Makalah Injil

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 5

BAB II

PEMBAHASAN

A. Kitab Injil
Kitab Injil diwahyukan oleh Allah Swt. kepada Nabi Isa as. Kitab Injil
diturunkan kepada nabi Isa as. Kitab Injil yang diturunkan kepada nabi Isa as.
memuat keterangan- keterangan yang benar dan nyata, yaitu perintah-perintah
Allah Swt. agar manusia meng-esa-kan dan tidak menyekutukan-Nya kepada
Nabi Isa asdengan suatu apa pun. Dalam Kitab Injil Gambar 1.10 Kitab Injil
diturunkan terdapat pula keterangan mengenai akan lahirnya nabi yang
terakhir dan penutup para nabi dan rasul, bernama Ahmad atau Muhammad
saw.
Kitab Injil diturunkan kepada Nabi Isa as. sebagai petunjuk dan cahaya
penerang bagi manusia. Nabi Is as. diutus untuk mengajarkan tauhid kepada
umat atau pengikutnya. Tauhid di sini artinya meng-esa-kan Allah dan tidak
menyekutukan-Nya.
Penjelasan ini tertulis dalam Q.S. al-Hadid /57: 27.

‫ُثَّم َفَقْيَنا َع َلى َأَثاِرِهْم ِبُرُس ِلَنا َو َقَفْيَنا ِبِع يَس ى اْبِن َم ْر َيَم َو آَتْيَنُه اِإْل ْنِج يَلُه‬
... ‫َو َج َع ْلَنا ِفي ُقُلوِب اَّلِذ يَن اَّتَبُعوُه َر اَفًة َو َر ْح َم ٌة‬

Artinya: "Kemudian Kami susulkan rasul-rasul Kami mengikuti jejak mereka


dan Kami susulkan (pula) Isa putra Maryam; Dan Kami berikan Injil
kepadanya dan Kami jadikan rasa santun dan kasih sayang dalam hati
orang-orang yang mengikutinya...." (Q.S. al-Hadid/57: 27)
Kitab Injil dan Kitab Taurát, yakni sudah mengalami perubahan dan
peng- gantian yang dilakukan oleh tangan manusia. Kitab Injil yang sekarang
memuat tulisan dan catatan perihal kehidupan atau sejarah hidup Nabi Isa as.
Kitab ini ditulis menurut versi penulisnya, yaitu Matius, Markus, Lukas, dan
Yahya (Yohana). Mereka sebenarnya bukanlah orang-orang yang dekat
dengan masa hidup Nabi Isa as. Sejarah mencatat sebenarnya masih ada lagi
Kitab Injil versi Barnaba. Isi dari Injil Barnaba ini sangat berbeda dengan isi
empat Kitab Injil yang tersebut di atas.
B. Isi Kitab Injil
Isi yang terkandung dalam kitab Injil berbeda dengan kitab-kitab terdahulu.
Kitab Taurat mengajarkan tentang Tauhid (ke-Esa-an Allah SWT), Kitab Zabur
mengajarkan puji-pujian (zikir dan doa) kepada Allah SWT, sedangkan Injil
mengajarkan tentang pembersihan jiwa-raga dari kekotoran (nafsu duniawi).
Dengan kata lain, Injil mengajak manusia untuk hidup zuhud, yakni pola hidup
yang tidak mengutamakan hal-hal yang bersifat duniawi.
Sebagai umat Islam kita wajib mempercayai bahwa Injil merupakan kitab
dari Allah SWT yang diturunkan kepada Nabi Isa as. Akan tetapi umat Kristen
berpendapat lain. Menurut mereka, Injil adalah kisah atau laporan yang disusun
oleh para pengikut Isa Almasih tentang kehidupan Isa Almasih, termasuk tentang
pengajarannya kepada Bani Israil atau Bangsa Yahudi agar mereka beragama
secara benar.
Penting untuk kita ketahui, bahwa Injil yang beredar sekarang ini berbeda
dengan aslinya. Kalau begitu dari manakah Injil yang ada saat ini? Tidak lain
adalah karya orang-orang Yahudi yang ditulis beberapa waktu lamanya setelah
Nabi Isa as. tiada. Pada mulanya beredar puluhan Injil, namun dalam Konsili di
Nicaea, yaitu suatu tempat di Asia Kecil, dekat Konstantinopel pada tahun 325 M
yang diadakan oleh Kaisar Konstantinus, diputuskan hanya empat injil yang sah:
1. Injil Matius karya Santo Matius yang disebut juga Lewi anak Alpius,
seorang Yahudi yang mula-mula bekerja sebagai pegawai pemungut
pajak.
2. Injil Markus karya Markus bin Maryam. Sesungguhnya Markus adalah
nama gelar, sedangkan namanya sendiri adalah Yohana atau Yahya.
Semula ia seorang beragama Yahudi, kemudian masuk Kristen di tangan
Petrus. Riwayat lain mengatakan bahwa penulis Injil Markus adalah guru
markus, ialah Petrus.
Markus adalah kemenakan dari Barnabas, yang juga penulis Injil. Berdua
mereka mengembara (untuk berdakwah) mengabarkan Injil ke Roma,
Afrika Utara dan akhirnya menetap di Mesir. Ia meninggal dunia karena
dibunuh oleh para penyembah berhala pada tahun 62 M.
Markus, menurut Ibnu Batrik yang juga penulis Masehi, tidak mengakui
ketuhanan Yesus. Pahamnya ini diikuti oleh pemeluk Nasrani di daerah
dakwahnya seperti Afrika Utara, Mesir, dan Habsy. Itulah sebabnya
Najasi, Raja Habsyi pada masa Nabi Muhammad saw. juga percaya
sepenuhnya bahwa Isa anak Maryam bukanlah Tuhan, melainkan nabi dan
rosul sebagaimana nabi-nabi dan rosul-rosul Tuhan yang lain.
3. Injil Lukas dikarang oleh Lukas, seorang tabib kelahiran Antiokia,
Yunani. Sumber lain mengatakan, bahwa ia seorang tukang gambar. Ia
murid Paulus, dan keduanya tidak pernah bertemu dengan Yesus. Dengan
demikian baik Yahya maupun Paulus bukanlah murid Yesus.
4. Injil Yahya. Menurut Encyclopedia Britanica, Injil Yahya ditulis pada
tahun 100 M dan Kitab wahyunya tahun 96 M oleh seorang ketua Gereja
bernama Yahya atau John the Presbyter yang tinggal di Episus. Jelaslah
bahwa Injil Yahya bukan karya Yahya bin Zabid — Murid Yesus, sebab ia
terbunuh pada tahun 70 M.
Prof. Stadlein menegaskan bahwa Injil Yahya dikarang oleh seorang
mahasiswa dari perguruan Iskandariyah pada abad kedua masehi. Pendapat inilah
yang cukup beralasan. Mengapa? Injil Yahya mengajarkan ketuhanan Yesus, di mana
ajaran tersebut mula-mula datang dari mazab Iskandariyah yang kemudian disahkan
oleh Kongres Nicea pada tahun 325 M semasa Kaisar Constantinus.
Yang jelas Injil Yahya sengaja ditulis untuk menegaskan tentang ketuhanan
Yesus. Tentang sejarah penulisan Injil Yahya ini lebih lengkap dan jelas diterangkan
dalam buku Kuliah Aqidah Lengkap karya Drs. HumaidiTatapangarsa (terbitan Bina
Ilmu, Surabaya). Bahwa Injil Yahya mengajarkan ketuhanan Yesus memang dapat
dimaklumi, sebab ia ditulis oleh pengarangnya memang untuk tujuan itu atas desakan
dari orang-orang disekitarnya.
Penulis Masehi lainnya, Yusuf Al-Dubai Al-Khouri menerangkan pula.
"Sesungguhnya yahya mengarang Injilnya pada penghabisan hidupnya atas
permohonan pendeta-pendeta Asia. Penyebabnya adalah karena di sana terdapat
beberapa golongan yang mengingkari ketuhanan Al-Masih. Mereka meminta
kepadanya agar ditegaskan ketuhanan Al-Masih itu dan disebutkan apa-apa yang
ditinggalkan oleh Matius, Markus dan Lukas dalam Injil-injil mereka."
Jadilah Injil Yahya adalah satu-satunya Injil, di antara keempat Injil, yang
diakui sah oleh kalangan gereja, yang secara tegas mengajarkan ketuhanan Yesus.
Injil-injil selain yang keempat itu dinyatakan sebagai injil Apocrypha (injil-
injil yang tidak sah, yang dilarang terbit dan harus dimusnahkan). Injil-injil yang
dinyatakan tidak sah tersebut, antara lain:
1. Injil Andreas
2. Injil Apeles
3. Injil Barnabas
4. Injil Duabelas
5. Injil Ebionea
6. Injil Ibrani
7. Injil Marcion
8. Injil Maria
9. Injil Mathias
10. Injil Nicodemus
11. Injil Orang-orang Mesir
12. Injil Philip
13. Injil Thomas
14. Injil Yakobus
15. Injil Yudas Iskariot
Di antara semua Injil yang tersebut di atas, baik yang sah maupun tidak,
sesungguhnya Injil Barnabas yang menarik perhatian, terutama bagi umat Islam. Isi
Injil Barnabas banyak persamaannya dengan yang diberitakan dalam Al-Qur'an.
Sebab dalam kitab tersebut, antara lain, diterangkan juga:
1) Yesus tidak disalib, yang disalib sebenarnya Yudas Iskariot yang telah
diserupakan oleh Tuhan, baik rupa maupun suaranya, dengan rupa dan suara
Yesus. Sedang Yesus sendiri loncat bersama malaikat dan terus diangkat ke
hadirat Allah SWT (Pasal 215, 216, dan 217).
2) Yesus bukan anak Allah, bukan pula Tuhan, tetapi seorang rosul (utusan)
Allah
3) Bahwa putra Nabi Ibrahim as. yang akan disembelih karena perintah Allah
SWT adalah Ismail, bukan Ishaq seperti yang tersebut dalam Perjanjian lama
yang ada sekarang ini.
4) Mesias (yang dimaksudkan di sini "pembebas dunia" atau "juru selamat" )
atau Almasih yang dinanti-nantikan itu bukan Yesus akan tetapi Muhammad
— nabi dan rosul Allah yang terakhir.
MAKALAH
“KITAB INJIL”

DI SUSUN OLEH :

KELOMPOK 3

 ELSA LESTARI

 HENI FITRIANI

 MILA KARMILA

 EXCEL AL-FAHRY

 MUH. RIZLAH ERSA KADIR

 SYAHRUL RAMADHAN

SMA NEGERI 1 TIRAWUTA


TAHUN PELAJARAN 2023/2024

Anda mungkin juga menyukai