Laporan INDUKSI

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 30

LAPORAN

HASIL PELAKSANAAN DAN PENILAIAN


PROGRAM INDUKSI GURU PEMULA

MARIA HELSI JINGKANG


NIP. 19871014 201401 2 001

PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR


DINAS PENDIDIKAN
2019

1
SISTEMATIKA LAPORAN
PROGRAM INDUKSI GURU PEMULA (PIGP)

I. Data Sekolah;
A. Identitas Sekolah
B. Waktu pelaksanaan program induksi
II. Data Guru Pemula Peserta Program Induksi
III. Deskripsi pelaksanaan pembimbingan oleh Pembimbing
IV. Deskripsi pelaksanaan pembimbingan oleh Kepala Sekolah
V. Hasil Penilaian Kinerja Guru Pemula
Lampiran-lampiran
1. Rekapitulasi Hasil Penilaian
2. Laporan Keberhasilan Guru Pemula dalam Program Induksi Guru Pemula
3. Catatan dan Rekomendasi dari Guru Pembimbing
4. Catatan dan Rekomendasi dari Kepala Sekolah
5. Hasil Penilaian Tahap 1 oleh Guru Pembimbing
6. Hasil Penilaian Tahap 2 oleh Kepala Sekolah
7. Sertifikat Program Induksi Guru Pemula

2
I. DATA SEKOLAH DAN WAKTU PELAKSANAAN PROGRAM INDUKSI
A. Identitas Sekolah
Nama Sekolah : SMK N 1 Maumere
NSS/NPSN :
Status Sekolah : Negeri
Alamat Sekolah : JL. Wairklau
Kecamatan : Alok Timur
Kabupaten/Kota : Sikka
Provinsi : Nusa Tenggara Timur
Nama Kepala Sekolah : Adelbertus Bonus Deo Hasulie ST

B. Waktu Pelaksanaan Program Induksi


Hasil yang
No Kegiatan Tujuan Sasaran Waktu
diharapkan
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Persiapan dan - buku pedoman Guru pemula Tersedianya Bulan
Perencanaan - analisis kebutuhan seluruh ke-1
- penugasan dokumen
pembimbing yang
dibutuhkan

2 - Bimbingan - Memotivasi guru Guru pemula Guru pemula Bulan


dan Penilaian pemula dalam termotivasi Ke 02 -
tahap 1 menghadapi dalam 09
penilaian kinerja menghadapi
guru pemula penilaian
- Penilaian guru kinerja guru
pemula minimal pemula
baik

- Penilaian - Penilaian guru Guru pemula Bulan


tahap 2 pemula minimal memperoleh Ke 10-
baik nilai baik 11

3 Pelaporan - draf laporan Guru pemula Guru pemula Bulan


- keputusan memperoleh Ke-12
- pengajuan sertifikat sertifikat
PIGP

3
II. DATA GURU PEMULA PESERTA PROGRAM INDUKSI
Identitas Guru Pemula
Nama Guru : Maria Helsi Jingkang, S.Pd
NIP : 19871014 201401 2 001
Tempat/Tgl Lahir : Kefamenanu, 14 Oktober 1987
Pendidikan terakhir : S1
Program/Jurusan : Teknik Bangunan
Perguruan Tinggi : Universitas Nusa Cendana
Status Pegawai : PNS
Golongan : III. a

III. PELAKSANAAN PEMBIMBINGAN OLEH PEMBIMBING


A. Tahap Persiapan Pembimbingan
Pembimbingan guru pemula meliputi bimbingan dalam perencanaan
pembelajaran pelaksanaan kegiatan pembelajaran, penilaian dan evaluasi hasil
pembelajaran perbaikan dan pengayaan dengan memanfaatkan hasil penilaian dan
evaluasi pembelajaran dan pelaksanaan tugas lain yang relevan. Untuk kelancaran
pembimbingan tahap 1, pembimbing mempersiapkan dokumen – dokumen yang
mendukung dalam tahap pembimbingan PIGP. Dokumen-dokumen yang digunakan
pada tahap persiapan meliputi:
1. Silabus
2. RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)
3. Program Tahunan
4. Program Semester
5. Pelaksanaan proses pembelajaran
6. Penilaian hasil pembelajaran
7. Pengawasan proses pembelajaran

4
B. Tahap Pembimbingan
Pembimbingan guru pemula meliputi bimbingan dalam perencanaan
pembelajaran pelaksanaan kegiatan pembelajaran, penilaian dan evaluasi hasil
pembelajaran perbaikan dan pengayaan dengan memanfaatkan hasil penilaian dan
evaluasi pembelajarandan pelaksanaan tugas lain yang relevan. Pembimbingan
terdiri dari pembimbingan yang dilaksanakan pada Penilaian Tahap 1 dan Tahap 2.

1. Pembimbingan Tahap 1
Pembimbingan tahap 1 pada dasarnya adalah pembimbingan untuk
mengembangkan kompetensi guru pemula. Pada pembimbingan ini diperlukan
penilaian pembimbingan untuk mengetahui sub kompetensi yang sudah
memenuhi standar dan yang belum. Kompetensi yang belum standar ini perlu
dibimbing terus menerus hingga mencapai standar.
Pembimbingan Tahap 1 dilaksanakan pada bulan ke 2 (dua) sampai dengan
bulan ke 9 (Sembilan) oleh pembimbing yang telah ditunjuk oleh kepala
sekolah. Pembimbingan tahap 1 bertujuan untuk membimbing guru pemula
dalam proses pembelajaran secara bertahap dengan memberikan motivasi,
arahan dan umpan balik untuk pengembangan kompetensi guru dalam
melaksanakan tugas dan menjalankan fungsinya dalam proses pembelajaran.
Pada bulan ke dua, guru pemula bersama pembimbing menyusun: (1) Rencana
Pengembangan Keprofesian (RPK) untuk tahun pertama masa induksi, (2)
Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang akan digunakan
pada pertemuan minggu-minggu pertama.
Pembimbingan yang diberikan kepada guru pemula meliputi proses
pembelajaran dan pelaksanaan tugas lain yang terkait dengan tugasnya sebagai
guru,seperti pembina ekstrakurikuler. Pembimbingan proses pembelajaran
meliputi penyusunan perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran,
menilai hasil pembelajaran; membimbing dan melatih siswa; dan
melaksanakan tugas tambahan yang melekat pada pelaksanaan kegiatan pokok
sesuai dengan beban kerja guru. Proses pembimbingan ini bertujuan untuk
mengembangkan kompetensi pedagogik dan kompetensi professional.
Pembimbingan proses pembelajaran dapat dilakukan dengan cara (1)
memberimotivasi dan arahan tentang penyusunan perencanaan pembelajaran

5
dan pelaksanaan pembelajaran dan penilaian hasil belajar siswa; (2) memberi
kesempatan kepada guru pemula untuk melakukan observasi pembelajaranguru
lain,(3) melakukan observasi untuk mengembangkan kompetensi pedagogic
dan professional dengan menggunakan Lembar Hasil Observasi Pembelajaran.
Pembimbingan pelaksanaan tugas tambahan yang terkait dengan tugasnya
sebagai guru, bertujuan untuk mengembangkan kompetensi kepribadian dan
sosial. Pembimbingan ini dilakukan dengan cara (1) melibatkan guru pemula
dalam kegiatan-kegiatan di sekolah; (2) memberi motivasi dan arahan dalam
menyusun program dan pelaksanaan program pada kegiatan yang menjadi
tugas tambahan yang di emban guru pemula; (3) melakukan observasi
untuk mengembangkan kompetensi kepribadian dan sosial dengan
menggunakan Lembar Hasil Observasi Pembelajaran.
Setelah pembimbingan proses pembelajaran, maka di lakukan observasi
pembelajaran oleh pembimbing sekuarang- kurangnya 1 kali setiap bulan pada
masa pelaksanaan program induksi dari bulan ke 2 sampai dengan bulan ke 9.

Langkah observasi pembelajaran yang dilakukan oleh pembimbing


(pembimbingan tahap 1), adalah sebagai berikut:
a. Pra Observasi
Pembimbing bersama guru pemula menentukan fokus observasi.
Pembelajaran Fokus observasi maksimal lima elemen kompetensi inti dari
setiap kompetensi inti pada setiap observasi pembelajaran. Fokus observasi
ditandai dalam Lembar Hasil Observasi Pembelajaran dan Lembar Refleksi
Pembelajaran sebelum dilaksanakannya observasi.

b. Pelaksanaan Observasi
Pada saat pelaksanaan observasi, pembimbing mengamati kegiatan
pembelajaran guru pemula dan mengisi Lembar Refleksi Pembelajaran
sesuai dengan fokus elemen kompetensi yang telah di buat.

6
c. Pasca Observasi
Kegiatan yang dilakukan pasca observasi adalah:
1) Guru pemula mengisi Lembar Refleksi Pembelajaran setelah
pembelajaran dilaksanakan.
2) Pembimbing dan guru pemula membahas hasil pembimbingan pada
setiap tahap dan memberikan masukan kepada guru pemula setelah
observasi selesai
3) Guru pemula dan pembimbing menandatangani Lembar Hasil
Observasi Pembelajaran. Pembimbing memberikan salinan Lembar
Hasil Observasi kepada guru pemula.

2. Penilaian
Di akhir masa program induksi, dilakukan penilaian kinerja guru pemula.
Penilaian kinerja guru pemula dilakukan sebagaimana penilaian kinerja yang
diterapkan terhadap guru lain (senior) pada setiap tahun, dengan menggunakan
Lembar Hasil Observasi Pembelajaran. Hasil penilaian kinerja pada akhir
program induksi ditentukan berdasarkan kesebuatan antara pembimbing, kepala
sekolah dan pengawas dengan mengacu pada prinsip professional, jujur, adil,
terbuka, akuntabel, dan demokratis. Peserta Program Induksi dinyatakan
berhasil, jika semua elemen kompetensi pada penilaian tahap ke dua paling
kurang memiliki kriteria nilai dengan kategori Baik. Penilaian guru pemula
merupakan penilaian kinerja berdasarkan elemen kompetensi guru: kompetensi
pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial dan kompetensi
profesional. Keempat kompetensi tersebut dapat dinilai melalui observasi
pembelajaran/bimbingan dan konseling serta observasi pelaksanaan tugas lain
yang relevan. Empat belas elemen kompetensi yang dinilai dalam Penilaian
Kinerja Guru Pemula:

a. Kompetensi pedagogik
1) Memahami latar belakang siswa
2) Memahami teori belajar
3) Pengembangan kurikulum
4) Aktivitas pengembangan pendidikan
5) Peningkatan potensi siswa

7
6) Komunikasi dengan siswa
7) Assessmen & evaluasi

b. Kompetensi kepribadian
1) Berperilaku sesuai dengan norma, kebiasaan dan hukum di
Indonesia
2) Kepribadian matang dan stabil
3) Memiliki etika kerja dan komitmen serta kebanggan menjadi guru

c. Kompetensi sosial
1) Berperilaku inklusf, objektif, dan tidak pilih kasih
2) Komunikasi dengan guru, pegawai sekolah,orang tua, dan
masyarakat
d. Kompetensi profesional
1) Pengetahuan dan pemahaman tentang struktur, isi dan standard
kompetensi mata pelajaran dan tahap-tahap pengajaran
2) Profesionalisme yang meningkat melalui refleksi diri

3. Pelaporan
Penyusunan laporan hasil pembimbingan tahap 1 dilaksanakan pada bulan ke 9
setelah pembimbingan tahap 1 selesai dilakukan, dengan prosedur sebagai
berikut :
a. Pembuatan draf laporan hasil pembimbingan yang didiskusikan dengan
kepala sekolah.
b. Penentuan keputusan pada laporan hasil pembimbingan guru pemula dengan
mempertimbangkan hasil observasi bimbingan dan tugas lain yang relevan,
yang selanjutnya guru pemula dinyatakan memiliki nilai kinerja dengan
kategori Baik.
c. Penandatangan laporan hasil pembimbingan oleh Pembimbing.

8
IV. PELAKSANAAN PEMBIMBINGAN OLEH KEPALA SEKOLAH
A. Tahap Persiapan Pembimbingan
Pembimbingan guru pemula meliputi bimbingan dalam perencanaan
pembelajaran pelaksanaan kegiatan pembelajaran, penilaian dan evaluasi
hasil pembelajaran perbaikan dan pengayaan dengan memanfaatkan
hasilpenilaian dan evaluasi pembelajarandan pelaksanaan tugas lain yang
relevan. Untuk kelancaran pembimbingan tahap 2, pembimbing
mempersiapkan dokumen – dokumen yang mendukung dalam tahap
pembimbingan PIGP Tahap 2. Dokumen-dokumen yang digunakan pada
tahap persiapan meliputi:
1. Silabus
2. RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)
3. Program Tahunan
4. Program Semester
5. Pelaksanaan proses pembelajaran
6. Penilaian hasil pembelajaran
7. Pengawasan proses pembelajaran

B. Tahap Pembimbingan
Pembimbingan guru pemula meliputi bimbingan dalam perencanaan
pembelajaran pelaksanaan kegiatan pembelajaran, penilaian dan evaluasi
hasil pembelajaran perbaikan dan pengayaan dengan memanfaatkan hasil
penilaian dan evaluasi pembelajaran dan pelaksanaan tugas lain yang relevan.
Pembimbingan terdiri dari pembimbingan yang dilaksanakan pada Penilaian
Tahap 1 dan Tahap 2.

1. Pembimbingan Tahap 2

Pembimbingan Tahap 2 dilaksanakan pada bulan ke- 10 (sepuluh)


dan bulan ke- 11 (sebelas) oleh kepala sekolah dengan tujuan melakukan
penilaian kinerja guru pemula. Pembimbingan tahap dua dilaksanakan
pada bulan ke – 10 sampai dengan bulan ke -11, berupa observasi
pembelajaran diikuti dengan ulasan dan masukan oleh kepala sekolah yang
mengarah pada peningkatan kompetensi dalam pembelajaran. Observasi

9
pembelajaran yang dilakukan pada pembimbingan tahap 2 (dua)
dilaksanakan paling kurang 3 (tiga) kali oleh kepala sekolah. Apabila
kepala sekolah menemukan adanya kelemahan dalam pelaksanaan proses
pembelajaran oleh guru pemula maka kepala sekolah wajib memberikan
umpan balik dan saran perbaikan kepada guru pemula.
a. Pra observasi
Kepala sekolah bersama guru pemula menentukan dan membuat
fokus observasi pembelajaran yang meliputi paling banyak lima sub-
kompetensi sebagaimana yang tertulis dalam lembar observasi
pembelajaran yang diisi oleh kepala sekolah dan lembar refleksi
pembelajaran yang diisi oleh guru pemula.

b. Pelaksanaan Observasi
Pada saat pelaksanaan observasi, kepala sekolah mengamati
kegiatan pembelajaran guru pemula dan mengisi Lembar Hasil
Observasi Pembelajaran secara obyektif dengen memberikan nilai pada
saat pelaksanaan observasi dilakukan.

c. Pasca observasi
Kegiatan yang dilakukan pasca observasi adalah :
1) Guru pemula mengisi Lembar Refleksi Pembelajaran setelah
pembelajaran dilaksanakan.
2) Kepala sekolah dan guru pemula mendiskusikan hasil penilaian
pada setiap tahap pembelajaran.
3) Kepala sekolah memberikan masukan kepada guru pemula setelah
observasi selesai.
4) Guru pemula dan kepala sekolah menandatangani Lembar Hasil
Observasi Pembelajaran. Kepala sekolah memberikan salinan
Lembar Hasil Observasi kepada guru pemula.

10
2. Penilaian

Penilaian kinerja guru pemula dilakukan pada akhir masa program


induksi. Penilaian kinerja guru pemula dilakukan sebagaimana penilaian
kinerja yang diterapkan terhadap guru lain (senior) pada setiap tahun,
dengan menggunakan Lembar Hasil Observasi Pembelajaran. Hasil
penilaian kinerja pada akhir program induksi ditentukan berdasarkan
kesepakatan antara pembimbing dan kepala sekolah dengan mengacu pada
prinsip profesional, jujur, adil, terbuka, akuntabel, dan demokratis. Peserta
PIGP dinyatakan berhasil, jika semua elemen komptensi pada penilaian
tahap kedua paling kurang memiliki kriteria nilai dengan kategori Baik.
Penilaian guru pemula merubuan kinerja berdasarkan elemen kompetensi
guru : kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial
dan kompetensi profesional. Keempat kompetensi tersebut dapat dinilai
melalui observasi pembelajaran serta observasi pelaksanaan tugas lain
yang relevan.
Empat belas elemen kompetensi yang dinilai dalam penilaian
kinerja guru pemula:

a. Kompetensi pedagogik
1) Memahami latar belakang siswa.
2) Memahami teori belajar.
3) Pengembangan kurikulum.
4) Aktivitas pengembangan pendidikan.
5) Peningkatan potensi siswa.
6) Komunikasi dengan siswa.
7) Asseemen dan evaluasi

b. Kompetensi kepribadian
1) Berprilaku sesuai dengan norma, kebiasaan dan hukum di
Indonesia.
2) Kepribadian matang dan stabil.
3) Memiliki etika kerja dan komitmen serta kebanggaab menjadi guru.

11
c. Kompetensi sosial
1) Berperilaku inklusif, objektif dan tidak pilih kasih.
2) Komunikasi dengan guru, pegawai sekolah, orang tua dan
masyarakat.

d. Kompetensi profesional
1) Pengetahuan dan pemahaman tentang sruktur, isi dan standar
kompetensi mata belajar isi dan tahap-tahap pengajaran.
2) Profesionalisme yang meningkat melalui refleksi diri.

3. Pelaporan

Penyusunan laporan dilaksanakan pada bulan ke – 11 setelah


penilaian tahap ke dua, dengan prosedur sebagai berikut :
a. Pembuatan Draft Laporan Hasil Penilaian Kinerja Guru Pemula oleh
kepala sekolah yang didiskusikan dengan pembimbing
b. Penentuan Keputusan pada Laporan Hasil Penilaian Kinerja Guru
Pemula berdasarkan pengkajian penilaian tahap kedua dengan
mempertimbangkan penilaian tahap pertama, yang selanjutnya guru
pemula dinyatakan memiliki Nilai Kinerja dengan Kategori Baik.
c. Penandatanganan Laporan Hasil Penilaian Kinerja Guru Pemula oleh
kepala sekolah
d. Pengajuan penerbitan Sertifikat oleh kepala sekolah bagi guru pemula
yang telah mencapai Nilai Kinerja dengan nilai minimal berkategori
Baik.

12
V. PENILAIAN DAN KRITERIA PENILAIAN
Penilaian kinerja dilakukan dengan menggunakan Lembar Penilaian Kinerja
bagi Guru.Skor hasil penilaian selanjutnya dikonversi ke rentang 0-100, sebagai
berikut.
Skor yang diperoleh
x 100 ( Skor Akhir)
Total

Hasil skor akhir selanjutnya dimasukkan dalam kriteria nilai sebagai berikut:
91 - 100 = Amat Baik
76 - 90 = Baik
61 - 75 = Cukup
51 - 60 = Sedang
< 50 = Kurang
Hasil penilaian dari Guru Pembimbing, Kepala Sekolah, dan Pengawas sekolah
terlampir pada laporan ini.

13
LAMPIRAN – LAMPI RAN

14
PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 MAUMERE

Lembar Rekapitulasi Hasil Observasi Pembelajaran

a. Identitas
Nama : Maria Helsi Jingkang, S.Pd Jumlah jam/mingu : 7
Pendidikan terakhir : S1 Kabupaten/Kota : Sikka
Mata pelajaran yang diampu : Dasar-Dasar Konstruksi dan Teknik Provinsi : Nusa Tenggara Timur
Pengukuran Tanah
Kelas : X DPIB
Sekolah : SMK N 1 Maumere
b.Hasil Penilaian
Penilaian
Tahap 1 Tahap 2
NilaiAkhir
(rerata)
TUGAS UTAMA / INDIKATOR KINERJA GURU
KS PS Rerata PS
Pembimbing
(rerata) (rerata) dan KS
1 2 3 4 5 6
1. PEDAGOGIK
1.1 Memahami latar belakang siswa 2 3 4,0 4,0 4,0
1.2 Memahami teori belajar 3 3,3 3,0 3,1
1.3 Pengembangan Kurikulum 3 4,0 4,0 3,7
1.4 Aktivitas pengembangan pendidikan 2 3 4,0 3,0 3,6
1.5 Peningkatan potensi siswa 4,0 4,0 3,3
1.6 Komunikasi dengan siswa 3 4,0 4,0 4,0
1.7 Penilaian dan evaluasi 2 3 3,6 3,0 3,2
2. KEPRIBADIAN
Berprilaku sesuai dengan norma, kebiasaan, dan
a2.1 2 3 4,0 3,0 3,6
hukum di Indonesia
2.2 Kepribadian yang matang dan stabil 2 4,0 4,0 4,0
Memiliki etika kerja dan komitmen serta
2.3 kebanggaan menjadi guru 3 4,0 4,0 4,0
3. SOSIAL 3
Berprilaku insklusif, bertindak obyektif, serta
3.1 2 3 4,0 4,0 4,0
tidak diskriminatif
Komunikasi dengan sesama guru, tenaga
3.2 kependidikan, orang tua, siswa, dan masyarakat 3 4,0 3,0 3,3

4. Profesional
Pengetahuan dan pemahaman tentang struktur isi
4.1 dan standar kompetensi mata pelajaran, serta 2 3 4,0 4,0 4,0
tahap-tahap pengajaran
Profesionalisme yang meningkat melalui refleksi
4.2 diri. 2 3 3,3 3,0 3,1
Jumlah 50,9

Rekomendasi: Berdasarkan Hasil Penilaian Kinerja Guru Pemula pada PembimbinganTahap 2, dan mempertimbangkan
Penilian Kinerja Guru Pemula pada Pembimbingan (PenialainTahap 1), bahwa Ibu Maria Helsi Jingkang, S.Pd.,
memperoleh Nilai Kinerja Amat Baik*, Baik*, Cukup**, Sedang**, Kurang**.

Maumere , 15 Juli 2019


Pembimbing, Kepala Sekolah,

Selestinus Serilus Majuk, S.Pd Adelbertus B. Deo Hasulie, ST


NIP. 196906052003121011 NIP. 196601101993031019
* Berhak memperoleh Sertifikat Program Induksi yang diterbitkan oleh Kepala Sekolah yang bersangkutan.
** Berhak mengikuti perpanjangan program induksi bagi guru pemula yang baru mengikuti program induksi
tahun pertama, atau berhak diberi tugas mengajar tanpa jabatan fungsional guru, bagi guru pemula yang
telah mengikuti perpanjangan program induksi.

15
PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 MAUMERE

Lembar Hasil Observasi Pembelajaran Guru Pemula Penilaian Tahap 1


Nama : Maria Helsi Jingkang, S.Pd Sekolah/madrasah : SMK N 1 Maumere
Pedidikan terakhir : S1 Kabupaten/Kota : Sikka
X DPIB Nusa Tenggara
Kelas yang diajar : Provinsi :
Timur
Mata pelajaran yang Dasar-Dasar Konstruksi dan Teknik Pengukuran Jumlah jam per
: Tanah
: 7
diampu minggu
Fokus Observasi : KD 3.1

A. Jika Skor 4 B. Jika Skor 3 C. Jika Skor 2 D. Jika Skor 1


Kompetensi A B C D Catatan pengamat/penilai
1. Pedagogik
1.1 Memahami latar belakang siswa  Pembelajaran Ibu Maria Helsi Jingkang sudah
1.2 Memahami teori belajar sesuai dengan konsep yang tertuang pada materi
 pembelajaran dan rencana pembelajaran. Proses
pembelajaran yang menyenangkan banyak
1.3 Pengembangan Kurikulum  peserta didik yang aktif mengikuti.
1.4 Aktivitas pengembangan pendidikan 
1.5 Peningkatan potensi siswa
1.6 Komunikasi dengan siswa
1.7 Penilaian dan evaluasi 
2. Kepribadian
2.1 Berprilaku sesuai dengan norma,
kebiasaan, dan hukum di Indonesia
2.2 Kepribadian yang matang dan stabil
2.3 Memiliki etika kerja dan komitmen serta
kebanggaan menjadi guru
4. Sosial
3.1 Berprilaku insklusif, bertindak obyektif,
serta tidak diskriminatif
3.2 Komunikasi dengan sesama guru, tenaga
kependidikan, orang tua, peserta didik,
dan masyarakat
5. Profesional
4.1 Pengetahuan dan pemahaman tentang
struktur isi dan standar kompetensi mata
pelajaran, serta tahap-tahap pengajaran
4.2 Profesionalisme yang meningkat melalui
refleksi diri.

Rekomendasi: Secara keseluruhan Ibu Maria Helsi Jingkang dalam Proses pembelajaran sudah baik, terjadi
pembelajaran yang aktif, ada umpan balik dari siswa.

Mengetahui, Maumere , 31 September 2018


Kepala SMK N 1 Maumere Guru Pemula,

Adelbertus B. Deo Hasulie, ST Maria Helsi Jingkang, S.Pd


NIP. 196601101993031019 NIP. 19871014 201401 2 001

Pembimbing,

Selestinus Serilus Majuk, S.Pd


NIP. 196906052003121011

16
PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 MAUMERE

Lembar Hasil Observasi Pembelajaran Guru Pemula Penilaian Tahap 1

Nama : SMK N 1
Maria Helsi Jingkang, s.pd Sekolah/madrasah :
Maumere
Pedidikan terakhir : S1 Kabupaten/Kota : Sikka
X DPIB Nusa Tenggara
Kelas yang diajar : Provinsi :
Timur
Dasar-Dasar Konstruksi dan Teknik
Mata pelajaran yang Pengukuran Tanah
: Jumlah jam per minggu : 7
diampu
Fokus Observasi : KD 3.2
A. Jika Skor 4 B. Jika Skor 3 C. Jika Skor 2 D. Jika Skor 1
Kompetensi A B C D Catatan pengamat/penilai
1. Pedagogik
1.1Memahami latar belakang siswa Dalam peningkatan potensi peserta didik Ibu
1.2 Memahami teori belajar Helsi sudah baik, dalam evaluasi dan
penilaian juga mengalami peningkatan.
1.3 Pengembangan Kurikulum Melakukan evaluasi secara runtut, jelas dan
1.4 Aktivitas pengembangan pendidikan  sesuai tujuan pembelajaran.
1.5 Peningkatan potensi siswa Namun dalam komunikasi dengan peserta
didik masih perlu peningkatan dalam
1.6 Komunikasi dengan siswa 
merespon pertanyaan peserta didik.
1.7 Penilaian dan evaluasi 
2. Kepribadian
2.1 Berprilaku sesuai dengan norma,

kebiasaan, dan hukum di Indonesia
Ibu Helsi sudah menunjukan pribadi yang
dewasa dan teladan, serta mampu mengelola
2.2 Kepribadian yang matang dan stabil
pembelajaran yang melibatkan siswa secara
aktif
2.3 Memiliki etika kerja dan komitmen
serta kebanggaan menjadi guru
3. Sosial
3.1 Berprilaku insklusif, bertindak
obyektif, serta tidak diskriminatif
3.2 Komunikasi dengan sesama guru,
tenaga kependidikan, orang tua,
peserta didik, dan masyarakat
4. Profesional
4.1 Pengetahuan dan pemahaman tentang
struktur isi dan standar kompetensi
mata pelajaran, serta tahap-tahap
pengajaran
4.2 Profesionalisme yang meningkat
melalui refleksi diri.
Rekomendasi: Secara keseluruhan Ibu Helsi dalam Proses pembelajaran sudah baik, terjadi pembelajaran yang
aktif, ada umpan balik dari siswa. Namun dalam komunikasi dengan peserta didik masih perlu peningkatan
dalam merespon pertanyaan peserta didik, dan memanfaatkan bukti gambaran kinerja untuk pengembangan
perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran selanjutnya.

17
Mengetahui, Maumere, 21 Oktober 2018
Kepala SMK N 1 Maumere Guru Pemula,

Adelbertus B. Deo Hasulie, ST Maria Helsi Jingkang, s.pd


NIP. 196601101993031019 NIP. 19871014 201401 2 001

Pembimbing,

Selestinus Serilus Majuk, S.Pd


NIP. 196906052003121011

18
PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 MAUMERE

Lembar Hasil Observasi Pembelajaran Guru Pemula Penilaian Tahap 1


Nama : Maria Helsi Jingkang, S.Pd Sekolah/madrasah : SMK N 1 Maumere
Pendidikan Terakhir : S1 Kabupaten/Kota : Sikka
X DPIB
Kelas yang diajar : Provinsi : Nusa Tenggara Timur
Dasar-Dasar Konstruksi dan Teknik
Mata pelajaran yang
: Pengukuran Tanah Jumlah jam per minggu : 7
diampu
Fokus Observasi : KD 3.3
A. Jika Skor 4 B. Jika Skor 3 C. Jika Skor 2 D. Jika Skor 1
Kompetensi A B C D Catatan pengamat/penilai
1. Pedagogik Pembelajaran Ibu Helsi mengalami peningkatan,
baik dalam pengembangan kurikulum maupun
1.1Memahami latar belakang siswa  komunikasi dengan peserta didik. Mampu
1.2 Memahami teori belajar menyusun silabus yang sesuai dengan
kurikulum, menyusun RPP sesuai silabus,
1.3 Pengembangan Kurikulum menyusun materi sesuai dengan tujuan
1.4 Aktivitas pengembangan pendidikan pembelajaran dan menggunakan pertanyaan
1.5 Peningkatan potensi siswa untuk mengetahui pemahaman dan
1.6 Komunikasi dengan siswa menumbuhkan kerja sama yang baik antar
1.7 Penilaian dan evaluasi peserta didik.
2. Kepribadian
2.1 Berprilaku sesuai dengan norma, Sudah baik

kebiasaan, dan hukum di Indonesia
2.2 Kepribadian yang matang dan stabil 
2.3 Memiliki etika kerja dan komitmen
serta kebanggaan menjadi guru
3. Sosial
3.1 Berprilaku insklusif, bertindak Guru perlu memberikan perhatian dan bantuan
obyektif, serta tidak diskriminatif sesuai kebutuhan peserta didik
3.2 Komunikasi dengan sesama guru,
tenaga kependidikan, orang tua,
peserta didik, dan masyarakat
4. Profesional
4.1 Pengetahuan dan pemahaman Perlu adanya peningkatan pemahaman tentang
tentang struktur isi dan standar tahap-tahap pengajaran
kompetensi mata pelajaran, serta
tahap-tahap pengajaran
4.2 Profesionalisme yang meningkat
melalui refleksi diri.
Rekomendasi: Secara keseluruhan dalam Proses pembelajaran sudah baik, namun perlu peningkatan pemahaman
tentang tahap-tahap pengajaran dan memberikan perhatian dan bantuan sesuai kebutuhan peserta didik.
Mengetahui, Maumere , 18 November 2018
Kepala SMK N 1 Maumere Guru Pemula,

Adelbertus B. Deo Hasulie, ST Maria Helsi Jingkang, s.pd


NIP. 196601101993031019 NIP. 19871014 201401 2 001

Pembimbing,

Selestinus Serilus Majuk, S.Pd


NIP. 196906052003121011

19
PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 MAUMERE

Lembar Hasil Observasi Pembelajaran Guru Pemula Penilaian Tahap 1


Nama : Maria Helsi Jingkang, S.Pd Sekolah/madrasah : SMK N 1 Maumere
Pendidikan Terakhir : S1 Kabupaten/Kota : Sikka
X DPIB
Kelas yang diajar : Provinsi : Nusa Tenggara Timur
Dasar-Dasar Konstruksi dan Teknik
Mata pelajaran yang
: Pengukuran Tanah Jumlah jam per minggu : 7
diampu
Fokus Observasi : KD 3.6
A. Jika Skor 4 B. Jika Skor 3 C. Jika Skor 2 D. Jika Skor 1
Kompetensi A B C D Catatan pengamat/penilai
1. Pedagogik
1.1Memahami latar belakang siswa Pembelajaran Ibu Helsi secara keseluruhan
1.2 Memahami teori belajar sudah baik menguasai karakteristik peserta didik
dan penerapan teori belajar dalam pembelajaran.
Namun masih perlu meningkatkan kemampuan
1.3 Pengembangan Kurikulum mengelola kelas dan merespon peserta didik
1.4 Aktivitas pengembangan pendidikan dalam memahami materi pembelajaran.
1.5 Peningkatan potensi siswa
1.6 Komunikasi dengan siswa
1.7 Penilaian dan evaluasi
2. Kepribadian
2.1 Berprilaku sesuai dengan norma, Ibu Helsi memiliki etos kerja dan dan tanggung
kebiasaan, dan hukum di Indonesia jawab yang cukup tinggi. Namun masih dalam
2.1 Kepribadian yang matang dan stabil  menyelesaikan tugas administratif kurang tepat
2.2 Memiliki etika kerja dan komitmen waktu.

serta kebanggaan menjadi guru
3. Sosial
3.1 Berprilaku insklusif, bertindak Ibu Helsi dapat berkomunikasi dengan orang tua

obyektif, serta tidak diskriminatif dalam menyampaikan kemajuan dan kesulitan
3.1 Komunikasi dengan sesama guru, belajar peserta didik dengan baik. Namun masih
tenaga kependidikan, orang tua, kurang aktif dalam kegiatan di masyarakat.
peserta didik, dan masyarakat
4. Profesional
4.1 Pengetahuan dan pemahaman Ibu Helsi telah mampu mengembangkan
tentang struktur isi dan standar keprofesionalan dalam PKB. Namun masih
kompetensi mata pelajaran, serta kurang mengapilikasikan PKB dalam
tahap-tahap pengajaran perencanaan, pelaksanaan, penilaian
3.2 Profesionalisme yang meningkat pembelajaran.
melalui refleksi diri.

Rekomendasi: Secara keseluruhan dalam Proses pembelajaran baik. Namun masih perlu meningkatkan kemampuan
mengelola kelas

Mengetahui, Maumere , 6 Desember 2018


Kepala SMK N 1 Maumere Guru Pemula,

Adelbertus B. Deo Hasulie, ST Maria Helsi Jingkang, S.Pd


NIP. 196601101993031019 NIP. 19871014 201401 2 001

Pembimbing,

Selestinus Serilus Majuk, S.Pd


NIP. 196906052003121011

20
PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 MAUMERE

Lembar Hasil Observasi Pembelajaran Guru Pemula Penilaian Tahap 1


Nama : Maria Helsi Jingkang, S.Pd Sekolah/madrasah : SMK N 1 Maumere
Pendidikan terakhir : S1 Kabupaten/Kota : Sikka
X DPIB Nusa Tenggara
Kelas yang diajar : Provinsi :
Timur
Dasar-Dasar Konstruksi dan Teknik Pengukuran
Mata pelajaran yang Tanah
Jumlah jam per
: : 7
diampu minggu
Fokus Observasi : KD 3.7
A. Jika Skor 4 B. Jika Skor 3 C. Jika Skor 2 D. Jika Skor 1
Kompetensi A B C D Catatan pengamat/penilai
1. Pedagogik
1.1Memahami latar belakang siswa Pembelajaran Ibu Helsi mengalami peningkatan
1.2 Memahami teori belajar dalam pembelajaran dan pengembangan peserta
didik. Melaksanakan proses pembelajaran untuk
membantu peserta didik belajar, aktif membantu
1.3 Pengembangan Kurikulum peserta didik dalam proses pembelajaran
1.4 Aktivitas pengembangan pendidikan
1.5 Peningkatan potensi siswa
1.6 Komunikasi dengan siswa
1.7 Penilaian dan evaluasi
2. Kepribadian
2.1 Berprilaku sesuai dengan norma,
kebiasaan, dan hukum di Indonesia
2.2 Kepribadian yang matang dan stabil Sudah mengalami peningkatan
2.3 Memiliki etika kerja dan komitmen
serta kebanggaan menjadi guru
3. Sosial
3.1 Berprilaku insklusif, bertindak
obyektif, serta tidak diskriminatif
3.2 Komunikasi dengan sesama guru,
tenaga kependidikan, orang tua, 
peserta didik, dan masyarakat
4. Profesional
4.1 Pengetahuan dan pemahaman Sudah mengalami peningkatan
tentang struktur isi dan standar

kompetensi mata pelajaran, serta
tahap-tahap pengajaran
4.2 Profesionalisme yang meningkat

melalui refleksi diri.

Rekomendasi: Secara keseluruhan dalam Proses pembelajaran amat baik. Ibu Helsi sudah menunjukan peningkatan.

Mengetahui, Maumere, 8 Januari 2019


Kepala SMK N 1 Maumere Guru Pemula,

Adelbertus B. Deo Hasulie, ST Maria Helsi Jingkang, S.Pd


NIP. 196601101993031019 NIP. 19871014 201401 2 001

Pembimbing,

Selestinus Serilus Majuk, S.Pd


NIP. 196906052003121011

21
PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 MAUMERE

Lembar Hasil Observasi Pembelajaran Guru Pemula Penilaian Tahap 1


Nama : Maria Helsi Jingkang, S.Pd Sekolah/madrasah : SMK N 1 Maumere
Pedidikan terakhir : S1 Kabupaten/Kota : Sikka
X DPIB Nusa Tenggara
Kelas yang diajar : Provinsi :
Timur
Mata pelajaran yang Dasar-Dasar Konstruksi dan Teknik Pengukuran Tanah Jumlah jam per
: : 7
diampu minggu
Fokus Observasi : KD 3.8
A. Jika Skor 4 B. Jika Skor 3 C. Jika Skor 2 D. Jika Skor 1
Kompetensi A B C D Catatan pengamat/penilai
1. Pedagogik
1.1 Memahami latar belakang siswa
1.2 Memahami teori belajar

1.3 Pengembangan Kurikulum


1.4 Aktivitas pengembangan pendidikan
1.5 Peningkatan potensi siswa
1.6 Komunikasi dengan siswa Instrumen dan butir soal sudah sesuai dengan
indikator dan tujuan pembelajaran
1.7 Penilaian dan evaluasi
2. Kepribadian
2.1 Berprilaku sesuai dengan norma,
kebiasaan, dan hukum di Indonesia
2.2 Kepribadian yang matang dan stabil
2.3 Memiliki etika kerja dan komitmen serta Sudah menunjukan etos kerja, dan tanggung
kebanggaan menjadi guru jawab yang tinggi
3. Sosial
3.1 Berprilaku insklusif, bertindak obyektif, Sudah menunjukkan interaksi yang baik

serta tidak diskriminatif bersikap insklusif dan tidak diskriminatif
3.2 Komunikasi dengan sesama guru, tenaga Aktif dalam kegiatan di luar pembelajaran yang
kependidikan, orang tua, peserta didik, diselenggarakan sekolah
dan masyarakat
4. Profesional
4.1 Pengetahuan dan pemahaman tentang
struktur isi dan standar kompetensi mata 
pelajaran, serta tahap-tahap pengajaran
4.2 Profesionalisme yang meningkat melalui

refleksi diri.
Rekomendasi: Secara keseluruhan dalamproses pembelajaran baik dan sudah menunjukan peningkatan yang memuaskan.
Mengetahui, Maumere , 5 Februari 2019
Kepala SMK N 1 Maumere Guru Pemula,

Adelbertus B. Deo Hasulie, ST Maria Helsi Jingkang, S.Pd


NIP. 196601101993031019 NIP. 19871014 201401 2 001

Pembimbing,

Selestinus Serilus Majuk, S.Pd


NIP. 196906052003121011

22
PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 MAUMERE

Lembar Hasil Observasi Pembelajaran Pada Penilaian Tahap 2


Nama : Maria Helsi Jingkang, S.Pd Sekolah/madrasah : SMK N 1 Maumere
Pedidikan terakhir : S1 Kabupaten/Kota : Sikka
X DPIB
Kelas yang diajar : Provinsi : Nusa Tenggara Timur
Dasar-Dasar Konstruksi dan Teknik
Mata pelajaran yang Pengukuran Tanah
: Jumlah jam per minggu : 7
diampu
Fokus Observasi : KD 3.9
A. Jika Skor 4 B. Jika Skor 3 C. Jika Skor 2 D. Jika Skor 1
Kompetensi A B C D Catatan pengamat/penilai
1. Pedagogik
1.1 Memahami latar belakang siswa  Pembelajaran yang diselenggarakan Ibu
1.2 Memahami teori belajar  Helsi sudah baik. Pembelajaran sesuai
1.3 Pengembangan Kurikulum  dengan kaidah dan teori pembelajaran yang
1.4 Aktivitas pengembangan pendidikan  relevan. Aktivitas pembelajaran berjalan
1.5 Peningkatan potensi siswa  aktif dan menyenangkan.Namun sebagian
1.6 Komunikasi dengan siswa  siswa belum mendapat kesempatan
1.7 Penilaian dan evaluasi  berpartisipasi aktif dalam pembelajaran.
2. Kepribadian
2.1 Berprilaku sesuai dengan norma, Ibu Helsi guru professional yang selalu

kebiasaan, dan hukum di Indonesia menghargai dan mempromosikan nilai-nilai
2.2 Kepribadian yang matang dan stabil  pancasila, serta memiliki pandangan luas
2.3 Memiliki etika kerja dan komitmen tentang keberagaman bangsa.

serta kebanggaan menjadi guru
3. Sosial
3.1 Berprilaku insklusif, bertindak Ibu Helsi menunjukan prilaku yang baik,

obyektif, serta tidak diskriminatif dapat menjaga hubungan baik dan peduli
3.2 Komunikasi dengan sesama guru, dengan teman sejawat.
tenaga kependidikan, orang tua,  Dan dapat berinteraksi tanpa membatasi
peserta didik, dan masyarakat hanya pada kelompok tertentu.
4. Profesional
4.1 Pengetahuan dan pemahaman Materi dan RPP yang dibuat Ibu Helsi
tentang struktur isi dan standar sudah memasukan informasi yang tepat dan

kompetensi mata pelajaran, serta mutahir, namun kurang membantu siswa
tahap-tahap pengajaran untuk memahami konsep materi
4.2 Profesionalisme yang meningkat pembelajaran.

melalui refleksi diri.
Rekomendasi: Secara keseluruhan dalam Proses Helsi Jingkang pembelajaran sudah baik, komunikasi yang
jelas tentang konsep materi pembelajaran. Ibu Helsi Jingkang menyampaikan tujuan pada awal pembelajaran.
Dia memiliki kepercayaan diri dan perilaku yang meyakinkan serta menunjukkan pengetahuan yang kuat atas
materi yang disampaikan.Selama pembelajaran Ibu Helsi Jingkang memantau pembelajaran siswa dengan
mendengarkan pertanyaan, penjelasan dan diskusi. Lebih lanjut Ibu Helsi Jingkang dapat meningkatkan kualitas
belajar tersebut dengan menghubungkan materi pembelajaran saat ini dengan materi yang akan datang pada
bagian akhir pembelajaran.Saat memberikan ringkasan tentang pembelajaran disampaikan pula informasi
mutahir, yang perlu diperhatikan sebaiknya informasi tersebut dapat membantu siswa dalam memahami konsep
materi pembelajaran.

Mengetahui, Maumere, 9 April 2019


Kepala SMK N 1 Maumere

Adelbertus B. Deo Hasulie, ST Maria Helsi Jingkang, S.Pd


NIP. 196601101993031019 NIP. 19871014 201401 2 001

23
PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 MAUMERE

Lembar Hasil Observasi Pembelajaran Pada Penilaian Tahap 2


Nama : Maria Helsi Jingkang, S.Pd Sekolah/madrasah : SMK N 1 Maumere
Pedidikan terakhir : S1 Kabupaten/Kota : Sikka
X DPIB
Kelas yang diajar : Provinsi : Nusa Tenggara Timur
Dasar-Dasar Konstruksi dan Teknik
Jumlah jam per
Mapel diampu : Pengukuran Tanah
minggu
: 7

Fokus Observasi : KD 3.9


A. Jika Skor 4 B. Jika Skor 3 C. Jika Skor 2 D. Jika Skor 1
Kompetensi A B C D Catatan pengamat/penilai
1. Pedagogik
1.1 Memahami latar belakang siswa  Pembelajaran yang dilaksankan sudah berjalan
1.2 Memahami teori belajar  baik. Konsep pembelajaran disampaikan
1.3 Pengembangan Kurikulum  dengan baik. Dalam proses dilaksanakan
1.4 Aktivitas pengembangan pendidikan  diskusi kelompok untuk memahami konsep
1.5 Peningkatan potensi siswa  matematika dan siswapun belajar bersosialisasi
1.6 Komunikasi dengan siswa  serta berkomunikasi dengan teman. Siswa juga
1.7 Penilaian dan evaluasi menunjukkan kepercayaan diri dalam
menjawab pertanyaan guru dan menjelaskan
hasil kerja kelompok kepada siswa secara
klasikal.Jumlah siswa yang memperoleh nilai
 memuaskan meningkat. Interaksi informal
yang dilakukan dan respon positif kepada
individu siswa menguatkan pembelajaran
mereka.
2. Kepribadian
2.1 Berprilaku sesuai dengan norma, Ibu Helsi Jingkang guru professional yang

kebiasaan, dan hukum di Indonesia selalu menghargai dan mempromosikan nilai-
2.2 Kepribadian yang matang dan stabil  nilai pancasila, serta memiliki pandangan luas
2.3 Memiliki etika kerja dan komitmen tentang keberagaman bangsa. Ibu Helsi
serta kebanggaan menjadi guru Jingkang juga mampu menyelesaikan tugas
 administratif dan non pembelajaran dengan
tepat waktu sesuai standar yang ditetapkan
3. Sosial
3.1 Berprilaku insklusif, bertindak Ibu Helsi Jingkang sudah mencerminkan guru

obyektif, serta tidak diskriminatif professional yang mampu berinteraksi dengan
3.2 Komunikasi dengan sesama guru, baik tidak membatasi dan tidak diskriminatif.
tenaga kependidikan, orang tua, 
peserta didik, dan masyarakat
4. Profesional
4.1 Pengetahuan dan pemahaman Sudah membuat pemetaan standar kompetensi
tentang struktur isi dan standar dan kompetensi dasar untuk mata pelajaran

kompetensi mata pelajaran, serta yang diampunya.
tahap-tahap pengajaran Ibu Helsi Jingkang memanfaatkan jurnal
4.2 Profesionalisme yang meningkat belajar dan masukkan dari kolega sebagai bukti
 kinerja dan bahan perbaikan selanjutnya.
melalui refleksi diri.
Rekomendasi: Pembelajaran sudah berjalan sesuai tahapan-tahapan yang baik dan sesuai RPP. Konsep
pembelajaran disampaikan dengan baik. Dalam proses pembelajaran dilaksanakan diskusi kelompok untuk
memahami konsep matematika dan siswapun belajar bersosialisasi serta berkomunikasi dengan teman. Jumlah
siswa yang memperoleh nilai memuaskan meningkat. Dinilai berdasarkan prilaku Helsi Jingkang sudah
mencerminkan guru professional yang mampu berinteraksi dengan baik tidak membatasi dan tidak diskriminatif.
Pemetaan standar kompetensi dan kompetensi dasar untuk mata pelajaran yang diampunya perlu dioptimalkan.
Secara keseluruhan pembelajaran ini merupakan contoh proses belajar pembelajaran yang berkualitas.

24
Mengetahui, Maumere, 30 April 2019
Kepala SMK N 1 Maumere Guru Pemula,

Adelbertus B. Deo Hasulie, ST Maria Helsi Jingkang, S.Pd


NIP. 196601101993031019 NIP. 19871014 201401 2 001

25
PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 MAUMERE

Lembar Hasil Observasi Pembelajaran Pada Penilaian Tahap 2


Nama : Maria Helsi Jingkang, S.Pd Sekolah/madrasah : SMK N 1 Maumere
Pedidikan terakhir : S1 Kabupaten/Kota : Sikka
X DPIB Nusa Tenggara
Kelas yang diajar : Provinsi :
Timur
Dasar-Dasar Konstruksi dan Teknik Pengukuran
Mata pelajaran yang Jumlah jam per
: Tanah : 7
diampu minggu
Fokus Observasi : KD 3.9
A. Jika Skor 4 B. Jika Skor 3 C. Jika Skor 2 D. Jika Skor 1
Kompetensi A B C D Catatan pengamat/penilai
1. Pedagogik
1.1 Memahami latar belakang siswa Dalam pelaksanaan pembelajaran Ibu Helsi
Jingkang sudah berjalan dengan baik.Masih
terdapat beberapa kendala yaitu komunikasi
dengan siswa yang menggunakan bahasa daerah.
Aktivitas pembelajaran sudah terarah sesuai
 dengan teori pembelajaran dan memberi
kesempatan yang luas bagi siswa untuk
berinteraksi serta komunikasi dengan sesama
teman. Dalam hal penilaian sudah menggunakan
berbagai teknik dan jenis penilaian.

1.2 Memahami teori belajar 


1.3 Pengembangan Kurikulum 
1.4 Aktivitas pengembangan pendidikan 
1.5 Peningkatan potensi siswa 
1.6 Komunikasi dengan siswa 
1.7 Penilaian dan evaluasi 
2. Kepribadian
Ibu Helsi Jingkang menceriminkan guru
professional yang selalu menghargai dan
2.1 Berprilaku sesuai dengan norma, mempromosikan nilai-nilai pancasila, serta

kebiasaan, dan hukum di Indonesia memiliki pandangan luas tentang keberagaman
bangsa.

2.2 Kepribadian yang matang dan stabil 


2.3 Memiliki etika kerja dan komitmen

serta kebanggaan menjadi guru
3. Sosial
Ibu Helsi Jingkang sudah mencerminkan guru
professional yang mampu berinteraksi dengan
baik tidak membatasi dan tidak diskriminatif.
Komunikasi dengan orang tua siswa sudah
3.1 Berprilaku insklusif, bertindak
 dilakukan dengan baik, menggunakan buku
obyektif, serta tidak diskriminatif
catatan pribadi siswa, yang menginformasikan
tentang kemajuan siswa, kesulitan, dan potensi
siswa.

3.2Komunikasi dengan sesama guru,


tenaga kependidikan, orang tua, 
peserta didik, dan masyarakat
4. Profesional
4.1 Pengetahuan dan pemahaman
tentang struktur isi dan standar Sudah membuat pemetaan standar kompetensi

kompetensi mata pelajaran, serta dan kompetensi dasar untuk mata pelajaran yang
tahap-tahap pengajaran diampunya.

26
Ibu Helsi Jingkang memanfaatkan jurnal belajar
dan masukkan dari kolega sebagai bukti kinerja
dan bahan perbaikan selanjutnya.

4.2 Profesionalisme yang meningkat



melalui refleksi diri.

Rekomendasi:
Secara keseluruhan pembelajaran ini merupakan contoh proses belajar pembelajaran yang berkualitas. Ibu Helsi
Jingkang mengembangkan hubungan yang kuat dan saling menghargai dengan siswa. Aktivitas pembelajaran sudah
terarah sesuai dengan teori pembelajaran. Dia juga sudah memanfaatkan jurnal belajar dan masukkan dari kolega
sebagai bukti kinerja dan bahan perbaikan selanjutnya.

Mengetahui, Maumere, 14 Mei 2019


Kepala SMK N 1 Maumere Guru Pemula,

Adelbertus B. Deo Hasulie, ST Maria Helsi Jingkang, S.Pd


NIP. 196601101993031019 NIP. 19871014 201401 2 001

27
PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 MAUMERE

Lembar Hasil Observasi Pembelajaran Pada Penilaian Tahap 2


Nama : Maria Helsi Jingkang, S.Pd Sekolah/madrasah : SMK N 1 Maumere
Pedidikan terakhir : S1 Kabupaten/Kota : Sikka
X DPIB Nusa Tenggara
Kelas yang diajar : Provinsi :
Timur
Dasar-Dasar Konstruksi dan Teknik Pengukuran
Mata pelajaran yang Jumlah jam per
: Tanah : 7
diampu minggu
Fokus Observasi : KD 3.10
A. Jika Skor 4 B. Jika Skor 3 C. Jika Skor 2 D. Jika Skor 1
Kompetensi A B C D Catatan pengamat/penilai
1.Pedagogik
1.1Memahami latar belakang siswa 
1.2 Memahami teori belajar

1.3 Pengembangan Kurikulum 
1.4 Aktivitas pengembangan pendidikan 
1.5 Peningkatan potensi siswa 
1.6 Komunikasi dengan siswa 
1.7 Penilaian dan evaluasi 
2. Kepribadian
2.4 Berprilaku sesuai dengan norma,

kebiasaan, dan hukum di Indonesia
2.5 Kepribadian yang matang dan stabil 
2.6 Memiliki etika kerja dan komitmen

serta kebanggaan menjadi guru
3. Sosial
3.3 Berprilaku insklusif, bertindak

obyektif, serta tidak diskriminatif
3.4 Komunikasi dengan sesama guru,
tenaga kependidikan, orang tua, 
peserta didik, dan masyarakat
4. Profesional
4.3 Pengetahuan dan pemahaman
tentang struktur isi dan standar

kompetensi mata pelajaran, serta
tahap-tahap pengajaran
4.4 Profesionalisme yang meningkat

melalui refleksi diri.

Rekomendasi:
Secara keseluruhan dalam Proses pembelajaran cukup baik

Mengetahui, Maumere, 21 Mei 2019


Kepala SMK N 1 Maumere Guru Pemula,

Adelbertus B. Deo Hasulie, ST


NIP. 196601101993031019 Maria Helsi Jingkang, S.Pd
NIP. 19871014 201401 2 001

28
PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 MAUMERE

Lembar Hasil Observasi Pembelajaran Pada Penilaian Tahap 2


Nama : Maria Helsi Jingkang, S.Pd Sekolah/madrasah : SMK N 1 Maumere
Pedidikan terakhir : S1 Kabupaten/Kota : Sikka
X DPIB Nusa Tenggara
Kelas yang diajar : Provinsi :
Timur
Dasar-Dasar Konstruksi dan Teknik Pengukuran
Mata pelajaran yang Jumlah jam per
: Tanah : 7
diampu minggu
Fokus Observasi : KD 3.10
A. Jika Skor 4 B. Jika Skor 3 C. Jika Skor 2 D. Jika Skor 1
Kompetensi A B C D Catatan pengamat/penilai
1.Pedagogik
1.1Memahami latar belakang siswa
1.2 Memahami teori belajar

1.3 Pengembangan Kurikulum 
1.4 Aktivitas pengembangan pendidikan 
1.5 Peningkatan potensi siswa 
1.6 Komunikasi dengan siswa 
1.7 Penilaian dan evaluasi 
2. Kepribadian 
2.1 Berprilaku sesuai dengan norma,
kebiasaan, dan hukum di Indonesia
2.2 Kepribadian yang matang dan stabil 
2.3 Memiliki etika kerja dan komitmen serta

kebanggaan menjadi guru
3.Sosial 
3.1 Berprilaku insklusif, bertindak obyektif,
serta tidak diskriminatif
3.2 Komunikasi dengan sesama guru,
tenaga kependidikan, orang tua, peserta 
didik, dan masyarakat
4. Profesional 
4.1 Pengetahuan dan pemahaman tentang
struktur isi dan standar kompetensi
mata pelajaran, serta tahap-tahap
pengajaran
4.2 Profesionalisme yang meningkat

melalui refleksi diri.

Rekomendasi: Secara keseluruhan dalam Proses pembelajaran cukup baik

Mengetahui, Maumere, 28 Mei 2019


Kepala SMK N 1 Maumere Guru Pemula,

Adelbertus B. Deo Hasulie, ST


NIP. 196601101993031019 Maria Helsi Jingkang, S.Pd
NIP. 19871014 201401 2 001

29
30

Anda mungkin juga menyukai