Askep Gea - Ika Nur Rahmawati - P27220022246
Askep Gea - Ika Nur Rahmawati - P27220022246
Disusun Oleh :
IKA NUR RAHMAWATI
P27220022246
A. PENGKAJIAN
1. BIODATA
a. Identitas Klien
Nama Klien : An A
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Arjosari
Umur : 5 tahun 10 bulan
Agama : Islam
b. Identitas Penanggung jawab
Nama : Ny. N
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 37 tahun
Pendidikan : D3
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Arjosari
Hubungan dengan Klien : Ibu dari klien
2. RIWAYAT KESEHATAN
a. Keluhan Utama
Keluarga pasien mengatakan An A sudah diare sejak kemarin sebanyak 5 kali dengan
konsistensi cair berwarna kehijauan dan muntah sebanyak 2 kali.
b. Riwayat Penyakit Sekarang
Keluarga pasien mengatakan An A lemas karena diare sejak kemarin sebanyak 5 kali
dengan konsistensi cair berwarna kehijauan dan muntah sebanyak 2 kali. Sebelumnya
pasien mengonsumsi anggur dengan jumlah yang banyak dalam sekali makan tanpa
dicuci terlebih dahulu. Ibu pasien khawatir dengan kondisi anaknya kemudian
keluarga membawa ke RSUD dr Darsono pada 4 September 2022 pukul 21.30. Pasien
sampai IGD September 2022 pukul 22.00 dan mendapatkan terapi infus DS ½ NS 16
tpm. Kemudian dikirim ke Ruang Soka B untuk mendapatkan terapi lanjut pada pukul
00.00 WIB.
TTV: N : 102x/menit, S : 37oC, RR : 26x/menit, SpO2 : 99%
f. Riwayat Sosial
Ibu pasien mengatakan keluarga bersosialisasi baik dengan keluarga, teman sebaya,
tetangga dan orang lain. Pasien diasuh sendiri oleh orangtuanya. Ibu pasien
mengatakan pasien anak yang periang dan terkadang pemalu ketika bertemu dengan
orang yang belum kenal. Ibu pasien mengatakan lingkungan rumah bersih dan ramai.
e. Abdomen
1) Inspeksi : tidak tampak acites
2) Auskultasi : bising usus 8x/menit
3) Perkusi : tidak ada nyeri tekan
4) Palpasi : pekak
f. Genitalia
Tidak terpasang DC
g. Anus dan rectum
Tidak terdapat lesix
h. Ektremitas
Kekuatan otot
5 5
5 5
1) Atas
- Kekuatan otot kanan dan kiri : skala otot 5
- CRT : <2 detik
- ROM kanan dan kiri : pasif
- Perubahan bentuk tulang :tidak terdapat perubahan bentuk tulang
- Pergerakan sendi bahu :tidak ada pembatasan pergerakan sendi dan
bahu
- Perabaan akral : teraba hangat
- Pitting edema : tidak terdapat pitting edema
- Terpasang infus : terpasang infus pada tangan kanan
2) Bawah
- Kekuatan otot kanan dan kiri : skala otot 5
- CRT : <2 detik
- ROM kanan dan kiri : aktif
- Perubahan bentuk tulang : tidak ada perubahan bentuk tulang
- Varises : tidak ada varises
- Perubahan Akral : akral teraba hangat
- Pitting edema : tidak ada edema pada kaki kiri dan kanan,
pitting edema derajat 2
i. Integumen:
Turgor kulit baik kembali < 2 detik, kulit kemerahan
m. PEMERIKSAAN PERKEMBANGAN
Deenver Developmental Screening Test
a. Personal Sosial
- Mampu mengambil makanan,
- Mampu menggosok gigi tanpa bantuan,
- Mampu bermain ular tangga/kartu,
- Mampu berpakaian tanpa bantuan
b. Adaptif – Motorik
- Mampu menggunting,
- menggambar orang 6 bagian,
- mencontoh gambar yang ditunjukkan
o Bahasa
- Mampu mengartikan 7 kata
- Mampu mengartikan 7 kata yang berlawanan
- Mampu menghirung 6 kubus
c. Motorik Kasar
- Mampu berdiri dengan 1 kaki selama 4 detik,
- Mampu berdiri 1 kaki selama 5 detik,
- Mampu berjalan tumit ke jari kaki,
- Mampu berdiri dengan 1 kaki selama 6 detik
2. Perhitungan Umur Anak (Garis Umur)
Anak berusia 5 tahun 10 bulan
3. Intepretasi Empat Sektor
a. Personal Sosial (Advance/Normal/Caution/Delayed/No Delayed)
b. Adaptif – Motorik (Advance/Normal/Caution/Delayed/No Delayed)
Normal
c. Bahasa (Advance/Normal/Caution/Delayed/No Delayed)
Normal
d. Motorik Kasar (Advance/Normal/Caution/Delayed/No Delayed)
Normal
4. Kesimpulan (Normal/Suspect/Unstable)
Normal
B. ANALISA DATA
No. Data Fokus Masalah Etiologi Dx. Kep
1. DS : Hipovolemi kehilan Hipovolemi
- Keluarga pasien gan a b/d
mengatakan An A sudah cairan kehilangan
diare sejak kemarin akif cairan akif
sebanyak 5 kali dengan
konsistensi cair
berwarna kehijauan
- Keluarga pasien
mengatakan An A
muntah sebanyak 2 kali
- Keluarga pasien
mengatakan An A susah
untuk minum dan makan
- Keluarga pasien
mengatakan An A lemas
DO :
- Mukosa bibir pasien
kering
- Pasien tampak lemas
- Balance cairan -290
D. INTERVENSI
DIAGNOSA PERENCANAAN EVALUASI (KRITERIA
KEBERHASILAN)
a. Manajemen Cairan Setelah dilakukan intervensi
Hipovolemi
(I.03098) keperawatan selama 3 x 24 jam,
a b/d Observasi diharapkan resiko
kehilangan - Monitor status hidrasi ketidakseimbangan cairan
cairan akif (mis. Frekuensi nadi, teratasi dengan kriteri hasil:
kekuatan nadi, akral, - Intake dan output seimbang
pengisian kapiler,
- Diare berhenti.
kelembapan mukosa,
turgor kulit - Turgor kulit baik
- Monitor berat badan
- Tidak mual dan muntah
harian
- Monitor berat badan - Mukosa bibir lembab
sebelum dan sesudah
- Kadar elektrolit dalam batasan
dialisis
- Monitor hasil normal :
pemeriksaan
* Natrium = 3,5 –5,5 mEq/l
labortorium (mis.
Hematokrit, Na, K, CI, * Kalium = 135-145 mEq/l
berat jenis urine, BUN)
- Monitor status
hemodinamik (mis.
MAP, CVP, PAP,
PCWP jika tersedia)
Terapeutik
- Catat intake – output
dan hitung balans cairan
24 jam
- Berikan asupan cairan,
sesuai kebutuhan
- Berikan cairan
intravena, jika perlu
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian
diuretik, jika perlu
b. Manajemen diare
(I.03101)
Observasi
- Identifikasi penyebab
diare
- Identifikasi riwayat
pemberian makanan
- Monitor volume, warna,
frekuensi, dan
konsistensi tinja
- Monitor jumlah
pengeluaran diare
Terapeutik
- Berikan asupan cairan
oral
- Pasang jalur intravena
a. Manejemen hipertermia Setelah dilakukan intervensi
Hipertermi b/d
(I.15506) keperawatan selama 3 x 24 jam,
proses penyakit
Observasi diharapkan hipertermi teratasi
- Identifikasi penyebab dengan kriteri hasil:
hipertermia (mis. - Tidak menggigil
Dehidrasi, erpapar - Kulit tidak merah
lingkungan panas, - Tidak pucat
penggunaan inkubator)
- Suhu tubuh dalam rentang
- Monitor suhu tubuh
- Monitor kadar elektrolit normal
- Monitor keluaran urine - Bibir tidak pecah-pecah
- Monitor komplikasi - Tidak kejang
akibat hipertermia
Terapeutik
- Sediakan lingkungan
yang dingin
- Longgarkan atau
lepaskan pakaian
- Basahi dan kipasi
permukaan tubuh
- Berikan cairan oral
- Ganti linen setiap hari
atau sering jika
mengalami
hiperhidrosis (keringat
berlebih)
- Lakukan pendinginan
eksternal (mis. Selimut
hipertermia atau
kompres dingin pada
dahi, leher, dada,
abdomen, aksila)
- Berikan oksigen jika
perlu
Edukasi
- Anjurkan tirah baring
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian
cairan dan elektrolit
intravena, jika perlu
b. Regulasi Temperatur
(I.14578)
Observasi
- Monitor suhu hingga
stabil
- Monitor suhu anak tiap
2 jam jika perlu
- Monitor warna dan suhu
tubuh
- Monitor dan catat tanda
dan gejala hipertermia
Terapeutik
- Tingkatkan asupan
cairan dan nutrisi
adekuat
- Hindari meletakkan
anak di dekat jendela
terbuka
- Sesuaikan suhu
lingkungan dengan
kebutuhan pasien
- Berikan kompres hangat
pada area lipatan tubuh
Edukasi
- Jelaskan cara mencegah
hipotermia karena
terapapar udara dingin
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian
antipiretik, jika perlu
E. IMPLEMENTASI
No Tanggal/ Tindakan Respon TTD
Dx Jam
1,2 5 Melakukan DS:
September/ pengkajian - Keluarga pasien
09.00 WIB mengatakan An A sudah
diare sejak kemarin
sebanyak 5 kali dengan
konsistensi cair berwarna
kehijauan, muntah sebanyak
2 kali, An A susah untuk
minum dan makan serta
lemas
- Keluarga pasien
mengatakan An A demam
DO:
- Pasien tampak lemah
- Mukosa bibir pasien kering
- Balance cairan -290
2 12.00 WIB Memonitor TTV DS :
Keluarga pasien
mengatakan pasien
masih lemah
DO :
- Kulit tampak kemerahan
dan akral hangat
- TTV :
S: 39oC, N: 102x/menit,
SPO2: 99%
1,2 12.05 WIB Kolaborasi DS:
pemberian Keluarga pasien
antipiretik dan mengatakan bersedia
antibiotic dan zinc DO:
Paracetamol 150 mg
dan cefotaxime 600 mg
masuk dengan rute IV
dengan lancar dan zinc
rute secara oral
1,2 14.00 WIB Mengganti cairan DS :
infus Keluarga pasien mengatakan
bersedia
DO :
Infus terpasang dan mengalir
dengan lancar
1 6 Memonito DS:
r intake-
September Keluarga pasien mengatakan
output
2022/07.00 dan pagi tadi BAB 2 kali konsistensi
hitung
WIB cair agak lembek, pasien belum
balans
cairan 24 makan dan minum sekitar 100 cc
jam
DO:
pasien tampak memegangi
perutnya dan mukosa bibir
kering
1 08.00 WIB Anjurkan DS:
makanan
Keluarga pasien mengatakan
porsi kecil
dan sering bersedia melakukan anjuran
secara
DO:
bertahap
Keluarga pasien kooperatif
1 08.00 WIB Anjurkan DS:
menghind
Keluarga pasien mengatakan
ari
makanan bersedia melakukan anjuran
pembentu
DO:
k gas,
pedas dan Keluarga pasien kooperatif
masam