Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pendidikan merupakan aspek yang memegang peran penting dalam


kemajuan setiap bangsa, sudah seharusnya jika dunia pendidikan perlu dicer-
mati dan menjadi fokus perhatian pemerintah demi meningkatkan sumber da-
ya manusia yang berkualitas. Pendidikan di lingkungan sekolah adalah penga-
jaran yang diselenggarakan di sekolah sebagai lembaga pendidikan formal.
Sedangkan pendidikan menurut Redja Mudyahardjo (1998:3) pendidikan ada-
lah usaha sadar yang dilakukan oleh keluarga, masyarakat dan pemerintah,
melalui kegiatan bimbingan, pengajaran atau latian, yang berlangsung di se-
kolah dan di luar sekolah sepanjang hayat. Jadi pendidikan itu tidak mengenal
usia. Dunia pendidikan seperti sekolah formal merupakan sistem pendidikan
yang memang diatur sedemikian sehingga diharap-kan mampu menciptakan
sumber daya manusia yang kelak ikut berperan serta dalam memajukan bang-
sa. Pelaksanaan proses mengajar di sekolah, guru memiliki peran sangat pen-
ting demi mencapainya proses belajar mengajar yang baik. Berhubungan de-
ngan peranan ini, seorang guru dituntut harus memiliki kompotensi yang me-
madai dalam hal kegiatan belajar mengajar di sekolah.

Dalam dunia pendidikan, ada banyak ilmu yang harus diajarkan na-
mun, mata pelajaran tertentu sering kali dianggap sebagai mata pelajaran yan-
g tidak disukai dan dianggap sulit. meskipun banyak anggapan bahwa bebera-
pa pelajaran tidak disukai dan sulit bagi beberapa orang namun, dalam kehid-
upan masyarakat modern pelajaran tersebut dipandang sebagai suatu ilmu pe-
ngetahuan yang penting untuk masa kini.

Sistem pembelajaran masih berpusat pada guru, siswa hanya men-


dengarkan penjelasan dari guru. Penggunaan metode dan pendekatan yang ti-
dak menarik, yaitu hanya menggunakan metode dan pendekatan yang mono

1
ton sehingga siswa tidak berkonsentrasi dan cenderung tidak paham
terhadap materi tersebut. Mengaitkan materi dengan kehidupan nyata akan
lebih membuat siswa lebih memahami materi dan siswa akan lebih kreatif
dalam menggali keterampilan dan sikap siswa terhadap Pembelajaran ini
ditekankan pada proses belajar siswa.

Sumber: http://eprints.umpo.ac.id/1035/2/BAB%20I.pdf

Seperti halnya yang terjadi pada kegiatan pembelajaran di kelas XI


IPS 1 SMA Negeri 1 Mertoyudan Magelang. Diantaranya banyak siswa yang
tidak menyukai mata pelajaran tertentu. Siswa yang tidak menyukai pelajaran
yang diajarkan, cenderung ramai sendiri dan tidak mem-perhatikan, ada juga
siswa yang mengantuk, sehingga banyak siswa yang kurang berkonsentrasi
terhadap materi yang di berikan oleh guru. Jumlah siswa berjumlah 34 anak
juga sangat mempengaruhi tingkat konsentrasi setiap siswa, pengelolaan dan
penguasaan kelas harus sangat diperhatikan untuk menciptakan suasana bela-
jar pembelajaran yang efektif dan nyaman. Berdasarkan uraian di atas maka
judul penelitian ini adalah “Analisis Mata Pelajaran Yang Tidak Disukai Sis-
wa Kelas XI IPS 1 SMA Negeri 1 Mertoyudan”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah di jelaskan, maka rumusan


masalah dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Mengapa para siswa kelas XI IPS 1 SMA Negeri 1 Mertoyudan tidak


menyukai mata pelajaran tertentu?
2. Bagaimana solusi agar mata pelajaran dapat diterima dengan lebih baik
oleh para siswa kelas XI IPS 1 SMA Negeri 1 Mertoyudan?

2
1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dalam penelitian


ini adalah:

1. Untuk menganalisis sebab para siswa kelas XI IPS 1 SMA Negeri 1


Mertoyudan tidak menyukai mata pelajaran tertentu.
2. Untuk memperoleh solusi agar mata pelajaran yang tidak disukai atau
sulit dapat lebih diterima oleh para siswa kelas XI IPS 1 SMA Negeri 1
Mertoyudan.

1.4 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memeberikan manfaat sebagai berikut:

1. Bagi Peneliti:
Dapat menambah pengetahuan peneliti mengenai karakteristik pembelaja-
ran sehingga memiliki keterampilan untuk menerapkannya dalam kegiatan
belajar mengajar
2. Bagi Siswa:
Dapat meningkatkan sikap dan hasil belajar serta membantu memahami
dan menguasai materi pelajaran
3. Bagi Guru:
Dapat memperbaiki dan meningkatkan mutu pembelajaran di kelas sehing-
ga materi pelajaran yang dianggap sulit dapat lebih mudah dipahami siswa.
Sebagai bahan pertimbangan dalam pembelajaran di kelas agar dapat men-
ciptakan suasana belajar yang aktif, menyenangkan, dan bermakna bagi
siswa
4. Bagi Sekolah:
Sebagai bahan pertimbangan dalam pengembangan strategi dan metode
pembelajaran dalam meningkatkan sikap dan hasil belajar di sekolah

Anda mungkin juga menyukai