Anda di halaman 1dari 3

Chapter II

Purpose, intention & Agreement Disagreement

To state the purpose or intention to do something (Maksud dan tujuan


melakukan suatu tindakan). Untuk menyatakan tujuan atau keinginan kita
dapat menggunakan:
- In order to (supaya/agar) setelah frasa ini biasanya diikuti kata kerja
(verb) atau be untuk nominal sentence.
Contoh:
1. In order to be happy, we should live simply.
2. We can swim in order to have strong muscles
- So that (sehingga). Setelah frasa ini biasanya diikuti oleh subjek.
Contoh:
1. We should study hard so that we can pass the exams.
2. We have to do warming up before doing exercise so that we don’t get
muscle injury.
- To (untuk/supaya) to biasanya diikuti verb atau be.

Contoh Dialog:
Dialogue 1
Shidqi : What for do we need to eat various kinds of healthy food?
Zahra : To be healthy.
Dialogue 2
Fatimah : What should we sweep and mop the floors for?
Rizqi : In order to get rid of dirt.

Expression of Agreement and Disagreement

Expression of Agreement atau ungkapan persetujuan adalah ungkapan


yang kita pakai ketika kita sependapat dengan orang lain dalam suatu hal.
Misalnya teman sobat mengatakan “menurut saya sekolah ini perlu
mengadakan acara istighosah bersama setiap minggu”. Trus kamu setuju
dan mengatakan “Saya sependapat dengan kamu guys.

Sedangkan Expression of Disagreement atau ungkapan


ketidaksetujuan adalah ungkapan ketika kita merasa tidak sependapat
dengan orang lain. Misalnya, “Untuk masalah ini saya kurang setuju dengan
anda, saya lebih setuju jika istighosah diadakan setiap bulan saja”. Itulah
contoh expression of disagreement.

Berikut ini beberapa expresi tentang Expression of Agreement and


Disagreement
Stating an Opinion
– In my opinion… (Menurutku…)
– I think … (Saya kira …)
– The way I see it… (Cara saya melihatnya…)
– If you want my honest opinion….(Jika Anda ingin pendapat jujur saya ….)
– According to Lisa… (Menurut Lisa …)
– As far as I’m concerned… (Sejauh yang saya perhatikan..)
– If you ask me….(Jika Anda bertanya kepada saya …)
– I think … (Saya kira …)

Asking for an Opinon


– What’s your idea? (Apa ide Anda?)
– What are your thoughts on all of this? (Apa pendapat anda tentang semua
ini?)
– How do you feel about that?(Bagaimana perasaan Anda tentang itu?)
– Do you have anything to say about this? (Apakah Anda punya sesuatu
untuk dikatakan tentang hal ini?)
– What do you think? (Apa yang kamu pikirkan?)
– Do you agree? (Apa kamu setuju?)

Asking for Agreement

The following expressions can be used to ask someone giving agreement


What do you think about my idea?

– Don’t you think …? (Apakah km tidak berpikir …..?)


– Don’t you agree that …? (Apakah kamu tidak setuju dengan …… itu?)
– Do you agree if …? (Apakah kamu setuju jika …..?)

Expressing Agreement
– I agree with you 100 percent. (Saya setuju dengan Anda 100 persen.)
– That’s so true. (Itu sangat benar.)
– That’s for sure. (Itu sudah pasti.)
– You’re absolutely right. (Kamu benar sekali)
– Absolutely. (Pasti)
– That’s exactly how I feel. (Tepat itulah yang saya rasakan)
– Exactly. (Persis.)
– I have to side with Dad on this one. (Saya harus berpihak pada ayah pada
yang satu ini.)
– No doubt about it. (Tidak ada keraguan tentang hal itu.)
– (agree with negative statement) Me neither. ((Setuju dengan pernyataan
negatif) Aku juga tidak.)
– (weak) I suppose so./I guess so. ((Lemah) saya kira demikian./saya rasa
begitu.)
– You have a point there. (Anda memiliki titik di sana.)
– I was just going to say that. (Saya hanya akan mengatakan)

Expressing Disagreement
– I don’t think so. (Saya rasa tidak.)
– (strong) No way. ((kuat) TIDAK)
– I’m afraid I disagree. (Aku takut aku tidak setuju.)
– (strong) I totally disagree. ((Kuat) Saya benar-benar tidak setuju.)
– (strong) I’d say the exact opposite.((Kuat) saya akan mengatakan
sebaliknya.)
– Not necessarily. (Belum tentu.)
– That’s not always true. (Itu tidak selalu benar.)
– That’s not always the case. (Itu tidak selalu terjadi.)
– No, I’m not so sure about that. (Tidak, aku tidak begitu yakin tentang itu.)
– I’m afraid I agree with James. (Aku takut aku setuju dengan James.)
– I couldn’t agree with you more.(Saya tidak bisa setuju dengan Anda lagi.)

Interruptions
– Can I add something here? (Apakah saya dapat menambahkan sesuatu di
sini?)
– May I add something? (Bolehkah saya menambahkan?
– Sorry to interrupt, but… (Maaf menyela, tetapi …)
– (after being interrupted) You didn’t let me finish. ((Setelah disela) Kamu
tidak mengijinkan saya menyelesaikan.)

Settling an argument
– Let’s just move on, shall we? (Mari kita lanjutkan saja, mau?)
– Let’s drop it. (Mari kita menjatuhkan/memilih.)
– I think we’re going to have to agree / to disagree. (Saya pikir kita akan
harus setuju / tidak setuju.)
– (sarcastic) Whatever you say. ((Sarkastik) Apa pun yang Anda katakan.)

Contoh Dialog Expression of Agreement and Disagreement

Andrew : What do you think about math?


: apa yang kamu fikirkan tentang matematika?
Caterine : Actually, it is very easy to learn. Do you think so?
sebenarnya, itu sangat mudah untuk dipelajari. Apakah kamu
:
berfikiran yang sama.
I don’t think so. I have troubles when I study about it. I
Andrew :
always get bad score.
saya tidak sependapat. Saya memiliki masalah ketika saya
:
belajar tentangnya.Saya selalu memperoleh nilai yang buruk.
If you will get good score, you have to practice exercise
Caterine :
everyday.
jika kamu ingin memperoleh nilai baik, kamu harus
:
mengerjakan latihan setiap hari.
Andrew : I am with you. But I do not have friends to discuss together.
Aku sependapat. Tetapi saya tidak punya teman-teman untuk
:
berdiskusi bersama right.
You can join with me if you want to learn about it. Please come
Caroline :
to my house if you have free time to learn math.
kamu bisa bergabung dengan ku jika kamu ingin belajar
: tentang nya. Silahkan datang ke rumahku jika kamu memiliki
waktu luang untuk belajar matematika.
Okey, I agree. By the way. My friends say that they can learn
Andrew :
math without practice the questions.
baiklah, saya setuju. Omong-omong. Temanku bilang bahwa
:
mereka bisa belajar matematika tanpa latihan soal.
That’s true. But not all of people can do it. Practice is more
Caroline :
important, than remember of pattern.
Itu benar, tetapi tidak semua orang bisa melakukannya.
:
Latihan adalah lebih penting dari pada mengihafal rumus.
Andrew : You are absolutely right
saya sungguh setuju.

Anda mungkin juga menyukai