Anda di halaman 1dari 4

PERJANJIAN PEMBAGIAN HASIL PENAGIHAN PIUTANG

HRD/PJP/002-00/XII/2023

Pada hari ini, Sabtu tanggal dua puluh, bulan Januari, tahun dua ribu dua puluh empat (20-01-2024),
bertempat di Jakarta. Yang bertanda tangan di bawah ini:

1. Tuan Julianus Pasalbessy, Warga Negara Indonesia, pemegang Kartu Tanda Penduduk Nomor
8101122802790002 yang berkedudukan di Palsigunung, Rt.001/004, Tugu, Cimanggis, Depok, Jawa
Barat bertindak untuk dan atas nama diri sendiri, untuk kemudian disebut sebagai
PIHAK PERTAMA.

2. Tuan Muhamad Firmansyah, Warga Negara Indonesia, pemegang Kartu Tanda Penduduk Nomor
8101122802790002 yang berkedudukan di Jl. Batu Ampar I No. 16 Kelurahan Batu Ampar,
Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur bertindak untuk dan atas nama diri sendiri, untuk kemudian
disebut sebagai PIHAK KEDUA.

PIHAK PERTAMA maupun PIHAK KEDUA di dalam perjanjian kerjasama ini kemudian dapat disebut
sebagai PIHAK apabila disebut secara sendiri-sendiri ataupun PARA PIHAK apabila disebut secara
bersama-sama.

Menerangkan bahwa PIHAK PERTAMA merupakan perseorangan yang memiliki maksud untuk melakukan
pembagian hasil penagihan piutang 2023 kepada PIHAK KEDUA yang mana hasil penagihan piutang yang
dilakukan terhadap Saudara Harsa Tanaya Rully selaku penghutang.

Perjanjian ini dibuat dengan merujuk erdasarkan dengan Surat Kuasa dari Tuan Hari Djani Djuniardi
kepada Tuan Julianus Pasalbessy pada Tanggal 7 Desember 2023 dan Perjanjian Jasa Penagihan Piutang
Nomor : HRD/PJP/002-00-00/XII/ yang disepakati oleh Tuan Hari Djani Djuniardi dan Tuan Julianus
Pasalbessy. Adapun PIHAK KEDUA adalah perseorangan selaku penyedia jasa penagihan piutang.

Sehubungan dengan hal terebut, PARA PIHAK dengan ini membuat perjanjian kerjasama dengan
ketentuan sebagai berikut:

PASAL 1 .
...BENTUK KERJASAMA

Bahwa PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA bertindak bersama-sama sebagai penyedia jasa
penagihan piutang yang akan melakukanpenagihan piutang terhadap Saudara Harsa Tanaya Rully.

1
PASAL 2
JANGKA WAKTU KERJASAMA

PARA PIHAK sepakat untuk menjalankan kerjasama penagihan piutang hingga batas waktu yang tidak
ditentukan, dan dapat secara otomatis berakhir bilamana jumlah keseluruhan piutang milik Tuan Hari
Djani Djuniardi telah dapat ditagih secara keseluruhan oleh PIHAK PERTAMA dan dibagikan kepada
PIHAK KEDUA

PASAL 3
LINGKUP PERJANJIAN KERJASAMA

PARA PIHAK telah sepakat dan setuju untuk mengadakan perjanjian kerjasama dengan ketentuan:

1. PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA selaku penagih piutang yang dikuasakan oleh Tuan Hari Djani
Djuniardi untuk melakukan kegiatan penagihan Piutang kepada Saudara Harsa Tanaya Rully

2. PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA akan menjalankan kegiatan penagihan piutang kepada saudara
Harsa Ranaya Rully hingga hingga memenuhi total nominal uang milik PIHAK PERTAMA yaitu
sebesar Rp.428.000.000,- (empat ratus dua puluh delapan juta rupiah)

PASAL 4
PEMBAGIAN HASIL

1. Sistem bagi hasil penagihan Piutang diterima sebagai hasil usaha PARA PIHAK. Persentase bagi hasil
sesuai dengan yang telah disepakati PARA PIHAK yaitu 60% (enam puluh persen) dari hasil penagihan
untuk PIHAK PERTAMA dan 40% (empat puluh persen) dari hasil penagihan untuk PIHAK KEDUA.
2. Pembagian persentase bagi hasil dari nominal penagihan tidak berarti mengharuskan dari jumlah
nominal keseluruhan, akan tetapi akan di hitung berdasarkan dengan nominal yang didapat dari
setiap kegiatan penagihan berhasil dilakukan oleh PIHAK KEDUA
3. Selanjutnya PARA PIHAK sepakat untuk menggunakan Rekening milik PIHAT PERTAMA sebagai
tujuan transfer hasil dari penagihan yang dilakukan oleh PIHAK KEDUA yang mana akan di lakukan
pembagian hasil sebagaimana mestinya

PASAL 5
HAK DAN KEWAJIBAN PARA PIHAK

1. PARA PIHAK Turut serta berkontribusi di dalam perencanaan proses penagihan, dalam bentuk
pemberian saran, evaluasi usaha, serta pengambilan keputusan bersama.

2. Berhak memberikan pembagian hasil penagihan sesuai dengan yang disepakati dengan PARA
PIHAK.

2
PASAL 6
PELAKSANAAN PERJANJIAN

1. Segala kegiatan penagihan piutang yang dilakukan oleh PIHAK PERTAMA wajib untuk dilaporkan
secara berkala kepada PIHAK KEDUA
2. Hasil dari penagihan piutang yang sudah diterima dari Tuan Hari Djani Djuniardi wajib langsung
dilakukan pembagian oleh PARA PIHAK sesuai dengan ketentuan di Pasal 4

PASAL 7
BERAKHIRNYA PERJANJIAN

1. Perjanjian kerjasama ini dinyatakan berakhir apabila PARA PIHAK telah sepakat untuk tidak
memperpanjang kerjasama di akhir waktu selesainya perjanjian Kerjasama yang mana harus
dilakukan dengan cara membuat Surat Pernyataan terlebih dahulu dan/atau bila jumlah
keseluruhan piutang milik Tuan Hari Djani Djuniardi telah dapat ditagih secara keseluruhan maka
perjanjian ini berakhir secara otomatis sesuai ketentuan di Pasal 2.
2. Apabila di tengah periode perjanjian kerjasama, salah satu pihak baik PIHAK PERTAMA dan/atau
PIHAK KEDUA meninggal dunia. Maka hak keuntungan akan tetap dibagikan kepada ahli waris atau
orang yang ditunjuk oleh masing-masing pihak yang bersangkutan.

PASAL 8
PERSELISIHAN

1. Apabila di kemudian hari timbul perselisihan antara PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA di dalam
kerjasama, maka PARA PIHAK telah sepakat untuk menyelesaikannya melalui jalan musyawarah dan
muafakat.
2. Apabila musyawarah dan mufakat tidak dapat menyelesaikan perselisihan maka PIHAK PERTAMA
dan PIHAK KEDUA sepakat untuk menjalankan penyelesaian secara hukum yang berlaku di Negara
Republik Indonesia.

PASAL 9
KETENTUAN LAIN-LAIN

1. Ketentuan apa-apa yang belum dan/atau tidak tercantum di dalam perjanjian kerjasama ini harus
dicantumkan kemudian di dalam surat perjanjian terpisah yang harus disepakati oleh PARA PIHAK
atas dasar niat baik.
2. Perjanjian ini dibuat dan ditujukan bagi semua pihak yang tercantum di dalam surat perjanjian ini
dan pihak lain yang kemudian ditujukan dan disepakati oleh PARA PIHAK. Adapun peralihan hak
kepada pihak lain yang tidak tercantum di dalam surat perjanjian kerjasama ini tidak dapat
dilakukan tanpa kesepakatan PARA PIHAK yang terlibat.

3
3. Seluruh isi perjanjian kerjasama sifatnya rahasia dan PARA PIHAK telah sepakat untuk menjaga
kerahasiaannya. Pengecualian diberikan apabila isi dari surat perjanjian ini harus dibuka demi
hukum.
PASAL 10
PENUTUP

1. Perjanjian ini dibuat rangkap 2 (dua) yang masing-masingnya asli dan memiliki isi yang sama dengan
dibubuhi tanda tangan PARA PIHAK yang terlibat di atas kertas bermaterai cukup. Keduanya
masing-masing memiliki kekuatan hukum yang sama.
2. Perjanjian ini dinyatakan berlaku secara efektif sejak tanggal ditandatanganinya surat ini oleh PARA
PIHAK.

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

Julianus Pasalbessy Muhamad Firmansyah

Saksi

Doddy Harizky Natadipura, S.H

Anda mungkin juga menyukai