan Tahun 2020-2024).

2.2. Pencapaian Kinerja Tahun 2016-2020


2.2.1. SUB BAGIAN PEMBINAAN
A. Urusan Tata Usaha dan Perpustakaan
Tahun
No Uraian Ket
2016 2017 2018 2019 2020
1 Surat Masuk Biasa 3.352 3.184 3.571 2.312 2.222 Surat
2 Surat Masuk Rahasia 199 119 97 188 122 Surat
3 Surat Keluar Biasa 3.380 2.951 2.586 2.122 1.907 Surat
4 Surat Keluar Rahasia 464 385 310 289 146 Surat
5 Surat Keluar Keputusan 47 31 35 35 28 Surat
6 Surat Keluar Perintah 2.127 2.264 2.280 2.518 2.350 Surat
7 Surat Keluar Penetapan 407 394 392 336 371 Surat

B. Urusan Kepegawaian
Tahun
Uraian Ket
2016 2017 2018 2019 2020
Jaksa 29 27 25 25 26 Orang
Tata Usaha 60 59 61 64 60 Orang
JUMLAH 89 86 86 89 86 Orang
Mutasi masuk terdiri dari 12 1 10 7 6 Orang
Mutasi keluar terdiri dari 4 3 11 4 4 Orang
Memasuki usia pensiun 2 1 - - - Orang
Pendidikan/Penataran/Pelatihan 4 6 2 8 - Orang
Kenaikan Pangkat 9 34 12 16 26 Orang
Kenaikan Gaji Berkala 36 56 30 65 42 Orang

C. Urusan Perlengkapan

No Tahun Uraian
1. 2016 Pemeliharaan Gedung, Kendaraan Dinas dan Peralatan Kantor; Pembelian dan
pendistribusikan ATK dan ART; Pembuatan Gudang, Taman, Jaringan
Internet, Banner 5M, Neon Box, Tulisan Tri Krama Adhyaksa dan Ruang
Diversi; Penghapusan Barang Inventaris berupa peralatan dan mesin yang
rusak dengan dilelang pada tanggal 14 Desember 2016 dan laku sebesar
Rp.2.610.010,-.
2. 2017 Pembelian dan pendistribusikan ATK dan ART; Pemeliharaan kendaraan

15
dinas berupa pengecatan Bus Tahanan; Pengecatan pagar kantor dan dinding
bagian luar kantor dengan warna putih; Belanja Modal Penambahan Daya
Jaringan Listrik dari 11.000 KVA ke 33.000 KVA; Penghapusan Barang
Inventaris berupa peralatan dan mesin rusak yang sudah laku dilelang dari
aplikasi SIMAK.
3. 2018 Pembelian dan pendistribusikan ATK dan ART; Pemeliharaan Gedung,
Kendaraan Dinas dan Peralatan Kantor;Pembuatan Pos Satpam, Pengadaan
Genset 100 KVA dengan kontrak Rp. 244.860.000,-;Rehap Pagar Kantor Rp.
155.308.000,-Perbaikan sebagian InstalasiJaringan Listrik;Pembuatan sumur
resapan, perbaikan konblok halaman kantor, perbaikan sanitasi, pengecatan
sebagian ruangan,Melaksanakan peneatapan status BMN.
4. 2019 Pembuatan Ruang PTSP, Ruang Layanan Hukum, Ruang Tahap II;
Pembuatan Front Desk dan Ruang Tunggu Tamu; Pembuatan Jalan Untuk
Diffabel; Pembuatan Ruang Tempat Merokok; Pembuatan Taman Tempat
Koordinasi; Pembuatan Musholla; Pemeliharaan mesin kendaraan Dinas
meliputi, kendaraan dinas roda dua, kendaraan dinas roda empat dan bus
tahanan.; Pemeliharaan inventaris kantor dan sarana prasarana kantor;
Pembelian ATK dan ART; Penetapan Status BMN;Re Revaluasi BMN
5. 2020 Perluasan Ruang Barang Bukti, Pembuatan Front Desk Pelayanan PTSP,
Penataan Ruangan Kajari, Ruangan Intel, Ruangan IAD, Ruang Aula, Ruang
Sidang Online dan Ruang Vicon, Penataan Lobby Kantor, Pemasangan
Wallpaper sebagian ruangan (Ruang Aula, Ruang Kajari, Ruang Sekretaris,
Ruang Vicon dan Ruang Sidang Online), Pembuatan Ruang Tunggu Tamu,
Pembuatan Pembuatan Ruangan Konsultasi Hukum/Ruang Mediasi,
Pembuatan Taman Lantai 2/atas ruang Barang Bukti, Pemeliharaan Bangunan
Gedung, Halaman Kantor, yang meliputi : Pengecatan Pagar Kantor dan
Pemasangan Granit Dinding Bagian Depan Kantor, Pengadaan Alat Tulis
Kantor/ATK dan Alat Rumah Tangga/ART Rutin, Pemeliharaan Sarana dan
Prasarana Kantor (Mesin absensi, AC, Inventaris Kantor, PC) Pemeliharaan
Genset, Pemeliharaan Kendaraan Dinas (Roda 4 dan Roda 2), Pembelian
Seragam OB dan Satpam, Penghapusan Barang (BMN).

D. Urusan Daskrimti

No Tahun Uraian

1. 2016 Entri dan Update Data Kepegawaian, Perkara Pidum, Pidsus, Intelijen dan
Datun lewat Aplikasi Simkari. Pelaksanaan Aplikasi Simadu di Wilayah
Kejaksaan Tinggi dan Negeri se-DIY.
2 2017 Entri dan Update Data Kepegawaian, Perkara Pidum, Pidsus, Intelijen dan
Datun lewat Aplikasi Simkari. Pelaksanaan Aplikasi Simadu di Wilayah
Kejaksaan Tinggi dan Negeri se-DIY.
3 2018 Entri dan Update Data Kepegawaian, Perkara Pidum, Pidsus, Intelijen dan
Datun lewat Aplikasi Simkari.
4 2019 Entri dan Update Data Kepegawaian, Perkara Pidum, Pidsus, Intelijen dan
Datun lewat Aplikasi Simkari. Pelaksanaan Aplikasi CMS untuk perkara
Pidana Umum dan Pidana Khusus di Wilayah Kejaksaan Tinggi dan Negeri
se-DIY.
5 2020 Entri dan Update Data Kepegawaian, Perkara Pidum, Pidsus, Intelijen dan
Datun lewat Aplikasi Simkari. Pelaksanaan Aplikasi CMS untuk perkara
Pidana Umum dan Pidana Khusus di Wilayah Kejaksaan Tinggi dan Negeri
se-DIY.

16
E. Urusan Keuangan dan PNPB
Uraian DIPA
Realisasi
No Tahun Belanja Belanja Belanja Total Anggaran
Pegawai Barang Modal Anggaran
1. 2016 6.857.668.000 2.549.859.000 - 9.407.527.000 95,49 %
2. 2017 7.127.208.000 2.057.320.000 45.000.000 9.229.528.000 93,68 %
3. 2018 10.810.732.393 1.997.127.126 400.168.000 14.024.030.000 94.18%
4. 2019 11.661.586.068 1.247.350.825 - 13.946.423.000 95.44%
5. 2020 14.612.877.213 1.247.350.825 97.082.000 16.356.387.000 97,56%

Penyetoran Hasil Dinas :

No Tahun Total Penerimaan PNBP Penerimaan Tipiring


1. 2016 Rp. 1.763.447.450,- Rp. 353.651.000,-
2. 2017 Rp. 2.083.558.938,- Rp. 193.680.000,-
3. 2018 Rp. 2.806.043.872,- Rp. 242.218.000,-
4. 2019 Rp. 3.381.611.719,- Rp. 121.118.000,-
5. 2020 Rp. 1.148.441.796,- Rp. 9.464.000,-

2.2.2. SEKSI INTELIJEN

No Tahun Uraian Target Realisasi Capaian

Lid/Pam/Gal 1 1 100 %
Pelacakan Aset 1 1 100 %
2016
1. Penerangan Hukum 2 2 100 %
Peningkatan Jaringan 1 1 100 %
Masyarakat anti KKN
Lid/Pam/Gal 1 1 100%
Pelacakan Aset 2 2 100%
2. 2017 Penerangan Hukum 4 8 200%
Peningkatan Jaringan 6 23 383%
Masyarakat anti KKN
3. 2018 Lid/Pam/Gal 1 1 100%
Pengawasan aliran 3 3 100%
Kepercayaan
Pelacakan Aset 1 0 0%
Penerangan Hukum 2 2 0%
Luhkum/JMS 4 8 200%
Peningkatan Jaringan 2 2 100%
Masyarakat anti KKN
TP4D 6 21 350%
5. 2019 Lid/Pam/Gal 2 2 100%
Pengawasan Aliran 1 1 100%
Kepercayaan Masyarakat

17
Pelacakan Aset 1 0 100%
Penerangan Hukum 1 1 200%
Luhkum/JMS 3 11 367%
TP4D 6 34 567%
6 2020 Lid/Pam/Gal 1 1 100%
Pengawasan Aliran
Kepercayaan Masyarakat 1 1 100%
(PAKEM)
Pelacakan Aset 1 1 100%
Penerangan Hukum 1 1 100%
Jaksa Masuk Sekolah 2 2 100%
Jaksa Menyapa 1 1 100%

2.2.3. SEKSI TINDAK PIDANA UMUM

Target Realisasi
No Tahun Tahap Capaian
(perkara) (perkara)
Pra Penuntutan 300 344 114,7%
1. 2016 Penuntutan 300 420 140 %
Eksekusi 300 353 117,7%
Pra Penuntutan 150 332 184,4 %
2 2017 Penuntutan 300 406 225 %
Eksekusi 300 346 225,5%
Pra Penuntutan 150 346 230,6%
3. 2018 Penuntutan 200 336 168 %
Eksekusi 200 363 181,5%
Pra Penuntutan 150 320 213%
4. 2019 Penuntutan 150 300 200%
Eksekusi 100 327 317%
Pra Penuntutan 300 278 92,6 %
5. 2020 Penuntutan 300 319 106,3 %
Eksekusi 150 342 228 %

2.2.4. SEKSI TINDAK PIDANA KHUSUS

No TAHUN URAIAN TARGET REALISASI CAPAIAN

Penyelidikan 3 2 67%
Penyidikan 3 - -
1 2016 Penuntutan 3 3 75 %
Eksekusi 3 9 225 %
Upaya Hukum 3 6 100 %
2. 2017 Penyelidikan 3 1 100 %
Penyidikan 3 1 100 %
Penuntutan 4 1 25 %

18
Eksekusi 4 4 400 %
Upaya Hukum 3 10 166.7 %
2018 Penyelidikan 1 2 200 %
3. Penyidikan 1 0 0%
Penuntutan 4 1 25 %
Eksekusi 1 7 350 %
Upaya Hukum 6 1 100 %
2019 Penyelidikan 1 1 100%
4. Penyidikan 1 0 0
Penuntutan 4 3 75%
Eksekusi 2 1 50%
2020 Penyelidikan 1 0 0%
Penyidikan 1 1 100%
5.
Penuntutan 1 0 0%
Eksekusi 2 0 0%
Upaya Hukum 2 2 100%

2.2.5. SEKSI PERDATA DAN TATA USAHA NEGARA

Target Realisasi
No Tahun Uraian Capaian
(perkara) (perkara)
Penanganan & Penyelesaian
1. 2016 - 3 -
Perkara DATUN Litigasi
Penanganan & Penyelesaian
2 11 550%
Perkara DATUN Litigasi
Pos Media Informasi dan
12 12 100%
Pelayanan hokum Gratis
Penanganan & Penyelesaian - 2 -
2. 2017
Perkara DATUN Litigasi
Penanganan & Penyelesaian 3 26 867%
Perkara DATUN Non Litigasi
Pos media informasi dan 12 12 100%
pelayanan hukum gratis
Penanganan & Penyelesaian 2 5 250%
Perkara DATUN Litigasi
2018 Penanganan & Penyelesaian 2 13 650%
3
Perkara DATUN Non Litigasi
Pos media informasi dan 12 9 75%
pelayanan hukum gratis
Penanganan & Penyelesaian 2 2 100%
Perkara DATUN Litigasi
4. 2019 Penanganan & Penyelesaian 2 184 9200%
Perkara DATUN Non Litigasi
Pos media informasi dan 12 12 100%
pelayanan hukum gratis

19
Penanganan & Penyelesaian 2 NIHIL

5. 2020 Penanganan & penyelesaian 100 192 192%


Perkara DATUN Non Litigasi
Pos Media Informasi dan
Pelayanan Hukum Gratis

2.3. Rencana Kinerja dan Perjanjian Kinerja Tahun 2021


Kegiatan pokok dalam Program Rencana Kerja Kejaksaan Tahun 2021 dilaksanakan
dalam 6 (enam) Program dengan 7 (tujuh) Kegiatan dan 7 (tujuh) Sasaran. Yang terdiri
dari Kegiatan Tupoksi (kegiatan yang berdasarkan tugas pokok pada bidang yang
bersangkutan) dan Kegiatan Prioritas (kegiatan yang menjadi perhatian utama sebagai
lembaga penegak hukum), dengan rincian sebagai berikut :

1. Program Dukungan Manajemen & Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya


Kejaksaan R.I.
Program dilaksanakan oleh Sub Bagian Pembinaan pada Kejaksaan Negeri
Yogyakarta.
- Kegiatan yang ada pada program ini adalah : Dukungan Manajemen dan Dukungan
Teknis Lainnya di Kejaksaan Negeri Yogyakarta.
- Sasaran yang ingin dicapai adalah Pelaksanaan Koordinasi Dengan Semua Satuan
Kerja Dalam Rangka Penyiapan Rumusan Rencana dan Program Kerja, Monitoring
dan Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Pembinaan.
- Indikator yang digunakan adalah :
1) Layanan Dukungan Manajemen Eselon I dengan target 1 (satu) Layanan
2) Layanan Perkantoran dengan target 12 (dua belas) Layanan.

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Kejaksaan R.I.


Program dilaksanakan oleh Sub Bagian Pembinaan pada Kejaksaan Negeri
Yogyakarta.
- Kegiatan yang ada pada program ini adalah : Pembangunan / Pengadaan /
Peningkatan Sarana dan Prasarana Kejaksaan R.I. di Kejaksaan Negeri Yogyakarta.
- Sasaran yang ingin dicapai adalah Tersedianya Sarana dan Prasarana Gedung Kantor,
rumah jabatan untuk aparatur Kejaksaan di daerah, Kendaraan Operasional roda-4,
kendaraan tahanan serta sarana perlengkapan gedung untuk seluruh satuan kerja baik
di pusat maupun daerah.

20
- Indikator yang digunakan adalah :
1) Sarana dan Prasarana (Pemeliharaan Kantor).

3. Program Penyelidikan / Pengamanan / Penggalangan (Lid/Pam/Gal)


Permasalahan Hukum di Bidang Ideologi, Politik, Sosial, Budaya, Pertahanan
dan Keamanan
Program ini dilaksanakan oleh Seksi Intelijen pada Kejaksaan Negeri Yogyakarta, ada
2 (dua) kegiatan yang ada pada program ini, yaitu :
a) Penanganan Lid/Pam/Gal di Kejaksaan Negeri Yogyakarta.
- Sasaran yang ingin dicapai adalah meningkatnya kualitas dan kuantitas
Penyelesaian Penanganan Lid/Pam/Gal yang dilaksanakan.
- Indikator yang digunakan adalah Laporan Hasil Kegiatan Lid/Pam/Gal Kasus
Intelijen di Kejari Yogyakarta dengan target 1 (satu) laporan
b) Penerangan dan Penyuluhan Hukum.
- Sasaran yang ingin dicapai adalah meningkatnya kualitas penyelenggaraan
Kegiatan Penyuluhan / Penerangan Hukum
- Indikator yang digunakan adalah :
1) Lembaga yang telah diberi Penerangan Hukum pada Kejaksaan Negeri
Yogyakarta dengan target 1 (satu) kegiatan;
2) Kelompok masyarakat dan sekolah yang diberi penyuluhan hukum (Jaksa
Masuk Sekolah) dengan target 4 (empat) kegiatan;
3) Kelompok masyarakat penyuluhan hukum (Jaksa Menyapa) bersama RRI
Yogyakarta dengan target 2 (dua) kegiatan;

4. Program Penanganan dan Penyelesaian Perkara Pidana Umum.


Program ini dilaksanakan oleh Seksi Tindak Pidana Umum pada Kejaksaan Negeri
Yogyakarta.
- Kegiatan yang ada pada program ini adalah : Penanganan Perkara Pidana Umum di
Kejaksaan Negeri Yogyakarta.
- Sasaran yang ingin dicapai adalah Meningkatnya Penyelesaian Perkara Pidana
Umum Secara Cepat, Tepat dan Akuntabel.
- Indikator yang digunakan adalah :
1) Perkara Pidana Umum yang diselesaikan dalam tahap Pra Penuntutan di
Kejaksaan Negeri dengan target 300 (tiga ratus) Perkara.

21
2) Perkara Pidana Umum yang diselesaikan dalam tahap Penuntutan di Kejaksaan
Negeri dengan target 300 (tiga ratus) Perkara.
3) Pengendalian penggunaan Upaya Hukum, Eksaminasi dan pelaksanaan Eksekusi
di Kejaksaan Negeri dengan target 150 (seratus lima puluh) Perkara.

5. Program Penanganan dan Penyelesaian Perkara Pidana Khusus, Pelanggaran


HAM yang Berat dan Perkara Tindak Pidana Korupsi.
Program ini dilaksanakan oleh Seksi Tindak Pidana Khusus pada Kejaksaan Negeri
Yogyakarta.
- Kegiatan yang ada pada program ini adalah : Penanganan Perkara Tindak Pidana
Korupsi dan Tindak Pidana Khusus Lainnya di Kejaksaan Negeri Yogyakarta.
- Sasaran yang ingin dicapai adalah Meningkatnya Penyelesaian Perkara Pidana
Khusus, dan Tindak Pidana Korupsi Secara Cepat, Tepat dan Akuntabel yang
Dilaksanakan Oleh Jajaran Kejaksaan.
- Indikator yang digunakan adalah :
1) Kasus Tindak Pidana Korupsi yang diselesaikan pada tahap Penyelidikan di
Kejaksaan Negeri dengan target 1 (satu) Kasus.
2) Perkara Tindak Pidana Korupsi yang diselesaikan pada tahap Penyidikan di
Kejaksaan Negeri dengan target 1 (satu) Perkara.
3) Perkara Tindak Pidana Khusus yang diselesaikan pada tahap Pra Penuntutan
dan Penuntutan di Kejaksaan Negeri dengan target 4 (empat) Perkara.
4) Perkara Tindak Pidana Korupsi yang diselesaikan pada tahap Pra Penuntutan
dan Penuntutan di Kejaksaan Negeri dengan target 4 (empat) Perkara.
5) Pelaksanaan Eksekusi perkara Tindak Pidana Korupsi / Tindak Pidana Khusus
Lainnya terpidana tidak ditahan dalam Rumah Tahanan di Kejaksaan Negeri
dengan target 1 (satu) Perkara.

6) Pelaksanaan Eksekusi perkara Tindak Pidana Korupsi / Tindak Pidana Khusus


Lainnya terpidana ditahan dalam Rumah Tahanan di Kejaksaan Negeri
dengan target 1 (satu) Perkara.

6. Program Penanganan dan Penyelesaian Perkara Perdata dan Tata Usaha Negara.
Program ini dilaksanakan oleh Seksi Perdata dan Tata Usaha Negara pada Kejaksaan
Negeri Yogyakarta.
- Kegiatan yang ada pada program ini adalah : Penanganan dan Penyelesaian Perkara
Perdata dan Tata Usaha Negara di Kejaksaan Negeri Yogyakarta.

22
- Sasaran yang ingin dicapai adalah Meningkatnya penyelesaian Perkara Perdata dan Tata
Usaha Negara.
- Indikator yang digunakan adalah :
1) Perkara Perdata dan Tata Usaha Negara yang diselesaikan di Kejaksaan Negeri
(Non Litigasi) dengan target 5 (lima) Perkara.
2) Layanan Informasi dan Pelayanan Hukum Gratis dengan target 12 (dua belas)
Perkara.

23
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
3.1. Pencapaian Sasaran
Akuntabilitas kinerja merupakan langkah strategis dalam menerapkan kinerja
lembaga dan aparatur pemerintahan yang berorientasi pada hasil (result oriented).
Kebijakan pemerintah yang berorientasi pada kegiatan dan hasil (output and outcome)
akan lebih difokuskan pada kepentingan masyarakat pada umumnya. Output merupakan
upaya memenuhi kebutuhan masyarakat dari hasil langsung pelaksanaan program-program
dan kegiatan-kegiatan instansi pemerintah dalam bentuk pelayanan kepada masyarakat.
Sedangkan outcome adalah manfaat yang akan diperoleh masyarakat dari adanya program
dan kegiatan tersebut terutama dalam hal pelayanan publik yang optimal seperti adanya
persamaan di depan hukum (equality before the law), adanya kepastian hukum dan adanya
rasa keadilan di masyarakat. Semakin meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap
penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan bersih (good and clean government) telah
mendorong pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban yang jelas, tepat,
teratur, dan efektif yang dikenal dengan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
(SAKIP). Penerapan sistem tersebut bertujuan agar penyelenggaraan pemerintahan dan
pembangunan dapat berlangsung secara berdaya guna, berhasil guna, bertanggung jawab
dan bebas dari praktek-praktek kolusi, korupsi, dan nepotisme (KKN).

Akuntabilitas kinerja dapat dipertanggungjawabkan apabila disertai dengan adanya


informasi mengenai hasil yang diperoleh. Hasil kinerja yang diperoleh harus diukur sampai
sejauhmana pencapaian sasaran melalui pengukuran kinerja. Berdasarkan analisa terhadap
akuntabilitas kinerja tersebut dapat dijadikan landasan untuk penilaian atas keberhasilan
atau kegagalan pelaksanaan program, kegiatan dan kebijakan sesuai dengan sasaran yang
telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi dengan memperhatikan rencana
kerja dan realisasi kerja dalam program Kejaksaan tahun 2021. Berhasil tidaknya
pencapaian sasaran tersebut dapat di ukur dari pengukuran pencapaian sasaran yang
dilakukan dengan membandingkan target kinerja dan realisasi kinerja.

24
3.2. Pengukuran Kinerja Tahun 2021

Untuk melaksanakan kinerjanya, Kejaksaan Negeri Yogyakarta didukung oleh 6


(lima) bidang yaitu : Sub Bagian Pembinaan, Seksi Intelijen, Seksi Tindak Pidana Umum,
Seksi Tindak Pidana Khusus, Seksi Perdata & Tata Usaha Negara dan Seksi Pengelolaan
Barang Bukti & Barang Rampasan. Dalam upaya pencapaian kinerja Kejaksaan Negeri
Yogyakarta Tahun 2021 yang dirumuskan dalam Rencana Kerja Kejaksaan Tahun 2021
(BAB II Poin.3) terdapat 6 (enam) Program dengan 7 (tujuh) sasaran strategis yang
dilaksanakan masing-masing bidang yang dapat dijabarkan sebagai berikut :

3.2.1. SUB BAGIAN PEMBINAAN

Sasaran ke 1
"Terlaksananya kegiatan koordinasi dengan seluruh satuan kerja dalam rangka
penyiapan rumusan rencana kerja, monitoring dan evaluasi pelaksaan kegiatan
pembinaan"
Indikator dan capaian kinerja dari sasaran ini dapat digambarkan sebagai berikut :
Reali Capai
Sasaran Indikator Target
sasi an
1 2 3 4 5

Terlaksananya kegiatan koordinasi dengan Layanan Dukungan 1 1 100 %


seluruh satuan kerja dalam rangka Manajemen Eselon Layanan Layanan
penyiapan rumusan rencana kerja, I
monitoring dan evaluasi pelaksaan kegiatan Layanan
pembinaan. 1 1 100 %
Perkantoran Layanan Layanan

Sasaran ke 2
"Tersedianya Sarana dan Prasarana Gedung Kantor, rumah jabatan untuk
aparatur Kejaksaan di daerah, Kendaraan Operasional roda-4, kendaraan
tahanan serta sarana perlengkapan gedung untuk seluruh satuan kerja baik di
pusat maupun daerah"
Indikator dan capaian kinerja dari sasaran ini dapat digambarkan sebagai berikut :
Reali Capai
Sasaran Indikator Target
sasi an
1 2 3 4 5

Tersedianya Sarana dan Prasarana Gedung Sarana dan 2 2 100 %


Kantor, rumah jabatan untuk aparatur Prasarana Kejari Paket Paket
Kejaksaan di daerah, Kendaraan (Pengadaan Genset
Operasional roda-4, kendaraan tahanan dan Rehab Pagar
serta sarana perlengkapan gedung untuk Kantor)
seluruh satuan kerja baik di pusat maupun
daerah.

25
1) Kinerja pada Urusan Tata Usaha dan Perpustakaan :

a. Mengelola sirkulasi surat menyurat di lingkungan Kejaksaan Negeri Yogyakarta


yang meliputi pendistribusian surat masuk yang telah didisposisikan oleh
pimpinan, pengiriman surat keluar, penggandaan dan pengarsipan baik surat
masuk maupun keluar, dengan rincian sebagai berikut :
Surat Masuk berdasarkan Aplikasi SIPEDE
i. Telaahan Staf : 477 Surat
ii. Instruksi : 3 Surat
iii. Surat Edaran : 2 Surat
iv. Petunjuk Pelaksanaan Berdiri Sendiri : 1 Surat
v. Biasa Eksternal : 1.571 Surat
vi. Biasa Internal : 472 Surat
vii. Berita Acara : 20 Surat
viii. Surat Dinas : 11 Surat
ix. Undangan Eksternal : 103 Surat
x. Undangan Internal : 20 Surat
xi. Pedoman Berdiri Sendiri : 3 Surat
xii. Laporan : 245 Surat
xiii. Keputusan : 45 Surat
xiv. Surat Pengantar : 626 Surat
xv. Surat Keterangan : 1 Surat
xvi. Surat Perintah/Tugas : 67 Surat
xvii. Nota Dinas : 463 Surat
Jumlah : 4.130 Surat
Surat Keluar
i. Surat Keluar Biasa : 2.187 Surat
ii. Surat Keluar Kejaksaan : 688 Surat
iii. Surat Keluar Rahasia : 289 Surat
iv. Surat Keluar Perintah : 2.588 Surat
v. Surat Keluar Nodis : 155 Surat
vi. Surat Keluar Ketetapan : 334 Surat
vii. Surat Keluar Keputusan : 37 Surat
Jumlah : 6.278 Surat

26
b. Melaksanakan penyusunan dan pengiriman laporan-laporan yaitu Laporan Rapat
Staf, Laporan Rapat Paripurna, Laporan Rapat Dinamika Kelompok, Laporan
Bulanan per bidang, Laporan Semesteran Perpustakaan dan Laporan Tahunan
LAKIP 2021.
c. Membuat jadwal Petugas Piket bagi para pegawai untuk menunjang pelaksanaan
tugas keamanan dalam. Untuk tugas piket di luar jam kerja dilaksanakan oleh
satpam dari pihak ketiga (outsourching).
d. Menerima kegiatan Inspeksi dan Pemantauan yang dilaksanakan oleh Tim
Pengawasan baik dari Kejaksaan Agung R.I. maupun dari Kejaksaan Tinggi D.I.
Yogyakarta.
e. Berhasil menambah koleksi bahan pustaka Perpustakaan sejumlah 7 (tujuh) buah
sehingga total berjumlah 3.583 pustaka.
f. Pemberian nomor indeks dan nomor klasifikasi pada setiap bahan pustaka yang
baru sesuai Peraturan Jaksa Agung R.I. Nomor : PER-038/A/JA/09/2011 tanggal
23 September 2011 tentang Pengelolaan Perpustakaan Hukum dan Dokumentasi
Peraturan Perundang-undangan di Lingkungan Kejaksaan Republik Indonesia.
g. Memelihara bahan pustaka yang sudah ada agar tidak rusak seperti pemberian
kapur barus, perbaikan jilidan buku dan pemberian sampul plastik.
h. Bahwa data kegiatan Perpustakaan Kejaksaan Negeri Yogyakarta pada tahun
2021 adalah sebagai berikut :
1. Jumlah Pengunjung Perpustakaan Kejaksaan Negeri Yogyakarta sebanyak
129 (seratus dua puluh sembilan) orang;
2. Jumlah yang meminjam bahan pustaka Perpustakaan Kejaksaan Negeri
Yogyakarta sebanyak 56 (lima puluh enam) orang;
3. Jumlah bahan pustaka perpustakaan yang dipinjam sebanyak 24 (dua puluh
empat) buku.

2) Kinerja pada Urusan Kepegawaian :

a. Melengkapi data Kepegawaian dengan jumlah pegawai sampai pada tanggal 21


Desember 2021 sebanyak 95 orang, terdiri dari Jaksa sebanyak 29 orang dan
Tata Usaha sebanyak 66 orang.
b. Memproses Kenaikan Gaji Berkala bagi para pegawai sebanyak 60 orang.
c. Memproses usulan Kenaikan Pangkat bagi para pegawai sebanyak 22 orang.

27
d. Memproses administrasi pegawai sesuai ketentuan untuk Mutasi Keluar
sebanyak 7 orang (2 orang diberhentikasn sebagai CPNS/PNS) dan Mutasi
Masuk sebanyak 16 orang.
e. Memproses administrasi pegawai Pensiun sebanyak 0 Orang.
f. Memproses administrasi pegawai sesuai ketentuan untuk Bimten /Diklat 23
Kegiatan/orang.
- M Razib ( Diklat Teknis Administrasi Kejaksaan / Tak )
- Wahyusiddhi Triatmojo, S.H ( Diklat Teknis Administrasi Kejaksaan / Tak )
- Agus Nugroho, S.H. (Bintek Penggunaan Aplikasi Sirup Dan Spse)
- M Razib ( Diklat Latsar Gol III )
- Wahyusiddhi Triatmojo, S.H ( Diklat Latsar Gol III )
- Himawanti Setyaningsih, S.H.,M.M. (Diklat Human Trafficking)
- Bagus Kurnianto, S.H. (Diklat Pengelolaan Benda Sitaan Dan Barang
Rampasan)
- Adhi Nugroho ( Diklat Teknis Administrasi Kejaksaan / Tak )
- Andika Setiawan ( Diklat Teknis Administrasi Kejaksaan / Tak )
- Andreas Bayu Pamungkas ( Diklat Teknis Administrasi Kejaksaan / Tak )
- Devi Setyawati ( Diklat Teknis Administrasi Kejaksaan / Tak )
- Wanda Nurmita Sari ( Diklat Teknis Administrasi Kejaksaan / Tak )
- Adhi Nugroho ( Diklat Latsar Gol II )
- Andika Setiawan ( Diklat Latsar Gol II )
- Andreas Bayu Pamungkas ( Diklat Latsar Gol II )
- Devi Setyawati ( Diklat Latsar Gol II )
- Wanda Nurmita Sari ( Diklat Latsar Gol II )
- Gatot Guno Sembodo, S.H., M.H. (Diklat Omnibus Lauw Cipta Kerja)
- Kristiyono Ismawan, S.S., S.H. (Bintek Aplikasi Sistem Informasi Adhyaksa
Command Center (Siacc)
- Alden Juniedy Simanjuntak, S.H., M.H. (Diklat Peradilan Yang Fair Bagi
Penyandang Difabelitas Yang Berhadapan Dengan Hukum)
- Fajar Pamungkas Saputro, A.Md. ( Pelatihan Network Basic &
Trobleshooting Lan)
- Lilik Andriyanto, S.H. ( Pelatihan Individual Development Plan (Idp)
- Alden Juniedy Simanjuntak, S.H., M.H. (Pelatihan Tindak Pidana Narkoba)

28
g. Memproses usulan penganugrahkan Tanda Kehormatan Satya Lancana Karya
Satya kepada para pegawai sebanyak 14 orang.
h. Mengelola dana sosial yang diperoleh dari iuran para pegawai dengan cara
potong gaji setiap bulan sebesar Rp. 2.000,- diperuntukkan untuk pegawai yang
mendapat musibah sesuai kesepakatan sebesar Rp. 250.000,- dan menyiapkan
obat-obatan untuk P3K.
i. Mengadakan santapan rohani bagi pegawai sebanyak 4 kali, (Pada masa
pandemi Covid-19 santapan rohani dibatasi jumlah peserta)
j. Melaksanakan kegiatan senam kesegaran Jasmani setiap hari Jumat selama
Tahun 2021 sebanyak 13 kali (Pada masa pandemi Covid-19 senam masih
dibatasi)
k. Covid-19 Dan Vaksinasi Covid-19
Jumlah Pegawai Terkena Covid-19 Sekarang : 0 Orang
Data Pegawai Yang Pernah Terkena Covid-19 : 19 Orang
1. Arfan Hadi Supomo, A.Md 11. Budi Widya Rini
2. Nastiti Wuri M. S. B. 12. Anisah Hikmiyati, S.H., M.H.
3. Bagus Kurnianto, S.H. 13. Edi Susanto, S.H.
4. Jarot Tri Wibowo, S.E. 14. Wanda Nurmita Sari
5. Oktavianto, S.E. 15. Wahyu Kartika, S.Si
6. Raras Wisma Faturahmi 16. M. Chandra Aditya W.,S.H.
7. Hari Kurnia Hantoro, S.Kom 17. Fitri Luwiyan, S.H.
8. Robby Indarto, S.Kom, SH 18. Fajar Pamungkas S, A.Md.
9. Suhartono, Sh 19. Kristiyono Ismawan, S.S., S.H.
10. Slamet Winardi

Vaksinasi Pegawai :

Seluruh Pegawai Kejari Yogyakarta Telah Divaksin Pertama tanggal 23


Maret 2021 dan Vaksin ke Dua pada Tanggal 07 April 2021

Vaksinasi Keluarga dan Masyarakat :

Dilakukan Vaksinasi untuk Keluarga dan Masyarakat sebanyak : 270


Orang, Vaksin Pertama Pada Tanggal 13 Juli 2021 dan Vaksin Kedua Pada
Tanggal 12 Agustus 2021

29
- Kegiatan Koperasi yang bergerak dibidang Simpan Pinjam telah berbadan
hukum sejak tahun 1991 dan berjalan lancar. Jumlah anggota sampai dengan
RAT 2020 sebanyak 88 (delapan puluh delapan) orang dan memiliki aset Rp
760.926.279,00
3) Kinerja pada Urusan Keuangan
a. Mengelola Anggaran Kejaksaan Negeri Yogyakarta Tahun 2021 yaitu sebesar
Rp.16.365.367.000,- (enam belas miliar tiga ratus enam puluh lima juta tiga
ratus enam puluh tujuh ribu rupiah) yang terdiri dari :
- Belanja Pegawai : Rp.14.344.738.773,-
- Belanja Barang : Rp. 1.508.600.664,-
- Belanja Modal : Rp. 224.430.360,-
Jumlah : Rp.16.077.769.797,-
Dengan realisasi belanja per akhir tahun 2021 sebesar Rp 16.077.769.797,-
(Enam Belas Milliar Tujuh Puluh Tujuh Juta Tujuh Ratus Enam Puluh Sembilan
Ribu Tujuh Ratus Sembilan Puluh Tujuh Rupiah) atau terserap sebesar 98.24%.
b. Menyetorkan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) ke Kas Negara.
Dalam DIPA Kejaksaan Negeri Yogyakarta Tahun Anggaran 2021,
Estimasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp 4.520.985.000,-
(Empat Miliar Lima Ratus Dua Puluh Juta Sembilan Ratus Delapan Puluh Lima
Ribu Rupiah) Sampai dengan akhir tahun 2021 telah terealisasi sebesar Rp
2.969.229.271- (Dua Miliar Sembilan Ratus Enam Puluh Sembilan Juta Dua
Ratus Dua Puluh Sembilan Ribu Dua Ratus Tujuh Puluh Satu Rupiah) atau
sebesar 65,67% dari estimasi penerimaan, dengan rincian sebagai berikut :
1. Pend. sewa tanah, gedung & bangunan : Rp. 4.004.469,-
2. Pend. ongkos perkara : Rp 18.920.000,-
3. Pend. denda pelanggaran lalu lintas : Rp 1.595.252.137,-
4. Pend. denda hasil tindak pidana lainnya : Rp 1.223.352.600,-
5. Pend. Kejaksaan dan Peradilan lainnya Rp 1.729.000,-
6. Pend dari Penjualan Peralatan dan Mesin Rp 2.150.000,-
7. Pend. Uang Sitaan Tindak Pidana Lainnya yang telah : Rp. 34.641.000,-
ditetapkan Pengadilan
8. Pendapatan Penjualan Barang Rampasan/Barang Sitaan yang Rp 83.811.065,-
telah diputuskan/ditetapakan pengadilan
JUMLAH : Rp 2.959.855.802-

30
c. Menyetorkan Penerimaan Hasil Tindak Pidana Ringan (Tipiring) ke Kas Daerah.
sampai dengan akhir tahun 2021, penerimaan hasil tindak pidana ringan
(Tipiring) pada Kejaksaan Negeri Yogyakarta sebesar Rp 147.522.000 (Seratus
Empat Puluh Tujuh Juta Lima Ratus Dua Puluh Dua Ribu Rupiah).

4) Kinerja pada Urusan Perlengkapan :

- Tahun 2021 Kejaksaan Negeri Yogyakarta khususnya urusan Perlengkapan telah


melaksanakan kegiatan-kegiatan yang meliputi:

1. Perluasan Ruang Barang Bukti;


2. Pembuatan Front Desk Pelayanan PTSP;
3. Penataan Ruangan Kajari, Ruangan Intel, Ruangan IAD, Ruang Aula,
Ruang Sidang Online dan Ruang Vicon;
4. Penataan Lobby Kantor;
5. Pemasangan Walpaper sebagian ruangan (Ruang Aula, Ruang Kajari, Ruang
Sekretaris, Ruang Vicon dan Ruang Sidang Online);
6. Pembuatan Ruang Tunggu Tamu;
7. Pembuatan Pembuatan Ruangan Konsultasi Hukum/Ruang Mediasi;
8. Pembuatan Taman Lantai 2/atas ruang Barang Bukti;
9. Pemeliharaan Bangunan Gedung, Halaman Kantor, yang meliputi :
Pengecatan Pagar Kantor dan Pemasangan Granit Dinding Bagian Depan
Kantor;
10. Pengadaan Alat Tulis Kantor/ATK dan Alat Rumah Tangga/ART Rutin;
11. Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kantor (Mesin absensi, AC, Inventaris
Kantor, PC)
12. Pemeliharaan Genset;
13. Pemeliharaan Kendaraan Dinas (Roda 4 dan Roda 2);
14. Pembelian Seragam OB dan Satpam;
15. Penghapusan Barang (BMN).

- Bahwa dalam pelaksanaan kegiatan tersebut telah mengalami hambatan-


hambatan ataupun permasalahan, yaitu antara lain :

1. Dalam kegiatan pemeliharaan kantor, permasalahan yang menjadi hambatan


adalah kondisi bangunan kantor yang sudah tua, sehingga setiap kali kita
melakukan pemeliharaan hanya bersifat tambal sulam;

31
2. Bahwa kondisi bangunan kantor yang hanya berlantai dua sangat kurang
atau terlalu sempit untuk Kejaksaan Negeri type “A” jika dilihat dari jumlah
pegawai tata usaha maupun Jaksa dan juga semakin bertambahnya volume
perkara yang setiap tahun selalu meningkat, dengan kondisi tersebut sangat
sulit untuk mengatur ruangan yang memenuhi syarat;
3. Bahwa kesulitan memetakan ruangan-ruangan untuk para Jaksa Fungsional
maupun Kasubsi karena keterbatasan ruangan yang sudah penuh;
4. Kondisi Halaman kantor yang sempit tidak dapat menampung volume
kendaraan baik itu kendaraan para Pegawai maupun Kendaraan Para tamu.

5) Kinerja pada Urusan Data Statistik Kriminal dan Teknologi Informasi (Daskrimti) :

 Melakukan entry data semua bidang secara rutin / berkala serta pengelolaan data
statistik kriminal dan penerapan dan pengembangan Teknologi Informasi di
lingkungan Kejaksaan Negeri Yogyakarta untuk mendukung tugas pokok dan
fungsi Kejaksaan dengan menggunakan aplikasi Sistem Informasi Manajemen
Kejaksaan R.I. (SIMKARI). Dengan rincian entri data tahun 2021 sebagai
berikut:
1. Informasi Kepegawaian : 2 update data
2. Perkara Pidana Umum : 384 entri data
3. Perkara Pidana Khusus : 6 entri data
4. Bahan Intelijen : - entri data
5. Perkara Perdata & TUN : 33 entri data
 Menggunakan aplikasi SIPEDE yang berbasis teknologi informasi terutama
dalam pengelolaan persuratan;
 Melaksanakan Sidang secara online atau virtual dengan pihak Pengadilan dan
Lembaga Pemasyarakatan. Pelaksanaan Sidang Online di beberapa ruang sidang;
 Melaksanakan penerimaan berkas perkara dan tersangka (tahap II) dengan pihak
terkait dalam hal ini Kepolisian secara online atau virtual;
 Membangun jaringan aplikasi E-TILANG pengadaan dari Pusdaskrimti
Kejaksaan Agung R.I. agar siap digunakan dengan menempatkan 3 komputer
dan 1 laptop di Ruang Tilang Kejaksaan Negeri Yogyakarta;
 Entri dan Update Data Kepegawaian, Perkara Pidum, Pidsus, Intelijen dan Datun
lewat Aplikasi Simkari. Pelaksanaan Aplikasi CMS untuk perkara Pidana Umum
dan Pidana Khusus di Wilayah Kejaksaan Tinggi dan Kejaksaan Negeri se-DIY.

32
3.2.2. SEKSI INTELIJEN
Sasaran ke 3
"Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Penyelesaian Penanganan Penyelidikan
/ Pengamanan / Penggalangan yang Dilaksanakan"
Indikator dan capaian kinerja dari sasaran ini dapat digambarkan sebagai berikut :
SASARAN INDIKATOR TARGET REALISASI CAPAIAN

1 2 3 4 5

Peningkatan Kualitas dan Laporan Hasil 1 Laporan 4 Laporan 400%


Kuantitas Penyelesaian Kegiatan
Penanganan Penyelidikan /
Penyelidikan / Pengamanan /
Pengamanan / Penggalangan
Penggalangan yang Kasus Intelijen di
Dilaksanakan. Kejari Yogyakarta
Meningkatnya Kualitas Laporan 1 Laporan 9 Laporan 900%
Penyelenggaraan Pengawasan Aliran
Kegiatan Pengawasan Kepercayaan
Aliran Kepercayaan Masyarakat di
Masyarakat (PAKEM) di Kejaksaan Negeri
Kejaksaan Negeri

Sasaran ke 4
"Meningkatnya Kualitas Penyelenggaraan Kegiatan Penyuluhan / Penerangan
Hukum dan Hubungan Masyarakat"
Indikator dan capaian kinerja dari sasaran ini dapat digambarkan sebagai berikut :
SASARAN INDIKATOR TARGET REALISASI CAPAIAN

1 2 3 4 5

Meningkatnya Lembaga yang telah 1 Kegiatan 6 Kegiatan 600%


Kualitas diberi Penerangan
Penyelenggaraan Hukum pada Kejaksaan
Kegiatan Negeri/Cabang
Penyuluhan / Kejaksan Negeri
Penerangan Hukum Kelompok masyarakat 4 Kegiatan 16 Kegiatan 400%
dan Hubungan dan sekolah yang diberi
Masyarakat penyuluhan hukum /
jaksa masuk sekolah.

Kelompok masyarakat 2 Kegiatan 3 Kegiatan 150%


diberi penyuluhan
hukum / Jaksa Menyapa

33
Kinerja Seksi Intelijen Kejaksaan Negeri Yogyakarta selama tahun 2021 sebagai
berikut :
 Kegiatan LID/PAM/GAL sebanyak 4 kegiatan :
 Melaksanakan kegiatan Pengumpulan Data dan Keterangan (Surat
Perintah Tugas) sebanyak 3 kegiatan:
1. Swissbel Hotel
2. Yayasan Masjid Mataram
3. Kotaku-DFAT
 Melaksanakan Penyelidikan berdasarkan Surat Perintah Operasi Intelijen
(Penyelidikan) Nomor : SP.OPS-01/M.4.10/Dek.1/04/2021 tanggal 16
April 2021 terkait permasalahan pada Pembangunan Gedung Dinas
Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta Tahun 2020. Hasil dari
Penyelidikan tersebut disimpulkan bahwa permasalahan tersebut tidak
terdapat indikasi permasalahan hukum
 Kegiatan Pengawasan Aliran Kepercayaan Masyarakat (PAKEM) sebanyak 9
kegiatan :
1. Kegiatan PAKEM kepada seluruh penghayat kepercayaan di Kota
Yogyakarta (Kamis, 4 Maret 2021)
2. Kegiatan PAKEM kepada paguyuban Sapta Darma (4 Juni 2021)
3. Kegiatan PAKEM kepada paguyuban Bawana Tata Lahir Batin (7 Juni
2021)
4. Kegiatan PAKEM kepada paguyuban Subud (9 Juni 2021)
5. Kegiatan PAKEM kepada paguyuban Angesti Sampuraning Kautaman (10
Juni 2021)
6. Kegiatan PAKEM kepada paguyuban Tri Soka (11 Juni 2021)
7. Kegiatan PAKEM kepada paguyuban Sastro Jendro (13 Juni 2021)
8. Kegiatan PAKEM kepada paguyuban Palang Putih Nusantara (13 Juni
2021)
9. Kegiatan PAKEM kepada paguyuban Tri Bondan Kejawen (13 Juni 2021)
 Kegiatan Penerangan Hukum sebanyak 6 kegiatan :
1. PDAM Tirta Marta Yogyakarta (Kamis, 17 Maret 2021)
2. Biro Hukum Kota Yogyakarta (Selasa dan Rabu, 27 dan 28 April 2021)
3. Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Yogyakarta (Kamis, 24 Juni
2021)

34
4. Kecamatan Wirobrajan (Selasa, 29 Juni 2021)
5. Badan Kesbang Kota Yogyakarta (Senin, 22 November 2021)
6. Bagian Hukum Sekda Kota Yogyakarta (Senin 29 Nov 2021 dan Jumat 3
Des 2021)
 Kegiatan Penyuluhan Hukum (Jaksa Masuk Sekolah) sebanyak 16 kegiatan :
1. SMA Muhammadiyah 4 Kota Yogyakarta (Rabu, 14 Juli 2021)
2. SMP Negeri 10 Kota Yogyakarta (Rabu, 28 Juli 2021)
3. SMP Muh 3 Kota Yogyakarta (Jumat, 30 Juli 2021)
4. SMP Pangudi Luhur 1 Kota Yogyakarta (Selasa, 3 Agustus 2021)
5. SMP Muhammadiyah 4 Kota Yogyakarta (Rabu, 4 Agustus 2021)
6. SMP Negeri 2 Kota Yogyakarta (Kamis, 5 Agustus 2021)
7. SMP Stella Duce 1 Kota Yogyakarta (Senin, 9 Agustus 2021)
8. SMP Negeri 9 Kota Yogyakarta (Kamis, 19 Agustus 2021)
9. SMP Negeri 16 Kota Yogyakarta (Selasa, 28 September 2021)
10. SD Negeri Kyai Mojo Kota Yogyakarta (Kamis, 4 November 2021)
11. SD Negeri Karangsari Kota Yogyakarta (Kamis, 18 November 2021)
12. SD Negeri Tegalrejo Kota Yogyakarta (Senin, 23 November 2021)
13. SD Negeri Randusari Kota Yogyakarta (Rabu, 24 November 2021)
14. SD Negeri Mendungan 1 Kota Yogyakarta (Senin, 29 November 2021)
15. SD Negeri Tukangan Kota Yogyakarta (Selasa, 30 November 2021)
 Kegiatan Penyuluhan Hukum (Jaksa Menyapa) sebanyak 16 kegiatan :
1. Jaksa Menyapa bersama RRI Yogyakarta (Kamis, 29 Juli 2021)
2. Jaksa Menyapa bersama RRI Yogyakarta (Kamis, 16 September 2021)
3. Jaksa Menyapa bersama RRI Yogyakarta (Kamis, 21 Oktober 2021)

3.2.3. SEKSI TINDAK PIDANA UMUM

Sasaran ke 5
"Meningkatnya penyelesaian perkara tindak pidana umum secara Cepat,
Tepat dan Akuntabel"
Indikator dan capaian kinerja dari sasaran ini dapat digambarkan sebagai berikut :
Sasaran Indikator Target Realisasi Capaian
1 2 3 4 5
Meningkatnya Perkara Pidana Umum yang 300 278
penyelesaian perkara Diselesaikan dalam tahap Pra Perkara Perkara 92,6 %
tindak pidana umum Penuntutan.

35
secara Cepat, Tepat Perkara Pidana Umum yang 300 319
dan Akuntabel. Diselesaikan dalam tahap Perkara Perkara 106,3 %
Penuntutan.
Putusan Pengadilan Yang Sudah 150 342
Berkekuatan Hukum Tetap Perkara Perkara 228 %
(inkracht) yang berhasil
dieksekusi.

1) Penanganan dan Penyelesaian Perkara Tindak Pidana Umum.

Pada tahun 2021 Seksi Tindak Pidana Umum Kejaksaan Negeri Yogyakarta
menargetkan dapat menyelesaikan 300 perkara dan dalam pelaksanaannya telah
melebihi dari target. Dalam proses penanganan perkara tindak pidana umum
telah mengacu kepada Sistem Operasional Prosedur (SOP) penanganan perkara
tindak pidana umum sehingga penanganan perkara tindak pidana umum dapat
diselesaikan dengan tepat dan cepat. Rincian penanganan dan penyelesaian
perkara tindak pidana umum di Kejaksaan Negeri Yogyakarta yaitu sebagai
berikut :

- Jumlah Perkara yang sudah di P-21 dan telah dilakukan Penuntutan sebanyak
319 perkara (106,3% dari target);
- Jumlah Perkara Tindak Pidana Umum yang terbukti di Pengadilan
berdasarkan Putusan Pengadilan Yang Sudah Berkekuatan Hukum Tetap
(Inkrachrt) yaitu sebanyak 342 perkara 228 % dari target);
- Jumlah Putusan Pengadilan Yang Sudah Berkekuatan Hukum tetap (inkracht)
yang berhasil dieksekusi sebanyak 342 perkara (228% dari target).

2) Dalam Tahun Anggaran 2021 Seksi Tindak Pidana Umum Kejaksaan Negeri
Yogyakarta berhasil melakukan penagihan hasil dinas sebesar
Rp.2.088.757.137,- Dengan rincian sebagai berikut :
 Denda Perkara Tilang Rp. 1.595.252.137,-
 Biaya Perkara Tilang Rp. 18.031.500,-
 Denda Perkara APB dan APS Rp. 298.000.000,-
 Biaya Perkara APB dan APS Rp. 888.500,-
 Uang Rampasan Rp. 28.959.000,-
 Denda Tipiring Rp. 147.522.000,-
 Biaya Perkara Tipiring Rp. 104.000,-
Jumlah Rp 2.088.757.137,-

36
Dari jumlah perkara Tindak Pidana Umum yang ditangani Bagian Penuntutan Seksi
Tindak Pidana Umum telah berhasil menyelesaikan beberapa perkara penting atau
yang menonjol dan menarik perhatian masyarakat, yaitu Perkara 378 KUHPidana
jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHPidana ATAU Pasal 3 jo Pasal 10 Undang-
undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak
Pidana Pencucian Uang

......... Bahwa terdakwa AGUNG FAJAR SANTOSA, baik sebagai orang yang
melakukan atau turut serta melakukan perbuatan bersama-sama dengan MIKE
CHANG, JOHN PATRICK, MORGAN HOLMS, G.M. HERBAT, HEY, SUCI
(keenam orang tersebut belum tertangkap) dan ATPRIYANTO PURWOKO
SETYO SANTOSO, pada kurun waktu antara bulan Juli 2020 sampai dengan bulan
Desember 2020 atau setidak-tidaknya pada waktu tertentu dalam tahun 2020,
bertempat di Bank Mandiri KCP Yogyakarta Beringharjo Jl. Ketandan Lor No. 36,
Ngupasan, Kota Yogyakarta, atau setidak-tidaknya di suatu tempat yang masih
termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Yogyakarta, dengan maksud
untuk menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara melawan hukum,
dengan memakai nama palsu atau martabat palsu, dengan tipu muslihat,
ataupun rangkaian kebohongan, menggerakkan orang lain untuk menyerahkan
barang sesuatu kepadanya, atau supaya memberi hutang maupun
menghapuskan piutang, perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara-cara
sebagai berikut :
- Berawal dari perkenalan korban PHIONG YUN MIE dengan MIKE CHANG di
media sosial Instagram sekitar bulan Juni 2020 dan berlanjut dengan komunikasi
melalui aplikasi WhatsApp (WA) dimana korban PHIONG YUN MIE
menggunakan nomor akun : +6281317944199 dengan nama profil: “Christine
Lay”, sedangkan MIKE CHANG menggunakan nomor akun : +1(301)9972481
dengan nama profil : “Mike Chang”, saat itu telah terjalin komunikasi yang baik
antara korban dengan MIKE CHANG yang mengaku sebagai Warga Negara
Amerika Serikat dan bekerja sebagai Private Contractor;
- Pada tanggal 13 Juli 2020, MIKE CHANG menghubungi korban PHIONG
YUN MIE melalui aplikasi WA dan mengatakan ianya ingin melakukan transfer
sebesar US$ 2.000.000 ke rekening milik korban dan menyatakan
kesungguhannya untuk berinvestasi di Indonesia, lalu MIKE CHANG

37
mengirimkan link : https://lloydsgrp.il-tn.com/en/uk kepada korban untuk
menjalankan transfer tersebut. Korban kemudian menjalankan link tersebut dan
mengisi tahapan-tahapan pentransferan dengan dipandu oleh MIKE CHANG,
dengan cara korban mengirimkan screen shoot (tangkapan layar) tiap tahapan
kepada MIKE CHANG melalui aplikasi WA dan diantara tahapan-tahapan
tersebut korban ada menginput alamat email milik korban yakni
christinelay76@gmail.com;
- Setelah korban PHIONG YUN MIE selesai melakukan semua yang
diinstruksikan MIKE CHANG untuk menjalankan link tersebut dan muncul
tulisan “Your funds have been successfully transferred” korban merasa yakin
bahwa dana investasi tersebut telah masuk ke rekening milik korban, namun
pada saat korban memeriksa rekeningnya tidak ada penambahan sama sekali;
- Pada tanggal 14 Juli 2020, ATPRIYANTO PURWOKO SETYO SANTOSO
yang bekerja sebagai anggota POLRI membuka rekening nomor : 137-00-
1766122-0 di Bank Mandiri KCP Yogyakarta Beringharjo dengan setoran awal
sebesar Rp.500.000,- (lima ratus ribu rupiah), ia membuka rekening tersebut atas
perintah dari terdakwa AGUNG FAJAR SANTOSA yang merupakan rekannya
sesama anggota POLRI, dimana saat itu terdakwa meminta ATPRIYANTO
untuk membuka rekening di Bank BCA, Bank Mandiri, Bank HSBC dan Bank
BNI sedangkan isteri ATPRIYANTO yang bernama ERNI diminta terdakwa
untuk membuka rekening di Bank Mandiri, Bank BCA dan Bank BNI, adapun
setoran awal sebesar Rp.500.000,- (lima ratus ribu rupiah) yang disetorkan oleh
ATPRIYANTO berasal dari terdakwa;
- Bahwa setelah ATPRIYANTO PURWOKO SETYO SANTOSO membuka
rekening nomor : 137-00-1766122-0 di Bank Mandiri KCP Yogyakarta,
ATPRIYANTO memberikan nomor rekening tersebut kepada terdakwa
AGUNG FAJAR SANTOSA dan oleh terdakwa diteruskan kepada SUCI;
- Bahwa terdakwa AGUNG FAJAR SANTOSA sendiri sebelumnya ditugaskan
oleh SUCI untuk membuat dan menyiapkan beberapa rekening atas nama
terdakwa sendiri dan nama pihak lain untuk digunakan sebagai sarana
penempatan dana diduga hasil tindak pidana;
- Pada tanggal 17 Juli 2020, korban PHIONG YUN MIE mendapat email dari
info@lloydsgrp.il-tn.com yang mengaku pihak dari Lloyds Bank dan
mengatakan bahwa dana yang ditransfer secara online ke rekening korban telah

38
diblokir oleh Bank Dunia dan memerlukan tanggapan segera dari korban, korban
juga diharuskan membayar biaya transfer sebesar 1% untuk mendukung
penyembuhan pandemic covid-19, oleh karena dana yang akan masuk sebesar
US$ 2.000.000 maka korban harus membayar biaya transfer sebesar US$ 20.000
dan korban diberi waktu selama 96 jam kerja. Lalu korban membalas email
tersebut dengan menanyakan kemana ianya harus mengirimkan biaya transfer
sebesar US$ 20.000 tersebut;
- Pada tanggal 19 Juli 2020, info@lloydsgrp.il-tn.com mengirimkan email
jawaban kepada korban yang isinya meminta korban untuk mentransfer uang
sejumlah US$ 20.000 yang telah dikonversi ke mata uang rupiah sejumlah
Rp.295.644.000,- ke rekening Bank Mandiri Norek. 1370017661220 atas nama
ATPRIYANTO PURWOKO SETYO SANTOSO;
- Pada tanggal 20 Juli 2020, korban PHIONG YUN MIE mentransfer uang
sebesar Rp.295.644.000,- (dua ratus sembilan puluh lima juta enam ratus empat
puluh empat ribu rupiah) ke rekening Bank Mandiri Norek. 1370017661220 atas
nama ATPRIYANTO PURWOKO SETYO SANTOSO melalui rekening BCA
Norek. 0930070831 milik suami korban atas nama BUSMAN;
- Dan pada tanggal yang sama yakni tanggal 20 Juli 2020 terdakwa AGUNG
FAJAR SANTOSA menghubungi ATPRIYANTO PURWOKO SETYO melalui
aplikasi WA dan meminta ATPRIYANTO untuk mengecek saldo rekening Bank
Mandiri Norek. 1370017661220 melalui ATM apakah ada uang yang masuk,
lalu ATPRIYANTO melaporkan kepada terdakwa bahwa ada sejumlah uang
yang masuk dengan mengirimkan foto layar ATM yang menampilkan jumlah
“saldo rekening Rp.295.840.000,00” kepada terdakwa melalui aplikasi WA,
selanjutnya terdakwa memerintahkan ATPRIYANTO untuk menarik uang
sejumlah Rp.295.800.000,- dari rekening tersebut, dan uang sejumlah
Rp.295.800.000,- (dua ratus sembilan puluh lima juta delapan ratus ribu rupiah)
ditarik secara tunai di Bank Mandiri oleh terdakwa bersama-sama dengan
ATPRIYANTO;
- Selanjutnya tanggal 21 Juli 2020, korban PHIONG YUN MIE menerima email
dari info@lloydsgrp.il-tn.com yang menyatakan bahwa mereka telah menerima
US$ 20.000 yang ditransfer korban, namun agar uang bisa dikreditkan ke
rekening milik korban, korban harus menyelesaikan pajak pemerintah sebesar
5% melalui Bank Indonesia yang telah dikonversi ke mata uang rupiah sejumlah

39
Rp.591.589.388,72,- ke rekening Bank Mandiri Norek. 1370017661220 atas
nama ATPRIYANTO PURWOKO SETYO SANTOSO dan pada hari itu juga
korban PHIONG YUN MIE mentransfer uang sebesar Rp.591.589.388,72,-
(lima ratus sembilan puluh satu juta lima ratus delapan puluh sembilan ribu tiga
ratus delapan puluh delapan koma tujuh puluh dua rupiah) ke rekening Bank
Mandiri Norek. 1370017661220 atas nama ATPRIYANTO PURWOKO
SETYO SANTOSO melalui rekening BCA Norek. 0930070831 milik suami
korban atas nama BUSMAN;
- Dan pada tanggal yang sama yakni tanggal 21 Juli 2020 terdakwa AGUNG
FAJAR SANTOSA menghubungi ATPRIYANTO PURWOKO SETYO melalui
aplikasi WA dan menginformasikan ada uang yang masuk “591.600.000” ke
rekening Bank Mandiri Norek. 1370017661220, lalu oleh terdakwa bersama-
sama dengan ATPRIYANTO menarik secara tunai uang sejumlah
Rp.591.500.000,- sebanyak 2 (dua) kali di Bank Mandiri dengan rincian :
Pertama, ditarik secara tunai sebesar Rp.350.000.000,- (tiga ratus lima puluh
juta rupiah) dan Kedua, ditarik secara tunai sebesar Rp.241.500.000,- (dua ratus
empat puluh satu juta lima ratus ribu rupiah);
- Selanjutnya tanggal 23 Juli 2020, korban PHIONG YUN MIE kembali
menerima email dari customercare@lloydsgrp.il-tn.com yang isinya
menyampaikan adanya kebijakan baru yang diterapkan oleh Bank Dunia
sehingga mengharuskan korban untuk mentransfer uang sejumlah US$ 60.000
yang telah dikonversi ke mata uang rupiah sejumlah Rp.876.095.105,30,- ke
rekening Bank Mandiri Norek. 1370017661220 atas nama ATPRIYANTO
PURWOKO SETYO SANTOSO;
- Lalu keesokan harinya tanggal 24 Juli 2020, korban PHIONG YUN MIE
mentransfer uang sebesar Rp.876.095.105,- (delapan ratus tujuh puluh enam juta
sembilan puluh lima ribu seratus lima rupiah) ke rekening Bank Mandiri Norek.
1370017661220 atas nama ATPRIYANTO PURWOKO SETYO SANTOSO
melalui rekening BCA Norek. 0930070831 milik suami korban atas nama
BUSMAN;
- Dan pada tanggal yang sama yakni tanggal 24 Juli 2020 terdakwa AGUNG
FAJAR SANTOSA menghubungi ATPRIYANTO PURWOKO SETYO melalui
aplikasi WA dan meminta ATPRIYANTO untuk mengecek saldo rekening Bank
Mandiri Norek. 1370017661220 melalui ATM apakah ada uang yang masuk,

40
lalu ATPRIYANTO melaporkan kepada terdakwa bahwa ada sejumlah uang
yang masuk dengan mengirimkan foto layar ATM yang menampilkan jumlah
“saldo rekening Rp.876.224.493,72” kepada terdakwa melalui aplikasi WA, lalu
terdakwa bersama-sama dengan ATPRIYANTO menarik secara tunai uang
sejumlah Rp.788.800.000,- sebanyak 3 (tiga) kali di Bank Mandiri dengan
rincian : Pertama, ditarik secara tunai sebesar Rp.300.000.000,- (tiga ratus juta
rupiah); Kedua, ditarik secara tunai sebesar Rp.280.000.000,- (dua ratus delapan
puluh juta rupiah); dan Ketiga, ditarik secara tunai sebesar Rp.208.800.000,-
(dua ratus delapan juta delapan ratus ribu rupiah);
- Kemudian pada tanggal 24 Juli 2020 seseorang yang mengaku bernama JOHN
PATRICK menghubungi korban PHIONG YUN MIE melalui aplikasi WA
dengan nomor akun +447414414201 yang mengatakan bahwa dia dari Kedutaan
Besar Amerika Serikat di Indonesia yang ditugaskan untuk mengatur uang yang
akan masuk ke rekening korban dan saat itu dia juga memberikan nomor
Passport USA milik dia yakni 471569529 untuk meyakinkan korban;
- Pada tanggal 27 Juli 2020 JOHN PATRICK kembali menghubungi korban
PHIONG YUN MIE dan menginformasikan kepada korban bahwa korban harus
melakukan transfer lagi (endorsement) karena beberapa protokol sebelum uang
dapat dikreditkan ke korban dan korban diminta untuk mentransfer ke Bank
UOB Nomor Rekening 5381018149 an. SUSAN NOVIANTY dan Bank BTN
Syariah Nomor Rekening 7122083881 an. SUSAN NOVIANTY, lalu korban
mentransfer sejumlah uang beberapa kali ke rekening SUSAN NOVIANTY
dalam waktu yang berbeda-beda melalui rekening BCA Norek. 0930070831
milik suami korban atas nama BUSMAN dengan rincian sebagai berikut :

No. Tanggal Ket. Dari Rekening Ke Rekening Jumlah (Rp)

093-0070831 / Susan Novianty / Bank 102.200.000,00


1. 28-Jul-20 Debit
Busman (Rp) UOB 5381018149

Susan Novianty / Bank 244.000.000,00


093-0070831 /
2. Debit BTN Syariah
11-Sep-20 Busman (Rp)
7122083881
Susan Novianty / Bank 200.000.000,00
093-0070831 /
3. Debit BTN Syariah
17-Sep-20 Busman (Rp)
7122083881
Susan Novianty / Bank 300.000.000,00
093-0070831 /
4. 7-Oct-20 Debit BTN Syariah
Busman (Rp)
7122083881
5. 19-Oct-20 Debit 093-0070831 / Susan Novianty / Bank 200.000.000,00

41
Busman (Rp) BTN Syariah
7122083881
1.046.200.000,00
- Kemudian tanggal 12 Agustus 2020, JOHN PATRICK menghubungi korban
PHIONG YUN MIE dan menginformasikan supaya korban mentransfer
sejumlah dana lagi ke Bank CIMB NIAGA Nomor Rekening 2180129838119
an. ASAWI DIATI, lalu korban mentransfer sejumlah uang ke rekening
ASAWI DIATI melalui rekening BCA Norek. 0930070831 milik suami korban
atas nama BUSMAN dengan rincian sebagai berikut :

No. Tanggal Ket. Dari Rekening Ke Rekening Jumlah (Rp)


Asawi Diyati /
093-0070831 /
1. 12-Aug-20 Debit Bank Cimb Niaga 131,400,000.00
Busman (Rp)
2180129838119

- Pada tanggal 24 Agustus 2020, JOHN PATRICK kembali menghubungi korban


PHIONG YUN MIE dan menginformasikan supaya korban mentransfer
sejumlah dana lagi ke Bank UOB Nomor Rekening 5411008127 an. ANGGIE
INDRA MAJID, Bank OCBC NISP Nomor Rekening 693811089137 an.
ANGGIE INDRA MAJID, dan Bank MAYBANK Nomor Rekening
1022257070 an. ANGGIE INDRA MAJID, lalu korban mentransfer sejumlah
uang beberapa kali ke rekening an. ANGGIE INDRA MAJID tersebut dalam
waktu yang berbeda-beda melalui rekening BCA Norek. 6600369758 dan
933059500 milik korban serta melalui rekening BCA Norek. 0930070831 milik
suami korban atas nama BUSMAN dengan rincian sebagai berikut :
 Dari rekening korban PHIONG YUN MIE (BCA Norek. 6600369758) :

No. Tanggal Ket. Dari Rekening Ke Rekening Jumlah (Rp)


6600369758 / Anggie Indra Majid /
1. 02-Nov-20 Debit Phiong Yun Mie Bank OCBC NISP 500,000,000.00
(Rp) 693811089137
 Dari rekening korban PHIONG YUN MIE (BCA Norek. 933059500) :

No. Tanggal Ket. Dari Rekening Ke Rekening Jumlah (Rp)

933059500 / Anggie Indra Majid


1. 11-Sept-20 Debit Phiong Yun Mie / Bank Maybank 400,000,000.00
(Rp) 1022257070

933059500 / Anggie Indra Majid


2. 17-Sept-20 Debit Phiong Yun Mie / Bank Maybank 484,000,000.00
(Rp) 1022257070

42
25-Sept-20 933059500 / Anggie Indra Majid
3. Debit Phiong Yun Mie / Bank Maybank 600,000,000.00
(Rp) 1022257070

30-Sept-20 933059500 / Anggie Indra Majid


4. Debit Phiong Yun Mie / Bank Maybank 544,000,000.00
(Rp) 1022257070

933059500 / Anggie Indra Majid


5. 07-Okt-20 Debit Phiong Yun Mie / Bank Maybank 469,000,000.00
(Rp) 1022257070

933059500 / Anggie Indra Majid


6. 08-Okt-20 Debit Phiong Yun Mie / Bank Maybank 202,000,000.00
(Rp) 1022257070

933059500 / Anggie Indra Majid


7. 19-Okt-20 Debit Phiong Yun Mie / Bank Maybank 800,000,000.00
(Rp) 1022257070

933059500 / Anggie Indra Majid


8. 02-Nov-20 Debit Phiong Yun Mie / Bank Maybank 900,000,000.00
(Rp) 1022257070

933059500 / Anggie Indra Majid


9. 13-Nov-20 Debit Phiong Yun Mie / Bank Maybank 660,000,000.00
(Rp) 1022257070

5,059,000,000.00

 Dari rekening suami korban an. BUSMAN:

No. Tanggal Ket. Dari Rekening Ke Rekening Jumlah (Rp)


Anggie Indra Majid
093-0070831 /
1. 24-Aug-20 Debit / Bank Uob 146,000,000.00
Busman (Rp)
5411008127

Anggie Indra Majid


093-0070831 /
2. 31-Aug-20 Debit / Bank Uob 416,100,000.00
Busman (Rp)
5411008127

Anggie Indra Majid


093-0070831 /
3. 2-Sep-20 Debit / Bank Uob 416,100,000.00
Busman (Rp)
5411008127

Anggie Indra Majid


093-0070831 /
4. 19-Oct-20 Debit / Bank Ocbc Nisp 665,000,000.00
Busman (Rp)
693811089137
Anggie Indra Majid
093-0070831 /
5. 13-Nov-20 Debit / Bank Ocbc Nisp 600,000,000.00
Busman (Rp)
693811089137
2,243,200,000.00

43
- Berikutnya tanggal 11 September 2020, JOHN PATRICK menghubungi korban
PHIONG YUN MIE dan menginformasikan supaya korban mentransfer
sejumlah dana lagi ke rekening yang berbeda yakni Bank BJB Nomor
Rekening 0097853215101 an. FASIHAH OKTAFIANA, lalu korban
mentransfer sejumlah uang beberapa kali ke rekening FASIHAH OKTAFIANA
dalam waktu yang berbeda-beda melalui rekening BCA Norek. 0930070831
milik suami korban atas nama BUSMAN dengan rincian sebagai berikut :

No. Tanggal Ket. Dari Rekening Ke Rekening Jumlah (Rp)


Fasihah Oktafiana /
093-0070831 /
1. 11-Sep-20 Debit Bank Bjb 700,000,000.00
Busman (Rp)
0097853215101

Fasihah Oktafiana /
093-0070831 /
2. 17-Sep-20 Debit Bank Bjb 800,000,000.00
Busman (Rp)
0097853215101

Fasihah Oktafiana /
093-0070831 /
3. 25-Sep-20 Debit Bank Bjb 800,000,000.00
Busman (Rp)
0097853215101
Fasihah Oktafiana /
093-0070831 /
4. 30-Sep-20 Debit Bank Bjb 800,000,000.00
Busman (Rp)
0097853215101
Fasihah Oktafiana /
093-0070831 /
5. 7-Oct-20 Debit Bank Bjb 700,000,000.00
Busman (Rp)
0097853215101
Fasihah Oktafiana /
093-0070831 /
6. 20-Oct-20 Debit Bank Bjb 800,000,000.00
Busman (Rp)
0097853215101
Fasihah Oktafiana /
093-0070831 /
7. 2-Nov-20 Debit Bank Bjb 900,000,000.00
Busman (Rp)
0097853215101
Fasihah Oktafiana /
093-0070831 /
8. 1-Dec-20 Debit Bank Bjb 900,000,000.00
Busman (Rp)
009785321510
6,400,000,000.00

- Selanjutnya pada tanggal 02 November 2020, JOHN PATRICK menghubungi


korban PHIONG YUN MIE dan menginformasikan supaya korban mentransfer
sejumlah dana lagi ke Bank MANDIRI Nomor Rekening 1330018142968 an.
LINA CHARJATI dan Bank MANDIRI Nomor Rekening 1640003390061
an. DEDE SASMITA, lalu korban mentransfer sejumlah uang ke masing-
masing rekening tersebut melalui rekening BCA Norek. 933059500 milik
korban dan melalui rekening BCA Norek. 0930070831 milik suami korban atas
nama BUSMAN dengan rincian sebagai berikut :

44
 Dari rekening korban PHIONG YUN MIE :

No. Tanggal Ket. Dari Rekening Ke Rekening Jumlah (Rp)

933059500 / Lina Charjati /


1. 3-Nov-20 Debit Phiong Yun Mie Bank Mandiri 534,000,000.00
(Rp) 1330018142968

 Dari rekening suami korban an. BUSMAN:

No. Tanggal Ket. Dari Rekening Ke Rekening Jumlah (Rp)

Dede Sasmita /
093-0070831 /
1. 3-Nov-20 Debit Bank Mandiri 400,000,000.00
Busman (Rp)
1640003390061

- Kemudian pada tanggal 23 November 2020, korban PHIONG YUN MIE


kembali mentransfer uang sejumlah Rp.425.354.000,- (empat ratus dua puluh
lima juta tiga ratus lima puluh empat ribu rupiah) ke Bank BCA Nomor
Rekening 06241021774 an. SOVI ANGGI;
- Pada tanggal 30 November 2020, JOHN PATRICK kembali menghubungi
korban PHIONG YUN MIE dan menginformasikan supaya korban mentransfer
sejumlah dana lagi ke Bank MANDIRI 1090018693986 an. ANGGUN
DESMANITA SARI, lalu korban mentransfer sejumlah uang ke rekening
tersebut dalam waktu yang berbeda-beda melalui rekening BCA Norek.
933059500 milik korban dengan rincian sebagai berikut :

No. Tanggal Ket. Dari Rekening Ke Rekening Jumlah (Rp)

1. Anggun Desmanita
093-0070831 /
1-Des-20 Debit Sari / Bank Mandiri 500,000,000.00
Busman (Rp)
1090018693986

Anggun Desmanita
093-0070831 /
2. 4-Des-20 Debit Sari / Bank Mandiri 504,000,000.00
Busman (Rp)
1090018693986

1,004,000,000.00

- Bahwa korban PHIONG YUN MIE total telah melakukan 37 (tiga puluh tujuh)
kali pentransferan dengan jumlah uang seluruhnya sebesar
Rp.19.506.482.493,72 (sembilan belas milyar lima ratus enam juta empat ratus
delapan puluh dua ribu empat ratus sembilan puluh tiga koma tujuh puluh dua
rupiah), namun sampai akhir tahun 2020 dana (fund) yang ditransfer oleh MIKE
CHANG tidak juga masuk ke rekening korban sampai akhirnya korban
melaporkan kejadian tersebut ke pihak Kepolisian;

45
- Bahwa selain JOHN PATRICK, korban PHIONG YUN MIE juga aktif
dihubungi melalui aplikasi WA oleh :
 HEY dengan nomor akun : +1(315)7430581 yang mengaku sebagai
Account Officer dari MIKE CHANG dan dapat menghubungi HEY untuk
mengkonfirmasi hal-hal lain yang harus diurus yang berhubungan dengan
dana (fund) untuk dapat masuk ke rekening korban;
 MORGAN HOLMS dengan nomor akun : +1(408)9156009 dan G.M.
HERBAT dengan nomor akun : +1(754)9992912, keduanya mengaku
sebagai IRS OFFICER Amerika Serikat;
Untuk meyakinkan korban bahwa dana (fund) sebesar US$ 2.000.000 yang
telah ditransfer oleh MIKE CHANG dapat di-kredit ke rekening korban
apabila sudah melakukan instruksi-instruksi yang mereka mintakan, hal
mana tersebut ditemukan pada chat WhatsApp dari akun Christine Lay
nomor akun +6281317944199 sebagaimana Hasil Analisa Pemeriksaan
Barang Bukti 086-III-2021-SIBER_3, 1 (satu) buah flashdisk merek
TOSHIBA warna putih dengan kapasitas 8 GB yang tertuang dalam Berita
Acara Pemeriksaan Barang Bukti Digital Nomor Barang Bukti : 086-III-
2021-SIBER tanggal 29 Maret 2021;
- Bahwa ATPRIYANTO PURWOKO SETYO SANTOSO memperoleh
keuntungan sebesar Rp.2.900.000,- untuk setiap penarikan tunai dari Bank
Mandiri;
- Bahwa terdakwa memperoleh keuntungan beragam antara Rp.400.000,- sampai
dengan Rp.3.000.000,- setiap ada uang yang masuk ke rekening;
- Bahwa akibat perbuatan terdakwa bersama-sama dengan MIKE CHANG, JOHN
PATRICK, MORGAN HOLMS, G.M. HERBAT, HEY, SUCI (keenam orang
tersebut belum tertangkap) dan ATPRIYANTO PURWOKO SETYO
SANTOSO, korban PHIONG YUN MIE mengalami kerugian sebesar
Rp.19.506.482.493,72 (sembilan belas milyar lima ratus enam juta empat ratus
delapan puluh dua ribu empat ratus sembilan puluh tiga koma tujuh puluh dua
rupiah). ----------------------------------
-------- Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana menurut
Pasal 378 KUHPidana jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHPidana. ----------------------
----------------------------------------------------

46
ATAU

KEDUA

------- Bahwa terdakwa AGUNG FAJAR SANTOSA, baik sebagai orang yang
melakukan atau turut serta melakukan perbuatan bersama-sama dengan
ATPRIYANTO PURWOKO SETYO SANTOSO dan SUCI (belum tertangkap),
pada kurun waktu antara bulan Juli 2020 sampai dengan bulan Desember 2020
atau setidak-tidaknya pada waktu tertentu dalam tahun 2020, bertempat di Bank
Mandiri KCP Yogyakarta Beringharjo Jl. Ketandan Lor No. 36, Ngupasan, Kota
Yogyakarta, atau setidak-tidaknya di suatu tempat yang masih termasuk dalam
daerah hukum Pengadilan Negeri Yogyakarta, dengan sengaja menguasai dan
mengakui sebagai miliknya, dana hasil transfer yang diketahui atau patut
diketahui bukan haknya, perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara-
cara sebagai berikut : --------------------------
- Berawal dari perkenalan korban PHIONG YUN MIE dengan MIKE CHANG di
media sosial Instagram sekitar bulan Juni 2020 dan berlanjut dengan komunikasi
melalui aplikasi WhatsApp (WA) dimana korban PHIONG YUN MIE
menggunakan nomor akun : +6281317944199 dengan nama profil: “Christine
Lay”, sedangkan MIKE CHANG menggunakan nomor akun : +1(301)9972481
dengan nama profil : “Mike Chang”, saat itu telah terjalin komunikasi yang baik
antara korban dengan MIKE CHANG yang mengaku sebagai Warga Negara
Amerika Serikat dan bekerja sebagai Private Contractor;
- Pada tanggal 13 Juli 2020, MIKE CHANG menghubungi korban PHIONG
YUN MIE melalui aplikasi WA dan mengatakan ianya ingin melakukan transfer
sebesar US$ 2.000.000 ke rekening milik korban dan menyatakan
kesungguhannya untuk berinvestasi di Indonesia, lalu MIKE CHANG
mengirimkan link : https://lloydsgrp.il-tn.com/en/uk kepada korban untuk
menjalankan transfer tersebut. Korban kemudian menjalankan link tersebut dan
mengisi tahapan-tahapan pentransferan dengan dipandu oleh MIKE CHANG,
dengan cara korban mengirimkan screen shoot (tangkapan layar) tiap tahapan
kepada MIKE CHANG melalui aplikasi WA dan diantara tahapan-tahapan
tersebut korban ada menginput alamat email milik korban yakni
christinelay76@gmail.com;

47
- Setelah korban PHIONG YUN MIE selesai melakukan semua yang
diinstruksikan MIKE CHANG untuk menjalankan link tersebut dan muncul
tulisan “Your funds have been successfully transferred” korban merasa yakin
bahwa dana investasi tersebut telah masuk ke rekening milik korban, namun
pada saat korban memeriksa rekeningnya tidak ada penambahan sama sekali;
- Pada tanggal 14 Juli 2020, ATPRIYANTO PURWOKO SETYO SANTOSO
yang bekerja sebagai anggota POLRI membuka rekening nomor : 137-00-
1766122-0 di Bank Mandiri KCP Yogyakarta Beringharjo dengan setoran awal
sebesar Rp.500.000,- (lima ratus ribu rupiah), ia membuka rekening tersebut atas
perintah dari terdakwa AGUNG FAJAR SANTOSA yang merupakan rekannya
sesama anggota POLRI, dimana saat itu terdakwa meminta ATPRIYANTO
untuk membuka rekening di Bank BCA, Bank Mandiri, Bank HSBC dan Bank
BNI sedangkan isteri ATPRIYANTO yang bernama ERNI diminta terdakwa
untuk membuka rekening di Bank Mandiri, Bank BCA dan Bank BNI, adapun
setoran awal sebesar Rp.500.000,- (lima ratus ribu rupiah) yang disetorkan oleh
ATPRIYANTO berasal dari terdakwa;
- Bahwa setelah ATPRIYANTO PURWOKO SETYO SANTOSO membuka
rekening nomor : 137-00-1766122-0 di Bank Mandiri KCP Yogyakarta,
ATPRIYANTO memberikan nomor rekening tersebut kepada terdakwa
AGUNG FAJAR SANTOSA dan oleh terdakwa diteruskan kepada SUCI;
- Bahwa terdakwa AGUNG FAJAR SANTOSA sendiri sebelumnya ditugaskan
oleh SUCI untuk membuat dan menyiapkan beberapa rekening atas nama
terdakwa sendiri dan nama pihak lain untuk digunakan sebagai sarana
menampung dana yang diduga hasil tindak pidana;
- Pada tanggal 17 Juli 2020, korban PHIONG YUN MIE mendapat email dari
info@lloydsgrp.il-tn.com yang mengaku pihak dari Lloyds Bank dan
mengatakan bahwa dana yang ditransfer secara online ke rekening korban telah
diblokir oleh Bank Dunia dan memerlukan tanggapan segera dari korban, korban
juga diharuskan membayar biaya transfer sebesar 1% untuk mendukung
penyembuhan pandemic covid-19, oleh karena dana yang akan masuk sebesar
US$ 2.000.000 maka korban harus membayar biaya transfer sebesar US$ 20.000
dan korban diberi waktu selama 96 jam kerja. Lalu korban membalas email
tersebut dengan menanyakan kemana ianya harus mengirimkan biaya transfer
sebesar US$ 20.000 tersebut;

48
- Pada tanggal 19 Juli 2020, info@lloydsgrp.il-tn.com mengirimkan email
jawaban kepada korban yang isinya meminta korban untuk mentransfer uang
sejumlah US$ 20.000 yang telah dikonversi ke mata uang rupiah sejumlah
Rp.295.644.000,- ke rekening Bank Mandiri Norek. 1370017661220 atas nama
ATPRIYANTO PURWOKO SETYO SANTOSO;
- Pada tanggal 20 Juli 2020, korban PHIONG YUN MIE mentransfer uang
sebesar Rp.295.644.000,- (dua ratus sembilan puluh lima juta enam ratus empat
puluh empat ribu rupiah) ke rekening Bank Mandiri Norek. 1370017661220 atas
nama ATPRIYANTO PURWOKO SETYO SANTOSO melalui rekening BCA
Norek. 0930070831 milik suami korban atas nama BUSMAN;
Dan pada tanggal yang sama yakni tanggal 20 Juli 2020 terdakwa AGUNG
FAJAR
- Dan pada tanggal yang sama yakni tanggal 20 Juli 2020 terdakwa AGUNG
FAJAR SANTOSA menghubungi ATPRIYANTO PURWOKO SETYO melalui
aplikasi WA dan meminta ATPRIYANTO untuk mengecek saldo rekening Bank
Mandiri Norek. 1370017661220 melalui ATM apakah ada uang yang masuk,
lalu ATPRIYANTO melaporkan kepada terdakwa bahwa ada sejumlah uang
yang masuk dengan mengirimkan foto layar ATM yang menampilkan jumlah
“saldo rekening Rp.295.840.000,00” kepada terdakwa melalui aplikasi WA,
selanjutnya terdakwa memerintahkan ATPRIYANTO untuk menarik uang
sejumlah Rp.295.800.000,- dari rekening tersebut, lalu uang sejumlah
Rp.295.800.000,- (dua ratus sembilan puluh lima juta delapan ratus ribu rupiah)
ditarik secara tunai di Bank Mandiri KCP Yogyakarta Katamso oleh terdakwa
dan ATPRIYANTO;
- Selanjutnya tanggal 21 Juli 2020, korban PHIONG YUN MIE menerima email
dari info@lloydsgrp.il-tn.com yang menyatakan bahwa mereka telah menerima
US$ 20.000 yang ditransfer korban, namun agar uang bisa dikreditkan ke
rekening milik korban, korban harus menyelesaikan pajak pemerintah sebesar
5% melalui Bank Indonesia yang telah dikonversi ke mata uang rupiah sejumlah
Rp.591.589.388,72,- ke rekening Bank Mandiri Norek. 1370017661220 atas
nama ATPRIYANTO PURWOKO SETYO SANTOSO dan pada hari itu juga
korban PHIONG YUN MIE mentransfer uang sebesar Rp.591.589.388,72,-
(lima ratus sembilan puluh satu juta lima ratus delapan puluh sembilan ribu tiga
ratus delapan puluh delapan koma tujuh puluh dua rupiah) ke rekening Bank

49
Mandiri Norek. 1370017661220 atas nama ATPRIYANTO PURWOKO
SETYO SANTOSO melalui rekening BCA Norek. 0930070831 milik suami
korban atas nama BUSMAN;
- Dan pada tanggal yang sama yakni tanggal 21 Juli 2020 terdakwa AGUNG
FAJAR SANTOSA menghubungi ATPRIYANTO PURWOKO SETYO melalui
aplikasi WA dan menginformasikan ada uang yang masuk “591.600.000” ke
rekening Bank Mandiri Norek. 1370017661220, lalu terdakwa dan
ATPRIYANTO menarik secara tunai uang sejumlah Rp.591.500.000,- sebanyak
2 (dua) kali di Bank Mandiri dengan rincian : Pertama, ditarik secara tunai
sebesar Rp.350.000.000,- (tiga ratus lima puluh juta rupiah) di Bank Mandiri
KCP Yogyakarta Adisucipto dan Kedua, ditarik secara tunai sebesar
Rp.241.500.000,- (dua ratus empat puluh satu juta lima ratus ribu rupiah) di
Bank Mandiri KCP Yogyakarta Sudirman;
- Selanjutnya tanggal 23 Juli 2020, korban PHIONG YUN MIE kembali
menerima email dari customercare@lloydsgrp.il-tn.com yang isinya
menyampaikan adanya kebijakan baru yang diterapkan oleh Bank Dunia
sehingga mengharuskan korban untuk mentransfer uang sejumlah US$ 60.000
yang telah dikonversi ke mata uang rupiah sejumlah Rp.876.095.105,30,- ke
rekening Bank Mandiri Norek. 1370017661220 atas nama ATPRIYANTO
PURWOKO SETYO SANTOSO;
- Lalu keesokan harinya tanggal 24 Juli 2020, korban PHIONG YUN MIE
mentransfer uang sebesar Rp.876.095.105,- (delapan ratus tujuh puluh enam juta
sembilan puluh lima ribu seratus lima rupiah) ke rekening Bank Mandiri Norek.
1370017661220 atas nama ATPRIYANTO PURWOKO SETYO SANTOSO
melalui rekening BCA Norek. 0930070831 milik suami korban atas nama
BUSMAN;
- Dan pada tanggal yang sama yakni tanggal 24 Juli 2020 terdakwa AGUNG
FAJAR SANTOSA menghubungi ATPRIYANTO PURWOKO SETYO melalui
aplikasi WA dan meminta ATPRIYANTO untuk mengecek saldo rekening Bank
Mandiri Norek. 1370017661220 melalui ATM apakah ada uang yang masuk,
lalu ATPRIYANTO melaporkan kepada terdakwa bahwa ada sejumlah uang
yang masuk dengan mengirimkan foto layar ATM yang menampilkan jumlah
“saldo rekening Rp.876.224.493,72” kepada terdakwa melalui aplikasi WA, lalu
terdakwa bersama-sama dengan ATPRIYANTO menarik secara tunai uang

50
sejumlah Rp.788.800.000,- sebanyak 3 (tiga) kali di Bank Mandiri dengan
rincian : Pertama, ditarik secara tunai sebesar Rp.300.000.000,- (tiga ratus juta
rupiah) di Bank Mandiri KCP Yogyakarta Adisucipto; Kedua, ditarik secara
tunai sebesar Rp.280.000.000,- (dua ratus delapan puluh juta rupiah) di Bank
Mandiri KCP Yogyakarta Sudirman; dan Ketiga, ditarik secara tunai sebesar
Rp.208.800.000,- (dua ratus delapan juta delapan ratus ribu rupiah) di Bank
Mandiri KCP Yogyakarta Katamso;
- Bahwa setelah penarikan tunai dilakukan dan uang berada dalam penguasaan
terdakwa, terdakwa kemudian memerintahkan ATPRIYANTO untuk melakukan
setoran tunai ke beberapa rekening sebagai berikut :

Nama Pemilik
No. Tanggal Penyetoran Nomor Rekening Jumlah (Rp)
Rekening
1. 21 Juli 2020 BCA 8700246371 Apriyanti 23,000,000.00
Mandiri
2. 5 Agustus 2020 Panji Pamungkas 3,300,000.00
1370017569720
Sisca Dewi
3. 5 Agustus 2020 BCA 6640551761 10,000,000.00
Rahmawati
4. 5 Agustus 2020 BCA 8415382932 Rindu Feriantini 10,000,000.00
Mandiri Ratih Permata
5. 5 Agustus 2020 10,000,000.00
1560015176631 Ayu
Mandiri Ratih Permata
6. 5 Agustus 2020 10,000,000.00
1560015044698 Ayu
Mandiri Sisca Dewi
7. 5 Agustus 2020 10,000,000.00
1240010381169 Rahmawati
Mandiri Muhammad
8. 5 Agustus 2020 10,000,000.00
1240010381375 Hidayah Putra
Mandiri
9. 5 Agustus 2020 Ivan Tri Prasetyo 10,000,000.00
9000060304145
Danamon Muhammad
10. 18 Agustus 2020 30,000,000.00
3631041245 Hidayah Putra
Danamon Sisca Dewi
11. 18 Agustus 2020 30,000,000.00
3631041369 Rahmawati
Danamon Ratih Permata
12. 18 Agustus 2020 30,000,000.00
3624669606 Ayu
Danamon
13. 18 Agustus 2020 Panji Pamungkas 30,000,000.00
3630898686
Total 216,300,000.00

- Bahwa selain memerintahkan ATPRIYANTO untuk melakukan setoran tunai,


terdakwa juga meminta bantuan HERYBERTUS CATUR HERCAHYO Als
GANDOZ (karyawan Hotel Grand Malioboro DIY), SUSILO WIDIATMOKO

51
(anggota POLRI), ARDIAN SEAN SEPTIYONO (anggota POLRI) dan DINA
PUTRI OXTAVIANI (Mahasiswi) untuk melakukan penyetoran tunai sebagai
berikut :
a. HERYBERTUS CATUR HERCAHYO Als GANDOZ (karyawan Hotel
Grand Malioboro DIY), diminta terdakwa untuk melakukan setor tunai
sebanyak 4 (empat) kali ke beberapa rekening dengan alasan bahwa uang
tersebut adalah uang pinjaman online, dengan rincian :

Tanggal Nomor
No. Nama Pemilik Rekening Jumlah (Rp)
Penyetoran Rekening

1. 11 Agustus 2020 Bca 6640551796 Muhammad Hidayah Putra 10,000,000.00


2. 11 Agustus 2020 Bca 6640551761 Sisca Dewi Rahmawati 10,000,000.00
3. 11 Agustus 2020 Bca 8415382932 Rindu Feriantini 3,000,000.00
4. 11 Agustus 2020 Bca 0352655901 Apriyanti 6,000,000.00
Total 29,000,000.00
b. SUSILO WIDIATMOKO (anggota POLRI), diminta terdakwa untuk melakukan
setor tunai sebanyak 7 (tujuh) kali ke beberapa rekening dengan alasan bahwa
uang tersebut adalah untuk keperluan jual beli mobil, dengan rincian :

Tanggal
No. Nomor Rekening Nama Pemilik Rekening Jumlah (Rp)
Penyetoran
1. 20 Juli 2020 BCA 8700246371 Apriyanti 47,000,000.00
BCA
2. 20 Juli 2020 Apriyanti 50,000,000.00
03526655901
Mandiri
3. 22 Juli 2020 Muhammad Hidayah Putra 9,600,000.00
1240010381375
BCA
4. 22 Juli 2020 Apriyanti 22,000,000.00
03526655901
BCA
5. 23 Juli 2020 Apriyanti 9,600,000.00
03526655901
6. 27 Juli 2020 BCA 8700246371 Apriyanti 7.600.000.00
7. 27 Juli 2020 BCA 8700246371 Apriyanti 9,600,000.00
Total 155,400,000.00
c. ARDIAN SEAN SEPTIYONO (anggota POLRI), diminta terdakwa untuk
melakukan setor tunai sebanyak 18 (delapan belas) kali ke beberapa rekening
dengan alasan bahwa uang tersebut adalah untuk keperluan jual beli mobil,
dengan rincian :

52
Tanggal
No. Nomor Rekening Nama Pemilik Rekening Jumlah (Rp)
Penyetoran
1. 20 Juli 2020 BCA 8700246371 Apriyanti 27,050,000.00
2. 20 Juli 2020 BCA 4971070492 Oki Zuldra Puspita 280,860,000.00
3. 22 Juli 2020 BCA 4971070492 Oki Zuldra Puspita 350,000,000.00
4. 24 Juli 2020 BCA 0352655901 Apriyanti 116,900,000.00
5. 24 Juli 2020 BCA 2763045226 Lis Hartini 400,000,000.00
6. 24 Juli 2020 BNI 0222650865 Dwi Budiharti 20,000,000.00
7. 4 Agustus 2020 BCA 8700246371 Apriyanti 6,700,000.00
8. 7 Agustus 2020 BCA 8700246371 Apriyanti 4.500.000.00
Danamon
9. 7 Agustus 2020 Muhammad Hidayah Putra 10,000,000.00
3631041245
Danamon
10. 7 Agustus 2020 Sisca Dewi Rahmawati 10,000,000.00
3631041369
Danamon
11. 7 Agustus 2020 Ratih Permata Ayu 10,000,000.00
3624669606
Danamon
12. 7 Agustus 2020 Panji Pamungkas 10,000,000.00
3630898686
Mandiri
13. 7 Agustus 2020 Sisca Dewi Rahmawati 10,000,000.00
1240010381169
Mandiri
14. 7 Agustus 2020 Ratih Permata Ayu 10,000,000.00
1560015176631
Mandiri
15. 7 Agustus 2020 Muhammad Hidayah Putra 10,000,000.00
1240010381375
Mandiri
16. 7 Agustus 2020 Ratih Permata Ayu 10,000,000.00
1560015044698
Mandiri
17. 7 Agustus 2020 Ivan Tri Prasetyo 10,000,000.00
9000060304145
18. 7 Agustus 2020 BCA 8700246371 Apriyanti 14,500,000.00
Total 1,310,510,000.00
d. DINA PUTRI OXTAVIANI Als PUPUT (Mahasiswi), diminta terdakwa untuk
melakukan setor tunai sebanyak 18 (delapan belas) kali ke beberapa rekening
dengan alasan bahwa uang tersebut adalah untuk keperluan jual beli motor dan
mobil, dengan rincian :

Tanggal Nomor
No. Nama Pemilik Rekening Jumlah (Rp)
Penyetoran Rekening
BCA
1. 20 Juli 2020 Apriyanti 9,900,000.00
8700246371
BCA
2. 24 Juli 2020 Apriyanti 69,250,000.00
8700246371
BCA
3. 28 Juli 2020 Apriyanti 31,100,000.00
8700246371

53
BCA
4. 28 Juli 2020 Apriyanti 32,000,000.00
8700246371
BCA
5. 07 Agustus 2020 Apriyanti 12,300,000.00
8700246371
BCA
6. 22 Juli 2020 Lis Hartini 173,000,000.00
2763045226
BCA
7. 24 Juli 2020 Lis Hartini 280,000,000.00
2763045226
BCA
8. 07 Agustus 2020 Muhammad Hidayah Putra 10,000,000.00
6640551796
BCA
9. 07 Agustus 2020 Rindu Feriantini 10,000,000.00
8415382932
BCA
10. 07 Agustus 2020 Sisca Dewi Rahmawati 10,000,000.00
6640551761
Mandiri
11. 18 Agustus 2020 Ivan Tri Prasetyo 30,000,000.00
9000060304145
Mandiri
12. 18 Agustus 2020 Sisca Dewi Rahmawati 20,000,000.00
1240010381169
Mandiri
13. 18 Agustus 2020 Muhammad Hidayah Putra 20,000,000.00
1240010381375
Mandiri
14. 18 Agustus 2020 Ratih Permata Ayu 20,000,000.00
1560015176631
Mandiri
15. 18 Agustus 2020 Ratih Permata Ayu 30,000,000.00
1560015044698
Mandiri
16. 18 Agustus 2020 Haliza Binti Ainun Malis 10,000,000.00
1710004797646
Mandiri
17. 18 Agustus 2020 Nurin Badriyah 10,000,000.00
1710004794312
18. 18 Agustus 2020 BNI 0961285776 Feri Yanus 10,000,000.00
Total 787,550,000.00

- Bahwa ATPRIYANTO PURWOKO SETYO SANTOSO memperoleh


keuntungan sebesar Rp.2.900.000,- untuk setiap melakukan penarikan tunai dan
sebesar Rp.1.000.000,- untuk setiap melakukan penyetoran tunai;
- Bahwa terdakwa memperoleh keuntungan beragam antara Rp.400.000,- sampai
dengan Rp.3.000.000,- setiap ada uang yang masuk ke rekening. -------------------
-----------------------------------------------------

-------- Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana menurut


Pasal 85 Undang-undang RI Nomor 3 Tahun 2011 tentang Transfer Dana jo
Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHPidana. ---------------------

54
DAN

KETIGA

------- Bahwa terdakwa AGUNG FAJAR SANTOSA, baik sebagai orang yang
melakukan atau turut serta melakukan pembantuan atau permufakatan jahat
bersama-sama dengan ATPRIYANTO PURWOKO SETYO SANTOSO dan
SUCI (belum tertangkap), pada kurun waktu antara bulan Juli 2020 sampai
dengan bulan Desember 2020 atau setidak-tidaknya pada waktu tertentu dalam
tahun 2020, bertempat di Bank Mandiri KCP Yogyakarta Beringharjo Jl.
Ketandan Lor No. 36, Ngupasan, Kota Yogyakarta, atau setidak-tidaknya di
suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri
Yogyakarta, menempatkan, mentransfer, mengalihkan, membelanjakan,
membayarkan, menghibahkan, menitipkan, membawa ke luar negeri,
mengubah bentuk, menukarkan dengan mata uang atau surat berharga atau
perbuatan lain atas Harta Kekayaan, yang diketahuinya atau patut diduganya
merupakan hasil tindak pidana penipuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal
2 ayat (1), perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara-cara sebagai
berikut : ------------------------------------
- Berawal dari perkenalan korban PHIONG YUN MIE dengan MIKE CHANG
di media sosial Instagram sekitar bulan Juni 2020 dan berlanjut dengan
komunikasi melalui aplikasi WhatsApp (WA) dimana korban PHIONG YUN
MIE menggunakan nomor akun : +6281317944199 dengan nama profil:
“Christine Lay”, sedangkan MIKE CHANG menggunakan nomor akun :
+1(301)9972481 dengan nama profil : “Mike Chang”, saat itu telah terjalin
komunikasi yang baik antara korban dengan MIKE CHANG yang mengaku
sebagai Warga Negara Amerika Serikat dan bekerja sebagai Private
Contractor;
- Pada tanggal 13 Juli 2020, MIKE CHANG menghubungi korban PHIONG
YUN MIE melalui aplikasi WA dan mengatakan ianya ingin melakukan
transfer sebesar US$ 2.000.000 ke rekening milik korban dan menyatakan
kesungguhannya untuk berinvestasi di Indonesia, lalu MIKE CHANG
mengirimkan link : https://lloydsgrp.il-tn.com/en/uk kepada korban untuk
menjalankan transfer tersebut. Korban kemudian menjalankan link tersebut

55
dan mengisi tahapan-tahapan pentransferan dengan dipandu oleh MIKE
CHANG, dengan cara korban mengirimkan screen shoot (tangkapan layar)
tiap tahapan kepada MIKE CHANG melalui aplikasi WA dan diantara
tahapan-tahapan tersebut korban ada menginput alamat email milik korban
yakni christinelay76@gmail.com;
- Setelah korban PHIONG YUN MIE selesai melakukan semua yang
diinstruksikan MIKE CHANG untuk menjalankan link tersebut dan muncul
tulisan “Your funds have been successfully transferred” korban merasa yakin
bahwa dana investasi tersebut telah masuk ke rekening milik korban, namun
pada saat korban memeriksa rekeningnya tidak ada penambahan sama sekali;
- Pada tanggal 14 Juli 2020, ATPRIYANTO PURWOKO SETYO SANTOSO
yang bekerja sebagai anggota POLRI membuka rekening nomor : 137-00-
1766122-0 di Bank Mandiri KCP Yogyakarta Beringharjo dengan setoran
awal sebesar Rp.500.000,- (lima ratus ribu rupiah), ia membuka rekening
tersebut atas perintah dari terdakwa AGUNG FAJAR SANTOSA yang
merupakan rekannya sesama anggota POLRI, dimana saat itu terdakwa
meminta ATPRIYANTO untuk membuka rekening di Bank BCA, Bank
Mandiri, Bank HSBC dan Bank BNI sedangkan isteri ATPRIYANTO yang
bernama ERNI diminta terdakwa untuk membuka rekening di Bank Mandiri,
Bank BCA dan Bank BNI, adapun setoran awal sebesar Rp.500.000,- (lima
ratus ribu rupiah) yang disetorkan oleh ATPRIYANTO berasal dari terdakwa;
- Bahwa setelah ATPRIYANTO PURWOKO SETYO SANTOSO membuka
rekening nomor : 137-00-1766122-0 di Bank Mandiri KCP Yogyakarta,
ATPRIYANTO memberikan nomor rekening tersebut kepada terdakwa
AGUNG FAJAR SANTOSA dan oleh terdakwa diteruskan kepada SUCI;
- Bahwa terdakwa AGUNG FAJAR SANTOSA sendiri sebelumnya
ditugaskan oleh SUCI untuk membuat dan menyiapkan beberapa rekening
atas nama terdakwa sendiri dan nama pihak lain untuk digunakan sebagai
sarana menampung dana yang diduga hasil tindak pidana;
- Pada tanggal 17 Juli 2020, korban PHIONG YUN MIE mendapat email dari
info@lloydsgrp.il-tn.com yang mengaku pihak dari Lloyds Bank dan
mengatakan bahwa dana yang ditransfer secara online ke rekening korban
telah diblokir oleh Bank Dunia dan memerlukan tanggapan segera dari
korban, korban juga diharuskan membayar biaya transfer sebesar 1% untuk

56
mendukung penyembuhan pandemic covid-19, oleh karena dana yang akan
masuk sebesar US$ 2.000.000 maka korban harus membayar biaya transfer
sebesar US$ 20.000 dan korban diberi waktu selama 96 jam kerja. Lalu
korban membalas email tersebut dengan menanyakan kemana ianya harus
mengirimkan biaya transfer sebesar US$ 20.000 tersebut;
- Pada tanggal 19 Juli 2020, info@lloydsgrp.il-tn.com mengirimkan email
jawaban kepada korban yang isinya meminta korban untuk mentransfer uang
sejumlah US$ 20.000 yang telah dikonversi ke mata uang rupiah sejumlah
Rp.295.644.000,- ke rekening Bank Mandiri Norek. 1370017661220 atas
nama ATPRIYANTO PURWOKO SETYO SANTOSO;
- Pada tanggal 20 Juli 2020, korban PHIONG YUN MIE mentransfer uang
sebesar Rp.295.644.000,- (dua ratus sembilan puluh lima juta enam ratus
empat puluh empat ribu rupiah) ke rekening Bank Mandiri Norek.
1370017661220 atas nama ATPRIYANTO PURWOKO SETYO SANTOSO
melalui rekening BCA Norek. 0930070831 milik suami korban atas nama
BUSMAN;
- Dan pada tanggal yang sama yakni tanggal 20 Juli 2020 terdakwa AGUNG
FAJAR SANTOSA menghubungi ATPRIYANTO PURWOKO SETYO
melalui aplikasi WA dan meminta ATPRIYANTO untuk mengecek saldo
rekening Bank Mandiri Norek. 1370017661220 melalui ATM apakah ada
uang yang masuk, lalu ATPRIYANTO melaporkan kepada terdakwa bahwa
ada sejumlah uang yang masuk dengan mengirimkan foto layar ATM yang
menampilkan jumlah “saldo rekening Rp.295.840.000,00” kepada terdakwa
melalui aplikasi WA, selanjutnya terdakwa memerintahkan ATPRIYANTO
untuk menarik uang sejumlah Rp.295.800.000,- dari rekening tersebut, lalu
uang sejumlah Rp.295.800.000,- (dua ratus sembilan puluh lima juta delapan
ratus ribu rupiah) ditarik secara tunai di Bank Mandiri KCP Yogyakarta
Katamso oleh terdakwa dan ATPRIYANTO;
- Selanjutnya tanggal 21 Juli 2020, korban PHIONG YUN MIE menerima
email dari info@lloydsgrp.il-tn.com yang menyatakan bahwa mereka telah
menerima US$ 20.000 yang ditransfer korban, namun agar uang bisa
dikreditkan ke rekening milik korban, korban harus menyelesaikan pajak
pemerintah sebesar 5% melalui Bank Indonesia yang telah dikonversi ke mata
uang rupiah sejumlah Rp.591.589.388,72,- ke rekening Bank Mandiri Norek.

57
1370017661220 atas nama ATPRIYANTO PURWOKO SETYO SANTOSO
dan pada hari itu juga korban PHIONG YUN MIE mentransfer uang sebesar
Rp.591.589.388,72,- (lima ratus sembilan puluh satu juta lima ratus delapan
puluh sembilan ribu tiga ratus delapan puluh delapan koma tujuh puluh dua
rupiah) ke rekening Bank Mandiri Norek. 1370017661220 atas nama
ATPRIYANTO PURWOKO SETYO SANTOSO melalui rekening BCA
Norek. 0930070831 milik suami korban atas nama BUSMAN;
- Dan pada tanggal yang sama yakni tanggal 21 Juli 2020 terdakwa AGUNG
FAJAR SANTOSA menghubungi ATPRIYANTO PURWOKO SETYO
melalui aplikasi WA dan menginformasikan ada uang yang masuk
“591.600.000” ke rekening Bank Mandiri Norek. 1370017661220, lalu
terdakwa bersama-sama dengan ATPRIYANTO menarik secara tunai uang
sejumlah Rp.591.500.000,- sebanyak 2 (dua) kali di Bank Mandiri dengan
rincian : Pertama, ditarik secara tunai sebesar Rp.350.000.000,- (tiga ratus
lima puluh juta rupiah) di Bank Mandiri KCP Yogyakarta Adisucipto dan
Kedua, ditarik secara tunai sebesar Rp.241.500.000,- (dua ratus empat puluh
satu juta lima ratus ribu rupiah) di Bank Mandiri KCP Yogyakarta Sudirman;
- Selanjutnya tanggal 23 Juli 2020, korban PHIONG YUN MIE kembali
menerima email dari customercare@lloydsgrp.il-tn.com yang isinya
menyampaikan adanya kebijakan baru yang diterapkan oleh Bank Dunia
sehingga mengharuskan korban untuk mentransfer uang sejumlah US$ 60.000
yang telah dikonversi ke mata uang rupiah sejumlah Rp.876.095.105,30,- ke
rekening Bank Mandiri Norek. 1370017661220 atas nama ATPRIYANTO
PURWOKO SETYO SANTOSO;
- Lalu keesokan harinya tanggal 24 Juli 2020, korban PHIONG YUN MIE
mentransfer uang sebesar Rp.876.095.105,- (delapan ratus tujuh puluh enam
juta sembilan puluh lima ribu seratus lima rupiah) ke rekening Bank Mandiri
Norek. 1370017661220 atas nama ATPRIYANTO PURWOKO SETYO
SANTOSO melalui rekening BCA Norek. 0930070831 milik suami korban
atas nama BUSMAN;
- Dan pada tanggal yang sama yakni tanggal 24 Juli 2020 terdakwa AGUNG
FAJAR SANTOSA menghubungi ATPRIYANTO PURWOKO SETYO
melalui aplikasi WA dan meminta ATPRIYANTO untuk mengecek saldo
rekening Bank Mandiri Norek. 1370017661220 melalui ATM apakah ada

58
uang yang masuk, lalu ATPRIYANTO melaporkan kepada terdakwa bahwa
ada sejumlah uang yang masuk dengan mengirimkan foto layar ATM yang
menampilkan jumlah “saldo rekening Rp.876.224.493,72” kepada terdakwa
melalui aplikasi WA, lalu terdakwa dan ATPRIYANTO menarik secara tunai
uang sejumlah Rp.788.800.000,- sebanyak 3 (tiga) kali di Bank Mandiri
dengan rincian : Pertama, ditarik secara tunai sebesar Rp.300.000.000,- (tiga
ratus juta rupiah) di Bank Mandiri KCP Yogyakarta Adisucipto; Kedua,
ditarik secara tunai sebesar Rp.280.000.000,- (dua ratus delapan puluh juta
rupiah) di Bank Mandiri KCP Yogyakarta Sudirman; dan Ketiga, ditarik
secara tunai sebesar Rp.208.800.000,- (dua ratus delapan juta delapan ratus
ribu rupiah) Bank Mandiri KCP Yogyakarta Katamso;
- Bahwa setelah penarikan tunai dilakukan dari rekening Bank Mandiri Norek.
1370017661220, terdakwa AGUNG FAJAR SANTOSA kemudian
memerintahkan ATPRIYANTO untuk melakukan setoran tunai ke beberapa
rekening sebagai berikut :

Tanggal
No. Nomor Rekening Nama Pemilik Rekening Jumlah (Rp)
Penyetoran
1. 21 Juli 2020 BCA 8700246371 Apriyanti 23,000,000.00
Mandiri
2. 5 Agustus 2020 Panji Pamungkas 3,300,000.00
1370017569720
3. 5 Agustus 2020 BCA 6640551761 Sisca Dewi Rahmawati 10,000,000.00
4. 5 Agustus 2020 BCA 8415382932 Rindu Feriantini 10,000,000.00
Mandiri
5. 5 Agustus 2020 Ratih Permata Ayu 10,000,000.00
1560015176631
Mandiri
6. 5 Agustus 2020 Ratih Permata Ayu 10,000,000.00
1560015044698
Mandiri
7. 5 Agustus 2020 Sisca Dewi Rahmawati 10,000,000.00
1240010381169
Mandiri
8. 5 Agustus 2020 Muhammad Hidayah Putra 10,000,000.00
1240010381375
Mandiri
9. 5 Agustus 2020 Ivan Tri Prasetyo 10,000,000.00
9000060304145
Danamon
10. 18 Agustus 2020 Muhammad Hidayah Putra 30,000,000.00
3631041245
Danamon
11. 18 Agustus 2020 Sisca Dewi Rahmawati 30,000,000.00
3631041369
Danamon
12. 18 Agustus 2020 Ratih Permata Ayu 30,000,000.00
3624669606
Danamon
13. 18 Agustus 2020 Panji Pamungkas 30,000,000.00
3630898686
Total 216,300,000.00

59
- Bahwa selain memerintahkan ATPRIYANTO untuk melakukan setoran tunai,
terdakwa juga meminta bantuan HERYBERTUS CATUR HERCAHYO Als
GANDOZ (karyawan Hotel Grand Malioboro DIY), SUSILO
WIDIATMOKO (anggota POLRI), ARDIAN SEAN SEPTIYONO (anggota
POLRI) dan DINA PUTRI OXTAVIANI (Mahasiswi) untuk melakukan
penyetoran tunai dengan rincian sebagai berikut :
a. HERYBERTUS CATUR HERCAHYO Als GANDOZ (karyawan Hotel
Grand Malioboro DIY), melakukan 4 (empat) kali setor tunai ke beberapa
rekening, yaitu :

Tanggal
No. Nomor Rekening Nama Pemilik Rekening Jumlah (Rp)
Penyetoran
1. 11 Agustus 2020 BCA 6640551796 Muhammad Hidayah Putra 10,000,000.00
2. 11 Agustus 2020 BCA 6640551761 Sisca Dewi Rahmawati 10,000,000.00
3. 11 Agustus 2020 BCA 8415382932 Rindu Feriantini 3,000,000.00
4. 11 Agustus 2020 BCA 0352655901 Apriyanti 6,000,000.00
TOTAL 29,000,000.00
b. SUSILO WIDIATMOKO (anggota POLRI), melakukan 7 (tujuh) kali
setor tunai ke beberapa rekening, yaitu :

Tanggal
No. Nomor Rekening Nama Pemilik Rekening Jumlah (Rp)
Penyetoran
1. 20 Juli 2020 BCA 8700246371 Apriyanti 47,000,000.00
BCA
2. 20 Juli 2020 Apriyanti 50,000,000.00
03526655901
Mandiri
3. 22 Juli 2020 Muhammad Hidayah Putra 9,600,000.00
1240010381375
BCA
4. 22 Juli 2020 Apriyanti 22,000,000.00
03526655901
BCA
5. 23 Juli 2020 Apriyanti 9,600,000.00
03526655901
6. 27 Juli 2020 BCA 8700246371 Apriyanti 7.600.000.00
7. 27 Juli 2020 BCA 8700246371 Apriyanti 9,600,000.00
TOTAL 155,400,000.00
c. ARDIAN SEAN SEPTIYONO (anggota POLRI), melakukan 18 (delapan belas)
kali setor tunai ke beberapa rekening, yaitu :

Tanggal
No. Nomor Rekening Nama Pemilik Rekening Jumlah (Rp)
Penyetoran
1. 20 Juli 2020 BCA 8700246371 Apriyanti 27,050,000.00

60
2. 20 Juli 2020 BCA 4971070492 Oki Zuldra Puspita 280,860,000.00
3. 22 Juli 2020 BCA 4971070492 Oki Zuldra Puspita 350,000,000.00
4. 24 Juli 2020 BCA 0352655901 Apriyanti 116,900,000.00
5. 24 Juli 2020 BCA 2763045226 Lis Hartini 400,000,000.00
6. 24 Juli 2020 BNI 0222650865 Dwi Budiharti 20,000,000.00
7. 4 Agustus 2020 BCA 8700246371 Apriyanti 6,700,000.00
8. 7 Agustus 2020 BCA 8700246371 Apriyanti 4.500.000.00
Danamon
9. 7 Agustus 2020 Muhammad Hidayah Putra 10,000,000.00
3631041245
Danamon
10. 7 Agustus 2020 Sisca Dewi Rahmawati 10,000,000.00
3631041369
Danamon
11. 7 Agustus 2020 Ratih Permata Ayu 10,000,000.00
3624669606
Danamon
12. 7 Agustus 2020 Panji Pamungkas 10,000,000.00
3630898686
Mandiri
13. 7 Agustus 2020 Sisca Dewi Rahmawati 10,000,000.00
1240010381169
Mandiri
14. 7 Agustus 2020 Ratih Permata Ayu 10,000,000.00
1560015176631
Mandiri
15. 7 Agustus 2020 Muhammad Hidayah Putra 10,000,000.00
1240010381375
Mandiri
16. 7 Agustus 2020 Ratih Permata Ayu 10,000,000.00
1560015044698
Mandiri
17. 7 Agustus 2020 Ivan Tri Prasetyo 10,000,000.00
9000060304145
18. 7 Agustus 2020 BCA 8700246371 Apriyanti 14,500,000.00
Total 1,310,510,000.00
d. DINA PUTRI OXTAVIANI Als PUPUT (Mahasiswi), melakukan 18 (delapan
belas) kali setor tunai ke beberapa rekening, yaitu :

Tanggal
No. Nomor Rekening Nama Pemilik Rekening Jumlah (Rp)
Penyetoran
1. 20 Juli 2020 BCA 8700246371 Apriyanti 9,900,000.00
2. 24 Juli 2020 BCA 8700246371 Apriyanti 69,250,000.00
3. 28 Juli 2020 BCA 8700246371 Apriyanti 31,100,000.00
4. 28 Juli 2020 BCA 8700246371 Apriyanti 32,000,000.00
5. 07 Agustus 2020 BCA 8700246371 Apriyanti 12,300,000.00
6. 22 Juli 2020 BCA 2763045226 Lis Hartini 173,000,000.00
7. 24 Juli 2020 BCA 2763045226 Lis Hartini 280,000,000.00
8. 07 Agustus 2020 BCA 6640551796 Muhammad Hidayah Putra 10,000,000.00
9. 07 Agustus 2020 BCA 8415382932 Rindu Feriantini 10,000,000.00
10. 07 Agustus 2020 BCA 6640551761 Sisca Dewi Rahmawati 10,000,000.00

61
Mandiri
11. 18 Agustus 2020 Ivan Tri Prasetyo 30,000,000.00
9000060304145
Mandiri
12. 18 Agustus 2020 Sisca Dewi Rahmawati 20,000,000.00
1240010381169
Mandiri
13. 18 Agustus 2020 Muhammad Hidayah Putra 20,000,000.00
1240010381375
Mandiri
14. 18 Agustus 2020 Ratih Permata Ayu 20,000,000.00
1560015176631
Mandiri
15. 18 Agustus 2020 Ratih Permata Ayu 30,000,000.00
1560015044698
Mandiri
16. 18 Agustus 2020 Haliza Binti Ainun Malis 10,000,000.00
1710004797646
Mandiri
17. 18 Agustus 2020 Nurin Badriyah 10,000,000.00
1710004794312
18. 18 Agustus 2020 BNI 0961285776 Feri Yanus 10,000,000.00
Total 787,550,000.00

- Bahwa transaksi keuangan yang dilakukan oleh terdakwa bersama-sama


dengan ATPRIYANTO PURWOKO SETYO menyimpang dari profilnya
sebagai anggota POLRI yang menerima gaji per bulan sebesar Rp.
5.000.000,-;
- Bahwa perbuatan terdakwa bersama-sama dengan ATPRIYANTO
PURWOKO SETYO yang menarik tunai uang hasil kejahatan (proceeds of
crime) untuk kemudian dilakukan penyetoran tunai dengan cara memecah-
mecah transaksi ke transaksi yang lebih kecil, lazim dikenal dengan istilah
structuring of ilicit fund, yang banyak digunakan oleh pelaku kejahatan untuk
menyembunyikan atau menyamarkan asal-usul harta kekayaan hasil
kejahatan dengan memecah transaksi sehingga tidak menimbulkan
kecurigaan dari pihak bank;
- Bahwa ATPRIYANTO PURWOKO SETYO SANTOSO memperoleh
keuntungan sebesar Rp.2.900.000,- untuk setiap melakukan penarikan tunai
dan sebesar Rp.1.000.000,- untuk setiap melakukan penyetoran tunai;
- Bahwa terdakwa memperoleh keuntungan beragam antara Rp.400.000,-
sampai dengan Rp.3.000.000,- setiap ada uang yang masuk ke rekening. ------
------------------------------------------
-------- Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana menurut
Pasal 3 jo Pasal 10 Undang-undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang
Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang. --

62
3.2.4. SEKSI TINDAK PIDANA KHUSUS

Sasaran ke 5
"Meningkatnya penyelesaian perkara pidana khusus dan tindak pidana
korupsi secara cepat, tepat dan akuntabel yang dilaksanakan oleh jajaran
Kejaksaan"
Indikator dan capaian kinerja dari sasaran ini dapat digambarkan sebagai berikut :
SASARAN INDIKATOR TARGET REALISASI CAPAIAN

1 2 3 4 5

Meningkatnya Kasus Tipikor yang 2 5


penyelesaian diselesaikan Pada Tahap Kasus Kasus 250 %
perkara pidana Penyelidikan di Kejari
khusus dan Kasus Tipikor yang 2 5 250 %
tindak pidana diselesaikan Pada Tahap Kasus Kasus
korupsi secara Penyidikan di Kejari
cepat, tepat dan
Perkara Tipikor/ Tipidsus 4 6 150 %
akuntabel yang
yang diselesaikan Pada Perkara Perkara
dilaksanakan
Tahap Pra Penuntutan.
oleh jajaran
Perkara Tipikor/ Tipidsus 4 13 325 %
Kejaksaan.
yang diselesaikan Pada Perkara Perkara
Tahap Penuntutan.

Pelaksanaan Eksekusi 2 1 50 %
perkara Tipikor / Tipidsus Perkara Perkara
Lainnya terpidana ditahan
dalam Rumah Tahanan dan
diluar Rumah Tahanan.

Selama tahun 2021 Seksi Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Negeri Yogyakarta
telah melakukan kegiatan Penyelidikan Perkara Tindak Pidana Korupsi sebanyak 5
(lima) perkara, penyidikan perkara tindak pidana korupsi sebanyak 5 (lima)
perkara, Penyidikan perkara tindak pidana pencucian uang yang berasal dari tindak
pidana korupsi sebanyak 1(satu) perkara, Pra Penuntutan Perkara tindak pidana
korupsi sebanyak 5 (lima) perkara, Pra Penuntutan perkara tindak pidana pencucian
uang yang berasal dari tindak pidana korupsi sebanyak 1(satu) perkara, Penuntutan
perkara tindak pidana korupsi sebanyak 11 (sebelas) perkara, Penuntutan perkara
tindak pidana pencucian uang yang berasal dari tindak pidana korupsi sebanyak 2
(dua) perkara, Upaya Hukum Banding 0 perkara, Kasasi 0 perkara, Peninjauan

63
Kembali sebanyak 0 perkara, Upaya Hukum Grasi sebanyak 0 perkara, Eksekusi
perkara tindak pidana pajak 1 (satu) perkara, dengan uraian sebagai berikut :
1) Penyelidikan
1. Surat Perintah Penyelidikan Kepala Kejaksaan Negeri Yogyakarta Nomor:
Print- 01/ M.4.10/ Fd.1/ 02/ 2021 tanggal 22 Februari 2021;
2. Surat Perintah Penyelidikan Kepala Kejaksaan Negeri Yogyakarta Nomor:
Print- 02/ M.4.10/ Fd.1/ 02/ 2021 tanggal 24 Februari 2021;
3. Surat Perintah Penyelidikan Kepala Kejaksaan Negeri Yogyakarta Nomor:
Print- 03/ M.4.10/ Fd.1/ 02/ 2021 tanggal 24 Februari 2021;
4. Surat Perintah Penyelidikan Kepala Kejaksaan Negeri Yogyakarta Nomor:
Print- 04/ M.4.10/ Fd.1/ 02/ 2021 tanggal 24 Februari 2021;
5. Surat Perintah Penyelidikan Kepala Kejaksaan Negeri Yogyakarta Nomor:
Print- 05/ M.4.10/ Fd.1/ 03/ 2021 tanggal 19 Maret 2021
2) Penyidikan
1. Surat Perintah Penyidikan Kepala kejaksaan Negeri Yogyakarta Nomor :
PRIN-01/M.4.10/Fd.1/02/2021, tanggal 10 Februari 2021 tentang dugaan
perkara Tindak Pidana pencucian Uang dalam Pengelolaan Tempat
Khusus Parkir (TKP) Malioboro I Abu Bakar Ali Kota Yogyakarta;
2. Surat Perintah Penyidikan Kepala kejaksaan Negeri Yogyakarta Nomor :
PRIN-02/M.4.10/Fd.1/04/2021, tanggal 5 April 2021 tentang dugaan
perkara Tindak Pidana Korupsi penyalahgunaan dana termin proyek terkait
perjanjian kredit proyek PT. Mitra Adi Raharja di Bank Jateng Cabang
Yogyakarta pada tahun 2018 – 2019 atas nama tersangka Mukti Ali
Santoso, SE,MM;
3. Surat Perintah Penyidikan Kepala kejaksaan Negeri Yogyakarta Nomor :
PRIN-03/M.4.10/Fd.1/04/2021, tanggal 5 April 2021 tentang dugaan
perkara Tindak Pidana Korupsi penyalahgunaan dana termin proyek terkait
perjanjian kredit proyek PT. Dunia Fasta Indoniaga di Bank Jateng Cabang
Yogyakarta pada tahun 2018 – 2019 atas nama tersangka Maritto Aries
Vittorio, S.Kom.
4. Surat Perintah Penyidikan Kepala kejaksaan Negeri Yogyakarta Nomor :
PRIN-1994/M.4.10/Fd.1/10/2021, tanggal 12 Oktober 2021 tentang
dugaan perkara Tindak Pidana Korupsi penyalahgunaan dana termin
proyek terkait perjanjian kredit proyek PT. Mitra Adi Raharja di Bank

64
Jateng Cabang Yogyakarta pada tahun 2018 – 2019 atas nama tersangka
Maritto Aries Vittorio, S.Kom
5. Surat Perintah Penyidikan Kepala kejaksaan Negeri Yogyakarta Nomor :
PRIN-1995/M.4.10/Fd.1/10/2021, tanggal 12 Oktober 2021 tentang
dugaan perkara Tindak Pidana Korupsi penyalahgunaan dana termin
proyek terkait perjanjian kredit proyek PT. Mitra Adi Raharja di Bank
Jateng Cabang Yogyakarta pada tahun 2018 – 2019 atas nama tersangka
Mukti Ali Santoso, SE,MM
3) Pra Penuntutan
1. Surat Perintah Penunjukan Jaksa Penuntut Umum untuk mengikuti
perkembangan penyidikan Perkara Tindak Pidana Nomor : 0166/ M.4.10/
01/ 2020 tanggal 31 Januari 2020 tentang dugaan perkara Tindak Pidana
korupsi Penyimpangan dalam Pengelolaan Tempat Khusus Parkir (TKP)
Malioboro I Abu Bakar Ali Kota Yogyakarta;
2. Surat Perintah Penunjukan Jaksa Penuntut Umum untuk mengikuti
perkembangan penyidikan Perkara Tindak Pidana (Pencucian Uang)
Nomor : 0468/ M.4.10/ 01/ 2021 tanggal 5 Maret 2021 tentang dugaan
perkara tindak pidana pencucian uang yang berasal dari perkara Tindak
Pidana korupsi Penyimpangan dalam Pengelolaan Tempat Khusus Parkir
(TKP) Malioboro I Abu Bakar Ali Kota Yogyakarta;
3. Surat Perintah Penunjukan Jaksa Penuntut Umum untuk mengikuti
perkembangan penyidikan Perkara Tindak Pidana Korupsi Nomor : 790/
M.4.10/ 04/ 2021 tanggal 19 April 2021 tentang dugaan perkara Tindak
Pidana Korupsi penyalahgunaan dana termin proyek terkait perjanjian
kredit proyek PT. Dunia Fasta Indoniaga di Bank Jateng Cabang
Yogyakarta pada tahun 2018 – 2019 atas nama tersangka Maritto Aries
Vittorio, S.Kom.
4. Surat Perintah Penunjukan Jaksa Penuntut Umum untuk mengikuti
perkembangan penyidikan Perkara Tindak Pidana Korupsi Nomor : 791/
M.4.10/ 04/ 2021 tanggal 19 April 2021 tentang dugaan perkara Tindak
Pidana Korupsi penyalahgunaan dana termin proyek terkait perjanjian
kredit proyek PT. Mitra Adi Raharja di Bank Jateng Cabang Yogyakarta
pada tahun 2018 – 2019 atas nama tersangka Mukti Ali Santoso, SE,MM;

65
5. Surat Perintah Penunjukan Jaksa Penuntut Umum untuk mengikuti
perkembangan penyidikan Perkara Tindak Pidana Korupsi Nomor : 2175/
M.4.10/ 10/ 2021 tanggal 13 Oktober 2021 tentang dugaan perkara Tindak
Pidana Korupsi penyalahgunaan dana termin proyek terkait perjanjian
kredit proyek PT. Mitra Adi Raharja di Bank Jateng Cabang Yogyakarta
pada tahun 2018 – 2019 atas nama tersangka Maritto aries Vittorio,
S.Kom;
6. Surat Perintah Penunjukan Jaksa Penuntut Umum untuk mengikuti
perkembangan penyidikan Perkara Tindak Pidana Korupsi Nomor : 2176/
M.4.10/ 10/ 2021 tanggal 13 Oktober 2021 tentang dugaan perkara Tindak
Pidana Korupsi penyalahgunaan dana termin proyek terkait perjanjian
kredit proyek PT. Dunia Fasta Indoniaga di Bank Jateng Cabang
Yogyakarta pada tahun 2018 – 2019 atas nama tersangka Mukti Ali
Santoso, SE,MM.
4) Penuntutan
1. Surat perintah Penunjukan Jaksa Penuntut Umum untuk Penyelesaian
tindak Pidana Nomor : Print- 1362/ M.4.10/ Ft.1/ 06/ 2021 tanggal 24 Juni
2021 tentang dugaan perkara Tindak Pidana korupsi pengadaan barang dan
jasa pada BPBD DIY tahun 2018 atas nama terdakwa Nazirwan, S.H.;
2. Surat perintah Penunjukan Jaksa Penuntut Umum untuk Penyelesaian
tindak Pidana Nomor : Print- 1458/ M.4.10/ Ft.1/ 07/ 2021 tanggal 14 Juli
2021 tentang dugaan perkara Tindak Pidana korupsi pemberian kedit
pegawai PT. Tranvision Yogyakarta oleh Bank Jogja pada tahun 2018-
2019 atas nama terdakwa Klau Victor Apriyanto, S.T;
3. Surat perintah Penunjukan Jaksa Penuntut Umum untuk Penyelesaian
tindak Pidana Nomor : Print- 1506/ M.4.10/ Ft.1/ 07/ 2021 tanggal 26 Juli
2021 tentang dugaan perkara Tindak Pidana korupsi Penyimpangan dalam
Pengelolaan Tempat Khusus Parkir (TKP) Malioboro I Abu Bakar Ali
Kota Yogyakarta atas nama terdakwa Edy Susanto;
4. Surat perintah Penunjukan Jaksa Penuntut Umum untuk Penyelesaian
tindak Pidana Nomor : Print- 1507/ M.4.10/ Ft.1/ 07/ 2021 tanggal 26 Juli
2021 tentang dugaan perkara tindak pidana pencucian uang yang berasal
dari perkara Tindak Pidana korupsi Penyimpangan dalam Pengelolaan

66
Tempat Khusus Parkir (TKP) Malioboro I Abu Bakar Ali Kota Yogyakarta
atas nama terdakwa Edy Susanto;
5. Surat perintah Penunjukan Jaksa Penuntut Umum untuk Penyelesaian
tindak Pidana Nomor : Print- 2009/ M.4.10/ Ft.1/ 10/ 2021 tanggal 15
Oktober 2021 tentang dugaan perkara Tindak Pidana korupsi pemberian
kedit pegawai PT. Tranvision Yogyakarta oleh Bank Jogja pada tahun
2018- 2019 atas nama terdakwa Farrel Everald Fernanda;
6. Surat perintah Penunjukan Jaksa Penuntut Umum untuk Penyelesaian
tindak Pidana Nomor : Print- 2010/ M.4.10/ Ft.1/ 10/ 2021 tanggal 15
Oktober 2021 tentang dugaan perkara tindak pidana pencucian uang yang
berasal dari perkara Tindak Pidana korupsi pemberian kedit pegawai PT.
Tranvision Yogyakarta oleh Bank Jogja pada tahun 2018- 2019 atas nama
terdakwa Farrel everald Fernanda;
7. Surat perintah Penunjukan Jaksa Penuntut Umum untuk Penyelesaian
tindak Pidana Nomor : Print- 2199/ M.4.10/ Ft.1/ 11/ 2021 tanggal 8
November 2021 tentang dugaan perkara Tindak Pidana Korupsi
penyalahgunaan dana termin proyek terkait perjanjian kredit proyek PT.
Mitra Adi Raharja di Bank Jateng Cabang Yogyakarta pada tahun 2018 –
2019 atas nama terdakwa Mukti Ali Santoso, SE,MM.
8. Surat perintah Penunjukan Jaksa Penuntut Umum untuk Penyelesaian
tindak Pidana Nomor : Print- 2200 M.4.10/ Ft.1/ 11/ 2021 tanggal 8
November 2021 tentang dugaan perkara Tindak Pidana Korupsi
penyalahgunaan dana termin proyek terkait perjanjian kredit proyek PT.
Dunia Fasta Indoniaga di Bank Jateng Cabang Yogyakarta pada tahun
2018 – 2019 atas nama terdakwa Maritto Aries Vittorio, S.Kom
9. Surat perintah Penunjukan Jaksa Penuntut Umum untuk Penyelesaian
tindak Pidana Nomor : Print- 2201 M.4.10/ Ft.1/ 11/ 2021 tanggal 8
November 2021 tentang dugaan perkara Tindak Pidana Korupsi
penyalahgunaan dana termin proyek terkait perjanjian kredit proyek PT.
Mitra Adi Raharja di Bank Jateng Cabang Yogyakarta pada tahun 2018 –
2019 atas nama terdakwa Maritto Aries Vittorio, S.Kom;
10. Surat perintah Penunjukan Jaksa Penuntut Umum untuk Penyelesaian
tindak Pidana Nomor : Print- 2202/ M.4.10/ Ft.1/ 11/ 2021 tanggal 8
November 2021 tentang dugaan perkara Tindak Pidana Korupsi

67
penyalahgunaan dana termin proyek terkait perjanjian kredit proyek PT.
Dunia Fasta Indoniaga di Bank Jateng Cabang Yogyakarta pada tahun
2018 – 2019 atas nama terdakwa Mukti Ali Santoso, SE,MM;
11. Surat perintah Penunjukan Jaksa Penuntut Umum untuk Penyelesaian
tindak Pidana Nomor : Print- 2307/ M.4.10/ Ft.1/ 10/ 2021 tanggal 16
November 2021 tentang dugaan perkara Tindak Pidana korupsi pemberian
kedit pegawai PT. Tranvision Yogyakarta oleh Bank Jogja pada tahun
2018- 2019 atas nama terdakwa Ari Wahyuningsih, S.Pd, SE.
12. Surat perintah Penunjukan Jaksa Penuntut Umum untuk Penyelesaian
tindak Pidana Nomor : Print- 2308/ M.4.10/ Ft.1/ 10/ 2021 tanggal 16
November 2021 tentang dugaan perkara Tindak Pidana korupsi pemberian
kedit pegawai PT. Tranvision Yogyakarta oleh Bank Jogja pada tahun
2018- 2019 atas nama terdakwa Erny Kusumawati;
13. Surat perintah Penunjukan Jaksa Penuntut Umum untuk Penyelesaian
tindak Pidana Nomor : Print- 2309/ M.4.10/ Ft.1/ 10/ 2021 tanggal 16
November 2021 tentang dugaan perkara Tindak Pidana korupsi pemberian
kedit pegawai PT. Tranvision Yogyakarta oleh Bank Jogja pada tahun
2018- 2019 atas nama terdakwa Lintang Patria Anantya Rukmi, SE.
5) Upaya Hukum
 Upaya Hukum Banding :
Nihil
 Upaya Hukum Kasasi :
Nihil
 Upaya Hukum Peninjanuan Kembali :
Nihil
 Upaya Hukum Grasi :
Nihil
6) Eksekusi
1. Perkara tindak pidana pajak an. Albert joseph wienata Alias Koh Albert
Pidana Badan : Tgl 6 Oktober 2021 4 bulan Penjara
Pidana Denda : Tgl 22 Oktober 2021 Rp.871.852.600,00
Biaya Perkara : Tgl 22 Oktober 2021 Rp.12.500,00

68
3.2.5. SEKSI PERDATA DAN TATA USAHA NEGARA

Sasaran ke 6
"Meningkatnya Penyelesaian Perkara Perdata dan Tata Usaha Negara"
Indikator dan capaian kinerja dari sasaran ini dapat digambarkan sebagai berikut :
SASARAN INDIKATOR TARGET REALISASI CAPAIAN

1 2 3 4 5

Meningkatnya Perkara Perdata & Tata 2 12 600%


Penyelesaian Usaha Negara yang Perkara Perkara
Perkara Perdata diselesaikan di Kejari
dan Tata Usaha Operasional Pos Media 12 perkara 12 perkara 100%
Negara. Informasi dan Pelayanan
Hukum Gratis

Capaian Kinerja Seksi Perdata dan Tata Usaha Negara pada Kejaksaan Negeri
Yogyakarta selama tahun 2021, sebagai berikut :
1. Perjanjian Kerja sama (MoU) dalam Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara
dengan Instansi Pemerintah, BUMN dan BUMD, sebanyak 5 (lima) buah, yaitu :
1. MOU dengan BPJS Ketenagakerjaan Cabang Yogyakarta, Hari Selasa
tanggal 16 April 2019 dengan Nomor : B-01/O.4.10/GS/4/2019 dan Nomor:
PER/6/042019 dari BPJS Ketenagakerjaan Cabang Yogyakarta, dengan
jangka waktu 2 (dua) tahun sejak ditanda tangani;
2. MOU dengan BPJS Ketenagakerjaan Cabang Yogyakarta, Hari Kamis
tanggal 15 Agustus 2019 dengan Nomor : B-02/O.4.10/GS/8/2019 dan
Nomor: PER/28/0082019 dari BPJS Ketenagakerjaan Cabang
Yogyakarta,dengan jangka waktu 3 (tiga) tahun sejak ditanda tangani.
3. MOU dengan BPJS Kesehatan tanggal 3 Februari 2020 Nomor: B-
01/M.44.10/GS/II/2020 danNomor : 57/KKTR/VI-08/2020
4. MOU dengan Kantor Pertanahan Negara Kota Yogyakarta pada 17
Februari 2020 dengan Nomor : B-269/M.4.10/CS/2/2020 dan Nomor :
309/SKB.3471/II/2020.
5. MOU dengan Pemerintah Kota Yogyakarta,kamis 21 Oktober 2021
Nomor: 80/N.K.YK/TMT.13/OKT/2021 dan No. B-
02/M.4.10/GS/10/2021.

69
6. MOU dengan Perumda.BPR.BANK JOGJA tanggal Kota Yogyakarta,
tanggal kamis 21 Oktober 2021 dengan Nomer : 0015/PKS/BJ/X/2021 dan
B-03/ M.4.10/GS/10/2021
2. Surat Kuasa Khusus (SKK) meliputi perkara Litigasi dan Non Litigasi ada 191
SKK, yang terdiri atas :
a. SKK Litigasi 9 perkara masuk.
b. SKK Non Litigasi ada 202 perkara, meliputi :
20 kasus Sisa tahun lalu
182 kasus masuk tahun ini.
3. Pos Pelayanan Hukum gratis sejak Januari s/d Desember 2021 sejumlah 12
Perkara. Yaitu :
a. Januari 2021 :
An. Dr.RUSNAWI.SP.KK No Print: 01/M.4.10/Gph.3/01/2021 tanggal 4
Januari 2020
b. Februari 2021 :
An. AI RULLI No.Print. 212/M.4.10/Gph.3/02/2021 tanggal 4 februari 2021
c. Maret 2021 :
An. M. WORO DWI NINGSIH No Print: 396/O.4.10/Gph.3/03/2021 tanggal
1 Maret 2021
d. April 2021 :
An. SOEGENG MANGKOE SOEDARNO No Print:
664/O.4.10/Gph.3/04/2021 tanggal 01 April 2021
e. Mei 2021 :
An. Ir. EDY SANTOSO No Print : 891 /M.4.10/Gph.3/05/2021 tanggal 03
Mei 2021
f. Juni 2021 :
An. WATIRAH No Sprint : 1083/M.4.10/Gph3/06/2021 tanggal 2 Juni 2021
g. Juli 2021 :
An. SRI SUKESTI No Print: 1402/M.4.10/Gph.3/07/2021 tanggal 2 Juli
2021.
h. Agustus 2021 :
An. FRANANDES HENGKY PAWAN No Print:
1548/M.4.10/Gph.3/08/2021 tanggal 2 Agustus 2021

70
i. September 2021 :
An.DEASY SANDRA No Print : 1729/M.4.10/Gph.3/09/2021 tanggal 1
September 2021
j. Oktober 2020 :
An. MARYAM PRIHARYATI No Print : 1936/M.4.10/Gph.3/10/2021
tanggal 1 Oktober 2021
k. November 2021 :
1. An. V.ARDHISTRY AYU PUTRI No Print :
2139/M.4.10/Gph.3/11/2021 tanggal 1 November 2021.
2. An. TITIK RAHAYU No Print : 2139/M.4.10/Gph.3/11/2021 tanggal 1
November 2021.
l. Desember 2021 :
NIHIL
Sedangkan data keberhasilan Penanganan Perkara Bidang Perdata dan Tata Usaha
Negara pada Kejaksaan Negeri Yogyakarta, sebagai berikut :
1) Perkara Litigasi
Tahap I :
Sisa tahun lalu : 0 Perkara
Masuk tahun laporan : 8 Perkara
Jumlah : 8 Perkara
Diselesaikan : 8 perkara
Sisa : 0 Perkara
1. No :74/Pdt.G/2021/PN.YK SKK dari Dis DUKCAPIL Kota Yogyakarta
selaku turut Tergugat, dengan Penggugat an.ARINA DWI WAHYUNI
WIJAYANTI, Tergugat KRISTIANTA AGUNG NUGRAHA.
2. No :108/Pdt.G/2021/PN.YK SKK dari Dis DUKCAPIL Kota Yogyakarta
selaku Tergugat, dengan Penggugat an.Raden Roro SRI WIDIATI dan
ANDREW VERE WACHTER.
3. No :133/Pdt.G/2021/PN.YK dari PPK Pekerjaan pada Sekretariat DPRD
Kota Yogyakarta selaku Tergugat I dengan Penggugat Syaifudin Luqman
Direktur CV.Line.
4. No :133/Pdt.G/2021/PN.YK dari POKJA Pemilihan 54 Putaran VIII
Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Sekretariat Daerah Kota Yogyakarta

71
selaku Tergugat II dengan Penggugat Syaifudin Luqman Direktur
CV.Line.
5. No :133/Pdt.G/2021/PN.YK dari kepala Bagian Pengadaan Barang dan
Jasa Sekretariat daerah Kota Yogyakarta selaku Tergugat I dengan
Penggugat Syaifudin Luqman Direktur CV.Line.
6. No :133/Pdt.G/2021/PN.YK dari Kepala Bagian Administrasi Umum
Sekretariat DPRD Kota Yogyakarta PPK Pekerjaan pada Sekretariat
DPRD Kota Yogyakarta selaku Tergugat II dengan Penggugat Syaifudin
Luqman Direktur CV.Line.
7. No :133/Pdt.G/2021/PN.YK dari Kepala Sub Bagian Umum dan
Kepegawaian Sekretariat DPRD Kota Yogyakarta selaku Tergugat III
dengan Penggugat Syaifudin Luqman Direktur CV.Line.
8. No :133/Pdt.G/2021/PN.YK dari Tim Pembantu PPK Sekretariat DPRD
Kota Yogyakarta selaku Tergugat IV dengan Penggugat Syaifudin
Luqman Direktur CV.Line.
Tahap II
(BANDING)
Sisa tahun lalu : 0 Perkara
Masuk tahun laporan : 0 Perkara
Jumlah : 0 Perkara
Diselesaikan : 0 perkara
Sisa : 0 Perkara

Tahap III : ada Perkara :


(Kasasi )
Sisa tahun lalu : 2 Perkara ( Perdata 2 , Kasasi )
Masuk tahun laporan : 0 Perkara
Jumlah : 2 Perkara
Diselesaikan : 2 perkara
Sisa : 0 Perkara
1. An. SUKARDIYANI berkaitan dengan Gugatan Uang Pengganti ( SKK
Nomor: 30/O.4.10/Gp.2/10/2014 SKK Kasasi atas perkara Nomor :
116/PDT.G/2013/PNYK tanggal 11 Februari 2014 jo. Nomor :
25/PDT/2014/PTY tanggal 2 September 2014 )

72
2. Galery Abiyasa ( an. AMBAR CAHYONO dan Mursupriyani ) gugatan
melawan hukum Pemerintah Kota Yogyakarta.
Tahap PK :
Peninjauan Kembali : Sisa tahun lalu : 2 perkara
Masuk tahun laporan : 1 perkara
Jumlah : 3 perkara
Di selesaikan : 2 perkara
Sisa : 1 perkara
1. SKK 10/O.4.10/Gp.2/8/2016
Tanggal 15 Agustus 2016
Tentang KONTRA PENINJAUAN KEMBALI CV SARIJAYA
2. SKK : 180/7SKK/V/2019 Jo SKKSubs No:69/M.4.10/Gs.2/05/2019 Tgl 31
Mei 2019 ttg KONTRA PENINJAUAN KEMBALI EKO WIBOWO
PEMOHON melawan PENANAMAN MODAL DAN PERIZINAN KOTA
YOGYAKARTA SELAKU TERMOHON PK I.
3. PENGGUGAT EFI IDAWATI pada tanggal 12 Maret 2021 Penggugat
mengajukan permohonan PK ( Peninjauan Kembali ) (sesuai relaas
Pemberitahuan Pernyataan PK No.20/Pdt.G/2018/PN.Yyk Jo.
No.135/PDT/2018/PT.YYK) Jo.No.3615 K/Pdt/2019 hari Senin tanggal 15
Maret 2021
4. SKK PK NO.21/M.4.10/Gp.4/03/2021 Tgl 10 Maret 2021
Pemohon PK Efi Idawati, Kejaksaan Negeri Yogyakarta Termohon PK II

2) Perkara Non Litigasi


Perkara Non litigasi sejak bulan Januari sampai dengan bulan Desember 2021 ,
sisa perkara ada 20 perkara dan masuk pada tahun 2021 ada 182 Perkara
Penagihan Pembayaran Non litigasi PDAM TIRTAMARTA Kota Yogyakarta
dan BPKAD Kota Yogyakarta, serta BPJS Kesehatan DIY dan Yang terbaru
dari Perumda BPR.BANK JOGJA. Dari PDAM berhasil di tagih / dibayarkan (
dapat dipulihkan ) sebesar Rp.467.884.338,- termasuk diantaranya dari
PDAM Tirta Marta Kota Yogyakarta berhasil ditagih Rp.370.228.250,-
BPKAD Kota Yogyakarta berhasil ditagih sejumlah Rp. 82.591.763,-,
BPJS KESEHATAN Rp.15.064.325,-. TOTAL KEBERHASILAN
penagihan sejumlah Rp.467.884.338,- (PER 20 Desember 2021)

73
3) Penyelamatan keuangan Negara ada 2 Perkara.
1. Galery Abiyasa (an. AMBAR CAHYONO dan Mursupriyani) gugatan
melawan hukum Pemerintah Kota Yogyakarta. Putusan MA No:
2458K/pdt/2008 tanggal 26 Januari 2010 , disampaikan ke Kejari YK
Putusan pada tanggal 21 Juli 2021 Rp. 3.887.084.400,-
2. Tentang KONTRA PENINJAUAN KEMBALI CV SARIJAYA No: 713
PK / Pdt /2017 tanggal 12 Desember 2017 disampaikan ke Kejari
Yogyakarta via JPN tanggal 10 Agustus 2021 Rp.13.163.644.576,-
Total yang berhasil di selamatkan adalah sebesar Rp. 17.050.728.976,-
3) Pos Pelayanan Hukum gratis
Pos Pelayanan hukum gratis sejak Januari s/d Desember 2021 sejumlah 12
Perkara.
4) Pertimbangan Hukum :
a. LEGAL OPINION (PENDAPAT HUKUM) tidak ada
b. LEGAL ASSISTANCE (PENDAMPINGAN HUKUM) :
1. Berdasarkan Surat Perintah Kepala Kejaksaan Negeri Yogyakarta
Nomor PRINT- 0337 / M.4.10 / Gph. 2 / 02/ 2019 tanggal 18 Februari
2021, Jaksa Pengacara Negara Kejaksaan Negeri Yogyakarta
melakukan Pendampingan Hukum kepada Pemerintah Kota Yogyakarta
tentang Pengadaan Barang dan Jasa untuk penanganan Covid 19 yang
bersumber dari anggaran APBD Kota Yogyakarta melalui Penggunaan
Dana Belanja Tidak terduga (BTT) Tahun anggaran 2021 Pemerintah
Kota Yogyakarta sebesar Rp. 6.140.825.000,-
2. Berdasarkan Surat Perintah Kepala Kejaksaan Negeri Yogyakarta
Nomor PRINT- 0496 / M.4.10 / Gph. 2 / 03/ 2021 tanggal 9 Maret
2021, Jaksa Pengacara Negara Kejaksaan Negeri Yogyakarta
melakukan Pendampingan Hukum kepada Direktur Utama PDAM
Tirtamarta Kota Yogyakarta untuk pengerjaan peremajaan perpipaan di
jembatan Sayidan sampai dengan Gembiraloka Yogyakarta senilai
Rp.5.825.047.000,- dalam tahun anggaran 2021.
3. Berdasarkan Surat Perintah Kepala Kejaksaan Negeri Yogyakarta
Nomor PRINT- 1432/M.4.10/Gph.2/07/2021 tanggal 8 Juli 2021
melakukan Pendampingan Hukum kepada Direktur Utama PDAM
Tirtamarta Kota Yogyakarta sehubungan adanya penggantian pipa

74
distribusi utama ACP ke HDPE dari Gemawang ke jl.Magelang, jl.
Kentungan, jl.C.Simanjuntak dan jl. Mas Suharto.Perempatan Patang
puluhan, sd perempatan taman sari. Yang di biayai oleh Pemerintah
Kota Yogyakarta sebagai penyertaan modal kepada PDAM senilai
Rp.9.615.983.000,- tahun anggaran 2021.
4. Berdasarkan Surat Perintah Kepala Kejaksaan Negeri Yogyakarta
Nomor PRINT- 2035/M.4.10/Gph.2/10/2021 tanggal 19 Oktober 2021
melakukan Pendampingan Hukum kepada Dinas Sosial Tenaga Kerja
dan Transmigrasi dalam rangka Rahabilitasi sosial dan pengentasan
kemiskinan khususnya bagi penyandang Masalah Kesejahteraan sosial
bukan HIV/ AIDS dan NAPZA diluar Panti Sosial berupa Asistensi
Sosial yang bersumber dari APBD Kota Yogyakarta senilai
Rp.1.080.000.000,- tahun anggaran 2021.

3.2.6. SEKSI PENGELOLAAN BARANG BUKTI dan BARANG RAMPASAN


Capaian kinerja Seksi Pengelolaan Barang Bukti dan Barang Rampasan pada
Kejaksaan Negeri Yogyakarta Di Tahun 2021, sebagai berikut :
1. Penanganan dan Penyelesain Barang Bukti dan Barang Rampasan Tahun 2021
yaitu telah melakukan Penjualan lelang secara online barang Rampasan Negara
pada tanggal 18 Maret 2021 yaitu berupa : 3 (tiga) unit kendaraan bermotor
dengan berbagai merk, 1 (satu) buah HP Merk LENOVO Tipe PI, BBM Jenis
Solar berisi Kurang Lebih 8000 litter, Dengan total yang dapat disetorkan
kekas Negara sejumlah Rp.70.778.065,-( tujuh puluh juta tujuh ratus tujuh
puluh delapan ribu enam puluh lima rupiah)
2. Pada tanggal 10 Desember 2021 Seksi pengelolaan Barang bukti dan Barang
Rampasan telah melakukan penjualan secara langsung Barang Rampasan
Negara berkerjasama dengan Dinas Perdagangan dan Peridustrian Kota
Yogyakarta berupa 33 (tiga puluh tiga) jenis Handphone dengan berbagai
merk, Dengan total yang telah disetorkan kekas Negara sejumlah
Rp.13.033.000,-( tiga belas juta tiga puluh tiga ribu rupiah)
3. Pada Tahun 2021 Seksi Pengelolaan Barang Bukti dan Barang Rampasan
Kejaksaan Negeri Yogykarta telah menyelesaikan putusan Barang Bukti yang
sudah berkekuatan Hukum tetap atau inkracht dengan jumlah perkara masuk
346 perkara, sedangkan yang telah dieksekusi berjumlah 265 perkara

75
4. Penanganan dan Penyelesaian Barang Bukti dan Barang Rampasan tahun 2021
telah melakukan Pemusnahan Barang Bukti sebanyak 4 kali yaitu :
- Pada tanggal 16 Agustus 2021 25 perkara yaitu antara lain : Pil sejumlah :
24 .329 butir,Tembakau super Seberat : 53,93 gram, Handphone sejumlah
20 Buah, Senjata tajam 5 Buah, Shabu-shabu seberat 3,15 gram, Ganja :
291.99 Gram
- Pada tanggal 20 September 2021 antara lain : Pil sejumlah 9.790 butir, Uang
Palsu/Upal : 500.000,-, Handphone 23 Buah, Shabu-shabu seberat : 194,61
gram, Tambakau Sintetis : 2,189 gram, Ganja : 21,76 gram, Senjata Tajam :
6 Buah
- Pada tanggal 12 Oktober 2021 yaitu antara lain : Pil : 5.209 Butir, Ganja :
103,1 gram, Shabu-shabu : 47,94 gram, handphone 15 Buah, Tembakau
Sintetis : 32,56 gram, Senjata Tajam : 5 buah
- Pada tanggal 25 November 2021 yaitu antara lain : Pil : 11.600 Butir, Ganja
: 113 gram Shabu-shabu : 8,29 gram, Tambakau sintetis : 181,54 gram,
Hanphone : 21 Buah, surat-surat : 5 bendel
5. Pada tahun 2021 seksi Pengelolaan Barang Bukti dan Barang Rampasan telah
melakukan Pemeliharaan Barang Bukti yang berada diluar Rupbasan yaitu
sejumlah 5 Jenis kendaraan roda 4 , 2 (dua) kendaraan roda 2, serta 2 (dua)
tanah dan bangunan.
6. Dalam Tahun 2021 Seksi Pengelolaan Barang Bukti dan Barang Rampasan
Kejaksaan Negeri Yogyakarta telah menyetorkan Uang Rampasan Negara
dengan total sekitar Rp.28.959.000,-(dua puluh delapan juta sembilan ratus
lima puluh sembilan ribu rupiah).

76
3.3. Realisasi Anggaran Tahun 2021
Anggaran Belanja Kejaksaan Negeri Yogyakarta Tahun Anggaran 2021 yaitu
sebesar Rp.16.365.367.000,- (enam belas miliar tiga ratus enam puluh lima juta tiga ratus
enam puluh tujuh ribu rupiah). Dengan realisasi belanja per akhir tahun 2021 sebesar Rp
16.077.769.797,- (Enam Belas Milliar Tujuh Puluh Tujuh Juta Tujuh Ratus Enam Puluh
Sembilan Ribu Tujuh Ratus Sembilan Puluh Tujuh Rupiah) atau terserap sebesar 98.24 %.
Dengan perincian sebagai berikut :

SUB BAG PEMBINAAN


PROGRAM KEGIATAN SASARAN INDIKATOR PAGU (Rp) REALISASI %

Dukungan Pelaksanaan koordinasi Layanan Dukungan


Dukungan 11.055.000 8.034.711 72,68
Manajemen dan dengan semua satuan kerja Manajemen Eselon I
Manajemen dan
Dukungan dalam rangka penyiapan
Pelaksanaan
Teknis Lainnya rumusan rencana kerja,
Tugas Teknis
di Kejagung, monitoring dan evaluasi
Lainnya Layanan Perkantoran 15.588.117.000 15.307.434.137 98
Kejati, Kejari pelaksaan kegiatan
Kejaksaan RI
dan Cabjari pembinaan
Total Realisasi Belanja Program 15.599.172.000 15.315.468.848 98

PROGRAM KEGIATAN SASARAN INDIKATOR PAGU (Rp) REALISASI %

Tersedianya Sarana dan


Prasarana Gedung Kantor,
Pembangunan / rumah jabatan untuk
Peningkatan
Pengadaan / aparatur Kejaksaan di
Sarana dan Sarana dan Prasarana 225.100.000 224.430.360 99.70
Peningkatan daerah, Pusat Rumah Sakit
Prasarana Kejari.
Sarana dan Kejaksaan, Kendaraan
Aparatur
Prasarana Operasional roda-4,
Kejaksaan RI
Kejaksaan RI kendaraan tahanan serta
sarana perlengkapan gedung
untuk seluruh Satker

Total Realisasi Belanja Program 225.100.000 224.430.360 99.70

SEKSI INTELIJEN

PROGRAM KEGIATAN SASARAN INDIKATOR PAGU (Rp) REALISASI %

Penanganan Kegiatan Operasi Meningkatnya Laporan hasil kegiatan 13.512.000 13.312.000 99


Penyelidikan / Intelijen di Bidang Kualitas dan Lid/Pam/Gal kasus Intelijen
Pengamanan / Lid/Pam/Gal Kasus Kuantitas di Kejaksaan Negeri
Penggalangan di Intelijen di Penyelesaian
Kejaksaan Negeri Kejaksaan Negeri Penanganan
Lid/Pam/Gal yang
Dilaksanakan
Kejaksaan Negeri

77
Pengawasan Aliran Meningkatnya Laporan Pengawasan Aliran 9.300.000 9.300.000 100
Kepercayaan Kualitas Kepercayaan Masyarakat di
Masyarakat di Penyelenggaraan Kejaksaan Negeri
Kejaksaan Negeri Kegiatan Pengawasan
Aliran Kepercayaan
Masyarakat
(PAKEM) di
Kejaksaan Negeri

Penerangan dan Kegiatan Meningkatnya Laporan Lembaga Yang 9.045.000 9.033.000 99,8
Penyuluhan Penerangan Hukum Kualitas Telah Diberi Penerangan
Hukum di Daerah pada Kejaksaan Penyelenggaraan Hukum pada Kejaksaan
Negeri Kegiatan Penerangan Negeri
Hukum pada
Kejaksaan Negeri

Kegiatan Meningkatnya Kelompok Masyarakat Dan 12.000.000 9.995.000 83


Penyuluhan Kualitas Sekolah Yang Diberi
Hukum Jaksa Penyelenggaraan Penyuluhan Hukum / Jaksa
Masuk Sekolah Kegiatan Penyuluhan Masuk Sekolah
pada Kejaksaan Hukum Jaksa Masuk
Negeri Sekolah pada
Kejaksaan Negeri

Kegiatan Meningkatnya Kelompok Masyarakat Yang 7.800.000 4.800.000 61,5


Penyuluhan Kualitas Diberi Penyuluhan Hukum /
Hukum Jaksa Penyelenggaraan Jaksa Menyapa
Menyapa pada Kegiatan Penyuluhan
Kejaksaan Negeri Hukum Jaksa
Menyapa pada
Kejaksaan Negeri

Total Realisasi Belanja Program 51.657.000 46.440.000 89.9%

SEKSI TINDAK PIDANA UMUM


PROGRAM KEGIATAN SASARAN INDIKATOR PAGU (Rp) REALISASI %

Penanganan dan Penanganan Perkara Meningkatnya Perkara Pidana Umum yang


Penyelesaian Pidana Umum di penyelesaian perkara diselesaikan dalam tahap Pra 22.500.000,00 22.249.150,00 98.8
Perkara Pidana Kejaksaan Tinggi / tindak pidana umum Penuntutan pada Kejari
Umum Kejaksaan Negeri secara cepat, tepat
dan Cabang dan akuntabel. Perkara Pidana Umum yang
Kejaksaan Negeri diselesaikan dalam tahap 238.002.000,00 237.953.400,00 99,97
Penuntutan pada Kejari

Pengendalian penggunaan
Upaya Hukum, Eksaminasi
20.000.000,00 20.000.000,00 100
dan pelaksanaan Eksekusi di
Kejaksaan Negeri

Total Realisasi Belanja Program 280.502.000,00 280.202.550,00 99,8

SEKSI TINDAK PIDANA KHUSUS


PROGRAM KEGIATAN SASARAN INDIKATOR PAGU REALISASI %

Penanganan dan Penanganan Meningkatnya Kasus Tipikor yang


Penyelesaian Perkara Tindak penyelesaian perkara diselesaikan Pada Tahap
29.800.000 29.540.000 99.13
Perkara Pidana Pidana Korupsi pidana khusus dan Penyelidikan di Kejari.
Khusus, dan Tindak Pidana tindak pidana
Pelanggaran Ham Khusus Lainnya di korupsi secara cepat, Kasus Tipikor yang
yang Berat dan Kejati, Kejari dan tepat dan akuntabel diselesaikan Pada Tahap 100.000.000 99.978.850 99.9
Perkara Tipikor Cabjari yang dilaksanakan Penyidikan di Kejari.

78
oleh jajaran Perkara Tipikor yang
kejaksaan di daerah. diselesaikan Pada Tahap
49.625.000 49.411.000 99.5
Pra Penuntutan dan
Penuntutan di Kejari.

Pelaksanaan Eksekusi
perkara Tipikor / Tipidsus
8.190.000 8.148.000 99.49
Lainnya terpidana tidak
ditahan.

Pelaksanaan Eksekusi
perkara Tipikor / Tipidsus
40.000 0
Lainnya terpidana ditahan 0
dalam Rumah Tahanan.

Total Realisasi Belanja Program 187.655.000 168.764.350 89,93%

SEKSI PERDATA & TATA USAHA NEGARA


PROGRAM KEGIATAN SASARAN INDIKATOR PAGU REALISASI %

Penanganan dan Penanganan dan Meningkatnya Perkara Perdata & Tata Usaha - -
Penyelesaian Penyelesaian Penyelesaian Negara yang diselesaikan di
Perkara Perdata Perkara Perdata Perkara Perdata dan Kejari (Non Litigasi)
dan Tata Usaha dan Tata Usaha Tata Usaha Negara.
Negara Negara di Kejati, Operasional Pos Media Rp. 7.600.000,- Rp.7.600.000,- 100 %
Kejari Informasi dan Pelayanan
Hukum Gratis, PERKARA
PERDATA LITIGASI dan
PERTIMBANGAN HUKUM

79
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Laporan Akuntablitas Kinerja Kejaksaan Negeri Yogyakarta tahun 2021 ini
adalah salah satu bagian dari pertanggungjawaban Institusi Kejaksaan Negeri
Yogyakarta pada publik terhadap pelaksanaan tugas selama tahun 2021. Dalam
Laporan ini, dijelaskan bagaimana upaya keras Kejaksaan Negeri Yogyakaryta
merubah dan memperbaiki diri agar dapat segera menyesuaikan diri dengan
keinginan publik. Dalam Laporan ini tergambar kinerja Kejaksaan Negeri
Yogyakarta sebagai institusi pemerintahan di bidang penegakan hukum, terutama
produktifitas dan profesionalisme dalam menyelesaikan perkara-perkara teknis yang
bersentuhan langsung dengan masyarakat.

Dalam pelaksanaan tugas tersebut, Kejaksaan Negeri Yogyakata seringkali


harus berhadapan dengan opini publik yang terbentuk dari pemberitaan yang tidak
berimbang. Dalam kondisi demikian, Kejaksaan Negeri Yogyakarta terus melakukan
tugas pokok, fungsi dan kewenangannya sesuai aturan perundang-undangan. Pola
kerja yang lebih mengedepankan pelaksanaan secara yuridis dan tidak memihak ini
terus-menerus direalisasikan pada semua jajaran.

Berdasarkan hasil pemantauan dan penilaian yang berkaitan dengan Kinerja


Kejaksaan Negeri Yogyakarta khususnya telah mengalami prosentase kenaikan
secara signifikan, sehingga keberhasilannya dalam setiap pelayanan hukum dan
penegakan hukum, peran serta dalam pengawasan Pembangunan, tidak terlepas dari
peningkatan mutu dan disiplin kerja pegawai, profesionalisme, penyelesaian perkara
secara murah, cepat dan sederhana sesuai asas-asas serta amanat undang-undang,
tertib administrasi, menatausahakan sistem manajerial yang efektif dan efisien.
Tentu saja Laporan ini terlalu singkat untuk menjelaskan kinerja dan upaya keras
Kejaksaan Negeri Yogyakarta menjawab keinginan masyarakat pada Tahun 2021.
Laporan ini juga hanya memuat sebagian kecil pelaksanaan tugas maupun
keberhasilan pelaksanaannya.

80
4.2. Saran-Saran
1. Perlu meningkatkan sistem Kinerja Kejaksaan secara efektif dan efisien dan
penempatan SDM secara proporsional sesuai mutu dan profesionalisme.
2. Perlu meningkatkan sistem penatalaksanaan / manajerial yang handal yang
senantiasa memperhatikan Strategic Managemen untuk menerapkan SWOT
Analisis (Strengthten, Weakness, Opportunities, Treaths) yaitu Kekuatan,
kelemahan, peluang / kesempatan, ancaman sesuai visi dan misi Kejaksaan.
3. Perlu meningkatkan penerapan dan pelaksanaan penegakan hukum tepat guna dan
tepat sasaran sesuai fungsi dan tata kerja Kejaksaan.
4. Berusaha mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap kinerja Kejaksaan
yang merupakan bagian dari Intregated Criminal Justice System atau sistem
penanganan kejahatan secara terpadu dengan upayanya meningkatkan tenaga
Kejaksaan secara profesionalisme, proporsional dan tertib administrasi untuk
menegakkan supremasi hukum.

Demikian Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahunan Kejaksaan Negeri


Yogyakarta tahun 2021 dibuat sebagai penjabaran pelaksanaan dari visi, misi, tujuan
dan sasaran dengan harapan apa yang telah berhasil dicapai dan belum berhasil
dicapai merupakan motivasi demi peningkatan kinerja di tahun mendatang.

KEPALA KEJAKSAAN NEGERI YOGYAKARTA

GATOT GUNO SEMBODO, S.H,.M.H


Jaksa Utama Pratama NIP.19670901 199303 1 003

81
LAMPIRAN
LAMPIRAN I
RENCANA STRATEGIS KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA
TAHUN 2020 – 2024

A. PROGRAM DUKUNGAN MANAJEMEN DAN PELAKSANAAN TUGAS TEKNIS LAINNYA KEJAKSAAN RI


No INDIKATOR CAPAIAN
SASARAN PROGRAM
1. Manajemen Perubahan Penerapan/internalisasi asas, prinsip,
1) Membentuk Tim Manajemen Perubahan baik di tingkat pusat maupun daerah, serta
nilai dasar, kode etik, dan kode perilaku,
mewajibkan Kejaksaan Tinggi yang belum membentuk Tim RB untuk segera
termasuk penguatan budaya kinerja dan membentuk dan melaporkan pelaksanaan kegiatan terkait 8 area perubahan dalam RB
budaya pelayanan yang belum maksimal setiap triwulan kepada Wakil Jaksa Agung selaku Ketua Tim Pengarah RB Kejaksaan
RI Cq. Kepala Biro Perencanaan selaku sekretaris Tim RB
2) Merumuskan kebijakan, rencana program dan kegiatan guna penyusunan road map dan
dokumen perencanaan Manajemen Perubahan
3) Menguatkan komitmen para pimpinan dan pegawai di lingkungan Kejaksaan RI untuk
melaksanakan RB antara lain:
a. Meningkatkan intensitas tatap muka antara pimpinan Kejaksaan dengan pegawai di
setiap lini satuan kerja mengenai langkah-langkah RB
b. Memperbaharui pakta integritas
c. Membuat perjanjian kinerja
d. Mengisi SKP sesuai tugas dan fungsinya
e. Membentuk Wilayah Zona Integritas menuju WBK/WBBM di 13 Satker
f. Melaksanakan pembentukan Zona Integritas Menuju WBK/WBBM
4) Melakukan monitoring danb evaluasi secara berkala untuk PMPRB dalam pelaksanaan
RB di masing-masing satuan kerja secara berjenjang
5) Melaksanakan pelatihan untuk tim manajemen Perubahan oleh Badan Diklat Kejaksaan
RI bekerja sama dengan Kementrian PAN dan RB
6) Melalukan Sosialisasi kode perilaku secara berkesinambungan
7) Menjadikan Kode Perilaku sebagai mata kuliah dalam Pendidikan Jaksa dan Pendidikan
manajemen secara berkesinambungan
8) Mengimplementasikan Kode Perilaku secara Ketat
Pengetahuan dan pemhaman pegawai
1) Melakukan survey internal dan eksternal terkait program RB di seluruh satker
Kejaksaan tentang RB yang masih
2) Melakukan kegiatan sosialisasi secara berkala mengenai RB di Kejaksaan (Kejaksaan
kurang Agung, Kejaksaan dengan menyesuaikan perkembangan organisasi dan perkembangan

110
masyarakat
3) Mengimplementasikan RB dalam kebijakan secara konsisten
Penerapan agen perubahan RB yang
1) Penunjukan agen perubahan sebagai Role Model di Kejaksaan
berperan dalam meningkatkan kinerja
2) Kesinambungan antara program Sidhakarya dengan penunjukan agen perubahan
organisasi di Lingkungan Kejaksaan RI 3) Pengembangan kapasitas agen Perubahan
Peningkatan persepsi public atas
1) Menyebarluaskan motto “Jadikan Aku Sahabat” video singkat “kenli hukum jauhi
Kejaksaan yang bebas Korupsi dan
hukuman” dlam setiap penyuluhan/Penerangan hukum
melayani melalui public campaign dan 2) Public Campaign tentang budaya bersih dan budaya melayani
budaya pelayanan prima 3) Membentuk tim perumus corporate culture Kejaksaan
2. Penguatan Peraturan Perundang- Pengembangan database peraturan
1) Membuat aplikasi Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum (JDIH) berbasis on line
undangan perundang-undangan internal berbasis
2) Memaksimalkan peraturan perundang-undangan internal yang dapat diakses oleh public
teknologi informasi serta pengembangan dan pegawai melalui website
Jaringan Dokumentasi dan Informasi
Hukum (JDIH) berbasis online sehingga
dapat di akses public dan personil
Kejaksaan RI

Peningkatan Kualitas regulasi yang


1) Evaluasi secara berkala berbagai peraturan perundang-undangan yang sedang
harmonis, tidak tumpeng tindih
diberlakukan
melindungi dan berpihak pada public dan 2) Menginventarisasi peraturan perundang-undangan yang melemahkan Kejaksaan untuk
internal Kejaksaan, serta mampu di usulkan dilakukan perubahan dalam Kebiakan Leglisasi Nasional
mendorong iklim kondusif bagi Public 3) Menginventarisasi peraturan perundang-undangan yang berpotensi melemahkan
Kejaksaan baik dalam aspek kelembagan maupun kewenangan untuk diusulkan
dilakukan perubahan.
3. Organisasi Penguatan Kelembagaan Kejaksaan
dalam Konstitusi dan Perundang-
undangan

Penataan Kembali
1) Pembentukan satuan Kerja baru di Kejaksaan Agung, Kejaksaan Tinggi, Kejaksaan
struktur/Restrukturisasi Organisasi
Negeri dan Perwakilan Kejaksaan di Luar Negeri
Kejaksaan yang disesuaikan dengan 2) Membentuk jabatan eselon IV teknis di Kejaksaan Agung dan Eselon V teknis di
kebutuhan organisasi saat ini Kejaksaan Tinggi, Kejaksaan Negeri dan Cabang Kejaksaan Negeri.
3) Membentuk unit kerja baru/secretariat RB yang khusus mengurusi permasalahan RB
4) Menyusun perubahan peraturan Presiden tentang Organisasi dan Tata Kerja Kejaksaan
Republik Indonesia
5) Menyusun Peraturan Jaksa Agung tentang Pengembangan Organisasi

110
6) Menyusun peraturan Jaksa Agung tentang Perubahan Nama Kejaksaan Negeri
7) Menyusun Peraturan Jaksa Agung tentang Peningkatan Tipologi Kejaksaan Negeri
Monitoring an evaluasi terhadap
1) Mengevaluasi kembali tugas dan fungsi satuan kerja Kejaksaan secara periodic
pelaksaan tugas dan fungsi pada unit
2) Mengevaluasi beberapa jabatan yang belum memiliki tugas dan fungsi yang jelas
kerja di Lingkungan Kejaksaan RI yang 3) Merumuskan dan Menetapkan Kebijakan tugas dan fungsi pada unit kerja di Kejaksaan
tumpeng tindih RI
Penguatan badan diklat kejaksaan sesuai
1) Memasukkan pengaturan kekhususan karakteristik pendidikn di Lingkungan Kejaksaan
dengan kekhususan karakteristik
sejalan dengan kekhususan karakteristik kelembagaan dan kewenagan kjaksaan dalam
kelembagaan dan kewenangan RUU Kejaksaan
Kejaksaan. 2) Pembentukan pusat studi Kejaksaan Bekerjasama dengan PTN
4. Penguatan tatalaksana Penyesuaian proses bisnis dengan
Menyesuaikan SOP dengan perkembangan organisasi
perubahan Organisasi

Penguatan penerapan standard Operating


1) Me Review SOP seluruh jajaran Jaksa Agung Muda dan Badan Diklat Kejaksaan
Procedures (SOP) melalui review dan
Republik Indonesia’
evaluasi SOP secara Periodic 2) Membuat SOP yang belum ada, antara lain
a. Penguji tagihan keuangan
b. Pelaksanaan tugas agen
3) Pemulihan asset
Pengembangan Kejaksaan yang modern
2. Peningkatan penggunaan IT dalam pelaksanaan Bussines Prosess melalui implementasi
berbasis Teknologi Informasi dan
a. Case Management System (Simkari Next Generation)
Komunikasi (TIK) dengan menerapkan b. Implementasi Pilot Project system Pidana Peradilan terpadu (SPPT) di 5 (lima)
berbagai system aplikasi e government Provinsi dan bimbingan Teknis Pengembangan SPPT berbasis Teknologi Informasi
c. Pengembangan mail system
d. Pengembangan help desk
e. Pengembangan e planning
f. Pengembangan system pemantauan realisasi PNBP
g. Pengembangan asset management System (AMS) berbasis spasial
h. Pengembangan system aspirasi dan Pengaduan public
i. Pengembangan informasi persuratan
j. Pengembangan system aspirasu dan pengaduan public
k. Pengembangan aplikasi Whistle Blowing System (WBS)
l. Pengembangan system informasi intelijen
m. Pengembangan system informasi perpustakaan
n. Pengembangan system informasi diklat
o. Pengembangan data warehouse (bertahap)

110
3. Membuat aplikasi penyelesaian uang pengganti perkara korupsi dan aplikasi denda
tilang yang diputus verstek dan aplikasi rekonsiliasi uang pengganti dan denda tilang
verstek.
Peningkatan kualitas penerapan system
1) Menyusun peraturan Jaksa Agung tentang Prosedur pengadaan barang dan jasa di
pengadaan barang dan jasa yang adil
Lingkungan Kejaksaan RI
transparan dan professional 2) Pekatihan terhadap pelaksana Unit Layanan Pengadaan (ULP) dan Layanan Pengadaan
Secara Elektronik (LPSE) di Lingkungan Kejaksaan RI
3) Membangun aplikasi Whistle Blowing System (WBS) dalam pengadaan barang dan jasa
yang ditindak lanjuti dengan melakukan
a. Sosialisasi
b. Pembuatan banner dan plakat
4) Pembuatan buku atau modul terkait pengadaan barang dan Jasa
Penyesuaian peringkat jabatan
Melakukan evaluasi Jabatan guna meningkatkan peringkat/Kelas Jabatan
berdasarkan permenpan dan RB nomor
34 Tahun 2011 tentang Analisis Beban
Kerja

Belum optimalnya Penyelesaian dan


1) Pengembangan system database pemulihan asset yang terintegrasi atau asset Recovery
percepatan barang sitaan, rampasan sita
Integrated system (Arssys)
eksekusi dan penyelesaian uang 2) Melakukan pendampingan kepada satuan kerja dalam rangka percepatan penyelsaian
pengganti barang sitaan, rampasan, sita eksekusi dan penyelesaian uang pengganti guna mencapai
output peningkatan kuantitas dan kualitas
5. Sumber Daya Manusia Penerapan system rekkrutmen/seleksi
Penerapan system rekrutmen /seleksi pegawai secara keseluruhan menggunakan computer
pegawai baru dengan menggunakan
Assisted Test (CAT) yaitu TKD dan TKB
Computer Assisted Test (CAT)

Pengembangan dan penerpaan system


Penguatan system informasi kepegawaian
informasi kepegawaian secara
komprehensif

Penguatan system dan kualitas


1) Penyesuaian rencama diklat dengan mendasarkan pada basis kompetensi dan kebutuhan
penyelenggara diklat
organisasi
2) Peningkatan obyektivitas pada seleksi dan penilaian kelulusan diklat
Penerapan sertifikasi bagi pengelola
Melakukan Diklat guna mendapatkan setifikar bagi pengelola keuangan, perlengkapan,
keuangan, peerlengkapan, proyek dan
proyek dan pembangunan
pembangunan

110
6. Penerapan manajemen kinerja yang lebih
Akuntabilitas 1) Sosialisasi Permen PAN dan RB Nomor 53 tahun 2014 petunjuk Teknis perjanjian
baik dengan menetapkan sasaran dan
kinerja, pelaporan Kinerja dan tata Cara Review atas Laporan Kinerja Instansi
indicator kerja yang lebih berorientasi Pemerintah
hasil 2) Kewajiban menyusun dokumen Rencana Strategi (Renstra) setiap lima tahun dan
Rencana Kerja (Renja) setiap tahun pada seluruh satuan kerja di Kejaksaan RI
3) Penyusunan Laporan Kinerja di dasarkan pada renstra dan Renja
4) Peningkatan kapasitas evaluasi dan pelaoran kinerja dan anggaran di Unit kerja
Penguatan Monitoring evaluasi dan
1) Sosialisasi dan implementasi system akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (SAKIP)
Pelaporan kinerja dan anggaran di Unit
2) Mengoptimalkan system laporan kinerja dengan system elektronik (e-LAKIP dan e
Kerja Monev)
Pengembangan website Kejaksaan secara
1) Optimalisasi pelaksanaan pengisian data system informasi Manajemen Kejaksaan RI
periodic sehingga updated
(SIMKARI) Laporan Bulanan (LABUL) on Line (EIS) (quickwies/SDM)
2) Meningkatkan ketaatan satuan kerja untuk mengirimkan data guna diunggah pada
website Kejaksaan
3) Meningkatkan kualitas penerapan system akuntabilitas keuangan dan kinerja yang
terintegrasi
4) Mempublikasikan DIPA pada masing-masing satuan kerja
Peningkatan kualitas system
1) Membangun laporan keuangan berbasis actual yang akuntabel
akuntabilitas keuangan dan kinerja yang
2) Melakukan bimbingan teknis dan pendampingan dari dan pendampingan dari
teintegrasi narasumber terhadap pembuatan laporan keuangan (Biro Keuangan) Biro Perencanaan,
Badiklat
3) Melaksanakan rekonsiliasi data uang pengganti perkara korupsi antara Bidang
Pembinaan dengan Bidan PIDSUS dan DATUN di Tingkat Kejari dan Kejati

Peningkatan penyerapan anggaran 1) Meningkatkan sinergi antara biro keuangan dan Biro Perencanaan untuk melakukan
Bimbingan Teknis terkait optimalisasi pengelolaan anggaran dan penyerapannya
2) Sosialisasi standard Operating Procedures (SOP) Pertanggungjwaban penanganan
perkara
3) Melakukan bimbingan teknis terkait revisi anggaran pada pertengahan tahun

Penjabaran target kinerja organisasi/unit Pengembangan indicator kinerja Utama (IKU) untuk semua satker dalam instrumenb
kerja yang jelas secara berjenjang penilaian kinerja unit (IPKU)
7.
Peningkatan Kualitas Pelayanan Penguatan penerapan standar pelaynan di 1) Mengoptimalkan penerapan standar pelayanan public pada unit kerja Kejaksaan
Publik Kejaksaan RI berdasarkan Peraturan Jaksa Agung Nomor: PER-011/A/JA/06/2013 tentang Standart
Pelayanan Publik Kejaksaan Republik Indonesia

110
2) Meningkatkan kualitas pelayanan pada website Kejaksaan (Infografis, user, friendly)
3) Meningkatkan Kapasitas dan profesionalisme SDM dalam melaksanakan pelayanan
public
4) Melakukan pelatihan unit kehumasan untuk seluruh asisten intel pada Kejati seluruh
Indonesia
5) Melakukan duplikasi inovasi pelayanan public yang telah berhasil memberikan
pelayanan public terbaik

Transparansi Perumusan Kebijakan Memberikan akses public dalam pengambilan kebijakan hukum
Hukum

B. PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARTUR KEJAKSAAN RI


Sasaran program dan Indikator Kinerja dari program ini adalah sebagai berikut:

NO SASARAN PROGRAM INDIKATOR


 Persentase pemenuhan sarana dan prasaran yang standard
1. Mingkatkan kualitas dan kualitas sarana dan prasarana dalam mendukung
pelaksanaan tugas dan fungsi Kejaksaan
 Persentase data dan informasi penanganan perkara yang diupload tepat waktu
2. Meningkatnya kualitas data dan informasi pelaksanaan penanganan perkara
berbasis tehnologi informasi yang dapat diakses oleh masyaraklat  Jumlah pengunjung data dan informasi penanganan perkara

C. PROGRAM PENGAWASAN DAN PENINGKLATAN AKUNTABILITAS APARATUR KEJAKSAAN RI


Sasaran program dan Indikator Kinerja dari program ini adalah sebagai berikut

NO SASARAN PROGRAM INDIKATOR


 Persentase penyelesaian penanganan pengaduan masyarakat (Lapdu)
1. Terwujudnya penyelesaian laporan pengaduan masyarakat
 Persentase satker yang melaksanakan sistem pengendalian secara memadai
2. Meningkatnya efektifitas pengendalian internal
 Tingkat maturitas SPIP
 Persentase penyelesaian tindak lanjut hasil pemeriksaan temuan BPK, BPKP

110
D. PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARTUR KEJAKSAAN RI
Sasaran program dan Indikator Kinerja dari program ini adalah sebagai berikut:

NO SASARAN PROGRAM INDIKATOR


 Jumlah SDM yang bersertifikat kompetensi
1. Meningkatnya kompetensi pegawai Kejaksaan RI
 Indeks kepuasan peserta diklat
2. Meningkatnya Kepuasan stakeholder atas pelayanan bandiklat
 Indeks kepuasan stakeholder

E. PROGRAM PENYELIDIKAN/PENGAMANAN/PENGGALANGAN PERMASALAHAN HUKUM DI BIDANG IPOLESOSBUD HUKUM DAN HANKAM


Sasaran Program dan Indikator Kinerja dari Program ini adalah sbb

NO SASARAN PROGRAM INDIKATOR


 Persentase keberhasilan operasi Intelijen Yustisial terhadap terhadap AGHT (Ancaman
1 Meningkatnya dukungan Intelijen terhadap pelaksanakaan tugas, fungsi dan
Gangguan Hambatan Tantangan) Tertentu di Bidang Pidana Khusus , Pidana Umum,
wewenang kejaksaan
Perdata dan Tata Usaha
 Persentase Indeks Kepuasan Masyarakat atas pelayanan hukum di Bidang Intel
2 Meningkatkan Kualitas pelayanan hukum di Bidang Intel

F. PROGRAM PENANGANAN DAN PENYELESAIAN PERKARA PIDANA UMUM (PIDUM)


Sasaran program dan Indikator Kinerja dari program ini adalah sebagai berikut:

NO SASARAN PROGRAM INDIKATOR


 Persentase terbuktinya perkara Tindak Pidana Umum berdasarkan putusan
1. Terwujudnya penegakan hukum bidang pidana umum yang berorientasi pada
pengadilan berkekuatan hukum tetap ( inkracht van gewisjdezaak ) dan adanya
kepastian hukum
kesepatakan/konsensu antar instansi yang terkait dalam penyelesaian
penanganan perakara Tindak Pidana Umum.
 Persentasi putusan Pengadilan (inkracht van gewisjdezaak ) yang berhasil
dilaksanakan oleh Jaksa ( executable ).
 Persentase penyelesaian berkas perkara Tindak Pidana Umum sampai dengan
berkas perakara dinyatakan lengkap ( P21)
 Persentase berkas perkara Tindak Pidana Umum yang dinyatakan lengkap (P21)
yang dilimpahkan pada proses tahap II

110
 Persentase penyelesaian perakara Pidana Umum sesuai dengan KUHAP
2. Terintegrasinya penanganan perkara Tindak Pidana Umum kesetiap aparat
penegak hukum
 Persentase indeks kepuasan masyarakat atas pelayanan hukum bidang Pidana
3. Meningkatkan kualitas pelayanan hukum di bidang Pidana Umum
Umum

G. PROGRAM PENANGANAN DAN PENYELESAIAN PERKARA PIDANA KHUSUS, PELANGGARAN HAM, YANG BERAT DAN PERKARA TINDAK PIDANA
KORUPSI
Sasaran program dan Indikator Kinerja dari program ini adalah sebagai berikut:

NO SASARAN PROGRAM INDIKATOR


 Presentase terbuktinya perkara Tindak Pidana Khusus Berdasarkan putusan
1 Terwujudnya penegakan hukum Pidana khusus yang berorientasi pada
Pengadilan berkekuatan hukum tetap (In cracht van gewisjdezak) dn adanya
Kepastian Hukum
kesepakatan/konsesnsus antar instansi yang terkait dalam penyelesaian penanganan
perkara Tindak Pidana Khusus
 Presentasi Putusan Pengadilan (in cracht van gewisjdesaak) yang berhasil
dilaksanakan oleh jaksa (executable)
 Presentase Penyelesaian berkas Perkara Tindak Pidana Khusus sampai dengan
berkas Perkara dinyatakan lengkap (P21)
 Presentase berkas perkara Tindak Pidana Khusus yang dinyatakan lengkap (P21)
yang dilimpahkan

 Presentase penyelesaian perkara Pidana Khusus sesuai KUHAP


2 Terintegrasinya penanaganan perkara tindak Pidana Khusus ke setiap apparat
penegakhukum
 Presentase indeks kepuasan masyarakat atas pelayanan hukum bidang pidana khusus
3 Meningkatkan Kualitas pelayanan hukum di Bidang Pidana Khusus

110
H. PROGRAM PENANGANAN DAN PENYELESAIAN PERKARA PERDATA DAN TATA USAHA NEGARA
Sasaran program dan Indikatorn Kinerja dari Progam ini adalah sebagai berikut:

NO SASARAN PROGRAM INDIKATOR


 Persentase kemenangan bidang Perdata dan Tata Usaha Negara Kejaksaan R.I
1 Meningkatkan keberhasilan penyelesaian perkara Perdata dan Tata Usaha
melalui jalur litigasi
Negara
 Persentase keberhasilan bidang Perdata dan Tata Usaha Negara Kejaksaan R.I
melalui jalur non litigasi
 Persentase pengembalian kerugian keunagan Negara melalui Jalur Perdata
2 Meningkatkan pengembalian kerugian Negara melalui jalur perdata
 Persentase indeks kepuasan masyarakat atas pelayanan hukum bidang perdata dan
3. Meningkatnta kualitas pelayanan Hukum di Bidang Perdata dan Tata Usaha
tata usaha negara
Negara

110
LAMPIRAN II
RENCANA STRATEGIS KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA
TAHUN 2020 – 2024

MATRIKS TARGET DAN PENDANAAN RENSTRA KEJAKSAAN RI 2020-2024

Unit
Sasaran Program Target Alokasi (dalam juta rupiah)
Organisasi
Program/Kegiatan (Outcome)/Sasaran Kegiatan Lokasi
(Output)/Indikator
2020 2021 2022 2023 2024 2020 2021 2022 2023 2024

Program Dukungan Manajemen 6.572.792 12.605.464 12.921.103 13.612.336 13.954.058

Sasaran Program I:
Pusat
Meningkatnya Kualitas dan dan
Kuantitas SDM aparatur Daerah
Kejaksaan RI

Indikator Kinerja Program I:

Persentase SDM Kejaksaan RI


yang telah memiliki sertifikat 25 35 50 75 85
sesuai standar kompetensi

Persentase pejabat struktural Kejaksaan


50 65 75 85 95
sesuai kompetensi Negeri

Persentase Satker yang telah


memenuhi jumlah SDM sesuai 50 60 70 80 90
kebutuhan

Sasaran Program 2:
Pusat
Meningkatnya optimalisasi dan
realisasi anggaran Kejaksaan Daerah
RI

110
Indikator Kinerja Program 2:

Persentase Satker yang


Kejaksaan
melakukan pengelolaan 75 80 85 90 95
Negeri
keuangan secara optimal

Sasaran Program 3:
Pusat
Meningkatnya Kualitas dan
Reformasi Birokrasi Kejaksaan Daerah
RI

Indikator Kinerja Program 3:

Jumlah Satker yang ditetapkan Kejaksaan


75 80 85 90 95
sebagai Satker WBK/WBBM Negeri

Sasaran Program 4: Pusat


Meningkatnya Optimalisasi dan
Kinerja Kejaksaan berbasis TI Daerah

Indikator Kinerja Program 4:

Persentase Kegiatan yang


diselesaikan sesuai dengan IT
15 30 50 75 95
Masterplan Kejaksaan Tahun
2020-2024 Kejaksaan
Negeri
Persentase satker yang
mengoperasikan CMS dalam 15 30 50 75 95
rangka mendukung SPPT-TI

Sasaran Program 5:
Pusat
Meningkatnya Penyelesaian dan
penyelamatan dan pemulihan Daerah
aset

Indikator Kinerja Program 5:

110
Persentase Penyelesaian
85 87 90 92 95
penyelamatan aset negara
Kejaksaan
Negeri
Persentase Penyelesaian
85 87 90 92 95
pemulihan aset negara

Sasaran Program 6:
Meningkatnya kuantitas dan Pusat
kualitas sarana dan prasarana dan
yang mendukung Kinerja Daerah
Kejaksaan RI Kejaksaan
Negeri
Indikator Kinerja Program:

Persentase Satker yang


memiliki sarana dan 50 60 70 80 90
prasarananya sesuai kebutuhan

Sasaran Program 7:
Pusat
Meningkatnya kualitas dan
akuntabilitas kinerja aparatur Daerah
Kejaksaan RI

Indikator Program:

Persentase laporan pengaduan Kejaksaan


100 80 70 50 25
terhadap aparatur Kejaksaan Negeri

Dukungan Manajemen Satker Eselon I, Kejaksaan


Tinggi, Kejaksaan Negeri dan Cabang Kejaksaan 3.839.117 4.604.812 4.788.380 4.979.915 5.179.112
Negeri

Sasaran Kegiatan:
Meningkatnya Kegiatan
Pusat
Dukungan Manajemen dan
Pelaksanaan Tugas Teknis
Lainnya Jaksa Agung Muda

110
Bidang Pembinaan di
Kejaksaan Agung, Kejaksaan
Tinggi, Kejaksaan Negeri dan
Cabang Kejaksaan Negeri

Indikator Kinerja Kegiatan:

Jumlah Laporan Pemeliharaan


Barang Bukti dan Penyelesaian 12 12 12 12 12
Barang Rampasan

Jumlah Layanan Dukungan


1 1 1 1 1
Manajemen Eselon I

Jumlah Layanan Dukungan Kejaksaan


1 1 1 1 1
Satker Negeri

Layanan Pemeliharaan dan


Implementasi Sistem Informasi
1 1 1 1 1
pada Seluruh Satuan Kerja
Kejaksaan RI

Jumlah Layanan Perkantoran 1 1 1 1 1

Pembangunan/Pengadaan/Peningkatan Sarana dan


1.630.406 6.628.271 6.893.401 7.169.137 7.455.903
Prasarana Kejaksaan RI

Sasaran Kegiatan:
Meningkatnya jumlah Gedung
Kantor, Rumah Dinas, Pusat
Kendaraan Operasional, dan
perangkat pengolah data dan Daerah
komunikasi, perlengkapan dan
fasilitas perkantoran yang
memadai

Indikator Kinerja Kegiatan:

110
Persentase Gedung Kantor
50 60 70 80 90
yang direhabilitasi

Persentase Rumah Dinas yang


50 60 70 80 90
direhabilitasi

Persentase pembangunan
Gedung Kantor Satuan Kerja 5 10 15 20 25
yang baru

Persentase pengadaan Mobil


50 60 70 80 90
Operasional

Persentase Pengadaan Mobil


50 60 70 80 90
Tahanan

Persentase Pengadaan Sepeda


50 60 70 80 90
Motor Dinas Kejaksaan
Negeri
Persentase Pengadaan
perangkat pengolah data dan 50 60 70 80 90
komunikasi

Persentase Pengadaan
perlengkapan dan fasilitas 70 75 80 85 90
perkantoran

Pengawasan Aparatur Kejaksaan oleh Kejaksaan


7.889 15.778 16.409 17.065 17.747
Tinggi

Sasaran Kegiatan:
Meningkatnya Kegiatan
Pengawasan Aparatur Daerah
Kejaksaan oleh Kejaksaan
Tinggi

Indikator Kinerja Kegiatan:

110
Persentase kegiatan
Pengawasan Aparatur
Kejaksaan oleh Kejaksaan
50 60 70 80 90
Tinggi dan Pengembangan
sistem pelaporan, penilaian
dan penyusunan program Kejaksaan
Negeri
Layanan pemeliharaan sistem
informasi pada bidang 1 1 1 1 1
pengawasan

PROGRAM PENEGAKAN DAN PELAYANAN


499.713 1.368.013 1.728.381 1.793.662 1.856.970
HUKUM

Sasaran Program 1:
Meningkatnya pelaksanaan
operasi intelijen yang
berkaitan dengan bidang
Ideologi, Politik, Pertahanan
dan Keamanan

Indikator Kinerja Program 1:

Persentase pelaksanaan operasi


intelijen yang berkaitan
dengan bidang Ideologi, 10 15 20 25 30
Politik, Pertahanan dan
Keamanan Kejaksaan
Negeri
Persentase Pelaksanaan
terhadap Major Project
40 60 70 80 90
Penguatan NSOC-SOC dan
pembentukan 121 CSIRT

Sasaran Program 6:
Meningkatnya kualitas dan
kuantitas penyuluhan dan
penerangan hukum

110
Indikator Kinerja Program 6:

Persentase Lembaga/pihak
Kejaksaan
yang diberi penyuluhan dan 10 15 20 25 30
Negeri
penerangan hukum

Sasaran Program 7:
Meningkatnya penyelesaian
penanganan perkara Tindak
Pidana Umum tertentu
berdasarkan keadilan
Restoratif

Indikator Kinerja Program 7:

Persentase Perkara yang


Kejaksaan
diselesaikan berdasarkan 10 15 20 25 30
Negeri
keadilan restoratif

Sasaran Program 8:
Meningkatnya Kualitas
Penyelesaian Penanganan
Perkara Tindak Pidana Umum

Indikator Kinerja Program 8:

Persentase Perkara Tindak


Pidana Umum yang in kraht
van gewisjdezaak (berkekuatan Kejaksaan
75 80 85 90 95
hukum tetap) pada peradilan Negeri
tingkat pertama dan telah
dieksekusi

Sasaran Program 9:
Meningkatnya Penyelesaian
Penanganan Perkara Tindak
Pidana Korupsi dan TPPU
secara Transparan, Akuntabel

110
dan Profesional

Indikator Kinerja Program 9:

Persentase tindak lanjut


Laporan Pengaduan 70 75 80 85 90
Masyarakat

Persentase perkara tindak


pidana korupsi dan TPPU yang
70 75 80 85 90
diselesaikan pada tahap
penyelidikan

Persentase perkara tindak


pidana korupsi dan TPPU yang
70 75 80 85 90
diselesaikan pada tahap
penyidikan

Persentase perkara tindak


Kejaksaan
pidana korupsi dan TPPU yang
70 75 80 85 90 Negeri
diselesaikan pada tahap pra
penuntutan

Persentase perkara tindak


pidana korupsi dan TPPU yang
70 75 80 85 90
diselesaikan pada tahap
penuntutan

Persentase perkara tindak


pidana korupsi dan TPPU yang 80 85 90 95 97
telah dieksekusi

Persentase pengembalian
kerugian keuangan negara 85 87 90 95 97
melalui jalur Pidana Khusus

Sasaran Program 10:


Meningkatnya Penyelesaian
Penanganan Perkara Tindak

110
Pidana Khusus, (Kepabean,
Cukai dan Pajak) dan TPPU
secara transparan, akuntabel
dan profesional

Indikator Kinerja Program 10:

Persentase Perkara Tindak


Pidana Khusus, (Kepabean,
Cukai dan Pajak) dan TPPU 70 75 80 85 90
yang diselesaikan pada tahap
Pra Penuntutan

Persentase Perkara Tindak


Pidana Khusus, (Kepabean, Kejaksaan
Cukai dan Pajak) dan TPPU 70 75 80 85 90 Negeri
yang diselesaikan pada tahap
Penuntutan

Persentase Perkara Tindak


Pidana Khusus, (Kepabean,
70 75 80 85 90
Cukai dan Pajak) dan TPPU
yang telah dieksekusi

Sasaran Program 11:


- Perbaikan tata kelola
Administrasi
Penanganan Perkara-
Perkara
- Pelanggaran HAM
yang berat secara
transparan Akuntabel
dan profesional
Indikator Kinerja Program 11:

Persentase Perkara 20
Pelanggaran HAM yang berat 20 20 20 20
yang diselesaikan pada tahap

110
Pra Penyidikan
Kejaksaan
Persentase Perkara
Negeri
Pelanggaran HAM yang berat
20 20 20 20 20
yang diselesaikan pada tahap
Penyidikan

Persentase Perkara
Pelanggaran HAM yang berat
20 20 20 20 20
yang diselesaikan pada tahap
Pra Penuntutan dan Penuntutan

Persentase Perkara
Pelanggaran HAM yang berat
20 20 20 20 20
yang diselesaikan pada tahap
Eksekusi

Sasaran Program 12:


Perbaikan Tata Kelola
Administrasi Penanganan
Perkara Tindak Pidana
Korupsi dan TPPU, Tindak
Pidana Khusus (Kepabeanan,
Cukai dan Pajak) dan TPPU
berbasis Teknologi Informasi

Indikator Kinerja Program 12:

70
Persentase Pengintegrasian
sistem Tata Kelola
Administrasi Penanganan
Perkara Tindak Pidana
Korupsi dan TPPU, Tindak Kejaksaan
40 50 60 80
Pidana Khusus dan TPPU Negeri
secara online di seluruh
Kejaksaan Tinggi, Kejaksaan
Negeri dan Cabang Kejaksaan
Negeri

110
Sasaran Program 13:
Meningkatnya keberhasilan
Penyelesaian Perkara Perdata
dan Tata Usaha Negara

Indikator Kinerja Program 13:

Jumlah Pertimbangan Hukum 110 120 130 140 150

Persentase Perkara Perdata


80 90 100 110 120
yang ditangani Kejaksaan
Negeri
Persentase Penanganan
Perkara Tata Usaha Negara 60 70 80 90 100
(TUN) yang ditangani

Sasaran Program 14:


Meningkatnya pengembalian
kerugian Negara melalui jalur
perdata

Persentase pengembalian
Kejaksaan
kerugian Negara melalui jalur 75 77 78 79 80
Negeri
perdata

Penanganan Penyelidikan/Pengamanan/Penggalangan
di Kejaksaan Tinggi, Kejaksaan Negeri dan Cabang 31.908 44.360 45.796 46.897 47.998
Kejaksaan Negeri

Sasaran Kegiatan:
Meningkatnya dukungan
intelijen terhadap tugas dan
fungsi Kejaksaan RI di Daerah
Kejaksaan Tinggi, Kejaksaan
Negeri dan Cabang Kejaksaan
Negeri

110
Indikator Kinerja Kegiatan:

Intelijen 1037 1500 1549 1597 1645

Jumlah Laporan Hasil


49 51 51 51 51
Kegiatan Posko Intelijen

Jumlah Laporan Pengawasan


Aliran Kepercayaan 468 1404 1452 1500 1548 Kejaksaan
Masyarakat Negeri

Jumlah Laporan Pelaksanaan


330 340 340 340 340
Kegiatan Pelacakan Aset

Jumlah Laporan Kegiatan


104 107 107 107 107
Pencarian DPO

Penerangan dan Penyuluhan Hukum di Pusat dan


26.118 77.464 89.522 91.898 94.275
Daerah

Sasaran Kegiatan: Pusat


Meningkatnya pengetahuan dan
hukum masyarakat Daerah

Indikator Kinerja Kegiatan:

Jumlah Laporan Penerangan


dan Penyuluhan Hukum di 32 32 32 32 32
Pusat Penerangan Hukum

Layanan Media dan


Kehumasan di Pusat 1 1 1 1 1
Penerangan Hukum

Layanan Informasi Publik di


1 1 1 1 1
Pusat Penerangan Hukum

Jumlah Laporan Kerjasama 1 1 1 1 1

110
Hubungan Kelembagaan di
Pusat Penerangan Hukum
Kejaksaan
Negeri
Jumlah Lembaga yang telah
diberi Penerangan Hukum
pada Kejaksaan Tinggi, 531 564 1099 1131 1163
Kejaksaan Negeri dan Cabang
Kejaksaan Negeri

Jumlah Lembaga Pendidikan


yang diberikan penyuluhan
hukum di Kejaksaan Tinggi, 1530 2328 2402 2466 2530
Kejaksaan Negeri dan Cabang
Kejaksaan Negeri

Layanan Informasi Publik di


33 33 34 34 34
Kejaksaan Tinggi

Jumlah Kegiatan Jaksa


Menyapa di Kejaksaan Tinggi,
1437 1938 2004 2068 2132
Kejaksaan Negeri dan Cabang
Kejaksaan Negeri

Penanganan Perkara Pidana Umum di Kejaksaan


Tinggi, Kejaksaan Negeri dan Cabang Kejaksaan 224.854 513.114 523.376 533.844 544.521
Negeri

Sasaran Kegiatan:
Meningkatnya Penyelesaian
Penanganan Perkara Pidana
Tindak Pidana Umum di
Kejaksaan Tinggi, Kejaksaan
Negeri dan Cabang Kejaksaan
Negeri

Indikator Kinerja Kegiatan:

Persentase Penyelesaian 70 75 80 85 90
Penanganan Perkara Pidana

110
Umum di Kejaksaan Tinggi,
Kejaksaan Negeri dan Cabang
Kejaksaan Negeri dalam tahap
Pra-Penuntutan

Persentase Penyelesaian
Penanganan Perkara Pidana
Umum di Kejaksaan Tinggi,
70 75 80 85 90
Kejaksaan Negeri dan Cabang
Kejaksaan Negeri dalam tahap
Penuntutan
Kejaksaan
Negeri
Persentase Penyelesaian
Penanganan Perkara Pidana
Umum di Kejaksaan Tinggi,
70 75 80 85 90
Kejaksaan Negeri dan Cabang
Kejaksaan Negeri dalam tahap
Eksekusi

Jumlah Layanan Dukungan


Manajemen Penanganan
1 1 1 1 1
Perkara Tindak Pidana Umum
di Kejaksaan Tinggi

Persentase Penyelesaian
Penanganan Perkara Pidana
Umum oleh jajaran Kejaksaan
di Daerah Kejaksaan Tinggi,
70 75 80 85 90
Kejaksaan Negeri dan Cabang
Kejaksaan Negeri melalui
Pendekatan Keadilan
Restoratif

Penanganan Perkara Tindak Pidana Korupsi, Tindak


Pidana Pencucian Uang, Perpajakan, Kepabeanan,
120.318 515.047 529.665 540.258 551.064
Cukai di Kejaksaan Tinggi, Kejaksaan Negeri dan
Cabang Kejaksaan Negeri

Sasaran Kegiatan: Daerah

110
Meningkatnya Penyelesaian
Kegiatan Tindak Pidana
Korupsi, Tindak Pidana
Pencucian Uang, Perpajakan,
Kepabeanan, Cukai secara
tepat dan berkeadilan di
Kejaksaan Tinggi, Kejaksaan
Negeri dan Cabang Kejaksaan
Negeri

Indikator Kinerja Kegiatan:

Persentase Penyelesaian
Penyelidikan Perkara Tindak 60 70 80 85 90
Pidana Korupsi

Persentase Penyelesaian
Penyidikan Perkara Tindak 60 70 80 85 90
Pidana Korupsi

Persentase Penyelesaian
Penuntutan Perkara Tindak 60 70 80 85 90
Pidana Korupsi

Persentase Penyelesaian
Penuntutan Perkara Tindak Kejaksaan
Pidana Pencucian Uang, 60 70 80 85 90 Negeri
Perpajakan, Kepabeanan,
Cukai

Persentase Penyelesaian
Eksekusi Perkara Tindak
Pidana Korupsi, Tindak Pidana 60 70 80 85 90
Pencucian Uang, Perpajakan,
Kepabeanan, Cukai

Jumlah Layanan Dukungan 1


Manajemen Penanganan 1 1 1 1
Perkara Tindak Pidana
Korupsi, Tindak Pidana

110
Pencucian Uang, Perpajakan,
Kepabeanan, Cukai di
Kejaksaan Tnggi

Penanganan dan Penyelesaian Perkara Perdata dan


Tata Usaha Kejaksaan Tinggi, Kejaksaan Negeri dan 3.923 15.692 16.476 17.300 18.165
Cabang Kejaksaan Negeri

Sasaran Kegiatan:
Terlaksananya Kegiatan
Penanganan Dan Penyelesaian
Perkara Perdata Dan Tata Daerah
Usaha Negara di Kejaksaan
Tinggi, Kejaksaan Negeri dan
Cabang Kejaksaan Negeri

Indikator Kinerja Kegiatan:

Persentase Penyelesaian
Penanganan Dan Penyelesaian
Perkara Perdata Dan Tata
70 75 80 85 90
Usaha Negara di Kejaksaan
Tinggi, Kejaksaan Negeri dan
Cabang Kejaksaan Negeri Kejaksaan
Negeri
Persentase Pemberian
70 75 80 85 90
Pertimbangan Hukum

Jumlah Layanan Informasi dan


1 1 1 1 1
Pelayanan Hukum Gratis

110
LAMPIRAN III
PENGUKURAN KINERJA KEJAKSAAN NEGERI YOGYAKARTA
TAHUN 2021
SUB BAG PEMBINAAN
KINERJA ANGGARAN (Rp)
PROGRAM KEGIATAN SASARAN INDIKATOR % %
TARGET REALISASI PAGU REALISASI

Dukungan Manajemen Dukungan Manajemen Pelaksanaan koordinasi dengan semua satuan kerja Layanan Dukungan 1 1
100,00 11.055.000 8.034.711 72.68
dan Pelaksanaan Tugas dan Dukungan Teknis dalam rangka penyiapan rumusan rencana kerja, Manajemen Eselon I Layanan Layanan
Teknis Lainnya Lainnya di Kejagung, monitoring dan evaluasi pelaksaan kegiatan 1 1
Kejaksaan RI Kejati, Kejari dan Cabjari pembinaan Layanan Perkantoran 100,00 15.588.117.000 15.307.434.137 97.7
Layanan Layanan
Tersedianya Sarana dan Prasarana Gedung Kantor,
Peningkatan Sarana dan Pembangunan / Pengadaan rumah jabatan untuk aparatur Kejaksaan di daerah,
Sarana dan Prasarana di 2 2
Prasarana Aparatur / Peningkatan Sarana dan Pusat Rumah Sakit Kejaksaan, Kendaraan 100,00 225.100.000 224.430.360 99.7
Kejari Paket Paket
Kejaksaan RI Prasarana Kejaksaan RI Operasional roda-4, kendaraan tahanan serta sarana
perlengkapan gedung untuk seluruh Satker

SEKSI INTELIJEN

KINERJA ANGGARAN (Rp)


PROGRAM KEGIATAN SASARAN INDIKATOR % %
TARGET REALISASI PAGU REALISASI

Penyelidikan / Laporan hasil kegiatan Lid/Pam/Gal kasus intelijen 1 4


Penanganan Meningkatnya Kualitas dan Kuantitas 400,00 13.512.000 13.312.000 99
Pengamanan / di Kejaksaan Negeri Laporan Laporan
Penggalangan Lid/Pam/Gal di Penyelesaian Penanganan Lid/Pam/Gal
Permasalahan Hukum di Kejati, Kejari dan yang Dilaksanakan Baik, Kejati, Kejari
Cabjari Maupun Cabjari. Laporan hasil kegiatan Pengawasan Aliran 1 9
Bidang 900,00 9.300.000 9.300.000 100
Kepercayaan Masyarakat di Kejaksaan Negeri. Laporan Laporan
IPOLEKSOSBUD
Hukum dan Hankam.
Penerangan dan Meningkatnya Kualitas Penyelenggaraan Lembaga yang telah diberi Penerangan Hukum 1 6
600,00 9.045.000 9.033.000 99.8
Penyuluhan Hukum Kegiatan Penyuluhan/Penerangan Hukum pada Kejaksaan Negeri Kegiatan Kegiatan
dan Hubungan Masyarakat
Kelompok masyarakat dan sekolah yang diberi 4 16
400,00 12.000.000 9.995.000 83
penyuluhan hukum / jaksa masuk sekolah Kegiatan Kegiatan

2 3
Jaksa Menyapa 150,00 7.800.000 4.800.000 62
Kegiatan Kegiatan

110
SEKSI TINDAK PIDANA UMUM
KINERJA ANGGARAN (Rp)
PROGRAM KEGIATAN SASARAN INDIKATOR % %
TARGET REALISASI PAGU REALISASI
Penanganan dan Penanganan Perkara Meningkatnya Perkara Pidana Umum yang diselesaikan dalam tahap Pra 300 Perkara 278 92.6
22.250.000 22.249.150 99.99
Penyelesaian Perkara Pidana Umum di penyelesaian perkara Penuntutan pada Kejari. Perkara
Pidana Umum Kejaksaan Negeri tindak pidana umum
secara cepat, tepat dan Perkara Pidana Umum yang diselesaikan dalam tahap 300 Perkara 319 106.3
238.002.000 237.953.400 99.9
akuntabel. Penuntutan pada Kejari. Perkara
Pengendalian penggunaan Upaya Hukum, Eksaminasi dan 150 342 228
20.000.000 20.000.000 100
pelaksanaan Eksekusi di Kejari. Perkara Perkara

SEKSI TINDAK PIDANA KHUSUS

KINERJA ANGGARAN
PROGRAM KEGIATAN SASARAN INDIKATOR % %
TARGET REALISASI PAGU REALISASI

Penanganan dan Penanganan Perkara Meningkatnya penyelesaian Kasus Tipikor yang diselesaikan Pada Tahap 2 Kasus 5 Kasus 250 29.800.000 29.540.000 99.13
Penyelesaian Perkara Tindak Pidana perkara pidana khusus dan tindak Penyelidikan di Kejari.
Pidana Khusus, Korupsi dan Tindak pidana korupsi secara cepat, tepat
Pelanggaran Ham Pidana Khusus dan akuntabel yang dilaksanakan Kasus Tipikor yang diselesaikan Pada Tahap 2 Kasus 5 Kasus 250 100.000.000 99.978.850 99.9
yang Berat dan Lainnya di Kejari oleh jajaran kejaksaan di daerah. Penyidikan di Kejari.
Perkara Tipikor
Perkara Tipikor yang diselesaikan Pada Tahap Pra 4 Perkara 6 Perkara 150
Penuntutan di Kejari.
49.625.000 49.411.000 99.5
Perkara Tipikor yang diselesaikan Pada Tahap 4 Perkara 13 Perkara 325
Penuntutan di Kejari.

Pelaksanaan Eksekusi perkara Tipikor / Tipidsus 1 Perkara 1 Perkara 100 8.190.000 8.148.000 99.49
Lainnya terpidana tidak ditahan.

Pelaksanaan Eksekusi perkara Tipikor / Tipidsus 1 Perkara 0 Perkara 0 40.000 0 0


Lainnya terpidana ditahan dalam Rumah Tahanan.

110
SEKSI PERDATA & TATA USAHA NEGARA

KINERJA ANGGARAN (Rp)


PROGRAM KEGIATAN SASARAN INDIKATOR % %
TARGET REALISASI PAGU REALISASI

Penanganan dan Penanganan dan Meningkatnya Perkara Perdata & Tata Usaha Negara yang 2 12
600 4.000.000 4.000.000 100
Penyelesaian Perkara Penyelesaian Perkara Penyelesaian Perkara diselesaikan di Kejari (Non Litigasi) Perkara Perkara
Perdata dan Tata Usaha Perdata dan Tata Usaha Perdata dan Tata Usaha
Negara Negara di Kejari Negara. Layanan Informasi dan Pelayanan Hukum Gratis 12 Layanan 12 Layanan 100 3.600.000 3.600.000 100

110

Anda mungkin juga menyukai