tp
s:
//je
m
br
an
aka
b.
bp
s.
go
.id
ht
tp
s://
je
m
br
an
ak
ab.
bp
s.
go
.id
ht
tp
s://
je
m
br
an
ak
ab.
bp
s.
go
.id
Profil Ketenagakerjaan
Kabupaten Jembrana 2022
Katalog : 2303003.5101
Nomor Publikasi : 51010.2316
.id
Jumlah Halaman : xiv + 88 halaman
go
Penyusun Naskah : BPS Kabupaten Jembrana
s.
Penyunting : BPS Kabupaten Jembrana
bp
Pembuat Kover : BPS Kabupaten Jembrana
b.
a
ak
Pengarah:
.id
Rocky Gunung Hasudungan, S.E., M.E.
go
s.
Penanggung Jawab:
bp
I Ketut Budhana Artha, SE., MM.
ab.
ak
Penyunting:
an
Penulis Naskah:
je
Pengolah Data:
ht
Penata Letak:
Alyeska Astri Az-Zahra, S.Tr.Stat.
ht
tp
s://
je
m
br
an
ak
ab.
bp
s.
go
.id
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
rahmat-Nya sehingga buku Publikasi Profil Ketenagakerjaan Kabupaten
Jembrana 2022 dapat diterbitkan sesuai rencana.
Publikasi ini menyajikan gambaran umum indikator
ketenagakerjaan seperti jumlah penduduk usia kerja, angkatan kerja,
tingkat pengangguran, jumlah dan karakteristik penduduk yang bekerja,
.id
penganggur, dan pencari kerja di Kabupaten Jembrana pada tahun
go
2022. Data yang disajikan dalam publikasi ini bersumber dari hasil
s.
Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) tahun 2021 dan 2022 yang
bp
dilaksanakan secara rutin setiap tahun oleh Badan Pusat Statistik.
b.
a
Indikator ketenagakerjaan disajikan kedalam tabel-tabel disertai
ak
pengambil kebijakan.
s
tp
KATA PENGANTAR............................................................................ v
DAFTAR ISI......................................................................................... vii
DAFTAR TABEL.................................................................................. ix
.id
go
DAFTAR GAMBAR............................................................................. x
s.
BAB I PENDAHULUAN.................................................................. 1
bp
1.1 Latar Belakang..........................................................................
b. 3
a
1.2 Tujuan.......................................................................................... 4
ak
an
.id
4.5 Penduduk yang Bekerja Menurut Status Pada
go
Pekerjaan Utama..................................................................... 60
s.
bp
4.6 Penduduk yang Bekerja Menurut Jumlah Jam Kerja. 65
b.
BAB V PROFIL PENGANGGURAN TERBUKA................................ 71
a
ak
.id
(Employment-to-population Ratio), 2022 .............................. 48
go
s.
Tabel 4.2 Persentase Penduduk Kabupaten Jembrana Usia 15
bp
Tahun ke Atas yang Bekerja Menurut Status Pada
a b.
Pekerjaan Utama dan Jenis Kelamin, 2022 (Persen)......... 61
ak
.id
go
Gambar 3.3 Persentase Angkatan Kerja di Kabupaten Jembrana
s.
Menurut Jenis Kelamin, 2022.................................................. 37
bp
Gambar 3.4 Persentase Penduduk Kabupaten Jembrana Usia 15
a b.
Tahun Ke Atas yang Tergolong sebagai Angkatan
ak
an
Ditamatkan, 2022........................................................................ 38
m
je
.id
go
ke Atas yang Bekerja Menurut Jenis Kelamin dan
s.
Pendidikan Terakhir yang Ditamatkan, 2022..................... 54
bp
Gambar 4.5 Persentase Penduduk Kabupaten Jembrana Usia
a b.
15 Tahun ke Atas yang Bekerja Menurut Lapangan
ak
an
.id
go
Jembrana Menurut Jenis Kelamin, 2021 dan 2022......... 74
s.
Gambar 5.2 Persentase Pengangguran di Kabupaten Jembrana
bp
Menurut Kelompok Umur, 2022............................................. 75
a b.
Gambar 5.3 Persentase Pengangguran di Kabupaten Jembrana
ak
an
Kerja, 2022...................................................................................... 76
m
je
.id
go
s.
bp
a b.
ak
an
br
m
je
s ://
tp
ht
BAB I PENDAHULUAN
ak
a b.
bp
s.
go
.id
ht
tp
s://
je
m
br
an
ak
ab.
bp
s.
go
.id
1.1 Latar Belakang
Upaya pembangunan suatu daerah merupakan suatu upaya yang
berkesinambungan dimana proses ini akan senantiasa dikembangkan
dengan berbagai perbaikan dan penyempurnaan di segala bidang
kehidupan dari waktu ke waktu. Dalam proses pembangunan tersebut,
mewujudkan tercapainya tujuan pembangunan menjadi target utama.
Berangkat dari target tersebut, berbagai kebijakan dan strategi ditempuh
.id
oleh para pengambil kebijakan, tidak terkecuali kebijakan terkait aspek
go
perekonomian yang memegang peranan penting dalam menunjang
s.
bp
kehidupan masyarakat. ab.
Dalam mewujudkan tujuan pembangunan ekonomi di suatu
ak
Pendahuluan 3
sekiranya diperlukan untuk mengatasi masalah-masalah tersebut.
.id
go
pengangguran dan karakteristik pekerja.
s.
Kegiatan pengumpulan data ketenagakerjaan pertama kali
bp
b.
dilaksanakan pada tahun 1976. Hingga saat ini, Sakernas mengalami
a
berbagai perubahan baik dalam periode pencacahan maupun cakupan
ak
an
1.2 Tujuan
Tujuan penyusunan publikasi ini adalah untuk memberikan
.id
1.3 Sumber Data
go
Data yang disajikan dalam publikasi ini merupakan hasil dari
s.
bp
Sakernas tahun 2022 dan sebagian mencantumkan pula data Sakernas
b.
tahun 2021 yang dilaksanakan secara serentak di seluruh kabupaten/kota
a
ak
tabel dan grafik serta ulasan yang padat dan jelas agar mudah dimengerti
ht
oleh semua pengguna data. Adapun rincian susunan publikasi ini adalah
sebagai berikut:
Bab 1. Pendahuluan
Pendahuluan 5
Bab 4. Profil Penduduk yang Bekerja
Meliputi penduduk yang bekerja menurut jenis kelamin,
pendidikan, lapangan pekerjaan utama, status dalam pekerjaan
utama, dan jumlah jam kerja.
.id
go
Bab 6. Profil Pekerja Tidak Penuh
s.
Meliputi pekerja tidak penuh menurut jenis kelamin, kelompok
bp
umur, dan pendidikan.
ab.
ak
an
br
m
je
s://
tp
ht
.id
dilaksanakan secara tahunan pada setiap bulan Agustus. Pada tahun 2002
go
hingga tahun 2004, selain secara tahunan, Sakernas juga dilaksakan secara
s.
bp
triwulanan, mulai tahun 2005 hingga tahun 2010 Sakernas dilakukan
b.
secara semesteran setiap bulan Februari dan Agustus.
a
ak
I), Mei (Triwulan II), Agustus (Triwulan III), dan November (Triwulan IV)
ht
Penjelasan Teknis 9
Sakernas tahun 2019-2022 dilakukan secara panel rumah tangga,
yaitu mempertahankan responden rumah tangga yang sama di setiap
periode pencacahan tahun 2019 sampai tahun 2022. Untuk rumah tangga
yang dikunjungi ulang pada periode pencacahan berikutnya, dilakukan
pengisian kartu kendali keberadaan anggota rumah tangga yang telah
terpilih sampel.
.id
go
dengan sampel sejumlah 7.500 blok sensus atau kurang lebih 75.000
s.
rumah tangga untuk memperoleh estimasi data hingga tingkat provinsi.
bp
Sedangkan pada Sakernas Agustus besarnya sampel sebanyak 30.000 blok
b.
a
sensus yang terdiri dari 7.500 blok sensus sampel Sakernas Februari dan
ak
tangga yang tinggal di blok sensus khusus dan rumah tangga khusus
yang tinggal di blok sensus biasa tidak dipilih menjadi sampel dalam
survei Sakernas 2022.
.id
kerangka sampel untuk penarikan sampel tahap pertama dan kerangka
go
sampel untuk penarikan sampel tahap kedua. Selanjutnya, untuk kegiatan
s.
Sakernas dapat didefinisikan sebagai berikut:
bp
1. Kerangka sampel tahap pertama adalah
a b.
ak
Frame.
s://
1. Pemilihan sampel rumah tangga pada blok sensus yang tidak terpilih
Penjelasan Teknis 11
pada Sakernas Februari 2022
Pada blok sensus yang tidak terpilih pada Sakernas Agustus 2022
dan menjadi sampel pada Sakernas Agustus 2022, pemilihan sampel
rumah tangga dilakukan secara systematic sampling berdasarkan
daftar populasi rumah tangga yang diperoleh dari hasil pemutakhiran
Sakernas Agustus 2022. Implicit stratification diterapkan dengan
melakukan pengurutan populasi rumah tangga menurut tingkat
.id
go
Pendidikan kepala rumah tangga sebelum dilakukan pemilihan
s.
sampel.
bp
b.
2. Pemilihan sampel rumah tangga pada blok sensus yang terpilih pada
a
Sakernas Februari 2022
ak
an
.id
blok sensus untuk mengecek keberadaan rumah tangga. Prosedur
go
ini berlaku di seluruh blok sensus sampel Sakernas.
s.
bp
d. Sakernas Agustus 2022 merupakan pelaksanaan untuk sampel
b.
panel dan sampel komplemen yang telah ditentukan pada
a
ak
Februari 2022. Sampel panel berasal dari sampel Blok Sensus dan
an
Penjelasan Teknis 13
yang dapat dimasukkan dalam Blok V.B adalah keluarga baru
pada saat kegiatan pemutakhiran, dan tinggal atau berniat tinggal
setidaknya 1 tahun mendatang.
.id
sampel Sakernas. Namun jika wawancara tatap muka tidak dapat
go
dilakukan, maka mitigasi pencacahan rumah tangga sampel dilakukan
s.
dengan wawancara melalui telepon.
bp
b.
2.5 Pengolahan Data
a
ak
komputer. Sebelum tahap ini dimulai, terlebih dahulu dilakukan cek awal
s
tp
.id
go
kegiatan yang dilakukan selama seminggu yang lalu dan berakhir sehari
s.
sebelum pencacahan.
bp
b.
Gambar 2.1 Diagram Ketenagakerjaan Berdasarkan ICLS ke-13
a
ak
an
br
m
je
s ://
tp
ht
Penjelasan Teknis 15
1. Penduduk adalah semua orang yang berdomisili di suatu wilayah
geografis selama 6 bulan atau lebih dan atau mereka yang berdomisili
kurang dari 6 bulan tetapi bertujuan untuk menetap.
2. Penduduk Usia Kerja
Terdapat beberapa pendekatan dalam menentukan batas usia kerja,
bergantung pada kebutuhan dan arah analisa yang diinginkan. Dalam
publikasi ini, batas usia kerja yang digunakan adalah penduduk yang
.id
berusia 15 tahun ke atas. Penduduk usia kerja dibedakan menjadi 2
go
kelompok, yaitu:
s.
bp
a. Bukan Angkatan Kerja adalah penduduk usia 15 tahun ke atas
b.
yang selama seminggu yang lalu (pada masa referensi survei)
a
ak
.id
go
mampu melakukan kegiatan, seperti orang lanjut usia, cacat
s.
jasmani dan penerima pendapatan/pensiun yang tidak bekerja
bp
lagi. ab.
b. Angkatan Kerja adalah penduduk usia 15 tahun ke atas
ak
an
Penjelasan Teknis 17
tanpa terputus dalam seminggu yang lalu (waktu referensi
survei). Pekerja keluarga yang tidak dibayar juga termasuk
kelompok penduduk yang bekerja karena mereka membantu
memperoleh penghasilan.
.id
go
Sementara tidak bekerja, yaitu seseorang yang mempunyai
s.
pekerjaan tetapi selama seminggu yang lalu (masa referensi
bp
b.
survei) sedang sementara tidak bekerja karena berbagai
a
sebab seperti sakit, cuti, menunggu panen, mogok kerja,
ak
an
.id
go
Beberapa kriteria pengangguran antara lain:
s.
• Mencari Kerja, yaitu orang yang berusaha mencari
bp
b.
pekerjaan (tidak terbatas pada seminggu yang lalu),
a
seperti mereka:
ak
an
mendapatkan pekerjaan.
m
je
mendapatkan pekerjaan.
c. Bekerja atau mempunyai pekerjaan, tetapi karena
sesuatu hal masih berusaha untuk mendapatkan
pekerjaan lain.
Penjelasan Teknis 19
pekerjaan yang lain tidak dapat disebut sebagai
penganggur terbuka.
• Mempersiapkan usaha, yaitu kegiatan yang dilakukan
seseorang dalam rangka mempersiapkan suatu usaha baru
(bukan merupakan pengembangan usaha) dan bertujuan
untuk memperoleh penghasilan/keuntungan atas resiko
sendiri, baik dengan atau tanpa mempekerjakan orang
.id
lain. Mempersiapkan yang dimaksud adalah apabila
go
tindakannya nyata, seperti mengumpulkan modal atau
s.
bp
perlengkapan/alat, mencari lokasi/tempat, mengurus
b.
surat ijin usaha dan sebagainya telah/sedang dilakukan.
a
ak
.id
disebut sebagai penganggur terbuka dapat dihitung dari
go
beberapa kriteria tersebut dengan rumusan:
s.
bp
Pengangguran terbuka =
ab.
ak
mencari pekerjaan
br
mempersiapkan usaha.
://
Penjelasan Teknis 21
4. Jenis pekerjaan/jabatan adalah macam pekerjaan yang dilakukan
oleh seseorang atau ditugaskan kepada seseorang yang sedang
bekerja atau yang sementara tidak bekerja. Jenis pekerjaan pada
publikasi ini, didasarkan atas Klasifikasi Baku Jenis Pekerjaan Indonesia
(KBJI) 2014 yang mengacu kepada ISCO 2008.
5. Upah/gaji bersih adalah imbalan yang diterima selama sebulan oleh
buruh/karyawan baik berupa uang atau barang yang dibayarkan
.id
perusahaan/kantor/majikan. Imbalan dalam bentuk barang dinilai
go
dengan harga setempat. Upah/gaji bersih yang dimaksud tersebut
s.
bp
adalah setelah dikurangi dengan potongan-potongan iuran wajib,
pajak penghasilan dan sebagainya.
a b.
ak
.id
pada sektor bangunan batasannya tiga bulan. Apabila majikannya
go
instansi/lembaga, boleh lebih dari satu. Majikan adalah orang
s.
bp
atau pihak yang memberikan pekerjaan dengan pembayaran
yang disepakati.
b.
a
ak
balas jasa dengan menerima upah atau imbalan baik berupa uang
tp
ht
Penjelasan Teknis 23
perdagangan, sektor angkutan, pergudangan dan komunikasi,
sektor keuangan, asuransi, usaha persewaan bangunan, tanah
dan jasa perusahaan, sektor jasa kemasyarakatan, sosial dan
perorangan.
g. Pekerja keluarga/tak dibayar adalah seseorang yang bekerja
membantu orang lain yang berusaha dengan tidak mendapat
upah/gaji, baik berupa uang maupun barang. Pekerja tidak
.id
dibayar dapat terdiri dari:
go
s.
• Anggota rumah tangga dari orang yang dibantunya, seperti
bp
istri/anak yang membantu suaminya/ayahnya bekerja di
a b.
sawah dan tidak dibayar.
ak
.id
merupakan persentase penduduk angkatan kerja yang belum
go
mendapatkan pekerjaan diantara pendududuk usia kerja yang
s.
bp
siap kerja (membutuhkan pekerjaan), tetapi belum mendapatkan
b.
pekerjaan. Adapun rumusan penghitungan TPT atau Tingkat
a
ak
Jumlah Pengangguran
je
TPT = x 100%
://
Penjelasan Teknis 25
4. Tingkat Setengah Penganggur, merupakan persentase penduduk
berumur 15 tahun ke atas yang bekerja kurang dari jam kerja normal
(kurang dari 35 jam seminggu). Indikator ini dapat bermanfaat untuk
dijadikan acuan pemerintah dalam meningkatkan utilisasi, kegunaan,
dan produktifitas pekerja. Adapun rumusan penghitungan Tingkat
Setengah Penganggur adalah sebagai berikut:
.id
Jumlah Penduduk 15 Tahun Keatas yang Bekerja
EPR = x 100%
go
Jumlah Penduduk 15 Tahun Keatas
s.
bp
b.
5. Employment to Population Ratio (EPR) atau Rasio kesempatan kerja
a
ak
Penganggur = x 100%
Jumlah Angkatan Kerja
.id
tersedia. Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan meliputi:
go
s.
1. Tujuan Survei
bp
Sakernas merupakan survei khusus untuk mengumpulkan data
a b.
ketenagakerjaan. Sementara itu, Sensus Penduduk (SP) maupun
ak
an
Penjelasan Teknis 27
yang dihasilkannya.
3. Kualitas Petugas Lapangan
Sampai dengan Semester II (Agustus) 2006, petugas Sakernas hanya
terdiri dari pencacah dan pengawas/pemeriksa. Sejak Sakernas
Semester I (Februari) 2007 hingga Februari 2009 pencacahan
dilakukan secara tim, begitu pula halnya dalam pelaksanaan Sakernas
tahun 2010. Satu tim petugas terdiri dari dua orang pencacah dan
.id
satu orang koordinator tim. Petugas-petugas tersebut pada umumnya
go
merupakan pegawai Badan Pusat Statistik yang ada di kecamatan
s.
bp
(Koordinator Statistik Kecamatan) dan BPS Kabupaten/Kota setempat
b.
dan juga melibatkan mitra statistik apabila diperlukan. Sebagian besar
a
ak
.id
6. Penimbang (Weighting)
go
s.
Dalam sebuah survei, angka yang diperoleh dari hasil pendataan
bp
sampel di lapangan dapat digunakan untuk menghitung estimasi
b.
indikator dari suatu populasi. Penghitungan estimasi indikator
a
ak
ini, data tahun 2021 dan data tahun 2022 diestimasi menggunakan
je
://
Penjelasan Teknis 29
ht
tp
s://
je
m
br
an
ak
ab.
bp
s.
go
.id
BAB III PROFIL PENDUDUK USIA KERJA
.id
go
s.
bp
b.
a
ak
an
br
m
je
://
s
tp
ht
ht
tp
s://
je
m
br
an
ak
ab.
bp
s.
go
.id
3.1 Penduduk Usia Kerja
Berdasarkan Undang-Undang Ketenagakerjaan, UU No. 13 Tahun
2003, tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan
guna menghasilkan barang dan/atau jasa baik untuk memenuhi
kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat. Menurut batasan BPS,
seseorang dikatakan telah memasuki kategori penduduk usia kerja
ketika telah berumur 15 tahun. Oleh karena itu, analisis ketenagakerjaan
.id
yang selanjutnya akan digunakan dalam publikasi ini adalah analisis
go
ketenagakerjaan dari penduduk yang berusia 15 tahun ke atas. Menurut
s.
bp
pengertian di atas, dapat diartikan bahwa setiap penduduk dalam kategori
b.
usia kerja dan siap melakukan pekerjaan disebut sebagai tenaga kerja.
a
ak
Jenis Kelamin
://
Laki-laki +
Kabupaten/Provinsi
s
Perempuan
tp
Laki-laki Perempuan
ht
.id
pada tahun 2022. Artinya, sekitar 6,25 persen tenaga kerja di Provinsi Bali
go
berada di Kabupaten Jembrana.
s.
bp
Sex ratio penduduk usia kerja di Kabupaten Jembrana pada tahun
ab.
2022 sebesar 96,99 angka ini menurun 0,02 poin dibandingkan tahun
ak
2021-2022. Angka sex ratio penduduk usia kerja yang kurang dari 100
je
://
.id
go
s.
bp
a b.
ak
an
br
m
je
s ://
tp
ht
.id
go
s.
bp
a b.
ak
an
.id
go
s.
bp
a b.
ak
an
br
m
je
s ://
tp
ht
.id
2022
go
s.
bp
a b.
ak
an
br
m
je
s://
tp
ht
.id
go
Kondisi ini dapat menjadi perhatian dalam upaya untuk
s.
mengoptimalkan potensi ketenagakerjaan di Kabupaten Jembrana. Jika
bp
b.
lapangan pekerjaan yang tersedia tidak sesuai dengan kondisi tenaga
a
kerja, maka berpotensi meningkatkan tingkat pengangguran atau
ak
an
.id
go
s.
bp
a b.
ak
an
br
m
je
s ://
tp
ht
.id
go
s.
bp
a b.
ak
an
br
m
je
s ://
tp
ht
.id
Tahun Ke Atas yang Tergolong Sebagai Angkatan Kerja
Menurut Kelompok Bekerja dan Menganggur, 2022
go
s.
bp
a b.
ak
an
br
m
je
s ://
tp
ht
.id
go
s.
bp
a b.
ak
an
br
m
je
s ://
tp
ht
bp
b.
a
ak
an
br
m
je
://
s
tp
ht
ht
tp
s://
je
m
br
an
ak
ab.
bp
s.
go
.id
Pada bab sebelumnya, telah disebutkan bahwa sekitar 96,06 persen
dari 179.356 orang angkatan kerja yang ada di Kabupaten Jembrana
pada tahun 2022 tergolong sebagai penduduk yang bekerja (tidak
menganggur). Jumlah penduduk yang bekerja di Kabupaten Jembrana
pada tahun 2022 sebanyak 172.282 orang.
.id
go
suatu indikator yang dapat dijadikan acuan, yakni rasio antara penduduk
s.
yang bekerja terhadap penduduk usia kerja atau yang biasa disebut
bp
dengan Employment-to-Population Ratio (EPR). Indikator ini bersama
a b.
dengan indikator tingkat pengangguran dapat menjadi sebuah kajian
ak
pekerjaan yang ada, dimana hal ini dapat berdampak baik bagi
s
tp
peningkatan PDRB per kapita. Namun disisi lain, rasio yang tinggi belum
ht
.id
secara umum disebabkan oleh capaian EPR pada kelompok usia muda
go
atau usia sekolah, maka ini dapat berarti bahwa penduduk usia muda
s.
bp
yang lebih memilih untuk bekerja dibandingkan sekolah karena alasan
biaya, jarak, dan lain sebagainya.
a b.
ak
an
Wilayah
ht
Employment-to-population
Kabupaten Provinsi
Ratio (EPR)
Jembrana Bali
(1) (2) (3)
.id
yang Tergolong Angkatan Kerja Menurut Proporsi
Bekerja atau Menganggur dan Jenis Kelamin, 2022
go
s.
bp
a b.
ak
an
br
m
je
s ://
tp
ht
.id
go
s.
bp
a b.
ak
an
br
m
je
s ://
tp
ht
.id
nilai ERP Kabupaten Jembrana dibandingkan nilai ERP Bali diindikasikan
go
bukan disebabkan oleh penduduk usia muda yang lebih memilih untuk
s.
bp
bekerja dibandingkan sekolah. Namun demikian, untuk membuktikan hal
b.
tersebut perlu dikaji lebih mendalam dengan membandingkan persentase
a
ak
penduduk usia 15-19 tahun yang bekerja di Provinsi Bali secara umum.
an
br
.id
pengangguran pekerja di berbagai tingkat pendidikan terakhir yang
go
ditamatkan.
s.
bp
b.
Gambar 4.3 Persentase Penduduk Kabupaten Jembrana Usia 15
a
ak
.id
lebih baik dengan pendapatan dan keberlanjutan kerja yang lebih baik.
go
Namun demikian, dalam praktek kehidupan menghadapi era globalisasi
s.
bp
yang penuh dengan persaingan, pintar secara akademik saja tidak akan
b.
cukup, melainkan juga dibutuhkan daya inisiatif, inovatif, kreatif, dan jiwa
a
ak
.id
go
s.
bp
a b.
ak
an
br
m
je
s ://
tp
ht
.id
masing yang juga harus diimbangi dengan persamaan kesempatan kerja
go
antara laki-laki dan perempuan, baik dari sisi kuantitas maupun regulasi
s.
bp
yang mengakomodir persamaan kesempatan perempuan pada berbagai
bidang pekerjaan.
a b.
ak
an
.id
usaha pengangkutan dan pergudangan
go
s.
9. Kategori I meliputi kegiatan ekonomi yang bergerak di lapangan
bp
usaha penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum
b.
10. Kategori J meliputi kegiatan ekonomi yang bergerak di lapangan
a
ak
.id
usaha aktivitas rumah tangga sebagai pemberi kerja, aktivitas yang
go
menghasilkan barang dan jasa oleh rumah tangga yang digunakan
s.
bp
untuk memenuhi kebutuhan sendiri
b.
21. Kategori U meliputi kegiatan ekonomi yang bergerak di lapangan
a
ak
lainnya
br
m
lapangan usaha jasa lainnya. Selain itu, untuk kategori M dan N digabung
s
tp
.id
go
s.
bp
a b.
ak
an
br
m
je
s ://
tp
ht
.id
Kabupaten Jembrana juga memiliki potensi pada sektor industri
go
pengolahan beserta perdagangan yang menunjangan perekonomian di
s.
bp
Kabupaten Jembrana. a b.
ak
.id
oleh perempuan (52,86 persen). Hal ini cukup wajar mengingat lapangan
go
usaha perdagangan tidak begitu memperhatikan kekuatan fisik, terlebih
s.
bp
pada era digital banyak perempuan bisa berjualan dari rumah secara
daring.
ab.
ak
an
1. Berusaha sendiri
s
tp
.id
Status Pada Jenis Kelamin Laki-laki +
go
Pekerjaan Utama Laki-laki Perempuan Perempuan
s.
bp
(1) (2) (3) (4)
dibayar
m
.id
go
Hal ini menunjukkan semangat kewirausahaan diantara tenaga kerja di
s.
Kabupaten Jembrana cenderung menurun. Dengan demikian, berbagai
bp
kegiatan ekonomi/usaha mikro kreatif di Kabupaten Jembrana perlu terus
b.
a
didukung oleh pemerintah supaya dapat terus berkembang dan berdaya
ak
guna. Budaya kerja baru yang tidak hanya bergantung pada lapangan
an
br
budaya menciptakan lapangan usaha baru bagi diri sendiri bahkan orang
je
://
saja tidak akan cukup karena lapangan pekerjaan yang ada tidak akan
bisa menampung seluruh tenaga kerja. Oleh karena itu, jiwa enterpreuner
atau jiwa kewirausahaan sangat perlu untuk dikembangkan. Peran
pemerintah sangat besar dalam mengembangkan potensi masyarakat ini,
diantaranya dengan memberikan berbagai pelatihan kerja, memberikan
kemudahan dalam pinjaman modal usaha, mempermudah ijin membuka
usaha, dan lain sebagainya. Dengan besarnya dukungan dari pemerintah
atas usaha kreatifitas baru, maka akan banyak tenaga kerja yang mampu
menciptakan lapangan pekerjaannya sendiri bahkan mungkin dapat
membuka lowongan pekerjaan baru bagi orang lain.
.id
go
sebagai buruh/karyawan/pekerja dibayar.
s.
2. Pekerja informal meliputi pekerja dengan status pekerjaan sebagai
bp
b.
pekerja bebas (pertanian dan non pertanian), berusaha dengan
a
bantuan buruh tidak tetap/buruh tidak dibayar, berusaha sendiri
ak
an
Informal, 2022
ht
.id
go
an tenaga kerja. Sektor informal berwujud usaha berskala kecil dengan
s.
modal terbatas dan kurang mendapat proteksi resmi pemerintah. Sektor
bp
informal ditandai oleh kegiatan usaha bermodal utama pada kemandirian,
a b.
berteknologi sederhana, berbahan baku lokal, pekerja berkualitas rendah
ak
dan kadang tanpa upah (sebagian pekerja diambil dari anggota keluarga),
an
br
.id
go
s.
bp
a b.
ak
an
br
m
je
s://
tp
ht
.id
go
s.
bp
a b.
ak
an
br
m
je
s ://
tp
ht
.id
go
s.
bp
a b.
ak
an
br
m
je
s ://
tp
ht
.id
bahwa jam kerja kurang dari 48 jam seminggu merupakan jam kerja yang
go
sehat. Bekerja lebih dari 48 jam seminggu dinilai dapat membahayakan
s.
bp
kesehatan pekerja, baik secara fisik maupun mental.
a b.
ak
2022 (Persen)
je
://
Jenis Kelamin
s
tp
Laki-laki Perempuan
Perempuan
(1) (2) (3) (4)
.id
37,86 jam dalam seminggu. Seperti yang telah disebutkan di atas, bahwa
go
jam kerja laki-laki lebih besar dibandingkan dengan jam kerja perempuan
s.
bp
dalam seminggu. ab.
Pada tahun 2022, sebanyak 30,53 persen dari pekerja di Kabupaten
ak
Jembrana bekerja selama lebih dari 48 jam dalam seminggu. Dengan kata
an
br
lain, terdapat 30-31 orang diantara 100 orang tenaga kerja di Kabupaten
m
Jembrana pada tahun 2022 yang masih memiliki jam kerja yang tidak
je
://
bekerja selama lebih dari 48 jam di kalangan pekerja laki-laki lebih besar,
ht
yakni 33,69 persen untuk kelompok pekerja laki-laki dan 26,89 persen
untuk pekerja perempuan.
.id
go
s.
bp
a b.
ak
an
br
m
je
.id
go
s.
bp
b.
a
ak
an
br
m
je
s://
tp
ht
ht
tp
s://
je
m
br
an
ak
ab.
bp
s.
go
.id
Tingkat pengangguran selalu menjadi topik yang diperhatikan
ketika melakukan kajian ketenagakerjaan. Besarnya jumlah pengangguran
di suatu wilayah seringkali menjadi indikator penting keberhasilan
penyerapan tenaga kerja. Dalam dunia kerja, persaingan yang terjadi
membuat lapangan pekerjaan yang ada tidak dapat sepenuhnya menyerap
seluruh tenaga kerja. Akibatnya, mereka yang tak mampu bersaing baik
karena faktor kualitas SDM maupun karena faktor keburuntungan dan
.id
lainnya akan menjadi penganggur karena tidak mendapat pekerjaan.
go
s.
Sebagaimana disebutkan pada bagian sebelumnya, Tingkat
bp
Penganggur Terbuka (TPT) di Kabupaten Jembrana pada tahun 2022 adalah
ab.
sebesar 3,94 persen dari seluruh angkatan kerja. Angka pengangguran
ak
ini menurun jika dibandingkan dengan kondisi pada tahun 2021 yang
an
br
nilai TPT-nya berada di level 4,11 persen dari seluruh angkatan kerja di
m
Kabupaten Jembrana.
je
s ://
Jika diantara 100 penduduk laki-laki siap kerja terdapat 1-2 orang
yang menganggur, diantara 100 penduduk perempuan yang siap kerja
hanya terdapat 6-7 orang yang menganggur sebagaimana terlihat pada
gambar 5.1. Pada umumnya, laki-laki yang biasa sebagai kepala keluarga
.id
go
s.
bp
a b.
ak
an
br
m
je
s ://
tp
ht
.id
go
s.
bp
a b.
ak
an
br
m
je
.id
go
s.
bp
a b.
ak
an
br
m
je
s ://
tp
ht
.id
go
memasuki umur berkeluarga untuk memenuhi kebutuhannya sendiri
s.
dan keluarganya yang mendorong mereka untuk mencari pekerjaan atau
bp
apabila mereka tidak menemukan pekerjaan dari orang lain, mereka akan
b.
a
berusaha menciptakan lapangan pekerjaannya sendiri.
ak
an
yang Ditamatkan
m
je
kerja.
.id
go
s.
bp
a b.
ak
an
br
m
je
.id
go
Gambar 5.5 Persentase Pengangguran di Kabupaten Jembrana
s.
pada Masing-Masing Tingkat Pendidikan Terakhir yang
bp
Ditamatkan, 2022 a b.
ak
an
br
m
je
s ://
tp
ht
.id
go
pekerja tidak penuh yang masih mencari pekerjaan lain atau masih
s.
menerima pekerjaan lain, sebaliknya pekerja paruh waktu adalah pekerja
bp
tidak penuh yang tidak mencari pekerjaan lain atau tidak menerima
b.
a
pekerjaan lain .
ak
an
Seperti yang sudah disebutkan pada Bab IV, pada tahun 2022,
br
angkatan kerja yang bekerja dengan jumlah jam kerja 0 (nol) jam atau
s
tp
Seperti yang sudah ditunjukan pada BAB IV, bahwa hingga saat ini
masih banyak pekerjaan formal yang lebih mengutamakan tenaga kerja
.id
go
s.
bp
a b.
ak
an
br
m
je
s ://
tp
ht
.id
go
s.
bp
a b.
ak
an
br
m
je
s ://
tp
ht
.id
Gambar 6.3 Persentase Penduduk Kabupaten Jembrana Usia 15
go
Tahun ke Atas yang Tergolong Pekerja Tidak Penuh
Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin, 2022
s.
bp
a b.
ak
an
br
m
je
s ://
tp
ht
.id
sebagai pekerja tidak penuh, di kalangan penduduk yang berpendidikan
go
tinggi pun juga ada yang termasuk kategori pekerja tidak penuh. Pada
s.
tahun 2022, sebanyak 10,03 persen pekerja tidak penuh berlatar belakang
bp
b.
pendidikan Diploma I/II/III dan Diploma IV/Sarjana.
a
ak
2022
s ://
tp
ht
.id
serta kualitas pekerjaan yang ditekuni oleh tenaga kerja, masih perlu
go
dikembangkan lagi akibat kondisi pekerja yang cenderung berpendidikan
s.
bp
relatif rendah dan memiliki produktivitas yang rendah. Fenomena ini
b.
dapat berdampak ke penerimaan upah bagi tenaga kerja tersebut yang
a
ak
sektor formal yang memiliki jadwal kerja teratur dan tetap. Berbeda dengan
pekerjaan informal yang biasanya memiliki jam kerja yang fleksibel dan
mudah berubah sesuai dengan kondisi pekerja.