Anda di halaman 1dari 10

Nama : Nadya Vestiana Salsabilla

Nim : 201141085
Kelas : Psikologi Islam 5C
Mata Kuliah : Psikologi Eksperimen

REVIEW JURNAL

Judul Efektivitas Teknik Relaksasi Pernafasan Untuk


Menurunkam Kecemasan Sebelum Bertanding Pada Atlet
Bulutangkis PuslatCab Siap Grak Surabaya.
Jurnal Jurnal Eksperentia
Volume & Halaman Volume 8 Nomor 2 Desember 2020. Hal 69-76
Tahun Desember, 2020.
Penulis Ervine Felicia Tiara, Michael Seno Rahardanto

Reviewer Nadya Vestiana (201141085)


Tanggal 8 Oktober 2022

X dan Y X : Efektivitas Teknik Relaksasi Pernafasan


Y : Untuk Menurunkan Kecemasan Sebelum Bertanding Pada Atlet
Bulu Tangkis PusLatCab Siap Grak Surabaya
Sufficient dan X1 : Teknik Relaksasi
Necessary Condotion X2 : Rileksasi Pernafasan
X3 : mengontrol perilaku

Abstrak Kecemasan merupakan salah satu faktor psikologis yang


mengganggu penampilan atlet. Pelatihan relaksasi pernafasan
merupakan Teknik untuk mengurangi keadaan cemas dan teegang
dengan cara mengatur irama pernapasan dan memusatkan perhatian
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen.
Penelitii membagi subjek menjadi dua kelompok yaiitu lima belas
subjek dengan kelompok eksperimen dan lima belas subjek untuk
kelompok control dengan Teknik matching. Pemberian Teknik
relaksasi pernafasasn diberikan sebanyak enam kali pertemuan.
Instrument yang digunakan adalah skala kecemasan olahraga.

Metode Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen kuantitatif dengan desain
eksperimen pretest-posttest control group design, yang menggunakan dua
kelompok, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Pengukuran
dilakukan sebanyak 2 kali, yaitu pada saat pretest dan posttest. Pada
penelitian ini, peneliti melibatkan atlet taruna yang tergabung dalam Pusat
Latihan Cabang (Puslatcab) dan Siap Grak Surabaya. Populasi penelitian
ini adalah atlet taruna Puslatcab dan Siap Grak Surabaya yang akan
mengikuti kejuaraan Walikota Surabaya Open. Teknik sampling yang
digunakan adalah purposive sampling dengan kriteria yang sudah
ditetapkan oleh peneliti sebelumnya. Peneliti membagi subjek ke dalam
kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dengan melakukan
randomisasi berdasarkan hasil pretest yang telah dilakukan sebelumnya.
Tujuannya, agar kelompok kontrol dan eksperimen memiliki profil
kecemasan yang serupa.

Tahapan Eksperimen Berdasarkan data penelitian yang sudah diambil, memberikan


dan Hasil Eksperimen gambaran yang jelas terhadap kelompok eksperimen dan kelompok
kontrol. Dari hasil uji hipotesis dengan menggunakan teknik Mann-
Whitney U Test didapatkan nilai Asymp. Sig (2-tailed) sebesar 0.575 (sig >
0.05) yang berarti tidak ada perbedaan kecemasan pada hasil pretest
kelompok kontrol dan eksperimen, dan nilai Asymp. Sig (2-tailed) sebesar
0.000 (sig < 0.05) yang berarti ada perbedaan kecemasan pada hasil posttest
kelompok kontrol dan eksperimen. Peneliti juga melakukan perhitungan
untuk melihat hasil mean pada pretestposttest kelompok kontrol dan
kelompok eksperimen.
Berbeda dari hasil mean pada pretest, berdasarkan tabel di atas dapat
diketahui bahwa terdapat perbedaan mean atau rata-rata dari hasil posttest
antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Kelompok kontrol
memiliki nilai rata-rata kecemasan yang jauh lebih tinggi dibandingkan
dengan kelompok eksperimen, yaitu sebesar 78.60, sedangkan kelompok
eksperimen memiliki nilai rata-rata sebesar 37.60, sehingga dapat
disimpulkan terdapat perbedaan tingkat kecemasan antara kelompok
kontrol dengan kelompok eksperimen. Berdasarkan dari hasil pengolahan
data, didapatkan nilai effect size sebesar 0.62. Berdasarkan penggolongan
yang dilakukan oleh Cohen dalam Pallant (2013), nilai ini termasuk dalam
golongan large effect atau memberikan efek yang besar terhadap variabel y
(kecemasan).
Atlet yang berada dalam tekanan biasanya mengalami kesulitan
mengendalikan pernafasannya dengan baik. Kesulitan ini disebabkan oleh
meningkatnya kerja otak akibat pikiranpikiran yang terlalu banyak dan
tidak pasti sehingga menjadikan kerja otot-otot pernafasan yang
dikendalikan oleh otak tidak stabil yang kemudian menjadikan nafas
terengah-engah sehingga penyerapan oksigen dari luar dan pembentukan
karbondioksida dalam tubuh tidak maksimal. Kondisi ini menyebabkan
otak dan darah kekurangan suplai oksigen sehingga sistem metabolisme
tubuh menjadi terganggu.

Kesimpulan Tingkat kecemasan kelompok kontrol cenderung meningkat seiring dengan


semakin dekatnya waktu pertandingan dimulai, sedangkan tingkat
kecemasan kelompok eksperimen semakin berkurang ketika diberikan
pelatihan relaksasi pernafasan. Ada perbedaan kecemasan yang signifikan
antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen yang diberikan dan
yang tidak diberikan relaksasi pernafasan. Ada perbedaan kecemasan pada
hasil posttest kelompok kontrol dan eksperimen.
Kelebihan 1. Teori dan model analisis dihgunakan sangat baik
2. Abstrak yang ditulis sangat menyeluruh dan mudah dipahbami
pembaca
3. Penggunaan Bahasa dan analisis yang dilakukan penulis mudah
dipahami.
Kelemahan 1. Penulis kurang lengkap dalam melengkapi kesimpulan.

DAFTAR PUSTAKA

Tiara, E. F., & Rahardanto, M. S. (2021). EFEKTIVITAS TEKNIK RELAKSASI PERNAFASAN


UNTUK MENURUNKAN KECEMASAN SEBELUM BERTANDING PADA ATLET BULUTANGKIS
PUSLATCAB DAN SIAP GRAK SURABAYA. EXPERIENTIA: Jurnal Psikologi Indonesia, 8(2), 69-76
REVIEW JURNAL

Judul Pengaruh Relaksasi Nafas dalam Terhadap Kecemasan


Pada Pasien Gagal Ginjal Kronis yang Menjalani
Hemodialisa
Jurnal Borneo Nursing Journal
Volume & Halaman Volume 2 Nomor 2 Tahun 2020.
Tahun 2020.
Penulis Fauzan Alfikrie, Aryanto Purnomo, Rafiqa Selly

Reviewer Nadya Vestiana (201141085)


Tanggal 9 Oktober 2022

X dan Y X : Pengaruh Relaksasi Napas Dalam


Y : Terhadap Kecemasan Pada Pasien Gagal Ginjal Yang Menjalani
Hemodialisa
Sufficient dan X1 : Teknik Relaksasi
Necessary Condotion X2 : Rileksasi Pernafasan
X3 : mengontrol perilaku

Abstrak Pasien gagal ginjal kronis yang menjelani hemodialisa juga


mengalami masalah psikologis yaitu kecemasan. Pasien mengalami
gejala kecemasan namun tidak terdentifikasi hal ini juga berdampak
pada penurunan status Kesehatan dan menurunnya kualitas hidup.
Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasikan pengaruh
rileksasi nafas dalam terhadap kecemasan pada pasien gagal ginjal
kronis yang menjalani hemodialisa di rumah sakit umum yarsi
Pontianak.
Metode Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen kuantitatif dengan desain
eksperimen quasy experiment dengan metode non equivalent control
group pre test and post test design. Data sampel pada penelitian ini adalah
30 responden. Data yang diperoleh dari 30 responden dikumpulkan pada
bulan Mei sampai Agustus 2019 dengan Teknik porusive sampling yang
berdominan kriteria inklusi.

Tahapan Eksperimen Tahapan Eksperimen


dan Hasil Eksperimen 1) Penelitian ini menggunakan jenis penelitian desain
eksperimen quasy experiment dengan metode non equivalent
control
2) Pengambilan data menggunakan pretest dan posttest
3) Teknik yang digunakan peneliti untuk mengambil subyek
adalah Teknik porusive sampling yang berdominan kriteria inklusi
4) Proses penelitian ini menggunakan Teknik relaksasi otot
progresif pada pasien yang menjalani hemodialisis.

Hasil Penelitian
Berdasarkan data penelitian yang sudah diambil, memberikan
gambaran kecemasan setelah dilakukan latihan relaksasi napas yang
selama tiga hari pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol.
Hasil penelitian menunjukan adanya perubahan skor kecemasan pada
kelompok intervensi. Setelah dilakukan latihan selama tiga hari terjadi
penurunan skor kecemasan dengan selisih 6,21 dan menunjukan perbedaan
yang siginifikan. Hasil tersebut menunjukan bahwa terjadi penurunan skor
kecemasan pada kelompok yang diberikan terapi relaksasi napas dalam
dengan skor kecemasan pada hari pertama latihan yaitu 42,93 dan setelah
tiga hari melakukan relaksasi napas dalam terjadi penurunan yaitu 38,87.
Sedangkan pada kelompok kontrol terjadi kenaikan skor kecemasan yaitu
44,87 pada hari pertama menjadi 46,47.
Perbandingan skor kecemasan pasien yang menjalani hemodialisis setelah
diberikan relaksasi napas dalam selama tiga hari pada kelompok intervensi
dan kelompok control. Terdapat perbedaan yang bermakna setelah
diberikan relaksasi napas dalam pada kelompok intervensi (p=0,02 < α
0,05). Selisih antara kedua kelompok yaitu 7,6 (<10). Hal ini menunjukan
klinis tdak menunjukkan nilai signifikasi.

Kesimpulan Latihan relaksasi napas selama tiga hari dengan periode dua kali dalam
sehari dapat menurunkan skor kecemasan pada pasien gagal ginjal kronis
yang menjalani hemodialisis. Latihan ini dapat diterapkan dan tidak
memerlukan biaya sehingga bisa dilakukan oleh pasien yang mengalami
kecemasan. Meskipun menurun setelah diberikan intervensi latihan
relaksasi napas dalam, tetapi tingkat kecemasan pasien masih pada kategori
sedang. Hal ini menjadi keterbatasan penelitian dalam beberapa hal seperti
peneliti tidak mengamati semua fase latihan relaksasi, periode waktu yang
ditentukan relatif singkat sehingga kedepannya penelitian ini dapat
mengontrol keterbatasan pada ini.

Kelebihan 1) Teori dan model analisis digunakan sangat baik


2) Abstrak yang ditulis sangat menyeluruh dan mudah dipahami
pembaca
3) Penggunaan Bahasa dan analisis yang dilakukan penulis mudah
dipahami.
Kelemahan 1) Penulis kurang lengkap dalam melengkapi kesimpulan.
2) Kesimpulan juga tidak memberikan bagian kesimpulan
3) Hasil juga kurang mudah dipahami oleh pembaca

DAFTAR PUSTAKA

Verawaty, K., & Widiastuti, S. H. (2020). Pengaruh Teknik Relaksasi Napas dalam Terhadap Tingkat
Kecemasan Mahasiswa Semester II dalam Menghadapi Ujian Akhir Semester di Akademi Perawatan
RS PGI Cikini. Jurnal Keperawatan Cikini, 1(1), 16-21.
REVIEW JURNAL

Judul Pengaruh Terapi Rileksasi Nafas Dalam Terhadap Tingkat


Kecemasan Pada Mahasiswa Ners Dalam Menghadapi
UKNI Di STIKES Kendedes Malang
Jurnal Jurnal Keperawatan Florence
Volume & Halaman Volume 2 Nomor 2 April 2018.
Tahun April 2018.
Penulis Eviyanti Komala Sari, Siti Kholifah

Reviewer Nadya Vestiana (201141085)


Tanggal 9 Oktober 2022

X dan Y X : Pengaruh Terapi Rileksasi Nafas Dalam


Y : Terhadap Tingkat Kecemasan Pada Mahasiswa Ners Dalam
Menghadapi UKNI STIKES Kendedes Malang

Sufficient dan X1 : Teknik Relaksasi


Necessary Condotion X2 : Rileksasi Pernafasan
X3 : mengontrol perilaku

Abstrak Hal yang terjadi pada mahasiswa menybabkan adanya fenomena


dapat memunculkan perasaan khawatir dan kecemasan terhadap
mahasiswa. Ketika rasa cemas yang berlebihan mempunyai dampak
yang menyebabkan performance rendah dan merugikan. Maka dari
itu kecemasan harus segera diatasi serta dihilangkan. Tujuan
penelitian ini untuk mengetahui pengaruh terapi relaksasi nafas dalam
terhadap tingkat kecemasan mahasiswa ners dalam menghadapi
UKNI.

Metode Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen kuantitatif dengan desain
eksperimen Pre Eksperimental dengan pendekatan One Group Pre-test
Pos-ttest Design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Mahasiswa
Ners di STIKes Kendedes Malang berjumlah 30 orang. Sampel yang
digunakan dalam penelitian adalah seluruh Mahasiswa Ners di STIKES
Kendedes Malang yang memenuhi kriteria inklusi dan eklusi berjumlah 30
orang dengan teknik Purposive Sampling. Peneliti menggunakan alat ukur
yaitu kuesioner yang berisikan manifestasi klinis kecemasan, untuk
mengukur derajat kecemasan seseporang apakah ringan, sedang, berat atau
berat sekali peneliti menggunakan alat ukur kecemasan yang dikenal
dengan Zung Self Anxiety Scale. Sebelum instrumen digunakan untuk
mengambil data dilakukan uji validitas dengan Product Momen Pearson
Correlation dan reliabilitas Alpha Chronbach’s serta didapatkan hasil
instrument valid dan reliable

Tahapan Eksperimen Tahapan Penelitian


dan Hasil Eksperimen 1) Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Pre Experimental
dengan pendekatan one group pre-test-post test.
2) Pengambilan datanya melalui pretest dan posttest
3) Teknik yang digunakan oleh peneliti untuk mengambil subyek
adalah Teknik purposive sampling
4) Peneliti menggunakan alat ukur yaitu kuesioner yang berisikan
manifestasi klinis kecemasan, untuk mengukur derajat kecemasan
seseorang
5) Pengujian instrumen dilakukan di STIKES ini Sebelum
instrumen digunakan untuk mengambil data dilakukan uji validitas
dengan Product Momen Pearson Correlation dan reliabilitas Alpha
Chronbach’s.
6) Data yang didapat selanjutnya dilakukan menggunakan uji Paired
T-test

Hasil Penelitian
Berdasarkan data penelitian yang sudah diambil, memberikan
gambaran yang jelas terhadap Data gambaran umum responden dalam
bentuk narasi yaitu hasil penelitian diketahui bahwa dari 30 responden usia
mahasiswa Ners di STIKes Kendedes Malang sebagian besar adalah usia 22
– 23 tahun yaitu 24 orang (80%) responden. Sebagian besar responden
yaitu 21 orang (70%) adalah perempuan dan sebagain kecil 9 orang (30%)
adalah laki-laki. Berdasarkan hasil uji analisis menggunakan Uji statistik
Paired T-test, diketahui bahwa kedua kelompok data memiliki perbedaan
antara nilai rata-rata tingkat kecemasan mahasiswa sebelum dilakukan
terapi relaksasi napas dalam dengan nilai rata-rata tingkat kecemasan
mahasiswa setelah dilakukan terapi relaksasi napas dalam, dalam
menghadapi Ujian Kompetensi Nasional Indonesia di STIKes Kendedes
Malang.
Besarnya nilai signifikan ρ= 0,000 adalah kurang dari nilai α = 0,05; maka
H0 ditolak dan H1 diterima. Sementara itu didapatkan t hitung (11,869) > t
tabel (2,045) yang berarti bahwa ada pengaruh secara signifikan dilakukan
terapi relaksasi napas dalam terhadap tingkat kecemasan pada mahasiswa
ners dalam menghadapi UKNI di STIKes Kendedes Malang.

Kesimpulan Bahwa tingkat kecemasan responden mahasiswa Ners dalam menghadapi


UKNI sebelum dilakukan terapi napas dalam di STIKes Kendedes Malang
sebagian besar 67% responden mengalami kecemasan ringan.
Bahwa terdapat perbedaan/pengaruh secara signifikan pemberian terapi
relaksasi napas dalam terhadap tingkat kecemasan pada Mahasiswa Ners
dalam menghadapi UKNI di STIkes Kendedes Malang. Hasil uji statistik
Paired T-test, ρ= 0,000 < α= 0,05. Setelah pemberian terapi napas dalam
tingkat kecemasan mahasiswa menjadi tidak ada kecemasan.
Tingkat kecemasan mahasiswa Ners menghadapi UKNI setelah dilakukan
terapi relaksasi napas dalam di STIKes Kendedes Malang seluruhnya 100%
responden dalam kategori tidak mengalami kecemasan.

Kelebihan 1) Teori dan model analisis dihgunakan sangat baik


2) Abstrak yang ditulis sangat menyeluruh dan mudah dipahbami
pembaca
3) Penggunaan Bahasa dan analisis yang dilakukan penulis mudah
dipahami.

Kelemahan 1) Penulis kurang melengkapi kesimpulan.


2) Hasilnya terlalu singkat
3) Hasilnya kurang bisa dipahami

DAFTAR PUSTAKA

Sari, E. K., & Kholifah, S. (2018). PENGARUH TERAPI RELAKSASI NAPAS DALAM TERHADAP
TINGKAT KECEMASAN PADA MAHASISWA NERS DALAM MENGHADAPI UKNI DI STIKES
KENDEDES MALANG. JURNAL KEPERAWATAN FLORENCE, 2(2)

Anda mungkin juga menyukai