Anda di halaman 1dari 4

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Kesehatan adalah kebutuhan dasar dan modal utama bagi setiap manusia untuk hidup. Walaupun kenyataannya tidak semua orang memperoleh atau memiliki derajat kesehatan yang optimal, karena suatu penyakit. Penyakit atau kelainan pada sistem reproduksi diantaranya adalah karena adanya kista pada vulva, uterus, tuba uterina falloppi, ovarium dan jaringan sekitarnya. Data dari angka kejadian di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung 6 bulan terakhir tahun 2003, yang menderita kista ovarium sebanyak 151 orang( 0,340 % ). Bahwa dikatakan gangguan sistem reproduksi : kista ovarium merupakan jenis yang paling sering terjadi ( FKUP : 170 ) dan dari data yang penulis dapatkan dari ruang 17 C RS Hasan Sadikin Bandung, dari bulan Juli sampai bulan Desember tahun 2003, yang menderita kista ovarium sebanyak 151 orang ( 0,340 % ). Adapun jenis operasi yang dilakukan untuk menangani hal tersebut yaitu kistectomy dengan jumlah 44 orang ( 0,10% ), jenis operasi laparatomy 14 orang (0,05%), histerektomy 12 orang ( 0,03% ), dan jenis operasi salpingo oophorectomy 11 orang (0,02%). Jenis operasi salpingo oophorectomy pada kista ovarium memang jarang dilakukan, karena jenis operasi ini dilakukan kalau ada kesulitan untuk mengangkat ovariumnya saja, seperti adanya perlengketan, kista yang ruptur, dan kalau ada keganasan. Oleh karena itu salpingo

oophorectomy adalah pengangkatan melalui pembedahan tuba falloppi, serta ovarium melalui insisi abdomen untuk mengatasi penyakit tersebut. Walaupun jumlah kasus tersebut banyak dengan jenis tindakan salpingo oophorectomy, namun dampak psikologis belum terkaji. Oleh karena itu penulis tertarik untuk menyusun karya tulis ilmiah ini dengan judul Asuhan Keperawatan Pada Ny. I dengan Gangguan Sistem Reproduksi : hari pertama pasca salpingo oophorectomy kanan atas indikasi ruptur kista ovarium kanan serosum unilokuler non papiliferum di ruang 17.C Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung.

B. Tujuan 1. Tujuan Umum

Mampu memberikan asuhan keperawatan secara komprehensif pada kasus pasca salpingo oophorectomy secara Bio-psiko, Sosio dan Spiritual 2. Dapat : a. Melakukan pengkajian dan menentukan diagnosa perawatan Tujuan Khusus

pada klien pasca salpingo oophorectomy b. Membuat perencanaan keperawatan dari diagnosa

keperawatan yang muncul c. Melaksanakan tindakan keperawatan sesuai dengan rencana

yang telah ditetapkan

d.

Melakukan evaluasi terhadap hasil tindakan keperawatan

yang telah dilaksanakan pada klien berdasarkan tujuan yang diharapkan e. dilakukan. Mendokumentasikan asuhan keperawatan yang telah

C. Metode dan Teknik Pengumpulan data Metode yang digunakan dalam penyusunan karya tulis ini adalah metode studi kasus dengan menggunakan langkah-langkah dalam proses keperawatan yang meliputi pengkajian, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Dan teknik pengumpulan data yang dipergunakan dalam karya tulis ini adalah : 1. a. Teknik pengumpulan data dalam proses keperawatan Wawancara

Merupakan teknik pengumpulan data melalui tanya jawab dengan klien maupun keluarga sebagai data subyektif yang berhubungan dengan masalah keperawatan. b. Observasi

Merupakan teknik pengumpulan data dengan mengamati prilaku klien c. Pemeriksaan fisik

Dipergunakan untuk mengumpulkan data keadaan fisik klien. 2. Studi Dokumentasi

Pengumpulan data yang didapat dari buku status klien yang meliputi catatan perawatan serta sumber lain yang berhubungan dengan klien saat itu.

3.

Studi Pustaka

Yaitu pengumpulan data dengan cara mempelajari literatur-literatur yang berhubungan dengan pembahasan ini D. Sistematika Penulisan Sistematika yang penulis gunakan yaitu : I. BAB A. Sub BAB 1. Sub-sub BAB a. 1) (1) Item Sub Item Sub-sub Item

Hal ini digunakan karena lebih sistematis dan tata ruang dalam pembentukan makalah lebih efektif dan efisien.

Anda mungkin juga menyukai

  • Bab I
    Bab I
    Dokumen2 halaman
    Bab I
    Edi Purwanto Hutagaol
    Belum ada peringkat
  • Lampiran Diare
    Lampiran Diare
    Dokumen7 halaman
    Lampiran Diare
    Edi Purwanto Hutagaol
    Belum ada peringkat
  • Laporan KP
    Laporan KP
    Dokumen48 halaman
    Laporan KP
    Edi Purwanto Hutagaol
    Belum ada peringkat
  • Otot Dan Fasia
     Otot Dan Fasia
    Dokumen22 halaman
    Otot Dan Fasia
    Edi Purwanto Hutagaol
    Belum ada peringkat