Anda di halaman 1dari 4
MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BADAN PERADILAN AGAMA PENGADILAN TINGGI AGAMA BENGKULU PENGADILAN AGAMA BINTUHAN JI. Syaukani Saleh Komplek Perkantoran Padang Kempas Desa Sinar Pagi, Bintuhan Kee, Kaur Selatan Kab. Kaur Provinsi Bengkulu 38963 Telp. (0739) 2010321 E-mail : pa.bintuhan@gma Website : http://www.pa-bintuhan.go.id KERANGKA ACUAN KEGIATAN (TERM OF REFERENCE) USULAN KEGIATAN TAHUN 2025 Kementerian Negara/Lembaga _: (005) MAHKAMAH AGUNG. Unit Eselon | : (01) BADAN URUSAN ADMINISTRASI Unit Eselon Il/ Satker : (401940) PENGADILAN AGAMA BINTUHAN Program : (005.01.WA) Program Dukungan Manajemen Hasil : Tersedianya Sarana dan Prasarana Disabilitas Kegiatan : (1071) Pengadaan Sarana dan Prasarana di Lingkungan Mahkamah Agung Indikator Kinerja Kegiatan : Terwujudnya Pengadaan Sarana dan Prasarana Jenis Keluaran (Output) : (1071.EBB.951) Layanan Sarana Internal Satuan Ukur dan Jenis Keluaran : Unit Volume 214 Detil Kegiatan : (053) Pengadaan Peralatan Fasilitas Perkantoran A. Latar Belakang 1. Dasar Hukum a. b, c. Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945; Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015 tentang Perubahan Keempat Atas Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Pemerintah; Peraturan Pemerintah Nomor 90 Tahun 2010 tentang Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/ Lembaga; Peraturan Menteri Keuangan Nomor 33/PMK.02/2016 tentang Standar Biaya Masukan Tahun Anggaran 2017; Peraturan Menteri Keuangan Nomor 196/PMK.02/2015 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 143/PMK.02/2015 tentang Petunjuk Penyusunan dan Penelaahan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga dan Pengesahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran. g. Keputusan Direktur Jenderal Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 206/DJA/SK/I/2021 Tentang Standar Pelayanan Bagi Penyandang Disabilitas di Lingkungan Peradilan Agama. h. Surat Direktur Jenderal Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung Republik Indonesia, tanggal 19 Februari 2024 Nomor 378/DJA.3/HM.00/2/2023 Perihal Usulan Sarana dan Prasarana Disabilitas di Lingkungan Peradilan Agama TA 2025; Surat Sekretaris Pengadilan Tinggi Agama Bengkulu tanggal 20 Februari 2024 Nomor 14WKPTA.W7-A/RA‘1.6/II/2024 Perihal Usulan Sarana dan Prasarana Disabilitas di Lingkungan Peradilan Agama TA 2025. 2. Gambaran Umum Negara menjamin hak masyarakat untuk memperoleh akses terhadap keadilan, termasuk bagi para penyandang disabilitas. Pada tahun 2011, Indonesia telah meratifikasi Convention on the Rights of Persons with Disabilities (CRPD) yaitu konvensi tentang hak-hak difabel/penyandang disabilitas dalam Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2011 tentang Pengesahan Convention On The Rights Of Persons With Disabilities (Konvensi Mengenai Hak-hak Penyandang Disabilitas), selanjutnya pada tahun 2016 lahirlah Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas. Hal inilah yang menjadi dasar kuat untuk memberikan perlindungan dan pemenuhan secara menyeluruh terhadap hak penyandang disabilitas tanpa diskriminasi di Indonesia, Pimpinan dan pegawai Pengadilan Agama Bintuhan memiliki komitmen untuk menerapkan pengadilan inklusif dalam peningkatan pelayanan kepada penyandang disabilitas. Namun perlu dipertimbangkan juga fasilitas pendukung bagi sumber daya manusia dalam memberikan pelayanan tersebut, dalam hal ini sarana dalam mendukung pelayanan kepada penyandang disabilitas berupa sarana peralatan fasilitas perkantoran bagi penyandang disabilitas di kantor Pengadilan Agama Bintuhan. 3. Gambaran Umum Singkat a. Kajian Teknis Pengadaan sarana peralatan fasilitas perkantoran bagi penyandang disabilitas di Pengadilan Agama Bintuhan. Karena kondisi di Pengadilan Agama Bintuhan kurang memadai baik untuk pegawai maupun sarana pendukung pelayanan penyandang disabilitas oleh seluruh aparatur Peradilan Agama dalam melaksanakan atau memberikan pelayanan ramah penyandang disabilitas yang berperkara di Pengadilan Agama Bintuhan sehingga kesetaraan hak dan akses bagi penyandang disabilitas dapat diwujudkan. b. Kegiatan yang Dilaksanakan (What) Pengadaan : - Kursi roda; - Tongkat/kruk; - Alat bantu dengar. c, Maksud dan Tujuan (Why) 1, Maksud kegiatan, yaitu untuk mengadakan sarana peralatan fasilitas perkantoran bagi penyandang disabilitas di Pengadilan Agama Bintuhan; 2. Tujuan kegiatan, diharapkan dengan adanya pengadaan peralatan fasilitas perkantoran bagi penyandang disabilitas di Pengadilan Agama Bintuhan akan mendukung sarana dan prasarana_pelaksanaan kegiatan kantor serta pelayanan kepada masyarakat terkhusus penyandang disabilitas, d. Indikator Keluaran dan Keluaran 1, Indikator keluaran yaitu terwujudnya pengadaan sarana, berupa peralatan fasilitas perkantoran bagi penyandang disabilitas; 2, Keluaran yang diharapkan adalah dapat mewujudkan layanan kepada masyarakat pencari keadilan, berupa peralatan fasilitas perkantoran bagi penyandang disabilitas. e. Tempat Pelaksanaan Kegiatan dilaksanakan di kantor Pengadilan Agama Bintuhan. f. Pelaksana dan Penanggung Jawab Kegiatan (Who) Kegiatan ini dilaksanakan dan menjadi tanggung jawab = - Sekretaris selaku Kuasa Pengguna Anggaran (KPA); - Pejabat Pembuat Komitmen (PPK); - Pejabat Penandatangan Surat Perintah Membayar (PPSPM); - Bendahara Pengeluaran. B. Penerima Manfaat Penerima manfaat pelaksanaan kegiatan ini adalah seluruh pegawai Pengadilan Agama Bintuhan pada umumnya dan khususnya masyarakat pencari keadilan penyandang disabilitas. C. Strategi Pencapaian Keluaran (How) 1. Metode Pelaksanaan Metode pelaksanaan kegiatan ini adalah pengadaan langsung, dimana pemilihan penyedia barang/jasa dengan cara menunjuk langsung 1 (satu) penyedia barang/jasa. 2. Tahapan Pelaksanaan a. Persiapan Pelaksanan - mengindentifikasi kebutuhan barang/jasa yang diperlukan K/L/D/I; = menyusun dan menetapkan rencana penganggaran; menetapkan kebijakan umum tentang 1) pemaketan pekerjaan; 2) cara pengadaan barang/jasa; dan 3) pengorganisasian pengadaan barangfjasa; - menyusun Kerangka Acuan Kerja (KAK). b. Pelaksanaan Kegiatan ~ Survei harga pasar dengan cara membandingkan minimal dari 2 (dua) Penyedia Barang/ Pekerjaan Konstruksi/ Jasa Lainnya yang berbeda; - Membandingkan harga penawaran dengan HPS; dan’ - Klarifikasi teknis dan negosiasi hargalbiaya. ©. Lay poran Pelaksanaan Kegiatan Prosedur penyampaian laporan pelaksanaan kegiatan pada hakikatnya adalah suatu bentuk rentetan kegiatan yang intinya merupakan bentuk pengawasan (controlling) yang merupakan bagian dari kegiatan planning, organizing, actuating, dan controlling (POAC); Setelah pekerjaan selesai 100% (seratus persen) sesuai dengan ketentuan, penyedia barang/jasa_mengajukan permintaan secara tertulis kepada PA/KPA melalui PPK untuk penyerahan pekerjaan. Setelah sebelumnya hasil pekerjaan diterima oleh PPHP selanjutnya PPK menyerahkan hasil pekerjaan kepada KPA; Penyusunan laporan evaluasi dilaporkan kepada pimpinan sebagai bahan pertimbangan selaku decision maker (pengambil keputusan) dan sebagai bahan masukan untuk penyusunan anggaran pada tahun anggaran selanjutnya. D. Jadwal Kegiatan (When) 1. Waktu Pelaksanaan Kegiatan Waktu pelaksanaan selama 60 hari kalender pada bulan Maret s.d. April 20285. 2. Matrik Pelaksanaan Kegiatan Kegiatan ‘Semester 1 ‘Semester? ‘Jan | Feb | Mar | Apr [Mei | Jun | Jul | Ags | Sep | Okt [Nov | Des a Persiapan xx LL b.Pelaksanaan x |x c.Laporan x kegiatan E. Biaya Yang Diperlukan (How Much) Biaya unt disabilita tuk pengadaan sarana peralatan fasilitas perkantoran bagi penyandang is sebesar Rp. 27.041.300,- (Dua puluh tujuh juta empat puluh satu ribu tiga ratus rupiah) Bintuhan, 21 Februari 2024

Anda mungkin juga menyukai