Bahan Ajar Pengenalan SOTK Nov OK
Bahan Ajar Pengenalan SOTK Nov OK
Pengenalan SUSUNAN
ORGANISASI DAN TATA
KERJA KEMENTERIAN AGAMA
Oleh
Risdiyati
Widyaiswara Ahli Madya
ORIENTASI
PEGAWAI PEMERINTAH DENGAN PERJANJIAN
KERJA
BALAI DIKLAT KEAGAMAAN BANJARMASIN
2023
Risdiya pg. 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. DESKRIPSI MATERI
Materi ini mambahasa mengenai Konsep Susunan Organisasi dan Tata
Kerja Kementerian Agama dan Susunan Organisasi dan tata Kerja Instansi
Veryikal Kementerian Agama
B. POKOK BAHASAN
1. Konsep Organisasi
2. Susunan Organisasi dan tata Kerja Kementerian Agama
3. Susunan Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Kementerian
Agama
Risdiya pg. 2
BAB II
STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN AGAMA
A. KONSEP ORGANISASI
Organisasi adalah suatu kesatuan atau susunan yang terdiri atas
orang-orang dalam perkumpulan untuk mencapai tujuan Bersama (KBBI).
Menurut Mondy dan Premeaux, organisasi adalah Kerjasama dua orang
atau lebih dalam suatu koordinasi yang terpadu untuk mencapai tujuan.
Kementerian Agama merupakan sebuah organisasi mempunyai
tugas dan fungsi membantu Presiden menyelenggarakan urusan
pemerintahan dalam bidang agama. Adapun tugas dan fungsi adalah:
1. Perumusan, penetapan, dan pelaksanaan kebijakan bidang Bimas
Islam, Kristen, Katholik, Hindu, Budha, dan Khonghucu,
penyelenggaraan Haji dan Umroh dan Pendidikan Agama dan
Keagamaan;
2. Koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan dan pemberian
dukungan administrasi kepada seluruh unsur organisasi pada
Kementerian Agama;
3. Pengelolaan BMN yang menjadi tanggung jawab Kementerian
Agama;
4. Pengawasan atas pelaksanaan tugas;
5. Pelaksanaan bimtek dan supervise atas pelaksanaan urusan
Kementerian Agama di daerah;
6. Pelaksanaan kegiatan teknis dari pusat hingga dearah;
7. Penyelenggaraan Moderasi Beragama dan Pengembangan SDM
Kementerian Agama menggantikan Pelaksanaan Diklat, Litbang
dibidang agama dan keagamaan;
8. Pelaksanaan penyelenggaraan jaminan produk halal; dan
9. Pelaksanaan dukungan substantif kepada seluruh unsur organisasi
pada Kementerian Agama.
Risdiya pg. 3
Dari visi di atas diterjemahkan ke dalam misi Kementerian Agama
sebagai berikut:
1. Meningkatkan kualitas kesalehan umat beragama;
2. Meningkatkan moderasi beragama dan kerukunan umat beragama;
3. Meningkatkan layanan keamagaan yang adil, mudah dan merata;
4. Meningkatkan layanan Pendidikan yang merata dan bermutu;
5. Meningkatkan produktivitas dan daya saing Pendidikan;
6. Memantapkan tata Kelola pemerintahan yang baik (good
govermance) (PMA 18 Tahun 2020).
Risdiya pg. 4
d. Biro Ortala;
e. Biro Hukum dan Kerjasama Luar Negeri;
f. Biro Umum, dan
g. Biro hubungan Masyarakat, data dan informasi.
Risdiya pg. 5
Susunan organisasi yang ada di direktorat jenderal Pendidikan
Agama Islam adalah:
a. Sekretariat Direktorat Jenderal Pendidikan Islam;
b. Direktorat Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan
Madrasah;
c. Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah;
d. Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam;
e. Direktorat Pendidikan Agama Islam; dan
f. Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren.
Risdiya pg. 6
b. koordinasi pelaksanaan kebijakan di bidang pembinaan haji dan
umrah dan pelayanan haji, serta akreditasi penyelenggara ibadah
haji khusus dan umrah;
c. pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang
penyelenggaraan haji dan umrah;
d. pelaksanaan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan dibidang
penyelenggaraan haji dan umrah;
e. pelaksanaan administrasi Direktorat Jenderal Penyelenggaraan
Haji dan Umrah; dan
f. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Menteri.
Risdiya pg. 7
e. Pelaksanaan administrasi DirJenderal bimas Islam .
Susunan Organisasi pada Direktorat Jenderal Bimbingan
Masyarakat Islam adalah:
a. Sekretariat Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam;
b. Direktorat Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah;
c. Direktorat Bina Kantor Urusan Agama dan Keluarga Sakinah;
d. Direktorat Penerangan Agama Islam; dan
e. Direktorat Pemberdayaan Zakat dan Wakaf.
Risdiya pg. 8
b. pelaksanaan kebijakan di bidang urusan agama dan pendidikan
agama dan keagamaan Kristen;
c. pelaksanaan pembinaan penyelenggaraan urusan agama dan
pendidikan agama dan keagamaan Kristen;
d. pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang urusan
agama dan pendidikan agama dan keagamaan Kristen;
e. pelaksanaan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang
urusan agama dan pendidikan agama dan keagamaan Kristen;
f. pelaksanaan administrasi direktorat jenderal; dan
g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Menteri.
Adapun susunan Organisasi Direktorat Jenderal Bimbingan
Masyarakat Kristen adalah sebagai berikut:
a. Sekretariat Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen;
b. Direktorat Urusan Agama Kristen, dan
c. Direktorat Pendidikan Kristen.
Risdiya pg. 9
a. perumusan kebijakan di bidang urusan agama dan pendidikan
agama dan keagamaan Katolik;
b. pelaksanaan kebijakan di bidang urusan agama dan pendidikan
agama dan keagamaan Katolik;
c. pelaksanaan pembinaan penyelenggaraan urusan agama dan
pendidikan agama dan keagamaan Katolik;
d. pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang urusan
agama dan pendidikan agama dan keagamaan Katolik;
e. pelaksanaan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang
urusan agama dan pendidikan agama dankeagamaan Katolik;
f. pelaksanaan administrasi direktorat jenderal; dan
g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Menteri.
Adapun susunan Organisasi Direktorat Jenderal Bimbingan
Masyarakat Katolik adalah sebagai berikut:
a. Sekretariat Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Katolik;
b. Direktorat Urusan Agama Katolik; dan
c. Direktorat Pendidikan Katolik.
Risdiya pg. 10
Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu
menyelenggarakan fungsi:
a. Perumusan kebijakan di bidang urusan agama dan pendidikan
agama dan keagamaan Hindu;
b. Koordinasi pelaksanaan kebijakan di bidang urusan agama dan
pendidikan agama dan keagamaan Hindu;
c. Pelaksanaan pembinaan penyelenggaraan pendidikan agama
dan keagamaan Hindu;
d. Pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang urusan
agama dan pendidikan Hindu;
e. Pelaksanaan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang
urusan agama dan pendidikan Hindu;
f. Pelaksanaan administrasi Direktorat Jenderal Bimbingan
Masyarakat Hindu; dan
g. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Menteri.
Adapun Susunan Organisasi Direktorat Jenderal Bimbingan
Masyarakat Hindu terdiri atas:
a. Sekretariat Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu;
b. Direktorat Urusan Agama Hindu; dan
c. Direktorat Pendidikan Hindu.
Risdiya pg. 11
di bidang bimbingan masyarakat Buddha sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha, mempunyai
tugas dan fungsi sebagai berikut:
a. perumusan kebijakan di bidang urusan agama dan pendidikan
agama dan keagamaan Buddha;
b. koordinasi dan pelaksanaan kebijakan di bidang urusan agama
dan pendidikan agama dan keagamaan Buddha;
c. pelaksanaan pembinaan penyelenggaraan pendidikan agama
dan keagamaan Buddha;
d. pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang urusan
agama dan pendidikan Buddha;
e. pelaksanaan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang
urusan agama dan pendidikan Buddha;
f. pelaksanaan administrasi Direktorat Jenderal Bimbingan
Masyarakat Buddha; dan
g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Menteri.
Adapun Susunan Organisasi Direktorat Jenderal Bimbingan
Masyarakat Buddha adalah:
a. Sekretariat Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha;
dan
b. Direktorat Urusan dan Pendidikan Agama Buddha.
Risdiya pg. 12
9. Inspektorat Jenderal.
Inspektorat Jenderal adalah unsur pengawas yang berada di bawah
dan bertanggung jawab kepada Menteri Agama, yang dipimpin oleh
seorang Inspektur Jenderal. Inspektorat Jenderal mempunyai tugas
melaksanakan pengawasan internal pada Kementerian Agama.
Tugas dan fungsi Inspektorat Jenderal adalah sebagai berikut:
a. Penyusunan kebijakan teknis pengawasan internal pada
Kementerian Agama;
b. Pelaksanaan pengawasan internal pada Kementerian Agama
terhadap kinerja dan keuangan melalui audit, reviu, evaluasi,
pemantauan, dan kegiatan pengawasan lainnya;
c. Pelaksanaan pengawasan untuk tujuan tertentu atas penugasan
Menteri;
d. Penyusunan laporan hasil pengawasan pada Kementerian
Agama;
e. Pelaksanaan administrasi Inspektorat Jenderal; dan
f. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Menteri.
Adapun susunan organisasi di Inspektorat Jenderal adalah sebagai
berikut:
a. Sekretariat Inspektorat Jenderal;
b. Inspektorat Wilayah I;
c. Inspektorat Wilayah II;
d. Inspektorat Wilayah III;
e. Inspektorat Wilayah IV;
f. Inspektorat Investigasi; dan
g. Kelompok Jabatan Fungsional.
Risdiya pg. 13
10. Badan Moderasari Beragama dan Pengembangan SDM.
Badan Moderasi Beragama dan Pengembangan SDM adalah unsur
pendukung yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Menteri Agama dipimpin oleh seorang Kepala Badan.
Moderasi beragama ditempatkan sebagai modal sosial mendasar
untuk pembangunan bangsa. Keberadaan RPJM ini mendorong
Kementerian Agama RI, sebagai infrastruktur negara di bidang
urusan agama, untuk menyusun buku Peta Jalan (Roadmap)
Penguatan Moderasi Beragama.
PNS Kemenag yang mempunyai cara pandang, sikap, dan praktik
beragama dalam kehidupan bersama dengan cara
mengejewantahkan esensi ajaran agama--yang melindungi martabat
kemanusiaan dan membangun kemaslahatan umum—berlandaskan
prinsip adil, berimbang, dan menaati konstitusi sebagai kesepakatan
bangsa.
Risdiya pg. 14
D. SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERTJA INSTANSI VERTIKAL
Risdiya pg. 15
Risdiya pg. 16
Risdiya pg. 17
BAB III
SIMPULAN
Risdiya pg. 18
REFERENSI
Risdiya pg. 19