Anda di halaman 1dari 23

RANCANGAN AKTUALISASI (HABITUASI)

OPTIMALISASI SISTEM PENGARSIPAN DATA TAHANAN DAN NARAPIDANA


BERBASIS DIGITAL DI RUMAH TAHANAN NEGARA KELAS II B MAUMERE

NAMA : MILSON DURU ADU


NIP : 19900518 201712 1 002
ANGKATAN : III
NOMOR ABSEN : 22

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL

ANGKATAN III

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH

PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

2018
ii
RANCANGAN AKTUALISASI (HABITUASI)

OPTIMALISASI SISTEM PENGARSIPAN DATA TAHANAN DAN NARAPIDANA


BERBASIS DIGITAL DI RUMAH TAHANAN NEGARA KELAS II B MAUMERE

Diajukan sebagia syarat untuk menyelesaikan Pelatihan Dasar


Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II

NAMA : MILSON DURU ADU


NIP : 19900518 201712 1 002
ANGKATAN : III
NOMOR ABSEN : 22

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL


ANGKATAN III

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH


PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

2018

iii
LEMBAR PENGESAHAN

Rancangan Aktualisasi ini diajukan oleh :


Nama : Milson Duru Adu
NIP : 19900518 201712 1 002
Jabatan : Penjaga Tahanan
Unit Kerja : Rumah Tahanan Negara Kelas II B Maumere

Telah berhasil diseminarkan dan diterima sebagai bagian persyaratan Pelatihan Dasar
Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II.

Kupang, 08 September 2018

1. Penguji
Mariana R. Manuhutu, SH., M.Hum
NIP.19650529 198503 2 001 ..............................

2. Mentor
Jusuf Lobe, S.IP
NIP. 19690417 199303 1 001 ..............................

3. Coach
Joni Benny Sulaiman, S.Sos., M.Si
NIP. 19640621 198709 1 001 ...............................

Mengetahui
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah
Provinsi Nusa Tenggara Timur

Dr. Keron A. Petrus, S.E., M.A


Pembina Utama Muda
NIP. 19620716 198601 1 002

ii
LEMBAR PERSETUJUAN

Yang bertanda tangan dibawah ini, (Mentor)


Nama : Jusuf Lobe, S.IP
NIP : 19690417 199303 1 001
Pangkat dan Golongan : Penata Tk.I (III/d)
Jabatan : Kasubsi Bimbingan Klien Dewasa Balai
Pemasyarakatan Kelas II Kupang

Dengan ini menyatakan bahwa, (Peserta Diklat)


Nama : Milson Duru Adu
NIP : 19900518 201712 1 002
Pangkat dan Golongan : Pengatur Muda/II a
Jabatan : Fungsional Umum

Telah menyetujui “Rancangan Aktualisasi (Habituasi)”, Sebagai berikut :


No. Judul Rencana Aktualisasi Kegiatan
1. Optimalisasi Sistem Pengarsipan Data 1. Melakukan koordinasi dengan atasan
Tahanan Dan Narapidana Berbasis 2. Melakukan pengumpulan data
Digital Di Rumah Tahanan Negara 3. Mempersiapkan sarana prasaranan
Kelas II B Maumere pendukung kegiatan
4. Pengadaan saran pendukung yang
belum tersedia
5. Melakukan proses kegiatan scanning
data
6. Melakukan proses backup data ke
perangkat penyimpanan (hardisk)
7. Evaluasi kegiatan dan melaporkan hasil
kegiatan kepada Atasan langsung
8. Membuat laporan akhir

Demikian surat pernyataan ini dibuat untuk dimaklumi.

Kupang, 08 September 2018


Kasubsi Bimbingan Klien Dewasa
Balai Pemasyarakatan Kelas II Kupang

Jusuf Lobe, S.PI


NIP. 196904171993031001

iii
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan hikmat dan penyertaanNya sehingga penulis dapat menyelesaikan Rancangan
Aktualisasi yang akan dilaksanakan di tempat penulis bertugas yaitu Rumah Tahanan Negara
Kelas II B Maumere.

Penulisan rancangan aktualisasi ini disusun sebagai syarat untuk melakukan


aktualisasi nilai-nilai dasar Aparatur Sipil Negara pada Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri
Sipil Golongan II di lingkungan Kantor Wilayah Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia Nusa Tenggara Timur.

Penulis menyadari dalam penyusunan laporan aktualisasi ini tidak akan selesai tanpa
bantuan dari berbagai pihak. Karena itu pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan
terima kasih kepada :

1. Bapak Dr.Keron.A.Petrus,S.E.,M.A. selaku Kepala Badan Pengembangan Sumber


Daya Manusia Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur
2. Bapak Yudi Kurniadi SH,MH selaku Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum
dan HAM Nusa Tenggara Timur
3. Bapak selaku Jusuf Lobe, S.IP mentor
4. Bapak Jony Benny Sulaiman, S.Sos., M.Si selaku pembimbing (Coach)
5. Segenap Widyaiswara selaku Tenaga Pengajar
6. Bapak Drs. Parman Seran Selaku Kepala Rumah Tahanan Negara Kelas II B
Maumere
7. Bapak Benny J. Kara Selaku Ka.Subsi Pelayanan Tahanan (Atasan Langsung)
8. Seluruh rekan-rekan peserta Diklat Prajabatan Golongan II tahun 2018, terutama
pada rekan angkatan III atas kerjasamanya melalui kegiatan LATSAR CPNS
Kementerian Hukum dan HAM Nusa Tenggara Timur

Penulis menyadari aktualisasi ini belumlah sempurna. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan saran dan kritik demi kesempurnaan dan perbaikan rancangan aktualisasi ini
sehingga nantinya dapat memberi manfaat bagi bidang pekerjaan dan penerapan di lapangan
serta bisa dikembangkan lebih lanjut.

Kupang, 08 Agustus 2018

1
DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ................................................................................................. i

LEMBARAN PENGESAHAN .................................................................................. ii

LEMBARAN PESERTUJUAN ................................................................................. iii

DAFTAR ISI .............................................................................................................. iv

RANCANGAN AKTUALISASI ............................................................................... 1

IDENTIFIKASI MASALAH ..................................................................................... 2

TABEL RANCANGAN AKTUALISASI ................................................................. 3

JADWAL RENCANAN KEGIATAN ...................................................................... 6

2
DAFTAR TABEL

3
DAFTAR GAMBAR

4
LAMPIRAN

5
BAB I

PENDAHULUAN

1.2. Latar Belakang


Rumah Tahanan Negara Negara adalah tempat tersangka atau terdakwa
ditahan selama proses penyidikan, penuntutan, dan pemeriksaan di sidang
pengadilan di Indonesia. Bangunan Rumah Tahanan Negara adalah sarana
berupa bangunan dan lahan yang diperuntukkan sebagai penunjang kegiatan
pembinaan yang terdiri dari RUTAN kelas I dan RUTAN kelas II.
Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Maumere merupakan Rumah Tahanan
yang berada di Kabupaten Sikka Nusa Tenggara Timur. Rumah Tahanan Negara
Kelas IIB Maumere (RUTAN Maumere) bertujuan untuk membina tahanan selama
menjalani proses penyelidikan, penuntutan dan pemeriksaan di sidang pengadilan
wilayah atau daerah Kabupaten Sikka.
Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Maumere (RUTAN Maumere) terdiri dari
tiga bagian pelayanan, yaitu Kesatuan Pengamanan Rutan (KPR) yang membawahi
Petugas Pengamanan, Sub Seksi Pelayanan Tahanan yang bertugas untuk melakukan
pelayanan, perawatan dan pembinaan tahanan dan narapidana (Warga Binaan
Pemasyarakatan) serta administrasi tahanan masuk dan keluar baik dalam rangka
proses penyelidikan, penuntutan, persidangan mupun pembebebasan pidana dan Sub
Seksi Pengelolaan yaitu merupakan Sub Seksi yang mempunyai tugas melakukan
pengurusan Keuangan, Perlengkapan dan Rumah Tangga dan Kepegawaian RUTAN.
Sub Seksi Pelayanan Tahanan merupakan bagian yang mengurusi
administrasi data tahanan maupun narapidana yang disebut dengan nama Warga
Binaan Pemasyarakatan (WBP). Dari berbagai administrasi banyak terdapat data
tahanan maupun narapidana yang masih berupa arsip hardcopy atau kertas hasil cetak
(printing) yang secara penyimpanannya masih sangat konvensional, yaitu
penyimpanannya masih membutuhkan ruang penyimpanan yang berupa lemari atau
rak-rak buku. Dari hal tersebut dibutuhkan sebuah inovasi penyimpanan data dari
kertas hasil cetak/hardcopy ke media penyimpanan digital atau berupa softcopy, yang
media penyimpanannya hanya membutuhkan sebuah perangkat memory yang dapat
menyimpan data-data tersebut. Sehingga lebih menghemat ruang penyimpanan dan
juga dapat membackup data-data tersebut sehingga lebih aman. Oleh karena itu

6
penulis mengambil judul “Optimalisasi Sistem Pengarsipan Data Tahanan dan
Narapidana Berbasis Digital di Rumah Tahanan Negara Kelas II B Maumere”.

1.2. Visi, Misi, Tujuan, Tugas Pokok, Fungsi dan Uraian Tugas
a. Visi dan Misi Organisasi
1) Visi Rumah Tahanan Negara Kelas IIB
Memulihkan kesatuan hubungan hidup, kehidupan dan penghidupan,
Warga Binaan Pemasyarakatan sebagai Individu, Anggota Masyarakat dan
Mahkluk Tuhan Yang Maha Esa.
2) Misi Rumah Tahanan Negara Kelas IIB
Melaksanakan Pelayanan dan Perawatan terhadap Tahanan, Pembinaan
dan Pembimbingan Warga Binaan Pemasyarakatan dalam Kerangka Hukum,
Pencegahan dan Penanggulangan serta Pemajuan dan Perlindungan Hak Asasi
Manusia.
b. Tugas Pokok Rumah Tahanan Negara Kelas IIB
1) Melakukan Pemeliharaan Keamanan dan Tata Tertib Rutan.
2) Melakukan Pengelolaan Rutan.
3) Melakukan Pelayanan Tahanan.
c. Fungsi Rumah Tahanan Negara Kelas IIB
Menyiapkan Warga Binaan Pemasyarakatan untuk dapat berintegrasi secara sehat
dengan masyarakat, sehingga dapat berperan kembali sebagai anggota masyarakat
yang bebas dan bertanggung jawab.
d. Urian Tugas

1) Membantu pengambilan data identitas Tahanan dan Narapidana yang baru


masuk secara manual.
2) Mengikuti rapat dinas.
3) Membantu Penginputan data Tahanan baru pada aplikasi SDP.
4) Mengikuti pengarahan/petunjuk tentang pelaksanaan Tugas Pokok pada Seksi
PELTAH.
5) Membantu membuat data rekapan data Tahanan dan Narapidanan menurut Jenis
Kelamin, Perkara, Pendidikan, Agama, Pekerjaan dan Umur.
6) Membantu menyelesaikan surat-surat pada seksi PELTAH sesuai konsep.
7) Membantu memberikan Arahan dan Nasehat kepada Tahanan baru.

7
e. Struktur Organisasi

Struktur Organisasi Rutan Kelas IIB Maumere

8
1.3. Tujuan dan Manfaat Aktualisasi
Tujuan dan manfaat aktualisasi adalah mengoptimalkan sistem pengarsipan
data Tahanan dan Narapida yang ada di Rumah Tahanan Negara Kelas IIB
Maumere yang sebelumnya hanya berupa penyimpanan data hasil cetakan kertas
(hardcopy), tanpa ada backupan data tersebut.
Dengan adanya aktualisasi yang dibuat dapat menghasilkan data backupan
berupa softcopy yang penyimpanannya hanya membutuhkan sebua perangkat
memori (harddisk). Sehingga tidak membutuhkan ruang penyimpanan yang besar
dan data-data Tahanan dan Narapidana tersebut mempunyai salinan data yang bila
terjadi kehilangan data tersebut bisa di ambil salinan softcopynya dan dicetak
kembali.
1.4. Ruang Lingkup Aktualisasi
Kegiatan aktualisasi dilakukaan di Rutan Maumere pada bagian Sub Seksi
Pelayanan Tahanan yang mengurusi setiap data administrasi Tahanan maupun
Narapidana. Untuk memperjelas isu yang diangkat sehingga tidak terjadi
pembahasan yang meluas dan manyimpang maka perlu dibuat batasan masalah,
ruang lingkup dari isu yang diangkat adalah “Belum Optimalnya Penataan Arsip
Data Tahanan dan Narapidana”, sehingga fokus dari pemecahan masalahnya
adalah mengoptimalkan sistem pengarsipan yang lebih baik dan modern yaitu
dengan membuat salinan data arsip tersebut dari berupa hasil printout atau cetak
dengan berupa digitalisasi atau softcopy data-data tersebut dan disimpan dalam
sebuah memori penyimpanan (harddisk) sehingga mempunyai salinan data
tersebut.

9
BAB II

DESKRIPSI AKTUALISASI

2.1. Deskripsi Isu/Situasi Problematik


Laporan aktualisasi ini dimulai dengan mengidentifikasi isu yang muncul pada
instansi kerja penulis di Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Maumere, berdasarkan
pengamatan penulis di lapangan dengan menemukan beberapa isu. Dari hasil
identifikasi isu yang dilakukan berdasarkan pengamatan penulis didapatkan 3 isu
utama yaitu :
1. Belum Maksimal Layanan Kunjungan
2. Kurangnya Informasi Tentang Tata Tertib Kunjungan Kepada Pengunjung

3. Belum Optimalnya Penataan Arsip Data Tahanan dan Narapidana

2.1.2. Analisis Isu/Situasi Problematik


Setelah kegiatan mengidentifikasi isu, langkah penting yang harus dilakukan
untuk mencapai core isu adalah menganalisis secara mendalam mengenai masing-
masing isu. Analisis yang dilakukan bertujuan untuk menetapkan kriteria dan
kualitas isu. Analisis isu tersebut dilakukan dengan menggunakan metode APKL
(Aktual, Problematik, Kekhalayakan, dan Layak).
Aktual artinya isu yang sedang terjadi atau dalam proses kejadian dan sedang
hangat dibicarakan. Problematik artinya isu yang menyimpang dari harapan standar
ketentuan, sehingga harus decari solusi permasalahannya. Kekhalayakan artinya isu
yang secara langsung menyangkut hajat hidup orang banyak. Layak artinya isu yang
masuk akal (logis), pantas, realistis, dan dapat dibahas sesuai dengan tugas, hak,
wewenang dan tanggung jawab.
Penentuan kualitas kriteria isu dengan APKL dilakukan dengan pembobotan 1
sampai 5. Pemberian bobot nilai pada metode APKL diberikan penulis secara
objektif dengan mempertimbangkan beberapa aspek, yaitu: pengamatan dan
pengalaman pribadi penulis menggenai isu-isu yang terjadi selama bekerja di instansi
terkait, rekomendasi dari senior dan atasan langsung, hasil konsultasi dengan mentor
dan pembimbing, serta analisis dan pertimbangan mengenai dampak isu yang
diambil terhadap citra organisasi.

10
Hasil analisis yang penulis dapatkan dengan menggunakan metode APKL,
yaitu :

Tabel 2.1 Analisis Isu


Kriteria Total Rangking
No Masalah
A P K L
1 Belum Maksimal
3 4 5 5 17 II
Layanan Kunjungan
2 Kurangnya Informasi
tentang Tata Tertib
3 4 5 4 16 III
Kunjungan kepada
Pengunjung
3 Belum Optimalnya
Penataan Arsip Data
4 5 4 5 18 I
Tahanan dan
Narapidana

Keterangan :
5 : Sangat A, P, K, L
4 : Aktual, Problematik, Kekhalayakan, Layak
3 : Cukup A, P, K, L
2 : Tidak A, P, K, L
1 : Sangat Tidak A, P, K, L

.3. Argumentasi Terhada Core Isu

Berdasarkan hasil penetapan kriteria kualitas isu dengan menggunakan metode


APKL, maka isu yang terpilih untuk dicarikan solusi permasalahannya secara kreatif,
direncanakan secara matang dengan mempertimbangkan kontribusinya terhadap
organisasi adalah “Optimalisasi Sistem Pengarsipan Data Tahanan dan Narapidana
Berbasis Digital di Rumah Tahanan Negara Kelas II B Maumere”.
Isu ini memiliki prioritas tertinggi karena dinggap sangat penting dan harus
segera ditemukan solusinya. Sistem pengarsipan yang masi dilakukan secara
konvensional yaitu hanya berupa lembaran surat-surat kertas yang disimpan dalam
tempat penyimpanan seperti lemari maupun rak-rak buku, penyimpanannya kurang
maksimal dikarenakan arsip data-data surat Tahanan maupun Narapidana bisa saja
tercecer, hilang maupun rusak akibat bencana.
Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi
Elektronik, Pasal 5 ayat (3), bahwa: ”Informasi elektronik dan/atau Dokumen

11
Elektronik dinyatakan sah apabila menggunakan sistem elektronik sesuai dengan
ketentuan yang diatur dalam undang-undang ini.”
Sistim dengan pengarsipan berbasis digital dapat bermanfaat lebih yaitu data-
data yang sebelumnya hanya berupa hasil printout/cetakan kertas dibuat dalam data
berupa softcopy atau data digitalnya sehingga lebih mudah penyimpanannya dan
data-data tersebut, sehingga data tersebut mempunyai backupan atau salinan yang
mudah dicari dalam sebuah perangkat penyimpanan digital yaitu berupa memori atau
harddisk sehingga bila terjadi kehilangan atau kerusakan data arsip manual dapat di
cetak ulang.

2.1.4. Kegiatan dan Tahapan Kegiatan Pemecah Core Isu


Berdasarkan core isu terpilih yaitu “Optimalisasi Sistem Pengarsipan Data
Tahanan dan Narapidana Berbasis Digital di Rumah Tahanan Negara Kelas II B
Maumere”, penulis merancang 8 kegiatan yang perlu dilakukan untuk memecahkan
isu/masalah tersebut, yaitu :

1) Melakukan konsultasi dengan atasan langsung


Tahapan Kegiatan :
a. Menjadwalkan pertemuan
b. Melaporkan hasil rancangan yang telah di seminarkan
c. Mohon dukungan dan arahan
2) Melakukan pengumpulan data
Tahapan Kegiatan :
a. Melakukan invetarisasi dan klasifikasi data
b. Memverifikasi data yang diperoleh
c. Mempelajari urutan pengarsipan surat-surat data Tahanan dan Narapidanan
3) Mempersiapkan sarana prasaranan pendukung kegiatan
Tahanpan Kegiatan :
a. Mengidetifikasi perangkat-perangkat pendukung kegiatan
b. Melakukan cek perangkat-perangkat pendukung kegiatan (PC dan Alat
Scaner berfungsi dengan baik)

12
4) Pengadaan sarana pendukung yang belum tersedia
Tahanpan Kegiatan :
a. Konsultasi dengan bagian pengadaan barang tentang kebutuhan perangkat
Scanning/Perangkat penyimpanan data digital (anggaran tersedia atau tidak
tersedianya anggaran
b. Anggaran tersedia (pengadaan barang direalisasi)
c. Anggaran tidak tersedia (inisatif untuk melakukan pengadaan barang
sendiri)
5) Melakukan proses kegiatan scanning data
Tahapan Kegiatan :
a. Membuat tahapan-tahapan kegiatan
b. Melakukan proses scanning surat-surat data Tahanan dan Narapidanan
6) Melakukan proses backup data ke perangkat penyimpanan (hardisk)
Tahapan Kegiatan :
a. Melakukan backup/proses penyimpanan data Tahanan dan Narapidana
berupa softcopy
b. Data hasil scanning softcopy disimpan keperangkat penyimpanan data
(hardisk)
7) Evaluasi kegiatan dan melaporkan hasil kegiatan kepada atasan
Tahapan Kegiatan :
a. Mencatat semua kegiatan yang dilakukan secara berkala dan sistematis
b. Konsultasi tentang proses kegiatan yang berjalan
c. Meminta masukan tentang proses kegiatan yang sudah berjalan
d. Membuat laporan
8) Membuat Laporan Akhir
Tahapan Kegiatan :
a. Melakukan dokumentasi sebagai bukti dalam bentuk foto atau video setiap
kegiatan yang dilakukan
b. Membuat laporan akhir

13
BAB III

PELAKSANAAN AKTUALISASI

14
a. TABEL RANCANGAN AKTUALISASI

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil Keterkaitan Substansi Kontribusi Penguatan


Mata Pelatihan Terhadap Nilai
Visi Misi Organisasi
Organisasi

1. Melakukan  Menjadwalkan pertemuan Adanya Akuntabilitas Profesional


konsultasi  Melaporkan hasil persetujuan (Tanggungjawab, Akuntabel
dengan atasan rancangan yang telah di dan dukungan kejelasan Target) Sinergi
langsung serta arahan
seminarkan
Nasionalisme (Hormat,
 Mohon dukungan dan kerja sama)
arahan
Etika publik
(Jujur, hormat dan sopan)
2. Melakukan  Melakukan invetarisasi Tersedianya Akuntabilitas Profesional
pengumpulan dan klasifikasi data data-data (Tanggungjawab, jujur) Akuntabel
data  Memverifikasi data yang Tahanan dan Transparan
Narapidanan Komitmen Mutu
diperoleh
(Peningkatan mutu)
 Mempelajari urutan
pengarsipan surat-surat
data Tahanan dan
Narapidanan
3. Mempersiapkan  Mengidetifikasi Sarana Akuntabel Profesional
sarana perangkat-perangkat prasarana (Tanggungjawab Akuntabel
prasaranan pendukung kegiatan pendukung Jujur, kejelasan target)
pendukung tersedia dan
 Melakukan cek perangkat-
kegiatan berfungsi Komitmen Mutu
perangkat pendukung dengan baik (Peningkatan mutu)

15
kegiatan (PC dan Alat
Scaner berfungsi dengan
baik)
4. Pengadaan d. Konsultasi dengan Tersediannya Etika publik Profesional
sarana bagian pengadaan sarana (Jujur, hormat dan sopan) Akuntabel
pendukung barang tentang pendukung Sinergi
yang belum Akuntabilitas Transparan
kebutuhan
tersedia (Tanggungjawab, Inovatif
perangkat Kejelasan target)
Scanning/Perangka
t penyimpanan Komitmen Mutu (Inovasi)
data digital
(anggaran tersedia Anti korupsi,
atau tidak (Mandiri, transparan)
tersedianya
anggaran
e. Anggaran tersedia
(pengadaan barang
direalisasi)
f. Anggaran tidak
tersedia (inisatif
untuk melakukan
pengadaan barang
sendiri)
5. Melakukan g. Membuat tahapan- Data Tahanan Akuntabilitas Melaksanakan Profesional
proses kegiatan tahapan kegiatan dan (Tanggungjawab, Pelayanan Akuntabel
scanning data h. Melakukan proses Narapidanan kejelasan target) dan Inovatif
berupa Perawatan
scanning surat-
hardcopy terhadap
surat data Tahanan menjadi Komitmen Mutu Tahanan.

16
dan Narapidanan softcopy (Inovasi)
6. Melakukan  Melakukan backup/proses Tersimpanya Akuntabilitas Melaksanakan Profesional
proses backup penyimpanan data data tahanan (Tanggungjawab, Jujur) Pelayanan Akuntabel
data ke Tahanan dan Narapidana dan dan Transparan
perangkat narapidanan Komitmen Mutu Perawatan Inovatif
berupa softcopy
penyimpanan yang telah di (Inovasi) terhadap
(hardisk)  Data hasil scanning scanning Tahanan.
softcopy disimpan
keperangkat penyimpanan
data (hardisk)
7. Evaluasi  Mencatat semua kegiatan Adanya Akuntabilitas Profesional
kegiatan dan yang dilakukan secara laporan hasil (Tanggungjawab, Akuntabel
melaporkan berkala dan sistematis evaluasi kejelasan Target) Sinergi
hasil kegiatan Transparan
 Konsultasi tentang proses
kepada atasan Nasionalisme
kegiatan yang berjalan (Hormat, kerja sama)
 Meminta masukan tentang
proses kegiatan yang Etika publik
sudah berjalan (Jujur, hormat dan sopan)
 Membuat laporan
8. Membuat  Melakukan dokumentasi Adanya Akuntabilitas Profesional
Laporan akhir sebagai bukti dalam laporan akhir (Tanggung jawab) Akuntabel
bentuk foto atau video hasil Transparan
aktualisasi
setiap kegiatan yang
dilakukan
 Membuat laporan akhir

17
b. JADWAL RENCANA KEGIATAN AKTUALISASI

September Oktober November Desember


No. Kegiatan
I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV
1. Melakukan Konsultasi Dengan
Atasan (Kepala Sub Seksi
Pelayanan Tahanan)
2. Melakukan pengumpulan data
3. Mempersiapkan Sarana
Prasaranan Pendukung Kegiatan
4. Pengadaan Sarana Pendukung
Yang Belum Tersedia
5. Melakukan Proses Kegiatan
Scanning data
6. Melakukan Proses Backup Data
Ke Perangkat Penyimpanan
(Hardsidk)
7. Evaluasi Kegiatan Dan
Melaporkan Hasil Kegiatan
Kepada Atasan Langsung
8. Membuat Laporan Akhir

18

Anda mungkin juga menyukai