Contoh Fmea Failure Mode and Effect Anal
Contoh Fmea Failure Mode and Effect Anal
I. Unit kerja:
Laboratorium
1 Pra Analitik:
6. Salah label
7. Salah sampel
2 Analitik :
5 Pasien salah -kurang Proses pelayanan 2 1 2 4 Petugas lebih aktif Daftar tilik SOP untuk
tanda tangan adanya menjadi lebih memberikan monitoring
pengaraha lama pengarahan
n -sosialisasi SOP
-pasien
tidak
membaca
dengan
teliti
6 Salah label Petuas -pasien 7 1 2 14 -labelisasi sebelum -paket rapat sosialisasi
tidak menerima hasil pengambilan sampel SOP
melakuka pemeriksaan -sosialisasi SOP
n yang salah
labelisasi -salah diagnosa
dulu danterapi
sebelum
pengambil
an sampel
7 Salah sampel -kurang -pasien 7 1 2 14 -dibuat form -terdapat form
jelasnya menerima hasil permintaan pemeiksan permintaan pemeriksan
permintaa pemeriksaan lab yang jelas dan lab yang simple dan
n yang salah simple jelas
pemeriksa -salah diagnosa -dibutuhkankmar -tersedia kamar mandi
an yang dan terapi mandi dalam lab dalam lab
diinginkan -waktu pelayanan -pelatihan teknis bagi -pelatihan petugas ke
-sampel lebih lama pasien petugas dinkes
yang harus dismpling
diambil ulang
bukan
sampel
dari
pasien
-
kurangnya
ketelitian
dan
keterampil
an petugas
8 Salah Alat -pasien 5 1 2 10 Kalibrasi dan Adanya jadwal kalibrasi
pemeriksaan pemeriksa menerima hasil perawatan alat secara dan perawatan alat
an tidak pemeriksaan rutin secara rutin
dikalibrasi sampel tidak
-petugas akurat
kurang -salah diagnosa
teliti dan terapi
9 Salah Petugas -pasien 7 1 2 14 Pelatihan teknis bagi Surat pengajuan
pembacaan kurang menerima hasil petugas pelatihan
teliti dan pemeriksaan -hasil pemeriksaan lab -hasil pemeriksaan lab
terampil sampel tidak dapat diprint langsung dapat langsung diprint
akurat dari alat pemeriksaan
-salah diagnosa
dan terapi
10 Salah -petugas -pasien 7 2 8 112 -pelatihan teknis bagi -pelatihan oleh dinkes
pencatatan kurang menerima hasil petugas - hasil pemeriksan yang
teliti dan pemeriksaan -hasil pemeriksaan dapat diprint
terampil sampel tidak dapat diprint langsung
-kurang akurat
jelasnya -salah diagnosa
penulisan dan terapi
pada
formpeme
riksaan
11 Salah orang Pasien -pasien 8 1 2 16 -sosialisasi SOP Sosialisasi SOP
dengan menerima hasil identifikasi pasien -daftar tilik SOP untuk
nama yang pemeriksaan menggunakan minimal monitoring
sama yang salah 2 identitas
datang -salah diagnosa (namalengkap, alamat,
disaat dan terapi tanggal lahir)
yang sama,
petugas
hanya
mengident
ifikasi
mengguna
kan 1
identitas
Berdasarkan perhitungan RPN dan perhitungan dengan menggunakan cut off point, didapatkan 4 modus kegagalan yang harus ditindak
lanjuti sesuai dengan solusi yaitu :
IX. Pelaksanaan: