Tgl Sasaran Observasi
Manajemen Kesiswaan Hasil Observasi
● Berapa jumlah siswa di SMAN
2 Tegal?
● Apa saja kebutuhan siswa yang
menjadi prioritas sekolah?
● Apa yang sudah diupayakan
satuan pendidikan untuk
memenuhi kebutuhan tersebut
● Bagaimana kebutuhan siswa ini
tercermin dalam analisis
karakteristik satuan pendidikan?
● Bagaimana kebutuhan peserta
didik ini tercermin dalam tujuan
satuan pendidikan?
● Ada berapa peserta didik yang
kondisinya disabilitas?
● Apa strategi yang dilakukan
dalam menangani konflik antar
siswa atau antar siswa dengan
guru?
● Bagaimana proses dan cara
menentukan peserta didik yang
diterima pada setiap tahun
ajaran baru?
● Bagaimana fungsi bimbingan
konseling di sekolah ini?
● Apa langkah-langkah yang bisa
diambil untuk meningkatkan
keterlibatan orang tua dalam
pengelolaan kesiswaaan?
● Apa upaya yang dapat dilakukan
dalam menciptakan lingkungan
sekolah yang inklusif dan
mendukung keberagaman?
● Bagaimana cara menangani
masalah absensi dan disiplin
siswa secara efektif?
● Apa saja prestasi yang diperoleh
peserta didik?
● Masalah apa saja yang sering
dihadapi peserta didik?
Hasil Observasi
1. 1.026 Siswa
2. Kebutuhan siswa yang menjadi prioritas
sekolah adalah kebutuhan langsung yang
menunjang pembelajaran yaitu pada
aspek intrakurikuler dan ekstrakurikuler.
Pada intrakurikuler diprioritaskan siswa
ruangan lab yang dibutuhkan siswa
untuk menunjang kemampuan praktik
yaitu lab kimia, fisika, biologi, bahasa
dan musik. Sedangkan, dalam
ekstrakurikuler fasilitasi di prioritaskan
agar menunjang kemampuan siswa untuk
mengikuti lomba sesuai dengan bakat
dan minatnya
3. Yang sudah diupayakan untuk memenuhi
kebutuhan tersebut dalam intrakurikuler
adalah guru-guru yang berkompeten.
Guru yang sudah memiliki sertifikat
pendidik yang memiliki empat
kompetensi. Upayanya dengan
mengikuti undangan PPG Dalam
Jabatan, upgrade ilmu dengan
mendatangkan ahli, mengikuti seminar
atau pelatihan yang diadakan oleh
lembaga pendidikan maupun non
kependidikan, pelatihan berbasis web
dan pelatihan lainnya yang menunjang
kompetensi guru. Sedangkan upaya
untuk siswa menggunakan uji
kompetensi yang diuji oleh asesor untuk
memperoleh sertifikat keahlian.Untuk
menyiapkan dunia kerja pun upaya yang
dilakukan melalui pelatihan wawancara
kerja maupun seminar motivasi. Dalam
ekstrakurikuler upaya yang dilakukan
dengan mengikuti ekstrakurikuler seperti
KIR dan Mading, PMR, Rohis maupun
ekstrakurikuler lain yang menunjang
bakat minat siswa. Tak heran jika
kejuaraan sering didapatkan bahkan
dalam satu tahun terakhir telah
memperoleh 13 kejuaraan di tingkat
Kabupaten maupun Provinsi.
4. Kebutuhan siswa ini tercermin dalam
 analisis karakteristik satuan pendidikan
yaitu dengan penerapan Profil Pelajar
pancasila, menumbuhkan siswa yang
berakhlak mulia melalui kegiatan
keagamaan di sekolah, mendatangkan
ahli untuk menumbuhkan karakter yang
baik, disediakan mushola yang memadai
sebagai fasilitas untuk beribadah, dan
peran guru yang menjadi contoh atau
teladan yang baik untuk siswa agar
memiliki karakter yang memiliki
attitude.

5. Ada satu yang kondisinya disabilitas

namun tidak menjadi masalah karena
guru menyesuaikan kondisi dan
menghimbau teman-temannya agar tetap
menghormati dan menghargai. Hasilnya
peserta didik tersebut dapat mengikuti
pembelajaran seperti yang lainnya.

6. Prosedur penanganan konflik berpusat

pada keamanan atau SPT2K dengan wali
kelas, jika tidak bisa ditangani
dilanjutkan ke bagian BK untuk
pemanggilan orang tua. Kemudian
diadakan home visit beserta wali kelas
untuk kasus tertentu dengan melibatkan
Kepala Sekolah.

7. PPDB SMA N 2 Tegal dilaksanakan

sesuai aturan pemerintah dari Dinas
Pendidikan Provinsi baik petunjuk
pelaksaan dan petunjuk teknisnya.
Sistem penerimaan menggunakan sistem
Zonasi, Prestasi, Afirmasi, dan
perpindahan orang tua. Presentasi
penerimaan peserta didik sebesar 50%
zonasi, 20% afirmasi, 20% prestasi dan
10% perpindahan orang tua.

8. Fungsi bimbingan konseling (BK) di

SMAN 2 Tegal sudah efektif dengan
prinsipnya bahwa konseling bukan
tentang menghukum maupun
rehabilitasi.
9. Keterlibatan orang tua yang sudah
berjalan yaitu program parenting dimana
orang tua mengajar peserta didik untuk
prioritas kelas yang bermasalah, dan
pendampingan psikolog untuk orang tua
beserta anaknya. Setiap diadakan
program baru tentunya disosialisaikan
terlebih dahulu dengan orang tua,
afirmasi dari orang tua menentukan
keberlanjutan program yang dibuat.

10.Upaya yang dilakukan dalam

menciptakan lingkungan sekolah yang
mendukung keberagaman yaitu dengan
memberikan kesempatan untuk
berinteraksi dengan teman sebaya dari
latar belakang yang berbeda.

11. Absensi dan disiplin siswa sudah

tersistem dengan baik.

12. Prestasi yang didapatkan lebih banyak

di bidang non akademik yaitu seni dan
olahraga. Penghargaan prestasi peserta
didik dengan memberi pengumuman
prestasi ketika upacara disertai
penyerahan piagam oleh kepala sekolah.

13. Masalah yang dihadapi di SMA N 2

Tegal hanya sebatas terlambat, merokok,
bullying, dan lompat pagar. Masalah -
masalah tersebut sudah diatasi dengan
baik oleh SPT2K.

Interpretasi Hasil Observasi

Dari hasil Observasi dan wawancara, kami
menyimpulkan bahwa satuan pendidikan
sudah cukup memenuhi kebutuhan siswa.
Hal itu dapat dibuktikan dengan penguatan
pengetahuan, keterampilan dan sikap pada
peserta didik. Sehingga mereka tidak hanya
siap untuk menghadapi dunia kerja ataupun
yang melanjutkan ke jenjang perguruan
tinggi namun bekal untuk hidup di
masyarakat pun dikuatkan dengan profil
pelajar pancasila yang berakhlakul karimah.
Tak hanya itu, peserta didik melalui

Manajemen Sistem Informasi
● Apa saja informasi/data yang
dikumpulkan dalam mendukung
proses pembelajaran?
● Bagaimana informasi dikelola
sehingga pembelajaran bisa
dilakukan berbasis data?
● Sejauh mana guru bisa
mengakses dan menggunakan
data tersebut untuk mendukung
proses pembelajaran?
● Bagaimana cara merencanakan
dan mengimplementasikan
sistem informasi untuk
mendukung administrasi
sekolah?
● Apa strategi dalam menjaga
keamanan data siswa dan staff
dalam sistem informasi sekolah?
● Bagaimana memastikan
integrasi yang efektif antara
sistem informasi sekolah dan
kebutuhan pengajaran?
● Bagaimana mengelola
pemeliharaan dan pembaruan
rutin pada sistem informasi agar
tetap relevan dan aman?
● Apa cara meningkatkan
aksesbilitasi sistem informasi
kepada semua pihak yang
berkepentingan termasuk orang
tua peserta didik?
ekstrakurikuler dapat mengembangkan
bakat dan minatnya. Sehingga bisa menjadi
siswa yang berprestasi yang kemudian akan
direkomendasikan mendapatkan beasiswa
pendidikan ataupun di dunia kerjanya.
Upaya yang dilakukan pun tidak hanya dari
aspek siswa saja namun dari guru pun
diupayakan dengan penguatan kompetensi
guru melalui PPG Dalam Jabatan maupun
pelatihan-pelatihan.
Sementara itu, kebutuhan siswa ini
tercermin dalam analisis karakteristik dan
tujuan satuan pendidikan.
Hasil Observasi
1. Dalam mengumpulkan data yang
mendukung proses pembelajaran yang
berbasis sistem data online menggunakan e-
raport, Pijar (Untuk guru dan Siswa) dan
CBT Ulangan (pengganti Gform) namun
untuk sementara ini sedang tidak
digunakan.
2. Pengelolaan informasi melalui akun pijar
yang dapat diakses oleh guru dan siswa
secara penuh sehingga dapat menunjang
pembelajaran dengan baik.
3. Sistem informasi sudah tersistem dengan
baik yang disediakan Cabang Dinas sesuai
kebutuhan. Adapun perencanaanya dibagi
tugas ke guru sesuai jobdesknya masing-
masing. Terkait dapodik dikelola agar
selalu update dan dilakukan pembaruan.
Sistem e-raport digunakan untuk informasi
data akademik yang dilakukan secara
periodik, kemudian Pijar digunakan untuk
menyediakan ringkasan materi yang
penting untuk diulang oleh siswa menjelang
ujian, membuat simulasi ujian, menyajikan
video pembelajaran, membuat kuis
interaktif, serta digunakan untuk
menyajikan soal tes sehingga bisa diakses
peserta didik. Selain itu Pijar dapat
digunakan guru untuk mengakses jurnal dan
kehadiran.
4. Keamanan sistem informasi sudah diatasi
 oleh kementrian pusat terutama untuk
● Apa metode dalam dapodik. Adapun keamanan untuk sistem
mengumpulkan dan informasi yang dibuat sekolah dilakukan
menganalisis data dari sistem pembatasan admin sehingga yang bisa
informasi untuk meningkatkan mengakses hanya tertentu saja sesuai
efisiensi sekolah? bagiannya. Khusus Web dan media sosial
● Bagaimana sistem informasi di dikelola oleh waka Humas dan Kesiswaan.
sekolah dapat mendukung
5. Untuk memastikan integrasi yang efektif
pengambilan keputusan strategis
antara sistem informasi sekolah dan
oleh kepala sekolah atau
kebutuhan pengajaran melalui pemetaan
pengelola sekolah?
jam mengajar yang diwewenangi oleh
● Apa langkah-langkah dalam
kurikulum sehongga pegawai Honorer,
memastikan keputusan sistem
PPPK dan PNS tidak ada jam mengajar
informasi sekolah dengan
yang kurang
regulasi privasi dan keamanan
data yang berlaku 6. Pemeliharaan dan perawatan terkait
sistem informasi menggunakan dana BOS
yang dikeluarkan setiap tahun.

7. Sistem informasi yang diperlukan oleh

publik dapat diakses olih publik dengan ID
publik yang tersedia, sehingga data yang
bersifat tidak rahasia bisa diakses oleh
publik.

8. Metode dalam mengumpulkan data

berupa instrumen, kuisioner untuk guru dan
siswa serta rapot pendidikan yang
melibatkan guru, siswa, staff dan tokoh
masyarakat sehingga dapat digunakan
untuk melihat keunggulan SMAN 2 Tegal
baik di literasi maupun numerasi.

9. Sistem informasi sekolah dapat diakses

oleh kepala sekolah agar kepala sekolah
bisa mengontrol dan memantau bagaimana
terlaksananya kegiatan yang ada disekola
sehingga kepala sekolah dapat mengambil
keputusan strategis terkait sistem sekolah.

10. Langkah yang dilakukan untuk

memastikan keputusan sistem informasi
sekolah yaitu dengan dibentuknya tim yang
dibentuk oleh kepala sekolah.

Note : informasi tentang sekolah tercantum


Manajemen Ketatalaksanaan
● Apa saja yang dimiliki satuan
pendidikan untuk membantu
sistem administrasi?
Sistem presensi dan data guru berupa
presensi dan informasi profil guru sudah
menggunakan sistem yang terkoneksi
dengan kementrian (Dapodik) dan sistem
pemerintah pusat provinsi untuk guru ASN
dan untuk penggunaan laporan data
presensi guru non-ASN secara manual.
Data siswa terkoneksi di dapodik dan untuk
penginputan presensi siswa masih
menggunakan manual dengan pengabsenan
oleh guru pengajar dikelas.
Guru bisa mengakses, menggunakan data,
menginput yang ada di e-raport, pijar, untuk
mendukung proses pembelajaran yang
bersinergi dengan pihak IT sekolah..
Interpretasi Hasil Observasi
Informasi yang dikelola untuk mencapai
pembelajaran berbasis data pada SMAN 2
Tegal sudah sangat baik. Hal ini dapat
dilihat dari implementasi pembelajaran
yang sudah berbasis digital seperti e-raport,
Pijar, website dan media sosial sekolah
seperti FB, IG, Tiktok menjadi media
penyebaran informasi yang dikelola oleh
waka Humas dan kesiswaan.
Guru SMA N 2 Tegal dalam mengakses
dan menggunakan data untuk mendukung
proses pembelajaran sudah baik. Guru
SMA N 2 Tegal dalam mengakses dan
menggunakan data untuk mendukung
proses pembelajaran sudah baik bahkan
Guru seniorpun sudah baik dalam
teknologinya dengan diadakan pelatihan
dan workshop. Untuk tim sistem informasi
juga diberikan BIMTEK tersendiri sehingga
dipastikan sistem informasi berjalan dengan
baik,
Hasil Observasi
Dalam satuan ini memiliki sistem yang telah
di koordinir dari pusat aplikasi Cabang
Dinas.
Seperti administrasi umum, kepegawaian,
kesiswaan, dan keuangan.
Interpretasi Hasil Observasi
Dalam membantu sistem administrasi,
satuan Pendidikan memiliki sistem yang
dapat mempermudah dalam mengatur
ketatalaksanaan sesuai kebutuhan. Sistem
administrasi ini telah disediakan oleh pusat.
pada masing – masing bagian administrasi
memiliki sistem yang berbeda, seperti
system pada administrasi umum, keuangan,
kepegawaian dan kesiswaan.