Anda di halaman 1dari 8

BAB II

2.1 LANDASAN TEORI

2.1.1 Keadaan Darurat

Keadaan darurat adalah kejadian atau insiden tidak terduga atau tidak
direncanakan yang berakibat membahayakan manusia; mengganggu kelancaran operasi;
atau mengakibatkan kerusakan fisik atau lingkungan, yang harus dicegah dan
ditanggulangi secara cepat dan tepat agar akibat yang ditimbulkannya dapat ditekan
sekecil mungkin. Contoh keadaan darurat meliputi:

Bencana alam (banjir, gempa bumi, badai, gunung meletus, dll.), kebakaran ,kebocoran
gas beracun, tumpahan bahan kimia,ledakan pada tangki, bin, silo, dll, gangguan
keamanan sipil (ancaman bom, perampokan, demonstrasi, huru-hara),kekerasan di tempat
kerja yang menimbulkan cedera fisik dan trauma,kecelakaan/ keracunan massal.

2.1.2 Keracunan Makanan

Keracunan makanan merupakan keadaan yang muncul akibat mengkonsumsi


makanan yang mengandung racun, misalnya: jamur, kerang, pestisida, susu, bahan
beracun akibat pembusukan makanan dan bakteri. WHO melaporkan bahwa kurang lebih
70% kasus diare di negara berkembang disebabkan karena makanan yang tercemar yang
sebagian besar dari makanan di jasa boga dan rumah makan. Di Amerika Serikat kasus
keracunan terjadi 20% di rumah makan dan 3% di industi pangan. Di Eropa sumber
kontaminasi 46% dari rumah, restoran/hotel 15%, jamuan makan 8%, fasilitas kesehatan
dan kantin masing-masing 6% dan sekolah 5%. Kejadian resiko keracunan meningkat
disebabkan faktor mikroba, faktor pejamu dan faktor yang berkaitan dengan diet. Kondisi
yang memicu terjadinya keracunan makanan antara lain tidak memasak makanan sampai
matang (khususnya daging dan olahan daging lainnya), tidak menyimpan bahan pangan
dengan benar (sesuai suhu penyimpanan), membiarkan makanan matang pada suhu ruang
selama lebih dari 1 jam, mengkonsumsi makanan yang telah disentuh oleh seseorang yang
sedang mengalami diare dan muntah-muntah, dan kontaminasi silang, misalnya wadah
yang sama untuk menyimpan makan mentah dan makanan matang. Terjadinya keracunan
mengakibatkan penurunan produktivitas seseorang.

2.1.3 Pertolongan pada keracunan makanan

1. Untuk mengurangi kekuatan racun, berikan air putih sebanyak banyaknya atau
diberi susu yang telah dicampur telur mentah
2. Agar perut terbebas dari racun, berikan norit dengan dosis 3-4 tablet selama 3 kali
berturut-turut dalam setiap jamnya
3. Air santan kental dan air kelapa hijau yang dicampur 1 sendok makan garam dapa
menjadi alternatif jika norit tidak tersedia
4. Jika penderita dalam kondisi sadar, usahakan agar muntah. Lakukan dengan cara
memasukkan jari pada kerongkongam leher dam posisi badan lebih tinggi dari
kepala untuk memudahkan kontraksi
5. Apabila penderita dalam keadaan pingsan, bawa segera kerumah sakit atau dokter
terdekat untuk mendapatkan perawatan intensif

Untuk keracunan pada anak ada beberapa tindakan, diantaranya adalah sebagai
berikut:

1. Jika anak muntah dan mengalami cirit birit, periksa suhu badan untuk menentukan
ada demam
2. Periksa tinja untuk menentukan terdapat darah atau nanah
3. Biarkan anak berbaring dan jangan diberikan sembarang makanan tapi pastikan dia
kerap diberikan minum air yang dicampur sedikit garam dan diberi glukosa
4. Coba tentukan makanan yang diberikan oleh anak yang telah menyebabkan
timbulnya tanda tanda penyakit

2.1.4 Pencegahan Keracunan Makanan

Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya keracunan makanan adalah
sebagai berikut :

1. Biasakan mencuci tangan sebelum melakukan aktifitas yang berhubungan dengan


makanan. Baik itu sebelum mengolah makanan ataupun menyantap makanan.
Cucilah tangan
menggunakan sabun agar kuman bakteri yang ada pada tangan segera mati

2. Pisahkan antara makanan yang belum diolah dengan makanan yang telah siap saji.
Jangan menghidangkan makanan pada tempat yang kotor atau bekas dipakai
tempat makanan mentah.
3. Masaklah makanan sampai-sampai benar matang. Jangan mengkonsumsi makanan
mentah atau makanan setengah matang
4. Bekukan makanan yang akan disimpan dalam waktu yang lama.

Untuk mencegah terjadinya keracunan makanan, kita sebaiknya melakukan :

1. Pengelolaan sistem higiene yang baik


2. Pengelolaan makanan yang baik
3. Hindari terjadi kontaminasi dari manapun
4. Simpan makanan dalam suhu yang tepat (kurang dari 5°C untuk makanan yang
disimpan didalam kulkas dan lebih dari 60°C untuk makanan yang panas)
5. Hindari makan makanan yang asam yang dikemas dalam kemasan yang terbuat
dari logam
6. Hindari makan jamur yang liar
7. Hindari mengkonsumsi makanan setengah matang.

Cara yang paling baik dan berkesan untuk mencegah kejadian

keracunan makanan adalah dengan melindungi makanan dari tercemar dan mengawasi
punca-punca pencemaran seperti berikut :
1. Manusia
a. Menghindari hal buruk seperti merokok, mengorek hidung dan telinga serta
menggaruk kepala atau bagian-bagian lain pada badan selagi makan.
b. Selalu menjaga kebersihan dan kesehatan diri supaya tidak menjadi penular kepada
orang lain
c. Membasuh tangan secara teliti terutama setelah ke peternakan, memegang bahan
mentah dan mengangkut sampah.
d. Menjaga kebersihan sekitar
e. Memastikan peralatan yang rusak atau retak tidak digunakan lagi
f. Selalu menutup makanan yang dihidangkan dengan penutup saji
g. Tidak menyediakan makanan terlalu awal

2. Bahan mentah
a. Bahan-bahan mentah, terutama daging atau hasilnya harus disimpan pada
suhu yang rendah (kurang dari 4°C)
b. Bahan mentah harus disimpan terpisah dengan makanan yang sudah dimasak dan
siap dimakan
c. Gunakan peralatan seperti pisau dan papan pemotong yang berbeda untuk
menghindari pencemaran
d. Cuci bahan mentah dengan teliti untuk mengeluarkan kotoran atau benda asing
pada permukaannya
e. Basuh tangan sampai bersih setelah memegang bahan mentah seperti daging mentah
sebelum memakan makanan yang telah tersedia.
3. Serangga dan hewan
a. Hewan seperti lalat, tikus, lipas, burung dan binatang peliharaan adalah makhluk
pembawa kotoran dan bakteria
b. Kawalan serangga dan hewan ini akan membantu mengurangkan pencemaran
makanan secara berkesan.
4. Air
Jika air yang digunakan tidak diperoleh secara langsung dari sumber utama, misalnya
dari tangki yang terdedah atau menggunakan sambungan pipa getah, pencemaran
boleh berlaku melalui kebocoran ini.

2.2 Metode penelitian

2.2.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif dan kajian
literatur. Menurut Poerwandari, penelitian kualitatif merupakan penelitian yang menghasilkan
dan mengolah data yang sifatnya deskriptif, seperti transkrip wawancara, gambar, catatan
lapangan, rekaman video dan sebagainya. Penelitian kualitatif bertujuan untuk mendapatkan
pemahaman yang sifatnya umum terhadap kenyataan sosial dari perspektif partisipan.
Pemahaman tersebut tidak ditentukan terlebih dahulu, tetapi didapatkan setelah melakukan
analisis terhadap kenyataan yang menjadi fokus penelitian.
Deskriptif secara karakteristik bermaksud membantu para peneliti untuk
menggambarkan atau mempertajam penjelasan penelitian mereka agar nantinya dapat dengan
mudah dipahami oleh orang lain yang ingin mengetahui penelitian mereka. Deskriptif yang
digunakan pada penelitian ini dengan maksud ingin mengetahui bagaimana penerapan
manajemen perbekalan yang ada di.pt denso Indonesia .Kajian literatur peneliti gunakan
untuk memperkuat, mendukung pandangan, ide, dan gagasan yang dikemukakan oleh peneliti
dalam laporan ini, diharapkan laporan penelitian ini memiliki landasan akademik yang kuat
dengan dukungan tinjauan pustaka nantinya. Adapun kajian literatur yang peneliti pilih dalam
artikel ini berasal dari artikel jurnal yang sesuai denga topik yang dibahas.
2.2.2 Sumber Data
Peneliti berupaya mencari dan mengumpulkan berbagai sumber data yang relevan
dengan masalah yang sedang diteliti. Dalam penelitian ini terdapat 2 jenis data, yaitu data
pendukung (sekunder).
1. Data Sekunder
Data sekunder merupakan data yang sudah ada dan tersusun dalam sebuah dokumen
yang dapat digunakan peneliti sebagai data pendukung.

2.2.3 Teknik Pengumpulan Data


Data yang digunakan berasal dari textbook, journal, artikel ilmiah, studi
literature, Metode studi literatur adalah serangkaian kegiatan yang berkenaan dengan
metode pengumpulan data pustaka, membaca dan mencatat, serta mengelolah bahan
penelitian (Zed, 2008:3). Studi kepustakaan merupakan kegiatan yang diwajibkan
dalam penelitian, khususnya penelitian akademik yang tujuan utamanya adalah
mengembangkan aspek teoritis maupun aspek manfaat praktis. Studi kepustakaan
dilakukan oleh setiap peneliti dengan tujuan utama yaitu mencari dasar pijakan /
fondasi utnuk memperoleh dan membangun landasan teori, kerangka berpikir, dan
menentukan dugaan sementara atau disebut juga dengan hipotesis penelitian.
Sehingga para penelitidapat menggelompokkan, mengalokasikan mengorganisasikan,
dan menggunakan variasi pustaka dalam bidangnya.
Dengan melakukan studi kepustakaan, para peneliti mempunyai pendalaman yang
lebih luas dan mendalam terhadap masalah yang hendak diteliti. Melakukan studi
literatur ini dilakukan oleh peneliti antara setelah mereka menentukan topik penelitian
dan ditetapkannya rumusan permasalahan, sebelum mereka terjun ke lapangan untuk
mengumpulkan data yang diperlukan (Darmadi, 2011)Pengumpulan data
Data utama yang diambil untuk penelitian ini adalah data yang diambil dari referensi
jurnal penelitian yang diambil penulis untuk diteliti.
Selanjutnya memulai dengan materi hasil penelitian yang secara sekuensi
diperhatikan dari yang paling relevan, relevan, dan cukup relevan. Cara lain dapat
juga, misalnya dengan melihat tahun penelitian diawali dari yang paling mutakhir, dan
berangsung – angsur mundur ke tahun yang lebih lama. Membaca abstrak dari setiap
penelitian lebih dahulu untuk memberikan penilaian apakah permasalahan yang
dibahas sesuai dengan yang hendak dipecahkan dalam penelitian. Mencatat bagian –
bagian penting dan relevan dengan permasalahan penelitian, Untuk menjaga tidak
terjebak dalam unsur plagiat, para peneliti hendaknya juga mencatat sumber – sumber
informasi dan mencantumkan daftar pustaka. Jika memang informasi berasal dari ide
atau hasil penelitian orang lain. Membuat catatan, kutipan, atau informasi yang
disusun secara sistematis sehingga penelitian dengan mudah dapat mencari kembali
jika sewaktu - waktu diperlukan. (Darmadi, 2011).
2.3 Background PT. Denso Indonesia
PT Denso Indonesia merupakan perusahaan joint venture antara Denso Corporation
dan PT Astra International di dalam grup PT Astra Otoparts Tbk., yang bergerak
dibidang manufaktur komponen otomotif, dengan produknya seperti Spark Plug,
Car/Bus/Truck AC, Radiator, Filter, Magneto, dan lain-lain.
Berdiri tahun 1975 di Sunter, Jakarta Utara, kini sudah berkembang menjadi sebuah
Group Company yang dinamai Denso Indonesia Group dengan jumlah total
karyawannya di awal tahun 2015 sudah mencapai 6100 karyawan.

Denso Indonesia Group terdiri dari 4 perusahaan, yakni :

 PT Denso Indonesia
 PT Denso Sales Indonesia
 PT Hamaden Indonesia Manufacturing
 PT TD Automotive Compressor Indonesia

Produk Denso selain didistribusikan di dalam negeri, juga diekspor. Adapun tujuan
Ekspornya mencakup benua Asia, Australia, Eropa bahkan Amerika.
PT. Denso Indonesia Sunter Plant merupakan perusahaan yang bergerak di bidang
produksi komponen kendaraan bermotor yang telah mempunyai kantin sendiri
dengan penyediaan menu makanan menggunakan jasa koki. makanan tersebut sangat
mungkin dapat penyebab terjadinya gangguan dalam tubuh kita sehingga kita jatuh
sakit. Beragamnya potensi dan faktor bahaya yang berisiko terjadi kecelakan kerja
menuntut perusahaan agar selalu tanggap akan terjadinya hal-hal darurat yang dapat
menimbulkan kecelakaan kerja
Referensi

Pangkey, Febyana dan Grace Y.Malingkas,D.O.R. Walangitan. Penerapan Sistem Manajemen


Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) pada proyek kontruksi di Indonesia (studi kasus:
Pembangunan Jembatan Dr.Ir. Soekarno-Manado).Jurnal Media Engineering.2012

Rhomadhoni, Muslikha Nourma , Nurul Jannatul Firdaus dan Novera Herdiani. Tren
Kejadian Keracunan Makanan di berbagai wilayah di Indonesia tahun 2014 dan tahun 2015.
2016

E. Ktisti Poerwandari, Pendekatan Kualitatif dalam Penelitian, (Jakarta : Lembaga


Pengembangan dan Pengukuran Psikologi, Fak. Psikologi UI, 1998), h. 34

Anda mungkin juga menyukai