Anda di halaman 1dari 6

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) KANKER SERVIKS

Untuk memenuhi tugas Praktek Profesi Keperawatan Maternitas

Di Ruang Anggrek RS Bhayangkara Hasta Brata Batu

Oleh Kelompok 11:

Jimia Krisin P17212235005

Yusi Idah Safitri P17212235006

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG

JURUSAN KEPERAWATAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS

2023
SATUAN ACARA PENYULUHAN NEFROTIK KANKER SERVIKS

A. Tema
Kanker Serviks
B. Topik
Upaya pengenalan kanker serviks
C. Sasaran
- Sasaran Penyuluhan
Keluarga pasien di Ruang Anggrek RS Bhayangkara Hasta Brata Batu
- Sasaran Program
Sosialisasi pengenalan kanker serviks
D. Tujuan
- Tujuan umum
Setelah diberikan penyuluhan kesehatan diharapkan sasaran dapat mengetahui
tentang kanker serviks
- Tujuan khusus
1. Menjelaskan dengan tepat pengertian kanker serviks
2. Menjelaskan dengan tepat penyebab kanker serviks
3. Menjelaskan dengan tepat faktor risiko kanker serviks
4. Menjelaskan dengan tepat skrining kanker serviks
5. Menjelaskan dengan tepat pencegahan kanker serviks
6. Menjelasakan dengan tepat tatalaksana kanker serviks
E. Pelaksanaan

Hari /Tanggal : Jumat, 29 Desember 2023

Waktu : 13.00 WIB - Selesai

Tempat : Ruang Anggrek RS Bhayangkara Hasta Brata Batu

Penyuluh : Mahasiswa kelompok 18 Pendidikan Profesi Ners

F. Metode
Ceramah, dan tanya jawab
G. Media
Leaflet
H. Tahap kegiatan

No. Tahap Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Sasaran


Kegiatan
1. Pendahuluan 5 menit 1. Memberi salam 1. Menjawab salam
2. Memperkenalkan diri 2. Mendengarkan
3. Menjelaskan maksud dan dengan seksama
tujuan 3. Mendengarkan
4. Menetapkan kontrak waktu dengan seksama
5. Melakukan apersepsi 4. Menyetujui kontrak
waktu yang telah
ditetapkan
5. Menjelaskan
persepsinya
2. Inti 15 menit 1. Menjelaskan dengan tepat 1. Memperhatikan dan
pengertian, penyebab, mendengarkan
faktor risiko, skrining, dengan seksama
pencegahan, dan 2. Mengajukan
tatalaksana kanker serviks pertanyaan dan
mendengarkan
jawaban yang
diberikan dengan
seksama
3. Penutup 5 menit 1. Menyimpulkan isi materi 1. Mendengarkan
penyuluhan yang diberikan dengan seksama
2. Melakukan evaluasi secara 2. Menjawab
lisan kepada peserta pertanyaan
dengan memberikan 3. Menetapkan waktu
pertanyaan pertemuan
3. Menentukan waktu untuk selanjutnya dengan
pertemuan selanjutnya kesepatan bersama
4. Mengucapkan terimakasih 4. Menjawab salam
dan salam penutup
I. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Melakukan konsultasi topik dalam memberi penyuluhan dengan preceptor klinik
b. Preceptor klinik dan peserta mengetahui kegiatan penyuluhan sebelum acara
dilakukan.
c. Persiapan penyuluhan dilakukan oleh mahasiswa
d. Kegiatan berlangsung sesuai waktu yang ditentukan
e. Penyuluh dapat menyediakan media atau alat – alat sesuai yang diperlukan
2. Evaluasi Proses
a. Jumlah peserta penyuluhan minimal 5 peserta.
b. Media yang digunakan adalah leaflet
c. Waktu penyuluhan adalah ±20 menit.
d. Peserta penyuluhan antusias terhadap materi dan memperhatikan saat pemberian
materi.
e. Peserta penyuluhan mengajukan pertanyaan sesuai dengan materi yang
disampaikan penyuluh.
f. Penyuluh menjelaskan atau menyampaikan materi dengan jelas.
g. Selama kegiatan berlangsung tidak ada penyimpangan dari tujuan yang telah
ditetapkan.
3. Evaluasi Hasil
a. Peserta penyuluhan dapat mengetahui dan menjelaskan kembali pengertian,
penyebab, faktor risiko, skrining, pencegahan, dan tatalaksana kanker serviks
b. Peserta penyuluhan dapat menjawab pertanyaan tentang pengertian, penyebab,
faktor risiko, skrining, pencegahan, dan tatalaksana kanker serviks
J. Materi
1. Definisi
Kanker leher rahim (serviks) dalam bahasa latin disebut Carcinoma Cervicis
Uteri, adalah kanker yang terjadi pada uterus, suatu daerah pada organ reproduksi
wanita yang merupakan pintu masuk kearah rahim yang terletak antara Rahim
(uterus) dengan liang senggama (vagina). Kanker serviks adalah kanker yang terdapat
pada serviks atau leher rahim, yaitu area bagian bawah rahim yang menghubungkan
rahim dengan vagina.
Kanker leher Rahim (Kanker Serviks) adalah tumor ganas yang tumbuh
didalam leher rahim / serviks (bagian terendah dari rahim) yang menempel pada
puncak vagina. Kanker serviks biasanya menyerang wanita berusia 35-55 tahun. 90%
dari kanker serviks berasal dari sel skuamosa yang melapisi serviks dan 10% sisanya
berasal dari sel kelenjar penghasil lender pada saluran servikal yang menuju ke dalam
rahim.
2. Penyebab
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kanker serviks disebabkan oleh
infeksi virus HPV (Human Pappiloma Virus) yang tidak sembuh dalam waktu yang
lama. Jika kekebalan tubuh berkurang, maka infeksi ini bisa mengganas dan
menyebabkan terjadinya kanker serviks.
3. Faktor Risiko
Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan resiko terjadinya kanker
serviks, antara lain adalah:
1) Usia > 35 tahun
2) Hubungan seksual pertama dilakukan pada usia dini
3) Wanita sering berganti-ganti pasangan.
4) Wanita yang merokok
5) Riwayat kanker serviks pada keluarga
6) Paritas (jumlah kelahiran)
7) Penggunaan kontrasepsi oral dalam jangka waktu lama
8) Defisiensi zat gizi
4. Tanda dan Gejala Kanker Serviks
Menurut Dalimartha (2004), gejala kanker serviks pada kondisi pra-kanker
ditandai dengan Fluor albus (keputihan) merupakan gejala yang sering ditemukan
getah yang keluar dari vagina ini makin lama akan berbau busuk akibat infeksi dan
nekrosis jaringan.
Adapun gejala lain yang mengarah pada terinfeksinya virus HPV adalah sebagai
berikut:
1) Keputihan patogonis
2) Timbul rasa sakit dan perdarahan saat berhubungan seksual.
3) Nyeri buang air kecil
4) Penurunan nafsu makan
5) Bengkak pada kaki
5. Skrining
Dilakukan inspeksi visual asam asetat (IV).

Klasifikasi IVA Temuan Klinis


Hasil Tes-Positif Plak putih yang tebal biasanya
dekat SSK
Hasil Tes-Negatif Permukaan polos dan halus,
berwarna merah jambu, ektropion,
polip, servisitis, inflamasi,
Nabothian cysts.
Kanker Massa mirip kembang kol
ataubisul.

6. Pencegahan
1) Menghindari berbagai faktor risiko, yaitu hubungan seks pada usia muda,
pernikahan pada usia muda, dan berganti-ganti pasangan seks. Wanita yang
berhubungan seksual dibawah usia 20 tahun serta sering berganti pasangan
beresiko tinggi terkena infeksi.
2) Pemeriksaan Pap smear
3) Pilih kontrasepsi dengan metode barrier, seperti diafragma dan kondom, karena
dapat memberi perlindungan terhadap kanker leher rahim.
4) Memperbanyak makan sayur dan buah segar
5) Vaksin pencegah infeksi HPV tipe 16 dan 18
7. Tatalaksana
1) Pembedahan Pada karsinoma in situ (kanker yang terbatas pada lapisan serviks
paling luar), seluruh kanker sering kali dapat diangkat dengan bantuan pisau
bedah ataupun melalui LEEP (loop electrosurgical excision procedure) atau
konisasi.
2) Terapi penyinaran (radioterapi)
3) Kemoterapi

Anda mungkin juga menyukai