Anda di halaman 1dari 6

Nama : Andini

NIM 2237230431
Kelas : IPA 4
Dosen pengampu : Dr. Iing Indah Sari, M.Si

Format Refleksi Pengalaman Belajar Setiap Mata kuliah (LK 2)

Indikator Pertanyaan Identifikasi Diri

Nama mata kuliah FILOSOFI PENDIDIKAN INDONESIA

Reviu
pengalaman 1. Riview materi mata kuliah filosofi dari topik 1-5
belajar
Dalam mata kuliah filosofi pendidikan Indonesia terdiri dari 5 topik yang
membeahas tentang (1) perjalanan pendidikan indoneisa (2) Dasar-dasar
pendidikan Ki Hajar Dewantara, (3) Identitas Masyarakat Indonesia (4)
Pancasila sebagai fondasi pendidikan Indonesia dan (5) telaah praktik
baik pendidikan yang memerdekakan.

Topik 1
Pada mata kuliah filosofi pendidikan Indoensia saya mempelajari
perjalanan pendidikan atau sejarah pendidikan di Indonsia mulai dari
pendidikan pada masa kolonial sampai pendidikan pada masa modern
saat ini. Dari masa kemasa pendidikan memiliki karakter khusus yang
dapat membedakan dengan pendidikan masa lainnya. Pada masa
pendiidkan kolonial pendidikan indonesia yang siap kerja untuk belanda
sedangkan pada pendidikan modern lebih menekankan pada pendidikan
merdeka. Pendidikan dimaknai sebagai arah tujuan manusia dalam
mewujudkan manusia yang beradab. Dengan hal tersebut saya
mendapatkan pemahaman bahwa pendidikan bukan hanya sisi kognitif
saja namun juga mengedepankan aspek afektif dan psikomotorik.

Topik 2
Pada topik 2 ini KHD sebagai bapak pendidikan Indonesia memiliki
pandangan tentang pendidkan yaitu “menuntun segala kodrat yang ada
pada anak-anak, agar mereka dapat mencapai keselamatan dan
kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun
sebagai anggota masyarakat”. Sehingga guru bukan hanya memberikan
pengetahuan namun juga menuntun tumbuh dalam hidup murid.
Pernyataan ini menyoroti pentingnya mendidik dengan sistem among
atau membimbing dalam proses pembelajaran. Dalam konteks ini,
pendidik bertindak sebagai pengelola atau fasilitator dalam memastikan
bahwa kebebasan anak dalam belajar tidak berarti kehilangan arah atau
bertentangan dengan kepentingan dirinya sendiri maupun anak lain.
Menurut saya pendangan pendidikan menurut KHD sangat menarik dan
memiliki peran penting terhadap pandangan saya tentang pendidikan
Topik 3
Identitas Masyarakat Indonesia yang memiliki keragaman, pengakuan
dan penghormatan terhadap keragaman merupakan aspek yang sangat
penting dalam membangun dan memperkuat jati diri bangsa Indonesia.
Melalui penghargaan terhadap kebhinekaan, masyarakat Indonesia dapat
memperkuat persatuan, mempromosikan perdamaian, dan menciptakan
kesetaraan bagi semua warga negara, tanpa memandang perbedaan suku,
agama, budaya, atau latar belakang lainnya. menyoroti pentingnya
fondasi filosofis sebagai landasan identitas bagi manusia Indonesia,
khususnya dalam konteks Pancasila. Sebagai suatu bangsa yang
merdeka, Indonesia membutuhkan fondasi filosofis yang kuat untuk
menegaskan identitasnya. Sehingga manusia dikenal sebagai manusia
pancasila. Selain itu manusia Indonesia juga dikenal sebagai manusia
Religius yang menjadi salah satu aspek insani yang melibatkan dimensi
spiritual manusia. Ini mencakup getaran hati atau kesadaran spiritual
yang mendorong manusia untuk mencari makna dalam hidup dan
mengembangkan sikap atau kecenderungan hidup yang bernilai. Pada
topik ini sangat menarik yang nantinya saya gunakan untuk
pembelajaran dikelas.

Topik 4
Pancasila sebagi fondasi dalam pendidikan Indonesia yang sangat
penting. Nilai-nilai pancasila bukan hanya sebagai landasan ideologi
berbangsa dan bernegara tetapi juga dalam pendidikan. Nilai nilai dalam
pancasila dijadikan sebagai pedoman dalam pembentukan karakter dan
sikap warga Indonesia. Pendidikan yang berparadigma Pancasila
bertujuan untuk melestarikan kemajemukan budaya, agama, ras, dan
suku di Indonesia. Melalui pendidikan yang berbasis pancasila
diharapkan setiap warga dapat memahami, menghargai dan menjaga
keragaman yang ada, serta bersatu dalam mencapai cita-cita bersama
untuk kemajuan bangsa. Dalam pengimplemntasian nilai-nilai pancasila
dalam pembelajaran melalui penerapan Profil Pelajar Pancasila (PPP)
merupakan konsep yang menggambarkan gambaran ideal tentang sosok
pelajar Indonesia yang kuat dalam nilai-nilai luhur budaya, khususnya
nilai-nilai Pancasila. PPP bertujuan untuk membentuk karakter pelajar
yang kokoh, berakhlak mulia, dan memiliki kesadaran akan pentingnya
nilai-nilai kemanusiaan dalam kehidupan bermasyarakat.
Menurut saya ditopik ini saya dapat memahami akan pentingnya
pendidikan yang berbasis pancasila dalam membentuk karakter warga
Indonesia.

Topik 5
Pada topik ini membahas tentang Telaah Praktik Belajar baik dan
memerdkekan. Pembelajaran yang membelenggu peserta didik dihindari
dalam proses pembelajaran. Peserta didik memiliki karakteristik yang
tidak dapat dipaksakan oleh guru. Seperti gaya belajar siswa, kecepatan
siswa dalam memahami materi dan keadaan sosial budaya siswa yang
dapat mempengaruhi belajar siswa. Sehingga dibutuhkanlah
pembelajaran yang memerdekakan yaitu guru dapat mempertimbangkan
karakteristik siswa, Implementasi kurikulum merdeka dalam upaya
mewujudkan pendidikan yang berpihak dan memerdekakan peserta didik
dapat dilakukan dengan mengintegrasikan pemikiran Ki Hadjar
Dewantara, nilai-nilai Pancasila sebagai entitas dan identitas Bangsa
Indonesia, serta konsep Profil Pelajar Pancasila dalam pendidikan abad
ke-21.

2. Pengalaman belajar apa yang berguna dan menarik?


Jawab :
Topik 3
Pengalaman belajar yang berguna dan menarik merut saya ada pada
topik 3 tentang menusia Indonesia. Saya pernah membaca bahwa
orang asing mengenal manusia Indonesia adalah manusia yang
berbudaya, religius dan manusia Pancasila. Topik ini menarik karena
berkaitan dengan manusia dan budaya Indonesia yang beragam dan
sangat menarik untuk dipelajari. Topik ini berguna karena dengan
memahami manusia Indonesia menjadi landasan mengembangkan
pembelajaran yang dapat membantuk karakter baik sebagai manusia
Indonesia.

3. Pengalaman belajar apa yang berguna tetapi kurang menarik?


Topik 1
Topik ini menurut saya berguna pengetahuan tentang perjalanan
pendidikan Indonesia tidak hanya memberikan wawasan yang lebih luas
tentang sistem pendidikan, tetapi juga memungkinkan saya untuk menjadi
guru yang lebih efektif dan berpengaruh dalam membentuk masa depan
pendidikan di negara ini. Tetapi pada topik ini menurut saya kurang
menarik karena dari perjalanan pendidikan yang memiliki karakternya
masing-masing namun belum ada pendidikan yang memberikan
menekankan generasi unggul di baik dalam negeri maupun luar negeri.

4. Pengalaman belajar apa yang menarik tapi kurang berguna?

Pengalaman belajar yang menarik ada pada topik 5 yaitu pembelajaran


yang memerdekakakan. Hal tersebut menarik karena pembelajaran yang
memerdekakan dan tidak membelenggu merupakan pembelajaran yang
baru saya pelajari. Selain itu kata memerdekakan artinya pembelajaran
tidak membebankan siswa dalam proses pembelajaran jadi, siswa dapat
memfokuskan minat bakatnya. Namun pada topik ini tidak berguna
karena pengalaman belajar yang saya pelajari kata memerdekakan hanya
berfokus pada siswa sedangkan guru tidak dimemerdekakan. Banyak
tugas tambahan yang dirasakan guru, selain sebagai pengajar guru juga
sebagai fasilitator dan memahmi karakter siswa. Hal tersebut menurut
saya tidak berguna karena jika yang digagas adalah pendididikan yang
memerdekakakan sudah semestinya tenaga pendidik harus merasakan
juga.
5. Pengalaman belajar apa yang tidak menarik dan tidak berguna
dalam konteks sebagai calon guru?

Pembelajaran yang tidak menarik dan tidak berguna ada pada topik 5
yaitu pendidikan yang memerdekakan siswa, disini saya kurang setuju
bahwa pembelajaran dengan mempertimbangkan karakteristik siswa
pada poin tingkat pemahaman yang berbeda. Jika memang ingin
dikelompok an lebih baik tidak dalam satu kelas. Atau kelas mahir
dipisahkan dengan kelas berkembang hal tersebut lebih efektif dan
terarah pada pembelajaran. Siswa mahir akan meningkatkan
keterampilannya dengan bantuan guru sehingga tercipta siswa yang
unggul. Sedangkan siswa yang berada dikelas berkembang dibimbing
guru untuk meningkatkan kemampuannya lebih baik lagi.
Refleksi Topik 5
pengalama 1. Apa yang telah terjadi?
n belajar Pada topik 5 ini menurut saya belum sesuai dengan harapan pendidikan
saya, karena dengan memerdekakan siswa, siswa cendenrung akan
berada pada zona nyamannya saja tidak memiliki rasa berlomba-lomba
dalam kebaikan untuk meningkatkan prestasi. Dampak yang dapat
terjadi ada banyak siswa yang berada pada tingkat sekolah menengah
belum dapat menguasi kognitif yang diperlukan pada saat pembelajaran.
Selain itu pada topik ini memfokuskan pada memerdekakan siswa
namun tidak ada upaya memerdekakan guru, bahkan menambah
pekerjaan baru bagi guru untuk dapat memfasilitasi segala kebutuhan
siswa.

2. Mengapa hal tersebut dapat terjadi?


Hal tersebut terjadi karena dalam upaya memperbaiki pendidikan
Indonesia yang lebih baik, namun tidak secara terbuka dengan stekholder
pendidikan yang terlibat langsung contohnya guru. Guru cenderung
menerima hasil kebijakan bukan terlibat dalam membuat kebijakan.
Sehingga tidak relevan dengan dunia nyata di sekolah.
Analisis Topik 5
artefak 1. Artefak-artefak pembelajaran mana yang dapat saya jadikan bukti
pembelajaran dukung hasil refleksi pengalaman belajar?
Demonstrasi kontekstual topik 5
https://drive.google.com/file/d/1jRqTfSVDpVEExu-
uodDgoERm5e3lPu2G/view?usp=sharing
Koneksi antarmateri topik 5
https://youtu.be/TB070XmXNO4

2. Mengapa artefak ini yang saya pilih?

Karena Artefak yang saya jadikan bukti dukung hasil refleksi karena
pada tugas demonstrasi kontekstual saya melakukan refleksi
pembelajaran yang memerdekakan peserta didik dalam video tersebut
membahas pembelajaran yang mendorong peserta didik terlibat aktif dan
nyaman dengan pembelajaran. dalam koneksi antar materi yang dibahas
adalah keterkaitan topik 5 dengan topik-topik sebelumnya yang
menunjukan bahwa saya memahami dan dapat merefleksikan
pemahaman saya pada topik 5

3. Bagian mana dari artefak ini yang mendukung hasil refleksi


saya?

Pada bagian pembahasan tugas guru dalam menciptakan pembelajaran


yang memerdekakan peserta didik, dan mengaitkan topik ini dengan
topik sebelumnya. Dalam memerdekakan peserta didik dalam belajar
seorang guru harus memiliki rasa empati dan sosok teladan agar peserta
didik dapat belajar dengan nyaman.
Rumusan hasil Apabila saya mengajar atau membahas topik ini, dengan
refleksi berupa mempertimbangkan prinsip pembelajaran bermakna yang berpusat
pembelajaran kepada siswa, perubahan apa yang akan saya lakukan?
bermakna Jika saya mendapat kesempatan untuk mengajar topik ini saya akan
mempertimbangkan:
- Kesiapan mahasiswa dalam belajar topik ini dengan menanyakan
pertanyaan pemantik misal “ apa yang kalian ketahui tentang
Manusia Indonesia?”
- Melakukan kegiatan pembelajaran yang berbasis teknologi
- Kegiatan belajar kolaborasi dan mendalam
- Mempelajari permasalahan-permaslahan disekitar dan dan
mengaitkan dengan materi yang dibahas misal “kebudayaan di
lingkungan sekitar mulai bergeser kearah modern, bagaimana
yang seharunya terjadi mengingat ciri khas manusia indonesia
berbudaya lokal”
- Melakukan kgiatan refleksi yang berkaitan dengan
pengaplikasian materi yang dipelajari dengan kehidupan nyata
misal : “budaya lokal apa yang masih dilestarikan oleh sekolah
tempat PPL”

Anda mungkin juga menyukai