Anda di halaman 1dari 7

Fragilitas Osmitik (FRAGILITY OSMOTIC)

Alat dan Hasil


Metode

Tujuan Prinsip Cara kerja .metode foto elektrik

Reagensia pengamatan Metode dacie


metode visual skrining

METODE FOTOMETRI ( Fotoelektrik)

1. Dasar Teori
Pemeriksaan Fragilitas osmotic adalah pemeriksaan untuk melihat ketahanan eritrosit
terhadap larutan hipotonik bertalian dengan bentuk eritroisit, (Anemia hemolitik,
Hemoglobin abnormal).
Hemolisis : peristiwa yang terjadi pada kondisi hipotonik, eritrosit tidak mampu menahan
tekanan sejumlah air yang masuk sehingga membran eritrosit eritrosit pecah dan
hemoglobin keluar mewarnai larutan sekelilingnya menjadi warna merah.
Faktor utama yang mempengaruhi pemeriksaan fragligitas osmotic yaitu bentuk eritrosit,
permukaan, volume dan membran eritrosit.
2. Tujuan
Mengetahui adanya penurunan daya osmotik atau Tindakan dari eritrosit yang mengalami
hemolisis yang berlebihan.
Bahan pemeriksaan :
Darah vena dengan antikoagulan EDTA
3. Prinsip
Eritrosit bila dimasukan kedalam larutan isotonic atau NaCl 1,0% air tak adapat
meninggalkan atau tak dapat dimasukan kedalam eritrodit, tetapi apabila dimasukan
kedalam larutan hipotonik maka air akan masuk kedalam sel eritrosit sehingga akan
mengembang dan pecah (hemolisis), kemudian jumlah hemolisis diukur dengan
membaca supernatant secara fotoelektrik dengan Panjang gelombang 546 nm.

4. Alat dan Reagensia


1. Spuit dan neddle
2. Torniquette
3. Tabung reaksi
4. Pipet sahli 20 cm/mikropipet 20 ul
5. Spektrofotometer/fotometer
6. Kuvet
7. NaCl 1%
8. Aquadest
9. Pipet ukur 5 ul
10. Sentrifuge
11. Waterbath 37°C
5. Cara Kerja
1. Sediakan 14 tabung reaksi dan isikan kedalamnya sebagai berikut :

No.Ta NaCl 1 % Aquadest (ml) Konsentrasi NaCl (1%)


b
1. 10,0 - 1%
2. 6,5 1,5 0,85%
3. 5,5 2,5 0,75%
4. 6,5 3,5 0,65%
5. 6,0 4,0 0,60%
6. 5,5 4,5 0,55%
7. 5,0 5,0 0,50%
8. 4,5 5,5 0,45%
9. 4,0 6,0 0,40%
10. 3,5 6,5 0,35%
11. 3,0 7,0 0,30%
12. 2,0 8,0 0,20%
13. 1,0 9,0 0,10%
14. - 10,0 0%
2. Masing masing tabung di tambahkan 20 ul darah campur
3. Inkubasi pada waterbath suhu 37°c selama 30 menit
4. Maisng masing tabung dicampur lagi dan sentrifuge selama 5 menit pada 2000 rpm
5. Diliat tabung yang menunjukan tidak hemolisis sempurna
6. Pisahkan supernatant dari endapan dan baca optical density (OD) pada
spektrofotometer dengan Panjang gelombang 546 nm terhadap supernatant tabung
pertama.
6. Hasil pengataman
1. Tidak hemolosis :
Supernatan jernih, sel eritrosit tidak pecah, mengendap di dasar tabung
2. Hemolisis pemulaan :
Tabung mulai kuning kemerahan pada supernatan di dasar tabung masih ada sel
eritrosit
3. Hemolisis lengkap :
Tabung merah dan jernih, tidak ada endapan eritrosit

Hitung persentase Hemolisis :

% Hemolisis = OD supernatant X 100%


OD supernatant tab 1

Nilai normal :
% NaCl % Hemolisis
0,30 97 – 100%
0,40 50 – 100%
0,45 5 – 45%
0,55 0%
Fragilitas Osmotik (Metode Dacie)

1. Prinsip

Eritrosit bila dimasukan kedalam larutan isotonic NaCl air tak adapat meninggalkan atau
tak dapat dimasukan kedalam eritrosit, akan tetapi apabila dimasukan kedalam larutan
hipotonik maka air akan masuk kedalam sel eritrosit sehingga akan mengembang dan pecah
(hemolisis), diamati secara visual.

2. Alat dan Reagensia


1. Spuit dan neddle
2. Tourniquet
3. Tabung reaksi
4. Pipet tetes
5. NaCl 0,9%
6. Pipet ukur
7. Sentrifuge
8. Waterbath 37°c
9. Kapas alcohol 70 %
10. Aquadest
3. Cara Kerja
1. Sediakan 10 tabung reaksi dan isikan kedlam sebagai berikut :

No. tab NacL 0,9 % (ml) Aquadest (ml) Konsentrasi


1. 1,2 ml 0,6 ml 0,60 %
2. 1,1 ml 0,7 ml 0,55%
3. 1,0 ml 0,8 ml 0,50%
4. 0,9 ml 0,9 ml 0,45%
5. 0,8 ml 1,0 ml 0,40%
6. 0,7 ml 1,1 ml 0,35%
7. 0,6 ml 1,2 ml 0,30%
8. 0,5 ml 1,3 ml 0,25%
9. 0,4 ml 1,4 ml 0,20%
10. 0,3 ml 1,5 ml 0,15%

2. Masing masing tabung tambahkan 1 tetes darah campur baik baik


3. Niarkan 15 – 30 menit
4. Putar pada sentrifuge pada 200 rpm selama 5 menit
5. Periksa hasil secara visual dimana terjadi permulaan hemolisis sempurna

Nilai Normal :
1. Permulaan hemolisis konsentrasi NaCl 0,42 ± 0,02%
2. Hemolisis sempurna konsentrasi NaCl 0,32 ± 0,02%

Fragilitas Osmotik (Metode Visual skrining)

1. Prinsip
Eritrosit bila dimasukan kedalam larutan isotonic NaCl air tak adapat
meninggalkan atau tak dapat dimasukan kedalam eritrosit, akan tetapi apabila
dimasukan kedalam larutan hipotonik maka air akan masuk kedalam sel eritrosit
sehingga akan mengembang dan pecah (hemolisis), diamati secara visual.

2. Alat dan reagensia


1. Spuit dan neddle
2. Tourniquet
3. Tabung reaksi
4. Pipet tetes
5. NaCl 0,9%
6. Pipet ukur
7. Sentrifuge
8. Waterbath 37°c
9. Kapas alcohol 70 %
10. Aquadest
3. Cara Kerja
1. Sediakan 10 tabung reaksi dan isikan kedalam sebagai berikut :

No. Tab NaCl 0,9 % Aquadest (ml) Konsentrasi


(ml)
1. 6,4 ml 3,6 ml 0,64%
2. 6,0 ml 4,0 ml 0,60%
3. 5,6 ml 4,4 ml 0,56%
4. 5,2 ml 4,8 ml 0,52%
5. 4,8 ml 5,2 ml 0,48%
6. 4,4 ml 5,6 ml 0,44%
7. 4,0 ml 6,0 ml 0,40%
8. 3,6 ml 6,4 ml 0,36%
9. 3,2 ml 6,8 ml 0,32%
10. 2,8 ml 7,2 ml 0,28%

2. Diambil larutan pengenceran diatas tiap tabung 2 ml


3. Pada tiap tabung tersebut ditambahkan 1 tetes bahan pemeriksaan (apabila
daran dari pasien anemia 2 tetes)
4. Didiamkan pada suhu kamar 2 jam atau lebih sehingga eritrosit mengendap
5. Periksa hasil secara visual dimana terjadi permulaan hemolisis dan hemolisis
sempurna

Nilai normal :

1. Peemulaan hemolisis konsentrasi NaCl 0,42 ± 0,02%


2. Hemolisis sempurna konsetrasi NaCl 0,32 ± 0,02%
Catatan :

1. Dalam melakukan pemeriksaan fragilitas osmotic perlu dikerjakan pemeriksaan


control darah normal dan pengerjaanya dalam waktu yang sama dengan darah sampel
2. Hemolisis permulaan (tidak lengkap) adalah saat mulai terjadi hemolisis eritrosit
akibat penurunan konsentrasi NaCl 0,9% yang ditandai dengan larutan yang berwarna
kuning kemerahan
3. Hemolisis sempurna (lengkap) adalah suatu terjadi hemolisis lengkap eritrosit akibat
penurunan konsentrasi yang lenih rendah NaCl 0,9% yang ditandai dengan larutan
yang berwarna merah.

Anda mungkin juga menyukai