Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH KOMUNIKASI KESEHATAN 2

“MODERATOR”

Disusun Oleh Anggota Kelompok 3 :


Adetya Eka Yulianto 2051700018
Devita Rahayu Nurhaliza Putri 1961700028
Dilla Resti Ananta 2051700028
Dyah Ayu Rahmadhani 2051700042
Febri Ardiansyah 2051700025
Resa Alfian 2051700071
Respati Bagus Sutopo 2051700026

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT DAN ILMU
KESEHATAN
UNIVERSITAS VETERAN BANGUN NUSANTARA SUKOHARJO
TAHUN 2022
KATA PENGANTAR

Pertama-tama kami panjatkan puja dan puji syukur atas rahmat dan ridho Allah
SWT. Karena tanpa rahmat dan ridhonya, kita tidak dapat menyelesaikan makalah ini
dengan baik dan selesai tepat waktu.
Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada Ibu Titik Haryanti, S.K.M.,
M.P.H selaku dosen pengampu mata kuliah Epidemiologi Komunikasi Kesehatan II
yang membimbing kami dalam pengerjaan tugas makalah ini. Kami juga mengucapkan
terima kasih kepada teman-teman kami yang membantu dalam pembuatan makalah ini.
Dalam makalah ini kami menjelaskan tentang “MODERATOR”.
Mungkin dalam membuat makalah ini terdapat kesalahan yang belum kami
ketahui. Maka dari itu kami mohon saran dan kritik dari teman-teman maupun dosen.
Demi tercapainya makalah yang sempurna.

Sukoharjo, Oktober 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................ii
DAFTAR ISI....................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................4
A. Latar Belakang........................................................................................................4
B. Rumusan Masalah..................................................................................................4
C. Tujuan.....................................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................6
A. Pengertian Moderator.............................................................................................6
B. Peran Penting Moderator........................................................................................6
C. Moderator Skil........................................................................................................7
BAB III PENUTUP.........................................................................................................13
A. Kesimpulan...........................................................................................................13
B. Saran.....................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................14

iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manusia membutuhkan komunikasi sebagai sarana untuk menunjang hidup
yang lebih baik. Dengan berkomunikasi melalui bahasa yang diucapkan
menjelaskan bahwa manusia adalah makhluk yang butuh berbicara. Banyak hal
yang dapat dilakukan dengan berbicara mulai dari berbicara sederhana hingga
kompleks. Namun, ada suatu kondisi dimana sebagian orang menganggap
berbicara itu sangat sulit yaitu berbicara di tempat umum. Sama halnya dengan
seorang moderator yang menjadi pemimpin dari sebuah diskusi, rapat dan
musyawarah.
Moderator adalah istilah umum dalam dunia kajian, musyawarah,dan
kongres yang mengacu kepada seseorang yang bertindak sebagai penjembatan,
penengah, pemandu, dan pengendali ketika sebuah acara sedang berlangsung
supaya acara tersebut dapat berjalan dengan tertib. Seorang moderator dituntut
untuk bisa netral terhadap silang pendapat, baik antara narasumber dan audiens
maupun antar sesama narasumber. Setelah suatu topik disampaikan, moderator
memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada audiens sesuai pembatasan
masalah dan yang telah disediakan. Di akhir acara,moderator juga bertugas
menyimpulkan hasil pembicaraan. Seorang moderator terkadang dibutuhkan
untuk mengontrol jalannya sebuah rapat atau forum diskusi agar berjalan lancar
dan tertib. Moderator berbeda dengan MC (Master of Ceremony) yang bertugas
membuka dan menutup acara,mengumumkan susunan acara serta pengisi acara.
Sedangkan moderator adalah orang yang memimpin, mengatur, dan memandu
jalannya diskusi, dialog,debat, seminar, atau workshop sekaligus menjadi
penengah dan mengatur lalu lintas pembicaraan.

B. Rumusan Masalah
a. Apakah pengertian dari seorang moderator ?
b. Jelaskan peran penting seorang moderator?
c. Skill bagaimana yang harus dimiliki oleh seorang moderator?

4
d. Apa saja tanggungjawab seorang moderator ?
e. Jelaskan apa tugas seorang moderator?

C. Tujuan
a. Untuk mengetahui definisi moderator
b. Untuk mengetahui peranan dari moderator
c. Untuk mengetahui apa saja skill yang harus dimiliki seorang moderator
d. Untuk mengetahui tanggungjawab moderator
e. Untuk mengetahui tugas-tugas yang harus dilaksanakan oleh moderator

5
BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Moderator
Moderator secara harfiah adalah sebutan bagi seseorang yang memimpin,
mengatur, dan memandu suatu kegiatan diskusi. Moderator bukanlah kata atau
istilah yang asing kita dengar. Istilah ini biasanya muncul dalam kegiatan debat
dan diskusi. Seorang moderator berbeda dingan seorang lector dalam kegiatan
perkuliahan. Moderator bukanlah seorang yang memberikan pembelajaran,
melainkan orang yang mengarahkan jalannya suatu kegiatan diskusi. Seorang
moderatos mestinya adalah orang yang paling senior mengenai tema yang akan
dibawakan dalam kegiatan debat atau diskusi. Walaupun menjadi senior bukan
berarti pendapat moderatorlah yang paling benar . Seorang moderator haruslah
menguasai materi semata-mata untuk mengarahkan jalannya diskusi dan debat,
karena semestinya ia yang paling tahu tentang seluk beluk tema yang akan di
diskusikan.

B. Peran Penting Moderator


Seorang moderator memiliki dua peran penting, yaitu :
1. Mengarahkan (directing). Dalam mengarahkan , moderator harus
menjaga agar kegiatan diskusi tidak mengarah keluar dari batasan tema
yang sedang dibahas.
2. Memoderenisasi (Moderating). Dalam memoderenisasi, moderator harus
menjaga agar tidak ada satu orang atau satu ide tertentu yang terlalu
mendominasi kegiatan diskusi, sehingga seluruh tema diskusi dapat
tereksplorasi dengan baik.
Sebelum kegiatan diskusi dilakukan seorang moderator sebaiknya telah
membaca tema yang akan didiskusikan, menyiapkan catatan, menentukan kata-
kata kunci, dan menyusun pernyataan-pernyataan kunci yang nantinya kan
ditanyakan dalam diskusi. Seorang moderator yang baik haruslah seorang
pendengar dan pembicara yang baik. Ia mampu menangkap maksud sebuah

6
pembicaraan dan membuatnya lebih jelas. Ia mampu memfrasekan sebuah
pertanyaan menjadi pertanyaan lain yang lebih jelas .

C. Moderator Skil
Secara teknis, syarat-syarat ideal seorang moderator pada prinsipnya sama
dengan kualifikasi MC Sebagaimana telah dibahas, meliputi penampilan, sikap,
kualitas vokal atau suara, varietas kata, wawasan dan teknik bicara. Namun
demikian, aspek wawasan atau intelektualitas menjadi syarat utama atau
prioritas karena tugas moderator adalah “berpikir”, memandu alur pemikiran dan
pembicaraan tentang sebuah topik bahasan, dan berpikir cepat dan taktis untuk
mengendalikan alur dan arah pembicaraan. Selain itu ia harus juga berjiwa
kepemimpinan, minimal menguasai teknik memimpin rapat atau pembahasan
suatu masalah, memiliki cukup pengetahuan, tegas, otoritatif, cerdas, tidak
memihak, dan dapat berkonsentrasi dalam perdebatan kendati adanya banyak
gangguan. Ia perlu juga memiliki rasa humor untuk menghangatkan suasana dan
idealnya memiliki suara bagus. Bisa dikatakan kualitas seorang moderator
minimal setingkat di bawah pembicara dalam hal wawasan, pengetahuan, atau
integritas keilmuannya. Apalagi moderator bertugas mendalami masalah untuk
dibahas dan menyimpulkan keseluruhan pembicaraan. Paling tidak, seorang
moderator wajib memahami topik pembicaraan, meliputi informasi latar
belakang permasalahan atau background information dan arah yang dituju dari
diskusi yang akan dilangsungkan. Untuk itu, sebelum tampil, ia harus
mempelajari dulu topik pembicaraan, dan mencari data-data yang membuatnya
lebih paham. Dengan begitu, ia akan lincah dan memandu acara dan pertanyaan
atau komentar yang dikemukakannya berkualitas. Menurut Richard A Krueger,
kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang moderator (moderator skill),
antara lain :

1. Berkarakter lembut, tenang, dan mampu mengendalikan situasi.

2. Memiliki pengetahuan dan pemahaman tentang topik pembicaraan.

3. Mampu mencatat pokok-pokok penting pembicaraan.

7
4. Bisa menjadi pendengar yang disiplin dan kritis.

5. Siap mengarahkan pertanyaan atau menemukan poin pertanyaan.

D. Tanggung Jawab Moderator

1. Membuka acara diskusi dan mengenalkan topik pembicaraan sekaligus


memperkenalkan pemateri atau pembahasnya.

2. Meneliti pokok bahasan dan mengumpulkan bahan dasar latar belakang


masalah yang akan dibahas. Dengan demikian, ia bisa menyusun rencana
garis besar acara untuk menentukan hal-hal yang ingin dicakup dalam
diskusi.

3. Siap dengan berbagai fakta sehingga “menentang” suatu pendapat.

4. Mengatur seluruh jalannya acara diskusi hingga berakhir. Moderator


bertugas sejak dipersilahkan oleh pembawa acara atau MC hingga
berakhirnya sesi diskusi dan acara diambil alih kembali oleh MC.

5. Menjaga agar diskusi berjalan lancar (flowing) dan hidup (lively), tidak
monoton, dan tidak menyimpang dari topik dan tujuan acara.

6. Memfasilitasi sekaligus menjembatani dialog antara hadirin dengan


pembicara. Moderatorlah yang mempersilahkan atau “memberi hak
bicara” kepada pembicara dan hadirin selama acara berlangsung. Ia juga
berhak melarang pembicara/hadirin berbicara, misalnya karena waktunya
sudah habis, arah pembicaraan sudah menyimpang dari topik atau tidak
relevan dengan tujuan diskusi.

7. Mencatat pandangan yang sudah dilontarkan sehingga ia memahami


pokok perbedaan pendapat.

8
E. Rician Tugas Moderator

a) Sebelum Acara

1. Mempelajari dan memahami secara mendalam topik pembicaraan.

2. Mengumpulkan bahan, data, atau referensi yang menunjang pemahaman


dan pendalaman materi.

3. Mendapatkan biodata/biografi pembicara untuk bahan dasar pada saat


mengenalkan pembicara.

4. Menyiapkan kata-kata pembuka atau pengantar, kata-kata penutup dan


kesimpulan sementara.

5. Menginventarisasi masalah yang harus dibicarakan atau ditanyakan


kepada pembicara, membuat daftar pertanyaan.

6. Berkoordinasi dengan pihak panitia, khususnya MC, tentang tujuan dan


gambaran umum acara.

7. Konfirmasi kehadiran pembicara dan undangan lainnya yang mungkin


harus diperlakukan secara khusus, misalnya diprioritaskan untuk
mengajukan pertanyaan, tanggapan, atau pandangannya.

8. Mengenali peserta yang akan hadir dari daftar undangan, daftar peserta,
atau dari buku tamu.

b) Memnbuka Acara.

1. Membuka acara atau menyampaikan kata-kata pembukaan sekaligus


pengantar diskusi.

2. Mengenalkan pembicara yang akan tampil.

9
3. Mengemukakan topik atau masalah yang akan dibahas.

4. Memberikan gambaran umum/informasi latar belakang (background


information) tentang topik pembicaraan, akar masalah dan alasan
mengapa topik itu dipilih dan dibahas

5. Mengatur dan menjelaskan “tata tertib” diskusi, seperti alokasi waktu


bagi pembicara, tata cara pengajuan pertanyaan atau tanggapan, dan
meminta hadirin mematikan atau menyetel dering handphone supaya
tidak mengganggu acara.

c) Selama Acara Berlangsung.

1. Mengatur arus dan mekanisme tanya jawab antara pembicara dengan


hadirin. Ia berwenang membuat “tata tertib” pengajuan pertanyaan
dan jawaban, termasuk menunjuk siapa yang berhak mengajukan
pertanyaan atau “membentuk antrian” penanya, juga memotong
pertanyaan yang panjang jika sudah ditemukan maksud atau poin
pertanyaannya.

2. Dalam Talkshow, moderator mendominasi pengajuan pertanyaan


dan mengarahkan pembicaraan narasumber, dengan sesekali
mempersilahkan hadirin mengajukan pertanyaan atau tanggapan.

3. Mengatur waktu yang digunakan pembicara dan hadirin saat


bertanya atau berkomentar. Ia tidak usah ragu atau sungkan
memotong pembicaraan yang melebar, bertele-tele, hingga
menghabiskan waktu yang disediakan.

4. Menjaga agar pembicaraan tidak keluar konteks atau melebar dari


topik. Tugas moderator adalah fokus pada pokok masalah.

5. Mengembalikan arah pembicaraan yang melenceng dari topik yang


seharusnya dibahas. Moderator boleh memotong bahkan

10
menghentikan pembicaraan yang tidak sesuai dengan topik
pembicaraan.

6. Boleh memotong sekaligus menyingkat pertanyaan atau pernyataan


yang panjang lebar jika sudah diketahui poinnya.

7. Harus berpikir, pada dasarnya semua orang yang hadir memiliki hak
bicara, namun karena keterbatasan waktu, ia harus menyeleksi dan
membatasi waktunya.

8. Berhak memberi peringatan terhadap anggota yang tidak mematuhi


aturan diskusi.

9. Tidak mendominasi acara diskusi, tidak berbicara lebih panjang


ketimbang pemateri diskusi.

10. Boleh sejenak menghentikan pembicaraan untuk mengajukan


“pertanyaan pancingan” ( prompting quetions) untuk memperluas
atau memperdalam subtopik yang menarik. Dikenal dengan istilah
“Five Second Pause” :

 Bisa dijelaskan lebih jauh?

 Bisa di kemukakan contohnya?

 Teruskan!

 Ada yang bisa menyimpulkan pembicaraan kita?

11. Tidak boleh mengajukan “Yes No Question” (pertanyaan yang


membutuhkan jawaban ya atau tidak saja), seperti “Apakah Anda
lebih suka X?”, tapi hendaknya selalu ajukan pertanyaan yang

11
membutuhkan jawaban panjang, seperti “Apa reaksi Anda terhadap
X?”

12. Mencatat atau merekam pembicaraan dan pertanyaan, khususnya


jika tidak ada notulen atau orang lain (asisten moderator) yang
melakukannya

13. Sebaiknya, moderator juga jeli dan mencatat, tidak saja pernyataan
atau ucapan pemateri, tapi juga harus sensitif terhadap kelalaian
pembicara dalam menyebutkan sesuatu, pilihan kata-kata,
komunikasi non verbal, ekspresi emosi, tingkat energi dan perilaku
atau reaksi hadirin.

14. Menciptakan suasana hangat dan bersahabat, meskipun orang-orang


hadir memiliki pendapat dan kepentingan yang beragam.

15. Mengendalikan dan mencermati reaksi pembicara dan hadirin, baik


verbal maupun nonverbal seperti anggukan kepala

16. Harus netral, tidak memihak. Ia harus berpikir bahwa “tidak punya
teman dan musuh”, sehingga ia memperlakukan semua hadirin dan
pembicara secara sama dan fair.

17. Tidak boleh membiarkan perasaan pribadinya atau pandangan


subjektifnya mempengaruhi jalannya diskusi dan menilai pendapat
dan perilaku hadirin

18. Pandangan moderator harus selalu tertuju kepada pembicara atau


peserta yang sedang berbicara untuk menunjukkan bahwa ia benar-
benar mendengarkan, juga dapat menyala Jika perlu.

d) Menutup Acara.

12
1. Menyimpulkan seluruh pembicaraan. Karenanya, ia harus mencatat
poin-poin penting pembicaraan sebagai panduan dalam
menyampaikan kesimpulan pada akhir sesi diskusi.

2. Menyimpulkan pembicaraan. Ada tiga tahap dalam membuat


kesimpulan yang terangkum dalam formula “Three Step
Conclusion”:

1) Summarize with confirmation, Menyimpulkan pembicaraan


dengan konfirmasi kepada catatan yang dibuat, makalah
pemateri, atau langsung kepada pemateri.

2) Review purpose and ask if anything has been missed.


Meninjau tujuan diskusi dan bertanya jika ada hal-hal yang
terlewatkan.

3) Thanks and Dismissal. Mengucapkan Terima kasih dan


menutup acara.

13
BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan
Moderator atau bisa disebut pemimpin diskusi, rapat dan musyawarah
memiliki tanggung jawab untuk menjaga keberlangsungan sebuah diskusi
tersebut. Syarat utama menjadi seorang moderator harus mampu menguasai
topik yang dibahas, selain itu seorang moderator juga harus bisa menegahi
adanya pertikaian dalam diskusi.

Seorang moderator tentunya harus memiliki skill-skill tertentu antara lain :

1. Berkarakter lembut, tenang, dan mampu mengendalikan situasi.

2. Memiliki pengetahuan dan pemahaman tentang topik pembicaraan.

3. Mampu mencatat pokok-pokok penting pembicaraan.

4. Bisa menjadi pendengar yang disiplin dan kritis.

5. Siap mengarahkan pertanyaan atau menemukan poin pertanyaan.

Menjadi seorang moderator harus mampu mendalami masalah yang


dibahas dan menyimpulkan keseluruhan pembicaraan. Setidaknya, seorang
moderator wajib memahami topik pembicaraan, meliputi informasi latar
belakang permasalahan atau background information dan arah yang dituju dari
diskusi yang akan dilangsungkan.

B. Saran
Berdasarkan pembahasan materi di atas, disarankan bahwa apabila
seseorang ingin menjadi moderator harus :

1. Percaya diri dan harus memiliki jiwa kepemimpinan.

14
2. Mempersiapkan diri dan memahami topik pembicaraan sehari sebelum
dilaksanakan diskusi, rapat ataupun musyawarah.
3. Profesional, adil/ tidak boleh memihak salah satu dengan alasan apapun.

15
DAFTAR PUSTAKA
https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-moderator/
https://www.scribd.com/document/498427107/moderator

16

Anda mungkin juga menyukai