Anda di halaman 1dari 8

PEMETAAN HAM BERDASARKAN INSTRUMEN INTERNASIONAL

Dosen Pengampu : Dr. Elfia Farida. S.H., M.Hum

Anggota Kelompok :

1. Mohammad Iqbal Atfani (11000121130226)


2. Muhammad Kindi Dayu Isya (11000121130370)
3. Meidita Arie Kurniawati (11000121130404)
4. Ivana Trisha (11000121130435)
5. Deva Trisha Salsabila (11000121140534)
6. Muhammad Gisthano Arifin (11000121140551)
7. Rahmandika Bagas Danendra (11000121140609)
8. Farchan Chesta Adabi Wahyudin (11000121140614)
9. Naja Aulia Safina (11000121140617)
10. Afrida Salsadella (11000121140624)
11. Avika Clarissa (11000121140645)
12. Muhammad Fariz Putra Setiawan (11000121140660)

FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS DIPONEGORO
2023
NO HAK UDHR ICCPR General Comment Komite
HAM

1 Hak persamaan Pasal 7: Pasal 26 : Komentar Umum 18


depan hukum Semua orang sama di “Semua orang
depan hukum dan berhak berkedudukan sama di (Sesi ketiga puluh tujuh,
atas perlindungan hukum hadapan hukum dan 1989), Kompilasi Komentar
yang sama tanpa berhak atas perlindungan Umum dan Rekomendasi
diskriminasi. Semua hukum yang sama tanpa Umum yang Diadopsi oleh
berhak atas perlindungan diskriminasi apapun. Badan-badan Perjanjian
yang sama terhadap setiap Dalam hal ini hukum Hak Asasi Manusia U.N.
bentuk diskriminasi yang harus melarang Doc. HRI\GEN\1\Rev.1 at
bertentangan dengan diskriminasi apapun, dan 26 (1994).
Pernyataan ini dan menjamin perlindungan
terhadap segala hasutan yang sama dan efektif Nondiskriminasi, bersama
yang mengarah pada bagi semua orang dengan kesetaraan di depan
diskriminasi semacam itu. terhadap diskriminasi hukum dan perlindungan
atas dasar apapun seperti hukum yang sama tanpa
ras, warna kulit, jenis adanya diskriminasi,
kelamin, bahasa, agama, merupakan prinsip dasar dan
pendapat politik atau umum sehubungan dengan
pendapat lain, asal-usul perlindungan hak asasi
kebangsaan atau sosial, manusia. Oleh karena itu,
kekayaan, kelahiran atau pasal 2 ayat 1 Kovenan
status lain.” Internasional tentang Hak
Sipil dan Politik mewajibkan
setiap Negara Pihak untuk
menghormati dan menjamin
bagi semua orang yang
berada di wilayahnya dan
menjadi subyek
yurisdiksinya hak-hak yang
diakui oleh Kovenan tanpa
pembedaan atas dasar apa
pun, seperti ras, warna kulit,
jenis kelamin, bahasa,
agama, pendapat politik atau
lainnya, asal usul sosial atau
kebangsaan, kepemilikan,
status kelahiran atau status
lainnya. Pasal 26 tidak hanya
memberikan hak bagi semua
orang atas kesetaraan di
depan hukum dan atas
perlindungan hukum yang
sama tetapi juga larangan
diskriminasi dalam hukum
dan jaminan perlindungan
yang sama dan efektif bagi
semua orang terhadap
diskriminasi atas dasar
apapun seperti ras, warna
kulit, jenis kelamin, bahasa,
agama, politik atau pendapat
lain, asal-usul kebangsaan
atau sosial, harta benda,
status kelahiran atau status
lainnya.

2 Hak atas Pasal 8 : Pasal 9 ayat (5) Komentar umum 9


pemulihan yang Setiap orang berhak atas “Setiap orang yang telah
efektif dari pemulihan yang efektif menjadi korban Penerapan Kovenan dalam
pengadilan dari pengadilan nasional penangkapann atau negeri: Penerapan Kovenan
nasional yang yang kompeten untuk penahanan yang tidak dalam negeri: 03/12/98.
kompeten tindakan tindakan yang sah, berhak untuk E/C.12/1998/24, Komentar
melanggar hak hak dasar mendapat ganti rugi yang Umum CESCR 9.
yang diberikan kepadanya harus diberlakukan.”
oleh undang undang dasar “Peran Pemulihan Secara
atau hukum. Pasal 14 ayat (6) Hukum, angka 9 dan 10:
“Apabila seseorang telah
dijatuhi hukuman dengan Hak atas pemulihan yang
keputusan hukum yang efektif tidak perlu ditafsirkan
telah mempunyai sebagai selalu memerlukan
kekuatan hukum yang pemulihan hukum.
tetap, dan apabila Pemulihan administratif,
kemudian ternyata dalam banyak kasus, akan
diputuskan sebaliknya memadai dan mereka yang
atau diampuni tinggal di dalam yurisdiksi
berdasarkan suatu suatu Negara Pihak
fakta baru, atau fakta mempunyai harapan yang
yang baru saja sah, berdasarkan prinsip
ditemukan itikad baik, bahwa semua
menunjukkan secara otoritas administratif akan
meyakinkan bahwa mempertimbangkan
telah terjadi kesalahan persyaratan Kovenan dalam
dalam menegakkan pengambilan keputusan
keadilan, maka orang mereka. membuat. Solusi
yang telah menderita administratif apa pun harus
hukuman sebagai dapat diakses, terjangkau,
akibat dari keputusan tepat waktu dan efektif. Hak
tersebut harus diberi tertinggi untuk mengajukan
ganti rugi menurut banding atas prosedur
hukum, kecuali terbukti administratif semacam ini
bahwa tidak sering kali juga tepat.
terungkapnya fakta yang Demikian pula, terdapat
tidak diketahui itu yang beberapa kewajiban, seperti
sepenuhnya atau (namun tidak terbatas pada)
sebagian disebabkan kewajiban mengenai
karena dirinya sendiri.” non-diskriminasi,
sehubungan dengan hal
tersebut penyediaan suatu
bentuk penyelesaian hukum
tampaknya sangat diperlukan
untuk memenuhi persyaratan
Kovenan. Dengan kata lain,
ketika suatu hak dalam
Kovenan tidak dapat
diterapkan secara efektif
tanpa adanya peran lembaga
peradilan, maka upaya
hukum diperlukan.”Dalam
kaitannya dengan hak-hak
sipil dan politik, pemulihan
oleh peradilan terhadap
pelanggaran- pelanggaran
sifatnya esensial. Sayangnya,
anggapan yang sebaliknya
justru kerap muncul
sehubungan dengan hak-hak
ekonomi, sosial, dan budaya.
Kesenjangan ini tidak
dijamin baik oleh
karakteristik hak maupun
ketetapan-ketetapan Kovenan
yang relevan. Komite telah
menunjukkan bahwa banyak
dari ketetapan dalam
Kovenan yang dianggap
dapat langsung dilaksanakan.
3 Hak untuk tidak Pasal 9 Pasal 9 ayat (1)
ditangkap dan “Tak seorangpun boleh di “Setiap orang berhak atas Komentar Umum 8
ditahan secara tangkap, ditahan atau di kebebasan dan keamanan
(Sesi Keenam belas, 1982),
sewenang-wena buang dengan pribadi. Tidak
Komplikasi Komentar
ng sewenang-wenang”. seorangpun dapat
Umum dan Rekomendadi
ditangkap atau ditahan
Umum yang Diadopsi Oleh
secara
Badan - Badan Perjanjian
sewenang-wenang.
Hak Asasi Manusia U.N.
Tidak seorangpun dapat
Doc. HR/GEN/1/Rev.1 at 8
dirampas kebebasannya
(1994)
kecuali berdasarkan
alasan-alasan yang sah Komite mengidentifikasikan
dan sesuai dengan ayat 1 mengenai “hak atas
prosedur yang ditetapkan kebebasan dan keamanan
oleh hukum.” pribadi, dimana tidak
seorang pun dapat ditangkap
atau ditahan- secara
sewenang – wenang” berlaku
bagi semua perampasan
kebebasan, baik dalam kasus
lain seperti : sakit jiwa,
vagrancy, ketergantungan
obat – obatan, tujuan
pendidikan, kontrol imigrasi,
dan lain – lain. Bagi setiap
orang yang ditangkap atau
ditahan harus “segera”
dibawa ke hadapan hakim
atau petugas lain yang diberi
kewenangan oleh hukum
untuk melaksanakan
kekuasaan yudisial.
Mengenai total jangka waktu
penanahan sebelum
pengadilan bahwa penahanan
sebelum pengadilan harus
menjadi pengecualian dan
harus sesingkat mungkin.
Kemudian, terkait penahanan
pencegahan (preventive
detention) dilakukan untuk
alasan keamanan umum,
dimana penahanan tersebut
harus diawasi oleh ketentuan
yang sama. Misal : bahwa
penahanan tersebut tidak
boleh dilakukan secara
sewenang – wenang dan
harus didasarkan pada alasan
dan prosedur yang dibentuk
oleh hukum, informasi
mengenai alasan – alasan
tersebut harus diberikan serta
harus ada pengawasan
pengadilan terhadap
penahanan dan harus tersedia
kompensasi jika terjadi
pelanggaran. Apabila terjadi
tuduhan pidana terhadap
kasus semacam itu, harus
diberi perlindungan penuh
berdasarkan Pasal 9 ayat (2),
(3) dan (4) ICCPR.

4 Hak atas Pasal 10 : Pasal 14 ayat (1) :


peradilan yang “Setiap orang, dalam “Semua orang Komentar Umum 13
adil & terbuka persamaan yang penuh, mempunyai kedudukan
(Sesi Kedua puluh satu,
oleh pengadilan berhak atas pengadilan yang sama di hadapan
1984), Komplikasi
yang bebas & yang adil dan terbuka pengadilan dan badan
Komentar Umum dan
tidak memihak oleh pengadilan yang peradilan. Dalam
Rekomendadi Umum yang
bebas dan tidak menentukan suatu
Diadopsi Oleh Badan -
memihak, dalam tuduhan pidana
Badan Perjanjian Hak
menetapkan hak dan terhadapnya, atau dalam
Asasi Manusia U.N. Doc.
kewajiban-kewajibannya menentukan segala hak
HRI/GEN/1/Rev.1 at 14
serta dalam setiap tuntutan dan kewajibannya dalam
(1994)
pidana yang dijatuhkan suatu gugatan hukum,
kepadanya.” setiap orang berhak Setiap orang berhak atas
atas pemeriksaan yang pemeriksaan yang adil dan
adil dan terbuka untuk terbuka untuk umum dan
umum, oleh suatu badan tidak berpihak berlaku tidak
peradilan yang hanya untuk prosedur bagi
berwenang, independen penentuan hukum pidana
dan tidak berpihak dan terhadap individu-individu
dibentuk menurut hukum. tetapi juga berlaku bagi
Media dan khalayak prosedur untuk menentukan
ramai dapat dilarang hak-hak dan
untuk mengikuti seluruh kewajiban-kewajiban dalam
atau sebagian sidang perkara perdata. Pasal 14
karena alasan moral, ayat 1 mengakui bahwa
ketertiban umum atau pengadilan memiliki
keamanan nasional dalam kewenangan untuk tidak
suatu masyarakat yang melibatkan seluruh atau
demokratis, atau apabila sebagian dari publik untuk
benar-benar diperlukan alasan-alasan yang
menurut pendapat dinyatakan dalam ayat
pengadilan dalam suatu tersebut. disamping kondisi
keadaan khusus, dimana khusus tersebut, Komite
publikasi justru akan menganggap bahwa
merugikan kepentingan pemeriksaan harus terbuka
keadilan itu sendiri, untuk masyarakat umum,
namun setiap keputusan termasuk anggota pers dan
yang diambil dalam misalnya, tidak boleh
perkara pidana maupun dibatasi hanya untuk suatu
perdata harus diucapkan kelompok khusus saja. dan
dalam sidang yang perlu diperhatikan bahwa
terbuka, kecuali bilamana dalam kasus di mana
kepentingan orang-orang masyarakat tidak dilibatkan
di bawah umur dalam pengadilan, maka
menentukan sebaliknya, putusan harus dinyatakan
atau apabila persidangan kepada publik dengan
tersebut berkenaan pengecualian yang
dengan perselisihan atau didefinisikan secara tegas.
perwalian anak.”

5 Hak atas Pasal 11 ayat (1) : Pasal 14 ayat (2) : Komentar Umum 13
pengakuan tidak “ Setiap orang yang “Setiap orang yang
bersalah dituntut karena disangka didakwa melakukan
(praduga tak melakukan suatu tindak pelanggaran pidana harus (Sesi kedua puluh satu,
bersalah) sampai pidana dianggap tidak berhak untuk dianggap 1984), Kompilasi Komentar
pengadilan bersalah, sampai tidak bersalah sampai Umum dan Rekomendasi
memberikan dibuktikan kesalahannya terbukti kesalahannya Umum yang Diadopsi oleh
putusan penga menurut hukum dalam menurut hukum.” Badan-badan Perjanjian Hak
dilan suatu pengadilan yang Asasi Manusia U.N. Doc.
terbuka, di mana dia (Asas praduga tak HRI\ GEN\ 1 \Rev.1 at 14
memperoleh semua bersalah) (1994)
jaminan yang perlukan Atas
untuk pembelaannya.” dasar asumsi praduga
tidak bersalah maka beban
pembuktian terhadap
tuduhan diletakkan pada
Pasal 11 Ayat (2) : proses penuntutan dan si
“Tidak seorang pun boleh tertuduh harus dianggap
dipersalahkan melakukan tidak bersalah sampai
tindak pidana karena benar-benar terbukti
perbuatan atau kelalaian bersalah.
yang tidak merupakan
suatu tindak pidana Tidak satu pun tuduhan
menurut undang-undang diasumsikan benar sampai
nasional atau tuduhan tersebut bisa
internasional, ketika dibuktikan tanpa ada
perbuatan tersebut keraguan apa pun.
dilakukan. Juga tidak Kemudian, asumsi praduga
diperkenankan tidak bersalah menyatakan
menjatuhkan hukuman adanya hak untuk
yang lebih berat daripada diperlakukan sesuai dengan
hukum yang seharusnya prinsip tersebut.
dikenakan ketika
pelanggaran pidana itu Oleh karena itu, adalah tugas
dilakukan.” semua kewenangan publik
untuk menahan diri dari
memberikan penilaian awal
terhadap kemungkinan hasil
suatu pengadilan.

Anda mungkin juga menyukai