Bab Ii Gizi Pro
Bab Ii Gizi Pro
Keadaan darurat adalah kejadian atau insiden tidak terduga atau tidak
direncanakan yang berakibat membahayakan manusia; mengganggu kelancaran operasi;
atau mengakibatkan kerusakan fisik atau lingkungan, yang harus dicegah dan
ditanggulangi secara cepat dan tepat agar akibat yang ditimbulkannya dapat ditekan
sekecil mungkin. Contoh keadaan darurat meliputi:
Bencana alam (banjir, gempa bumi, badai, gunung meletus, dll.), kebakaran ,kebocoran
gas beracun, tumpahan bahan kimia,ledakan pada tangki, bin, silo, dll, gangguan
keamanan sipil (ancaman bom, perampokan, demonstrasi, huru-hara),kekerasan di tempat
kerja yang menimbulkan cedera fisik dan trauma,kecelakaan/ keracunan massal.
1. Untuk mengurangi kekuatan racun, berikan air putih sebanyak banyaknya atau
diberi susu yang telah dicampur telur mentah
2. Agar perut terbebas dari racun, berikan norit dengan dosis 3-4 tablet selama 3 kali
berturut-turut dalam setiap jamnya
3. Air santan kental dan air kelapa hijau yang dicampur 1 sendok makan garam dapa
menjadi alternatif jika norit tidak tersedia
4. Jika penderita dalam kondisi sadar, usahakan agar muntah. Lakukan dengan cara
memasukkan jari pada kerongkongam leher dam posisi badan lebih tinggi dari
kepala untuk memudahkan kontraksi
5. Apabila penderita dalam keadaan pingsan, bawa segera kerumah sakit atau dokter
terdekat untuk mendapatkan perawatan intensif
Untuk keracunan pada anak ada beberapa tindakan, diantaranya adalah sebagai
berikut:
1. Jika anak muntah dan mengalami cirit birit, periksa suhu badan untuk menentukan
ada demam
2. Periksa tinja untuk menentukan terdapat darah atau nanah
3. Biarkan anak berbaring dan jangan diberikan sembarang makanan tapi pastikan dia
kerap diberikan minum air yang dicampur sedikit garam dan diberi glukosa
4. Coba tentukan makanan yang diberikan oleh anak yang telah menyebabkan
timbulnya tanda tanda penyakit
Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya keracunan makanan adalah
sebagai berikut :
2. Pisahkan antara makanan yang belum diolah dengan makanan yang telah siap saji.
Jangan menghidangkan makanan pada tempat yang kotor atau bekas dipakai
tempat makanan mentah.
3. Masaklah makanan sampai-sampai benar matang. Jangan mengkonsumsi makanan
mentah atau makanan setengah matang
4. Bekukan makanan yang akan disimpan dalam waktu yang lama.
keracunan makanan adalah dengan melindungi makanan dari tercemar dan mengawasi
punca-punca pencemaran seperti berikut :
1. Manusia
a. Menghindari hal buruk seperti merokok, mengorek hidung dan telinga serta
menggaruk kepala atau bagian-bagian lain pada badan selagi makan.
b. Selalu menjaga kebersihan dan kesehatan diri supaya tidak menjadi penular kepada
orang lain
c. Membasuh tangan secara teliti terutama setelah ke peternakan, memegang bahan
mentah dan mengangkut sampah.
d. Menjaga kebersihan sekitar
e. Memastikan peralatan yang rusak atau retak tidak digunakan lagi
f. Selalu menutup makanan yang dihidangkan dengan penutup saji
g. Tidak menyediakan makanan terlalu awal
2. Bahan mentah
a. Bahan-bahan mentah, terutama daging atau hasilnya harus disimpan pada
suhu yang rendah (kurang dari 4°C)
b. Bahan mentah harus disimpan terpisah dengan makanan yang sudah dimasak dan
siap dimakan
c. Gunakan peralatan seperti pisau dan papan pemotong yang berbeda untuk
menghindari pencemaran
d. Cuci bahan mentah dengan teliti untuk mengeluarkan kotoran atau benda asing
pada permukaannya
e. Basuh tangan sampai bersih setelah memegang bahan mentah seperti daging mentah
sebelum memakan makanan yang telah tersedia.
3. Serangga dan hewan
a. Hewan seperti lalat, tikus, lipas, burung dan binatang peliharaan adalah makhluk
pembawa kotoran dan bakteria
b. Kawalan serangga dan hewan ini akan membantu mengurangkan pencemaran
makanan secara berkesan.
4. Air
Jika air yang digunakan tidak diperoleh secara langsung dari sumber utama, misalnya
dari tangki yang terdedah atau menggunakan sambungan pipa getah, pencemaran
boleh berlaku melalui kebocoran ini.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif dan kajian
literatur. Menurut Poerwandari, penelitian kualitatif merupakan penelitian yang menghasilkan
dan mengolah data yang sifatnya deskriptif, seperti transkrip wawancara, gambar, catatan
lapangan, rekaman video dan sebagainya. Penelitian kualitatif bertujuan untuk mendapatkan
pemahaman yang sifatnya umum terhadap kenyataan sosial dari perspektif partisipan.
Pemahaman tersebut tidak ditentukan terlebih dahulu, tetapi didapatkan setelah melakukan
analisis terhadap kenyataan yang menjadi fokus penelitian.
Deskriptif secara karakteristik bermaksud membantu para peneliti untuk
menggambarkan atau mempertajam penjelasan penelitian mereka agar nantinya dapat dengan
mudah dipahami oleh orang lain yang ingin mengetahui penelitian mereka. Deskriptif yang
digunakan pada penelitian ini dengan maksud ingin mengetahui bagaimana penerapan
manajemen perbekalan yang ada di.pt denso Indonesia .Kajian literatur peneliti gunakan
untuk memperkuat, mendukung pandangan, ide, dan gagasan yang dikemukakan oleh peneliti
dalam laporan ini, diharapkan laporan penelitian ini memiliki landasan akademik yang kuat
dengan dukungan tinjauan pustaka nantinya. Adapun kajian literatur yang peneliti pilih dalam
artikel ini berasal dari artikel jurnal yang sesuai denga topik yang dibahas.
2.2.2 Sumber Data
Peneliti berupaya mencari dan mengumpulkan berbagai sumber data yang relevan
dengan masalah yang sedang diteliti. Dalam penelitian ini terdapat 2 jenis data, yaitu data
pendukung (sekunder).
1. Data Sekunder
Data sekunder merupakan data yang sudah ada dan tersusun dalam sebuah dokumen
yang dapat digunakan peneliti sebagai data pendukung.
PT Denso Indonesia
PT Denso Sales Indonesia
PT Hamaden Indonesia Manufacturing
PT TD Automotive Compressor Indonesia
Produk Denso selain didistribusikan di dalam negeri, juga diekspor. Adapun tujuan
Ekspornya mencakup benua Asia, Australia, Eropa bahkan Amerika.
PT. Denso Indonesia Sunter Plant merupakan perusahaan yang bergerak di bidang
produksi komponen kendaraan bermotor yang telah mempunyai kantin sendiri
dengan penyediaan menu makanan menggunakan jasa koki. makanan tersebut sangat
mungkin dapat penyebab terjadinya gangguan dalam tubuh kita sehingga kita jatuh
sakit. Beragamnya potensi dan faktor bahaya yang berisiko terjadi kecelakan kerja
menuntut perusahaan agar selalu tanggap akan terjadinya hal-hal darurat yang dapat
menimbulkan kecelakaan kerja
Referensi
Rhomadhoni, Muslikha Nourma , Nurul Jannatul Firdaus dan Novera Herdiani. Tren
Kejadian Keracunan Makanan di berbagai wilayah di Indonesia tahun 2014 dan tahun 2015.
2016