Anda di halaman 1dari 22

LUPUS

ERITEM ATOSUS
KELOMPOK 2
Anggota
Fihlia Hardiyantika ( J210220064 )
Shelvy Meika Riskiana ( J210220067 )
Putri Naza Rina ( J210220068 )
Rara Puspita Anjarwati ( J210220069 )
Kalyana Falen Danaswara ( J210220072 )
Salsabil Salma ( J210220078 )
Ilsa Arfiyana ( J210220088 )
Anisa Kartika Rahmadani ( J210220096 )
latar belakang
mi c Lu pu s Ery the ma tos us (SL E), me rup aka n pe ny akit autoimun
Lupus, atau Syste
ny era ng be be rap a sis tem org an , ter ma su k sistem saraf
kronis yang biasanya me
nd eri ta lup us , sis tem im un tub uh ny a tid ak da pa t membedakan
pusat. Pada pe
dir i de ng an org an ism e asi ng sep ert i vir us da n ba kte ri. Jika
jaringan tubuhnya sen
od i da lam tub uh me nin gk at ter lalu sig nif ika n, ma ka da pa t menyebabkan
jumlah antib
be ntukn ya ko mp lek s im un pa da jaring an (Ra afa t et al., 2015).
ter
sti da ri SL E tid ak dik eta hu i. SL E me nu nju kka n ag reg asi keluarga yang
Etiologi pa
si yan g jau h leb ih tin gg i pa da ke rab at pa sie n tin gk at pertama.
kuat, dengan freku en
be sar , SL E da pa t ter jad i be rsa ma an de ng an pe ny akit
Selain itu, pada keluarga
org an lain ny a sep ert i an em ia he mo litik , pu rpu ra tro mb ositopenik
autoimun spesifik
r ge ne tik me ma ink an pe ran pe nti ng da lam ke ce nd eru ngan
imun, dan tiroiditis. Fakto
Na mu n, seb ag ian be sar kas us SL E be rsif at sp ora dis tanpa faktor
penyakit ini.
g da pa t diide nti fika si, seh ing ga me nu nju kka n ba hw a faktor
predisposisi genetik yan
ata u fak tor yan g be lum dik eta hu i mu ng kin jug a me nja di penyebabnya.
lingkungan
rumusan masalah Tujuan
1. Apa yang dimaksud dengan Lupus 1. Untuk mengetahui apa itu Lupus
Eritematosus Eritematosus
faktor risiko dari Lupus pus
2. Apa 2. Untuk mengetahui apa faktor risiko Lu
Eritematosus Eritematosus
3. Bagaimana patways Lupus Eritematosus 3. Untuk mengetahui bagaimana patways
dari
4. Apa saja tanda dan gejala Lupus Lupus Eritematosus
jala
Eritematosus 4. Untuk mengetahui apa saja tanda dan ge
5. Jelaskan etiologi dan patofisiologi dari Lupus Eritematosus
ogi
Lupus Eritematosus 5. Untuk mengetahui etiologi dan patofisiol
6. Apa saja Jenis – Jenis Lupus dari Lupus Eritematosus
jenis
6. Untuk mengetahui apa saja jenis –
Eritematosus
Lupus Eritematosus
7. Bagaimana pencegahan penyakit Lupus han
7. Untuk mengetahui bagaimana pecega
Eritematosus
Lupus Eritematosus
8. Bagaimana pengobatan penyakit Lupus 8. Untuk mengetahui bagaimana pengob
atan
Eritematosus dari Lupus Eritematosus
9. Asuhan Keperawatan Lupus tan
9. Untuk mengetahui asuhan keperawa
Eritematosus Lupus Eritematosus
penjelasan
(S LE ) at au ya ng bi as a di se bu t de ng an
System Lupus Erythematosus
ak it au to im m un e in fla m as i kr on ik ya ng da pa t
penyakit lupus adalah peny
ku lit , se nd i-s en di da n or ga n da la m .
menyerang banyak organ sistem
ka n da la m sk al a rin ga n, be ra t, ba hk an
Penyakit ini dapat digolong
mengancam jiwa. (ADAM Medical Education).
an et io lo gi au to im un , di ta nd ai de ng an
SLE adalah penyakit kronis deng
da n sp ek tr um pr es en ta si kl in is ya ng lu as .
keterlibatan multisistemik
di m an a si st em im un , ya ng no rm al ny a m em er an gi
Lupus adalah penyakit
ha t da la m tu bu h. Fe no m en a in i dise bu t
infeksi, mulai menyerang sel se
se ra ng ol eh si st em im un di se bu t au to an tig en
autoimun dan apa yang di
(Laura K. DeLong, MD 2012).
Faktor resiko
Faktor yang dapat memengaruhi terjadi Lupus Eritematosus antara lain:
A. Faktor Hormon:
• Usia, lupus memang bisa menyerang segala usia, tetapi usia 15 sampai 40 tahun merupakan
usia yang paling sering didiagnosis penyakit ini.
• Jenis kelamin, lupus lebih sering menyerang wanita daripada pria.

B. Faktor Genetik:
• Ras. Gangguan in lebih rentan terjadi pada orang-orang dengan kulit berwarna, terutama pada
ras Asia, Afrika, dan Hispanik.
• Riwayat keluarga. Seseorang yang memiliki kerabat tingkat pertama atau kedua dengan
penyakit lupus akan memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkannya.

C. Faktor Lingkungan :
• Merokok. Peningkatan jumlah kasus dalam beberapa dekade terakhir kemungkinan dapat
disebabkan ole paparan tembakau yang lebih tinggi.
• Paparan sinar matahari. Beberapa sumber mengatakan jika pancaran sinar matahari yang
terkena tubuh kemungkinan dapat meningkatkan risiko dari lupus.
• Pengobatan. Sekitar 10 persen kasus lupus mungkin terkait dengan obat.
• ⁠infeksi virus yang dapat memicu gejala pada orang yang rentan terhadap SLE
Patway Lupus Eritematosus
Tanda dan Gejala

1. Rasa Lelah yang Ekstrem


2. Ruam pada Kulit
3. Nyeri pada Persendian
4. Demam
Etiologi dan Patofisiologi

Menurut (S m e ltze r e t a l., 20 10) p e ny eb ab


dari peny ak it ini m sih b elum d ik eta h ui
secara p asti, teta pi d id ug a a kib a t da ri
beberapa faktor berikut:
a) Faktor genetik
b) Faktor hormonal
c) Faktor lingkungan
Jenis – Jenis Lupus
Eritematosis

1. Lupus eritematosus sistemik (systemic lupus


erythematosus/SLE): bentuk lupus yang paling umum
2. Lupus kulit (cutaneous lupus erythematosus/CLE): suatu bentuk
lupus yang terbatas pada kulit
3. Lupus yang diinduksi obat (drug-induced lupus): penyakit mirip
lupus yang disebabkan oleh obat resep tertentu
4. Lupus pada anak (neonatal lupus): suatu kondisi langka yang
menyerang bayi dari wanita yang menderita lupus
Pencegahan Lupus
Eritematosis
ah ar i. Si na r m at ah ar i da pa t m em pe rb uruk
1. Lindungi diri Anda dari sinar mat kulit Anda
SP F m in im al 30 se tiap hari, tu tu pi
gejala dan tabir surya dengan
da n hi nd ar i sina r m at ah ar i an tara pu kul 10 pagi
dengan pakaian dan topi ,
dan 4 sore.
ic u su ar lu pu s. Te m uk an ca ra se ha t untuk
2. Kelola stres. Stres dapat m em
rti ol ah ra ga , re la ks as i, at au m en gh ab iskan waktu
mengelola stres, sepe
bersama orang yang dicintai.
t. M ak an m ak an an se im ba ng ya ng ka ya buah-
3. Makan makanan yang seha
buahan, sayuran, dan biji-bijian.
da pa t m en in gk atka n ris iko lu pu s da n
4. Berhenti merokok. Merokok
memperburuk gejala.
pa ran sina r m at ah ar i, te ru ta m a pa da siang hari.
5. Batasi pa
da ri stres da n ko ns um si be be ra pa ob at-obatan.
6. Hin
stikan un tu k m en erap kan po la hidu p sehat.
7. Pa
Pengobatan Lupus
Eritwmatosus
r, prog ram re habilitasi ini dimaksudkan dengan
1. Program rehabilitasi Secara garis be sa
gai berikut:
tujuan, indikasi dan teknis pelaksanaan seba
Istirahat.
Melakukan terapi fisik.
Melakukan terapi dengan modalitas.
Ortotik.
2. Terapi medikamentosa Pada pasien SLE dapat menggunakan terapi obat-obatan dengan
jenis sebagai berikut:
OAINS (obat anti inflamasi non steroid).
Antimalaria Steroid: Kortikosteroid merupakan pengobatan utama yang harus diberikan
pada pasien dengan SLE. Meskipun memiliki banyak efek samping, tetapi kortikosteroid
merupakan obat yang sering digunakan sebagai antiinflamasi dan imunosupresi
Imunosupresan/sitotoksik, seperti obat azatioprin, siklofosfamid, metotreksat, siklosporin,
mikofenolat mofetil.
Terapi lain, seperti Intra vena imunoglobulin terutama IgG, Plasmaferesis, thalidomide,
danazol, dan lain- lain
Komplikasi Lupus
Eritematosus
Apabila penyakit tidak ditangani dengan baik maka anak
imbulkan beberapa komplikasi. Berikut komplikasi yang dpat
muncul menurut Marco & Chhakchhuak (2018)
1. Komplikasi muskulokeletal
2. Komplikasi kulit
3. Komplikasi ginjal
4. Komplikasi neuropsikiatri
5. Komplikasi Paru
6. Komplikasi jantung
7. Komplikasi hematologis
8. Komplikasi gastrointestina
Konsep Asuhan Keperawatan Lupus
Eritematosus Sistemik

Pengkajian Pemeriksaan yang dapat dilakukan untuk


mendiagnosis SLE menurut Kasjmir et al., (2011) adalah
sebgai berikut:
Kaji riwayat penyakit dan evaluasi sistem organ
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan dan tes laboratorium
Konsep Asuhan Keperawatan Lupus
Eritematosus Sistemik
Diagnosis keperawatan merupakan suatu penilaian klinis
mengenairespons klien terhadap masalah kesehatan atau proses
kehidupan yang dialaminya baik yang berlangsung aktual maupun
potensial. Diagnosis keperawatan bertujuan untuk mengidentifikasi
respons klien individu, keluarga dan komunitas terhadap situasi yang
berkaitan dengan kesehatan (SDKI, 2017). Diagnosis Keperawatan yang
muncul pada pasien Systemic Lupus Erythematosus antara lain:
1. Nyari kronik berhubungan dengan kondisi muskuloskeletal kronis
2. Gangguan integritas kulit berhubungan dengan perubahan pigmentasi
3. Risiko infeksi ditandai dengan ketidakadekuatan pertahanan tubuh
primer, ketidakadekuatan pertahanan tubuh sekunder
Konsep Asuhan Keperawatan Lupus
Eritematosus Sistemik

Intervensi Keperawatan

Intervensi atau perencanaan keperawatan adalah


bagian dari fase pengorganisasian dalam proses
keperawatan sebagai pedoman untuk mengarahkan
tindakan keperawatan dalam usaha membantu,
meringankan, memecahkan masalah atau untuk
memenuhi kebutuhan klien.
Intervensi keperawatan
Intervensi keperawatan
Intervensi keperawatan
kesimpulan
h pe nyakit autoim un kron is ya ng me nyebabkan
Lupus Eritematosus Sistemik (LES) ad ala
i da pat me nyeran g send i, kulit, ginjal, jantung, paru-
peradangan di berbagai bagian tubuh. In
paru, otak, dan organ lainnya.

g ke orang dan dapat berkisar dari ringan hingga berat.


Gejala LES dapat bervariasi dari oran
Gejala umum LES meliputi:
• Kelelahan
• Nyeri sendi dan pembengkakan
• Ruam kulit, terutama di wajah dan tangan
• Sensitif terhadap sinar matahari
• Demam

pi da pa t dio ba ti. Pe ng ob atan ditujukan untuk mengendalikan


LES tidak dapat disembuhkan, teta
nc eg ah ke rusa ka n orga n. Pe ra wa ta n LE S mungkin termasuk:
peradangan dan me
asi no ns tero id (NSA ID ), se pe rti ibu prof en atau naproxen
• Obat anti-inflam
• Kortikosteroid, seperti prednison
ine
• Obat antimalaria, seperti hydroxychloroqu
Im unosup resa n, se perti az athio prine at au cyclophosphamide

• Biologis, seperti belimumab atau rituximab
terima kasih
sudah menyimak presentasi
dari kelompok kami
Ada Saran &
Pertanyaan ?
Silahkan diajukan kepada kami

Anda mungkin juga menyukai