Anda di halaman 1dari 8

wwwww e-ISSN: 2550-0813 | p-ISSN: 2541-657X | Vol 10 No 9 Tahun 2023 Hal.

: 4220-4227
-

NUSANTARA: Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial


available online http://jurnal.um-tapsel.ac.id/index.php/nusantara/index

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI


LINGKUNGAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KOTA CIMAHI 1

Heru Suwandi, Sahromi, Eviana Widiati

Program Studi Administrasi Publik, STIA Bandung

Abstrak

Manusia sebagai makhluk sosial memiliki naluri untuk bersosialisasi, bekerja sama, dan
membutuhkan keberadaan manusia lain. Organisasi menjadi wadah yang penting untuk
memfasilitasi interaksi sosial dan kerja sama di antara individu-individu. Dalam sebuah
organisasi, terdapat kelompok orang yang bekerja sama dengan adanya pemimpin yang
bertanggung jawab dalam mengarahkan bawahannya menuju pencapaian tujuan bersama. Setiap
organisasi memiliki ciri khas yang membedakannya dari organisasi lain, dan ciri khas tersebut
dikenal sebagai budaya organisasi. Budaya organisasi merupakan identitas yang membentuk pola
pikir, nilai-nilai, dan perilaku yang ada di dalam organisasi. Budaya organisasi memiliki peran
yang signifikan dalam mempengaruhi kinerja pegawai. Melalui lingkungan kerja yang kaya
dengan nilai-nilai budaya yang positif, organisasi dapat memotivasi pegawainya untuk
memberikan pelayanan terbaik dan memanfaatkan kesempatan yang diberikan. Penelitian ini
bertujuan untuk mengkaji pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja pegawai di lingkungan
Dinas Lingkungan Hidup dengan menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan
asosiatif. Teknik analisis statistik digunakan, termasuk analisis regresi, korelasi, determinasi, dan
uji hipotesis. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 100 karyawan Dinas Lingkungan
Hidup Kota Cimahi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa budaya organisasi memiliki pengaruh
signifikan terhadap kinerja karyawan. Persamaan regresi menunjukkan bahwa kinerja karyawan
(Y) dapat dijelaskan oleh budaya organisasi (X), dengan persamaan regresi Y = 5,799 + 0,908X.
Selain itu, nilai koefisien korelasi sebesar 0,931 menunjukkan hubungan yang kuat antara budaya
organisasi dan kinerja karyawan, dengan tingkat determinasi sebesar 86,8%. Uji hipotesis juga
menunjukkan signifikansi sebesar 0,000 < 0,05. Dalam kesimpulannya, penelitian ini
mengonfirmasi bahwa budaya organisasi memiliki dampak yang signifikan terhadap kinerja
pegawai di lingkungan Dinas Lingkungan Hidup.

Kata Kunci: Budaya Organisasi, Kinerja Pegawai, Manusia.

*Correspondence Address : suwandiheru276@gmail.com


DOI : 10.31604/jips.v10i9.2023.4220-4227
© 2023UM-Tapsel Press
4220
Heru Suwandi, Sahromi, Eviana Widiati
Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai Di Lingkungan Dinas Lingkungan...(Hal 4220-4227)

PENDAHULUAN mempermudah manusia dalam


Setiap organisasi memiliki bersosialisasi dan bekerja sama.
budaya yang berbeda. Masing-masing Organisasi merupakan tempat di mana
memiliki filosofi yang prinsip bisnisnya sekelompok orang saling bekerja sama,
sendiri-sendiri, cara dalam pemecahan dan didalamnya terdapat pemimpin yang
permasalahan dan mengambil bertugas mengendalikan bawahannya
keputusan sendiri, serta memiliki guna mencapai suatu tujuan. Dengan
keyakinan, perilaku dan pola pemikiran, demikian, organisasi merupakan tempat
praktek bisnis dan kepribadian sendiri atau wadah kegiatan bagi orang-orang
(Sulastri, et al., 2017: 129). Budaya yang bekerja sama dalam usaha
organisasi memainkan peran penting mencapai tujuan tertentu. Dalam wadah
dalam meningkatkan kinerja yang efektif atau tempat tersebut, setiap orang harus
dalam suatu organisasi. Budaya memiliki tugas, wewenangnya, dan
organisasi digunakan sebagai tolok ukur tanggung jawabnya masing-masing
untuk mencapai kesuksesan organisasi. (Khalili, 2016:1).
Selain itu, budaya organisasi juga Setiap instansi atau organisasi
membantu membangun komitmen untuk memiliki tujuan yang ingin dicapai
mewujudkan visi, memenangkan hati dengan memanfaatkan sumber daya
pelanggan, bersaing dalam pasar, dan manusia yang ada di dalamnya secara
memperkuat organisasi. efektif dan efisien sesuai dengan tujuan
Bagi individu, budaya organisasi awal organisasi. Untuk mencapai tujuan
mendorong karyawan untuk memiliki tersebut, setiap individu dalam
kepercayaan yang tinggi terhadap organisasi harus bekerja secara
organisasi dan meningkatkan profesional, memberikan pelayanan
produktivitas mereka. Sebuah organisasi berkualitas, bertanggung jawab terhadap
dengan budaya yang kuat akan pekerjaannya, dan bekerja dengan keras
memengaruhi perilaku dan efektivitas serta tekun. Setiap organisasi memiliki
kinerja karyawan. Kualitas kinerja ciri khas yang membedakannya dari
karyawan sebanding dengan kualitas organisasi lain, dan ciri khas tersebut
budaya organisasi di dalamnya; jika menjadi identitas bagi organisasi
budaya organisasi baik, maka kinerja tersebut. Ciri khas tersebut dikenal
karyawan juga akan baik, dan sebaliknya. sebagai budaya organisasi. Budaya
Budaya organisasi menciptakan berbagai organisasi merujuk pada hubungan yang
faktor dalam lingkungan kerja karyawan, unik antara norma, nilai-nilai,
seperti keakraban, saling mengenal kepercayaan, dan cara berperilaku yang
kelebihan dan kekurangan satu sama menjadi karakteristik dalam
lain, kerjasama, dan lainnya (Muis, et al., menyelesaikan tugas-tugas. Budaya
2018: 13). organisasi mengandung nilai-nilai yang
Manusia sebagai makhluk sosial harus dipahami, dihayati, dan diamalkan
pada dasarnya memiliki sifat untuk bersama oleh semua individu atau
bersosialisasi, bekerja sama, dan kelompok yang terlibat dalam organisasi
membutuhkan keberadaan manusia tersebut (Jannah, 2016:2).
lainnya. Oleh karena itu, keberadaan Budaya organisasi juga akan
sebuah organisasi sangat penting sebagai memiliki dampak pada efisiensi dan
wadah yang dapat menghimpun dan efektivitas organisasi dan pemberdayaan
4221
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial, 10 (9) (2023): 4220-4227

pegawai (employee empowerment) di (Muqaffi, 2017: 2).


suatu organisasi. Budaya organisasi Pada dasarnya kinerja karyawan
dapat membantu kinerja pegawai, mempengaruhi kinerja tim atau
karena menciptakan suatu tingkat kelompok kerja dan pada akhirnya
motivasi yang besar bagi pegawai untuk mempengaruhi kinerja perusahaan
memberikan kualitas pelayanan secara keseluruhan. Secanggih apapun
terbaiknya dalam memanfaatkan teknologi dan informasi yang digunakan
kesempatan yang diberikan oleh oleh suatu bank apabila tidak didukung
organisasinya. Budaya yang kuat oleh sumber daya manusia yang
merupakan kunci kesuksesan sebuah kompeten dan berkinerja baik maka
organisasi. oleh karena Keberhasilan perusahaan tersebut tidak akan berjalan
uatu organisasi sangat bergantung lancar. Keberhasilan suatu organisasi
kepada kinerja pegawai dan budaya dipengaruhi oleh kinerja (performance)
organisasi, untuk itu setiap pegawai sumber daya manusia. Semakin baik
selain dituntut untuk memiliki kinerja yang ditunjukkan oleh karyawan
pengetahun, keterampilan, dan akan sangat membantu dalam
kemampuan mereka juga diharuskan perkembangan organisasi perusahaan
untuk memiliki pengalaman, motivasi, (Shielpani & Firmansyah, 2018:140).
disiplin diri, dan semangat kerja tinggi, Kerjasama antar anggota atau kelompok
sehingga pegawai memiliki kinerja yang akan sangat penting dalam menangani
baik dan kinerja organisasi juga akan suatu pekerjaan. Salah satu fungsi
meningkat yang menuju pada organisasi adalah untuk mempermudah
pencapaian tujuan suatu organisasi pekerjaan dengan cara pembagian tugas
(Arifudin, et al., 2018: 17). dalam mengerjakan sesuatu. Apabila
Pengelolaan terhadap sumber kinerja suatu karyawan tidak ditata
daya manusia merupakan hal penting dengan baik maka akan menjadi salah
dalam pencapaian tujuan. Umumnya satu penghambat aktivitas dalam
pimpinan perusahaan mengharapkan mencapai tujuannya. Adanya hubungan
kinerja yang baik dari masing-masing antara kinerja karyawan dengan budaya
pegawai dalam mengerjakan tugas-tugas organisasi dapat tercermin dengan
yang diberikan sebuah perusahaan. perilaku organisasi tersebut. Budaya
Perusahaan menyadari bahwa sumber organisasi menjadi salah satu pedoman
daya manusia merupakan modal dasar perilaku bagi anggotanya yang secara
dalam proses pembangunan perusahaan, tidak sadar diterapkan dalam aktivitas
oleh karena itu kualitas sumber daya sehari-hari. Berdasarkan hal tersebut,
manusia senantiasa harus peneliti tertarik untuk melakukan
dikembangkan dan diarahkan agar dapat penelitian tentang “Pengaruh Budaya
mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai Di
Tidak terkecuali pada Dinas Lingkungan Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup
Hidup Kota Cimahi yang mempunyai Kota Cimahi”.
tugas membantu Walikota dalam Budaya organisasi merupakan
melaksanakan urusan pemerintahan sistem penyebaran kepercayaan dan
bidang Lingkungan Hidup, bidang nilai- nilai yang berkembang dalam suatu
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang organisasi dan mengarahkan perilaku
sub urusan persampahan dan air limbah anggota-anggotanya. Budaya organisasi
serta bidang Kehutanan yang menjadi dapat menjadi instrumen keunggulan
kewenangan daerah dan tugas kompetitif yang utama, yaitu bila budaya
pembantuan yang ditugaskan kepada organisasi mendukung strategi
daerah sehingga kualitas sumber daya organisasi (Andika, 2021:9).
manusianya harus dikembangkan Sedangkan kinerja merupakan
4222
Heru Suwandi, Sahromi, Eviana Widiati
Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai Di Lingkungan Dinas Lingkungan...(Hal 4220-4227)

hal yang sangat penting dan harus sedang dilakukan. Persamaannya


diperhatikan oleh seluruh manajemen, terletak pada penggunaan pendekatan
baik pada tingkatan organisasi kecil kuantitatif dalam kedua penelitian
maupun besar. Hasil kerja yang dicapai tersebut. Namun, terdapat perbedaan
oleh organisasi atau karyawan adalah pada lokus penelitian, objek penelitian,
bentuk pertanggungjawaban kepada dan subjek penelitian antara penelitian
organisasi dan publik. Kinerja dalam terkait dan penelitian yang sedang
menjalankan fungsinya tidak berdiri dilakukan.
sendiri, melainkan selalu berhubungan
dengan kepuasan kerja karyawan dan Kerangka Berpikir
tingkat besaran imbalan yang diberikan, Budaya organisasi juga memiliki
serta dipengaruhi oleh keterampilan, dampak pada efisiensi, efektivitas, dan
kemampuan dan sifat-sifat individu pemberdayaan pegawai (employee
(Novita & Hidayat, 2022:307). empowerment) di suatu organisasi.
Penelitian dilakukan oleh Parela Budaya organisasi dapat membantu
pada tahun 2019 dengan judul meningkatkan kinerja pegawai dengan
"Pengaruh Budaya Organisasi dan menciptakan tingkat motivasi yang tinggi
Motivasi Terhadap Kinerja Pegawai pada bagi mereka untuk memberikan
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan pelayanan terbaik mereka dan
Kabupaten Pesawaran." Penelitian ini memanfaatkan kesempatan yang
bertujuan untuk meneliti pengaruh diberikan oleh organisasi. Budaya yang
budaya organisasi dan motivasi terhadap kuat merupakan kunci kesuksesan
kinerja pegawai. Metode penelitian yang sebuah organisasi. Berikut adalah
digunakan adalah deskriptif kuantitatif, beberapa indikator dari budaya
di mana variabel diukur menggunakan organisasi:
skala likert. Populasi penelitian ini
adalah seluruh pegawai Dinas 1. Inovasi dan Pengambilan
Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Resiko
Pesawaran yang berjumlah 65 orang. 2. Memberi Perhatian Pada
Jumlah sampel yang digunakan sama Detail
dengan jumlah populasi, yaitu 65 orang, 3. Berorientasi Terhadap Hasil
dan metode sampling yang digunakan 4. Berorientasi Terhadap
adalah metode sampel jenuh. Kepentingan Karyawan
Pengolahan data dilakukan 5. Agresif dalam Bekerja
menggunakan perangkat lunak SPSS 6. Mempertahankan dan
versi 20. Teknik analisis data yang Menjaga Stabilitas Kerja
digunakan adalah analisis regresi linier
berganda, uji asumsi klasik, uji hipotesis, Kinerja pegawai yang baik akan
dan uji koefisien determinasi. Hasil menyebabkan peningkatan dalam
penelitian menunjukkan bahwa organisasi dan mencapai hasil sesuai
pengaruh budaya organisasi secara dengan tujuan organisasi, yang pada
parsial berpengaruh positif dan akhirnya mengarah pada perkembangan
signifikan terhadap kinerja pegawai. organisasi tersebut. Salah satu faktor
Begitu juga dengan motivasi, yang mendorong peningkatan kinerja
pengaruhnya secara parsial berpengaruh pegawai adalah kompetensi. Kompetensi
positif dan signifikan terhadap kinerja dalam hal ini merujuk pada kemampuan
pegawai. yang dimiliki oleh pegawai untuk
Berdasarkan kedua penelitian melaksanakan tugas dengan baik dan
terkait, terdapat persamaan dan memiliki sikap yang tepat dalam
perbedaan dengan penelitian yang menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan

4223
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial, 10 (9) (2023): 4220-4227

keterampilan yang dimiliki. Dengan Lingkungan Hidup Kota Cimahi


demikian, hal ini menunjukkan tingkat H₁ : p ≠ 0 → Adanya Pengaruh
kualitas kerja yang tinggi yang Budaya Organisasi Terhadap Kinerja
didapatkan melalui upaya dan dedikasi Pegawai di Lingkungan Dinas
yang dilakukan oleh pegawai. Robbins Lingkungan Hidup Kota Cimahi
(2006) dalam Mangkunegara (2017)
mengemukakan beberapa indikator dari Hipotesis dalam penelitian ini
kinerja: merupakan dugaan adanya pengaruh
budaya organisasi terhadap kinerja
1. Kualitas kerja: Kerapian, Pegawai di Dinas lingkungan Hidup Kota
Ketelitian, Hasil kerja Cimahi.
2. Kuantitas kerja: Kecepatan,
Kemampuan METODE PENELITIAN
3. Pelaksanaan tugas: Mengatasi Penelitian ini menggunakan
masalah tanpa menunggu metode penelitian kuantitatif dengan
perintah atasan pendekatan asosiatif. Pendekatan
4. Tanggung jawab atas asosiatif adalah metode penelitian yang
pekerjaan: Hasil kerja, bertujuan untuk menggambarkan
Mengambil keputusan fenomena atau gejala yang terjadi dalam
keadaan nyata pada saat penelitian
Berikut merupakan kerangka dilakukan, dengan menggunakan data
pemikiran yang diambil berdasarkan berupa kuesioner sebagai sampel dari
hasil uraian teoritis: populasi yang diambil. Data kemudian
dianalisis untuk mengetahui apakah
Budaya Kinerja
variabel yang diteliti memiliki hubungan
Organisasi Pegawai yang signifikan atau tidak.
Teknik pengumpulan data yang
(X) (Y) digunakan adalah kuesioner, di mana
daftar pertanyaan disusun dalam bentuk
Gambar 1. Kerangka Berpikir angket yang ditujukan kepada pegawai
Dinas Lingkungan Hidup Kota Cimahi.
Hipotesis Penelitian Penggunaan skala Likert dalam bentuk
Hipotesis merupakan jawaban checklist digunakan untuk memberikan
sementara yang ditetapkan dalam opsi tanggapan yang berjumlah 5 opsi.
penelitian atau dengan kata lain Tujuan dari penyebaran
merupakan jawaban teoritis namun kuesioner dalam penelitian ini adalah
belum menjawab secara empirik. untuk mengumpulkan data primer yang
Adapun hipotesis yang diterapkan oleh berupa tanggapan langsung dari
peneliti adalah “Adanya Pengaruh responden mengenai pengaruh budaya
Budaya Organisasi Terhadap Kinerja organisasi terhadap kinerja pegawai di
Pegawai di Lingkungan Dinas Dinas Lingkungan Hidup Kota Cimahi.
Lingkungan Hidup Kota Cimahi”. Selain itu, untuk mendukung deskripsi
Dikarenakan penelitian ini akan hasil analisis data kuantitatif yang
menggunakan analisis data statistik dari diperoleh dari kuesioner, diperlukan
sampel yang diambil, maka hipotesis pula data sekunder yang diperoleh
statistiknya adalah sebagai berikut: melalui teknik dokumentasi dan studi
literatur yang relevan mengenai budaya
Ho : p = 0 → Tidak Adanya organisasi terhadap kinerja.
Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Analisis regresi linier digunakan
Kinerja Pegawai di Lingkungan Dinas dalam penelitian ini dengan metode
4224
Heru Suwandi, Sahromi, Eviana Widiati
Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai Di Lingkungan Dinas Lingkungan...(Hal 4220-4227)

Ordinary Least Squares (OLS) yang mendekati 1, maka instrumen penelitian


berfungsi untuk mengetahui ada atau semakin baik. Nilai reliabilitas instrumen
tidaknya pengaruh antara variabel bebas di atas menunjukkan tingkat reliabilitas
dengan variabel terikat. Analisis ini instrumen penelitian sudah memadai
menurut Sugiyono (2013) digunakan karena mendekati 1 (satu) atau > 0,60.
oleh peneliti untuk meramalkan
bagaimana keadaan (naik/turunnya) Pengujian Hipotesis
variabel dependen jika ada satu variabel Untuk melihat apakah ada
independen sebagai prediktor. pengaruh budaya organisasi terhadap
Persamaan yang diperoleh dari regresi kinerja pegawai digunakan analisa
sederhana yaitu: korelasi product moment. Dari hasil
perhitungan diperoleh r hitung 0,931,
Y=a+bX sedangkan Koefisiensi rtabel dengan α =
0.868 atau sebesar 86,8% (dibulatkan
y = subjek nilai dalam variabel menjadi 90%), jadi rhitung > rtabel. Tampak
terikat yang diprediksikan adanya pengaruh budaya organisasi
a = harga Y bila X = 0 (harga terhadap kinerja pegawai. Untuk
konstan) mengetahui tinggi rendahnya pengaruh
b = angka arah koefisien regresi tersebut dapat digunakan pedoman
X = subjek pada variabel bebas untuk memberikan interpretasi
yang mempunyai nilai tertentu. koefisien korelasi (Sugiyono ,2006)
sebagai berikut:
Perhitungan Regresi dilakukan
dengan menggunakan software statistik Tabel. 2 Uji Reliabilitas
(dalam contoh ini digunakan SPSS).

HASIL DAN PEMBAHASAN


Uji Validitas Dan Reliabilitas
Sebelum dilakukan uji hipotesis,
terlebih dahulu dilakukan uji validitas
dan reliabilitas pada instrumen yang
akan digunakan. Uji validitas yang Sumber: Data Olahan 2023
digunakan dalam penelitian ini adalah uji
validitas butir. Menurut Umar (2005), uji Berdasarkan hasil perhitungan
signifikansi dilakukan membandingkan diperoleh Y = 5,799 + 0,908 X, berarti
nilai r hitung dengan r tabel. Jika r hitung pengaruh budaya organisasi terhadap
lebih besar dari r tabel dan nilai positif kinerja pegawai pada Dinas Lingkungan
maka butir atau pertanyaan atau Hidup Kota Cimahi adalah kuat.
indikator tersebut dinyatakan valid. Selanjutnya untuk melihat seberapa
besar pengaruh budaya organisasi
Tabel. 1 Uji Validitas terhadap kinerja pegawai, maka akan
diuji dengan determinasi. Nilai koefisien
determinasi adalah sebesar: 0.868 aatau
86,8%, yang berarti bahwa sekitar 13,2%
variabel Y (kinerja pegawai) dapat
dijelaskan oleh variabel X (budaya
organisasi), atau dapat dikatakan bahwa
Sumber: Data Olahan 2023 kontribusi variabel X (budaya
organisasi) terhadap variabel Y (kinerja
Jika nilai reliabilitas semakin pegawai) adalah 13,2%. Sisanya sebesar

4225
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial, 10 (9) (2023): 4220-4227

86,8% dipengaruhi oleh variabel lain dalam bekerja, dan Mempertahankan


yang tidak diteliti seperti kebijakan dan menjaga stabilitas kerja . Budaya
penggajian, pengawasan, pimpinan, organisasi memiliki korelasi signifikan
rekan kerja, promosi jabatan dan lain- dengan kinerja pegawai pada Dinas
lainya. Nilai koefisien korelasi product Lingkungan Hidup Kota Cimahi, hal ini
moment (r) akan diuji tingkat diuraikan sebagai berikut :
signifikannya dengan uji t, dan diperoleh
nilai sebesar 25,348 Nilai tersebut Y = 5,799+ 0,908 X
dibandingkan dengan ttabel sebesar 2,695. Dimana Konstanta (b0)= 5,799
Hal ini berarti thitung > ttabel yaitu 25,348 > menunjukkan hasil yang signifikan
2,695, maka Ho ditolak, jadi ada bahwa jika nilai budaya organisasi = 0,
pengaruh yang signifikan budaya maka kinerja pegawai pada Dinas
organisasi terhadap kinerja pegawai. Lingkungan Hidup akan naik sebesar
5,799. Koefisien regresi budaya
organisasi (b1)= 0,908 menunjukkan
pengaruh signifikan budaya organisasi
terhadap kinerja pegawai pada Dinas
Lingkungan Hidup Kota Cimahi, hal ini
memperlihatkan semakin baik budaya
organisasi yang diberikan pegawai pada
Dinas Lingkungan Hidup Kota Cimahi
akan semakin meningkat juga kinerja
pegawai.

1. Berdasarkan hasil penelitian


kompetensi memperoleh
nilai thitung 25,348 lebih besar
dari ttabel 2,695. Terdapat
Gambar 2. Grafik Histogram
kesimpulan bahwa adanya
pengaruh yang signifikan
Grafik Histogram yang mengolah
antara variabel budaya
hasil uji menunjukan sebaran data pada
organisasi terhadap variabel
keseluruhan kurva normal, maka bisa
kinerja pada Dinas
dikatakan bahwa data memiliki
Lingkungan Hidup.
distribusi normal. Di sisi lain hasil uji
2. Berdasarkan hasil dari nilai
yang memakai P-Plot memperlihatkan
R2 yaitu 0,931 yang artinya
data yang mengikuti garis diagonal maka
budaya organisasi hanya
dapat dikatakan bahwa data memiliki
mampu menjelaskan variabel
distribusi normal.
kinerja pegawai adalah
86,8%, (dibulatkan menjadi
SIMPULAN
90%), sedangkan 10%
Berdasarkan hasil perhitungan,
dipengaruhi oleh adanya
budaya organisasi (X) memiliki
variabel lain yang tidak
pengaruh yang berkesesuaian terhadap
dicantumkan pada penelitian
kinerja pegawai (Y) Dinas Lingkungan
ini. Uraian tersebut
hidup Kota Cimahi yang ditentukan oleh
memperlihatkan bahwa
Inovasi dan pengambilan resiko,
adanya budaya organisasi
Memberi perhatian pada detail,
merupakan bagian penting di
Berorientasi terhadap hasil, Berorientasi
dalam Manajemen Sumber
terhadap kepentingan karyawan, Agresif
Daya Manusia (MSDM)
4226
Heru Suwandi, Sahromi, Eviana Widiati
Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai Di Lingkungan Dinas Lingkungan...(Hal 4220-4227)

menjadi faktor penting dalam Terhadap Kinerja Pegawai pada Dinas


upaya meningkatkan kinerja Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten
Pesawaran. Jurnal Relevansi, 3(1), 1-10.
pegawai.
Shielpani, A., & Firmansyah, Y. (2018).
Pengaruh Budaya Organisasi dan Kompetensi
DAFTAR PUSTAKA Terhadap Kinerja Karyawan (Survei pada Bank
Andika, R. (2021). Penguatan Budaya Jawa Barat Banten Kantor Cabang Suci Bandung).
Organisasi Dalam Meningkatkan Kualitas Kerja Jurnal Manajemen Magister Darmajaya, 4(02),
Pegawai Universitas Pembangunan Pancabudi 139-142.
Medan. Ihsan: Jurnal Pengabdian Masyarakat,
3(1), 9-17. Sugiyono. 2013. Memahami Penelitian
Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
Arifudin, A., Brasit, N., & Parawansa, D.
(2018). Pengaruh Pemberdayaan Dan Budaya Sulastri, E., Ghalib, S., & Taharuddin, T.
Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja Serta (2017). Pengaruh Budaya Organisasi, Motivasi,
Dampaknya Terhadap Kinerja Pegawai Dinas Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan
Perhubungan Kabupaten Merauke. Hasanuddin PT. PLN (Persero) Wilayah Kalimantan Selatan
Journal of Applied Business and dan Kalimantan Tengah Area Kuala Kapuas.
Entrepreneurship, 1(3), 15-36. Jurnal Bisnis dan Pembangunan, 6(2), 129-138.

Fahrizi, F. (2020). Pengaruh Budaya


Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai Pada
Kantor Kecamatan Bukit Kemuning Di Lampung
Utara. Jurnal Manajemen Mandiri Saburai
(JMMS), 4(2), 17-26.

Jannah, F. R. (2016). Pengaruh Budaya


Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai
Kementerian Agama Kantor Kota Bandung
(Skripsi, Perpustakaan).

Khalili, I. (2016). Proses Sosialisasi


Budaya Organisasi Study Deskriptif Kualitatif
Pada Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi
Jawa Barat (Skripsi, Perpustakaan).

Mangkunegara, Anwar Prabu. (2017).


Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan.
Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Muis, M. R., Jufrizen, J., & Fahmi, M.


(2018). Pengaruh budaya organisasi dan
komitmen organisasi terhadap kinerja karyawan.
Jesya (Jurnal Ekonomi dan Ekonomi Syariah),
1(1), 9-25.

Muqaffi, A. (2017). Penggunaan Media


Sosial Instagram Dalam Proses Rekrutmen Batch
3 Mahar Agung Organizer. (Skripsi, UIN Sunan
Ampel Surabaya).

Novita, A. J. M., & Hidayat, H. (2022).


Aplikasi Penilaian Kinerja Karyawan Berbasis
Website Menggunakan Metode Topsis Di Pt
Petrokimia Gresik. Justi (Jurnal Sistem dan
Teknik Industri), 2(3), 307-314.

Parela, E., & Irawan, D. (2019).


Pengaruh Budaya Organisasi dan Motivasi

4227

Anda mungkin juga menyukai