Anda di halaman 1dari 9

Pangeran,permaisuri,raja,klenting kuning ,merah ,klenting ijo,yuyukangkang,mbo rondo, ibunya

kelenting,giring, nyai runting ,

NASKAH DRAMA "ANDE-ANDE LUMUT".

NASKAH DRAMA “ANDE-ANDE LUMUT” (Versi pejuang muda).

Pemain: Daniel,Hannes,qowam,widya,eka,arista,dinda,ayu.

(Musik 1: Pembuka)

Pada zaman dahulu ada sebuah kerajaan yang sangat megah nan damai. Rakyatnya hidup dengan
aman dan sejahtera berkat dipimpin oleh raja yang agung dan bijaksana. Di dalam kerajaan itulah
hidup seorang putra mahkota yang akan meneruskan tahta raja dimasa-masa yang akan datang.
Namun ternyata ada yang selalu membuat hati putra mahkota resah dan gelisah, yakni tidak
hadirnya pendamping hidup. Diam-diam sang pangeran memiliki niat untuk mengembara untuk
mencari pengalaman dan suasana baru jauh dari pengap dan kemewahan istana sekaligus untuk
mencari pendamping hidupnya kelak.

bagian: 1

(Musik 2: didalam Istana)

Pada suatu hari sang pangeran menjumpai sang prabu untuk melaksanakan hajatnya. Dibawanya
serta perbekalan yang akan dibawa, turut serta pengawal pribadi beliau yang gagah perkasa menuju
ruangan pribadi raja.

Tok..tok…tok (suara pintu).

Permaisuri : siapa?
Pangeran : Hamba bunda…..
Permaisuri : oh…masuk ngger..

(keterangan: pengeran memasuki ruagan pribadi raja dan memberi sembah kepada permaisuri dan
Raja, kemudian duduk diatas lantai sambil menunduk hormat)

Permaisuri : ada apa ngger?


Pangeran : Ampun bunda….maksud kedatangan hamba ini ingin
menyampaikan beberapa hal yang selalu mengganjal hati hamba.
Permaisuri : Apa gerangan yang membuatmu resah ngger?
Pangeran : Hamba ingin berjalan-jalan keluar istana bunda….
Raja : Apa angger tidak salah?

(keterangan: sang prabu bangkit dari singgasana sedangkan pangeran menundukkan kepalanya
dengan hormat)

Pangeran : ampun ayahanda…hamba sudah memikirkan hal tersebut setelah


sekian lama.
Raja : baiklah ngger…jika memang itu sudah menjadi keputusanmu.
Pangeran,permaisuri,raja,klenting kuning ,merah ,klenting ijo,yuyukangkang,mbo rondo, ibunya
kelenting,giring, nyai runting ,

Permaisuri : angger..sebenarnya bunda khawatir dengan keselamatan angger, tapi


bunda tidak bisamemaksamu anakku. Pesan bunda jangan lama-lama. Jika
memang sudah selesai urusanmu diluar sana cepatlah kembali lagi ngger…….
Pangeran : Baik….bunda, hamba mohon pamit Ayahanda….
Raja : pergilah anakku…….

(Keterangan: pangeran keluar dari ruang pribadi raja setelah menyembah 3 kali. raja dan permaisuri
melihat kearah anaknya dengan haru).

(Musik:3)

Pagi itu pangeran meninggalkan kerajaan dengan dikawal oleh beberapa prajurit hingga di
perbatasan kota. Kemudian pangeran melanjutkan perjalanannya dengan berjalan kaki bersama
pendamping setianya hingga jauh meninggalkan istana.

bagian: 2

(Musik 4: didalam hutan)

(keterangan: dua pemuda berjalan sedikit berhati-hati melewati semak belukar sambil melihat kiri
dan kanan jika-jika ada binatang buas yang membahayakan mereka)

Pangeran : Kita istirahat dulu di bawah pohon itu Ring…….


Giring : baik pangeran….

(Keterangan: pangeran dan pengawal jalan menuju ke sebuah pohon besar kemudian duduk
bersama)

Pangeran : kamu tahu ini daerah mana….?


Giring : ampun pangeran….hamba tidak tahu……
Pangeran : saya rasa kita telah jauh meninggalkan istana…..Ring..giring coba
lihat siapa itu..?! (terkejut)
Giring : mana pangeran? Siapa….(kaget)

(Keterangan: pangeran berdiri lalu diikuti pengawalnya kemudian berjalan menuju seseorang yang
dilihatnya)

Pangeran : Maaf…saya bisa bertanya?


Mbok Rondo : ehh…eh….oalah….. kamu ngagetin saja…to lee…..to le (kaget)
Pangeran : maaf mbok….saya mau bertanya ini daerah mana ya mbok…?
Mbok Rondo : loh…le itu darimana?....ini namanya desa manguntur…

(Keterangan: mbok rondo sambil terus memetik sayuran)

Pangeran : saya pengembara mbok…saya tersesat.


Mbok : oh..yo weslah kalo begitu kamu ikut saja dengan saya untuk
sementara waktu…..
Pangeran : apa tidak merepotkan mbok?
Mbok : weleh-weleh…ayo….ayo ikut mbok…...
Pangeran,permaisuri,raja,klenting kuning ,merah ,klenting ijo,yuyukangkang,mbo rondo, ibunya
kelenting,giring, nyai runting ,

Pangeran : giring….sini….(melambai)

(keterangan: berlari kecil menemui pangeran)

Giring : ada apa tuan..?


Pangeran : jangan panggil saya tuan jika berada bersama si mbok……(berbisik)
Giring : ampun pangeran lalu saya panggil apa? (pelan)
Pangeran : yah…tersaerah kamu dah…..
Giring : Baik tuan….

(keterangan: pangeran dan pengawal berjalan dibelakang mengikuti mbok rondo.)

(Musik 5)

Sejak pertemuan dengan mbok Rondo di hutan itulah pangeran kemudian tinggal di rumah mbok
rondo hingga beberapa waktu. Setelah memastikan bahwa pangeran dalam keadaan aman maka
kembalillah pengawal ke istana untuk memberikan kabar kepada sang prabu atas keadaan sang
pangeran diluar istana. Sedangkan mbok rondo yang sudah terbiasa dengan kehadiran pangeran
dalam hidupnya ia pun mengangkatnya sebagai anak angkatnya dan menamainya dengan nama
Ande-ande lumut. Begitulah keadaan pangeran dalam masa-masa pencariannya dengan tinggal
bersama mbok rondo sebagai rakyat biasa. Pada suatu hari ande-ande lumut bercerita kepada mbok
rondo bahwa dia ingin mencari pendamping hidup yang berbudi luhur. Mbok rondopun tahu bahwa
ternyata ande-ande lumut adalah bukan pemuda sembarangan. Maka dibuatlah semacam
sayembara. Beritanyapun tersebar hingga pelosok daerah.

bagian: 3

(Musik 6: <dirumah para klenting>)

Sampailah berita sayembara itu ketelinga Nyai Runting. Nyai Runting adalah janda kaya didaerah
galuh didekat desa manguntur. Dia memiliki tiga orang anak yaitu klenting merah, klenting hijau dan
seorang anak tiri, klenting kuning. Namun Klenting kuning tidak seberuntung saudari-saudarinya. Dia
sering diperlakukan laksana pembantu dan sering disiksa oleh saudari-saudarinya termasuk oleh ibu
tirinya sendiri.

Klenting merah : hai kamu…bodoh banget sih…cuci baju kok masih apek begini!!
Klenting kuning : sudah saya cuci kok mbak yu….
Klenting merah : hiiiii……

(Keterangan: klenting merah marah dan menjambak rambut klenting kuning).

Klenting kuning : ampun…ampun mbak yu…..


Nyai Runting : he..he..heh..apa-apaan ini….sudah…sudah….hey kamu,
klenting kuningSana….lanjutkan pekerjaanmu..

(keterangan: klenting kuning menangis dan melangkah menuju dapur untuk menyelesaikan
pekerjaan rumah. Sedangkan klenting merah lari manja ke arah ibunya).
Pangeran,permaisuri,raja,klenting kuning ,merah ,klenting ijo,yuyukangkang,mbo rondo, ibunya
kelenting,giring, nyai runting ,

Klenting merah : mami…mey sebel deh…masak baju saya masih


apek…haiiii..mami…(manja)
Nyai Runting : aduh sayang..yaudah entar biar saya marahin dia…oya kemana adik
kamu... klenting hijau?
Klenting merah : memang ada apa si mami kok cari dia segala….?
Nyai Runting : udah… tunggu saya di ruang tengah.....saya ingin bicara
dengan kalian berdua…penting.

(keterangan: Nyai Runting kemudian pergi meninggalkan klenting merah).

Tidak beberapa lama para klenting sudah siap berkumpul diserambi rumah. Tampak klenting Merah
dan klenting hijau bercakap-cakap bercanda dan tertawa bersama sambil menunggu kedatangan
ibunya.

Klenting hijau : aku cantik kan yunda…? Lihat nih baju baruku….
Klenting merah : halooo...yang paling cantik ya jelas aku doong… merah gitu loh…
Klenting hijau : huuuuuu……..narsis abiss.... (jengkel)

(Keterangan: klenting merah menari dan tertawa, klenting hijau kesal sambil komat-kamit)

Nyai Runting : waduh..anak mama sudah pada kumpul ternyata……


Klenting Merah : mami…aku cantik kan mam?
Nyai Runting : iya…kalian semua anak mama dan semuanya cantik-cantik…

(keterangan:nyai runting mengelus kepala klenting merah dan kemudian duduk diatas kursi didepan
kedua anaknya).

Nyai Runting : putri-putriku… saya ingin menyapaikan berita gembira


untuk kalian…(serius)
Klenting hijau : apa itu bunda..? (dewasa)
Nyai Runting : emmm..…begini ndo’…kalian semua sudah dewasa..sudah saatnya
kalian mendapat pendamping hidup…
Klenting merah : bagaimana caranya mami?…..
Klenting hijau : iya mami……
Nyai Runting : di desa manguntur ada sebuah sayembara…. Seorang pemuda tampan
sedang mencari seorang gadis sebagai istrinya….ande-ande lumut namapemuda itu..
Klenting merah dan Hijau : ande-ande lumut?….hahahahaaa. (kompak)
Klenting merah : dari namanya saja aneh,,,apalagi orangnya….
Klenting hijau : he’em………
Nyai Runting : Husss……dia itu bukan pemuda sembarangan lho…..
Klenting Hijau : Pemuda jadi-jadian dong…
Klenting merah dan hijau : hahahahahahahah………….
Nyai Runting : Stop…sudah…sudah…pokoknya saya mau kalian ikut
sayembara itu,dan ingat klenting kuning jangan sampai tahu dengan hal
ini. (kesal)

(Keterangan: Nyai Runting bangkit dari tempat duduknya kemudian menatap anaknya dan pergi,
para klenting saling berpandangan heran).
Pangeran,permaisuri,raja,klenting kuning ,merah ,klenting ijo,yuyukangkang,mbo rondo, ibunya
kelenting,giring, nyai runting ,

Diam-diam klenting kuning mendengar dari balik dinding. Dan timbullah keinginannya untuk turut
serta dalam sayembara tersebut.

(bagian: 4)

(Musik:7)

Tibalah pada saat yang sudah direncanakan. Para klenting bersiap-siap dan sudah berpakain rapi dan
cantik untuk mengikuti sayembara di desa seberang. Pagi-pagi sekali mereka berangkat menuju desa
manguntur dengan mengendarai kereta kuda. Setelah beberapa waktu diatas kereta, tibalah mereka
diperbatasan desa manguntur. karena saat itu sedang musim hujan sungai brantas meluap dan
membuat jembatan putus. Sehingga para klenting tidak bisa lewat.

(<Dipinggir sungai brantas>)

Klenting Merah : waduhh….gimana caranya ini?


Klenting Hijau : iya yunda….gimana dong….(merengek)
Klenting Merah : huuhh…tau begini saya tidak usah pergi..(cemberut)
Yuyu Kangkang : hahahahahahahaha………..

(Keterangan: yuyu kangkang muncul dari dasar sungai brantas dengan melambai-lambaikan kedua
supitnya ke atas. Para klenting kaget dan mundur beberapa langkah).

Klenting Merah : Siapa kamu…? (takut)


Yuyu kangkang : hahahahaha….saya penguasa di daerah sini anak
manis…hahahahahahah….
Klenting Hijau : yunda…bagaimana kalo kita minta tolong saja sama dia untuk
Menyebrangkan kita? (berbisik membujuk)

(Keterangan: klenting hijau berbisik kepada klenting merah kakaknya).

Klenting merah : hai…..tampan, bisa tidak kamu menolong kami menyeberangi sungai
ini…(merayu)
Yuyu kangkang : hahahahahah….kecil…kecil…itu kecil…hahahaha…tapi ada
syaratnya…..
Klenting Hijau : dasar…mata uang!!!!
Klenting Merah : hus mata duitan tolol…. (nada berbisik)
Klenting hijau : ups….hehehehe

(keterangan: klenting hijau menutup mulut salah tingkah)

Klenting Merah : apa yang kamu inginkan?


Yuyu kangkang : hahahahaha……..emmm…..saya mau dicium…hahahaha
Para klenting : apaaaa?????! (terkejut)
Klenting Merah : bagaimana kalo saya beri kamu sekantong uang perak….
Yuyu kangkang : hahahah..tidak mau….pokoknya aku mau dicium….kalo tidak
mau aku akan pergi saja…..
Pangeran,permaisuri,raja,klenting kuning ,merah ,klenting ijo,yuyukangkang,mbo rondo, ibunya
kelenting,giring, nyai runting ,

Klenting merah : Ok..tunggu….

(Keterangan: para klenting berdiskusi dan merekapun menyetujui persyaratan yang diajukan oleh
yuyu kangkang)

Klenting Merah : baik kami setuju…….

Maka begitulah cara klenting merah dan klenting hijau melewati sungai brantas. Satu persatu
merekapun sampai dipinggir sungai dengan selamat. Sementara itu Klenting kuning sibuk untuk
bersiap-siap.

(Musik:8)
(Didalam kamar klenting kuning)

Klenting Kuning : apa yang harus saya lakukan… (lembut)

(Keterangan: klenting kuning mondar-mandir dengan cemas)

Bisikan Ghaib : Klenting kuning kamu tidak usah cemas anakku


Klenting Kuning : kamu siapa?
Bisikan Ghaib : Saya adalah peri putih, saya yang akan melindungimu.
Ndo’, sekarang dengarkan saya. Pakailah pakaian yang ada diatas meja
itu, kemudian gunakan bedak tai lincung itu sebagai lulur diwajahmu. Dan jika ada seseorang
yang menganggu maka lemparkanlah tongkat itu.
Klenting Kuning : terimakasih peri…..

(keterangan: setelah berkata demikian suara ghaib hilang. klenting kuning melihat benda-benda
yang berada diatas meja kemudian menuruti perintah dari peri putih).

Setelah semuanya siap maka berangkatlah klenting kuning dengan pakaian compang-camping
dengan berjalan kaki menuju desa manguntur menjelang siang. Setelah beberapa saat berlalu maka
tibalah klenting kuning di pinggir sungai brantas.

Klenting kuning : jembatannya mana ya..(berkata pada dirinya sendiri)

(Keterangan: klenting kuning menoleh kekiri dan kekanan)

Yuyu kangkang : huuhhh…bau apa ini?…cuh…cuh,,,bau sekali (meludah)

(keterangan: yuyu kangkang sedang berjemur ditepi sungai)

Klenting Kuning : hai….siapa itu? (berteriak)


Yuyu kangkang : hemm…..oh jadi kamu yang bau itu…..dasar cewek
jelek..sana pergi!!

(keterangan: yuyu kangkang menutup hidung karena tidak menahan bau lulur tai lincung yang
dipakai oleh klenting kuning)

Klenting Kuning : maaf paman…tolonglah saya..saya ingin menyebrangi sungai ini tapi
Pangeran,permaisuri,raja,klenting kuning ,merah ,klenting ijo,yuyukangkang,mbo rondo, ibunya
kelenting,giring, nyai runting ,

tidak tahu bagaimana caranya. (memelas)


Yuyu Kangkang : hohohohohohoh…no..no…no… dasar cewek jelek…sana pergi aku
tidak sudi menolongmu….hemmmmm (mengerang keras)
Klenting Kuning : tolonglah paman…tolong saya….
(Keterangan: klenting kuning duduk bersipuh diatas tanah sambil terus memohon)

Yuyu kangkang : hoii…perempuan bau pergi sana!! (marah)

(keterangan: melemparkan benda ditanganya, klenting kuning menghindar dan melemparakan


tongkatnya kearah yuyu kangkang)

Yuyu kangkang : ahhhkk………………..(berteriak kesakitan dan lari)

Setelah klenting kuning melemparkan tongkatnya tiba-tiba air sungai berantas menjadi kering dan
yuyu kangkangpun mati. Maka klenting kuning berhasil menyebarangi sungai berantas dengan
selamat dan aman.

(Musik:9)

bagian: 5

(dirumah mbok Rondo)

Dirumah mbok rondo klenting merah dan klenting hijau sudah duduk menunggu giliran untuk
dipanggil menemui Ande-ande lumut. Setelah beberapa perempuan maju dan mencoba memikat
hati Ande-ande lumut namun tak jua berhasil maka sampailah giliran para klenting.

Mbok Rondo : loh….loh… ada cah ayu..mari-mari silahkan masuk…


Klenting Hijau : Biar saya yang masuk duluan mbok…(nylonong maju)
Klenting Merah : oh tidak bisa….saya kan yang lebih tua….. jadi harus saya dulu
dong (sombong)
Klenting Hijau : ee…emmm.. (jengkel)

(Keterangan: klenting merah menarik tangan klenting hijau yang sudah siap-siap untuk masuk.
Klenting hijau cemberut. Mbok rondo tersenyum melihat tingkah kedua gadis tersebut)

Masuklah klenting merah bersama mbok rondo untuk menemui ande-ande lumut yang berada
didalam kamar selama sayembara berlangsung.

Mbok Rondo : Nama kamu siapa nduk?


Klenting Merah : klenting Merah mbok…(dewasa)

(Musik:10 klenting merah)

Mbok Rondo : Putraku si ande-ande lumut….mettuo iki ene’ wadon ayu


sing ngunggah-ngunggahi, klenting abang iku asmone …. (nyinden)
Pangeran,permaisuri,raja,klenting kuning ,merah ,klenting ijo,yuyukangkang,mbo rondo, ibunya
kelenting,giring, nyai runting ,

Ande-ande Lumut : duh…ibu kulo mboten puron…duh ibu kulo mboten meddon…putri wau
sisone man cuyu kangkang…..

(keterangan: pangeran berada didalam kamar sedangkan mbok rondo dan para wanita menunggu
diruang tamu).

Mbok Rondo : piye iki….orangnya tidak mau loh nduk…


Klenting Hijau : coba saya mbok….(nylonong menghampiri mbok rondo
dengan percaya diri)
Mbok Rondo : emm…namamu siapa nduk?
Klenting Hijau : klenting Hijau mbok….(percaya diri)
Mbok Rondo : klenting hijau…tunggu ya cah ayu…
(Keterangan: mbok rondo tersenyum)

(Musik:11 klenting Hijau)

Mbok Rondo : Putraku si ande-ande lumut….mettuo iki ene’ wadon ayu


sing ngunggah- ngunggahi, klenting ijo iku asmone ….
Ande-ande Lumut : duh…ibu kulo mboten puron…duh ibu kulo mboten
meddon…putri wau sisone man cuyu kangkang…..
Mbok Rondo : waduh…ngger..sampean itu gimana…kok semua tidak mau?
Ande-ande lumut : sepurone mbok….maafin saya…

(Keterangan: klenting hijau dan merah kembali duduk sambil berbisik-bisik)

Maka begitulah setiap ada perempuan yang mencoba melamar Ande-ande lumut. Pemuda itu selalu
menolak. Tidak lama kemudian tibalah klenting kuning di depan rumah mbok rondo. Dengan pakaian
kusut dan wajah coreng-coreng bedak tai lincung. Seketika itu suasana menjadi berubah, bau
menyengat dirumah mbok Rondo.

Klenting Kuning : kulonuwuuun…..


Mbok Rondo : monggoo……

(Keterangan: semua yang hadir menutup hidung).

Mbok Rondo : kowe sopo nduk?


Klenting Kuning : kulo klenting kuning mbok….saya mau ikut sayembara……
Klenting Merah : hahahaha..apa, mau ikut sayembara?
Klenting Hijau : mimpi..kali yeeeeee…
Klenting Merah : kita berdua aja yang cantik ditolak…. apalagi kamu….udah jelek bau
lagi…
Klenting Merah dan hijau: Haahahahahahahah….(tertawa mengejek) :
(keterangan: klenting merah dan hijau tersenyum sinis. klenting kuning menunduk malu)

Mbok Rondo :emm…Baiklah nduk..biar saya coba tanya kepada putraku Ande-ande
lumut..(menengahi)
Pangeran,permaisuri,raja,klenting kuning ,merah ,klenting ijo,yuyukangkang,mbo rondo, ibunya
kelenting,giring, nyai runting ,

(Musik12: Klenting Kuning)

Mbok Rondo : Putraku si ande-ande lumut….mettuo iki ene’ wadon sing ele’
rupane ngunggah-ngunggahi, klenting kuning iku asmone …. (nyinden)
Ande-ande Lumut : nggeh ibu…kulo puron meddun …nggeh ibu kulo enggeh puron
… (nyinden)
Mbok Rondo : le….apa kamu tidak salah?
Ande-ande lumut : tidak mbok…saya memang menginginkan gadis itu…….

(keterangan: ande-ande lumut keluar dari kamar. Para klenting berdiri takjub kagum atas
ketampanan si Ande-Ande lumut).

Ande-ande Lumut : mbok….sebenarnya saya adalah seorang pangeran..dan


klenting kuning adalah Dewi Sekartaji…perempuan yang saya cari
selama pengembaraan saya.
Mbok Rondo : opo ngger?... kamu seorang pangeran?
Klenting Merah dan Hijau : apa…pangeeeran??

(Keterangan: klenting merah dan hijau gigit jari kemudian pulang dengan tangan hampa)

(Musik: 13)

Maka begitulah perjalanan Ande-ande lumut dalam pencarian sang dewi hati klenting Kuning yang
sebenarnya adalah Dewi sekartaji. Akhirnya Ande-ande lumut dan klenting Kuning menjadi sepasang
suami istri. Kini sang pangeran menjadi Raja mewarisi tahta ayahnya. Mereka berdua hidup bahagia
selamanya.

(Musik:14< tamat> )

Anda mungkin juga menyukai