Rangkuman SIM
Rangkuman SIM
Dosen:
- Edrick Purnama Putra, SE., MA.
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI & BISNIS
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
2021/2022
BAB I
Output yang dihasilkan digunakan oleh manajer dan orang-orang yang membutuhkan.
Keahlian Manajer :
Computer Literate
Information Literate
Tugas manajer mengelola sumber daya ini agar dapat digunakan secara efektif.
Manajer harus memastikan bahwa data mentah yang terkumpul dan kemudian diproses menjadi
informasi yang berguna dan kemudian memastikan bahwa informasi tersebut layak digunakan
oleh orang-orang di lingkungan organisasi dalam bentuk yang tepat dan pada saat yang tepat
sehingga informasi tersebut dapat digunakan secara maksimal. Akhirnya manajer membuang
informasi yang tidak berguna dan menggantinya dengan informasi yang up-to-date.
Semua Kegiatan diatas dinamakan “Manajemen Informasi”.
Pentingnya Manajemen informasi dalam Perusahaan, disebabkan karena:
1. Kompleksitas kegiatan bisnis yang semakin meningkat, disebabkan:
a. Pengaruh ekonomi internasional, contoh: gejolak inflasi.
b. Persaingan dunia.
c. Batas waktu yang singkat.
d. Kendala-kendala sosial.
2. Kemampuan komputer yang semakin baik.
B. Tingkatan manajemen
1. Manajemen Puncak (Top Level Management) - Tingkat- tingkat Manajemen
Manajemen puncak adalah tingkatan manajemen tertinggi dalam sebuah organisasi, yang
bertanggung jawab terhadap keseluruhan aktivitas organisasi. Sebutan orang yang memegang
posisi dalam manajemen puncak adalah: direktur, presiden direktur, dewan direksi, dan
sebagainya.
C. Fungsi Manajemen
Fungsi manajemen adalah elemen-elemen dasar yang akan selalu ada dan melekat di dalam
proses manajemen yang akan dijadikan acuan oleh manajer dalam melaksanakan kegiatan
untuk mencapai tujuan. Fungsi manajemen pertama kali diperkenalkan oleh seorang
industrialis Perancis bernama Henry Fayol pada awal abad ke-20. Ketika itu, ia menyebutkan
lima fungsi manajemen, yaitu merancang, mengorganisir, memerintah, mengoordinasi, dan
mengendalikan. Namun saat ini, kelima fungsi tersebut telah diringkas menjadi tiga, yaitu:
1. Perencanaan (planning) adalah memikirkan apa yang akan dikerjakan dengan sumber
yang dimiliki. Perencanaan dilakukan untuk menentukan tujuan perusahaan secara
keseluruhan dan cara terbaik untuk memenuhi tujuan itu. Manajer mengevaluasi berbagai
rencana alternatif sebelum mengambil tindakan dan kemudian melihat apakah rencana
yang dipilih cocok dan dapat digunakan untuk memenuhi tujuan perusahaan.
Perencanaan merupakan proses terpenting dari semua fungsi manajemen karena tanpa
perencanaan, fungsi-fungsi lainnya tak dapat berjalan
2. Pengorganisasian (organizing) dilakukan dengan tujuan membagi suatu kegiatan besar
menjadi kegiatan-kegiatan yang lebih kecil. Pengorganisasian mempermudah manajer
dalam melakukan pengawasan dan menentukan orang yang dibutuhkan untuk
melaksanakan tugas yang telah dibagi-bagi tersebut. Pengorganisasian dapat dilakukan
dengan cara menentukan tugas apa yang harus dikerjakan, siapa yang harus
mengerjakannya, bagaimana tugas-tugas tersebut dikelompokkan, siapa yang
bertanggung jawab atas tugas tersebut, dan pada tingkatan mana keputusan harus
diambil.
3. Pengarahan (directing) adalah suatu tindakan untuk mengusahakan agar semua anggota
kelompok berusaha untuk mencapai sasaran sesuai dengan perencanaan manajerial dan
usaha.
D. Keahlian Pihak Manajemen
1. Komunikasi, manajer menerima/mengirimkan informasi dalam bentuk:
a. Lisan: Pada saat meeting, dll.
b. Tulisan: Laporan, surat, dll.
E. Pengertian Sistem
1. Sistem adalah sekelompok elemen-elemen yang saling berinteraksi untuk
mencapai tujuan tertentu
Jenis-jenis Sistem:
a. Sistem Terbuka, mendapat pengaruh dari lingkungan luar. Co. Organisasi.
b. Sistem tertutup, tidak mendapat pengaruh dari lingkungan luar. Co. Sistem Lab
yang tidak boleh terkontaminasi dengan udara luar.
Keterangan:
a. Pengelola database bekerja sama dengan sistem analis membuat database yang berisi
data yang diperlukan untuk menghasilkan informasi. “Database: Sekumpulan data
yang terintegrasi, diatur dan disimpan menurut cara yang memudahkan dalam
pengambilan kembali data tersebut.
b. Sistem analis: Mengembangkan sistem yang baru dan memperbaiki sistem yang lama.
c. Spesialis jaringan bekerja sama dengan sistem analis membentuk jaringan komunikasi
data yang menyatukan berbagai sumber daya komputer.
Siklus hidup suatu sistem bisa berlangsung beberapa bulan ataupun beberapa
tahun (dalam satuan bulan atau tahun). Penentu lama dan yang bertanggung jawab
atas SLC berulang ialah pemakai CBIS.
Walau banyak orang mungkin menyumbangkan keahlian khusus mereka
untuk pengembangan sistem berbasis komputer, pemakailah yang bertanggung jawab
atas siklus hidup sistem. Tanggung jawab untuk mengelola CBIS ditugaskan pada
manajer.
Seiring berkembangnya CBIS, manajer merencanakan siklus hidup dan
mengatur para spesialis informasi yang terlibat. Setelah penerapan, manajer
mengendalikan CBIS untuk memastikan bahwa sistem tersebut terus menyediakan
dukungan yang diharapkan. Tanggung jawab keseluruhan manajer dan dukungan
tahap demi tahap yang diberikan oleh spesialis informasi.
Ketika manajer memilih untuk memanfaatkan dukungan para spesialis
informasi, kedua pihak bekerja sama untuk mengidentifikasi dan mendefinisikan
masalah, mengidentifikasi dan mengevaluasi solusi alternative, memilih solusi
terbaik, merakit perangkat keras dan perangkat lunak yang sesuai, membuat basis
data, dan menjaga kemutakhiran sistem.