Macam Macam Tarian Klipping
Macam Macam Tarian Klipping
Karena itulah, seiring berjalannya waktu, kesenian Betawi pun berkembang dan
bercampur padu dengan kesenian lain. Salah satunya tari Cokek ini, nama Cokek berasal
dari Bahasa Hokkian “chiou-khek” yang berarti menyanyikan lagu.
Tarian cokek ini biasa dimainkan pada saat ada pertunjukan atau pesta hiburan. Penari
Cokek menunjukan kemampuannya sambil menyanyi diiringi oleh alunan musik
Gambang Kromong. Gerakan tarian ini layaknya beradu bokong atau banyak yang
menggoyangkan pinggul.
Tari Remo membutuhkan sisi maskulinitas untuk menjadi lakon penari. Pertunjukan Tari
Remo memang ingin menampilkan kisah pangeran yang sedang berjuang dalam sebuah
medan pertempuran.
Ciri khas utama dari tarian ini adalah gerakan kaki yang rancak dan dinamis. Didukung
dengan lonceng-lonceng di area pergelangan kaki, sehingga akan berbunyi jika penari
melangkah di panggung.
Filosofi tarian ini sangat erat dengan budaya Minang dengan Islam. Tarian Indang
ditampilkan dengan alunan Shalawat Nabi atau syair yang mengandung nilai ajaran
Islam. Biasanya, ditampilkan pada peringatan wafatnya cucu Rasulullah atau tiap tanggal
10 Muharram.
Tarian Dindin Badindin ini dilakukan oleh penari pria dengan jumlah ganjil seperti 7, 9,
11, atau 13 orang. Gerakannya mirip dengan Tari Saman yang berasal dari Aceh, tapi jika
Toppers melihat secara seksama, tarian ini memiliki gerakan yang lebih luwes.
4. Tari Legong (Bali)
Tari Legong adalah tarian klasik Bali yang telah ada sejak abad ke-19. Konon, Tari
Legong terinspirasi dari mimpi seorang Pangeran yang sedang sakit lalu bertemu
dengan dua gadis menari diiringi oleh alunan gamelan.
Tari Legong memiliki gerakan yang cukup kompleks dan terikat dengan tabuhan
gamelan. Alat musik yang mengiringi Tari Legong namanya Gamelan Semar Pagulingan.
Hingga kini di Bali memiliki berbagai macam Tari Legong, khususnya di Bali Selatan.
Adapun Tari Legong yang cukup populer adalah Legong Lasem (Kraton) yang dimainkan
oleh dua orang legong dan seorang condong. Selain ini, ada Tari Legong Jobog, Ledog
Bawa, Kuntul, Sudarsana, Smaradahana dan lain-lain.
5. Tari Bungong Jeumpa (Aceh)
Tari yang satu ini kini cukup populer karena lagunya dinyanyikan pada ajang Asian
Games 2018 Jakarta dan Palembang. Tari khas Aceh ini memiliki gerakan cukup simpel
dengan dilakukan secara bergantian, duduk dan berdiri.
Sambil menari, para penari juga menyanyikan lagu Bungong Jeumpa yang menjadi
kebanggaan masyarakat Aceh. Lagu dan tarian Bungong Jeumpa melambangkan
keindahan dan kesuburan tanah Aceh.
Bungong Jeumpa sejatinya adalah bunga yang memiliki beragam warna. Bagi
masyarakat Aceh, bunga ini adalah simbol keindahan. Maka, tak heran apabila Toppers
akan sering melihat bunga bungong jeumpa di acara tradisional warga Aceh.
6. Saman (Aceh)
Mari kita mulai dari daerah paling barat di Indonesia, Aceh. Salah satu tarian daerah
paling populer di Daerah Istimewa Aceh adalah tari saman. Tidak hanya populer di
dalam negeri, tari saman juga dikenal di mancanegara. Tidak jarang, tarian yang
biasanya dilakukan orang banyak penari sekaligus ini dipertunjukkan dalam event
kebudayaan di luar negeri.
Gerakan tari saman cukup sulit dilakukan karena membutuhkan kecepatan, akurasi dan
kekompakan.
Untuk bisa menarikannya, suatu kelompok penari saman bisa berlatih selama
berminggu-minggu bahkan berbulan bulan, lho Toppers.
Saat menari Tor Tor, orang Batak biasanya diiringi permainan alat musik Mangondangi
yang terdiri dari 9 buah gondang (gendang batak), terompet khas Batak dan suling.
Gerakan tari tor tor tidak rumit dan relatif lebih mudah dipelajari karena gerakannya
monoton.
Di era sekarang, penari tor tor biasanya memasukkan unsur-unsur tambahan dalam
koreografi-nya.
8. Tari Piring (Minangkabau)
Dari Barat Pulau Sumatra, tepatnya di Minangkabau, terdapat tari piring yang punya
gerakan indah dan kaya makna. Tari piring merupakan simbolisasi dari pemberian
persembahan kepada sang pencipta atas keberhasilan panen.
Namun, di masa sekarang tari piring sudah dipertunjukkan secara bebas dalam berbagai
perayaan. Tari piring biasanya ditampilkan oleh 3 hingga 5 penari yang memegang dua
hingga tiga piring dalam tangannya dan gelang lonceng kecil yang diikat pada kaki
penari.
Tarian luwes dan indah ini biasanya diiringi oleh alunan alat musik tradisional
Minangkabau yakni bong dan saluang.
9. Turuk Langgai (Mentawai)
Nama tarian ini memang kurang terkenal dibandingkan nama tarian daerah lainnya
yang ada di artikel ini. Namun, seiring semakin terkenalnya Kepulauan mentawai
sebagai salah satu surga wisata dan tujuan wisata air kelas internasional, Turuk Langgai
lambat laun mulai dikenal secara luas.
Turuk Langgai merupakan tarian khas etnis Mentawai yang terinspirasi dari gerakan
hewan seperti burung, ular, ayam hingga monyet.
Turuk Langgai biasanya ditampilkan dengan iringan alat musik tradisional Mentawai
yakni gendang kajeuma dan uliat.
10. Tari Sekapur Sirih (Jambi)
ari Sekapur Sirih adalah tarian penyambut tamu di Provinsi Jambi yang diiringi musik
langgam melayu. Seorang seniman bernama Firdaus Chatap menciptakan tarian ini yang
diperkenalkan pada tahun 1962.
Tarian Sekapur Sirih biasanya dilakukan sembilan orang penari perempuan dan tiga
penari laki-laki. Satu penari laki-laki akan membawa payung, dan dua lainnya berperan
sebagai pengawal.